BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Kehadiran kereta api pertama di Indonesia ditandai dengan pencangkulan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Kehadiran kereta api pertama di Indonesia ditandai dengan pencangkulan"

Transkripsi

1 70 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Mengenai Objek Penelitian Sejarah Perusahaan Kehadiran kereta api pertama di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan kereta api didesa kemijen Jum at tanggal 17 juni 1864 oleh gubernur jenderal hindia belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische poorweg Maatschappij (NV.NISM) yang dipimpin oleh Ir. J. P de Bordes dari kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari sabtu, 10 Agustus Keberhasilan swasta, NV.NISM membangun jalan kereta api antara Kemijen Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan kereta api didaerah lainnya. Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan kereta api di Indonesia mencapai km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi km, kurang lebih km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan kereta api disana. Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan

2 71 Sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada dibawah tangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperkenankan lagi campur tangan dengan urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia serta dibentuknya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI). Meskipun DKARI telah terbentuk, namun tidak semua perusahaan kereta api telah menyatu. Sedikitnya, ada 11 perusahaan kereta api swasta di Jawa dan 1 swasta di Sumatera Utara yang masih terpisah dengan DKARI. Lima tahun kemudianberdasarkan pengumuman Menteri Perhubungan, Tenaga kerja dan Pekerjaan umum No.2 tanggal 6 Januari1950, ditetapkan bahwa mulai tanggal 1 Januari 1950 DKARI dan Staat-spoor Wegen en verenigde Spoorweg Bedrijf (SS/VS) digabung menjadi satu perusahaan kereta api bernama Djawatan Kereta Api (DKA). Dalam rangka pembenahan badan usaha, pemerintah mengeluarkan UU No. 19 Tahun 1960, yang menetapkan bentuk usaha BUMN. Atas dasar UU ini, dengan peraturan pemerintah No.22 tahun 1963, tanggal 25 Mei 1963 dibentuk Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA), sehingga Djawatan Kereta Api dilebur ke dalamnya. Sejak itu, semua perusahaan kereta api di Indonesia terkena integrasi ke dalam satu wadah PNKA, termasuk kereta api di Sumatera Utara yang sebelumnya dikelola oleh DSM. Masih dalam pembenahan BUMN, pemerintah mengeluarkanuu No. 9 Tahun 1969 tanggal 1 agustus 1969, yang menetapkan jenis BUMN menjadi tiga yaitu Persero, Perusahan Umum dan Perusahaan jawatan. Sejalan dengan UU dimaksud, berdasarkan peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 1971 tanggal 15 September 1971, bentuk

3 72 perusahaan PNKA mengalami perubahan menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 1990, pada tanggal 2 Januari 1991, PJKA mengalami perubahan menjadi Perusahaan Umum Kereta Api Profil Perusahaan PT. Kereta Api Indonesia didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 1998 tentang pengalihan bentuk Perusahaan Umum (PERUM) menjadi PERSERO dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH No 2 tanggal 1 Juni Akta ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No PSH C HT Th 99 tanggal 1 Oktober 1999, dan diumumkan dalam Tambahan No 4 pada Berita Negara No 240 tanggal 14 Januari Anggaran Dasar PT KA terakhir dengan akta Notaris Imas Fatimah, SH No 2 tanggal 1 Juni Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No HT Th 99 tanggal 1 Oktober Bidang usaha PT Kereta Api Indonesia dan anak perusahaannya (grup) sesuai dengan pasal 3 pada akta pendiriannya adalah sebagai berikut: a. usaha pengangkutan orang dan atau barang dengan kereta api b. usaha angkutan pra dan purna angkutan kereta api, intermoda dan bongkar muat c. usaha penyediaan prasarana dan sarana kereta api dan komponennya d. pengoperasian prasarana kereta api e. usaha penyewaan sarana dan atau prasarana serta fasilitas kereta api f. usaha perawatan sarana kereta api

4 73 g. jasa konsultasi perawatan perkeretaapian h. jasa pemborongan perawatan perkeretaapian i. jasa pengadaan barang dan jasa lainnya yang berkaitan dengan perawatan perkeretaapian j. usaha pemanfaatan tanah dan bangunan, fasilitas dan jasa keahlian di bidang perkeretaapian k. usaha keagenan di bidang transportasi l. usaha pendidikan dan pelatihan di bidang perkeretaapian m. usaha penunjang prasarana, sarana dan operasi kereta api serta kemanfaatan umum Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan: Terwujudnya kereta api sebagai pilihan utama jasa transportasi dengan fokus keselamatan dan pelayanan. Misi Perusahaan: Menyelenggarakan jasa transportasi sesuai keinginan stakeholder dengan meningkatkan keselamatan dan pelayanan serta penyelenggaraan yang semakin efisien Struktur Organisasi Perusahaan Struktur Organisasi divisi JABOTABEK PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

5 74 Gambar 3.1 Struktur organisasi divisi JABOTABEK PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sumber : profile company P.T Kereta Api Indonesia (1991)

6 Tugas dan Wewenang divisi JABOTABEK PT. Kereta Api Indonesia 1. Kepala Divisi JABOTABEK a. Bertanggung jawab kepada Direksi PT. Kereta Api Indonesia b. Melaksanakan sebagian tugas direksi terutama dalam pengusahaan, pelayanan jasa angkutan Kereta Api Komuter dan usaha lainnya di wilayah JABOTABEK 2. Seksi Admisnistrasi Personalia, Keuangan dan Umum a. Perencanaan dan pelaksanaan administrasi personalia b. Pengaturan dan pelaksanaan administrasi keuangan c. Penyusunan dan pelaksanaan anggaran dan akuntansi d. Pengelolaan Urusan Umum dan Kerumahtanggaan serta Tata Usaha Perlengkapan Kantor di divisi JABOTABEK 3. Seksi Angkutan Penumpang a. perencanaan, pelaksanaan pengendalian operasi kereta api komuter b. Memantau dan mengendalikan gangguan keamanan dan ketertiban operasi, pengamanan stasiun c. Pengusahaan/pemasaran angkutan komuter, mengkoordinasikan keterpaduan jaringan antar moda dengan instansi lain d. Pengawasan angkutan penumpang komuter di wilayahnya 4. Pengawas Penumpang (WASPEN) a. Membantu seksi angkutan penumpang dalam mengawasi pelaksanaan pengoperasian sarana dan pemasaran angkutan komuter, mengendalikan ketertiban penumpang, distribusi tiket.

7 76 5. Seksi Usaha Non Angkutan Penumpang a. Mengelola stasiun dan pemberhentian dibawah kewenangan Daerah Operasi yang khusus melayani non angkutan penumpang komuter di wilayah JABOTABEK b. Pengelolaan usaha Non Stasiun di wilayah JABOTABEK dan sekitarnya c. Perencanaan dan pelaksanaan investasi dan perawatan fasilitas penunjang kereta api 6. Pengawas Sarana (WASSAISAR) a. Mengawasi operasional dan keandalan sarana Kereta Api Komuter serta mengawasi teknik perawatan sarana dan mengkaji perkembangan teknologi sarana serta metode pelatihan dan prosedur perawatan yang diperlukan 7. Seksi Sarana a. Perawatan Sarana Kereta Api Komuter dan fasilitas kerja b. Pengadaan Kereta Api Komuter serta Suku Cadang Spare Part-nya c. Pengawasan keandalan sarana Kereta Api Komuter 8. Sub Seksi Administrasi Personalia a. Merencanakan dan melaksanakan administrasi personalia 9. Sub Seksi Administrasi Keuangan a. Melaksanakan administrasi keuangan, melakukan perhitungan dan penerapan ketentuan pajak, penyusunan laporan fiskal, pengenalian asuransi asset serta pembinaan perusahaan ekonomi lemah dan koperasi di wilayah daerah operasi JABOTABEK

8 Sub Seksi Anggaran dan Akuntansi a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Daerah Operasi JABOTABEK, Neraca rugi / Laba Daerah Operasi JABOTABEK, akuntansi dan Bendaharawan Kas Daerah Operasi JABOTABEK, kelayakan investasi, mengendalikan asset serta evaluasi kinerja Daerah Operasi JABOTABEK 11. Sub Seksi Umum dan Kerumahtanggan a. Melaksanakan pengelolaan urusan kerumahtanggaan, ketatausahaan dan perlengkapan kantor di wilayah Daerah Operasi JABOTABEK 12. Sub Seksi Wilayah I a. Mempunyai tugas diwilayah JABOTABEK Selatan b. Merencanakan dan mengusulkan grafik perjalanan kereta api komuter dan mengoperasikan sarana kereta api komuter, memantau dan mengendalikan gangguan keamanan dan ketertiban operasi, pengamanan stasiun, memasarkan, menganalisa, mengevaluasi kebutuhan dan pasar angkutan penumpang, menghitung tarif, mengatur pelaksanaan pembuatan atau penjualan tiket, melaporkan data untuk Public Service Obligation (PSO) c. Melakukan pengamanan terhadap wilayah sekitarnya 13. Sub Seksi Wilayah II a. Mempunyai tugas di wilayah JABOTABEK timur b. Merencanakan dan mengusulkan grafik perjalanan kereta api komuter dan mengoperasikan sarana kereta api komuter, memantau dan mengendalikan gangguan keamanan dan ketertiban operasi, pengamanan stasiun, memasarkan, menganalisa, mengevaluasi kebutuhan dan pasar angkutan

9 78 penumpang, menghitung tarif, mengatur pelaksanaan pembuatan atau penjualan tiket, melaporkan data untuk Public Service Obligation (PSO) c. Melakukan pengamanan terhadap wilayah sekitarnya 14. Sub Seksi Wilayah III a. Mempunyai tugas diwilayah JABOTABEK Barat b. Merencanakan dan mengusulkan grafik perjalanan kereta api komuter dan mengoperasikan sarana kereta api komuter, memantau dan mengendalikan gangguan keamanan dan ketertiban operasi, pengamanan stasiun, memasarkan, menganalisa, mengevaluasi kebutuhan dan pasar angkutan penumpang, menghitung tarif, mengatur pelaksanaan pembuatan atau penjualan tiket, melaporkan data untuk Public Service Obligation (PSO) c. Melakukan pengamanan terhadap wilayah sekitarnya 15. Sub Seksi Usaha Stasiun a. mengelola stasiun dan perhentian di bawah kewenangan Daerah operasi JABOTABEK yang khusus melayani penumpang komuter wilayah JABOTABEK 16. Sub Seksi Usaha Non Stasiun a. Mengelola usaha non stasiun di wilayah JABOTABEK 17. Sub Seksi Fasilitas Penunjang a. Menyediakan dan menyiapkan sarana angkutan Kereta Api Komuter agar dapat dioperasikan sesuai dengan kebutuhan

10 Struktur Organisasi Stasiun pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) STRUKTUR ORGANISASI STASIUN Gambar 3.2 Struktur organisasi stasiun PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sumber : profile company PT. Kereta Api Indonesia (1991) Tugas dan Wewenang Struktur Organisasi Stasiun PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 1. Kepala Stasiun, mempunyai tugas : a. Pengaturan serta pelayanan jasa angkutan kereta api : 1. Pengkoordinasian penjualan dan penyimpanan karcis 2. Penjualan karcis 3. Pelayanan informasi

11 80 4. Pelaksanaan kebersihaan dan keindahan stasiun 5. Penjagaan dan pengaman pintu masuk stasiun b. Pengusahaan pendapatan melalui pengelolaan lahan stasiun c. Pengusahaan semua pekerjaan akuntansi pendapatan dan biaya, dan pelaksanaan laporan pendapatan; d. Pencatatan surat masuk dan keluar, tata usaha administrasi kepegawaian dan umum. 2. Kepala Sub Urusan Tata Usaha Stasiun, mempunyai tugas : a. Melaksanakan kegiatan tata usaha stasiun mencatat surat-surat yang masuk dan keluar, administrasi kepegawaian dan umum b. Melaksanakan tugasnya Kepala Sub Urusan Tata Usaha Stasiun dibantu oleh: 1. Pelaksana administrasi kepegawaian yang mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan masalah kepegawaian stasiun 2. Pelaksanaan Administrasi keuangan bertugas untuk melaksanakan kegiatan yang berkaiatan dengan hak-hak keuangan bagi pegawai stasiun 3. Pelaksanaan Administrasi Umum dan Kerumahtanggaan bertugas untuk melaksanankan kegiatan dengan kerumahtanggan stasiun

12 81 3. Kepala Sub Urusan Pelayanan dan Pengelolaan Lahan Stasiun mempunyai tugas: a. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para konsumen ataupun calon baik sebelum naik kereta api maupun sesudah turun dari kereta api serta mengusahakan pendapatan melalui pengelolaan lahan stasiun dan perhentian yang berada di bawah koordinasinya dan bertanggung jawab kepada kepala stasiun b. Melaksanakan tugasnya dibantu oleh petugas pelayanan sebagai berikut: 1. Koordinator Penjualan Karcis mempunyai tugas untuk mengkoordinasikan petugas penjualan karcis serta bertanggungjawab baik fisik maupun keuangannya yang disetor kepada bendahara stasiun 2. Penjualan karcis diloket-loket 3. Petugas Informasi yang bertugas untuk memberikan informasi baik kepada penumpang yang akan berangkat maupun penumpang yang tiba distasiun 4. Mandor yang bertugas untuk melaksanakan kegiatan kebersihan dan keindahan di stasiun serta melaksanakan perparkiran 5. Portir bertugas melaksanakan pengawasaan dan pengamanan dan ketertiban pintu masuk ke stasiun 4. Kepala Sub Urusan Perbendaharaan Stasiun mempunyai tugas : a. Peguasaan semua keuangan stasiun dan perhentian yang berada dibawah koordinasinya, akuntansi pendapatan, biaya dan pelaporan mengenai pendapatan stasiun dengan alat komputer dan bertanggung jawab kepada Kepala Stasiun

13 82 b. Melaksanakan tugasnya dibantu oleh petugas sebagai berikut: 1. Pemegang Buku Kas mempunyai tugas mencatat pengeluaran dan pemasukkan uang di lingkungan stasiun yang bersangkutan 2. Kasir mempunyai tugas menerima dan mengeluarkan uang secara intern dan ekstern di lingkungan stasiun terkait 3. Pelaksana akuntansi perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan akuntansi perbendaharaan dan berkoordinasi dengan Urusan Akuntansi Daerah Operasi Jabotabek 4. Operator Dokumen Dasar bertugas melaksanakan pendapatan dari seluruh stasiun dengan sarana komputer Smart card yang digunakan Jenis-jenis smart card yang digunakan dalam sistem e-ticketing pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut : 1. Smart card Harian Smart card berlangganan harian dapat diperoleh dengan harga Rp ,- yang terdiri dari saldo sebesar Rp 5.000,- dan uang jaminan smart card Rp ,-. Smart card ini hanya dapat digunakan dalam satu kali perjalanan. Jika ingin menggunakannya kembali, maka pelanggan harus mengisi ulang saldonya sebesar Rp.5.000,- di loket khusus smart card. Gambaran fisik dari smart card harian adalah sebagai berikut :

14 83 Gambar 3.3 Smart card harian 2. Smart card Berlangganan Smart card berlangganan dapat diperoleh dengan harga Rp ,00 yang terdiri dari saldo sebesar ,- dan uang jaminan smart card Rp ,-. Dengan membeli smart card ini pengguna smart card mendapat keuntungan berupa diskon 30% dari harga normal. Smart card berlangganan dapat digunakan untuk 44 kali perjalanan dan hanya berlaku hanya dalam jangka waktu satu bulan. Jika smart card berlangganan masih berisi saldo tetapi telah melewati jangka waktu satu bulan, maka saldo yang terdapat pada smart card berlangganan tersebut hangus. Gambaran fisik dari smart card berlangganan adalah sebagai berikut :

15 84 Gambar 3.4 Smart card berlangganan Jalur Penggunaan smart card Smart card hanya dapat digunakan pada stasiun berikut ini : 1. Stasiun Tanah Abang 2. Stasiun Palmerah 3. Stasiun Kebayoran 4. Stasiun Pondokranji 5. Stasiun Sudimara 6. Stasiun Serpong Kereta yang dipergunakan adalah kereta listrik Ciujung (ekonomi - AC) dari stasiun Tanah Abang hingga stasiun Serpong. Hingga saat ini, hanya jalur diatas saja yang mempergunakan smart card, tetapi untuk perkembangan lebih lanjut akan dikembangkan pada stasiun lainnya.

16 85 Sistem yang Berjalan Prosedur Smart card Berlangganan Prosedur penjualan smart card berlangganan Pelanggan datang ke loket khusus yang melayani penjualan smart card, kemudian petugas menanyakan kepada calon pembeli mengenai jenis smart card yang diinginkan untuk dibeli. Jika pelanggan ingin menggunakan smart card berlangganan maka pelanggan memilih jenis smart card berlangganan dengan membayar Rp ,- sudah termasuk jaminan sebesar Rp ,- dan saldo sebesar Rp ,-. Kemudian, petugas akan meminta fotocopy KTP dan berdasarkan fotocopy KTP penumpang tersebut, petugas akan meng-entry data pelanggan dengan melakukan login terlebih dahulu kedalam sistem dan kemudian fotocopy KTP tersebut akan diarsip oleh petugas. Selanjutnya, petugas akan men-tapping smart card baru yang akan dijual tersebut pada card reader, kemudian mengubah status smart card yang semula berstatus siap dijual menjadi dibeli dan mengisi saldo smart card tersebut sebesar Rp ,- untuk 44 kali perjalanan. Setelah mengisi saldo, petugas mencetak struk pembelian smart card langganan sebagai bukti pembelian smart card berlangganan. Struk tersebut juga digunakan untuk mengambil uang jaminan di tempat pembelian smart card berlangganan. Setelah mencetak struk pembelian smart card maka petugas akan memberikan struk dan smart card berlangganan kepada penumpang dan smart card berlangganan siap untuk digunakan. Jika pelanggan ingin mengecek ulang jumlah saldo yang telah terisi pada smart card maka pelanggan dapat mengeceknya dengan mentapping smart card pada card reader yang berada di luar loket, maka card reader akan menampilkan data saldo smart card dan masa aktifnya.

17 Prosedur pengisian saldo smart card berlangganan Pelanggan yang ingin mengisi ulang saldo dari smart card yang dimilikinya, akan datang ke loket khusus pelayanan untuk smart card dan kemudian petugas akan menanyakan jenis smart card yang ingin di isi ulang. Petugas akan melalukan login ke dalam sistem e-ticketing dan jika pelanggan menggunakan smart card berlangganan maka petugas akan mengecek saldo yang masih terdapat dalam smart card berlangganan tersebut dengan cara men-tapping smart card berlangganan kepada card reader dan selanjutnya pada aplikasi akan muncul perintah read untuk melihat data-data yang terdapat dalam smart card tersebut berupa jumlah saldo, masa berlaku (belum kadaluarsa / aktif), status smart card, nama loket, jenis smart card dan deposit. Selanjutnya pelanggan akan membayar sebesar Rp ,- dan kemudian petugas akan mengisi saldo sebesar Rp ,- ke smart card berlangganan. Jika smart card yang digunakan belum melewati masa expired (kadaluarsa / aktif) maka jumlah saldo yang diisi akan ditambahkan dengan sisa jumlah saldo yang masih tersisa. Tetapi, jika sudah melewati masa aktif (sudah kadaluarsa) maka smart card akan di-reset ulang (menghilangkan saldo dan masa expired smart card) terlebih dahulu dan jumlah saldo yang tersisa dalam smart card akan hangus dan hanya mendapatkan saldo yang baru diisi ulang oleh pelanggan yaitu sebesar Rp ,- dan juga pelanggan harus menyerahkan uang sebesar Rp. 7000,- sebagai biaya penalti reset smart card. Diakhir transaksi, petugas loket akan mencetak struk pengisian saldo smart card langganan dan kemudian akan diserahkan kepada pelanggan beserta smart card yang telah terisi saldo. Setelah itu, pelanggan dapat mengecek ulang jumlah saldo yang telah terisi pada smart card dengan men-tapping smart card pada card reader yang berada di luar loket maka card reader akan menampilkan isi data dari smart card tersebut yaitu jumlah saldo dan

18 87 masa aktif sehingga pelanggan dapat mengetahui informasi mengenai smart card berlangganan yang dimilikinya Prosedur me-reset smart card berlangganan Sub sistem ini dijalankan apabila pelanggan mendatangi petugas loket smart card dan hendak mengisi saldo smart card berlangganan. Kemudian setelah melakukan login kedalam sistem e-ticketing, petugas akan men-tapping smart card berlangganan tersebut pada card reader yang berada didalam loket dan selanjutnya pada aplikasi e- ticketing akan muncul perintah read untuk melihat data-data yang terdapat dalam smart card tersebut berupa jumlah saldo, masa berlaku (aktif / non aktif), status smart card, nama loket, jenis smart card dan deposit. Apabila setelah dibaca smart card tersebut oleh card reader, diketahui bahwa masa aktif smart card tersebut telah expired, maka pelanggan akan dikenakan biaya penalti sebesar Rp ,- sebagai biaya reset smart card. Kemudian, petugas akan melakukan reset smart card dengan men-tapping smart card tersebut pada card reader kemudian data-data yang ada pada smart card tersebut akan direset ulang dan mengubah datanya menjadi data default. Me-reset smart card juga akan dilakukan pada kondisi pelanggan ingin berhenti berlangganan smart card berlangganan yaitu ketika pelanggan mengembalikan smart card dan menerima uang jaminan sebesar Rp ,- kemudian petugas akan mereset ulang smart card yang dikembalikan tersebut dan mengembalikan status smart card dari dibeli menjadi siap dijual, agar dapat dipergunakan kembali oleh pelanggan yang lain. Jika pelanggan ingin mengecek saldo dan masa aktif smart card maka sebelum mendatangi loket pelanggan dapat mengecek saldo dan masa aktif smart card pada card reader yang berada diluar loket dan card reader akan menampilkan isi data dari smart card tersebut yaitu jumlah saldo dan masa aktif sehingga pelanggan dapat mengetahui

19 88 informasi mengenai smart card yang dimilikinya. Untuk setiap smart card yang telah dikembalikan oleh pelanggan dan telah di-reset, maka petugas akan menyimpan smart card berlangganan tersebut pada tempat penyimpanan persediaan smart card berlangganan yang siap dijual Smart card Harian Prosedur penjualan smart card harian Jika pelanggan memilih jenis smart card harian maka pelanggan hanya perlu membayar uang sebesar Rp ,- yang terdiri dari saldo sebesar Rp.5.000,- dan uang jaminan sebesar Rp ,- tanpa perlu menyertakan fotocopy KTP. Kemudian selanjutnya, petugas akan melakukan login kedalam sistem e-ticketing dan selanjutnya petugas akan men-tapping smart card harian pada card reader yang ada didalam loket dan selanjutnya card reader akan membaca smart card tersebut dan menampilkan data smart card tersebut melalui komputer kemudian petugas akan mengubah status smart card harian tersebut menjadi status dibeli dan meng-entry data saldo sebesar Rp.5.000,- pada smart card harian tersebut. Selanjutnya, petugas loket akan mencetak struk pembelian dan memberikan struk tersebut kepada pelanggan. Dan struk pembelian itu akan digunakan lagi oleh pelanggan pada saat pelanggan ingin mengambil uang jaminan sebesar Rp ,-. Jika pelanggan ingin mengecek ulang jumlah saldo yang telah terisi pada smart card dengan men-tapping smart card pada card reader yang berada di luar loket, maka card reader akan menampilkan data saldo smart card dan masa aktifnya.

20 Prosedur pengisian saldo smart card harian Prosedur pengisian saldo smart card harian juga tidak jauh berbeda dengan prosedur pengisian saldo smart card berlangganan. Perbedaannya terletak pada pengisian saldo dimana pada smart card berlangganan, saldonya dapat ditambahkan dengan sisa saldo yang masih ada jika smart card tersebut masih dalam masa aktif dan membayar biaya penalti dan me-reset smart card jika smart card dalam masa non aktif. Tetapi, untuk pengisian saldo smart card harian tidak terdapat penambahan saldo, karena saldo yang terdapat dalam smart card harian tidak dapat di isi ulang jika saldo dari smart card harian tersebut belum digunakan dan juga pada smart card harian tidak terdapat biaya penalti karena tidak terdapat masa non aktif pada smart card harian dan juga smart card harian akan di-reset setiap kali pengisian pulsa. Pada akhir transaksi, maka petugas akan mencetak struk pengisisan saldo smart card harian dan kemudian akan diserahkan pada pelanggan. Setelah itu, pelanggan dapat mengecek ulang jumlah saldo yang telah terisi pada smart card dengan men-tapping smart card pada card reader yang berada di luar loket maka card reader akan menampilkan isi data dari smart card tersebut yaitu jumlah saldo sehingga pelanggan dapat mengetahui informasi mengenai smart card yang dimilikinya Prosedur me-reset smart card harian Smart card harian-pun dapat di-reset apabila smart card harian tersebut ingin diisi ulang setelah saldo habis dipergunakan oleh pelanggan. Smart card harian tersebut akan di-reset baik saldo maupun masa aktifnya oleh petugas loket dan me-reset smart card harian juga dilakukan pada kondisi dimana pelanggan ingin berhenti berlangganan smart card harian, dimana pelanggan dapat mengambil uang jaminan jika smart card

21 90 harian tersebut dikembalikan kepada stasiun yang menjual smart card tersebut. Sehingga, smart card yang telah diserahkan oleh pelanggan dan tidak dipergunakan oleh pelanggan tersebut akan di-reset ulang oleh petugas agar dapat dipergunakan oleh pelanggan lain yang ingin menggunakan smart card harian tersebut. Setelah smart card harian di-reset, maka petugas akan menyimpan smart card harian tersebut pada tempat penyimpanan persediaan smart card harian yang siap dijual. Sebelum menyerahkan smart card harian kepada petugas loket smart card, pelanggan dapat terlebih dahulu dapat mengecek saldo smart card pada card reader yang berada diluar loket dan card reader akan menampilkan isi data dari smart card tersebut sehingga pelanggan dapat mengetahui informasi mengenai smart card yang dimilikinya.

22 SD INSERTTHISEND imac Rich Picture Smart card Berlangganan Rich Picture Penjualan Smart card Berlangganan mengarsip fotocopy KTP pelanggan memilih smart card langganan bulanan menyerahkan uang petugas loket smart card melakukan login arsip fotocopy meng-entry data pelanggan pelanggan menampilkan data smart card menyerahkan fotocopy KTP menerima smart card dan struk smart card "dibeli" siap dioakai smart card "siap dijual" mengubah status smart card dan meng-entry data saldo smart card membaca smart card 56K PCMCIA pelanggan s truk merubah status dan mengisi saldo smart card card reader menampilkan data smart card mengecek saldo mencetak struk pembelian smart card card reader luar loket printer Gambar 3.5 Rich picture penjualan smart card berlangganan

23 SD INSERTTHIS END im ac Rich Picture Pengisian Saldo Smart card Berlangganan menyerahkan smart card langganan melakukan login menyerahkan uang menerima smart card dan struk smart card aktif terisi saldo petugas loket smart card smart card aktif smart card meng entry data saldo smart card menampilkan data smart card mengec ek masa aktif dan status kartu membaca smart card pelanggan struk menambah saldo smart card 56K PCMCIA card reader menampilkan data smart card mengecek saldo printer mencetak struk pembelian smart card card reader luar loket Gambar 3.6 Rich picture pengisian saldo smart card berlangganan (belum kadaluarsa (aktif), bersaldo / tidak bersaldo)

24 SD SD INSERT THIS END INSERTTHISEND i Mac imac 93 melakukan login menyerahkan smart card langganan menampilkan data smart card menyerahkan uang isi saldo dan biaya penalti petugas loket smart card mengec ek masa aktif dan status kartu me-reset smart card menerima smart card dan struk meng entry data saldo smart card daluwarsa smart card smart card aktif bersaldo mengubah data default smart card smart card membaca smart card 5 6 K PCM CIA calon penumpang struk mengisi saldo smart card card reader mencetak struk pembelian smart card menampilkan data smart card mengecek saldo printer card reader luar loket Gambar 3.7 Rich picture pengisian saldo smart card berlangganan (smart card telah kadaluarsa (non aktif )) Rich Picture Me-reset Smart card Berlangganan menyerahkan smart card langganan bulanan membayar biaya penalti petugas loket smart card smart card berlangganan melakukan login menampilkan data smart card mengec ek masa aktif dan status kartu mereset smart card smart card membaca smart card 56K PCMCIA pelanggan mengecek masa aktif mengubah data default smart card card reader menampilkan data smart card card reader luar loket Gambar 3.8 Rich picture me-reset smart card berlangganan (tetap berlangganan, smart card expired)

25 SD SD I NSERTTHIS END INSERTTHI SEND im ac im ac 94 menyimpan smart card "siap dijual" menyerahkan smart card langganan bulanan dan struk pembelian petugas loket smart card melakukan login membayar biaya penalti smart card berlangganan menampilkan data smart card mengec ek masa aktif dan status kartu menerima uang jaminan smart card mereset smart card membaca smart card 56K PCMCIA pelanggan mengecek masa aktif mengubah data default smart card card reader menampilkan data smart card card reader luar loket Gambar 3.9 Rich picture me-reset smart card berlangganan (berhenti berlangganan, smart card expired) menyimpan smart card "siap dijual" Generic object menyerahkan smart card langganan bulanan dan struk pembelian menerima uang jaminan petugas loket smart card smart card berlangganan melakukan login menampilkan data smart card mengecek masa aktif dan status kartu mereset smart card smart card membaca smart card 56K PC M C I A pelanggan mengecek masa aktif mengubah data default smart card card reader menampilkan data smart card card reader luar loket Gambar 3.10 Rich Picture me-reset smart card berlangganan (berhenti berlangganan, smart card belum expired (aktif))

26 SD INSERTTHIS END imac Smart card Harian Rich Picture Penjualan Smart card Harian memilih smart card harian menyerahkan uang menerima smart card dan struk petugas loket smart card melakukan login menampilkan data smart card smart card "dibeli" siap dipakai meng-entry data saldo smart card "siap dijual" smart card membaca smart card 56K PCMCIA pelanggan struk merubah status dan mengisi saldo smart card card reader menampilkan data smart card mengecek saldo card reader luar loket mencetak struk pembelian smart card printer Gambar 3.11 Rich picture penjualan smart card harian

27 SD INSERTTHISEND INSERTTHISEND imac i Ma c Rich Picture Pengisian Saldo Smart card Harian melakukan login menyerahkan smart card harian menyerahkan uang isi saldo menerima smart card dan struk petugas loket smart card smart card tak bersaldo smart card SD smart card menampilkan mereset meng entry data saldo smart card bersaldo mengubah data default smart card data smart card smart card 56K PC M CI A pelanggan struk membaca mengisi smart card saldo smart card card reader mengecek saldo mencetak struk pembelian smart card menampilkan data smart card printer card reader luar loket Gambar 3.12 Rich picture prosedur pengisian saldo smart card harian Rich Picture Me-reset Smart card Harian menyimpan smart card "siap dijual" menyerahkan smart card harian dan struk pembelian petugas loket smart card melakukan login menerima uang jaminan menampilkan data smart card smart card "siap dijual" smart card "dibeli" mereset smart card smart card pelanggan mengecek masa aktif membaca smart card 56K P C M C IA card reader menampilkan data smart card card reader luar loket mengubah ke data default smart card Gambar 3.13 Rich Picture me-reset smart card harian (berhenti berlangganan)

28 SD INSERTTHISEND i Mac 97 menyerahkan smart card harian petugas loket smart card smart card berlangganan melakukan login menampilkan data smart card mereset smart card smart card pelanggan mengecek saldo membaca smart card mengubah ke data default smart card 56K P C M C I A card reader menampilkan data smart card card reader luar loket Gambar 3.14 Rich Picture me-reset smart card harian (saat isi saldo) Identifikasi Event Smart card Berlangganan Event table Penjualan Smart card berlangganan Tabel 3.1 Event table Penjualan Smart card berlangganan Event Internal agent Start When Activities assuming responsibility Melayani Pelanggan, Menanyakan jenis pembayaran smart memilih smart smart card yang card berlangganan card ingin dibeli, berlangganan menerima uang jaminan sebesar

29 98 Rp ,00 dan uang pembelian saldo sebesar Rp ,00, melakukan login ke dalam aplikasi Menyimpan data Menerima Membuka aplikasi pelanggan Fotocopy KTP master pelanggan, meng-entry data pelanggan, Mengisi saldo smart Petugas Loket Menerima uang Men-tapping smart card berlangganan dari pelanggan card pada card reader, Mengubah status smart card, mengentry saldo pada smart card, mencetak struk.

30 Event table Pengisian Saldo Smart card Langganan ( Belum Kadaluarsa, bersaldo atau tidak bersaldo ) Tabel 3.2 Pengisian Saldo Smart card Langganan ( Belum Kadaluarsa, bersaldo atau tidak bersaldo ) Event Internal agent Start When Activities assuming responsibility Mengecek status Petugas Loket Menerima smart melakukan login ke smart card card berlangganan dalam aplikasi, langganan melakukan tapping smart card pada card reader, mengecek status smart card berlangganan Mengisi saldo Petugas Loket Membayar pengisian saldo Mengisi saldo smart card berlangganan, mengecek saldo smart card berlangganan, mencetak struk.

31 Event table Pengisian Saldo Smart card Langganan (Smart card Kadaluarsa) Tabel 3.3 Event table Pengisian Saldo Smart card Langganan (Smart card Kadaluarsa) Event Internal agent Start When Activities assuming responsibility Mengecek status Petugas Loket Pelanggan datang Melakukan smart card ke loket tiket login,melakukan langganan elektronik dan tapping ingin mengisi saldo smart card harian. Mengisi saldo Petugas Loket Setelah melakukan Menbuka aplikasi smart card reset reset smart card berlangganan berlangganan, mengubah status kadaluarsa smart card berlangganan

32 Event Table Me-reset Smart Card Langganan (Tetap berlangganan, Smart card Kadaluarsa) Tabel 3.4 Event Table Me-reset Smart card Langganan (Tetap berlangganan, Smart card Kadaluarsa) Event Internal agent Start When Activities assuming responsibility Mengecek saldo dan Menerima smart Melakukan masa aktif card langganan login,melakukan dari pelanggan tapping smart card untuk melihat saldo dan masa aktif, Melayani Menerima biaya Mengudah status pembayaran biaya pinalti smart pinalti card,menerima biaya pinalti sebesar Rp 7000,00 Mereset smart card Petugas Loket Setelah status smart card Membuka aplikasi reset smart card berubah

33 Event table Me-reset Smart card Berlangganan (Berhenti berlangganan, Smart card Kadaluarsa) Tabel 3.5 Event table Me-reset Smart card Berlangganan (Berhenti berlangganan, Smart card Kadaluarsa) Event Internal agent Start When Activities assuming responsibility Mengecek saldo dan Menerima smart Melakukan masa aktif card login,membuka berlangganan dan aplikasi struk pembeli dari pelanggan Mereset smart card Menerima biaya pinalti dari pelanggan Melakukan tapping,mengubah status smart card, Menyerahkan uang Petugas Loket Setelah status Menyimpan smart jaminan smart card card pada tempat menjadi siap stock smart card dijual

34 Event table Me-reset Smart card Langganan (Berhenti Berlangganan, Smart card Belum Kadaluarsa) Tabel 3.6 Event table Me-reset Smart card Langganan (Berhenti Berlangganan,Smart card Belum Kadaluarsa) Event Internal agent Start When Activities assuming responsibility Mengecek smart card Menyerahkan Melakukan dan default smart smart card login,melakukan card berlangganan dan tapping, struk pembelian menampilkan saldo smart card dan masa aktif Mereset smart card Membayar biaya pinalti Mengecek smart card,mengaplikasik an sistem reset smart card Menyerahkan uang Petugas Loket Status smart card Menyimpan smart jaminan telah berubah dari card pada tempat dibeli menjadi stok siap dijual

35 Smart card Harian Event table Penjualan Smart card Harian Tabel 3.7 Event table Penjualan Smart card Harian Event Internal agent Start When Activities assuming responsibility Melayani Pelanggan Menanyakan jenis pembayaran datang ke loket smart card yang pembelian smart card tiket elektronik ingin dibeli, harian dan membeli menerima uang smart card jaminan sebesar harian. Rp ,00 dan uang pembelian saldo sebesar Rp ,00, melakukan login ke dalam aplikasi Mengisi saldo smart Masuk kedalam Men-tapping smart card harian aplikasi card pada card penjualan reader, Mengubah status smart card, meng-

36 105 entry saldo pada smart card, mencetak struk Event table Pengisian Saldo Smart card Harian Tabel 3.8 Event table Pengisian Saldo Smart card Harian Event Internal agent Start When Activities assuming responsibility Mengecek dan Pelanggan datang Menanyakan jenis mengubah status ke loket tiket smart card yang smart card elektronik dan ingin ingin diisi ulang, mengisi saldo smart menerima smart card harian. card harian yang akan diisi ulang, menerima uang isi saldo sebesar Rp ,00, melakukan login ke dalam aplikasi, men-tapping smart card pada card reader, mengubah

37 106 status smart card menjadi default. Mengisi saldo Petugas Loket Mengubah masa Mengisi saldo smart card aktif smart card smart card, mengecek saldo smart card, mencetak struk Event table Me-reset Smart card Harian Tabel 3.9 Event table Me-reset Smart card Harian Event Internal agent Start When Activities assuming responsibility Mengecek status Menerima smart melakukan login ke smart card card harian dan dalam aplikasi, struk pembelian melakukan tapping smart card smart card pada card reader, mengecek status smart card Mereset Smart card Mengecek struk pembelian Mereset smart card, mengubah status

38 107 smart card menjadi siap dijual. Menyerahkan uang Petugas Loket Menyimpan Menyerahkan uang jaminan smart card yang jaminan sebesar Rp statusnya siap ,00 kepada dijual. pelanggan, Membuat catatan pengambilan uang jaminan.

39 Overview Diagram Overview Diagram Smart Card Berlangganan Penjualan Smart card Berlangganan Gambar 3.15 Overview Diagram Penjualan Smart card Berlangganan

40 Overview Diagram Pengisian Saldo Smart card Berlangganan Pengisian Saldo Smart card Langganan (Belum kadaluarsa, Bersaldo/Tidak Bersaldo) Gambar 3.16 Overview Diagram Pengisian Saldo Smart card Langganan (Belum kadaluarsa, Bersaldo/Tidak Bersaldo)

41 Pengisian Saldo Smart card Langganan ( Smart card Kadaluarsa) Gambar 3.17 Overview Diagram Pengisian Saldo Smart card Langganan ( Smart card Kadaluarsa)

42 Overview Diagram Me-reset Smart card Berlangganan Me-reset Smart card Langganan (Tetap Berlangganan, Smart card Kadaluarsa) Gambar 3.18 Overview Diagram Me-reset Smart card Langganan (Tetap Berlangganan, Smart card Kadaluarsa)

43 Me-reset Smart card Langganan ( Berhenti Berlangganan, Smart card Kadaluarsa) Gambar Overview Diagram Me-reset Smart card Langganan ( Berhenti Berlangganan, Smart card kadaluarsa)

44 Me-reset Smart card Langganan (Berhenti Berlangganan, Smart card Belum kadaluarsa) Gambar 3.20 Overview Diagram Me-reset Smart card Langganan (Berhenti Berlangganan, Smart card Belum kadaluarsa)

45 Overview DiagramSmart Card Harian Penjualan Smart card Harian Gambar 3.21 Overview Diagram Penjualan Smart card Harian

46 Pengisian SaldoKartu Harian Gambar 3.22 Overview Diagram Pengisian Saldo Smart card Harian

47 Me-reset Kartu Harian ( Berhenti Berlangganan ) Gambar 3.23 Overview Diagram Me-reset Kartu Harian ( Berhenti Berlangganan )

48 Workflow Table Workflow Table Smart card Berlangganan Workflow table Penjualan kartu langganan Tabel 3.10 Workflow table Penjualan kartu langganan Actor Activity Memilih kartu langganan Pelanggan 1. Mendatangi loket yang melayani penjualan kartu langganan Pelanggan 2. Melayani permintaan kartu langganan 3. Meminta Fotocopy KTP 4. Menyerahkan Fotocopy KTP Melayani pembayaran kartu langganan Ptugas loket 5. Melakukan login untuk membuka transaksi 6. Membuka aplikasi transaksi penjualan 7. Menginput data-data transaksi penjualan 8. Mengecek transaksi penjualan 9. Menampilkan data-data transaksi penjualan Menyimpan data pelanggan 10. Membuka aplikasi master pelanggan 11. Meng-entry data-data pelangan 12. Menampilkan data-data pelanggan 13. Memproses transaksi penjualan 14. mengecek transaksi penjualan

49 Mengecek data-data pelanggan Mengisi saldo kartu 16. Membuka aplikasi transaksi pengisian saldo awal 17. Melakukan tapping kartu langganan 18. Menampilkan data-data kartu 19. Menampilkan status kartu 20. Mengubah status kartu langganan dari siap dijual menjadi dibeli 21. Mengisi saldo kartu langganan Workflow Table Pengisian Saldo Kartu langganan ( Belum kadaluarsa, bersaldo/ tidak bersaldo ) Tabel 3.11 Workflow Table Pengisian Saldo Kartu langganan ( Belum kadaluarsa, bersaldo/ tidak bersaldo) Actor Activity Menyerahkan kartu langganan Pelanggan 1. Mendatangi loket yang melayani pengisian saldo kartu langganan 2. Melayani pengisian saldo kartu langganan 3. Melakukan tapping kartu langganan Mengecek status kartu 4. Melakukan login 5. Menampilkan status kartu langganan

50 Mengecek status kartu langganan 7. Menyimpan status kartu langganan 8. Menampilkan data-data kartu 9. Mengecek data-data kartu 10. Melakukan pengisian saldo langganan 11. Menampilkan saldo kartu langganan 12. Mengecek saldo langganan 13. Menyimpan data saldo langganan dalam kartu langganan Membayar pengisian saldo Pelanggan Petugas liket Petugas liket 14. Menampilkan status kartu 15. Menagih uang pengisian saldo 16. Menyerahkan uang pengisian saldo 17. Menerima uang pengisian saldo 18. Menyimpan uang pengisian saldo Mengisi saldo kartu langganan Card Reader 19. Membuka sistem pengisian saldo 20. Melakukan tapping kartu langganan 21. Menampilkan jumlah saldo 22. Mengecek jumlah saldo 23. Menampilkan status kartu langganan 24. Melakukan pengisian saldo langganan 25. Mengecek saldo kartu langganan 26. Menyimpan saldo kartu langganan dalam kartu

51 120 Pelanggan Pelanggan Pelanggan 27. Mencetak struck pembelian kartu langganan 28. Menyerahkan struck kartu langganan 29. Menerima kartu langganan dan struk kartu langganan 30. Menyerahkan kartu langganan 31. Menerima kartu langganan 32. Mengecek kartu langganan Workflow Table Pengisian saldo kartu langganan ( kartu kadaluarsa ) Tabel 3.12 Workflow Table Pengisian saldo kartu langganan ( kartu kadaluarsa ) Actor Activity Menyerahkan Kartu langganan Pelanggan 1. Mendatangi loket yang khusus melayani kartu langganan 2. Menerima kartu langganan Mengecek status kartu Card reader 3. Melakukan login 4. Melakukan tapping kartu langganan 5. Menampilkan data kartu langganan 6. Mengecek data kartu langganan 7. Menyimpan data kartu langganan 8. Menampilkan data reset langganan

52 Mengecek data reset kartu langganan 10. Menampilkan data saldo kartu langganan 11. Mengecek data saldo kartu langganan 12. Menyimpan data saldo kartu langganan Membayar biaya pinalti dan biaya pengisian saldo 13. Menagih uang pinalti Rp7000,00 dan biaya pengisian saldo Rp ,00 kartu langganan 14. Menerima biaya pinalti dan pengisian saldo kartu langganan 15. Melakukan reset kartu langganan Mengisi saldo Pelanggan 16. Menampilkan data reset kartu langganan 17. Mengecek data reset kartu langganan 18. Menampilkan status kartu langganan 19. Mengecek status kartu langganan 20. Menampilkan data kartu langganan 21. Memproses kartu langganan 22. Mengecek kartu langganan 23. Mengisi saldo kartu langganan 24. Menyimpan data saldo kartu langganan 25. Menyerahkan kartu dan struk kartu langganan 26. Menerima struk dan kartu langganan yang telah diisi

53 Workflow Table Me-reset Kartu langganan ( Tetap berlangganan, kartu kadaluarsa ) Tabel 3.13 Workflow Table Me-reset Kartu langganan ( Tetap berlangganan, kartu kadaluarsa ) Actor Activity Menyerahkan kartu langganan dan struk pembelian Pelanggan 1. Mendatangi loket khusus melayani meresset kartu 2. Menerima kartu langganan dan struk pembelian 3. Mengecek struk pembelian Mengecek kartu dan masa aktif Card reader 4. Melakukan login 5. Melakukan tapping kartu langganan 6. Menampilkan data transaksi penjualan 7. Mengecek transaksi penjualan katu langganan 8. Mengecek kartu langganan 9. Mengubah status kartu kadaluarsa menjadi aktif Membayar biaya pinalti Pelanggan 10. Menampilkan data kartu langganan 11. Mengecek kartu masa aktif kartu langganan 12. Menagih biaya pinalti kartu langganan 13. Menyerahkan biaya pinalti kartu langganan Melayani pembayaran biaya pinalti 14. Menampilkan data reset kartu

54 Menerima biaya pinalti kartu langganan 16. Menyimpan biaya kartu langganan Mereset kartu Card Reader Pelanggan 17. Menampilkan data kartu langganan 18. Mengecek data kartu langganan 19. Menampilkan data reset kartu langganan 20. Menampilkan data kartu langganan 21. Mengecek data kartu langganan 22. Melakukan reset kartu langganan 23. Mengubah status kartu kadaluarsa menjadi aktif 24. Menyerahkan kartu pada pelanggan 25. Menerima kartu langganan Workflow Table Me-reset kartu langganan ( Berhenti berlangganan, Kartu Kadaluarsa) Tabel 14 Workflow Table Me-reset kartu langganan ( Berhenti berlangganan, Kartu Kadaluarsa) Actor Activity Menyerahkan kartu langganan dan struk pembelian Pelanggan 26. Mendatangi loket yang khusus melayani kartu langganan 27. Menerima kartu langganan dan struk pembelian 28. Mengecek struk pembelian

55 124 Mengecek kartu dan masa aktif Card Reader 29. Melakukan login 30. Melakukan tapping kartu langganan 31. Menampilkan data transaksi penjualan 32. Mengecek transaksi penjualan 33. Mengecek kartu langganan Membayar biaya pinalti Pelanggan 34. Menampilkan data kartu langganan 35. Mengecek kartu masa aktif kartu langganan 36. Menagih biaya pinalti kartu langganan 37. Menyerahkan biaya pinalti kartu langganan 38. Menerima biaya pinalti kartu langganan 39. Menyimpan biaya kartu langganan Mereset kartu 40. Menampilkan data kartu langganan 41. Mengecek data kartu langganan 42. Menampilkan data reset kartu langganan 43. Menampilkan data kartu langganan 44. Mengecek data kartu langganan 45. Melakukan reset kartu langganan 46. Mengubah status kartu dari dibeli menjadi siap dijual

56 125 Pelanggan Menyerahkan uang jaminan 47. Menerima uang jaminan dari kartu langganan 48. Menyimpan kartu pada tempat stock kartu langganan Workflow Table Mereset kartu langganan ( Berhenti berlangganan, Kartu belum kadaluarsa) Tabel 15 Workflow Table Mereset kartu langganan ( Berhenti berlangganan, Kartu belum kadaluarsa) Actor Activity Menyerahkan kartu langganan dan struk pembelian Pelanggan 1. Mendatangi loket yang khusus melayani kartu langganan 2. Menerima kartu langganan dan struk pembelian kartu langganan 3. Mengecek struk pembelian kartu langganan Mengecek kartu dan masa aktif Card Reader 4. Melakukan login 5. Melakukan tapping kartu langganan 6. Menampilkan transaksi penjualan 7. Mengecek transaksi penjualan 8. Menampilkan data kartu langganan 9. Mengecek kartu langganan dan masa aktif kartu langganan

57 126 Mereset kartu Card reader 10. Menampilkan data kartu langganan 11. Mengubah status kartu langganan 12. Menampilkan transaksi reset kartu 13. Melakukan reset kartu langganan Menyerahkan uang jaminan Pelanggan 14. Menerima uang jaminan 15. Menyimpan kartu langganan pada stock Workflow Table Smart card Harian Workflow Table Penjualan Smart card Harian Tabel 16 Workflow Table Penjualan Smart card Harian Actor Activity Melakukan pemilihan kartu harian Pelanggan 1. Mendatangi loket yang khusus menjual kartu elektronik 2. Melakukan pemesanan kartu elektronik Melayani Pembayaran pembelian kartu harian Pelanggan 3. Menanyakan jenis kartu yang ingin dibeli 4. Memilih jenis kartu harian 5. Menerima uang jaminan sebesar Rp ,00 dan uang pembelian saldo sebesar Rp5.000,00 6. Melakukan login 7. Melakukan proses transaksi penjualan

58 127 Melakukan pengisian saldo kartu harian 8. Membuka aplikasi transaksi pengisian saldo 9. Melakukan Melakukan tapping kartu harian yang dipesan pelanggan Card reader Card reader 10. Melakukan pengecekan status kartu harian 11. Melakukan pengubahan status kartu dari siap dijual menjadi dibeli Computer 12. Melakukan peng-entry an saldo dan data-data kartu harian 13. Menampilkan data-data kartu harian 14. Mencetak struk pada penjualan kartu harian 15. Menyerahkan kartu harian dan struk pembelian pada Pelanggan pelanggan 16. Menerima struk pembelian kartu harian dan kartu harian 17. Melakukan tapping kartu harian 18. Mengecek saldo pada kartu harian yang sudah diisi 19. Menampilkan saldo

59 Workflow Table Pengisian kartu harian Tabel 17 Workflow Table Pengisian kartu harian Actor Activity Membayar pengisian saldo Pelanggan Pelanggan 1. Mendatangi loket yang khusus melayani kartu harian 2. Menyerahkan uang sebesar Rp 5000,00 kepada petugas loket 3. Menerima uang pengisian saldo kartu harian Mengecek dan mengubah status kartu harian 4. Melakukan login 5. Membuka aplikasi pengisian saldo kartu harian 6. Melakukan tapping kartu harian 7. Menampilkan data kartu harian 8. Mengecek status kartu harian 9. Melakukan perubahan status kartu harian Mengisi saldo kartu harian Petugas Loket 10. Meng-entry saldo pada aplikasi pengisian saldo 11. Menampilkan data-data pengisian saldo 12. Memproses pengisian saldo 13. Mencetak struk pengisian saldo kartu harian

60 Workflow Table Mereset Kartu Harian ( Berhenti Langganan ) Tabel 18 Workflow Table Mereset Kartu Harian ( Berhenti Langganan ) Actor Activity Menyerahkan Kartu harian dan struk pembelian Pelanggan Pelanggan 1. Mendatangi loket yang khusus melayani kartu harian 2. Menyerahkan kartu harian dan struk pembelian kepada petugas loket 3. Menerima struk dan kartu harian dari pelanggan Mengecek status kartu harian 4. Melakukan login 5. Mengecek struk pembelian kartu harian 6. Menampilkan status kartu harian 7. Mengecek status kartu harian Mereset kartu 8. Melakukan tapping kartu harian 9. Membuka aplikasi mereset kartu 10. Memproses sistem reset kartu 11. Mengubah status kartu menjadi siap dijual 12. Menampilkan status reset 13. Mengecek status reset 14. Menampilkan data-data kartu 15. Mengecek data-data kartu harian

61 130 Menyerahkan uang jaminan Pelanggan 16. Mengecek transaksi penjualan 17. Menyesuaikan transaksi dengan struk 18. Menyerahkan uang jaminan 19. Menerima uang jaminan Laporan yang Dihasilkan Laporan yang dihasilkan dalam sistem e-ticketing ini sudah berbentuk paperless, dimana petugas stasiun yang berwenang dapat melihat berbagai jenis laporan melalui koneksi WAN (wide area network). Laporan yang dihasilkan adalah sebagai berikut : 1. Laporan Penjualan dan Pendapatan a. Laporan penjualan per kelas b. Laporan penjualan per stasiun c. Laporan penjualan per jenis kartu 2. Laporan Rekap Penjualan dan Pemakaian a. Laporan rekap penjualan berdasarkan kelas b. Laporan rekap penjualan berdasarkan stasiun tujuan c. Laporan rekap penjualan per jenis kartu d. Laporan rekap pemakaian kartu berlangganan 3. Laporan Pemakaian Kartu Berlangganan a. Laporan pemakaian kartu berlangganan berdasarkan kelas b. Laporan pemakaian kartu berlangganan per kelas 4. Laporan Detail Status Kartu

BAB III GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG. 3.1 Sejarah Berdirinya PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

BAB III GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG. 3.1 Sejarah Berdirinya PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BAB III GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG 3.1 Sejarah Berdirinya PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Berdirinya PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ditandai dengan pencangkulan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI EKS DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DI PT.KAI. A. Profil Singkat PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III PELAKSANAAN BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI EKS DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DI PT.KAI. A. Profil Singkat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) BAB III PELAKSANAAN BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI EKS DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DI PT.KAI A. Profil Singkat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kehadiran kereta api

Lebih terperinci

BAB II. SEKILAS TENTANG PT. KERETA API (Persero) A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia

BAB II. SEKILAS TENTANG PT. KERETA API (Persero) A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia BAB II SEKILAS TENTANG PT. KERETA API (Persero) A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jumat tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kemajuan teknologi saat ini bisa dikatakan berkembang dengan sangat signifikan

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kemajuan teknologi saat ini bisa dikatakan berkembang dengan sangat signifikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Faktor kemajuan teknologi saat ini bisa dikatakan berkembang dengan sangat signifikan sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup manusia. Perkembangan teknologi merambah

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) organisasi, dan tugas dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai

GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) organisasi, dan tugas dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai BAB II GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Bab dua berisi sejarah serta perkembangannya, visi, misi, struktur organisasi, dan tugas dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. 57 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama jalan KA di desa Kemijen, Jum at tanggal 17 Juni 1864

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Layanan Kereta Api di Stasiun Besar Tegal Viktorinus Singga Resi A

Rancang Bangun Sistem Layanan Kereta Api di Stasiun Besar Tegal Viktorinus Singga Resi A Rancang Bangun Sistem Layanan Kereta Api di Stasiun Besar Tegal Viktorinus Singga Resi A11.2008.04332 Program Studi Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro 2013 ABSTRAK Selama ini informasi yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perjalanan sejarahnya, angkutan kereta api di tanah air membuktikan peranannya yang berarti pada sektor perhubungan disamping menunjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele.

BAB I PENDAHULUAN. Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAPATAN

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1. PT. KERETA API PERSERO 2.1.1. Sejarah Perkeretaapian di Indonesia Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan ( Sejarah Singkat Perusahaan) Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen pada tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. KAI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. KAI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT. KAI Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jum'at tanggal 17 Juni

Lebih terperinci

Makalah Kreatif Fundamental Inovasi PT KAI

Makalah Kreatif Fundamental Inovasi PT KAI Makalah Kreatif Fundamental Inovasi PT KAI Kelompok : Infinity Muchammad Hatta Z. 44316110066 Martha Hasibuan 44316110047 Muhamad Resya 44316110093 Radhiatul Mardhiah 44316110053 Syofatila Meidi 44316110035

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. (Persero), logo organisasi, struktur organisasi PT Kereta Api Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. (Persero), logo organisasi, struktur organisasi PT Kereta Api Indonesia BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab II ini, peneliti mendeskripsikan mengenai konteks dari penelitian yang diteliti. Konteks penelitian pada penelitian ini adalah mengenai PT KAI (Persero).

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Mega Sejahtera adalah perusahaan berbadan hukum yang secara resmi didirikan oleh Ibu Yuliana di Jakarta utara pada tanggal 03

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PT.KAI BANDUNG. Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan

BAB III TINJAUAN UMUM PT.KAI BANDUNG. Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan BAB III TINJAUAN UMUM PT.KAI BANDUNG 3.1 Profil PT.KAI Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU PT. KERETA API INDONESIA PERSERO. A. Tentang PT. Kereta Api Indonesia Persero

BAB III PRAKTEK PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU PT. KERETA API INDONESIA PERSERO. A. Tentang PT. Kereta Api Indonesia Persero BAB III PRAKTEK PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU PT. KERETA API INDONESIA PERSERO A. Tentang PT. Kereta Api Indonesia Persero 1. Sejarah PT. Kereta Api Indonesia Persero Laporan Tahunan PT. Kereta Api Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya transportasi sebagai salah satu disiplin ilmu pada era

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya transportasi sebagai salah satu disiplin ilmu pada era 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Munculnya transportasi sebagai salah satu disiplin ilmu pada era globalisasi disebabkan oleh keterbatasan fisik manusia dalam menjalankan segala aktivitas kehidupannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kemunculan dan kehadiran Kereta Api (KA) di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA BAB II GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (Persero) 2.1 Sejarah Singkat PT.Kereta Api Indonesia (Persero) Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak di bidang jasa transportasi pengankutan penumpang dan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak di bidang jasa transportasi pengankutan penumpang dan 1 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Kereta Api (persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa transportasi pengankutan penumpang dan barang,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang mata uang asing. Perusahaan ini didirikan sejak tanggal 6 Maret

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang mata uang asing. Perusahaan ini didirikan sejak tanggal 6 Maret BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan yang akan dianalisis adalah PT International Valas yang bergerak di bidang mata uang asing. Perusahaan ini didirikan sejak tanggal

Lebih terperinci

BAB II KAMPANYE WASPADA DI PERLINTASAN KERETA API DAN OPINI PENGGUNA JALAN

BAB II KAMPANYE WASPADA DI PERLINTASAN KERETA API DAN OPINI PENGGUNA JALAN BAB II KAMPANYE WASPADA DI PERLINTASAN KERETA API DAN OPINI PENGGUNA JALAN II.1 Pengertian Kampanye Menurut Roger Storey (1987) antar Venus (2004,7) kutipan Kibthya (2011) Kampanye ialah serangkaian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III - 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agutus 1945, karyawan perusahaan kereta

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PT KERETA API INDONESIA

BAB III TINJAUAN UMUM PT KERETA API INDONESIA BAB III TINJAUAN UMUM PT KERETA API INDONESIA III.1 Sejarah Perusahaan Perkereta apian di Indonesia bermula dengan dibangunnya jalan rel sepanjang 26 km antara stasiun Kemijen dan Tanggung di Jawa Tengah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah Perusahaan dan Bidang Usaha

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah Perusahaan dan Bidang Usaha BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan dan Bidang Usaha CV. Anugrah berdiri pada tanggal 29 Desember 2004 dengan nomer 045/1.824.221/0105 yang terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Kereta Api Indonesia (Persero) (disingkat KAI atau PT.KAI) barang. Pada akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. PT Kereta Api Indonesia (Persero) (disingkat KAI atau PT.KAI) barang. Pada akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi Undang-Undang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian PT Kereta Api Indonesia (Persero) (disingkat KAI atau PT.KAI) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL OBJEK PENELITIAN

BAB II PROFIL OBJEK PENELITIAN BAB II PROFIL OBJEK PENELITIAN A. Profil PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di Desa Kemijen, Jum'at tanggal 17

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. dimana jenis produk atau obat yang di tawarkan kepada pelanggan berupa barang bebas dan

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. dimana jenis produk atau obat yang di tawarkan kepada pelanggan berupa barang bebas dan 54 BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah CV. Apotek Cahaya CV. Apotek Cahaya merupakan sebuah CV. Yang bergerak di bidang farmasi, dimana jenis produk atau obat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk PT. Pos Indonesia (Persero) 1. Pos sebagai Perusahaan Negara Tahun 1961 berdasar Peraturan Pemerintah No. 240 tahun 1961, status

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Prima Vacation merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pariwisata yang melayani pemesanan tiket

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG . BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN A. SEJARAH SINGKAT PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia I didirikan berdasarkan Perturan Pemerintah No. 56 tahun 1991 dengan akte Notaris Imas Fatimah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia untuk membawa barang melewati jalan setapak. Seiring dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia untuk membawa barang melewati jalan setapak. Seiring dengan 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Transportasi Darat Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan untuk mengangkut penumpang atau barang dari satu tempat ke tempat lain (Munawar

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PROFIL UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

BAB I PROFIL UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) 1 BAB I PROFIL UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik yang telah dilaksanakan di PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) dipo tanah abang. Perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA

BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan PT Mitra Beton Mandiri berkedudukan di Pekanbaru yang anggaran dasarnya termuat dalam akta tertanggal tujuh belas Oktober dua ribu

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 23 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Catur Griya Naradipa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang yaitu furniture. Perusahaan ini berdiri pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PROFIL UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

BAB I PROFIL UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BAB I PROFIL UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) 4.1 Sejarah Perkeretaapian Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Tahun berdiri Koperasi, Notaris, Nomor Akta dan Alamat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Tahun berdiri Koperasi, Notaris, Nomor Akta dan Alamat 42 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Koperasi 3.1.1 Tahun berdiri Koperasi, Notaris, Nomor Akta dan Alamat Koperasi Pegawai Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Dengan meredupnya sektor pertanian konvensional apalagi dimata generasi muda, perkotaan selalu menawarkan banyak kesempatan, baik di sektor formal maupun informal dan

Lebih terperinci

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan BAB III DATA PERUSAHAAN III.1. Sejarah perusahaan Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan VOC pada tanggal 20 Agustus 1976 di Batavia. VOC dibubarkan bersama dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Stasiun Kereta Api Pondok Ranji adalah stasiun kereta api yang terletak di Ciputat, Tangerang Selatan. Stasiun ini juga merupakan stasiun paling

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Divisi Regional II Sumatera Barat. Daerah Operasi IX. Divisi Regional III Sumatera Selatan

BAB I PENDAHULUAN. Divisi Regional II Sumatera Barat. Daerah Operasi IX. Divisi Regional III Sumatera Selatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) merupakan satu-satunya perusahaan yang menguasai industri perkeretaapian di Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 28 September

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai dengan dibangunnya jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai dengan dibangunnya jalan 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai dengan dibangunnya jalan kereta api sepanjang 26 kilometer antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan dan mengoperasikan sistem informasi yang berbasiskan komputer.

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan dan mengoperasikan sistem informasi yang berbasiskan komputer. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perubahan waktu, pada saat ini telah dilakukan usahausaha yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. : PT Kereta Api Indonesia (Persero) : Pelayanan Jasa Transportasi Perkeretaapian

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. : PT Kereta Api Indonesia (Persero) : Pelayanan Jasa Transportasi Perkeretaapian BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Identitas Perusahaan Nama Perseroan : PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bidang Usaha : Pelayanan Jasa Transportasi Perkeretaapian Status Perusahaan : Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Sumber Mas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENYELENGGARAAN KEWAJIBAN PELAYANAN PUBLIK ANGKUTAN ORANG DENGAN KERETA API UNTUK PELAYANAN KELAS EKONOMI a. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

BAB 3 METODA DAN OBJEK PENELITIAN. Dilihat dari kegiatan usahanya, PT. Kereta Api Indonesia dapat

BAB 3 METODA DAN OBJEK PENELITIAN. Dilihat dari kegiatan usahanya, PT. Kereta Api Indonesia dapat BAB 3 METODA DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Perusahaan Dilihat dari kegiatan usahanya, PT. Kereta Api Indonesia dapat diklasifikasikan sebagai usaha yang bergerak di bidang jasa transportasi. PT. Kereta

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN ANALISA BAB III 3.1 Gambaran Umum Instansi PERANCANGAN DAN ANALISA 3.1.1 Sejarah Singkat Instansi Berdasarkan keputusan panitia persiapan kemerdekaan Republik Indonesia, tertanggal 19 Agustus 1945, Departemen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA PT.RIZKI ADHIBUANA PERKASA. pendirian perseroan terbatas No. 19 oleh Notaris Miranti Tresnining Timur SH

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA PT.RIZKI ADHIBUANA PERKASA. pendirian perseroan terbatas No. 19 oleh Notaris Miranti Tresnining Timur SH BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA PT.RIZKI ADHIBUANA PERKASA 3.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan ini didirikan untuk pertama kalinya berdasarkan akta pendirian perseroan terbatas No. 19 oleh Notaris

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 22 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Yayasan Strada merupakan sebuah yayasan pendidikan yang didirikan dibawah naungan Keuskupan Agung Jakarta.

Lebih terperinci

3.1.1 Sejarah Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan 48 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Matahari Abadi adalah perusahaan percetakan yang melayani jasa percetakan seperti : brosur, kop surat, amplop,

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. - Wawancara dengan pihak PT KA. - Survei lapangan serta pemotretan

BAB 2 DATA DAN ANALISA. - Wawancara dengan pihak PT KA. - Survei lapangan serta pemotretan BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Data Data-data yang ada diperoleh dari - Wawancara dengan pihak PT KA - Buku company-profile PT KA - Majalah REL - Arsip dan Buku Interen PT KA - Survei lapangan serta pemotretan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR. BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP 01.345.276.8-091.000 dan PKP 23/02/1996. Perusahaan ini bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 3.1 Objek Penelitian PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 3.1 Objek Penelitian PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 3.1.1 Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kereta api merupakan sarana transportasi darat yang sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan perhatian yang serius untuk kegiatan-kegiatan dan kemajuan. tertentu maupun hasil operasinya selama satu periode.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan perhatian yang serius untuk kegiatan-kegiatan dan kemajuan. tertentu maupun hasil operasinya selama satu periode. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan badan perusahaan milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa perkeretaapian. PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai

Lebih terperinci

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KARJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PROBOLINGGO

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN KEWAJIBAN PELAYANAN PUBLIK ANGKUTAN ORANG DENGAN KERETAAPI PELAYANAN KELAS EKONOMI TAHUN ANGGARAN 2011

PENYELENGGARAAN KEWAJIBAN PELAYANAN PUBLIK ANGKUTAN ORANG DENGAN KERETAAPI PELAYANAN KELAS EKONOMI TAHUN ANGGARAN 2011 MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PENYELENGGARAAN KEWAJIBAN PELAYANAN PUBLIK ANGKUTAN ORANG DENGAN KERETAAPI PELAYANAN KELAS EKONOMI TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERIPERHUBUNGAN,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.887, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Angkutan Kereta Api. Prosedur Penggunaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143/PMK.02/2012 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Fluxindo merupakan sebuah badan usaha swasta yang bergerak dibidang produksi dan penjualan alumunium,

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan MITRA PENABUR secara resmi berdiri pada tanggal 2 November 2002 dengan akta notaris Winanto Wiryomartani S.H telah disahkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tanggal 8 Desember 1996, perusahaan ini diresmikan dengan nama PT. Kencana Cemerlang Abadi, memiliki akta pendirian dari notaris Rosliana.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Berkah Bahari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk ke Indonesia

Lebih terperinci

2016, No Mengingat-----:--1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 65,

2016, No Mengingat-----:--1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 65, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.815, 2016 KEMENHUB. Angkutan Kota. Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi. Pelayanan Publik. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

d. penyiapan bahan sertifikasi kecakapan personil serta penyiapan sertifikasi peralatan informasi dan peralatan pengamatan bandar udara.

d. penyiapan bahan sertifikasi kecakapan personil serta penyiapan sertifikasi peralatan informasi dan peralatan pengamatan bandar udara. b. pemberian bimbingan teknis di bidang peralatan informasi dan komunikasi bandar udara dan peralatan pengamanan bandar udara; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang peralatan informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 6 YOGYAKARTA

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 6 YOGYAKARTA BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 6 YOGYAKARTA A. Gambaran sejarah dan Perkembangan Kereta Api Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PDAIJ Tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap jabatan di PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara diuraikan sebagai berikut: 1. Direktur Direktur PD

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN Ha. Terdiri dari 8 Kelurahan, 92 RW, 1022 RT.

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN Ha. Terdiri dari 8 Kelurahan, 92 RW, 1022 RT. 38 BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Puskesmas 3.1.1 Sejarah Puskesmas Pulogadung Kecamatan Pulogadung Wilayah Jakarta Timur dengan luas wilayah 1.161.750 Ha. Terdiri dari 8 Kelurahan, 92 RW,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang namanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) maka kita harus mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. yang namanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) maka kita harus mempelajari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan era globalisasi dunia dan saat ini kita telah memasuki yang namanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) maka kita harus mempelajari tentang dunia perpajakan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. selatan. Penyelenggaraan tugas BMPT dilakukan oleh :

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. selatan. Penyelenggaraan tugas BMPT dilakukan oleh : BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Pertani (Persero) merupakan kelanjutan dari Badan Perusahaan Produksi Bahan Makanan dan Pembukaan Tanah (BMPT) yang didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Sun Beri berdiri pada bulan Maret tahun 2011 berlokasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Yayasan Santo Yakobus adalah sebuah wadah institusi yang berfokus

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88 Nama : Indriyanti Srie Lestari NPM : 23212726 Kelas : 3EB07 Pembimbing : Sundari SE.,MM. Latar Belakang Informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI KERETA API

BAB II RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI KERETA API BAB II RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI KERETA API A. Sejarah perkeretaapian Menurut kamus umum bahasa Indonesia, kereta api adalah kendaraan yang beroda yang ditarik dengan lokomotif, berjalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan fenomena yang selalu hidup dan berkembang dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan fenomena yang selalu hidup dan berkembang dalam kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan fenomena yang selalu hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat seiring dengan perkembangan dan perubahan sosial dan ekonomi, masih banyak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Gema Nawagraha Sejati berdiri pada tanggal 3 Desember 1995 yang berlokasi di Kawasan Berikat Nusantara (Nusantara

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PT KERETA API INONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI VI YOGYAKARTA

BAB III DESKRIPSI PT KERETA API INONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI VI YOGYAKARTA BAB III DESKRIPSI PT KERETA API INONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI VI YOGYAKARTA A. Sejarah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hidup pada era modern seperti sekarang ini, mengharuskan manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hidup pada era modern seperti sekarang ini, mengharuskan manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hidup pada era modern seperti sekarang ini, mengharuskan manusia untuk melakukan sesuatu dengan cara cepat dan mudah. Salah satu hal yang ingin dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD Anugrah Mandiri mulai berdiri pada tahun 2001. Sebelumnya perusahaan ini belum berbentuk perusahaan dagang, melainkan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PT. KAI (Persero) api atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat

BAB III DESKRIPSI PT. KAI (Persero) api atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat BAB III DESKRIPSI PT. KAI (Persero) Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci