Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pencitraan PT. Pertamina Region I Sumbagut. Ahmad Fauzi ES. abstrak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pencitraan PT. Pertamina Region I Sumbagut. Ahmad Fauzi ES. abstrak"

Transkripsi

1 Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pencitraan PT. Pertamina Region I Sumbagut Ahmad Fauzi ES abstrak Penelitian ini berjudul Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pencitraan PT. Pertamina Region I Sumbagut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah bentuk kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT Pertamina Region I Sumbagut dan mengetahui apakah yang telah dilakukan oleh PT Pertamina telah efektif mampu membangun citra positif PT Pertamina. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa telah melaksanakan program CSR berupa cerdas pertamina, kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan cerdas bersama pertamina ini seperti pembagian bantuan biaya pendidikan bagi siswa berprestasi, pembagian buku pustaka, penyerahan computer, pelatihan guru dan kunjungan siswa ke lokasi pertamina dan kebun binatang. Program peduli lingkungan, kegiatan yang dilakukan dalam program peduli lingkungan seperti pengolahan sampah, penanaman pohon, bantuan bencana alam. Program peduli kesehatan kegiatan, kegiatan yang dilakukan dalam program peduli kesehatan berupa pemberian makanan tambahan bagi balita, revitalisasi posyandu, penyuluhan kesehatan, khitanan massal, donor darah, serta fogging, yang mana artinya kegiatan ini telah menyentuh masyarakat. Kemudiannya kegiatan-kegiatan ini dapat membina hubungan yang baik antara PT Pertamina dengan masyarakat dan konsumennya. Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, Deskriptif, Projective Quesioner PENDAHULUAN Latar Belakang Konsep CSR dalam beberapa tahun terakhir ini semakin banyak dilakukan oleh perusahaan. CSR yang bertujuan dalam memberdayakan masyarakat justru cenderung digunakan sebagai alat untuk menaikkan citra perusahaan, strategi branding, bahkan hanya merupakan bagian dari public relation. Filantropinya di Indonesia masih dilakukan tanpa koordinasi dan tidak berkesinambungan, sehingga kontribusi filantropi untuk pemecahan masalah-masalah sosial, kemanusiaan dan lingkungan hidup maksimal. Jika selama ini CSR dirasakan pengusaha hanya sebagai pengeluaran biaya yang sia-sia, hal ini dikarenakan kebutaan yang dialami para pengusaha atas manfaat yang didapat dari penerapan CSR. Secara fakta CSR memang tidak memberikan hasil secara keuangan dalam jangka pendek, namun CSR yang dilakukan secara berkesinambungan akan memberikan keuntungan jangka panjang. Dalam riset majalah SWA atas 45 perusahaan menunjukkan CSR

2 bermanfaat memelihara dan meningkatkan citra perusahaan (378, 38%), hubungan baik dengan masyarakat (16,82%) dan mendukung operasional perusahaan (10,28%) (SWA II/XXIII/24 Mei 3 Juni 2009). Salah satu perusahaan yang menerapkan CSR dalam strategi bisnis untuk membangun citra yang positif adalah PT Pertamina (Persero). Pertamna adalah Badan Usaha Milik Negara yang telah berubah bentuk menjadi PT. Persero pada tanggal 23 September 2003, yang bergerak di bidang energi, petrokimia dan usaha lain yang menunjang bisnis Pertamina, baik di dalam maupun di luar negeri yang berorientasi pada mekanisme pasar. Karenanya peneliti tertarik untuk meneliti tentang pelaksanaan Corporate Sosial Responsibility (CSR) pada PT Pertamina, khususnya PT Pertamina Medan dalam pencitraan PT Pertamina itu sendiri. Perumusahan Masalah Focus masalah adalah rumusan yang spesifik berupa pertanyaan atau pernyataan penelitian. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah bentuk kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT. PERTAMINA Region I Sumbagut? 2. Apakah CSR yang telah dilakukan oleh PT Pertamina Region I Sumbagut telah efektif mampu membangun citra positif PT Pertamina? Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui bagaimana bentuk kegiatan CSR yang diberlakukan oleh PT Pertamina Region I Sumbagut 2. Mengetahui sejauhmana program CSR yang dilakukan oleh PT Pertamina Region I Sumbagut telah menyentuh ke masyarakat 3. Mengetahui sejauhmana program CSR telah membentuk Citra yang positif KAJIAN LITERATUR Paradigma Kajian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigm konstruktivis. Paradigma konstruktifis adalah paradigm yang hampir merupakan antithesis dari paham yang meletakkan pengamatan dan objektivitas dalam menemukan realitas atau ilmu pengetahuan. Paradigma ini memandang ilmu sosial sebagai analis sistematis terhadap socially meaningful action melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelaku sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara atau mengelola dunia sosial mereka. (Sarantakos, 1993). Peneliti menggunakan paradigm konstruktivis karena peneliti ingin mendapatkan pengembangan pemahaman yang membantu proses interpretasi suatu peristiwa. Sedangkan subjek penelitian adalah PT Pertamina sebagai pelaksana program Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan keapda masyarakat.

3 METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah tata cara untuk dapat memahami objek yang dibahas. Oleh karenanya pemilihan suatu metode haruslah memperhatikan dan menyesuaikan objek yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, yang mencakup teknik-teknik seperti teknik menuturkan, teknik menganalisis, mengklasifikasikan dan membandingkan. Dalam pelaksanaanya, tidak terbtas hanya sampai pada pengumpulan atau penyusunan data, tetapi meliputi pula telaah (evaluasi) interpretasi data tersebut (Surakhmad, 1989 : 139). Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya (Best, 1982 : 119). Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen, kaerna pada penelitian ini tidak melakukan kontrol dan manipulasi variable penelitian. Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian (Nawawi, 1995 : 141). Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh karyawan PT. Pertamina pada bagian Marketing & Trading Region I Sumbagut. Sampel Sampel merupakan sebagian dari populasi yang menggunakan cara-cara tertentu (Nawawi, 1995 : 141). Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanuak 21 orang. Teknik Penarikan Sampel Purposive Sampel Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampelnya adalah para karyawan bagian Marketing & Trading PT. Pertamina (Persero) Region I Sumbagut. Accidental Pengambilan sample yang dilakukan dengan cara mengambil siapa saja secara kebetuhan ditemukan. Setelah jumlahnya diperkirakan mencukupi maka pengumpulan data dihentikan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Pengumpulan Data Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut : 1. Langkah pertama dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra penelitian di lokasi penelitian yang bertempat di kantor PT. Pertamina Medan Jalan KL

4 Yos Sudarso Medan. Kemudian peneliti menyusun proposal penelitian. Perbaikan proposal penelitian, kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk kemudian diteruskan dengan pebuatan kuesioner. 2. Langkah kedua, studi kepustakaan. Dalam tahap penelitian ini, peneliti melanjutkan dengan studi kepustakaan di perpustakaan guna mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti yakni : PELKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN PENCITRAAN PT. PETAMINA (Studi Deskriptif Tentang Komunikasi Pemasaran Dalam Membangun Citra Positif PT. Pertamina) 3. Pelaksanaan pengumpulan data. Melakukan penyebaran kuesione dalam waktu 1 hari dan melakukan wawancara mendalam dengan pelaku CSR pada PT. PERTAMINA Medan, stakeholders dan beberapa oknum masyarakat. Karakteristik Responden Karakteristik responden perlu disajikan untuk lebih mengetahui latar belakang responden. Adapun karakteristik umum yang dianggap relevan dengan penelitian ini meliputi usia responden, jenis kelamin, lama responden bekerja di PT Pertamina dan keterlibatan responden dalam pelaksanaan program CSR. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 2 sampai dengan tabel 4. Tabel 2 Jenis Kelamin Responden No Jenis Kelamin F % 1 Laki-laki 12 57,1 2 Perempuan 9 42,9 (Sumber : P 3/FC 5) Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa yang menjadi responden pada penelitian ini didominasi oleh respinden laki-laki yakni sebanyak 12 orang (57,1%) dan perempuan sebanyak 9 orang (42,9%) dari total keseluruhan 21 orang responden. Tabel 3 Lama Bekerja di PT. Pertamina No Pekerjaan F % 1 < 10 tahun 8 38, tahun 9 42,9 3 > 20 tahun 4 19,0 (Sumber : P 3/FC 5) Lama bekerja responden yang merupakan karyawan PT Pertamina pada Bagian Marketing & Trading, yakni sebanyak 8 orang dengan persentase 38,1% yang telah bekerja di PT. Pertamina selama kurang dari 10 tahun. Jumlah responden yang bekerja sebagai karyawan di PT. Pertamina selama rentang masa 10 hingga 20 tahun adalah sebanyak 9 orang atau dengan persentase 42,9%. Sementara yang

5 telah bekerja di PT. Pertamina selama lebih dari 20 tahun ada sebanyak 4 orang responden dengan persentase sebesar 19,0%. Tabel 4 Keterlibatan Responden Pada Program CSR No Keterlibatan Responden F % 1 Ya 17 81,0 2 Tidak 4 19,0 (Sumber : P 3/FC 5) Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 17 orang responden dari total keseluruhan responden sebanyak 21 orang yang merupakan karyawan pada Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina terlibat langsung dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility. Sedangkan sisanya 4 orang responden tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan program CSR. Keempat orang ini pada bagian Marketing & Trading lebih deskripsi kerjanya bersifat administrative dan logistik. Sehingga tidak ikut dalam perencanaan bahkan pelaksanaan CSR ke tengah masyarakat ataupun kegiatan lainnya. Pelaksanaan CSR di PT. Pertamina Region I Sumbagut Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan Corporate Social Responsibilities oleh Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 5 sampai dengan tabel 8. Tabel 5 CSR Masuk ke Dalam Kegiatan Pemasaran No CSR F % 1 Ragu-ragu Ya (Sumber : P 8/FC 10-13) Dari 21 orang responden karyawan yang masuk ke dalam Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan, tidak ada satupun yang menjawab bahwa program Corporate Social Responsibility bukanlah bagian kegiatan pemasaran PT Pertamina. Semua responden menajwab pasti bahwa program CSR memanglah salah satu program dari kegiatan pemasaran pada PT. Pertamina yang bertujuan untuk mendekatkan PT Pertamina dengan masyarakat, konsumen dan stakeholdersnya. Tabel 6 Program Pemasaran Lainnya Yang Dijalankan No Program Pemasaran F % 2 Ragu-ragu 2 9,5 3 Ya 19 90,5

6 Pada tabel 6 dapat kita lihat bahwa 19 orang responden yang tahu pasti bahwa masih ada program-program pemasaran lainnya yang dijalankan oleh Bagian Marketing PT. Pertamina. Sedangkan 2 orang responden menyatakan ragu-ragu pasti apakah masih ada program-program lainnya yang menyangkut pemasaran selain dari program CSR. Kedua orang ini saat dinyatakan mengenai keraguannya menjawab bahwa ia tidak terlibat langsung dengan seluruh kegiatna pemasaran karena pekerjaanya lebih bersifat administrative dan logistik. Sehingga tidak begitu yakin dan memahami mengenai program-program pemasaran pada Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan. Tabel 7 Sambutan Masyarakat Akan Program CSR No Sambutan F % 2 Ragu-ragu 2 9,5 3 Ya 19 90,5 (Sumber : P 8/FC 10-13) Ada 19 orang responden yang merupakan karyawan pada Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan yang mengatakan bahwa program CSR yang dijalankan oleh PT. Pertamina disambut baik oleh masyarakat. Mereka meyakini bahwa sambutan masyarakat tersebut baik karena pada saat mereka melakukan kegiatan-kegiatan CSR ke tengah-tengah masyarakat, masyarakat terlihat senang dan berharap kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh Pertamina terus berlanjut dan tidak berhenti sampai saat itu saja. Misalnya saja kegiatan kepedulian Pertamina terhadap sampah, dimana Pertamina memberikan bantuan berupa motor becak pengangkut sampah. Tentu saja ini berdampak positif bagi lingkungan, masyarakat dan citra positif Pertamina di mata masyarakat. Tabel 8 Program CSR Mampu Menyentuh Masyarakat No CSR F % 2 Ragu-ragu Ya Seluruh karyawan pada Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan mengatakan bahwa program CSR yang dijalankan oleh PT Pertamina mampu menyentuh masyarakat. Artinya program CSR yang dijalankan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan dampak dari kegiatan CSR tersebut. Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan dalam setiap kesempatan melakukan kegiatan CSR dengan turun ke masyarakat selalunya melakukan survey terlebih dahulu sehingga dapat

7 diyakini bahwa kegiatan tersebut memang dapat menyentuh dan berdampak positif bagi masyarakat. Citra Positif PT PERTAMINA Pada bagian ini, data yang disajikan yakni seagala sesuatu yang berhubungan dengan citra positif PT Pertamina Region I Sumbagut Medan. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 9 sampai dengan tabel 113. Tabel 9 Citra PT. Pertamina No Citra PT. Pertamina F % 1 Ragu-ragu 2 9,5 2 Ya 19 90,5 Dari 21 orang responden yang merupakan karyawan PT Pertamina pada Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan, 19 orang responden atau hampir keseluruhannya menilai bahwa citra PT Pertamina saat ini sudah cukup baik di mata masyarakat dan juga stakeholders PT. Pertamina. Para karyawan meyakini karena karyawan PT Pertamina saat ini sudah melakukan peningkatan etos kerja dimana mencoba menjadi perusahaan BUMN yang lebih merakyat dengan program-program atau kegiatan-kegiatannya yang dekat ke masyarakat. Tabel 10 Sambutan Masyarakat Terhadap CSR Yang Telah Dijalankan No Sambutan Masyarakat F % 1 Tidak baik Sedang-sedang 1 4,8 3 Baik 20 95,2 (Sumber : P 8/FC 10-13) Sambutan masyarakat masyarakat terhadap program CSR yang telah dijalankan oleh PT Pertamina menurut 20 orang responden, yang artinya hampir keseluruhan responden yang merupakan karyawan pada Bagian Marketing & Trading PT. Pertamina Region I Sumbagut Medan adalah baik. Mereka meyakini bahwa masyarakat menyambut baik setiap kegiatan CSR yang dijalankan oleh PT Pertamina. Tabel 11 Program CSR Terhadap Pembentukan Citra Positif No Pembentukan Citra Positif F % 2 Ragu-ragu 1 4,8 3 Ya 20 95,5

8 Karyawan PT Pertamina yang masuk pada Bagian Marketing & Trading CSR yang dijalankan oleh PT Pertamina berpengaruh terhadap pembentukan citra positif PT Pertamina. Bila dilihat dari 21 orang responden, sebanyak 20 orang menyatakan ya, yang artinya program CSR memiliki pengaruh terhadap citra positif PT Pertamina. Kegiatan-kegiatan CSR yang dijalankan oleh PT Pertamina diyakini mampu membentuk citra positif, mengingat kegiatan CSR yang telah dijalankan memanglah ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat. Misalnya saja kegiatan sejenis peduli lingkungan dan kesehatan masyarakat. Tabel 12 Citra PT. Pertamina Di Mata Masyarakat No Citra PT. Pertamina di Mata Masyarakat F % 2 Ragu-ragu 4 19,0 3 Ya 17 81,0 Sebanyak 81% karyawan PT Pertamina yakni sebanyak 17 orang dari total 21 orang responden meyakini bahwa PT Pertamina saat ini telah memiliki citra positif di mata masyarakat. Mereka meyakini bahwa PT Pertamina telah banyak bertransformasi hingga menjadi seperti saat ini. Lebih dekat dengan masyarakat dan lebih dapat dipercaya oleh masyarakat. Sedangkan kadang sebanyak 4 orang responden yang masih ragu-ragu akan citra positif PT Pertamina di mata masyarakat. Bagi mereka banyak hal yang perlu ditingkatkan untuk dapat terus menjadi perusahaan BUMN yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Sumatera Utara selaku PT Pertamina Region I Sumatera Utara. Tabel 13 Perlunya Program CSR Terus Dijalankan No Perlunya Program CSR Terus Dijalankan F % 2 Ragu-ratu 1 48,2 3 Ya 20 95,2 Menurut hampir seluruh karyawan PT Pertamina Region I Sumatera Utara Medan yakni sebanyak 20 orang dengan persentase 95,2% menyatakan bahwa program CSR ini perlu terus dijalankan oleh PT Pertamina. Mereka beralasan bahwa semenjak adanya program-program CSR, PT Pertamina banyak mendapat sambutan positif dari masyarakat. PT Pertamina pun selaku perusahaan BUMN

9 yang artinya perusahaan milik Negara dapat perbuat banyak dalam bentuk yang nyata untuk masyarakat Indonesia. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan penyajian dan anlis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkahlangkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Program Corporate Social Responsibility merupakan program PT Pertamina untuk turut memajukan masyakarat Indonesia, memberikan nilai tambah lebih terhadap masyarakat Indonesia, sekaligus untuk mendukung keberhasilan bisnis Pertamina secara berkelanjutan. 2. Pada Pertamina Region I Sumbagut, program CSR dilaksanakan oleh Bagian Marketing & Trading dengan jumlah karyawan pada bagian ini sebanyak 21 orang yang bersinergi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan CSR di wilayah Medan dan sekitarnya. 3. Hampir keseluruhan karyawan pada Bagian Marketing dan Trading meyakini bahwa Program CSR yang dijalankan oleh PT Pertamina telah menyentuh masyarakat, juga mampu membentuk citra positif PT Pertamina dan menerima sambutan yang baik dari masyarakat. 4. PT Pertamina Region I Sumbagut telah melaksanakan program CSR berupa peduli lingkungam, dan peduli kesehatan, misalnya dengan program gigi sehat, pembagian kacamata gratis, periksa kehamilan bagi ibu hamil dan pemberian sarana olahraga kepada masyarakat, dimana program-program CSR tersebut telah mampu membentuk citra positif PT. Pertamina. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, maka peneliti mengajukan sejumlah saran yang berasal dari responden selama penulis melakukan penelitian sebagai berikut : 1. Bagian Marketing & Trading PT Pertamina Region I Sumbagut harus lebih aktif lagi dalam usahanya mengumpulkan informasi, pendapat dan saran masyarakat, stakeholder dan konsumen mengenai citranya yang dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi kemajuan perusahaan. 2. Kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan untuk mendekatkan PT Pertamina dengan masyarakat harus terus dijalankan karena akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

10 DAFTAR PUSTAKA Danandjaja, Peranan Humas Dalam Perusahaan. Graha Ilmu, Yogyakarta Angipora, Marius P Dasar-dasar Pemasaran. PT. Grafindo Persada, Jakarta. Clindiff, G.W, Syill, R. R, Govoni, N.A.P Dasar-dasar Marketing Modern (Fundamental of Modern Marketing) Alih Bahasa ; Manulang, M. Penerbit Liberty, Yogyakarta. Cravens, David Pemasaran Strategis Jilis 1 Terjemahan Lina Salim. PT. Erlangga, Jakarta. Effendi, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Idris, Abdul Rosyid Corporate Social Responsibility. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ikhsan, Arfan dan Muhammad Ishak Akuntansi Keprilakuan. Salemba Empat, Jakarta. Jefkins, Frank Periklanan. Penerbit Erlangga, Jakarta Kotrler, Philip Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium Jilid 1 dan 2, Terjemahan Benjamin Molan. Penerbit Indeks, Jakarta. Kriyantono, Rachmat, Riset Komunikasi. Kencana, Jakarta. Majalah : SWA II/XXIII/24 Mei 3 Juni 2009 Nurkholis, Hanif, Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

PROPOSAL PENELITIAN PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN PENCITRAAN PT. PERTAMINA

PROPOSAL PENELITIAN PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN PENCITRAAN PT. PERTAMINA PROPOSAL PENELITIAN PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN PENCITRAAN PT. PERTAMINA (Studi Deskriptif Tentang Komunikasi Pemasaran Dalam Membangun Citra Positif PT.Pertamina ) D I S U S

Lebih terperinci

Peranan Kegiatan Kehumasan Terhadap Pencitraan Positif anggota DPRDSU. M. Fattahilla Siregar

Peranan Kegiatan Kehumasan Terhadap Pencitraan Positif anggota DPRDSU. M. Fattahilla Siregar Peranan Kegiatan Kehumasan Terhadap Pencitraan Positif anggota DPRDSU M. Fattahilla Siregar ABSTRAK Penelitian ini berjudul Peranan Kegiatan Kehumasan Terhadap Pencitraan PositifAnggota DPRDSU. Penelitian

Lebih terperinci

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi korelasional tentang Pengaruh Eksternal Public Relations dalam Meningkatkan Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank Sumut Cabang Marendal Kota Medan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ide mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau yang dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Ide mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau yang dikenal sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ide mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau yang dikenal sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) kini semakin diterima secara luas. Namun, sebagai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perusahaan, Corporate Social Responsibility juga akan menimbulkan citra perusahaan

BAB V PENUTUP. perusahaan, Corporate Social Responsibility juga akan menimbulkan citra perusahaan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan untuk bersama memajukan daerah sekitar berdirinya perusahaan, Corporate

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil observasi penelitian yang penulis lakukan, maka penulis menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut : 1. Di dalam perusahaan PT. Pertamina (Persero),

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Sihar Pangondian Lumbantobing 090922006 Abstrak Jenis penelitian adalah jenis

Lebih terperinci

Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Public Relations

Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Public Relations Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Public Relations dalam Membentuk Opini Masyarakat Terhadap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara) Annisa

Lebih terperinci

Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations

Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations Terhadap Citra PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan) Abdul Khalik Azhari Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

STAKEHOLDER RELATIONS

STAKEHOLDER RELATIONS Modul ke: STAKEHOLDER RELATIONS COMMUNITY RELATIONS Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id PROGRAM COMMUNTY RELATIONS Community Relation

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam

BAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam 118 BAB IV PENUTUP Pada penelitian ini mengambil sampel karyawan PT.Telkomsejumlah 89 responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam mengenai citra perusahaan PT. Telkom dilihat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

1. Program CSR Kampung Sehat oleh PT. Petrokimia Gresik telah. 2. Citra perusahaan PT. Petrokimia Gresik adalah positif di mata

1. Program CSR Kampung Sehat oleh PT. Petrokimia Gresik telah. 2. Citra perusahaan PT. Petrokimia Gresik adalah positif di mata BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai hubungan program CSR Kampung Sehat dengan citra perusahaan PT. Petrokimia Gresik, peneliti mengambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai suatu kerangka berpikir yang mendasar dari suatu kelompok saintis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai suatu kerangka berpikir yang mendasar dari suatu kelompok saintis BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma dapat dikatakan sebagai cara pandang seseorang dalam menilai sesuatus secara khusus. Deddy Mulyana dalam Tahir 1 mendefinisikan paradigma sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan beasiswa bagi pelajar atau pekerja yang berprestasi, disebabkan oleh aktifitas dari kegiatan produksi perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan beasiswa bagi pelajar atau pekerja yang berprestasi, disebabkan oleh aktifitas dari kegiatan produksi perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, perusahaan merupakan lembaga yang paling berpengaruh dan yang paling diharapkan bagi masyarakat luas seperti memberikan lapangan pekerjaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan telah menghasilkan data serta laporan kemudian dianalisis maka diperoleh kesimpulan bahwa tahapan memperkenalkan citra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perubahan di segala bidang terus berkembang pesat, dan kita harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan itu, terutama dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan operasionalnya perusahaan dituntut bertindak secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan operasionalnya perusahaan dituntut bertindak secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan operasionalnya perusahaan dituntut bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam peningkatan ekonomi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai efektivitas Majalah Angkasa Pura I yang merupakan media internal PT. Angkasa Pura

Lebih terperinci

TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo)

TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo) TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Setiap perusahaan dituntut untuk mampu menjalankan kegiatan bisnisnya dengan baik sesuai yang telah direncanakan. Kegiatan bisnis yang dijalankan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PROGRAM PERTAMINA WAY PASTI PAS DAN CITRA PERUSAHAAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PROGRAM PERTAMINA WAY PASTI PAS DAN CITRA PERUSAHAAN LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PROGRAM PERTAMINA WAY PASTI PAS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Pertamina Way Pasti Pas di SPBU COCO Pertamina Retail Jalan Yos Sudarso Medan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konstruktivis yang dirasa cocok untuk menggambarkan dan menggali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konstruktivis yang dirasa cocok untuk menggambarkan dan menggali BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan dasar pemikiran paradigma Konstruktivis yang dirasa cocok untuk menggambarkan dan menggali permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya sebuah perusahaan berdiri untuk dapat berkembang,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya sebuah perusahaan berdiri untuk dapat berkembang, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya sebuah perusahaan berdiri untuk dapat berkembang, beroperasi secara terus menerus dan dapat memperoleh laba. Tujuan ini bukanlah suatu hasil yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis yaitu paradigma dimana kebenaran suatu realitas sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Bertolak pada hasil penelitian dengan pengisian kuesioner oleh para

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Bertolak pada hasil penelitian dengan pengisian kuesioner oleh para BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Bertolak pada hasil penelitian dengan pengisian kuesioner oleh para Pasangan Usia Subur (PUS) dan sedikit wawancara, serta penyajian hasil penelitian pada Bab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gas bumi merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak yang sekarang ini dikurangi pemakaiannya terbukti dengan adanya program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis disini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu merupakan penelitian yang hasilnya berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal. 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perubahan di segala bidang terus berkembang pesat, dan kita harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan itu, terutama dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma menggariskan apa yang seharusnya dipelajari, penyataanpernyataan apa yang seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang seharusnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat saat ini, mendorong perusahaan untuk dapat berpikir strategis guna menjaga kelangsungan hidup usahanya.

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENGKOMUNIKASIKAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEHATI PT PERTAMINA (STUDI KASUS : WILAYAH KOJA-JAKARTA UTARA) SKRIPSI OLEH DERVINA OKTARIA PERMATASARI 1200955291

Lebih terperinci

PERSEPSI DEBITUR TERHADAP KEMAMPUAN PERSONAL SELLING TENAGA PEMASAR PT BANK SUMUT

PERSEPSI DEBITUR TERHADAP KEMAMPUAN PERSONAL SELLING TENAGA PEMASAR PT BANK SUMUT PERSEPSI DEBITUR TERHADAP KEMAMPUAN PERSONAL SELLING TENAGA PEMASAR PT BANK SUMUT (Studi Deskriptif Persepsi Debitur Terhadap Kemampuan Personal Selling Tenaga Pemasar Kredit Mikro Sumut Sejahtera I PT

Lebih terperinci

Tjiptono, Fandy, Gregorius, Chandra. Service Quality and Statisfactions. Penerbit Andi, Yogyakarta Chip, Bell R. Customer as Partners Building

Tjiptono, Fandy, Gregorius, Chandra. Service Quality and Statisfactions. Penerbit Andi, Yogyakarta Chip, Bell R. Customer as Partners Building DAFTAR PUSTAKA Pace, R. Wayne. Deddy Mulyana. Komunikasi Organisasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 2001. Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan Kelima. PT. Remaja Rosdakarya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjukkan rasa tanggung jawab sosialnya (corporate social

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjukkan rasa tanggung jawab sosialnya (corporate social BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini konsumen semakin cerdas dalam memilih dan membeli barang. Konsumen tidak hanya membeli untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi juga mempertimbangkan apakah efek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, perusahaan perusahaan multinasional saat ini semakin banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan kinerjanya demi persaingan global.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA Arni Muhammad. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. 2004 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencan, Jakarta, 2008 Cutlip and Center.Effective Public Relations Edisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan yang diperoleh peneliti mengenai tingkat pengetahuan masyarakat pembaca brosur mengenai SIM online, diperoleh hasil yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang di butuhkan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Komunikasi memainkan peran penting bagi manusia untuk dapat berinterkasi dan berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini bumi kita sedang mengalami berbagai permasalahan yang timbul

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini bumi kita sedang mengalami berbagai permasalahan yang timbul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bumi kita sedang mengalami berbagai permasalahan yang timbul akibat pemanasan global karena perbuatan manusia yang merusak terhadap alam lingkungannya. Walaupun

Lebih terperinci

Adapun rumus yang digunakan (Sugiyono, 2001:19) adalah : harus sama dengan jumlah

Adapun rumus yang digunakan (Sugiyono, 2001:19) adalah : harus sama dengan jumlah Adapun rumus yang digunakan (Sugiyono, 2001:19) adalah : Χ 2 = Κ i= 1 ( f f ) o f h h 2 Dimana : 2 Χ = Chi Kuadrad f 0 = Frekuensi yang diobservasi f h = Frekuensi yang diharapkan Jumlah f 0 harus sama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang tentunya mempunyai peranan sangat penting terhadap kelangsungan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan akreditasi A selain itu SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah swasta SMA Program Pembinaan Pelaksana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Menurut Salim Paradigma dapat diartikan sebagai seperangkat kepercayan atau keyakinan dasar yang menuntun seseorang dalam bertindak atau keyakinan

Lebih terperinci

PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (Studi Korelasional Kegiatan Pelayanan Jasa Terhadap Peningkatan Citra Instansi Perusahaan PT Angkasa Pura II Di Mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan dalam bisnis usaha di Indonesia mendorong banyak perusahaan untuk lebih berpikir ke depan guna menjalankan strategi yang terbaik

Lebih terperinci

OPINI PENGUNJUNGTERHADAP BROSUR JATIM PARK 2 BATU SKRIPSI. Disusun Oleh Ahmad Nanang Kosim

OPINI PENGUNJUNGTERHADAP BROSUR JATIM PARK 2 BATU SKRIPSI. Disusun Oleh Ahmad Nanang Kosim OPINI PENGUNJUNGTERHADAP BROSUR JATIM PARK 2 BATU (Studi Pada Pengunjung Tempat Pariwisata Jatim Park 2 Kota Batu) SKRIPSI Disusun Oleh Ahmad Nanang Kosim 06220095 Dosen Pembimbing 1. Joko Susilo, S.Sos.,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif menurut Drs. Mardalis bertujuan untuk Mendeskripsikan, mencatat,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif menurut Drs. Mardalis bertujuan untuk Mendeskripsikan, mencatat, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang dipakai dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Drs. Mardalis bertujuan untuk Mendeskripsikan, mencatat,

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN. (Studi Pada Konsumen Produk Minuman Kesehatan Jahe Super di Kota Malang) SKRIPSI

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN. (Studi Pada Konsumen Produk Minuman Kesehatan Jahe Super di Kota Malang) SKRIPSI PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Konsumen Produk Minuman Kesehatan Jahe Super di Kota Malang) SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah tipe deskriptif. Penelitian deskriptif dimana metode ini terbatas hanya membahas pada usaha mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai makhluk yang mutlak memerlukan aktifitas berkomunikasi demi terselenggaranya kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang baik dan erat dengan masyarakat, baik masyarakat sekitar maupun

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang baik dan erat dengan masyarakat, baik masyarakat sekitar maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia Bisnis dan Industri, setiap perusahaan dituntut memiliki hubungan yang baik dan erat dengan masyarakat, baik masyarakat sekitar maupun masyarakat luas.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe dan Sifat Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, data

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,

Daftar Pustaka. Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, 51 Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Jefkins, Frank, 1996 Periklanan, Edisi ke-tiga, Erlangga, Jakarta. Kasali, Rhenald, 1998,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat, diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat, diiringi dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat, diiringi dengan meningkatnya persaingan menuntut perusahaan untuk semakin meningkatkan kinerjanya. Hal ini dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. Alma, Buchori, Manajemen Pemasarandan Pemasaran Jasa, Alfab eta,

DAFTAR PUSTAKA. 1. Alma, Buchori, Manajemen Pemasarandan Pemasaran Jasa, Alfab eta, DAFTAR PUSTAKA A. Buku 1. Alma, Buchori, Manajemen Pemasarandan Pemasaran Jasa, Alfab eta, Jakarta, 2007. 2. Andi, Bulaeng, Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer, Edisi ke-1, Andi, Yogyakarta, 2004.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan di dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis. Paradigma konstruktivis ialah paradigma yang hampir merupakan antitesis

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Blackberry Messenger terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Gerakan Donor Darah di Kota Medan) Oleh : FENNY WONGSO 110904030

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk menghalalkan segala cara untuk menekan biaya serendah-rendahnya dan meraih keuntungan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pradigma tertanam kuat dalam sosialisai penganut dan praktisinya. Pradigma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pradigma tertanam kuat dalam sosialisai penganut dan praktisinya. Pradigma 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pradigma Penelitian Pradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana yang di kutip Dedy Mulyana, menurut Patton pradigma tertanam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI (Studi Kasus Pada Sekolah Alam Bukit Hijau Medan) HELFRAN F SIPAYUNG

STRATEGI KOMUNIKASI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI (Studi Kasus Pada Sekolah Alam Bukit Hijau Medan) HELFRAN F SIPAYUNG STRATEGI KOMUNIKASI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI (Studi Kasus Pada Sekolah Alam Bukit Hijau Medan) HELFRAN F SIPAYUNG 100904084 Abstrak Skripsi ini berisi penelitian mengenai strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) pertama kali dikemukakan oleh Howard R. Bowen pada tahun 1953. Setelah itu,csr

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Sudah lama kita ketahui bahwa tujuan umum dari sebuah usaha didirikan adalah untuk mencari keuntungan atau laba, laba sendiri merupakan hasil yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa melainkan juga untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa melainkan juga untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang sebelumnya merupakan isu marginal kini telah menjadi isu yang semakin popular dan bahkan

Lebih terperinci

ÉBAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ÉBAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan ÉBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai sikap karyawan PT Telkom Divre V terhadap sistem POINT (Paperless Office Internal Telkom)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara prosedur atau langkah yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengelola data serta menganalisis data dengan menggunakan teknik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan yang pesat dalam bidang teknologi informasi. ekonomi, sosial, budaya maupun politik mempengaruhi kondisi dunia bisnis dan persaingan yang timbul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dikendalikan oleh sistem yang dinamis dalam melakukan kegiatan operasionalnya untuk mempertahankan keberadaan dan menjalankan fungsinya. Selain mempertahankan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan suatu negara menjadi tanggung jawab semua insan yang berada di dalam negara tersebut, tidak terkecuali perusahaan ataupun industri, untuk mewujudkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. radio sangat penting karena radio memberikan informasi berupa berita (News),

BAB I PENDAHULUAN. radio sangat penting karena radio memberikan informasi berupa berita (News), 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media elektronik yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat atau media informasi sebelum adanya televisi. Peran radio sangat penting

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. V. Penutup. V.1. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. V. Penutup. V.1. Kesimpulan 118 BAB V PENUTUP V. Penutup V.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan analisis yang dilakukan oleh peneliti dengan judul Sikap Warga Lebak Jaya 2 A-B-C Surabaya Mengenai Program Corporate Social Responsibility

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan 123 BAB IV PENUTUP Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dilihat dari

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Bab IV ini merupakan akhir dari penelitian terkait Evaluasi Program. Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Madubaru Madukismo dengan

BAB IV PENUTUP. Bab IV ini merupakan akhir dari penelitian terkait Evaluasi Program. Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Madubaru Madukismo dengan 92 BAB IV PENUTUP Bab IV ini merupakan akhir dari penelitian terkait Evaluasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Madubaru Madukismo dengan Menggunakan Teori Koorientasi. Bagian ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma yang digunakan di dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis. Paradigma konstruktivis ialah paradigma yang meletakkan pengamatan dan objektivitas

Lebih terperinci

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang V. Kesimpulan dan Saran V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang dilakukan oleh Public Relations PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di mana analisis ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Meningkatnya persaingan dalam dunia telekomunikasi membuat perusahaan beralih strategi, selain mempertahankan kualitas produk, perusahaan juga mulai meningkatkan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam

Bab 1. Pendahuluan. untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. PT Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma merupakan cara kita memandang atau pendekatan yang kita gunakan dalam mengamati kenyataan yang akan menentukan pengetahuan yang kita

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Corporate Social Responsibility (CSR) 2.1.1. Pengertian CSR Definisi Corporate Social Responsibility yang biasanya disingkat CSR adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang tentunya banyak perusahaan yang berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang tentunya banyak perusahaan yang berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang tentunya banyak perusahaan yang berkembang pesat di Jakarta baik itu swasta maupun negeri (BUMN). Dengan persaingan antar perusahaan yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian, Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan pemulihan khususnya dalam bidang pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83)

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan menjadi isu yang semakin relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa 1. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta mudahnya mengakses informasi. Perkembangan ekonomi Dunia semakin

BAB I PENDAHULUAN. serta mudahnya mengakses informasi. Perkembangan ekonomi Dunia semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat serta mudahnya mengakses informasi. Perkembangan ekonomi Dunia semakin berkembang dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian tentang kepuasan komunikasi organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, adalah tinggi. Karyawan PLN Disjatim menjawab

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT PAP DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DESA MADAK

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT PAP DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DESA MADAK TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT PAP DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DESA MADAK Mertika, Yohanes Bahari, Nuraini Asriati Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Email: mertika_pensos@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Isaac dan Michael menyebutkan bahwa metode deskriptif bertujuan melukiskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Isaac dan Michael menyebutkan bahwa metode deskriptif bertujuan melukiskan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif. Isaac dan Michael menyebutkan bahwa metode deskriptif bertujuan melukiskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini berisikan atas kajian pustaka atau studi literatur dan kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian analitik-kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin maraknya komitmen untuk melaksanakan good governance. Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin maraknya komitmen untuk melaksanakan good governance. Pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan-perusahaan di Indonesia pada saat ini semakin tumbuh dan berkembang, baik di dalam jumlah maupun jenis usaha yang dijalankan. Pada umumnya, tujuan

Lebih terperinci