LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN POLEWALI MANDAR JANUARI 2017

2 KATA PENGANTAR Wujud penerapan tata pemerintahan yang baik dan akuntabel serta untuk memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam Inpres nomor 7 tahun 1999, Dinas Pekerjaan Umum menyusun, yang merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum yang dijabarkan setiap tahunnya dalam dokumen Penetapan kinerja. Program dan kegiatan yang tercantum dalam Renstra dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Kinerja Tahunan dan dituangkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja yang merupakan kontrak kinerja dengan Pemerintah dan dipertanggungjawabkan pada LAKIP, adapun format dan substansi telah disesuaikan dengan aturan Permenpan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah. Dalam pelaporan LAKIP ini telah diuraikan realisasi kinerja Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2016 disinkronisasi dengan penetapan kinerja pada tahun 2016 yang mana hasilnya sudah memuaskan, hal tersebut dapat dilihat dari semua pekerjaan fisik semua dapat terealisasi, namun demikian masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum mencapai target dan perlu mendapat perhatian. Semoga LAKIP Dinas Pekerjaan Umum disamping sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tugas yang di emban dan kinerja yang ditetapkan, juga sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja serta dapat memberi umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan datang. Polewali, 27 Januari 2017 KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM, Drs. H. ABD. RAHMAN B, MM. Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : DinasPekerjaanUmumKabupatenPolewaliMandarPeriode 2016 i

3 DinasPekerjaanUmumKabupatenPolewaliMandarPeriode 2016 i

4 IKHTISAR EKSKUTIF LAKIP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar tahun 2016 disusun berdasarkan siklus anggaran yang berjalan yaitu satu tahun. Secara lengkap memuat laporan akuntabilitas yaitu laporan capaian terhadap target kinerja yang telah ditetapkan, perbandingan capaian tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya serta mengungkapkan keberhasilan dan kegagalan dalam upaya pencapaian target kinerja. LAKIP ini juga merupakan media pertanggungjawaban instansi Dinas Pekerjaan Umum secara terukur yang berorientasi hasil (result oriented). Dengan LAKIP ini diharapkan tuntutan akuntabilitas sebagaimana tertuang dalam kebijakan reformasi birokrasi dapat terpenuhi, sehingga semakin mendorong terwujudnya Visi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar sebagaimana tertuang dalam Renstra Tahun , yaitu " Terlaksananya Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Di Kabupaten Polewali Mandar " Dalam dokumen Penetapan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2016 telah ditetapkan 4 sasaran strategis dengan 12 indikator sasaran. Dari hasil analisa akuntabilitas dan pengukuran kinerja, maka dapat disimpulkan capaian kinerja rata-rata tahun 2016 adalah 90,9 %, dengan kategori capaian sebagai berikut : a. 5 indikator kinerja dengan capaian yang melebihi target ; b. 6 indikator kinerja dengan capaian sesuai dengan target ; c. Dan 1 indikator kinerja kurang dari target. Pada aspek akuntabilitas keuangan disimpulkan bahwa Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan terealisasi sebesar atau tercapai 98%, Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan sebesar atau tercapai 100%, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan sebesar atau tercapai 90%, Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya sebesar atau tercapai 100%, Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong sebesar atau tercapai 100%, Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh terealisasi sebesar , atau tercapai 98%, Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong sebesar atau tercapai 94% Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan terealisasi sebesar atau tercapai 100%, dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintahan sebesar atau tercapai 87%. DinasPekerjaanUmumKabupatenPolewaliMandarPeriode 2016 ii

5 DinasPekerjaanUmumKabupatenPolewaliMandarPeriode 2016 ii

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG DASAR HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN MAKSUD DAN TUJUAN PELAPORAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI GAMBARAN UMUM KONDISI ORGANISASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI KONDISI KEPEGAWAIAN KONDISI SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS RENSTRA SKPD VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN PENETAPAN KINERJA DinasPekerjaanUmumKabupatenPolewaliMandarPeriode 2016 iii

7 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN PANJANG JALAN DALAM KONDISI BAIK PANJANG JALAN DALAM KONDISI SEDANG JUMLAH JEMBATAN DALAM KONDISI BAIK PERSENTASE ALAT BERAT DALAM KONDISI BAIK MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR, SALURAN PEMBUANG DAN IRIGASI PANJANG JARINGAN IRIGASI YANG TERBANGUN JUMLAH BENDUNG DALAM KONDISI BAIK PERSENTASE TURAP/TALUD/BRONJONG YANG TERBANGUN REHABILITASI/PEMELIHARAAN PETANI PEMAKAI AIR MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS INFRASTRUKTUR SANITASI DAN AIR MINUM PERSENTASE DESA/KELURAHAN YANG MENGGUNAKAN AIR BERSIH PERPIPAAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN YANG MENGGUNAKAN SANITASI PANJANG JALAN LINGKUNGAN DAN JEMBATAN PERDESAAN YANG TERBANGUN PANJANG DRAENASE YANG TERBANGUN MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS SARANA DAN PRASARANA PEMERINTAHAN PERSENTASE SARANA DAN PRASARANA PEMERINTAH DALAM KONDISI BAIK PENGUKURAN DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA REALISASI ANGGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN PENETAPAN KINERJA BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN SARAN LAMPIRAN-LAMPIRAN DinasPekerjaanUmumKabupatenPolewaliMandarPeriode 2016 iv

8 DinasPekerjaanUmumKabupatenPolewaliMandarPeriode 2016 v

9 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kondisi Kepegawaian... 7 Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan... 8 Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin... 9 Tabel 2.4 Rencana Kinerja/Realisasi Tahunan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar TA Tabel 2.5 Penetapan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar TA Tabel 3.1 Peningkatan Kualitas Jalan Tabel 3.2 Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan Tabel 3.3 Kegiatan Pemeliharaan Jalan Tabel 3.4 Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Sedang Tahun 2014, 2015 dan Tabel 3.5 Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jembatan Tabel 3.6. Perbandingan Jumlah Jembatan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan Tabel 3.7. Persentase Perbandingan Alat Berat Dalam Kondisi Baik tahun 2014 s/d 2016 Dinas Pekerjaan Umum Tabel 3.8 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tabel 3.9 Perbandingan Panjang Jaringan Irigasi Sekunder yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan Tabel 3.10 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Pemeliharaan Bendung) Tabel 3.11 Perbandingan Jumlah Bendung Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan Tabel 3.12 Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong Tabel 3.13 Perbandingan Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan Tabel 3.14 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan dan Petani Pemakai Air Tabel 3.15 Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan DinasPekerjaanUmumKabupatenPolewaliMandarPeriode 2016 v

10 Tabel 3.16 Persentase Perbandingan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan Tahun 2014, 2015 dan Tabel 3.17 Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (MCK+) Tabel 3.18 Persentase Perbandingan Desa / Kelurahan yang menggunakan Sanitasi Tahun 2014, 2015 dan Tabel 3.19 Kegiatan Pembangunan Jalan Lingkungan dan Jembatan Perdesaan Tabel 3.20 Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong Tabel 3.21 Perbandingan Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan Tabel 3.22 Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan Tabel 3.23 Persentase Perbandingan Jumlah Sarana dan Prasarana Pemerintah dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan Tabel 3.24 Pengukuran Dan Analisis Capaian Kinerja DinasPekerjaanUmumKabupatenPolewaliMandarPeriode 2016 vi

11 DinasPekerjaanUmumKabupatenPolewaliMandarPeriode 2016 vii

12 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Alat-Alat Berat Pada Dinas Pekerjaan Umum Gambar 2.2 Alat Uji Material pada Laboratorium UPTD Workshop Gambar 2.3 Jalan Dalam Kondisi Baik Gambar 2.4 Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Galeso Pucceda Gambar 2.5 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan Gambar 2.6 Kegiatan Pemeliharaan Alat Berat Gambar 2.7 Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi Gambar 2.8 Kegiatan Pemeliharaan Bendung Gambar 2.9 Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong Gambar 2.10 Rehabilitasi/ Pemeliharaan Petani Pemakai Air Gambar 2.11 Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan Gambar 2.12 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (MCK+) Gambar 2.13 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (toilet) Gambar 2.14 Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong Gambar 2.15 Kegiatan Pembangunan Rumah Jabatan Gambar 2.16 Rehabilitasi Sedang/ Berat Rumah Gedung Kantor DinasPekerjaanUmumKabupatenPolewaliMandarPeriode 2016 vii

13 DAFTAR GRAFIK Grafik 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan... 8 Grafik 2.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jenis Kelamin... 9 Grafik 2.3 Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan Grafik 2.4 Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Sedang Tahun 2014, 2015 dan Grafik 2.5 Perbandingan Jumlah Jembatan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan Grafik 2.6 Persentase Perbandingan Alat Berat Dalam Kondisi Baik tahun 2014 s/d 2016 Dinas Pekerjaan Umum Grafik 2.7 Perbandingan Panjang Jaringan Irigasi Sekunder yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan Grafik 2.8 Perbandingan Jumlah Bendung Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan Grafik 2.9 Perbandingan Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan Grafik 2.10 Persentase Perbandingan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan Tahun 2014, 2015 dan Grafik 2.11 Persentase Perbandingan Desa / Kelurahan yang menggunakan Sanitasi Tahun 2014, 2015 dan Grafik 2.12 Perbandingan Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan Grafik 2.13 Persentase Perbandingan Jumlah Sarana dan Prasarana Pemerintah dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan DinasPekerjaanUmumKabupatenPolewaliMandarPeriode 2016 vii

14 DinasPekerjaanUmumKabupatenPolewaliMandarPeriode 2016 vii

15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Akuntabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan. Berkaitan dengan hal tersebut, setiap SKPD yang ada di lingkup pemerintahan kabupaten Polewali Mandarmenyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk aplikasi dari penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. LAKIP tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja kedepan. Dengan langkah ini dapat senantiasa melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Inpres No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengamanatkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi, dan ditindak lanjuti dengan keputusan kepala Lembaga Administrasi Negara No.139/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan salah satu pedoman dasar dalam penyusunan LAKIP. LAKIP ini memberikan gambaran tentang kinerja Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2016, yang diformulasikan dari program dan kegiatan yang telah berjalan dan mengungkapkan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan program, kegiatan serta hambatan-hambatan/kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan, selain itu juga mengungkapkan strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di masa mendatang agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai yang direncanakan. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar adalah merupakan salah satu SKPD yang penting dalam mendorong percepatan kemajuan ekonomi dan berkembangnya Kabupaten Polewali Mandar ini menaungi 3 bidang teknis yang bergerak dalam pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Polewali Mandar yaitu : 1

16 a. Bidang Bina Marga, menangani jalan dan jembatan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar; b. Bidang Cipta Karya, menangani sarana dan prasarana perumahan dan permukiman, drainase, air bersih dan sanitasi, gorong-gorong, jalan lingkungan, jembatan perdesaan, pembangunan gedung kantor dan sarana peribadatan; c. Bidang Sumber Daya Air (SDA), menangani jaringan irigasi dan bendung, pengaman abrasi (turap, talud, bronjong) dan tanggul pemecah ombak (TPO). Dari tiga bidang inilah Dinas Pekerjaan Umum berjalan dan didukung oleh SKPD-SKPD lain untuk memajukan Kabupaten Polewali Mandar ini sesuai dengan yang tertuang dalam visi-misi Dinas Pekerjaan Umum DASAR HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN Pedoman dan aturan-aturan yang dipergunakan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini,meliputi: Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme ; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ; Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ; Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 ; Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ; Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 2

17 Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten polewali Mandar ; Peraturan Bupati Nomor 31 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Polewali Mandar Nomor 27 Tahun 2009 tentang T4ugas Pokok dan Fungsi Perangkat organisasi Dinas Daerah Kabupaten Polewali Mandar ; Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar ; Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2014 tentang Sasaran dan Indikator Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun ; MAKSUD DAN TUJUAN PELAPORAN Maksud dari disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab, serta mempunyai tujuan yaitu sebagai wujud pertanggungjawaban SKPD dan untuk mengetahui kemampuan SKPD dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016 Penulisan LAKIP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2016 disusun dengan sistematika mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Menguraikan tentang latar belakang (memuat penjelasan singkat tentang pentingnya akuntabilitas, landasan hukum maksud dan tujuan penyusunan laporan) dan kedudukan, tugas pokok dan fungsi (memuat penjelasan umum tentang organisasi, dengan penekanan pada aspek strategis nasional). 3

18 BAB II Perencanaan Kinerja Menguraikan tentang Rencana Strategis (memuat penjelasan singkat tentang Renstra SKPD, visi, misi, tujuan dan sasaran serta indikator kinerja utama/ sasaran dalam Renstra SKPD) dan Penetapan Kinerja Tahun 2016 (memuat target kinerja yang ingin dicapai pada tahun 2016). BAB III Akuntabilitas Kinerja Menguraikan tentang pengukuran kinerja, evaluasi dan analisiscapaian kinerja, informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja. Dalam bab ini juga diuraikan mengenai pencapaian sasaransasaran dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar dalam bentuk tabel atau grafik serta realisasi anggaran. BAB IV Penutup Mengemukakan tinjauan secara umum dengan mengemukakan keberhasilan/ kegagalan, permasalahan/kendala yang berkaitan dengan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar, dan strategi pemecahanmasalah untuk meningkatkan kinerja pada periode berikutnya. 4

19 1.2 KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI GAMBARAN UMUM KONDISI ORGANISASI Berdasarkan struktur organisasi Perda No. 10 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Daerah Kabupaten Polewali Mandar untuk Dinas Pekerjaan Umum adalah sebagai berikut : a. Kepala Dinas b. Sekretaris Dinas - Kasubag Umum dan Kepegawaian - Kasubag Perencanaan dan Pelaporan - Kasubag Keuangan dan Verifikasi c. Bidang Sumber Daya Air (SDA) - Seksi Irigasi - Seksi Sungai dan Rawa - Seksi Bina Manfaat d. Bidang Bina Marga - Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan - Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan - Seksi Bina Teknik e. Bidang Cipta Karya - Seksi Penyehatan Lingkungan - Seksi Air Bersih dan Sanitasi - Seksi Sarana dan Prasarana Pemerintahan 5

20 f. Unit Pelaksana Teknis Daerah ( UPTD ) - UPTD Bendung Sekka sekka & Kasubag Tata Usaha - UPTD Irigasi Maloso Kiri & Kasubag Tata Usaha - UPTD Irigasi Kunyi Paku & Kasubag Tata Usaha - UPTD Irigasi Maloso Kanan & Kasubag Tata Usaha - UPTD Irigasi Lakejo Topango & Kasubag Tata Usaha - UPTD Workshop dan Laboratorium & Kasubag Tata Usaha TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasar pada peraturanbupati Polewali Mandar Nomor 31 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Polewali Mandar, maka tugas dan fungsi perangkat organisasi Dinas Pekerjaan Umum adalah : Tugas Pokok : Melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam bidang pekerjaan umum yang menjadi tanggung jawabnya dan tugas perbantuan yang diberikan pemerintah. Fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis Pemerintah Kabupaten dibidang pekerjaan umum meliputi sumber daya air, bina marga dan cipta karya ; 2. Penyusunan rencana dan program dibidang pekerjaan umum meliputi sumber daya air, bina marga dan cipta karya; 3. Pelaksanaan pengendalian dan penanganan teknis operasional dibidang pekerjaan umum meliputi sumber daya air, bina marga dan cipta karya; 4. Pelayanan umum dibidang pekerjaan umum meliputi sumber daya air, bina marga dan cipta karya; 6

21 Pelaksanaan dan pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas; 6. Pembinaan Unit Pelaksanan Teknis; 7. Pelaksanaan tugas lain diberikan Bupati. KONDISI KEPEGAWAIAN Rasio perimbangan antara formasi dan bezetting sampai akhir tahun 2016 belum terpenuhi sebagaimana tersebut dibawah ini : Tabel 2.1Kondisi Kepegawaian No. Uraian Eselon Formasi Bezetting (%) 1. Kepala Dinas II-B Sekretaris Dinas III-A Kepala Bidang III-B Seksi/Kasubag/Kepala UPTD IV-A ,44 5. Kasubag UPTD IV-B Staff / Tenaga Lapangan , ,88 Jumlah Berdasarkantabel diatas, terlihat untuk posisi Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang dan Kasubag UPTD telah terisi sesuai dengan formasi yang dibutuhkan, hanyaada satu formasi yang kosong dilevel eselon IV atau kepala seksi/kasubag/kepala UPTD. Belum adanya pengganti kepala seksi dan pengangkatan untuk eselon IV mengakibatkan pekerjaan yang akan dilaksanakan agak berjalan dengan lambat, meskipun telah ditunjuk pelaksana tugas untuk menduduki jabatan/posisi tersebut. 7

22 Tabel 2.2Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pendidikan No Uraian Banyaknya Prosentase Pasca Sarjana (S2) Sarjana (S1) Sarjana Muda (D3) SLTA SLTP SD ,88 33,09 2,21 49,26 6,62 2,94 Jumlah Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan yang paling dominan untuk instansi Dinas Pekerjaan Umum adalah lulusan SLTA atau sederajat sebanyak 67 orang atau sebesar 49,26 % dari jumlah pegawai dan yang paling sedikit adalah lulusan Sarjana Muda (D3) sebanyak 3 orang atau sebesar 2,21%. Grafik: 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan SD 2.94 % SLTP 6.62 % S % Pasca Sarjana (S2) S % Sarjana (S1) Sarjana Muda (D3) SLTA SLTP SLTA SD % D % 8

23 Rendahnya pemahaman dalam bidang teknis dan masih banyaknya pegawai dalam lingkup Dinas Pekerjaan Umum yang belum memahami teknologi bidang informatika ke PU-an dan pengoperasian komputer, mengakibatkan pekerjaan pelaporan dan pengolahan data masih belum dapat dikerjakan secara maksimal. Tabel 2.3Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jenis Kelamin No Uraian Laki-Laki Perempuan Jumlah Pasca Sarjana (S2) Sarjana (S1) Sarjana Muda (D3) SLTA SLTP SD Jumlah Gambar 2.2 Grafik Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan % Laki-laki % Laki-Laki Perempuan Berdasarkan Grafik 2.2 tersebut jumlah pegawai yang ada di lingkup Dinas Pekerjaan Umum didominasi oleh laki-laki sebesar 79,41%, hal tersebut adalah wajar dikarenakan banyaknya kegiatan fisik dilapangan yang membutuhkan stamina yang prima. Sedangkan perempuan sebesar 20,59% merupakan pendukung dalam kelancaran proses kegiatan tersebut. 9

24 1.2.5 KONDISI SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG Sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembangunan di Kabupaten Polewali Mandar yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum dalam mendukung dan menunjang pencapaian target kinerja antara lain : 1 Bengkel (Workshop) dilengkapi dengan alat perbengkelan dan pemeliharaan alat berat. Alat berat sangat menunjang pelaksanaan kegiatan di lapangan. Ada total 24 unit alat berat yang tersedia di workshop, antara lain : a. Excavator 3 unit b. Motor Grader 2 unit c. Bomag 1 unit d. Bacho Loader 1 unit e. Tronton 1 unit f. Tire Roller 1 unit g. Dump Truck 6 unit h. Stone Walas 3 unit i. Bomag Mini 1 unit j. Sprayer 1 unit k. AMP Mini 2 unit l. Mesin Las 2 unit Sedangkan alat berat sebanyak 8 unit kondisinya rusak berat diantaranya: a. Bulldozer 1 unit rusak berat b. Tire Roller 1 unit rusak berat c. Dumptruck 3 unit rusak berat d. Stamper 2 unit rusak berat e. Compressor 1 unit rusak berat 10

25 Gambar 2.1 Alat-alat Berat pada Dinas Pekerjaan Umum Gambar 2.2 Alat Uji material Pada Laboratorium UPTD Workshop 11

26 2. Laboratorium, berfungsi untuk menguji dan menganalisa bahan material bahan bangunan dan lainnya sebelum digunakan di lapangan ataupun setelah proses pembangunan terlaksana. Ada beberapa alat yang masih dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur antara lain : a. Alat uji beton b. Theodolite c. Thermometer aspal d. Alat sondir e. Alat ukur ketebalan aspal 12

27 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS RENSTRA SKPD Sejalan dengan era reformasi saat ini, dan dengan diberlakukannya undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah yang direvisi kembali dengan undang- undang nomor 32 tahun 2005 serta undang-undang nomor 25 tahun 1999, tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, maka pemerintah daerah memiliki kewenangan yang lebih luas dalam menata daerahnya dengan mengoptimalkan seluruh potensi daerah yang dimiliki, termasuk didalamnya pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang berperan sangat penting dalam memajukan perekonomian suatu wilayah kabupaten/kota. Dengan terbentuknya Provinsi Sulawesi Barat dimana Kabupaten Polewali Mandar termasuk di dalamnya, maka tantangan ke depan semakin besar. Selain sumber daya alam dansumber daya manusia diperlukan suatu rencana yang matang dan terukur untuk mencapai tujuan pemerintah kabupaten.era globalisasi menuntut kabupaten untuk membentuk suatu jaringan informasi dan telekomunikasi agar tidak tertinggal dan tersisih akan suatu kemajuan tehnologi. Pemerintah Kabupaten harus memandang dirinya sebagai suatu perusahaan yang harus dapat mensejahterakan karyawannya dan sumber daya serta hasil produknya dapat dijual ke kabupaten tetangga. Mencermati keadaan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang merupakan konsep perencanaan untuk periode lima tahun yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah sesuai dengan RPJMD Kabupaten Polewali Mandar Tahun Dalam penyusunannya dituntut untuk lebih kreatif dalam merencanakan suatu infrastruktur yang efisien, efektif, terpadu dan saling sinergi antar berbagai sistem, termasuk perangkat pemerintah, serta peran aktif masyarakat yang lebih nyata, sehingga pembangunan sarana dan prasarana wilayah dapat memberikan manfaat yang nyata dan dampak yang luas dalam pengembangan dan peningkatan perekonomian masyarakat (Local Economic Development) yang tertuang dalam visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar. 13

28 2.1.2 VISI Visi Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar adalah Terwujudnya Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan Menuju Polewali Mandar yang Sejahtera, berpijak pada visi Kabupaten Polewali Mandar tersebut maka Visi Dinas Pekerjaan Umum sebagai unsur pelaksana teknis di bidang ke PU an adalah "Terlaksananya Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Di Kabupaten Polewali Mandar" Didalam Visi tersebut terkandung keinginan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar sebagai instansi teknis yang menangani pembangunan fisik di Kabupaten Polewali Mandar, untuk mewujudkan suatu infrastruktur yang berkualitas yang mampu menjadi faktor pendorong dan menarik (pull and push factor) dalam mendukung pembangunan dan pergerakan perekonomian dimasa mendatang, dengan mengembangkan dan memanfaatkan potensi lokal (local economic development) yang ada dalam mencapai kesejahteraaan masyarakat.untuk itu di dalam perencanaan dan pembangunan suatu infrastruktur, maka prinsip efisien, efektif, ekonomis, optimal dengan asas pemberdayaan masyarakat melalui jalur penjaringan aspirasi masyarakat (bottom up top down) senantiasa dikembangkan dan diterapkan dalam setiap kegiatan perencanaan pembangunan MISI Untuk merealisasikan visi tersebut diperlukan upaya strategik yang harus dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum.Hal tersebut diperlukan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dicapai dengan baik.dengan pernyataan misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi dan mengetahui perannya masing masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi/kabupaten.misi Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar sebagai penjabaran dari visinya yaitu : 1. Meningkatkan aksessibilitas dan mobilitas masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan dengan membangun jaringan jalan dan jembatan yang andal, terpadu dan berkelanjutan. 2. Meningkatkan kualitas penyehatan lingkungan dan prasarana yang layak dan produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan infrastruktur yang terpadu, andal dan berkelanjutan. 14

29 3. Membangun sarana dan prasarana sumber daya air secara efektif dan optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan sumber daya air serta mengurangi resiko daya rusak air. 4. Meningkatkan Kualitas Sumber daya Aparatur dengan menerapkan prinsip prinsip good governance TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar, maka tujuan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dari penjabaran misi, adalah: Misi 1 : Meningkatkan aksessibilitas dan mobilitas masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan dengan membangun jaringan jalan dan jembatan yang andal, terpadu dan berkelanjutan. Tujuan : Meningkatnya kualitas dan kuantitas Infrastruktur jalan dan jembatan Sasaran : - Panjang jalan dalam kondisi baik - Panjang jalan dalam kondisi sedang - Jumlah jembatan dalam kondisi baik - Presentase alat berat dalam kondisi baik Program/ : Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Kegiatan - Rehabilitasi / pemeliharaan jalan - Rehabilitasi / pemeliharaan jembatan Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan - Rehabilitasi/ pemeliharaan alat-alat berat Program pembangunan wilayah strategis dan cepat tumbuh Misi 2 Pembangunan/ peningkatan infrastruktur : Meningkatkan kualitas penyehatan lingkungan dan prasarana yang layak dan produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan infrastruktur yang terpadu, andal dan berkelanjutan. Tujuan 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas Infrastruktur sanitasi dan air minum Sasaran 2 : - Persentase desa/kelurahan yang menggunakan air bersih - Persentase desa/kelurahan yang menggunakan sanitasi Visi 3 : Membangun sarana dan prasarana sumber daya air secara efektif dan optimal untuk 15

30 meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan sumber daya air serta mengurangi resiko daya rusak air. Tujuan 3 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas Infrastruktur sumber daya air dan irigasi Sasaran 3 : - Presentase jaringan irigasi yang terbangun - Presentase bendung dalam kondisi baik - Presentase drainase dalam kondisi baik - Presentase turap/talud/bronjong yang terbangun dari yang dibutuhkan - Presentase pembangunan tanggul pemecah ombak Misi 4 : Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance. Tujuan 4 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Pemerintahan Sasaran 4 : - Presentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik 2.1.5PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 Dokumen penetapan kinerja merupakan dokumen untuk melaporkan capaian kinerja, dan menilaikeberhasilan Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Polewali Mandar tahun Dalam dokumen penetapan kinerja tahun 2016 tersebutdiuraikan sasaran-sasaran, indikator kinerja, program-program, dananggaran yang disediakan untuk mendukung pencapaian masing-masing sasaran, sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2014 yang tertuang pada Indikator Kinerja Utama (IKU), yang merupakan penjabaran dari sasaran dan indikator sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar Tahun , adalah sebagai berikut: 16

31 Tabel 2.4 Rencana Kinerja/Realisasi Tahunan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar TA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kuantitas dan kualitas Jaringan jalan dan jembatan Kabupaten Panjang jalan dalam kondisi baik Meningkatnya ketersediaan infrastruktur Irigasi dan Sumber Daya Air Lainnya Panjang jaringan irigasi sekunder yang terbangun Jumlah bendung dalam kondisi baik Panjang turap/talud/bronjong yang terbangun Cakupan Layanan Air Minum dan Perpipaan Persentase Desa / Kelurahan yang menggunakan Sanitasi Panjang Jalan Lingkungan Perdesaan yang terbangun Panjang drainase yang terbangun Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur sanitasi dan Air Minum Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas saranadan prasarana Pemerintahan Panjang jalan dalam kondisi sedang Jumlah Jembatan dalam kondisi baik Persentase alat berat dalam kondisi baik Jumlah sarana dan prasarana pemerintah dalam kondisi baik SATUAN TARGET REALISASI Km 60 72,60 Km Unit 8 8 Persen Meter Unit 2 2 Meter Persen 87,67 87,67 Persen 65,55 65,55 Meter 2, Meter Persen Tabel 2.5Penetapan KinerjaDinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar TA NO 1. SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan dan jembatan INDIKATOR KINERJA Panjang jalan dalam kondisi baik 60 Panjang jalan dalam kondisi sedang 25 Jumlah Jembatan dalam kondisi baik 8 Persentase alat berat dalam kondisi baik 74 Panjang jaringan irigasi sekunder yang terbangun Meningkatnya ketersediaan infrastruktur Irigasi dan Sumber Daya Air Lainnya Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur sanitasi dan Air Minum Jumlah bendung dalam kondisi baik Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana Pemerintahan Panjang turap/talud/bronjong yang terbangun 150 Cakupan Layanan Air Minum dan Perpipaan 87,67 Persentase Desa / Kelurahan yang menggunakan Sanitasi Panjang Jalan Lingkungan Perdesaan yang terbangun Panjang drainase yang terbangun 4. TARGET Jumlah sarana dan prasrana pemerintah dalam kondisi baik 65,55 2,

32 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan yang berfungsi untuk menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam visi dan misi instansi pemerintah. Berdasar pada hasil pengukuran kinerja tersebut, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan hambatan-hambatan yang dijumpai dalam pencapaian misi agar dapat dinilai dan dianalisa untuk perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang. 3.1 MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN Salah satu faktor keberhasilan pemerintah kabupaten untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya adalah dengan melalui penyediaan fasilitas atau infrastruktur yang memadai diantaranya adalah menyediakan akses jalan dan jembatan sebagai mobilitas masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik Kegiatan ini sasaran utamanya adalah meningkatkan aksessibilitas dan interkoneksi antar wilayah, dengan meningkatkan kondisi jaringan jalan dari jalan tanah menjadi jalan sudah diperkeras, serta membuka kawasan terisolasi dengan melakukan perintisan jalan menuju kawasan potensial untuk dikembangkan. Tahun 2016 ditargetkan jumlah jalan dalam kondisi baik sepanjang 60 km dengan capaian 72,61 km dengan sumber dana dari Dana Alokasi Khusus () dan Non Dana Alokasi Khusus (NON )dengan Pembangunan/Peningkatan infrastruktur sebesar Adapun kegiatan untuk peningkatan kualitas jalan adalah : 18

33 Tabel 3.1. Peningkatan Kualitas Jalan No. Nama Paket Pekerjan 1 Peningkatan Jalan Ruas Jln. K.H. Volume Jumlah Anggaran Sumber Dana x 5,5 x 2 sisi M 6,835,621,000 6,523,456,000 Mesjid Jami Polewali) 1. Peningkatan Ruas Jalan Tammajarra Polewali Segmen 1 (250 x 8 m ) Segmen 2 (484 x 8 m ) + 4 unit Plat duicker, 2. Peningkatan Ruas Jalan Budi Utomo Polewali 699 m x 5,50 m x 2 Sisi, 3. Peningkatan Ruas Jalan Stadion Polewali 378 m x 6 m x 2 Sisi, 4. Peningkatan Ruas Jalan Budaya Polewali 449 m x 5,50 m x 2 Sisi, 5. Peningkatan Ruas Jalan Mesjid Jami Polewali 636 m x4m Peningkatan Jalan Paket II (Ruas 1. Peningkatan Jalan Ruas Padi 6,032,617,000 Jln. Padi Unggul Wonomulyo, unggul Wonomulyo Segmen 1 Ruas Jln. Monginsidi Wonomulyo, (447 x 8 m ) Segmen 2 (475 x 8 Ruas Jln. Pendidikan Wonomulyo, m ), 2. Peningkatan Jalan Ruas Ruas Jln. Abdullah Umar Pendidikan Wonomulyo x 4 Wonomulyo dan Ruas Sidorejo - m +Pelebaran 2 unit Jembatan, 3. Bumiayu Wonomulyo) Peningkatan Jalan Ruas 5,433,949,000 1,061,670,000 Agussalim Polewali 2 Peningkatan Jalan Paket I (Ruas Jln. Tammajarra Polewali, Ruas Jln. Budiutomo Polewali, Ruas Jln. Stadion Polewali, Ruas Jln. Budaya Polewali dan Ruas Jln. 3 Monginsidi Wonomulyo 593 x 5,50 m, 4. Peningkatan Jalan Ruas Abdullah Umar Wonomulyo 691 x 5,50 m, 5. Peningkatan Jalan Ruas Sidorejo - Bumiayu Wonomulyo 840 x 4 m 4 Peningkatan Jalan Paket III (Ruas Limboro - Napo : x 4 m Limboro - Napo, dan Ruas (Segmen 1) + Pelebaran 3 Unit Parappe - Sengkae) Plat Dekker, Parappe - Sengkae : x 4 m (Segmen 2) 5 Peningkatan Jalan Ruas Paku - Segmen 1 : 269 x 4,5, Segmen 2 Amola (TPA) Paku : 570 x 4, + talud pasangan batu REGULER 19

34 6 Peningkatan Jalan Ruas Rappang Segmen 1 : 779 x 4 x 0,15, Bussu Segmen 2 : 337 x 4,5 x 0,15, + 1,226,849,000 AFFIRMASI pelebaran 2 unit plat duicker 7 Peningkatan Jalan Ruas Kanang x 4,5, + 1 unit plat duicker 1,555,077,000 Biru 8 9 AFFIRMASI Peningkatan Jalan Ruas Pokko x 4, + proteksi pasangan Kunyi batu Peningkatan Jalan Ruas Sidodadi x 4 M 1,785,896,000 AFFIRMASI 1,102,000,000 Ugibaru AFFIRMASI Gambar 2.3. Dokumentasi Peningkataan JalanRuasKanan - Biru Tabel 3.2. Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016 Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan infrastruktur Indikator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian 51 20,57 39,14 52, ,61 Panjang jalan dalam kondisi baik (km) 20

35 Grafik2.3. Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016 Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik (Km) 72, , ,51 51 Target 20, Capaian Dalam pelaksanaannya kegiatan Pembangunan Jalan memiliki beberapa permasalahan antara lain : 1. Perlunya peningkatan pembangunan jalan pada beberapa titik 2. Data dasar kondisi infrastruktur jalan belum akurat 3. Anggaran pembangunan/ peningkatan jalan terbatas 4. Pembebasan lahan untuk pembangunan/ perintisan jalan masih terkendala Dari permasalahan tersebut ada beberapa solusi yang dapat di tempuh agar beberapa permasalahan tersebut dapat diatasi antara lain : 1. Penanganan rutin perintisan jalan dan peningkatan kapasitas/ kualitas jalan dan pembangunan/ penggantian jalan sesuai dengan prioritas dan anggaran yang tersedia 2. Update data/ inventarisasi kondisi jalan 3. Berkoordinasi dengan instansi/ pihak yang terkait dengan pembebasan lahan Panjang Jalan Dalam Kondisi Sedang Kegiatan rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dimaksudkan untuk mempertahankan kondisi permukaan jaringan jalan yang ada agar tetap dapat melayani arus lalu lintas sesuai dengan batasan daya dukung yang diizinkan.kegiatan ini mencakup pemeliharaan jalan dengan melakukan pengaspalan atau jalan beton pada beberapa ruas jalan yang diprogramkan. Ditahun 2016 ini Bidang Bina Marga sebagai bidang yang bertanggung jawab dalam pekerjaan pembangunan/pemeliharaanjalan,mengalokasikan dana sebesar ,-.untuk pemeliharaan jalan yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar. 21

36 Untuk tahun 2016 ditargetkan panjang jalan dalam kondisi sedang sebesar 25 km dengan capaian yang terealisasi sebesar 60 km. Adapun kegiatan untuk pemeliharaan jalan adalah : Tabel 3.3 Kegiatan Pemeliharaan Jalan No. Nama Paket Pekerjan Volume 1 Perintisan/Pengerasan Jalan Ruas Limboro m x 7.5 m + Palece proteksi pasangan Jumlah Anggaran Sumber Dana batu 2 Penimbunan dan Pengerasan Jalan R.A 587 x 9,5 m, + 3 unit Kartini plat duicker, + proteksi pasangan batu 3 Pemeliharaan Jalan Ruas Galeso Pucceda x 4,5, m+ 1 unit plat duicker + pelebaran 1 unit plat duicker 2,239,105,000 4 Pemeliharaan Jalan Ruas Galeso Bumiayu x 4 m 1,497,075,000 5 Pemeliharaan Jalan Ruas Bumiayu x 4,5 m 1,497,000,000 Segmen 1 : 350 x 4,50 m Segmen 2 : 125 x 4,50 m Segmen 3 : 150 x 4,50 m Segmen 4 : 725 x 4,50 m 1,496,044,000 Kebunsari 6 Pemeliharaan Jalan Ruas Darma Sulewatang 7 Pemeliharaan Jalan Ruas Pelitakan Lemo Segmen 1 : 945 x 4,5, m Segmen 2 : 454 x 4, m + pasangan batu talud 1,793,297,000 8 Pemeliharaan Jalan Ruas Kebunsari x 4,5 m 1,495,257,000 Segmen 1 : 617,50 x 4 m Segmen 2 : 480 x 4 m 1,196,456,000 Segmen 1 : x 4,5 x 0,15, Segmen 2 : 350 x 4,5 x 0,15, m + 1 1,944,810,000 Pucceda 9 Pemeliharaan Jalan Ruas Lemosusu Lawarang 10 Pemeliharaan Jalan Ruas Pelitakan Riso 22

37 unit plat duicker 11 Pemeliharaan Jalan Ruas Riso Kurrak Segmen 1 : x 4,5 m x 0,15, Segmen 2 : 124 x 4 m x 0,15, Segmen 3 : 138 x 4 m x 0, unit plat duicker 1,939,694, Pemeliharaan Jalan Ruas Sulewatang 1,496,107,000 Tirondo Segmen 1 : 590 x 4,5 m, Segmen 2 : 657 x 4,5 m Pemeliharaan Jalan Ruas Segerang x 4 m 1,485,750, Bumiayu 14 Pemeliharaan Jalan Ruas Sila-Sila Sattoko x 4,5 m 1,484,550, Pemeliharaan Jalan Ruas Matakali Segmen 1 : 137 x 4,5 m Segmen 2 : x 4m 1,495,228,000 Seppong 16 Pemeliharaan Jalan Ruas Rumpa Arjosari Segmen 1 : 552 x 4,5 m Segmen 2 : 771 x 4,5 m 1,493,758, Pemeliharaan Jalan Ruas Sabura Tapua (740 x 4) m + Pelebaran 3 unit plat duicker 797,031, Pemeliharaan Jalan Ruas Jln. Ammana Maju 520,013,000 Campalagian (Lanjutan) 409 x 4,5 m + pelebaran 1 unit plat duicker Pemeliharaan Jalan Ruas Sumarrang x 4 m 1,193,505, x 4,5 m 1,945,953, Puambuttu 20 Pemeliharaan Jalan Ruas Mapilli Tenggelang 21 Pemeliharaan Jalan Ruas Lapeo - Beru-Beru Segmen 1 : 994 x 4 m + Segmen 2 : 140 x 4 m + 1 unit plat duicker + talud proteksi 1,271,945, Pemeliharaan Jalan Ruas Banubanua Segmen 1 : 433 x 4 m + Segmen 2 : 140 x 4 m + 1 unit plat duicker 597,500,000 Teppo 23

38 23 Pemeliharaan Jalan Ruas Bulo Karombang 24 Pemeliharaan Jalan Ruas Karama- (395 x 4)m+(189 x 3,5) m 636,363, m x 4 m 586,061,000 TAMBAHAN Lamasariang 25 Pemeliharaan Jalan Ruas Rea Barat-Tabone 750 m x 4 m 848,530,000 TAMBAHAN 26 Pemeliharaan Jalan Ruas Galeso Bumiayu 168 m x 4 m 198,123,000 TAMBAHAN 870 m x 4,50 m 1,016,761,000 TAMBAHAN 550 m x 4 m + proteksi 767,127,000 TAMBAHAN (Lanjutan) 27 Pemeliharaan Jalan Ruas ParappeKatumbangan (Segmen 2) Pemeliharaan Jalan Ruas segerang-bumiayu (Lanjutan) pasangan batu Pemeliharaan Jalan Ruas Tumpiling-Galeso 585 m x 4,50 m 719,779,000 TAMBAHAN 207 m x 4 m (Segmen 465,176,000 TAMBAHAN 326 m x 4 m 358,058,000 TAMBAHAN 1 unit palt duicker ,049,000 TAMBAHAN 801,754,000 TAMBAHAN 1,154,167,000 TAMBAHAN 647,144,000 TAMBAHAN 786,361,000 TAMBAHAN 1,608,018,000 TAMBAHAN (Segmen 2) Kec. Wonomulyo 30 Pemeliharaan Jalan Ruas KaramaTamangalle Kec. Balanipa 1) m x 4 m (Segmen 2) + 1 Unit Plat Duicker 31 Pemeliharaan Jalan Ruas Darma - Basseang Kec. Anreapi 32 Pemeliharaan jalan Ruas Katumbangan-Buku Kec.Campalagian 33 m Pemeliharaan Jalan Ruas Mammi Polewali 500 m x 4,50 m + Talud 34 Pemeliharaan Jalan Ruas Mapilli-Tenggelang 977,20 m x 4,5 m + 1 (Lanjutan) unit plat duicker 35 Pemeliharaan Jalan Ruas Tapango-Palatta 530 m x 4,50 m 36 Pemeliharaan Jalan Ruas Tabone-Basseang 37 Pemeliharaan Jalan Ruas Parappe- 620 m x 4 m + Talud m x 4,5 m 24

39 Katumbangan (Segmen 1) 38 Pemeliharaan Jalan Ruas Parappe- 870 m x 4,50 m 680,842,000 TAMBAHAN 757 m x 4 m 818,818,000 TAMBAHAN 1,102,185,000 TAMBAHAN 570 m x 4 m 643,635,000 TAMBAHAN 508,820,000 TAMBAHAN 290 m x 4,5 m 678,747,000 TAMBAHAN 676 m x 4,50 m 882,234,000 TAMBAHAN 650 m x 4,50 m 893,054,000 TAMBAHAN 551 m x 4,5 m 690,872,000 TAMBAHAN m x 4,50 m 1,323,618,000 TAMBAHAN 138,50 m x 4 m 497,797,000 TAMBAHAN 270 m x 4,50 m 343,038,000 TAMBAHAN Pemeliharaan Jalan Ruas Sumarrang- 81 m x 4,5 m (S.1), 426,137,000 Pessunan 280 m x 4 m (S.2) + TAMBAHAN 549,221,000 TAMBAHAN Katumbangan (Segmen 2) 39 Pemeliharaan Jalan Ruas Jl. Salumandalang Binuang Kec. Binuang 40 Pemeliharaan Jlan Ruas Jl. Andi Mattalitti 564 m x 5 m + 2 Unit Polewali Kec. Polewali Plat Duicker + Talud 41 Pemeliharaan Jalan Ruas Sarampu-Kuajang 42 Pemeliharaan Jalan Ruas Pallembongan- 382 m x 4 m m x Sallujarre 3,5 m 43 Pemeliharaan Jalan Ruas PelitakangRappang Kec. Tapango 44 Pemeliharaan Jalan Ruas Wonomulyo Katapang 45 Pemeliharaan Jalan Ruas Pelitakan-Lemo (Lanjutan) 46 Pemeliharaan Jalan Ruas Kebunsari-Pucceda 47 Pemeliharaan Jalan Ruas Lampa-Rumpa 48 Pemeliharaan Jalan Ruas Jl. Harapan Desa Bonde Kec. Campalagian 49 Pemeliharaan Jalan Ruas Tumpiling-Galeso (Segmen 1) 50 plat duicker 2 unit 51 Pemeliharaan Jalan Ruas Rappang-Andau 80 m x 4,5 m (S.1), 104 m x 4,5 m (S.2), 132 m x 4,5 m (S.3), 25

40 150 m x 4,5 m (S.4) 52 Pemeliharaan Jalan Ruas Bumimulyo-Nepo 313 m x 4,50 m 403,243,000 TAMBAHAN 53 Pemeliharaan Jalan Ruas Bumiayu-Kebunsari 320 m x 4,50 m 411,870,000 TAMBAHAN 54 Pemeliharaan Jalan Ruas Kappung Baru- 300 m x 5 m 455,967,000 TAMBAHAN Lambague 55 Pemeliharaan Jalan Ruas Lemo-Parabaya 770 m x 4,50 m 1,009,927,000 TAMBAHAN 56 Pemeliharaan Jalan Ruas Pelitakang- Riso 290 m x 4,5 m 379,532,000 TAMBAHAN 547 m x 4 m + 758,315,000 TAMBAHAN 586,061,000 TAMBAHAN 503 m 545,207,000 TAMBAHAN Pemeliharaan Jalan (Pembangunan Trotoari Segmen 1 (300 m x 718,000,000 Jalan) Ruas Jln. Budiutomo Polewali 1,20 m), Segmen 2 358,970, ,050,000 (Lanjutan) 57 Pemeliharaan Jalan Ruas Pokko-Sulewatang Proteksi Pas. Batu 58 Pemeliharaan Jalan Ruas Pokko-Kunyi 415 m + proteksi pasangan batu 59 Pemeliharaan Jalan Ruas Dg.Rioso Tinambung 60 (296 m x 1,60 m), Segmen 3 (262 m x 1,20 m), Segmen 4 (287 m x 1,60 m) 61 Pemeliharaan Jalan (Pembangunan Trotoari Segmen 1 (76 m x Jalan) Ruas Jln. Tritura Polewali 1,60 m), Segmen 2 (76 m x 1,60 m), Segmen 3 (209 m x 1,20 m), Segmen 4 (222 m x 1,20 m) 62 Pemeliharaan Jalan (Pembangunan Trotoari Jalan) Ruas Jln. Stadion Polewali Segmen 1 (96 m x 2 m), Segmen 2 (96 m x 2 m), Segmen 3 (237 m x 2 m), 26

41 63 Pemeliharaan Jalan (Pembangunan Trotoari Segmen 1 (133 m x Jalan) Ruas Jln. Budaya Polewali 1,60 m), Segmen 2 358,030, ,580, ,920,000 (133 m x 1,60 m), Segmen 3 (275 m x 1,20 m), Segmen 4 (33 m x 1,20 m) 64 Pemeliharaan Jalan (Pembangunan Trotoari Segmen 1 (224 m x Jalan) Ruas Jln. Cokroaminoto Polewali 1,20 m), Segmen 2 (224 m x 1,20 m), Segmen 3 (20 m x 1,20 m), Segmen 4 (108 m x 1,20 m), Segmen 5 (241 m x 1,20 m), Segmen 6 (353 m x 1,20 m), Segmen 7 (88 m x 1,20 m) 65 Pemeliharaan Jalan (Pembangunan Trotoari Trotoar Jalan Segmen Jalan) Ruas Jln. Gatot Subroto Polewali 1 (182 m x 1,60 m) Segmen 2 (145 m x 1,60 m) 66 Pemeliharaan Jalan (Pembangunan Trotoari Segmen 1 (252 m x Jalan) Ruas Jln. Manunggal Polewali 1,20 m), Segmen 2 592,570, ,929, ,968, ,514,000 (252 m x 1,20 m), Segmen 3 (363 m x 1,20 m), Segmen 4 (170 m x 1,20 m) Pemeliharaan Jalan Ruas Jln. Tabri 447 x 4,5, + 1 unit plat Wonomulyo duicker Pemeliharaan Jalan Ruas Jln. Binangaliu 221 x 4 m (Segmen III) Madatte 69 Pemeliharaan Jalan Ruas Jln. Binangaliu Segmen A : 229,30 x (Segmen I) Madatte 4,5, Segmen B : 64,10 x 4, Segmen C : 80 x 4, Segmen D : 85 x 4, 27

42 + 2 unit plat duicker 70 Pemeliharaan Jalan Ruas Pallis Batupanga 71 Pemeliharaan Jalan Ruas Anreapi 32 x 8 + pasangan Basseang batu proteksi Pemeliharaan Jalan Ruas Lamasariang Segmen 1 : 216 x 4, Oting Segmen 2 : 201 x 4, x 3,5 m Pemeliharaan Jalan Ruas Bala - Kantor KUA, Segmen 1 : 122 x 4, Balanipa Segmen 2 : 130 x 4, 323,810, ,827, ,004, ,638, ,135, ,082,000 Segmen 3 : 218 x 4, + 2 unit plat duicker 74 Pemeliharaan Jalan Ruas Terminal 363,50 x 8 m Wonomulyo 75 Pemeliharaan Jalan (Penggantian Plat 517,70 m x 4 m + 1 Duicker) Ruas Katumbangan Buku Unit Plat Duicker + Talud 76 Pelebaran Jalan Cokroaminoto Paket 1 681,50 M 200,000, Pelebaran Jalan Cokroaminoto Paket 2 857,65 M 200,000, Pemeliharaan Jalan dalam Kota Pekkabata 1,400,000,000 1,840,000,000 DANA 612 m x 2 sisi x 2 sisi 79 Pemeliharaan Jalan Kota Lampa Kec. Mapilli 304,50 x 4,50 m Kab. Polman (Segmn 1) x 5 PROVINSI m (segmen 2) x 4,50 m (Segmen 3) x 5 m ( Segmen 4) + 221x 5 m (Segmen 5) + 62 x 3,50 m (Segmen 6) x 4,50 m (Segmen 7) + Penggantian 3 (Tiga) Unit Plat Duicker 80 Peningkatan Jalan Ruas Paku - Amola (TPA) Segmen 1 : 269 x 4,5, Paku Segmen 2 : 570 x 4, + 1,061,670,000 REGULER 28

43 talud pasangan batu 81 Pemeliharaan Jalan Ruas Tammangalle Segmen 1 : 111 x 4 x Mosso 0,15, Segmen 2 : 308 1,496,129,000 AFFIRMASI x 4 x 0,15, Segmen 3 : 134,5 x 4 x 0,15, Segmen 4 : 366 x 4 x 0,15, Segmen 5 : 475 x 4 x 0,15 82 Penimbunan Jalan Bulubawang 1 Paket 7,022,000 AFFIRMASI 83 Rehabilitasi Duicker Jl.K.H. Agus Salim 2 unit plat duicker 12,877,000 AFFIRMASI 84 Perintisan Jalan Kalukaluku - Passupungan x 7 m 910,000,000 Kec. Tutar 85 DANA PROVINSI Pemeliharaan Jalan Ruas Conggo-Tirondo 20 m (Pembangunan Talud Pengaman Jalan) 60,000,000 DANA PROVINSI Gambar 2.4. Dokumentasi Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Galeso - Pucceda 29

44 Tabel 3.4. Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Sedang Tahun 2014, 2015 dan 2016 Sasaran Strategis Tahun 2014 Indikator Kinerja Meningkatnya kualitas dan Panjang jalan kuantitas dalam kondisi infrastruktur jalan Sedang (km) Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian 50 17, Grafik 2.4 Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Sedang Tahun 2014, 2015 dan 2016 Panjang Jalan Dalam Kondisi Sedang (Km) , CAPAIAN TARGET Dalam pelaksanaannya kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan memiliki beberapa permasalahan antara lain : 1. Perlunya peningkatan kualitas/ pemeliharaan jalan pada beberapa titik 2. Tingkat kerusakan jalan lebih besar dibandingkan perbaikan/ pemeliharaan jalan 3. Data dasar kondisi infrastruktur jalan belum akurat 4. Anggaran pembangunan/ peningkatan/ pemeliharaan jalan terbatas 5. Pembebasan lahan untuk pembangunan/ perintisan jalan masih terkendala Dari permasalahan tersebut ada beberapa solusi yang dapat di tempuh agar beberapa permasalahan tersebut dapat diatasi antara lain : 30

45 1. Penanganan pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala dan peningkatan kapasitas/ kualitas jalan dan pembangunan/ penggantian jalan sesuai dengan prioritas dan anggaran yang tersedia 2. Update data/ inventarisasi kondisi jalan 3. Berkoordinasi dengan instansi/ pihak yang terkait dengan pembebasan lahan Jumlah Jembatan dalam Kondisi Baik Jembatan merupakan akses penghubung yang menghubungkan wilayah yang terpisahkan oleh aliran sungai sehingga interkoneksitas antar wilayah dan kawasan akan semakin lancar yang pada akhirnya akan memperlancar perputaran roda perekonomian masyarakat dan pemerintah. Pada tahun 2016 ditargetkan membangun delapan unit jembatan dan terealisasi sebanyak lima unit. Ditahun 2016 ini Bidang Bina Marga sebagai bidang yang bertanggung jawab dalam pekerjaan jalan dan jembatan, mengalokasikan dana sebesar untuk pekerjaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan.Pada tahun ini jumlah jembatan yang dibuat sebanyak 8 unit dari target 8 unit.adapun kegiatan untuk rehabilitasi/ pemeliharaan jembatan adalah : Tabel 3.5 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan No. Nama Paket Pekerjan Volume 1 Penggantian Jembatan Sungai Basseang 27 m x 9 m Penggantian Jembatan Sungai Anaair 7mx5m Sattoko Penggantian Jembatan Sungai Basseang (Lanjutan) Penggantian Jembatan Sungai Lembang Kayyang Peburru 7 m x 3,5 m 2,875,000,000 Bunga, Pasiang Matakali L. 2,1 m Penggantian Jembatan Galung Tuluk 8 m x 3,5 m Sumber Dana 420,000,000 TAMBAHAN 900,000,000 TAMBAHAN 420,000,000 P. 7,5 m Pelebaran Jembatan Bendung Bunga- Lambanan Balanipa 27 m x 9 m Jumlah Anggaran TAMBAHAN 200,000, ,800,000 TAMBAHAN 31

46 7 Penggantian Jembatan S. Gattungan 6,8 m x 5 m 389,000,000 8 Pembangunan Jembatan Mambuang 1 Paket 734,000,000 DANA Roboang PROVINSI Gambar2.5. Dokumentasi Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan Basseang Tabel 3.6. Perbandingan Jumlah Jembatan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Meningkatnya kualitas dan Jumlah Jembatan kuantitas dalam kondisi baik Jembatan infrastruktur (unit) Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian

47 Grafik2.5 Perbandingan Jumlah Jembatan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016 Jumlah Jembatan Dalam Kondisi Baik (Unit) TARGET CAPAIAN Persentase Alat Berat dalam Kondisi Baik Alat berat adalah penunjang untuk tercapai hasil pembangunan khususnya bidang prasarana wilayah (jalan dan jembatan), mengingat titik beratnya adalah melakukan pemeliharaan terhadap semua peralatan berat untuk alat berat yang mengalami kerusakan agar dapat berfungsi optimal dan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tersedianya alat berat yang merupakan pendukung dalam pelaksanaan kegiatan jalan dan jembatan atau sebagai sarana pendukung dalam pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Polewali Mandar adalah hal yang sangat krusial dan penting.dinas Pekerjaan Umum hingga saat ini mempunyai 32 unit alat berat yang kondisinya bervariasi, mulai dari layak digunakan (baik), rusak ringan dan rusak berat.hingga tahun 2016 sejumlah 8 unit alat berat belum bisa difungsikan karena rusak berat dan sebanyak 24 unit layak digunakan. Target 74% alat berat dalam kondisi baik di tahun ini sesuai dengan rencana kinerja tahunan dapat dipenuhi yaitu 74%,. Meskipun kondisi alat berat dalam kondisi baik hanya 74% saja namun target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari penyewaan alatalat berat sebesar di tahun ini dapat terpenuhi. Untuk realisasi anggaran pada pemeliharaan alat-alat berat telah terealisasi sekitar 90% dari anggaran yang telah disediakan sebesar dan terealisasi sebesar

48 Gambar 2.6 Dokumentasi Kegiatan Pemeliharaan Alat Berat Tabel: 3.7. Persentase Perbandingan Alat Berat Dalam Kondisi Baik tahun 2014 s/d 2016 Dinas Pekerjaan Umum Sasaran Strategis Tahun 2014 Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian Meningkatnya kualitas dan kuantitas prasarana Sarana dan penunjang Persentase alat berat dalam kondisi baik (%) kegiatan pembangunan 34

49 Grafik: 2.6 Persentase Perbandingan Alat Berat Dalam Kondisi Baik tahun 2014 s/d 2016 Dinas Pekerjaan Umum Persentase Perbandingan Alat Berat Dalam Kondisi Baik (%) Target 74 Capaian Fasilitas pendukung dalam kelancaran program kegiatan, untuk mempermudah dan memperlancar proses kegiatan, pada tahun 2016 ini Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar menganggarkan Dua unit komputer PC, sepuluh unit laptop yang tersebar di bidang-bidang yang ada di Dinas Pekerjaan Umum, tiga unit printer, dua unit UPS, dua unit Hardisk, satu unit LCD proyektor, satu unit meja kerja, tiga unit kursi kerja, tiga unit Rak buku, sedangkan untuk memperlancar proses kerja di lapangan dianggarkan sepuluh unit kendaraan roda dua, tiga unit kamera untuk dokumentasi kegiatan, dua unit GPS, satu unit water pass. 3.2 MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR, SALURAN PEMBUANG DAN IRIGASI Penyediaan infrastruktur sumber daya air dan irigasi dimaksudkan untuk memelihara sumber- sumber air, jaringan irigasi dan mengurangi kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh aliran air. Menurut PP No. 20 tahun 2006, irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pengembangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi tambak Panjang Jaringan Irigasi yang Terbangun Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi jaringan irigasi semi teknis dan teknis yang ada agar dapat berfungsi secara maksimal dalam menyuplay kebutuhan 35

50 air akan tanaman sehingga pola tanam dapat diatur dengan baik dan tanaman dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan produksi yang lebih baik. Hingga saat ini jumlah Daerah Irigasi yang tersedia sebanyak 41 Daerah Irigasi dengan panjang jaringan irigasi Sekunder yang terkerjakan pada tahun 2016 ini sepanjang 5.528m, dari jumlah yang ditargetkan sepanjang m, dari panjang saluran irigasi di Kabupaten Polewali Mandar sepanjang m. Untuk mencapai indikator sasaran ini maka program yang dirancang yaitu program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya dengan uraian kegiatan yaitu : A. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi dengan pagu sebesar dengan serapan dana sebesar atau sebesar 100%. Untuk pekerjaan fisik dapat terealisasi sebesar 96%. Adapun kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi antara lain : Tabel 3.8Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi No. 1 Nama Paket Pekerjan Volume Rehabilitasi Saluran Sekunder DI. Jumlah Anggaran Sumber Dana Rehab Saluran 350 m Rehab. Saluran 565 m 366,907,000 Passembarang 2 Peningkatan Saluran Sekunder DI. Matakali 3 Peningkatan Saluran Sekunder DI. Mammi Rehab. Saluran 54 m 60,000,000 4 Peningkatan Saluran Sekunder DI. Rehab. Saluran 123 m 80,000,000 Pappandangan I 5 Rehabilitasi Saluran Sekunder DI. Kunyi 6 Rehabilitasi Bendung DI. Tapango 7 Rehabilitasi Saluran Sekunder DI. Kanang 8 Rehabilitasi Saluran Sekunder DI. Rappang Curedde Rehab. Saluran 700 m 268,326,000 Peningkatan Saluran Sekunder DI. Lebani Rehab. Saluran 281 m 356,735,000 9 Rehab. Saluran 820 m 447,017,000 1 buah 296,703, ,863,000 Rehab. Saluran 969 m 36

51 Rehab. Saluran 612 m 69,120,000 1 buah 70,000,000 Peningkatan Jaringan Irigasi D.I.Mammi Rehab. Saluran 569 m 93,815,000 Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kunyi Rehab. Saluran 235 M 180,000,000 Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Bunga Bunga Rehab. Saluran 118 m 90,000,000 Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kanang Rehab. Saluran 132 m 90,000,000 Perkuatan Tebing Sungai Kunyi 117 M 397,940,000 Perkuatan Tebing dan Normalisasi Sungai Alapahang 251 M 200,000,000 Perkuatan Tebing Sungai Mate 390 M 200,000,000 Normalisasi Pembuang Kunyi 600 M 167,600,000 Perkuatan Tebing Sungai Papandangan 38 M 200,000,000 Perkuatan Tebing Sungai Penaniang 48 M 200,000,000 Pemeliharaan Sungai Lantora 500 M 50,000,000 Pemeliharaan Sungai Madatte 500 M 50,000,000 Rehabilitasi Saluran Induk DI. Penaniang Penambahan Puncak Bendung DI. Matangnga WISMP WISMP WISMP Gambar 2.7. Dokumentasi Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi 37

52 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi ini di desa kunyi kecamatan Anreapi dan desa kanan kecamatan Binuang dengan sumber dananya dari, dan WISMP Tabel 3.9Perbandingan Panjang Jaringan Irigasi Sekunder yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan 2016 Sasaran Strategis Tahun 2014 Indikator Kinerja Meningkatnya ketersediaan infrastruktur Irigasi dan Sumber Daya Air Lainnya Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian , , Panjang jaringan irigasi sekunder yang terbangun Grafik 2.7 Perbandingan Panjang Jaringan Irigasi Sekunder yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan 2016 Panjang Jaringan Irigasi Sekunder yang terbangun (M) 80 75,762 75, TARGET 40 CAPAIAN , , ,000 5, Dalam pelaksanaannya kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi memiliki beberapa permasalahan antara lain : 1. Dana tidak dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi 2. Lemahnya pengawasan terhadap penegakan perda irigasi Dari permasalahan tersebut ada solusi yang dapat di tempuh agar permasalahan tersebut dapat diatasi antara lain : 1. Mengoptimalkan anggaran dana untuk membiayai pemeliharaan jaringan irigasi. 38

53 2. Meningkatkan frekuensi pengawasan terhadap penegakan perda pengairan dan polisi pengairan Jumlah Bendung dalam Kondisi Baik Keberadaan bendung merupakan faktor yang sangat penting untuk mengontrol aliran air ke daerah-daerah irigasi yang berada di Kabupaten Polewali Mandar ini.pada tahun 2016 ini Dinas Pekerjaan Umum merehabilitasi/pemeliharaan 2 unit bendung dari target 2 unit bendung yang direhabilitasi.untuk kegiatan ini dialokasikan dana sebesar dengan serapan dana sebesar dan realisasi kegiatan fisik sebesar 100%. Saat ini jumlah bendung yang tersedia sebanyak 27 bendung yang mengairi 41 Daerah Irigasi dengan kondisi bendung yang baik sejumlah 27 bendung, yang apabila di persentasikan sebesar 100%. Adapun kegiatan untuk pembangunan bendung di tahun 2016 antara lain : Tabel 3.10 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Pemeliharaan Bendung) No. 1 2 Nama Paket Pekerjan Volume Rehabilitasi Bendung DI. Tapango 1 Bendung Penambahan Puncak Bendung DI. Matangnga 1 Bendung Jumlah Anggaran Sumber Dana ,000,000 Gambar 2.8 Dokumentasi Kegiatan Pemeliharaan Bendung 39

54 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Bendung D.I Tapango Kecamatan Tapango dengan Sumber Dana dari Dana Alokasi Khusus (). Tabel 3.11Perbandingan Jumlah Bendung Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016 Sasaran Strategis Tahun 2014 Indikator Kinerja Meningkatnya ketersediaan infrastruktur Irigasi dan Sumber Daya Air Lainnya Jumlah Bendung Dalam Kondisi Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian Baik Grafik2.8 Perbandingan Jumlah Bendung Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016 Jumlah Bendung Dalam Kondisi Baik (Unit) TARGET CAPAIAN Persentase Turap/ Talud/ Bronjong yang Terbangun Turap/ talud/ bronjong terbangun tahun 2016 ini sepanjang 2444 m. Berdasarkan pada target kinerja yang telah ditetapkan yaitu sebesar 2444 m untuk tahun Ditahun 2016 ini Bidang SDA sebagai bidang yang bertanggung jawab dalam Program pembangunan turap/ talud/ bronjong, mengalokasikan dana sebesar untuk pekerjaan pembangunan turap/ talud/ bronjong. Adapun kegiatan untuk pembangunan turap/ talud/ bronjong adalah : 40

55 Tabel 3.12 Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong No Nama Paket Pekerjan Volume Perkuatan Tebing Sungai Kunyi 117 M Perkuatan Tebing dan Normalisasi Sungai Alapahang 240 M Perkuatan Tebing Sungai Mate 550 M Normalisasi Pembuang Kunyi 600 M Perkuatan Tebing Sungai Papandangan 38 M Perkuatan Tebing Sungai Penaniang 46 M Pemeliharaan Sungai Lantora 500 M Pemeliharaan Sungai Madatte 500 M Jumlah Anggaran Sumber Dana 397,940, ,000, ,000, ,600, ,000, ,000,000 47,500,000 47,500,000 Gambar 2.9 Dokumentasi Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong 41

56 Kegiatan PembangunanTurap/ Talud/ Bronjong di sungai Pappandangan desa Pappadangan Kecamatan Anreapi dengan sumber dana dari Dana Alokasi Umum () Tabel Perbandingan Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong yang terbanguntahun 2014, 2015 dan 2016 Sasaran Strategis Meningkatnya ketersediaan infrastruktur Irigasi dan Sumber Daya Air Lainnya Tahun 2014 Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian 251,9 251, Panjang turap/talud/bronjon g yang terbangun Grafik : 2.9 Perbandingan Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong yang terbanguntahun 2014, 2015 dan 2016 Kegiatan Pembangunan Turap/Talud/Bronjong (m) TARGET 1500 CAPAIAN ,9 251,9 270 Tahun 2014 Tahun Tahun Rehabilitasi/ Pemeliharaan Petani Pemakai Air 42

57 Bidang Sumber Daya Air mengalokasikan dana dengan pagu sebesar untuk Rehabilitasi/Pemeliharaan Petani Pemakai Air dan terealisasi anggaran atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Adapun kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Petani Pemakai Air adalah : Tabel 3.14 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan dan Petani Pemakai Air No Nama Paket Pekerjan Volume Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kunyi 1 Paket Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Bunga Bunga 1 Paket Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kanang 1 Paket Jumlah Anggaran Sumber Dana 180,000,000 90,000,000 90,000,000 Gambar 2.10 Dokumentasi Rehabilitasi/ Pemeliharaan Petani Pemakai Air Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Petani Pemakai Air di Desa Kunyi Kec. Anreapi, dengan Sumber Dananya dari Dana Alokasi Khusus (.) 43

58 Dalam pelaksanaannya kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Petani Pemakai Air memiliki beberapa permasalahan antara lain : 1. Kemampuan petani dalam mengelola jaringan irigasi masih terbatas, sehingga sangat sulit untuk memelihara jaringan irigasi secara mandiri dan partisipatif 2. Dalam hal pelatihan PAI, Desain dan Polisi khusus pengairan terkendala oleh narasumber Dari permasalahan tersebut ada solusi yang dapat di tempuh agar permasalahan tersebut dapat diatasi antara lain : 1. Mengintensifkan sosialisasi terkait tugas, fungsi dan tanggung jawab Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) 2. Menjalin kerjasama baik dengan pihak balai agar disediakan narasumber yang berkomputen dalam setiap kegiatan pelatihan yang dilaksanakan MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS INFRASTRUKTUR SANITASI DAN AIR MINUM Salah satu faktor dalam peningkatan kualitas permukiman di Kabupaten Polewali Mandar adalah penyediaan fasilitas air bersih, dan penyediaan sarana MCK bagi masyarakat. Masih banyaknya warga masyarakat yang belum menikmati fasilitas air bersih dan warga yang masih menggunakan tempat terbuka sebagai tempat pembuangan hajat (open defection) serta untuk mendukung program Millennium Development Goal (MDGs) yaitu pada tahun ini diharapkan mengurangi setengah dari jumlah orang yang tidak memiliki akses air minum yang sehat dan masyarakat tidak lagi menggunakan ruang terbuka sebagai sarana untuk buang hajat (Open Defection Free). Hal tersebut sangat penting dan mendasar sehingga program dan kegiatan untuk peningkatan kualitas permukiman setiap tahun dianggarkan.ada beberapa SKPD yang terlibat dalam peningkatan kualitas permukiman ini yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Tata Ruang dan Permukiman serta Dinas Pekerjaan Umum Persentase Desa/ Kelurahan yang Menggunakan Air Bersih dan Perpipaan Cakupan layanan Air minum perpipaan dengan persentase desa yang menggunakan air bersih sebesar 87,67% yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum, pada tahun 2016 ini pipa yang tersebar di 44

59 beberapa desa diantaranya,desa Mirring, Desa Kunyi, Desa Peburru, Desa Pirian Tapiko, Desa Mambu Tapua, Desa Kaleok, Desa Rea, Desa Katumbangan, Desa Baru, dan Desa Buku. Ditahun 2016 ini Bidang Cipta Karya sebagai bidang yang bertanggung jawab dalam program pembangunan infrastruktur perdesaan, untuk pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaan mengalokasikan anggaran sebesar dengan realisasi anggaran sebesar ,- atau 93%. Adapun kegiatan untuk pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaan adalah : Tabel 3.15 Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan No. 1 2 Nama Paket Pekerjan Volume Konstruksi jaringan pipa air 900 m, 1400 m, 24 m 1 Unit Bak bersih Desa Mirring Reservoir 8 m3 SR : 35 Unit Konstruksi jaringan pipa air Panjang Pipa PVC 3 Inci : 870 m, bersih Desa Kunyi Panjng PVC 2 Inci : 1430 m, SR 20 Jumlah Anggaran Sumber Dana 421,825,000 REGULER 421,736,000 REGULER 519,154,000 IPD 500,340,000 IPD Panjang m 472,207,000 IPD Panjang m 672,207,000 IPD Konstruksi jaringan pipa air Pipa PVC O6 : 360 m, Pipa PVC O3 : 469,450,000 IPD bersih Desa Buku m, Pemasangan SR 25 Unir Konstruksi jaringan pipa air P. Pipa : 1800 m Lebar : 0.40 m, 503,486,000 Afirmatif bersih SPAM perdesaan Desa Tinggi : 0.80 m + Intake, Recervoir & Peburru Acesories Unit 3 Konstruksi jaringan pipa air Pipa PVC O3 900 m, Pipa PVC O2 bersih Desa Kaleok m, Tambahan Pipa PVC O2 300 m, Pemasangan SR 20 Unit 4 Konstruksi jaringan pipa air bersih Desa Rea Kec. Matakali 5 Konstruksi jaringan pipa air bersih Desa Baru 6 Konstruksi jaringan pipa air bersih Desa Katumbangan

60 9 10 Konstruksi jaringan pipa air P. Pipa : 1800 m, Lebar : 0.40 m, bersih SPAM perdesaan Desa Tinggi : 0.80 m + Intake, Recervoir & Piriang Tapiko Acesories Konstruksi jaringan pipa air Panjang m, lebar : 0,40 m, bersih SPAM perdesaan Desa Tinggi : Intake, Recorvoir dan Mambu Tapua Acesories 576,169,000 Afirmatif 497,220,000 Afirmatif Gambar 2.11 Dokumentasi Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih ini dilakukan di desa Katumbangan Kecamatan Campalagian dengan sumber dana dari Dana Alokasi Khusus atau () Tabel 3.16PersentasePerbandingan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan Tahun 2014, 2015 dan 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Meningkatnya kualitas dan Cakupan Layanan kuantitasinfrastrukturair Air Minum Perpipaan Minum dan Tahun 2014 Target 36,55 Tahun 2015 Tahun 2016 Capaian Target Capaian Target Capaian 36,55 41,55 40,7 87,67 87,67 46

61 Grafik: 2.10 Persentase Perbandingan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan Tahun 2014, 2015 dan 2016 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (%) ,67 87, ,55 36,55 41,55 40,7 CAPAIAN 20 0 TARGET Dalam pelaksanaannya kegiatan Pembangunan Sarana dan2016 Prasarana Air Bersih Perdesaan (Air Bersih) memiliki beberapa permasalahan antara lain : 1. Sulitnya mendapatkan sumber air baku yang akan memenuhi kebutuhan air bersih dan air minum masyarakat. 2. Lokasi sumber air baku pada sebagian wilayah berada jauh dari permukiman masyarakat sehingga membutuhkan material pipa yang tidak sedikit, sehingga berpengaruh terhadap penyediaan anggaran 3. Pemanfaatan asset belum maksimal disebabkan beberapa lokasi sudah terpasang jaringan pipa distribusi masyarakat namun belum terkoneksi dengan PDAM Dari permasalahan tersebut ada beberapa solusi yang dapat di tempuh agar beberapa permasalahan tersebut dapat diatasi antara lain : 1. Menyiapkan master plan sumber air baku jaringan pipa untuk kawasan perkotaan, wilayah perdesaan dan pesisir 2. Mengendalikan penebangan pohon atau meningkatkan penghijauan di sekitar sumber air baku. 3. Memaksimalkan peran serta masyarakat pemanfaat dalam pemeliharaan sumber air baku, pembangunan jaringan perpipaan agar biaya yang ditimbulkan dapat di tekan dan kualitas air bisa dipertahankan 4. Meningkatkan koordinasi antara PDAM dan Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar mengenai penyerahan asset dan penyediaan air bersih Persentase Desa/ Kelurahan yang Menggunakan Sanitasi 47

62 Pembangunan MCK + SLBM atau Sarana Lingkungan Berbasis Masyarakat pada tahun 2016 ini dilaksanakan pada lokasi desa besoangin, desa kunyi, desa kaleok, desa arabua, desa taloba, desa rangoan, desa poda-poda, pasar Pambusuang, pasar tinambung. Hingga tahun 2016 persentase desa yang menggunakan sanitasi sebesar 65,55% dari target capaian 65,55%. Ditahun 2016 ini Bidang Cipta Karya sebagai bidang yang bertanggung jawab dalam Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan, mengalokasikan dana sebesar Pembangunan Sarana dan Prasarana Sanitasi dengan realisasi anggaran sebesar, ,- atau 86%,untuk pekerjaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (MCK + SLBM). Adapun kegiatan untuk pembangunan sarana dan prasarana sanitasiadalah : Tabel 3.17 Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (MCK+) No. Nama Paket Pekerjan Volume Jumlah Anggaran Sumber Dana 1 Pembangunan MCK + Desa Kunyi 5 m x 5 m = 25 m2 165,368,000 Bidang Sanitasi 2 Pembangunan MCK + Desa Kaleok 5 m x 5 m = 25 m2 187,873,000 Bidang Sanitasi 3 Pembangunan MCK + Desa Arabua 5 m x 5 m = 25 m2 189,047,000 Bidang Sanitasi 4 Pembangunan MCK + Desa Taloba 5 m x 5 m = 25 m2 188,050,000 Bidang Sanitasi 5 Pembangunan MCK + Desa Rangoan 5 m x 5 m = 25 m2 188,896,000 Bidang Sanitasi 6 Pembangunan MCK + Desa Poda Poda 5 m x 5 m = 25 m2 189,366,000 Bidang Sanitasi Gambar 2.12 Dokumentasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (MCK+) 48

63 Dokumentasi Kegiatan Pembangunan Toilet Pasar Tinambung Gambar 2.13 Dokumentasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (toilet) Tabel 3.18Persentase Perbandingan Desa / Kelurahan yang menggunakan SanitasiTahun 2014, 2015 dan 2016 Sasaran Strategis Tahun 2014 Indikator Kinerja Meningkatnya kualitas dan Persentase Desa / kuantitasinfrastruktursanit Kelurahan asi menggunakan Target Capaian 55,55 55,55 Tahun 2015 Target Tahun 2016 Capaian Target Capaian 87,33 65,55 65,55 yang 60,55 Sanitasi Grafik2.11 Persentase Perbandingan Desa / Kelurahan yang menggunakan SanitasiTahun 2014, 2015 dan 2016 Desa / Kelurahan yang Menggunakan Sanitasi (%) 87,33 Dinas Pekerjaan UmumKabupaten Polewali Mandar ,55 55, ,55 65,55 65,55 49 TARGET CAPAIAN

64 Dalam pelaksanaannya kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (sanitasi) memiliki beberapa permasalahan antara lain : 1. Penempatan lokasi pembangunan sanitasi tidak sesuai dengan perencanaan awal lokasi penempatan pembangunan kadang berubah. 2. Terkadang sulit mendapatkan lokasi untuk kegiatan. Dari permasalahan tersebut ada beberapa solusi yang dapat di tempuh agar beberapa permasalahan tersebut dapat diatasi antara lain : 1. Komitmen pemerintah desa dengan pemerintah daerah harus konsisten mengenai penempatan lokasi disediakan oleh masyarakat (partisipasi masyarakat) 2. Harus ada kejelasan dalam pembebasan lahan Panjang Jalan Lingkungan dan Jembatan Perdesaan yang Terbangun Salah satu faktor keberhasilan pemerintah kabupaten untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya terutama masyarakat pedalaman adalah dengan melalui penyediaan fasilitas atau infrastruktur yang memadai diantaranya adalah menyediakan akses jalan Lingkungan Perdesaansebagai mobilitas masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini sasaran utamanya adalah meningkatkan aksessibilitas dan interkoneksi antar desa, dusun dan Lingkungan dengan meningkatkan kondisi jaringan jalan Lingkungan perdesaan dari jalan setapak menjadi jalan sudah diperkeras, serta membuka kawasan terisolasi dengan melakukan perintisan jalan menuju kawasan potensial untuk dikembangkan. Tahun 2016 ditargetkan jumlah jalan dalam kondisi baik yang dibangun sepanjang m dengan capaian m dengan sumber dana dari Dana Alokasi Umum () dan Dana Provinsidengan Pembangunan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan alokasi 50

65 anggaran sebesar ,- dengan realisasi anggaran sebesar atau 96%,Adapun kegiatan untuk peningkatan kualitas Jalan Lingkungan dan Jembatan dan adalah : Tabel 3.19 Kegiatan Pembangunan Jalan Lingkungan dan Jembatan Perdesaan No Nama Paket Pekerjan Pembangunan Jalan Lingkungan Tandakan Pemb.Jln Lingkungan PAPPANG Volume Panjang : 216,5m Lebar : 3m Tinggi : 0,15m 197 m x 3,8 m 15 cm 199,547,000 Pemb.Jln Lingk Kel.Madatte Panjang 202 m Tebal 0,15 m Lebar 4m 199,599, ,728, ,640, ,647, ,647, ,752,000 Pemb.Jln Lingk Dusun SAPPOANG Pemb Jln Lingk Dusun Pekkabata Pemb.Jln Lingk.Kel Sidodadi 1 Pemb.Jln Lingk.Kel Sidodadi m x 3,3 m x 0,15 m Spot I : 144,8 x 3 X 0,15, Spot II : 34 x 2 x 0,15, 33 X 2,5 x 0,15, 46 x 3 x 0,15 + Plat Duicker I Unit : 1 x 2,10 x 0, x 4 x 0,15 m 79 x 3 x 0,15 m, 293 m 170 x 3,5 x 0,15 m Pemb.Jln Lingk Tammmajarra I Panjang Total : 194 m x 4 m x 0,15 m 199,743,000 Pemb Jln Lingk Pamuttu Tahap II Panjang 175 m, Lebar 3 m, Tinggi 0,15 m 199,670, ,800,000 Panjang : 200 m Lebar : 4 m Tebal : 0,15 m Total : 120 m3 199,532,000 Type I : 388,70 x 4 x 0,15, Type II : 37 x 4 x 0,15 + duicker 1 unit 556,495,000 D.Prov Pemb.Jln Lingk Lemo ,625, ,600,000 spot 1 (192 x 3,5 x 0,15) spot 2 (12 x 2,5 x 0,15) Pemb.jln Lingk Matangnga 11 Sumber Dana Pemb.Jln Lingkungan Petoosan 9 10 Jumlah Anggaran Pemb.Jln Lingk Lantora Pembangunan Rabat Beton Padang Mawaalle Segmen I P. Total : 66 m x 4 m x 0,15 m Penimbunan : 70 m Duicker : 4,5 m x 2 m x 0,15 m + gorong - gorong diameter 50 cm lebar 5 m 51

66 Pembangunan Rabat Beton Desa Rappang Pembangunan Rabat Beton Lapangan Desa Kalimbua Pembangunan Rabat Beton Kappung Buttu Desa Laliko Pebangunan Jln Pullupe Bonne-Bonne Pembangunan Rabat Beton Lingk,Kel Madatte Pemb.Rabat Beton Kel Darma Tipe I : 145 x 4 x 0.15 m Tipe II : 37 x 3,6 x 0.15 m 185,731,000 D.Prov Tipe I : 364,60 x (0,8X2) x 0,15 m Tipe II : 166,20 x (0,5 x 2) x 0,15 m 185,745,000 D.Prov Panjang 209 m, Lebar 3,2, Tinggi 0,15 185,724,000 D.Prov Panjang 176 m, Lebar 3 m, Tinggi 0,16 m 139,242,000 D.Prov 194,999,000 D.Prov 195,190,000 D.Prov 185,712,000 D.Prov 92,799,000 D.Prov 74,226,000 D.Prov 74,226,000 D.Prov 185,753,000 D.Prov 186,000,000 D.Prov 185,770,000 D.Prov 185,855,000 D.Prov D.Prov 185,846,000 D.Prov D.Prov D.Prov 185,780,000 D.Prov 185,829,000 D.Prov D.Prov 200 x 4 x 0,15 Spot 1 : 85 x 4,5 x 0,15, Spot 2 : 85 x 4,5 x 0,15 21 Pembangunan Rabat Beton Jln Padi Unggul Kel.SIDODADI 240,70 22 Pembangunan Rabat Beton UjungBaru Kel.SIDODADI 97 m x 3 m x 0,15 m 23 Pemb.Talud Jln Dusun JOMBANG desa Sugih waras Panjang 145 m 24 Pembangunan Jalan Beton Dusun Lamongan Desa Sugih Waras Panjang 132 m Pemb.Jln Beton Desa BINATO REJO Pemb.Rabat Beton Desa Barumbung Perintisan Jlan Desa Kaleok Perintisan Jln Desa Batetangnga Perintisan Jln Desa AMOLA Perintisan Jln Desa Mammi Peningkatan Jln Desa Kaleok (Rabat Beton) Peningkatan Jln Desa Batetangnga (Rabat Beton) 203 x 3,5 x 0,15 m 1 Paket Panjang : 2005 m Panjang : 2000 m Panjang : 2000 m Panjang : 2008 m m x 3 m x 0,15 m ( m x 1 m x 0,15 m) + (192,627 m x 1 m X 0,15 m) 33 Peningkatan jln Desa Rea (Rabat Betobn) m x 4 m x 0,15 m 34 Rehab Penimbunan Lap,Sepak Bola Desa Bala 96 m x 66,9 m x 0,09 m = 577,65 m 35 Jembatan Penyebrangan (Pincara) Panjang : 40 m, lebar : 2 m, Tinggi : 0,16 m 52

67 Panjang Drainase yang Terbangun Pembangunan drainase dimaksudkan untuk mengeringkan daerah becek dan genangan air, mengendalikan akumulasi limpasan air hujan yang berlebihan dan memanfaatkan sebesar-besarnya untuk imbuhan air tanah, mengendalikan erosi, kerusakan jalan dan bangunan-bangunan dan juga sebagai sarana pengelolaan kualitas air. Drainase yang terbangun tahun 2016 ini sepanjang m. Berdasarkan pada target kinerja yang telah ditetapkan yaitu sebesar m untuk tahun 2016 maka capaian melebihi dari target yang telah ditetapkan yaitu sepanjang m. Drainase dan Duicker yang terbangun pada tahun 2016 antara lain : Tabel 3.20 KegiatanPembangunan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong No Nama Paket Pekerjan Pembangunan Drainase Desa Pappang Pemb.Drainase Lingk.Tandakan Pemb Drainase Pekkabata Pembanguna Drainase Kelurahan Wattang Lingk.Cendana Tahap II Rehabilitasi Drainase Primer Polewali Pembangunan Drainase Desa Sidorejo Pembangunan Drainase Jl Tabri Sidodadi 11 Pembangunan Drainase Desa Bonra Pembangunan Drainase Batas Desa Lekopaddis - Lemo susu Pemb.Drainase Jl.Gatot Subroto Kel.darma Pemb.Drainase Desa Bumimulyo 12 Pemb.Drainase Desa Tonyaman 13 Pemb.Drainase Kel.TAKATIDUNG 14 Pemb.Drainase Kel.WATTANG 9 10 Volume Tipe A-D : Lebar : 0.4 m, Tinggi : 0.5 m Panjang :394.5 m P= m. La= 40 cm, Lb= 30 cm P1=33 P2= 192, P=33 M La1= 100,La2=60,La3=60 cm Lb1=100,Lb2=60,Lb3=60 cm P1=123 P2=94 M L1=60, La2=25 cm Lntai Drai : 1150 m Rehab Dindng Drai : 270 m, Jemb I Unit Uk : 4,5 m x 4,7 m P = 305 M, La = 40 cm, Lb=20 cm P1=40 P2=28.5 M La1=40, La2=25 cm Lb1=20, Lb2=20 cm P = 347 M, La =30 cm, Lb=20 cm P = 236 M, La = 82 cm, Lb = 76 cm 258 m + 4,5 m x 1,1 m x 0,15 m, Duicker 2 Unit Panjang Total : 368 m Type = 30/60 P = 401 m Total Panjang : 173,775 m + 41,00 m +168,00 m = 382,775 m Total Panjang : 97 m + 312,535 m = 409,535 m Jumlah Anggaran 200,000, ,000, ,000,000 Sumber Dana 155,000, ,000, ,900,000 DANA PROVINSI 135,900,000 DANA PROVINSI 135,900,000 DANA PROVINSI DANA PROVINSI 186,000, ,300,000 DANA PROVINSI 186,000,000 DANA PROVINSI 186,000,000 DANA PROVINSI 186,000,000 DANA PROVINSI 186,000,000 DANA PROVINSI 53

68 15 Pemb.Drainase Kel.POLEWALI 16 Pemb Drainase Kel.Matakali 17 Pembagunan Drainase Desa Lapeo 18 Pemb Drainase Kenje 19 Pembangunan Drainase Desa PAREDEANG Total Panjang : 210,00 m + 104,197 m + 18, ,50 = 366,697 m Total Panjang : 333,87 m Total Panjang 182, ,807 = 377,807 m Total Panjang : 408,01 m Total Panjang : 93,00 m + 34,00 m + 81, ,235 = 405,235 m 186,000,000 DANA PROVINSI 186,000,000 DANA PROVINSI 186,000,000 DANA PROVINSI 186,000,000 DANA PROVINSI 186,000,000 DANA PROVINSI Untuk program dan kegiatan yang terkait adalah Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong dengan kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong dengan pagu anggaran sebesar ,- dengan realisai anggaran sebesar Rp atau 94%,untuk pekerjaan fisik terealisasi sebesar 100%. Gambar 2.14 Dokumentasi Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong di Kelurahan Takatidung Kecamatan Polewali dengan sumber dananya dari Dana Provinsi. 54

69 Tabel 3.21 Perbandingan Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase yang terbanguntahun 2014, 2015 dan 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur sanitasi dan Air Minum Panjang Drainase Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian , yang terbangun Grafik2.12 Perbandingan Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase yang terbanguntahun 2014, 2015 dan 2016 Kegiatan Pembangunan Saluran Darinase TARGET 2300 CAPAIAN 675 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Dalam pelaksanaannya kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong memiliki beberapa permasalahan antara lain : 1. Permasalahan sampah yang menyumbat aliran drainase Dari permasalahan tersebut ada solusi yang dapat di tempuh agar permasalahan tersebut dapat diatasi antara lain : 1. Butuh kesadaran semua pihak untuk memelihara lingkungan khususnya drainase. 3.4 MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS SARANA DAN PRASARANA PEMERINTAHAN 55

70 Sarana dan prasarana pemerintahan merupakan aset/ kekayaan milik daerah yang bersifat fungsional, nyaman, aksesibel, serasi dan selaras dengan lingkungannya serta mempunyai nilai strategis.prasarana tersebut selain untuk meningkatkan kredibilitas pemerintah daerah diharapkan juga mampu menunjang operasional penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat secara optimal. Disisi lain, sebagai implikasi dari pembangunan prasarana pemerintahan di daerah khususnya bagi daerah pemekaran/ daerah otonomi baru, pembangunan prasarana pemerintahan tersebut diharapkan mampu memberikan multiplier effect terhadap pengembangan pusat pertumbuhan baru (growth pole), peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah (PDRB), iklim investasi yang kondusif di berbagai sektor yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi peningkatan PAD. Pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan daerah harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan dikaitkan dengan implikasi penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Persentase Sarana dan Prasarana Pemerintah dalam Kondisi Baik Ditahun 2016 ini Bidang Cipta Karya sebagai bidang yang bertanggung jawab dalam Program Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pemerintahan dengan alokasi anggaran sebesar ,- dengan realisasi anggaran sebesar atau 87%,untuk pekerjaan pembangunan/rehabilitasigedung Kantor, Rumah Jabatan, Mesjid, Pintu Gerbang dan Pagar. Jumlah sarana dan prasarana pemerintahan yang dibangun di tahun 2016 ini sebanyak22unitdari jumlah total sarana dan prasarana pemerintahan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 59unit. Apabila di persentasekan pada tahun 2016 jumlah sarana dan prasarana pemerintahan dalam kondisi baik ditergetkan sebesar 66% dengan pembangunan 22 kegiatan namun yang terealisasi hanya 21 kegiatan atau 63%, karena ada pengurangan anggaran. pada tahun 2016.Sarana dan prasarana pemerintahan yang terbangun di tahun anggaran 2016 ini yaitu : Tabel 3.22 Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan No. 1 Nama Paket Pekerjan Volume Pembangunan Alun-Alun Kota Tahap II 1 Paket Jumlah Anggaran 200,000,000 Sumber Dana 56

71 Pembangunan Pintu Gerbang Sport Centre Tahap II 1 Paket 600,000,000 Pembangunan Tribun Pacuan Kuda 1 Paket 1,410,000,000 Penimbunan Lintasan Pacuan Kuda 1 Paket 199,210,000 Pembangunan Lintasan Road Race Tahap II 1 Paket 600,000,000 Pembangunan Pagar Kodim Paket 280,000,000 Pembangunan Kantor Camat Tinambung 1 Paket 1,490,025,000 Pembangunan Kantor Camat Campalagian Tahap 2 1 Paket Pembangunan Kantor Camat Alu 1 Paket 1,000,000,000 Pembangunan Kantor Lurah Takatidung 1 Paket 740,000,000 Pembangunan Kantor Lurah Matakali 1 Paket 740,000,000 Pembangunan Kantor Lurah Pappang 1 Paket 740,000,000 Pembangunan Kantor Lurah Balanipa 1 Paket 740,000,000 Rehabilitasi kantor PTSP 1 Paket 450,000,000 Rehabilitasi Mess Makassar 1 Paket Rehabilitasi Mess Jogjakarta 1 Paket Rehab Ruang Sidang Kantor DPRD 1 Paket 150,000,000 Pembangunan Masjid Merdeka Wonomulyo Tahap 2 1 Paket 2,500,000,000 Pembangunan Rumah Jabatan Bupati 3 Kab. Polewali Mandar 1 Paket 5,000,000,000 Rehabilitasi Rumah Jabatan Ketua DPRD Kab. Polman 1 Paket 200,000,000 Pembangunan Mesjid Kantor Dinas PU Tahap 2 1 Paket 123,500, ,000,000 Program yang terkait untuk mendukung tercapainya sasaran strategis ini yaitu Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur, dengan kegiatan masing-masing. Gambar 2.15 Dokumentasi Kegiatan Pembangunan Rumah Jabatan Bupati 57

72 Gambar 2.16 Dokumentasi Rehabilitasi Sedang/ Berat Rumah Gedung Kantor (Rehab. Kantor Lurah Takatidung) Tabel 3.23 Persentase Perbandingan Jumlah Sarana dan Prasarana Pemerintah dalam Kondisi BaikTahun 2014, 2015 dan 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas saranadan prasarana aparatur Jumlah sarana dan prasarana pemerintah dalam Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian

73 kondisi baik Grafik 2.13 Persentase Perbandingan Jumlah Sarana dan Prasarana Pemerintah dalam Kondisi BaikTahun 2014, 2015 dan 2016 Jumlah Sarana dan Prasarana Pemerintah dalam Kondisi Baik (%) % 54% 50 58% 58% 66% 63% TARGET CAPAIAN 0 Tahun Tahun 2015 Tahun 2016 PENGUKURAN DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, pencapaian sasaran Dinas Pekerjaan UmumKab. Polewali Mandar Tahun 2016 mengacu pada Rencana Kinerja Tahunan, secara keseluruhan disajikan sebagai berikut : SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM Tabel 3.24 Pengukuran Dan Analisis Capaian Kinerja NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET SATUAN REALISASI Km Km 25 8 Unit 5 74 % M Unit 2 2. Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Jaringan Jalan dan Jembatan Kabupaten Meningkatnya Ketersediaan Infrastruktur Irigasi dan Sumberdaya Air lainnya Panjang jalan dalam kondisi baik Panjang jalan dalam kondisi sedang Jumlah jembatan dalam kondisi baik Persentase alat berat dalam kondisi baik Panjang jaringan irigasi sekunder yang terbangun Jumlah bendung dalam kondisi baik 59

KABUPATEN POLEWALI MANDAR

KABUPATEN POLEWALI MANDAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Realisasi Kinerja Rencana dan penetapan Kinerja Indikator Kinerja Utama DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN POLEWALI MANDAR KATA

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG JALAN GAJAH MADA NO 47 SEMARAPURA 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS PEKERJAAN UMUM Jalan Gajah Mada Nomor 47 Telp. (0366)

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tidak tercapainya beberapa sasaran tersebut diatas disebabkan karena beberapa hal, antara lain : PROSE NTASE

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tidak tercapainya beberapa sasaran tersebut diatas disebabkan karena beberapa hal, antara lain : PROSE NTASE IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja disusun berdasarkan Rencana Strategis 2011 2016 dan Rencana Kerja Tahun 2014. Adapun Capaian Sasaran Dinas Bina Marga tahun 2014 tampak sebagai berikut

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA A. Rencana Strategis Perencanaan strategis disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar...i. Daftar isi...ii. Ikhtisar eksekutif... iii. Bab I Pendahuluan...1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar...i. Daftar isi...ii. Ikhtisar eksekutif... iii. Bab I Pendahuluan...1 DAFTAR ISI Kata Pengantar...i Daftar isi...ii Ikhtisar eksekutif... iii Bab I Pendahuluan...1 1.1 Struktur Organisasi dan sumber daya aparatur...1 1.1.1 Tugas dan fungsi...1 1.1.2 Struktur Organisasi...2

Lebih terperinci

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG TAHUN 2017 PEMERINTAH DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG Jl. Lintas Sumatera KM.7 Kotabaru Selatan/Martapura M A R T A P U R A KEPUTUSAN

Lebih terperinci

Rencana kerja (Renja) 2014

Rencana kerja (Renja) 2014 Bab III RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA 3.1. Evaluasi Rencana Dinas Bina Marga Sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa visi dan misi kepala

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP TAHUN 2015 DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BADUNG Mangupura, Januari 2016 KATA PENGANTAR P uji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah Dinas Bina Marga provinsi Lampung

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah Dinas Bina Marga provinsi Lampung BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Dinas Bina Marga Provinsi Lampung 1. Sejarah Dinas Bina Marga provinsi Lampung Dinas Pekerjaan Umum Dati I Lampung berdiri pada tanggal 11 maret 1967 berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG

RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang UU NO. 32 tahun 2004 sebagai pengganti dari UU NO. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengurus sendiri daerahnya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

LKPJ BUPATI SEMARANG TAHUN 2013

LKPJ BUPATI SEMARANG TAHUN 2013 LKPJ BUPATI SEMARANG TAHUN 2013 Urusan Pekerjaan Umum Pada dasarnya urusan Pekerjaan Umum dengan tolok ukur dukungan infrastruktur berupa sarana dan prasaran fasilitas jalan/jembatan serta jaringan irigasi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata ala yang telah memberi rahmat dan karunia-nya, sehingga dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Barru Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1. UMUM BAB I PENDAHULUAN 1. UMUM Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung merupakan lembaga teknis daerah yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 20 tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 567 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Malang, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas tersusunnya dokumen Rencana Kerja Tahun 2013 Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Dokumen Rencana Kerja tahun 2014 ini merupakan penjabaran

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

STRUKTUR ORGANISASI. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terwujudnya Good Governance merupakan tuntutan bagi terselenggaranya manajemen pemerintahan dan pembangunan berdaya guna, berhasil guna dan bebas KKN ( Korupsi, Kolusi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA SKPD Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT SALINAN BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan

Lebih terperinci

Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Jombang Jalan KH. Romli Tamim No.09 Jombang

Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Jombang Jalan KH. Romli Tamim No.09 Jombang Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Jombang Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas taufiq dan hidayahnya, sehingga penyusunan Laporan kinerja (LKj) Dinas PU Bina Marga dapat terselesaikan

Lebih terperinci

: PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG URAIAN

: PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG URAIAN URUSAN PEMERINTAHAN : 10103 - PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG ORGANISASI : 1010301 - DINAS PEKERJAAN UMUM KODE REKENING URAIAN JUMLAH DASAR HUKUM 1 2 3 4 1010310103010000 PENDAPATAN DAERAH 970827000,00 4

Lebih terperinci

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.1.1 Permasalahan Infrastruktur Jalan dan Sumber Daya Air Beberapa permasalahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan salah satu alat instrument untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. Pendekatan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN GIANYAR Jalan Raya Bona Gianyar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG [- BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG P embangunan sektor Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Garut dalam kurun waktu tahun 2009 s/d 2013 telah memberikan

Lebih terperinci

PROFILE DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN

PROFILE DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN PROFILE DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN GAMBARAN UMUM ORGANISASI Kabupaten Karawang yang menurut data statistik tahun 2012 mempunyai luas wilayah 1.753,27 KM 2 dengan jumlah penduduk 2.207.181 jiwa, selain

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

B A B II PERENCANAAN KINERJA

B A B II PERENCANAAN KINERJA B A B II PERENCANAAN KINERJA 2.1 RENCANA KINERJA TAHUNAN Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2004, perencanaan strategis yang disusun oleh SKPD selanjutnya dijabarkan dalam perencanaan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 06 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR Martapura, Januari 07 IKHTISAR EKSEKUTIF i. Uraian Singkat Kabupaten

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH NOMOR : 188.4/ 03 /DISPERSIPDA TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH NOMOR : 188.4/ 03 /DISPERSIPDA TENTANG KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH NOMOR : 188.4/ 03 /DISPERSIPDA TENTANG TIM PENYUSUNAN LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017 DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 PADA KEGIATAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2012 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BLITAR Jl. S. Supriyadi No.86 Pos Box 24 Telp.

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2018 Kata Pengantar Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat,

Lebih terperinci

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar BAB II PROFIL WILAYAH KAJIAN Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN BUPATI MALANG NOMOR : 180/ /KEP/421.013/2013 TENTANG PENGESAHAN RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN

Lebih terperinci

terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan di bidang Bina Marga dan Pengairan.

terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan di bidang Bina Marga dan Pengairan. 1. Evaluasi Kinerja Tujuan 1: Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM, kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur untuk meningkatkan efektivitasdan efisiensi pelayanan

Lebih terperinci

PROFIL DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN PANDEGLANG

PROFIL DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN PANDEGLANG KABUPATEN PANDEGLANG Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang 1. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang merupakan unsur Pelaksana Otonomi Daerah,

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI POLEWALI MANDAR BUPATI POLEWALI MANDAR KEPUTUSAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR: KPTS/761/483/HUK TENTANG PEMBENTUKAN KOMISI IRIGASI KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2014 Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk lebih mengoptimalkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA JL. RAYA SOREANG KM. 17 SOREANG TELP. (022) 5897432 2012 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 NAMA SKPD : Dinas Pekerjaan Umum NO KODE USULAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KELUARAN

Lebih terperinci

PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA

PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA 1. Sejarah Singkat Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Kuala merupakan salah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018 TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas tersusunnya dokumen Rencana

Lebih terperinci

DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA JALAN LINTAS SUMATERA KM. 07 KOTABARU MARTAPURA TELP. (0735)

DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA JALAN LINTAS SUMATERA KM. 07 KOTABARU MARTAPURA TELP. (0735) PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA JALAN LINTAS SUMATERA KM. 07 KOTABARU MARTAPURA TELP. (0735) 482164 LAPORAN AKUNTABILITAS KERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 (LAKIP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Ditjen Bina Marga memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan penyelenggaraan jalan sesuai

Lebih terperinci

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) Tahun 2017 Dinas Pekerjaan Umu Bina Marga Kabupaten Lamongan

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) Tahun 2017 Dinas Pekerjaan Umu Bina Marga Kabupaten Lamongan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah ( RENJA SKPD ) adalah dokumen tahunan, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010-2015 Place Photo Here, Otherwise Delete Box Rencana Strategis (RENSTRA) KATA PENGANTAR Dalam rangka

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung yang dibentuk berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN,, KELOMPOK DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN -2013 KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN INDIKATOR PADA TAHUN AWAL PROGRAM PROGRAM(OUTCOME)

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) PEMERINTAH KOTA MATARAM DINAS PEKERJAAN UMUM Jalan Semanggi No. 19 Telepon (0370) 633095 - Mataram RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MATARAM 2011-2015 PEMERINTAH KOTA MATARAM DINAS

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Malang, Februari 2015 Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP

Kata Pengantar. Malang, Februari 2015 Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP Kata Pengantar P uji syukur kita panjatkan kehadirat Alah SWT, atas rahmat dan ridho-nya, penyusunan Laporan Kinerja tahun 2014 dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Kewajiban menyusun Laporan Kinerja

Lebih terperinci

DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SUMATERA BARAT LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SUMATERA BARAT LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SUMATERA BARAT LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 1LAKIP DINAS PSDA PROV. SUMBAR T.A. 20161 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alah SWT, atas rahmat dan ridho-nya, penyusunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG,

Lebih terperinci