Kata Pengantar. Malang, Februari 2015 Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Pengantar. Malang, Februari 2015 Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP"

Transkripsi

1 Kata Pengantar P uji syukur kita panjatkan kehadirat Alah SWT, atas rahmat dan ridho-nya, penyusunan Laporan Kinerja tahun 2014 dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Kewajiban menyusun Laporan Kinerja didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, maka disusunlah Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun Melalui Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun 2014, Dinas Bina Marga melaporkan kinerjanya yang diukur dari pencapaian kinerja dan sasaran strategis yang dilakukan pada tahun 2014, sesuai yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Bina Marga , Rencana Kerja tahun 2014 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan transparan atas kinerja Dinas Bina Marga dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya pada tahun Akhir kata, kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas keterlibatan semua jajaran di Dinas Bina Marga yang telah memberikan karyanya untuk peningkatan kinerja Dinas Bina Marga. Semoga dapat bermanfaat dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing (Madep Manteb). Malang, Februari 2015 Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP L Kj T a h u n 2014 D i n a s B i n a M a r g a K a b u p a t e n Malang i

2 Daftar Isi Halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Ringkasan Eksekutif.iii Daftar Tabel...v Daftar Gambar vi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Maksud dan Tujuan 2 C. Gambaran Umum 2 1. Organisasi Perangkat Daerah Sumber Daya Aparatur Capaian Kinerja Dinas Bina Marga Tahun D. DASAR HUKUM. 8 E. SISTEMATIKA PENULISAN.. 9 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 11 A. Perencanaan Strategis Visi Misi Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program B. Perjanjian Kinerja. 15 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.17 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2013 dan beberapa tahun terakhir Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strastegis organisasi Membandingkan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja B. REALISASI ANGGARAN. 36 BAB IV P E N U T U P.41 LAMPIRAN - LAMPIRAN - Penetapan Kinerja Pengukuran Kinerja Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Renstra L Kj T a h u n 2014 D i n a s B i n a M a r g a K a b u p a t e n Malang ii

3 Ringkasan Eksekutif Tahun 2014 merupakan tahun dimana Dinas Bina Marga Kabupaten Malang terus melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan di bidang Pekerjaan Umum khususnya kebinamargaan. Dalam memberikan pelayanan yang baik di bidang jalan dan jembatan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu terpeliharanya jalan dan jembatan kabupaten serta fasilitas penunjangnya serta meningkatkan kapasitas jalan dan jembatan khususnya yang mendukung pusat-pusat kegiatan ekonomi, Dinas Bina Marga Kabupaten Malang mengacu pada prioritas program, aspirasi dan mengikutsertakan masyarakat untuk mendukung strategi pembangunan masyarakat Kabupaten Malang. Untuk dapat menjalankan proses tersebut di atas, beberapa program kegiatan direncanakan dan ditetapkan dalam Dokumen Rencana Strategis Dinas Bina Marga , Rencana Kerja tahun 2014 dan Penetapan Kinerja (TAPKIN) Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Tahun Pelaksanaan program dan kegiatan ini selain sebagai upaya menjalankan tupoksi sesuai dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 42 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Bina Marga Kabupaten Malang, juga untuk menggambarkan capaian kinerja dalam mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tersebut di atas maka disusun Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Tahun Laporan Kinerja mempunyai fungsi ganda, di satu sisi merupakan alat kendali, alat penilai kinerja secara kuantitatif, dan sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Bina Marga dalam rangka mendukung terwujudnya good governance, yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat. Di sisi lain, Laporan Kinerja merupakan salah satu bentuk alat yang dapat memacu dan mendorong peningkatan kinerja Dinas Bina Marga untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara efisien, efektif dan responsif terhadap masyarakat. L Kj T a h u n 2014 D i n a s B i n a M a r g a K a b u p a t e n Malang iii

4 Hasil pengukuran kinerja memperlihatkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan Dinas Bina Marga rata-rata menunjukan pencapaian yang baik. Untuk pencapaian sasaran secara umum rata-rata menunjukkan angka persentase 100% yang bermakna kategori sangat berhasil. Dari penanganan program pada tahun 2014, capaian indikator kinerja pertama yaitu prosentase jalan kabupaten dalam kondisi baik menunjukkan peningkatan sebesar 5,1% (85,1 km) dari 87,83% (1465,67 km) pada akhir tahun 2013 menjadi 92,93% (1550,78 km) pada akhir tahun Sedangkan capaian indikator kinerja kedua yaitu adanya peningkatan jumlah jembatan kabupaten yang sesuai standar (lebar 6 m), terjadi peningkatan sebesar 4,68% (20 buah) dari 35,07% (138 buah) pada akhir tahun 2013 menjadi 39,75% (157 buah) pada akhir tahun Untuk akuntabilitas penyerapan keuangan Tahun Anggaran 2014, dari anggaran sebesar Rp ,- terealisasi Rp ,- atau 99,37%. Capaian yang ditargetkan pada tahun 2014 secara umum dapat terlaksana 100% meskipun masih terdapat beberapa kendala dan hambatan dari segi tingkat kerusakan jalan per tahun yang relatif tinggi, belum optimalnya dukungan sumber daya manusia dan sarana pendukung serta kurangnya pendanaan untuk mengakomodir target capaian lima tahun terakhir sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD Kabupaten Malang , menjadi tantangan dan tugas Bina Marga di tahun yang akan datang. Laporan Kinerja ini sebagai bahan evaluasi untuk penyempurnaan sehingga dapat dijadikan dasar peningkatan kinerja Dinas Bina Marga di masa yang akan datang. L Kj T a h u n 2014 D i n a s B i n a M a r g a K a b u p a t e n Malang iv

5 Daftar Tabel Halaman Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Jenis Kelamin... 5 Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 5 Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Pangkat/Golongan... 6 Tabel 1.4 Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Bina Marga Yang Pertama Tabel 2.2 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Bina Marga Yang Kedua...16 Tabel 3.1 Kategori Nilai Capaian untuk Prosentase Pencapaian Sasaran Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja dan Target Dinas Bina Marga yang Pertama Tabel 3.3 Capaian Indikator Kerja dan Target Sasaran Dinas Bina Marga yang Kedua Tabel 3.4 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan Tahun 2013 dan Beberapa Tahun Terakhir...22 Tabel 3.5 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Dinas Bina Marga dengan Target Jangka Menengah yang Terdapat dalam Dokumen Rencana Strategis Tabel 3.6 Target dan Capaian SPM Dinas Bina Marga Kabupaten Malang.. 26 Tabel 3.7 Capaian Kinerja Program dan Kegiatan yang Menunjang Misi Pertama Tabel 3.8 Capaian Kinerja Program dan Kegiatan yang Menunjang Misi Kedua Tabel 3.9 Realisasi anggaran Program/Kegiatan Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun anggaran L Kj T a h u n 2014 D i n a s B i n a M a r g a K a b u p a t e n Malang v

6 Daftar Gambar Halaman Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang... 4 L Kj T a h u n 2014 D i n a s B i n a M a r g a K a b u p a t e n Malang vi

7 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang S eiring dengan semangat reformasi dan otonomi daerah, pemerintah dituntut untuk melakukan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama pola manajemennya. Salah satu perubahan yang dimaksud adalah penerapan paradigma Pemerintahan yang baik (Good Governance) yaitu pemerintahan yang bersih dan mampu menyediakan public goods and service yang merupakan syarat bagi pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa Indonesia. Tuntutan publik menghendaki agar pemerintah dapat menerapkan paradigma kepemerintahan yang baik (Good Governance) yang memberikan nuansa peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip yang mendasarinya yaitu adanya transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Agar good governance dapat menjadi kenyataan dan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak yaitu pemerintah danmasyarakat. Good Governance yang efektif menuntut adanya koordinasi yang baik, integritas, profesional serta etos kerja dan moral yang tinggi. Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna. Sebagai tindak lanjutnya telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja yang mewajibkan setiap sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan padanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Dan dalam pelaksanaan penyusunannya telah diatur pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 1

8 Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Dinas Bina Marga Kabupaten Malang sebagai salah satu unsur pelaksana teknis Pemerintah Daerah dibidang jalan dan jembatan serta bangunan pelengkap/penunjangnya, telah berusaha untuk melakukan pembenahan diri sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sejalan dengan tujuan masyarakat terhadap terciptanya Good Governance. Dan sebagai perwujudan mekanisme pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, maka disusunlah Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Tahun 2014 yang akan mencerminkan hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. B. Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk mengukur dan mengevaluasi capaian kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun 2014 sekaligus sebagai bentuk format pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan kedinasan pada tahun Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang adalah: 1. Untuk mengetahui sampai seberapa jauh kualitas kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun anggaran 2014 secara transparan, sistematik dan dapat dipertanggungjawabkan; 2. Untuk memberikan informasi tentang tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas, agar tugas-tugas dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan responsif terhadap lingkungannya. 3. Untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Daerah khususnya Pemerintah Kabupaten Malang sebagai salah satu prasyarat untuk tercapainya pemerintahan yang baik dan terpercaya. C. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah Dinas Bina Marga Kabupaten Malang sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah di bidang teknis, sesuai yang tercantum dalam Peraturan Bupati Malang Nomor 42 Tahun 2012 mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pekerjaan umum khususnya urusan kebinamargaan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan 2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya 2

9 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, maka Dinas Bina Marga mempunyai fungsi: 1. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan. 2. Perencanaan strategis pada Dinas Bina Marga 3. Perumusan kebijakan teknis bidang kebinamargaan 4. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kebinamargaan 5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kebinamargaan 6. Pelaksanaan, pengawasan, tugas pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang kebinamargaan 7. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang kebinamargaan 8. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Bina Marga 9. Pembinaan UPTD 10. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan di lingkungan Dinas Bina Marga 11. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan bidang kebinamargaan 12. Pembinaan kepada masyarakat tentang kebinamargaan 13. Pelaksanaan kerja sama dengan lembaga pemerintah dan lembaga lainnya. Didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga sesuai Struktur Organisasi yang telah ditetapkan, didukung ketersediaan sarana dan prasarana kelembagaan serta sistem prosedur yang baku, maka Struktur Organisasi Bina Marga adalah sebagai berikut: 1. Kepala Dinas (Eselon IIb) 2. Sekretaris (Eselon IIIa) a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Eselon IVa) b. Sub Bagian Keuangan (Eselon IVa) c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (Eselon IVa) 3. Bidang Pembangunan/ Peningkatan (Eselon IIIb) a. Seksi Pembangunan/ Peningkatan Jalan (Eselon IVa) b. Seksi Pembangunan/ Penggantian Jembatan (Eselon IVa) c. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan (Eselon IVa) 4. Bidang Pemeliharaan (Eselon IIIb) a. Seksi Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan (Eselon IVa) b. Seksi Rehabilitasi Jalan (Eselon IVa) c. Seksi Peralatan dan Perbekalan (Eselon IVa) 3

10 5. Bidang Fasilitas Jalan (Eselon IIIb) a. Seksi Penerangan Jalan Umum (Eselon IVa) b. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian RUMIJA (Eselon IVa) c. Seksi Bangunan Pelengkap (Eselon IVa) 6. Bidang Bina Teknik (Eselon IIIb) a. Seksi Perencanaan dan Leger (Eselon IVa) b. Seksi Bina Jalan dan Jembatan Desa (Eselon IVa) c. Seksi Jasa Konstruksi dan Laboratorium (Eselon IVa) 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (Eselon IVa). a. UPT Dinas Bina Marga di Kepanjen b. UPT Dinas Bina Marga di Singosari c. UPT Dinas Bina Marga di Pujon d. UPT Dinas Bina Marga di Tumpang e. UPT Dinas Bina Marga di Bululawang f. UPT Dinas Bina Marga di Turen g. UPT Dinas Bina Marga di Pagak 8. Kelompok Jabatan Fungsional Susunan struktur organisasi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang dapat dilihat sebagaimana bagan struktur organisasi di bawah ini. Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang 4

11 2. Sumber Daya Aparatur Disamping Struktur Organisasi diatas, didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Bina Marga didukung oleh jumlah personil Pegawai Negeri Sipil aktif dengan klasifikasi jenis kelamin sebagaimana pada Tabel 1.1, dengan klasifikasi tingkat pendidikan yang bervariasi sebagaimana pada Tabel 1.2 dan klasifikasi berdasarkan pangkat/ golongan sebagaimana pada Tabel 1.3. Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Jenis Kelamin JENIS KELAMIN Jumlah No UPTD Pegawai LAKI-LAKI PEREMPUAN (Orang) 1 Pusat Kepanjen 3 Bululawang 4 Tumpang 5 Singosari 6 Pagak 7 Turen 8 Pujon 9 Workshop JUMLAH Sumber data : Kepegawaian Dinas Bina Marga, status data : 31 Desember 2014 Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai (Orang) Jumlah No Jenis Pendidikan Pegawai Pusat Workshop UPTD (Orang) 1 Pendidikan Strata Dua (S2) Pendidikan Strata Satu (S1) 3 Pendidikan D3/Sarjana Muda 4 Pendidikan SLTA 5 Pendidikan SLTP 6 Pendidikan SD JUMLAH Sumber data : Kepegawaian Dinas Bina Marga, status data : 31 Desember

12 Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Pangkat/Golongan No. Pangkat/Golongan Jumlah Pegawai (Orang) Pusat Workshop UPTD Jumlah Pegawai (Orang) 1 Pembina Tingkat I (IV/b) 2 Pembina (IV/a) 3 Penata Tk.I (III/d) 4 Penata (III/c) 5 Penata Muda Tk.I (III/b) 6 Penata Muda (III/a) 7 Pengatur Tk.I (II/d) 8 Pengatur (II/c) 9 Pengatur Muda Tk.I(II/b ) 10 Pengatur Muda (II/a) Juru Tk.I (I/d) Juru (I/c) Juru Muda Tk.I (I/b) Juru Muda (I/a) JUMLAH Sumber data : Kepegawaian Dinas Bina Marga, Status data : 06 Januari Capaian Kinerja Dinas Bina Marga Tahun 2013 Secara umum hasil capaian kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan Dinas Bina Marga sebagai penyelenggara jalan di wilayah Kabupaten Malang pada tahun 2013 adalah sebagai berikut : 6

13 Tabel 1.4 Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2013 No a Sasaran Strategis Mempertahankan jumlah panjang jalan kabupaten kondisi baik Indikator Kinerja Prosentase jalan kabupaten kondisi baik Target Kinerja Tahun 2013 m/km/ % buah/ titik 86, ,81 km Capaian Kinerja Tahun 2013 m/km/ % buah/ titik 87, ,63 km b Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan kabupaten Prosentase Jumlah jembatan kabupaten yang sesuai standar (lebar 6 M) 34, buah 35, buah Dari tabel 1.4 diatas diketahui bahwa capaian kinerja melebihi target yang telah ditetapkan. Pada awal tahun 2013 target kinerja indikator pertama yaitu prosentase jalan kabupaten dalam kondisi baik sebesar 86,58% atau sepanjang 1444,81 km masih merupakan hasil estimasi dan setelah pelaksanaan kegiatan pada akhir tahun 2013 diperoleh hasil yang melebihi target yaitu sebesar 87,83% atau sepanjang 1465,63 km. Hal ini disebabkan karena target masih merupakan estimasi, sedangkan pada saat pelaksanaan ternyata didapatkan anggaran yang lebih besar dari estimasi. Selain itu juga karena adanya penambahan anggaran yang cukup besar pada kegiatan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, dimana pada kegiatan tersebut merupakan pendukung utama dalam menjaga kondisi jalan. Pada indikator kinerja yang pertama ini didukung oleh Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan, dimana kegiatan pemeliharaan jalan ini hanya untuk permukaan jalan saja dan tidak mempunyai nilai konstruksi, tetapi paling tidak bisa menutup lubang-lubang yang ada sehingga jalan menjadi lebih layak dilalui. Seperti diketahui bersama bahwa jalan kondisi baik yang dimaksud disini adalah kondisi jalan yang tidak berlubang dan bisa melayani masyarakat dalam melaksanakan aktifitas transportasi. Pemanfaatan kembali sisa pagu anggaran dalam bentuk paket kegiatan yang menunjang dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) juga berpengaruh pada pencapaian indikator Jalan Kabupaten kondisi baik yang melebihi target yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk target kinerja indikator yang kedua yaitu Prosentase Jumlah jembatan kabupaten yang sesuai standar (lebar 6 M) sebesar 34,68% atau 137 buah setelah pelaksanaan kegiatan pada akhir tahun 2013 diperoleh hasil yang melebihi target yaitu sebesar 35,07% atau 138 buah. Pada indikator kinerja yang kedua ini didukung oleh Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Jembatan yang dimaksud pada 7

14 Indikator Kinerja ini adalah jembatan yang berada pada jalan kabupaten, tidak termasuk jembatan yang berada pada Jalan Nasional, Jalan Provinsi dan Jalan Desa. Penghitungan jumlah jembatan ini dilaksanakan melalui pengamatan secara visual ke lapangan. Pencapain yang melebihi target ini disebabkan karena adanya penambahan anggaran pada saat PAK dan adanya efisiensi sisa pagu anggaran yang dimanfaatkan kembali dalam bentuk paket kegiatan pembangunan jembatan. D. DASAR HUKUM Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun 2014 berlandaskan kepada: 1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 5) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 6) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 8) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Malang Dalam Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan; 8

15 9) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 10) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Malang Tahun ; 11) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun ; 12) Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang; 13) Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun Atas Implementasi dan Pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang Madep Manteb Paruh Waktu; 14) Peraturan Bupati Malang Nomor 42 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Bina Marga; 15) Keputusan Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Nomor : /11/KEP/ /2014 Tentang Review Rencana Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Tahun E. SISTEMATIKA PENULISAN Adapun sistematika penulisan Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang meliputi 4 (empat) bab sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi. BAB II Perencanaan Kinerja Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan..bab III Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil 9

16 pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capain kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada); 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian perjanjian kinerja. B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. BAB IV Penutup Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. LAMPIRAN - LAMPIRAN - Penetapan Kinerja Pengukuran Kinerja Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Renstra 10

17 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan Strategis Perencanaan strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini akan menghasilkan dokumen rencana strategis atau dokumen perencanaan jangka menengah. Dokumen rencana strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Malang dibuat secara partisipatif yaitu melibatkan seluruh komponen. Dokumen rencana strategis tersebut bersifat adaptif terhadap perubahan-perubahan baik yang berasal dari internal maupun dari lingkungan eksternal organisasi, dengan demikian dokumen rencana strategis ini sangat akomodatif terhadap perubahan yang dimaksudkan sebagai penajaman. Suatu rencana strategis setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi (kebijakan dan program) serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Sistematika dokumen Rencana Strategis adalah sebagai berikut: PERNYATAAN VISI ANALISIS LINGKUNGAN ASUMSI-ASUMSI FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PERNYATAAN MISI PERNYATAAN TUJUAN PERNYATAAN SASARAN STRATEGI / CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN : 1. KEBIJAKAN 2. PROGRAM 1. VISI Didalam melaksanakan tugasnya di bidang kebinamargaan, Dinas Bina Marga Kabupaten Malang mempunyai Visi Organisasi. Visi merupakan cara pandang jauh ke depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan dan sekaligus menentukan arah perjalanannya. Visi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang adalah : Tersedianya Infrastruktur Jalan yang Mantab untuk Mendukung Pembangunan Masyarakat Kabupaten Malang. 11

18 Berdasarkan visi tersebut, maka Dinas Bina Marga Kabupaten Malang bermaksud untuk melakukan pengelolaan infrastruktur jalan yang mantap, baik kualitas maupun kuantitas melalui program pembangunan/ peningkatan dan reservasi sedemikian rupa sehingga mendukung terwujudnya cita-cita pemerintah Kabupaten Malang yaitu masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing (Madep Manteb). 2. MISI Untuk mewujudkan visi Dinas Bina Marga tersebut, perlu dirumuskan misi yang menggambarkan amanah apa yang harus dituntaskan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan yaitu : 1. Meningkatkan pengelolaan jalan yang efektif, efisien serta berkelanjutan 2. Meningkatkan kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan Berdasarkan misi tersebut, Dinas Bina Marga bermaksud untuk memberikan pelayanan dasar dan meningkatkan pelayanan teknis dan administrasi sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) bidang pekerjaan umum khususnya bidang kebinamargaan, sehingga dapat memenuhi tuntutan masyarakat. 3. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu menengah atau 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik sehingga dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai pada masa mendatang oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Dalam rangka mewujudkan misi, maka Dinas Bina Marga Kabupaten Malang menetapkan 2 (dua) tujuan yang telah berorientasi pada hasil, yaitu : 1. Terpeliharanya jalan dan jembatan kabupaten serta fasilitas penunjangnya 2. Meningkatnya kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan kabupaten Dari tujuan di atas, ditetapkanlah sasaran yang hendak dicapai oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang didalam melaksanakan misi. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara spesifik dan terukur yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu setahun atau kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran Strategis yang hendak dicapai Dinas Bina Marga pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Mempertahankan jumlah panjang jalan kabupaten kondisi baik 2. Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan kabupaten 12

19 Adapun cara pencapaian tujuan merupakan strategi dari suatu organisasi untuk dapat merealisasikan tujuan. Perencanaan stratejik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk didalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen dan pemanfaatan teknologi informasi. Strategi dirumuskan berdasarkan hasil gambaran pelayanan, perumusan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran. Strategi yang diambil Dinas Bina Marga Kabupaten Malang sebagaimana yang tertuang dalam Renstra Dinas Bina Marga adalah: 1. Mensinergikan dan meningkatkan penyelenggaraan pembangunan jalan untuk mendukung pengelolaan isu strategis dan ikon sektoral Kabupaten Malang 2. Menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komputer dalam manajemen pengelolaan data. 3. Melakukan pemeliharaan dan pengadaan peralatan teknis 4. Mengadakan atau mengikuti pelatihan/ kursus tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengawasan proyek 5. Menggunakan jasa pihak ketiga (tenaga ahli dari lembaga pendidikan, konsultan) dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan teknis. 6. Melibatkan partisipasi masyarakat dan swasta (swadaya) dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan proyek. Adapun kebijakan yang telah ditetapkan Dinas Bina Marga agar dapat memperjelas strategi sehingga lebih fokus, kongkrit dan operasional adalah: 1. Menetapkan dan menyusun program prioritas strategis secara partisipatif dan proporsional sesuai dengan kebutuhan. 2. Mengoptimalkan perencanaan teknis pembangunan jalan dan jembatan yang efektif dan efisien serta pengendalian pelaksanaannya. 3. Mengoptimalkan manajemen pengelolaan jalan dan jembatan berdasarkan data base (Sistem Informasi Manajemen) melalui pemanfaatan teknologi informasi. 4. Memelihara dan mengoptimalkan fungsi dan peran peralatan dalam mendukung kegiatan. 5. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam pembangunan jalan dan jembatan perdesaan melalui program kemitraan. 6. Meningkatkan kapasitas SDM melalui program kerjasama dengan Badan Diklat sesuai dengan kebutuhan. 7. Mengoptimalkan pembinaan dan peran serta masyarakat jasa konstruksi dalam pelaksanaan. 13

20 Sebagai tindak lanjut dari kebijakan yang diambil, maka dalam hal ini Dinas Bina Marga Kabupaten Malang yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah di bidang teknis pembangunan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, membuat dan menetapkan program-programnya sesuai RPJMD Pemerintah Kabupaten Malang periode , yaitu program teknis (utama) dan program generik (pendukung) sebagai berikut: a. Program teknis (Utama) Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas utama Dinas Bina Marga dalam proses perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan pelaksanaan kebijakan pembangunan. b. Program generik (Pendukung) Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas kelembagaan Dinas Bina Marga antara lain meliputi program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dan program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur. Diantara Program Teknis dan Program generik (pendukung), yang terkait dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah : 1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Program ini mendukung mendukung sasaran strategis yang kedua yaitu meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan kabupaten. Adapun kegiatan untuk mendukung program ini adalah : a. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan b. Kegiatan Pembangunan Jalan c. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jembatan d. Kegiatan Pembangunan Jembatan e. Kegiatan Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan f. Kegiatan Pengawasan Teknis Pembangunan Jembatan g. Kegiatan Peningkatan Jalan (DAK) h. Kegiatan Peningkatan Jalan (Pendamping DAK) i. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan (Bantuan Provinsi) j. Kegiatan Pembangunan Jalan (Bantuan Provinsi) k. Kegiatan Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan (Bantuan Provinsi) 2. Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Program ini mendukung mendukung sasaran strategis yang pertama yaitu mempertahankan jumlah panjang jalan kabupaten kondisi baik. 14

21 Adapun kegiatan untuk mendukung program ini adalah : a. Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan b. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan c. Kegiatan Pengawasan Teknis Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan e. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (DAK) f. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (Pendamping DAK) g. Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (Bantuan Provinsi) h. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (Bantuan Provinsi) i. Kegiatan Pengawasan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (Bantuan Provinsi) B. Perjanjian Kinerja Perjanjian kinerja merupakan kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh pemerintah daerah yang pada dasarnya menjadi tolak ukur keberhasilan kinerja pemerintah daerah. Adapun target indikator kinerja utama/sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun 2014 mengacu pada misi, tujuan, dan sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut : Misi 1 : Meningkatkan pengelolaan jalan yang efektif, efisien serta berkelanjutan Tujuan 1 : Terpeliharanya jalan dan jembatan kabupaten serta fasilitas penunjangnya Dari tujuan pertama di atas, ditetapkanlah sasaran strategis yang hendak dicapai oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang didalam melaksanakan misi pertama organisasi sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Bina Marga Yang Pertama No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Mempertahankan jumlah panjang jalan kabupaten kondisi baik Prosentase Jalan Kabupaten kondisi baik 88,05 % Sumber: Dokumen Penetapan Kinerja Dinas Bina Marga Tahun

22 Adapun tujuan kedua yang merupakan sesuatu yang akan dicapai pada misi yang kedua antara lain: Misi 2 : Meningkatkan kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan Tujuan 2 : Meningkatnya kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan kabupaten Adapun sasaran strategis yang hendak dicapai didalam melaksanakan misi yang kedua adalah sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 2.2. Tabel 2.2 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Bina Marga Yang Kedua No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan kabupaten Prosentase Jembatan Kabupaten sesuai standar (lebar 6 m) 39,75 % Sumber: Dokumen Penetapan Kinerja Dinas Bina Marga Tahun

23 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA kuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu untuk A mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja yang disusun secara periodik. Berdasarkan pada pemahaman tersebut di atas, maka semua instansi pemerintah, badan dan lembaga negara di pusat dan daerah sesuai dengan tugas pokok masing-masing, harus memahami lingkup akuntabilitasnya masing-masing karena akuntabilitas yang diminta meliputi keberhasilan dan juga kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Dalam semangat transparansi seperti itulah, Laporan Kinerja Dinas Bina Marga tahun 2014 ini disusun dan disajikan kepada pihak-pihak terkait sebagai pertanggungjawaban administrasi, moral dan spiritual sesuai koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengumpulan data kinerja diperoleh dengan menggunakan formulir capaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Kualitas Indikator Kinerja Utama harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut: a. IKU spesifik dan jelas (Spesific) b. IKU dapat diukur secara objektif (Measurabel) c. IKU dapat dicapai (Achievabel) d. IKU untuk kurun waktu tertentu (Time Bound) e. IKU dapat dipantau dan dikumpulkan (Trackable) Pengukuran kinerja disamping sebagai upaya pengembangan strategi organisasi kedepan, juga dapat dilihat sebagai suatu sistem lacak performa dinas atau dengan kata lain pengukuran kinerja merupakan hal yang penting dalam manajemen penanganan program secara menyeluruh, karena kinerja yang diukur akan mendorong pencapaian kinerja suatu instansi pemerintah. Pengukuran kinerja yang dilakukan secara berkelanjutan merupakan umpan balik yang penting dalam upaya perbaikan secara terus menerus untuk mencapai keberhasilan dimasa yang akan datang. 17

24 Pengukuran kinerja Dinas Bina Marga disusun dengan melakukan pendekatan terhadap indikator kinerja baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang diharapkan dapat memberikan suatu gambaran mengenai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Pengukuran tersebut dilaksanakan sejak tahap perencanaan, pelaksanaan sampai tahap kegiatan selesai dilaksanakan. Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kegiatan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dilakukan pada dokumen ini adalah target kinerja yang ditetapkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja. Target kinerja ini merupakan komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap sasaran dan kegiatan yang dilakukan. Selanjutnya pada akhir tahun 2014, target kinerja (performance plan) akan dibandingkan dengan realisasinya (performance result), sehingga diketahui celah kinerja (performance gap). Celah kinerja ini kemudian dianalisis untuk diketahui penyebab ketidak-berhasilan dan selanjutnya terhadap kekurangan yang terjadi akan ditetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa datang (performance improvement). Atas hasil pengukuran kinerja tersebut di atas, maka dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis yang terkait dengan Core Area Dinas Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun anggaran Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran serta Program/Kegiatan makro maka ditetapkan nilai dalam skala ordinal disertai makna sebagaimana pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Kategori Nilai Capaian untuk Prosentase Pencapaian Sasaran Urutan Rentang Capaian Kategori Nilai Capaian I II III IV 85% ke atas 70% x 85% 55% x 70% x 55% Sangat berhasil Berhasil Cukup Berhasil Kurang Berhasil 18

25 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Berikut akan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi dengan melakukan analisis capaian kinerja : 1. Membandingkan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014 Secara umum semua program dan kegiatan yang telah direncanakan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2014 telah dilaksanakan sesuai dengan waktu dan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang di Tahun Anggaran 2014 diuraikan sebagai berikut : Misi 1 : Meningkatkan pengelolaan jalan yang efektif, efisien serta berkelanjutan Tujuan 1 : Terpeliharanya jalan dan jembatan kabupaten serta fasilitas penunjangnya Mengacu pada sasaran yang hendak dicapai dalam melaksanakan misi pertama organisasi sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.1, Dinas Bina Marga menetapkan sasaran strategis yang pertama yaitu mempertahankan panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik diperoleh capain kinerja sebagaimana tercantum pada tabel 3.2 berikut ini Tabel 3.2 Target dan Capaian Indikator Kinerja Dinas Bina Marga yang Pertama No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1. Mempertahankan jumlah panjang Jalan Kabupaten kondisi baik Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik 88,05 % 92,93 % 105,54% Jalan yang dibandingkan disini adalah Jalan Kabupaten. Seperti diketahui bersama bahwa Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel (UU No.38 tahun 2004). Sedangkan Jalan Kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk Jalan Nasional dan Jalan Provinsi, yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibu kota kecamatan, antar ibu kota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten. 19

26 Pengukuran capaian kinerja Dinas Bina Marga tahun 2014 untuk indikator yang pertama dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU). Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh hasil bahwa nilai capaian Indikator Kinerja sebesar 105% atau kategori sangat berhasil. Nilai realisasi Indikator Kinerja diperoleh dengan cara membandingkan jumlah panjang Jalan Kabupaten kondisi baik dengan jumlah keseluruhan panjang Jalan Kabupaten. Jalan kondisi baik yang dimaksud disini adalah kondisi jalan yang tidak berlubang dan bisa melayani masyarakat dalam melaksanakan aktifitas transportasi. Pencapaian kinerja ini tidak lepas dari upaya semua pihak diantaranya melalui motto Dinas Bina Marga yaitu Salob (Sapu Lobang) yang berarti segera menambal setiap ada lubang di Jalan Kabupaten sehingga tidak memperparah kerusakan dan layak untuk mobilitas barang dan jasa. Untuk mengetahui pencapaian indikator kinerja ini dilaksanakan monitoring dan evaluasi setiap tiga bulan sekali oleh Tim Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Pengukuran kondisi Jalan Kabupaten ini dilaksanakan melalui pengamatan secara visual ke lapangan. Dari hasil monitoring ini akan diketahui sejauh mana target kinerja yang telah ditetapkan dapat tercapai beserta masalah dan hambatan yang ada di lapangan, sehingga dapat segera diambil tindakan lebih lanjut demi tercapainya target kinerja yang telah ditetapkan. Dari hasil monitoring, diketahui bahwa capaian mulai triwulan I sampai triwulan III selalu dibawah target yang telah ditetapkan, tetapi pada akhir Triwulan IV, diperoleh capaian yang melebihi target, dimana panjang jalan kondisi baik adalah 1550,78 km atau 92,93% dari keseluruhan panjang jalan kabupaten sepanjang 1668,76 km. Tingkat kerusakan jalan kabupaten yang cukup tinggi merupakan faktor utama penyebab capaian pada triwulan I sampai dengan triwulan III berada dibawah target. Hasil monitoring dapat dilihat seperti dalam grafik bawah ini : 95,00% 90,00% Grafik Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik 85,00% 80,00% 75,00% Target Capaian 70,00% Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 20

27 Adapun capaian kinerja pada misi dan tujuan kedua sebagai berikut : Misi 2 : Meningkatkan kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan Tujuan 2 : Meningkatnya kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan kabupaten Mengacu pada sasaran yang hendak dicapai dalam melaksanakan misi kedua organisasi, Dinas Bina Marga menetapkan sasaran strategis yang kedua yaitu meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan kabupaten diperoleh capaian kinerja sebagaimana terlihat dalam tabel 3.3. Tabel 3.3 Target dan Capaian Indikator Kinerja Dinas Bina Marga yang Kedua No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1. Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan kabupaten Persentase jembatan jabupaten sesuai standar (lebar 6 m) 39,75 % 39,75 % 100% Yang dimaksud dengan jembatan adalah jalan yang terletak diatas permukaan air dan/atau di atas permukaan tanah (PP No.34 tahun 2006 tentang Jalan). Jembatan yang dimaksud pada Indikator Kinerja ini adalah jembatan yang berada pada jalan kabupaten, tidak termasuk jembatan yang berada pada Jalan Nasional, Jalan Provinsi dan Jalan Desa. Pengukuran capaian kinerja Dinas Bina Marga tahun 2014 yang kedua dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU). Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh hasil bahwa nilai capaian Indikator Kinerja sebesar 100% atau kategori sangat berhasil. Nilai realisasi Indikator Kinerja diperoleh dengan cara membandingkan jumlah jembatan kabupaten sesuai standar (lebar 6 m) dengan jumlah keseluruhan jembatan kabupaten. Penghitungan jumlah jembatan ini dilaksanakan melalui pengamatan secara visual ke lapangan. Sama halnya dengan indikator kinerja yang pertama, untuk mengetahui pencapaian indikator kinerja ini dilaksanakan monitoring dan evaluasi setiap tiga bulan sekali oleh Tim Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Dari hasil monitoring ini akan diketahui sejauh mana target kinerja yang telah ditetapkan dapat tercapai beserta masalah dan hambatan yang ada di lapangan, sehingga dapat segera diambil tindakan lebih lanjut demi tercapainya target kinerja yang telah ditetapkan. Pada tahun 2014, dilaksanakan kegiatan pembangunan jembatan di 50 lokasi sebagaimana tercantum pada tabel 3.8. Dari 50 lokasi pembangunan jembatan tersebut, 19 lokasi diantaranya adalah 21

28 pembangunan jembatan kabupaten sesuai standar (lebar 6m), sedangkan selebihnya adalah pembangunan duiker dan bangunan bawah jembatan. Sehingga pada akhir triwulan IV, indikator kinerja jembatan kabupaten sesuai standar (lebar 6m) dapat terealisasi sebanyak 157 buah atau 39,75% dari total jumlah jembatan kabupaten sebanyak 395 buah. Hasil monitoring per triwulan dapat dilihat seperti dalam grafik : Grafik Persentase Jembatan Kabupaten sesuai Standar (lebar 6 m) 42,00% 40,00% 38,00% 36,00% 34,00% Target Capaian 32,00% Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 2. Membandingkan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun 2014 dengan tahun 2013 Perbandingan target dan realisasi kinerja Dinas Bina Marga tahun 2014 dengan tahun 2013 dan beberapa tahun terakhir sebagaimana tabel 3.4 : Tabel 3.4 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan Tahun 2013 No Indikator Kinerja 1 Prosentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik 2 Prosentase Jembatan Kabupaten sesuai standar (lebar 6m) Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian 86,58% 87,83% 101,44% 88,05% 92,93% 105,54% 34,68% 35,07% 101,12% 39,75% 39,75% 100% Dari tabel 3.4 dapat diketahui bahwa target yang telah ditetapkan pada tahun 2013 dan tahun 2014 semuanya tercapai dengan baik atau pada kategori sangat berhasil, dimana hasil perbandingan antara realisasi dengan target diperoleh nilai lebih besar dari 85%. Bahkan realisasi untuk indikator kinerja yang pertama yaitu prosentase jalan kabupaten dalam kondisi baik selalu melebihi target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013, dapat terealisasi sebesar 87,83% dari target yang telah ditetapkan sebesar 86,58%, yang berarti juga bahwa panjang jalan kabupaten kondisi baik pada akhir tahun 2013 adalah sepanjang 1465,67 km. Sedangkan pada tahun 2014 dapat terealisasi sebesar 92,93% dari target yang 22

29 telah ditetapkan sebesar 88,05%, yang berarti bahwa panjang jalan kabupaten kondisi baik pada akhir tahun 2014 adalah sepanjang 1550,78 km. Hal ini disebabkan karena target masih merupakan estimasi, sedangkan pada saat pelaksanaan ternyata didapatkan anggaran yang lebih besar dari estimasi. Selain itu juga karena adanya penambahan anggaran yang cukup besar pada kegiatan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, dimana pada kegiatan tersebut merupakan pendukung utama dalam menjaga kondisi jalan. Meskipun pada kegiatan pemeliharaan jalan ini hanya untuk permukaan jalan saja dan tidak mempunyai nilai konstruksi, tetapi paling tidak bisa menutup lubang-lubang yang ada sehingga jalan menjadi lebih layak dilalui. Pemanfaatan kembali sisa pagu anggaran dalam bentuk paket kegiatan yang menunjang dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) juga berpengaruh pada pencapaian indikator Jalan Kabupaten kondisi baik yang melebihi target yang telah ditetapkan. Untuk indikator jembatan kabupaten sesuai standar (lebar 6m), pada tahun 2013 dapat terealisasi 35,07% dari target yang telah ditetapkan sebesar 34,68%, yang berarti bahwa jumlah jembatan kabupaten sesuai standar (lebar 6m) sebanyak 138 buah. Sedangkan pada tahun 2014 dapat terealisasi 39,75%, sama dengan target yang telah ditetapkan, yang berarti bahwa jumlah jembatan kabupaten sesuai standar (lebar 6m) pada akhir tahun 2014 sebanyak 157 buah. Adanya monitoring dan evaluasi setiap tiga bulan sekali oleh Tim Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang sangat membantu dalam pencapaian kinerja. Dengan adanya monitoring ini akan diketahui progres pencapaian kinerja setiap tiga bulan. Selain itu juga dapat diketahui apakah perencanaan sudah dilaksanakan dengan tepat, karena hal ini juga akan berpengaruh pada pencapaian kinerja. Berikut Grafik Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2013 dan 2014 : Grafik Target dan Realisasi Indikator Kinerja Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik Tahun 2013 dan ,00% 92,00% 90,00% 88,00% 86,00% Target Realisasi 84,00% 82,00%

Daftar Isi. Kata Pengantar Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif Daftar Tabel v Halaman v Daftar Gambar

Daftar Isi. Kata Pengantar Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif Daftar Tabel v Halaman v Daftar Gambar Kata Pengantar P uji syukur kita panjatkan kehadirat Alah SWT, atas rahmat dan ridho-nya, penyusunan Laporan Kinerja tahun 2015 dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Kewajiban menyusun Laporan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alah SWT, atas rahmat dan ridho-nya, penyusunan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, April 2014 Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Malang, April 2014 Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah, sehingga penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG - 1 - S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN 2016 NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 852 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018 TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas tersusunnya dokumen Rencana

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terwujudnya Good Governance merupakan tuntutan bagi terselenggaranya manajemen pemerintahan dan pembangunan berdaya guna, berhasil guna dan bebas KKN ( Korupsi, Kolusi

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan Rahmat dan Ridho Allah SWT serta dengan memanjatkan rasa

KATA PENGANTAR. Dengan Rahmat dan Ridho Allah SWT serta dengan memanjatkan rasa KATA PENGANTAR Dengan Rahmat dan Ridho Allah SWT serta dengan memanjatkan rasa puji syukur atas segala karunia-nya, akhirnya penyusunan Laporan Kinerja Kecamatan Pakisaji Tahun 2015 dapat terselesaikan.

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA (LKj) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 204 TAHUN 205 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya sehingga Laporan Laporan Kinerja (LKj) Badan Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Malang, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas tersusunnya dokumen Rencana Kerja Tahun 2013 Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Dokumen Rencana Kerja tahun 2014 ini merupakan penjabaran

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA . AKUNTABILITAS KINERJA Kewajiban untuk menjawab dari perorangan badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun BAB I PENDAHULUAN Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan Bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan

Lebih terperinci

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepanjen, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang

KATA PENGANTAR. Kepanjen, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten

Lebih terperinci

Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan...

Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 3 1.4. Sistematika Penulisan... 3 : GAMBARAN PELAYANAN BAGIAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR

BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR BAB II GAMBARAN UMUM SKPD DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BOGOR Dinas Bina Marga dan Pengairan merupakan perangkat daerah yang melaksanakan tugas penyelenggaraan urusan teknis di bidang Bina Marga

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bagian Administrasi Pembangunan merupakan satuan organisasi di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang. Adapun dalam penyusunan Laporan Kinerja (LKj) selain harus

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH JL.SUMBERGLAGAH PACET, MOJOKERTO Telp. (0321) 690441 Kode Pos. 61374 Fax

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 1-1? 134Hoci 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

Lebih terperinci

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum emangat reformasi telah mendorong pendayagunaan aparatur Negara untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Negara dalam pembangunan,

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L Kj I P ) KECAMATAN BENJENG TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L Kj I P ) KECAMATAN BENJENG TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L Kj I P ) KECAMATAN BENJENG TAHUN 2017 SKPD KECAMATAN BENJENG TAHUN 2018 LAPORAN KINERJA KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP TAHUN 2015 DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BADUNG Mangupura, Januari 2016 KATA PENGANTAR P uji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2018 Kata Pengantar Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2014 Rencana Kerja (RENJA) Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

Inspektorat Daerah Kabupaten Barru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa salah satu tuntutan reformasi yang diinginkan oleh seluruh masyarakat adalah reformasi birokrasi melalui penyempurnaan sistem

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tidak tercapainya beberapa sasaran tersebut diatas disebabkan karena beberapa hal, antara lain : PROSE NTASE

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tidak tercapainya beberapa sasaran tersebut diatas disebabkan karena beberapa hal, antara lain : PROSE NTASE IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja disusun berdasarkan Rencana Strategis 2011 2016 dan Rencana Kerja Tahun 2014. Adapun Capaian Sasaran Dinas Bina Marga tahun 2014 tampak sebagai berikut

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010-2015 Place Photo Here, Otherwise Delete Box Rencana Strategis (RENSTRA) KATA PENGANTAR Dalam rangka

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM - 2 - Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun BAB I PENDAHULUAN Kedudukan Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang telah diatur dalam Peraturan Bupati Jombang Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN Revisi Atas Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2016-2021 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) memiliki 3 (tiga) landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Akuntabilitas

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintah yang baik ( good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini sejalan dengan penyelenggaraan otonomi

Lebih terperinci

Laporan Kinerja /LKj 2015 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja /LKj 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paradigma penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) adalah penyelenggaraan pemerintahan yang mengedepankan aspek akuntanbilitas, transparansi dan partisipatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH 2015 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas

Lebih terperinci