asuransi yang andal dan terpercaya.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "asuransi yang andal dan terpercaya."

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Sejarah Perusahaan Perusahaan ini berdiri dengan satu tujuan mulia, yaitu mendidik masyarakat merencanakan masa depan. Tanggal 31 Desember 1859 menjadi awal kiprah Jiwasraya di Indonesia yang lahir dengan nama Nederlandsche Indische Levenverzekering en Lijvrente Maatschappij (NILLMIJ). Dalam perjalanannya, perusahaan mengalami peleburan dengan sembilan perusahaan milik pemerintah kolonial Belanda lainnya dan satu perusahaan nasional. Pada tahun 1973 beralih menjadi perusahaan milik pemerintah Indonesia yang kini lebih dikenal sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kini Perseroan yang lebih populer dengan nama Asuransi Jiwasraya ini telah memasuki usia 146 tahun. Sepanjang itu pula kinerjanya terus ditempa demi meraih kepercayaan masyarakat. Sinergi antara tujuan mulia dengan kekuatan bisnis, mampu mengantar Jiwasraya menjadi perusahaan asuransi yang andal dan terpercaya. Dalam menjalankan usahanya, Jiwasraya selalu berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Itu sebabnya perusahaan selalu mengadakan pembaruan demi menjawab tuntutan jaman, diantaranya pada tahun 2003 dengan mengganti logo yang 65

2 66 sekaligus mengganti identitas perusahaan. Semangat baru tersebut juga diwujudkan dalam motto 3-P yaitu Product, Process dan People. Sisi Product berarti bahwa perusahaan selalu berusaha menghadirkan produk-produk yang inovatif, seperti halnya JS Link Fixed 95 dan JS Link Fixed 93 untuk produk unit link (menggabungkan unsur proteksi dan invetasi), serta JS Prestasi dan JS Dana Multi Proteksi untuk asuransi pendidikan. Pada unsur Process artinya Jiwasraya selalu berusaha untuk menerapkan teknologi komunikasi terkini dalam melengkapi kecepatan dan keakuratan layanannya. Teknologi tersebut dinamakan JL-iNdO dan V-SAT. Melalui JL-iNdO proses pencetakan polis dapat segera dilakukan di cabang dimana polis diterbitkan, sedangkan V-SAT merupakan teknologi komunikasi yang menghubungkan seluruh kantor Jiwasraya baik Head Office, Regional Office maupun Branch Office menjadi satu kesatuan (on-line). Sementara itu peningkatan dari sisi People dilakukan melalui standarisasi kualitas seluruh agen Jiwasraya. Perusahaan juga secara rutin mengadakan berbagai pendidikan dan pelatihan karyawan baik di dalam maupun luar negeri. Sampai saat ini Jiwasraya memiliki 505 tenaga ahli & profesional di bidang asuransi yang tersebar baik di Head Office maupun Regional Office/Branch Office. Dukungan ketiga pilar di atas diperkuat pula oleh landasan finansial yang kokoh, diyakini akan menjadikan Jiwasraya sebagai perusahaan asuransi komersial yang terpercaya dan terkemuka, di dalam negeri maupun di luar negeri.

3 Landasan Hukum P.T. Asuransi Jiwasraya didirikan berdasarkan Akte notaries William Henry Herklos No. 185 tanggal 31 Desember NILLMIJ van 1859 tercatat dalam sejarah sebagai perusahaan asuransi jiwa yang pertama didirikan di Indonesia. Pada tahun 1957, dalam rangka Indonesianisasi perekonomian Indonesia, perusahaan-perusahaan asuransi jiwa milik Belanda yang ada di Negara ini dikenakan nasionalisasi. Pada tahun 1973 P.T. (Persero) Asuransi Jiwasraya yang merupakan peleburan dari sembilan perusahaan asuransi milik Belanda, ditambah dengan sebuah perusahaan nasional, berubah status dari perusahaan Negara menjadi perseroan terbatas (persero) melalui tahap peralihan sejak 8 Desember 1972 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 33 tahun Perubahan itu berlaku pada tanggal 23 Maret 1973, berdasarkan akte Notaris Mohammad Ali No. 12 Tahun Berdasarkan akte notaries Imas Fatimah, SH tanggal 12 Mei 1998 No. 10 dan tanggal 8 September 1998 No.19, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan Nomor. C HT TH98 tanggal 2 Oktober 1998, singkatan nama perusahaan dirubah menjadi PT Asuransi Jiwasraya Visi, Misi, dan Core Values Visi Jiwasraya Visi P.T. Asuransi Jiwasraya adalah menjadi perusahaan yang terpercaya dan dipilih untuk memberikan solusi bagi kebutuhan asuransi dan perencanaan keuangan.

4 Misi Jiwasraya Misi dari perseroan sendiri dapat dirinci sebagai berikut: 1. Misi Jiwasraya bagi Pelanggan Selalu memberikan rasa aman, kepastian dan kenyamanan melalui solusi inovatif dan kompetitif bagi pelanggan atas kebutuhan asuransi dan perencanaan keuangan. 2. Misi Jiwasraya bagi Pemegang Saham Menciptakan nilai pemegang saham (shareholder value creation) yang atraktif melalui pengelolaan operasional dan investasi perusahaan yang berlandaskan prinsip-prinsip good corporate governance. 3. Misi Jiwasraya bagi Karyawan Menjadi tempat pilihan untuk tumbuh dan berkembangnya karyawan menjadi profesional yang memiliki integritas dan kompetensi di bidang asuransi dan perencanaan keuangan. 4. Misi Jiwasraya bagi Agen Berkomitmen mengembangkan agen yang memiliki dedikasi, kemampuan dan integritas sehingga perusahaan menjadi tempat pilihan bagi agen yang ingin berkarier serta memiliki penghasilan tinggi. 5. Misi Jiwasraya bagi Masyarakat Berpartisipasi mewujudkan peningkatan kesejahteraan melalui kontribusi dalam proses pembangunan masyarakat.

5 69 6. Misi Jiwasraya bagi Aliansi Membangun kemitraan yang saling menguntungkan serta menciptakan sinergi bisnis untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. 7. Misi Jiwasraya bagi Distribusi Meningkatkan penetrasi pasar dan kualitas pelayanan kepada pelanggan secara lebih efisien dan efektif melalui multiple distribution channel seperti bancassurance, direct marketing dan financial planning. 8. Misi Jiwasraya bagi Pemasok Melakukan kerjasama dengan pemasok sesuai prinsip keterbukaan, fairness, saling menguntungkan dan berkembang sebagai partner in progress. 9. Misi Jiwasraya bagi Regulator Mewujudkan praktek pengelolaan bisnis asuransi dan perencanaan keuangan yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 10. Misi Jiwasraya bagi Penagih Menjaga kemitraan dengan penagih yang memiliki integritas dan kompetensi dalam penagihan premi Core Values Jiwasraya Adapun nilai-nilai utama yang mendasari kinerja perseroan adalah sebagai berikut:

6 70 1. Integritas: melekat dengan pengetahuan tentang benar dan salah, kemampuan untuk menghindari kekeliruan, kesalahan dan kemauan untuk berdiri tegak demi kebenaran. 2. Kompetensi: memiliki pemahaman bahwa setiap karyawan Jiwasraya memiliki semangat untuk maju, rasa tanggung jawab serta keinginan yang kuat untuk selalu mengambil inisiatif dan melakukan pengembangan diri menjadi karyawan yang dari waktu ke waktu meningkat kompetensinya. 3. Customer Oriented atau berorientasi kepada pelanggan berarti: mendengarkan pelanggan, mengenali, memenuhi dan melebihi kebutuhan mereka; mengantisipasi kebutuhan mereka di masa datang. Memiliki makna menyesuaikan apa yang kita lakukan dan bagaimana kita melakukannya sesuai dengan ekspektasi pelanggan. 4. Business Oriented atau berorientasi ke bisnis berarti: mengerti dan paham benar bagaimana bisnis bekerja, bagaimana prinsip menciptakan dan mengambil kesempatan, mengelola risiko, mengambil inisiatif, cepat dan tanggap terhadap peluang bisnis, mengerti akan konsekuensi untung rugi dalam jangka pendek dan jangka panjang Produk-produk Jiwasraya Jiwasraya adalah perusahaan yang berpengalaman membantu masyarakat dalam merencanakan pengelolaan risiko, keuangan dan kesehatan, baik secara individu maupun grup.

7 71 Produk-produk yang ditawarkan Jiwasraya merupakan solusi yang selalu mengacu pada prinsip yang menguntungkan bagi pelanggan, yaitu inovatif dan kompetitif dengan terus berkembang sejalan dengan perubahan kebutuhan ekspektasi masyarakat. Untuk produk asuransi individu Jiwasraya telah memiliki sekitar 60 varian produk baik asuransi jiwa (beasiswa, kesejahteraan hari tua, unit link) maupun asuransi kesehatan. Produk-produk yang ada seperti Artha Dana Bulanan, Siharta Tahunan, Dana Multi Proteksi dan lain-lain. Sedangkan untuk Asuransi Kumpulan/Grup Jiwasraya telah membantu lebih dari 200 perusahaan-perusahaan besar dalam perencanaan pengelolaan risiko keuangan dan kesehatan para karyawannya. Secara keseluruhan saat ini Jiwasraya melayani sekitar 2 juta pemegang polis. Jumlah yang dapat dijadikan bukti komitmen perusahaan dalam melayani para pemegang polis. 3.2 Organisasi Perusahaan Struktur Organisasi Jaringan Pelayanan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) saat ini tersebar diseluruh Indonesia dan memiliki 1 kantor pusat yang berkedudukan di Jakarta; 17 kantor cabang ditingkat propinsi; 71 kantor perwakilan ditingkat propinsi maupun di daerah tingkat I; dan 256 kantor unit produksi di daerah tingkat II; Hal ini diupayakan untuk menciptakan pelayanan yang cepat dan tepat (just in time).

8 72 Dengan motto baru Secure Your Life, Jiwasraya berdasarkan pengalaman selama ini percaya bahwa dapat melindungi nasabahnya dengan sebaik-baiknya melalui jasa pelayanan asuransi jiwa. Karena hanya perusahaan yang memiliki manajemen yang baik dan profesional serta berpengalaman yang mampu bertahan selama lebih dari satu abad yang mampu memberikan pelayanan dengan baik. Saat ini PT Asuransi Jiwasraya (Persero) adalah satu-satunya perusahan asuransi jiwa milik negara, yang memberikan jaminan faedah: (i) Asuransi hari tua, (ii) Meninggal Dunia, (iii) Kesehatan dan Kecelakaan baik dalam bentuk pertanggungan perorangan (Individual Insurance) maupun pertanggungan kumpulan (Group Insurance). Pemegang Saham Komisaris Direksi Divisi Sekretariat Perusahaan Divisi Pengawasan Intern Divisi Keuangan, Akuntansi dan Inkaso Divisi Investasi Divisi Sumber Daya Manusia Divisi Umum dan Logistik Divisi Aktuaria Perusahaan Divisi Pertanggungan Perorangan Divisi Pertanggungan Kumpulan Divisi Pertanggungan Pensiun Divisi Pembinaan Agen Divisi Pemasaran Divisi Teknologi Informasi Gambar 3.1 Struktur organisasi P.T. Asuransi Jiwasraya Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Perusahaan Pemilik atau pemegang saham tunggal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia.

9 73 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan perwakilan pemilik yang mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan final mengenai perusahaan, termasuk didalamnya mengenai: (i) Pengesahan Rencana Kerja (ii) Pengesahan Anggaran Perseroan. Adapun pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang dari masingmasing divisi secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Divisi Sekretariat Perusahaan a. Menyelenggarakan adiministrasi sekretariat perusahaan dan pengarsipan surat-surat/dokumen-dokumen penting dalam hubungannya dengan kegiatan perusahaan, serta menyiapkan dan mengatur segala sesuatu yang diperlukan dalam upaya memperlancar terselenggaranya tugas-tugas rutin dan protrokoler direksi. b. Memberikan pertimbangan dan informasi kepada direksi dalam menetapkan kebijaksanaannya sehubungan dengan adanya perkembangan hukum dan perudang-undangan yang berlaku dan masalah hukum lain yang mempengaruhi kegiatan industri asuransi dan perusahaan pada umumnya, serta dalam menyelesaikan kasuskasus hukum yang dihadapi perusahaan sampai pada keputusan peradilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap atau memperoleh penyelesaian secara tuntas dari instansi yang berwenang. c. Merencanakan dan menyelenggarakan segala kegiatan yang berhubungan dengan tugas-tugas kehumasan dalam upaya

10 74 memperkenalkan nama dan kegiatan perusahaan serta meningkatkan citra perusahaan. 2. Divisi Pemasaran dan Pembinaan Agen a. Mengusahakan peningkatan hasil produksi baik PP maupun PK dengan cara berusaha menetapkan strategi perusahaan sesuai keadaan. b. mengatur dan memantau pelaksanaan pengadaan dan pembinaan agen serta sarana agen sejalan dengan perkembangan pemasaran serta menyelesaikan permasalahan keagenan yang berhubungan dengan D.A.I. 3. Divisi Umum dan Logistik Merencanakan, mengatur dan mengawasi pengadaan, penyimpanan dan penyaluran alat-alat keperluan kantor, inventaris perusahaan, pemeliharaaan gedung kantor, rumah-rumah dinas milik perusahaan, kendaraan dinas milik perusahaan, alat-alat kelengkapan kantor dan penyelenggaran keamanan, kebersihan, serta mengatur dan mengawasi penerimaan dan pengiriman surat-surat, dokumen-dokumen dan penatausahaan surat-menyurat perusahaan. 4. Divisi Pertanggungan Perorangan Merencanakan, mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan yang berhubungan dengan underwriting, penerbitan polis, transaksi, klaim, dan arsip pertanggungan perorangan yang telah ada dan produk baru yang akan dipasarkan.

11 75 5. Divisi Pertanggungan Kumpulan Merencanakan, mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan yang berhubungan dengan underwriting, penerbitan, perjanjian kerja sama penerbitan polis, penatausahaan, polis penerbitan nota-nota desisi/izinizin persetujuan pembayaran klaim dan pemeliharaan pertanggungan kumpulan umum dan DDN. 6. Divisi Pertanggunan Pensiun Merencanakan, mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan yang berhubungan dengan program pensiun, administrasi pemeliharaan pensiun, penagihan, pembayaran pensiun serta pembayaran klaim asuransi dan nilai tebus sesuai dengan perjanjian/kontrak pertanggunan yang berlaku. 7. Divisi Pengolahan Data a. Merencanakan dan mengusahakan peningkatan penggunaan sistem informasi baru atau perbaikan terhadap sistem yang sudah ada dengan mempelajari sistem kerja pemakai/ calon pemakai melalui perencanaan, penelitian sistem dan sumber daya, pengembangan sistem aplikasi untuk analisa dan pembuatan program baru sistem metode dan tekniknya. b. Melaksanakan pemeliharaan, dan modifikasi atas sistem dan program komputer yang telah berproduksi dan mengoperasikan seluruh mesin dan peralatan pengolahan data termasuk pengadaan dukungan lainnya untuk meningkatkan produktivitas serta pelayanan kepada para pemakai jasa secara efektif dan efisien.

12 76 8. Divisi Aktuaria perusahaan a. Merencanakan, mengatur dan melaksanakan seluruh kegiatan perhitungan aktuaria, pengurusan dan penatalaksanaan pertanggungan yang sebagian risikonya direasuransikan, pelaksanaan Pool, Taska dan pertanggungan perkumpulan insurope. b. Merencanakan, melaksanakan dan mengatur kegiatan survei dan meriset pengumpulan data dan informasi serta melakukan analisa atas berbagai aspek yang ada kaitannya dengan pengembangan produk asuransi jiwa. 9. Divisi Personalia, Pendidikan dan Pelatihan a. Merencanakan, mengusahakan tersedianya dan terpeliharanya sumber daya manusia yang cukup cakap, trampil dan penuh loyalitas serta dedikasi, melakukan rekruitmen dan penempatannya sesuai dengan pendidikan dan pengalamannya serta melaksanakan pengembangan pegawai selaras dengan program kepegawaian dan perkembangan perusahaan. b. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan memimpin serta mengawasi pengembangan program pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sejalan dengan pekembangan teknologi, kebutuhan dan perkembangan perusahaan.

13 Divisi Investasi a. Merencanakan, menatalaksanakan dan mengawasi pelaksanaan fungsi investasi dana sesuai ketentuan yang digariskan oleh menteri keuangan. b. Merencanakan dan melaksanakan pengadaan, pembangunan, pendayagunaan dan pengamanan aktiva tetap perusahaan (tanah/bangunan). 11. Divisi Keuangan, Akuntansi dan Inkaso a. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi terselenggaranya kegiatan administrasi keuangan, dan akuntansi sampai tersusunnya laporan keuangan perusahaan serta mengatur, penyediaan/ pengeluaran/penggunaan dana yang diperlukan. b. Merencanakan, mengatur, memonitor dan mengawasi operasional dan administrasi inkaso yang menyangkut kelancaran penerbitan, pengiriman dan penagihan kuitansi serta membina aparat inkaso kantor pusat, cabang, dan perwakilan secara aktif. 12. Divisi Pengawasan Merencanakan, mengawasi dan mengatur terselenggaranya pengawasan yang mencakup seluruh aspek kegiatan dari setiap unit organisasi yang ada di dalam struktur organisasi perusahaan dalam upaya untuk mencapai tingkat kegiatan administrasi dan operasional serta pengelolaan sumber daya dan pengamanan harta perusahaan secara efektif dan efisien serta ekonomis sejalan dengan strategi dan kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan.

14 Tenaga Ahli Perusahaan Tabel 3.1 Jumlah tenaga ahli P.T. Asuransi Jiwasraya No Nama Gelar Tenaga ahli 1. Fellow of The Society of Actuaries of Indonesia ( FSAI) 7 orang 2. Associate of The Society of Actuaries of Indonesia (ASAI) 5 orang 3. Health Insurance Associate (HIA) 4 orang 4. Managed Health Care Professional (MHP) 3 orang 5. The Life Underwriting Training Council Fellow (LUTCF) 1 orang 6. Certified Professional Life and Health Insurance (CPLHI) 17 orang 7. Wakil Manager Investasi (WMI) 3 orang 8. Professional Internal Audit (PIA) 9 orang 9. Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAIJ) 20 orang 10. Ajun Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAAIJ) 439 orang Penghargaan Penghargaan yang pernah diterima oleh P.T. Asuransi Jiwasraya dalam 5 tahun terakhir: 1. Tahun 2002 meraih penghargaan Asuransi Terbaik dari Majalah Info Bank dan INVESTOR. 2. Tahun 2002 meraih penghargaan untuk Kategori Perusahaan Asuransi yang Terpercaya dan Sehat Menurut Pelanggan. 3. Tahun 2003 meraih Sertifkat ISO 9001: Tahun 2003, Herris B. Simandjuntak, Direktur Utama Jiwasraya mendapatkan penghargaan CEO of The Year, Kategori Industri Asuransi versi Majalah KAPITAL bekerjasama dengan Lembaga Riset Independen MARS. 5. Tahun 2004 meraih juara Lomba Ing Griya untuk Kategori Newsletter Print Media versi PERHUMAS (Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia).

15 79 6. Tahun 2005 meraih penghargaan Indonesian Customer Loyalty Award 2005 untuk Kategori Asuransi yang diadakan oleh Majalah SWA bekerjasama dengan Lembaga Riset Independen MARS. 3.3 Gambaran Umum Sistem Yang Berjalan Sekilas tentang Profil Nasabah P.T. Asuransi Jiwasraya merupakan perusahaan asuransi yang sampai saat ini telah menangani 2 juta polis dengan 400 ribu pemegang polis aktif. Profil nasabahnya sendiri dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu: 1. Pertanggungan perseorangan, yaitu pertanggungan polis secara perseorangan. 2. Pertanggungan kumpulan, yaitu pertanggungan polis secara kumpulan, seperti sekumpulan orang, atau perusahaan. 3. Pertanggungan pensiun, yaitu pertanggungan polis pensiun untuk perusahaan. 4. Pertanggungan DPLK, merupakan pertanggungan lewat DPLK, yaitu lembaga keuangan yang mengelola Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) bagi karyawan perusahaan dan perorangan atau pekerja mandiri. Dari jumlah nasabah asuransi yang ada tersebut, rata-rata mereka berusia 30 tahun ke atas di mana mata pencaharian mereka rata-rata adalah sebagai karyawan. Persentase pembayaran premi paling banyak dilakukan secara bulanan dan tahunan, dan produk asuransi yang sering diminati oleh nasabah adalah produk-produk asuransi jiwa.

16 Gambaran Umum Sistem Layanan Nasabah yang Sedang Berjalan Dalam melakukan proses-proses kerjanya, P.T. Asuransi Jiwasraya menyadari bahwa mereka akan terus-menerus berhubungan dengan nasabah. Karena itulah P.T. Asuransi Jiwasraya memberikan pelayanannya kepada nasabah yang secara umum dilakukan dengan cara- cara berikut: 1. Melalui telepon Setiap nasabah asuransi, dapat mencari informasi yang diinginkan, dengan mengikuti prosedur sebagai berikut: a. Nasabah asuransi yang ingin mencari informasi seputar polisnya, seperti tanggal jatuh tempo polis, status pembayaran, dan lainlainnya, dapat menghubungi melalui nomor telepon bagian Layanan Nasabah. b. Bagian layanan nasabah akan mencari informasi yang dibutuhkan oleh nasabah, dan mencari informasi tersebut ke jaringan web internal yang menyediakan data-data yang diinginkan berdasarkan nomor polis nasabah. 2. Melalui web Dari web yang dimiliki oleh P.T. Asuransi Jiwasraya ini ( pemegang polis juga dapat melakukan simulasi produk, dan dapat mengirimkan hasil simulasi tersebut ke alamat mereka. Nasabah juga dapat mengirimkan hasil simulasi itu sebagai rekomendasi produk kepada orang lain melalui . Sementara itu, para nasabah juga dapat mengirimkan ke alamat

17 81 yang dimiliki oleh kantor-kantor P.T. Asuransi Jiwasraya untuk mengajukan komentar atau pertanyaan kepada Layanan Nasabah. 3. Melalui penagih asuransi Para penagih asuransi, selain melakukan penagihan kepada nasabah secara langsung, mereka juga dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh nasabah. Misalnya penagih dapat menawarkan produk baru kepada nasabahnya dan dapat menjelaskan secara langsung tentang produk tersebut. Nasabah pun dapat bertanya tentang produk tersebut secara langsung. 4. Melalui Customer Service (Layanan nasabah) yang ada pada setiap kantor cabang Nasabah asuransi dapat mendatangi kantor cabang dan menghubungi bagian layanan nasabahnya untuk mendapatkan informasi. 3.4 Diagram Sistem yang Sedang Berjalan Gambar 3.2 Use Case Diagram dari sistem layanan nasabah P.T. Asuransi Jiwasraya

18 Permasalahan yang Dihadapi Untuk memahami permasalahan yang terjadi sehubungan dengan pelayanan nasabah, maka dilakukan survei ke P.T. Asuransi Jiwasraya. Dari survei yang dilakukan, ada beberapa masalah yang selama ini dialami oleh P.T. Asuransi Jiwasraya dalam melakukan pelayanannya kepada nasabah, seperti: 1. Dalam memberikan pelayanan melalui sarana telepon, P.T. Asuransi Jiwasraya harus menempatkan paling sedikit seorang operator di setiap kantor-kantor cabangnya. Pada kantor cabang yang hanya memiliki satu operator di bagian pelayanannya, jika terdapat lebih dari satu nasabah yang ingin menghubungi layanan nasabah pada kantor tersebut pada saat yang bersamaan, maka tidak semua nasabah dapat terlayani. 2. Seringkali para nasabah mengalami kesulitan dalam melakukan kewajiban dan haknya, antara lain seperti: a. Pembayaran premi yang dilakukan tidak tepat waktu. Seringkali para pemegang polis lupa akan tanggal jatuh tempo premi, sehingga pada saat penagih datang, mereka belum memiliki dana yang cukup untuk melakukan pembayaran. b. Pemegang polis tidak mengetahui secara pasti apakah pembayaran premi yang telah dilakukan olehnya melalui penagih, telah sampai dan diproses di kantor. c. Ada kalanya pemegang polis membutuhkan uang untuk keperluan yang mendesak. Dan jika mereka berencana untuk membatalkan asuransinya, mereka sering kali kesulitan untuk mengetahui nilai tebus yang dapat mereka peroleh.

19 83 d. Begitu pula jika mereka hanya berencana menggadaikan polis asuransinya, mereka akan kesulitan untuk mengetahui nilai gadai yang dapat mereka peroleh. e. Pemegang polis juga sering kali tidak meyadari bahwa polis asuransinya telah memasuki masa pengambilan hak, keterlambat klaim atas hak dapat mempersulit proses pembayaran oleh perusahaan. Seperti yang seringkali terjadi pada polis asuransi beasiswa. 3. Permasalahan pada pihak perusahaan yang dijumpai antara lain: a. Dalam memberikan informasi tentang produk dan layanan terbaru dari perusahaan, terkadang para penagih kurang dapat menjelaskan, sehingga dapat membingungkan para nasabah. Karena itu tentunya hasil yang diharapkan menjadi kurang efektif dan dapat menyebabkan miskomunikasi di antara para nasabah dan perusahaan. b. Penagih dapat memanfaatkan grace period, yaitu suatu periode dimana nasabah dibebaskan terhadap beban bunga dari tunggakannya, yang diberikan oleh perusahaan kepada nasabah untuk kepentingannya sendiri. Selain itu penagih juga dapat melakukan kecurangan dalam hal pemberian kwitansi yang dipalsukan. Penyebab utama dari masalah-masalah ini adalah komunikasi yang minim antara perusahaan dan nasabah tentang pembayaran premi oleh nasabah. 3.6 Alternatif Pemecahan Masalah Dari berbagai permasalahan yang ada dalam P.T. Asuransi Jiwasraya dalam melayani nasabahnya, dapat dilihat bahwa meskipun telah memberikan pelayanan

20 84 kepada nasabah, ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan. Berdasarkan analisis terhadap permasalahan-permasalahan yang ditemukan, maka aplikasi CRM berbasis SMS dapat memberikan suatu alternatif pemecahan masalah bagi P.T. Asuransi Jiwasraya. Aplikasi CRM yang menggunakan media SMS ini dapat disebut sebagai customer touching application dan secara spesifik lagi merupakan implementasi dari campaign management application dan self-service customer service yang terlihat dalam layanan SMS yang diberikan (push maupun pull). Teknologi SMS sendiri memiliki keunggulan-keunggulan di dalam hal kenyamanan dan privasi yang diberikan dalam mengakses informasi. Selain itu, dibandingkan dengan mengakses internet ataupun menelepon, penggunaan SMS memiliki biaya yang jauh lebih murah untuk setiap kali pengiriman informasi dan dapat dilakukan dengan cepat. Aplikasi CRM berbasis SMS yang dibangun pun dapat lebih memperingan kerja operator di bagian layanan nasabah. Sebab, untuk mengakses hal-hal yang umum seputar polis asuransinya, nasabah dapat memilih untuk mengaksesnya langsung lewat SMS. Karena itu Aplikasi CRM berbasis SMS yang dibangun ini antara lain akan memiliki keuntungan-keuntungan, seperti: 1. Memberikan sifat mobilitas yang tinggi kepada penggunanya Para nasabah bisa mendapatkan informasi, baik secara pull maupun push di mana pun dan kapan pun juga.

21 85 2. Meningkatkan pelayanan kepada nasabah a. Dengan memberikan informasi tentang jatuh tempo pembayaran premi, maka nasabah akan selalu diingatkan untuk melakukan kewajibannya sebagai pemegang polis. b. Pemberitaan bahwa pembayaran telah diproses (konfirmasi pembayaran) di kantor pun menjadi penting, terutama bagi nasabah yang melakukan pembayaran pada akhir-akhir grace period. c. Nasabah akan lebih mudah untuk mengakses informasi mengenai polis yang dimilikinya. d. Perusahaan juga akan lebih mudah menyampaikan informasi lainnya yang merupakan hak pemegang polis, seperti informasi nilai manfaat premi dan tanggal jatuh temponya, dan sebagainya. Dengan demikian, nasabah pun dapat lebih mengetahui apa saja yang menjadi haknya sebagai pemegang polis. e. Nasabah akan merasa terjamin kerahasian informasi tentang polisnya karena informasi tersebut didapatkan langsung dari sistem. Dengan demikian, nasabah akan merasa lebih nyaman dalam mengakses informasi yang ingin diketahui olehnya. f. Nasabah akan lebih terlindungi dari adanya tindak kecurangan yang dilakukan oleh penagih. Nasabah akan selalu mendapatkan konfirmasi atas pembayaran yang dilakukan. Dengan adanya konfirmasi pembayaran, maka nasabah dapat mengontrol status pembayaran yang telah dilakukannya, dan keaslian kwitansi yang diterimanya. Hal ini pun akan memudahkan kontrol perusahaan terhadap penagih dan nasabahnya.

22 86 3. Mengurangi peran penagih asuransi Jumlah penagih yang terbatas tentu akan berkurang bebannya dalam berinteraksi dengan nasabah dengan adanya layanan SMS. Melalui SMS, nasabah dapat mengakses hal-hal yang umum tentang polisnya dan dapat menghubungi layanan nasabah jika ingin bertanya lebih lanjut. Penggunaan aplikasi CRM berbasis SMS ini, tidak hanya akan memiliki keuntungan-keuntungan seperti yang disebutkan, melainkan juga memiliki dasar analisis yang kuat terhadap kebutuhan nasabah asuransi di dalam penggunaan SMS sebagai media alternatif penyampaian informasi itu sendiri. Untuk memahami kebutuhan dari nasabah asuransi terhadap layanan penggunaan SMS sebagai media alternatif penyampaian informasi, maka dilakukan suatu analisis dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada nasabah asuransi. Dalam proses ini, kuesioner disebarkan kepada nasabah asuransi jiwa dari berbagai jenis perusahaan asuransi jiwa dengan sampel sebanyak 100 orang. Tujuan dari penyebaran secara acak ini adalah untuk memperoleh gambaran hasil secara umum terhadap kebutuhan nasabah terhadap pelayanan SMS yang sifatnya dapat bervariasi dari berbagai jenis perusahaan asuransi jiwa. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di dalam kuesioner didasarkan atas 1. Cara memperoleh informasi mengenai jasa asuransi yang digunakan 2. Kesulitan dalam melakukan pengaksesan informasi 3. Frekuensi pengaksesan informasi dalam satu periode pembayaran premi 4. Pernah tidaknya melewatkan hak/kewajiban 5. Terbantu tidaknya dengan adanya layanan SMS dalam memberikan informasi

23 87 6. Ada tidaknya layanan SMS dalam perusahaan asuransi 7. Jenis Layanan lewat SMS 8. Harapan akan adanya layanan SMS 9. Kenyamanan dalam hal penggunaan SMS 10. Informasi lewat SMS yang diinginkan menurut tingkat kepentingannya Dari hasil penyebaran 100 kuesioner kepada nasabah asuransi jiwa, jumlah yang dikembalikan sebanyak 100 pula. Dari hasil penyeleksian, diperoleh 84 kuesioner yang valid dan 16 kuesioner yang tidak valid termasuk di dalamnya 4 kuesioner yang tidak diisi. Berikut adalah jawaban atas pertanyaan diatas. 1. Sumber perolehan informasi dari jasa asuransi yang digunakan Berdasarkan pertanyaan kuesioner nomor 1, maka diperoleh bahwa jumlah nasabah asuransi yang mengakses informasi tentang jasa asuransi yang mereka gunakan melalui telepon adalah sebesar 39%. Nasabah yang menggunakan web adalah sebesar 25%. Nasabah yang datang ke kantor adalah sebesar 15%. Sementara nasabah yang menggunakan media lainnya seperti rekan kerja, teman, agen adalah sebesar 21%. Sumber perolehan informasi jasa asuransi:telepon 15% 21% 39% Telepon Web Datang ke kantor Media lainnya 25% Gambar 3.3 Sumber pengaksesan informasi jasa asuransi terbanyak lewat telepon

24 88 2. Mengalami kesulitan dalam mengakses informasi Berdasarkan pertanyaan kuesioner nomor 2, maka diperoleh bahwa jumlah nasabah asuransi yang tidak mengalami kesulitan dalam mengakses informasi tentang jasa asuransi mereka adalah sebesar 75%. Sedangkan 25% persen nasabah mengakui bahwa mereka mengalami kesulitan dalam mengakses informasi, yang disebabkan antara lain karena waktu tunggu proses yang lama, informasi yang diberikan kurang jelas, lambatnya jalur akses, pelayanan yang kurang menyenangkan. Mengalami kesulitan dalam mengakses informasi 25% Tidak Ya 75% Gambar 3.4 Mengalami kesulitan dalam mengakses informasi 3. Frekuensi pengaksesan informasi dalam satu periode pembayaran Berdasarkan pertanyaan kuesioner nomor 3, maka diperoleh bahwa jumlah nasabah asuransi yang mengakses informasi tentang jasa asuransi yang mereka gunakan dengan frekuensi kadang-kadang adalah sebesar 65%, tidak pernah melakukan pengaksesan sebanyak 20%, sering melakukan pengaksesan sebanyak 13% dan sangat sering melakukan pengaksesan sebanyak 2%.

25 89 Frekuensi pengaksesan tentang polis asuransi:kadang-kadang 13% 2% 20% Tidak pernah Kadang-kadang(1-2 kali) Sering(3-5 kali) 65% Sangat sering(lebih dari 5 kali) Gambar 3.5 Frekuensi pengaksesan polis asuransi 4. Melewatkan hak/kewajiban dari asuransi Berdasarkan pertanyaan kuesioner nomor 4, maka diperoleh bahwa jumlah nasabah asuransi yang pernah melewatkan hak/kewajiban asuransi mereka adalah sebanyak 31%. Sementara 69% nasabah tidak pernah melewatkan hak/kewajiban asuransi mereka. Pernah melewatkan hak/kewajiban asuransi 31% Ya Tidak 69% Gambar 3.6 Melewatkan hak/kewajiban asuransi

26 90 5. Merasa terbantu dengan adanya layanan SMS dalam memberikan informasi Berdasarkan pertanyaan kuesioner nomor 5, maka diperoleh bahwa jumlah nasabah asuransi yang merasa terbantu dengan adanya layanan SMS dalam memberikan informasi adalah sebesar 92%. Sementara 8% responden menyatakan bahwa mereka tidak terbantu dengan adanya layanan SMS. Merasa terbantu dengan adanya layanan SMS dalam memberikan informasi 8% Ya Tidak 92% Gambar 3.7 Merasa terbantu dengan adanya layanan SMS dalam memberikan informasi 6. Mengetahui apakah perusahaan asuransi nasabah telah memberikan layanan SMS Berdasarkan pertanyaan kuesioner nomor 6, maka diperoleh bahwa jumlah perusahaan asuransi jiwa yang sudah memberikan layanan SMS adalah sebesar 24%. Sementara 76% lainnya belum memberikan layanan informasi melalui SMS.

27 91 Perusahaan sudah memberikan layanan SMS 24% Ya Tidak 76% Gambar 3.8 Jumlah perusahaan yang sudah memberikan layanan SMS 7. Jenis layanan SMS yang diperoleh Berdasarkan pertanyaan kuesioner nomor 7, maka diperoleh bahwa jenis layanan SMS yang diberikan terbanyak adalah berupa akses informasi polis dan notifikasi/konfirmasi dari perusahaan, sebesar 80%. Sementara yang hanya memberikan layanan SMS berupa akses informasi polis atau notifikasi/konfirmasi dari perusahaan saja, masing-masing sebesar 10%. Jenis layanan SMS yang diperoleh: Akses informasi polis dan konfirmasi perusahaan 10% 10% Akses informasi polis 80% Notifikasi/konfirmasi dari perusahaan Kedua-duanya Gambar 3.9 Jenis layanan SMS yang diperoleh

28 92 8. Mengharapkan informasi dapat diakses melalui SMS Berdasarkan pertanyaan kuesioner nomor 8, maka diperoleh bahwa jumlah nasabah asuransi yang mengharapkan agar informasi dapat diakses melalui SMS adalah sebesar 99%. Sementara hanya 1% saja yang tidak mengharapkan informasi dapat diakses melalui SMS. Mengharapkan informasi dapat diakses melalui SMS 1% Ya Tidak 99% Gambar 3.10 Jumlah nasabah yang mengharapkan informasi dapat diakses melalui SMS 9. Merasa nyaman dalam penyampaian informasi melalui SMS Berdasarkan pertanyaan kuesioner nomor 9, maka diperoleh bahwa jumlah nasabah asuransi yang merasa nyaman dalam penyampaian informasi melalui SMS adalah sebesar 95%, sementara 5% menyatakan tidak nyaman dengan penggunaan SMS dalam penyampaian informasi.

29 93 Merasa nyaman dalam penyampaian informasi lewat SMS 5% Ya Tidak 95% Gambar 3.11 Jumlah nasabah yang merasa nyaman dalam penyampaian informasi lewat SMS 10. Layanan informasi yang ingin diakses melalui SMS Berdasarkan pertanyaan kuesioner nomor 10, maka diperoleh bahwa tingkat layanan informasi yang paling diinginkan untuk diakses adalah jatuh tempo premi sebesar 27%. Lalu diikuti dengan konfirmasi pembayaran sebesar 26%, jatuh tempo benefit sebesar 23%, nilai gadai sebesar 14% serta nilai tebus sebesar 10%. Layanan informasi SMS yang paling diinginkan: Jatuh tempo premi 23% 14% 10% 26% 27% Konfirmasi Pembayaran Jatuh Tempo Premi Nilai Gadai Jatuh Tempo Benefit Nilai Tebus Gambar 3.12 Layanan informasi SMS yang paling diinginkan

30 94 Dari hasil kuesioner yang diberikan kepada nasabah asuransi pun dapat terlihat bahwa secara umum, keberadaan SMS sebagai media alternatif yang digunakan untuk memberikan layanan informatif bagi nasabah asuransi dapat diterima. Hal ini dapat dilihat dari jumlah nasabah asuransi yang merasa terbantu dengan adanya layanan SMS dalam memberikan informasi adalah sebesar 92% (Gambar 3.7), jumlah nasabah asuransi yang mengharapkan agar informasi dapat diakses melalui SMS adalah sebesar 99% (Gambar 3.10), serta jumlah nasabah asuransi yang merasa nyaman dalam penyampaian informasi melalui SMS adalah sebesar 95% (Gambar 3.11). Selain itu, dari data kuesioner diketahui bahwa sebanyak 25% nasabah asuransi masih mengalami kesulitan dalam mengakses informasi mengenai polisnya yang disebabkan oleh berbagai hal (Gambar 3.4). Hal ini membuka peluang bagi keberadaan SMS sebagai salah satu media alternatif penyampaian informasi yang tentunya akan memberikan kemudahan tersendiri bagi nasabah asuransi dalam mengakses informasi. Karena itu, penggunaan SMS untuk penyampaian informasi sebagai bentuk layanan yang diberikan dari pihak perusahaan asuransi, adalah tepat untuk diterapkan di P.T. Asuransi Jiwasraya.

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Surakarta 1. Profil Perusahaan (Sejarah Singkat Perusahaan) PT Asuransi Jiwasraya Kantor Asuransi Jiwasraya dibangun dari sejarah yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat berdirinya PT Asuransi Jiwasraya Perusahaan Asuransi ini berdiri dengan satu tujuan mulia, yaitu mendidik masyarakat merencanakan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN. A. Logo PT. Asuransi Jiwasraya. Logo PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO) Gambar 3.1

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN. A. Logo PT. Asuransi Jiwasraya. Logo PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO) Gambar 3.1 BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Logo PT. Asuransi Jiwasraya Logo PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO) Gambar 3.1 Sumber: Website PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO) Logo dari PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada zaman sekarang ini berbagai kondisi dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis akan berdampak dalam meningkatnya persaingan. Hal ini membuat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB III TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN BAB III TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN 3.1. Sejarah PT.Asuransi Jiwasraya Jiwasraya dibangun dari sejarah teramat panjang, bermula dari NILLMIJ (Nederlandsch Indiesche Levensverzekering en Liffrente Maatschappij

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2. 1 PRODUK DAN JASA produk BRINGIN LIFE dibagi menjadi dua kelompok, yakni, produk individu, produk korporasi, Bancassurance, DPLK dan Syariah. Berikut adalah penjelasan mengenai

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB III DESKRIPSI INSTANSI BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah singkat PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Kantor Asuransi Jiwasraya dibangun dari sejarah yang sangat panjang dan bermula dari NILLMIJ (Neerlandsch Indiesche Levensverzekering

Lebih terperinci

BAB II OBJEK PENELITIAN. Asuransi Jiwasrya. Bab ini bersumber dari website (www.jiwasraya.co.id)

BAB II OBJEK PENELITIAN. Asuransi Jiwasrya. Bab ini bersumber dari website (www.jiwasraya.co.id) BAB II OBJEK PENELITIAN Bab II ini akan dibahas mengenai objek penelitian Perusahaan Asuransi Jiwasrya, diantaranya terkait tentang Sejarah Perusahaan, Visi Misi, Nilai Perusahaan, Logo Perusahaan, Struktur

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pemilik : 100% milik Pemerintah Indonesia. Dasar Hukum Pendirian. Modal Disetor : 235 Miliar. Alamat Lengkap

BAB III PEMBAHASAN. Pemilik : 100% milik Pemerintah Indonesia. Dasar Hukum Pendirian. Modal Disetor : 235 Miliar. Alamat Lengkap BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Assuransi Jiwasraya Bidang Usaha : Asuransi Jiwa Pemilik : 100% milik Pemerintah Indonesia Dasar Hukum Pendirian

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Bidang Usaha : Asuransi Jiwa Pemilik : 100% dimiliki Pemerintah Indonesia Dasar Hukum

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dilakukannya penelitian aplikasi yang dibangun. Jiwasraya di Indonesia yang lahir dengan nama Nederlandsche Indische

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dilakukannya penelitian aplikasi yang dibangun. Jiwasraya di Indonesia yang lahir dengan nama Nederlandsche Indische 26 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Tinjauan Perusahaan ini adalah sejarah tentang perusahaan tempat dilakukannya penelitian aplikasi yang dibangun. 3.1.1 Profil Jiwasraya & Sejarah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian yang berjudul Pengaruh World Of Mouth Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Menjadi Nasabah Pada PT Asuransi Jiwasraya

Lebih terperinci

BAB II PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN. Nasionalisasi perusahaan milik Belanda diintegrasikan dengan PT pertanggungan

BAB II PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN. Nasionalisasi perusahaan milik Belanda diintegrasikan dengan PT pertanggungan BAB II PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN A. Sejarah Ringkas PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) merupakan gabungan dari 9 (sembilan) perusahaan asuransi milik Belanda diantaranya NILLMY VAN 1859. Nasionalisasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya. yang akan datang. Bidang asuransi pada PT Jiwasraya yaitu asuransi jiwa.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya. yang akan datang. Bidang asuransi pada PT Jiwasraya yaitu asuransi jiwa. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT Asuransi Jiwasraya Perusahaan asuransi PT Jiwasraya merupakan perusahaan asuransi jiwa yang dimana perusahaan ini milik pemerintah. Kegiatan utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR)

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR) 36 BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR) 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan

Lebih terperinci

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA No. 6/43/DPNP Jakarta, 7 Oktober 2004 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Kerjasama Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Berdasarkan catatan sejarah NILLMIJ van 1859 yang didirikan pada tanggal 31 Desember 1859 dengan Akta Notaris William Henry Herklots Nomor 185,diakui

Lebih terperinci

INTEGRASI APLIKASI JL-INDO DENGAN APLIKASI GL-LINK UNTUK POSTING OTOMATIS SLIP PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) Randy Septian D.

INTEGRASI APLIKASI JL-INDO DENGAN APLIKASI GL-LINK UNTUK POSTING OTOMATIS SLIP PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) Randy Septian D. INTEGRASI APLIKASI JL-INDO DENGAN APLIKASI GL-LINK UNTUK POSTING OTOMATIS SLIP PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) Randy Septian D. Putra, 50405592 Mahasiswa Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Riwayat Singkat Perusahaan PT Asuransi Umum Bumiputera 1967, didirikan atas ide pengurus AJB Bumiputeramuda 1912 sebagai induk perusahaan yang diwakili

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN 3.1. Tentang Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Sebagai penyedia layanan terpadu bagi semua nasabahnya yaitu "One Stop Financial Service", pada tanggal 28 November 1996,

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Objek Penelitian. 1. Profil Perusahaan

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Objek Penelitian. 1. Profil Perusahaan BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Profil Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Bidang Usaha : Asuransi Jiwa Pemilik : 100% dimiliki Pemerintah Indonesia Dasar Hukum

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN (Persero) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo maka data dan informasi yang diperoleh sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan Perkembangan PT. Asuransi Jiwasraya

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan Perkembangan PT. Asuransi Jiwasraya BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah dan Perkembangan PT. Asuransi Jiwasraya Jiwasraya dibangun dari sejarah teramat panjang. Bermula dari NILLMIJ, Nederlandsch Indiesche

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi,

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Jaya Wahana Terpadu 3.1.1 Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu PT. Jaya Wahana Terpadu adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi perpajakan,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang No.349, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Tata Kelola. Terintegrasi. Konglomerasi. Penerapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5627) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL ASURANSI JIWASRAYA

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL ASURANSI JIWASRAYA JURNAL ILMIAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL ASURANSI JIWASRAYA JASMINE SHALIKA 210000154 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ILMU REKAYASA UNIVERSITAS PARAMADINA

Lebih terperinci

BAB I PERUSAHAAN ASURANSI

BAB I PERUSAHAAN ASURANSI BAB I PERUSAHAAN ASURANSI A. Pengertian Perusahaan Asuransi 1. Pengertian Perusahaan Kegiatan ekonomi yang berkembang akan membawa perkembangan pula dalam kegiatan bisnis, kegiatan ekonomi yang meningkat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT ASURANSI WAHANA TATA (Aswata) adalah perusahaan asuransi umum yang telah hadir melayani nasabah sejak 1964. Kini, Aswata adalah salah satu perusahaan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Kondisi perkembangan usaha perasuransian di Indonesia yang semakin baik dan jumlah masyarakat yang berasuransi masih sedikit dibandingkan dengan jumlah

Lebih terperinci

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM adalah perlindungan asuransi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa industri perasuransian yang sehat, dapat diandalkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini dipaparkan mengenai latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, tujuan, manfaat dan ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan penelitian.

Lebih terperinci

FAQ (Frequently Asked Question)

FAQ (Frequently Asked Question) FAQ (Frequently Asked Question) POJK Nomor 67/POJK.05/2016 tentang Perizinan Usaha Dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, Dan Perusahaan Reasuransi Syariah

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.337, 2014 EKONOMI. Asuransi. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5618). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan Bab 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah penerapan pengakuan pendapatan kontrak dengan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan pendekatan fisik

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp enspaarbank

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah singkat PT Panin Financial Tbk (PNLF) didirikan tanggal 19 Juli 1974 dengan nama PT Asuransi Jiwa Panin Putra dan memulai kegiatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.06/2003

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.06/2003 KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.06/2003 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa industri perasuransian yang sehat, dapat diandalkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi yang didirikan oleh beberapa orang yang bekerjasama melaksanakan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari kegiatan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN 27 BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dengan sistem penyelenggaraan yang semakin maju, program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tidak hanya memberikan manfaat kepada pekerja dan pengusaha

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan A. Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958

Lebih terperinci

Bisnis Indonesia 19/07/2016, hal 7 Asuransi Jiwa Premi Jiwasraya Manado Tumbuh 20% EX-CC-AAJI

Bisnis Indonesia 19/07/2016, hal 7 Asuransi Jiwa Premi Jiwasraya Manado Tumbuh 20% EX-CC-AAJI Bisnis Indonesia 19/07/2016, hal 7 Asuransi Jiwa Premi Jiwasraya Manado Tumbuh 20% EX-CC-AAJI-06-001 19/07/2016 Premi Jiwasraya Manado Tumbuh 20% http://finansial.bisnis.com/read/20160719/215/567154/premi-jiwasraya-manado-tumbuh-20

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29 BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29 Oktober 1971 di Jakarta,

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55. BAB II PROSES BISNIS Untuk menggambarkan proses bisnis PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk., perlu dipahami ketentuan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah melalui Undang-Undang

Lebih terperinci

II. PT. BANK GANESHA

II. PT. BANK GANESHA II. PT. BANK GANESHA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Bank Ganesha adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Keuangan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Bank, yaitu sebagai

Lebih terperinci

ACE LIFE DAN BANK CTBC LUNCURKAN EMPAT PRODUK BANCASSURANCE

ACE LIFE DAN BANK CTBC LUNCURKAN EMPAT PRODUK BANCASSURANCE 1 Press Statement UNTUK DISIARKAN SEGERA Kontak Media: Priska Rosalina +62 21 2356 8888 priska.rosalina@acegroup.com ACE LIFE DAN BANK CTBC LUNCURKAN EMPAT PRODUK BANCASSURANCE Jakarta, 19 Juni 2014 PT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Metode Pengakuan Pendapatan. menggunakan metode accrual basis dimana sumber utama dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Metode Pengakuan Pendapatan. menggunakan metode accrual basis dimana sumber utama dari 1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Metode Pengakuan Pendapatan Kebijakan yang diterapkan oleh PT. Prudential Life Assurance dalam metode pengakuan pendapatan dan beban perusahaan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Sejarah perusahaan PT. BPR KARYAJATNIKA SADAYA berdiri pada tanggal 14 September 1990 berdasarkan Akta Pendirian yang dibuat oleh notaris

Lebih terperinci

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi) Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: DEDY Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: - Usia: 35 Status Merokok: Tidak Merokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PRODUK DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PRODUK DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO **** Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG PRODUK DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO

Lebih terperinci

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 43 Tahun 2000 tentang Pedoman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi Underwriting atau juga disebut proses seleksi risiko atau penseleksi risiko adalah proses untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

PROPOSAL MARI SIAPKAN DANA PENDIDIKAN PUTRA/PUTRI KITA, DANA HARI TUA KITA, DANA IBADAH, DANA BERLIBUR, DAN LAINNYA MELALUI PROGRAM INI

PROPOSAL MARI SIAPKAN DANA PENDIDIKAN PUTRA/PUTRI KITA, DANA HARI TUA KITA, DANA IBADAH, DANA BERLIBUR, DAN LAINNYA MELALUI PROGRAM INI PROPOSAL MARI SIAPKAN DANA PENDIDIKAN PUTRA/PUTRI KITA, DANA HARI TUA KITA, DANA IBADAH, DANA BERLIBUR, DAN LAINNYA MELALUI PROGRAM INI Program ini adalah implementasi dari program Pemerintah AYO MENABUNG

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum PT. Asuransi Jiwa Mega Life adalah salah satu perusahaan asuransi jiwa yang tumbuh dan berkembang skala nasional. PT. Asuransi Jiwa Mega Life memiliki satu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan ini awalnya adalah NV

BAB III OBJEK PENELITIAN. pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan ini awalnya adalah NV BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT KF adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara kepuasan..., Widiana Sasti Kirana, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara kepuasan..., Widiana Sasti Kirana, FISIP UI, Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri asuransi dewasa ini telah menunjukkan perkembangannya yang semakin membaik. Dengan semakin bertambahnya pengetahuan masyarakat, mereka tidak lagi memandang

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /SEOJK.03/2016

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /SEOJK.03/2016 Yth. 1. Direksi Bank Umum Konvensional; dan 2. Direksi Bank Umum Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA BANK YANG

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 K U E S I O N E R

LAMPIRAN 1 K U E S I O N E R LAMPIRAN K U E S I O N E R Kuesioner ini disebarkan dengan tujuan untuk mengetahui posisi brand Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR) di kalangan masyarakat, baik pemegang polis CAR ataupun bukan pemegang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /POJK.03/2017 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /POJK.03/2017 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /POJK.03/2017 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat.

Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat. Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE Signature Life Assurance merupakan produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT. AIA FINANCIAL. Berikut ini adalah ringkasan informasi mengenai produk dan/atau layanan Signature Life Assurance. Harap

Lebih terperinci

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan) Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: LILI Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: 10/05/1975 Usia: 38 Status Merokok: Bukan Perokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2017 TENTANG PRODUK ASURANSI MIKRO DAN SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2017 TENTANG PRODUK ASURANSI MIKRO DAN SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2017 TENTANG PRODUK ASURANSI MIKRO DAN SALURAN

Lebih terperinci

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi) Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: YUDI Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: - Usia: 30 Status Merokok: Tidak Merokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan

Lebih terperinci

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN Dalam rangka menerapkan asas asas Tata Kelola Perseroan yang Baik ( Good Corporate Governance ), yakni: transparansi ( transparency ), akuntabilitas ( accountability

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai pengelola dana pensiun karyawan seluruh

Lebih terperinci

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM USD. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM USD. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM USD Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM USD Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM USD adalah solusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda dunia dengan terus diiringi oleh perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda dunia dengan terus diiringi oleh perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi yang melanda dunia dengan terus diiringi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menjadi suatu tantangan sekaligus

Lebih terperinci

BAB III DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE

BAB III DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BAB III LABA TERTAHAN (RETAINED SHARING) PADA PRODUK PRULINK SYARIAH ASSURANCE ACCOUNT DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE A. Gambaran Umum Tentang PT. Prudential Life Assurance 1. Latar Belakang Berdirinya

Lebih terperinci

Bisnis Indonesia 24/08/2016, hal. 21 Premi Kesehatan Makin Menurun

Bisnis Indonesia 24/08/2016, hal. 21 Premi Kesehatan Makin Menurun Bisnis Indonesia 24/08/2016, hal. 21 Premi Kesehatan Makin Menurun Harian Analisa 24/08/2016, hal. 17 AIA Menangkan Top Agent Of The Year AAJI Untuk Empat Tahun Berturut-Turut Investor Daily 24/08/2016,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 9 /PBI/2010 TENTANG PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM MELAKSANAKAN AKTIVITAS KEAGENAN PRODUK KEUANGAN LUAR NEGERI OLEH BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN Yth. Perusahaan Perasuransian di Indonesia SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Super Steel Indah adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri baja yang didirikan pada tahun 1973 dimana perusahaan ini

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/SEOJK.05/2014

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Luxindo Raya sebelumnya tergabung dengan perusahaan dengan merk Electrolux sejak April 1977, dimulai dengan

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar No.396, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Reksa Dana. Penjual. Agen. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5653) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG Manulife Indonesia Didirikan pada tahun 1985, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia adalah sub dari Allianz Group, pemimpin penyedia asuransi dan servis keuangan di dunia. Berdiri pada tahun

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus menerus untuk meningkatkan nilai dari produk dan jasa, perusahaan harus mengetahui tingkat kepuasan

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5896 KEUANGAN OJK. Efek. Perantara. Agen. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 127). PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN - 1 - PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) ATAS

Lebih terperinci