f.af{i)asiatr[ TE()R,ITTS,.1,,rr.r { L

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "f.af{i)asiatr[ TE()R,ITTS,.1,,rr.r { L"

Transkripsi

1 ETAB II f.af{i)asiatr[ TE()R,ITTS,.1,,rr.r { L A- Pengelolaan KeIaB 1. Pengertlan Pengelolaan Kelas,,, Pengerolaan atau manajemen ad.arah salah sabu un6ur yang pentlng d t dalam euatu lembaga, atar-r deparbemen*departemen Lertentu, lebltr-retrrh cll claram suatu lembaga pendldlkan atau eekolah. Karena sekol rrlr merupakan keeatuan kerjn yang terdl.ri darl bel:erar,a kelas yang berdtrr eencrrrr yang dlblna clan di_blmbjrrg oreh guru-guru atau wari keras sebagal penar)ggung Jawabnya. Adalah suatu rearrta bahwa, banyal( grrnr yarlg trdak berhasir dalam mengajarnya lantaran keticlal< tahuannya dalarn mengelola kerae. Oreh sebab ltu setlap guru atau wall kelas hendaknya mengetalrul dan memaharnl serta menguasal adanya pengelolaan kelas inl L r r]enearr batk. 'Ianpa pengerolaan yang balk, keglalan heras t,l,rlal< ahan berjalan dengan balk. Adapun yang rli,naksud dengan pengej-o1aan at,au mana,lemen kelaa aclalah : kepeminrpinan a harr hetataraksanaan guru da rrm menyelerrelgarakan kelasnya - 1.1".1 "l:11_!.::_":1}_!"h*a aeorans suru mamp,u menctprakan c_rnn p. 3 1ru,0. Ametembun, llanajenen Kelas, IKIp, Bandunq. [?81, 1g

2 LS meme I lhara kondlel ke I as yang memungkl,nharr t,er.,. Belenggaranya proae' ber*jar mengajar aeicara efekli.f. Menurut DR. H" Hadax.i Nawaw1 bahwa yang dimaksucl dengan pengelolaan kelas adalah "Kemampuan guru atau wall mendayagunakan kelas da.lam potensl kelaa yeng-'-f,*rup" keeempatan yang eeiuae*r,aenya pada F,emberl nrr untuk melahukan setlap Frersonn l keglatan_keei atan- -'v*rrg krenb I f rlrrrr terarah aehlngga *at,tu- J^,-, dana yang tercedj a cjal,ar 1, dlmanfaatkan seeara eflslen untuk mefakuhan keglatan_ kegratan vang b6rhubungan dengan ]rurikurum da, perkembangan murid.2 Sedangkan menurut DR. pengelolaan kelas, bahwa: Made Pldarta, dalam bukunya Pengeloraan kelas adarah aeorang guru ketramprlan yang bertlnerr.rrr dldaearkan kepada eifat-slfat pengertlan kelas tenlarre dan kekuatan'r."g bertlndak eelanjutnya mendoronq L,erueaha" -rfft"f ;;;;i;; rnendlaknosa eltuael memahamj. kelas ct,"n dan f.ur"rnpuan serektlf eerta untuk bertlnclah kreatlf untuk -*lrpu*barkr sehlngga koncri $J, dgnat menclptakan eltuael belajar Yang balk. dan,";;;;;;. Pengelolaan kel.e.s dapat pula dlpandang eebagal arat dalam mengembangkatr lter,jn sam r clarr tiinaurrka heinn agar etdblr. rnilberartl bahwa t.rdtrtdu daf,dt... meneatr,a.i perkembangan dengan balk rranya dengan crar"am keromp.lr dengan berlntegrasl dan kerja sama eebagal keeatuan yanq bulat. O1eh eebab ltu hal_hal yang berhubungan derrqarr ) ".;;;;,, tr.q.ayisasi sekotah dan penset,taan Gunung Agung, Jal<arta, p. Ketar, I l5 3N"d* Pidarta, Pengelolaan Kelas, Surabaya, p, [Jsa'a g lrlesi,lr;r I,

3 ,J, J.,,,,,, i,,, I I r'. rl,f,,le ',,,N!--.,r!!traJlJ!6!' ri! *i J,r 20 l pengelolaen kelas, geperbl, penempaban l-ndlvl tlrtn l, penempatan kelompok, faktor llngkungan, slfal,*nl fqt kelas, peranan dan motlf lndlvldu dalam kelom;:,ok, penyeeualan dalam mengajat' hendaknya harue benar.-benar' dtperhatlkan dan dlpahaml, sehlngga tldah mertgaj;'rrtt L kesullban dalam mengelola kelasnya agar meniadl ball<. ' Darl beberapa rlef lnlel-def lnisl dl abas, maka yang dlmaksud dengan pengelolaan atau menajemen kelae adalah mencakup Beperangkat keglatan pendlcltkon yan8 dlbujukan untuk menclpbakan dan memellhara konrljelkondlel yang optlmel bagl tereelenggaranya pror;es belajar mengaiar yang efektlf dan dlnamis. Dengan hata laln, pengelolaan atau rnenajemen adalah merupakan proses mengorganlsael dan mengko,rrcllnaelkan kemauan muricl'"ntrrrlrj untuk mencapal proses belajar mengajar dengan baik. Ini berartl bahwa perrgelolaan kelae bertujuan uyrt,ulr menclptakan kondlsi dalam kelompok kelae yang 1rr.p111,1 lingkungan kelas yang balk, kreatlf dan cllslplin menialankan tugaenya maslng-maelng. 2. Kedudukan Pengelolaan Kelas clalam Kelas eebagal bagian atau unlt terkeci-1 dar,i suatu eekolah,. s,angat efektlf dlgunakan untuk mewujucljrarr segala bujuan eekolah. Oleh karena ltu, kelaa oeha61n1 baglan yang terkecll harus dlkoordlnlr'. tllke.[r,].a eedemlklan rupa eehtngga memenutrl haraparr. 4d.!.,].1!,-",.,r...

4 I { "l Dlearnplng 'ltu kelae adalah llngkup kelompok eoelal yang dlnamle yang harus dlpergunakan oleh eetlnp guru atau walt kelas untuk kepentlngan murld dal nnt proaea kepepdldlkanrryn, maka kondlei kelas harus diitputi dengan dorongrrn-dorollgan untuk akllf r1er:n1n terarah yang dlkembarlgkan melalul kreablfltas dan l Inlslatlf rnurld Eebega kelornpok. Untuk 1'bu'setlap Elqlrl atau wall kelaa hendaknya berusaha menyalurkan berbaflni EAran, pendapat, gagaaan, ketrampilan Rerta potensl.irtga energl yeng dlmtllkl murld, gun& mencapal euatu keglal,rrn yang berguna. Dengan demlklan kelas tldak akan men,iarli statls dan memboeankan. tlntuk mewujudkan kelas ys.ng dlnamle dan kreatlf, reallaaalnya tldak hanya eekedar terbatae rll r-lalam kelaenya eend rl, tetapl mungkln trula dllakeanakrrn bersama-bama dengan kelae yang Ialn atau oleh se [urult sekolah balk guru maupun murid. Karenanya kela.s ltarus dilthat darl dua eudut: 1. Kelae eebae(al sttatu unlt abau eualu keealurttl yfltrf{ dapat me\^rujudkan keglatan-keglabal beltliltraplcntt programnya maalng- marr lng. 2. Kelae cllpandang sebagut untt yeng rnenjadl bagjran dnrl- Buatu eekolah sebagal suatu organleael kerja-'r Kedua sudut pandartgan mengenal pengelolaan kelas tereebut O,t atas harua eejalan, dalam arti semua 4Hadari Nawawi, 0p.Ci t, p. 130

5 keglaban kelae yang tlapnl ctlbltrgkabltan ntotr'jrtrll kr:el nl'ntt eekolah trarue dlmnnfaatlrtrn eebnlk-tralknya' Pada zaman eekarang inl Bengatlah kompleks maealah-maealah vang dlhadapl eekolatr ' krall< eekolah negerl maupun ewasta, khueusnya menyangkut nasalalr dlsipiln pada siswa. Dan untuk mengatasj. hal lnl sangatlah membutuhkan ketrampllan ktrusua bertlr-rtrg pengelglaap kelae. Sebab pengelolaan kelas lni merupakan pengantar untuk dapat mendekatl kepada penyeleeaian clan Juga untuk mencapal tujuan yang hendak dlcapal' Pengelolaap kelae eebagal tlndaftal yang O',olntllrnr] guru dalam rangka menyedlakan kondlsl yang opti.ma]. dlmaksudkan agar proeeb belajar mengaiar berlangaung efektlf, dan 6emua InI ttrwujud hanya dalam kondlsl varlg tertlb. Hal lnl menaldakan pula bahwa t,anpa adanl'q pengelolaan atau manaj'emeffi*1a60 maka kenrungktllan l)'rtiri-' proseb belajar mengajar tidak berjal-an sebagal.mana yayrrrl dlharapkan- Artlnya bahwa pengelolaan kelas yang baik' eangat menentukan berhaeilnya guru dalam mengajar clatt elswa dalam belajar dl l<elae- Perlu dllngat Lrahwa, meneelol a kelar,,,r10^vllerlt tugasyangrlngan.bertahuntahungurumenga.l.atni kesulltan dalam hal I11, sehingga tidak Jarang guru yang gagal dalam lnengajarnya. OIeh selrab l"l,u gupu httt'rrr-l banyak belajar dan ntetrgenal guna mentr:rtrtlt-l Lugnlrtt'7'' -

6 Menglngat hal dl ataa, m&ka pengelolaan atau manajemerr kelae eatrbat pentlng dan nrempunyal keduclukan yanf, tjclnlr kalah penblngnya dengan maealah*maealah lalnnya yallg berhubungan dengan proaes belajar mengajar. Meeklprrn banyak hambatan yang dlhaclapl oleh Burll ke b,lka menge 1o la ke laa agar menj adl balk, apar,rrrl bentuknya deml usaha bersama untuk menclptakan Buas&]ra dan keadaan yang nenguntut"lgkan, Berta keberhasllan clalam prosea belajar mengalar, llamun guru harus tetap beru.saha dan mengupa.yakan eemahelmal mungkln untuk mengeloin kelaanya, eebab pengelolae.n kelae merupakan faktor yanp eangat menentukan untuk ueaha tersebut. Darl uralan dl atae, klranya dapat dlambll suat.tr keslmpulan bahwa kedudukan pengelolaan kelas atau mana.temen kelas aclalatr eangat pentrng daram rangka unbul< mendayagunakan dan menclptakan kondl,el ke.[as ynnb dinamls dan kreatlf, sehrngga progeg trerajar menga,iar dapab dtrakganakarr eebalk mungkln. Jadl pengelol nr,rr kelas yang efektlf merupakan euatu eyarat yang nangnt. eentlng bagl pelaksanaan penfal aran yang balk dinamls, eehrngga tujuan yang dicanangkan dapat dicapai eemakslmal mungkln. Juga clalam mengarahkan tlngkah 1aku elgwa, meng&rahkan eegala kemampuan slsrrra menuju manusla 't,.! 1..,.., Bempurna dan sebagalnya. c.larr

7 r!1,.,drr.,,a, r lll,t,,, Aepek-aspek Pengelolnun Kelaa Dl atag 6udah rlljelaekan bahwa kelae adalatr merupakan suatu unit kerja yang berdlrl eendirl, perru mendapatkan pengelolaan atau pengaturan keras yang balk agar dlnamlka kerja kerae dapat berjalan dengan ba.ll<. Untuk dapat mengelola l<elaa dengan balk, maka perlrr dlperhatlhan beberapa aapek yang menjadl dasar pengelola.an. Adapun aepek-aenek ysylg harus dtperhatlkat-r dalam mengelola kelas adalah: 1. Perencanaan kelae 2. Pengorganl_eaelan kelae 3. Pengarahan kelas 4. Koordl,nael kelas 5. Komunlhael kelae 6. Kontrol kelas-b Untuk leblh Jelasnya, maka akan penul.ls uralkan Eatu persatu eebagal berikut: 1. Perencanaan kelae Dalarn eetlap keglatan atau keorganleaslan sanqat diperlukan adanya pe.eneanaan (pranning ), bai lr pereneanaan- pendek maupun perencanaan Jangka panjang. Sebab suatu keglatan tanpa aclanya perencanaan ticlah akarr berjalan O.:1I." batk, bealbu pula dalam menselola kelan perlu diadakan perencanaan yang matang, yang cliwujudkan dalam bentuk prograrn-program yang kongkrit, densnrr 5H"d".i Nawawi, Adninistrasi f'lasagung, Jakarta, lgbg, pi l6-tl6 { I,,n {,\.,,,,,1,,i l_,!,,,l,rl.,{. 'r. \ Pendid.ikan, CV. Haji.t,

8 25 mengkartkan menurut alokaal waktu yang tereedla yftns herwujrtd tahunanr pro8rem catur wulan, progl'om trr.1^rrn. dan program mingguan eerta program harlan. Program harran dan mlngguan berh*bungan dengarr kurlkurum, yeng dleueun dalam bentuk daftar pelajaran. Sedang program tahunan dt dalamnya memuat aecara teiperlncl bulanan. mengenar- program gemester dan program Program-program tereebut dl atae perlu dlrumuekan adanya tujuan progea belajar mengajar tujuan eetiap brdang eburjl Dleamplnq. p-g.{engar}aan pula yai bu yang berdaearkan kurrkulum b,gr sebuah kerae, perru tr,rrra dleueun dan dlrencanagkan adanya program extra kurlk*rum guna menunjang keglatan kurlkulum yalt, kegiatan proses belajar mengajar. 2. Pengorganlsaelan kelas Organleasi Eecara umum dapat dlartlkan memberl etruktur atau Bu'unan, yaknl clal.am me.yu'un R l,,nrr menempatkan orang-orang dalam suatu kelompok kerja riarna dengan makeud penempatan antara orang-orang clalam kewajlban, hak Juga tanggung Jawab maslng-maelng. Penentuan struktur trak dan kewal rban dlmarra,rl agar. tersueun suatu pola heqlatan menudu kepada l,er.catrral.rry;r tttjuan yane ubama, rjerngrtn kata lal.n or'ganl.sa,l nrlnlrrlr aktlfltas dalam mernbagl kcrje menggolong_golongkan Jenls

9 2b peker.laan, memberl wewenang, menet,apkan ealuran per'lnlalr dan tanggung Jawab dlant,rrra para polaksnnn. Bertolak darl uraian tereebut di atas maka kelas yang merupakan sub darl eebuah eekolah harrrs dldayagunakan sebalk rnungl,.ln, dan guru atau wall kel.as harus mampu membagl beban kerja dengan pemberlarr wewenang dan tanggung Jawab eecukupnya kepacla Bemua persc,nll yang lkut serta clalam pengelolaan kelas. eehubungan dengan 1tu harue dlueahakan aetlap personll kelas mengetahul noslslnya dalam struktur organisasi kelas yang dreueun berdasarkan pembaglan tugas maai,g* maslng. Mlsarnya.dlbentuk pengurus kelas yang rneliput,i ketua kelas, sekretarls kelae, benclahara kelas, eerba iadwal-jadwal plket yang berhubungan dengan program b K- Yaltu keberslhan, ketertiban, keamanan, kelnclahan clan kekeruargaan. Dengan terbentuknya pengurus-pengurus kelae clan pembaglan tugae maerng-maerng, maka eitrrael kelas akan eelal-u harmonle._a** probes Jre-IaJar.. menga;iar. akan berjalan dengan balk clan efektlf. 3. Pengarahan kelas Setlap program yang telah cllrencanakan dal arn perjaranannya, pastllah tldak terlepas aclanya kekeriruan dan penylmpangan, rnaka agar tldak ter.jadl tral. yang dernlkran dlperrukan adanye pengarahan inl. unt,uk 6emua program kelaa, guru,/warl l<elaslah yang patut memberi

10 27 pengal'ahen tersebub dengan cllbantu oleh kepala eekri lnlr cjan ac}nlnletratlf eekolah. Pengarahan lnl biasanya berupa lnetruksl-lnstrukal atau petunjuk bahkan btmbtngan-blrnbingan. ueahu memberlkan T'eturt,jrtk r'iarl blmbingan lnl dapat dllakukan melalul bentuk ker,ja 6a-nra antra gurg/wali kelae dengan kepala sekolalr Betl6gal plmpinan, superplsor clan sekallgus sebagai konselor- Seclangkan lnstruksl sebalknya dlputuekan mela :1 musyawarah sehlngga seblap pelakeanaan slswa merabit dllkutsertakan dan memungklnkan tumbuhnya pelasaan lkr.tl;,,r bertanggung Jawab terhaclap kelatrcaran kegl-ahan yattg Lrlrr <lalarn kelae. 4. Koorcllnael kelae Koordlnael pada dasarnya berartl keglatan lnembnwrr pergonii, materlal, Bemua fasllltae dan tehnik-l,elrn j lr dan tuiuan kedalam suatu hubungan kerja sama yang harmonls dalam rangka meneapal auatu tuiuatr yang telah dltentukan. Koordlrrasl kelaa dlwujudkan dengarr menclp,t akrrtr kerja aama yang'dldaeari sallug pengerllan alran bu8atl dan peranan maslng*tnaelne. Koorcllnasl yang ef ell'l,i f memungklnl<an aetlap pergonli kelae metlyampaikan aaran'- saran-saran. pendapat-pendapat eerta gagabarl*gagafiayl' Lralk dalam bldalg kerj allya sendi"rl matlplrn metreena j bldane kerja plhak latn 1;erutama yang lnempunyai,*angllr-rt,

11 .. L,l., lrr r.r, I 2A paut dengan bldang yang menjadl tanggung Jawabnya. Karerta dengan koordlnael yang efektlf bldak akan terjarll tabrakan atau keelmpang-eluran daram pembagran tugas maupun' penggunean waktu dhfi- faellltae" fr6iie larrg acla. Darl beberapa uralan dl abae J eraerah batrwu k-oordlnasr trada daearnya merupakan ueaha atau heglat,arr guru abau wall kerae untuk menciptakan hubungan ker:ja yang harmonle eetrlngga menjadr produktlf, balk untuk kepentlngan murld*murlcl maupun untuk kepentlngan kelas,/eekolah. Disamplng ltu berartl pula harus Jelasr bahwa perintah hanya drterrma dari guru dan harr-rs dlpertanggung Jawabkan kepada Kepala Sekolah. 5. Komunlkael kelae Dalam merakeanakan tugae-tugao dan keglatan kelarr yang mellputl darl p()rencenaan eampal kepacla horrlr.o I kelas dalam eegala asr,eknya ternraeuk keglatarr pr,on{)rl belajar mengajar, dlperlukan hubungan manuel.rrwl yang harmonle. Dalam bentuk kongkrltnya, komurr.i l<asi dlsalurkan berupa keeeclraan menyampalkan keteranganketerangan clan beberapa penjelaean yang dlperlr,rkan plhark laln eebagal anggota kelaa untuk rnewujuclkan l.rrogl,nnr kelas. OIeh sebab ltu program kelae akan berjalan cjenfinrr baik dan aebagaimana meetlnya apablra komrnlkani tereebut dlblna atas dasar manusiawl yang harmonir:.

12 7q 6. Kontrol kelae Aepek penbelolaan kelaa yang terakhlr nciar arr pengontrolan abau penga\,7a8an. pengawaean adalah proees, yang menjamln batrwa' 6emua aktlvltaa yang dl"iakukan olelr organlaael telah dlblmblng kearah tercapal nyn l,rr j rrlrr yang dlrencanakan leblh clahulu. Menurut Jawahlr Tantlrowi dlkatakan bahwa, yang dlmakeud dengan kontrol: Kontrol ( controlllng keglatan ) adalah kegiatan,/proses untuk mengeta.h,rl traef kegagaran f feiaka"na"n, kesa.l_ahan, untuk perbaj-kan tenulangnya t<imuara., dan merrcegah kembarr keealahan sehlngga pelaksanaannxa itu begltu pula merrr:egah ttdak yang berbeda telah ol"e;" rencara dlbetapkan. b I Jadl tujuan,dar.l. pengawaa": _ g{alah untu}r mengetahul apakah pelakeanaannya eudah eesuai dengan pereneanaan yang telarr dltetapkan leblh clahulu a r;au maelh belum. Dalarn bentuk kongkrltnya kontrol dl lakr_rl<arr terhadap reallsael Jadwal pelajaran, dieiplln guru clan dlstprln murld, pelak'anaan tugas murld, partisipar:l setrap personrt daram program kerae dan eebagarnya- Sehlngga dengan melalul kontrol kelas yang batk maha I dapat dtketahul keberhaellan dan keblclnkberhasl lnrr program dl abas, da' selanjutnya harus drterltl p,1a sebab-eebab ketidakberhaellannya untuk dipergunaharr sebagai tindakan follow up berlkutnya. 6D"' Jawahir Tantltorwi, llnsur-unsur llana-fenen nenltrtri A.iaran A1-0ur'an, pustaka Al-.1usna, Jakarta pusat, 1?83, p. 77-.rB

13 4. Guru 6lsp f)r.'gartlsnrll Ke.tan Ke laa nebana l. ertatu orf,anleafsl- keri a yang rl l dalamnya bekerjaeama oqljumlah orang, perlu adanya keteraturan dalam prakteknya' 01eh karena ltu kelar perlrr dlorganlelr Eecar& bal k agar mampu mewu;ittrlkan keglatan-keglatan dalanr rangka mencapal tujuan probefr belaiar mengajar yang Bemakglmal mungkin. Organlsasl darl 6rgapisa:'ri kelas adalah eubsletem yang terkecll eekolah, cllmana dl {alamnya tereantum pe:r'at;ulrrtt peraturan, nllat-nliai elkap dan tlndakan,rrr1;rrl( eelanjutnya nllal-nllal tereebut akan membanbu sl rrwa maupun para guru dalam kedudukannya atau Jabal;artltv;r ma6lng-matsinbr,,j,,,, I' rganlsasl kelae ttdak hanya berfungsl sebagerj dasar terclptanya intepaksl guru dengan siswa, tet,api Jrrga menambahl(an efektlf ltas, y6.knl lntepaksl yalrt'' bereifat kelompgk. Metode pengelompokan ini adalafi sa]'alr eatu strabegl dalam melrgorganlelr elewa dal guru cla l-arr menangenl kelasnya dengan balk DR Y"O: Pjdarba <lalirnr bukunya "Pengelolaan I(elas" berdaearkan haell- r' jsetnvr untuk membuat tkllm kelas yang sehat dan efektif ialatr sebagal berlkut: 1. BIla eltuaet kelaa memungklnkan anak-a1ak bel.aiar' 6eear& makalma"[, fungel kelompok halte cll ml1i malknrr " 2 - ManaJemen kelr-rs harus memberlkan f aal-111;ae utt l,tri'. mengemban6kan kesatuan dan keriaaama" 3. Anggota-anggota kelompok harue diberi kebent;'rtl't'tt berpartisipasi dalam pengamlrllan keputusan yallg

14 ,.],,ls..,f"!rl r,i,,t-.r,k.r!illjildir!ff eir{ :51 ' : : l memberl efek kepada huhungan dan kondl"el kerja. 4. Anggota_unego["" kelompoii trarue dlbtnr'tng dal nnr menyeleeaft<an keblmban &rl, ketegangan dan peragaarl t,erbekan. 5. Perlu dlclptakarl?persahabatan dan kepercayaan ynng kuat antar murld-' Dalam hal lnl guru aebagal penanggung Jawah heglatan proseb beiaj&r mengejar dl dalam kelas dan yang Iangeung memberlkan kemungklnan bagl slswa agar terjncll proaeb belajar yang efektlf, m&k8, guru dleamping berfungal sebagal pengajar dan pendldlk' Jttga berkewal lban untuk rnengelola dan mengorganteir kelasrrya maelng-maslng. Adapun ha}-hal yang perlu dlperhatlkrrtt oleh guru dalam rangka mengorganlelr kelaa adalah: l.'organlsasl- lntra dan extra 2. Organlaael keglatan PeIaJaran 3. Organteagl Personal murld 4. OrBanleasl fael.lllae-faellltas fisl.k kel.an,b Untuk leblh Jelaenya akan penu}le uralkan gnt t'1 pereatu: 1. Organlsasl Intra kelae dan extra kelae organleasl keglatan Euru dalam hal ltri arla.'l.ah berupa perene&naan atau program pelajaran yang t,c l;rlr dlbetapkanyerlgeelanjubnyadtlaksanakangurllditl;1lant kelas. Adqoun, tugae guru dalam organleael lntra ij:,t) exbra kelae dapat dlgolongkan atas: A, - 'l'.,i. 7N"d* Pidarta, 0p.Cit, p. Bo 8t't.0. Amatembun, op.cit, p. 36,,',.',l \'i, ' ;r.,',,r. Lr.d'!r]6ii!U rl.!,,.,

15 Lt,rJ -) t- a. Organlsasl lntra kelas, yaltu euatu keglalarr pt'or:r.'rl belajar mengajar y,rng cltlakeanahan oleh Euru J,acln waktu Jam sekolah, yakni sewaktu berlangsungnya jam- Jam pelajaran atau yeng leblh dlkenal dengan keglalan ilnbra kurlkuler. Unttrll keg.tatan aemacam lni. fungsi : guru mellputl: 1 ) Guru sebagal lnstrukslonal Sudah menjadl keblaeaan umum bahwa, tugae gtrr.rr e,ecara bradlelonal adalah mengal ar, yaknl memberillnrr atau menyampalkan eejumlah pengetahuan kepacla sl rjwa - Prof. Dre. S. Naeutlon mendef lnlslkan mengajar talah: Dlsamplng menanamkan pengetahuan pada anak Jtrga merupakan suatu aktlvltas mengorganleasl atau rnengal_.rrr. Ilngkungan sebalk*balknya dan menghubungkannya -_derrgrrrr anak eehingga terjadllah proaea belajar mc,ngajar-tt Jadl trrgas guru eebagai J.nnLruheJ-r::na I berkewaj lban untuk mencerdaekan dan n,"r,^rr-,61,;nr peueelalruan pada anak. 2) guru eebagal educatlonal Dlsamplng gur:u t'erfungel eebagal pengaiiar, nnlla fungsi guru yang aebenarnya adalah r:ebagal perrrl j cl i lr, yaknl tldak hanya sekedar menyempelkan abau mcml.rrrla.lrl<rrrr eejttmlah materl pengetahuan kepada ee;iumlah Blsvr;r tertenlu dl dalam kelas tertenbu pura, &kan Let,apl lebrlr i".. " 9S. Nasution, Didaktik Azas-azas l,lenqajar, JemmarE bandung, 1 986, p. B

16 .-i _) darlfada ltu guru berl<ewal lban pula membantu per.tumbtrhan dan perkembengkan slswa menuju kerlewaeaennya maelrrgmaslng - Bantuan ir-rl t ldak hanya rnengena i- n r:;,r:l< lntelektual, tetapi berkenaan Juga dengan aspek sil<ap. watak, mlnat perkembangan emosi, perkembangan eosi.al rlarr Ialn-laln. Dan karena pengetahuan yang berupa materi pelalar&n tnl hanya merupakan alat dan bukan t,u;)uarr dalam proeea pendldlkan anak, m&ka drelrrlrah guru har,s membantu anak teraebub agar dapat memanfaatl<arr r,()- ngetahuan yeng dlmlllktrrya itu bagl kefrldupannya l<elak" Mengacu pada uraian dl atas, Ag. Soe;iono mendeflnletkan pendldlkan-bahwa, yanei tifta maksud 6fsy16;rir pendldlkan: orang dewasa yang bertanggung Jawatr rncnrrrcr,l rrrrrr pert,olongan kepada anak dldi[; Jalam per.kembanflnn J aemanl dq. rohanlnya, agar mencapat keclewasaar)rlya mampu berdlri. memenuhi tugaenya sq[agal dan makhluk sebagal sosia] lndivldu atau prlbadi. l0 rsram terah meretakkan dasar*daaar adarrya kewal rban dan mengajar inr eejak dahuru yaknj. ne_.,iarr penciptaan manusla yanel pertama. penclrdik dlhalailqa, umat Ieram drpandang sebagal penunjuk Jalan ke ar.atr kebenaran, sehrngga benar-benar dlbubuhka. keberadaannya. sep,srtl daram rrsarah! : :'u:"1::_ :,:::.1":l _ barrwa : arran lkrrv;anur:rrr1.a' Bandung, p l0oo. Soejono, t,end,thuluan ilnu lendidikan Unun, CV. IInrrr

17 {4 Sesupgguhnya patla permulaan merlahabrrya mnrlltsr l:r ltu tldak dapat mengetahr:l limu pengebafiuatr. maka clirll lt,u dalam keariaan tnl manusl& membutuhk&rl gurlr n t,art pendlcltk atau pertgal ar dalaur pe lal &ranyty& tlr,rrt rlti l rtnt pemhentukan aklilagnya $?n dalam ucap&nnya, 1'tjkad datr awal-awai perbuatattltyn " Dengan demlklarr rnaka tugae guru va.ng leb j ]r penblng clatt pttlllle tll,ama adalah memblnrhllg clntt mengarahhan serta memberl pertolongan kepacla slstrra unl,t,:lr dibawa ke tlngkat dewasa balk Begi. i asman j malltr)rrlr rohanlnya. 3) Guru eebagal l'lanajerlal Dtaamplng tugas guru Bebagal. pendlcli.k rlrt) pengal ar, maka gurupun bertugas untuk llretlgo I o 1a kelaenya. Mengelola kelas adalah sartgat penlitrg harti georang guru, sebab serlng terj adl kebldak trev'ltan i l-r, rt guru dalam mengajar, lanbararr ketldaktahuattt)ya mellge.lr, la l<eias clengan balk- Dal am kel-as guru cl j httntrtt tlnt,rrlr melakeanahan berbagal tugae yang mellputi tugae aka<iernilr clan Juga tugas adrnlnlstrtrblf. Dan tugas acimlnlat,ratlf 1nI ealah satttrlya 11'l;'rl.:rlt mingelola l<eias, tugas- b"fl- tersebut d!. ata,1. yakrt I r,tttt'rr sebagal luetruhslonal, guru sebagal educat, iorta I rlan rlru r'r sebagal manal erial, adalah merupaltan eerangkai art kegiatan gnru dalam rangka menjalankan organisa,si irrt,r'" ke I as. llh,n., llltbunqan Lingkungan Sekolah dan t977. p. l?q. tinbal Baltk Pendidtk"tn Aqan,t dr keluarea, Bularr Bintang, Jal<arta,

18 --_1. t b. Organleael extra kelaa. Keglatan-kegiatan extra kelae eerlng Juga dieebut dengan keglatan extra kurikuler, yaknl kegiatan-kegi.aban yang dllaksanakan oleh guru dt luar Jam-Jam sekolah abalr dl ruar Jam pelajaran brasanya. Keglal,arr,rerrl n J rr I merupakan pelengl<ap atau sebagal tambahan pada kurikulum eekolalr clan beear sekarl pengaruhnya berlrarlal, perkembangan drr"t anak. Drantara kegratan lnr acl..rl-ah: orah raga, kepramullaan, kegenia.n, dan tamhahan pelajaran laln dl.ltrar Jam eeholah. 2. Organloasi keglatan pela;laran Organleael keglaban petajaran lnt terdlri ahag: perslapan pelajaran, p laksanaan pelajaran clan al<lr ir pelajaran. Kesemuanya lbu harus dlrakuhan oleh sreorang Suru unbuk memenuhl. barrggung Jawabnya sebagal l,,:rrflajnr dan pendlcllk serta perrgelola kelae. persat,u: Da, lehrth,jeraerrya akan kaml urair<a. snr,rr a. Perelapan pelajaran Perslapan menga,jar sangat pentirtg, E{ebab.qarrpat, mempengaruhl kepada balk buruknya gur.. dalam menga,iirr,. Bagalmanapun baiknya Eillrr. mengajar, tetapl ka,[arr t, irl;rlr memperslapkan dlrr dengan baik, akan mengalarnl. kestrlil,arr dalam mencapal prestasl yeng rebrh bark. oreh eebat: i.t.rr guru yang ball< eenantlas& mempersl_ar:kan cllr. i. tr,.,!-rr i l

19 -T 1-.l!r' r.r l rletta&tt lltol gt,:rlitrl l-,,rlt.:rt) 1,r. la.j r1a1 ],il,el llt..rrr rl I Ir*r. I q;,r Iltl',fr ilt f::r I 1;:w,ill.lirn. Earran F'e.ga j aran aclalah segara sebuatu ya1161 cliea'-iikan oleh guru urrtuh. dlolah dan kemudian rlirni,riki olel'r para slswa berleblh clahulu guru harua mengolalrnya, l agaf meneapal prestasl dalarn_.keglatan beld;){1- mellga;iar. di.kelas. Untuh lbu keglatan yang trarus clllakukan glll.rl dalam rangka menanganl tugas mengel0la perrga.i arar). sebagai berlkut: 1. l.lempelajarl materl ReIaJaran (dalam GBpp) yanel pelajaran- dljadtkan tu.t.unan - a.r", '--;;il""u.n. nk;_rlr peeu-al dengan prlnsti fiekstbe.l-j.tas r.r!..)i*r..l acla datam ]<urtkulum, *iirr"j.t*,, kurlkulunr d1- guru ;;i; ttnrlrl Beyogyanya nra her tlak hlnya begllu j mengambil mater.l -iar.,g*tr.,g Era,-iii d-ilnungkrnr<an clia.jarkan, melakukan tr.rl:irr,i seclemlklan rnodlilkaer_ cra. pengel-rornarr rupa keadaan eehingga eeeual slswa. - ettua;l-- dengan tujrrarr. dan seternpat. fasilltaa. tersedi.anya Hal_traI ' walq Lrr penanualaan pengelolaan,"re dlpertlmbannlrarr 2' pengajararl. I"lemilrh pendekatan -"I"r-stralegi--untuk materl pelajaran. menyampairrarl Hal-haf v""e ;;r,1,; cl a,tara iy,ppglrnbnrrfllrnn laln : tujuan peta j mengacu pada *"ir,- ir"re clal am lral i rr i tujuarr tertera lnstruksi;;;i terseclianya umum seperh i bahasan. wajrtu keadaar, ";t;i;-- seeua L,u tr,.*.k 3. Men'riIi.h "rir,e"n eerta alat;--alat fasilltas lainnya. ;;i.;aran rnempertimbangkan; dan sasar"a* pendekatan la_in *r.*i."r, clelrflarr dit,entrrl<an o*r, ui*"t.rr-;;;;g sebelumirya, korrcllel, Jremrrmtr,lrnrr, uela ele..ra.. mj rrrr l. rl;rrr ter.ser_tlanya serta sarana dan i,ae,t.] alojrael wakttr. Ltar.t l.ajn, 4. I.lernllllr etrategl tidak eval uasl yang mellputi: akan cllambll pa I j.ienis ervaluaii, rrg lnst,rumen. dan apa tekni s rlan jerrj sal a --iaf n kc,rnp6i1*n n yang J rrga dipertlmba*gkan aitam mer.aksa.,*lrr,, menentukan evaruani eer.t,a :iffil:t!. nilat ;kilr; b.er pre*rr,ar: r l2suharsimi Arikunto, l\anusiaui, Rineka Cipta, Jakarta, Penqa.iaran Ser,,tr,t 1?93, p.199, Itlana jenen

20 b. Pe lal<sanaan r)e Ia,) aran Pelafeanaau Pel.aJaran 111 dlkatakan netrann I puncak evaluaei darl kewenangan Beoralg guru bentattg cahap (mampu) tldaknya dla dalam mengemban tugasnya- Sppaya pelaksattaan lpl ber;lalal dertgatt lnrtr:nr', frr-rv''1,, dlperhatlkan treberapa hal, Yaknl: 1. Ilenclptakan Buaaana yang akrab dengan kelar,r yar)fi cllmasukl, Be1ama.1am pejaiaran berlangstlng. 2. Dlstrlbusl tanggung Jawab oleh guru kepacla muri tl eebagal langkah dalam mengembangkan perasaan soala I dan tanggung Jawab puda murid. 3- Dlekrimlnasl probletn-problem kelas sebragai lartekalr clalam meugataol prot:1em kelas agar tlclak berlartr t- larut. Oleh sebab ltu Euru harus berhatl-hatl da.larn mengambll tlndakan seianjutnya agar tldak beral<ibal, fatal 4. Mengemkrangkan peraaaan keeatuan dan persattran r-ln lnrn tre tae - 13 e. AI<hlr pelaj&ran Ahhlr pelaja.r&.n lrrl blasanlra dlnelrub 1l^v evaluasl dan sudatr semestlnya seorang guru ketijra mengakl-rirl pelajaran, mengadakan evaluael keeeluruhan. Pengadaan evaluasl lnl Be(;&r'a dlmakgudkan rrflar Prrrrr dapat mengadakan retroepekel (mawas diri ) unl;ttk mengadahan perbalkan dan penlngkatan kuallf lhaelrtya clrrt untuk pelaj&r&n yang dlberlkannya. l' 13 rbid, p. rzs

21 .if 3. 0rganloasl personal murld Dalam pengelolaan helae yang bat"k' mrrrtri-mr:l'1.c1 dalam euatu kelas per Iu dlorganlelr delgan r.:ebn.i l<* balknya. Sebab murld,nerrtpakan potensl kelas yang bisra cllnrnrrfnnl,ltnrr cleml Lorenfrrrtttya f)ro8on boln,lnr ntnrtfln,iat' yang efel<tlf dan terbentuknya nj Luael kelas yalr/1 harmgnis. Untrrh lbu r:et;1ap murlcl harus cllikrrtnerlnl(,''rr dalarn setlap ]<eglatan-keglalan kelas secara maksimn I " eehingga dalam dlrl mr:rict tlmbul rasa barrgga hnrerrtit mera.sa dlhar:gal dan dlorangkan sepertl Layaknya mntruerl a dewasa yang blsa membeclal(an mana yang balk pada dlrlrtya dan mana yang tldak balk baglnya. Ada beberapa hal yang perlu mendapat perltatlatt berkenaan dengan pengorganleaslan murld lnl yeell: a. Pengorganleaelan murld Hal-hal yang Budah menjadl kesepahat,an oleh para pendidlk bahwa, murld adalah orang yang eelalu mertga l.nnrl perkembangarl dan perbumbuhan dlartlkan sebagal aclartyrr perubatran-perubahan yarrtl eelalu clan berue t.or;lacli- ;iarl,-r dlrl murld aec&ra wajar', balk clltujukern kepa<la dlr'l rrya sendlrl meupun kearah berrvtsfualan llneiruiigan. Dalam lrnl InI Beorarlg pendldlk berkewal lban untuk nremblmblng rlatt mengarahkattnya dan oleh eebab itulatr mttr"id p'.rr)-rt dlorganlslr sebalk mrlngkln melalul kelae maslng-rnacinq eehlngga kelae merupekan euatu lernbaga yang berd i r: j

22 1*!o "-r!]ljlj!rli r[.!,,., *:_. ;' 1. Erendlrl Becara, clernokratre cll bawalr perrgawaaarl glrru,flrlrr trtrtttl< membettt,uk wakll*wal<tlnya dalam helae clnrr menfirrlpc I kegiaban kelae eeharl.-harib. Penernpaban murld Pada kebanyakan sekolah yang nrla. s-l-nwa rlrr lrrrrr suatu l<e"tas duduk berdua r:ebangk,. Biaoa.ya elr:wa letrilr menyuhar rnernj- lih eencllr.t tempal, duduk r_larr l,emnrr sebangkultya. 0_[eh sebab lt,u guru henclaknya mcmlrerl]rarr hebebasan dan hej<uasaan bagl slswa untuk me.enbrr,ra, tempal clan t,eman duduknya <lengan dtsertai meml:e*i karr blmblngan agar mereka tlclak melakukan penyl,mf,anqijr).". penylmpeirrgan dalam hal 1rrt. sehubungan dengarl penempaban murlrr-mrrr,ld dr,srrrrr;rr ruang helae, acla fahtor*fakbor Vang harr-:s cli_p,erl1at;ilrarr guru yaknl; pertama J e:rls kelamin Vai_ bu afl;r];, cllpj.sahhan tempat cltrcluk anbara prla clan wanlba t\f.i\y, tlclak ter.lacll hai*hai yarlg tlclak dllnglrrkan. yang l{er.tr1,,, aclalatr gangguan rndra vakni- mrrrid ya,g alab 1rr,,l!,,,:rrrvrr ( mata dan tellnga ) terganggu henclaknya cli.letahkan rl i depan stlpaya ticlak rnengalarnl kesuj..i han claram s16;1.1q1,i1r1,r pelajarar]- Begltuplln srs'a yang f lsrknya ker:-i.r 6,o1.r11 ditempatkan di temanrrya yang bertubuh besar. c. Perrugaearr mur tcl muka, agar tldak ter'ha r nrrg,.'relr Penrberl.an tugas kepacla murld aclal ah me rrrpn lrnrr salah sal,u metode dal_anr pengajaran oi.eh gur.u nn l,trlr

23 4ii mengefehtlfkan pelajarall yang dlberlkannya. I)al.arn met;orle Iul murld cllberll<an peker.jaan rumah alar.r l)ettugaoan I,nrlrl Ialnnya. Tugas inl dlmakeudkan unbul< penilf,asarl yar]11 lalnnya. TuEas lnl dlnrake*udkan untuk mengecek se;inr.rlrmana kepabulran erewa dalarn hal mengerjallan r,rrgns-t;u/r,ns tereebut,. Dengan ear.'& J.nl terah mernupul< rlan memhirrn eiswa claram rangka menumbutrl<nn dan menlnglrn t,l<an r-r ljr..rp r. disiplln slswa d. Pemblmbingan rnurld Perkernbangan dan perubahan l<ej iwaan pacla arrnl; haruo eelal-u drperhatlkan dan drbinrbing. Blmh j rrf:jar) dlarblkan sebagal pemberlan bantuan yang tllperun[-,ul<lr;rrr hepacla aeaeorang daram usatra merneeahhan maealalr af,arr kesukaran yeng draraml erswa. I-)al-am lebi irrlr lalrr bimbingan lni dlsebut dengan "guldance ancl c()nbol-irre atau bimblngan dan penyuluhan. Bimblngan merupaknrr srr,rlrr yang Lidak blsa dlpieahkan darl fungsi rnana.lernen rr..,r pengelolaan guru terhadap siswa dalam rangka rnernlralrtrrr mellgabasl kegl-aban eerba kesulltan yang cl-l n I arn l. o I,.lr slswa selama proses be[ajar mengajar. 4. Or6anJ nnsrl fosiilt,alr-:'abiill,as flslk ke l nn Ac{arrya kel ae yang ba I k narrgat mendrrlrrrrrfi f,r r,ri.,, bera,iar menga,iar yarlg sedang berrangsung. t(e las \.,fr..i Iturang memenuhi syarat a l<on menghambat,j a l.annya be I a,i,.-, r, mengajar, karerra ttulah guru sebagal F)ElnfleJola l,,pfrir:

24 ,1 ;,,,.,,I {,.i,ll' k,,, b!,.,,]ldjj,"r' r[.$j., 4I harue blea mengorganlsasl (mengatur) kelas, dlmana murld blsn belajar dengan balk Sehubungan dengan hal di ataa hendahnya f)ar'6. guru,/wall kelas mengorganleael f asllltae f lni k he.lnn dengan melalul: a. Pengaturan tempat duduk ' P.r-rgaburan lnl henrlaknya dllakuhan nr:;lnh cllrrl, sebab letah bangku dan kurel eeeual dengan hampj.r aemlla metode atau tehnlk mengajar yang akan dipakai nanblnya, Juga unbuk keperluan pelajar ltu eendlrl. Atau dengarr kata laln, pengatdran tempat duduk kelae hendaknya berslfat f 1-ekslbel.'Artinya tempat duduk tersebr-rl, mrrrlrrlr cllubah sesuai dengan kebubuhan, mlcalnya unbuk cl'lnl(usj dan sebagalnya. Sedang untuk ketertlban murl_d_nurll rl, henclaknya dlbuabkan sebuair denatr tempat cludrrk. kar.ena dengan demlklnn rneriruclahkan bagl guru unt,rrk menghn f a l nama-nama murld di kelas. b- Pengaburan alab-a1at pelajaran Untuk menunjang dan meneukseskan berlangeu.nelr.fn pro-qea belajar mengajar yang efehtlf clan ef ls,ierr dlbutuhkan beberapa alab, balk yang bersl.[at; I,er.nrnrrr.rr L.,, maupun yang nudah unbuk rllplnclahkan. yarrg dn1,n t, drgunakan untuh membantu Jalannya proges bela;iar. rnetrgajar. Semua E,era}&ban lnt hendaknya dl.atur rlr.rlt-r;rrr serasl dan eeeual, eebab berpengaruh terhadap pl,rlrer:: hr,.:ia*-!,i! r i, r.

25 4;l belajar mengajar. Pengaturan yang balk menlnrbulkan rar:r:r ny&man dalam bel"ajar bagi elgwa dan dnlam mengnjar bnql para guru yeng bereangkutan. e. Pemellharaan keindahan ruang ke.las I(eberhasllan sualu progeg belajar menga.iar banynl< ) dlpengaruhl oleh l:eberapa-llalttor, baj-k.-:yang lanf{srrrrr: maupun tldak langsung. Salah satunya lalah kondj e;i helas, maka darl ltulah harue dlclptakan euatru konclj.si kelae yang konduelf, yaltu suatu I lngkungan ynnf{ menyenangkan sehlngga memungklnkan semangat dan motivasi elewa untuk leblh glat lagl dalam belajarnya di lte.lan- Semua ltu blsa dlwujudkan dengan mel alul gerakan $K yaitu; kebersihan, kelndahan, keamanan, keberbll,ran r-llrr hekurangan. Gerakan 5K lnl harue selalu dlblasakarr l.,ri(lr) siswa tanpa kecuall, agar turnbuh dalam dlrinya auatu l<eblasaan yang balk, ],&Itg nant inya ter:bentu el lcapr dleiplln dalam aegala aktlvitae l(elrldr"rpnnnya. Adarrya 5K tnl l,elah mewakl-tl c,egala yang dlperluknn rlal;rnr kelaucaran proaee belajar merlgajar yang ada hubrrngarrrrya dengan penc lptaan ke t,e t't iban ruangan l<e1as ;11;111pr)il ket,rtlban eiewanya, yaknl melalul pentaat,ar peralrrran. B. Kedlslpllnan 1. Pengertlan Kedlslp1Inan Slswa l"lasalah dlslplln adalah merupakan salatr sat,tr fakbor yang eangab penblng dalam euatu organlsas.i, hal.lr orgattleasl formal meupun non formal,.gebab 1;anp4 rrr'latrt,n

26 4.1 elkap dlslplln ttdak akan terwujud euat,n r.lrganlsael yallr{ batk - sekorah yang merupaka. suatu rembaga pe'ncricrlk,;i.rr perlu dlturnbuhkan adanya elkap dlelp.lln, balk clnrl Eur.u maupun darl slswa dengan mengadakan penclefral;arr rnelajrri pengelolaan helas, karena masalah dio_i.p.li n.1uga mer:upahan suatu problem yang pentlng clalan pengeloj aan kelas, bahkan masalah dlslplln merupakan sual,u krlt,erj.a yang sane{ab penblng dalam menilai. kualitas kep,emlmplnnrr Beorang guru - serrngknj- j. ket,icrak berhanr-:ran slr;r r;rr pendldlkan 1tu dleebabl<an hurang adanya sl.hap cilelp,l 1q1 slswa maupun penciidtknya. Untuk mempermucia,r cll dalam memhaml cllelplln. nralra terleb.th dahulu harue dik.,:lahul eebenarnya cltolpl.l.n Ibrr- Adapurr yang drmar<eud trenpian dlerprln arralatr:,,r,at r hnri batin dan rvatak dengan maksud Bupayg agegla,perbuataltr)i,a sel-alu mentaatl tata tertlb, otau hetaaban trar.la peraturan tata terblh.14 Jadl cllslplln yang dlmal<eud dl atae ar.lalnlr firrat,rr keaclaan tertlb clrmana orane-orang yane tepgatrurrg r.lrr rrrrrr suatu organlsasl tunduk dan patuh tertradap perat,uran_. peraturan yang ada dengan Benang trati. Dalarn kamus aclmlnlst,rasl, mengart,l]ran Liahwa: The Llang (j j e 14tl.,1.s. poerwatr arnirr to, Kanus rjnun BahaEa Intlonesi"t. Balai Pustaka, Jakartar lgbs, p.?sq.

27 44 secara ehlmologre, l'nb1'lah drelplln berana J r'ltrl perkataan (batras Inggrls; dlsclpllne) arblnya pelgl,llrt: nl-,nu peneantth. I{echrn helns rag1ll adalah PeHaku ynllfl l,undujr pada aj aran-al ararrnya dan mengamalknrrtryn. I tr I I r'lr asal mula pengerblan dlelpllp, yal-trr sltattt Jrearlaart terbltr dlmana p&ra penganut lbu tunduk denqan setlal)g hatl pada ajaran-ajaran plmplnanl.ya. Abap dettgatt furrt,rr lal.rr. Lrahwa cllsl.pl i.n arjal-ah euatu ke;rrla a lt tertlb dl.mana orang -Or'{l}rg yar}g l,elgetbulg qln [1nt ttttn l.tt organ lea.s I tunduk parla.. Peraturan-peraturan ya rtrl nclrr dengan rasa senang habl-lt' Dalam ajaran Agama Islanr, maealah dlslpjln leblh banyak dltanamkan dalam lbadah shalat, r)llasra datr zakat. LXmana dalam menjalankan aemua lttt harun se.qrral dan harus tunduk pada ketentttan-ketentuan, ba j k rla r J Allah SWT. rnaupun darl I'labi l'luhammad Saw. t'1isa].nya ibadah shlat, aiaran tentang dieiplin ini terlihat lni par.lir cara tal<bir. ruku- sujud dan leblh-leblh maeal alr walrtunya, sebagaimana eatrda }ltrmrlul.lah lirrw- l,lrrl.ntri l masatah clrelpt ln wahbu : 1, [\b t#lil,+i, - 2,1',,1.,o i * 1 J. bri,f iii ;?O -i. u te i':;r"j, i,, -Li6. frf1,it! \ ti( & JA, Vssl;iwQst ( y',t C,t,t,) At;;o;5-;WJt; q. ljui;" Artlnya: Ibnu Mas-ucl ra. berl<aba: Saira bertnnya ls6.1,rrrlrr Nabl Saw. Apakah amal pr:rbuaban yang utama?..lavrah I'l;rbi Saw. Shalat cepat pada wal<bunya. Baya bertanya: l<entttrli arr apa? baht l kepacla kedrra orang l,rta. Snyn lrer l,irrr,.,rr : Kemr-rclian epa? Jar^:ab Nabi: berjuane pyltuk menegakl',arr aganra Al 1ah. (ll.r. I'lueLlm dan Brrklrarl ) - Jt'..-..,.J-... -*--.- ",. " 1,., i '' ili.-- 15u.n. Amatembun, 0p.Ct t, p. I uaiim - Bahreisy, ler-ienah I'la'ru'f, Bandun, 1983, p r,,,, RiaCush Shaliht'tr, PT. A1

28 t1' 4:i ' Darl betreraptr pengertlan dl atag, ar,ntr r r rr cllt'ernpkan claj-nrn olswa dl t.lalnm hoinn. flrfikn r,r\nfl/1r.r, rnlr dlelplln siswa dapat dlt'uhnrehan, adalhh-kearlaan tert;i h drmana para e1ewa vang tergabung dl daram kelas tunclul< kepada peraburan-peraturan yang terah ditebapkan, bai.k bertulls maupun tldah terturle dengan raaa $enang hntl. 2.'Pembentul<an Kedtslpllnan Slewa sebagalmana tertera dr atas, barrwa dlslplr-, yarlfl baik mengandung aclanya ketunclukalr pacla peraturan ta.n1.1 adanya paheaan dari berbagal pthak, dlsiplln Aclapun unbrrlt men.tmlrulkan elan rnenumbrrlrkarr rlr!nrrrlyrrl agpek antara IaIn: ]re1as, klranya perlu dlperhatlkan heber.apa 1 Menyedlakan suesana keras dan sekol.ah yang memba.t,rr perkeml:angan keblasaan-heblasaan balk - 2. I(eaclaan Lratk darl k'lrrcluparr eoelal cll.lalrjut;knrr r.lo.l_.*r sltuasl I<elas. 3 - Kecakapan dan keblas*an peng,asa&, cir,t rrj Jacr IJrnrr slkap yang otomatls. 4. Kekerasan eebagal pencjorong harue clj krrralrfll - 5 ' Memberlkan keaempaban keslbukan-ke*lbujran arra k j rt i lr yang ber.nllal sllslal dan pelajaran, wolarrpun Buarian:r tidak sepi. Keslbuhan anak dldf k ]rang kelakr.ran sendiri lel._r1h Lralh rl,ry,i akt 1f ata ri r:lr: l r. f.ir,:{rr ri j.hnl,, 1,rrr i l.

29 4h dan rliam. Eeclanglian untuk menumbuhkarr slkap dlelf,lin rllr.j, maka ada beberapa riara. yang harus cl1t,enrtr'ul r -.Ci lln1, dlslpl In cllr I lnl Barrqa b penblrrg.qet',atr n,:rnt; i rrvir merlghantarkan anak pade penguaaaan dlrlnya rlnn rnernbant;rr dalam pergaulanrlya denhan orang laln : soslalisasl a. Pemblnaan menn,jrr plrosres yang baik. Dan cara yang dtmaksudl<an ada.lalr: Dalam membentul< r-jan menurnbuhkan dtsiplin cli r j. memerlukan adanya kel:j-agaan dan kebia6aan hanya t,lrnrtrrrlr dengan adanya pembe laj aran dan lat i han-- r al i rran eedemrklan rupa, seorhng "urrak yang clibihr.kan mel-al<ulr,arr pelanggaralt*pelarrggaran aburant eblka ngnrlrr,l;rn setrag6lnira eehlngga men,-lacli euatu kehifrsaan, ama t. l ah eukar untul< rneluruskan dan memperbaiklnya jllra ter lanj ur" dewasa. Dararn aj aran r slam, pembentulcarr cllslp t 1, surlalr dllahuhalt n)ela.l-ul pela,laran bucll peker'[,1 al,r.ru alclr l.rrk rlritr meletal<kan sendl-eend1 soslal. IIaI.l.rri. t,r,r'ul,nnra ditekankan pada masa anak se,i ak kec i I dlbiasal<ar-r men,j a lankan et 1l<a bersebut. irr i sudah lra 'r i r,r pefia talr I arrr* mengatakan bahwa "Pe-La,'iaran dt wakbu keci I I lrr r.:r t, lnklsan dl abas bat,ri, r,endldlkan dt. wal<tu lresar. j lri,r;,t, ruklsan cll at-,as air". r\t;as dasar E)engerLian inijnlr IbrruI Jauzl manulis da1an, buj,runya "At tib "Pengobabr n.jlwa" demj.k le,n: Al-Ruhan-1" ;11,.au

30 4'7 Pembentukan yang utama lalatr dl- walttu ltr:r":l-l ' tttnkn apablla cllblarkan Beorang atra.k melal<ukan eestta.tu (yanf, kirrang traih, d&n kemtr{lnn te.la}r menjadl ketrl arrnannya. maka akan eukarlah melttrttskannya) ' Artlnya bahwa pu.rarart*n budl pekertl vang tlnggl, wajl-b climglat dl iumah, dalam ke luar.ga. $ej ak wa.ktu kec I Inya, dan J angan il;;i anak-anah dtbt,arkan tanpa pendldlkan, b1mblnflntt a""- p"t"njuk-petunjuk, be.hhan sejak waktu kecll.nya ltartts telah didlk "eehlngea lu tldak balk. Alah*attafu hi 1a dlblarkan saja, tldak dlperhatlkan, tldak dl bjmtrltrg' 'ii' - ;[;; **iriiri."o keblaeaarr-keblaaaan yeng kurapg ha i ]r " Maka akan sukarlah mengemballkannya dan memake]artvn menlnggalkan keblaaaarr tereebut., RingkaFtlJra ' pemellharaall }eblh balk clarl perawaban' r/ Pembentukan dlslplin melalul pelaj aran l,rrtr,li pekertl atau akhlak l-ni dapat dillhat melalui t:againtann earanya atau adalr menghor.rnatl kedua orang t,u.a. rilt a guru, Be5ama teman dan sebagatnya, Sedangkart pemkrertt'tt[att rnel.alul pe letakan eendl-sendl sosial ter"l ihat clensan adanya; etika makan milrum, etlka menguca.pkan salam' etlka berblcara. etlka nraeule rumah orang datt sebagnirtya- Pembentukan etlka soaia.l lnl merupakan penanamal rlar;ar' hej lwaan pecla enak, eebab BeCATA Umllmnya. parja.qnrr, berblndak dtlandasl dengan lman, tagwa, dasar*dar:ir1 persauclaraan dan kaeih sayang. Hal eemacatn 111 henclaknya' dlblaeakan l<epada e.nak ager besbentuk dalam dlrlnva slkap d1s1pl n yang balk, untuk selanjuttlya dengart f'erprtl kesadaran mewujuclkan dalatrhldup kesetta1'tarlttl'a belntnfirrtl< dalam llngkungan dlmana clla bersekolatr- 17t'tot. Athiyah Al-Abrasy, Dasar-dasar Pokok Pendirlt l',tn islan, Bulan Bint.rrrg, Jal<arta, 1969, p. 104

31 48 er -.sdll,* rr -.,-. Pembentukan dtsi.plln peda anak sejak cllni Jnl dlmakettdkan agar nanllnya blla suclah clewaeakarr 6nrpf rrl menangkap segg.la egenal mabarah, untuk seranjr:tnya clap,n; bergaul dengan Besamanya dltengah-tengah masyaral<at berclasarkan kebaikan, elnta kaelh yang utuh dan trtrclj pekerbl yang luhur. ' l(esemuanya, Itu aclalah tugae para penrl lrlilr unt;trlr menanamkannya kepada Jlwa anak, dleamplng kedua orang tuanya b. Contoh dan tauladan yang balk Seorang anak dalam pertumbulran rlarr perkembangannye untuk mencarl ldentltas dlrlnya, selalu dlpengaruhl oreh plhak rain. Inl terbukbl bahwa, B t;j*r,r;, anak selalu mencarl so6rok manusla yeltg patut cj l,jnclj lrarr suri ba*ladan bagr crlrlnya nanti. Ilan me*arg J:arJ^ dasarnya setlap ma'usia sangat cencrerung memerrukan sosoh teladan dan panutan yang mampu mengaralrkan pada Jalan kebenaran, sekallgus menjadl perumpamaan dinarnl sr yarlg dapat menjalankan eara mengamalkan eiuatu [,e.i]ual,arr- Untuh lnllah, serlngkal l guru se-taku pendlcllk rlnrr penc:a,jar dlj adl.kan eurt tauladan bag.i oi swanya.. 0leh eebal: ltu guru hendaknya memlrrkr slkap Juga perllaltr yeng dapat dlllru eekari5lue me.grranlarkr-r, sl-awa,ya pada blndakan yang berslfat p,osltj,lf.

32 ll'l Maealah ketaulada,nan lni sangat cllperhatj karr belul- dalam &fiema Ielaur. Allatr merrgul,ug t.lnl"ri l,lrrlrlullnrr,.l S&w, eebagal hamtra clarr eekalleue Raorr,l,-Nya adnl rrlr semata-mata untuk menjadl surl tauladan b*gl seluruh ummat manusla, leblh-lebi"tr umat Isram. sebagairnana dal_am Al-Qur'an Allah berfirman daram surat Al-Ahzab ayat : zl. ( vr,,-yrtiy). 6b A-5;S*:Xi;tTj Artinya : Sesungguhnya telah ada pacla ( di r j. ) Rasulullah ltu surl tau].adan yang bal k LaeJ lra I t an (yaltu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Al-l;rh rlrrlr dan dra banvak menvebut Arlarr' lf;:$itil:iill.l"itrftitgt seorang slswa mempunyal keee,derungan unt*k mengidentlfrkaslkan eegala-galanya dengan georang gurlloleh karena ltu guru harue menjaclt contoh dnn taul.adan yang batk bagl alewanya. t{aka l<eclleipllnarr gurunya banyak dljadlkan cermrn bagr kecirelpl inan slswa - Apabila seorang guru tidak menunjukkan eikap dinit,li, yang balk, tentunye. akan eull-t mentrmtrrrhkan alkap, drelprl.n rnl- pada ej ewa. Dal am el.trrnni rlem"il< l an, kerj a6am&. antara guru dengan elswa cli butuhhan, clengr, rr cataban guru harus tetap memberlkan conboh r.larr teladan yang dapat dlblru slswanya. I BD*p". tearen Aq ama, Jal<arta, , p. 6/0. Al-llur'an dan fer..ienalt, Pel i t;r

33 e. Penvadaran Seorang J uru dldlk ( guru ) henclaknya member I kalr penjelasan kepa<ia er-swa dan nasehat tentar:g penbi,.fl.ya nllal atau artl peraturan dalam segala a*pek hehlclupan. Sehlngga dengan kesadaran dlrl eendlrl, akhlrnya rnirrl menerl_ma. clan melahsanakan peraturan dlslpl.ln, karetrrr penyaclaran tni pentlng bagl pemberrt,ukarr dlgll,l"in, k;il,r,rr,.r slswa berdlerprin rnr acrarah berdasarrean ahas kem,narr atau kesadaran cllrlnya eendlrl, dan bukan karena falrl,-rr. larn sehlrrega dtslpl rn benar-benar dlrasaltan sebagai suatu kebutuhan yang criperrukan kehidupannya. Dengarr kesadaran j.nl cllhalapkan nantlnya siswa rn{rlr merealisasrka. peraturan r;ersebut dalarn kelrr.rlupa.,y.r.,r, sebab hehldupan tanpa atur.a, akan menghasilkan kehlcrupa. vang hacau' Begltupun darara;qgatu I<erae,.akan ]raeau bira tldak terclapat, aturan*aturan y&ng monflnrnhlrnn J,rqrlrl elbuasl kelae yang balk. Darl penyadaran_penyadaran inl nanbinya al<an terbentuk elkap dislplln yang baik pada dlri slswa at au de.gan "Se1f Dlscipllne" yang dlmil.jkt si.swa n*a. meuumbuhhan dan menrngkatka, keadaa. dtsiprl, yarrg ;rrr.r padanya. d. Pengawasan Banyak sekali hal_lral yang menyebabkan siswa tldak memattlhl eegala perraturarr r,lan bata l;e r.l, i h yar)/1

34 :rl ada, Bebab dtantara arewa tadl kadangqkarn ada ynnfrl mempunyal kecenderungan untuh mengujl dllakukannya abair ttdak dtrakukannya tata tertlb tersebub " sebagal.mnrra daram bukunya "Penganbar Ilmu pendldlkan,. clrnyatakan bahwa, ada beberapa fa.kbor penyebab slswa tldak mematuhi peraburan, yaknl : 1. Faktor peikologl.s I(esehatan anak dlcllk balk Jasmanl dan rohanirrl,.n akan mempengarutrl darr menyebabkan elkaprry. rr. t r r i" bertlndak menylmpang darl aturan. Mit<a keeeiratan cla.lnrn hal inl pentlng dalam membantu terlakean&il-1r51 dan ket,erl,itrtrr euasana bel.ajar yang tenang dalam kelaa. 2. Fakbor peraeorangan Slkap per"beorangan sepertl ; acuh tah aer,rlr. mementi.ngkan dlrt eendlrt, menj,ru abaupun kel.akuan t,;i; bai terlalu k. mengecrrkan drrr eendrrl., acrr_r...rr t, i <ra rr sesuai clengan etanclar yang berlaku clj. clalam $emacam lrela,g" IInl lnl b1la dlbrarkan pelanggaran akan me,gahlrrat;rr,rrr terhadap hetertlban, peraturan raga patgh sullt ter,saclal, dt temukan pada elswa yane{ rlemlhlnn. 3. Falctor Soslal Dalam kehtdupan kelompok akan t lmbul pen8a eoelal rrrlr di dalam s_ilrap Beseorang, pengaruh j rr j mengaklbatl<an tidak dl pattrhl nya perit.,rr.", ada. yanb te.l ;rlr Pengaruh eoslal lnl ani;ara lallr : rngln terpandang- Meekl pada muranya dj-bent,kan pada slriap -"r.i farrtor eoerar, tebapl per ak*arl&arrlya dapat berslfat antl eoslar blia tldak cllkenclatit or,. Brla drblarkan l:erlarut-larut brsa menlmbrrrka. tlndakan pelanggaran pada aturan yang I(elnginan acla. melakukan dlrl. Keinglr.*.,-rrrr lneln blsa henrpa meraaa aman dalam pendorongnya ke.lompoknya be,-,rrrra vang t*r1alu ber.anr, bisa menyehablra. slswa tadl melanggar keberbrban clernr meme,rrhi keinglnan*kelnginannya t;acll. Kelnglnan bebas berbindak. pengawaeen Kel'glrratr Jepae rja'r orang rle,^insa serlng menentang, dilahul<an clengan nrelanggar peraturan-peraturarr Dalam I aj rrnya el buasl. semaiam in i Isl-r purig*"r;serl, dlbertl<an sangab oleh pal:er pendlcllf, rrerlr_r perrylmpangan agar terlrlnrjar. terhaclap perabrrran tacli. 4. Faktor keadaan Keaclaan I<elae yartg btclak hal.k tr_teia lrrr,::n11{}b(:\l)lrrrrr pada diri elswa untuk tidak mematuhl peratur.an VflnH arln "

35 52 Anak dldf k blasanya rnenyr:kal keadaan Vang. eelr j rar)yn cocoh dan seaual b.gl --drrlnya, uraka dar,-l. J-l.,rr er t,uae1,/keadaan yang sebarlkpya akan menlmhurkarr kekaeauan*kekacauan clalanr kelae- Iu untuk mengatasl hal*hal dl atas. maha pengawaanyr sangat dlbutuhkan, agar tidak berlarut*.larut menjacli sullt dlatael. darl pengawagan yang lntealf 1rr.t.].nh nantlnya akan membentuk elkap dletp"lin yang ball< daram dlrl slswa. Jadl Jeraerah bahwa, pembentukan kedrelp.h.,a, pada dlrl elswa dapat dltempuh dlantaranya melalrri, pemblasaan, contoh atau eurr tauradarr, pe,yadaran <1411 F\engeweBan. Sepertl dljelashan sebelumnya bahwa, dlslpljrr yeng balk mengandung aclanya ketundukan aclanya pa,:1,.r peraturan tanpa adanya paksaan darl berhagal plhak. Inj berart i bahwa peraturan eangat d lbutuhkan rrn l.;rrlr menclptakan dan membentul<,ltetplln elswa- Adapun peraturan at,au tata terblh serror.ah a<rarnrr ketentuan-keterrtuan yang melgatul kehlclupan ec.l<r_rl,-rlr dengan dleertal eangsl--eangei bagi pelanggarnya. Iral,rnr buku "Pengantar operaslonar Admlnlebrasl. pencl I cl I kan.,. dlkat,akan bahwa: Yang drmakeud clengan tata tertlb sekolah ada I nlr ketentuan-ketentuan yang mengatur kehidupan eeko,lalr - Ilnu l9siti l'leikhati ft.a. Disadur pendidikan, Cetakan l<e XI, Yoqyal.r.arta, L?76, p. ljz. dari Crow and Crr:tt,r 1 pe nqan t"ar Yayasan Ppner bi t FIp IfIn

36 5;:l Sekolah ysng rnengandttng seng*i-rangni todrarlap pelanggnrnrrnyn. l)nrr nelnma nnnl.' menjndimurid di sekolnh. n ajib merekr tnnt tetirnrlnp tntn teltilr eekolah.m Metupelhatikan peilgertiatt lata tertib rli alar, rrrnka 80mufl sakolnlr dail lernbaga penditlilan yang laitnya, bai-k ynng {ormrl mauplll,l(},r {oilnal, tnernerlukan adanya peraturan atnu tata tertib ili nntuk rnelancnr:}.nrr pelnksanann progrnm-progratr oekolnh atnu kelao yang adn, I Islam mengibaratkan peratrlgrl dan tatn tertib i.ni sebagai se6ualr tumah, dimnna dnlam mer*b,arrya disnsrrn secf,rff *,Rjar antara lrngianbagia*,ya, sehingga dipa.dang orang tidak ter:keean' jnnggar rrnn asi*g. Bahkan alam remestn inipun titlnk akan tahan lama knlau ticlak. rlitnla tlnrr rlintur dengan tertib d.an cerrnat. Ijntuk ini AIIah berlirman dalarn rrrrrt Al-Mull a),at 3. ln6. t',/,'/,\..r,.., V4ruJ; g,sij (,1+?\o,1, (',".:,,",,\1*,, iii (r" *! t\ /,te o)rs';'vyai e-,'.,\i'',.,,,,[ ; 1,,- Artinya : Yang tplah menciptakan tujuh langii berlapin-lapir. I(arnrr nekal'i-knli tidnk mcliltnt pada ciplnnn Trrhan Ynng Mnlrn l,onrrrrrh ReRrnrrr yang tidak seimbang. fuinka lilratlnh bemlnng rrlnng, nclnkal ka*, lilnt sesrlntu ynng tidnk seirnbnng? (es. Al_Ivlu.lk:3)zr?o IlenYat s.*l"r-l \4/esty Snenrartrr, [bn.yah.tr otnmsi.rtrrl Atlnitrirlr,tni I:bttdidihm, Uoalra Nar:ional, Suraira.ya, p t Departernen Agama, AI_eur,an dan "l.erriem ah, C)p.Ct, p g5s

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. StRUKTUR PENGENDALJAN INTERN PERSEDIAAN DALAM MENUNJANG KEAMANAN HARTA MILIK PABRIK GULA LESTARI DI KERTOSONO

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. StRUKTUR PENGENDALJAN INTERN PERSEDIAAN DALAM MENUNJANG KEAMANAN HARTA MILIK PABRIK GULA LESTARI DI KERTOSONO StRUKTUR PENGENDALJAN INTERN PERSEDIAAN DALAM MENUNJANG KEAMANAN HARTA MILIK PABRIK GULA LESTARI DI KERTOSONO SKRIPSI DlAJlJKAI"I UNTUK MIEMENUHI SEBAGIAN PI.RSYAKATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SA.JANA RONOMJ.lVRUSAN

Lebih terperinci

KESIFIFiLrIA}I- E}AE \T. SATTA}I DAh[ FE}IIErITF. A- Kesi.meulan Setelah penulis mengulas dan menganalisa secara

KESIFIFiLrIA}I- E}AE \T. SATTA}I DAh[ FE}IIErITF. A- Kesi.meulan Setelah penulis mengulas dan menganalisa secara KESIFIFiLrIA}I- E}AE \T SATTA}I DAh[ FE}IIErITF A- Kesi.meulan Setelah penulis mengulas dan menganalisa secara komparael modernlsme dan tradislonalleme, maka berlkut inl beberapa konkluei yang diambll

Lebih terperinci

USAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI

USAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) U S A H A K O N V E K S I P A K A I A N J A D I P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H (

Lebih terperinci

.. *-; ' miun-i 1992!.'. ; SERI! B

.. *-; ' miun-i 1992!.'. ; SERI! B ' '.-'L E M 3 A E A K -E A S R A II NOMOH- ';:. 4 '. ICiBUP-TEN HAERAII iletgeat, II, I-AGIWilT.. *-; ' miun-i 1992!.'. ; SERI! B PERATURAN DAERAH KABUPATEN"DAERAH TINGKAT I I PACITAN 1. t : V - : ; ^

Lebih terperinci

(Syzygium pholyanthum W).

(Syzygium pholyanthum W). (Syzygium pholyanthum W). At an au ah ht 1 r a tut ah un nh 1. Pr III ar a P lte e ha t ul a. Pr III ar a P lte e ha t ul a at an au ahu ht 54a l. r. a tutah. P h n ala tana untu al aunn a an una an untu

Lebih terperinci

0,8 9 0,9 4 1,2 4 7,1 6 %

0,8 9 0,9 4 1,2 4 7,1 6 % P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) E M P I N G M E L I N J O P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) E M P I N G M E L I N J O B A N K I N D O N E S I A K A

Lebih terperinci

P r o f i l U s a h. a A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n H a r g a...

P r o f i l U s a h. a A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n H a r g a... P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) I N D U S T R I S O H U N P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H

Lebih terperinci

m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE

m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) B U D I D A Y A P E M B E S A R A N I K A N L E L E P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) B U D I D A Y A P E M B E S A

Lebih terperinci

menghastlkanpersekutuandengankaumyahudl.pereekutuan inl.jugtrume}emahkankekuatandankekuasaanduasuku Lu mencegahnya agar keduanya

menghastlkanpersekutuandengankaumyahudl.pereekutuan inl.jugtrume}emahkankekuatandankekuasaanduasuku Lu mencegahnya agar keduanya 10 ] RAH II. sbra,&ls TruBt'LNYA PTAGAI{ HADTNNI A- Keadaan Madinah Sebelum Hi;irah Xota Madlnah yang dlkenal iuga Yatarib' sebelum datangnya Islam se.ialu dlwarnai pertlkalan antara dua suhu besar banbea

Lebih terperinci

1 0 0 m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN NILA

1 0 0 m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN NILA P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) B U D I D A Y A P E M B E S A R A N I K A N N I L A P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) B U D I D A Y A P E M B E S A

Lebih terperinci

5 S u k u B u n g a 1 5 %

5 S u k u B u n g a 1 5 % P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) U S A H A A B O N I K A N P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) U S A H A A B O N I K A N B A N K I N D O N E S I A K A

Lebih terperinci

Program Kerja TFPPED KBI Semarang 1

Program Kerja TFPPED KBI Semarang 1 U P A Y A M E N G G E R A K K A N P E R E K O N O M I A N D A E R A H M E L A L U I F A S I L I T A S I P E R C E P A T A N P E M B E R D A Y A A N E K O N O M I D A E R A H ( F P P E D ) S E K T O R P

Lebih terperinci

belakang upacara Supitan adalah corak kepercayaan yang mewarnat

belakang upacara Supitan adalah corak kepercayaan yang mewarnat BAB I PENDAIIT'LUAN A- Latar Belakang Yang dlmakeud dengan latar belakang upacara Supitan adalah corak kepercayaan yang mewarnat kehldupan Beseorang untuk melakukan aktlfltae tereebut yang leblh luas dan

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DYAH INDRAWATI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DYAH INDRAWATI SKRIPSI DYAH INDRAWATI PENYALURAN BANTUAN LIKUIDITAS BANK INDONESIA (BLBn SEBAGAI UPAYA MENGATASI KESULITAN LIKUIDITAS PERBANKAN.----------- MILia PI!ItPUITAKAAI't VNIYI!RSITA' AIItLANOOA SURABAYA '---

Lebih terperinci

morlal dari saban Perseroan Terbatas yang dljualnya.

morlal dari saban Perseroan Terbatas yang dljualnya. Perseroan Terbatas adalah bentuk Perusahaan yang banyar alldiril(an oleh para Pengusaha, tetapl darl Para penalirl banyal( yang l(urang memahnmi artl dan tujuan serta tanggung Jawab Perseroan Terbatas

Lebih terperinci

USAHA PEMBUATAN GULA AREN

USAHA PEMBUATAN GULA AREN P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) G U L A A R E N ( G u l a S e m u t d a n C e t a k ) P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) G U L A A R E N ( G u l a S

Lebih terperinci

PENGARUH KONSENTRASI KAliUM SORBAT TERHADAP DAYA SIMPAN MINUMAN NIRA SIWALAN SKRIPSI OLE H :

PENGARUH KONSENTRASI KAliUM SORBAT TERHADAP DAYA SIMPAN MINUMAN NIRA SIWALAN SKRIPSI OLE H : PENGARUH KONSENTRASI KAliUM SORBAT TERHADAP DAYA SIMPAN MINUMAN NIRA SIWALAN SKRIPSI ERLIA OLE H : INDRIANI 92.7.003.26031.47909 ---- I : ~ A -- -: ' c~ ":) 1 -------, I 1-11-99 I PROGRAM STUDI TEKNOLOGI

Lebih terperinci

A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n... 9

A s p e k P a s a r P e r m i n t a a n... 9 P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) U S A H A K E R U P U K I K A N P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Dalam masa kehidupan, manusia melalui proses perkembangan yang terbagi

BABI PENDAHULUAN. Dalam masa kehidupan, manusia melalui proses perkembangan yang terbagi BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa kehidupan, manusia melalui proses perkembangan yang terbagi ke dalam beberapa tahapan perkembangan, yaitu tahap bayi, kanak-kanak,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT H-PACITAN PERATUEAN DAERAH KABUPATE^^ DAERAH TINGKAT I I PACITAN ; KOMOR 18 TAHUN 1996 -, > TENTANG " ' IZIN'PENGGALIAN JALAN f %... -DENGAN EAIIMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

leetffiil^ffil1fi-fuffi13t-*il#o'filllilt"ffsl;1"*' tidak sesual dengan perkenbangan keadaan dan Menglngat : 1. UnCang-undang Nonror 3

leetffiil^ffil1fi-fuffi13t-*il#o'fillliltffsl;1*' tidak sesual dengan perkenbangan keadaan dan Menglngat : 1. UnCang-undang Nonror 3 PERATURA}I HEN:rERI TENAGA NER^'A RSPUBLIK INDONBSIA NOt'tOR : PER-01,/UEN/1992 TENTANG SYARAT-SYARAT KESEI,A}IATAN DAN KESEHATA}I KER,]A PESAWAT KARBID MENTERI TENAGA KEN,JA REPUBLIK INDONESIA, Menlmbang

Lebih terperinci

1, 1 PENANGKAPAN IKAN DENGAN PURSE SEINE

1, 1 PENANGKAPAN IKAN DENGAN PURSE SEINE P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) P E N A N G K A P A N I K A N D E N G A N P U R S E S E I N E P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) P E N A N G K A P A

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Setiap pendidik menginginkan agar ilmu yang dimiliki dapat diserap

BABI PENDAHULUAN. Setiap pendidik menginginkan agar ilmu yang dimiliki dapat diserap BAB I PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap pendidik menginginkan agar ilmu yang dimiliki dapat diserap dengan baik oleh siswa. Pencapaian keinginan ini tidak hanya ditentukan oleh kemampuan

Lebih terperinci

H. PEI.IYA}TYIASI DA}I AIIIALISIS DATA

H. PEI.IYA}TYIASI DA}I AIIIALISIS DATA 4lk?- c' 11 H. PEI.IYA}TYIASI DA}I AIIIALISIS DATA sesuai dengan judul penelitian "Korelasi Antara strategi Guru-Guru Bahasa Inggris SLTP Negeri- Dan Prestasi siswanya se- Propinsi Riau" memillki dua variable

Lebih terperinci

I. PEI{DAHULUAN. tradisional beberapa macam penyakit yang disebabkan oleh bakterl,

I. PEI{DAHULUAN. tradisional beberapa macam penyakit yang disebabkan oleh bakterl, I. PEI{DAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Bawatrg putih (ALLiun sat Ll)um L ), termaeuk sal.alr sattt jer:is sayuran famili LiLiaceae yang mempr-rnyai elta rasa yang l

Lebih terperinci

KESIMPULAN, IMPUKASI DAN SARAN. arl uralan yang telah dlkemukakan pada bab terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa:

KESIMPULAN, IMPUKASI DAN SARAN. arl uralan yang telah dlkemukakan pada bab terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa: KESIMPULAN, IMPUKASI DAN SARAN A.. KESIMPULAN arl uralan yang telah dlkemukakan pada bab terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Berdasarkan hasil uji t, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang

Lebih terperinci

Jabatan : Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Bali. Jabatan : Plt. Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan. Jakarta, Februari 2016

Jabatan : Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Bali. Jabatan : Plt. Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan. Jakarta, Februari 2016 KMTRA DALAM R RPUBLK DOSA PRAA KRA TAHU 201 BRO PMRTAHA SKRTARAT DARAH PROVS BAL Dalam ranka mewujudkan manajemen pemerintahan yan efektif, transparan, dan akuntabel serta berrientasi pada hasil, kami

Lebih terperinci

anarisa terhadap data-data yang telah dikemukakan pada

anarisa terhadap data-data yang telah dikemukakan pada ITAB IV ANALIS Fada bagi.an terakhlr dari penelitlan ini adarah anarisa terhadap data-data yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Analisa tersebut dilakukan untuk memperoreh hasil akhlr penelltian,

Lebih terperinci

SALIHAN. 2' undang-undang Nomor 1 Tahun 2oo4 tentang perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2Oo4 Nomor 5, Tambahan

SALIHAN. 2' undang-undang Nomor 1 Tahun 2oo4 tentang perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2Oo4 Nomor 5, Tambahan SALIHAN KOt{ I S i pr ii/! j Li H A r.".j l/! i J!.,'! PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA DILINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMATTUHAN

Lebih terperinci

6 S u k u B u n g a 1 5 % 16,57 % 4,84 tahun PENGOLAHAN IKAN BERBASIS FISH JELLY PRODUCT

6 S u k u B u n g a 1 5 % 16,57 % 4,84 tahun PENGOLAHAN IKAN BERBASIS FISH JELLY PRODUCT P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) P E N G O L A H A N I K A N B E R B A S I S F I S H J E L L Y P R O D U C T ( O T A K -O T A K d a n K A K I N A G A ) P O L A P E M B I A Y

Lebih terperinci

USAHA BUDIDAYA CABAI MERAH

USAHA BUDIDAYA CABAI MERAH P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) U S A H A B U D I D A Y A C A B A I M E R A H P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P

Lebih terperinci

Deskripsi karya Komposisi MARS PT KERETA API INDONESIA (KAI)

Deskripsi karya Komposisi MARS PT KERETA API INDONESIA (KAI) Deskripsi karya Kmpsisi MARS PT KRTA API INDONSIA (KAI) Karya : Heni Kusumawati (heni_kusumawati@uny.ac.id) NIP : 19671126 199203 2 001 Latar Belakang Penciptaan Memperingati hari ulang tahun ke-66 PT

Lebih terperinci

USAHA PENANGKAPAN IKAN PELAGIS DENGAN ALAT TANGKAP GILLNET

USAHA PENANGKAPAN IKAN PELAGIS DENGAN ALAT TANGKAP GILLNET P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) P E N A N G K A P A N I K A N P E L A G I S D E N G A N A L A T T A N G K A P G I L L N E T P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L (

Lebih terperinci

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW Lampiran 1 : Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Non Akademik - UKSW DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW Waktu Penilaian : YANG DINILAI a. Nama b. NIP c. Pangkat,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 88 TAHUN 2005 SERI B.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 88 TAHUN 2005 SERI B.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 88 TAHUN 2005 SERI B.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DT II CIREBON NOMOR 14 TAHUN 1996

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka membangkitkan semangat kebersamaan persatuan dan

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ila dllihat sejarah berdirinya Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatlga, tldak bisa terlepas dengan nama PTPG-KI {Perguruan Tlnggi Pendidlkan Guru Kristen

Lebih terperinci

. WAUKOTA SURAKARTA PERATURAN WAUKOTA SURAKARTA TENTANG

. WAUKOTA SURAKARTA PERATURAN WAUKOTA SURAKARTA TENTANG . WAUKOTA SURAKARTA PERATURAN WAUKOTA SURAKARTA NOMOR: 1-A iatlijl"\.:l0 \ \ TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENDlRlAN PERUSAHAAN DAERAH TAMAN SATWA

Lebih terperinci

OtEH ABSTRAK SKRTPSI. DESSY EVALINA NRP 2890214 N RM 89. 7. 004. 1202t. 36&n IIUI(UM BAOI PEI{ERIMA GIR(I BITYIT DIBATAI.I(AI{ {IIEII PEI{ARII(

OtEH ABSTRAK SKRTPSI. DESSY EVALINA NRP 2890214 N RM 89. 7. 004. 1202t. 36&n IIUI(UM BAOI PEI{ERIMA GIR(I BITYIT DIBATAI.I(AI{ {IIEII PEI{ARII( PERIITIIlUIIGAI{ YAIIG IIUI(UM BAOI PEI{ERIMA GIR(I BITYIT DIBATAI.I(AI{ {IIEII PEI{ARII( ABSTRAK SKRTPSI OtEH DESSY EVALINA NRP 2890214 N RM 89. 7. 004. 1202t. 36&n FAI(UI.TTS IIUI(UM UIITYERSITAS SURABAYA

Lebih terperinci

NOMOR 01 TAHUN 2OO5 TENTANG BUPATI CIAN]UR. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerlntahan

NOMOR 01 TAHUN 2OO5 TENTANG BUPATI CIAN]UR. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerlntahan LE['IBARAN DAERAH NOMOR09 KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2OO5 KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR NOMOR 01 TAHUN 2OO5 TENTANG *lh' PERUBA}IAI{ PERTA]IIA KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR NOMOR. 15 TA}IUT{ 1998 TE]ITA]{G PETUNJUK

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa tata cara pembentukan dan teknik

Lebih terperinci

R p ,-

R p ,- P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) F U R N I T U R E K A Y U P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) F U R N I T U R E K A Y U B A N K I N D O N E S I A K A

Lebih terperinci

UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS UNHAS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR TELEPON : (2 SALURAN), FAX.

UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS UNHAS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR TELEPON : (2 SALURAN), FAX. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN KAMPUS UNHAS TAMALANREA JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM. 10 MAKASSAR 90245 TELEPON : 586200 (2 SALURAN), 584002 FAX. 585188 i KEPUTUSAN.REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 02/Ka-BAPETEN/V-99 TENTANG BAKU TINGKAT RADIOAKTIVITAS DI LINGKUNGAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

Lebih terperinci

,, ",,~... -, "\ t;?..~~\ t;) \A~ PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SAM BUTAN I PRESIDEN REPUBUK INDONESIA SELAKU PENASEHA T UT~ MA KO RPRI.

,, ,,~... -, \ t;?..~~\ t;) \A~ PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SAM BUTAN I PRESIDEN REPUBUK INDONESIA SELAKU PENASEHA T UT~ MA KO RPRI. "~ - "\ t;?~~\ ~~~ t;) \A~ If; A! ~' ~ ~~:vpjl "'; ~ ~ REPUBLIK INDONESIA SAM BUTAN I REPUBUK INDONESIA SELAKU PENASEHA T UT~ MA KO RPRI PAD A HARI ULANG T AHUN KORPRI 'KE-32 i' Lembang 18 Desember 2003

Lebih terperinci

SUPORTER SEPAKBOLA. (STUDl DESPJPTIF TENTANG PERILAKU SUPORTER KESEBELASAN PERSEBAYA) Oi.usun Oleh : HIM

SUPORTER SEPAKBOLA. (STUDl DESPJPTIF TENTANG PERILAKU SUPORTER KESEBELASAN PERSEBAYA) Oi.usun Oleh : HIM SUPORTER SEPAKBOLA (STUDl DESPJPTIF TENTANG PERILAKU SUPORTER KESEBELASAN PERSEBAYA) SKRIPsr +1".5 ~ ~.' A~+ IV>.. " ". Oi.usun Oleh : HERI UTOMO HIM. 079213590 PROGRAM STUDI ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Aspek kehidupan yang harus dan pasti dijalani oleh semua manusia di muka bumi sejak kelahiran, selama masa pertumbuhan dan perkembangannya sampai mencapai kedewasaan

Lebih terperinci

BAB III. A. t{ak Mogok KerJa Henurut llukum Posltlf. yaltu yang berlawauatr dengau hr"tlcum dan yang t lclak

BAB III. A. t{ak Mogok KerJa Henurut llukum Posltlf. yaltu yang berlawauatr dengau hrtlcum dan yang t lclak BAB III HAK MOGOK KER"TA BAGI PEKETtJA,/BURT'H UENURUT HUKUM POSITIF A. t{ak Mogok KerJa Henurut llukum Posltlf Dalam hn]

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN Nomor SE- X /PB/217 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi pelaksanaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi pelaksanaan kebiasaan-kebiasaan dan pengulangan kegiatan secara rutin dari hari ke hari. Di dalam kegiatan dan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

RHC : NO. 50/ 100/3277. SITUASI OAN KOND ISI INDUSTRI KAPUR Dl JAWA BARAT

RHC : NO. 50/ 100/3277. SITUASI OAN KOND ISI INDUSTRI KAPUR Dl JAWA BARAT Mlnl1try of "ubllc Work and Electric Power Directorate Ganaral of Houllng, Building, Planning and Urban Development DIRECTORATE OF BUILDING RESEARCH (Direktorat Penyelidikan Maselah Bengunen) RHC U. N.

Lebih terperinci

IAIIGGUI G taufab pt. tgtas ( PERSER0 ) TERHADAP KERUGIAII AKIBAT I(EIAIAIAII IIAI.AM PEMEIIUHAII llrder

IAIIGGUI G taufab pt. tgtas ( PERSER0 ) TERHADAP KERUGIAII AKIBAT I(EIAIAIAII IIAI.AM PEMEIIUHAII llrder IAIIGGUI G taufab pt. tgtas ( PERSER0 ) TERHADAP KERUGIAII AKIBAT I(EIAIAIAII IIAI.AM PEMEIIUHAII llrder ABSTRAK SKRIPSI OIEH DIA], KIRANA SARI itf? 2870t36 NIRM 87, 7. Oort. 12021. 10859. TAI(UI.TAS IIUI(UT

Lebih terperinci

l. KonflikPerdaganganlnternaslonal

l. KonflikPerdaganganlnternaslonal PEMBANGUNAN H UKUM KETENAGAKER]AAN DALAM MENGHADAPI ERA PASAR BEBAS Oleh: Drs. Syauffi Syamsuddin, SH, MH l. KonflikPerdaganganlnternaslonal unla perdagangan lnternaslonal pada era tuiuh puluhan menunfukkan

Lebih terperinci

A. C O B O L R e se rv e d W o rd s

A. C O B O L R e se rv e d W o rd s P e m rop a m rja n T e rstru lctu r 1 (C O B O L ) A. C O B O L R e se rv e d W o rd s R ese rv ed W o rd s, m e ry p a fc a rn :: - k ata y a n g te la h d id e fin is ik a n - y a n g m e m ilik i art!

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 59 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil data survai dan analisis yang dilakukan pada lahan parkir Rumah Sakit Umum Daerah RAA Soewondo Pati selama 3 hari dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA TRANSJAKARTA BUSWAY KORIDOR I RUTE (BLOK M-KOTA) Oleh : ANINDITO PERDANA ( )

EVALUASI KINERJA TRANSJAKARTA BUSWAY KORIDOR I RUTE (BLOK M-KOTA) Oleh : ANINDITO PERDANA ( ) EVALUASI KINERJA TRANSJAKARTA BUSWAY KORIDOR I RUTE (BLOK M-KOTA) Oleh : ANINDITO PERDANA (3105.100.056) DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODOLOGI BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN B A B V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan a. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil analisis data unt.uk sembilan pola hubungan yang saling berint.eraksi adalah sebagai berikul 1. Ada hubungan ant.ara

Lebih terperinci

Memahami Problem dan Pengembangan Kebijakan Pendidikan Islam di Indonesia

Memahami Problem dan Pengembangan Kebijakan Pendidikan Islam di Indonesia Nanang NuRYAfnA, memahami problem dan PengembanqanKebijakan Baru Pendidikan Islamdi Indonesia Memahami Problem dan Pengembangan Kebijakan Pendidikan Islam di Indonesia Oleh Nanang Nuryanta Dosen FIAIUU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam yang akan menjadikan pendidikan berkualitas, individu-individu yang

BAB I PENDAHULUAN. Islam yang akan menjadikan pendidikan berkualitas, individu-individu yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Islam yang akan menjadikan pendidikan berkualitas, individu-individu yang beradab dan berakhlak mulia akan terbentuk yang akhirnya akan memunculkan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PERBAIKAN KALI BABON KOTA SEMARANG

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PERBAIKAN KALI BABON KOTA SEMARANG PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semarang dibagi menjadi dua wilayah administratif yaitu wilayah Kota Semarang dan wilayah Kabupaten Semarang. Di Kota Semarang mengalir beberapa sungai

Lebih terperinci

BUPATI KARANGANYAR. PFMTURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR a6 TAHUN 2009 TENTANG DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGAT.IYAR,

BUPATI KARANGANYAR. PFMTURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR a6 TAHUN 2009 TENTANG DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGAT.IYAR, r BUPATI KARANGANYAR PFMTURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR a6 TAHUN 2009 TENTANG ) PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 425 TAHUN 2006 TENTANG PET.OMAN PEI-AKSANMN PEMTURAN DAERAH KABUPATEN IGRANGANYAR

Lebih terperinci

LAMPIRAN A VISI & MISI PDAM TIRTA BUMI SERASI KAB. SEMARANG

LAMPIRAN A VISI & MISI PDAM TIRTA BUMI SERASI KAB. SEMARANG LAMPRA A VS & MS PDAM TRTA BUM SRAS KAB. SMARAG VS & MS VS Terwujudnya PDAM Kabupaten Semarang mandiri, berwawasan glbal dengan kinerja ptimal dan terukur MS Memberikan keuntungan dan pertumbuhan yang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN. 3.1 Gambaran Singkat Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN. 3.1 Gambaran Singkat Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN 3.1 Gambaran Singkat Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Barat Instansi / suatu badan yang menangani pembangunan daerah provinsi

Lebih terperinci

REPUSLlFtlfrS3*.u,o TENTANG

REPUSLlFtlfrS3*.u,o TENTANG W SALNAN REPUSLltlfrS3*.u, KEPUTUSAN PRESDEN REPUBLK NDONESA NOMOR 52 TAUN 1995 TENTANG REKLAMAS PANTA UTARA JAKARA PRESDEN REPUBLK NDONESA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Keputusan Presiden Nmr 17

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG '" PERATURAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG PEOOMAN PEMBERIAN BANTUAN BIAYA OPERASIONAL KEPADA ORGANISASI NON PEMERINTAH DI KELURAHAN PROPINSI DAERAH KHUSUSIBUKOTAJAKARTA

Lebih terperinci

JURNAL ISSA Jurnal llmiah Keolahragaan

JURNAL ISSA Jurnal llmiah Keolahragaan JURNAL ISSA Jurnal llmiah Keolahragaan ~ Menumbuhkan cakrawala berpiklr partisipatif dalam pembangunan keolahragaan naslonal melaluiipteks., Mlsl: Memberdayakan dan menajamkan orientasl masyarakat olahraga

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Halaman

DAFTAR LAMPIRAN. Halaman DAFTAR LAMPIRAN Halaman LAMPIRAN 1... 148 a. Instrumen Uji Coba Penelitian... 149 b. Data Uji itas dan Uji Reliabilitas... 157 c. Hasil Uji itas dan Uji Reliabilitas... 161 LAMPIRAN 2... 165 a. Daftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid. Baik secara individual maupun klasikal, baik disekolah maupun diluar sekolah.

Lebih terperinci

&yam petelur bibit unggul dari luar negrl merupakan

&yam petelur bibit unggul dari luar negrl merupakan Dsngan bertambahnya pendapatan per kapita per tahun sebagai akibat berhasllnya pembangunan nasional, make sueunan koneumsi keluarga mengalami pergeseran dari bahan pangan nabrti ke bahan pangan herani.

Lebih terperinci

NOMOR : 02/BSN-I/HK.03/03/98

NOMOR : 02/BSN-I/HK.03/03/98 KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR : 02/BSN-I/HK.03/03/98 TENTANG SYARAT-SYARAT PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEJABAT STRUKTURAL ESELON II, IIIJV DALAM LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir ke alam dunia dalam keadaan yang paling sempurna. Selain diberi akal manusia juga diberi kesempurnaan jasmani. 1 Dengan akal dan jasmani yang sempurna

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan pembuktian yang telah periu. lis bahas dalam skripsi ini, maka hipotesa kerja yang pe

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan pembuktian yang telah periu. lis bahas dalam skripsi ini, maka hipotesa kerja yang pe BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembuktian yang telah periu lis bahas dalam skripsi ini, maka hipotesa kerja yang pe nulis ajukan telah terbukti kebenarannya. Selain hasil

Lebih terperinci

Profesionalisme Gum;

Profesionalisme Gum; pendidikanagama di Sekolah Profesionalisme Gum; Antara Idealita dan Realita Oleh Muzhoffar Akhwan Dekan FIAI Ull Yogyakarta Pendahuluan Tidak dapat disangkal, bahwa guru sebagai pemeran yang sangat penting

Lebih terperinci

lah dilaksanakan cukup baik. Akan tetapi sub aspek

lah dilaksanakan cukup baik. Akan tetapi sub aspek BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Carl haeil analisis data lapangan, dan diskusi tentang hasil penelitian serta membandingkannya dengan landasan konseptual ataupun teori-teori yang relevan

Lebih terperinci

A a B b C c D d E e F f G g H h I i J j K k L l M m N n O o P p Q q R r S s T t U u V v W w X x Y y Z z. A I U E O a i u e o

A a B b C c D d E e F f G g H h I i J j K k L l M m N n O o P p Q q R r S s T t U u V v W w X x Y y Z z. A I U E O a i u e o A a B b C c D d E e F f G g H h I i J j K k L l M m N n O o P p Q q R r S s T t U u V v W w X x Y y Z z A I U E O a i u e o 1 Rumput Ketak Ke tak Tum buh nya di hu tan Ke tak Da un nya se per ti da un

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU)

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU) B e n tu k: PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU) O le h : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA N o m or: 28 TAHUN 1960 (28/ 1960) Tanggal: 12 AGUSTUS 1960 (JAKARTA) Sum ber: LN 1960/ 85; TLN NO.

Lebih terperinci

1. Ketentuan Umum. 2. Perayaratan Admlnletrasl Pendaftaran 2.1 Jalur Akademla. 2.2 Jalur Non Akademla. Nomor Sifat Lampl ran Perfhal

1. Ketentuan Umum. 2. Perayaratan Admlnletrasl Pendaftaran 2.1 Jalur Akademla. 2.2 Jalur Non Akademla. Nomor Sifat Lampl ran Perfhal PEMERINT AH KABUPA TEN CIAMIS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMK NEGERI 1 CIAMIS JI. Jenderal Sudim1an No. 269 Ciamis 46215 Tel. 0265-n1204.ne955 Fax. o~nn19 E-mail: smkn1ans@indo.net.id I Website: www.smkn1ciamis.sch.id

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 36 TAHUN 2005 SERI D.22 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 05 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 36 TAHUN 2005 SERI D.22 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 05 TAHUN 2005 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 36 TAHUN 2005 SERI D.22 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 05 TAHUN 2005 TENTANG TEKNIK PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas manusia, maka jelaslah bahwa manusia yang enggan bekerja, malas, dan tidak mau mendayagunakan seluruh

Lebih terperinci

Javvaban Soal- soal Untuk Menguji Diri

Javvaban Soal- soal Untuk Menguji Diri Javvaban Soal- soal Untuk Menguji Diri Pasal I KJ rena dosa mereka, maka semua m., I usia dilahir kan dalam dosa. 2 T J I la X ditempatkan di depan katakut a : perubahan, persoalan-persoalan. pemberontakan,

Lebih terperinci

PEMERINTATd KABUPATEN MOJOKERTO

PEMERINTATd KABUPATEN MOJOKERTO 1t \ PEMERNTATd KABUPATEN MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 11 fahun 2OO8 TENTA'G ORGANSAS DAN TATA KERJA DNAS DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk pribadi manusia menuju yang

Lebih terperinci

136 Kerajaan yang Telah Berdiri Datanglah!

136 Kerajaan yang Telah Berdiri Datanglah! 136 Kerajaan yang Telah Berdiri Datanglah! (Penyingkapan 11:15; 12:10) Capo fret 2 G C G A D A Ye - hu - wa, Kau s la - lu a - da Hing - I - blis se - ge - ra bi - na - sa; Di - Ma - lai - kat di sur -

Lebih terperinci

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR IOTAHUN 2015

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR IOTAHUN 2015 BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR IOTAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

D ata A g r e g at per K e c a m ata n K a b u p aten S o l o k S e l atan

D ata A g r e g at per K e c a m ata n K a b u p aten S o l o k S e l atan D ata A g r e g at per K e c a m ata n K a b u p aten S o l o k S e l atan Jumlah penduduk Solok Selatan berdasarkan Hasil SP2010 sebanyak 144.236 orang dengan laju pertumbuhan sebesar 2,03 persen per

Lebih terperinci

Metode Ceramah Interaktif dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam Sebuah Alternatif Meningkatkan Gairah Belajar Siswa

Metode Ceramah Interaktif dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam Sebuah Alternatif Meningkatkan Gairah Belajar Siswa PENDiDlKAN AGAMA D! SEKOLAH Metode Ceramah Interaktif dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam Sebuah Alternatif Meningkatkan Gairah Belajar Siswa Oleh Imam Moedjiono Dosen dan Ketua Jurusan Tarbiyah FIAI

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja karyawan.

BAB V PEMBAHASAN. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja karyawan. BAB V PEMBAHASAN Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja karyawan. Salah satunya adalah kepemimpinan. Banyak gaya yang digunakan pemimpin dalam mempengaruhi bawahan, diantaranya

Lebih terperinci

B A B V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari uraian-uraian mengenai landasan teori pada. bab II, kondtsi sesungguhnya yang terjadi pada perusahaan,

B A B V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari uraian-uraian mengenai landasan teori pada. bab II, kondtsi sesungguhnya yang terjadi pada perusahaan, B A B V KESIMPULAN DAN SARAN 1* Kesimpulan Dari uraian-uraian mengenai landasan teori pada bab II, kondtsi sesungguhnya yang terjadi pada perusahaan, dan pembahasan yang ada pada bab' IV, menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

s\ fr Eni fzto v3z t ei* Et\^ fr 6 6-E iep EI :EeBEs eee **c 1Eg r: HH* E3s , E eeee =*s ehe *ts *EE9E5 d. xo 9<E =E tr6 2<fi {vr :..

s\ fr Eni fzto v3z t ei* Et\^ fr 6 6-E iep EI :EeBEs eee **c 1Eg r: HH* E3s , E eeee =*s ehe *ts *EE9E5 d. xo 9<E =E tr6 2<fi {vr :.. P b Q b 0 4. u 1.. xe 9< B r ee ** ( uy 3 H A3 HH* 3 P 3 r; 3 / * r.9< ^O ; u; 9 Oru B: ; :. T ' ' ^\n \^ r \ r. (. (5? n _$ 9 y.,. u,. r :.. 9 x p O (5..., e Q *95 0 ^ { u 1 1e. x 9< r eh * U, \ {R e*

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN PERI KANAN Dr DESA ANTURAN, BULELENG, BALI. Sitl Amanah 1

PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN PERI KANAN Dr DESA ANTURAN, BULELENG, BALI. Sitl Amanah 1 PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN PERI KANAN Dr DESA ANTURAN, BULELENG, BALI Sitl Amanah 1 Abstract Program planning Is a crucial thing to be designed in order to provide a basic foundation for running an

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan agama anak di sekolah. Hal ini sesuai dengan pemikiran jalaluddin

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan agama anak di sekolah. Hal ini sesuai dengan pemikiran jalaluddin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kesadaran akan pentingnya internalisasi nilai-nilai agama pada anak sejak dini mulai meningkat. Kondisi ini disebabkan orangtua sangat menyadari bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses pendidikan di desain sedemikian rupa untuk memudahkan. siswa memahami pelajaran. Hampir semua dari faktor pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Proses pendidikan di desain sedemikian rupa untuk memudahkan. siswa memahami pelajaran. Hampir semua dari faktor pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan di desain sedemikian rupa untuk memudahkan siswa memahami pelajaran. Hampir semua dari faktor pendidikan operasionalnya dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

DINAMIKA HUBUNGAN SOSIAL-KEAGAMAAN ANTAR PENGANUT PAHAM DALAM ISLAM

DINAMIKA HUBUNGAN SOSIAL-KEAGAMAAN ANTAR PENGANUT PAHAM DALAM ISLAM ANTAR PENGANUT PAHAM DALAM ISLAM STUDt TENTANG: DINAMIKA HUBUNGAN SOSIAL KEAGAMAAN ANTARA NAHDATUL ULAMA, MUHAMMADlYAH, DAN LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA 01 DESA BRENGGOLAN, KECAMATAN PlDSOKLATEN, KABUPATEN

Lebih terperinci

IJMS - Indonesian Journal On Medical Science - Volume 2 No 2 - Juli 2015

IJMS - Indonesian Journal On Medical Science - Volume 2 No 2 - Juli 2015 Promosi Kesehatan Dengan Media Sticker Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Praktik Penggunaan Masker Pada Pedagang Burung di Pasar Depok Kota Surakarta pr al u an 1 ah un 2 ro ra tu l u Keperawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada dunia pendidikan dalam upaya mengembangkan pemahaman diri sesuai

BAB I PENDAHULUAN. pada dunia pendidikan dalam upaya mengembangkan pemahaman diri sesuai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah adalah sebagai bagian dari pendidikan nasional yang nantinya dapat meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, dan akhlak mulia. Begitu pula dengan

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAH SARAH

KESIMPULAN DAH SARAH KESIMPULAN DAH SARAH Ledakan penduduk yang bcgitu cepat dan penb&ngunan material yang merayap melata kesegala segi kehidupan masya~ rakat, telah aenimbulkan akibat sampingan yang tidak da pat dielakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG A. Analisis tentang Upaya Guru PAI dalam Membina Moral Siswa SMP Negeri 1 Kandeman Batang Sekolah adalah lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu unsur pokok yang harus diperhatikan dalam proses pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu unsur pokok yang harus diperhatikan dalam proses pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu unsur pokok yang harus diperhatikan dalam proses pendidikan adalah bagaimana upaya sekolah menjadikan para siswa berkepribadian sehat, yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan intelektual dan moralitas yang tinggi. manusia yang berkualitas dalam menghadapi era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan intelektual dan moralitas yang tinggi. manusia yang berkualitas dalam menghadapi era globalisasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), kita dituntut untuk menjadi manusia yang mampu mengikuti perkembangan dunia.

Lebih terperinci