Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan"

Transkripsi

1 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dalam Bimbingan Konseling terhadap Motivasi Belajar Siswa/I SMA Yayasan Perguruan Sutomo I Medan) Oleh: DAVID EDWARD ABSTRAK Penelitian ini berjudul Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar Siswa/I. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dalam Bimbingan Konseling terhadap Motivasi Belajar Siswa/i SMA Sutomo I Medan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: teori komunikasi, komunikasi antarpribadi, bimbingan konseling, dan motivasi belajar. Metode yang digunakan adalah metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 514 orang. Untuk menghitung jumlah sampel, digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%. Berdasarkan perhitungan, diperoleh sampel sebanyak 84. Teknik pengumpulan data menggunakan studi lapangan melalui kuesioner dan penelitian kepustakaan. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0.51 berada pada skala yang menunjukkan hubungan yang cukup berarti. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Tata Jenjang Spearman diperoleh koefisien korelasi sebesar 0.51 (Ha diterima), yaitu terdapat hubungan antara Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dalam Bimbingan Konseling dan Motivasi Belajar Siswa/i Sutomo I. Selanjutnya, untuk menguji signifikasi pengaruh variabel X terhadap Y digunakan rumus, dimana > atau 5.37 > 1.99 yang berarti Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dalam Bimbingan Konseling mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa/i Sutomo I sebesar 26.01%. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dalam Bimbingan Konseling terhadap Motivasi Belajar Siswa/i Sutomo I Medan. Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan 1

2 PENDAHULUAN Manusia pada dasarnya tidak akan pernah lepas dari aktivitas komunikasi. Komunikasi memegang peranan penting dalam suatu interaksi sosial, baik dalam hubungan interpersonal, kelompok, organisasi, bahkan masyarakat. Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia, bisa dipastikan akan tersesat, karena ia tidak berkesempatan menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial. Komunikasilah yang memungkinkan individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan situasi apapun yang ia hadapi (Mulyana, 2007:6). Demikian pula komunikasi mengambil banyak peran di dalam dunia pendidikan. Berbagai bentuk komunikasi yang terjadi serta dengan konteks dan fungsi yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan dari pendidikan tersebut. Seperti contoh, komunikasi organisasi di antara guru dan staff di dalam aktivitas administrasi sekolah, komunikasi kelompok di antara guru dan siswa di dalam proses belajar dan mengajar, serta komunikasi antarpribadi di antara guru dan siswa, guru BK dan siswa, maupun seorang siswa dengan siswa lainnya yang berada di dalam lingkungan sekolah. Pada dasarnya, anak memerlukan motivasi di dalam kegiatan belajarnya. Pentingnya motivasi dalam belajar, karena keberadaannya sangat berarti bagi perbuatan belajar atau seluruh aktivitas dalam belajar (Uno, 2008:23). Wlodkowsi (2004) menjelaskan motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arah (direction) serta ketahanan (persistene) (Siregar,Nara, 2010:49). Komunikasi interpersonal adalah bentuk komunikasi yang sering sekali dipakai di dalam mendukung proses pengajaran maupun pembelajaran di setiap lembaga pendidikan. Komunikasi interpersonal juga lebih efektif untuk memotivasi peserta didik secara personal agar dapat memahami dirinya dan dapat mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya (Effendy, 2004:8). Bimbingan konseling adalah salah satu metode yang telah lama ada dan yang pada saat ini berkembang pesat dalam dunia pendidikan guna membantu siswa atau peserta didik untuk mengembangankan potensi dasar yang dimiliki siswa, yang tidak sekedar memberikan ilmu pengetahuan sesuai kurikulum (Sukardi, 1988:20). Terlepas dari bentuk atau metode pengajaran yang ada dan yang telah lama diterapkan di dalam mendukung pengembangan potensi siswa/i Yayasan Perguruan Sutomo I Medan, yayasan ini juga memberikan salah satu fasilitas 2

3 bimbingan konseling guna membantu proses pengembangan potensi siswa/i yaitu melalui pertemuan tatap muka (percakapan) bersama konselor yang professional. Komunikasi cukup banyak mengambil peran di dalam seluruh proses pertemuan tatap muka tersebut diantara siswa/i dan konselor atau yang disebut dengan bimbingan konseling. Tanpa dapat dipungkiri setiap interaksi yang terdapat pada bimbingan konseling tersebut, tidak terlepas dari berbagai bentuk komunikasi yang dipakai termasuk komunikasi antarpribadi. Fasilitas bimbingan konseling ini diperuntukan bagi seluruh siswa Yayasan Perguruan Sutomo I Medan guna mendukung program pengembangan siswa/i tersebut ( Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti seberapa besarkah pengaruh efektivitas komunikasi antarpribadi dalam bimbingan konseling terhadap motivasi belajar siswa-siswi Yayasan Perguruan Sutomo I Medan khususnya pada tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas). KAJIAN LITERATUR Komunikasi Menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah: upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap (Effendy, Uchjana, 2007:9). Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal (Mulyana, Deddy, 2007:81). Bimbingan Konseling Definisi bimbingan yang pertama dikemukakan dalam Year s Book of Education 1995, yang menyatakan: Bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial. Rogers (1942) memperjelas arti konseling sebagai berikut: konseling adalah serangkaian hubungan langsung dengan individu yang bertujuan untuk membantu dia dalam mengubah sikap dan tingkah lakunya (Hallen, 2005:2). Motivasi Wlodkowsi (2004:13) menejelaskan motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arah (direction) serta ketahanan (persistence). Motivasi Belajar 3

4 Wlodkowski dan Jaynes (2004) mengemukan bahwa motivasi belajar merupakan sikap yang tidak hanya sudi belajar tetapi juga menghargai dan menikmati aktivitas belajar serta menghargai dan menikmati hasil belajarnya. Motivasi belajar sebagai sebuah sistem pembimbing internal yang berusaha menjaga fokus seseorang anak tetap belajar serta berdiri sendiri dan bersaing melawan hal-hal lain dalam hidup sehari-hari (Wlodkowsi &Jaynes, 2004:11). METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu: metode yang bertujuan meneliti sejauhmana variasi pada faktor lain (Rakhmat, 1985:38). Metode korelasional digunakan untuk meneliti hubungan di antara variabel-variabel. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi ditetapkan seluruh siswa dan siswi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Perguruan Sutomo I Medan yang pernah mengikuti kegiatan bimbingan konseling yaitu sebanyak 514 orang. Dengan menggunakan rumus Taro Yamane, maka diperoleh sampel sebanyak 84 orang dengan menggunakan teknik penarikan sampel secara purposive sampling dan probability sampling. Dan penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 sampai dengan Juni Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian kepustakaan yaitu mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian dan penelitian lapangan yaitu memperoleh informasi melalui penyebaran kuesioner. Teknik analisa data menggunakan analisa tabel tunggal, tabel silang, dan uji hipotesis. HASIL DAN PEMBAHASAN Usia responden yang terbanyak dalam penelitian ini yaitu mayoritas berusia tahun. Usia yang berada pada tahun ini merupakan masa-masa yang sulit dan penuh pergolakan bagi remaja. Siswa yang memiliki jenis kelamin perempuan lebih dominan yang menjadi responden dalam sampel penelitian ini dibandingkan siswa yang berjenis kelamin laki-laki. Jumlah siswi yang berjenis kelamin perempuna sebanayak 46 dan lakilaki sebanyak 38 orang. Mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu siswa yang bidang studinya atau jurusan IPA (Ilmu pengetahuan Alam) yaitu berjumlah 58 orang sedangkan responden bidang studi IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) berjumlah 26 orang. 4

5 Berdasarkan jawaban responden keterbukaan konselor mengenai pengalaman pribadinya selama proses konseling kepada siswa, dirasakan sudah baik oleh siswa/i yang mengikuti konseling. Sikap konselor dalam hal ini dinyatakan oleh responden sudah cukup baik, sikap konselor di dalam memaklumi keluhan-keluhan siswa/i tersebut menujukkan bahwa konselor dalam hal ini mencoba untuk mau mengerti kesulitan dan masalah yang sebenarnya dialami oleh siswa/i. Siswa/i yang mengikuti konseling juga telah merasakan bahwa mereka menyadari akan pentingnya belajar bagi mereka bukan hanya sekedar rutinitas belaka yang mereka kerjakan sehari-hari. Hal ini menunjukkan peran konselor dalam komunikasi antarpribadi dalam bimbingan konseling dirasakan cukup baik oleh siswa. Konselor, di dalam kegiata bimbingan konseling telah melakukan peran penting untuk senantiasa menyadarkan siswa akan manfaat belajar bagi siswa/i yang mengikuti bimbingan konseling. Hal ini dibuktikan dengan jawaban responden yang menyatakan bahwa mereka telah menyadari manfaat dari setiap proses pembelajarannya. Siswa/i menyatakan dengan jelas bahwa di dalam bimbingan konseling, konselor telah memberikan dukungan atau berperan sudah sangat baik bagi mereka atau siswa/i tersebut Pada umumnya selama bimbingan konseling tersebut siswa/i telah merasakan bahwa konselor berusaha dengan baik untuk memberikan ketenangan kepada mereka untuk meringankan beban perasaan mereka mengenai kesulitan belajar yang mereka alami. Siswa/i yang telah mengikuti bimbingan konseling menyatakan sepakat dan setuju mengenai adanya kegiatan bimbingan konseling yang ada di sekolah Yayasan perguruan Sutomo I Medan secara langsung mendukung menciptakan suasanan belajar yang kondusif bagi mereka. Siswa/i dalam hal ini telah merasakan adanya suasana belajar yang kondusif dan nyaman bagi mereka setelah dengan adanya kegiatan bimbingan konseling. Dapat disimpulkan bahwa konselor secara kesehariannya berperan sebagai konselor, telah menunujukan sikap untuk menghargai siswa/i yang mengikuti bimbingan konseling. 5

6 Mayoritas responden menyatakan bahwa konselor cukup berperan di dalam memberikan solusi terkait masalah yang dihadapi oleh siswa/i yang mengikuti kegiatan bimbingan konseling. Tingkat konsentrasi siswa/i yang mengikuti bimbingan konseling sudah cukup baik namun daripada itu masih terdapat siswa/i yang belum memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi. Siswa/i telah memiliki sikap yang benar untuk memperhatikan dan mengikuti setiap pelajaran tanpa adanya suatu ketergantungan terhadap siapapun guru yang mengajar. Hal ini juga menujukkan bahwa siswa/i memperhatikan atau mengikuti setiap pelajaran dengan adanya dorongon yang ada dalam dirinya sendiri. Ketekunan siswa/i dapat dikatakan cukup baik tekhusus setelah mengikuti kegiatan bimbingan konseling. Ketekunan tersebut dapat menunjukkan bahwa siswa/i berusaha untuk memberikan perhatian secara khusus terhadap setiap mata pelajaran dengan mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah yang pada dasarnya harus dikerjakan dengan tepat waktu. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden atau siswa/i yang telah mengikuti bimbingan konseling telah menyadari akan pentingnya belajar bagi mereka. Kesadaran siswa/i akan pentingnya proses pembelajaran sudah cukup baik. Siswa/i melakukan setiap aktivitas belajar dengan pemahaman yang baik bahwa kegiatan belajar tersebut mereka lakukan tersebut berguna bagi mereka sendiri baik pada waktu sekarang atau waktu yang akan datang. Berdasarkan jawaban responden yang ada, mayoritas responden menyatakan bahwa mereka terdorong untuk belajar demi menggapai cita-cita pribadinya. Sebagian besar siswa/i yang telah mengikuti bimbingan konseling belum memahami dengan baik bahwa jam belajar di rumah sangat penting bagi mereka untuk dapat memahami setiap materi pelajaran. Pada dasarnya siswa/i seharusnya menyediakan waktu luang untuk mengulang pelajaran yang ada, dengan tujuan untuk lebih memahami. Namun, mayoritas responden belum menyediakan waktu khusus untuk mengulang pelajaran yang di ajarkan di sekolah. Sebagian besar siswa/i yang telah mengikuti konseling percaya terhadap kemampuan yang ia miliki sendiri sehingga hal ini membuktikan bahwa mereka 6

7 mengerjakan tugas-tugas dengan dorongan untuk mengetahui dan memahami setiap mata pelajaran. Setelah mengikuti bimbingan konseling, mayoritas siswa/i tersebut yakin terhadap kemampuan ataupun potensi yang ada pada diri mereka masing-masing. Siswa/i yang telah mengikuti bimbingan konseling telah memiliki kepercayaan diri yang baik. Hal ini dibuktikan dari mayoritas siswa/i yang telah berusaha dengan baik untuk mengembangkan kemampuan atau potensi yang mereka miliki. Mayoritas siswa/i yang telah mengikuti bimbingan konseling berusaha untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lain untuk dapat lebih memahami mengenai materi pelajaran yang belum mereka mengerti. Mayoritas siswa/i yang telah mengikuti bimbingan konseling memiliki kepuasaan dari hasil belajar yang mereka miliki dan pada akhirnya walaupun mereka telah memperoleh nilai ulangan yang tinggi, mereka tetap berusaha untuk belajar lebih keras lagi. mayoritas responden menyatakan bahwa mereka memperhatikan catatan-catatan yang diberikan guru untuk perbaikan tugas atau PR yang mereka kerjakan. Hal ini juga menunjukkan bahwa siswa/i telah melakukan evaluasi terhadap hasil belajarnya dan adanya sikap siswa/i untuk meningkatkan pemahamannya kembali terhadap mata pelajaran yang terkait. Berdasarkan pernyataan responden, usaha siswa/i yang telah mengikuti bimbingan konseling dalam meminimalisir tingkat kejunuhan terhadap mata pelajaran yang cenderung monoton sudah cukup baik. Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka tertarik untuk mengikut kegiatan bimbingan konseling yang mendukung adanya suasana kegitan belajar yang nyaman. Terdapat hubungan antara hubungan antara kemampuan konselor dalam membentuk pikiran siswa/i akan pentingnya belajar dengan kesadaran siswa/i akan pentingnya belajar, yaitu sebesar 49.99%. Terdapat hubungan antara kemampuan konselor dalam membentuk pikiran siswa/i akan manfaat belajar dengan kesadaran siswa/i akan manfaat belajar bagi dirinya, yaitu sebesar 51,18%. 7

8 Terdapat hubungan kemampuan konselor menyakinkan kemampuan yang dimiliki siswa/i dengan usaha siswa/i untuk mengembangkan kemampuan atau potensi yang ia miliki, yaitu sebesar 58,75%. Terdapat hubungan antara suasana belajar yang nyaman yang diciptakan melalui bimbingan konseling dan ketertarikan siswa/i untuk belajar terhadap suasana belajar yang nyaman, yaitu sebesar 55,94%. Setelah diperoleh seluruh hasil penelitian maka dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dimulai dengan membuat rangking dan nilai-nilai jawaban responden pada setiap kuesioner yang telah diberi skor untuk setiap pertanyaan. Berdasarkan perhitungan rumus, maka hasil uji hipotesis yang didapatkan bernilai Berdasarkan pernyataan bahwa > 0, maka hipotesa diterima. Karena hasil juga lebih besar dari pada [ > (0.51 ; 0.213)], artinya hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah Ha, yaitu terdapat hubungan antara efektivitas komunikasi antarpribadi dalam bimbingan konseling terhadap motivasi belajar siswa/i SMA di Yayasan Perguruan Sutomo I Medan. Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan tersebut digunakan skala Guilford. Berdasarkan skala Guilford, hubungan yang terdapat antara kedua variabel penelitian berada pada skala Hal ini ini mengindikasikan hubungan yang cukup berarti antara efektivitas komunikasi antarpribadi dalam bimbingan konseling terhadap motivasi belajar siswa/i SMA Yayasan Perguruan Sutomo I Medan. Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikasi hasil uji hipotesis tersebut dilakukan dengan menghitung nilai t hitung dan t tabel dengan hasil = 5.37 = Menurut hasil tersebut, terdapat perbedaan antara dengan yaitu nilai lebih besar daripada. Jika >, maka hubungannya signifikan. Artinya, komunikasi antarpribadi dalam bimbingan konseling mempengaruhi siswa/i SMA Yayasan Perguruan Sutomo I Medan. Nilai hasil perhitungan determinasi di atas menunjukkan bahwa efektivitas komunikasi antarpribadi di dalam bimbingan konseling mempengaruhi motivasi belajar siswa/i Yayasan Perguruan Sutomo I Medan sebesar 26.01%. Selebihnya sebesar 73.99% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini, seperti: komunikasi antarpribadi di dalam keluarga, lingkungan pergaulan sehari-hari, kemajuan teknologi, maupun psikologis siswa/i itu sendiri. 8

9 PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilaksanakan oleh peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Efektivitas komunikasi antarpribadi di dalam bimbingan konseling yaitu diantara konselor dan siswa, sudah cukup baik. Sesuai dengan panduan pengukuran efektivitas komunikasi antarpribadi yang dipakai yaitu keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan bahwa hasil penelitian yang diperoleh yaitu di dalam hal keterbukaan di antara konselor dan siswa sudah cukup baik dapat dilihat pada bab IV tabel 4.4, 4.5, dan tabel 4.6 yang pada umumnya menunjukkan hasil yang positif. Selanjutnya di dalam hal empati, adanya sikap empati yang juga cukup baik di antara konselor dan siswa yang dapat dilihat pada tabel 4.7, 4.8, 4.9, dan tabel Dukungan yang baik diberikan konselor kepada siswa juga sudah cukup baik yang dapat dilihat pada tabel 4.11, 4.12, 4.13, 4.14, 4.15, dan tabel Selain itu, sikap positif yang ditunjukkan oleh konselor kepada siswa juga cukup baik, hal ini dapat dilihat dari tabel 4.17, 4.18, dan tabel Dan pengukuran yang terakhir yaitu kesetaraan yang menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.20, 4.21, dan tabel Tingkat motivasi belajar siswa/i yang setelah mengikuti bimbingan konseling pada dasarnya masih berada pada tingkat yang cukup rendah. Pengukuran motivasi belajar tersebut menggunakan 4 (empat) indikator pengukuran yaitu perhatian, relevansi, kepercayaan diri, dan kepuasan. Terkait perhatian siswa/i yaitu minat dan dorongan rasa ingin tahu siswa/i diperoleh masih berada pada tingkat yang rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel 4.23, 4.24, 4.25, dan tabel 4.26 yang menunjukkan nilai dibawah 50%. Namun, pada pengukuran di dalam relevansi di antara mengikuti proses belajar terhadap kesadaran akan pentingnya belajar dan manfaat belajar bagi siswa siswa/i menunjukkan nilai yang cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel 4.27, 4.28, 4.29, dan tabel Selanjutnya, pada pengukuran kepercayaan diri siswa/i masih terdapat hasil yang rendah, dapat dilihat pada tabel 4.31, 4.32, dan tabel Dan pada pengukuran motivasi belajar siswa/i terkait kepuasan siswa/i menunjukkan hasil yang cukup baik yang dapat dilihat pada tabel 4.36, 4.37, 4.38, 4.39, dan tabel Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Tata Jenjang Spearman (Spearman s Rho Rank-Order Correlation) diperoleh koefisien korelasi sebesar yang jika sesuai dengan kaidah dalam Spearman Rho Koefisien > 0, maka dengan demikian hipotesis diterima. Mengacu pada skala Guilford, tingkat tinggi rendahnya hubungan berada pada hubungan yang cukup berarti antara efektivitas komunikasi antarpribadi dalam bimbingan konseling terhadap motivasi belajar siswa/i SMA Yayasan 9

10 Perguruan Sutomo I Medan. Jika dilihat dari hasil perhitungan Uji t, ternyata nilai > (5.37 > 1.99) dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara efektivitas komunikasi antarpribadi dalam bimbingan konseling terhadap motivasi belajar siswa/i SMA Yayasan Perguruan Sutomo I Medan. Demikian pula berdasarkan uji determinasi, ternyata pengaruh efektivitas komunikasi antarpribadi dalam bimbingan konseling terhadap motivasi belajar siswa/i SMA Yayasan Perguruan Sutomo I Medan cukup kecil, yaitu hanya sebesar 26.01%, sedangkan selebihnya yaitu 73.99% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini, seperti: komunikasi antarpribadi di dalam keluarga, lingkungan pergaulan sehari-hari, kemajuan teknologi, maupun psikologis siswa/i itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA Mulyana, Deddy Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Siregar, Eveline & Hartini Nara Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Uno, Hamzah Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sukardi, Dewa Ketut Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara. Effendy, Onong Uchjana Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hardjana Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius. Rakhmat, Jalaludin Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remadja Karya. Wlodkowski, Raymond J., Judith H. Jayness Hasrat Untuk Belajar. (Nur Setiyo Budi Widarto. Penerjemah). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hallen, A Bimbingan dan Konseling.Ciputat: Quantum Teaching. Sumber Lain: 10

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe) Sepfiany Evalina Ginting

Lebih terperinci

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri. BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 203 FISIP Universitas Sumatera Utara)

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Korelasional Pengaruh Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Pimpinan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA 1 PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Rubrik Wisata Harian Analisa Terhadap Minat Berwisata Masyarakat Kota Medan ) Shindy Zara Syafira ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi korelasional tentang Pengaruh Eksternal Public Relations dalam Meningkatkan Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank Sumut Cabang Marendal Kota Medan)

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi

Lebih terperinci

PEMBERITAAN PANSUS CENTURY DAN SIKAPMAHASISWA. (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

PEMBERITAAN PANSUS CENTURY DAN SIKAPMAHASISWA. (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU) PEMBERITAAN PANSUS CENTURY DAN SIKAPMAHASISWA (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU) Skripsi Diajukan guna memenuhi syarat menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

DEDEK ELISYAH PUTRI SIREGAR

DEDEK ELISYAH PUTRI SIREGAR KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Guru Bimbingan Konseling terhadap Pengembangan Kompetensi Belajar Siswa di SMA Swasta

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR

KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR (Studi Korelasional Desain Kaus Tauko Medan Dan Tindakan Membeli Pelajar di SMA Swasta St. Thomas 1 Medan) Juliawaty, S.IKom 1. Pendahuluan Skripsi ini berjudul

Lebih terperinci

Muhammad Ghozali

Muhammad Ghozali PICTURE HEALTH WARNING DI KOTAK ROKOK TERHADAP MINAT MEROKOK SISWA (Studi korelasional komunikasi visual peringatan bahaya merokok di kotak rokok terhadap minat merokok siswa SMA Swasta YPI Amir Hamzah)

Lebih terperinci

Disusun oleh: Dery Indra Siregar. Universitas Sumatera Utara

Disusun oleh: Dery Indra Siregar. Universitas Sumatera Utara Penggunaan Jaringan Wi-Fi dalam Pemenuhan Kebutuhan Kognitif (Studi Korelasional Penggunaan Jaringan Wi-Fi terhadap Pemenuhan Kebutuhan Kognitif Mahasiswa USU) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

Peranan Kegiatan Kehumasan Terhadap Pencitraan Positif anggota DPRDSU. M. Fattahilla Siregar

Peranan Kegiatan Kehumasan Terhadap Pencitraan Positif anggota DPRDSU. M. Fattahilla Siregar Peranan Kegiatan Kehumasan Terhadap Pencitraan Positif anggota DPRDSU M. Fattahilla Siregar ABSTRAK Penelitian ini berjudul Peranan Kegiatan Kehumasan Terhadap Pencitraan PositifAnggota DPRDSU. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperoleh data-data yang berkaitan

BAB III PENYAJIAN DATA. mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperoleh data-data yang berkaitan BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab ini, penulis akan menyajikan segala data yang diperoleh dari lokasi penelitian melalui penyebaran angket, wawancara, dan dokumentasi. Angket adalah merupakan daftar pertanyaan

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA (STUDI KORELASIONAL IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL HOTEL GRAND ANTARES INDONESIA MEDAN) IKA LIANI MANURUNG

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA

IKLIM KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA IKLIM KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Iklim Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. CIMB Niaga Auto Finance cabang Medan II) SALMI HENGKI 090904004 Abstrak Permasalahan

Lebih terperinci

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT 100904069 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Konsep Diri dalam Komunikasi Antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris, yaitu, communication berasal dari kata Latin communication dan bersumber dari kata communis yang berarti

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. berkaitan pada variasi faktor lain (Rakhmat, 2002 : 27). Penelitian korelasi adalah penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. berkaitan pada variasi faktor lain (Rakhmat, 2002 : 27). Penelitian korelasi adalah penelitian BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi, yaitu metode yang bertujuan meneliti sejauh mana

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK TENTANG PENDIDIKAN KESEHATAN REPDORUKSI

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK TENTANG PENDIDIKAN KESEHATAN REPDORUKSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK TENTANG PENDIDIKAN KESEHATAN REPDORUKSI (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dan Anak Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi

Lebih terperinci

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas Pengaruh Kualitas Komunikasi Interpersonal Pemimpin terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

Lebih terperinci

TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA. (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat

TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA. (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat Dua Anak Lebih Baik di Televisi Terhadap Sikap Siswa

Lebih terperinci

PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA

PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Termehek-Mehek di Trans TV Terhadap Kepuasan Pemirsa di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan) SKRIPSI

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Blackberry Messenger terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Gerakan Donor Darah di Kota Medan) Oleh : FENNY WONGSO 110904030

Lebih terperinci

PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA

PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemimpin Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan) Sri Bulan 100904005 ABSTRAK Penelitian ini berjudul,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sebagai makluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sebagai makluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sebagai makluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayat senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dengan kata lain melakukan relasi

Lebih terperinci

Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations

Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations Terhadap Citra PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan) Abdul Khalik Azhari Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

JESSICA LARA

JESSICA LARA IKLAN DAN KESADARAN REMAJA (STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH TAYANGAN IKLAN BKKBN VERSI PERNIKAHAN DINI-HINDARI 4T TERHADAP KESADARAN REMAJA KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II MEDAN) JESSICA LARA 100904056

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi selalu terjadi dalam setiap kehidupan manusia. Setiap kegiatan yang dilakukan manusia merupakan refleksi dari kegiatan komunikasi, baik secara verbal maupun

Lebih terperinci

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi TWITTER DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional tentang Fasilitas Twitter di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ) Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB II. Kajian Teori dan Kerangka Pemikiran

BAB II. Kajian Teori dan Kerangka Pemikiran BAB II Kajian Teori dan Kerangka Pemikiran A. Kajian Teori 1. PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) Menurut buku panduan PPL FKIP UNPAS (2017, h. 1) PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) merupakan kegiatan akademik

Lebih terperinci

BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA

BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA (Studi Korelasional Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Seksi Smelter Reduction Operation PT Indonesia Asahan Aluminium, Kuala Tanjung, Batu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa mempertahankan hidupnya. Sebagai mahluk sosial manusia tidak lepas

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa mempertahankan hidupnya. Sebagai mahluk sosial manusia tidak lepas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain untuk bisa mempertahankan hidupnya. Sebagai mahluk sosial manusia tidak lepas dari interaksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah korelasional. Menurut Arikunto (1998) tujuan penelitian korelasional untuk mengemukakan ada tidaknya hubungan, apabila ada seberapa

Lebih terperinci

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Adapun jenis penelitian ini adalah penenlitian kuantitatif dengan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Adapun jenis penelitian ini adalah penenlitian kuantitatif dengan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN 2. 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah penenlitian kuantitatif dengan metode pendekatan korelasional, yaitu motede yang berusaha untuk meneliti sejauhmana

Lebih terperinci

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Korelasional dalam Perspektif Komunikasi tentang Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan) Nasrah Nasrifah

Lebih terperinci

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa Retno Ambarini (09220200) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang; masih adanya

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI

PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kebutuhan setiap orang yang kegiatannya dapat terjadi di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional

Lebih terperinci

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara Dukungan peer group dan Motivasi Berprestasi pada siswa-siswi SMA X, Bandung. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif mengenai derajat prokrastinasi akademik pada siswa kelas 8 SMP X Bandung. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah teknik survei. Tujuan dari

Lebih terperinci

PERSONAL SELLING DAN MINAT MEMBELI

PERSONAL SELLING DAN MINAT MEMBELI PERSONAL SELLING DAN MINAT MEMBELI (Studi Korelasional Mengenai Kegiatan Personal Selling Parfum Lomani dan Minat Beli Customer di Matahari Departemen Store Grand Palladium Medan) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

HOBI COSTUME PLAY (COSPLAY) DAN KONSEP DIRI. (Studi Korelasional Hubungan Antara Hobi Cosplay dengan Konsep Diri Anggota Komunitas Cosplay Medan)

HOBI COSTUME PLAY (COSPLAY) DAN KONSEP DIRI. (Studi Korelasional Hubungan Antara Hobi Cosplay dengan Konsep Diri Anggota Komunitas Cosplay Medan) HOBI COSTUME PLAY (COSPLAY) DAN KONSEP DIRI (Studi Korelasional Hubungan Antara Hobi Cosplay dengan Konsep Diri Anggota Komunitas Cosplay Medan) Oleh : FAROUK BADRI AL BAEHAKI 100904029 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, dalam kesehariannya senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, dalam kesehariannya senantiasa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk hidup sosial, dalam kesehariannya senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dapat dikatakan dengan melakukan komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASA HASIL PEELITIA Pada bab ini akan diuraikan hubungan masing-masing variabel pelatihan dan motivasi terhadap penguasaan keterampilan kerja. Untuk menguji hipotesa dan menghitung seberapa

Lebih terperinci

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT (Studi Korelasional di Perumahan Johor Indah Permai 1 Kota Medan) SITI ARDIYANTI 080904119 ABSTRAK Skripsi

Lebih terperinci

TOMY PRABOWO

TOMY PRABOWO IKLAN MANDIRI FIESTA DAN TINDAKAN MENABUNG NASABAH DI PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK (Studi Korelasional tentang Iklan Mandiri Fiesta melalui media Televisi terhadap Tindakan Menabung Nasabah di PT Bank

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keputusan membeli siswa SMA X Kota Bandung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Pengambilan sampel dengan

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI MASALAH BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV MI AL-YUSRA DI KECAMATAN DUNGINGI KOTA GORONTALO Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penulis Utama:

Lebih terperinci

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh: Meilan Ladiku Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Sihar Pangondian Lumbantobing 090922006 Abstrak Jenis penelitian adalah jenis

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi terhadap data-data hasil

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi terhadap data-data hasil BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi terhadap data-data hasil penelitian sebagaimana telah dideskripsikan pada bab terdahulu maka, penulis berkesimpulan bahwa musik

Lebih terperinci

PROGRAM INDONESIA MENCARI BAKAT 2 DAN MOTIVASI PENGEMBANGAN DIRI

PROGRAM INDONESIA MENCARI BAKAT 2 DAN MOTIVASI PENGEMBANGAN DIRI PROGRAM INDONESIA MENCARI BAKAT 2 DAN MOTIVASI PENGEMBANGAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Indonesia Mencari Bakat 2 di Trans TV terhadap Motivasi Pengembangan Diri Siswa SMP St. Thomas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri. Interaksi dengan lingkungan senantiasa dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satu

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang sama sekali tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi tentunya menjadi suatu proses yang sangat diperlukan untuk

Lebih terperinci

Daniel Karo Sekali ABSTRAK

Daniel Karo Sekali ABSTRAK PERAN KOMUNIKASI KELOMPOK DAN MINAT BEROLAHRAGA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Minat Berolahraga Pada Anggota Asosiasi BMX Indonesia Pengda Sumatera Utara di Taman Sri

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan) Wan Herlin

Lebih terperinci

Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan

Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional mengenai Program CSR Bakti Olahraga PT Djarum terhadap Peningkatan Citra Perusahaan di Kalangan Mahasiswa USU) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Pemanfaatan Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV) Indra

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana gambaran orientasi masa depan bidang pendidikan pada remaja di lembaga bimbingan belajar 'X' di kota Bandung. Orientasi masa depan bidang

Lebih terperinci

Efektivitas Sosialisasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG

Efektivitas Sosialisasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG Efektivitas Sosialisasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG (Studi Korelasional Terhadap Efektivitas Sosialisasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG kepada Ibu-ibu Rumah Tangga dalam Rangka Mengubah

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2018, 6(1) : 1-10 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2018 PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Sifat dari penelitian ini ialah Penelitian Korelasional. Kita mulai memasuki metode korelasional bila kita mencoba meneliti hubungan-hubungan di antara

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga. Kualitas hubungan orang tua akan memberikan dampak besar terhadap tumbuh kembang anak. Hubungan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penyaluran dan penempatan siswa pada program peminatan. Program peminatan

BAB 1 PENDAHULUAN. penyaluran dan penempatan siswa pada program peminatan. Program peminatan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terkait perubahan kurikulum dalam pendidikan yang menggunakan acuan kurikulum 2013, terdapat beberapa perubahan system pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayat senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dengan kata lain melakukan

Lebih terperinci

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT 1 PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Nofi Yani 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja 2. 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI BAGI PENGEMBANGAN DIRI MAHASISWA

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI BAGI PENGEMBANGAN DIRI MAHASISWA EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI BAGI PENGEMBANGAN DIRI MAHASISWA Indah Wahyu Utami, S.T., M.Si. 1, Margaretha Evi Yuliana, S.S, M.Si Teknik Informatika 1, Sistem Informasi 2 STMIK Duta Bangsa Surakarta

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU) Diajukan Guna Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Program Acara You ve Got A Friend di Delta FM dan Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan (Diversion)

Program Acara You ve Got A Friend di Delta FM dan Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan (Diversion) Program Acara You ve Got A Friend di Delta FM dan Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan (Diversion) (Studi Korelasional Tentang Program Acara You ve Got A Friend di Delta FM Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat. Dengan tumbuhnya minat dalam

BAB I PENDAHULUAN. studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat. Dengan tumbuhnya minat dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu faktor utama untuk mencapai sukses dalam segala bidang, baik berupa studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat. Dengan tumbuhnya minat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : kemandirian dan motif berprestasi. iii

ABSTRAK. Kata kunci : kemandirian dan motif berprestasi. iii ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kemandirian dan motif berprestasi pada siswa/i SMA X yang indekost di Kota Bandung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah korelasional,

Lebih terperinci

TAYANGAN IKLAN PEMILU 2014 DAN MOTIVASI PEMILIH PEMULA SKRIPSI AULIANI NUR ISLAMI

TAYANGAN IKLAN PEMILU 2014 DAN MOTIVASI PEMILIH PEMULA SKRIPSI AULIANI NUR ISLAMI TAYANGAN IKLAN PEMILU 2014 DAN MOTIVASI PEMILIH PEMULA SKRIPSI AULIANI NUR ISLAMI 100904096 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI MEDAN 2014 IKLAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode 50 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian hubungan virginitas dengan intensitas melakukan seks pra nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode kuantitatif.

Lebih terperinci

PENGARUH RADIO TERHADAP SIKAP MAHASISWA YESSI OKTAVIANA

PENGARUH RADIO TERHADAP SIKAP MAHASISWA YESSI OKTAVIANA PENGARUH RADIO TERHADAP SIKAP MAHASISWA (Studi Korelasional Pengaruh Program Acara Akustar di Radio Star FM Terhadap Sikap Bermusik Mahasiswa Fakultas Sastra USU) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi Korelasional Pengaruh Gaya Komunikasi Pimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (Al-

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan merupakan langkah terakhir yang penulis lakukan dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan merupakan langkah terakhir yang penulis lakukan dalam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan merupakan langkah terakhir yang penulis lakukan dalam penelitian yang berjudul Hubungan Kondisi Kerja Psikologis dengan Kinerja Pegawai pada PT. Tarumatex Bandung

Lebih terperinci

MOTIVASI KONSUMSI TERHADAP TAYANGAN MUSIK DAHSYAT DI RCTI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASINYA SKRIPSI. Disusun oleh : Raisha Fithrie Ramazhanna

MOTIVASI KONSUMSI TERHADAP TAYANGAN MUSIK DAHSYAT DI RCTI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASINYA SKRIPSI. Disusun oleh : Raisha Fithrie Ramazhanna MOTIVASI KONSUMSI TERHADAP TAYANGAN MUSIK DAHSYAT DI RCTI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASINYA (Studi Korelasional tentang motivasi konsumsi terhadap tayangan musik Dahsyat di RCTI dan pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jawa Barat Melalui Ruangan Internet Publik Terhadap Minat Publik Akan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jawa Barat Melalui Ruangan Internet Publik Terhadap Minat Publik Akan 74 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menganalisis dan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai Peranan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Melalui Ruangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, karena menurut data dari Pengadilan Tinggi tahun 2010, Bandung menempati

Lebih terperinci

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( )

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( ) PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO (1013031066) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam kriteria penelitian atau masuk dalam drop out sehingga tersisa 105

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam kriteria penelitian atau masuk dalam drop out sehingga tersisa 105 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Univariat Subjek dalam penelitian ini berjumlah 107 responden, namun dalam proses berlangsungnya penelitian terdapat 2 responden yang

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PENYULUHAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL

KOMUNIKASI PENYULUHAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL KOMUNIKASI PENYULUHAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Penyuluhan Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Simalungun Terhadap Peningkatan Kompetensi Profesional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian SMA Negeri 1 Getasan merupakan Sekolah Menengah Atas yang terletak di perbatasan antara Sumogawe dan Getasan, tepatnya di Jalan Raya

Lebih terperinci

SITUS PORTAL BERITA ONLINE DETIK.COM DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKAN INFORMASI SKRIPSI

SITUS PORTAL BERITA ONLINE DETIK.COM DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKAN INFORMASI SKRIPSI 5 SITUS PORTAL BERITA ONLINE DETIK.COM DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKAN INFORMASI (Studi Korelasional Situs Portal Berita Online Detik.Com dengan Pemenuhan Kebutuhan akan Informasi di Kalangan mahasiswa Fakultas

Lebih terperinci

PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (Studi Korelasional Kegiatan Pelayanan Jasa Terhadap Peningkatan Citra Instansi Perusahaan PT Angkasa Pura II Di Mata

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Peranan Pemimpin terhadap Iklim Komunikasi di KOMPAS-USU)

KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Peranan Pemimpin terhadap Iklim Komunikasi di KOMPAS-USU) KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Peranan Pemimpin terhadap Iklim Komunikasi di KOMPAS-USU) NOVIA SAREPA GINTING 100904057 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Kepemimpinan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran apakah terdapat hubungan antara dukungan orang tua dan self-esteem. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa/i SMP X Bandung

Lebih terperinci

PROGRAM ASAL USUL DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI AKAN MITOS. (Studi Korelasional Tentang Program Asal Usul di Trans7 Terhadap

PROGRAM ASAL USUL DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI AKAN MITOS. (Studi Korelasional Tentang Program Asal Usul di Trans7 Terhadap PROGRAM ASAL USUL DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI AKAN MITOS (Studi Korelasional Tentang Program Asal Usul di Trans7 Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Akan Mitos di Kalangan Masyarakat Kelurahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. remaja berkembang gejala yang menghawatirkan bagi para pendidik yaitu krisis

BAB I PENDAHULUAN. remaja berkembang gejala yang menghawatirkan bagi para pendidik yaitu krisis 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siswa Sekolah Menengah Pertama berada pada masa remaja. Pada masa remaja berkembang gejala yang menghawatirkan bagi para pendidik yaitu krisis motivasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM

HUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM HUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM Destaria Sudirman Nurhaty 1, Purnama Sari 1, Notowinarto 1 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci