PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN. Ayu Amanda Agung Hening Widi Oetomo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN. Ayu Amanda Agung Hening Widi Oetomo"

Transkripsi

1 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 7, Juli 2017 ISSN : PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Ayu Amanda Agung ayu.a.agung@gmail.com Hening Widi Oetomo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT Employee is the main wealth of a company, because without the employee's participation, the company's activities will not run. Achieving corporate goals one of which is highly dependent on both the poor performance of employees. Having high-performing employees will make an optimal contribution to the company. In addition, by having high performance employees the company can improve the performance of the company. This study aims to determine the effect of work stress, work motivation, and compensation on employee performance at Bank Syariah Mandiri Kanwil V. Research conducted on employees of Bank Syariah Mandiri Kanwil V which amounted to 30 people. Sampling technique using random sampling with saturated sampling method that is all member of population become sample. The analysis technique used is multiple linear regression analysis, F test, and t test. Based on the results of the research note that job stress, work motivation, and compensation affect the employee performance at Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya. Based on the result of research known that compensation have dominant effect to employee performance at Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya. Keywords: job stress, work motivation, compensation, employee performance ABSTRAK Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan karyawan, aktivitas perusahaan tidak akan berjalan. Tercapainya tujuan perusahaan salah satunya sangat bergantung pada baik buruknya kinerja karyawan. Dengan memiliki karyawan yang berkinerja tinggi akan memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Selain itu, dengan memiliki karyawan yang berkinerja tinggi perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaannya.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja, motivasi kerja, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V. Penelitian dilakukan pada karyawan Bank Syariah Mandiri Kanwil V yang berjumlah 30 orang. Teknik sampling menggunakan random sampling dengan metode sampling jenuh yaitu semua anggota populasi menjadi sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, uji F, dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa stres kerja, motivasi kerja, dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kompensasi berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya. Kata kunci: stres kerja, motivasi kerja, kompensasi, kinerja karyawan PENDAHULUAN Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan karyawan, aktivitas perusahaan tidak akan berjalan. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai.alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi perusahaan, jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan.tercapainya tujuan perusahaan salah satunya sangat bergantung pada baik buruknya kinerja karyawan.untuk itu, perusahaan dalam hal ini pimpinan wajib memperhatikan karyawan, mengarahkan serta memotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.kinerja karyawan menurut Gaol (2014:273) adalah perilaku nyata yang 1

2 Pengaruh Stres Kerja...Agung, Ayu A. 2 ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya di perusahaan. Setiap perusahaan selalu mengharapkan karyawannya mempunyai kinerja yang tinggi, karena dengan memiliki karyawan yang berkinerja tinggi akan memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Selain itu, dengan memiliki karyawan yang berkinerja tinggi perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaannya.seringkali perusahaan menghadapi masalah mengenai sumber daya manusianya.masalah sumber daya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, karena keberhasilan perusahaan dan yang lainnya tergantung pada kualitas sumber daya manusianya.apabila individu dalam perusahaan yaitu sumber daya manusia dapat berjalan efektif, maka perusahaan berjalan efektif. Dengan kata lain kelangsungan suatu perusahaan itu ditentukan oleh kinerja karyawannya. Usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, diantaranya adalah denganmemperhatikan stres kerja.stres merupakan suatu kondisi keadaan seseorang mengalami ketegangan karena adanya kondisi yang mempengaruhinya, kondisi tersebut dapat diperoleh dari dalam diri karyawan maupun lingkungan.streskerja dapat menimbulkan dampak yang negatif terhadap keadaan psikologis dan biologis bagi karyawan.menurut Siagian (2009:300) stres merupakan kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan kondisi fisik seseorang.stres yang tidak dapat diatasi dengan baik biasanya berakibat pada ketidakmampuan seseorang berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan pekerjaan maupun di luar pekerjaaan. Stres dapat terjadi pada setiap individu atau manusia dan pada setiap waktu,karena stres merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapatdihindarkan. Manusia akan cenderung mengalami stres apabila kurang mampumenyesuaikan antara keinginan dengan kenyataan yang ada,baik kenyataan yangada di dalam maupun diluar dirinya. Segala macam bentuk stres pada dasarnyadisebabkan oleh kekurang-mengertian manusia akan keterbatasan dirinya sendiri.ketidakmampuan untuk melawan keterbatasannya inilah yang akan menimbulkanfrustasi, konflik, gelisah, dan rasa bersalah yang merupakan tipetipe dasarstres. Selain stres, faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalahmotivasi kerja karyawan. Pimpinan hendaknya berusaha agar karyawan mempunyai motivasi yang tinggi dalam melaksanakan setiap tugas dan pekerjaanya, karena motivasi kerja dapat mendorong semangat kerja para karyawan agar mau bekerja keras dan memberikan semua kemampuan serta ketrampilan demi tercapainya tujuan perusahaan.motivasi kerja karyawan penting karena dengan motivasi kerja karyawan diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi. Tanpa adanya motivasi, karyawan tidak akan memiliki semangat serta daya dorong dalam melakukan segala tugas yang diberikan. Seseorang yang tidak memiliki motivasi kerja yang tinggi, dalam mengerjakan tugas cenderung dilakukan hanya sebatas gugur kewajiban, tidak ada kreasi dan semangat untuk menjadikan apa yang dilakukan menjadi istimewa dan mencapai hasil yang maksimal. Sedangkan seseorang yang memiliki motivasi kerja yang tinggi dia akan mampu mengeluarkan ide-ide dan bekerja tidak di batas bawah sehingga hasil pekerjaannya mengesankan dan mudah mendapatkan kepercayaan. Kinerja karyawan juga dapat ditingkatkan melalui pemberian kompensasi.kompensasi penting bagi karyawan untuk memacu kinerjanya agar selalu berada pada tingkat tertinggi (optimal) sesuai kemampuan masing-masing. Kompensasi yang tinggi dan relevan akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kompensasi menurut Gaol (2014:310) adalah halhal yang diterima oleh karyawan baik berupa uang atau bukan uang sebagai balas jasa yang diberikan bagi upaya karyawan (kontribusi karyawan) yang diberikannya untuk perusahaan.kompensasi sangat penting bagi karyawan, karena karyawan berharap dengan kompensasi yang diterimanya dapat memenuhi kebutuhannya dan mampu meningkatkan

3 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 7, Juli 2017 ISSN : kesejahteraan hidupnya. Oleh karena itu, bila para karyawan memandang kompensasinya tidak memadai, prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerjanya akan turun. Masalah kompensasi mungkin merupakan permasalahan yang paling sulit dan membingungkan.tidak hanya karena pemberian kompensasi merupakan salah satu tugas yang paling kompleks, tetapi juga salah satu aspek yang paling berarti, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Bila kompensasi diberikan secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan bersemangat untuk mencapai tujuan perusahaan. Besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka di antara para karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat. Oleh karena itu, bila para karyawan memandang kompensasinya tidak memadai, prestasi kerja, kepuasan kerja dan semangat kerja karyawan akan turun. Bank Syariah Mandiri Kanwil Vadalah sebuah perusahaan perbankan milik BUMN yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya. Dalam menjalankan perusahaannya,bank Syariah Mandiri Kanwil Vsangat membutuhkan kinerja karyawan yang tinggi untukmeningkatkan kinerja perusahaan.salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja karyawanbank Syariah Mandiri Kanwil V adalah dengan meminimalisir streskerja, meningkatkan motivasi kerja, dan pemberian kompensasi yang layak. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Apakahstres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V? (2) Apakahmotivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V? (3) Apakahkompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V? (4) Manakah yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui apakahstres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V. (2) Untuk mengetahui apakahmotivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V. (3) Untuk mengetahui apakahkompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V. (4) Untuk mengetahui manakah yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V. TINJAUAN TEORETIS Stres Kerja Pengertian stres kerja menurut Gaol (2014:650) adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis yang dapat mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang karyawan.sedangkan stres kerja menurut Nawawi (2006:342) adalah suatu keadaan tertekan, baik secara fisik maupun psikologis.keadaan tertekan tersebut secara umum merupakan kondisi yang memiliki karakteristik bahwa tuntutan lingkungan melebihi kemampuan individu untuk meresponnya.lingkungan tidak berarti hanya lingkungan fisik saja, tetapi juga lingkungan sosial.lingkungan seperti ini juga terdapat dalam organisasi kerja sebagai tempat setiap anggota organisasi atau karyawan menggunakan sebagian besar waktunya dalam kehidupan sehari-hari. Stres menurut Handoko (2011:200)adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stres yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan. Sebagai hasilnya, pada diri para karyawan berkembang berbagai macam gejala stres yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka. Gejala-gejala ini menyangkut baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Orang-orang yang mengalami stres bisa menjadi nerveous dan merasakan kekhawatiran kronis. Mereka sering menjadi mudah marah dan agresi, tidak dapat relaks, atau menunjukkan sikap yang tidak kooperatif. Mereka biasanya sering melarikan diri dengan minum alkohol atau merokok secara berlebihan. Di samping itu, mereka bahkan bisa

4 Pengaruh Stres Kerja...Agung, Ayu A. 4 terkena berbagai penyakit fisik, seperti masalah pencernaan atau tekanan darah tinggi, serta sulit tidur. Kondisi-kondisi tersebut meskipun dapat juga terjadi karena penyebab-penyebab lain, tetapi pada umumnya hal itu merupakan gejala-gejala stres. Stres kerja merupakan bagian dari stres dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bekerja potensi untuk mengalami stres cukup tinggi, antara lain dapat disebabkan oleh ketegangan dalam berinteraksi dengan atasan, pekerjaan yang menuntut konsentrasi tinggi, beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan, kondisi kerja yang tidak mendukung, persaingan yang berat dan tidak sehat, dan lain-sebagainya. Mangkunegara dalam Nawawi (2006:345) mendefinisikan stres kerja sebagai perasaan yang menekan atau rasa tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaannya.stres kerja dapat terjadi pada setiap jajaran, baik jajaran pemimpin (manajer) maupun jajaran yang dipimpin, staf dan para tenaga ahli atau profesional di lingkungan suatu organisasi.oleh karena itu usaha untuk menghindari stres menjadi sangat penting untuk dilakukan.usaha tersebut harus dilakukan pada pimpinan dari jajaran bawah, menengah sampai jajaran atas, karena siapapun diantaranya yang mengalami stres tidak dapat dan tidak mungkin bekerja secara efektif dan efisien. Indikator stres kerja yang digunakan untuk mengukur stres kerja karyawan dalam instrumen penelitian menurut Sunyoto (2015:91) adalah: (1) Ketidak-mengertian tanggung jawab pekerjaan, (2) Konflik dalam melaksanakan pekerjaan, (3) Ketidakcukupan waktu dalam melaksanakan pekerjaan, (4) Ruang kerja yang tidak memadai, (5) Penyelesaian pekerjaan dengan segera, (6) Tempat kerja yang tidak sehat, (7) Tidak tersedianya layanan yang mendukung pekerjaan Motivasi Kerja Motivasi adalah kondisi yang sangat dibutuhkan oleh semua orang, serta diperlukan setiap hari untuk menjalankan kehidupan, membantu orang lain, memimpin sekelompok orang danuntuk mencapai tujuan yang diinginkan.pengertian motivasi menurut Berelson dan Steiner yang dikutip oleh Sunyoto (2015:10) adalah suatu usaha untuk mempengaruhi perilaku seseorang supaya mengarah tercapainya tujuan organisasi. Hasibuan (2012:143) menyatakan bahwa motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan keinginan kerja seseorang agar mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan. Motivasi perlu dilakukan karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku karyawan agar bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan mampu, cakap, dan terampil, tetapi yang terpenting karyawan mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang maksimal.kemampuan dan kecakapan karyawan tidak ada artinya bagi perusahaan jika mereka tidak mau bekerja giat. Sopiah (2008:170) mendefinisikan motivasi sebagai keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan kepada pencapaian hasil-hasil dan tujuan tertentu.hasil-hasil yang dimaksud bisa berupa produktifitas, kehadiran atau perilaku kerja kreatif lainnya.sedangkan cara untuk memotivasi atau meningkatkan gairah kerja karyawan menurut Alma (2010:202) dapat dilakukan antara lain : (1) Memberikan imbalan yang memadai, (2) Memberikan santapan rohani secara periodik, (3) Menciptakan suasana informal, suasana santai, rekreasi, malam bersama dengan anggota keluarga, (4) Memberikan perhatian individual kepada karyawan, tanya keluarganya dan sebagainya, (5) Menggunakan manajemen tepuk artinya karyawan itu didekati, menganggap mereka sahabat, bukan kuli, menepuk-nepuk bahunya, dan menghargai mereka, (6) Memberikan kesempatan untuk maju dan merencanakan masa depannya, (7) Meningkatkan loyalitas, (8) Meminta pendapat dan saran-saran karyawan dalam hal tertentu.

5 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 7, Juli 2017 ISSN : Teori motivasi George (1943)menurut Hasibuan (2012:103) menyatakan bahwa seseorang mempunyai kebutuhan yang berhubungan dengan tempat dan suasana di lingkungan kerja yaitu: (1) Upah yang layak, (2) Kesempatan untuk maju, (3) Pengakuan sebagai individu, (4) Keamanan kerja, (5) Tempat kerja yang baik, (6) Penerimaan oleh kelompok, (7) Perlakuan yang wajar, (8) Pengakuan atas prestasi Kompensasi Masalah kompensasi bukan hanya penting, karena merupakan dorongan utama seseorang menjadi karyawan, tetapi juga karena kompensasi yang diberikan besar pengaruhnya terhadap semangat dan kegairahan kerja para karyawannya.kompensasi yang diberikan secara benar, dampaknya karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Kompensasi menurut Sunyoto (2015:26) didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa untuk kerjanya. Namun sebelum kompensasi diberikan, terlebih dahulu dilakukan proses kompensasi yaitu suatu jaringan berbagai proses untuk memberikan balas jasa kepada karyawan untuk pelaksanaan pekerjaan dan untuk memotivasi karyawan agar mencapai tingkat prestasi yang diinginkan. Kompensasi menurut Hariandja yang dikutip oleh Suwati (2013) merupakan keseluruhan balas jasa yang diterima pegawai sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang atau lainnya yang dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif, dan tunjangan lainnya seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, uang makan, uang cuti dan lain-lain. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian kompensasi menurut Gaol (2014:317) adalah sebagai berikut: (1) Kompensasi harus dapat memenuhi kebutuhan minimal, (2) Kompensasi harus dengan mengikat, (3) Kompensasi harus dapat menimbulkan semangat dan gairah kerja, (4) Kompensasi harus adil, (5) Kompensasi tidak boleh bersifat statis, (6) Kompensasi dari kompensasi yang diberikan harus diperhatikan. Perusahaan harus menetapkan program-program kompensasi yang didasarkan atas asas keadilan serta asas kelayakan dan kewajaran dengan memperhatikan undang-undang perburuhan yang berlaku.perusahaan harus memperhatikan keseimbangan antara kondisikondisi internal dan eksternal untuk menjamin kepuasan bagi karyawannya agar karyawan dapat termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi bagi perusahaan. Asas kompensasi yang harus dipenuhi dalam pemberian kompensasi menurut Hasibuan (2012:122) adalah sebagai berikut: (1) Asas keadilan. Besarnya kompensasi yang dibayarkan kepada setiap karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerjaan, dan memenuhi persyaratan internal konsistensi. Jadi adil bukan berarti setiap karyawan menerima kompensasi yang sama besarnya. Dengan asas adil akan tercipta suasana kerja sama yang baik, semangat kerja, disiplin, loyalitas, dan stabilisasi karyawan akan lebih baik. (2) Asas kelayakan dan kewajaran. Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal.tolok ukur layak adalah relatif. (3) Asas kesesuaian undangundang perburuhan. Penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimal pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku. Kinerja Karyawan Seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya. Pengertian kinerja menurut Gaol (2014:273) adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya di perusahaan.

6 Pengaruh Stres Kerja...Agung, Ayu A. 6 Windryanto dalam Suwardi dan Utomo (2011) mengatakan bahwa kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam menjalankan tugas kewajibannya sebagai seorang pegawai atau karyawan.kinerja menurut Griffin(1987:67) dalam Abrivianto et al. (2014) adalah seluruh perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan yang diharapkan oleh organisasi untuk ditampilkan oleh individu.abdullah (2014:3) menyatakan bahwa kinerja atau performance merupakan hasil dari pekerjaan organisasi yang dikerjakan oleh karyawan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan petunjuk (manual), arahan yang diberikan pimpinan (manajer), kompetensi dan kemampuan karyawan mengembangkan nalarnya dalam bekerja. Sedangkan pengertian kinerja menurut Moeheriono (2012:96) adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab masingmasing dalam upaya pencapaian tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral maupun etika. Pengertian penilaian kinerja menurut Melinda (2007:116) adalah proses sistematis dan rutin untuk mengevaluasi kinerja sumber daya manusia serta memberikan umpan balik guna perencanaan kinerja sumber daya manusia mendatang atau juga diartikan sebagai sistem penilaian yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan sumber daya manusia. Sedangkan penilaian kinerja atau prestasi kerja karyawan menurut Handoko (2011:135) adalah proses di mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Indikator kinerja menurut Abdullah (2014:145) adalah kriteria yang digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan organisasi yang diwujudkan dalam ukuran-ukuran tertentu. Sedangkan indikator kinerja menurut Moeheriono (2012:108) adalah ukuran kualitatif dan kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Indikatorkinerja dalam melaksanakan pekerjaan di lingkungan sebuah organisasi atau perusahaan menurut Nawawi (2006:67)terdiri dari: (1) Kuantitas hasil kerja yang dicapai, (2) Kualitas hasil kerja yang dicapai, (3) Jangka waktu mencapai kinerja tersebut, (4) Kehadiran dan kegiatan selama hadir di tempat kerja, (5) Kemampuan bekerja sama. Seorang karyawan dapat melakukan penilaian yang obyektif mengenai diri sendiri, termasuk mengenai potensi yang masih dapat dikembangkan. Siagian (2009:244) menyatakan bahwa banyak teknik yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian kinerja pada diri sendiri, akan tetapi pegawai atau karyawan yang melakukan penilaian terhadap diri sendiri harus berusaha seobyektif mungkin untuk menjelaskan antara lain: (1) Apa tugas pokoknya. (2) Pengetahuan dan keterampilan yang dituntut oleh tugasnya, (3) Kaitan tugasnya dengan tugas-tugas orang lain, (4) Kesulitan yang dihadapi, (5) Langkahlangkah perbaikan apa yang perlu ditempuh. Rerangka Pemikiran Rerangka pemikiran yang diperoleh dalam penelitian ini pada Gambar 1 sebagai berikut:

7 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 7, Juli 2017 ISSN : Stres Kerja (SK) Motivasi Kerja (MK) Kinerja Karyawan (KK) Kompensasi (KP) Gambar 1 Rerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian Berdasarkan Rerangka pemikiran di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Stres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V. (2) Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V. (3) Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V. (4) Kompensasi berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V. METODA PENELITIAN Jenis dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2011:8) dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik atau kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditunjuk oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditambah kesimpulan (Sugiyono, 2011:80).Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan Bank Syariah Mandiri Kanwil V yang berjumlah 30 orang. Teknik Pengambilan Sampel Sampel menurut Sugiyono (2011:81) adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak.sedangkan penentuan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh.teknik sampling jenuh menurut Sugiyono (2011:85) adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sampel, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah semua karyawan Bank Syariah Mandiri Kanwil V sebanyak 30 orang. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner. Kuesioner yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan secara terperinci yang ada hubungannya dengan tujuan penelitian untuk kemudian dibagikan kepada sejumlah responden yang telah ditetapkan.

8 Pengaruh Stres Kerja...Agung, Ayu A. 8 Sifat kuesioner adalah tertutup sehingga responden tinggal melingkari atau memberi tanda silang pada jawaban yang dipilih. Pilihan jawaban kuesioner yang disediakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk skala yaitu skala likert. Skala likert menurut Darmadi (2011:106) adalah skala yang digunakan untuk menilai sikap atau tingkah laku. Skala likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sangat Setuju ( 5), Setuju (4), Netral (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1). Variabel dan Definisi Operasional Variabel Variabel Bebas Variabel bebas menurut Darmadi (2011:21) adalah variabel yang menjadi sebab munculnya variabel terikat.variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari stres kerja (SK),motivasikerja (MK), dan kompensasi(kp). Stres kerja(sk)adalah kondisi ketegangan yang dialami oleh karyawan Bank Syariah Mandiri Kanwil Vyang dapat mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi karyawan.indikator stres kerjayang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori Sunyoto (2015:91) yaitu: (1) Ketidak-mengertian tanggung jawab, (2) Konflik dalam pekerjaan, (3) Ketidakcukupan waktu, (4) Ruang kerja tidak memadai, (5) Penyelesaian pekerjaan dengan segera, (6) Tempat kerja yang tidak sehat, (7) Tidak tersedianya layanan yang mendukung pekerjaan. Motivasi kerja (MK)merupakansuatu usaha untuk mempengaruhi perilaku karyawan agar mengarah pada pencapaiannya tujuan perusahaan. Untuk mengukur motivasi kerja, maka indikator yang digunakan berdasarkan Teori Motivasi George(1943)yang dikutip oleh Hasibuan (2012:103) yaitu: (1) Upah, yaitu karyawan termotivasi untuk bekerja dengan baik karena upah atau gaji yang diberikan perusahaan sesuai. (2) Kesempatan untuk maju, yaitu karyawan termotivasi untuk bekerja dengan baik karena ada kesempatan untuk naik jabatan. (3) Pengakuan sebagai individu, yaitu karyawan termotivasi untuk bekerja dengan baik agar diakui di masyarakat, (4) Keamanan kerja, yaitu karyawan termotivasi untuk bekerja dengan baik karena keamanan kerjanya terjamin. (5) Tempat kerja yang baik, yaitu karyawan termotivasi untuk bekerja dengan baik karena lingkungan kerja yang kondusif. (6) Penerimaan oleh kelompok, yaitu karyawan termotivasi untuk bekerja dengan baik karena adanya hubungan yang baik dengan karyawan yang lain. (7) Perlakuan yang wajar, yaitu karyawan termotivasi untuk bekerja dengan baik karena pimpinan memperlakukannya sama dengan karyawan yang lain. (8) Pengakuan atas prestasi, yaitu karyawan termotivasi untuk bekerja dengan baik karena pimpinan memberikan penghargaan atas prestasinya. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan Bank Syariah Mandiri Kanwil Vsebagai balas jasa untuk pekerjaannya. Indikator kompensasi dalam penelitian ini mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Hasibuan (2012:122) yaitu: (1) Adil, yaitu besarnya kompensasi yang diterima karyawan sesuai dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab dan jabatan. (2) Layak dan wajar, yaitu besarnya kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya. (3) Sesuai dengan undang-undang perburuhan, yaitu besarnya kompensasi yang diterima karyawan didasarkan atas batas upah minimal pemerintah yang berlaku Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel yang yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. Kinerja karyawan adalah hasil kerja karyawan yang sesuai dengan petunjuk, arahan yang diberikan pimpinan, kompetensi dan kemampuan karyawan Bank Syariah Mandiri Kanwil V dalam bekerja. Indikatorkinerja karyawan dalam penelitian ini mengacu pada teori Nawawi (2006:67), yaitu: (1) Kuantitas hasil kerja, (2) Kualitas hasil, (3) Ketepatan waktu, (4) Kehadiran dan kegiatan, (5) Kemampuan bekerjasama

9 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 7, Juli 2017 ISSN : Teknik Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas menurut Ghozali (2013:52) digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan yang ada pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur pada kuesioner tersebut. Uji validitas dapat dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel, kemudian membandingkan dengan angka 0,3. Menurut Sugiyono (2011:134), jika korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor variabel sama dengan 0,3 atau lebih (paling kecil 0,3), maka butir instrumen dinyatakan valid. Uji reliabilitas menurut Ghozali (2013:47) adalah alat untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas variabel ditentukan berdasarkan nilai alpha cronbach, apabila nilai alpha lebih besar dari 0,6 maka dikatakan variabel tersebut reliabel atau dapat diandalkan. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linier sederhana menurut Sarwono (2011:204) digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.dalam penelitian ini analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP)terhadap kinerja karyawan (KK). Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah: KK = a + b 1SK + b 2MK+ b 3KP Keterangan: KK : Variabel terikat kinerja karyawan a : Konstanta b 1dan b 3 : Koefisien regresi stres kerja, motivasi kerja, dan kompensasi SK : Variabel stres kerja MK : Variabel motivasi kerja KP : Variabel kompensasi Uji Goodness of Fit dengan Uji F Uji F dilakukan untuk menguji kesesuaian model regresi linear berganda dalam mengukur pengaruh secara simultan variabel independent (bebas) terhadap variabel dependent (terikat). Kriteria pengujian uji F menurut Ghozali (2013:98) adalah jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka model regresi layak digunakan untuk memprediksi pengaruh simultan variabel independent (bebas) terhadap variabel dependent (terikat). Dalam penelitian ini uji F digunakan untuk menguji kesesuaian model regresi linear berganda dalam mengukur pengaruh secara simultanstres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP)terhadapkinerja karyawan (KK).Kriteria uji F dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Jika nilai probabilitas > 0,05 maka model regresi yang digunakan untuk memprediksi pengaruh antara stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP)terhadap kinerja karyawan (KK)tidak layak digunakan. (2) Jika nilai probabilitas < 0,05 maka model regresi yang digunakan untuk memprediksi pengaruh antara stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP)terhadap kinerja karyawan (KK) layak digunakan. Koefisien Determinasi Berganda (R 2 ) Analisis koefisien determinasi berganda (R 2 ) menurut Ghozali (2013:97) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R 2 adalah antara 0 sampai 1. Nilai R 2 yang kecil menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.

10 Pengaruh Stres Kerja...Agung, Ayu A. 10 Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Dalam penelitian ini analisis koefisien determinasi berganda digunakan untuk mengukur seberapa besar variasinaikturunnya variabel stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP)dapat mempengaruhi variasi naik turunnya kinerja karyawan (KK). Uji Hipotesis dengan Uji t Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh antarastres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP)terhadap kinerja karyawan (KK).Kriteria pengujian uji t menurut Ghozali (2013:98) adalah jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel independent (bebas) terhadap variabel dependent (terikat). Kriteriauji t dalam penelitian ini adalah (1) Jika nilai probabilitas > 0,05, maka stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP)tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan (KK). (2) Jika nilai probabilitas < 0,05, maka stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP)berpengaruh terhadap kinerja karyawan (KK). ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel, kemudian membandingkan dengan angka 0,3. Jika korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor variabel sama dengan 0,3 atau lebih (paling kecil 0,3), maka butir instrumen dinyatakan valid.hasil uji validitas masing-masing variabel dengan menggunakan program SPSS 20 adalah sebagai berikut: Scale Mean if Item Deleted Tabel 1 Uji Validitas Variabel Stres Kerja (SK) Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted sk.1 13,60 4,662,379,713 sk.2 13,03 4,585,358,717 sk.3 13,37 4,723,314,725 sk.4 13,00 3,724,534,675 sk.5 13,23 3,633,635,645 sk.6 12,90 4,162,546,675 sk.7 13,07 4,340,344,724 Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor variabel (corrected item-total correlation) masing-masing pernyataan pada variabelstres kerja (SK) lebih dari 0,3, yang berarti bahwa semua item pernyataan yang digunakan dalam variabel stres kerja telah valid.

11 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 7, Juli 2017 ISSN : Scale Mean if Item Deleted Tabel 2 Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja (MK) Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted mk.1 26,37 2,930,482,646 mk.2 26,57 2,944,337,676 mk.3 26,77 2,806,354,675 mk.4 26,43 3,082,383,667 mk.5 26,83 2,695,428,655 mk.6 26,70 2,769,391,664 mk.7 26,27 3,099,412,663 mk.8 26,17 3,109,358,671 Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor variabel (corrected item-total correlation) masing-masing pernyataan pada variabelmotivasi kerja (MK) lebih dari 0,3, yang berarti bahwa semua item pernyataan yang digunakan dalam variabel motivasi kerja telah valid. Tabel 3 Uji Validitas Variabel Kompensasi (KP) Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted kp.1 7,70 1,872,396,864 kp.2 7,20,993,768,449 kp.3 7,77 1,082,682,570 Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor variabel (corrected item-total correlation) masing-masing pernyataan pada variabelkompensasi (KP) lebih dari 0,3, yang berarti bahwa semua item pernyataan yang digunakan dalam variabel kompensasi telah valid. Tabel 4 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (KK) Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted kk.1 14,90 1,955,428,594 kk.2 15,33 2,092,419,605 kk.3 15,47 1,706,503,552 kk.4 15,80 1,614,373,640 kk.5 15,17 2,006,375,616 Dari Tabel 4 dapat diketahui bahwa korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor variabel (corrected item-total correlation) masing-masing pernyataan pada variabelkinerja karyawan (KK) lebih dari 0,3, yang berarti bahwa semua item pernyataan yang digunakan dalam variabel kinerja karyawan telah valid.

12 Pengaruh Stres Kerja...Agung, Ayu A. 12 UjiReliabilitas Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas variabel ditentukan berdasarkan nilaialpha cronbach, apabila nilai alpha cronbach lebih besar dari 0,6 maka dikatakan variabel tersebut reliabel atau dapat diandalkan.hasil uji reliabilitas masingmasing variabel dengan menggunakan program SPSS 20 adalah sebagai berikut: Tabel 5 Uji ReliabilitasVariabel Stres Kerja (SK) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,730 7 Dari Tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai alpha cronbach pada variabelstres kerja (SK) lebih besar dari 0,6 yang berarti bahwa jawaban responden terhadap pernyataan yang digunakan dalam variabel stres kerja reliabel atau dapat diandalkan. Tabel 6 Uji ReliabilitasVariabel Motivasi Kerja (MK) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,694 7 Dari Tabel 6 dapat diketahui bahwa nilai alpha cronbach pada variabelmotivasi kerja (MK) lebih besar dari 0,6 yang berarti bahwa jawaban responden terhadap pernyataan yang digunakan dalam variabel motivasi kerja reliabel atau dapat diandalkan. Tabel 7 Uji ReliabilitasVariabel Kompensasi (KP) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,760 7 Dari Tabel 7 dapat diketahui bahwa nilai alpha cronbach pada variabelkompensasi (KP) lebih besar dari 0,6 yang berarti bahwa jawaban responden terhadap pernyataan yang digunakan dalam variabel kompensasi reliabel atau dapat diandalkan. Tabel 8 Uji ReliabilitasVariabel Kinerja Karyawan (KK) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,654 7 Dari Tabel 8 dapat diketahui bahwa nilai alpha cronbach pada variabelkinerja karyawan (KK) lebih besar dari 0,6 yang berarti bahwa jawaban responden terhadap pernyataan yang digunakan dalam variabel kinerja karyawan reliabel atau dapat diandalkan.

13 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 7, Juli 2017 ISSN : Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP) terhadap kinerja karyawan (KK). Model regresi linier bergandayang didapat dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 20 adalah: Tabel 9 Model Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 1,784,737 2,419,023 1 SK -,293,140 -,300-2,098,046 MK,463,185,337 2,500,019 KP,249,094,409 2,638,014 a. Dependent Variable: KK Model regresi linier berganda yang didapat dalam penelitian ini sebagai berikut: KK = 1,784 0,293 SK + 0,463 MK + 0,249 KP Berdasarkan model regresi linier bergandapada Tabel 9 model regresi dapat dijelaskan bahwa nilai konstanta sebesar 1,784. Artinya jika variabel stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP)konstan atau sama dengan nol, maka kinerja karyawan (KK) akan konstan sebesar 1,784 satuan. Nilai koefisien regresi stres kerja (SK) sebesar -0,293. Nilai negatif menunjukkan terjadinya perubahan yang berlawanan arah. Artinya jika stres kerja (SK) meningkat sebesar satu satuan, maka kinerja karyawan (KK) akan turun sebesar 0,293 satuan dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada stres kerja (SK) sebesar satu satuan, maka kinerja karyawan (KK) akan meningkat sebesar 0,293 satuan dengan asumsi variabel bebas motivasi kerja (MK) dan kompensasi (KP)konstan. Nilai koefisien regresi motivasi kerja (MK) sebesar 0,463. Nilai positif menunjukkan terjadinya perubahan yang searah. Artinya jika motivasi kerja (MK) meningkat sebesar satu satuan, maka kinerja karyawan (KK) juga akan meningkat sebesar 0,463 satuan dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada motivasi kerja (MK) sebesar satu satuan, maka kinerja karyawan (KK) juga akan turun sebesar 0,463 satuan dengan asumsi variabel bebas stres kerja (SK) dan kompensasi (KP)konstan. Nilai koefisien regresi kompensasi (KP)sebesar 0,249. Nilai positif menunjukkan terjadinya perubahan yang searah. Artinya jika kompensasi (KP)meningkat sebesar satu satuan, maka kinerja karyawan (KK) juga akan meningkat sebesar 0,249 satuan dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada kompensasi (KP)sebesar satu satuan, maka kinerja karyawan (KK) juga akan turun sebesar 0,249 satuan dengan asumsi variabel bebas stres kerja (SK) dan motivasi kerja (MK) konstan. Uji Goodness of Fit dengan Uji F Uji F dalam penelitian ini digunakan untuk menguji kesesuaian model regresi linear berganda dalam mengukur pengaruh secara simultan stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP) terhadap kinerja karyawan (KK). Kriteria uji F dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Jika nilai probabilitas > 0,05 maka model regresi yang digunakan untuk memprediksi pengaruh antara stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP)terhadap kinerja karyawan (KK)tidak layak digunakan. (2) Jika nilai probabilitas < 0,05 maka model regresi yang digunakan untuk

14 Pengaruh Stres Kerja...Agung, Ayu A. 14 memprediksi pengaruh antara stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP)terhadap kinerja karyawan (KK) layak digunakan. Darihasilpengolahan data dengan menggunakan program SPSS 20 didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 10 Uji Goodness of Fit dengan Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 1,910 3,637 13,609,000 b 1 Residual 1,216 26,047 Total 3, a. Dependent Variable: KK b. Predictors: (Constant), KP, MK, SK Dari tabel 10 dapat diketahui bahwa nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Hal ini menunjukkanbahwa model regresi linear berganda layak digunakan dalam mengukur pengaruhstres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP) terhadap kinerja karyawan (KK). Koefisien Determinasi Berganda (R 2 ) Analisis koefisien determinasi berganda (R 2 ) dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh antara stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP) terhadapkinerja karyawan (KK). Hasil koefisien determinasi berganda (R 2 ) yang didapat dari pengolahan data dengan program SPSS 20 adalah sebagai berikut: Tabel 11 Koefisien Determinasi Barganda (R 2 ) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,782 a,611,566,21631 a. Predictors: (Constant), KP, MK, SK Dari tabel 11 dapat diketahui bahwa koefisien determinasi berganda (R 2 ) atau R Square adalah sebesar 0,611 atau 61,1%, hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh antara stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP) terhadapkinerja karyawan (KK) sebesar 61,1%, sedangkan sisanya sebesar 38,9% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini. Uji Hipotesis dengan Uji t Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh antara stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP) terhadap kinerja karyawan (KK). Kriteria uji t adalah: (1) Jika nilai probabilitas > 0,05, maka stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP) tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan (KK). (2) Jika nilai probabilitas < 0,05, maka stres kerja (SK), motivasi kerja (MK), dan kompensasi (KP) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (KK). Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 20 didapatkan hasil sebagai berikut:

15 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 7, Juli 2017 ISSN : Model 1 Tabel 12 Pengujian Hipotesis dengan Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 1,784,737 2,419,023 SK -,293,140 -,300-2,098,046 MK,463,185,337 2,500,019 KP,249,094,409 2,638,014 a. Dependent Variable: KK Dari tabel 12 dapat diketahui bahwa pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat adalah: (1) Nilai signifikasi variabel stres kerja (SK) lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,046. Hal ini berarti bahwa stres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. (2) Nilai signifikasi variabel motivasi kerja (MK) lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,019. Hal ini berarti bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. (3) Nilai signifikasi variabel kompensasi (KP) lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,014. Hal ini berarti bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Pembahasan Pengaruh Stres kerja Terhadap Kinerja Karyawan Stres kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang bernilai negatif yaitu -0,293 dan nilai signifikasi uji t yang lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,046. Hasil penelitian ini berarti mendukung hipotesis yang diajukan Stres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V.Hasil penelitian ini berarti mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Tanjungsari (2014) serta Harisma dan Witjaksono (2013) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh negatif stres terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi stres kerja yang dialami oleh karyawan, maka kinerja karyawan akan semakin turun. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Handoko (2011:202) bahwa stres kerja mempunyai potensi untuk mendorong atau mengganggu pelaksanaan kerja, tergantung seberapa besar tingkat stres.bila tidak ada stres, tantangan-tantangan kerja juga tidak ada, dan prestasi kerja cenderung rendah.sejalan dengan meningkatnya stres, prestasi kerja cenderung naik, karena stres membantu karyawan untuk mengerahkan segala sumber daya dalam memenuhi berbagai persyaratan atau kebutuhan pekerjaan. Dan jika stres menjadi terlalu besar, prestasi kerja akan mulai menurun, karena karyawan kehilangan kemampuan untuk mengendalikannya, menjadi tidak mampu untuk mengambil keputusan-keputusan dan perilakunya menjadi tidak teratur. Akibat paling ekstrim, adalah prestasi kerja menjadi nol, karena karyawan menjadi sakit atau tidak kuat bekerja lagi. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan teori yang disampaikan Robbins dan Judge (2008: ) bahwa terlalu banyak stres menaruh tuntutan yang tidak dapat dicapai atau kendala pada seseorang, yang mengakibatkan kinerja karyawan menjadi lebih rendah.stres tingkat sedang dapat mempunyai pengaruh yang negatif pada kinerja jangka panjang karena intensitas stres yang berkelanjutan itu meruntuhkan individu itu dan melemahkan sumber daya energinya. Bila stres sudah mencapai puncak yang dicerminkan dengan kemampuan pelaksanaan kerja karyawan, maka stres tambahan akan cenderung tidak menghasilkan perbaikan kinerja karyawan. Akhimya bila stres menjadi terlalu banyak, kinerja akan mulai menurun karena stres mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Karyawan

16 Pengaruh Stres Kerja...Agung, Ayu A. 16 kehilangan kemampuan untuk mengendalikannya dan menjadi tidak mampu untuk mengambil keputusan-keputusan dan perilakunya menjadi tidak teratur. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Motivasi kerjaberpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya, karena nilai signifikasi pada uji t lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,019 < 0,05. Hasil penelitian ini berarti mendukung hipotesis yang diajukan Motivasi kerjaberpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V.Hasil penelitian ini berarti mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ato Illah (2014), Abrivianto, et al. (2014), serta Suwardi dan Utomo (2011) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi kerja yang diberikan perusahaan kepada karyawan, maka semakin tinggi pula kinerja karyawan. Motivasi yang diberikan berupa pemenuhan kebutuhan karyawan merupakan daya tarik utama yang menyebabkan karyawan bekerja dengan giat dan pada akhirnya akan meningkatkan kinerjanya. Motivasi perlu dilakukan karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku karyawan agar bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan mampu, cakap, dan terampil, tetapi yang terpenting karyawan mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang maksimal.kemampuan dan kecakapan karyawan tidak ada artinya bagi perusahaan jika mereka tidak mau bekerja giat.hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Sunyoto (2015:16) mengenai tujuan pemberian motivasi di antaranya untuk mendorong gairah dan semangat karyawan, meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan, serta meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Kompensasiberpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya, karena nilai signifikasi pada uji t lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,014 < 0,05. Hasil penelitian ini berarti mendukung hipotesis yang diajukan Kompensasiberpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Handoko (2011:155) bahwa prestasikerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan dapat ditingkatkan melalui pemberian kompensasi. Bila kompensasi diberikan secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Oleh karena itu, bila para karyawan memandang kompensasinya tidak memadai, prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan akan turun. Hasil penelitian ini juga mendukung teori yang dikemukakan oleh Sunyoto (2015:26) bahwa kompensasi perlu diberikan pada karyawan untuk memberikan balas jasa kepada karyawan untuk pelaksanaan pekerjaan dan untuk memotivasi karyawan agar mencapai tingkat prestasi yang diinginkan. Pengaruh Dominan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Kompensasiberpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya, karena mempunyai nilai signifikasi pada uji t yang paling kecil yaitu sebesar 0,014.Hasil penelitian ini berarti mendukung hipotesis yang diajukan Kompensasi berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya lebih dipengaruhi oleh pemberian kompensasi, untuk itu pemberian kompensasi sebaiknya lebih ditingkatkan agar kinerja karyawan juga lebih meningkat.

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikut sertaan karyawan, aktivitas perusahaan tidak akan berjalan. Karyawan berperan aktif

Lebih terperinci

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013 Sena Aradea 16210440 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Rokok Sampoerna Mild Di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Latar Belakang Seiring dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian No. KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini merupakan instrument penelitian dalam rangka penggalian informasi mengenai pengaruh kompensasi dengan konsep 3P terhadap kepuasan

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang

Lebih terperinci

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Lampiran 1 KUESIONER PRA SURVEY Responden yang terhormat,pertanyaan dibawah ini hanya semata-mata untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN Responden yang terhormat Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa jurusan S-1

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

DAFTAR KUESIONER. ini tidak berhubungan dengan benar atau salah. makna tanda tersebut adalah sebagai berikut:

DAFTAR KUESIONER. ini tidak berhubungan dengan benar atau salah. makna tanda tersebut adalah sebagai berikut: 66 Lampiran 1 I. PETUNJUK PENGISIAN DAFTAR KUESIONER 1. Jawablah setiap pertanyaan ini sesuai pendapat Bapak/Ibu/Saudara sejujur-jujurnya dan perlu diketahui bahwa jawaban dari kuesioner ini tidak berhubungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN I. Umum Responden yang terhormat, Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA MEDAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA MEDAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA MEDAN A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER 80 Lampiran. ANGKET KUESIONER Perihal Lampiran : Permohonan Pengisian Angket : satu berkas Yth. Bapak/Ibu Pegawai Kantor Wilayah DJP Banten Di Serang Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan program pendidikan

Lebih terperinci

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013 Tulus Yulianti 16210999 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Harga, Kualitas, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kamera Digital DSLR Canon Di Institut Ilmu Sosial Dan Politik Jakarta. Latar

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Penelitian. Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Penelitian. Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner dilakukan pengujian reliabilitas untuk mengetahui bahwa jawaban yang diberikan oleh responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital. Prayoga Setioutomo 15210379 MANAJEMEN EKONOMI 2013 Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital. Latar Belakang Masalah Salah satu

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN Neni Triastuti 1* Fahmi Sulaiman 3 1* Program Studi Adminsitrasi Bisnis Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM) Nama : Eric Rahmana NPM : 12212524 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Anisah, SE., MM PENULISAN ILMIAH Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT 1 PADA PT PERKEBUNAN MITRA OGAN BATURAJA

PENGARUH INSENTIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT 1 PADA PT PERKEBUNAN MITRA OGAN BATURAJA PENGARUH INSENTIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT 1 PADA PT PERKEBUNAN MITRA OGAN BATURAJA Yopi Yunsepa 1, Joni 2 1,2Program Studi Manajemen STIE Dwi Sakti Baturaja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur an) yang ada diruangan

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA PADA PT BPR MILALA MEDAN 1. Identitas Responden Nama : Umur : Tahun : Jenis Kelamin : Pekerjaan

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok) PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok) Nama : Sari Octafiani NPM : 18213279 Pembimbing : Heru Purnomo, SE, MM. Latar Belakang Bidang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010:56) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo LAMPIRAN 1 Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo LAMPIRAN 2 Daftar Pertanyaan (Kuesioner) Penelitian KUESIONER PENELITIAN Judul

Lebih terperinci

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS. Pada standar IFRS terdapat penggunaan metode nilai wajar. Salah satu penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

Lebih terperinci

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas Tujuan Penulisan 1. Untuk menganalisis variabel bebas (motivasi, persepsi, dan sikap konsumen) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). 2. Untuk menganalisis

Lebih terperinci

KUESIONER. Hormat saya, Andreas Ongkowidjojo

KUESIONER. Hormat saya, Andreas Ongkowidjojo KUESIONER Responden yth, Ditengah segala kesibukan Ibu/Bapak/Saudara, perkenankan saya memohon kesediaan Ibu/Bapak/Saudara untuk mengisi kuesioner ini. Adapun penelitian ini dilakukan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang berisi pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diajukan kepada

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG Lampiran 1 No. Kuesioner : KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak-Bapak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA %

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA % BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Psikografi Responden a. Gender Responden Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA 44 88.00% 2 WANITA 6 12.00% TOTAL 50 100.00%

Lebih terperinci

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA Analisis Pengaruh Word Of Mouth (WOM), Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian dari Produk Smartphone Samsung (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok) Nama : Rianto Effendi

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA Hellena Lenorce Nunaki, Cholifah, Sutopo Prodi Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN I. UMUM Responden yang terhormat, Pernyataan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

Model Summary. Adjusted R Square. a. Predictors: (Constant), LNLOKASI, Suku Bunga, LNPENDAPATAN, LNUANGMUKA. ANOVA b

Model Summary. Adjusted R Square. a. Predictors: (Constant), LNLOKASI, Suku Bunga, LNPENDAPATAN, LNUANGMUKA. ANOVA b Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.886 a.785.776.26478 a. Predictors: (Constant), LNLOKASI, Suku Bunga, LNPENDAPATAN, LNUANGMUKA ANOVA b Model Sum of Squares

Lebih terperinci

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics 55 DUKUNGAN SOSIAL Reliability Item-Total Statistics Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih? 30 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Kuesioner Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Public Relations Setujukah anda bahwa Public Relations PT. Uvindo Prima Cemerlang sangat membantu anda dalam menentukan jenis cetakan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir ANGKET PENELITIAN Nama Responden Jenis Kelamin Umur Pendidikan terakhir : : : : Berdasarkan yang Bapak/Ibu ketahui mohon disampaikan mengenai beberapa hal terutama berkaitan dengan faktor yang berpengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 )

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 ) 57 BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Uji Validitas Variable X 1. Uji validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam penentuan layak atau tidaknya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Fusi Windi Haqima Npm : 13213604 Kelas : 3EA29

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWA BAGIAN PRODUKSI PADA PT CHAROEN POKHPAND JAYA FARM I MEDAN

PENGARUH PENERAPAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWA BAGIAN PRODUKSI PADA PT CHAROEN POKHPAND JAYA FARM I MEDAN LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENERAPAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWA BAGIAN PRODUKSI PADA PT CHAROEN POKHPAND JAYA FARM I MEDAN Responden yang terhormat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 Agustus.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Obyek Penelitian Keberadaan Rumah Sakit Toto Kabupaten Bone Bolamgo digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) Syamsul Bahri, M.Si 1, Fatimah, ST, MT 2, Anita 3 Jurusan Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Hasil dari analisis data yang telah peneliti lakukan, akan diuraikan pada bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media

Lebih terperinci

DAFTAR KUESIONER. Pernyataan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya semata-mata

DAFTAR KUESIONER. Pernyataan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya semata-mata DAFTAR KUESIONER Bapak/Ibu terhormat, Pernyataan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya semata-mata untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul Pengaruh Perencanaan Karir

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

KUESIONER PRA SURVEY

KUESIONER PRA SURVEY Lampiran 1 KUESIONER PRA SURVEY I. Stress Kerja No. Pernyataan Jawaban Responden Stres Kerja Ya Tidak 1. Saya merasa beban kerja yang diberikan terlalu berlebihan 24 6 2. Beban kerja yang berlebihan membuat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN Edlin Nora Gading 1 dan Wily Julitawaty 2 1 Alumni STIE Professional Manajemen College Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT. Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini terletak di

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam penelitian ini adalah di Dept. Food And Beverage Service Café

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RESTI KARTIKA 3EA10 (15210768) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2013 Dosen Pembimbing: Sariyati, S.E., M.M. o o o Pada era

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen Lampiran I No : KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini dibuat dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen. Maka saya mengharapkan kesediaan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 2, Februari 2016 ISSN : 2461-0593 PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Rizki Fajar Rosy Utama Rizkifajar45@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

KUESIONER IDENTITAS RESPONDEN. Isi dengan jelas dan coretlah yang tidak perlu

KUESIONER IDENTITAS RESPONDEN. Isi dengan jelas dan coretlah yang tidak perlu Lampiran I KUESIONER Ditujukan untuk mendukung data penelitian yang diberi judul : Pengaruh Pengendalian Intern, Moralitas Manajemen dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Etis Karyawan dalam Sistem Penggajian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi Kasus pada Konsumen mobil Toyota Avanza di Legenda Wisata Cibubur) Nama NPM Jurusan Pembimbing : Hafiedz Mizan

Lebih terperinci

KUESIONER. Data Responden : 1. Nama Responden *) : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Usia : Bekerja pada bagian :...

KUESIONER. Data Responden : 1. Nama Responden *) : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Usia : Bekerja pada bagian :... LAMPIRAN : 1 KUESIONER Data Responden : 1. Nama Responden *) :... 2. Jenis Kelamin :... 3. Pendidikan Terakhir :... 4. Usia :... 5. Bekerja pada bagian :... *) Kerahasiaan responden akan dijamin dalam

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS HASIL PENILAIAN KINERJA TERHADAP PERENCANAAN KEBUTUHAN PELATIHAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA JALAN BRIGJEND KATAMSO NO

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS HASIL PENILAIAN KINERJA TERHADAP PERENCANAAN KEBUTUHAN PELATIHAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA JALAN BRIGJEND KATAMSO NO LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS HASIL PENILAIAN KINERJA TERHADAP PERENCANAAN KEBUTUHAN PELATIHAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA JALAN BRIGJEND KATAMSO NO. 222D MEDAN A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Jenis

Lebih terperinci

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86 PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86 Nama : Muhammad Rizal NPM : 14210800 Kelas : 3 EA 16 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen Pemb : Sri Kurniasih Agustin, SE.,

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN ANGKET PENELITIAN Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN No :.. Dimohon kepada Bapak/Ibu untuk mengisi angket

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para responden yang merupakan karyawan pada PT. BKR yang berada

Lebih terperinci

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di era global perusahaan dituntut untuk bekerja

Lebih terperinci

isilah kotak jawaban yang tersedia disamping sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu 1. Jenis Kelamin 1. Pria 2. Umur th 3. Pendidikan 1.SMP 4.

isilah kotak jawaban yang tersedia disamping sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu 1. Jenis Kelamin 1. Pria 2. Umur th 3. Pendidikan 1.SMP 4. Lampiran 1 KUESIONER Bapak/Ibu Yth, Dalam rangka untuk mengetahui pengaruh antara Kualitas Pelayanan Dan Reputasi Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT Bank SUMUT Cabang Pembantu Pancur Batu

Lebih terperinci

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan Lampiran 1 KUESIONER Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan Identitas Responden Nama Responden : Jenis Kelamin : Laki-Laki

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Pengaruh Pengembangan Karyawan Terhadap Kinerja. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

Kuesioner Penelitian Pengaruh Pengembangan Karyawan Terhadap Kinerja. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian Pengaruh Pengembangan Karyawan Terhadap Kinerja Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya untuk data

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI WILAYAH JAKARTA TIMUR

PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI WILAYAH JAKARTA TIMUR PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI WILAYAH JAKARTA TIMUR Nama : Ghyan Arnanda NPM : 13212140 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum S,E.. M.M LATAR

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Bersama ini saya memohon kesediaan Anda untuk mengisi penelitian dengan judul Pengaruh Kompensasi terhada Produktivitas Kerja pada PT. Carsurindo

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PATCO ELEKTRONIK TEKNOLOGI GOBEL INDUSTRIAL COMPLEX Nama : Zerry Olander Npm : 15209193 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Tiara Puri Yasinta 18213897 Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Pendahuluan Latar Belakang Persaingan dunia bisnis yang semakin

Lebih terperinci