PUTUSAN NOMOR: 009/IX/KIPDIY-PS/2015 KOMISI INFORMASI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 1. IDENTITAS PARA PIHAK

Transkripsi

1 PUTUSAN NOMOR: 009/IX/KIPDIY-PS/2015 KOMISI INFORMASI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 1. IDENTITAS PARA PIHAK [1.1]Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang menerima, memeriksa, dan memutus dalam Sengketa Informasi Publik Nomor: 009/IX/KIPDIY-PS/2015yang diajukan oleh: Nama : Imam Mahmud Abdul Karim Pekerjaan : Wiraswasta Bertempat tinggal di Dusun Jingin RT 03/RW 24, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta;selanjutnya disebut sebaga: Pemohon. Terhadap : Nama : Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten SlemanDaerah Istimewa Yogyakarta Alamat : Jalan Dr. Radjiman, Triharjo, Sleman, Yogyakarta. Yang dalam kedudukannya sebagaikepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakartaselaku atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) memberikan kuasa kepada: 1. Nama : Priyanto Hari Raharjo, SH NIP : Pangkat/Gol : Penata Tk. I / IIId Jabatan : Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman 1

2 2. Nama : Miyanta, SH NIP : Pangkat/Gol : Penata Tk. I / IIId Jabatan : Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman 3. Nama : Wilis Adhadiyah, S.H NIP : Pangkat/Gol : Penata Tk I / IIId Jabatan : Kepala Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman 4. Nama : Irwahjudi Desembiharso, A.Ptnh NIP : Pangkat/Gol : Penata Tk I / IIId Jabatan : Kepala Sub Seksi Perkara Pertanahan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman 5. Nama : Priyantono Jati, SE NIP : Pangkat/Gol : Penata / IIIc Jabatan : Kepala Sub Seksi Sengketa dan Konflik Pertanahan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 2293/200/X/2015 tanggal 1 Oktober 2015,selanjutnya disebut Termohon. [1.2] Telah membaca surat permohonan Pemohon; Telah mendengar keterangan Pemohon; Telah mendengar dan membaca jawaban tertulis Termohon; Telah memeriksa bukti-bukti dari Pemohon dan Termohon; Telah mendengar dan membaca kesimpulan dari Pemohon dan Termohon; 2

3 3. DUDUK PERKARA A. Pendahuluan [2.1] Menimbang bahwa Pemohon telah mengajukan surat permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik tertanggal 4 September 2015 yang diterima dan terdaftar di Kepaniteraan Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 15 September 2015 dengan register sengketa Nomor: 009/IX/KIPDIY-PS/2015, menguraikan hal-hal sebagai berikut: Kronologi [2.2] Bahwa padatanggal 29 Juli 2015, Pemohon Sdr. Imam Mahmud Abdul Karim mengajukan permohonan informasi kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman berupa: 1. Foto copy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama No. 2942/2008, tanggal 17 Juli 2008; 2. Foto copy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Kedua No. 4787/2008, tanggal 26 September 2008; 3. Foto copy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Ketiga No.1097/2009, tanggal 11 Maret 2009; 4. Foto copy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Keempat No. 4716/2009, tanggal 19 Oktober 2009; 5. Fotocopy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama No. 181/2011, tanggal 11 Januari [2.3] Bahwa pada tanggal 5 Agustus 2015 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Priyanto Hari Raharjo, S.H selaku Termohon memberikan jawaban kepada Pemohon bahwa saat itu Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman sedang menghadapi Sengketa Informasi Publik di Komisi Informasi Provinsi DIY dengan nomor Register 006/VI/KIPDIY-PS/2015, yang materi sengketanya terkait dengan tanah SHGB 120/Margomulyo yang dalam sengketa tersebut Sdr. Imam Mahmud Abdul Karim sebagai pihak Pemohon dan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman sebagai Termohon. [2.4] Bahwa padatanggal 11 Agustus 2015 Pemohon menyampaikan keberatan kepada atasan PPID, yaitu Kepala Kantor Pertanahan Kabupetan Sleman, atas jawaban Termohon tersebut, 3

4 dengan mengirimkan surat keberatan melalui pos tanggal 11 Agustus 2015 dan diterima Petugas Satpam Purwanto, pada tanggal 12 Agustus [2.5] Bahwa pada tanggal 14 Agustus 2015 atasan PPID, yaitu Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman Drs.Suwito, SH, M.Kn memberikan tanggapan yang intinya bahwa permohonan informasi tersebut mengenai warkah terkait dengan SHGB 120/Margomulyo, yang saat itu masih dalam persidangan di Komisi Informasi Provinsi DIY. [2.6] Bahwa pada tanggal24 Agustus 2015 Pemohon menyatakan tidak puas atas tanggapan atasan PPID tersebut melalui surat yang dikirimkan melalui pos kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, dan diterima tanggal 25 Agustus [2.7] Bahwa pada tanggal 31 Agustus 2015 Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman memberikan jawaban atas ketidakpuasan Pemohon, bahwa surat-surat permohonan yang disampaikan Pemohon kepada Termohon, seluruhnya terkait dengan tanah HGB No. 120/Margomulyo dan telah diputus berdasarkan Putusan Komisi Informasi Provinsi DIY tanggal 13 Agustus [2.8] Bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi kepada Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diterima dan terdaftar di Kepaniteraan Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 4 September 2015 dan diregister dengan nomor 009/IX/KIPDIY-PS/2015 tertanggal 15 September [2.9] Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2015 Komisi Informasi Provinsi DIY telah melaksanakan sidang pemeriksaan awal.sidang tidak dilanjutkan dengan mediasi. Sesuai ketentuan pada pasal 29 ayat (2) Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik maka Majelis Komisioner melanjutkan dalam sidang Ajudikasi nonlitigasi. [2.10] Bahwa pada tanggal 12 Oktober 2015, 20 Oktober 2015, dan 26 Oktober 2015, Komisi Informasi Provinsi DIY telah melaksanakan sidang ajudikasi. 4

5 Tujuan Permohonan Informasi [2.11] Bahwa Pemohon mengajukan permohonan informasi untuk pemenuhan Hak Informasi dan Hak perdata yang dijamin secara konstitusional sebagai pihak terkait atas proses roya. Alasan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik [2.12] Pemohon mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik kepada Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakartakarena jawaban tidak sesuai dengan yang dimohonkan. Petitum [2.13] Mohon kepada Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk dapat menyelesaikan sengketa informasi publik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. B. Alat Bukti Keterangan Pemohon [2.14] Menimbang bahwa di persidangan ajudikasi Pemohon memberikan keterangan sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon meminta informasi kepada Termohon terkait dengan (1) Foto copy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama No. 2942/2008, tanggal 17 Juli 2008; (2) Foto copy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Kedua No. 4787/2008, tanggal 26 September 2008; (3) Foto copy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Ketiga No.1097/2009, tanggal 11 Maret 2009; (4) Foto copy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Keempat No. 4716/2009, tanggal 19 Oktober 2009; dan Foto copy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama No. 181/2011, tanggal 11 Januari 2011 kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman pada tanggal 29 Juli 2015; 2. Bahwa pemohon menyatakan bahwa hak mendapatkan informasi adalah hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan sarana pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara yang berakibat pada kepentingan publik; 3. Bahwa permohonan mengenai 5 Sertipikat Hak Tanggungan yang telah menjadi Warkah adalah merupakan hal yang perlu di kaji berkenaan dengan pengertian warkah; 5

6 4. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka dalam hal ini Pemohon Informasi mempunyai kapasitas hukum untuk memohon melalui pihak Komisi Informasi Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kepada pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman untuk memberikan Informasi seperti yang dimohonkan dalam Surat Permohonan Informasi tertanggal 29 Juli Surat-surat Pemohon [2.15] Menimbang bahwa Pemohon mengajukan bukti surat sebagai berikut: NOMOR BUKTI JENIS BUKTI P.01 Akte Pemberian Hak Tanggungan N0.91/2008 P.02 Akte Pemberian Hak Tanggungan158/2008 P.03 Akte Pemberian Hak Tanggungan04/3009 P.04 Akte Pemberian Hak Tanggungan77/2009 P.05 Akte Pemberian Hak Tanggungan169/2010 P.06 Fotocopy lampiran Peraturan KBPN RI No.1 Tahun 2010 (Persyaratan Pendaftaran Hak Tanggungan) Keterangan Termohon [2.16] Menimbang bahwa pada persidangan Termohon menyatakan keterangan sebagai berikut: 1. Bahwa setiap pekerjaan pendaftaran tanah dicatat dalam buku tanah, diantaranya adalah adanya Hak Tanggungan dan adanya pekerjaan pencoretan catatan mengenai adanya hak tanggungan (Roya); 2. Bahwa dengan telah selesainya pekerjaan pencoretan catatan mengenai adanya hak tanggungan (Roya), maka Serti pikat Hak Tanggungan dan Buku Tanah Hak Tanggungan sudah tidak berlaku lagi, dan kemudian disimpan sebagai Warkah; 3. Bahwa 5 Sertifikat Hak Tanggungan yang sudah tidak berlaku lagi dan telah disimpan serta menjadi Warkah, adalah merupakan informasi publik yang dikecualikan, sehingga permohonan pemohon berupa foto copy 5 Sertipikat Hak Tanggungan tersebut tidak bisa dikabulkan sebagaimana ketentuan pasal 6 ayat (1) dan (2) dan serta pasal 17 huruf j Undang-Undang RI No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 4. Bahwa adanya foto copy Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 120/Margomulyo menunjukan telah selesainya pekerjaan pencoretan catatan mengenai adanya hak tanggungan (Roya); 5. Bahwa 5 Sertipikat Hak Tanggungan yang sudah tidak berlaku lagi telah disimpan sebagai Warkah, sebagaimana ketentuan Pasal 185 Peraturan Menteri Negara 6

7 Agraria/Ka. BPN No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Surat-surat Termohon [2.17] Menimbang bahwa Termohon mengajukan bukti surat sebagai berikut: Bukti Dokumen T.1 Foto copy Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, khusunya pasal 1 angka 19 yaitu tentang apa yang dimaksud dengan buku tanah T.2 Foto copy Peraturan Menteri Negara Agraria/Ka. BPN No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, khusunya : 1. Pasal 1 angka 12 yaitu tentang apa yang dimaksud dengan warkah 2. Pasal 123 yaitu tentang Pendaftaran hapusnya hak tanggungan 3. Pasal 185 yaitu tentang dokumen-dokumen yang merupakan dasar pendaftaran tanah disimpan sebagai warkah T.3 Foto copy Undang-Undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah, khususnya Pasal 22 ayat (1), (2), dan (4) yaitu dengan hapusnya Hak Tanggungan, Sertifikat Hak Tanggungan ditarik dan dinyatakan tidak berlaku lagi, kemudian disimpan sebagai warkah T.4 Foto copy Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No. 6 Tahun 2013 tentang Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, khususnya Pasal 12 ayat (4) huruf I dan pasal 13. T.5 Foto copy Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 120/Margomulyo T.6 Foto Foto copy Undang-Undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah, khususnya Pasal 6 dan penjelasannya. 3. PEMERIKSAAN DOKUMEN SECARA TERTUTUP [3.1] Menimbang bahwa untuk keperluan pemeriksaan dokumen yang diminta oleh Pemohon, Majelis komisioner melaksanakan sidang secara tertutup, sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 43 ayat (3) Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik juncto 7

8 Pasal 26 ayat (1) Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik. 4. KESIMPULAN PARA PIHAK [4.1] Menimbang bahwa Permohon mengajukan kesimpulan tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut : I. Bahwa Undang-undang No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik adalah sebuah produk hukum di bidang Informasi, pada kesempatan kesimpulan akhir ini pemohon Informasi mencoba menempatkan Tatanan Hukum Informasi Publik serupa dengan Tatanan Rumus dalam kaidah Ilmiah sebuah Metodologi Ilmiah NOL (Informasi yang dikecualikan) Rumus UUKIP, berciri dan bersifat sbb: TABEL DESKRIPSI ANGKA NOL Ο NOL (Informasi yang dikecualikan) Rumus Peraturan KBPRI No.6 tahun 2011,berciri dan bersifat sbb: Konstanta/Persamaan/Rumus IYD = (U.Kp.Uk) + 5e Tidak bermassa : (hanya berisi hasrat tentang 1 Bermassa (berisi hasrat akan kepentingan) Undang-undang karena ekivalen dengan Azaz dan Tujuan UUKIP) Bersifat Causal ( Mutlak ) 2 Bersifat Parsial Bertujuan memperjelas Bertujuan untuk menutup kedudukan informasi secara informasi secara total dimensional dan proporsional Sebagai sebuah bidang terkondisi STABIL : Karena tidak tereduksi atau 3 Sebagai sebuah bidang BULAT terkondisi tidak stabil : Karena tereduksi atau terkoreksi terkoreksi oleh undang-undang oleh undang-undang ataupun ataupun ketentuan lain ketentuan lain ALWAYS ZERO CONSISTENCY Selalu akan konsisten nol karena berkedudukan is as (sebagai awal dan sebagai rujukan hukum) Teruji selalu dalam keadaan NOL II. Menimbang : 4 NOT ALWAYS ZERO CONSISTENCY Tidak konsisten pada kedudukan nol 5 Tidak teruji dalam kedudukan nol 8

9 a. Bahwa informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional b. Bahwa hak mendapatkan informasi adalah hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik c. Bahwa keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan badan publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik d. Bahwa pengelolaan informasi publik merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan masyarakat informasi III. Tujuan dari Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik a. menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik serta alasan pengambilan suatu keputusan publik b. mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik c. meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik d. mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggung jawabkan e. mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak f. mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan / atau g. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan badan publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas Pada kesimpulan akhir ini Pemohon Informasi berharap Majelis Komisioner menjatuhkan Putusan sebagai berikut : 1. Putusan yang mengakomodir secara proporsional informasi yang dimohon 2. Putusan yang dapat memberikan Pijakan Positif yang kuat bagi setiap pemohon informasi 3. Putusan yang menganulir secara tegas bilamana sebuah Informasi Yang Dikecualikan tidak terintegrasi dengan UU KIP 4. Putusan yang memberikan efek jera bagi Badan Publik yang tidak secara Proporsional menempatkan Informasi sebagai kondisi yang berimbang 9

10 5. Putusan yang memperlihatkan tugas dan fungsi secara tegas bahwa Komisi Informasi adalah bagian integral dari UU KIP yang turut berperan aktif dan mengawal sejauh manakah UUKIP berfungsi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 6. Putusan yang menunjukkan bahwa memang negara hadir bagi setiap warga negara yang membutuhkan informasi yang akan dijadikan pijakan awal perjuangan tentang hak-hak mereka di negara tercinta ini baik secara ekonomi, sosial, pendidikan, ekonomi, agama, teknologi, dan budaya Kesimpulan Termohon [4.2] Menimbang bahwa Termohon mengajukan kesimpulan tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon mempunyai itikad tidak baik. Hal mana terbukti : a. Bahwa dalam tenggang waktu 1 (satu) bulan Imam Mahmud Abdul Karim (Pemohon) mengajukan permohonan informasi dengan mengirim surat kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman (Termohon) sebanyak 13 (tiga belas) surat, yang beberapa diantaranya dengan perihal dan isi suratnya sama (copy paste) dimana seluruh suratnya tersebut mengenai warkah tanah yang sama yaitu mengenai warkah tanah SHGB No. 120/Margomulyo. Hal tersebut juga telah dibenarkan dan diakui oleh Imam Mahmud Abdul Karim (Pemohon) di hadapan Majelis Yang Terhormat pada persidangan tanggal 7 Oktober 2015 dan tanggal 20 Oktober Dengan surat sebanyak itu yang hanya dalam tenggang waktu 1 (satu) bulan dan dar i orang yang sama pula, sudah termasuk kategori teror kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman (Termohon). b. Bahwa surat permohonan informasi yang menjadi dasar Pemohon mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi ini kepada Komisi Informasi Provinsi D.I. Yogyakarta adalah surat jawaban PPID Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman tanggal 5 Agustus 2015 (jawaban atas surat dari pemohon tanggal 29 Juli 2015) dan surat tanggapan atas keberatan yang ditandatangani Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman tanggal 14 Agustus 2015 (tanggapan atas surat dari pemohon tanggal 11 Agustus 2015), yang saat itu sedang berlangsung Sidang Ajudikasi perkara sengketa informasi publik No. 006/VI/KIPDIY-PS/2015 di Komisi Informasi Provinsi D.I. Yogyakarta, dimana Imam Mahmud Abdul Karim (Pemohon) sebagai Pemohonnya dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman (Termohon) sebagai Termohonnya. 10

11 c. Bahwa Pemohon telah memberikan keterangan tidak benar atau menyembunyikan fakta hukum dalam pernyataannya pada halaman 2 angka 1 formulir permohonan penyelesaian sengketa informasi tertanggal 4 September 2015, dimana Pemohon menyatakan Dengan ini saya menyatakan bahwa sengketa informasi yang saya ajukan kepada Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tidak sedang diproses atau belum pernah diputus oleh lembaga peradilan dan tidak sedang diproses atau difasilitasi oleh lembaga penyelesaian sengketa lainnya. Namun ternyata sengketa ini adalah mengenai warkah tanah SHGB No. 120/Margomulyo sebagaimana Putusan Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. 006/VI/ KIPDIY-PS/2015 tanggal 13 Agustus Oleh karenanya, sesuai pernyataan Pemohon pada halaman 2 angka 3 formulir permohonan penyelesaian sengketa informasi yaitu Apabila pernyataan yang saya berikan di atas tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, maka Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berhak menolak permohonan pengajuan penyelesaian sengketa yang saya ajukan atau menghentikan seluruh proses penyelesaian sengketa informasi ini. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, sesuai pasal 4 Peraturan Komisi Informasi No. 1 tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, Komisi Informasi tidak wajib menanggapi permohonan dari Pemohon, dan oleh karenanya Termohon mohon kepada Majelis Yang Terhormat untuk menyatakan permohonan Pemohon ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima; 2. Bahwa sengketa dalam perkara ini adalah tentang permohonan informasi mengenai foto copy/salinan 5 (lima) Sertipi kat Hak Tanggungan, sedangkan 5 (lima) Sertipikat Hak Tanggungan tersebut semuanya sekarang sudah tidak berlaku lagi karena Hak Tanggungannya telah dihapus/roya, sehingga sudah menjadi warkah sebagaimana dimaksud Pasal 22 Undang-Undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah (vide bukti T-3) dan pasal 185 Peraturan Menteri Negara Agraria/Ka. BPN No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah(vide bukti T-2); 3. Bahwa Sertipikat merupakan Salinan Buku Tanah dan Surat Ukur yang yang dijahit menjadi satu dan diberi sampul, dimana berdasarkan pasal 12 ayat (4) huruf (i) Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No. 6 Tahun 2013 tentang Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia 11

12 menyebutkan bahwa Buku Tanah, Surat Ukur dan warkahnya adalah Informasi Yang Dikecualikan (vide bukti T-1, bukti T-4 dan bukti T-5); 4. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut angka 2 dan 3 di atas, maka permohonan Pemohon mengenai foto copy/salinan 5 (lima) Sertipikat Hak Tanggungan yang sudah tidak berlaku lagi dan sudah menjadi warkah tidak dapat dikabulkan, sebab berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik : a. Pasal 6 ayat (1): Badan Publik berhak menolak memberikan Informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. Pasal 6 ayat (2) : Badan Publik berhak menolak memberikan Informasi Publik apabila tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan c. Pasal 17 tentang Informasi Yang Dikecualikan, huruf j : Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan undang-undang. Berdasarkan uraian-uraian dan penjelasan-penjelasan yang didukung dengan dalil-dalil hukum yang telah dikemukakan serta bukti-bukti yang telah disampaikan, dengan ini Termohon mohon kepada Majelis Komisioner Yang Terhormat agar memutus sengketa ini sebagai berikut: 1. Menyatakan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. 2. Menyatakan Pemohon adalah Pemohon yang tidak mempunyai itikad baik. 3. Menghukum Pemohon untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam sengketa ini. 5. PERTIMBANGAN HUKUM A. Maksud dan Tujuan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi. [5.1] Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan adalah mengenai Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik sebagaimana diatur Pasal 35 ayat (1) huruf d, Pasal 36 ayat (1), dan Pasal 37 ayat (2) Undang -undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik juncto Pasal 5 huruf a Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik. 12

13 B. Kewenangan, Kedudukan Hukum ( Legal Standing) Pemohon dan Termohon, dan Jangka Waktu penyelesaian Sengketa Informasi. [5.2] Menimbang bahwa sebelum memasuki pokok permohonan, Majelis Komisioner, akan mempertimbangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut : 1. Kewenangan Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menerima, memeriksa, dan memutus permohonan a quo; 2. Kedudukan hukum (Legal Standing) Pemohon; 3. Kedudukan hukum (Legal Standing) Termohon; 4. Batas waktu pengajuan permohonan penyelesaian sengketa informasi. Terhadap keempat hal tersebut di atas, Majelis berpendapat sebagai berikut : 1. Kewenangan Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta [5.3] Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4, 5,dan 7, Pasal 23, Pasal 24 ayat (1) dan (3), Pasal 26 ayat (1) dan (3), Pasal 27 ayat ( 1) dan (3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik junctis Pasal 1 angka 11, dan 15, Pasal 6 ayat (4) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik; [5.4] Menimbang bahwa permohonan a quo merupakan permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik yang menyangkut permintaan informasi ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) huruf c dan Pasal 37 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik juncto Pasal 5 huruf a Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik; [5.5] Menimbang Pasal 6 ayat (4) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik; [5.6] Menimbang bahwa berdasarkan uraian pada paragraf [5.3], [5.4], dan [5.5] Majelis Komisioner berpendapat bahwa Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berwenang menerima, memeriksa, dan memutus permohonan a quo. 13

14 2. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon [5.7] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 dan 12, Pasal 22 ayat (1), Pasal 35 ayat (1) huruf cdan Pasal 36 ayat (2)Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik junctis Pasal 1 angka 8 dan 9, dan Pasal 23 ayat (1) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik junctis Pasal 1 angka 6 dan 7, Pasal 9, dan Pasal 11 ayat (1) huruf a angka 1, huruf b, huruf c Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, yang pada pokoknya Pemohon mempunyai kedudukan hukum sebagai Pemohon penyelesaian sengketa Informasi pada Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. [5.8] Menimbang bahwa berdasarkan fakta permohonan : 1. Bahwa Pemohon merupakan Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan NIK Kartu Tanda Penduduk bernomor atas nama Imam Mahmud Abdul Karim; 2. Bahwa Pemohon telah mengajukan surat permohonan informasi kepada Termohon pada tanggal 29 Juli 2015; 3. Bahwa pada tanggal 11 Agustus 2015 Pemohon mengirimkan surat keberatan kepada atasan PPID Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta selaku Termohon; 4. Bahwa pada tanggal 24 Agustus 2015 Pemohon mengirim surat ketidakpuasan terhadap tanggapan atas keberatan yang diberikan oleh atasan PPID, maka Pemohon mengajukan surat permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik ke Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 4 September [5.9] Menimbang bahwa berdasarkan uraian pada paragraf [5.7] dan [5.8] tersebut di atas, menurut Majelis Komisioner, Pemohon memenuhi syarat kedudukan hukum ( legal standing) sebagai Pemohon penyelesaian sengketa Informasi pada Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 3. Kedudukan Hukum Termohon [5.10] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 dan 9 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik juncto Pasal 1 angka 3, 4, 5 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik juncto Pasal 1 angka 2, 4, dan 5 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik. 14

15 [5.11] Menimbang bahwa berdasarkan uraian pada paragraf [5.10] tersebut Majelis berpendapat bahwa Termohon memenuhi syarat kedudukan hukum (legal standing). 4. Batas Waktu Pengajuan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi [5.12] Menimbang bahwa permohonan penyelesaian sengketa Informasi yang dimohonkan Pemohon masih dalam jangka waktu yang dibenarkan yaitu pada tangga 4 September 2015 dan di register tanggal 15 September 2015 yaitu 11hari dari batas waktu berakhirnya permohonan penyelesaian sengketa informasi sebagaimana diatur dalam Pasal 37 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik juncto Pasal 35 ayat (1) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik juncto Pasal 5 huruf a dan Pasal 13 huruf a Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik. C. Tujuan Permohonan Informasi Publik [5.13] Menimbang bahwa berdasarkan : 1. Pasal 28 F Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Hasil AmandemenTahun 2002 juncto Pasal 4 ayat (1) ayat (2) huruf a dan c Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik juncto Pasal 19 ayat (1) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik yang pada pokoknya mengatur bahwa setiap orang dijamin haknya atas informasi dan berhak mengajukan permohonan informasi publik serta mendapatkan salinan informasi publik; 2. Pasal 4 ayat (3) Undang -Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menyatakan bahwa setiap Pemohon Informasi Publik berhak mengajukan permintaan informasi publik disertai alasan; 3. Pasal 4 ayat (4) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menyatakan bahwa setiap Pemohon Informasi Publik berhak mengajukan gugatan ke pengadilan apabila dalam memperoleh Informasi Publik mendapat hambatan atau kegagalan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik; 4. Pasal 22 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik yang menyatakan bahwa informasi publik yang berada pada badan publik, selain infomasi yang dikecualikan, dapat diakses oleh publik melalui prosedur permohonan informasi public. 15

16 [5.14] Menimbang bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan informasi publik sesuai dengan prosedur permohonan informasi publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik; [5.15] Menimbang bahwa berdasarkan fakta permohonan dalam surat permohonan informasi publik kepada Termohon, Pemohon telah mencantumkan alasan permohonannya. [5.16] Menimbang bahwa berdasarkan uraian pada paragraf [5.13] sampai [5.15], Majelis Komisioner berpendapat bahwa permohonan informasi publik yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi tujuan permohonan informasi publik sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik beserta peraturan pelaksanaannya. D. Pokok Permohonan [5.17] Menimbang berdasarkan fakta-fakta hukum dalam persidangan, yang dihubungkan dengan jawaban Pemohon dan jawaban Termohon, serta bukti-bukti surat dari Pemohon dan Termohon, Majelis Komisioner menemukan fakta sebagai berikut: a. Pemohon telah mengajukan permohonan informasi publik sebagaimana diuraikan dalam duduk perkara. b. Pemohon telah menempuh upaya keberatan kepada Termohon sebagaimana diuraikan dalam duduk perkara. E. Pendapat Majelis Komisioner [5.18] Menimbang bahwa Pemohon mengajukan keberatan atas tidak ditanggapinya surat keberatan kepada atasan PPID. Selanjutnya mendasarkan pada jawaban Termohon, bahwa informasi yang diminta tidak diberikan kepada Pemohon, karena Informasi mengenai Pasal 22 Undang-Undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas tanah foto copy/salinan 5 (lima) Sertipikat Hak Tanggungan, tersebut semuanya sudah tidak berlaku lagi karena Hak Tanggungannya telah dihapus/roya, sehingga sudah menjadi warkah sebagaimana dimaksud beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah dan pasal 185 Peraturan Menteri Negara 16

17 Agraria/Ka. BPN No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. [5.19] Menimbang bahwa di dalam persidangan, Pemohon mengajukan alat bukti sebagaimana termaktub dalam paragraf [2.5]. [5.20] Menimbang bahwa di dalam persidangan yang sama, Termohon mengajukan alat bukti sebagaimana termaktub dalam paragraf [2.17]. [5.21] Menimbang bahwa Informasi mengenai Foto Copy/salinan 5 (lima) Sertipikat Hak Tanggungan, tersebut semuanya sudah tidak berlaku lagi karena Hak Tanggungannya telah dihapus/roya, sehingga sudah menjadi warkah. Dan dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional hanya mencatat proses peralihan hak tanggungan saja. [5.22] Menimbang bahwa Badan Publik mempunyai hak untuk menolak permohonan informasi atas dasar pengecualian sebagaimana diatur dalam pasal 6 ayat (3) huruf e UU KIP bahwa Informasi Publik yang diminta belum dikuasai atau di didokumentasikan. [5.23] Menimbang bahwa di dalam persidangan awal tanggal 7 Oktober 2015 yang dihadiri Pemohon dan Kuasa Termohon; [5.24] Menimbang bahwa di dalam persidangan Ajudikasi tanggal 12 Oktober 2015, 20 Oktober 2015, dan 26 Oktober 2015, Komisi Informasi Provinsi DIY telah melaksanakan sidang ajudikasi yang dihadiri Pemohon dan Kuasa Termohon. 17

18 6. KESIMPULAN Berdasarkan seluruh uraian serta fakta hukum di atas, Majelis Komisioner berkesimpulan: [6.1] Bahwa Komisi Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berwenang untuk menerima, memeriksa, dan memutus sengketa a quo; [6.2] Bahwa Pemohon memiliki Kedudukan Hukum ( Legal Standing) untuk mengajukan permohonan dalam perkara a quo; [6.3] Bahwa Termohon memiliki Kedudukan Hukum ( Legal Standing) sebagai syarat dalam perkara a quo [6.4] Bahwa jangka waktu permohonan penyelesaian sengketa informasi memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 37 ayat (2) Undang -Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Pasal 13 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik. 7. AMAR PUTUSAN Memutuskan, [7.1] Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya. [7.2] Mengabulkan permohonan Termohon untuk tidak memberikan informasi yang diminta Pemohon, yakni (1) Foto copy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama No. 2942/2008, tanggal 17 Juli 2008; (2) Foto copy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Kedua No. 4787/2008, tanggal 26 September 2008; (3) Foto copy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Ketiga No.1097/2009, tanggal 11 Maret 2009; (4) Foto copy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Keempat No. 4716/2009, tanggal 19 Oktober 2009; (5) Fotocopy/salinan Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama No. 181/2011, tanggal 11 Januari 2011 dikarenakan informasi tersebut tidak dikuasai oleh Termohon; [7.3] Memerintahkan kepada Termohon untuk memberikan pemberitahuan dalam bentuk tertulis kepada Pemohon tentang proses Roya 5 (lima) Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana tersebut diatas selambat-lambatnya 10 hari kerja sejak putusan ini diterima oleh Termohon. 18

19 Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Komisioner yang terdiri dari Dra. Istiatun MA, selaku Ketua merangkap Anggota, Dewi Amanatun Suryani, SIP.,MPA dan Siti Roswati Handayani SH., MPA masing-masing sebagai Anggota, pada hari Selasatanggal 27 Oktober 2015 dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari ini Jumat tanggal 30 Oktober 2015, oleh Majelis Komisioner yang nama-namanya tersebut di atas, dengan didampingi oleh Drs. Martan Kiswoto, sebagai Panitera, serta dihadiri oleh Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon. Ketua Majelis Dra. Istiatun MA Anggota Majelis, Anggota Majelis, Dewi Amanatun Suryani, SIP., MPA. Siti Roswati Handayani SH.,MPA. Panitera, Drs. Martan Kiswoto 19

20 Untuk salinan Putusan ini sah dan sesuai dengan aslinya diumumkan kepada masyarakat berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Pasal 59 ayat (4) dan ayat (5) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik. Yogyakarta, 30 Oktober 2015 Panitera Drs. Martan Kiswoto. 20