BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN
|
|
- Sudomo Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2015 pada dasarnya merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan selama kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2015, sesuai dengan bidang tugas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak yaitu memberikan pelayanan yang maksimal dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika, serta menata sarana dan prasarana perhubungan dan komunikasi dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja sasaran strategis, maka secara umum Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak, telah dapat merealisasi pencapaian target sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun 2015, sesuai tugas dan fungsinya sebagaimana yang telah diamanahkan. Adapun pencapaian secara ringkas dapat dilihat sebagaimana berikut : 1. Capaian kinerja sasaran strategis Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan yang dicapai melalui 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran (outcome), yang secara keseluruhan capaian kinerja sasaran strategis 1 (satu) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak yang direalisasikan pada tahun 2015 masuk dalam kategori Berhasil, dengan target sasaran (Outcomes) 85,25% dan realisasi 69,74 dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 81,81%. Kategori ini diperoleh dari hasil pengukuran kinerja 10 (sepuluh) Indikator sasaran sebagai berikut : 1) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Tingkat Keberfungsian APILL dan Fasilitas Perlengkapan Jalan dengan target sebesar 100% dapat terealisir sebesar 76,59%, dengan persentase capaian 76,59%, yang 129
2 berarti termasuk dalam nilai mean 77,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Berhasil. 2) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Terpeliharanya Terminal dan Halte dengan baik, dengan target sebesar 80% dapat terealisir sebesar 75%, dengan persentase capaian 93,75%, yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 3) Indikator Sasaran (Outcome) Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan (Rambu-Rambu, Marka dan Guardrail), dengan target 40% dapat terealisir sebesar 38,96%, dengan persentase capaian 97,41% yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 4) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Darat, dengan target 90% dapat terealisir sebesar 86,19%, dengan persentase capaian 95,77% yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 5) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Peningkatan Penertiban Parkir pada Kawasan Perdagangan dan Jasa, dengan target 100% dapat terealisir sebesar 81,67%, dengan persentase capaian 81,67% yang berarti termasuk dalam nilai mean 77,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Berhasil. 6) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan target 90% dapat terealisir sebesar 86,58%, dengan persentase capaian 96,20% yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 130
3 7) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Peningkatan Potensi Parkir, dengan target 90% dapat terealisir sebesar 86,09%, dengan persentase capaian 95,66% yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 8) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase berfungsinya Dermaga Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan, dengan target 100% dapat terealisir sebesar 41,30%, dengan persentase capaian 41,30% yang berarti termasuk dalam nilai mean 27,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Tidak Berhasil. 9) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai, dengan target 97,50% dapat terealisir sebesar 68,80%, dengan persentase capaian 70,57% yang berarti termasuk dalam nilai mean 77,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Berhasil. 10) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Jumlah Uji Kendaraan Angkutan Umum dan Barang, dengan target 65% dapat terealisir sebesar 59,82%, dengan persentase capaian 92,03% yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 2. Capaian kinerja sasaran strategis Meningkatnya Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika yang dicapai melalui 4 (empat) indikator kinerja sasaran (outcome), yang secara keseluruhan capaian kinerja sasaran strategis 2 (dua) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak yang direalisasikan pada tahun 2015 masuk dalam kategori Berhasil, dengan target sasaran (Outcomes) 59,27% dan realisasi 50,12% serta rata-rata 131
4 capaian kinerja sebesar 84,57%. Kategori ini diperoleh dari hasil pengukuran kinerja 4 (empat) Indikator sasaran sebagai berikut : 1) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Izin Usaha Jasa Telekomunikasi yang memenuhi Syarat dan Ketentuan, dengan target sebesar 85% dapat terealisir sebesar 89,29%, dengan persentase capaian 105,04%, yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 2) Indikator Sasaran (Outcome) Persentase Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informasi, dengan target sebesar 78% dapat terealisasi sebesar 81,31%, dengan persentase capaian 104,24%, yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 3) Indikator Sasaran (Outcome) Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional, dengan target sebesar 100% dapat terealisasi sebesar 46,67%, dengan persentase capaian 46,67% berarti termasuk dalam nilai mean 27,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Tidak Berhasil. 4) Indikator Sasaran (Outcome) Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) ditingkat Kecamatan, dengan target sebesar 33,33% dapat terealisasi sebesar 33,33%, dengan persentase capaian 100%, yang berarti termasuk dalam nilai mean 92,5 berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori Sangat Berhasil. 132
5 Berdasarkan pencapaian dari 2 (dua) sasaran strategis yang diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak untuk memberikan pelayanan teknis operasional dibidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, yaitu dengan Nilai Rata-Rata Capaian Akhir 2 Sasaran Strategis sebesar 83,19%. Dengan demikian termasuk dalam nilai mean 77,5 yang berdasarkan skala pengukuran ordinal masuk dalam kategori Berhasil. Akan tetapi, dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak tetap dihadapkan pada beberapa hambatan atau kendala, di antaranya : 1. Kendala atau hambatan dalam merealisasikan pencapaian target Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan, yaitu : 1) Pengelolaan sumber daya aparatur Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang belum optimal. 2) Kemampuan, keahlian dan keterampilan aparatur dibidang teknis perhubungan masih sangat kurang. 3) Belum optimalnya jumlah dan kurang tepatnya pendistribusian personil sesuai dengan keahlian dan kemampuannya pada masing-masing bidang dan UPTD. 4) Keterbatasan sarana dan prasarana pelayanan pengujian kendaraan bermotor baik ruang pengujian yang belum bisa menampung kendaraan yang cukup besar maupun alat-alat uji kendaraan bermotor yang usianya cukup lama bahkan ada yang mengalami kerusakan. 5) Dengan terbentuknya kabupaten lain yang ada maka kendaraan bermotor yang awalnya melakukan numpang uji kendaraannya di kota Pontianak sekarang beralih ke wilayahnya masing-masing. 133
6 6) Makin meningkatnya usaha bidang perdagangan dan jasa di kawasan jalan-jalan tertentu sehingga membutuhkan ruang/area untuk menampung jumlah kendaraan yang parkir. 7) Rendahnya kesadaran dari masyarakat dalam hal tertib berlalu lintas di jalan raya. 8) Pengelolaan data dan informasi terkait data sarana dan prasarana perhubungan darat maupun sungai yang masih lemah. 9) Masih lemahnya pengendalian dan kemampuan aparatur penanggung jawab kegiatan dalam merealisasikan kegiatannya. 10) Masih adanya kendaraan wajib uji yang tidak melakukan uji berkala dikarenakan dalam perbaikan, tidak beroperasi lagi, tidak memenuhi syarat teknis dan laik jalan serta berkurangnya kendaraan numpang uji karena telah di uji dimasing-masing kabupaten. 11) Belum tersedianya data obyek retribusi yang proporsional sehingga penetapan target pendapatan belum berdasarkan potensi yang ada. 12) Pengawasan dan pembinaan dalam masalah peningkatan dan pemungutan retribusi yang dilakukan UPTD yang belum maksimal. 13) Masih terbatasnya anggaran yang dialokasikan terhadap pembangunan dan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana perhubungan darat maupun sungai sehingga penggunaan anggaran masih dalam skala prioritas. 14) Belum adanya konsep yang jelas tentang sistem tataran transportasi lokal kota Pontianak yang mengedepankan sistem transportasi yang sesuai dengan kondisi geografis, sosial masyarakat, kebutuhan dalam skala prioritas dan penggunaan aplikasi canggih dengan tujuan layanan inovatif yang berkaitan dengan mode transportasi dan manajemen lalu lintas (inteligent Transport Sistem) sehingga pengguna lebih pintar dalam penggunaan jaringan transportasi dan lebih terkoordinasi. 134
7 15) Volume kendaraan yang saat ini cukup tinggi sehingga kapasitas jalanjalan tertentu belum cukup untuk menampung jumlah arus kendaraan pada jam-jam sibuk. 16) Masih lemahnya koordinasi antar instansi dalam hal penataan sarana dan prasarana lalu lintas darat. 2. Kendala atau hambatan dalam merealisasikan pencapaian target Meningkatnya Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika, yaitu : 1) Kurangnya kesadaran pelaku usaha Jasa Pos dan Telekomunikasi untuk tertib adminstrasi maupun dari segi persyaratan teknis lainnya. 2) Masih lemahnya kesadaran dan kemauan dari SKPD-SKPD dalam memanfaatkan media informasi melalui internet dan mengupdate Website SKPD masing-masing sehingga memudahkan masyarakat dalam memperoleh Informasi. 3) Masih belum optimalnya peralatan komponen jaringan internet sehingga menghambat akses informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat. 4) Masih lemahnya sarana dan media diseminasi yang dilakukan sehingga kurang optimalnya proses diseminasi untuk dapat memudahkan dan meningkatkan sosialisasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat. 135
8 Dengan memperhatikan hambatan/kendala di atas serta upaya meningkatkan kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dimasa mendatang agar lebih baik, perlu dilakukan beberapa langkah perbaikan antara lain dengan : 1. Upaya untuk Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan, antara lain : 1) Perlu dilakukan kebijakan untuk mengoptimalkan sumber daya aparatur Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak melalui Pendidikan dan Pelatihan dalam peningkatan kemampuan sumber daya aparatur. 2) Pembinaan terhadap personil dalam rangka peningkatan kemampuan teknis aparatur melalui pendidikan formal maupun pendidikan teknis sesuai dengan bidang tugasnya. 3) Dengan melakukan Inventarisir personil dengan melakukan pendataan kembali serta melakukan mutasi internal berdasarkan kemampuan/keahlian dan beban kerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang, bahkan jika dibutuhkan dapat mengusulkan tambahan personil baru berdasarkan spesifikasi keahlian yang dibutuhkan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak. 4) Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana di unit-unit pelayanan yang ada dilingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak terutama pelayanan pengujian kendaraan bermotor dan pelayanan angkutan penyeberangan. 5) Peningkatan kualitas data dan informasi melalui updating data. 6) Meningkatkan Komunikasi dan Sosialisasi dalam bentuk penyampaian informasi-informasi yang efektif dan mudah diterima oleh masyarakat mengenai ketentuan dan peraturan lalu lintas serta keamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas. 136
9 7) Perlu dilakukan pengembangan potensi Perparkiran serta uji petik yaitu dengan kegiatan pendataan kembali mengenai titik-titik parkir yang ada, titik parkir potensial, koordinator-koordinator parkir yang ada, parkir sistem abonemend serta juru parkir yang legal dan ilegal, sebagai bahan data dan analisa untuk mengambil langkah-langkah korektif dari permasalahan perparkiran yang ada untuk perbaikan dan mengambil tindakan/kebijakan. 8) Melakukan intensifikasi dan ektensifikasi serta peningkatan pengawasan terhadap kendaraan angkutan umum berkenaan dengan Pengujian Kendaraan Bermotor. 9) Upaya peningkatan pembinaan internal terhadap petugas penagih retribusi melalui peningkatan pengawasan dan pelaporan/ pertanggungjawaban oleh petugas penagih retribusi serta upaya penyediaan sarana mobilitas bagi petugas. 10) Perlu dilakukan upaya pemberian penghargaan/reward bagi petugas penagih retribusi yang dapat mencapai target yang telah ditetapkan kepadanya seperti bonus pencapaian target minimal serta memberikan teguran dan bahkan tindakan tegas kepada petugas penagih retribusi yang telah melakukan kesalahan/melanggar ketentuan yang telah ditetapkan. 11) Perencanaan dan Pengelolaan anggaran yang tepat dan terarah terhadap program dan kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan sarana dan prasarana perhubungan maupun terhadap perawatan/pemeliharaanya. 12) Perlu adanya penataan baik terhadap system / tataran transportasi lokal yang ada maupun rencana pengembangan system transportasi kedepan dengan melibatkan instansi terkait serta kalangan akademisi. 13) Perlu adanya regulasi yang mengatur tentang pembatasan kepemilikan kendaraan. 14) Perlu adanya Perencanaan yang sistematis dan koordinasi yang intens dari masing-masing instansi dalam mencapai tujuan pelaksanaan kegiatan. 137
10 2. Upaya untuk Meningkatnya Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika, antara lain : 1) Perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha Pos dan Telekomunikasi untuk menumbuhkan kemauan dan kesadaran mereka dalam menciptakan ketertiban dan keteraturan usaha serta melaksanakan kewajibannya sebagai pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku. 2) Perlu adanya penegasan dan penekanan kepada SKPD-SKPD yang belum membangun data dan informasi pada Website SKPD. 3) Perlu dilakukan pemeliharaan terhadap komponen jaringan internet serta peningkatan kemampuan server sehingga dalam mengakses informasi pembangunan dapat berjalan dengan optimal. 4) Pemanfaatan sarana elektronik untuk proses laporan keuangan dan audit keuangan sehingga fungsi pengawasan dapat berjalan lebih baik. Demikian LAKIP ini kami sampaikan, semoga dapat dijadikan bahan masukan dan evaluasi dalam upaya peningkatan kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak di masa yang akan datang. 138
BAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui urutan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LOMBOK UTARA 1 07 KODE 1. URUSAN/BIDANG
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012
INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012 KABUPATEN : BANDUNG SKPD/ UNIT KERJA : DINAS PERHUBUNGAN URUSAN / BIDANG : PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TUGAS DAN FUNGSI : MERUMUSKAN KEBIJAKSANAAN TEKNIS
Lebih terperinciVISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK
VISI DAN MISI VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK Penetapan Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak tentunya mengacu kepada apa yang dicita-citakan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2011 URUSAN PEMERINTAHAN 1 0 Perhubungan 1 0 0100 Dinas Perhubungan
Lebih terperinciPOHON KINERJA Meningkatnya sarana dan prasarana perkantoran. Meningkatnya prasarana dan fasilitas perhubungan Meningkatnya sarana perhubungan
II POHON KINERJA 2017 Meningkatnya sarana dan prasarana Meningkatnya prasarana dan fasilitas Meningkatnya sarana Meningkatnya disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya Meningkatnya sarana dan
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan rencana kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar tahun 2015, strategi pencapaian tujuan dan sasaran diuraikan dalam 7 ( tujuh ) program dan 17 ( tujuh belas ) kegiatan.
Lebih terperinciRENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG
RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG Visi : Terwujudnya Pelayanan Perhubungan yang Handal, Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan Perumusan Penjelasan Visi Perubahan Renstra DISHUB
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciDinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.
LAMPIRAN XII : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : 20 Oktober 2015 TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG DINAS PERHUBUNGAN I. TUGAS POKOK. Dinas Perhubungan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KERJA
BAB III AKUNTABILITAS KERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Malang Tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )
INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya Belilas Km. 06 Pematang Reba
Lebih terperinci1) Sub Bagian umum Sub Bagian Umum mempunyai tugas : a) melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan ketatalaksanaan. b) melaksanakan pengelolaan urusan su
PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN NGANJUK I. TUGAS POKOK Dinas Perhubungan mempunyai tugas
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI
TUGAS POKOK DAN FUNGSI TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERRHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK Berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi, Tugas
Lebih terperinci1 07 1.07.01 17 04 1 07 1.07.01 17 05 1 07 1.07.01 17 06 1 07 1.07.01 17 07 1 07 1.07.01 17 08
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN KODE REKENING KEGIATAN 1 07 1.07.01 15 1 07 1.07.01 15 01 1 07 1.07.01 15 02 1 07 1.07.01 15 03 1 07 1.07.01 15 04 1 07 1.07.01
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MAGETAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MAGETAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD : DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA V I S I : TERWUJUDNYA SISTEM TRANSPORTASI
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 1. VISI DAN MISI Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika dituntut adanya peningkatan
Lebih terperinciProfil SKPD Profil Kedudukan
Profil SKPD Profil Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah Kabupaten Bantul sebagai daerah otonom melaksanakan beberapa kewenangan sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2003. Sebagai implementasi
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Agam telah ditetapkan Visi RPJP Kabupaten Agam yaitu: Agam Mandiri dan Berprestasi
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. Sasaran Strategis 1. Tersedianya dan terpeliharanya prasarana LLAJ sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan lalu-lintas di jalan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kab. Ponorogo Th. 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam RPJMD Kabupaten Ponorogotahun 2010-2015 dijelaskan bahwa visi yang hendak diwujudkan oleh Pemerintah
Lebih terperinciWALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 VISI DAN MISI SKPD V i s i TERWUJUDNYA PELAYANAN TRANSPORTASI YANG HANDAL SERTA PELAYANAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA YANG TERTIB DI KOTA
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 11 Tahun 2016 30 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya memantapkan implementasi mekanisme perencanaan dan penganggaran daerah secara partisipatif sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN
WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a.
Lebih terperinciTABEL REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2016 KABUPATEN DHARMASRAYA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PARIWISATA DAN BUDAYA
TABEL REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2016 KABUPATEN DHARMASRAYA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PARIWISATA DAN BUDAYA Nama SKPD : DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI,INFORMATIKA,PARIWISATA
Lebih terperinciBAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik Indonesia.Rencana
BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN A. Sejarah Ringkas Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik Indonesia.Rencana
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1/2015 28 January 2015 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 2015 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI & INFORMATIKA KOTA PADANG
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 2015 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI & INFORMATIKA KOTA PADANG PROGRAM / KEGIATAN LAINNYA No. A URUSAN WAJIB Urusan Perhubungan I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO
PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang Mengingat : bahwa berdasarkan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA
2013 2018 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) 2013-2018 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PRABUMULIH
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG
. BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN
Lebih terperinciBAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Medan
BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Medan Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet
Lebih terperinciCASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016
CASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 RPJMD RENSTRA SKPD PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN Meningkatnya Infrastruktur dan Sarana Prasarana Perekonomian Rasio
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA,
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Naional (SPPN), bahwa setiap daerah di dlam upaya menyelenggarakan urusan pemerintahan
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Urusan Pemerintahan : 2. 09 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Perhubungan Organisasi : 2. 09. 01 DINAS PERHUBUNGAN Sub Unit Organisasi : 2. 09. 01. 01 DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR RINCIAN APBD
Lebih terperinciBagian Kelima DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Paragraf 1 KEPALA DINAS Pasal 84
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PRABUMULIH (PERATURAN WALIKOTA NOMOR 63 TAHUN 2015 TANGGAL 17 NOVEMBER 2015) BERITA DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015 NOMOR 72 Bagian Kelima DINAS PERHUBUNGAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN 2010 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN 2010 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 20, Pasal
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015
PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.07. - PERHUBUNGAN : 1.07.01.
Lebih terperinciPemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi
16. URUSAN PERHUBUNGAN a. Program dan Kegiatan. Program pokok urusan Perhubungan tahun 2012 yang dilaksanakan yaitu: 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciIV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan
16. URUSAN PERHUBUNGAN Pembangunan infrastruktur jaringan transportasi mempunyai peran penting dalam pengembangan suatu wilayah serta mendukung pertumbuhan sektor-sektor lain. Ketersediaan aksesibilitas
Lebih terperinciPersentase ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan lalu lintas. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. Seksi Sarana Lalu Lintas
Tujuan 1 : Terwujudnya sarana dan prasarana perhubungan yang bermanfaat keselamatan berlalu Sasaran 1 : Meningkatnya Sarana dan Prasarana dalam upaya keselamatan berlalu IKU 1: Persentase ruas jalan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan suatu kegiatan pada dinas dapat terukur dan teridentifikasi dari capaian setiap indikator program/kegiatan. Pada Dinas, Komunikasi dan Informatika meliputi
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUMBAWA DENGAN
Lebih terperinciDASAR HUKUM : Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo
TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO DASAR HUKUM : Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo TUGAS : Dinas Perhubungan mempunyai
Lebih terperinciMATRIKS RENSTRA DISHUBKOMINFO KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN
MATRIKS RENSTRA DISHUBKOMINFO KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2018 VISI " TERWUJUDNYA PELAYANAN PERHUBUNGAN DAN SISTEM PELAYANAN INFORMASI YANG HANDAL DAN BERDAYA SAING" MISI I : Menyelenggarakan Pelayanan
Lebih terperinciPROFIL DAN TARGET SPM BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN/KOTA : KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
PROFIL DAN TARGET SPM BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN/KOTA : KOTA PONTIANAK PROVINSI : KALIMANTAN BARAT No Jenis Pelayanan Dasar 1 Angkutan Jalan 1 Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan Angkutan Jalan 1 Indikator
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,
Lebih terperincimempunyai tugas pokok Memimpin Dinas dalam pelaksanaan kegiatan dibidang
I. TUGAS POKOK DAN FUNGSI a. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bireuen mempunyai tugas pokok Memimpin Dinas dalam pelaksanaan kegiatan dibidang Perhubungan Darat dan Laut,
Lebih terperinciWALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANJARBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Lakip Dinhubkominfo Kab. Kudus TA
BAB I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah,
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang : Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciAngkutan Jalan a) Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan
1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 40 Tahun 2013 TANGGAL : 4 Nopember 2013 I. Target Standar Minimal Bidang Perhubungan Daerah Banyuwangi Standar Minimal Batas NO. Jenis Dasar Waktu Keterangan
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT Tahun Anggaran 2014
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH Tahun Anggaran 204 Urusan Pemerintahan :. 07 Urusan Wajib Perhubungan Organisasi :. 07. 0 Dinas Perhubungan,
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013
Halaman : Urusan Pemerintahan : Organisasi :.07..07.0. PERHUBUNGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
Lebih terperinciUPDATE DATA WEBSITE DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KARAWANG
UPDATE DATA WEBSITE I. PROFIL DINAS PERHUBUNGAN KAB. KARRAWANG DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KARAWANG Alamat : Jalan Ir. H. Juanda 20 Kota Baru Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Karawang 41374 Telp : (0264)
Lebih terperinciData Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Tabel. 5.1 Rencana Program, Indikator Kerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayawijaya Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional. Kendaraan bermotor dalam perkembangannya setiap hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lalu lintas dan angkutan jalan memegang peranan penting dalam menunjang, memperlancar dan meningkatkan pembangunan perekonomian baik regional maupun nasional. Kendaraan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
46 BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Profil Dinas Perhubungan 1. Sejarah Dinas Perhubungan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN
RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2010-2015 Visi : Terwujudnya Kondisi Transportasi yang aman, nyaman, tertib, lancar dan terbebasnya Kabupaten Karangasem dari bahaya kebakaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a.
Lebih terperinciBUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KENDAL Menimbang : DENGAN
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR TANGGAL : : 21 TAHUN 2013 30 DESEMBER 2013 PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciWALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel
SALINAN WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) 4774269 Fax. (0511) 4774269 Banjarbaru Kalsel PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS KEPALA
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA INSTANSI : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TUGAS : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN BANYUWANGI
1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SEMARANG
PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG, Menimbang
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang. Dinas Perhubungan Kota Bandung. ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang K ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai pusat pemerintahan, Kota Bandung juga merupakan pusat perdagangan, bisnis, jasa, pendidikan dan
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188/ / /KPTS/2017 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PERHUBUNGAN JL. Raya Dandong Nomor 53 - Srengat Telepon/Faximile (0342) 555330 Email : dishub@blitarkab.go.id KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR NOMOR
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Pembangunan bidang komunikasi dan informatikan berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Komunikasi dan Informatika
Lebih terperinciMATRIK DAFTAR INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN
MATRIK DAFTAR INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 203-207 Nama SKPD : Visi : Misi : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika penyelenggayaan Pelayanan Transportasi dan Komunikasi Yang Handal Dan Profesional.
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN Nomor : PM. 81 Tahun 2011 Tanggal : 25 Agustus 2011 1. STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN DAERAH PROVINSI No 1. Angkutan Jalan a. Jaringan Angkutan Jalan
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 2016
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 206 Urusan Pemerintahan :. 07 Urusan Wajib Organisasi :. 07. 0 DINAS PERHUBUNGAN,
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS DINAS
SEKRETARIS DINAS SASARAN PROGRAM Meningkatnya pelayanan kesekretariatan Prosentase kepuasan aparatur Penilaian prosentase kepuasan aparatur 80% Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur yang dapat berfungsi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DINAS PERHUBUNGAN DAN SUB DINAS PERHUBUNGAN LAUT KABUPATEN ROKAN HILIR
BAB IV GAMBARAN UMUM DINAS PERHUBUNGAN DAN SUB DINAS PERHUBUNGAN LAUT KABUPATEN ROKAN HILIR 4.1. Tinjauan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Rokan Hilir Dinas Perhubungan daerah Kabupaten Rokan hilir merupakan
Lebih terperinciREALISASI JUMLAH DANA BOBOT TARGET KOMULATIF KETERANGAN NO. Urusan /Program/Kegiatan
REKAPITULASI LAPORAN REALISASI KEMAJUAN FISIK DAN KEUANGAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KEADAAN : BULAN DESEMBER 2014 JUMLAH DANA BOBOT TARGET REALISASI
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI A. SEJARAH SINGKAT KOTA PADANG SIDEMPUAN. ini terdiri dari Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Kecamatan Padang
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI A. SEJARAH SINGKAT KOTA PADANG SIDEMPUAN Padang Sidempuan merupakan kota administratif yang berasal dari sebagian Kabupaten Tapanuli Selatan. Dimana Kabupaten Tapanuli
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015
PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 SURABAYA, SEPTEMBER 2014 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan
Lebih terperinci5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOTA MADIUN
5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOTA MADIUN No. 1. Kepala Dinas Memimpin,mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan,evaluasi dan bimbingan teknis di bidang perhubungan darat sesuai
Lebih terperinciSKPD : DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA,
SKPD : 1.07.01 - DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA, Kode 1 URUSAN WAJIB 647.645.000,00 4.967.731.000,00 2.759.133.000,00 8.374.509.000,00 645.592.000,00 4.863.867.439,00 2.708.386.250,00 8.217.845.689,00 (156.663.311,00)
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru
BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru Untuk menunjang keberhasilan dalam pencapaian Visi Kota Pekanbaru 2020, Dinas Perhubungan
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016
Urusan Pemerintahan Organisasi DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 201 1.25 Komunikasi dan Informatika 1.07.01 Dinas Perhubungan,
Lebih terperinciFORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) Provinsi/Kabupaten/Kota : Kabupaten Mukomuko Nama SKPD : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko Tahun
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMUNIKASI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Permasalahan merupakan gap expectation antara kinerja yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENSTRA DINAS PERHUBUNGAN PERIODE 2014 2018 Penyusunan RENSTRA Dinas Perhubungan periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci