BAB II PERENCANAAN KINERJA
|
|
- Susanti Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategi lokal, nasional dan global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah dengan menyusun suatu perencanaan yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dengan pendekatan perencanaan strategi yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya secara berkesinambungan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan dalam hal ini periode Tahun sesuai dengan periode RPJMD Kepala Daerah. Proses inilah yang akan menghasilkan Rencana Strategi (Renstra) instansi pemerintah yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, indikator sasaran, kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Rencana Strategis yang diuraikan pada bab ini adalah Rencana Strategis tahun , yang terdiri 7 (tujuh) komponen yaitu : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja Sasaran, Kebijakan dan Program serta Penanggungjawab Program. 23
2 1. Pernyataan Visi Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dalam mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang diinginkan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak secara terus menerus mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil (outcomes). Adapun perumusan Visi Dinas Tahun adalah sebagai berikut : TRANSPORTASI KOTA PONTIANAK YANG DISIPLIN, TERTIB, AMAN DAN LANCAR SERTA TERSEDIANYA KOMUNIKASI DAN INFORMASI YANG ANDAL Pernyataan visi di atas, mengandung makna sebagai berikut: a. Transportasi Kota Pontianak Yang Disiplin Mengandung makna bahwa Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dalam kegiatan dan kebijakannya selalu berupaya menciptakan Aparatur yang taat dan melaksanakan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berupaya mengkondisikan masyarakat yang taat akan ketentuan dan peraturan yang berlaku. b. Transportasi Kota Pontianak Yang Tertib Mempunyai pengertian bahwa berbagai kebijakan dan program diupayakan untuk peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana penunjang secara 24
3 optimal baik di Bidang Lalu Lintas, Bidang Perairan dan penyeberangan serta Terminal, sehingga dapat menciptakan Transportasi yang tertip dan teratur baik bagi masyarakat pengguna maupun masyarakat pelaku bidang transportasi. c. Transportasi Kota Pontianak Yang Aman dan Lancar Menciptakan Transportasi Kota Pontianak yang aman dan lancar merupakan cita-cita Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dengan melibatkan partisipasi seluruh masyarakat dalam menerapkan ketentuan dan peraturan bidang Perhubungan dan Kominfo serta dalam menciptakan keamanan, keselamatan, kenyamanan dan kelancaran berlalulintas. d. Tersedianya Komunikasi dan Informasi Yang Andal Mempunyai pengertian bahwa Dishubkominfo dalam kebijakan dan program peningkatan pelayanan berupaya secara optimal melakukan peningkatan dan penyediaan fasilitas sarana dan prasara komunikasi dan informatika sehingga dapat menyediakan/menyajikan informasi dan komunikasi dengan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat dan aparatur. Terhadap penyediaan komunikasi dan informatika keluar (ekstern), Dishubkominfo berupaya menyediakan informasi yang akurat, jelas dan up to date dengan kemudahan mengakses informasi serta melakukan pengendalian dan penataan terhadap perkembangan jasa usaha telekomunikasi, meningkatkan diseminasi dan penyebaran informasi melalui berbagai media serta pembinaan kelompok informasi masyarakat. Sedangkan terhadap lingkungan intern, Dishubkominfo memfasilitasi penyediaan aplikasi dan media informasi yang dapat dimanfaatkan oleh masing-masing SKPD dalam memberikan informasi kepada masyarakat serta penyediaan fasilitas pemeliharaan terhadap jaringan internet dan server jaringan. 25
4 Sebagai keselarasan dan wujud pencapaian Visi Kota Pontianak yaitu Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan Lingkungan, Terdepan Dalam Kualitas Sumber Daya Manusia, Prima Dalam Pelayanan Publik Didukung Dengan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih, dengan pengertian bahwa : Kota Khatulistiwa : Yaitu Dishubkominfo berupaya menciptakan transportasi yang aman dan lancar yang mendukung Image Positif Kota Pontianak yang sesuai dengan letak geografisnya sebagai pintu gerbang Provinsi Kalimantan Barat dan merupakan salah satu kota yang dapat diakses dari dan ke negara tetangga Malaysia melalui darat serta merupakan kota transit dalam kegiatan perdagangan dan jasa baik secara lokal, regional dan internasional. Berwawasan Lingkungan : Sebagai Kota yang sedang berkembang, pembangunan Kota Pontianak dilakukan secara berimbang dengan memperhatikan kualitas lingkungan hidup, kebersihan, keindahan, kenyamanan serta tertib dan teratur sesuai dengan rencana tata ruang kota. Berkenaan dengan hal tersebut untuk mewujudkan Pontianak Sehat maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak berupaya meningkatkan kualitas Pengujian Kendaraan Bermotor sehingga kendaraan yang lolos uji merupakan kendaraan yang memenuhi syarat kelaikan/keamanan kendaraan dan mengurangi dampak polusi (menjaga udara bersih), sehingga tercipta keamanan dan kelancaran transportasi dengan suasana disiplin dan tertib. Terdepan Dalam Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) : Dengan kondisi transportasi Kota Pontianak yang aman dan lancar dapat mendukung memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mobilitas memperoleh akses layanan pendidikan dan kesehatan. 26
5 Prima Dalam Pelayanan Publik : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dalam berbagai kebijakan dan program peningkatan pelayanan kepada masyarakat, melalui gerakan Pelayanan Prima Dishubkominfo dengan mengedepankan efektifitas, efisiensi dan kepuasan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan fasilitas sarana dan prasarana transportasi dan kominfo serta pelayanan lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi Dishubkominfo Kota Pontianak. Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dalam berbagai kebijakan dan program peningkatan pelayanan kepada masyarakat berupaya mengedepankan prinsip-prinsip good governance yaitu : mengedepankan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan bidang Perhubungan dan Kominfo, penegakan disiplin dan ketaatan hukum dalam berlalu lintas. 2. Pernyataan Misi Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan instansi pemerintah, sesuai visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Pernyataan misi mengandung pernyataan yang mencerminkan pandangan organisasi tentang kemampuan dirinya dan merupakan hal yang sangat penting untuk mengarahkan kegiatan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak untuk lebih eksis dan dapat mengikuti efek global otonomi daerah. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak memiliki misi: 1. MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI, AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN SERTA PROFESIONALISME SUMBER DAYA APARATUR. 27
6 2. MENINGKATKAN PELAYANAN DAN PENATAAN SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN UNTUK MENCIPTAKAN KEAMANAN, KETERTIBAN DAN KELANCARAN LALU LINTAS DARAT DAN SUNGAI. 3. MENINGKATKAN PELAYANAN DAN AKSES INFORMASI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Dari ke 3 (tiga) Misi yang ditetapkan di atas, secara jelas dapat dilihat dari uraian berikut ini : MISI ke 1 : Meningkatkan Pelayanan Administrasi, Akuntabilitas Kinerja Dan Keuangan Serta Profesionalisme Sumber Daya Aparatur. Misi ini ditetapkan dalam upaya untuk Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif, menciptakan Profesionalisme birokrasi serta Sumber Daya Aparatur yang profesional, handal, dan memiliki wawasan pengetahuan, keterampilan, moral dan disiplin dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan dalam rangka meningkatkan pelayanan prima dan mewujudkan tata pemerintahan yang baik. MISI ke 2 : Meningkatkan Pelayanan dan Penataan Sarana dan Prasarana untuk mewujudkan Keamanan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas Darat dan Sungai. Misi ini ditetapkan dalam upaya untuk menjadikan Transportasi di Kota Pontianak lebih disiplin, tertib, aman dan lancar melalui peningkatan pelayanan, pengendalian dan pengawasan melalui penataan dan peningkatan fasilitas sarana dan prasaranan perhubungan darat dan sungai yang memadai sesuai kebutuhan. 28
7 MISI ke 3 : Meningkatkan Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. Misi ini ditetapkan dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan dalam hal kelancaran akses informasi, komunikasi dan informatika kepada masyarakat baik melalui pembinaan dan pengembangan fasilitas informasi, komunikasi dan informatika, pengawasan serta sosialisasi terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika dengan menciptakan peran serta/partisipasi Masyarakat. 3. Tujuan Tujuan merupakan implementasi/penjabaran dari misi dan merupakan sesuatu (apa) yang akan dicapai dan menghasilkan apa, dalam kurun waktu tertentu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan. Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun adalah : a. Mewujudkan Profesionalisme Aparatur dan Profesionalisme Birokrasi. b. Mewujudkan Transportasi Kota Pontianak Yang Disiplin, Tertib, Aman dan Lancar. c. Mewujudkan Pelayanan dan Akses Informasi dan Komunikasi Yang Andal. 4. Sasaran Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang. Sasaran di dalam Rencana Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun adalah: 29
8 1) Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk mewujudkan pelayanan prima dan tata pemerintahan yang baik. 2) Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan. 3) Meningkatnya Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. 5. Strategi dan Kebijakan (Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran) Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra) diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Adapun Strategi untuk mencapai visi dan misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak akan ditempuh dengan menetapkan kebijakan. Kebijakan merupakan ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang di tetapkan oleh pihak yang berwenang untuk di jadikan pedoman bagi setiap organisasi, agar adanya keterpaduan dan upaya untuk mencapai Visi dan Misi. Adapun Strategi dan Kebijakan yang di tetapkan untuk mencapai Tujuan dan Sasaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak adalah : 1. Tujuan 1 : Mewujudkan Profesionalisme Aparatur dan Profesionalisme Birokrasi. Sasaran 1 : Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk mewujudkan pelayanan prima dan tata pemerintahan yang baik. Strategi 1 : Penguatan Sumber Daya Aparatur. Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu : a. Penerapan sistem pelatihan dan pengembangan SDM aparatur yang sesuai kebutuhan. 30
9 b. Penerapan sistem penghargaan dan hukuman (reward and punishment). c. Penyediaan sarana prasarana kerja yang memadai. 2. Tujuan 2 : Mewujudkan Transportasi Kota Pontianak Yang Disiplin, Tertib, Aman dan Lancar Sasaran 2 : Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan. Strategi 2 : Optimalisasi Pelayanan Pengelolaan dan Penataan Fasilitas Sarana Dan Prasarana Perhubungan. Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu : a. Meningkatkan Pelayanan Publik melalui penyediaan fasilitas sarana dan prasarana perhubungan. b. Meningkatkan Sistem Transportasi dan Angkutan Umum/Massal yang Mendukung kelancaran pergerakan penumpang dan distribusi barang / jasa dalam kerangka pengembangan konektivitas intrawilayah maupun interwilayah. c. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi. d. Meningkatkan Fungsi dan Penataan Angkutan Sungai. e. Mengembangkan Sistem dan Manajemen Perparkiran. f. Meningkatkan Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Lalu Lintas Darat dan Sungai. g. Mendorong partisipasi peran swasta dalam penyediaan sarana angkutan dengan memperhitungkan efisiensi, daya beli masyarakat, serta memperhatikan kepentingan penyedia jasa angkutan (operator) terkait jaminan kelangsungan usaha. h. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia transportasi guna mewujudkan penyelenggaraan bidang perhubungan yang efektif dan efisien. 31
10 3. Tujuan 3 : Mewujudkan Pelayanan dan Akses Informasi dan Komunikasi Yang Handal Sasaran 3 : Meningkatnya Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. Strategi 3 : Peningkatan Fasilitas Sarana Komunikasi dan Informasi Serta Kualitas Informasi dan Komunikasi. Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu : a. Meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur komunikasi dan Informasi dalam kerangka meningkatkan cakupan dan intensitas diseminasi dan distribusi informasi pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan. b. Meningkatkan partisipasi peranserta masyarakat dalam mendistribusikan informasi dalam kerangka pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM). c. Meningkatkan Pembinaan dan pengawasan Usaha Jasa Bidang Komunikasi dan Informatika. d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang komunikasi dan informatika guna mewujudkan penyelenggaraan komunikasi dan informasi yang efektif dan efisien. A. PERJANJAN KINERJA TAHUN 2015 Perjanjian kinerja merupakan sebuah kesepakatan kinerja antara kedua belah pihak terhadap tingkat capaian kinerja yang akan dicapai dan dikaitkan dengan tingkat pelaksanaan program/kegiatan, dalam hal ini antara Pimpinan SKPD dengan Walikota. Perjanjian kinerja ini menjabarkan rencana program/kegiatan dan targetnya dikomitmenkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak untuk dapat dicapai pada suatu tahun anggaran, yaitu tahun
11 Perjanjian dan rencana kinerja tahunan 2015 sebagaimana dituangkan dalam Lampiran Penetapan Kinerja tahun 2015, yang merupakan suatu perjanjian atau kontrak kinerja tahunan SKPD, yang memuat sasaran strategis, indikator kinerja sasaran, target sasaran yang disusun berdasarkan indikator kinerja utama SKPD, program dan kegiatan beserta target keluaran (output) dan anggaran per program/kegiatan. Perjanjian kinerja atau Penetapan Kinerja ini akan menjembatani antara Rencana Strategis yang telah disusun dengan Laporan Akuntabilitas Kinerjanya setiap tahun. Perjanjian kinerja yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak tahun 2015 didasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2015, yang merupakan dokumen yang memberikan kewenangan kepada Dinas Perhubungan Kota Pontianak untuk mengelolanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak pada Tahun Anggaran 2015 yang akan dinilai dan dituangkan ke dalam LAKIP, hanya Sasaran Strategis Pembangunan beserta indikator kinerja sasaran dan target yang ingin dicapai. Sedangkan sasaran rutin kesekretariatan tidak dibahas. Adapun 2 (dua) sasaran strategis pembangunan, yaitu sebagai berikut : 1. Sasaran Strategis Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya sasaran strategis Meningkatnya Pelayanan dan ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan adalah sebesar Rp yang terdiri atas 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran, yaitu : 33
12 a. Persentase Tingkat Keberfungsian APILL dan Fasilitas Perlengkapan Jalan Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 3 (tiga) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, yang terdiri atas 3 (tiga) kegiatan, dengan masing-masing indikator kegiatan dan alokasi anggaran sebagai berikut : a). Kegiatan Pemeliharaan rutin traffic light, CCTV, VMS dan Peralatan Radio Komunikasi dengan target fisik pemeliharaan selama 12 bulan dan indikator kinerja kegiatan (output) berupa persentase jumlah lokasi/simpang traffic light, flashing light, countdown light, CCTV, VMS dan peralatan radio komunikasi dalam kondisi baik yaitu 21 simpang dengan alokasi anggaran sebesar Rp b). Kegiatan Pengadaan Peralatan/Komponen APILL, CCTV dan VMS dengan target fisik yaitu 4 jenis dan indikator kinerja kegiatan (output) berupa persentase jumlah lokasi/simpang traffic light, flashing light, countdown light, CCTV, VMS dan peralatan radio komunikasi dalam kondisi baik yaitu 21 simpang dengan anggaran sebesar Rp c). Kegiatan Pemeliharaan Rutin Rambu-Rambu Lalu Lintas dengan alokasi anggaran Rp dan target fisik 12 bulan serta target indikator kinerja kegiatan (output) berupa jumlah rambu-rambu lalu lintas yang dilakukan pemeliharaan yaitu 50 buah. b. Persentase terpeliharanya Terminal dan Halte dengan baik Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 34
13 1) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, melalui kegiatan dan alokasi anggaran sebagai berikut : a). Kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Terminal AKDP Batulayang dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 4 fasilitas dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas terminal yang dilakukan rehabilitasi dan pemeliharaan yaitu sebanyak 7 fasilitas. b). Kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Terminal Dahlia dan Cempaka dengan alokasi anggaran Rp Target fisiknya adalah 2 fasilitas dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas terminal yang dilakukan rehabilitasi dan pemeliharaan yaitu sebanyak 7 fasilitas. c. Persentase tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (Rambu-Rambu, Marka dan Guardrail) Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan serta 1 (satu) Kegiatan Penunjang, dengan total anggaran sebesar Rp Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ yang akan dicapai melalui : a). Kegiatan Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas, dengan alokasi anggaran sebesar Rp Target fisik 355 buah rambu dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas perlengkapan jalan (rambu) yang terpasang/tersedia) yaitu rambu. b). Kegiatan Penunjang Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas, dengan alokasi anggaran sebesar Rp Target fisik 355 buah rambu dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas perlengkapan jalan (rambu) yang terpasang/tersedia) yaitu rambu. 35
14 c). Kegiatan Pengecatan Marka Jalan dengan alokasi anggaran sebesar Rp Target fisik yaitu 270 m2 dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas perlengkapan jalan (marka) yang tersedia yaitu1.350 m2/5 tahun. d. Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Darat Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, yang dicapai melalui: a). Kegiatan Pengecatan Zebra Cross, dengan target fisik yaitu 121,26 m2 dan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah titik/lokasi zebra cross yang tersedia yaitu 75 lokasi. Kegiatan ini dengan alokasi anggaran Rp b). Kegiatan Pengadaan dan Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 4 lokasi dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah lokasi/fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang tersedia yaitu 7 lokasi. e. Persentase Peningkatan Penertiban Parkir pada kawasan perdagangan dan jasa Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 1 (satu) Kegiatan dengan total anggaran Rp Adapun indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ, yang dicapai melalui : a). Kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan Penertiban Perparkiran dengan anggaran Rp Adapun target fisik dilaksanakan oleh 1 tim dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kegiatan pengendalian, pengawasan dan penertiban perparkiran yaitu 60 lokasi. 36
15 f. Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 5 (lima) dengan total anggaran sebesar Rp Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ, yang dicapai melalui kegiatan : a). Kegiatan Pengaturan dan Penjagaan Lalu Lintas (Turgalantas) Insidentil dan Khusus dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu dilaksanakan dalam 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah lokasi jalan dalam kondisi lancar, aman dan tertib pada jam-jam tertentu yaitu 20 titik. b). Kegiatan Patroli dan Razia Pengawasan dan Penertiban Lalu Lintas dengan alokasi anggaran sebesar Rp Target fisiknya adalah 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah lokasi/kawasan jalan dalam kondisi tertib lalu lintas yaitu 15 lokasi. c). Kegiatan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah bahan kebijakan bidang lalu lintas yang dihasilkan yaitu 8 bahan kebijakan. d). Kegiatan Pemilihan Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Pontianak dengan target fisiknya adalah 3 pelajar dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah penghargaan/pelopor yang diberikan yaitu 3 pelopor. Kegiatan ini alokasi anggarannya adalah sebesar Rp e). Kegiatan Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Terminal dengan anggaran Rp Target fisik kegiatan ini yaitu dilaksanakan selama 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kegiatan pengendalian, pengawasan dan penertiban terminal yaitu 365 kali. 37
16 g. Persentase Peningkatan Potensi Parkir Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 1 (satu) Kegiatan dengan total anggaran Rp Adapun indikator kinerja kegiatan (output) serta anggarannya adalah : 1) Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ, melalui kegiatan : a). Peningkatan Potensi dan Uji Petik Perparkiran dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 2 tim dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah penerimaan retribusi perparkiran yaitu Rp h. Persentase berfungsinya Dermaga Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP), yang dicapai melalui : a). Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Dermaga Pelabuhan dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaannya dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah trip pelayanan penyeberangan penumpang dan kendaraan yaitu trip. b). Kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Pelabuhan Penyeberangan Jalan Bardan- Siantan Pontianak dengan target fisik yaitu 2 fasilitas dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas dermaga ferry penyeberangan sungai dalam kondisi baik). Anggaran kegiatan ini sebesar Rp
17 i. Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 2 (dua) Program dan 5 (lima) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana ASDP, dengan melalui : a). Kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Tiang Pancang Fender Dermaga dengan alokasi anggaran Target fisik yang akan dicapai adalah 11 buah dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas dermaga yang dibangun yaitu 1 fasilitas. 2) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai dan Pedalaman melalui : a) Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pelabuhan dan Dermaga Milik Pemerintah dengan anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah bahan kebijakan yang dihasilkan terkait penyelenggaraan dermaga dan pelabuhan milik Pemerintah Kota Pontianak yaitu 10 bahan kebijakan. b) Kegiatan Pengaturan dan Pengendalian Operasional/Aktivitas Pelabuhan dan Dermaga Pedalaman dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah aktivitas sandar kapal laut, angkutan sungai dan pedalaman adalah hari sandar. c) Kegiatan Operasional Pemungutan dan Penagihan Retribusi Kepelabuhan dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah penerimaan pendapatan asli daerah sektor kepelabuhan yaitu Rp d) Operasional Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Angkutan Perairan dengan anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan 39
18 dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah surat persetujuan berlayar (spb) yang dikeluarkan yaitu surat. j. Persentase Jumlah Uji Kendaraan Angkutan Umum dan Barang Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 4 (empat) Kegiatan dengan total anggaran Rp Adapun program dan kegiatannya adalah : 1) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor, yang meliputi : a). Kegiatan Operasional Pengendalian Peralatan Pengujian Kendaraan Bermotor dengan target fisik 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan yaitu 13,299 unit. Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp b). Kegiatan Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Pengujian Kendaraan Bermotor dengan anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan yaitu 13,299 unit. c). Kegiatan Pengadaan Alat Uji Emisi Gas Buang (Solar) dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 1 set dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan yaitu 13,299 unit. d). Kegiatan Pengadaan Mesin Generator (Genset) PKB dengan anggaran Rp Target fisik yaitu 1 set dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan yaitu 13,299 unit. 40
19 2) Sasaran Strategis Meningkatnya Peran serta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya sasaran strategis Meningkatnya Peran serta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. adalah sebesar Rp yang terdiri atas 5 (lima) indikator kinerja sasaran, yaitu : a. Persentase Izin Usaha Jasa Telekomunikasi yang memenuhi Syarat dan Ketentuan. Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan dengan total anggaran Rp Adapun program dan kegiatannya adalah sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik, dicapai melalui : a). Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Jasa Titipan, Warnet dan Radio Siaran dengan alokasi anggaran Rp Adapun target fisiknya adalah 12 bulan pelaksanaannya dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah izin usaha jasa titipan, warnet dan radio siaran swasta yang memenuhi syarat dan ketentuan yaitu 123 usaha. b). Kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi dengan alokasi anggaran Rp dan target fisik 10 bulan serta indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah menara telekomunikasi yang memenuhi syarat dan ketentuan yaitu 182 menara. b. Persentase Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informasi Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan dengan total anggaran Rp Adapun program dan kegiatannya adalah : 1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik, dicapai melalui : a). Kegiatan Perbaikan dan Penggantian Komponen Jaringan dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan dan target 41
20 indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah jaringan internet dan website pada skpd dalam kondisi baik/aktif yaitu 34 SKPD. b). Kegiatan Operasional LPSE Kota Pontianak dengan target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang dan jasa secara elektonik yaitu 38 instansi. Anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp c. Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 1 (satu) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp Adapun program dan kegiatannya adalah : 1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik, dan dicapai melalui : a). Kegiatan Pelaksanaan Diseminasi Informasi dan Partisipasi Pameran/Ekspo dengan alokasi anggaran Rp Target fisiknya dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah persentase jumlah pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi yaitu 100%. d. Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Tingkat Kecamatan Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 1 (satu) Kegiatan dengan total anggaran Rp Adapun program dan kegiatannya adalah : 1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik, yang dicapai melalui : a). Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 1 tim dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah cakupan 42
21 pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di tingkat kecamatan yaitu 6 kecamatan. e. Persentase Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informasi Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 4 (empat) Kegiatan dengan total anggaran Rp Adapun program dan kegiatannya adalah : 1) Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, dicapai melalui : a). Kegiatan Pengadaan Sarana Penunjang Pengelolaan Website Pemerintah Kota Pontianak dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 8 jenis dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas penunjang pengelolaan website pemerintah Kota Pontianak) yaitu 22 fasilitas. b). Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Website Dishubkominfo Kota dengan target fisik yaitu 12 bulan dan target indikator kegiatan (output) adalah jumlah kegiatan updating website dishubkominfo yang dilakukan secara berkala yaitu sebanyak 24 kali. Alokasi anggaran kegiatan ini adalah Rp c). Kegiatan Pelatihan dan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik dengan alokasi anggaran Rp Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah pelatihan dan bimbingan teknis pengadaan barang dan jasa secara elektronik) yaitu 20 pertemuan. d). Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Peningkatan Pelayanan Publik LPSE dengan anggaran Rp Target fisik dan target indikator kegiatan (output) adalah jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik yaitu 38 instansi 43
22 Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya 2 (dua) sasaran strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak di luar sasaran strategis kesekretariatan sebagaimana dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015 adalah sebesar Rp
VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK
VISI DAN MISI VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK Penetapan Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak tentunya mengacu kepada apa yang dicita-citakan
Lebih terperinciBAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN
BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2015 pada dasarnya merupakan bentuk pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 1. VISI DAN MISI Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika dituntut adanya peningkatan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
Lebih terperinciVISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANAH DATAR
VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANAH DATAR Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tanah Datar mengacu pada Visi dan Misi instansi di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya memantapkan implementasi mekanisme perencanaan dan penganggaran daerah secara partisipatif sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Pada masa Orde Baru atau sebelum munculnya reformasi, urusan perhubungan diatur oleh Pemerintah Pusat di bawah
Lebih terperinciRENCANA KERJA 2014 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, dengan telah tersusunnya Rencana Kerja ini merupakan suatu program kerja yang akan dicapai oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Lebih terperinciProfil SKPD Profil Kedudukan
Profil SKPD Profil Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah Kabupaten Bantul sebagai daerah otonom melaksanakan beberapa kewenangan sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2003. Sebagai implementasi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LOMBOK UTARA 1 07 KODE 1. URUSAN/BIDANG
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Pengantar 4.1.1 Visi VISI adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012
INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012 KABUPATEN : BANDUNG SKPD/ UNIT KERJA : DINAS PERHUBUNGAN URUSAN / BIDANG : PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TUGAS DAN FUNGSI : MERUMUSKAN KEBIJAKSANAAN TEKNIS
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung
IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung 4.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Pontianak, Februari 2017 Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak,
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan hidayah- Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KERJA
BAB III AKUNTABILITAS KERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Malang Tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja
Lebih terperinciRencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui
Lebih terperinciPemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi
16. URUSAN PERHUBUNGAN a. Program dan Kegiatan. Program pokok urusan Perhubungan tahun 2012 yang dilaksanakan yaitu: 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA
2013 2018 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) 2013-2018 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PRABUMULIH
Lebih terperinciCASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016
CASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 RPJMD RENSTRA SKPD PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN Meningkatnya Infrastruktur dan Sarana Prasarana Perekonomian Rasio
Lebih terperinciRENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG
RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG Visi : Terwujudnya Pelayanan Perhubungan yang Handal, Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan Perumusan Penjelasan Visi Perubahan Renstra DISHUB
Lebih terperinciBAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA
BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk
Lebih terperinciMATRIK DAFTAR INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN
MATRIK DAFTAR INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 203-207 Nama SKPD : Visi : Misi : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika penyelenggayaan Pelayanan Transportasi dan Komunikasi Yang Handal Dan Profesional.
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 2015 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI & INFORMATIKA KOTA PADANG
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 2015 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI & INFORMATIKA KOTA PADANG PROGRAM / KEGIATAN LAINNYA No. A URUSAN WAJIB Urusan Perhubungan I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Komplek Perkantoran Pemkab Musi Rawas Jl. Sulaiman Amin Telp. (0733) 4540075 Fax 4540075 www. musirawaskab.go.id MUARA BELITI
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Urusan Pemerintahan : 2. 09 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Perhubungan Organisasi : 2. 09. 01 DINAS PERHUBUNGAN Sub Unit Organisasi : 2. 09. 01. 01 DINAS PERHUBUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR RINCIAN APBD
Lebih terperinciRENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2011
RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2011 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LAMANDAU NANGA BULIK 2011 KATA PENGANTAR Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
Lebih terperinciMATRIKS RENSTRA DISHUBKOMINFO KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN
MATRIKS RENSTRA DISHUBKOMINFO KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2018 VISI " TERWUJUDNYA PELAYANAN PERHUBUNGAN DAN SISTEM PELAYANAN INFORMASI YANG HANDAL DAN BERDAYA SAING" MISI I : Menyelenggarakan Pelayanan
Lebih terperinciPOHON KINERJA Meningkatnya sarana dan prasarana perkantoran. Meningkatnya prasarana dan fasilitas perhubungan Meningkatnya sarana perhubungan
II POHON KINERJA 2017 Meningkatnya sarana dan prasarana Meningkatnya prasarana dan fasilitas Meningkatnya sarana Meningkatnya disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya Meningkatnya sarana dan
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRENSTRA Teknokratik Dinas Perhubungan, Kominfo Kabupaten Berau
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS & KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi a. Visi Dalam rangka mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Kota Bogor 4.1.1 Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI
TUGAS POKOK DAN FUNGSI TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERRHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK Berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi, Tugas
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )
INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya Belilas Km. 06 Pematang Reba
Lebih terperinci- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG
- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015
PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 SURABAYA, SEPTEMBER 2014 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan
Lebih terperinciDASAR HUKUM : Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo
TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO DASAR HUKUM : Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo TUGAS : Dinas Perhubungan mempunyai
Lebih terperinciDinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.
LAMPIRAN XII : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : 20 Oktober 2015 TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG DINAS PERHUBUNGAN I. TUGAS POKOK. Dinas Perhubungan
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. Sasaran Strategis 1. Tersedianya dan terpeliharanya prasarana LLAJ sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan lalu-lintas di jalan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kab. Ponorogo Th. 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam RPJMD Kabupaten Ponorogotahun 2010-2015 dijelaskan bahwa visi yang hendak diwujudkan oleh Pemerintah
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinci1 07 1.07.01 17 04 1 07 1.07.01 17 05 1 07 1.07.01 17 06 1 07 1.07.01 17 07 1 07 1.07.01 17 08
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN KODE REKENING KEGIATAN 1 07 1.07.01 15 1 07 1.07.01 15 01 1 07 1.07.01 15 02 1 07 1.07.01 15 03 1 07 1.07.01 15 04 1 07 1.07.01
Lebih terperinciBAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA
BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik
Lebih terperinciTABEL REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2016 KABUPATEN DHARMASRAYA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PARIWISATA DAN BUDAYA
TABEL REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2016 KABUPATEN DHARMASRAYA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PARIWISATA DAN BUDAYA Nama SKPD : DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI,INFORMATIKA,PARIWISATA
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, kami sampaikan Puji Syukur kepada Allah SWT, atas berkah dan rahmat-nya, Laporan
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.
BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Hubungan Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5.
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan mengacu pada visi Kepala Daerah
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENSTRA DINAS PERHUBUNGAN PERIODE 2014 2018 Penyusunan RENSTRA Dinas Perhubungan periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Lebih terperinciRENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2012 I PENDAHULUAN A. Latar Belakang D alam Undang-undang Nomor 25 Tahun
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN DAN INFORMATIKA KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SEMARANG
PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG, Menimbang
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016
Urusan Pemerintahan Organisasi DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 201 1.25 Komunikasi dan Informatika 1.07.01 Dinas Perhubungan,
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016
1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Lebih terperinciWALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT
WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Alfri, ST, MT Jabatan : Kepala Bidang Angkutan
Lebih terperinciIV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan
16. URUSAN PERHUBUNGAN Pembangunan infrastruktur jaringan transportasi mempunyai peran penting dalam pengembangan suatu wilayah serta mendukung pertumbuhan sektor-sektor lain. Ketersediaan aksesibilitas
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciRENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N
RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jl. Raya
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Permasalahan merupakan gap expectation antara kinerja yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa
Lebih terperinciBab II Perencanaan Kinerja
Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Agam telah ditetapkan Visi RPJP Kabupaten Agam yaitu: Agam Mandiri dan Berprestasi
Lebih terperinciKegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS PERHUBUNGAN hal 1 dari 7
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR Keluaran Hasil Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target 1.02.09.2.09.1 Urusan Pemerintahan Bidang 1.02.09.2.09.1.01
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA Kantor Kecamatan Belantikan Raya menyusun visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan
Lebih terperinciP a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II
BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dinas Perhubungan sebagai unsur teknis pelaksanaan otonomi daerah di Kota Pontianak yang melaksanakan kewenangan di bidang Perhubungan serta tugas desentralisasi Pemerintah
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG
RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. RPJMD / Perencanaan Strategis Periode 2009 2013 Dalam sebuah organisasi perencanaan merupakan faktor yang sangat
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG
. BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN
Lebih terperincicukup, dan 11 indikator kinerja bernilai kurang.
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengukuran dari Revisi Pernetapan Kinerja Pemerintah Kota Magelang Tahun 2014 menunjukkan bahwa dari capaian 6 misi dapat disajikan data sebagai berikut:
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA
Lebih terperinciBAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Medan
BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Medan Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet
Lebih terperinciŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF
i IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Kediri Tahun 2012 ini disusun dengan menyajikan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran yang diarahkan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR Jl. Dr. Muwardi No. 395 Telp (0263) 263424 Cianjur 43215 Jawa Barat KATA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Naional (SPPN), bahwa setiap daerah di dlam upaya menyelenggarakan urusan pemerintahan
Lebih terperinci: PERHUBUNGAN : URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN KODE REKENING
URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.07. - PERHUBUNGAN : 1.07.01. - DINAS PERHUBUNGAN KODE REKENING 1.07.1.07.01.00.00.4. PENDAPATAN DAERAH 3.992.616.500,00 1.07.1.07.01.00.00.4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN Nomor : PM. 81 Tahun 2011 Tanggal : 25 Agustus 2011 1. STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN DAERAH PROVINSI No 1. Angkutan Jalan a. Jaringan Angkutan Jalan
Lebih terperinciBAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan,
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN A. RENCANA STRATEGIK Renstra ini digunakan setiap tahun sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan acuan bagi penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran. Renstra
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2016
Halaman : DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 06 Formulir DPA-SKPD. URUSAN PEMERINTAHAN ORANISASI :.07. - PERHUBUNGAN :.07.0. - DINAS PERHUBUNGAN
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II
Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara
Lebih terperinciGUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PERHUBUNGAN
GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Lakip Dinhubkominfo Kab. Kudus TA
BAB I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU. A. Sejarah dan Perkambangan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki
17 BAB II GAMBARAN UMUM TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU A. Sejarah dan Perkambangan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Kota Pekanbaru adalah ibu kota dan kota terbesar di provinsi Riau,
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika A. Permasalahan Adapun Permasalahan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA INSTANSI : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TUGAS : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Lebih terperinciPENERAPAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DISKOMINFO
PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Madiun
Lebih terperinci