MARIA YULIATY. Komunikasi dan Pemasaran Universitas Bina Nusantara, Jakarta, RAHMAT EDI IRAWAN ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MARIA YULIATY. Komunikasi dan Pemasaran Universitas Bina Nusantara, Jakarta, RAHMAT EDI IRAWAN ABSTRAK"

Transkripsi

1 PENGARUH SEPUTAR INDONESIA PAGI DI RCTI TERHADAP MINAT MAHASISWA PADA ISU SOSIAL (STUDI KASUS PADA MAHASISWA JURUSAN MARCOMM BINUSIAN 2015 KELAS 04 PIO DAN PHO UNIVERSITAS BINA NUSANTARA) MARIA YULIATY Komunikasi dan Pemasaran Universitas Bina Nusantara, Jakarta, RAHMAT EDI IRAWAN ABSTRAK The puspose of this research is to identify and analyze the influence of Seputar Indonesia Pagi di RCTI in order to in crease the social issue interest of Binusia 2015 class 04 PIO and PHO. The research method used in theis research is quantitative method. Seputar Indonesia Pagi is the independent variabel. The primary data in theis research is questionnaire, used for gathering a collection of surveys from respondents and served through statistics calculation as the result. The result of this research is that there is a significant influence of Seputar Indonesia Pagi RCTI to the social issues interest of university students (study case of Binusian 2015 Marcomm class 04 PIO and PHO University Bina Nusantara). The calculation of this research is that Seputar Indonesia Pagi RCTI gives an influence to university students. A television program plays an important role something. Suggestion that researcher gives through this research is viewers has to choose appropriate television program, because it can indirectly influence them. Keyword: Influence, Seputar Indonesia Pagi, University Students TUJUAN PENELITIAN, igin mengetahui apakah terdapat pengaruh Seputar Indonesia Pagi di RCTI terhadap minat mahasiswa pada Isu Sosial (Studi Kasus pada mahasiswa Jurusan Marcomm Binusian 2015 Kelas 04 PIO dan PHO Universitas Bina Nusantara). ANALISIS, Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menempatkan program acara sebagai variabel bebas (independent) dan Minat menonton sebagai variabel terikat (dependent). Dengan data primer menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden yang telah dipilih dan diolah hasilnya dengan perhitungan statistik. HASIL YANG DICAPAI, ialah Terdapat pengaruh antara Seputar Indonesia terhadap Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. SIMPULAN, Tingkat pengaruh antara Seputar Indonesia Pagi terhadap Minat mahasiswa pada isu sosial yang cukup berarti. Saran yang dapat diberikan kepada pihak RCTI Kualitas gambar lebih diperhatikan. Terkadang gambar yang ditampilakan masih terlihat pecah pecah, pengambilan angle juga harus diperhatikan.kata Kunci : Pengaruh, Berita Seputar Indonesia Pagi, Mahasiswa.

2 PENDAHULUAN Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi. Dapat dibuktikan dari begitu banyaknya stasiun televisi swasta nasional maupun lokal dan stasiun televisi komunitas yang berdiri dan kemudian berhasil menunjukkan eksistensinya. Kominikasi massa adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan, pembaca, pendengar, penonton yang akan coba diraihnya, dan efeknya terhadap mereka. Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Sebab pada awalnya komunikasi massa berasal dari perkembangan kata media of mass comunication (media komunikasi massa). Bisa juga diartikan Media massa (atau saluran) yang dihasilkan oleh teknologi modern yang saat ini sedang berkembang pesat. Jadi didalam pengertian tersebut sudah jelas bahwa media massa (atau saluran) yang dihasilkan oleh teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Kehadiran media televisi ini sangat menimbulkan perubahan dalam kehidupan manusia. Segala kebutuhan yang diperlukan dalam berkomunikasi dipenuhi oleh media televisi dengan fungsi sebagai media yang mendidik, memberikan pengetahuan, memberikan informasi, dan hiburan membuat televisi sebagai media yang paling kuat di rumah untuk menghilangkan kepenatan setelah beraktifitas seperti, bekerja, sekolah yang membuat kita lelah, televisi sebagai media yang mebuat terhibur ketika sampai di rumah selain itu juga pesan yang disampaikan mudah ditangkap dibandingkan dengan media lain seperti media cetak dan radio karena kemampuannya yang dapat dilihat dan didengar. Media massa sekarang sudah semakin berkembang, terlebih sekarang media adalah salah satu alat yang digunakan dalam penyampaian pesan pesan dari sumber khalayak untuk menerima semua informasi dengan menggunakan alat alat komunikasi seperti, film, radio dan tv. Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas dan mengakibatkan penelitian tersebut kurang dimengerti, maka penulis membatasi permasalahan tersebut penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa ada pengaruh Informasi Program Berita Seputar Indonesia di RCTI terhadap Binusian 2015 kelas 04 PIO dan PHO jurusan marcomm Universitas Bina Nusantara. 2. Seberapa besar pengaruh tayangan Seputar Indonesia Pagi yang disiarkan di RCTI terhadap responden yaitu Binusian 2015 kelas 04 PIO dan PHO. Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah: 1. Untuk mencari pengaruh tayangan program Seputar Indonesia Pagi terhadap Mahasiswa Binusian 2015 kelas 04 PIO dan PHO. 2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara wanita dan pria terhadap tayangan program Seputar Indonesia Pagi terhadap Mahasiswa Binusian 2015 kelas 04 PIO dan PHO. METODE PENELITIAN Berdasarkan judul penelitian yang digunakan pada latar belakang permasalahan di Bab I, maka dapat diketahui bahwa sifat penelitian dengan judul Pengaruh Seputar Indonesia Pagi Di RCTI Terhadap Minat Mahasiswa Pada Issu Sosial. (study kasus Pada Mahasiswa Jurusan MarComm Binusian 2015 Kelas 04 PIO dan PHO Universitas Bina Nusantara). Peneliti mengambil pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan dengan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam metode kuantitatif proses penelitiannya bersifat deduktif, dimana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan data lapangan. Pengumpulan data digunakan instrument penelitian. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistic deskriptif atau inferensial sehingga data disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak. Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random atau ngacak, sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel tersebut diambil. Dalam penarikan sampelnya, dalam hal ini peneliti menggunakan rumus slovin. Dimana rumusnya sebagai n = berikut N : 1 + Ne²

3 Keterangan : n : Ukuran sampel N : Ukuran populasi e : Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, kemudian e ini dikuadratkan. 1 : Angka konstan Perhitungan sampelnya sebagai berikut : n = N 1 + Ne² Sampel yang didapat adalah : n = (0,1) 2 n = 46,524 dibulatkan menjadi 47 jadi sampel yang didapatkan dalam penelitian ini menjadi 47 orang. Perhitungan diatas menyatakan bahwa jumlah sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu berjumlah 47 responden dari keseluruhan jumlah sampel antara kelas 04 PIO dan 04 PHO. Dengan jumlah sampel yang akan diteliti berjumlah 62 responden, sehingga untuk perhitungan jumlah angket atau kuesioner yang akan disebar oleh peneliti terhadap dua kelas tersebut. Dalam penelitian ini sumber data yang didapatkan oleh peneliti terbagi menjadi dua bagian, diantaranya data primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama dilapangan. Teknik untuk mendapatkan data primer ini yaitu dengan cara melakukan pengumpulan data secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait dengan pembahasan dalam penulisan ini. Cara yang dilakukan yaitu dengan menyebarkan Kuesioner (Angket), dimana kuesioner ditujukan kepada Mahasiswa Binus university, jurusan Marketing Communication, Semester 4, Kelas 04 PIO dan 04 PHO. Selanjutnya data sekunder adalah data yang sudah diproses oleh pihak tertentu sehingga data tersebut sudah tersedia saat kita memerlukan. Umumnya data sekunder merupakan data pelengkap atau tambahan dari data primer. Data sekunder dalam penelitian ini peneliti dapatkan dari membaca buku-buku yang tersedia di perpustakaan. Untuk uji keabsahan data, dilakukan dua hal : 1. Uji Validitas : Anailisis terhadap satu variabel. Jenis analisis ini dilakukan untuk riset deskriptif, dan menggunakan statistic deskriptif. Hasil perhitungan statistik deskriptif ini nantinya merupakan dasar bagi perhitungan analisis berikutnya. Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 90 %, dimana df = n 2. Nilai N menggunakan data sebanayak 47 jawaban kuesioner, jadi df = 47 2 = 45. Selanjutnya didapatkan nilai r tabel = 0, Uji Reliabilitas : Reliabilitas sebenarnya memiliki sifat dapat dipercaya. Dengan kata lain, alat ukur memiliki reliabilitas bila hasil teknik praktis riset komunikasi. Pengukurannya relative konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan berulang kali oleh peniliti yang sama atau dengan peneliti lainnya. Menurut Menhers dan Lehman (1987) reliabilitas, reliabilitas merupakan tingkat konsistensi antara dua pengukuran terhadap hal yang sama. Untuk analisis data dilakukan beberapa hal analisis, diantaranya : 1. Analisis Univariat

4 2. Analisis Statistik Deskriptif 3. Analisis Korelasi 4. Analisis Regresi Linear Sederhana 5. Uji T Berikut hasil dari analisis data yang telah dilakukan : 1. Analisis Univariat Pernyataan no. 1. Saya merasa Seputar Indonesia Pagi terdapat pengetahuan dalam kehidupan masyarakat, seperti sosial, politik, dan criminal. VAR0000 Frequency Valid Sangat setuju tidak Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Pernyataan no.1, hasil analisis Variabel X Seputar Indonesia Pagi. Jadi responden yang menyatakan Seputar Indonesia Pagi terdapat pengetahuan dalam kehidupan masyarakat, seperti sosial, politik, dan kriminal. Sebanyak 23 orang dengan presentase (48,9%) yang menyatakan setuju. Pernyataan no. 2. saya merasa Seputar Indonesia Pagi sebagai sebuah informasi bagi banyak masyarakat tentang peristiwa yang sedang terjadi atau yang sedang berkembang. Frequency Valid Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Pernyataan no. 2, hasil analisis variabel X dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi dari hasil yang menyatakan setuju dengan pernyataan Seputar Indonesia Pagi sebagai sebuah informasi bagi banyak masyarakat tentang peristiwa yang terjadi atau yang sedang berkembang, sebanyak 30 orang dengan presentase (63,8%). Pernyataan no.3. Terdapat informasi mengenai perkembangan yang sedang terjadi. Frequency Valid

5 Tidak Setuju Ragu ragu Setuju Sangat Setuju Pernyataan no. 3, hasil analisis variabel X dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi dengan hasil presentase responden yang menjawab setuju sebanyak 25 orang (53,2%), yang menyatakan bahwa terdapat informasi mengenai perkembangan yang sedang terjadi. Pernyataan No. 4 Memberikan pengetahuan kepada banyak masyarakat dengan memberikan informasi melalui program berita Seputar Indonesia Pagi. Frequency Valid Tidak Setuju Ragu - ragu Setuju Sangat Setuju Hasil pernyataan no. 4, hasil analisis variabel X dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi responden yang setuju dengan pernyataan memberikan pengetahuan kepada banyak masyarakat dengan memberikan informasi melalui program berita Seputar Indonesia Pagi, sebanyak 27 orang dengan presentase (57,4%). Pernyataan no. 5 News anchor memliki kepribadian yang menarik pintar, dan informative Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - ragu Setuju Sangat Setuju

6 Pernyataan no. 5, hasil analisis variabel X dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi responden yang setuju bahwa News Anchor memiliki kepribadian yang menarik, pintar, dan informatif, sebanyak 25 orang yang memiliki presentase (53,2%). Pernyataan no. 6 Setiap durasi produksi memiliki waktu tiga puluh menit (30 menit) dalam sekali siaran setiap harinya. Frequency Valid Tidak Setuju Ragu - ragu Setuju Sangat Setuju Pernyataan no. 6, hasil analisis variabel X dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi, responden yang setuju bahwa setiap durasi produksi memiliki waktu tiga puluh menit (30 menit) dalam siaran setiap harinya, sebesar 20 orang dalam presentase (42,6%). Pernyataan no. 7 Seputar Indonesia Pagi memiliki intensitas tersendiri dalam setiap penayangan program berita. Frequency Valid Tidak Setuju Ragu - ragu Setuju Sangat Setuju Pernyataan no. 7, hasil analisis variabel X dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi responden yang menjawab setuju dalam pernyataan Seputar Indonesia Pagi memiliki intensitas tersendiri dalam setiap penanyangan program berita, sebesar 23 orang dalam persentase (48,9%). Pernyataan no.8 Saya dapat memahami informasi yang diberikan oleh Seputar Indonesia Pagi dengan baik. Frequency Valid

7 Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Pernyataan no 8, hasil analisis variabel X dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi, responden yang menjawab setuju dalam pernyataan saya dapat memahami informasi yang diberikan oleh Seputar Indonesia Pagi dengan baik, sebesar 30 orang dengan persentase (63,8%). Pernyataan no. 9 Penonton dapat memberikan respon yang baik terhadap tayangan yang diberikan oleh Seputar Indonesia Pagi. Frequency Valid Tidak Setuju Ragu ragu Setuju Sangat Setuju Pernyatan no. 9, hasil dari analisis variabel X Dimensi Seputar Indonesia Pagi. Jadi, responden yang menjawab setuju dalam pernyataan, penonton dapat memberikan respon yang baik terhadap tayangan yang diberikan oleh Seputar Indonesia pagi, sebanyak 27 orang dalam persentase (57,4%). Pernyataan no. 10 Tayangan Seputar Indonesia Pagi menjadi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi. Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu - ragu Setuju Sangat Setuju Pernyataan no. 10 hasil analisis variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, responden yang setuju dalam pernyataan tayangan Seputar Indonesia pagi menjadi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi, sebesar 15 orang dengan persentase (31,9%).

8 Pernyataan no. 11 Saya merasa banyak mendapatkan pengetahuan baru yang sedang terjadi saat ini dari Seputar Indonesia Pagi. Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Ragu - ragu Setuju Sangat Setuju Pernyataan no. 11, hasil analisis variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, yang menjawab setuju dalam pernyataan saya merasa banyak mendapatkan pengetahuan baru yang sedang terjadi saat ini dari Seputar Indonesia Pagi sebanyak 19 orang dengan persentase (40,4%). Pernyataan no. 12 Saya merasa tayangan Seputar Indonesia Pagi mengungkapkan informasi yang sedang terjadi saat ini atau yang sudah terjadi. Frequency Valid Tidak Setuju Ragu - ragu Setuju Sangat Setuju Pernyataan no. 12, hasil analisis Variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, responden yang menjawab setuju dalam pernyataan saya merasa tayangan Seputar Indonesia Pagi mengungkapkan informasi yang sedang terjadi saat ini atau yang sudah terjadi, sebesar 27 orang dengan persentase (57,4%). Pernyataan no.13 Saya merasa Seputar Indonesia Pagi mempunyai pengaruh bagi penonton. Frequency Valid Tidak Setuju Ragu - ragu Setuju

9 Sangat Setuju Pernyataan no. 13, hasil analisis variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, respondeng yang menjawab setuju dengan pernyataan. Saya merasa Seputar Indonesia Pagi mempunyai pengaruh bagi penonton, sebanyak 20 orang dengan besar presentase (42,6%). Pernyataan no. 14. Saya merasa mendapatkan pengetahuan sosial dari Seputar Indonesia Pagi. Frequency Valid Tidak Setuju Ragu - ragu Setuju Sangat Setuju Pernyataan no. 14, hasil analisis variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, responden yang setuju dengan pernyataan. Saya merasa mendapatkan pengetahuan sosial Seputar Indonesia Pagi adalah 22 orang dengan hasil presentase (46,8%). Pernyataan no. 15 Saya merasa Seputar Indonesia Pagi memberikan pengaruh keinginan untuk terus menonton. Frequency Valid Tidak Setuju Ragu - ragu Setuju Sangat Setuju Pernyataan no. 15, hasil analisis variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, responden yang menjawab setuju dengan pernyataan. Saya merasa Seputar Indonesia Pagi memberikan pengaruh keinginan untuk terus menonton, sebanyak 14 orang dengan presentase (29,8%). Pernyataan no.16. Saya mengikuti Seputar Indonesia Pagi.

10 Frequency Valid Tidak Setuju Ragu - ragu Setuju Sangat Setuju Pernyataan no. 16, hasil analisis variabel Y Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, responden yang menjawab setuju hanya sebesar 8 orang (17,0%),sedangkan yang menjawab ragu ragu lebih banyak, sebesar 25 orang dengan presentase (53,2%), dengan pernyataan saya mengikuti Seputar Indonesia Pagi. Pernyataan no. 17. Informasi yang didapat dari Seputar Indonesia Pagi membuat saya ingin menonton terus tayangan Seputar Indonesia Pagi. Frequency Valid Tidak Setuju Ragu - ragu Setuju Sangat Setuju Pernyataan no. 17, hasil analisis variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, responden yang menjawab setuju hanya sebesar 11 orang (23,4,0%),sedangkan yang menjawab ragu ragu lebih banyak, sebesar 26 orang dengan presentase (55,3%), dengan pernyataan informasi yang didapat dari Seputar Indonesia Pagi membuat saya ingin menonton terus tayangan Seputar Indonesia Pagi. Pernyataan no.18. Saya sering menonton tayangan Seputar Indonesia Pagi. Freque ncy Valid Sangat tidak setuju Tidak Setuju Ragu - ragu Setuju Sangat Setuju

11 Pernyataan no. 18, hasil analisis variabel Y dimensi Minat Mahasiswa Pada Isu Sosial. Jadi, responden yang menjawab setuju hanya sebesar 8 orang (17,0%),sedangkan yang menjawab ragu ragu lebih banyak, sebesar 23 orang dengan presentase (48,9%), dengan pernyataan saya mengikuti Seputar Indonesia Pagi. 2. Analisis Korelasi Besar hubungan Variabel X dan Y adalah (r XY) = 0,575. Hal ini menunjukan hubungan yang cukup kuat dan searah antara X dan Y karena koefisien korelasi lebih besar dari nilai r tabel (0,575 > 0,243). Cukup Berarti. 3. Analisis Regresi Linear Sederhana Nilai R square (r2) pada tabel model summary variabel X dan Y adalah 0,330. Hal ini berarti variabel Minat pada isu sosial dipengaruhi oleh variabel program Seputar Indonesia Pagi sebesar 33%. KD = R Square x 100% 0,330 x 100 % = 33% Maka pengaruh X terhadap Y 33 % 4. Uji T t Hitung (14,205) > t Tabel ( ), Ho di Tolak; Ha di Terima SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN : SARAN : a). Terdapat pengaruh yang signifikan dan kuat antara Pengaruh Berita Seputar Indonesia di RCTI terhadap minat mahasiswa pada issu sosial (studi kasus pada mahasiswa jurusan marcomm binusian 2015 kelas 04 pio dan pho universitas bina nusantara). b). Terdapat hubungan yang signifikan dan kuat antara Pengaruh Berita Seputar Indonesia di RCTI terhadap minat mahasiswa pada issu sosial (studi kasus pada mahasiswa jurusan marcomm binusian 2015 kelas 04 pio dan pho universitas bina nusantara). a). Menyarankan Untuk memajukan jam tayang, karena pada jam tersebut tidak banyak aktifitasorang menonton berita. Sehingga, jam tayang akan lebih baik dimajukan. b). berita yang akan ditayangkan up date, dan tidak mengulang berita sebelumnya. c). Presenter harus memiliki gimik yang mampu menarik perhatian, dan mampu membawa suasana ketika menyampaikan pesan. Sebagai presenter harus benar benar memperhatikan apa yang dibawakan. Presenter juga harus telihat pintar, dan penuh dengan wawasan, tidak hanya itu pembawaan juga harus pas dengan apa yang diberitakan. DAFTAR PUSTAKA Elvinaro, Ardianto. (2000). Komunikasi Massa Suatu Penghantar. Bandung: Simbiosa Rektama Media. Fachruddin, Andi. (2012). Dasar dasar Produksi Televisi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

12 Junaidi ( Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik praktis riset komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Kriyantono, Rachmat. (2012). Public Relation dan Crisis Management. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Wardiyatmoko. K. (2006). Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: PT. Penerbit Erlangga Nurudin (2009). Pengantar komunikasi massa. Jakarta : rajagrafindo persada Putra, Masri Sareb. (2006). Teknik menulis berita dan feature. Jakarta : PT. Indeks Prof. Dr. Cangara Hafied, M.Sc. (2003). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rajawali. Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D. Jakarta: Alfabeta Soemirat, Soleh, Elvinaro Ardianto & Suminar, Yenny Ratna. (1999). Komunikasi Organisasi. Jakarta : Universitas Terbuka Vera, Nawiroh. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Renata pratama media Wibowo, Fred. Teknik produksi program televisi. Yogyakarta : Pinus Wacana Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi. (2002) RIWAYAT PENULIS Maria Yuliaty lahir di kota Jakarta, 10 juli Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu komunikasi dan pemasaran jurusan pertelevisian pada tahun Saat ini bekerja sebagai staf crew di BINUS TV. Penulis aktif di BINUS TV sebagai Koordinator Liputan. RIWAYAT HIDUP Rahmat Edi Irawan Dosen bidang penyiaran pada Peminatan Broadcast Jurusan Maketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Binus University. Menyelesaikan S1 Jurusan Pendidikan Sejarah di IKIP Jakarta (1994), S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu Buana Jakarta (2012), dan saat ini sedang menyelesaikan S3 Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran. Saat ini juga menjadi praktisi penyiaran sejak tahun 1996

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

Reino Harry Sandi. Abstrak

Reino Harry Sandi. Abstrak PENGARUH PROGRAM ON THE SPOT DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON ANGGOTA KARANG TARUNA (SURVEI PADA ANGGOTA KARANG TARUNA RT 06 RW 06 KOMPLEK TAMAN MANGU INDAH BLOK F KELURAHAN PONDOK AREN TANGERANG) Reino

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau jenis penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian eksplanatif korelasional yaitu periset menghubungkan atau mencari sebab akibat antara

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya atau dari kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Baik secara verbal

BAB I PENDAHULUAN. lainnya atau dari kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Baik secara verbal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Media merupakan salah satu alat yang tidak lepas dari hidup manusia, media dapat memberikan banyaknya informasi dan pemberitaan dari orang ke orang yang lainnya atau

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN ASIA S NEXT TOP MODEL DI STASIUN TV RCTI TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI MODEL PADA SISWA OQ MODELING SCHOOL

PENGARUH TAYANGAN ASIA S NEXT TOP MODEL DI STASIUN TV RCTI TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI MODEL PADA SISWA OQ MODELING SCHOOL PENGARUH TAYANGAN ASIA S NEXT TOP MODEL DI STASIUN TV RCTI TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI MODEL PADA SISWA OQ MODELING SCHOOL DINI SAFIRA Jurusan Marketing Communication Bina Nusantara University Jl. K.H.

Lebih terperinci

Adelia Hildtruida ABSTRAK

Adelia Hildtruida ABSTRAK PENGARUH PROGRAM INDONESIAN IDOL EPISODE AUDISI DI RCTI TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI KASUS MAHASISWA BINA NUSANTARA JURUSAN MARKETING COMMUNICATION 2014) Adelia Hildtruida Binus University, Marketing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat a. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 2 bulan terhitung dari bulan Juli 2016 sampai dengan Agustus 2016. b. Tempat Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan, sehingga media massa memiliki peran penting bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN

PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN Febricia Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan Menonton Tayangan 86 NET TV dengan Citra Polri di Mata Masyarakat Relations Watching "86 NET TV" With The Image of The Police in The Public Eye 1

Lebih terperinci

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dianalisis dan dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan Faktor Penyiar

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari media cetak, media elektektronik dan media internet. media komunikasi yang berisikan informasi aktual dari berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. dari media cetak, media elektektronik dan media internet. media komunikasi yang berisikan informasi aktual dari berbagai aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk hidup yang menggunakan komunikasi dalam proses interaksi terhadap sesama. Komunikasi terdapat sebuah media massa yang berisikan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu media komunikasi massa yang paling sering digunakan dewasa ini adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif dibandingkan yang

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE

PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE Muhammad Asad Chalik Binus University, Marketing Communication, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Efektifitas isi pesan, ID_AyahASI, Tingkat pengetahuan. Daftar Pustaka : 6 buku,

ABSTRAK. : Efektifitas isi pesan, ID_AyahASI, Tingkat pengetahuan. Daftar Pustaka : 6 buku, EFEKTIFITAS ISI PESAN AKUN TWITTER @ID_AYAHASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN FOLLOWERS MENGENAI MASALAH SEPUTAR ASI Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2007 Mirzani Augustya/207000130 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA

PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA Christopher Halim Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal dengan pendekatan positivisme. Berdasarkan landasan ontologis, pendekatan obyektif/positivisme

Lebih terperinci

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03)

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Utamy Mauludiyah 1200979713 PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik individu adalah kondisi atau keadaan spesifik individu yang berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia informasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memberikan banyak sekali kemudahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah merupakan salah satu perusahaan jasa. Dimana seluruh kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan produk dan layanan

Lebih terperinci

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si Faktor-faktor Pendorong Orang Menonton Program Berita Liputan 6 di SCTV (Studi Eksplanatif-Kuantitatif Faktor-Faktor Pendorong Masyarakat Kampung Sudagaran Kelurahan Tegalrejo Yogyakarta Menonton Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN ASIA S NEXT TOP MODEL DI STASIUN TV RCTI TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI MODEL PADA SISWA OQ MODELING SCHOOL LAPORAN SKRIPSI.

PENGARUH TAYANGAN ASIA S NEXT TOP MODEL DI STASIUN TV RCTI TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI MODEL PADA SISWA OQ MODELING SCHOOL LAPORAN SKRIPSI. PENGARUH TAYANGAN ASIA S NEXT TOP MODEL DI STASIUN TV RCTI TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI MODEL PADA SISWA OQ MODELING SCHOOL LAPORAN SKRIPSI Oleh DINI SAFIRA 1301018014 08PCO Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi dimaksud untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran penting pada khalayak untuk membentuk persepsi di dalam lingkungan masyarakat. Seiring dengan berjalannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN MANCING MANIA DI TRANS 7 TERHADAP MINAT KHALAYAK UNTUK MEMANCING

PENGARUH TAYANGAN MANCING MANIA DI TRANS 7 TERHADAP MINAT KHALAYAK UNTUK MEMANCING PENGARUH TAYANGAN MANCING MANIA DI TRANS 7 TERHADAP MINAT KHALAYAK UNTUK MEMANCING Aditya Muhara Putra Program Studi S1 Fakultas Marketing Communication, Binus University Jl. Beringin Raya B 10 Jatibening

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

Lebih terperinci

Responden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina

Responden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER Responden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina Nusantara, jurusan Marketing Communication. Saya saat ini sedang dalam proses pengerjaan tugas akhir atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Indonesian Idol Indonesian Idol

PENDAHULUAN Indonesian Idol Indonesian Idol PENGARUH TAYANGAN PROGRAM INDONESIAN IDOL EPISODE SPEKTAKULER SHOW DI RCTI TERHADAP MOTIVASI DALAM LATIHAN TARIK SUARA (STUDI KASUS SISWA YAMAHA RELASI MUSIC & SCHOOL BIDANG VOCAL) Windy Adiyatna Weldani

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA)

PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA) PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA) Evan Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksploratif, yakni menghimpun informasi

Lebih terperinci

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K)

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) Calzulina WIDODO Binus University, Jakarta, Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dihipotesiskan, ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dihipotesiskan, ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu antara pengaruh penggunaan aplikasi pesan LINE oleh Starbucks Indonesia terhadap peningkatan citra perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kunatitatif. Karena penelitian ini di sajikan dengan angka angka. Hal

Lebih terperinci

PENGARUH KONTEN PROGRAM MY TRIP MY ADVENTURE DI TRANS TV TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI PADA FOLLOWERS April 2015)

PENGARUH KONTEN PROGRAM MY TRIP MY ADVENTURE DI TRANS TV TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI PADA FOLLOWERS April 2015) PENGARUH KONTEN PROGRAM MY TRIP MY ADVENTURE DI TRANS TV TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI PADA FOLLOWERS TWITTER @mytrip_myadvntr April 2015) Ruth Raynata Marketing Communication, School of Economic and

Lebih terperinci

PENGARUH FILM THE BILLIONAIRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MARKETING COMMUNICATION BINA NUSANTARA UNIVERSITY ANGKATAN 2008)

PENGARUH FILM THE BILLIONAIRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MARKETING COMMUNICATION BINA NUSANTARA UNIVERSITY ANGKATAN 2008) PENGARUH FILM THE BILLIONAIRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MARKETING COMMUNICATION BINA NUSANTARA UNIVERSITY ANGKATAN 2008) Tri Oktofriandry Hutauruk Jl. Kebon Jeruk Raya No.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Tiada hari tanpa komunikasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, peneliti peneliti menggunakan tipe penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, peneliti peneliti menggunakan tipe penelitian 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam menyusun skripsi ini, peneliti peneliti menggunakan tipe penelitian Eksplanasi. Format penelitian kuantitatif dalam ilmu sosial tergantung pada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data. BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut : 4.1.1 Tahap Awal Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka Raya terhadap peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Tengah (KPID

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Bisnis bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 29

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif. Analisis data pada penelitian ini dilakukan setelah proses pengumpulan data selesai. Data yang telah terkumpul

Lebih terperinci

Asep Sugiarto Wina Puspitasari Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK

Asep Sugiarto Wina Puspitasari Universitas Negeri Jakarta  ABSTRAK Opini Publik Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta terkait Surat Edaran oleh Kapolri No. SE/06/X/2015 tentang Penanganan Ujaran Kebencian (Hate Speech). Asep Sugiarto Wina

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan sekelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan sekelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di dalam kehidupannnya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan sekelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan dengan pengukuran terhadap fenomena sosial. Tujuan utama dari penelitian

Lebih terperinci

STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19

STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19 STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19 Guntamas Halim Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui bagaimana strategi produksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan atau metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data hasil penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sebanyak 56 orang siswa siswi kelas 3 SMA Avicenna Cinere mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra untuk suatu perusahaan atau organisasi adalah hal yang penting, karena dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media menjadi hal yang penting bagi kehidupan manusia untuk mengetahui informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media dianggap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu format deskriptif dan format eksplanatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu format deskriptif dan format eksplanatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam menyusun skripsi ini, peneliti menggunakan tipe penelitian Eksplanatif. Format penelitian kuantitatif dalam ilmu sosial tergantung pada permasalahan

Lebih terperinci

PERAN PRODUSER DALAM PROGRAM BERITA INDONESIA TERKINI DI LPP TVRI

PERAN PRODUSER DALAM PROGRAM BERITA INDONESIA TERKINI DI LPP TVRI PERAN PRODUSER DALAM PROGRAM BERITA INDONESIA TERKINI DI LPP TVRI TEGUH HERI SANDI Universitas Bina Nusantara Jl Rawa Papan Rt04/003 no 17 A (081219701890) Dosen Pembimbing : Drs. Raden Damianus Cosmas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di pasar yang ada di Kabupaten Tangerang, yaitu Pasar komplek garuda, yang beralamat di Jalan Raya kampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Pada bab ini akan dipaparkan data-data yang diperoleh dari pengumpulan data di lapangan. Penulis menjabarkan dengan metode deskriftif kuantitatif dengan persentase

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengaruh Daya Tarik Iklan Zalora di Sosial Media Blackberry Messanger (BBM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengaruh Daya Tarik Iklan Zalora di Sosial Media Blackberry Messanger (BBM) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Peneliti menggunakan tipe penelitian Eksplanatif, yaitu untuk menjelaskan Pengaruh Daya Tarik Iklan Zalora di Sosial Media Blackberry Messanger (BBM) terhadap

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel variabel melalui pengajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penyebaran informasi. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penyebaran informasi. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media TV, tidak lagi di pungkiri, adalah media yang paling mendominasi di Indonesia dalam penyebaran informasi. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia, memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v DAFTAR ISI Halaman Judul Luar... i Halaman Judul Dalam... ii Halaman Persetujuan... iii Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Skripsi... vi Abstrak... iv Prakata...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Informasi telah menjadi kebutuhan masyarakat di era modern. Informasi menambah pengetahuan masyarakat dan membantu mereka membuat keputusan dalam kehidupan

Lebih terperinci

RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT

RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT RICKY YUNIAR WILDAN D2C605137 RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT Di era informasi ini, kebutuhan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 Reziyodi Ryandaru Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia, 10000

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pengertian metode penelitian menurut Sudiyono (2012) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 (dua) bulan (terhitung sejak tanggal 9 April

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin Rahmat (000:4), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut Elvinaro Ardianto Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sarat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu Permasalahan yang dijadikan sebagai topik penelitian dalam rangka menyusun laporan, penelitian ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiyono (2002, p11) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang memiliki hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

KUALITAS PROGRAM HALLO BANTEN MALAM DI CAHAYA TELEVISI BANTEN DAN MINAT MENONTON WARGA RT.06/07/RW.06 PERUMAHAN TAMAN CIBODAS TANGERANG-BANTEN

KUALITAS PROGRAM HALLO BANTEN MALAM DI CAHAYA TELEVISI BANTEN DAN MINAT MENONTON WARGA RT.06/07/RW.06 PERUMAHAN TAMAN CIBODAS TANGERANG-BANTEN KUALITAS PROGRAM HALLO BANTEN MALAM DI CAHAYA TELEVISI BANTEN DAN MINAT MENONTON WARGA RT.06/07/RW.06 PERUMAHAN TAMAN CIBODAS TANGERANG-BANTEN YOHANA PERTIWI PT. Cahaya Televisi Banten, Jl. Wana Mulya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua kegiatan manusia pada umumnya berpengaruh kepada media massa. Dengan adanya media massa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta

Lebih terperinci

ANDY SALIM. Universitas Bina Nusantara. Jalan Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat ABSTRAK

ANDY SALIM. Universitas Bina Nusantara. Jalan Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat ABSTRAK PENGARUH IKLAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (STUDI KASUS : IKLAN OREO VERSI PILIH HANDPHONE ATAU OREO DI MINI MARKET CABANG JEMBATAN LIMA) (PERIODE APRIL JUNI 2013) ANDY SALIM Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci