KUALITAS PROGRAM HALLO BANTEN MALAM DI CAHAYA TELEVISI BANTEN DAN MINAT MENONTON WARGA RT.06/07/RW.06 PERUMAHAN TAMAN CIBODAS TANGERANG-BANTEN

Transkripsi

1 KUALITAS PROGRAM HALLO BANTEN MALAM DI CAHAYA TELEVISI BANTEN DAN MINAT MENONTON WARGA RT.06/07/RW.06 PERUMAHAN TAMAN CIBODAS TANGERANG-BANTEN YOHANA PERTIWI PT. Cahaya Televisi Banten, Jl. Wana Mulya no.7, Karang Mulya, Tangerang-Banten. Telp: /3, Fax: Drs. Heribertus Sunu Budihardjo ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, adalah untuk mengetahui Kualitas Program Hallo Banten Malam Di Cahaya Televisi Banten dan Minat Menonton Warga RT.06/07/RW.06 Perumahan Taman Cibodas Tangerang-Banten. METODE PENELITIAN, penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif. Metode Kuantitatif merupakan metode yang membutuhkan data dari responden dengan mengajukan beberapa pertanyaan tertulis serta menggunakan kuesioner tertulis. HASIL YANG DICAPAI, adanya pengaruh yang diberikan oleh Program Hallo Banten Malam terhadap minat menonton. Dengan demikian, terbukti bahwa hipotesis Ho ditolak. KESIMPULAN, Program Hallo Banten Malam di Cahaya Televisi Banten terbukti mampu memberikan dampak dan pengaruh kepada warga RT.06/07/RW.06 Perumahan Taman Cibodas Tangerang-Banten. (YP) Keyword: Kualitas, Program berita ABSTRACT RESEARCH GOAL, is to determine the quality of program Hallo Banten Malam on Cahaya Televisi Banten and interest in watching people RT.06/07/RW.06 Taman Cibodas Residents Tangerang-Banten. METHODS, researches using quantitative methods. Quantitative methods are methods that require data from respondents by asking a few questions written by using a questionnaire. THE RESULTS ACHIEVED, the influence exerted by the Quality of Program Hallo Banten Malam on Cahaya Televisi Banten to interest the people. Thus, it is evident that the hypothesis HO is rejected. CONCLUSION, Hallo Banten Malam program on Cahaya Televisi Banten shown to have an impact and influence of the public especially to people RT.06/07/RW.06 Taman Cibodas Residents Tangerang-Banten.

2 Keywords: Quality, News Program PENDAHULUAN Latar Belakang Program televisi yang disajikan kepada khalayak harus diawali dengan ide dan konsep untuk menghasilkan suatu acara yang menarik. Saat ini, banyak program-program televisi yang semakin beragam dengan memberikan suatu inovasi baru dan selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan zamannya. Program acara televisi jga diproduksi dengan jenis dan format yang baru (Fachruddin:2012). Televisi dianggap sebagai media yang mendekatkan masyarakat dengan realitas yang terjadi, apa yang ditayangkan televisi merupakan cerminan kenyataan yang terjadi pada masyarakat. Gambar yang dikombinasikan dengan suara alami adalah faktor yang membuat televisi memberikan pengaruh atau dampak yang sangat kuat terhadap penonton. Hal ini, menyebabkan masyarakat sangat percaya dan bergantung pada televisi. Namun kini, masyarakat yang menjadi kritis dengan menuntut program-program televisi yang menarik. Banyak program-program acara televisi yang diproduksi dengan jenis dan format yang baru. Tidak heran, jika kini acara televisi sangat bermacam-macam. Salah satu jenis program yang mengalami perubahan adalah program berita. Awalnya, program berita sangat fokus dari isi beritanya. Namun, jika diperhatian secara detail sekarang ini banyak program berita yang sudah mulai memikirkan tentang penyajiannya dengan cara penyampaian yang lebih luwes dan menghibur. Sehingga masyarakat tertarik untuk menonton berita. Program Hallo Banten Malam menyiarkan perkembangan berita terbaru, khususnya di seputar Kota Banten dan ditonton oleh warga Banten serta berdasarkan web ( program berita Hallo Banten Malam lebih banyak yaitu berjumlah 5 program dibandingkan dengan TV lokal lainnya di Kota Banten. Program ini merupakan salah satu program news (berita) yang menyiarkan dan memberikan sejumlah informasi kepada masyarakat tentang kejadian yang sedang berlangsung di Kota Banten dan sekitarnya. Program Hallo Banten Malam disiarkan secara langsung atau live di studio CTV Banten. Konten berita dalam program ini antara lain; politik, hokum, kriminal, ekonomi, bisnis serta olahraga. Program Hallo Banten Malam ini dipandu oleh Nyna Rosetyana yang tayang setiap hari senin-sabtu dan berdurasi 30 menit. Program Hallo Banten Malam tayang di waktu utama (prime time) yaitu pukul WIB. Dalam isi program ini terdiri dari maksimal 3 commercial break (iklan), dan biasanya terdapat 3 segmen yang 1 segmennya berisi 3 berita yang akan disiarkan tetapi, bisa juga diisi lebih dari 3 berita. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian serta bahasan dalam latar belakang masalah diatas, maka peneliti menarik permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3 Bagaimana kualitas program Hallo Banten Malam di Cahaya Televisi Banten dan minat menonton warga RT.06/07/RW.06 Perumahan Taman Cibodas Tangerang-Banten. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui seperti apa acara program Hallo Banten Malam? 2. Mengetahui Minat menonton terhadap acara program Hallo Banten Malam. 3. Mengetahui Kualitas Program Hallo Banten Malam terhadap minat menonton warga. Kajian Pustaka Mustika Dewi 1 Vol 1. Issue 4, hal (2013), dengan judul Pengaruh Tayangan Berita Kriminal Di Televisi Terhadap Kecemasan Ibu Rmah Tangga Akan Tindak Kejahatan Anak Di Samarinda, teori yang digunakan Kecemasan, Efek Komunikasi Massa. Metodologi yang digunakan adalah Kuantitatif, Reliabilitas, Korelasi dan Regresi. Hasil penelitian ini menyatakan uji reliabilitas tayangan berita kriminal dinyatakan signifikan dengan p= 0,000 dengan nilai 0,533 sampai 0,604 maka dinyatakan reliabel. Agus Tryanto Vol 2. Issue 3, hal (2011), dengan judul Pengaruh Terpaan Berita Politik Seputar Indonesia Di RCTI Terhadap Tingkat Persepsi Sosial. Teori yang digunakan Media Massa, Program, Komunikasi Massa. Metodologi yang digunakan Kuantitatif Non-Probabiliti, Quota Sampling, Regresi. Hasil penelitian ini menyatakan nilai koefisien regresi diantara t hitung 10,447 > t table 1,985 maka adanya pengaruh motif penggunaan media. Ida Tumengkol Vol 10. Issue 2, hal (2009), dengan judul Pengaruh Tayangan Kekerasan Di Televisi Dan Perilaku Pelajar. Teori yang digunakan Media Massa, Komunikasi, Terpaan Media, Berita. Metodologi yang digunakan Kuantitatif, Korelasi, Regresi. Hasil penelitian ini menyatakan nilai korelasi antara 0,20 sampai 0,399 masuk dalam kategori hubungan rendah tapi pasti. Paul R. Brewer and Michelle Morreale Vol 25. Issue 3,page (2013), The Impact Of Real News About Fake News : Intertextual Processes and Political Satire. Theory using Political Communication. Methods Experimental. Results indicate that exposure to news coverage of satire can influence knowledge, opinion, and political trust. Lauren Guggenheim, Nojin Kwak and Scoot W. Campbell Vol 23. Issue 3, page (2011), The Relationship Of Entertaining Political News Use to Political Cynicism and Mistrst. Theory Entertaiment with informational content, satirical news, cabel opinion news and political mistrust, cynicism. Result finding indicate that viewing satirical news programs appeared to be related to systemic cynicism.

4 METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif, pembahasan mengenai konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kelemahannya, yang dalam karya ilmiah dilanjutan dengan pemilihan metode yang digunakan. Penelitian ini dimulai dengan teori-teori (umum) membentuk konsep yang akan dirumuskan dapat diukur sehingga menggunakan statistik dalam pengujiannya (Kountur:2009). Tipe jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian Eksplanatif yang menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih variabel yang akan diteliti (Kriyantono:2012). Peneliti mengambil metode kuantitatif sebagai cara dasar pelaksanaan penelitian didasarkan pada serangkaian pertanyaan yang akan dituangkan dalam bentuk kuesioner sebagai bahan acuan penelitian, serta menggunakan penelitian ini sebagai salah satu penelitian yang hemat biaya dan waktu, serta hasil konkrit yang berupa angka. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner berupa daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden atau disebut juga dengan angket. Kuesioner yang berbentuk pertanyaan yang diberikan responden. Responden dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda pada salah satu atau jawaban yang sudang disediakan (Kriyantono:2012). Observasi dilakukan untuk mendapatkan data hasil pengamatan terhadap suatu benda, keadaan, kegiatan, proses atau penampilan tingkah seseorang. Observasi digunakan dalam riset dan sudah direncanakan secara sistematik serta harus berkaitan dengan tujuan riset yang telah ditetapkan (Kriyantono:2012). Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Peneliti menggunakan kuesioner atau angket untuk mengumpulkan data. Peneliti menggunakan kuesioner atau angket untuk pengumpulan data dari setiap responden. Tujuan untuk penyebaran angket adalah untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Peneliti menggunakan jenis angket tertutup. Suatu angket dimana responden sudah diberikan alternatif jawaban oleh peneliti. Responden hanya tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan peneliti (Kriyantono:2012). Sampling Probabilitas merupakan teknik sampling random sederhana. Setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Peneliti akan menulis atau memberi nomor pada seluruh anggota populasi dan mengundinya sampai mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan (Kriyantono:2012). Metode dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Metode dokumentasi tidak hanya sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipan tentang sejumlah dokumen, namun yang dilaporkan adalah mengenai hasil dari dokumen-dokumen tersebut (Kriyantono:2012).

5 HASIL DAN BAHASAN Responden dalam penelitian ini adalah warga RT.06/07/RW.06 Perumahan Taman Cibodas Tangerang-Banten. Populasi responden dalam penelitian ini berjumlah 110 kepala keluarga. Peneliti menyiapkan kuesioner sebanyak 52 buah yang diberikan kepada masingmasing responden. Kategori yang digunakan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. Seperti terlihat pada table berikut: Tabel 4.3 Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Total Sumber : Jenis Kelamin. Berdasarkan tabel 4.3, dapat dilihat bahwa didominasi oleh wanita yang mengisi kuesioner berjumlah 28 orang (sebesar 52.8%) dan pria berjumlah 24 orang (sebesar 46.2%). Tabel 4.4 Cumulative Percent Valid Pria Wanita Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid <20 TAHUN TAHUN TAHUN >40 TAHUN Total Sumber : Usia Berdasarkan tabel diatas bahwa usia responden yang mengisi kuesioner penelitian dari 52 responden, 6 orang berusia di bawah 20 tahun, 10 orang berusia tahun, 19 orang berusia tahun, dan terakhir 17 orang berusia diatas 40 tahun

6 Tabel 4.5 Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Total Sumber : Pekerjaan Cumulative Percent Valid Mahasiswa Karyawan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga Berdasarkan tabel 4.5, dapat dilihat bahwa terdapat jenis pekerjaan dari masingmasing responden yang mengisi kuesioner peneliti yakni; 10 orang mahasiswa (sebesar 19.2%), 13 orang karyawan (sebesar 25%), 16 orang wiraswasta (sebesar 16%) dan 13 orang ibu rumah tangga (sebesar 13%). Koefisien determinasi ditujukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika koefisien determinan (R2) semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan variabel bebas (Kualitas Program Hallo Banten Malam) adalah besar terhadap variabel terikat (Minat Menonton). Berikut adalah hasil dari olahan data koefisien determinasi yang didapat. Tabel 4.30 Model Summary Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Program Hallo BantenMalam Sumber : Hasil Pengolahan Data Dilihat dari tabel Model Summary. Kolom R didapatkan nilai korelasi X dan Y sebesar 0,875. Yang menunjukan hal ini berarti hubungan antara X dan Y kuat. Kolom R Square menunjukan nilai 0,765. Hal ini menunjukan nilai koefisien determinan (KD)= 0,765 x 100% = 76.5 % berarti pengaruh X terhadap Y sebesar 76.5 %.

7 UJI T Uji T bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu Kualitas Program Hallo Banten Malam (X) secara parsial terhadap minat menonton (Y). Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut: - Ho : Kualitas Program Hallo Banten Malam (X) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat menonton (Y). - H1: Kualitas Program Hallo Banten Malam (X) berpengaruh secara signifikan terhadap minat menonton (Y). Kriteria pengambilan keputusannya adalah : - Ho diterima, jika nilai signifikansi > 0,05 (a=5%) - Ho ditolak, jika nilai signifikansi < 0,05 (a=5%) Berikut adalah table Uji t hasil olahan SPSS : Table 4.31 Coefficients Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Program Hallo BantenMalam a. Dependent Variable: MinatPenonton Berdasarkan nilai koefisien regresi pada table di atas, maka dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut : Minat Menonton (Y) = ,867 (Kualitas Program Hallo Banten Malam)+e Pengaruh antara variabel kualitas program Hallo Banten Malam (X) dan Minat Menonton (Y). Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai t hitung = pada tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi <0,05, maka Ho di tolak artinya Kualitas Program Hallo Banten Malam (X) berpengaruh secara signifikan terhadap minat menonton (Y). Dengan kata lain Kualitas Program Hallo Banten Malam cukup efektif dalam meningkatkan minat menonton.

8 Pembahasan hasil penelitian sebagai berikut: Dari uraian analisa output diatas, maka diperoleh beberapa point utama adalah Dari output nilai korelasi antara Kualitas Program Hallo Banten Malam (X) dengan minat menonton (Y) sebesar 0,875, dengan tingkat signifikan sebesar 0,000, karena nilai signifikansi <0,05 maka hal ini menunjukan bahwa ada hubungan yang kuat dan signifikansi antara Program Hallo Banten Malam (X) dengan Minat Menonton (Y). Artinya program ini memberikan efek positif terhadap masyarakat, semakin baik berita atau informasi, konten, tema ataupn intensitas menonton masyarakat terhadap Kualitas Program Hallo Banten Malam (X) maka akan meningkatkan pengetahuan Masyarakat terhadap berbagai informasi politik dalam maupun luar negeri. Berdasarkan analisis regresi pengaruh antara Variabel Kualitas Program Hallo Banten Malam (X) terhadap Minat menonton (Y), diperoleh nilai t hitung = pada tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi <0,05 maka Ho ditolak artinya Program Hallo Banten Malam (X) berpengaruh secara signifikan terhadap minat menonton (Y). Dengan kata lain, Kualitas Program Hallo Banten Malam cukup efektif dalam meningkatkan minat menonton. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan secara keseluruhan mengenai Kualitas Program Hallo Banten Malam Di Cahaya Televisi Banten dan Minat Menonton khususnya untuk warga RT.06/07/RW.06 Perumahan Taman Cibodas Tangerang- Banten. Dapat disimpulkan bahwa: 1. Mengetahui Program Hallo Banten Malam di CTV Banten yang merupakan program berita hard news, berdurasi 30 menit yang tayang setiap hari senin-sabtu pukul WIB serta menyajikan berbagai informasi seputar Kota Banten dan sekitarnya, menayangkan berita-berita secara aktual, akurat dan jelas untuk disajikan kepada penonton. 2. Mengetahui minat menonton Program Hallo Banten Malam, berdasarkan pada pernyataan dari tabel 4.15 menyatakan bahwa 40,4% responden yang tidak setuju bahwa waktu penayangan program Hallo Banten Malam kurang tepat sedangkan pada tabel 4.25 menyatakan bahwa 61,5% responden tertarik dalam penayangan program Hallo Banten Malam sehingga tertarik untuk mencari tahu informasi berita yang disampaikan. Minat menonton datang dari lingkungan atau ruang lingkup yang sesuai dengan masyarakat Kota Banten serta beritanya yang berasal dari Banten. Selain itu, dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri manusia dan motif sosial serta faktor perasaan dan emosi yang mempunyai pengaruh terhadap obyek. 3. Mengetahui Kualitas Program Hallo Banten Malam terhadap minat menonton, berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana menunjukan sebesar 76,5% dapat dijelaskan oleh variabel Program Hallo Banten Malam sedangkan sisanta 23,5% (100%-76,5%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak teliti dan menghasilkan t hitung = pada tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi <0,05 maka Ho ditolak artinya Kualitas Program Hallo Banten Malam (X) berpengaruh secara signifikan terhadap minat menonton warga RT.06/07/RW.06 Perumahan Taman Cibodas Tangerang-Banten.

9 Saran Berdasarkan hasil dari keseluruhan kuesioner yang sudah dibagikan oleh peneliti kepada para responden berdasarkan garis kontinum yang diperoleh, peneliti memperoleh beberapa hal yang sekiranya dapat dijadikan sebagai saran bagi PT. Cahaya Televisi Banten khususnya untuk meningkatkan kualitas tayangan Program Hallo Banten Malam: 1. Pada tabel 4.16, memperoleh titik garis kontinum terendah (183) untuk variabel X, dimana terdapat pernyataan Program Hallo Banten Malam hadir pada jam yang tepat. Penonton berharap ada perubahan jam tayang program dan disesuaikan dengan kebutuhan penontonnya. 2. Untuk titik garis kontinum tertinggi (210) variabel Y, terdapat pada pernyataan Saya tertarik untuk mencari tahu mengenai berita yang disampaikan. Isi berita yang jelas, singkat dan padat dipertahankan sehingga tetap terjaga kualitasnya dan akurat. REFERENSI Jurnal Mustika Dewi 1. (2013). Pengaruh Tayangan Berta Kriminal Di Televisi Terhadap Kecemasan Ibu Rumah Tangga Akan Tindak Kejahatan Anak Di Samarinda. E-Journal Ilmu Komunikasi. 1 (4), Agus Tryanto. (2011). Pengaruh Terpaan Berita Politik Seputar Indonesia Di RCTI Terhadap Tingkat Persepsi Sosial. Journal Riset Komunikasi. Vol 2, No.3, Ida Tumengkol. (2009). Pengaruh Tayangan Kekerasan Di Televisi Dan Perilaku Perilaku Pelajar. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Pembangunan. Vol 10, No.2, Paul R. Brewer, Michelle Morreale. (2013). The Impact Of Real News About Fake News : Intertextual Processes And Political Satire. International Journal Of Public Opinion Research. Vol 25, Issue 3, Lauren Guggenheim, Nojin Kwak, and Scott W. Campbell. (2011). The Relationship Of Entertaining Political News Use To Political Cynicism And Mistrust. International Journal Of Public Opinion Research. Vol 23, Issue 3, Buku Ardianto, E., Komala, L., & Karlinah, S. (2012). Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Baksin, A. (2009). Jurnalistik Televisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Effendy, O. U. (2008). Dinamika Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Fachruddin, A. (2012). Dasar-Dasar Produksi Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hidayat, S., & Sedarmayanti. (2011). Metodologi Penelitian. Bandung: CV. Mandar Maju.

10 Junaedi, F. (2013). Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Khairani, M. (2013). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Kountur, R. (2009). Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Thesis. Jakarta: PPM. Kriyantono, R. (2012). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Pace, W. (2010). Komunikasi Organisasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Sujarweni, W. (2014). SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Web 1. (diakses pada tanggal 26 April 2014, pukul WIB) 2. (diakses pada tanggal 10 September 2014, pukul WIB)

11