BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Di dalam bab 4 ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dan pembahasannya setelah peneliti melakukan penelitian dilapangan, terhadap ibuibu anggota PKK di desa Delik Kec.Tuntang, Kab.Semarang. Dari hasil penelitian ini, akan dijelaskan mengenai karakteristik responden, karakteristik variable dan menguji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah. 4.1 Karakteristik Responden Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu akan dijelaskan dan dipaparkan mengenai karakteristik responden untuk mengetahui gambaran umum tentang responden yang dijadikan sampel dalam penelitian. Karakteristik responden ini meliputi frekuensi menonton tayangan oleh responden, umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, jumlah tanggungan dan status dalam keluarga responden Frekuensi Menonton Tayangan reportase Investigasi Dari 162 orang ibu-ibu anggota PKK aktif desa Delik yang dijadikan sampel penelitian, menurut tingkat frekuensi dalam menonton tayangan reportase Investigasi dalam sebulan adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Tipe Penonton No. Tipe Penonton Frekuensi Persentase (%) 1 Heavy viewer 85 52,47 2 Light viewer 77 47,53 Jumlah ,00 Dari 162 responden, sebanyak 85 orang (52,47%) merupakan tipe penonton berat yakni menonton tayangan reportase investigasi lebih dari empat kali dalam sebulan (heavy viewer), dan sisanya 77 orang (47,53%) merupakan tipe 1

2 penonton ringan (light viewer) yakni menonton kurang dari empat kali dalam sebulan. Hal ini terjadi, karena sebagian besar pekerjaan responden yang dijadikan sampel penelitian adalah sebagai ibu rumah tangga, sehingga waktu ibu-ibu berada dirumah lebih banyak dan salah satu hiburannya adalah dengan menonton televisi, karena televisi merupakan hiburan yang murah dan setiap rumah memiliki media ini Usia Responden Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan, diketahui bahwa usia responden berkisar antara 22 tahun sampai 56 tahun dengan rata-rata 35,04 tahun. Proporsi responden berdasar usia dapat dilihat sebagai berikut : Gambar 1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Kategori usia dibedakan menjadi 3 yaitu : a. Muda, yaitu responden dengan kategori usia dibawah 30 tahun. Dalam penelitian ini yaitu mulai dari usia 22 tahun. Dikategorikan ibu-ibu muda karena usia dibawah 30 tahun merupakan ibu-ibu yang baru saja menjalani 2

3 rumah tangga dengan pengalaman yang masih minim dalam berumah tangga. b. Dewasa, yaitu responden dengan kategori usia tahun. Di usia ini, ibu-ibu sudah lebih matang dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Pada usia ini, rata-rata ibu-ibu sudah memiliki kehidupan yang mapan dengan mempunyai anak baik yang masih kecil maupun yang sudah bekerja. Pemikiran pada ibu-ibu dewasa ini sudah lebih konsisten dan matang. c. Tua, yaitu responden dengan kategori usia lebih dari 50 tahun. Tua karena ibu-ibu pada usia ini sudah lama menjalani kehidupan rumah tangga dengan berbagai macam pengalaman. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai kaitan antara kategori usia dan tipe penonton, yaitu : Tabel 4.2 Usia dan Tipe Penonton Kategori No. Kategori Umur Heavy Light Muda 48,40% 51,60 % Dewasa 55,80 % 44,20 % Tua 33,30 % 66,70% Total 52,50 % 47,50 % Total % % 3 100% % Dari hasil penelitian, yang paling banyak menjadi responden adalah ibuibu kategori usia dewasa dengan rentang usia tahun, yakni 95 orang (58,60%). Berdasarkan tabel silang, nampak ibu-ibu yang menonton lebih dari 4 kali (heavy viewer), kebanyakan adalah ibu-ibu kategori usia dewasa yaitu 53 orang (55,80%). Ini menunjukan bahwa ibu-ibu kategori dewasa lebih banyak melihat televisi, karena banyak berada dalam sektor domestik dan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yang mengharuskan berada didalam rumah, 3

4 memungkinkan ibu-ibu untuk melihat televisi, dalam hal ini tayangan reportase investigasi. Ibu-ibu kategori usia dewasa ini merupakan ibu-ibu yang memiliki rasa ingin tahu lebih tinggi akan hal-hal yang baru, karena tayangan ini bersifat edukatif yang memberikan pengetahuan baru Pendidikan Responden Berdasarkan pendidikan responden, maka diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan No. Kategori Pendidikan Frekuensi Persentase (%) 1 SD 35 21,60 2 SMP 52 32,10 3 SMA Diploma 6 3,70 5 S1 12 7,40 Total ,00 Dari tabel diatas, terlihat bahwa sebanyak 57 orang (35,20%) responden berpendidikan SMA, kemudian disusul SMP 52 orang (32,10%). Ini menunjukkan bahwa ibu-ibu di desa Delik sudah memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik, karena sudah banyak perempuan yang berpendidikan sampai tingkat SMA. Ini juga dipengaruhi dengan jumlah responden yang paling banyak adalah kategori umur dewasa dengan rentang usia dimana kehidupan pada masa mereka, pendidikan sudah menjadi hal yang penting bagi perempuan, walaupun keadaan ekonomi rata-rata rendah, namun masyarakat sudah mempunyai kesadaran yang cukup tinggi akan pentingnya pendidikan. Ini akan berbeda, jika responden dari penelitian ini kebanyakan ibu-ibu kategori usia tua (<51tahun), dimana pada masanya mereka, pendidikan dianggap hal yang tabu dan jarang serta keadaan ekonomi yang tidak mendukung. 4

5 Tabel 4.4 Pendidikan dan Tipe Penonton Kategori No. Pendidikan Heavy Light 1 SD ,00% 60,00% 2 SMP ,40% 34,60% 3 SMA ,60% 54,40% 4 Diploma ,70% 83,30% 5 S ,30% 16,70% Total ,50 % 47,50% Total % % % 6 100% % % Berdasarkan tabel silang diatas, tampak responden yang menonton lebih dari empat kali (heavy viewer) adalah responden dengan tingkat pendidikan SMP yaitu sebanyak 34 orang (65,40%) dan SMA sebanyak 26 orang (45,60%), sedangkan untuk tipe penonton light viewer paling banyak adalah responden dengan tingkat pendidikan SMA yaitu sebesar 54,40%. Ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi suatu pendidikan seseorang, masyarakat akan lebih selektif dalam menonton tayangan terutama di televisi. Artinya tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap kualitas acara yang ditonton, karena orang yang mempunyai pendidikan semakin tinggi, maka semakin banyak ilmu yang didapatnya yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 5

6 4.1.4 Pekerjaan Responden Berdasarkan pekerjaan responden, maka diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan No. Pekerjaan Responden Frekuensi Persentase (%) 1 Ibu Rumah Tangga 84 51,90 2 Buruh 18 11,10 3 Karyawan Swasta 29 17,90 4 Guru 9 5,60 5 Wiraswasta 19 11,70 6 PNS 3 1,90 Total ,00 Berdasarkan pekerjaan responden, terlihat sebanyak 84 orang (51,90%) bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, 29 orang (17,90%) sebagai Karyawan Swasta. Ini menunjukkan ibu-ibu yang sudah menikah di desa Delik akan lebih banyak bekerja disektor domestik yakni berperan sebagai ibu rumah tangga dengan mengandalkan suami untuk mencari nafkah. Anggapan bahwa perempuan yang baik ketika sudah menikah adalah dengan menjadi ibu rumah tangga yang mengurus kegiatan rumah dan mengurus anak-anaknya tanpa harus mencari nafkah sepertinya masih berlaku bagi masyarakat di pedesaaan, khususnya desa Delik, sehingga hal ini akan berimbas kepada besarnya jumlah penghasilan yang didapat dalam keluaraga tersebut. Dari hasil penelitian ini, didapatkan data bahwa rata-rata jumlah penghasilan ibu-ibu di desa Delik rendah atau dibawah UMR, karena dalam rumah tangga yang bekerja hanya suaminya. 6

7 Tabel 4.6 Pekerjaan dan Tipe Penonton No. Frekuensi Heavy Light 1 Ibu Rumah Tangga ,00% 50,00% 2 Buruh ,40 % 55,60% 3 Karyawan Swasta ,70% 48,30% 4 Guru ,90 % 11.10% 5 Wiraswasta % 47,40% 6 PNS ,70% 33,30% Total % 47.50% Total % % % % % 3 100% % Dari tabel silang diatas, bisa dilihat bahwa jumlah penonton berat (heavy viewer) dan jumlah penonton ringan (light viewer) didominasi oleh responden yang berperan sebagai ibu rumah tangga dengan jumlah masing-masing 42 orang (50,00%). Artinya intensitas ibu rumah tangga dalam menonton tayangan ini imbang karena berbagai kesibukan dan alasan setiap orang. Ini menunjukkan bahwa dengan menjadi ibu rumah tangga, maka waktu akan lebih banyak dihabiskan dirumah, sehingga kemungkinan untuk melihat tayangan ini akan semakin besar, apalagi sifat ibu-ibu yang selalu ingin tahu akan hal-hal baru terutama yang berkaitan dengan produk-produk yang selalu digunakannya dalam kehidupan sehari-hari, merupakan nilai tersendiri dari tayangan reportase investigasi ini. 7

8 4.1.5 Penghasilan Responden Berdasarkan penghasilan responden, maka diperoleh data sebagai beikut: Gambar 2 Distribusi responden Berdasarkan Penghasilan Penghasilan dikategorikan menjadi 3 yaitu : a. Rendah yaitu jika penghasilannya dibawah UMR ( < ) b. Cukup, yaitu jika penghasilannya lebih dari dan dibawah c. Tinggi, yaitu jika penghasilannya lebih dari Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 113 orang (69,80%) berpenghasilan rendah atau dibawah UMR dengan penghasilan berkisar antara sampai Ini dikarenakan ibu-ibu berada dalam sektor domestik dan hanya mengandalkan suami yang bekerja, sehingga tidak ada pemasukan lain dalam rumah tangga. Selain itu, sebagian besar bapak-bapak di desa Delik bekerja sebagai buruh serabutan dimana jam kerja dan hari kerjanya tidak menentu, sehingga penghasilan yang diperoleh dibawah UMR. 8

9 Tabel 4.7 Penghasilan dan Tipe Penonton No. Penghasilan Frekuensi Responden Heavy Light 1 Tinggi ,00% 40,00% 2 Cukup ,80% 43,20% 3 Rendah ,40 % 49,60% Total ,50% 47,50% Total 5 100% % % % Dari tabel silang diatas, diketahui bahwa penonton berat (heavy viewer) paling banyak berasal dari responden dengan penghasilan rendah sebanyak 57 orang (50,40%), begitu juga dengan penonton ringan yaitu sebesar 56 orang (49,60%). Responden dengan penghasilan rendah akan memilih televisi sebagai media hiburannya karena biayanya yang murah dan setiap keluarga di desa ini sudah memiliki televisi. Semakin tinggi jumlah penghasilan, maka akan semakin rendah seseorang untuk menonton televisi, karena kelelahan setelah seharian bekerja, sehingga memilih untuk beristirahat daripada melihat televisi Jumlah Tanggungan Responden Tabel 4.8 Distribusi Responden berdasarkan Jumlah Tanggungan No. Jumlah tanggungan Frekuensi Persentase (%) Total Sebanyak 61 orang (37,70%) ibu-ibu desa Delik memiliki jumlah tanggungan (anggota keluarga) dalam keluarganya dua orang yang terdiri dari satu 9

10 anak dan satu suami, 48 orang (29,60%) memiliki jumlah tanggungan tiga orang yang terdiri dari dua anak dan satu suami. Ini menunjukkan bahwa rata-rata keluarga ini mempunyai kesadaran akan dua anak cukup. Ini juga dipengaruhi dari segi umur, dimana kebanyakan responden dalam penelitian ini merupakan ibu-ibu dengan rata-rata umur 35,04 tahun yang merupakan ibu-ibu dewasa yang mempunyai perencanaan bagi masa depan anaknya yang lebih baik, dengan mempertimbangkan keadaan ekonomi yang ada dalam keluarga tersebut. No Dibawah ini tabel silang antara jumlah tanggungan dengan tipe penonton : Jumlah Tanggungan Responden Tabel 4.9 Jumlah Tanggungan dan Tipe Penonton Tipe Penonton Heavy viewer Light viewer 14 53,80% 32 52,50% 23 47,90% 13 54,20% 3 100,00% 12 46,20% 29 47,50% 25 52,10% 11 45,80% 0 0,00% Total 85 52,50% 77 47,50% Total ,00% ,00% ,00% ,00% 3 100,00% ,00% Dari tabel silang diatas, tipe penonton berat paling banyak adalah responden dengan jumlah 2 orang tanggungan yang terdiri dari satu anak dan satu istri yaitu sebanyak 32 orang (52,50%), sedangkan responden dengan jumlah tanggungan 3 orang sebanyak 23 orang (47,90%). Hal ini menunjukkan bahwa semakin sedikit tanggungan anaknya, maka kesempatan ibu-ibu untuk menonton televisi lebih besar dibandingkan jumlah tanggungan (anak) yang banyak. 10

11 4.1.7 Status Responden dalam Keluarga Berdasarkan status responden dalam keluarga, maka diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Status Responden Dalam Keluarga No. Status dalam Keluarga Frekuensi Persentase (%) 1 Istri Kepala Keluarga Total Sebanyak 158 orang responden yang dipilih, berstatus sebagai istri dan hanya 4 orang sebagai kepala keluarga. Status kepala keluarga dikarenakan ibuibu menjadi janda karena suaminya sudah meninggal, sehingga dia bertugas sebagai kepala keluarga dalam keluarganya. No. Tabel 4.11 Status Responden dan Tipe Penonton Tipe Penonton Status Responden Heavy viewer Light viewer 1 Istri 84 53,20% 2 Kepala rumah tangga 1 25,00% Total 85 52,50% 74 46,80% 3 75,00% 77 47,50% Total ,00% 4 100,00% ,00% Dari hasil tabel silang diatas, tipe penonton berat sebanyak 84 orang (53,20%) adalah berstatus sebagai istri, karena sebagian besar jumlah responden berstatus sebagai istri. Jumlah tipe penonton berat lebih banyak daripada tipe penonoton ringan, karena ibu-ibu rumah tangga yang berstatus sebagai istri dengan jumlah tanggungan dua orang, setelah selesai mengerjakan pekerjaan rumah berpeluang untuk melihat televisi sebagai hiburannya. 11

12 4.2 Karakteristik Variabel X ( Tayangan Reportase Investigasi ) Karakteristik variable akan diolah dengan menggunakan statistik deskriptif. Analisa deskriptif untuk menggambarkan tentang statistik data seperti mean, minimum, sum, variance, maximum, standar deviasi dan lainnya. Variabel tayangan Reportase Investigasi terdiri dari enam indikator, yaitu frekuensi penayangan, durasi, atensi, kemasan acara, isi pesan dan nilai berita. Untuk menentukan tinggi rendahnya hasil pengukuran indikator tayangan reportase investigasi, maka digunakan empat kategori yang menunjukan kesetujuan dan ketidaksetujuan terhadap setiap item pernyataan yang digunakan yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju Frekuensi Penayangan Dalam indikator frekuensi penayangan terdiri dari 4 item pernyataan. Untuk mengetahui tingkat skala perhitungan rata-rata, digunakan interval sebagai berikut : = nilai jawaban maximum nilai jawaban minimum = 16 4 = 3 4 Jumlah kategori Tabel 4.12 Interval kategori jawaban indikator frekuensi penayangan dan nilai berita Tingkat Skala Interval Interpretasi Sangat tidak setuju Tidak setuju Setuju Sangat setuju 12

13 Tabel 4.13 Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Indikator Frekuensi Penayangan Frekuensi Penayangan No. Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Total Deskriptif Statistik N Minimum Maximum Rata-Rata Std. Deviation Frekuensi Penayangan Dari tabel diatas, bisa dilihat bahwa indikator frekuensi penayangan memiliki rata-rata 11,70 dan menurut tabel kriteria kategori interval, nilai 11,70 terletak pada kategori setuju. Ini menunjukkan bahwa rata-rata responden setuju dengan pernyataan-pernyataan yang diajukan untuk menjelaskan mengenai indikator frekuensi penayangan Reportase Investigasi yang meliputi pernyataan jam tayang, banyaknya penayangan, hari penayangan dan durasi tayangan. Responden setuju dengan jam tayang reportase investigasi pada pukul WIB, ini dikarenakan pada sore hari ibu-ibu sudah selesai mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dan waktu ini digunakan untuk beristirahat dengan menonton televisi, sehingga peluang untuk melihat tayangan reportase investigasi lebih besar, karena dari hasil penelitian 81,90% responden bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pemilihan hari sabtu dan minggu untuk menanyangkan acara reportase investigasi juga disetujui oleh sebagian responden, karena ada sekitar 17,90% responden bekerja sebagai karyawan swasta dimana hari sabtu dan minggu, biasanya karyawan swasta libur sehingga bisa meluangkan waktunya untuk melihat tayangan ini. 13

14 4.2.2 Durasi Variable durasi terdiri dari dua item pernyataan, sehingga untuk mengetahui interval kategori jawaban menggunakan rumus sebagai berikut: = nilai jawaban maximum nilai jawaban minimum = 8 2 = 1,5 4 Jumlah kategori Tabe 4.14 Interval kategori jawaban indikator durasi Tingkat Skala Interval Interpretasi 1 2 3,5 Sangat tidak setuju 2 3,6-5,1 Tidak setuju 3 5,2 6,7 Setuju 4 6,8 8 Sangat setuju Tabel 4.15 Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Indikator Durasi Durasi tayangan No. Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju 43 26,50 2 Sangat tidak setuju 2 1,20 3 Setuju 41 25,30 4 Tidak setuju 76 46,90 Total ,00 Deskriptif Statistik N Minimum Maximum Rata-rata Std. Deviation Durasi Tayangan

15 Dari tabel diatas, bisa dilihat bahwa indikator frekuensi durasi memiliki rata-rata 5,6 dan menurut tabel kriteria kategori interval, nilai 5,6 terletak pada kategori setuju. Ini menunjukkan bahwa rata-rata responden setuju dengan pernyataan-pernyataan yang diajukan untuk menjelaskan mengenai indikator durasi tayangan Reportase Investigasi yang meliputi lamanya menonton, dimana responden menonton tayangan reportase investigasi dari awal sampai akhir acara selesai dan kesediaanya untuk meluangkan waktu agar bisa melihat tayangan ini, dengan pemilihan hari sabtu dan minggu untuk menayangkan acara reportase investigasi yang merupakan hari libur bagi responden yang bekerja sebagai karyawan swasta Atensi = nilai jawaban maximum nilai jawaban minimum = 12 3 = 2,2 4 Jumlah kategori Tabel 4.16 Interval kategori jawaban indikator atensi, kemasan acara dan isi pesan Tingkat Skala Interval Interpretasi 1 3 5,2 Sangat tidak setuju 2 5,3 7,5 Tidak setuju 3 7,6 9,8 Setuju 4 9,9 12 Sangat setuju 15

16 Tabel 4.17 Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Indikator Atensi No. Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju Sangat tidak setuju Setuju Tidak setuju Total Deskriptif Statistik N Minimum Maximum Rata-rata Std. Deviation Atensi Dari tabel diatas, rata-rata indikator atensi sebesar 7,4 dimana berdasarkan kategori jawaban 7,4 berada pada kategori tidak setuju. Ini artinya responden tidak setuju dengan pernyataan-pernyataan tentang atensi yang telah diajukan, diantaranya keseriusan menonton, berbicara saat menonton dan mengganti saluran. Penonton saat melihat acara ini lebih suka menggantinya dengan tayangan lain saat menonton acara ini, membiarkan orang lain berbicara saat sedang menonton dan tidak serius saaat memperhatikan acara ini. Ini menunjukkan bahwa responden memiliki atensi yang rendah, nampak pada ketidaksetujuannya pada pernyataan-pernyataan yang diajukan dalam penelitian ini. Responden lebih suka mengganti channel saat ada iklan dengan melihat program lainnya sambil menunggu acara reportase investigasi dimulai kembali, dan melihat acara ini dengan santai artinya tidak begitu serius dan mencermati secara detil karena yang terpenting adalah pesan yang disampaikan dimengerti oleh responden. 16

17 4.2.4 Kemasan acara Tabel 4.18 Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Indikator Kemasan Acara No. Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju Sangat tidak setuju Setuju Tidak setuju Total Deskriptif Statistik N Minimum Maximum Rata-rata Std. Deviation Kemasan acara Dari tabel diatas, bisa dilihat bahwa indikator frekuensi durasi memiliki rata-rata 8,34 dan menurut tabel kriteria kategori interval, nilai 8,34 terletak pada kategori setuju. Ini menunjukkan bahwa rata-rata responden setuju dengan pernyataan-pernyataan yang diajukan untuk menjelaskan indikator kemasan acara dari tayangan Reportase Investigasi yang meliputi tentang kelengkapan informasi dan penyajiannya. Informasi yang disampaikan dalam tayangan ini menurut responden sudah lengkap, karena dalam acara ini ditunjukkan bagaimana proses pembelian barang, pembuatan untuk melakukan kecurangan, hingga pemasaran barang tersebut. Selain itu, dalam tayangan reportase investigasi juga diberikan tips dan kiat-kiat untuk membedakan produk yang asli dengan produk yang berbahaya agar khalayak bisa membedakan dan lebih berhati-hati serta tidak menjadi korban dari kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. 17

18 4.2.5 Isi pesan Tabel 4.19 Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Indikator Isi Pesan No. Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju Sangat tidak setuju Setuju Tidak Setuju Total Deskriptif Statistik N Minimum Maximum Rata-rata Std. Deviation Isi Pesan Dari tabel diatas, bisa dilihat bahwa indikator frekuensi durasi memiliki rata-rata 8,5 dan menurut tabel kriteria kategori interval, nilai 8,5 terletak pada kategori setuju. Ini menunjukkan bahwa rata-rata responden setuju dengan pernyataan-pernyataan yang diajukan untuk menjelaskan indikator isi pesan dari tayangan Reportase Investigasi yang meliputi kejelasan isi dan pesan dari tayangan ini. Rata-rata responden mengerti maksud dan isi pesan yang disampaikan dalam tayangan ini, karena cara penyampaian, pemilihan bahasanya menggunakan kosa kata yang mudah dimengerti oleh masyarakat, mengingat responden di Desa Delik sudah memiliki tingkat pendidikan yang baik, dimana 57 orang dengan tingkat pendidikan SMA. Selain itu, informasi yang diberikan juga mudah dimengerti, karena pemilihan tema yang mengangkat produk-produk yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dalam kehidupan masyarakat. 18

19 4.2.6 Nilai Berita Tabel 4.20 Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Indikator Nilai Berita No. Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Total Deskriptif Statistik N Minimum Maximum Rata-rata Std. Deviation Nilai Berita Dari table diatas, bisa dilihat bahwa indikator frekuensi durasi memiliki rata-rata 13 dan menurut table kriteria kategori interval, nilai 13 terletak pada kategori setuju. Ini menunjukkan bahwa rata-rata responden setuju dengan pernyataan-pernyataan yang diajukan untuk menjelaskan nilai berita tayangan Reportase Investigasi yang meliputi penting dan menariknya tayangan ini bagi kehidupan masyarakat. Responden setuju jika tayangan ini penting dan menarik, karena tayangan ini menanyangkan produk-produk yang sedang diperbincangkan oleh masyarakat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan tanpa kita sadari, ternyata ada kecurangan yang terjadi dengan produk tersebut, walaupun tidak semua pedagang melakukan kecurangan. Apalagi produk-produk yang diangkat juga memiliki dampak bagi kita sebagai konsumen secara langsung. Setidaknya melalui tayangan ini, masyarakat bisa menjadi lebih waspada dan berhati-hati dalam pemilihan suatu produk. 19

20 4.3 Karakteristik Variabel Y ( Perubahan Perilaku Responden ) Variabel perubahan perilaku terdiri dari tiga indikator yaitu perubahan kognitif (pengetahuan, keterampilan, kepercayaan) afektif (perasaan, emosi, sikap) dan konatif (niat, tekad, usaha). Untuk menentukan tinggi rendahnya hasil pengukuran indikator tayangan reportase investigasi, maka digunakan empat kategori yang menunjukan kesetujuan dan ketidaksetujuan terhadap setiap item pernyataan yang digunakan yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju Perilaku kognitif Perilaku kognitif terdiri dari 10 butir pernyataan, dimana untuk menentukan tingkat skala dalam perhitungan rata-rata digunakan interval sebagai berikut : = nilai jawaban maximum nilai jawaban minimum = = 7, 5 4 Jumlah kategori Tabel 4.21 Interval kategori jawaban indikator perilaku kognitif Tingkat Skala Interval Interpretasi ,5 Sangat tidak setuju 2 17,6 25,1 Tidak setuju 3 25,2 32,7 Setuju 4 32,8 40 Sangat setuju 20

21 Tabel 4.22 Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Perilaku Kognitif No. Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Total Deskriptif Statistik N Minimum Maximum Rata-rata Std. Deviation Perilaku Kognitif Dapat dilihat bahwa variabel perubahan perilaku pada indikator perilaku kognitif memiliki rata-rata 25,31 dengan standar deviasi 2,32. Menurut kriteria, rata-rata 25,31 terletak pada kategori setuju. Ini menunjukkan bahwa rata-rata responden setuju dengan butir pernyataan-pernyataan yang ditulis untuk menunjukkan perilaku kognitif (pola pikir) yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan kepercayaan. Dari segi pengetahuan, tayangan ini memberikan pengetahuan baru, karena dengan melihat acara ini, responden menjadi tahu cara membedakan produk yang aman dan yang berbahaya dan membuat kita berfikir bahwa kecurangan itu ada disekitar kita tanpa disadari. Secara keterampilan, responden suka melihat acara ini karena pemilihan topik yang mengangkat fenomena-fenomena yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat dan menyangkut produk-produk yang digunakan sehari-hari menjadi daya tarik tersendiri bagi ibu-ibu khususnya. Contohnya ketika harga bawang merah mahal, tema yang diangkat adalah tentang bawang goreng berbahaya yang dicampur dengan kulit ketela. Responden percaya bahwa tayangan ini benar adanya tanpa dibuat-buat, karena dalam penanyangannya menggunakan kamera tersembunyi dengan manghadirkan narasumber yang suara dan wajah disamarkan. 21

22 4.3.2 Perilaku Afektif Perilaku afektif terdiri dari 9 butir pernyataan, dimana untuk menentukan tingkat skala dalam perhitungan rata-rata digunakan interval sebagai berikut : = nilai jawaban maximum nilai jawaban minimum = 36-9 = 6,7 4 Jumlah kategori Tabel 4.23 Interval kategori jawaban indikator perilaku afektif dan konatif Tingkat Skala Interval Interpretasi ,7 Sangat tidak setuju 2 15,8 22,5 Tidak setuju 3 22,6 29,3 Setuju 4 29,4 36 Sangat setuju Tabel 4.24 Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Perilaku Afektif No. Frekuensi Pesentase (%) 1 Sangat Tidak setuju Setuju Tidak Setuju Total Deskriptif Statistik N Minimum Maximum Rata-rata Std. Deviation Perilaku Afektif Dapat dilihat bahwa variabel perubahan perilaku pada indikator perilaku afektif (sikap) memiliki rata-rata 25,8 dengan standar deviasi 2,73. Menurut kriteria, rata-rata 25,8 terletak pada kategori setuju. Ini menunjukkan bahwa ratarata responden setuju dengan butir pernyataan-pernyataan yang ditulis untuk menunjukkan perilaku afektif yang meliputi perasaan, emosi dan sikap. Sikap 22

23 yang ditunjukkan responden setelah melihat tayangan reportase investigasi yaitu responden menjadi lebih waspada, selektif dalam membeli produk dan menjadi takut, cemas, jijik untuk menggunakan produk yang sama setelah melihat adanya kecurangan terhadap produk yang digunakannya. Artinya ada perubahan sikap yang terjadi setelah responden menonton tayangan ini. Contohnya ketika responden melihat tayangan reportase investigasi yang mengangkat tema bawang goreng berbahaya, dimana semula responden yang suka mengkonsumsi bawang goreng dengan membeli dipedagang, responden beralih dengan membuat bawang goreng sendiri. Ini dikarenakan responden merasa takut jika bawang goreng yang dibeli dipedagang merupakan bawang goreng berbahaya 1. Terkadang ada emosi yang tanpa kita sadari itu muncul dalam diri kita, dimana kita suka marah-marah saat melihat adegan oknum melakukan proses kecurangan yang mencampur produk dengan bahan-bahan berbahaya yang tidak semestinya. Ini terjadi karena, kita sebagai penonton memiliki kedekatan dengan produk-produk yang ternyata dicurangi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, karena tayangan ini mengangkat fenomena yang sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat. Contoh : ketika harga bawang naik, tayangan ini mengangkat tema bawang goreng berbahaya Perilaku Konatif Tabel 4.25 Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Perilaku Konatif No. Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat Tidak setuju Setuju Tidak Setuju Total Berdasarkan wawancara dengan salah satu responden, Ibu Puji 23

24 Deskriptif Statistik N Minimum Maximum Rata-rata Std. Deviation Perilaku Konatif Dapat dilihat bahwa variabel perubahan perilaku pada indikator perilaku konatif memiliki rata-rata 22,6 dengan standar deviasi 2,74. Menurut kriteria, ratarata 22,6 terletak pada kategori setuju. Ini menunjukkan bahwa rata-rata responden setuju dengan butir pernyataan-pernyataan yang ditulis untuk menunjukkan perilaku konatif meliputi niat, tekad dan usaha. Dari segi konatif atau tindakan, setelah melihat tayangan reportase investigasi, responden mempunyai niat dan tekad untuk beralih menggunakan produk lain dan mengikuti tips-tips yang disampaikan di akhir acara, agar produk yang mereka gunakan aman. Dalam membeli produk, responden akan beralih ke produk lain dan mempraktekan tips yang telah disampaikan untuk menghindari produk yang telah dilakukan kecurangan. Dari variabel perubahan perilaku yang terdiri dari tiga indikator, yakni kognitif (pengetahuan, keterampilan dan kepercayaan) afektif (emosi, perasaan dan sikap) dan konatif (niat, tekad dan usaha), responden menunjukkan tingkat kesetujuan terhadap butir-butir pernyataan yang telah diajukan dalam kuisioner ini. Rata-rata dari setiap indikator berada pada kategori interval setuju yang menunjukkan bahwa responden setuju dengan setiap pernyataan yang telah diajukan. 24

25 4.4 Uji Prasyarat Hipotesis Uji Normalitas Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik One sample - kolmogorov smirnov test. Oleh karena terdapat dua tipe penonton yaitu (heavy dan light), maka uji normalitas dilakukan pada masing-masing kelompok. Berikut hasil uji normalitas : Tabel 4.26 Uji Normalitas No. Tipe Penonton Variabel K-Z Sig. Distribusi Tayangan Normal 1. Heavy Reportase Viewer Investigasi Perubahan Perilaku Normal Tayangan Normal 2. Light Reportase Viewer Investigasi Perubahan Perilaku Normal Keterangan : K-Z : Koefesien Kolmogorov Smirnov Z Sig : Signifikansi hasil uji kolmogorov Hasil uji normalitas pada kelompok penonton berat (heay viewer) yakni pada variable tayangan reportase investigasi memiliki K-Z sebesar 1,166 dengan signifikansi 0,132 sedangkan pada variable perubahan perilaku memiliki nilai K-Z sebesar 0,751 dengan signifikansi 0,625. Oleh karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (batas taraf 5%) maka distribusi data pada variabel tayangan reportase investigasi dan perubahan perilaku pada tipe penonton berat (heavy viewer) tergolong normal. Begitu juga pada tipe penonton ringan (light viewer) memiliki hasil nilai signifikansi > 0,05 maka distribusi data pada tipe penonton ringan juga tergolong normal. 25

26 4.4.2 Uji Linearitas Uji liniearitas digunakan untuk mengetahui kelinieran hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, yaitu antara tayangan reportase investigasi dengan perbuahan perilaku. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah hubungan anatara kedua variable ini membentuk garis linear atau tidak. Dasar pengambilan keputusan linear atau tidak adalah : Jika nilai Probabilitas (P) < 0,05 = membentuk garis linear Jika nilai Probabilitas (P) > 0,05 = tidak membentuk garis linear Tabel 4.27 Uji Linearitas No. Tipe Penonton F Sig. Batas Sig. Keterangan 1. Heavy Viewer 99, Linear 2. Light Viewer 9, Linear Dari hasil uji linearitas diatas, diperoleh nilai F beda tipe heavy viewer sebesar 99,163 dengan probabilitas (P) sebesar 0,00 < 0,05 yang menunjukkan bahwa hubungan antara tayangan reportase investigasi dengan perubahan perilaku adalah linear. Demikian juga pada tipe penonton light viewer yang memiliki nilai P sebesar 0,03 < 0,05 yang berarti hubungan antara tayangan reportase investigasi dengan perubahan perilaku adalah linear. 26

27 4.4.3 Uji Hipotesis Uji hipotesis ini menggunakan regresi linear sederhana, dan diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.28 Model Summary Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Variabel Tayangan b. Dependent Variable: Variabel Perubahan Perilaku Berdasarkan hasil analisis seperti yang ditampilkan diatas, dapat diketahui bahwa korelasi antara tayangan reportase investigasi dengan perubahan perilaku memiliki nilai korelasi r hasil sebesar 0,551. Nilai ini tergolong cukup kuat (> 0,5) dan memiliki arah hubungan yang positif sehingga dapat dikatakan pola hubungan kedua variabel ini searah. Artinya semakin sering orang menonton tayangan reportase investigasi, maka akan semakin besar perubahan perilaku yang terjadi, dan begitu pula sebaliknya, semakin jarang orang melihat tayangan reportase investigasi, maka perubahan perilaku yang terjadi akan semakin kecil. Koefesien determinasinya (R square) menunjukkan nilai sebesar 0,304 atau sebesar 30,40%. Artinya bahwa kontribusi atau hubungan efektif dari tayangan Reportase Investigasi terhadap perubahan perilaku sebesar 30,40%, sedangkan 69,60% lainnya bisa dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain. 27

28 Tabel 4.29 Anova ANOVA Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Variabel Tayangan b. Dependent Variable: Variabel Perubahan Perilaku Diketahui besarnya F hitung adalah 69,889 dengan df1 (derajat kebebasan pembilang) = 1 dan df2 (derajat kebebasan penyebut atau pembagi) = 160, maka besarnya F tabel dengan taraf signifikansi 5% adalah 3,89. Artinya Fhitung > Ftabel (69,889 > 3,89), maka H 1 yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara menonton tayangan Reportase Investigasi di Trans TV terhadap perubahan perilaku (kognitif, afektif, konatif) masyarakat di Desa Delik, Tuntang diterima, sedangkan Ho yang menyatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara menonton tayangan Reportase Investigasi di Trans TV terhadap perubahan perilaku (kognitif, afektif, konatif) masyarakat di Desa Delik, Tuntang ditolak. 28

29 Model Tabel 4.30 Koefisien Koefisien Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta Standardize d Coefficients t Sig. 1 (Constant) Variabel Tayangan a. Dependent Variable: Variabel Perubahan Perilaku Persamaan regresi linier yang diperoleh berdasarkan perhitungan tabel koefesien diatas adalah sebagai berikut : Y perubahan perilaku = a + X variabel tayangan Y perubahan perilaku = 35, ,710 = 35,766 Dimana : a : nilai konstanta perubahan perilaku ( 35,056 ) X var.tayangan : koefisien regresi variabel tayangan reportase investigasi 0,710 Berdasarkan persamaan regresi diatas, maka dapat dilihat bahwa konstantanya adalah sebesar 35,056, artinya bahwa jika tidak ada variabel tayangan reportase investigasi, maka besarnya perubahan perilaku adalah sebesar 35,056, sedangkan besarnya nilai koefesien regresi variabel tayangan adalah sebesar 0,710 yang artinya bahwa setiap penambahan (karena bertanda positif) satu satuan variabel tayangan reportase investigasi, maka akan meningkatkan perubahan perilaku sebesar 35,

30 Tabel 4.31 Heavy Light Viewer No Tipe Penonton R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 Heavy Viewer.667 a Light Viewer.345a Tipe penonton berat yaitu responden yang menonton lebih dari empat kali (heavy viewer) memiliki nilai korelasi sebesar 0,667, dimana nilai korelasi ini tergolong kuat (>0,600) dan memiliki nilai positif. Artinya semakin sering responden melihat tayangan reportase investigasi, maka semakin tinggi perubahan perilaku terjadi. Koefesien determinasinya sebesar 0,445 atau 44,50% yang berarti tayangan reportase investigasi mempengaruhi perubahan perilaku sebesar 44,50% pada tipe penononton berat, dan 55,50% dipengaruhi faktor lain. Tipe penonton ringan yaitu responden yang menonton kurang dari empat kali (light viewer) memiliki nilai korelasi sebesar 0,345 dan nilai korelasi ini tergolong cukup (>0,25) dan memiliki nilai positif. Artinya semakin sering responden melihat tayangan reportase investigasi, maka semakin tinggi perubahan perilaku terjadi. Koefesien determinasinya sebesar 0,119 atau 11,90% yang berarti tayangan reportase investigasi mempengaruhi perubahan perilaku sebesar 11,90% pada tipe penonton ringan, dan 88,10% dipengaruhi faktor lain selain menononton tayangan reportase investigasi. 30

31 Tabel 4.32 Kontribusi Keefektifan Perubahan Perilaku No. Perubahan Perilaku R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 Kognitif.388 a Afektif.546 a Konatif.294 a Untuk kontribusi tayangan Reportase Investigasi terhadap perubahan perilaku yang meliputi aspek kognitif, afektif, konatif yaitu dari segi kognitif (pola pikir) diperoleh r hasil 0,388. Nilai ini tergolong cukup (>0,25) dan memiliki arah hubungan yang positif. Sedangkan R square sebesar 0,151 atau sama dengan 15,10%. Artinya bahwa kontribusi tayangan reportase investigasi terhadap perubahan perilaku kognitif adalah sebesar 15,10%, sedangkan 84,90% dipengaruhi faktor lain. Dari segi afektif ( sikap ) diperolah r hasil 0,546. Nilai ini tergolong cukup kuat (>0,5) dan memiliki arah hubungan yang positif. Sedangkan R square sebesar 0,298 atau sama dengan 29,80%. Artinya bahwa kontribusi tayangan reportase investigasi sebesar 29,80% mampu mempengaruhi perubahan perilaku afektif, sisanya 70,20% dipengaruhi oleh faktor lain. Dari segi konatif ( tindakan ) diperoleh r hasil 0,294. Nilai ini tergolong cukup (>0,25) dan memiliki arah hubungan yang positif. Sedangkan R square sebesar 0,87 atau sama dengan 8,70%. Artinya bahwa kontribusi tayangan Reportase Investigasi sebesar 8,70% mampu mempengaruhi perubahan perilaku konatif, sisanya 91,30% dipengaruhi oleh faktor lain. 31

32 4.5 PEMBAHASAN Dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara menonton tayangan reportase investigasi dengan perubahan perilaku yang terjadi pada ibu-ibu PKK desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Menonton tayangan reportase investigasi yang dimaksud dalam penelitian ini, diukur dengan menggunakan enam indikator yang meliputi frekuensi penayangan, durasi, atensi, kemasan acara, isi pesan dan nilai berita. Sedangkan perubahan perilaku dalam penelitian ini, diukur menggunakan tiga indikator dimana setiap indikator terdapat tiga sub indikator, yaitu indikator kognitif (pengetahuan, keterampilan, kepercayaan), indikator afektif (perasaan, emosi, sikap) dan indikator konatif (niat, tekad, usaha). Dari kedua variable ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara variable tayangan reportase investigasi dengan variable perubahan perilaku. Signifikansi hubungan antara menonton tayangan dengan perubahan perilaku dibuktikan dengan uji hipotesis yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara menonton tayangan reportase investigasi dengan perubahan perilaku. Berdasarkan uji hipotesis, nilai korelasi r hasil adalah 0,551 dan nilai korelasi ini tergolong kuat serta memiliki arah korelasi yang positif dan searah. Artinya semakin sering orang menonton tayangan reportase investigasi, maka akan semakin besar perubahan perilaku yang terjadi, dan begitu pula sebaliknya, semakin jarang orang melihat tayangan reportase investigasi, maka perubahan perilaku yang terjadi akan semakin kecil. Ini berarti responden yang menonton tayangan reportase investigasi lebih dari empat kali dalam sebulan (heavy viewer) cenderung mempunyai dampak yang lebih besar untuk terjadinya perubahan perilaku dibandingkan dengan responden yang menonton tayangan reportase investigasi kurang dari empat kali (light viewer). Dengan adanya hasil ini, semakin memperkuat dugaan bahwa ada dampak secara nyata antara menonton tayangan reportase investigasi terhadap perubahan perilaku yang meliputi aspek kognitif, afektif dan konatif. 32

33 Besarnya dampak menonton tayangan reportase investigasi terhadap perubahan perilaku responden sebesar 30,40% dan sisanya 69,60% dipengaruhi oleh faktor lain diluar tayangan reportase investigasi. Ini artinya dengan menonton tayangan reportase investigasi dapat mempengaruhi responden untuk terjadinya perubahan perilaku sebesar 30,40%. Sedangkan 69,60%nya dipengaruhi oleh faktor lain diluar menonton tayangan reportase investigasi. Perubahan perilaku meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif dan konatif dimana dari ketiga aspek perubahan perilaku tersebut, tayangan reportase investigasi mempunyai kontribusi paling besar pada perubahan perilaku secara afektif yaitu sebesar 29,80%, kemudian perubahan perilaku kognitif 15,10% dan perubahan perilaku konatif 8,70%. Artinya dengan menonton tayangan reportase investigasi, responden cenderung akan mengalami perubahan secara afektif yang meliputi perasaan, emosi dan sikap dibandingkan perubahan pada aspek kognitif dan aspek konatif. Sikap yang ditunjukkan responden setelah melihat tayangan reportase investigasi yaitu responden menjadi lebih waspada dan selektif dalam membeli produk serta terdapat rasa takut, cemas, jijik untuk menggunakan produk yang sama setelah melihat adanya kecurangan terhadap produk yang digunakannya. Ada emosi yang tanpa disadari muncul dalam diri seseorang, dimana orang tersebut suka marah-marah saat melihat adegan oknum melakukan proses kecurangan yang mencampur produk dengan bahan-bahan berbahaya yang tidak semestinya seperti boraks, formalin dan zat pewarna. Ini terjadi, karena penonton memiliki kedekatan dengan produk-produk yang dibahas dalam tayangan ini. Contoh: ketika harga bawang naik, tayangan ini mengangkat tema tentang bawang goreng berbahaya, dimana bawang goreng tersebut dicampur dengan kulit ketela. Kulit ketela yang digunakan ini tidak dicuci dan itu sangat berbahaya apabila dikonsumsi. Secara afektif, responden akan merasa jijik, takut untuk mengkonsumsi bawang goreng yang dijual dipasaran, sehingga responden akan memilih membuat bawang goreng sendiri yang aman. Untuk tipe penonton berat (heavy viewer) memiliki nilai koefesien determinasi sebesar 0,445 atau 44,50% yang berarti tayangan reportase investigasi mempengaruhi terjadinya perubahan perilaku sebesar 44,50% pada tipe 33

34 penononton berat, dan 55,50% dipengaruhi faktor lain selain menononton tayangan reportase investigasi, sedangkan untuk tipe penonton ringan (light viewer) nilai koefesien determinasi sebesar 0,119 atau 11,90% yang berarti tayangan reportase investigasi mempengaruhi perubahan perilaku sebesar 11,90% pada tipe penonton ringan, dan 88,10% dipengaruhi faktor lain selain menonton tayangan reportase investigasi. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang meneliti tentang tayangan reportase investigasi. Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Windy Grahita (Universitas Padjadjaran) 2012, tentang Hubungan antara Terpaan tayangan Reportase Investigasi TRANS TV dengan Persepsi Penonton pada Tindak Kejahatan dan Penipuan yang diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara terpaan tayangan reportase investigasi dengan persepsi ibu-ibu rumah tangga pada tindak kejahtan dan penipuan. Semakin jelas informasi yang diberikan tentang kejahatan dan penipuan, maka semakin kuat persepsi ibuibu rumah tangga pada tindak kejahatan dan penipuan. Dengan menonton tayangan reportase investigasi, bisa memberikan pemahaman akan persepsi kepada masyarakat terhadap hal-hal yang disampaikan dalam tayangan tersebut. Begitu juga hasil penelitian yang berjudul Pengaruh Tayangan Reportase Investigasi Trans TV terhadap Kewaspadaan ibu-ibu (Universitas Pembangunan Veteran Nasional) yang diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara tayangan reportase investigasi dengan tingkat kewaspadaan ibu-ibu, dimana hubungan kedua variabel tersebut memiliki nilai korelasi yang kuat yaitu sebesar 0,730. Artinya semakin sering ibu-ibu menonton tayangan reportase investigasi, maka kewaspadaan ibu-ibu akan semakin meningkat. Tentunya ada banyak faktor lain yang mempengaruhi perubahan perilaku ini terjadi, selain dari tayangananya itu sendiri. Seperti hasil penelitian yang dikemukakan oleh (Arga, 2006) yang meneliti tentang dampak menonton tayangan anak terhadap perilaku anak di SD Kristen Satya Wacana Salatiga, dimana hasil penelitian diperolah bahwa faktor lingkungan dan keluarga lebih dominan dan besar pengaruhnya terhadap perilaku anak dibandingkan dengan tayangan itu sendiri. 34

35 Dalam penelitian ini, tayangan reportase investigasi mempunyai pengaruh yang kuat pada responden untuk terjadinya perubahan perilaku yang meliputi aspek kognitif, afektif dan konatif. Artinya semakin sering responden menonton tayangan reportase investigasi maka kecenderungan terjadinya perubahan perilaku baik aspek kognitif, afektif maupun konatif akan semakin besar. Akan tetapi, semakin jarang responden menonton tayangan reportase investigasi, maka kecenderungan untuk terjadinya perubahan perilaku akan semakin kecil. Televisi sebagai media informasi dengan berbagai kelebihannya telah mampu mempengaruhi khalayak yang melihatnya untuk ikut meniru dan mempercayai apa yang disampaikannya. Dengan kelebihannya, televisi mampu memikat dengan daya tarik yang kuat, yang meliputi unsur- unsur kata, musik dan sound efect, serta adanya gambar hidup yang menimbulkan pesan yang mendalam bagi pemirsanya (Effendy, 2004: 192). Televisi menjadi salah satu media yang kuat dalam hal mempengaruhi dan membujuk khalayak untuk melakukan perubahan, seperti halnya perubahan perilaku terhadap suatu produk. Analisis teori kultivasi yang dikemukakan oleh Gerbner menyatakan bahwa televisi merupakan sistem pesan yang menanamkan atau menciptakan pandangan terhadap dunia, yang walaupun kemungkinan tidak akurat, tetapi menjadi realitas hanya karena kita sebagai manusia percaya bahwa hal tersebut adalah realitas dan mendasarkan penilaian kita terhadap dunia sehari-hari kepada realitas tersebut. Menurut teori kultivasi, televisi telah menjadi media atau alat utama dimana para penonton televisi belajar tentang masyarakat dan kultur lingkungannya. Bisa dikatakan bahwa persepsi apa yang terbangun di benak penonton tentang masyarakat dan budaya sangat ditentukan oleh televisi. Artinya melalui kontak penonton dengan televisi maka secara otomatis penonton belajar tentang dunianya, masyarakatnya, nilai-nilainya serta adat kebiasaannya. (Nurudin, 2007). Dalam penelitan ini, televisi mampu mengubah perilaku masyarakat secara keseluruhan sebesar 30,40%, dimana secara aspek kognitif 15,10%, aspek afektif sebesar 29,80% dan secara aspek konatif 8,70%. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa televisi (tayangan reportase investigasi) mampu mempengaruhi responden sebesar 30,40% untuk mengalami 35

36 perubahan perilaku baik secara aspek kognitif, afektif maupun konatif, sedangkan sisanya 69,60% dipengaruhi oleh faktor lain diluar tayangan reportase investigasi. Ini menunjukkan bahwa khalayak sekarang merupakan khalayak yang aktif dimana khalayak lebih selektif dan mempunyai filter yang baik terhadap suatu informasi dalam sebuah tayangan dan tidak menjadikan televisi sebagai satusatunya media untuk melakukan perubahan perilaku, karena ada 69,60% faktor lain diluar menonton tayangan reportase investigasi itu sendiri. 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Pendekatan dan Penelitian Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 yang berjumlah 37 mahasiswa yang terdiri dari 16 perokok laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian bahwa dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh terpaan iklan Coffee Good Day Freeze

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. fakultas. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. fakultas. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran sebagai berikut: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden yang diambil sebagai sampel sebanyak 100 orang dan dibagi berdasarkan kategori jenis kelamin, usia, jenjang pendidikan dan fakultas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Di dalam Bab 4 ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dan pembahasan setelah peneliti melakukan uji lapangan mengenai hubungan daya tarik tayangan variety show

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, dengan responden 100 mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Pelita Salatiga kelas XI Tahun ajaran 2012/2013 :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Pelita Salatiga kelas XI Tahun ajaran 2012/2013 : BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penulis melakukan penelitian di SMK Pelita Salatiga dengan subjek seluruhnya adalah siswa kelas XI. Berikut adalah tabel rekapitulasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari motivasi belajar intrinsik (X 1 ) dan motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum subyek penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 09 Salatiga kepada 3 orang guru Bimbingan dan Konseling dengan responden penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.4 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri dan Swasta di Sub Rayon 04 Kabupaten Semarang yang berjumlah sebelas SMP. Sebelas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

1. Berikut ini disajikan pernyataan dengan lima kemungkinan pilihan:

1. Berikut ini disajikan pernyataan dengan lima kemungkinan pilihan: Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN KERJA,STRES KERJA,KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN GANDA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.TOBA PULP LESTARI I. DATA RESPONDEN 1. Nama : 2. Usia : 3. Lama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Satya Wacana Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 02 Februari 2013,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Satya Wacana Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 02 Februari 2013, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Sebelum pengumpulan data peneliti meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengolahan Data Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah EPS (Earning Per Share), DPS (Deviden Per Share), dan DPR (Deviden Payout Ratio).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS TERPAAN MEDIA Reliability Case Processing Summary N % Cases 96 100.0 Excluded a 0.0 Total 96 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kedungjati Kabupaten Grobogan yang jumlahnya 147 siswa dan sampel diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta.Gedung ini mulai dibangun pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian Pondok Pesantren Sunan Pandanaran beralamat di jalan Demuk Gg. Roda Ngunut. Pondok ini dikhususkan bagi para siswi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang 1. Sejarah Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang beralamat di Jalan Sokarno Hatta

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 102 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Kualitas Data 5.1.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH DI KOTA SEMARANG

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH DI KOTA SEMARANG 84 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH DI KOTA SEMARANG Assalamualaikum Wr. Wb. Saya Syafarisca Rahma Hadi, mahasiswa program studi Agribisnis,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Hasil dari analisis data yang telah peneliti lakukan, akan diuraikan pada bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Pada penelitian ini, peneliti menyebar 150 buah kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 100 kuesioner. Kuesioner yang tidak

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Dettol adalah nama merek yang merupakan disinfektan cair antiseptik yang diproduksi oleh Reckitt Benckiser dan adalah salah satu produk kesehatan

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 )

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 ) 57 BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Uji Validitas Variable X 1. Uji validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam penentuan layak atau tidaknya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

L 1 KUISIONER. Hormat saya, Windy Adiyatna

L 1 KUISIONER. Hormat saya, Windy Adiyatna L 1 KUISIONER Yang Terhormat Kakak/Adik, Dalam rangka penyelesaian studi skripsi S-1, bersama ini saya mahasiswa Marketing Communication jurusan Broadcasting Universitas Bina Nusantara, mohon bantuan Kakak/Adik

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN1 KUESIONER PENELITIAN NO: PENGARUH GAYA HIDUP, CITRA MEREK DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN WARDAH PADA MAHASISWA PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci