PENGARUH MEDIUM LIMBAH ORGANIK TERHADAP AKTIVITAS ENZIM PROTEASE DARI ISOLAT KAPANG TANAH WONOREJO

Transkripsi

1 TUGAS AKHIR SB PENGARUH MEDIUM LIMBAH ORGANIK TERHADAP AKTIVITAS ENZIM PROTEASE DARI ISOLAT KAPANG TANAH WONOREJO Dosen Penguji: Ni Wayan Nanik Santika Dewi Tutik Nurhidayati, S.Si., M.Si Dra. Nurlita Abdulgani, M.Si N.D. Kuswytasari, S.Si., M.Si JURUSAN BIOLOGI Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014

2 Latar Belakang PENDAHULUAN Protein Medium limbah organik ENZIM PROTEASE KAPANG

3 Penicillium sp. 3 T3F2 (protease U/mL) Verticulum sp. T3.3 (protease U/mL) KAPANG sbg AGEN HAYATI pendegradasi protein Trichoderma sp.1 T2I3 (protease U/mL) (Yusriah, 2013)

4 Rumusan Permasalahan Bagaimana aktivitas enzim protease dari Penicillium sp. 3 T3F2, Verticillium sp. T3.3 dan Trichoderma sp. 1 T3I2 secara tunggal dan konsorsium, yang optimal dalam mendegradasi protein pada medium limbah cair organik yang berbeda?

5 Batasan Masalah 1. Isolat yang digunakan merupakan hasil uji potensi penghasil protease koleksi Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Jurusan Biologi ITS yaitu Penicillium sp. 3 T3F2, Verticillium sp. T3.3 dan Trichoderma sp. 1 T3I2 secara tunggal dan konsorsium. 2. Aktivitas eksoprotease dalam mendegradasi protein diukur dengan parameter konsentrasi fenilalanin, tirosin dan tripthofan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 275 nm.

6 Tujuan Penelitian Mengetahui aktivitas enzim protease dari Penicillium sp. 3 T3F2, Verticillium sp. T3.3 dan Trichoderma sp. 1 T3I2 secara tunggal dan konsorsium, yang optimal dalam mendegradasi protein pada medium limbah organik yang berbeda.

7 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah didapatkan isolat kapang tanah Wonerejo sebagai agen hayati pendegradasi protein pada limbah organik.

8 METODOLOGI Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2014, di Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Biologi ITS.

9 ISOLAT ALUR PENELITIAN Peremajaan Isolat Karakterisasi Limbah Cair Pembuatan Kurva Pertumbuhan Penentuan Usia Starter Degradasi protein pada medium limbah organik oleh isolat terpilih Pembuatan Starter Aktivitas Enzim Protease Nilai Degradasi Protein

10 Hasil Penelitian dan Pembahasan (a) Penicillium sp. 3 T3F2; (b) Verticillium sp. T3.3; (c) Trichoderma sp. 1 T3I2. Pertumbuhan isolat pada Medium PDB : (a)medium awal ; (b) Penicillium sp. 3 T3F2; (c) Verticillium sp. T3.3; (d) Trichoderma sp. 1 T3I2.

11 Trichoderma sp. Verticillium sp. Penicillium sp. 0,9 Fase Log 0,8 Biomassa (g) 0,7 0,6 0,5 0,4 Fase Stasioner 0,3 0,2 0,1 0 Fase Lag Jam ke Trichoderma sp. 0 0,37 0,68 0,73 0,79 0,84 0,79 0,76 Verticillium sp. 0 0,09 0,4 0,56 0,7 0,61 0,6 0,6 Penicillium sp. 0 0,11 0,5 0,61 0,7 0,8 0,75 0,74 Kurva Pertumbuhan Isolat

12 Aktivitas Protease dan Degradasi Protein Jenis Limbah (a) (b) (c) Limbah ph Suhu ( C) Total protein (mg/ml) Pencucian Ikan (a) Limbah tangki septik (b) Limbah cair tahu (c)

13 Medium Limbah Cair Pencucian Ikan 60 0,250 Degradasi protein (%) K PN VT TC PN + VT PN + TC VT + TC PN + VT + TC 0,200 0,150 0,100 0,050 0,000 Aktivitas protease (U/mL) (U/mL) a c c c c c c b (%) (K: Kontrol; PN: Penicillium sp. 3 T3F2; VT: Verticillium sp. T3.3 dan TC: Trichoderma sp. 1 T3I2;

14 Medium Limbah Tangki Septik 40 0,180 Degradasi protein (%) K PN VT TC PN + VT PN + TC VT + TC PN + VT + TC 0,160 0,140 0,120 0,100 0,080 0,060 0,040 0,020 0,000 Aktivitas protease (U/mL) (U/mL) a b b b b b b b (%) (K: Kontrol; PN: Penicillium sp. 3 T3F2; VT: Verticillium sp. T3.3 dan TC: Trichoderma sp. 1 T3I2).

15 Medium Limbah Cair Tahu Degradasi protein (%) K PN VT TC PN + VT PN + TC VT + TC PN + VT + TC (U/mL) a c c b c b c c (%) ,250 0,200 0,150 0,100 0,050 0,000 Aktivitas protease (U/mL) (K: Kontrol; PN: Penicillium sp. 3 T3F2; VT: Verticillium sp. T3.3 dan TC: Trichoderma sp. 1 T3I2).

16 Perbandingan Aktivitas enzim Protease 0,300 Limbah Pencucian Ikan Limbah Tangki Septik Limbah Cair Tahu 0,250 0,200 0,150 0,100 0,050 0,000 K PN VT TC PN +VT PN + TC VT + TC PN + VT + TC K PN VT TC PN+VT PN+TC VT+TC PN+VT+TC LPI b f f f f f f e LTS b cd c cd cde cde cde cd LCT a f f de f cde f f (K: Kontrol; PN: Penicillium sp. 3 T3F2; VT: Verticillium sp. T3.3 dan TC: Trichoderma sp. 1 T3I2) Ralat Notasi

17 Perbandingan Degradasi Protein K PN VT TC PN +VT PN + TC VT + TC PN + VT + TC Limbah Pencucian Ikan 11,571 28,370 43,304 33,705 48,394 26,627 41,638 21,109 Limbah Tangki Septik 3,465 12,466 10,580 11,277 31,268 23,210 16,608 14,578 Limbah Cair Tahu 3,053 28,535 22,809 20,993 44,627 14,903 39,081 38,240 (K: Kontrol; PN: Penicillium sp. 3 T3F2; VT: Verticillium sp. T3.3 dan TC: Trichoderma sp. 1 T3I2)

18 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Medium limbah cair organik dan jenis isolat berpengaruh signifikan terhadap aktivitas enzim protease dengan nilai P value = (<0.005). Konsorsium isolat Penicillium sp. 3 T3F2 + Verticillium sp. T3.3 memiliki nilai aktivitas enzim protease dan degradasi protein tertinggi pada ketiga jenis medium. Pada medium limbah cair pencucian ikan sebesar U/mL; %. Medium limbah tangki septik, U/mL; %. Medium limbah cair tahu U/mL; %.

19 Saran Perlu adanya identifikasi dan karakterisasi enzim protease, serta aplikasi di lapangan dengan kontrol nutrien pada agen hayati yang digunakan dalam mendegradasi limbah organik.

20 TERIMAKASIH...