KATA PENGANTAR. Pontianak, Februari 2017 Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Pontianak, Februari 2017 Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak,"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan hidayah- Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2016 dapat diselesaikan sesuai dengan ketentuan, LAKIP merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja ini juga sebagai alat umpan balik untuk melakukan perbaikan dan perencanaan terutama sebagai input bagi pengelolaan dan penataan serta peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan prima kepada masyarakat. Dengan laporan ini juga diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan evaluasi yang obyektif terhadap kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak oleh pihak lain yang berhak dan berkepentingan dalam menilai kinerja dan pertanggungjawaban, serta dapat memenuhi harapan masyarakat yaitu dalam merwujudkan clean government dan good governance. Pontianak, Februari 2017 Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Dra. Hj. UTIN SRI LENA CANDRAMIDI, M.Si Pembina Utama Muda NIP i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014

2 RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam upaya pemerintah mewujudkan Good Government di lingkungan Pemerintahan adalah dengan melakukan pengukuran pencapaian sasaran srategis dari hasil yang di peroleh. Berdasarkan hasil pengukuran dengan pendekatan diatas, tingkat pencapaian kinerja strategis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2016 untuk dua sasaran mencapai hasil berhasil. Hal ini dapat dilihat dari sasaran Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan dengan realisasi capaian target 93,42% dan sasaran Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informasi dengan realisasi capaian target 68,57%. Tingkat capaian kinerja sasaran Dinas Perhubungan komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2016 sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dicapai hasil 81,00% yang dihitung berdasarkan hasil rata-rata capaian indikator sasaran. Dari 14 indikator sasaran yang ditetapkan sebanyak 9 indikator sasaran dinyatakan sangat berhasil, 3 indikator sasaran dinyatakan berhasil, 1 indikator sasaran dinyatakan cukup berhasil, dan 1 indikator sasaran dinyatakan tidak berhasil. Meskipun demikian, dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak tetap dihadapkan pada hambatan dan kendala. Pertama, kendala dalam merealisasikan sasaran Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan yaitu (1) Pengelolaan sumber daya aparatur Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang belum optimal, (2) Rendahnya kesadaran dari masyarakat dalam hal tertib berlalu lintas di jalan raya, (3) Pengelolaan data dan informasi terkait data sarana dan prasarana perhubungan darat maupun sungai yang masih lemah, (4) Masih lemahnya koordinasi antar instansi dalam hal penataan sarana dan prasarana lalu lintas darat. Kedua, kendala dalam merealisasikan sasaran Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informasi yaitu (1) Masih belum optimalnya peralatan komponen jaringan internet sehingga menghambat akses informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat, (2) Masih lemahnya sarana dan media diseminasi yang dilakukan sehingga kurang optimalnya proses diseminasi untuk dapat memudahkan dan meningkatkan sosialisasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut dimasa mendatang perlu dilakukan beberapa langkah perbaikan sebagai berikut: pertama, upaya untuk Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan antara lain (1) Perlu dilakukan kebijakan untuk mengoptimalkan sumber daya aparatur Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak melalui Pendidikan dan Pelatihan dalam peningkatan kemampuan sumber daya aparatur, (2) Meningkatkan Komunikasi dan Sosialisasi dalam bentuk penyampaian ii Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014

3 informasi-informasi yang efektif dan mudah diterima oleh masyarakat mengenai ketentuan dan peraturan lalu lintas serta keamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas, (3) Peningkatan kualitas data dan informasi melalui updating data, (4) Perlu adanya Perencanaan yang sistematis dan koordinasi yang intens dari masing-masing instansi dalam mencapai tujuan pelaksanaan kegiatan. Kedua, upaya Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informasi antara lain (1) Perlu dilakukan pemeliharaan terhadap komponen jaringan internet serta peningkatan kemampuan server sehingga dalam mengakses informasi pembangunan dapat berjalan dengan optimal (2) Perlu dilakukan peningkatan media dan sarana diseminasi untuk dapat memudahkan dan meningkatkan sosialisasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat. iii Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI Halaman i ii iv BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Tugas Pokok dan Fungsi Struktur Organisasi C. Faktor Faktor Kunci Keberhasilan Sumber Daya Manusia Sarana Dan Prasarana Sumber Dana Analisis Lingkungan Strategis D. Maksud dan Tujuan E. Sistematika Penyajian BAB II : PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Strategis B. Perjanjian Kinerja Tahun BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan LAMPIRAN LAMPIRAN : LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 3 LAMPIRAN 4 LAMPIRAN 5 : : : : : RENCANA STRATEGIS TAHUN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016 RENCANA AKSI TAHUN 2016 iv Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014

5 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dinas Perhubungan sebagai unsur teknis pelaksanaan otonomi daerah di Kota Pontianak yang melaksanakan kewenangan di bidang Perhubungan serta tugas desentralisasi Pemerintah Kota Pontianak, yang sebelumnya berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Dinas Daerah Kota Pontianak sebagai unsur pelaksanaan otonomi daerah tepatnya pada Pasal 13 ditetapkan Pembentukan Dinas Perhubungan Kota Pontianak yang kemudian ditindaklanjuti dengan ditetapkannya Peraturan Walikota Nomor 32 Tahun Dengan berlakunya PP 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, serta berlakunya PP 41 Tahun 2007, maka Pemerintah Kota Pontianak telah melakukan penyesuaian dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak dan ditindaklanjuti dengan ditetapkannya Peraturan Walikota Nomor 63 Tahun 2008, sehingga yang semula Dinas Perhubungan Kota Pontianak menjadi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak, yang berlokasi di Jalan Alianyang Pontianak Kalimantan Barat, Telpon (0561) Faximile (0561) Sebagai sebuah Unit Kerja tentunya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya perlu adanya penilaian dan evaluasi. Dalam penilaian dan evaluasi yang dilakukan dengan pengukuran keberhasilan maupun kegagalan masih sulit dilakukan secara objektif. Kesulitan ini diantaranya disebabkan 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

6 masih lemahnya Data yang ada dan pengukuran kinerja selama ini lebih ditekankan pada kemampuan dalam menyerap dana/anggaran. Oleh karena itu perlu disusun suatu sistem pengukuran kinerja yang dapat memberikan informasi atas efektifitas dari aktifitas pencapaian Kinerja Dinas. Untuk mengukur kinerja ini maka seluruh aktifitas harus dapat diukur dari sisi input (masukan) dengan penekanan pada proses, keluaran, manfaat dan dampak dari program yang dibuat. Melalui pengukuran kinerja ini keberhasilan akan dapat dilihat dari kemampuan mengelolah sumber daya untuk mencapai tujuan dan sasaran dari kegiatan yang tertuang dalam rencana strategis tahun ke-1 (satu) sampai dengan tahun ke-5 (lima). B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI 1. Tugas Pokok dan Fungsi. Berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak, bahwa Tugas Pokok Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak adalah : Melakukan perumusan kebijakan teknis, penyelenggaraan pelayanan umum, pengendalian dan pembinaan teknis yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Untuk melaksanakan Tugas Pokok tersebut di atas, Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ; b. Perumusan rencana kerja di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ; 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

7 c. Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ; d. Pengendalian dan pembinaan teknis di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ; e. Penyelenggaraan perizinan di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ; f. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ; g. Pelaksanaan tugas lain di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang di berikan oleh Walikota. 2. Struktur Organisasi. Berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 63 Tahun 2008, Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak terdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekretaris Dinas 1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepagawaian 2. Kepala Sub Bagian Perencanaan 3. Kepala Sub Bagian Keuangan c. Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan 1. Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas 2. Kepala Seksi Angkutan Jalan d. Kepala Bidang Angkutan Perairan 1. Kepala Seksi Angkutan Perairan 2. Kepala Seksi Pengawasan Lalu Lintas Perairan e. Kepala Bidang Teknik Kendaraan, Terminal dan Perparkiran 3 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

8 1. Kepala Seksi Teknik Kendaraan dan Perbengkelan 2. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Terminal, Halte dan Perparkiran f. Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika 1. Kepala Seksi Pos, Telekomunikasi dan Telematika 2. Kepala Seksi Penyebaran dan Penyerapan Informasi g. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Adapun Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak terdiri dari 5 (lima) UPTD, yang dari ; 1. UPTD Perparkiran. 2. UPTD Terminal. 3. UPTD Pelabuhan. 4. UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB). 5. UPTD Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Secara jelas dapat dilihat pada struktur berikut : 4 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

9 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK (Berdasarkan PERDA Nomor 11 Tahun 2008/PERWA Nomor 63 Tahun 2008) KEPALA DINAS POKJA FUNGSIONAL SEKRETARIS KASUBBAG. UMUM DAN KEPEGAWAIAN KASUBBAG. PERENCANAAN KASUBBAG. KEUANGAN KEPALA BIDANG LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN KEPALA BIDANG ANGKUTAN PERAIRAN KEPALA BIDANG KENDARAAN, TERMINAL DAN PERPARKIRAN KEPALA BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KEPALA SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS KEPALA SEKSI ANGKUTAN PERAIRAN KEPALA SEKSI TEKNIK KENDARAAN DAN PERBENGKELAN KEPALA SEKSI POS, TELEKOMUNIKASI & TELEMATIKA KEPALA SEKSI ANGKUTAN JALAN KEPALA SEKSI PENGAWASAN LALU LINTAS PERAIRAN KEPALA SEKSI SARANA & PRASARANAL TERMINAL, HALTE & PERPARKIRAN KEPALA SEKSI PENYEBARAN & PENYERAPAN INFORMASI UPTD 5 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

10 C. FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN 1. Sumber Daya Manusia Dalam menyelenggarakan pemerintahan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dibutuhkan sumber daya yang memadai agar kegiatan dapat terlaksana dengan cepat, tepat, transparan dan akuntabel, sehingga berdampak pada kinerja suatu instansi pemerintah. Sumber daya yang dimaksud adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Tidak Tetap (PTT)/Honorer dan Tenaga Harian Lepas (THL) yang memiliki tugas pokok dan fungsi sesuai dengan kedudukan jabatan masing-masing mulai dari Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional, hingga Staf. Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak di dukung oleh 106 (Seratus Enam) orang personil, yang terdiri dari 92 (Sembilan Puluh Dua) orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 14 (Empat Belas) orang Tenaga Honorer. Komposisi personil berdasarkan jenjang pendidikan dan kepangkatan/golongan personil pada tahun 2016 ini sebagaimana terlihat pada Tabel berikut : 6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

11 Jumlah Personil Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Pangkat dan Golongan No URAIAN/PANGKAT GOL. TINGKAT PENDIDIKAN SD SMP SMA D.II D.III D.IV S1 S2 JLH 1. Pembina Utama Muda IV / c Pembina Tingkat I IV / b Pembina IV / a Penata Tingkat I III / d Penata III / c Penata Muda Tingkat I III / b Penata Muda III / a Pengatur Tingkat I II / d Pengatur II / c Pengatur Muda Tingkat I II / b Pengatur Muda II / a Juru Tingkat I I / d Juru I / c Juru Muda Tingkat I I / b Juru Muda I / a Tenaga Honorer/PTT Tenaga Harian Lepas Jumlah Dari komposisi personil berdasarkan pendidikan memang dirasakan masih perlu peningkatan kemampuan personil baik melalui pengembangan SDM lewat diklat/pelatihan khusus bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, maupun pengembangan tingkat pendidikan (D-III,D-IV, S-1, S-2) yang sesuai dengan formasi yang dibutuhkan, sehingga kemampuan dan wawasan personil meningkat sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu juga perlu adanya penambahan personil baru yang sesuai dengan keahlian dan formasi yang dibutuhkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak. 7 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

12 2. Sarana dan Prasarana Dalam pelaksanaan tugas sangat dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai agar proses pencapaian tujuan yang diharapkan dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Pontianak masalah sarana dan prasarana memang masih dirasakan kurang memadai, namun dengan keterbatasan yang ada tentunya kita berupaya semaksimal mungkin melaksanakan tugas yang diemban dan tentunya kedepan terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana yang ada sehingga efektifitas dan efisiensi dapat terus tercipta. Adapun upaya yang dilakukan untuk meningkatkan sarana dan prasarana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak diantaranya Peningkatan Fasilitas dan Perbaikan Gedung/Kantor serta peralatan yang rusak, Penggantian dan Pengadaan peralatan kantor, Penambahan/Pengadaan serta pemeliharaaan rutin kendaraan operasional lapangan baik roda dua maupun roda empat guna mendukung pengawasan dan patroli, serta peningkatan sarana dan prasarana UPTD berupa sarana mobilitas, sarana efisiensi kerja dan prasarana kantor serta peralatan pengujian kendaraan bermotor yang akan dilakukan secara bertahap. Sebagai gambaran mengenai sarana dan prasarana yang ada pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak, dapat dilihat sebagai berikut : 8 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

13 DAFTAR KENDARAAN DINAS PENUNJANG OPERASIONAL LAPANGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK No. Nama / Jenis Merk/Model Jumlah Ukuran Tahun Asal Usul Urut Kendaraan Type Unit CC Pembelian Rangka Mesin Polisi BPKB Cara Perolehan Mobil Patroli Pengawasan Toyota Kijang 1 Unit MHF11KF K LL C K APBD 2 Mobil Pick Up T. Kijang KF.50 1 Unit 1994 MHF31KF K AC APBD 3 Bis Angkutan Pelajar ISUZU 1 Unit MHCNK66LYIJ W A C K Bantuan 4 Bis Angkutan Pelajar ISUZU 1 Unit MHCNK66LYIJ W A K Bantuan 5 Bis Angkutan Pelajar ISUZU 1 Unit MHCNK66LYIJ W A K Bantuan 6 Bis Angkutan Pelajar ISUZU 1 Unit MHCNK66LYIJ W A K Bantuan 7 Mobil Derek Hino FG 235 JJ 1 Unit MJEFG8JJKCJG J08EUGJ WC 8 Mobil Patroli Perhubungan T. Rush Type G 1 Unit MHFE2CJ2JCK SZ-DCN AJ 9 Mobil Patroli Perhubungan T. Rush Type G 1 Unit MHFE2CJ2JEK DER WB APBD 10 Mobil Patroli Perhubungan T. Rush Type G 1 Unit MHFE2CJ2JEK DEV WB APBD 11 Motor Patroli 2 Unit MHIMC22119KO39332 MC22EI AQ APBD MHIMC22199KO40504 MC22EI AQ APBD 12 Speed Boad Pengawasan YAMAHA 1 Unit 40 HP 2011 APBD 9 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

14 No Jenis Barang / Nama Barang DAFTAR PRASARANA/ASET TANAH DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMASI KOTA PONTIANAK Luas (M²) Tahun Pengadaan Letak / Alamat Status Tanah Sertifikat Tanggal Nomor Tanah Perkantoran Dishub 4,500 Jl. Alianyang Ptk 7 Des Gedung Kantor 2 Tanah Perkantoran PKB Jl. Khatulistiwa Ptk Gedung Kantor 3 Terminal Batulayang Jl. Khatulistiwa Ptk Terminal 4 Terminal Siantan Pasar Siantan Terminal 5 Terminal Seruni Pasar Seruni Terminal 6 Terminal Parit Mayor 525 Jl. Tanjung Raya 2 Terminal 7 Terminal Dahlia 691 Jl. HR. A. Rahman Terminal 8 Terminal Nipah Kuning 855 Jl Komyos Sudarso Terminal 9 Terminal Pal V 745 Jl. Gusti Hamzah Terminal 10 Terminal Kemuning 375 Jl. Prof. M. Yamin Terminal 11 Terminal Harapan Jaya Jl. Harapan Jaya Terminal Hak Penggunaan Asal - Usul 10 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

15 DAFTAR PERALATAN DAN MESIN UPTD PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK No Nama Peralatan Merk/Type Tahun Pembelian Asal usul Perolehan Keterangan Carlift IYASA Side Slip Tester IYASA Head Light Tester IYASA Axle Load Tester Brake Tester IYASA Speedometer Tester IYASA Smoke Tester ASSAMBLADE Compresor IYASA Generator Set 19 KWH DENYO CO HC Bosh Uji Emisi Gas Buang INFRALIYT SMART 2013 APBD 12 Brake Tester Portable 2013 APBD 13 Dongkrak Buaya 2013 APBD 14 Kompresor Kecil 2013 APBD DAFTAR PERALATAN DAN MESIN UPTD PELABUHAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA No Nama Peralatan Merk/Type Tahun Pembelian Asal Usul Perolehan Keterangan Mesin Genset YANMARK Peralihan 2 Tuckle Elektrik Peralihan 3 Tukle Manual 2002 S/D 2004 Peralihan 4 Mobile Bridge (MB) Peralihan 5 Lampu Mercury 7 11 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

16 No Nama Barang DAFTAR PRASARANA/ASET GEDUNG DAN BANGUNAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK N o m o r Kondisi Kontruksi Bangunan Luas Letak/ Kode Bangunan Bertingkat Beton Lantai Register Barang B,KB,RB Tidak Tidak M2 Alamat 1 Kantor Dishub B Bertingkat Beton 769,5 Jl. Alianyang Ptk 2 Pos Terminal Batulayang KB Tidak Beton Jl. Khatulistiwa 3 Kantor PKB B Tidak Beton 470 Jl. Khatulistiwa 4 Dermaga Seng Hie 001 B Bertingkat Beton Jl. Sultan Muhamad 5 Pos UPTD Perparkiran 001 B Bertingkat Beton Jl. Hoscokrominoto 6 Kantor Pelabuhan Penyeberangan 001 B Tidak Beton 175 m2 Jl. Bardan 7 Kantor Pelabuhan Penyeberangan 001 B Tidak Beton 112 m2 Siantan 12 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

17 3. Sumber Dana Sumber Dana untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak berupa Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Tahun 2016 dengan total anggaran sebesar Rp ,- dengan rincian sebagai berikut : No Jenis Belanja Tidak Langsung Langsung Total 1 Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa 3 Belanja Modal Jumlah Anggaran yang di gunakan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dialokasikan untuk Program dan Kegiatan sebagai berikut : Sekretariat Dinas No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) I Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 5 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah dan Luar Daerah 8 Penyediaan Jasa Teknis Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pengamanan Kantor Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

18 No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) II Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/BerkalaPeralatan Gedung Kantor No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) III Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) IV Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) V Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (LAKIP, LPPD, SPIP Semester 1 dan 2) Penyusunan Rencana Kerja (Renja, RKT, RKA, SOP, SP) Penyusunan Laporan Keuangan (Prognosis/Realisasi Laporan Semesteran Anggaran) 4 Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (DPPA, RKA dan DPA) No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) VI Pelayanan Prima Fasilitasi Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

19 Bidang Angkutan Perairan dan UPTD Pelabuhan No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) I Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai, Danau dan Penyeberangan 1 Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Bardan-Siantan II Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai dan Pedalaman 1 Pembinaan Penyelenggaraan Pelabuhan dan Dermaga Kota Pontianak 2 Operasional, Pengaturan dan Pengendalian Aktivitas Pelabuhan dan Dermaga Pedalaman 3 Operasional Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Angkutan Perairan III Pembangunan Sarana dan Prasarana ASDP Monitoring dan Pengawasan Alur Pelayaran Sungai dan Rambu 2 Pembangunan Fasilitas/Dermaga Sampan Bermotor 0 3 Penunjang Pembangunan Fasilitas/Dermaga Sampan Bermotor 4 Pendataan Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS) dalam Wilayah Kota Pontianak 5 Pemeliharaan Kantor Seng Hie Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) I Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Pemeliharaan Rutin Traffic Light, CCTV, VMS dan Radio Komunikasi 2 Pemeliharaan Rutin Rambu-Rambu Lalu Lintas II Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ Pengaturan dan Penjagaan Lalu Lintas (Turgalantas) Insidentil dan Khusus 2 Patroli dan Razia Pengawasan Penertiban Lalu Lintas Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pendataan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Ruas Jalan 0 5 Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Pontianak Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

20 6 Pengadaan Sistem Manajemen LLAJ 0 7 Penunjang Pengadaan Sistem Manajemen LLAJ 0 III Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas Penunjang Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas Pengecatan Marka Jalan Pengecatan Zebra Cross Pengadaan dan Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) Penunjang Pengadaan dan Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) 7 Pengadaan Radio Komunikasi dan Kelengkapannya Penunjang Pengadaan Radio Komunikasi dan Kelengkapannya 9 Pengadaan dan Pemasangan CCRoom 0 10 Penunjang Pengadaan dan Pemasangan CCRoom 0 Bidang Teknik Kendaraan, Terminal dan Perparkiran dan UPTD PKB, Terminal dan Perparkiran No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) I Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 1 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Terminal AKDP Batulayang Pemeliharaan dan Operasional Terminal AKDP Batulayang Rehabilitasi dan Pemeliharaan Halte II Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ Pembinaan, Pengawasan dan Penertiban Perparkiran Peningkatan Potensi dan Uji Petik Perparkiran Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Terminal III Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor 1 Operasional Pengendalian Peralatan Pengujian Kendaraan Bermotor 2 Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Pengujian Kendaraan Bermotor 3 Pengadaan Komponen Peralatan Detector PKB IV Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Pembangunan Halte Bis Penunjang Pembangunan Halte Bis Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

21 Bidang Komunikasi, Informatika dan UPTD LPSE No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) I Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Peningkatan dan Pengembangan LPSE Kota Pontianak Peningkatan dan Pengembangan Website Kota Pontianak Sosialisasi Pelatihan dan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa secara Elektronik II Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi 2 Perbaikan dan Penggantian Komponen Jaringan Pelaksanaan Diseminasi Informasi dan Partisipasi Pameran/Expo 5 Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi 0 Masyarakat (KIM) 6 Operasional LPSE Kota Potianak Pembinaan dan Pengawasan Jasa Telekomunikasi Analisis Lingkungan Strategis Rencana Strategis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun memerlukan sinergi antara sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar dapat menjawab tuntutan perkembangan lingkungan Strategis. Dengan mengevaluasi kegiatan dari program terdahulu dan menganalisa perkembangan terkini serta memperkirakan tuntutan perkembangan kemajuan 5 tahun kedepan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak telah dapat mengidentifikasikan Kekuatan (Strenght), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat) yang ada. Analisis Lingkungan dilakukan terhadap lingkungan internal dan eksternal. Analisis Internal dilaksanakan untuk identifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak, sementara analisis lingkungan eksternal dilaksanakan untuk identifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi dan akan ditemukan. 17 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

22 4.1. Analisis Lingkungan Internal Secara garis besar, analisis lingkungan internal bertujuan untuk memahami diri, memetakan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki untuk kemudian diterjemahkan sebagai modal dan upaya perbaikan. Kekuatan dan Kelemahan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dapat diuraikan sebagai berikut : Kekuatan (Strength) a. Struktur organisasi serta tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang jelas. b. Adanya sumber pembiayaan yang jelas untuk operasional Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. c. Komitmen dan Motivasi yang tinggi dalam mewujudkan Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika guna mencapai Visi Kota Pontianak. d. Adanya regulasi yang mengatur tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan yang dituangkan dalam perundang-undangan Kelemahan (Weakness) a. Sarana dan prasarana penunjang yang terbatas. b. Kendaraan Operasional Lapangan yang masih terbatas. c. Sistem Pengawasan, Pengendalian dan Penertiban belum terjadwal dengan baik. d. Pengelolaan dan Pengembangan Data dan Informasi masih lemah. e. Masih belum adanya konsep pengukuran prestasi yang jelas, sehingga belum adanya pemberian penghargaan yang jelas terhadap pegawai yang berprestasi dan pemberian sanksi bagi pegawai yang melakukan kesalahan. f. Masih kurangnya tenaga teknis yang mempunyai keterampilan dan pengalaman sesuai yang dibutuhkan. 18 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

23 g. Belum dibakukannya Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Standar Pelayanan Minimum (SPM) dalam proses pelayanan dan penarikan retribusi Analisis Lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk memetakan peluang dan ancaman yang dihadapi dalam 5 tahun mendatang sebagai dasar awal untuk meletakkan kerangka pembangunan bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika di Kota Pontianak. Adapun Peluang dan Ancaman yang dapat mempengaruhi upaya Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya, dapat diuraikan sebagai berikut : Peluang (Opportunity) a. Komitmen yang kuat dari Walikota Pontianak untuk mewujudkan Pontianak kota yang tertib, aman dan lancar serta dalam upaya peningkatan pelayanan publik. b. Dukungan dari pihak Legislatif Kota Pontianak. c. Meningkatnya kesadaran dan Peran serta masyarakat dalam mentaati dan melaksanakan ketentuan dan peraturan dibidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika. d. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan bidang Perhubungan. e. Kebutuhan Masyarakat akan informasi pemerintahan/ pembangunan dari media cetak dan elektronik. f. Adanya partisipasi masyarakat dan swasta dalam membangun dan mengembangkan usaha bidang perhubungan komunikasi dan informatika. g. Kondisi geografis wilayah kota Pontianak yang strategis sebagai ibu kota Propinsi Kalimantan Barat. 19 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

24 Ancaman (Threat) a. Volume Kendaraan tidak sebanding dengan volume jalan. b. Rendahnya kesadaran pengemudi kendaraan bermotor dalam melakukan bongkar muat dan parkir yang melanggar ketentuan sehingga menghambat dan mengganggu kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas. c. Rendahnya kesadaran pemilik/pengemudi kendaraan dalam melakukan uji kendaraan (KIR) secara berkala. d. Rendahnya kesadaran pengusaha dan koordinator parkir dalam membayar Retribusi Parkir. e. Rendahnya Kesadaran Sopir Angkutan Umum dalam mentaati ketentuan dan aturan yang berlaku. f. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan dalam mentaati Rambu-Rambu Lalu Lintas dan Lampu Pengatur Lalu Lintas. g. Lemahnya koordinasi dari masyarakat, perusahaan dan SKPD tertentu dalam menjalankan aktifitasnya yang dapat mengganggu dan menghambat kelancaran lalu lintas. h. Semakin meningkatnya aktivitas masyarakat dalam bidang perdagangan dan jasa. D. MAKSUD DAN TUJUAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) mempunyai dua fungsi utama. Pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana bagi instansi di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders. Kedua, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja instansi di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa yang akan datang. 20 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

25 Maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Potianak Tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan LAKIP Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2016 sebagai sarana pertanggungjawaban atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh selama tahun Esensi capaian kinerja yang berhasil dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi, misi dan tujuan/sasaran strategis telah dicapai sampai dengan tahun Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadikan LAKIP Tahun 2016 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja manajemen oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak bagi upaya-upaya perbaikan kinerja di masa datang. Untuk setiap celah kinerja yang ditemukan, manajemen Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. E. SISTEMATIKA PENYAJIAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2016 disajikan berpedoman pada PermenPAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah khususnya Lampiran II. Sejalan dengan hal tersebut, sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2016 adalah sebagai berikut: 21 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

26 SAMPUL KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok, Fungsi Dan Struktur Organisasi 1. Tugas Pokok dan Fungsi 2. Struktur Organisasi C. Faktor Faktor Kunci Keberhasilan 1. Sumber Daya Manusia 2. Kondisi Sarana dan Prasarana 3. Sumber Dana 4. Analisis Lingkungan Strategis D. Maksud Dan Tujuan E. Sistematika Penyajian BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Strategis B. Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN 22 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016

27 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategi lokal, nasional dan global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah dengan menyusun suatu perencanaan yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dengan pendekatan perencanaan strategi yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya secara berkesinambungan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan dalam hal ini periode Tahun sesuai dengan periode RPJMD Kepala Daerah. Proses inilah yang akan menghasilkan Rencana Strategi (Renstra) instansi pemerintah yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, indikator sasaran, kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Rencana Strategis yang diuraikan pada bab ini adalah Rencana Strategis tahun , yang terdiri 7 (tujuh) komponen yaitu : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja Sasaran, Kebijakan dan Program serta Penanggungjawab Program. 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

28 1. Pernyataan Visi Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dalam mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang diinginkan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak secara terus menerus mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil (outcomes). Adapun perumusan Visi Dinas Tahun adalah sebagai berikut : TRANSPORTASI KOTA PONTIANAK YANG DISIPLIN, TERTIB, AMAN DAN LANCAR SERTA TERSEDIANYA KOMUNIKASI DAN INFORMASI YANG ANDAL Pernyataan visi di atas, mengandung makna sebagai berikut: a. Transportasi Kota Pontianak Yang Disiplin Mengandung makna bahwa Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dalam kegiatan dan kebijakannya selalu berupaya menciptakan Aparatur yang taat dan melaksanakan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berupaya mengkondisikan masyarakat yang taat akan ketentuan dan peraturan yang berlaku. b. Transportasi Kota Pontianak Yang Tertib Mempunyai pengertian bahwa berbagai kebijakan dan program diupayakan untuk peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana penunjang secara 24 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

29 optimal baik di Bidang Lalu Lintas, Bidang Perairan dan penyeberangan serta Terminal, sehingga dapat menciptakan Transportasi yang tertip dan teratur baik bagi masyarakat pengguna maupun masyarakat pelaku bidang transportasi. c. Transportasi Kota Pontianak Yang Aman dan Lancar Menciptakan Transportasi Kota Pontianak yang aman dan lancar merupakan cita-cita Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dengan melibatkan partisipasi seluruh masyarakat dalam menerapkan ketentuan dan peraturan bidang Perhubungan dan Kominfo serta dalam menciptakan keamanan, keselamatan, kenyamanan dan kelancaran berlalulintas. d. Tersedianya Komunikasi dan Informasi Yang Andal Mempunyai pengertian bahwa Dishubkominfo dalam kebijakan dan program peningkatan pelayanan berupaya secara optimal melakukan peningkatan dan penyediaan fasilitas sarana dan prasara komunikasi dan informatika sehingga dapat menyediakan/menyajikan informasi dan komunikasi dengan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat dan aparatur. Terhadap penyediaan komunikasi dan informatika keluar (ekstern), Dishubkominfo berupaya menyediakan informasi yang akurat, jelas dan up to date dengan kemudahan mengakses informasi serta melakukan pengendalian dan penataan terhadap perkembangan jasa usaha telekomunikasi, meningkatkan diseminasi dan penyebaran informasi melalui berbagai media serta pembinaan kelompok informasi masyarakat. Sedangkan terhadap lingkungan intern, Dishubkominfo memfasilitasi penyediaan aplikasi dan media informasi yang dapat dimanfaatkan oleh masing-masing SKPD dalam memberikan informasi kepada masyarakat serta penyediaan fasilitas pemeliharaan terhadap jaringan internet dan server jaringan. 25 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

30 Sebagai keselarasan dan wujud pencapaian Visi Kota Pontianak yaitu Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan Lingkungan, Terdepan Dalam Kualitas Sumber Daya Manusia, Prima Dalam Pelayanan Publik Didukung Dengan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih, dengan pengertian bahwa : Kota Khatulistiwa : Yaitu Dishubkominfo berupaya menciptakan transportasi yang aman dan lancar yang mendukung Image Positif Kota Pontianak yang sesuai dengan letak geografisnya sebagai pintu gerbang Provinsi Kalimantan Barat dan merupakan salah satu kota yang dapat diakses dari dan ke negara tetangga Malaysia melalui darat serta merupakan kota transit dalam kegiatan perdagangan dan jasa baik secara lokal, regional dan internasional. Berwawasan Lingkungan : Sebagai Kota yang sedang berkembang, pembangunan Kota Pontianak dilakukan secara berimbang dengan memperhatikan kualitas lingkungan hidup, kebersihan, keindahan, kenyamanan serta tertib dan teratur sesuai dengan rencana tata ruang kota. Berkenaan dengan hal tersebut untuk mewujudkan Pontianak Sehat maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak berupaya meningkatkan kualitas Pengujian Kendaraan Bermotor sehingga kendaraan yang lolos uji merupakan kendaraan yang memenuhi syarat kelaikan/keamanan kendaraan dan mengurangi dampak polusi (menjaga udara bersih), sehingga tercipta keamanan dan kelancaran transportasi dengan suasana disiplin dan tertib. Terdepan Dalam Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) : Dengan kondisi transportasi Kota Pontianak yang aman dan lancar dapat mendukung memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mobilitas memperoleh akses layanan pendidikan dan kesehatan. 26 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

31 Prima Dalam Pelayanan Publik : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dalam berbagai kebijakan dan program peningkatan pelayanan kepada masyarakat, melalui gerakan Pelayanan Prima Dishubkominfo dengan mengedepankan efektifitas, efisiensi dan kepuasan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan fasilitas sarana dan prasarana transportasi dan kominfo serta pelayanan lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi Dishubkominfo Kota Pontianak. Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dalam berbagai kebijakan dan program peningkatan pelayanan kepada masyarakat berupaya mengedepankan prinsip-prinsip good governance yaitu : mengedepankan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan bidang Perhubungan dan Kominfo, penegakan disiplin dan ketaatan hukum dalam berlalu lintas. 2. Pernyataan Misi Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan instansi pemerintah, sesuai visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Pernyataan misi mengandung pernyataan yang mencerminkan pandangan organisasi tentang kemampuan dirinya dan merupakan hal yang sangat penting untuk mengarahkan kegiatan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak untuk lebih eksis dan dapat mengikuti efek global otonomi daerah. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak memiliki misi: 1. MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI, AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN SERTA PROFESIONALISME SUMBER DAYA APARATUR. 27 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

32 2. MENINGKATKAN PELAYANAN DAN PENATAAN SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN UNTUK MENCIPTAKAN KEAMANAN, KETERTIBAN DAN KELANCARAN LALU LINTAS DARAT DAN SUNGAI. 3. MENINGKATKAN PELAYANAN DAN AKSES INFORMASI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Dari ke 3 (tiga) Misi yang ditetapkan di atas, secara jelas dapat dilihat dari uraian berikut ini : MISI ke 1 : Meningkatkan Pelayanan Administrasi, Akuntabilitas Kinerja Dan Keuangan Serta Profesionalisme Sumber Daya Aparatur. Misi ini ditetapkan dalam upaya untuk Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif, menciptakan Profesionalisme birokrasi serta Sumber Daya Aparatur yang profesional, handal, dan memiliki wawasan pengetahuan, keterampilan, moral dan disiplin dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan dalam rangka meningkatkan pelayanan prima dan mewujudkan tata pemerintahan yang baik. MISI ke 2 : Meningkatkan Pelayanan dan Penataan Sarana dan Prasarana untuk mewujudkan Keamanan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas Darat dan Sungai. Misi ini ditetapkan dalam upaya untuk menjadikan Transportasi di Kota Pontianak lebih disiplin, tertib, aman dan lancar melalui peningkatan pelayanan, pengendalian dan pengawasan melalui penataan dan peningkatan fasilitas sarana dan prasaranan perhubungan darat dan sungai yang memadai sesuai kebutuhan. 28 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

33 MISI ke 3 : Meningkatkan Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. Misi ini ditetapkan dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan dalam hal kelancaran akses informasi, komunikasi dan informatika kepada masyarakat baik melalui pembinaan dan pengembangan fasilitas informasi, komunikasi dan informatika, pengawasan serta sosialisasi terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika dengan menciptakan peran serta/partisipasi Masyarakat. 3. Tujuan Tujuan merupakan implementasi/penjabaran dari misi dan merupakan sesuatu (apa) yang akan dicapai dan menghasilkan apa, dalam kurun waktu tertentu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan. Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun adalah : a. Mewujudkan Profesionalisme Aparatur dan Profesionalisme Birokrasi. b. Mewujudkan Transportasi Kota Pontianak Yang Disiplin, Tertib, Aman dan Lancar. c. Mewujudkan Pelayanan dan Akses Informasi dan Komunikasi Yang Andal. 4. Sasaran Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang. Sasaran di dalam Rencana Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun adalah: 29 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

34 1) Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk mewujudkan pelayanan prima dan tata pemerintahan yang baik. 2) Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan. 3) Meningkatnya Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. 5. Strategi dan Kebijakan (Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran) Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra) diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Adapun Strategi untuk mencapai visi dan misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak akan ditempuh dengan menetapkan kebijakan. Kebijakan merupakan ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang di tetapkan oleh pihak yang berwenang untuk di jadikan pedoman bagi setiap organisasi, agar adanya keterpaduan dan upaya untuk mencapai Visi dan Misi. Adapun Strategi dan Kebijakan yang di tetapkan untuk mencapai Tujuan dan Sasaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak adalah : 1. Tujuan 1 : Mewujudkan Profesionalisme Aparatur dan Profesionalisme Birokrasi. Sasaran 1 : Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk mewujudkan pelayanan prima dan tata pemerintahan yang baik. Strategi 1 : Penguatan Sumber Daya Aparatur. Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu : a. Penerapan sistem pelatihan dan pengembangan SDM aparatur yang sesuai kebutuhan. 30 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

35 b. Penerapan sistem penghargaan dan hukuman (reward and punishment). c. Penyediaan sarana prasarana kerja yang memadai. 2. Tujuan 2 : Mewujudkan Transportasi Kota Pontianak Yang Disiplin, Tertib, Aman dan Lancar Sasaran 2 : Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan. Strategi 2 : Optimalisasi Pelayanan Pengelolaan dan Penataan Fasilitas Sarana Dan Prasarana Perhubungan. Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu : a. Meningkatkan Pelayanan Publik melalui penyediaan fasilitas sarana dan prasarana perhubungan. b. Meningkatkan Sistem Transportasi dan Angkutan Umum/Massal yang Mendukung kelancaran pergerakan penumpang dan distribusi barang / jasa dalam kerangka pengembangan konektivitas intrawilayah maupun interwilayah. c. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi. d. Meningkatkan Fungsi dan Penataan Angkutan Sungai. e. Mengembangkan Sistem dan Manajemen Perparkiran. f. Meningkatkan Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Lalu Lintas Darat dan Sungai. g. Mendorong partisipasi peran swasta dalam penyediaan sarana angkutan dengan memperhitungkan efisiensi, daya beli masyarakat, serta memperhatikan kepentingan penyedia jasa angkutan (operator) terkait jaminan kelangsungan usaha. h. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia transportasi guna mewujudkan penyelenggaraan bidang perhubungan yang efektif dan efisien. 31 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

36 3. Tujuan 3 : Mewujudkan Pelayanan dan Akses Informasi dan Komunikasi Yang Handal Sasaran 3 : Meningkatnya Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. Strategi 3 : Peningkatan Fasilitas Sarana Komunikasi dan Informasi Serta Kualitas Informasi dan Komunikasi. Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu : a. Meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur komunikasi dan Informasi dalam kerangka meningkatkan cakupan dan intensitas diseminasi dan distribusi informasi pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan. b. Meningkatkan partisipasi peranserta masyarakat dalam mendistribusikan informasi dalam kerangka pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM). c. Meningkatkan Pembinaan dan pengawasan Usaha Jasa Bidang Komunikasi dan Informatika. d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang komunikasi dan informatika guna mewujudkan penyelenggaraan komunikasi dan informasi yang efektif dan efisien. B. PERJANJAN KINERJA TAHUN 2016 Perjanjian kinerja merupakan sebuah kesepakatan kinerja antara kedua belah pihak terhadap tingkat capaian kinerja yang akan dicapai dan dikaitkan dengan tingkat pelaksanaan program/kegiatan, dalam hal ini antara Pimpinan SKPD dengan Walikota. Perjanjian kinerja ini menjabarkan rencana program/kegiatan dan targetnya dikomitmenkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak untuk dapat dicapai pada suatu tahun anggaran, yaitu tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

37 Perjanjian dan rencana kinerja tahunan 2016 sebagaimana dituangkan dalam Lampiran Penetapan Kinerja tahun 2016, yang merupakan suatu perjanjian atau kontrak kinerja tahunan SKPD, yang memuat sasaran strategis, indikator kinerja sasaran, target sasaran yang disusun berdasarkan indikator kinerja utama SKPD, program dan kegiatan beserta target keluaran (output) dan anggaran per program/kegiatan. Perjanjian kinerja atau Penetapan Kinerja ini akan menjembatani antara Rencana Strategis yang telah disusun dengan Laporan Akuntabilitas Kinerjanya setiap tahun. Perjanjian kinerja yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak tahun 2016 didasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2016, yang merupakan dokumen yang memberikan kewenangan kepada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak untuk mengelolanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak pada Tahun Anggaran 2016 yang akan dinilai dan dituangkan ke dalam LAKIP, hanya Sasaran Strategis Pembangunan beserta indikator kinerja sasaran dan target yang ingin dicapai. Sedangkan sasaran rutin kesekretariatan tidak dibahas. Adapun 2 (dua) sasaran strategis pembangunan, yaitu sebagai berikut : 1. Sasaran Strategis Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya sasaran strategis Meningkatnya Pelayanan dan ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan adalah sebesar Rp yang terdiri atas 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran, yaitu : 33 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

38 a. Persentase Tingkat Keberfungsian APILL dan Fasilitas Perlengkapan Jalan Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, yang terdiri atas 2 (dua) kegiatan, dengan masing-masing indikator kegiatan dan alokasi anggaran sebagai berikut : a). Kegiatan Pemeliharaan rutin traffic light, CCTV, VMS dan Radio Komunikasi dengan target fisik pemeliharaan selama 12 bulan dan indikator kinerja kegiatan (output) berupa persentase jumlah lokasi/simpang traffic light, flashing light, countdown light, CCTV, VMS dan peralatan radio komunikasi dalam kondisi baik yaitu 21 simpang dengan alokasi anggaran sebesar Rp b). Kegiatan Pemeliharaan Rutin Rambu-Rambu Lalu Lintas dengan alokasi anggaran Rp dan target fisik 12 bulan serta target indikator kinerja kegiatan (output) berupa jumlah rambu-rambu lalu lintas yang dilakukan pemeliharaan yaitu 120 buah. b. Persentase terpeliharanya Terminal dan Halte dengan baik Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 3 (tiga) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, melalui kegiatan dan alokasi anggaran sebagai berikut : a). Kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Terminal AKDP Batulayang dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 2 fasilitas dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas 34 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

39 terminal yang dilakukan rehabilitasi dan pemeliharaan yaitu sebanyak 2 fasilitas. b). Kegiatan Pemeliharaan dan Operasional Terminal AKDP Batulayang dengan alokasi anggaran Rp Target fisiknya adalah 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah operasional dan pemeliharaan rutin fasilitas terminal yang dilakukan yaitu sebanyak 4 fasilitas. c). Kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Halte dengan alokasi anggaran Rp Target fisiknya adalah 8 halte dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah halte yang dilakukan pemeliharaan yaitu 8 halte. c. Persentase tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (Rambu-Rambu, Marka dan Guardrail) Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan serta 1 (satu) Kegiatan Penunjang, dengan total anggaran sebesar Rp Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ yang akan dicapai melalui : a). Kegiatan Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas, dengan alokasi anggaran sebesar Rp Target fisik 355 buah rambu dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas perlengkapan jalan (rambu) yang terpasang/tersedia) yaitu rambu/5 tahun. b). Kegiatan Penunjang Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas, dengan alokasi anggaran sebesar Rp Target fisik 355 buah rambu 35 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

40 dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas perlengkapan jalan (rambu) yang terpasang/tersedia) yaitu rambu/5 tahun. c). Kegiatan Pengecatan Marka Jalan dengan alokasi anggaran sebesar Rp Target fisik yaitu 350 m 2 dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas perlengkapan jalan (marka) yang tersedia yaitu m 2 /5 tahun. d. Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Darat Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 4 (empat) Kegiatan serta 3 (tiga) Kegiatan Penunjang dengan total anggaran sebesar Rp Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, yang dicapai melalui: a). Kegiatan Pengecatan Zebra Cros dengan alokasi anggaran sebesar Rp Target fisik yaitu m 2 dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah titik/lokasi zebra cross yang tersedia yaitu 236 lokasi. b). Kegiatan Pengadaan dan Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) dengan alokasi anggaran sebesar Rp Target fisik yaitu 6 lokasi dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah lokasi/fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang tersedia yaitu 12 lokasi. c). Kegiatan Penunjang Pengadaan dan Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) dengan alokasi anggaran sebesar Rp Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

41 Target fisik yaitu 6 lokasi dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah lokasi/fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang tersedia yaitu 12 lokasi. d). Kegiatan Pengadaan Radio Komunikasi dan Kelengkapannya dengan alokasi anggaran sebesar Rp Target fisik yaitu 15 buah dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas perlengkapan/alat komunikasi pendukung LLAJ yang tersedia dalam kondisi baik yaitu 18 buah. e). Kegiatan Penunjang Pengadaan Radio Komunikasi dan Kelengkapannya dengan alokasi anggaran sebesar Rp Target fisik yaitu 15 buah dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas perlengkapan/alat komunikasi pendukung LLAJ yang tersedia dalam kondisi baik yaitu 18 buah. f). Kegiatan Pembangunan Halte Bis dengan alokasi anggaran sebesar Rp Target fisik yaitu 8 unit dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas angkutan umum (halte) yang tersedia yaitu 20 unit. g). Kegiatan Penunjang Pembangunan Halte Bis dengan alokasi anggaran sebesar Rp Target fisik yaitu 8 unit dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas angkutan umum (halte) yang tersedia yaitu 20 unit. 37 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

42 e. Persentase Peningkatan Penertiban Parkir pada kawasan perdagangan dan jasa Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 1 (satu) Kegiatan dengan total anggaran Rp Adapun indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ, yang dicapai melalui : a). Kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan Penertiban Perparkiran dengan anggaran Rp Adapun target fisik dilaksanakan oleh 1 tim dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kegiatan pengendalian, pengawasan dan penertiban perparkiran yaitu 80 lokasi. f. Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 5 (lima) dengan total anggaran sebesar Rp Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ, yang dicapai melalui kegiatan : a). Kegiatan Pengaturan dan Penjagaan Lalu Lintas (Turgalantas) Insidentil dan Khusus dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu dilaksanakan dalam 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah lokasi jalan dalam kondisi lancar, aman dan tertib pada jam-jam tertentu yaitu 24 titik. b). Kegiatan Patroli dan Razia Pengawasan dan Penertiban Lalu Lintas dengan alokasi anggaran sebesar Rp Target fisiknya adalah 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah lokasi/kawasan jalan dalam kondisi tertib lalu lintas yaitu 15 lokasi. 38 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

43 c). Kegiatan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah bahan kebijakan bidang lalu lintas yang dihasilkan yaitu 12 bahan kebijakan. d) Kegiatan Pemilihan Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Pontianak dengan anggaran Rp Target fisik yaitu 3 pelajar dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah penghargaan/pelopor yang diberikan yaitu 3 pelopor. e). Kegiatan Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Terminal dengan anggaran Rp Target fisik kegiatan ini yaitu dilaksanakan selama 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kegiatan pengendalian, pengawasan dan penertiban terminal yaitu 366 kali. g. Persentase Peningkatan Potensi Parkir Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 1 (satu) Kegiatan dengan total anggaran Rp Adapun indikator kinerja kegiatan (output) serta anggarannya adalah : 1) Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ, melalui kegiatan : a). Peningkatan Potensi dan Uji Petik Perparkiran dengan alokasi anggaran Rp Target fisik pelaksanaan yaitu 2 tim dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah penerimaan retribusi perparkiran yaitu Rp h. Persentase berfungsinya Dermaga Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 1 (satu) Kegiatan. Adapun indikator kinerja kegiatan (output) adalah sebagai berikut : 39 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

44 1) Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP), yang dicapai melalui : a). Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Dermaga Pelabuhan Bardan-Siantan dengan target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah trip pelayanan penyeberangan penumpang dan kendaraan yaitu trip. i. Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 2 (dua) Program dan 5 (lima) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana ASDP, dengan melalui : a). Kegiatan Pendataan Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS) dalam Wilayah Kota Pontianak dengan alokasi anggaran Rp Target fisik pelaksanaannya yaitu 1 Tim dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah DUKS di wilayah Kota Pontianak yang memenuhi syarat dan ketentuan yaitu 61 DUKS. b). Kegiatan Pemeliharaan Kantor Senghie dengan alokasi anggaran Rp Target fisik pelaksanaan yaitu 1 Paket dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan yaitu 5 fasilitas. 2) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai dan Pedalaman melalui : a) Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pelabuhan dan Dermaga Kota Pontianak dengan anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah bahan kebijakan yang dihasilkan terkait penyelenggaraan 40 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

45 dermaga dan pelabuhan milik Pemerintah Kota Pontianak yaitu 12 bahan kebijakan. b) Kegiatan Operasional Pengaturan dan Pengendalian Aktivitas Pelabuhan dan Dermaga Pedalaman dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah aktivitas sandar kapal laut, angkutan sungai dan pedalaman adalah hari sandar. c) Kegiatan Operasional Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Angkutan Perairan dengan anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan yaitu surat. j. Persentase Jumlah Uji Kendaraan Angkutan Umum dan Barang Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 3 (tiga) Kegiatan dengan total anggaran Rp Adapun program dan kegiatannya adalah : 1) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor, yang meliputi : a). Kegiatan Operasional Pengendalian Peralatan Pengujian Kendaraan Bermotor dengan target fisik pelaksanaan yaitu 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan yaitu unit. Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp b). Kegiatan Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Pengujian Kendaraan Bermotor dengan anggaran Rp Target fisik pelaksanaan yaitu 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan 41 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

46 (output) adalah jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan yaitu unit. c). Kegiatan Pengadaan Komponen Peralatan Detector PKB dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 1 set dalam pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan yaitu unit. 2) Sasaran Strategis Meningkatnya Peran serta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya sasaran strategis Meningkatnya peran serta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. adalah sebesar Rp yang terdiri atas 4 (empat) indikator kinerja sasaran, yaitu : a. Persentase Izin Usaha Jasa Telekomunikasi yang memenuhi Syarat dan Ketentuan. Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan dengan total anggaran Rp Adapun program dan kegiatannya adalah sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik, dicapai melalui : a). Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Jasa Telekomunikasi dengan alokasi anggaran Rp Adapun target fisiknya adalah 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah izin usaha jasa titipan, warnet dan radio siaran swasta yang memenuhi syarat dan ketentuan yaitu 98 usaha. b). Kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi dengan alokasi anggaran Rp dan target fisik pelaksanaan adalah 12 bulan serta indikator kinerja kegiatan (output) 42 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

47 adalah jumlah menara telekomunikasi yang memenuhi syarat dan ketentuan yaitu 195 menara. b. Persentase Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informasi Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 2 (dua) Program dan 5 (lima) Kegiatan dengan total anggaran Rp Adapun program dan kegiatannya adalah : 1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik, dicapai melalui : a). Kegiatan Perbaikan dan Penggantian Komponen Jaringan dengan alokasi anggaran Rp Target fisik pelaksanaan yaitu 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah jaringan internet dan website pada skpd dalam kondisi baik/aktif yaitu 34 SKPD. b). Kegiatan Operasional LPSE Kota Pontianak dengan target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang dan jasa secara elektonik yaitu 38 instansi. Anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp ) Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, dicapai melalui : a). Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan LPSE Kota Pontianak dengan target fisik yaitu 6 unit dan target indikator kegiatan (output) adalah jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik yaitu sebanyak 38 instansi. Alokasi anggaran kegiatan ini adalah Rp b). Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Website Kota Pontianak dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan 43 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

48 pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah jenis fasilitas penunjang pengelolaan website Pemerintah Kota Pontianak yaitu 22 fasilitas. c). Kegiatan Sosialisasi Pelatihan dan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik dengan anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kegiatan (output) adalah jumlah pelatihan dan bimbingan teknis pengadaan barang dan jasa secara elektronik yaitu 14 pertemuan. c. Persentase Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 1 (satu) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp Adapun program dan kegiatannya adalah : 1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik, dan dicapai melalui : a). Kegiatan Pelaksanaan Diseminasi Informasi dan Partisipasi Pameran/Ekspo dengan alokasi anggaran Rp Target fisik pelaksanaan yaitu melalui 5 media dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah persentase jumlah pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi yaitu 100%. d. Persentase Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Tingkat Kecamatan Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 1 (satu) Kegiatan. Adapun program dan kegiatannya adalah : 1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik, yang dicapai melalui : 44 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

49 a). Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dengan target fisik yaitu 1 tim pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di tingkat kecamatan yaitu 6 kecamatan. Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya 2 (dua) sasaran strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak di luar sasaran strategis kesekretariatan sebagaimana dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016 adalah sebesar Rp ). Pendukung Pelaksanaan Kegiatan Dalam melaksanakan kegiatan terdapat beberapa faktor pendukung dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan kegiatan yaitu: a. Tersedianya website Dishubkominfo Kota Pontianak : sebagai media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang dan Misi, Tugas Pokok dan Fungsi, serta Rencana Strategis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak. b. Kerjasama dengan Pihak Kepolisian dan TNI untuk mendukung pelaksanaan kegiatan khususnya Patroli dan Razia Pengawasan dan Penertiban Lalu Lintas. 45 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB II

50 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 1. Pengukuran Kinerja Pengukuran Kinerja merupakan bagian penting dari pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen yang bersifat sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis SKPD sebagaiamana yang telah ditetapkan dalam dokumen rencana strategis SKPD.Pengukuran kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten, yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja SKPD tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan efektivitas. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan satuan target kinerja yang telah ditetapkan dari masing-masing indikator kinerja sasaran dengan realisasi target kinerja yang diperoleh/dicapai melalui pelaksanaan program/kegiatan serta penggunaan anggaran yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen pelaksanaan anggaran. Pengukuran kinerja, memuat tentang sasaran strategis, indikator kinerja sasaran (outcome), target kinerja (output), realisasi, persentase capaian target kinerja, program/kegiatan, dan persentase realisasi anggaran per program/kegiatan. Inti dari pengukuran kinerja adalah membandingkan antara capaiaan kinerja yang diukur dengan indikator kinerja atau ukuran kinerja sebagai alat ukurnya serta dengan menggunakan metode pengukuran yang telah ditetapkan. Capaian kinerja yang ingin diketahui melalui pengukuran kinerja ini adalah adanya kesinambungan atau sinergi antara visi-misi-tujuan dan sasaran strategis dengan menggunakan indikator kinerja utama yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui capaian kinerja tersebut, dokumen dan data kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengukuran kinerja adalah : 46 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

51 a. Dokumen perencanaan strategis, sebagaimana termuat pada Lampiran I; b. Dokumen rencana kegiatan tahunan (RKT), sebagaimana termuat pada Lampiran II; c. Dokumen penetapan kinerja (TAPKIN), sebagaimana termuat pada Lampiran III; d. Dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) beserta laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan realiasi penggunaan anggaran. Dalam laporan akuntabilitas ini, pengukuran kinerja mencakup 3 (tiga) unsur utama, yaitu : a. Pengukuran kinerja kegiatan, yang diarahkan pada pengukuran kinerja keluaran (output), dengan cara membandingkan antara target output yang ditetapkan dari masing-masing indikator kinerja kegiatan dengan realiasi yang dicapai. b. Pengukuran kinerja sasaran, yang diarahkan pada pengukuran kinerja hasil (outcome), dengan cara mambandingkan antara target outcome yang ditetapkan dari masing-masing indikator kinerja sasaran dengan realiasi yang dicapai. c. Pengukuran kinerja anggaran, yang diarahkan pada pengukuran masingmasing anggaran untuk tiap-tiap kegiatan, dengan cara membandingkan antara target (pagu) anggaran yang ditetapkan dengan realisasi penggunaan anggaran. Selanjutnya hasil pengukuran kinerja terhadap seluruh capaian target kinerja sasaran, kinerja kegiatan dan realiasi anggaran dilakukan dengan menggunakan format Pengukuran Kinerja sebagaimana termuat pada Lampiran IV. Dengan pengukuran kinerja yang cermat dan menggunakan indikator kinerja yang tepat diharapkan pimpinan satuan kerja dapat mengetahui capaian kinerja yang telah dihasilkan dan mengetahui serta mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan atau kegagalan serta kelemahan- 47 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

52 kelemahan dari pelaksanaan setiap program dan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategis. Analisis terhadap capaian kinerja sasaran dan kegiatan dalam laporan akuntabilitas kinerja ini menggunakan metode pengukuran sebagai berikut : a. Metode Perbandingan Rencana dan Realisasi. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut: 1) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus: 2) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus : atau: Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator 48 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

53 kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat diketahui dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan. Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun 2015 dilakukan melalui tahapan yang mencakup : a. Pengukuran kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing kelompok indikator kegiatan. b. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran strategis yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan dan indikator makro yang berhubungan dengan sasaran tersebut. b. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut : Interval Kategori > 85 = Sangat Berhasil 70 < 85 = Berhasil 55 < 70 = Cukup Berhasil 55 = Tidak Berhasil Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan Metode Rata-Rata Data Kelompok.Penyimpulan capaian sasaran dengan Metode Rata-Rata Data Kelompok adalah penyimpulan pada tingkat sasaran yang dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak 49 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

54 berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut. Nilai mean setiap kategori adalah sebagai berikut : Nilai Mean ( ) Kategori 92,5 = Sangat Berhasil 77,5 = Berhasil 62,5 = Cukup Berhasil 27,5 = Tidak Berhasil Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil. 2. Analisis Capaian Kinerja Analisis capaian kinerja ditujukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan serta hambatan kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah pemecahan masalah yang diambil instansi dalam rangka memenuhi target kinerja dari masing-masing indikator kinerja sasaran (outcome) dan indikator kinerja kegiatan (output) yang ingin dicapai dan dilaksanakan pada tahun anggaran Selain itu, disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan alokasi dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai input bagi proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi. Evaluasi dan analisis capaian kinerja disajikan secara sistematis berdasarkan format pengukuran kinerja, yaitu dengan terlebih dahulu menyajikan hasil pengukuran terhadap capaian kinerja sasaran strategis beserta indikator 50 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

55 kinerja sasaran, target dan realisasinya, dan selanjutnya dilanjutkan dengan hasil pengukuran kinerja kegiatan beserta indikator kinerja kegiatan, target dan realisasinya, dan realisasi anggarannya. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis, dilakukan analisis capaian kinerja, dengan : a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja; b. Membandingkan antara realisasi capaian kinerja sasaran tahun penilaian serta capaian kinerja sasaran beberapa tahun terakhir (sesuai Renstra berjalan); c. Membandingkan realisasi kinerja dengan target jangka menengah pada tahun Renstra sesuai dokumen Renstra; d. Membandingkan realisasi kinerja dengan standar nasional (jika ada); e. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; f. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; g. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja. Sesuai Rencana Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun , dari 3 (tiga) sasaran yang ditetapkan, 1 (satu) sasaran merupakan sasaran yang bersifat pelayanan administrasi (kesekretariatan) atau sasaran internal yang terdiri dari 4 (empat) indikator sasaran, sedangkan 2 (dua) sasaran lainnya merupakan sasaran yang bersifat pelayanan ekternal (strategis pembangunan) yang terdiri dari 14 (empat belas) indikator kinerja sasaran yang harus dicapai. Adapun capaian kinerja sasaran yang diukur capaiannya pada LAKIP ini hanya terhadap 2 sasaran strategis pembangunan dan indikator kinerjanya yang dicapai pada pelaksanaan anggaran tahun Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontioanak telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi, 51 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

56 dengan IKU Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak yaitu Tingkat Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan indikator sasaran: a) Persentase Tingkat Keberfungsian APILL dan Fasilitas Perlengkapan Jalan. b) Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan (Rambu-Rambu, Marka dan Guardrail). c) Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Darat d) Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Cara perhitungan hasil capaian indikator sasaran adalah = Capaian Indikator Sasaran = (Indikator Sasaran (a) + Indikator Sasaran (b) + Indikator Sasaran (c) + Indikator Sasaran (d)) 4 Hasil pengukuran IKU Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2016 adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran Target Realisasi % Capaian Kategori Capaian Persentase Tingkat Keberfungsian APILL dan Fasilitas Perlengkapan Jalan. 100% 55,59% 55,59% Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan (Rambu- Rambu, Marka dan Guardrail). 55% 68,14% 123,88% Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Darat 100% 84,80% 84,80% 92,5 Sangat Berhasil Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 95% 98,33% 103,51% Nilai Rata-Rata Capaian Indikator 87,5% 76,71% 87,67% Sedangkan untuk hasil pengukuran kinerja terhadap 2 (dua) sasaran strategis pada tahun 2016, sebagaimana berikut : 52 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

57 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2016 Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi % Capaian 2016 % Capaian 2015 Kategori Capaian Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan. Persentase Tingkat Keberfungsian APILL dan Fasilitas Perlengkapan Jalan. Persentase Terpeliharanya Terminal dan Halte dengan baik. Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan (Rambu- Rambu, Marka dan Guardrail). Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Darat Persentase Peningkatan Penertiban Parkir pada Kawasan Perdagangan dan Jasa. Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Persentase Peningkatan Potensi Parkir. Persentase berfungsinya Dermaga Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan. Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai. Persentase Jumlah Uji Kendaraan Angkutan Umum dan Barang. 100% 55,59% 55,59% 76,59% 85% 79,17% 93,14% 93,75% 55% 68,14% 123,88% 97,41% 100% 84,80% 84,80% 95,77% 100% 98,75% 98,75% 81,67% 95% 98,33% 103,51% 96,20% 95% 91,36% 96,17% 95,66% 100% 95,54% 95,93% 41.30% 97,50 96,93% 99,42% 70,57% 95% 92,83% 97,72% 92,03% Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 1 92,25% 86,18% 93,42% 81,81% Meningkatnya Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. Persentase Izin Usaha Jasa Telekomunikasi yang memenuhi Syarat dan Ketentuan. Persentase Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informasi. Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional. Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) ditingkat Kecamatan. 95% 81,37% 85,65% 105,04% 95% 79,86% 84,06% 104,24% 100% 33,33% 33,33% 46,67% 66,66% 50,00% 75,01% 100% Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 2 89,17% 61,14% 68,57% 84,57% Nilai Rata-Rata Capaian Akhir 2 Sasaran Strategis 81,00% 92,5 Sangat Berhasil 62,5 Cukup Berhasil 77,5 Berhasil Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 2 (dua) sasaran strategis sebagaimana disajikan pada tabel di atas, secara spesifik uraian tentang pencapaian kinerja 2 (dua) sasaran strategis dan masing-masing indikator kinerjasasaran tersebut dijabarkan sebagaimana berikut : 53 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

58 SASARAN : STRATEGIS 1 MENINGKATNYA PELAYANAN DAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA BIDANG PERHUBUNGAN. Sasaran ini diarahkan untuk mewujudkan tujuan Misi 2 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak yaitu, Meningkatkan Pelayanan dan Penataan Sarana dan Prasarana Perhubungan Untuk Menciptakan Keamanan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas Darat dan Sungai. Untuk mewujudkan sasaran tersebut pada tahun 2016 dicapai melalui 6 (enam) program dan 26 (dua puluh enam) kegiatan dengan alokasi anggaran berdasarkan DPA tahun 2016 sebesar Rp dengan realisasi sebesar Rp atau 98.38% dan capaian indikator sasaran sebesar 97,21% dengan kategori capaian sangat berhasil. Untuk perbandingan anggaran dengan tahun 2015, pada tahun 2016 terdapat penambahan sebesar 8.77% dengan penambahan anggaran untuk 4 program dan 2 program mengalami penurunan. No P R O G R A M Pagu Anggaran DPA 2015 Pagu Anggaran DPA 2016 Persentase Naik / (Turun) 1. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ. 2. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ. 3. Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ. 4. Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP). 5. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana ASDP. 6. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai dan Pedalaman 7. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor (26,94%) ,41% ,22% ,84% ,39% (151,40)% ,77% 54 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

59 Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) pada tahun 2016 dihapuskan karena Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Bardan- Siantan dilaksanakan oleh pihak PT. ASDP. Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan, di ukur melalui pemenuhan 9 (sembilan) indikator kinerja sasaran, yaitu ; 1) Persentase Tingkat Keberfungsian APILL dan Fasilitas Perlengkapan Jalan. 2) Persentase Terpeliharanya Terminal dan Halte dengan baik. 3) Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan (Rambu-Rambu, Marka dan Guardrail). 4) Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Darat. 5) Persentase peningkatan Penertiban Parkir pada Kawasan Perdagangan 6) Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 7) Persentase Peningkatan Potensi Parkir. 8) Persentase berfungsinya Dermaga Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan. 9) Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai. 10) Persentase Jumlah Uji Kendaraan Angkutan Umum dan Barang. Adapun penjelasan masing-masing capaian indikator kinerja pada sasaran1 tersebut adalah sebagai berikut : 1. Persentase Tingkat Keberfungsian APILL dan Fasilitas Perlengkapan Jalan. Untuk mewujudkan tercapainya indikator sasaran (outcome) ini ditempuh melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 2 (dua) kegiatan/indikator output, dengan total anggaran sebesar Rp dengan realisasi sebesar 99,64% atau Rp dan capaian indikator sasaran sebesar 55,59%, dengan kategori capaian cukup berhasil. Adapun capaian masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) berdasarkan hasil pengukuran kinerja adalah sebagai berikut : 55 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

60 Indikator Kinerja Output Target Realisasi Capaian 2016 (%) Capaian 2015 (%) Kategori Capaian Persentase Jumlah Lokasi/Simpang Traffic Light, Flashing Light, Countdown Light, CCTV, VMS dan Peralatan Radio Komunikasi dalam kondisi baik. 2. Jumlah rambu-rambu lalu lintas yang dilakukan pemeliharaan. Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output 100% 62,02% 62,02% 62,89% 120 Buah 59 Buah 49,17% 104% 100% 55,59% 76,59% Capaian kinerja sasaran Strategis 1 - indikator sasaran 1 55,59% 76,59% 62,5 Cukup Berhasil Penjelasan terhadap masing-masing capaian indikator kinerja kegiatan pada indikator kinerja sasaran strategis tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut: 1.1. Kinerja Sasaran strategis 1, indikator sasaran 1, yang dilaksanakan melalui Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, yang dicapai dengan pelaksanaan 3 (tiga) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output masing-masing sebagai berikut : Persentase Jumlah Lokasi/Simpang Traffic Light, Falshing Light, Countdown Light, CCTV, VMS, Peralatan Radio Komunikasi dalam kondisi baik. Pencapaian Indikator Kinerja Output/Kegiatan ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin Traffic Light, CCTV, VMS dan Peralatan Radio Komunikasi. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp dan realisasi keuangan Rp atau 99,62%, dengan capaian indikator kinerja output 62,02%, dengan kategori capaian cukup berhasil. Outcome dari kegiatan ini adalah untuk menjaga ketertiban dan kelancaran lalu lintas khususnya di persimpangan. Tabel capaian masing-masing komponen indikator sebagai berikut : 56 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

61 Indikator Kinerja Output Target Satuan Realisasi Capaian ( % ) Persentase Jumlah Lokasi/Simpang Traffic Light dalam Kondisi Baik. 2. Persentase Jumlah Flashing Light dalam Kondisi Baik. 3. Persentase Jumlah Countdown Light dalam Kondisi Baik 4. Persentase Jumlah CCTV dalam Kondisi Baik. 5. Persentase Jumlah VMS dalam Kondisi Baik. 6. Persentase Jumlah Radio Komunikasi dalam Kondisi Baik. Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output 21 Simpang % 14 Buah % 65 Buah 47 72,31% 22 Simpang 7 31,82% 1 Buah Set 17 68% 100% 62,02% Dari tabel di atas, dapat dijelaskan kondisi dan pembiayaan pemeliharaan terhadap APILL dan Fasilitas Perlengkapan Jalan pada tahun 2016, sebagaimana berikut : 1) Dari jumlah 21 simpang/lokasi Traffic Light yang tersedia, pada tahun 2016 telah dilakukan pemeliharaan terhadap keseluruhan traffic dengan kondisi pemeliharaan yang tidak sama. Adapun secara umum pemeliharaan yang dilakukan untuk Traffic Light diantaranya : a. Penggantian Modul LED diameter 20 dan 30 cm. b. Penggantian Kabel dan Terminal Kabel. c. Penggantian Komponen Elektronik (fuse, dioda, transistor, dll) d. Penggantian Transpormator 10 A dan 15 A e. Penggantian Card Signal Group. f. Penggantian Modul Master Control. g. Setting Pewaktuan Modul Master Control 57 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

62 Contoh Power Supply 2) Dari jumlah 14 buah (7 lokasi) Flashing Light yang ada, seluruhnya dalam kondisi baik. Selain Flashing Light yang merupakan inventaris yang diadakan melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak, ada juga beberapa Flashing Light yang dipasang oleh pihak lain seperti di Jalan KH. Ahmad Dahlan (di depan SD Bawamai) yang dipasang oleh Dinas Pekerjaan Umum, sehingga pengelolaannya masih merupakan tanggungjawab pihak yang memasangnya (belum ada serah terima barang). Untuk lebih jelasnya lokasi dan jumlah Flashing Light berdasarkan tahun pengadaan pada Dishubkominfo Kota Pontianak serta kondisinya, dapat dilihat pada tabet berikut : 58 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

63 No LOKASI Jumlah (Unit) Tahun Pengadaan Kondisi 1. Jl. Prof.M. Yamin (SD N 34 Kec. Ptk Kota) Baik 2. Jl. Gusti Hamzah Baik 3. Jl. Husein Hamzah (Pall 4) Baik 4. Jl. Prof. M. Yamin (Bundaran) Baik 5. Jl. Alianyang (MTs N I Kota Pontianak) Baik 6. Jl. Khatulistiwa (Tugu) Baik 7. Jl. P. Natakesuma (SMP N 9 Pontianak) Baik Jumlah Sumber Data : Bidang LLAJ, Dishubkominfo Kota Pontianak 3) Untuk pemeliharaan Countdown Light pada tahun 2016 dari total 65 buah Countdown Light yang ada, sejumlah 47 buah dalam kondisi baik sedangkan 18 buah mengalami gangguan. Perbaikan sudah dilakukan dengan mengirimkan modul countdown light yang rusak untuk diperbaiki namum hingga akhir 2016 belum dapat diselesaikan. Secara rinci lokasi dan kondisi Countdown Light yang ada di Kota Pontianak dapat dilihat pada tabel berikut : 59 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

64 60 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

65 LOKASI DAN KONDISI COUNTDOWN LIGHT KOTA PONTIANAK HINGGA TAHUN 2016 NO SIMPANG Jumlah Terpasang 1 Jl. Tanjungpura Jl. Diponegoro 2 Jl. Pattimura Jl. Gajahmada 3 Jl. Ahmad Yani Jl. Gusti Sulung Lelanang 4 Jl. Pahlawan Jl. Gajahmada (Flamboyan) 5 Jl. Imam Bonjol Jl. Pahlawan (Hotel Garuda) 6 Jl. Tanjung Raya I Jl. Tanjung Raya II (Tol Kapuas) 7 Jl. Tj. Raya Hilir Jl. Kemerdekaan 8 Jl. Situt Mahmud Jl. 28 Oktober 9 Jl. Ahmad Yani Bundaran Untan 10 Jl. Ahmad Yani Jl. Sungai Raya Dalam 11 Jl. ST. Abdurahman Jl. Johan Idrus 12 Jl. Pattimura Jl. Ir. H. Juanda 13 Jl. KH. Dahlan Jl. Johar 14 Jl. Alianyang Jl. Gusti Hamzah 15 Jl. Dr. Sutomo Jl. Nata Kesuma 16 Jl. Pa Kasih Jl. Hasanuddin 17 Jl. H. Rais A. Rahman Jl. KHW. Hasyim 18 Jl. Jeranding Jl. Gusti Hamzah 19 Jl. HM. Suwignyo Jl. H. Rais A. Rahman 20 Jl. HM. Suwignyo Jl. Uray Bawadi 21 Jl. Alianyang Jl. KHW. Hasyim 22 Jl. Dr. Wahidin Jl. H. Rais A. Rahman 23 Jl. Uray Bawadi Jl. ST. Syahrir JUMLAH Kondisi 2016 Kondisi rusak 1 kurang baik/rusak 4 1 kurang baik/rusak 1 kurang baik/rusak 4 Baik Baik 4 Baik Baik 4 1 kurang baik/rusak 1 kurang baik/rusak 4 Baik Baik 4 4 rusak 2 kurang baik/rusak 4 Baik Baik 2 Baik Baik - - Baik 3 1 kurang baik/rusak 1 kurang baik/rusak - - Baik 4 2 kurang baik/rusak 4 2 kurang baik/rusak 1 kurang baik/rusak Baik 3 Baik Baik - - Baik 3 3 kurang baik/rusak 1 kurang baik/rusak 3 Baik Baik 2 1 kurang baik/rusak Sumber Data : Bidang LLAJ, Dishubkominfo Kota Pontianak 1 kurang baik/rusak 4 Baik Baik - Baik Baik 3 Baik Baik 3 Baik Baik Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

66 4) CCTV yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak masih belum memadai, karena masih belum sebanding dengan jumlah lokasi yang seharusnya dipantau oleh CCTV, seperti persimpangan-persimpangan, lokasi yang sering mengalami kemacetan serta lokasi-lokasi rawan lainnya. CCTV yang dikelola Dishubkominfo Kota Pontianak baru berjumlah 7 simpang yang tersedia CCTV dari 22 simpang yang direncanakan. Pemeliharaan CCTV pada tahun 2016 dialokasikan untuk Pemeliharaan jaringan dan Server CCTV serta pemeliharaan terhadap beberapa CCTV. Untuk lebih jelasnya kondisi dan lokasi CCTV yang dikelola oleh Dishubkominfo Kota Pontianak hingga akhir tahun 2016, dapat dilihat pada tabel berikut : 62 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

67 No LOKASI TAHUN 2016 TAHUN 2015 JUMLAH JUMLAH KONDISI KONDISI KAMERA (Unit) KAMERA (Unit) 1. Bardan Rahadi Usaman (Tugu Adipura) 4 Baik 4 Baik 2. Jl. ST. Abdurahman Jl. Johan Idrus 3 Baik 3 Baik (Simpang Jihad) 3. Jl. Ahmad Yani - Bundaran UNTAN 4 Baik 4 3 Baik 1 rusak 4. Jl. Ahmad Yani (Simpang Pajak) 3 Baik 3 Baik 5. Jl. Tanjung Raya I- Jl. Tanjung Raya II 4 Baik 4 3 Baik 1 rusak 6. Jl. Tanjungpura Jl. Diponegoro 3 baik 1 rusak 7 Jl. Imam Bonjol Jl. Pahlawan (Hotel Garuda) - 1 rusak 8 Jl. Pahlawan Jl. Gajahmada (Flamboyan) - 1 rusak 9 Jl. Pattimura Jl. Gajahmada 3 baik 1 rusak Jumlah Sumber Data : Bidang LLAJ, Dishubkominfo Kota Pontianak 5) Untuk Video Message System (VMS) yang dimiliki hanya 1 buah, dan kondisinya dalam keadaan rusak. Untuk tahun 2016 belum dapat difasilitasi biaya perbaikan/pemeliharaannya karna keterbatasan anggaran yang ada. Adapun lokasi pemasangan VMS yang ada baru di persimpangan Jalan Tanjungpura-Jembatan Kapuas I. 6) Radio Komunikasi yang dimaksud adalah peralatan radio komunikasi yang merupakan peralatan komunikasi pendukung operasional Petugas Patroli Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ). Pada tahun 2016, terdapat pengadaan peralatan radio komunikasi berupa: a. Handy Talky sebanyak 10 unit merk motorola b. Global Positioning System (GPS) sebanyak 3 unit c. Radio Rig sebanyak 2 unit d. Antena Radio untuk mobil patroli sebanyak 2 unit e. Kelengkapan untuk repeater (repeater, antena, kabel dan power supply) Jumlah Rambu-Rambu Lalu Lintas Yang Dilakukan Pemeliharaan. Untuk Indikator Kinerja Output/Kegiatan ini, telah dicapai dengan pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin Rambu-Rambu Lalu Lintas. 63 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

68 Kegiatan tersebut dianggarkan sebesar Rp dan realisasi sebesar Rp atau 99,68%, dengan capaian indikator kinerja output 49,17%.Capaian di atas target indikator kinerja output terjadi disebabkan dari rencana 120 buah rambu yang dilakukan pemeliharaan pada tahun 2016, dengan alokasi anggaran yang ada dapat dilakukan pemeliharaan terhadap 59 buah rambu-rambu lalu lintas. Realisasi kinerja output yang hanya mencapai 49,17% disebabkan karena kondisi dilapangan banyak rambu yang ternyata mengalami kerusakan yang parah sehingga memerlukan biaya yang besar untuk memperbaikinya. Outcome dari kegiatan ini adalah untuk memperbaiki rambu-rambu yang rusak, tiang yang patah ataupun hilang sehingga rambu tersebut dapat berfungsi seperti sedia kala. Adapun pembiayaan pemeliharaan rambu yang dilaksanakan yaitu berupa : 1) Penggantian Stiker Daun Rambu. 2) Pemasangan Kembali Tiang Rambu Yang Tumbang/Miring. 3) Pengecatan Tiang dan Rambu. 4) Pengelasan Tiang Rambu yang patah Contoh : Penggantian Stiker Daun Rambu Contoh : Pemasangan Kembali Tiang Yg Miring 64 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

69 Contoh : Pengecatan Tiang Rambu 2. Persentase Terpeliharanya Terminal dan Halte Dengan Baik. Untuk mewujudkan tercapainya indikator sasaran (outcome) ini ditempuh melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 3 (dua) kegiatan/indikator output, dengan total anggaran sebesar Rp dengan realisasi sebesar 97,41% atau Rp dan capaian indikator sasaran sebesar 109,25%, dengan kategori sangat berhasil. Adapun capaian masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) berdasarkan hasil pengukuran kinerja adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Output Target Realisasi Capaian 2016 (%) Capaian 2015 (%) Kategori Capaian Jumlah Fasilitas Terminal Yang Dilakukan Rehabilitasi dan Pemeliharaan. 2 Fasilitas 2 Fasilitas 100% 71,43% 2. Jumlah Operasional dan Pemeliharaan Rutin Fasilitas Terminal yang dilakukan 3. Jumlah Halte yang dilakukan pemeliharaan Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output 6 Fasilitas 3 Fasilitas 50% 8 Fasilitas 7 Fasilitas 87,5% 85% 79,17% 71,43% Capaian kinerja sasaran Strategis 1 - indikator sasaran 2 93,14% 89,29% 92,5 Sangat Berhasil Penjelasan terhadap masing-masing capaian indikator kinerja kegiatan pada indikator kinerja sasaran strategis tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut: 65 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

70 2.1. Kinerja Sasaran strategis 1, indikator sasaran 2, yang dilaksanakan melalui Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, yang dicapai dengan pelaksanaan 2 (dua) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output masing-masing sebagai berikut : Jumlah Fasilitas Terminal Yang Dilakukan Rehabilitasi dan Pemeliharaan. Pencapaian Indikator Kinerja Output/Kegiatan ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Terminal AKDP Batulayang. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp dan realisasi keuangan Rp atau 98,20%. Dengan capaian indikator output 100%. Outcome dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada penumpang dan supir angkutan saat memasuki terminal Batu Layang. Indikator ini mengukur capaian dari fasilitasi pembiayaan pemeliharaan terhadap fasilitas terminal di Kota Pontianak dan pada tahun 2016 pembiayaan dilakukan terhadap 2 fasilitas terminal dari 2 fasilitas yang awalnya direncanakan, yaitu : Pembangunan Jembatan pada jalan keluar terminal AKDP Batulayang menggunakan Beton Mutu K Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

71 Pengecoran jalan keluar pada Terminal AKDP Batu Layang dengan menggunakan beton mutu K Jumlah Operasional dan Pemeliharaan Fasilitas Terminal Yang Dilakukan. Pencapaian Indikator Kinerja Output/Kegiatan ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan dan Operasional Terminal AKDP Batulayang. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp dan realisasi keuangan Rp atau 99.07%. Dengan capaian indikator output 50%. Outcome dari kegiatan ini adalah untuk menjaga kondisi gedung dan halaman Terminal AKDP Batu Layang agar terlihat rapi, bersih dan indah. Pada kegiatan ini dilakukan pekerjaaan dengan uraian sebagai berikut: 67 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

72 Pekerjaaan Pengecatan Kerb dan Median Jalan Pembersihan Saluran 68 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

73 Pekerjaan Teralis dan Penggantian Kunci Pintu 69 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

74 Jumlah Halte yang Dilakukan Pemeliharaan. Pencapaian Indikator Kinerja Output/Kegiatan ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharan Halte. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp dan realisasi keuangan Rp atau 95.61%. Dengan capaian indikator output 87,5%. Outcome dari kegiatan ini adalah untuk menjaga kondisi halte agar terlihat indah dan dapat berfungsi dengan baik. Pada kegiatan ini dilakukan kegiatan: Pengecatan halte yang berada di Jalan Ahmad Yani yaitu depan Auditorium Untan, Depan Masjid Mujahidin, dan Depan MAN 2 Pontianak. Rehabilitasi halte yang berada di Jalan Sultan Hamid II: Sebelum Tol Kapuas, Halte di Depan Jalan Tanjung Raya I, Halte di depan Jalan Tritura, dan Halte di depan Jalan Ya M. Sabran. 70 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

75 3. Persentase Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan (Rambu- Rambu, Marka dan Guardrail). Untuk mewujudkan tercapainya indikator sasaran (outcome) ini ditempuh melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 3 (tiga) kegiatan/indikator output, dengan total anggaran sebesar Rp dengan realisasi sebesar 99.01% atau Rp dan capaian indikator sasaran sebesar 123,88%, dengan kategori capaian sangat berhasil. Adapun capaian masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) berdasarkan hasil pengukuran kinerja adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Output 1. Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) yang terpasang/tersedia. 2. Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) yang terpasang/tersedia. 3. Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Marka) yang tersedia. Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output Target Realisasi Capaian 2016 ( % ) Capaian 2015 (%) Kategori Capaian rambu/5 tahun 2500 rambu/5 tahun m 2 /5 tahun rambu rambu 64,56% 54,08% 64,56% 54,08% m 2 75,29% 8,73% 55% 68,14% 38,96% Capaian kinerja sasaran Strategis 1 - indikator sasaran 3 123,88 % 97,41% 92,5 Sangat Berhasil Penjelasan terhadap masing-masing capaian indikator kinerja kegiatan pada indikator kinerja sasaran strategis tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut: 3.1. Kinerja Sasaran strategis 1, indikator sasaran 3, yang dilaksanakan melalui Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, yang dicapai dengan pelaksanaan 3 (tiga) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output masing-masing sebagai berikut : Jumlah Fasilitas Perlengkapan Jalan (Rambu) Yang Terpasang/Tersedia. Capaian kinerja output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas dengan anggaran sebesar Rp dan direalisasikan 99.29% atau sebesar Rp dengan rencana target fisik kegiatan pengadaan buah rambu per 5 71 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

76 Tahun dan realisasi 262 buah rambu Tahun 2016 yang terdiri dari sebagaimana berikut : 1) Rambu 3 m : 183 Unit 2) Rambu 6 m : 11 Unit 3) RPPJ : 11 Unit 4) Rambu Kata-Kata : 3 Unit 5) Papan Tambahan : 47 Unit Adapun pencapaian kinerja output yaitu Jumlah Fasilitas Perlengkapan Jalan (Rambu) Yang Tersedia dicapai sebesar 64,56% berdasarkan target 5 tahun. Capaian ini sudah melebihi target sasaran yang sebesar 40% dari rencana ramburambu yang tersedia selama 5 tahun sesuai tahun Renstra ( ). Pencapaian melebihi target 40% setelah dilakukan pendataan lapangan dan diperoleh data jumlah rambu-rambu lalu lintas hingga tahun 2016 sejumlah buah rambu. Data tersebut setelah dikurangi ramburambu yang rusak dan hilang dari tahun Contoh Rambu 6 metercontoh Rambu 3 meter Contoh Rambu Portabel Contoh Rambu Kata-Kata 72 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

77 Contoh Rambu Kata-Kata Gantung Contoh Papan Tambahan Outcome dari kegiatan ini adalah agar pengguna jalan tertib dan tidak terjadi kemacetan serta kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data komulatif pengadaan rambu dari tahun , serta hasil pendataan lapangan, dapat dilihat pada tabel berikut ini : TAHUN TARGET JUMLAH HINGGA TAHUN KE-n Capaian Target Kebutuhan(%) Keterangan Buah Rambu 721 Buah Rambu 52,21 Jumlah berdasarkan komulatif pengadaan Buah Rambu 920 Buah Rambu 66,62 Jumlah berdasarkan komulatif pengadaan Buah Rambu Buah Rambu 84,65 Jumlah berdasarkan komulatif pengadaan Buah Rambu Buah Rambu 106,08 Jumlah berdasarkan komulatif pengadaan Buah Rambu Buah Rambu 67,80 Data target prediksi hingga tahun Buah Rambu Buah Rambu 54,08 Jumlah penyesuaian berdasarkan data lapangan Bidang LLAJ Buah Rambu buah rambu 64,56 Jumlah penyesuaian berdasarkan data lapangan Bidang LLAJ dan Pengadaan Rambu Jumlah Fasilitas Perlengkapan Jalan (Rambu) Yang Terpasang/Tersedia. Pencapaian Indikator Kinerja Output/Kegiatan ini juga dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Penunjang Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas, yang merupakan penunjang terlaksananya kegiatan pengadaan rambu-rambu lalu lintas. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp dan realisasi keuangan Rp atau 63.51% yang dialokasikan untuk biaya honorarium panitia pelaksana kegiatan. 73 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

78 Sedangkan untuk capaian indikator kinerja output sebagaimana capaian indikator pada point di atas Jumlah Fasilitas Perlengkapan Jalan (Marka) Yang Tersedia. Capaian kinerja output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan Pengecatan Marka Jalan, dengan anggaran sebesar Rp dan direalisasikan 98,99% atau sebesar Rp dengan rencana target fisik kegiatan sebesar 350 m 2 dan terealisasi 409,9 m 2 atau sebesar % dari target fisik kegiatan. Outcome dari kegiatan ini adalah untuk mengarahkan lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas. Adapun capaian indikator kinerja output kegiatan ini adalah dari rencana capaian target m 2 dalam 5 tahun Renstra ( ) dan telah terealisasi 1.656,30 m 2 atau sebesar 75,29% pada tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

79 Kegiatan Pengecatan Marka Jalan Tahun 2016 sebagai berikut: a. Pengecatan Marka Kuning (Yellow Box) - Simpang Pajak - Simpang Flamboyan - Simpang Garuda - Simpang Patimura b. Marka Dilarang Parkir (Depan Pasar Flamboyan) c. Marka Lambang Sepeda Motor Jl. Ahmad Yani (87 Gambar) d. Marka Jalan (Marka Garis Tengah Putus-Putus, Marka Garis Tepi Solid, dan Marka Parkir) - Jl. Teuku Umar - Jl. Gst. Sulung Lelanang - Jl. Putri Candramidi - Jl. Patimura - Jl. KH. Agus Salim - Jl. Daya Nasional e. Pemasangan Pita Penggaduh - Jl. Husein Hamzah (Depan Pesantren Assalam) - Jl. Husein Hamzah (Depan SDN 13 Kec. Pontianak Barat) - Jl. Parit H. Husin I (Depan MIN Bangka Belitung) - Jl. S. Parman (Depan SMKN 3 Pontianak) - Jl. M. Yamin (Depan SD Negeri 34 Pontianak Selatan 4. Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Darat. Untuk mewujudkan tercapainya indikator sasaran (outcome) ini ditempuh melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 4 (empat) kegiatan/indikator output, dengan total anggaran sebesar Rp dengan realisasi sebesar 99.11% atau Rp dan capaian indikator sasaran sebesar 84,80 %, dengan kategori capaian berhasil. Adapun capaian masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) berdasarkan hasil pengukuran kinerja adalah sebagai berikut : 75 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

80 Indikator Kinerja Output Target Realisasi Capaian 2016 (%) Capaian 2015 (%) Kategori Capaian Jumlah titik/lokasi zebra 236 cross yang tersedia. Lokasi/ 5 Tahun 74 Lokasi 31,36% 86,67% 2. Jumlah lokasi/fasilitas Zona Selamat Sekolah 12 Lokasi 11 Lokasi 91,67% 85,71% (ZoSS) yang tersedia. 3. Jumlah lokasi/fasilitas Zona Selamat Sekolah 12 Lokasi 11 Lokasi 91,67% (ZoSS) yang tersedia. 4. Pengadaan Radio Komunikasi dan 18 item 17 item 94,44 % Kelengkapannya 5. Pengadaan Radio Komunikasi dan Kelengkapannya 6. Pembangunan Halte Bis 18 item 17 item 94,44 % 8 unit 7 unit 87,50% 77,5 Berhasil 7. Pembangunan Halte Bis Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output 8 unit 7 unit 87,50% 100% 84,80% 86,19% Capaian kinerja sasaran Strategis 1 - indikator sasaran 4 84,80% 95,77% Penjelasan terhadap masing-masing capaian indikator kinerja kegiatan pada indikator kinerja sasaran strategis tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut : 4.1. Kinerja Sasaran strategis 1, indikator sasaran 4, yang dilaksanakan melalui Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, yang dicapai dengan pelaksanaan 7 (tujuh) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output masing-masing sebagai berikut : Jumlah Titik/Lokasi Zebra Cross Yang Tersedia. Capaian kinerja output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan Pengecatan Zebra Cross,dengan anggaran sebesar Rp dan direalisasikan 97,82% atau sebesar Rp dengan rencana target fisik kegiatan pengecatan zebra cross untuk tahun 2016 dengan target sebesar m 2 dengan realisasi sebesar 647,66 m 2 Outcome dari kegiatan ini adalah sebagai lokasi bagi pejalan kaki untuk menyeberang jalan dan menjadi isyarat bagi pengendara kendaraan bermotor untuk berhati-hati. Adapun 9 (sembilan) lokasi sebagai berikut: 76 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

81 No. LOKASI JUMLAH (M 2 ) 1 Simpang Alianyang 54,39 2 Simpang Pajak 151,86 3 Simpang Gajahmada 120,00 4 Bundaran Untan 95,64 5 Penyeberangan SDN 34 Kec. Pontianak Selatan 24,00 6 Penyeberangan TK. Kalam kudus 17,70 7 Penyeberangan TK. Immanuel 28,26 8 Simpang Masjid Jihad 95,24 9 Simpang Jalan Jawa Jl. Suwignyo 60,57 JUMLAH 647,66 Sumber Data : Bidang LLAJ, Dishubkominfo Kota Pontianak Jumlah kebutuhan dan lokasi zebra cross yang sudah dilaksanakan Tahun 2010 sampai tahun 2016 dengan target sebanyak 236 lokasi dengan realisasi 74 lokasi atau 31,36%, dapat dilihat pada tabel berikut : NO LOKASI KEBUTUHAN (Titik/Lokasi) YANG DILAKSANAKAN Jumlah JUMLAH YANG BELUM TK/SD/MI SMP/MTS SMA/MA/SMK/ PERGURUAN TINGGI RUMAH IBADAH Belum di data YAYASAN Belum di data PASAR PERSIMPANGAN FASILITAS LAINNYA Belum di data JUMLAH titik 9 titik 74 titik Sumber Data : Bidang LLAJ, Dishubkominfo Kota Pontianak 77 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

82 Gambar Zebra Cross Jumlah Lokasi/Fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) Yang Tersedia. Capaian kinerja output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan Pengadaan dan Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS), dengan anggaran sebesar Rp dan direalisasikan 99,75% atau sebesar Rp dengan rencana target fisik kegiatan pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) untuk tahun 2016 di 6 lokasi dan terealisasi di 5 (lima) lokasi. Outcome dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas di kawasan sekolah dengan memberikan peringatan kepada pengendara kendaraan bermotor agar mengurangi kecepatan kendaraan. Jumlah dan lokasi ZoSS yang ada di Kota Pontianak hingga akhir 2016 berjumlah 11 lokasi dari target 12 lokasi 91,67% yang dapat dilihat pada tabel berikut ini : NO NAMA LOKASI DAN JALAN TAHUN PEMBUATAN KONDISI Depan SPM Negeri Baik Jl. Pangeran Nata Kesuma 2. Depan SD Negeri Terhapus Jl. Prof. Muhammad Yamin 3. Depan SD Negeri Baik Jl. Putri Candra Midi 4. Depan SD Bawamai 2015 Baik Jl. KH. Ahmad Dahlan 5. Depan SD Bina Baik Jl. Tanjung Raya II 6. Depan SDN 3 dan MTS Al-Irsyad Jl. Tanjung Raya II 2015 Baik 78 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

83 7 Depan SMP Negeri 1 Jl. Merdeka 8 Depan SMKN 1 Jl. Danau Sentarum 9 Depan SD Bawari Jl. Merdeka 10 Depan SD Negeri 01 Jl. Suprapto 11 Depan MIN Pal V Jl. Husein Hamzah Sumber Data : Bidang LLAJ, Dishubkominfo Kota Pontianak 2016 Baik 2016 Baik 2016 Baik 2016 Baik 2016 Baik Pada tahun 2016, pengadaan dan pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) terdiri dari : 1) Pembuatan Pita Penggaduh. 2) Pembuatan Karpet Merah. 3) Pembuatan Zebra Cross. 4) Pemasangan Rambu Batas Kecapatan. 5) Pemasangan Rambu Peringatan ZoSS. 6) Pemasangan Rambu Penyeberang. 7) Pemasangan Rambu Sekolah. Gambar Pita Penggaduh Gambar Karpet Merah Gambar Zebra Cross Zoss Gambar Rambu Batas Kecepatan 79 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

84 Gambar Rambu Peringatan ZoSS Gambar Rambu Penyeberang Jumlah Lokasi/Fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) Yang Tersedia. Capaian kinerja output ini dicapai melalui pelaksanaan Penunjang Kegiatan Pengadaan dan Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS), dengan anggaran sebesar Rp dan direalisasikan 0% dengan realisasi fisik 91,67%. Kegiatan ini untuk honorarium panitia pelaksana kegiatan Jumlah Fasilitas Perlengkapan Alat Komunikasi Pendukung LLAJ yang Tersedia Dalam Keadaan Baik. Capaian kinerja output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Radio Komunikasi dan Perlengkapannya, dengan anggaran sebesar Rp dan direalisasikan 99,99% atau sebesar Rp ,- dengan realisasi target fisik 94,44%. Outcome dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi komunikasi petugas LLAJ di lapangan. Ada pun perlengkapan alat komunikasi sebagai berikut: a) Handy Talky sebanyak 10 unit merk motorola b) Global Positioning System (GPS) sebanyak 3 unit c) Radio Rig sebanyak 2 unit d) Antena Radio untuk mobil patroli sebanyak 2 unit e) Kelengkapan untuk repeater (repeater, antena, kabel dan power suplly) 80 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

85 f) Jumlah Fasilitas Perlengkapan Alat Komunikasi Pendukung LLAJ yang Tersedia Dalam Keadaan Baik. Capaian kinerja output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan Penunjang Pengadaan Radio Komunikasi dan Perlengkapannya, dengan anggaran sebesar Rp dan direalisasikan 100% atau sebesar Rp ,- dengan realisasi target fisik 94,44%. Kegiatan ini untuk honorarium panitia pelaksana kegiatan Jumlah Fasilitas Angkutan Umum (Halte) yang Tersedia. Capaian kinerja output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Halte Bis, dengan anggaran sebesar Rp dan direalisasikan 99,79% atau Rp dengan realisasi kegiatan 95%. Outcome dari kegiatan ini adalah pembangunan halte untuk tempat pemberhentian BRT (Bus Rapid Transit). Tahun 2016 jumlah Halte BRT yang telah dibangun sebanyak 7 (tujuh) halte dari target 8 (delapan) halte yang direncanakan dengan lokasi halte sebagai berikut: 1. Jalan Sutan Syahrir/Simpang Jl. Sumbawa 2. Jalan S. Parman (Depan SMK 3 Pontianak) 3. Jalan Hasanudin (Depan SMPN 5 Pontianak) 4. Jalan Komyos Sudarso (Depan SMKN 4 Pontianak) 5. Jalan RE. Martadinata (Depan SMP 16 Pontianak) 6. Jalan Tanjung Raya II (Depan Sekolah Terpadu) 7. Jalan Khatulistiwa (Depan SMAN 5 Pontianak) 81 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

86 Jumlah Fasilitas Angkutan Umum (Halte) yang Tersedia. Capaian kinerja output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan Penunjang Pembangunan Halte Bis, dengan anggaran sebesar Rp dan direalisasikan 100% atau Rp dengan realisasi kegiatan 95%. Kegiatan ini untuk honorarium panitia pelaksana kegiatan 5. Persentase Peningkatan Penertiban Parkir Pada Kawasan Perdagangan dan Jasa. Untuk mewujudkan tercapainya indikator sasaran (outcome) ini ditempuh melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 1 (satu) kegiatan/indikator output, yaitu Pembinaaan Pengawasan dan Penertiban Perparkiran dengan total anggaran sebesar Rp dengan realisasi sebesar 100% atau Rp dan capaian indikator sasaran sebesar 98,75%, dengan kategori capaian berhasil. Adapun capaian indikator kinerja kegiatan (output) berdasarkan hasil pengukuran kinerja adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Output Target Realisasi Capaian 2016 ( % ) Capaian 2015 (%) Kategori Capaian Jumlah Kegiatan pengendalian, pengawasan dan penertiban Perparkiran. Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output 80 Lokasi 79 Lokasi 98,75% 81,67% 100% 98,75% 81,67% Capaian kinerja sasaran Strategis 1 - indikator sasaran 5 98,75% 81,67% 92,5 Sangat Berhasil Penjelasan terhadap capaian indikator kinerja kegiatan pada indikator kinerja sasaran strategis tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut : 5.1. Kinerja Sasaran strategis 1, indikator sasaran 5, yang dilaksanakan melalui Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ, yang dicapai dengan pelaksanaan 1 (satu) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output sebagai berikut : 82 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

87 Jumlah Lokasi Kegiatan pengendalian, pengawasan dan penertiban Perparkiran. Capaian kinerja output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan Penertiban Perparkiran, dengan anggaran sebesar Rp dan direalisasikan 100% atau sebesar Rp dengan pembentukan Tim Pembinaan, Pengawasan dan Penertiban Perparkiran untuk melakukan kegiatan lapangan, dan pada tahun 2016 dari target indikator kinerja kegiatan/output 80 lokasi kegiatan yang dilakukan pembinaan, pengawasan dan penertiban yang ditetapkan melalui Surat Tugas Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak, hanya dapat dilakukan 98,75% atau pada 79 lokasi. Outcome kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan ketertiban perparkiran baik dalam pengaturan perpakiran di tepi jalan umum maupun tertib dalam penyetoran retribusi parkir. Selain itu dari kegiatan ini juga dilakukan pembinaan dengan memberikan himbauan/edaran berupa pengumuman sosialisasi terhadap Undang-undang nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) serta Peraturan Walikota Nomor 36 Tahun 2013 yang telah direvisi menjadi Peraturan Walikota Nomor 48 Tahun 2016 tentang Ketentuan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Dalam Wilayah Kota Pontianak kepada Koordinator Parkir, Juru Parkir dan Masyarakat Pengguna, diantaranya : 1) Dilarang parkir pada badan jalan, di atas jembatan, di atas trotoar, bahu jalan dan ruang publik lainnya. 2) Pelanggaran tersebut dapat dikenakan sanksi berupa pengempesan atau penderekan. 3) Selain sanksi tersebut dapat dikenakan juga pencabutan izin pengelolaan parkir (SPK) sesuai dengan ketentuan yang berlaku jika pihak pengelola parkir yang melakukan pelanggaran. Keterbatasan personil pengawasan dan penertiban perparkiran 83 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

88 merupakan kendala yang dialami dalam rangka untuk mengawasi dan menertibkan parkir yang dikelola, apalagi kondisi dilapangan masih dijumpai parkir yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Surat Perjanjian Kontrak (SPK) dengan koordinator parkir. 6. Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Untuk mewujudkan tercapainya indikator sasaran (outcome) ini ditempuh melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 5 (lima) kegiatan/indikator output, dengan total anggaran sebesar Rp dengan realisasi sebesar 99,30% atau Rp dan capaian indikator sasaran sebesar %, dengan kategori capaian sangat berhasil. Adapun capaian indikator kinerja kegiatan (output) berdasarkan hasil pengukuran kinerja adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Output Target Realisasi Capaian 2016 ( % ) Capaian 2015 ( % ) Kategori Capaian Jumlah Lokasi Jalan dalam Kondisi Lancar, Aman dan Tertib pada jam-jam tertentu. 24 Titik 22 Titik 91,67% 80,00% 2. Jumlah Lokasi/Kawasan dalam kondisi tertib lalu 15 lokasi 15 lokasi 100% 73,33% lintas. 3. Jumlah Bahan Kebijakan Bidang Lalu Lintas yang dihasilkan. 4. Jumlah pernghargaan/pelopor yang diberikan. 5. Jumlah Kegiatan pengendalian, pengawasan dan penertiban terminal. Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output 12 Bahan Kebijakan 12 Bahan Kebijakan 100% 87,5% 3 Pelopor 3 Pelopor 100% 100% 366 Kali 366 Kali 100% 92,05% 95% 98,33% 86,58% Capaian kinerja sasaran Strategis 1 - indikator sasaran % 96,20% 92,5 Sangat Berhasil Penjelasan terhadap masing-masing capaian indikator kinerja kegiatan pada indikator kinerja sasaran strategis tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut: 84 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

89 6.1. Kinerja Sasaran strategis 1, indikator sasaran 6,yang dilaksanakan melaluiprogram Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ, yang dicapai dengan pelaksanaan 5 (lima) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output masing-masing sebagai berikut : Jumlah Lokasi Jalan dalam Kondisi Lancar, Aman dan Tertib pada jam-jam tertentu. Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Pengaturan dan Penjagaan Lalu Lintas (Turgalantas) Insidentil dan khusus, dengan alokasi anggaran sebesar Rp dengan realisasi 99.95% atau sebesar Rp Outcome dari kegiatan ini adalah pengaturan lalu lintas dan perparkiran dalam suatu event atau kegiatan sehingga tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas dan kegiatan ini bersifat insidentil. Strongpoint adalah kegiatan pengaturan lalu lintas di lokasi rawan macet seperti di persimpangan, sekolah, dan pasar. Strongpoint dilaksanakan mulai pukul WIB. Outcome dari kegiatan ini adalah pengaturan lalu lintas agar lalu lintas tetap lancar di lokasi yang sering terjadi kemacetan. 85 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

90 Lokasi Strongpoint 1. SD Al Azhar 2. SD Bina Mulia 3. SMP negeri 3 4. SD Bruder Nusa Indah 5. SD Negeri SMP Negeri SMP Negeri 1 8. SD Bawari 9. SMP Negeri SD Negeri SMP Negeri SMKN Simpang KS Tubun 14. Simpang Pajak 15. Simpang Gertak Simpang Camar 17. Simpang Alianyang 18. Pasar Flamboyan 19. Pasar Mawar 20. Pasar Kemuning 21. Pasar Ibu 22. Pasar Pagi Jumlah Lokasi/Kawasan Jalan dalam Kondisi Tertib Lalu Lintas. Indikator yang dicapai melalui Kegiatan Patroli dan Razia Pengawasan dan Penertiban Lalu Lintas. Outcome kegiatan ini agar masyarakat tertib berlalu lintas, khususnya pada jalan-jalan protokol dan daerah padat lalu lintas. Capaian target output kegiatan ini yaitu jumlah lokasi/kawasan 86 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

91 jalan dalam kondisi tertib berlalu lintas, pada tahun 2016 telah dicapai sebanyak 15 lokasi/kawasan jalan yang menjadi prioritas tertib lalu lintas atau 100% dari target 15 lokasi/kawasan jalan prioritas. Kegiatan ini dialokasikan anggaran sebesar Rp dan realisasi sebesar 99.18% atau Rp yang digunakan sebagai operasional bagi petugas lapangan. Hal-hal umum yang ditemui dilapangan sebagai bentuk pelanggaran lalu lintas adalah melanggar rambu-rambu yang ditetapkan dan parkir dibadan jalan yang mengganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan lainnya serta dapat mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Langkah langkah yang diambil terhadap para pengguna lalu lintas yang melanggar ketentuan parkir yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 48 Tahun 2016 tentang Pengoperasian Kendaraan Bermotor dalam Wilayah kota Pontianak, diantaranya memberikan peringatan/ teguran hingga pengempesan. 87 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

92 Tindakan-tindakan tersebut selain sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan tertib lalu lintas, juga sekaligus sebagai upaya memberikan efek jera kepada para pelanggar ketentuan/aturan lalu lintas. Adapun lokasi/kawasan yang menjadi prioritas sebagai lokasi/kawasan tertib lalu lintas adalah sebagai berikut : 1) Jl. Tanjungpura 2) Jl. Gajah Mada. 3) Jl. Diponegoro 4) Jl. H. Agus Salim 5) Jl. Pattimura. 6) Jl. Veteran 7) Jl. Ahmad Yani. 8) Jl. Jendral Urip 9) Jl. Johar 10) Jl. Pak Kasih 11) Jl. Rahadi Usman 12) Jl. Teuku Umar 13) Jl. Pahlawan 14) Jl. Imam Bonjol 15) Jl. Sultan Abdurrahman 88 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

93 Selain ke 15 lokasi tersebut, jalan atau lokasi lain yang juga menjadi pentauan petugas patroli LLAJ Jumlah Bahan Kebijakan Bidang Lalu Lintas Yang Dihasilkan. Capaian Target Outcome dari peningkatan kelancaran operasional pelayanan lalu lintas darat, pada program pengendalian dan pengamanan lalu lintas, dilaksanakan juga melalui Kegiatan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kegiatan ini merupakan Implementasi dari kegiatan sebelumnya yaitu BAKORLANTAS. Outcome kegiatan ini adalah merumuskan kebijakan terkait penyelesaian permasalahan di bidang lalu lintas. Alokasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebesar Rp dengan realisasi sebesar Rp atau 99,98% Indikator output dari kegiatan ini yaitu jumlah bahan kebijakan bidang lalu lintas yang dihasilkan,dan dari rencana target 12 bahan kebijakan, dihasilkan 12 bahan kebijakan atau 100% dari target. Adapun bahan kebijakan yang dibahas dan dihasilkan sebagai berikut : a. Rekayasa Lalu Lintas di U-turn Sutoyo, Simpang Jalan Purnama dan Jalan Siam. b. Pengadaan Marka Tahun 2016, c. Evaluasi Penutupan U-Turn di Jl. Sutoyo d. Pengecatan Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor e. Pengalihan Arus Lalu Lintas Jl. Komyos Sudarso - Jl. Pak Kasih dalam rangka Pembangunan Jembatan Gertak Satu f. Pengaturan Rute Kendaraan Truk Tronton dan Kontainer dalam Wilayah Kota Pontianak g. Rencana Pembongkaran Jembatan Gertak I h. Operasional Truk Fuso Roda 6 dengan panjang lebih dari 6 meter dalam Wilayah Kota Pontianak, i. Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Johar dan Jalan Kalimantan Pontianak, j. Revisi Perwa No. 36 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pengoperasian Kendaraan Bermotor dalam Wilayah Kota Pontianak, k. Membahas Rekayasa Lalu Lintas pada U-Turn di Jalan Ahmad Yani (OSO dan Mujahidin) dan di Jalan Tanjungpura (Jl. Siam dan Jl. Barito) dan 89 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

94 l. Pengalihan Arus Kendaraan Roda 6 (enam) keatas melalui Jl. Budi Utomo Jumlah Penghargaan/Pelopor Yang Dihasilkan. Pencapaian Indikator Kinerja Output/Kegiatan ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Pontianak. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp dan realisasi keuangan Rp atau 93,02%. Dengan capaian indikator output 100%, dengan realisasi 3 orang Pelopor yang diberikan penghargaan. Outcome dari kegiatan ini adalah untuk pembentukan karakter dan kepedulian di kalangan pelajar terhadap budaya keselamatan berlalu lintas dan angkutan jalan. Pemilihan pelajar Pelopor Keselamatan lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Kota Pontianak Tahun 2016 dilaksanakan di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak pada tanggal 26 s/d 28 Juli Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta tingkat SMA/sederajat dengan menghasilkan 3 (tiga) orang pemenang yang akan mewakili Kota Pontianak mengikuti Pemilihan pelajar Pelopor Keselamatan lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Provinsi Kalbar. Nama ketiga pemenang sebagai berikut: 1. Alexius Pangestu (SMA Immanuel Pontianak) 2. Judith Gracia Adha (SMA Negeri 3 Pontianak) 3. Adi Januar Priantoro (SMA Negeri 2 Pontianak) 90 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

95 Jumlah Kegiatan Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Terminal. Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Terminal, dengan alokasi anggaran sebesar Rp dengan realisasi 99.61% atau sebesar Rp Pembiayaan ini merupakan operasional bagi petugas dalam melaksanakan pengendalian, pengawasan dan penertiban terminal di Kota Pontianak selama 12 bulan, dengan melaksanakan 366 kali kegiatan atau 100% dari target 366 kali kegiatan. 91 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

96 Outcome dari kegiatan ini agar supir dan pemilik kendaraan dapat dengan tertib memenuhi kelengkapan kendaran angkutan sehingga memberikan rasa aman bagi pengguna kendaraan umum. Dari pelaksanaan kegiatan tersebut, telah ditemukan beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh baik pemilik kendaraan angkutan umum maupun oleh pengemudi kendaraan angkutan umum. Jumlah pelanggaran pada tahun 2016, yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember berdasarkan data lapangan sebagaimana berikut : No. BULAN JUMLAH PELANGGARAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember JUMLAH Sumber Data : Bidang TKTP dan UPTD Terminal, Dishubkominfo Kota Pontianak 92 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

97 Adapun jenis-jenis pelanggaran tersebut diantaranya : 1) Tidak ada Segi Tiga Pengaman. 2) Tidak ada Kotak Obat (P3K). 3) Komponen Lampu yang tidak lengkap/tidak berfungsi. 4) Tidak membawa Kartu Pengawasan. 5) Tidak Membawa Buku Uji. 6) Tidak Membawa SIM. 7) Tidak ada Ban Cadangan/ Ban Serap. 8) Tidak ada Kelengkapan Dongkrak. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pelanggaran lalu lintas di terminal antara lain sebagai berikut : 1) Kurangnya kesadaran pemilik dan pengemudi angkutan umum dalam tertib kelengkapan kendaraan dan keselamatan berlalu lintas. 2) Kurangnya kesadaran dari pengemudi angkutan umum dalam tertib berlalu lintas dan mematuhi ketentuan di terminal. 3) Semakin berkurangnya pengguna jasa angkutan umum sebagai akibat meningkatnya penggunaan kendaraan roda 2 (dua) dan angkutan taksi yang beroperasi, sehingga angkutan umum berlomba-lomba mencari penumpang diluar terminal (didepan terminal/tidak masuk terminal). 4) Angkutan Umum tidak mematuhi urutan antrian yang ditetapkan, dengan alasan sepinya penumpang diterminal dan ingin cepat mencari penumpang sambil jalan. 7. Persentase Peningkatan Potensi Parkir. Untuk mewujudkan tercapainya indikator sasaran (outcome) ini ditempuh melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 1 (satu) kegiatan/indikator output, dengan total anggaran sebesar Rp dengan realisasi sebesar 96,71% atau Rp dan capaian indikator sasaran sebesar 96,17%, dengan kategori capaian sangat berhasil. Adapun capaian indikator kinerja kegiatan (output) berdasarkan hasil pengukuran kinerja adalah sebagai berikut : 93 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

98 Indikator Kinerja Output Target Realisasi Capaian 2016 (%) Capaian 2015 (%) Kategori Capaian Jumlah Penerimaan Retribusi Perparkiran. Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output Rp Rp % 86,09% 95% 91,36% 86,09% Capaian kinerja sasaran Strategis 1 - indikator sasaran 7 96,17% 95,66% 92,5 Sangat Berhasil Penjelasan terhadap capaian indikator kinerja kegiatan pada indikator kinerja sasaran strategis tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut : 7.1. Kinerja Sasaran strategis 1, indikator sasaran 7, yang dilaksanakan melalui Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ, yang dicapai dengan pelaksanaan 1 (satu) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output sebagai berikut : Jumlah Penerimaan Retribusi Perparkiran. Capaian kinerja output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Potensi dan Uji Petik Perparkiran, dengan anggaran sebesar Rp dan direalisasikan 99,18% atau sebesar Rp dengan pembentukan Tim Uji Petik Potensi Parkir dan Tim Penagih/Pemungut /Penyetor Retribusi Parkir. Adapun capaian indikator kegiatan/output sebesar 91,36% yaitu dari target retribusi sebesar Rp dengan realisasi Rp Outcome dari kegiatan ini adalah untuk peningkatan tarif retribusi dan peningkatan potensi titik parkir baru mengingat semakin meningkatnya usaha jasa perdagangan dan jumlah kendaraan bermotor. Adapun jumlah titik parkir yang dilakukan uji petik untuk peningkatan tarif retribusi adalah sebanyak 86 titik parkir tepi jalan umum sehingga jumlah total titik parkir yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika tahun 2016 adalah sebanyak 330 titik parkir dari 245 titik parkir pada tahun Adapun penetapan lokasi/titik parkir untuk TJU melalui Surat Perjanjian Kerja (SPK), sedangkan untuk parkir abonemen (langganan) telah dikelola seluruhnya oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Pontianak. 94 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

99 Secara rinci jumlah peningkatan potensi parkir Tepi Jalan Umum (TJU) pada 4 tahun terakhir yaitu dari tahun 2012 s/d 2016 dapat dilihat pada tabel berikut : Tahun Peningkatan Potensi Titik Parkir Tepi Jalan Umum (TJU) Abonemen Tepi Jalan Umum (TJU) Peningkatan Tarif Abonemen Sumber Data : UPTD Perparkiran, Dishubkominfo Kota Pontianak 8. Persentase Berfungsinya Dermaga Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan. Untuk mewujudkan tercapainya indikator sasaran (outcome) ini ditempuh melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 1 (satu) kegiatan/indikator output,. Untuk Tahun Anggaran 2016 Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Bardan Siantan ditiadakan karena berdasarkan perjanjian kerjasama dengan PT. ASDP bahwa untuk operasional dan pemeliharaan Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Bardan Siantan menjadi tanggung jawab pihak PT. ASDP. Indikator Kinerja Output Target Realisasi 1. Jumlah Trip Pelayanan Penyeberangan Penumpang dan Kendaraan. Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output Capaian 2016 ( % ) Capaian 2015 ( % ) Kategori Capaian Trip Trip 95,93% 82,60% 100% 95,93% Capaian kinerja sasaran Strategis 1 - indikator sasaran 8 95,93% 41,30% 92,5 Sangat Berhasil 95 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

100 Penjelasan terhadap masing-masing capaian indikator kinerja kegiatan pada indikator kinerja sasaran strategis tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut : 8.1. Kinerja Sasaran strategis 1, indikator sasaran 8, yang dilaksanakan melalui Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP), yang dicapai dengan pelaksanaan 1 (satu) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output masing-masing sebagai berikut : Jumlah Trip Pelayanan Penyeberangan Penumpang dan Kendaraan. Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Bardan - Siantan. Adapun capaian indikator kinerja output kegiatan ini yaitu Jumlah Trip Pelayanan Penyeberangan Penumpang dan Kendaraan sebesar 95,93% dari target sebanyak Trip terealisasi sebanyak Trip. Outcome dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan Penumpang dan kendaraan di Penyeberangan Bardan Siantan. Sedangkan total aktivitas pelayanan penyeberangan lintas Bardan- Siantan hingga akhir tahun 2016 berdasarkan jenis/golongan pengguna jasa penyeberangan, sebagaimana berikut : 96 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

101 No. Jenis/Golongan Pengguna Jasa Penyeberangan Tahun 2016 Tahun Penumpang Umum Orang Orang 2. Sepeda Unit Unit 3. Sepeda Motor Unit Unit 4. Sepeda Motor Berboncengan Unit Unit 5. Sepeda Motor Diatas 500cc/Roda Unit Unit 6. Kendaraan Roda Unit Unit 7. Kendaraan Roda 4 Bermuatan Unit Unit 8. Kendaraan Roda Unit Unit 9. Kendaraan Roda 6 Bermuatan Unit Unit Sumber Data : Bidang Perairan dan UPTD Pelabuhan, Dishubkominfo Kota Pontianak 9. Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai. Untuk mewujudkan tercapainya indikator sasaran (outcome) ini ditempuh melalui pelaksanaan 2 (dua) program dan 5 (dua) kegiatan/indikator output, dengan total anggaran sebesar Rp dan realisasi sebesar 90,25% atau Rp dan capaian indikator sasaran sebesar 99,38%, dengan kategori capaian cukup berhasil. Adapun capaian masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) berdasarkan hasil pengukuran kinerja adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Output Target Realisasi Capaian 2016 ( % ) Capaian 2015 ( % ) Kategori Capaian Jumlah DUKS di Wilayah Kota Pontianak yang Memenuhi 61 DUKS 61 DUKS 100% Syarat dan Ketentuan 2. Jumlah Fasilitas Kantor yang dilakukan Pemeliharaan 5 Fasilitas 5 Fasilitas 100% 3. Jumlah Bahan Kebijakan yang 92,5 Dihasilkan terkait 12 Bahan 7 Bahan Sangat Penyelenggaraan Dermaga dan 58,33% 80% Kebijakan Kebijakan Pelabuhan Milik Pemerintah Berhasil Kota Pontianak 4. Jumlah Aktivitas Sandar Kapal Laut, Angkutan Sungai dan Pedalaman. 5. Jumlah Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluaerkan. Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output hari sandar surat hari sandar surat 97,5% 96.93% 96.07% 87,13% 130,10% 82,89% Capaian kinerja sasaran Strategis 1 - indikator sasaran 9 99,42% 70,57% 97 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

102 Penjelasan terhadap capaian indikator kinerja kegiatan pada indikator kinerja sasaran strategis tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut : 9.1. Kinerja Sasaran strategis 1, indikator sasaran 9, yang dilaksanakan melalui Program Pembangunan Sarana dan Prasarana ASDP, yang dicapai dengan pelaksanaan 1 (satu) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output masing-masing sebagai berikut : Jumlah Fasilitas Dermaga Yang Dibangun. Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Pendataan Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS) dalam Wilayah Kota Pontianak dengan alokasi anggaran sebesar Rp dengan realisasi Rp atau 98,14%. Kegiatan ini berupa pendataan dermaga untuk kepentingan sendiri (DUKS) dengan jumlah target 61 DUKS dan realisasi 61 DUKS. Outcome dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui DUKS yang berada di Kota Pontianak berikut nama perusahaan, alamat pemakaian permukaan air, dan ukuran dermaga Jumlah Fasilitas Gedung Kantor yang dilakukan Pemeliharaan Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Kantor Senghie dengan alokasi anggaran sebesar Rp dengan realisasi Rp atau 99,50%. Kegiatan ini berupa rehabilitasi Kantor Senghie berupa: Pemasangan keramik, Perbaikan Atap, Perbaikan Plafond, Pengecatan dan Pemasangan Kanopi Jendela. Outcome dari kegiatan ini adalah untuk menjaga dan meningkatkan usia pakai bangunan dan memperindah penampilan. 98 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

103 9.2. Kinerja Sasaran strategis 1, indikator sasaran 9, yang dilaksanakan melalui Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai dan Pedalaman, yang dicapai dengan pelaksanaan 3 (tiga) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output masing-masing sebagai berikut : Jumlah Bahan Kebijakan yang dihasilkan terkait penyelenggaraan dermaga dan pelabuhan milik Pemerintah Kota Pontianak. Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pelabuhan dan Dermaga Milik Pemerintah Kota Pontianak, dengan alokasi anggaran sebesar Rp yang terealisasi 99,04% atau sebesar Rp dengan pembentukan Tim Pembinaan Penyelenggaraan Pelabuhan dan Dermaga Milik Pemerintah Kota Pontianak. Adapun capaian indikator kinerja output 99 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

104 58,33%, yaitu dari 12 bahan kebijakan yang dibahas/dihasilkan pada tahun 2016, namun terealisasi hanya 7 bahan kebijakan Jumlah Aktivitas Sandar Kapal Laut, Angkutan Sungai dan Pedalaman. Capaian kinerja output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan Operasional Pengaturan dan Pengendalian Aktivitas Pelabuhan dan Dermaga Pedalaman, dengan anggaran sebesar Rp dan direalisasikan 99,45% atau sebesar Rp Outcome kegiatan ini untuk lebih meningkatkan ketertiban, keamanan dan kenyamanan aktivitas pelabuhan dan dermaga pedalaman. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pengaturan aktivitas bongkar muat orang/penumpang dan barang di dermaga pedalaman Kapuas Besar, dermaga Kapuas Indah dan pelabuhan Senghie serta Pelabuhan Angkutan Barang dan Penumpang angkutan laut Senghie. Kegiatan ini dilakukan sejak pagi hari sampai sore hari termasuk di hari sabtu, minggu dan hari libur. Ada pun capaian indikator kegiatan/output Jumlah Aktivitas Sandar Kapal Laut, Angkutan Sungai dan Pedalaman sebesar 95,63% yaitu dari target Hari Sandar terealisasi sebanyak Hari Sandar. Adapun aktifitas Sandar Kapal di pelabuhan sungai dan pedalaman serta Pelabuhan laut Senghie pada Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini : 100 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

105 BULAN Aktivitas Sandar Kapal Di Pelabuhan Pedalaman Pel. Kapuas Indah Pel. Kapuas Besar Pel. Senghie Sandar Kapal Laut Pel. Senghie Jumlah Tahun 2016 Jumlah Tahun 2015 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah Sumber Data : Bidang Perairan dan UPTD Pelabuhan, Dishubkominfo Kota Pontianak Jumlah Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan. Capaian Target Outcomes dari Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai salah satunya dicapai melalui kegiatan Operasional Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Angkutan Perairan dengan alokasi anggaran sebesa rrp yang terealisasi 97,26% atau sebesar Rp Kegiatan ini ditujukan untuk pembiayaan operasional pengawasan dan patroli untuk meningkatkan pelayanan serta ketertiban, keselamatan pengguna jasa angkutan sungai dan pedalaman, seperti pemeriksaan kelengkapan surat-surat kapal serta meningkatkan ketertiban dan keselamatan arus lalu lintas sungai. Capaian kinerja kegiatan ini berupa Jumlah Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan sebesar 130,10%, yaitu dari target Surat yang dikeluarkan pada tahun 2016, terealisasi sebanyak Surat. Outcome dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan ketertiban, dan keselamatan bagi pengguna jasa angkutan sungai. 101 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

106 BULAN SPB/SIB Yang Dikeluarkan 2016 SPB/SIB Yang Dikeluarkan 2015 Pel. Kapuas Indah Pel. Kapuas Indah Pel. Kapuas Besar Dermaga Senghie Pel. Kapuas Besar Dermaga Senghie Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah Sumber Data : Bidang Perairan dan UPTD Pelabuhan, Dishubkominfo Kota Pontianak 10. Persentase Jumlah Uji Kendaraan Angkutan Umum dan Barang. Untuk mewujudkan tercapainya indikator sasaran (outcome) ini ditempuh melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 3 (tiga) kegiatan/indikator output, dengan total anggaran sebesar Rp dan realisasi sebesar 92,98% atau Rp dan capaian indikator sasaran sebesar 92,22%, dengan kategori capaian sangat berhasil. Adapun capaian masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) berdasarkan hasil pengukuran kinerja adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Output Target Realisasi Capaian 2016 ( % ) Capaian 2016 ( % ) Kategori Capaian Jumlah Kendaraan Bermotor yang di uji Unit 92,83% 92,03% Unit kelaikan. 2. Jumlah Kendaraan Bermotor yang di uji Unit 92,83% 92,03% Unit kelaikan. 92,5 3. Jumlah Kendaraan Sangat Bermotor yang di uji Unit 92,83% 92,03% Unit Berhasil kelaikan. Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output 95% 92,83% 92,03% Capaian kinerja sasaran Strategis 1 - indikator sasaran 10 97,72% 92,03% 102 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

107 Penjelasan terhadap capaian indikator kinerja kegiatan pada indikator kinerja sasaran strategis tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut : Kinerja Sasaran strategis 1, indikator sasaran 9, yang dilaksanakan melalui Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor, yang dicapai dengan pelaksanaan 3 (tiga) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output masing-masing sebagai berikut : Jumlah Kendaraan Bermotor Yang di Uji Kelaikan. Capaian Target Outcomes dari Persentase Jumlah Uji Kendaraan Angkutan Umum dan Barang, dilaksanakan melalui kegiatan Operasional Pengendalian Peralatan Pengujian Kendaraan Bermotor. Kegiatan ini dilaksanakan agar Peralatan Pengujian dapat berfungsi dengan baik dan kegiatan Pengujian Kendaraan Bermotor dapat berjalan dengan lancar. Alokasi anggaran pada kegiatan ini selain digunakan untuk operasional pengujian juga untuk biaya service dan pemeliharaan seperti kalibrasi peralatan uji dan penyediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk Genset. Keseluruhan alat uji yang dikalibrasi berjumlah 7 Alat Uji seperti Carlift, Side Slip Tester, Hide Light Tester, Axle Load Weight Beam, Brake Tester, Speedometer Tester dan Smoke Tester. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp dengan realisasi penggunaan anggaran sebesar Rp atau sebesar 88,60%. Outcome dari kegiatan ini adalah agar peralatan uji kendaraan yang digunakan dapat berfungsi dengan baik. 103 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

108 Adapun Capaian Target Kegiatan/ Output yaitu Jumlah Kendaraan Bermotor yang di uji kelaikan pada tahun 2016 sebesar 92,83% dari target Unit dan terealisasi Unit, dengan klasifikasi Pengujian Berkala/Ulang unit dan Pengujian Awal/Pertama unit. Secara jelas dapat dilihat pada table berikut : NO. A. JENIS KENDARAAN WAJIB UJI MOBIL PENUMPANG UMUM UJI AWAL (UNIT) BERKALA (UNIT) JUMLAH OPLET TAXI B. MOBIL BUS UMUM TIDAK UMUM C. ANGKUTAN KHUSUS D. MOBIL BARANG UMUM TRUCK PICK UP - BT WAGON 1 1 TANGKI Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

109 TRONTON HEAD TEMPELAN TIDAK UMUM TRUCK PICK UP BT WAGON TANGKI TRONTON HEAD TEMPELAN 1 1 JUMLAH Sumber Data : UPTD PKB, Dishubkominfo Kota Pontianak Dari Hasil Pengujian Kendaraan Bermotor ini telah menghasilkan pendapatan pada Tahun 2016 sebesar Rp atau 99,49% dari target sebesar Rp Adapun target dan realisasi Pengujian kendaraan bermotor dari tahun dapat dilihat pada table berikut ini : TAHUN TARGET REALISASI Capaian % Unit Unit 63, Unit Unit 60, Unit Unit 62, Unit Unit 61, Unit Unit 63, Unit Unit 92, Unit Unit 92,83 Sumber Data : UPTD PKB, Dishubkominfo Kota Pontianak Jumlah Kendaraan Bermotor Yang di Uji Kelaikan. Capaian Target Outcomes/Sasaran dari Persentase Jumlah Uji Kendaraan Angkutan Umum dan Barang, juga dicapai melalui kegiatan Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Pengujian Kendaraan Bermotor pada Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor. Capaian indikator kinerja output/kegiatan sebagai 105 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

110 mana pada point di atas yaitu Jumlah Kendaraan Bermotor yang di uji kelaikan pada tahun 2016 sebesar 92,22% dari target Unit dan terealisasi Unit, dengan alokasi anggaran sebesar Rp dan realisasi sebesar Rp atau 100%. Outcome dari kegiatan ini untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan lalu lintas darat (angkutan barang dan penumpang) serta mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pengoperasian kendaraan bermotor (emisi gas buang) serta meningkatkan kesadaran angkutan umum akan kelayakan kendaraan dan upaya peningkatan pendapatan daerah dari retribusi pengujian kendaraan bermotor Jumlah Kendaraan Bermotor Yang di Uji Kelaikan. Indikator ini juga dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Pengadaan Komponen Peralatan Detektor PKB dengan alokasi anggaran sebesar Rp yang terealisasi 90,71% atau sebesar Rp dengan realisasi fisik 100%. Outcome dari kegiatan ini untuk mempermudah Penguji kendaraan melihat kondisi bagian bawah kendaraan yang diuji. 106 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

111 SASARAN : TRATEGIS 2 MENINGKATNYA PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PELAYANAN DAN AKSES INFORMASI, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Sasaran ini diarahkan untuk mewujudkan tujuan misi 3 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak yaitu, Meningkatnya Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. Capaian kinerja sasaran strategis 2 ini, diukur melalui pemenuhan 4 (empat) indikator kinerja sasaran yaitu: (1) Persentase Izin Usaha Jasa Telekomunikasi yang memenuhi Syarat dan Ketentuan, (2) Persentase Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informasi, (3) Persentase Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional, (4) Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Tingkat Kecamatan. Untuk mewujudkan sasaran tersebut pada tahun 2016 diharapkan dicapai melalui pelaksanaan 2 program utama, 8 (delapan) kegiatan, dengan total alokasi anggaran sebesar Rp dengan realisasi sebesar Rp atau 83,58%, dan capaian indikator sasaran sebesar 73,82% dengan kategori capaian berhasil. 107 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

112 Untuk perbandingan dengan anggaran tahun sebelumnya terjadi penurunan sekitar 22,98% dari pagu anggaran Penurunan ini disebabkan keterbatasan anggaran yang ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel perbandingan anggaran DPA tahun 2015 dan Tahun 2016 sebagaimana berikut ini : No P R O G R A M Pagu Anggaran DPA 2015 Pagu Anggaran DPA 2016 Persentase Naik / (Turun) 1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik. 2. Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (1,40) (56,85) (22,98) Capaian kinerja sasaran strategis Meningkatnya Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika, di ukur melalui pemenuhan 4 (empat) indikator kinerja sasaran. Adapun penjelasan masing-masing capaian indikator kinerja pada sasaran 1 tersebut adalah sebagai berikut : 1. Persentase Izin Usaha Jasa Telekomunikasi yang memenuhi Syarat dan Ketentuan. Untuk mewujudkan tercapainya indikator sasaran (outcome) ini ditempuh melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 2 (dua) kegiatan/indikator output, dengan total anggaran sebesar Rp dengan realisasi sebesar Rp atau 99,96% dan capaian indikator sasaran sebesar 81,37%, dengan kategori berhasil. Adapun capaian masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) berdasarkan hasil pengukuran kinerja adalah sebagai berikut : 108 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

113 Indikator Kinerja Output Target Realisasi Capaian 2016 ( % ) Capaian 2015 ( % ) Kategori Capaian Jumlah Izin Usaha Jasa Titipan, Warnet dan Radio Siaran Swasta yang memenuhi syarat dan ketentuan. 98 Usaha 64 Usaha 65,31% 78,57% 2. Jumlah menara telekomunikasi yang memenuhi syarat dan ketentuan. Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output 195 Menara 190 Menara 97,44% 100% 95% 81,37% 89,29% Capaian kinerja sasaran Strategis 2 - indikator sasaran 1 85,65% 105,04% 92,5 Sangat Berhasil Penjelasan terhadap masing-masing capaian indikator kinerja kegiatan pada indikator kinerja sasaran strategis 2 tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut : 1.1. Kinerja Sasaran strategis 2, indikator sasaran 1, yang dilaksanakan melalui Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik, yang dicapai dengan pelaksanaan 2 (dua) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output masing-masing sebagai berikut : Jumlah Izin Usaha Jasa Titipan, Warnet dan Radio Siaran Swasta yang memenuhi syarat dan ketentuan. Indikator Kinerja Output ini dicapai dengan pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Jasa Titipan, Warnet dan Radio Siaran Swasta, yang dianggarkan sebesar Rp dengan realisasi anggaran sebesar Rp % atau 99,92%. Kegiatan ini berupa pembentukan Tim yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Nomor 12 Tahun 2016, tentang Pembentukan Tim Pembinaan dan pengawasan Jasa Titipan, Warnet dan Radio Siaran Swasta. Outcome kegiatan ini masih sebatas pembinaan berupa himbauan terhadap Usaha Jasa Titipan, Warung Internet (Warnet) dan Radio Siaran Swasta yang beroperasi di wilayah Kota Pontianak. Hal ini disebabkan kewenangan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak hanya sebatas pemberian rekomendasi, sedangkan ijin usaha dikeluarkan oleh instansi terkait lainnya. 109 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

114 Tugas-tugas tim Pembinaan dan Pengawasan Jasa Titipan, Warnet dan Radio Siaran Swasta adalah sebagai berikut : 1) Mendata Usaha Jasa Titipan, Warung Internet (Warnet) dan Radio Siaran Swasta yang beroperasi di wilayah Kota Pontianak. 2) Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengoperasian Jasa Titipan, Warnet dan Radio Siaran Swasta di wilayah Kota Pontianak. 3) Memberikan Rekomendasi Operasional Jasa Titipan, Warnet dan Radio Siaran Swasta yang beroperasi di wilayah Kota Pontianak. 4) Menyampaikan Laporan, Evaluasi dan Pertimbangan kepada Kepala Dishubkominfo Kota Pontianak, terhadap hasil pendataan, pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh Tim. Capaian indikator kegiatan/output dari Jumlah Izin Usaha Jasa Titipan, Warnet dan Radio Siaran Swasta yang memenuhi syarat dan ketentuan diperoleh sebesar 65,31%, yaitu dari hasil pengawasan dilapangan didapati dari target 98 usaha yang ada, hanya sebanyak 64 usaha yang memenuhi syarat dan ketentuan sesuai ijin yang diberikan Jumlah menara telekomunikasi yang memenuhi syarat dan ketentuan. Indikator Kinerja Output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan, Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi, yang dianggarkan sebesar Rp dengan realisasi sebesar Rp atau 99,98%. Kegiatan ini dilaksanakan dengan membentuk Tim berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 110 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

115 Kota Pontianak Nomor 14 Tahun 2016, tentang Pembentukan Tim Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi, dengan tugas Tim sebagai berikut : 1). Mendata Menara Telekomunikasi yang beroperasi di WilayahKota Pontianak. 2). Melakukan Pembinaan Pengawasan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi dalam pendirian dan pengoperasian Menara Telekomunikasi serta Penerbitan SKRD Menara Telekomunikasi. 3). Memberikan Rekomendasi Operasional Menara Telekomunikasi. Adapun Data Jumlah Menara dan Nama Provider di Kota Pontianak hingga tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut : No PROVIDER PT. TELKOMSEL PT. INDOSAT Tbk PT. DAYA MITRA TELEKOMUNIKASI/PT. TELKOM PT. EXELKOMINDO/PT. AXIATA Tbk TOWER BERSAMA GROUP (TBG) PT. HUCHISON CP TELECOMUNICATIONS TRANFER TO PT. PROTELINDO PT. PROTELINDO PT. HUCHISON CP TELECOMUNICATION (TREE) MEDIA KHATULISTIWA TV INDOSIAR VISUAL MANDIRI PT. RCTI SMART FRENT/SMART TELCOM PT. RADIO MITRA MAHARDHIKA KHATULISTIWA PT. SOLUSI TUNAS PRATAMA Jumlah Adapun capaian indikator kinerja output/kegiatan Jumlah menara telekomunikasi yang memenuhi syarat dan ketentuan, diperoleh sebesar 97,44% yaitu dari target 195 menara, 111 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

116 ternyata pada tahun 2016 jumlah Menara telekomunikasi seluruhnya 190 menara. Outcome dari kegiatan ini agar Menara Telekomunikasi yang berada di Kota Pontianak telah memenuhi persyaratan dan sesuai dengan ketentuan. 2. Persentase Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informasi. Untuk mewujudkan tercapainya indikator sasaran (outcome) ini ditempuh melalui pelaksanaan 2 (dua) program dan 5 (lima) kegiatan/indikator output, dengan total anggaran sebesar Rp dengan realisasi sebesar 84,52% atau Rp dan capaian indikator sasaran sebesar 84,06%, dengan kategori capaian sangat berhasil. Adapun capaian indikator kinerja kegiatan (output) berdasarkan hasil pengukuran kinerja adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Output Target Realisasi Capaian 2016 ( % ) Capaian 2015 ( % ) Kategori Capaian Jumlah Jaringan Internet dan Website pada SKPD dalam kondisi baik/aktif. 34 SKPD 29 SKPD 85,29 76,47% 2. Jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang 38 Instansi 34 Instansi 89,47 89,47% dan jasa secara elektronik. 3. Jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik. 4. Jumlah Jenis Fasilitas Penunjang Pengelolaan Website Pemerintah Kota Pontianak 38 Instansi 34 Instansi 89,47 89,47% 22 Fasilitas 14 Fasilitas 63,64 59,02% 77,5 Berhasil 112 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

117 5. Jumlah Pelatihan dan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa secara Elektronik Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output Pertemuan Pertemuan 71,43 90% 95% 79,86 Capaian kinerja sasaran Strategis 2 - indikator sasaran 2 84,06 104,24% Penjelasan terhadap masing-masing capaian indikator kinerja kegiatan pada indikator kinerja sasaran strategis tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut : 2.1. Kinerja Sasaran strategis 2, indikator sasaran 2,yang dilaksanakan melaluiprogram Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik dengan anggaran sebesar Rp , yang dicapai dengan pelaksanaan 2 (dua) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output masing-masing sebagai berikut : Jumlah Jaringan Internet dan Website pada SKPD dalam kondisi baik/aktif. Indikator kinerja output/kegiatan Jumlah Jaringan Internet dan Website pada SKPD dalam kondisi baik/aktif dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Perbaikan dan Penggantiaan Komponen Jaringan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp dengan realisasi keuangan 99,87% atau sebesar Rp dengan capaian indikator kinerja output sebesar 85,29% yaitu dari target 34 SKPD namun hanya 29 SKPD yang Jaringan Internet dan Website dalam kondisi baik/aktif. Outcome kegiatan ini adalah berfungsinya jaringan internet dan website Pemerintah Kota Pontianak dalam kondisi baik dan lancar. Pada Kegiatan ini direalisasikan untuk biaya pemeliharaan dan penggantian kelengkapan/peralatan dan komponen jaringan serta biaya operasional pelaksana/petugas perbaikan dan penggantian komponen jaringan pada setiap SKPD yang mengalami gangguan. Adapun ratarata kerusakan komponen dan peralatan jaringan diantaranya : 1) Routerboard. 2) USB Wireless. 3) Connector Indoor rj 45. 4) Conector Outdoor rj 45. 5) Cable Indoor rj 45. 6) Cable Outdoor rj 45. 7) Broadband Wireless Radios Deliver Point-to- Point or Point-to- Multipoint Wireless. 113 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

118 8) RAM Memory Server. 9) Ethernet Hub. 10) PCI Lan Card. 11) Power Supply. 12) Heatsink Jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Indikator Kinerja Output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan Operasional Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Pontianak, yang dianggarkan sebesar Rp dengan realisasi anggaran sebesar 75,72% atau Rp Kegiatan ini dialokasikan untuk memenuhi operasional rutin LPSE seperti belanja ATK, operasional printer, cetak dan penggandaan serta biaya penunjang tim monitoring pengadaan barang dan jasa secara elektronik, dan biaya makan minum kegiatan. Outcome kegiatan ini untuk menunjang dalam kelancaran operasional LPSE dengan Tujuan dapat memperlancar proses kerja dan monitoring terhadap pelaksanaan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) kepada seluruh instansi dalam naungan Pemerintah Kota Pontianak. Adapun capaian indikator output/kegiatan diperoleh sebesar 89,47%, yaitu dari target 38 instansi yang difasilitasi, tercapai 34 instansi yang difasilitasi pelaksanaan kegiatan melalui sistem LPSE Kota Pontianak. Sepanjang Tahun 2016 telah dilaksanakan seleksi Pemilihan Penyedia sebanyak 258 paket dengan total 249 total paket yang telah selesai sampai dengan penetapan penyedia barang/jasa. Total pagu yang telah dilelangkan sebesar Rp dengan nilai hasil lelang sebesar Rp sehingga diperoleh penghematan belanja daerah sebesar Rp atau sebesar 6,28% Kinerja Sasaran strategis 2, indikator sasaran 2, yang dilaksanakan melalui Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, dengan anggaran sebesar Rp , yang dicapai dengan pelaksanaan 3 (tiga) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output masing-masing sebagai berikut : 114 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

119 Jumlah Jenis Fasilitas Penunjang Pengelolaan Website Pemerintah Kota Pontianak. Pencapaian indikator kinerja output/kegiatan Jumlah Jenis Fasilitas Penunjang Pengelolaan Website Pemerintah Kota Pontianak dicapai dengan pelaksanaan kegiatan Pengadaan Sarana Penunjang Pengelolaan Website Pemerintah Kota Pontianak, dengan alokasi anggaran Rp dan realisasi anggaran 77,27% atau sebesar Rp Alokasi anggaran tersebut direalisasikan untuk biaya belanja modal pengadaan sarana pendukung dan peningkatan fasilitas Server dan pengelolaan website Kota Pontianak. Outcome kegiatan ini agar server dan website Kota Pontianak dapat berjalan dengan baik dan lancar. Adapun capaian indikator kinerja output/kegiatan Jumlah Jenis Fasilitas Penunjang Pengelolaan Website Pemerintah Kota Pontianak diperoleh sebesar 63,64%, yaitu dari target 22 jenis fasilitas pengelolaan website yang akan dicapai dan hingga tahun 2016 baru 14 jenis fasilitas yang dapat dicapai Jumlah Pelatihan dan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik. Indikator Kinerja Output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan Pelatihan dan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik. Alokasi anggaran untuk Kegiatan ini sebesar Rp dengan realisasi anggaran sebesar 94,78% atau Rp dengan capaian indikator kinerja output sebesar 71,43% yaitu dari target 14 kali pertemuan, terlaksana 10 kali pertemuan. Outcome dari kegiatan 115 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

120 ini adalah memberikan pelatihan agar pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik dapat berjalan dengan lancar Selain itu pelatihan dan Bimtek dilakukan untuk pengenalan sistem yang setiap tahun biasanya dilakukan upgrade dan perubahan versi yang digunakan. Untuk tahun 2016 alokasi anggaran digunakan untuk pembiayaan belanja bahan pakai habis, belanja cetak dan penggandaan, biaya honor pakar/praktisi/pembicara dan moderator serta biaya honorarium panitia pelaksana kegiatan dan makan minum kegiatan. Adapun pelaksanaan dan jumlah pertemuan pelatihan dan bimbingan teknis pengadaan barang dan jasa secara elektronik, yang dilaksanakan pada tahun 2016 sebagaimana berikut : 1. Bimbingan Teknis Aplikasi SiRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan) 2. Bimtek Aplikasi Monev 3. Sosialisasi e-katalog 4. Sosialisasi dan Pendampingan Penggunaan Aplikasi SPSE LPSE Jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Indikator Kinerja Output ini dicapai melalui pelaksanaan Kegiatan Pegadaan Peralatan dan Perlengkapan Peningkatan Pelayanan Publik LPSE yang merupakan kegiatan pendukung pelaksanaan kegiatan UPTD LPSE, berupa penyediaan sarana/fasilitas pendukung kelancara proses kegiatan layanan e-procurement seperti penyediaan fasilitas computer mainframe/server mirror, Laptop, Printer dan perlengkapan computer seperti hardisk backup, hardisk server dan memory server.pelaksanaan kegiatan ini, ditujukan untuk memperlancar proses pelaksanaan kegiatan LPSE dan pelayanan terhadap pengguna SPSE serta untuk menjaga kelancara proses e-procurement di Kota Pontianak. 116 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

121 Pada tahun 2015 capaian indikator kinerja output/kegiatan sebesar 89,47%, yaitu dari target sebanyak 38 instansi yang menggunakan fasilitas LPSE, dan terealisasi 34 instansi yang menggunakan fasilitas LPSE Kota Pontianak. Adapun anggaran untuk kegiatan ini dialokasikan sebesar Rp dengan realisasi sebesar Rp atau 78,74%. 3. Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional. Untuk mewujudkan tercapainya indikator sasaran (outcome) ini ditempuh melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 1 (satu) kegiatan/indikator output, dengan total anggaran sebesar Rp dengan realisasi sebesar 75,35% atau Rp dan capaian indikator sasaran sebesar 53,33%, dengan kategori capaian tidak berhasil. Adapun capaian indikator kinerja kegiatan (output) berdasarkan hasil pengukuran kinerja adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Output Target Realisasi Capaian 2016 ( % ) Capaian 2015 ( % ) Kategori Capaian Persentase Jumlah pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi. 100% 53,33% 33,33% 46,67% - Media Massa. 5 kali/th Media Website (Online). 366 hari 366 hari 100% 100% - Media Tradisional. 3 kali/th 1 kali/th 33,33% - Media Interpersonal. 3 kali/th 1 kali/th 33,33% 66,67% - Media Luar Ruang (Buletin, Leaflet, Booklet, Brosur, Spanduk dan Baliho). Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output 12 Item ,67% 100% 33,33% 46,67% 27,5 Tidak Berhasil Capaian kinerja sasaran Strategis 2 117Indicator sasaran 3 33,33% 46,67% Penjelasan terhadap masing-masing capaian indikator kinerja kegiatan pada indikator kinerja sasaran strategis tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut : 117 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

122 3.1. Kinerja Sasaran strategis 2, indikator sasaran 3, yang dilaksanakan melalui Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik dengan anggaran sebesar Rp , yang dicapai dengan pelaksanaan 1 (satu) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output masingmasing sebagai berikut : Persentase Jumlah pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi. Indikator kinerja output/kegiatan Persentase Jumlah pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Diseminasi Informasi dan Partisipasi Pameran/Ekspo. Outcome kegiatan ini adalah menyampaikan informasi Pemerintah Kota Pontianak kepada masyarakat. Alokasi anggaran sebesar Rp dengan realisasi keuangan 75,35% atau sebesar Rp dengan capaian indikator kinerja output sebesar 53,33% yaitu dari target dan realisasi sebagai berikut : 1) Diseminasi melalui Media Massa. Upaya diseminasi melalui media massa belum dapat dilaksanakan, berkenaan dengan keterbatasan alokasi anggaran sehingga dari target 5 kali per tahun tidak dapat dilaksanakan dan difokuskan pada kegiatan yang lebih prioritas. 2) Diseminasi melalui Media Website (Online). Diseminasi melalui media website (online) telah dilaksanakan dan dapat diakses setiap hari selama 24 jam. Oleh sebab itu dari target 366 kali/tahun website Pemerintah Kota Pontianak dapat di akses atau 100% dari target. 118 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

123 3) Diseminasi melalui Media Tradisional. Dari rencana target 3 kali per tahun pelaksanaan diseminasi melalui media tradisional, namun hanya terlaksana sebanyak 1 (satu) kali kegiatan. 4) Diseminasi melalui Media Interpersonal. Pelaksanaan diseminasi melalui media interpersonal telah dilaksanakan melalui 1 kegiatan dari rencana target 3 kali kegiatan per tahun atau tercapai 33,33%. Kegiatan diseminasi melalui media interpersonal yang dilaksanakan yaitu Talkshow dengan tema anti Narkoba bekerja sama dengan BNN. 119 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

124 5) Diseminasi melalui Media Luar Ruang (Buletin, Leaflet, Booklet, Brosur, Spanduk dan Baliho). Dari rencana target 12 kali/tahun, pada tahun 2016 kegiatan ini tidak dilaksanakan. 4. Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat Di Tingkat Kecamatan. Untuk mewujudkan tercapainya indikator sasaran (outcome) ini ditempuh melalui pelaksanaan 1 (satu) program dan 1 (satu) kegiatan/indikator output, Pada Tahun Anggaran 2016 Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) ditiadakan karena belum terdapat data yang jelas mengenai Kelompok Informasi Masyarakat di tingkat kecamatan dan kelurahan. Adapun capaian indikator kinerja kegiatan (output) berdasarkan hasil pengukuran kinerja adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Target Realisasi 1. Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di tingkat kecamatan. Target dan Rata-Rata Realisasi Indikator Output Capaian 2016 ( % ) Capaian 2015 ( % ) Kategori Capaian Kecamatan 3 Kecamatan 50% 33,33% 66,66% 50% 33,33% Capaian kinerja sasaran Strategis 2 - indikator sasaran 4 75,01% 100% 77,5 Berhasil 120 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

125 Penjelasan terhadap masing-masing capaian indikator kinerja kegiatan pada indikator kinerja sasaran strategis tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut : 4.1. Kinerja Sasaran strategis 2, indikator sasaran 3, yang dilaksanakan melalui Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik yang dicapai dengan pelaksanaan 1 (satu) kegiatan, dengan capaian indikator kegiatan/output masing-masing sebagai berikut : Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di tingkat kecamatan. Indikator kinerja output/kegiatan Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di tingkat kecamatan, dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), dengan capaian indikator kinerja output sebesar 50% yaitu dari target 6 kecamatan dalam 5 tahun ( ) dan pada tahun pertama 2016 telah tercapai 50% atau telah dilakukan pembinaan kepada Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di 3 Kecamatan. Outcome dari kegiatan ini agar informasi dari pemerintah dapat sampai ke masyarakat dengan cepat melalui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). B. REALISASI ANGGARAN Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) APBD Kota Pontianak Tahun Anggaran 2016, diketahui volume anggaran pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak adalah sebesar Rp dengan rincian sebagai berikut : Belanja Tidak Langsung Rp Belanja Langsung Rp Perincian lebih lanjut ke program-program pada DPA Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Pontianak Tahun Anggaran 2016 sebagai 121 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

126 berikut : 1. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp terdiri dari : Belanja Pegawai Anggaran Realisasi % a. Gaji dan Tunjangan Rp Rp ,22 b. Tambahan Penghasilan Rp Rp ,88 c. Insentif Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah Rp Rp ,32 2. Belanja Langsung sebesar Rp dengan realisasi sebagai berikut : Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran ,83 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ,63 3. Peningkatan Disiplin Aparatur ,19 4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur ,00 5. Peningkatan Pengembangan Sistem ,17 Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Pelayanan Prima ,75 7. Rehabilitasi dan Pemeliharaan ,59 Prasarana dan Fasilitas LLAJ 8. Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan ,36 Angkutan LLAJ 9. Pembangunan Prasarana dan Fasilitas ,07 LLAJ 10. Peningkatan Kelaikan Pengoperasian ,87 Kendaraan Bermotor 11. Peningkatan Pelayanan ASDP , Pembangunan Sarana dan Prasarana ASDP , Penguasaan serta Pengembangan ,86 Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi 14. Peningkatan Kualitas Pelayanan ,34 Informasi Publik JUMLAH , Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

127 Realisasi penggunaan anggaran belanja langsung pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak sesuai dengan DPA dan DPPA Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp atau 96,63%. Sedangkan Capaian Kinerja di sektor Pendapatan yang merupakan hasil penerimaan Restribusi Daerah Tahun 2016 pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Rincian Pendapatan Tahun 2016 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak No Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) % 1 Retribusi Jasa Umum , Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum. 1.2 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 1.3 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi , Retribusi Jasa Usaha , Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah , Retribusi Terminal Retribusi Pelayanan Kepelabuhan , Retribusi Penyeberangan di Air ,48 3 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah 3.1 Sanksi Administrasi Pelanggaran Lalu Lintas Jasa Labuh Jumlah Pendapatan Retribusi , Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

128 Rincian Pendapatan Tahun 2015 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak No Kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) % 1 Retribusi Jasa Umum , Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum. 1.2 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 1.3 Restribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi , , ,34 2 Retribusi Jasa Usaha , Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah , Retribusi Terminal , Retribusi Pelayanan Kepelabuhan , Retribusi Penyeberangan di Air ,94 3 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah 3.1 Sanksi Administrasi Pelanggaran Lalu Lintas Jasa Labuh Jumlah Pendapatan Retribusi , Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB III

129 BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2016 pada dasarnya merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan selama kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2016, sesuai dengan bidang tugas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak yaitu memberikan pelayanan yang maksimal dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika, serta menata sarana dan prasarana perhubungan dan komunikasi dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja sasaran strategis, maka secara umum Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak, telah dapat merealisasi pencapaian target sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun 2016, sesuai tugas dan fungsinya sebagaimana yang telah diamanahkan. Adapun pencapaian secara ringkas dapat dilihat sebagaimana berikut : 1. Capaian kinerja sasaran strategis Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan yang dicapai melalui 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran (outcome), yang secara keseluruhan capaian kinerja sasaran strategis 1 (satu) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak yang direalisasikan pada tahun 2016 masuk dalam kategori Sangat Berhasil, dengan target sasaran (Outcomes) 92,25% dan realisasi 86,18% dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 93,42%. Kategori ini diperoleh dari hasil pengukuran kinerja 10 (sepuluh) Indikator sasaran sebagai berikut : 1) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Tingkat Keberfungsian APILL dan Fasilitas Perlengkapan Jalan dengan target sebesar 100% dapat terealisir sebesar 55,59%, dengan persentase capaian 55,59%, yang 125 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB IV

130 berarti termasuk dalam nilai mean 77,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Cukup Berhasil. 2) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Terpeliharanya Terminal dan Halte dengan baik, dengan target sebesar 85% dapat terealisir sebesar 79,17%, dengan persentase capaian 93,14%, yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 3) Indikator Sasaran (Outcome) Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan (Rambu-Rambu, Marka dan Guardrail), dengan target 55% dapat terealisir sebesar 68,14%, dengan persentase capaian 123,88% yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 4) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Darat, dengan target 100% dapat terealisir sebesar 84,80%, dengan persentase capaian 84,80% yang berarti termasuk dalam nilai mean 77,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Berhasil. 5) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Peningkatan Penertiban Parkir pada Kawasan Perdagangan dan Jasa, dengan target 100% dapat terealisir sebesar 98,75%, dengan persentase capaian 98,75% yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 6) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan target 95% dapat terealisir sebesar 98,33%, dengan persentase capaian 103,51% yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 126 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB IV

131 7) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Peningkatan Potensi Parkir, dengan target 95% dapat terealisir sebesar 91,36%, dengan persentase capaian 96,17% yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 8) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase berfungsinya Dermaga Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan, dengan target 100% dapat terealisir sebesar 95,54%, dengan persentase capaian 95,94% yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 9) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai, dengan target 97,50% dapat terealisir sebesar 96,93%, dengan persentase capaian 99,42% yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 10) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Jumlah Uji Kendaraan Angkutan Umum dan Barang, dengan target 95% dapat terealisir sebesar 92,83%, dengan persentase capaian 92,83% yang berarti termasuk dalam nilai mean 97,72% berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 2. Capaian kinerja sasaran strategis Meningkatnya Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika yang dicapai melalui 4 (empat) indikator kinerja sasaran (outcome), yang secara keseluruhan capaian kinerja sasaran strategis 2 (dua) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak yang direalisasikan pada tahun 2016 masuk dalam kategori Cukup Berhasil, dengan target sasaran (Outcomes) 89,17% dan realisasi 61,14% serta rata- 127 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB IV

132 rata capaian kinerja sebesar 68,57%. Kategori ini diperoleh dari hasil pengukuran kinerja 4 (empat) Indikator sasaran sebagai berikut : 1) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Izin Usaha Jasa Telekomunikasi yang memenuhi Syarat dan Ketentuan, dengan target sebesar 95% dapat terealisir sebesar 81,37%, dengan persentase capaian 85,65%, yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 2) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informasi, dengan target sebesar 95% dapat terealisasi sebesar 79,86%, dengan persentase capaian 84,06%, yang berarti termasuk dalam nilai mean 77,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Berhasil. 3) Indikator Sasaran (Outcome) Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional, dengan target sebesar 100% dapat terealisasi sebesar 33,33%, dengan persentase capaian 33,33% berarti termasuk dalam nilai mean 27,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Tidak Berhasil. 4) Indikator Sasaran (Outcome) Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Tingkat Kecamatan, dengan target sebesar 66,66% dapat terealisasi sebesar 50%, dengan persentase capaian 75,01%, yang berarti termasuk dalam nilai mean 77,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Berhasil.. Berdasarkan pencapaian dari 2 (dua) sasaran strategis yang diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak untuk memberikan 128 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB IV

133 pelayanan teknis operasional dibidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, yaitu dengan Nilai Rata-Rata Capaian Akhir 2 Sasaran Strategis sebesar 85,51%. Dengan demikian termasuk dalam nilai mean 92,5 yang berdasarkan skala pengukuran ordinal masuk dalam kategori Sangat Berhasil. Akan tetapi, dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak tetap dihadapkan pada beberapa hambatan atau kendala, di antaranya : 1. Kendala atau hambatan dalam merealisasikan pencapaian target Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan, yaitu : 1) Pengelolaan sumber daya aparatur Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang belum optimal. 2) Kemampuan, keahlian dan keterampilan aparatur dibidang teknis perhubungan masih sangat kurang. 3) Belum optimalnya jumlah dan kurang tepatnya pendistribusian personil sesuai dengan keahlian dan kemampuannya pada masing-masing bidang dan UPTD. 4) Keterbatasan sarana dan prasarana pelayanan pengujian kendaraan bermotor baik ruang pengujian yang belum bisa menampung kendaraan yang cukup besar maupun alat-alat uji kendaraan bermotor yang usianya cukup lama bahkan ada yang mengalami kerusakan. 5) Dengan terbentuknya kabupaten lain yang ada maka kendaraan bermotor yang awalnya melakukan numpang uji kendaraannya di kota Pontianak sekarang beralih ke wilayahnya masing-masing. 6) Makin meningkatnya usaha bidang perdagangan dan jasa di kawasan jalan-jalan tertentu sehingga membutuhkan ruang/area untuk menampung jumlah kendaraan yang parkir. 129 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB IV

134 7) Rendahnya kesadaran dari masyarakat dalam hal tertib berlalu lintas di jalan raya. 8) Pengelolaan data dan informasi terkait data sarana dan prasarana perhubungan darat maupun sungai yang masih lemah. 9) Masih lemahnya pengendalian dan kemampuan aparatur penanggung jawab kegiatan dalam merealisasikan kegiatannya. 10) Masih adanya kendaraan wajib uji yang tidak melakukan uji berkala dikarenakan dalam perbaikan, tidak beroperasi lagi, tidak memenuhi syarat teknis dan laik jalan serta berkurangnya kendaraan numpang uji karena telah di uji dimasing-masing kabupaten. 11) Belum tersedianya data obyek retribusi yang proporsional sehingga penetapan target pendapatan belum berdasarkan potensi yang ada. 12) Pengawasan dan pembinaan dalam masalah peningkatan dan pemungutan retribusi yang dilakukan UPTD yang belum maksimal. 13) Masih terbatasnya anggaran yang dialokasikan terhadap pembangunan dan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana perhubungan darat maupun sungai sehingga penggunaan anggaran masih dalam skala prioritas. 14) Belum adanya konsep yang jelas tentang sistem tataran transportasi lokal kota Pontianak yang mengedepankan sistem transportasi yang sesuai dengan kondisi geografis, sosial masyarakat, kebutuhan dalam skala prioritas dan penggunaan aplikasi canggih dengan tujuan layanan inovatif yang berkaitan dengan mode transportasi dan manajemen lalu lintas (inteligent Transport Sistem) sehingga pengguna lebih pintar dalam penggunaan jaringan transportasi dan lebih terkoordinasi. 15) Volume kendaraan yang saat ini cukup tinggi sehingga kapasitas jalanjalan tertentu belum cukup untuk menampung jumlah arus kendaraan pada jam-jam sibuk. 130 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB IV

135 16) Masih lemahnya koordinasi antar instansi dalam hal penataan sarana dan prasarana lalu lintas darat. 2. Kendala atau hambatan dalam merealisasikan pencapaian target Meningkatnya Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika, yaitu : 1) Kurangnya kesadaran pelaku usaha Jasa Pos dan Telekomunikasi untuk tertib adminstrasi maupun dari segi persyaratan teknis lainnya. 2) Masih lemahnya kesadaran dan kemauan dari SKPD-SKPD dalam memanfaatkan media informasi melalui internet dan mengupdate Website SKPD masing-masing sehingga memudahkan masyarakat dalam memperoleh Informasi. 3) Masih belum optimalnya peralatan komponen jaringan internet sehingga menghambat akses informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat. 4) Masih lemahnya sarana dan media diseminasi yang dilakukan sehingga kurang optimalnya proses diseminasi untuk dapat memudahkan dan meningkatkan sosialisasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat. Dengan memperhatikan hambatan/kendala di atas serta upaya meningkatkan kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dimasa mendatang agar lebih baik, perlu dilakukan beberapa langkah perbaikan antara lain dengan : 1. Upaya untuk Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan, antara lain : 1) Perlu dilakukan kebijakan untuk mengoptimalkan sumber daya aparatur Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak melalui Pendidikan dan Pelatihan dalam peningkatan kemampuan sumber daya aparatur. 131 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB IV

136 2) Pembinaan terhadap personil dalam rangka peningkatan kemampuan teknis aparatur melalui pendidikan formal maupun pendidikan teknis sesuai dengan bidang tugasnya. 3) Dengan melakukan Inventarisir personil dengan melakukan pendataan kembali serta melakukan mutasi internal berdasarkan kemampuan/keahlian dan beban kerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang, bahkan jika dibutuhkan dapat mengusulkan tambahan personil baru berdasarkan spesifikasi keahlian yang dibutuhkan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak. 4) Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana di unit-unit pelayanan yang ada dilingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak terutama pelayanan pengujian kendaraan bermotor dan pelayanan angkutan penyeberangan. 5) Peningkatan kualitas data dan informasi melalui updating data. 6) Meningkatkan Komunikasi dan Sosialisasi dalam bentuk penyampaian informasi-informasi yang efektif dan mudah diterima oleh masyarakat mengenai ketentuan dan peraturan lalu lintas serta keamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas. 7) Perlu dilakukan pengembangan potensi Perparkiran serta uji petik yaitu dengan kegiatan pendataan kembali mengenai titik-titik parkir yang ada, titik parkir potensial, koordinator-koordinator parkir yang ada, parkir sistem abonemend serta juru parkir yang legal dan ilegal, sebagai bahan data dan analisa untuk mengambil langkah-langkah korektif dari permasalahan perparkiran yang ada untuk perbaikan dan mengambil tindakan/kebijakan. 8) Melakukan intensifikasi dan ektensifikasi serta peningkatan pengawasan terhadap kendaraan angkutan umum berkenaan dengan Pengujian Kendaraan Bermotor. 9) Upaya peningkatan pembinaan internal terhadap petugas penagih retribusi 132 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB IV

137 melalui peningkatan pengawasan dan pelaporan/ pertanggungjawaban oleh petugas penagih retribusi serta upaya penyediaan sarana mobilitas bagi petugas. 10) Perlu dilakukan upaya pemberian penghargaan/reward bagi petugas penagih retribusi yang dapat mencapai target yang telah ditetapkan kepadanya seperti bonus pencapaian target minimal serta memberikan teguran dan bahkan tindakan tegas kepada petugas penagih retribusi yang telah melakukan kesalahan/melanggar ketentuan yang telah ditetapkan. 11) Perencanaan dan Pengelolaan anggaran yang tepat dan terarah terhadap program dan kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan sarana dan prasarana perhubungan maupun terhadap perawatan/pemeliharaanya. 12) Perlu adanya penataan baik terhadap system / tataran transportasi lokal yang ada maupun rencana pengembangan system transportasi kedepan dengan melibatkan instansi terkait serta kalangan akademisi. 13) Perlu adanya regulasi yang mengatur tentang pembatasan kepemilikan kendaraan. 14) Perlu adanya Perencanaan yang sistematis dan koordinasi yang intens dari masing-masing instansi dalam mencapai tujuan pelaksanaan kegiatan. 2. Upaya untuk Meningkatnya Peran serta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika, antara lain : 1) Perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha Pos dan Telekomunikasi untuk menumbuhkan kemauan dan kesadaran mereka dalam menciptakan ketertiban dan keteraturan usaha serta melaksanakan kewajibannya sebagai pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku. 2) Perlu adanya penegasan dan penekanan kepada SKPD-SKPD yang belum membangun data dan informasi pada Website SKPD. 133 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB IV

138 3) Perlu dilakukan pemeliharaan terhadap komponen jaringan internet serta peningkatan kemampuan server sehingga dalam mengakses informasi pembangunan dapat berjalan dengan optimal. 4) Pemanfaatan sarana elektronik untuk proses laporan keuangan dan audit keuangan sehingga fungsi pengawasan dapat berjalan lebih baik. Demikian LAKIP ini kami sampaikan, semoga dapat dijadikan bahan masukan dan evaluasi dalam upaya peningkatan kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak di masa yang akan datang. 134 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016 BAB IV

139 -1- LAMPIRAN PENGUKURAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH I n s t a n s i : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun Anggaran : 2016 Kegiatan Anggaran Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi % Program Strategis (Outcome) Anggaran Uraian Indikator Kinerja Target Realisasi % Realisasi % (Rp.) Meningkatnya Persentase Tingkat 100% Program 1. Pemeliharaan Rutin Persentase Jumlah 21 Simpang 21 Simpang 99,62 Pelayanan dan Keberfungsian Rehabilitasi Traffic Light, CCTV, Lokasi/Simpang Traffic Ketersediaan APILL dan Fasilitas dan VMS dan Peralatan Light, Flashing Light, Sarana dan Perlengkapan Pemeliharaan Radio Komunikasi Countdown Light, CCTV, Prasarana Bidang Jalan Prasarana dan Fasilitas LLAJ VMS dan Peralatan Radio Komunikasi dalam kondisi Perhubungan baik. Persentase 85% 2.Pemeliharaan Rutin Jumlah rambu-rambu lalu 120 buah 59 buah 49,17 99,68 Terpeliharanya Terminal dan Halte dengan baik Rambu-Rambu Lalu Lintas lintas yang dilakukan pemeliharaan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Terminal AKDP Batulayang. 2. Pemeliharaan dan Operasional Terminal AKDP Batulayang 3. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Halte Jumlah Fasilitas Terminal yang dilakukan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jumlah Operasional dan Pemeliharaan Rutin Fasilitas Terminal yang dilakukan Jumlah Halte Yang dilakukan Pemeliharaan 2 fasilitas 2 fasilitas ,20 6 fasilitas 3 fasilitas ,07 8 halte 7 halte 87, ,61 Persentase Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan (Rambu- Rambu, Marka dan Guardrail 55% Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 1.Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas 2. Penunjang Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) yang terpasang/tersedia Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) yang terpasang/tersedia rambu/5 th rambu/5 th rambu 64, rambu 64, , ,51 3.Pengecatan Marka Jalan Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Marka) yang tersedia m2/5 th 1.656,30 m2 75, ,99

140 Kegiatan Anggaran Sasaran Indikator Kinerja Realisas Target % Program Strategis (Outcome) i Anggaran Uraian Indikator Kinerja Target Realisasi % Realisasi % (Rp.) Persentase 100% Program 1.Pengecatan Zebra Cross Jumlah titik/lokasi zebra 236 Lokasi 74 Lokasi 31, ,82 Peningkatan Pembangunan cross yang tersedia Pelayanan Prasarana dan Angkutan Darat Fasilitas LLAJ 2.Pengadaan dan Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) Jumlah lokasi/fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang tersedia 12 lokasi 11 lokasi 91, ,75 3. Penunjang Pengadaan dan Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) Jumlah lokasi/fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang tersedia 12 lokasi 11 lokasi 91, Persentase Peningkatan Penertiban Parkir pada Kawasan Perdagangan dan Jasa 100% Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ 4.Pengadaan Radio Komunikasi dan Kelengkapannya 5.Penunjang Pengadaan Radio Komunikasi dan Kelengkapannya 6.Pembangunan Halte Bis 7.Penunjang Pembangunan Halte Bis 1.Pembinaan, Pengawasan dan Penertiban Perparkiran Jumlah Fasilitas Perlengkapan/Alat Komunikasi pendukung LLAJ yang tersedia Jumlah Fasilitas Perlengkapan/Alat Komunikasi pendukung LLAJ yang tersedia Jumlah Fasilitas Angkutan Umum (Halte) yang tersedia Jumlah Fasilitas Angkutan Umum (Halte) yang tersedia Jumlah Lokasi Kegiatan pengendalian, pengawasan dan penertiban Perparkiran 18 buah 17 buah 94, ,99 18 buah 17 buah 94, Unit 19 Unit ,79 20 Unit 19 Unit lokasi 79 lokasi 98,

141 Kegiatan Anggaran Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi % Program Strategis (Outcome) Anggaran Uraian Indikator Kinerja Target Realisasi % Realisasi % (Rp.) Persentase 95% Program 1. Pengaturan dan Jumlah Lokasi Jalan 24 titik 22 titik 91, ,95 Kelancaran Arus Peningkatan Penjagaan Lalu Lintas dalam Kondisi Lancar, Lalu Lintas dan Aksesibilitas (Turgalantas) Insidentil Aman dan Tertib pada Angkutan Jalan Pelayanan Angkutan LLAJ dan Khusus jam-jam tertentu 2.Patroli dan Razia Pengawasan dan Penertiban Lalu Lintas. Jumlah Lokasi/Kawasan Jalan dalam kondisi tertib lalu lintas 15 lokasi 15 lokasi ,18 3.Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Jumlah Bahan Kebijakan Bidang Lalu Lintas yang dihasilkan 12 bahan kebijakan 12 bahan kebijakan ,98 4. Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Pontianak Jumlah pernghargaan/pelopor yang diberikan 3 pelopor 3 pelopor ,02 5.Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Terminal Jumlah Kegiatan pengendalian, pengawasan dan penertiban terminal 366 kali 366 kali ,61 Persentase Peningkatan Potensi Parkir 95% Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ 1. Peningkatan Potensi dan Uji Petik Perparkiran Jumlah Penerimaan Retribusi Perparkiran Rp Rp , ,18 Persentase berfungsinya Dermaga Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan 100% Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) 1.Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Bardan- Siantan Jumlah Trip Pelayanan Penyeberangan Penumpang dan Kendaraan trip trip 95, ,00

142 Kegiatan Anggaran Sasaran Indikator Kinerja Realisas Target % Program Strategis (Outcome) i Anggaran Uraian Indikator Kinerja Target Realisasi % Realisasi % (Rp.) Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai 97,5% Program Pembangunan Sarana dan Prasarana ASDP 1.Pendataan Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS) dalam Wilayah Kota Pontianak Jumlah DUKS Di Wilayah Kota Pontianak Yang Memenuhi Syarat dan Ketentuan 61 DUKS 61 DUKS ,14 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai dan Pedalaman 2.Pemeliharaan Kantor Senghie 1.Pembinaan Penyelenggaraan Pelabuhan dan Dermaga Kota Pontianak Jumlah Fasilitas Gedung Kantor Yang Dilakukan Pemeliharaan Jumlah Bahan Kebijakan yang dihasilkan terkait penyelenggaraan dermaga dan pelabuhan milik Pemerintah Kota Pontianak 5 Fasilitas 5 Fasilitas ,50 12 bahan kebijakan 7 bahan kebijakan 58, ,04 2.Operasional, Pengaturan dan Pengendalian Operasional Aktivitas Pelabuhan dan Dermaga Pedalaman Jumlah Aktivitas Sandar Kapal Laut, Angkutan Sungai dan Pedalaman hari sandar hari sandar 96, ,45 Persentase Jumlah Uji Kendaraan Angkutan Umum dan Barang 95% Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor 3.Operasional Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Angkutan Perairan 1. Operasional Pengendalian Peralatan Pengujian Kendaraan Bermotor 2.Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Pengujian Kendaraan Bermotor. Jumlah Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan) Jumlah Kendaraan Bermotor yang di uji kelaikan Jumlah Kendaraan Bermotor yang di uji kelaikan surat surat 130, , unit unit 92, , unit unit 92, Pengadaan Komponen Peralatan Detector PKB Jumlah Kendaraan Bermotor yang di uji kelaikan unit unit 92, ,71

143 Kegiatan Anggaran Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi % Program Strategis (Outcome) Anggaran Uraian Indikator Kinerja Target Realisasi % Realisasi % (Rp.) Pembinaan dan Jumlah Izin Usaha Jasa 98 usaha 64 usaha 65, ,92 2. Meningkatnya Persentase Izin 89,17% Program Pengawasan Jasa Titipan, Warnet dan Radio Peranserta Usaha Jasa Peningkatan Telekomunikasi Siaran Swasta yang Masyarakat Telekomunikasi Kualitas Pelayanan memenuhi syarat dan dalam yang memenuhi Informasi Publik ketentuan Pelayanan dan Syarat dan Akses Ketentuan 2. Pembinaan, Pengawasan Jumlah menara 195 menara , ,98 Informasi, Komunikasi dan Informatika dan Pengendalian Menara Telekomunikasi telekomunikasi yang memenuhi syarat dan ketentuan menara Persentase Peningkatan Pelayanan Komunikasi Informasi dan 95% Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik 1. Perbaikan dan Penggantian Komponen Jaringan 2. Operasional LPSE Kota Pontianak Jumlah Jaringan Internet dan Website pada SKPD dalam kondisi baik/aktif Jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik 34 SKPD 29 SKPD 85, , instansi 34 instansi 89, ,72 Persentase Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional 100% Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik 1.Pelaksanaan Diseminasi Informasi dan Partisipasi Pameran/Ekspo Persentase Jumlah pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi 100 % 33,33% 33, ,35

144 Kegiatan Anggaran Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi % Program Strategis (Outcome) Anggaran Uraian Indikator Kinerja Target Realisasi % Realisasi % (Rp.) Persentase Cakupan Pengembangan 66,66% Program Peningkatan 1.Pengembangan dan Pemberdayaan Cakupan pengembangan dan pemberdayaan dan Kualitas Pelayanan Kelompok Informasi Kelompok Informasi 6 kecamatan 3 50 Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Informasi Publik Masyarakat (KIM) Masyarakat di tingkat kecamatan kecamatan 0 di Tingkat Kecamatan Persentase Peningkatan Pelayanan Komunikasi Informasi dan 95% Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi 1.Peningkatan dan Pengembangan LPSE Kota Pontianak Jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik 38 instansi 34 instansi 89, ,74 2.Peningkatan dan Pengembangan Website Kota Pontianak 3.Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik Jumlah Jenis Fasilitas Penunjang Pengelolaan Website Pemerintah Kota Pontianak Jumlah Pelatihan dan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik 22 kali 14 kali 63,64 14 pertemuan 10 pertemuan 71, , ,78

145 RENSTRA DISHUBKOMINFO KOTA PONTIANAK (Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dishubkominfo) Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes) dan Kegiatan (Output) Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Renstra SKPD Unit Kerja SKPD Penanggungjawab Lokasi target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1. Mewujudkan Profesionalisme 1. Meningkatnya Kinerja 1. Persentase Peningkatan Pelayanan I Prog. Pelayanan Administrasi Perkantoran I Persentase Peningkatan Pelayanan 100% Aparatur dan Profesionalisme Aparatur Untuk Mewujudkan Administrasi Perkantoran Administrasi Perkantoran Birokrasi Pelayanan Prima dan Tata Kegiatan : Pemerintahan Yang Baik. 1. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya 1. Tersedianya Rekening Telepon, Listrik dan Ledeng. Air dan Listrik 2. Penyediaan Alat Tulis Kantor 2. Tersedianya Alat Tulis Kantor. 3. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 3. Tersedianya Blangko, Karcis Retribusi dan Penggandaan. 4. Penyediaan Komponen Instalasi 4. Terlaksananya Perbaikan dan Penggantian Komponen Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Instalasi Listrik dan Lampu Penerangan 5. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan 5. Tersedianya Bahan Bacaan Perundang-undangan 6. Penyediaan Makanan dan Minuman 6. Tersedianya Makan Minum Harian Pegawai, Rapat, Tamu dan Lembur. 7. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar 7. Tersedianya Biaya Perjalanan Dinas. Daerah 8. Penyediaan Jasa Teknis Administrasi Perkantoran 8. Tersedianya Honor Pengelola Keuangan dan Honor Pegawai Honorer/PTT. 9. Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pengamanan 9. Tersedianya Honor Petugas Kebersihan dan Pengamanan Kantor II Prog. Peningkatan Sarana & Prasarana II Persentase Meningkatnya Sarana dan 2. Persentase Meningkatnya Sarana dan 93,33% 95% % % % % % Prasarana Aparatur Aparatur Prasarana Aparatur Kegiatan : 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Roda 2 1. Tersedianya Kendaraan Dinas/Operasional Lapangan 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 2. Tersedianya Sarana Kantor yang Memadai. 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 3. Terpeliharanya Prasarana Kantor yg Memadai. 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 4. Terpeliharanya Sarana Mobilitas yang Memadai. Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala 5. Peralatan Gedung 5. Terpeliharanya Sarana Kantor yang Memadai. Kantor 3. Persentase Meningkatnya Disipllin III Prog. Peningkatan Disiplin Aparatur III Persentase Meningkatnya Disipllin Aparatur. 100% 100% % % % % % Aparatur Kegiatan : 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta 1. Tersedianya Pakaian Dinas Pegawai. Perlengkapannya IV Prog. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya IV Persentase Meningkatnya Disipllin Aparatur. 66,67% 80% % % % % % Aparatur. Kegiatan : 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 1. Jumlah Pendidikan dan Pelatihan yang difasilitasi. 4. Persentase Tertib Administrasi V Prog. Peningkatan Pengembangan Sistem V Persentase Tertib Administrasi Penyusunan Program 100% 100% % % % % % Penyusunan Program Evaluasi dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan. Pelaporan Kegiatan Kegiatan : 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (LPPD, 1. Jumlah jenis Dokumen Laporan Capaian kinerja LAKIP, SPIP, IKM, PKK) yang disusun. Jumlah kegiatan 2. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Bidang 2. monitoring dan evaluasi kegiatan Perhubungan, Komunikasi dan Informatika hubkominfo yang dilaksanakan. Kota Pontianak Penyusunan Laporan 3. Keuangan 3. Terlaksananya Penyusunan Laporan Keuangan (Prognosis/Realisasi Laporan Semester Anggaran) Pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Terlaksananya Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Reformasi Birokrasi 5. Pengembangan Data Perencanaan Bidang 5. Terlaksananya Pengembangan Informasi dan Data Perhubungan melalui FGD Perencanaan yang memadai Jumlah Dokumen Laporan Rencana 6. Penyusunan Rencana Kerja (Renja, RKT, RKA, 6. Kerja yang DPA, DPPA) dihasilkan. Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes) dan Kegiatan (Output) Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Renstra SKPD Unit Kerja SKPD Penanggungjawab Lokasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) 2. Mewujudkan Transportasi 2. Meningkatnya Pelayanan I. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan A. Persentase Tingkat Keberfungsian APILL 0% 100% % % % % % Kota Pontianak Yang Disiplin, dan Ketersediaan Sarana Prasarana dan Fasilitas LLAJ. dan Fasilitas Perlengkapan Jalan. Tertib, Aman dan Lancar. dan Prasarana Bidang B. Persentase Terpeliharanya Terminal 50% 80% % % % % % Perhubungan. Dan Halte Dengan Baik. Kegiatan : 1. Persentase Tingkat Keberfungsian 1. Pemeliharaan Rutin Traffic Light. 1. Jumlah traffic light dalam kondisi baik. APILL dan Fasilitas Perlengkapan 2. Pemeliharaan Rutin Warning/Flashing Light. 2. Jumlah warning/flashing light dalam kondisi baik. Jalan. 3. Pemeliharaan Rutin counterdown timer. 3. Jumlah counterdown timer dalam kondisi baik. 4. Pemeliharaan Rutin rambu-rambu lalu lintas. 4. Jumlah rambu-rambu lalu lintas dalam kondisi baik. 5. Pemeliharaan Rutin CCTV. 5. Jumlah CCTV dalam kondisi baik. 6. Pemeliharaan Rutin VMS. 6. Jumlah VMS dalam kondisi baik. 7. Rehabilitasi Jaringan Fiber Optic 7. Jumlah CCTV dalam kondisi baik. 8. Rehabilitasi Traffic Light 8. Jumlah traffic light dalam kondisi baik. 9. Pemeliharaan Rutin Penerangan Jalan Umum (PJU) Operasional Penerangan Jalan Umum (PJU) 10.

146 2. Persentase Terpeliharanya Terminal 11. Rehabilitasi dan pemeliharaan terminal AKDP 11. Jumah fasilitas terminal dalam kondisi baik. Dan Halte Dengan Baik. Batulayang Rehabilitasi dan pemeliharaan fasilitas 12.. Jumah fasilitas terminal dalam kondisi baik. Terminal Kota. 13. Rehabilitasi dan pemeliharaan Halte. 13. Jumlah Halte yang dilakukan pemeliharaan. II. Program Pembangunan Prasarana dan A. Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan 0% 40% % % % % % Fasilitas LLAJ. (Rambu-rambu, Marka dan Guardrill). B. Persentase Peningkatan Pelayanan 0% 90% % % % % % Angkutan Darat. C. Persentase Peningkatan Penertiban Parkir 96,26% 100% % % % % % Pada Kawasan Perdagangan Dan Jasa. Kegiatan : 3. Tersedianya Fasilitas Perlengkapan 1. Pengadaan dan pemasangan rambu-rambu 1. Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan yang sudah ada. Jalan lalu lintas. (Rambu-rambu, Marka dan Guardrill). 2. Pengecatan Marka Jalan. 2. Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan yang sudah ada. 3. Pengadaan pagar pengaman (Guardrail). 3. Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan yang sudah ada. 4. Pembangunan Penerangan Jalan Umum Pemasangan Meterisasi Lampu PJU Persentase Peningkatan Pelayanan 6. Pengecatan Zebra Cross. 6. Jumlah lokasi yang terpasang Zebra Cross. Angkutan Darat. 7. Pengadaan dan Pemasangan Warning/ 7. Jumlah lokasi yang terpasang warning/flashing Flashing Light. light. 8. Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light. 8. Jumlah lokasi/simpang yang terpasang traffic light. 9. Pengadaan, Peningkatan dan Pengembangan 9. Jumlah lokasi/simpang yang terpasang ATCS/CCTV. ATCS/CCTV. 10. Pengadaan dan Pemasangan VMS. 10. Jumlah Lokasi yang terpasang VMS. 11. Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) 11. Jumlah lokasi/fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang tersedia 12.. Pengadaan Mesin Kontrol Traffic Light 12.. Jumlah traffic light dalam kondisi baik. 13. Pembangunan Halte 13. Jumlah Fasilitas Angkutan Umum (Halte) yang tersedia) 5. Persentase Peningkatan Penertiban 14. Pembuatan Marka Parkir. 14. Jumlah Lokasi/kawasan Parkir yang dilakukan Parkir penataan. Pada Kawasan Perdagangan Dan Jasa. III. Program Peningkatan Aksesibilitas A. Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas Pelayanan 0% 90% % % % % % Angkutan LLAJ. dan Angkutan Jalan. B. Persentase Peningkatan Potensi Parkir. 0% 90% % % % % % Kegiatan : 6. Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas 1. Pengaturan dan penjagaan lalu lintas 1. Jumlah lokasi jalan dalam kondisi lancar, aman dan dan Angkutan Jalan. insedentil, rutin dan khusus. tertib pada jam-jam tertentu. 2. Patroli dan razia pengawasan penertiban 2. Jumlah Lokasi/kawasan dalam kondisi tertib lalu lalu lintas. lintas. 3. Operasional pengelolaan sistem aplikasi 3. Jumlah Lokasi/kawasan dalam kondisi tertib lalu manajemen sanksi pelanggaran lalu lintas. lintas. 4. Upgrade software sistem manajemen 4. Jumlah Lokasi/kawasan dalam kondisi tertib lalu informasi lalu lintas. lintas. 5. Forum lalu lintas dan angkutan jalan. 5. Jumlah bahan kebijakan Bidang lalu lintas yang dihasilkan. 6. Pendataan lalu lintas harian rata-rata (LHR) 6. Jumlah ruas jalan dan persimpangan yang terdata. ruas jalan. 7. Pemilihan pelopor keselamatan berlalu lintas. 7. Jumlah penghargaan/pelopor yang diberikan. 8. Penyusunan rencana induk jaringan lalu lintas 8. Jumlah jenis dokumen rencana induk jaringan lalu dan angkutan jalan. lintas dan angkutan jalan yang dihasilkan. 9. Pengendalian, pengawasan dan penertiban 9. Jumlah kegiatan pengendalian, pengawasan dan terminal. penertiban terminal. 10. Pendataan Angkutan Umum 10. Jumlah Dokumen Data Angkutan Umum yang up to date. 7. Persentase Peningkatan Penertiban Parkir 11. Pembinaan, Pengawasan dan Penertiban 11. Jumlah kegiatan Pengawasan, Penertiban dan pembinaan Pada Kawasan Perdagangan Dan Jasa. perparkiran. kepada koordinator/juru parkir dan pemilik usaha. 8. Persentase Peningkatan Potensi Parkir. 12. Peningkatan potensi dan uji petik perparkiran. 12. Jumlah peningkatan potensi parkir. 13. FS dan DED Rencana pembangunan gedung 13. Jumlah jenis dokumen rencana penataan parkir. perparkiran. Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes) dan Kegiatan (Output) Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Renstra SKPD Unit Kerja SKPD Penanggungjawab Lokasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) IV. Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai A. Persentase Berfungsinya Dermaga 79,06% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Danau dan Penyeberangan. Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan. Kegiatan : 9. Persentase Berfungsinya Dermaga 1. Operasional dan pemeliharaan peralatan 1. Jumlah frekuensi pelayanan ferry penyeberangan. Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan. pelabuhan penyeberangan Bardan-Siantan. 2. Rehabilitasi dan pemeliharaan pelabuhan 2. Jumlah sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan Bardan-Siantan. penyeberangan yang di rehab/pelihara. 3. Rehabilitasi dan pemeliharaan kantor 3. Jumlah fasilitas dan prasarana kantor pelabuhan pelabuhan Senghie. Senghie yang di rehab/pelihara. 4. Rehabilitasi dan pemeliharaan pelabuhan 4. Jumlah fasilitas dan prasarana pelabuhan Pedalaman. pedalaman yang di rehab/pelihara. 5. Rehabilitasi dan pemeliharaan pelabuhan 5. Jumlah fasilitas dan prasarana pelabuhan Senghie Senghie. yang di Rehab/Pelihara. 6. Rehabilitasi dan pemeliharaan Dermaga 6. Jumlah fasilitas dan prasarana dermaga sampan Sampan Bermotor. bermotor yang di rehab/pelihara. V. Program Pembangunan Prasarana dan Sarana A. Persentase Peningkatan Pelayanan 0% 97,50% 97,50% 100% 100% 100% 100% ASDP. Angkutan Sungai. Kegiatan : 10. Persentase Peningkatan Pelayanan 1. Studi kelayakan rencana pengembangan dan 1. Jumlah jenis dokumen rencana pengembangan Angkutan Sungai. rehabilitasi pelabuhan penyeberangan pelabuhan penyeberangan. Bardan-Siantan. 2. Pengembangan Dermaga Sampan Bermotor. 2. Jumlah Fasilitas dan Dermaga sampan bermotor yang terbangun. 3. Pembangunan Fasilitas Dermaga/Pelabuhan. 3. Jumlah Fasilitas dan Dermaga sampan bermotor yang terbangun.

147 4. Pengadaan Speed Boad 4. Tersedianya Fasilitas Sarana Pengawasan Perairan Kota Ptk 5. Pendataan Dermaga untuk Kepentingan 5. Jumlah DUKS Di Wilayah Kota Pontianak Yang Memenuhi Sendiri (DUKS) Syarat dan Ketentuan VI. Program Peningkatan Pelayanan ASDP. A. Persentase Peningkatan Pelayanan 0% 97,50% 97,50% 100% 100% 100% 100% Angkutan Sungai. Kegiatan : 1. Tim pembinaan penyelenggaraan pelabuhan 1. Jumlah bahan kebijakan yang dihasilkan terkait dan dermaga Kota Pontianak. penyelenggaraan dermaga dan pelabuhan milik pemerintah Kota Pontianak. 2. Pengaturan, pengendalian operasional 2. Jumlah kegiatan pengaturan dan pengendalian pelabuhan dan dermaga pedalaman. pelabuhan dan dermaga pedalaman. 3. Operasional pemungutan dan penagihan 3. Jumlah capain target retribusi kepelabuhan. retribusi kepelabuhan. 4. Operasional pengendalian, pengawasan dan 4. Jumlah kegiatan pengendalian, pengawasan dan penertiban angkutan perairan. penertiban angkutan perairan. 5. Operasional Aktivitas Pelayanan Pelabuhan 5. Jumlah Trips Pelayanan Penyeberangan Penumpang Penyeberangan Lintas Bardan-Siantan dan Kendaraan VII. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian A. Persentase Jumlah Uji Kendaraan 0% 65% 95% 100% 100% 100% 100% Kendaraan Bermotor. Angkutan Umum dan Barang. Kegiatan : 11. Persentase Jumlah Uji Kendaraan 1. Operasional dan pemeliharaan peralatan 1. Jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan. Angkutan Umum dan Barang. pengujian kendaraan bermotor. 2. Pengendalian, pengawasan dan penertiban PKB. 2. Jumlah kegiatan pengendalian, pengawasan dan penertiban PKB. 3. Pengadaan alat emisi gas buang (Solar/Bensin). 3. Jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan. 4. Pengadaan mesin generator (Genset) PKB. 4. Jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan. 5. Pembangunan Gedung PKB. 5. Jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan. 6. Pengadaan peralatan PKB. 6. Jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan. 7. Pengadaan Software dan perangkat pendukung 7. Jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan. sistem informasi manajemen data PKB (SIMDa-PKB). 8. Pengadaan Mobil PKB Keliling dan 8. Jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan. perlengkapannya. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan (1) (2) (3) (4) (5) Indikator Kinerja Program (Outcomes) dan Kegiatan (Output) Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan (6) (7) Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Renstra SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp Unit Kerja SKPD Penanggungjawab (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) Lokasi 3. Mewujudkan Pelayanan dan 3. Meningkatnya Peranserta VIII. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan A. Persentase Ijin Usaha Jasa Telekomuikasi yang 83,19% 85% 95% 95% 100% 100% 100% Akses Informasi dan Masyarakat Dalam Informasi Publik. memenuhi syarat dan ketentuan. Komunikasi Yang Handal. Pelayanan Akses Informasi, B. Persentase Peningkatan Pelayanan 76,54% 78% 95% 95% 100% 100% 100% Komunikasi Dan Informatika. Komunikasi dan Informasi. C. Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional, melalui : 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1. Media Massa - 4 kali/th 5 kali/th 7 kali/th 8 kali/th 10 kali/th 10 kali/th 2. Media Website (Media Online). setiap hari setiap hari setiap hari setiap hari setiap hari setiap hari setiap hari Media Tradisional. - 2 kali/th 3 kali/th 3 kali/th 4 kali/th 6 kali/th 6 kali/th 4. Media Interpersonal. 1 3 kali/th 3 kali/th 4 kali/th 5 kali/th 6 kali/th 6 kali/th 5. Media Luar Ruang (Buletin, Leaflet, Booklet, Brosur, 4 6 kali/th 12 kali/th 12 kali/th 12 kali/th 12 kali/th 12 kali/th Spanduk dan Baliho). D. Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan - 33,33% 66,67% 83,33% 100% 100% 100% Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Tingkat Kecamatan. Kegiatan : 1. Pembinaan 1. Persentase Ijin Usaha Jasa Telekomuikasi dan pengawasan jasa 1. Jumlah usaha jasa telekomunikasi yang memenuhi yang memenuhi syarat dan ketentuan. telekomunikasi. syarat dan ketentuan. 2. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian 2. Jumlah menara telekomunikasi yang memenuhi menara telekomunikasi. syarat dan ketentuan. 2. Persentase Peningkatan Pelayanan 3. Perbaikan dan penggantian komponen jaringan. 3. Jumlah jaringan internet SKPD dalam kondisi baik. Komunikasi dan Informasi. 4. Operasional LPSE Kota Pontianak. 4. Jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik. 3. Pelaksanaan Diseminasi dan 5. Pelaksanaan Diseminasi informasi dan 5. Jumlah jenis media pelaksanaan diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional. partisipasi pameran/expo. pendistribusian informasi. 4. Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan 6. Pengembangan dan pemberdayaan Kelompok 6. Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Informasi Masyarakat (KIM). Kelompok Informasi Masyarakat di tingkat di Tingkat Kecamatan. kecamatan. IX. Program Penguasaan serta Pengembangan A. Persentase Peningkatan Pelayanan 76,54% 78% 95% 95% 100% 100% 100% Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Komunikasi dan Informasi. Kegiatan : 5. Persentase Peningkatan Pelayanan 1. Peningkatan dan pengembangan Website Kota 1. Jumlah website SKPD yang telah dilakukan updating Komunikasi dan Informasi. Potianak. secara berkala. 2. Pengembangan Website Dishubkominfo. 2. Jumlah kegiatan updating website Dishubkominfo secara berkala. 3. Pengadaan sarana penunjang pengembangan 3. Jumlah website SKPD yang telah dilakukan updating website pemerintah Kota Pontianak. secara berkala. 4. Pengadaan sarana penunjang pengembangan 4. Jumlah kegiatan updating website Dishubkominfo website Dishubkominfo Kota Pontianak. secara berkala. 5. Peningkatan dan pengembangan LPSE Kota Ptk. 5. Jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik. 6. Pengadaan peralatan dan perlengkapan 6. Jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui penunjang peningkatan dan pengembangan proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik LPSE Kota Pontianak. 7. Pelatihan dan bimbingan teknis pengadaan 7. Jumlah layanan bimbingan teknis proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik. barang dan jasa secara elektronik.

148 LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH I n s t a n s i : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun Anggaran : 2016 Sasaran Strategis 1. Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk mewujudkan Pelayanan Prima dan Pemerintahan yang baik Tata Indikator Kinerja (Outcome) Target Program Kegiatan Uraian Indikator Kinerja (Output) Target Persentase 100% 1.Program 1. Penyediaan Jasa Komunikasi Tersedianya Fasilitas Telepon, Listrik, 12 Bulan Peningkatan Pelayanan Sumber Daya Air dan Listrik Ledeng dan Internet Pelayanan Administrasi 2 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Fasilitas Pendukung 12 Bulan Administrasi Perkantoran Pelaksanaan Administrasi Perkantoran. 3. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 4. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 5. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan 6 Penyediaan Makanan dan Minuman 7. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 8. Penyediaan Jasa Teknis Administrasi Perkantoran 9. Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pengamanan Perkantoran Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan keperluan Unit Kerja dan Pemungutan Retribusi. Tersedianya Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Kantor Tersedianya Koran/Majalah dan Peraturan Perundangan Tersedianya Makan Minum Rapat dan Tamu. Terlaksananya Rapat-Rapat, Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Tersedianya Honor Pengelola Kegiatan, Honorarium Non PNS, Uang Lembur dan Premi Asuransi Tersedianya Jasa Kebersihan dan Pengamanan Kantor 12 Bulan Anggaran (Rp.) Bulan Bulan Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan

149 Sasaran Strategis Indikator Kinerja (Outcome) Target Program Kegiatan Uraian Indikator Kinerja (Output) Target Persentase 95% 2.Program 1.Pengadaan Peralatan Gedung Tersedianya Sarana Perlengkapan 12 Bulan Meningkatnya Peningkatan Kantor Kantor yang Memadai Sarana dan Sarana dan Prasarana Aparatur Prasarana Aparatur 2.Pemeliharaan Rutin/Berkala Terpeliharanya Gedung Kantor yg 1 Jenis Gedung Kantor Memadai Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Terlaksananya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas Anggaran (Rp.) 12 Bulan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Terpeliharanya Peralatan Inventaris Kantor 12 Bulan Persentase Meningkatnya Disiplin Aparatur Persentase Tertib Administrasi Penyusunan Program Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan 97,5% 3.Program Peningkatan Disiplin Aparatur 100% 4.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5.Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (LPPD, LAKIP, SPIP Semester 1 dan 2) 2.Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Bidang Hubkominfo 3.Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 4.Penyusunan Rencana Kerja (Renja dan RKT) 5.Penyusunan RKA dan DPPA 6.Survey Kepuasan Masyarakat dan Penyusunan Dokumen IKM Tersedianya Pakaian Dinas Pegawai dan Perlengkapannya Terlaksananya Pendidikan, Pelatihan dan Kursus Tersedianya Dokumen Laporan Capaian Kinerja Tersedianya Bahan Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan dan Capaian Kegiatan Bidang Hubkominfo. Terlaksananya Penyusunan Laporan Keuangan Tersedianya Dokumen Rencana Kerja 4 Jenis Bulan Dokumen Triwulan Semester Dokumen Tersedianya Dokumen Rencana 2 Dokumen Anggaran Tersedianya Dokumen IKM 1 Dokumen

150 Sasaran Strategis Indikator Kinerja (Outcome) Target Program Kegiatan Uraian Indikator Kinerja (Output) Target Meningkatnya Persentase Tingkat 100% 6.Program 1. Pemeliharaan Rutin Traffic Jumlah lokasi/simpang traffic light 21 Simpang Pelayanan dan Keberfungsian Rehabilitasi dan Light dalam kondisi baik Ketersediaan APILL dan Fasilitas Pemeliharaan 2.Pemeliharaan Rutin ramburambu Jumlah rambu-rambu lalu lintas yang 40 Buah Sarana dan Perlengkapan Prasarana dan lalu lintas dilakukan pemeliharaan Prasarana Jalan Fasilitas LLAJ Bidang Persentase 85% 1. Rehabilitasi dan pemeliharaan Jumah fasilitas terminal yang 1 Fasilitas Perhubungan terpeliharanya Terminal dan Halte dengan baik terminal AKDP Batulayang dilakukan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan (Rambu-Rambu, Marka dan Guardrail) Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Darat 55% 7.Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 2.Pemeliharaan dan Operasional Terminal AKDP Batulayang 3.Rehabilitasi dan Pemeliharaan Halte 1.Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas 2.Penunjang Pengadaan Rambu- Rambu Lalu Lintas 3.Pengecatan Marka Jalan Jumah fasilitas terminal Kota dalam kondisi baik Jumlah Halte yang dilakukan Rehab/Pemeliharaan Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) yang tersedia Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) yang tersedia Jumlah Fasilitas perlengkapan jalan (Marka) yang tersedia 100% 1. Pengecatan Zebra Cross Jumlah Lokasi Pembuatan/Pengecatan Zebra Cross 2.Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) 3.Penunjang Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) 4.Pengadaan Radio Komunikasi dan Kelengkapannya 5. Radio Komunikasi dan Kelengkapannya 6.Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light 7.Penunjang Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light 8.Pengadaan dan Pemasangan CCRoom 9.Penunjang Pengadaan dan Pemasangan CCRoom Jumlah Lokasi Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) Jumlah Lokasi Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS). Jumlah Jenis Pengadaan Radio Komunikasi dan Kelengkapannya Jumlah Pengadaan Radio Komunikasi dan Kelengkapannya Jumlah Lokasi/Simpang Yang Terpasang Traffic Light Jumlah Lokasi/Simpang Yang Terpasang Traffic Light Jumlah Jenis Pengadaan Komponen CCRoom Jumlah Jenis Pengadaan dan Pemasangan CCRoom Anggaran (Rp.) 1 Fasilitas Halte Rambu Rambu Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi 16 Unit 16 Unit 1 Lokasi 1 Lokasi 5 Jenis 5 Jenis

151 Sasaran Strategis Indikator Kinerja (Outcome) Target Program Kegiatan Uraian Indikator Kinerja (Output) Target Persentase 95% 8.Program 1. Pengaturan dan Penjagaan Jumlah Lokasi jalan dalam kondisi 12 Lokasi Kelancaran Arus Peningkatan Lalu Lintas (Turgalantas) lancar, aman dan tertib pada jam-jam Lalu Lintas dan Aksesibilitas Isedentil dan Khusus tertentu Angkutan Jalan Pelayanan 2.Patroli dan Razia Pengawasan Jumlah Lokasi/Kawasan dalam 12 Lokasi Angkutan LLAJ Penertiban Lalu Lintas kondisi tertib lalu lintas Persentase Peningkatan Potensi Parkir Persentase berfungsinya Dermaga Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai 95% Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ 100% 9.Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai Danau dan Penyeberangan 97,50% 10.Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP 3.Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 4.Pendataan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Ruas Jalan 5.Pemilihan Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas 6.Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Terminal. 7.Pembinaan, Pengawasan dan Penertiban Perparkiran. 8. Pengadaan Sistem Manajemen LLAJ 9.Peningkatan Potensi dan Uji Petik Perparkiran 1. Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Bardan- Siantan 1.Survey Alur Pelayaran Sungai dan Rambu 2.Pembangunan Fasilitas/Dermaga Sampan Bermotor 3.Pendataan Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS) dalam Wilayah Kota Pontianak 4.Pembuatan Cor Beton Depan Dermaga Kapuas Indah Jumlah bahan kebijakan Bidang Lalu Yang di Hasilkan Jumlah Ruas Jalan dan Persimpangan yang terdata Jumlah penghargaan/pelopor yang diberikan Jumlah Kegiatan pengendalian, pengawasan dan penertiban terminal Jumlah kegiatan pengawasan, penertiban dan Pembinaan kepada Koordinator/Juru Parkir dan Pemilik Usaha Jumlah Lokasi/Kawasan dalam kondisi tertib lalu lintas Jumlah Penerimaan Retribusi Perparkiran Jumlah Trip pelayanan ferry penyeberangan Penumpang dan Kendaraan Tersedianya Data Alur Pelayaran Sungai dan Rambu di Sungai Wilayah Kota Pontianak yang up to date Jumlah Fasilitas/Dermaga Sampan Bermotor Yang Terbangun Terlaksananya Pendataan Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS) di Perairan Sungai Wilayah Kota Ptk Jumlah Fasilitas Dermaga Pedalaman Yang Terbangun 3 Bahan Anggaran (Rp.) Lokasi Pelopor Bulan Bulan Lokasi Trip Dokumen 2 Fasilitas Tim Fasilitas

152 Sasaran Strategis Indikator Kinerja (Outcome) Target Program Kegiatan Uraian Indikator Kinerja (Output) Target Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai 11.Program Peningkatan Pelayanan ASDP 1. Pembinaan Penyelenggaraan Pelabuhan dan Dermaga Milik Pemerintah Kota Pontianak Jumlah Bahan kebijakan yang dihasilkan terkait penyelenggaraan dermaga dan pelabuhan milik pemerintah Kota Pontianak 2 Bahan Meningkatnya peran serta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika Persentase Jumlah Uji Kendaraan Angkutan Umum dan Barang Persentase Izin Usaha Jasa Telekomunikasi yang memenuhi syarat dan ketentuan 95% 12.Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor 95% 13.Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik 2.Operasional Pengaturan dan Pengendalian Aktivitas Pelabuhan dan Dermaga Pedalaman 3.Operasional Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Angkutan Perairan 1. Operasional Pengendalian Peralatan Pengujian Kendaraan Bermotor 2.Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Pengujian Kendaraan Bermotor 3.Pengadaan Komponen Peralatan Detector PKB 1. Pembinaan dan Pengawasan Jasa Telekomunikasi 2.Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi Jumlah Aktivitas Sandar Kapal Laut, Angkutan Sungai dan Pedalaman Jumlah Surat Persetujuan Berlayar (SPB) Yang Dikeluarkan Jumlah Kendaraan Bermotor yang di Uji Kelaikan Jumlah Kendaraan Bermotor yang di Uji Kelaikan Jumlah Kendaraan Bermotor yang di Uji Kelaikan Jumlah Usaha Jasa Telekomunikasi Yang Memenuhi Syarat dan Ketentuan Jumlah Menara Telekomunikasi yang memenuhi syarat dan ketentuan Anggaran (Rp.) HS SPB Unit Unit Unit Usaha Menara

153 Sasaran Strategis Indikator Kinerja (Outcome) Target Program Kegiatan Uraian Indikator Kinerja (Output) Target Persentase 95% 1.Perbaikan dan Penggantian Jumlah jaringan internet SKPD 34 SKPD Peningkatan Komponen Jaringan dalam kondisi baik Pelayanan 2.Operasional LPSE Kota Jumlah instansi pemerintah yang 38 Instansi Komunikasi dan Pontianak difasilitasi melalui proses pengadaan Informasi barang dan jasa secara elektronik Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Persentase Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informasi 100% -Media Massa (5 x /thn) -Media Website (setiap hari) -Media Tradisional (3 x /thn) -Media Interpersonal (3 x /thn) -Media Luar Ruang (12 x /thn) 3.Penggantian Labrang Tower Pemkot Pontianak 1. Pelaksanaan Diseminasi Informasi dan Partisipasi Pameran/Expo 66,67% 2.Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) 95% 14.Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi 1.Peningkatan dan Pengelolaan Website Pemerintah Kota Pontianak 2.Peningkatan dan Pengembangan LPSE Kota Pontianak 3.Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik Jumlah Jenis Peningkatan Fasilitas Sarana Pendukung Pengembangan Website Kota Pontianak Jumlah jenis media pelaksanaan Diseminasi dan pendistribusian Informasi Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan Jumlah Website SKPD yang terkoneksi dan yang dilakukan updating secara berkala. Jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik Jumlah layanan bimbingan teknis proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik 1 Jenis Anggaran (Rp.) Jenis Kecamatan SKPD Instansi Kali

154 PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan Alianyang Nomor 7 Telepon (0561) Fax. (0561) Pontianak PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Dra. Hj. Utin Sri Lena Candramidi, M.Si Jabatan : Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak. Selanjutnya disebut pihak pertama Nama : H. Sutarmidji, SH. M.Hum. Jabatan : Walikota Pontianak Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pontianak, Oktober 2016 Pihak Kedua, WALIKOTA PONTIANAK, Pihak Pertama, KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK, H. SUTARMIDJI, SH, M.Hum Dra. Hj. Utin Sri Lena Candramidi, M.Si Pembina Utama Muda NIP

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dinas Perhubungan sebagai unsur teknis pelaksanaan otonomi daerah di Kota Pontianak yang melaksanakan kewenangan di bidang Perhubungan serta tugas desentralisasi Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui urutan

Lebih terperinci

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK VISI DAN MISI VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK Penetapan Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak tentunya mengacu kepada apa yang dicita-citakan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK TAHUN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK.

RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK TAHUN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK. RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KOTA PONTIANAK TAHUN 2015-2019 PEMERINTAH KOTA PONTIANAK. KATA PENGANTAR Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 1. VISI DAN MISI Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika dituntut adanya peningkatan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Pada masa Orde Baru atau sebelum munculnya reformasi, urusan perhubungan diatur oleh Pemerintah Pusat di bawah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya memantapkan implementasi mekanisme perencanaan dan penganggaran daerah secara partisipatif sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KERJA

BAB III AKUNTABILITAS KERJA BAB III AKUNTABILITAS KERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Malang Tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG Visi : Terwujudnya Pelayanan Perhubungan yang Handal, Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan Perumusan Penjelasan Visi Perubahan Renstra DISHUB

Lebih terperinci

BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN

BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2015 pada dasarnya merupakan bentuk pertanggungjawaban

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LOMBOK UTARA 1 07 KODE 1. URUSAN/BIDANG

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung 4.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 16. URUSAN PERHUBUNGAN a. Program dan Kegiatan. Program pokok urusan Perhubungan tahun 2012 yang dilaksanakan yaitu: 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 11 Tahun 2016 30 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 2015 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI & INFORMATIKA KOTA PADANG

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 2015 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI & INFORMATIKA KOTA PADANG RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 2015 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI & INFORMATIKA KOTA PADANG PROGRAM / KEGIATAN LAINNYA No. A URUSAN WAJIB Urusan Perhubungan I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN GEDEBAGE 2.1.1. TUGAS POKOK Tugas Pokok Kecamatan Gedebage mengacu kepada Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1/2015 28 January 2015 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

Profil SKPD Profil Kedudukan

Profil SKPD Profil Kedudukan Profil SKPD Profil Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah Kabupaten Bantul sebagai daerah otonom melaksanakan beberapa kewenangan sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2003. Sebagai implementasi

Lebih terperinci

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan Halaman : DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 04 Formulir DPPA - SKPD. Urusan Pemerintahan Organisasi :.07. - PERHUBUNGAN :.07.0.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN II.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Kantor Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

DASAR HUKUM : Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo

DASAR HUKUM : Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO DASAR HUKUM : Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo TUGAS : Dinas Perhubungan mempunyai

Lebih terperinci

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan. LAMPIRAN XII : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : 20 Oktober 2015 TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG DINAS PERHUBUNGAN I. TUGAS POKOK. Dinas Perhubungan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Komplek Perkantoran Pemkab Musi Rawas Jl. Sulaiman Amin Telp. (0733) 4540075 Fax 4540075 www. musirawaskab.go.id MUARA BELITI

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG . BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013 Halaman : Urusan Pemerintahan : Organisasi :.07..07.0. PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013 1.07. - PERHUBUNGAN 1.07.01. - DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun 2015

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun 2015 Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Nama SKPD : DINAS PERHUBUNGAN KOTA AMBON Kode Catatan Penting 1 URUSAN WAJIB 1.07 Bidang Urusan : Perhubungan 01

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya yang selanjutnya disingkat RENJA, adalah dokumen perencanaan Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya untuk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2014 TANGGAL : 29 JANUARI 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi, atas perkenannya kita telah dapat melewati tahun anggaran 2014 dengan berbagai dinamika permasalahan yang harus dihadapi secara terpadu

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : : Dr. HANDI

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Alfri, ST, MT Jabatan : Kepala Bidang Angkutan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016 Urusan Pemerintahan Organisasi DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 201 1.25 Komunikasi dan Informatika 1.07.01 Dinas Perhubungan,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan rancangan APBD. Hal tersebut memiliki konsekuensi terhadap semua unit kerja yang ada di Kabupaten

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 Tahun 2016 3 Februari 2016 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Ringkasan Renja 2015 1. LATAR BELAKANG Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Pengantar 4.1.1 Visi VISI adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Sejalan diterbitkan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 yang dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 Tahun 200 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH. Nomor : 800 / 5601 / Sekretariat Tanggal : 02 Desember 2013

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH. Nomor : 800 / 5601 / Sekretariat Tanggal : 02 Desember 2013 SWAKELOLA PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH Nomor : 800 / 5601 / Sekretariat Tanggal : 02 Desember 2013 PENGGUNA ANGGARAN (PA) DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.07. - PERHUBUNGAN : 1.07.01.

Lebih terperinci

Ket. Keu (Rp) % Fisik (%) Ya Tidak ,50 51,50 Perkantoran

Ket. Keu (Rp) % Fisik (%) Ya Tidak ,50 51,50 Perkantoran REKAP LAPORAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN CIAMIS TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 SUMBER DANA APBD KABUPATEN Belanja Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS DINAS

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS DINAS SEKRETARIS DINAS SASARAN PROGRAM Meningkatnya pelayanan kesekretariatan Prosentase kepuasan aparatur Penilaian prosentase kepuasan aparatur 80% Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur yang dapat berfungsi

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN A. RENCANA STRATEGIK Renstra ini digunakan setiap tahun sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan acuan bagi penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran. Renstra

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Medan

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Medan BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Medan Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

jalan 2 Sosialisasi Kebijakan di Bidang 115,000,000 Seksi Bimbingan - 3.4

jalan 2 Sosialisasi Kebijakan di Bidang 115,000,000 Seksi Bimbingan - 3.4 A. UTAMA Meningkatnya infrastruktur - Jumlah Pelabuhan 1 Terminal 1 Program Pembangunan Prasarana 1,352,400,000 wilayah yang berkualitas dan Laut/Udara/Terminal dan Fasilitas Perhubungan terintegrasi untuk

Lebih terperinci

Rencana Tahun Target Capaian Kinerja (output) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Belanja repeater radio komunikasi dan wi-fi 1 tahun

Rencana Tahun Target Capaian Kinerja (output) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Belanja repeater radio komunikasi dan wi-fi 1 tahun TABEL III-2 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 24 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 25 KABUPATEN BANDUNG Nama SKPD : Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung KODE Rencana Tahun 24 /Pagu 02 BELANJA SKPD

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang. Dinas Perhubungan Kota Bandung. ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang. Dinas Perhubungan Kota Bandung. ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang K ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai pusat pemerintahan, Kota Bandung juga merupakan pusat perdagangan, bisnis, jasa, pendidikan dan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT Tahun Anggaran 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT Tahun Anggaran 2014 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH Tahun Anggaran 204 Urusan Pemerintahan :. 07 Urusan Wajib Perhubungan Organisasi :. 07. 0 Dinas Perhubungan,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2015 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun Prakiraan Maju Tahun 2018 Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Kode

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun Prakiraan Maju Tahun 2018 Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Kode Program dan Kegiatan SKPD Tahun 207 SKPD : Dinas Perhubungan Urusan : Perhubungan Rencana Tahun 207 Prakiraan Maju Tahun 208 Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Kode Indikator Kinerja Program/Sasaran

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor Renstra 2011-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renstra Kota Metro merupakan suatu proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kota Metro selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, kami sampaikan Puji Syukur kepada Allah SWT, atas berkah dan rahmat-nya, Laporan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PERHUBUNGAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 4 C. Maksud dan Tujuan... 5 D. Sistematika Penulisan. 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

: PERHUBUNGAN : URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN KODE REKENING

: PERHUBUNGAN : URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN KODE REKENING URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.07. - PERHUBUNGAN : 1.07.01. - DINAS PERHUBUNGAN KODE REKENING 1.07.1.07.01.00.00.4. PENDAPATAN DAERAH 3.992.616.500,00 1.07.1.07.01.00.00.4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS. BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Hubungan Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5.

Lebih terperinci

REALISASI JUMLAH DANA BOBOT TARGET KOMULATIF KETERANGAN NO. Urusan /Program/Kegiatan

REALISASI JUMLAH DANA BOBOT TARGET KOMULATIF KETERANGAN NO. Urusan /Program/Kegiatan REKAPITULASI LAPORAN REALISASI KEMAJUAN FISIK DAN KEUANGAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KEADAAN : BULAN DESEMBER 2014 JUMLAH DANA BOBOT TARGET REALISASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2016 Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diberikan kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) Lampiran I Matriks Rencana Strategis Tahun 2016-2021 SATUAN POLISI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 SURABAYA, SEPTEMBER 2014 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN DAN INFORMATIKA KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188/ / /KPTS/2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188/ / /KPTS/2017 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PERHUBUNGAN JL. Raya Dandong Nomor 53 - Srengat Telepon/Faximile (0342) 555330 Email : dishub@blitarkab.go.id KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR NOMOR

Lebih terperinci

Berdasarkan visi tersebut kemudian untuk bisa operasional, maka visi dijabarkan dalam misi. Adapun misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Berdasarkan visi tersebut kemudian untuk bisa operasional, maka visi dijabarkan dalam misi. Adapun misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil IKHTISAR EKSEKUTIF Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah Nya, kita semua masih diberi kekuatan dan kemampuan untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara,

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. RPJMD / Perencanaan Strategis Periode 2009 2013 Dalam sebuah organisasi perencanaan merupakan faktor yang sangat

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMUNIKASI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) PADA KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG KOMPONEN SAKIP 1. Perencanaan Kinerja 2. Pengukuran Kinerja 3. Pelaporan Kinerja 1. RENSTRA 2013-2018

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel serta berorientasi pada hasil yang bertanda tangan dibawah : Nama : AHMAD GUSTIAN,

Lebih terperinci