Tantangan Profesi Teknologi Informasi & Komunikasi Dalam Indonesia Digital Dies Natalis Fasilkom Universitas Sriwijaya ke 6 29 November 2012

Transkripsi

1 Tantangan Profesi Teknologi Informasi & Komunikasi Dalam Indonesia Digital 2020 Dies Natalis Fasilkom Universitas Sriwijaya ke 6 29 November

2 Topik Peta Peluang Usaha di Bidang TIK Siapkah Kita? Profil Lulusan Perguruan Tinggi yang Berhasil Dasar-dasar Kepemimpinan Menjadikan TIK Katalisator Kemajuan Indonesia 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 Siapkah Kita? Peluang bagi profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat besar Siapkah Kita? Pengguna vs Produsen Beli Produk Dalam Negeri Vs Beli Produk Impor 8

9 The Ideal talents 21st Century Engineering Skills Essential for a Competitive Enterprise Strong technical capability Skills in communication and persuasion Ability to lead and work effectively as a member of a team Understanding of the non-technical forces that profoundly influence engineering decisions Commitment to lifelong learning

10 The Reality? Employer Perceptions of Weaknesses in Today s Engineering Graduates Technical arrogance Lack of design capability or creativity Lack of appreciation for considering alternatives Narrow view of engineering and related disciplines No understanding of the quality process Weak communication skills Little skill or experience in working in teams

11 Successful Graduates Engineering Theory Practical Skills People Skills

12 Engineering Theory Engineering Theory is usually what is thought in the classroom. These skills are the necessary building blocks for research, analysis and complex engineering problems. A good understanding of engineering theory allows an engineer to tackle problems previously foreign to him/her. How to obtain? Go to class and get good grades.

13 Practical Skills Acquired through practice or action rather than theory. Capable of being used into effect, useful. These skills allow an employee to do his/her everyday task at work. How to obtain? Hands on projects. Internship. Lab Research Positions. Part time jobs. Personal Project in the machine shop.

14 Defining People Skills A cluster of skills that influence how we interact with one another. Ability to relate and connect with people.

15 Master Your People Skills Effective Communications Building Relationships Leadership 15

16 Leadership is the energetic process of getting people fully and willingly committed to a new and sustainable course of action, to meet commonly agreed objectives whilst having commonly held values 16

17 Leadership is simply about influencing people. Leaders find a way for the team to win. Trust is the foundation for all effective leadership. When it comes to leadership, there are no shortcuts. Building trust requires competence, connection and character. It takes a leader to raise up a leader. It takes one to know one, to show one, to grow one. The potential of an organization depends on the growth of its leadership. 17

18 18

19 19

20 20

21 Leader's Role 21

22 Leader's Role 22

23 Leader's Role 23

24 Leader's Role 24

25 Leader's Role 25

26 Leader's Role 26

27 Menjadikan TIK Katalisator Kemajuan Bangsa TIK harus bisa meningkatkan produktifitas, kreativitas dan daya saing individu, organisasi dan bangsa. Sebagai praktisi TIK kita berkewajiban mendorong pemanfaatan TIK untuk memecahkan berbagai masalah-masalah bangsa. Misalnya saja, salah satu masalah terbesar yang dihadapi bangsa kita adalah maraknya korupsi. Dibutuhkan peran serta berbagai pihak untuk memecahkannya. Sistem informasi yang baik dapat mendukung transparansi dan tata kelola yang baik (good governance). Ketika e-government diterapkan dengan baik, bagi masyarakat ini berarti layanan yang lebih mudah diakses, Bagi komunitas bisnis mengurangi beban pengurusan administrasi dengan memanfaatkan internet, bagi kantor-kantor pemerintah ini berarti efisiensi dan efektivitas kerja yang menurunkan biaya, pelaporan yang lebih mudah dan pengukuran kinerja yang lebih jelas. 27

28 Menjadikan TIK Katalisator Kemajuan Bangsa Misalnya saja, 77 % kasus korupsi yang ditangani KPK adalah menyangkut pengadaan. Daerah-daerah yang telah menerapkan e-procurement dengan berhasil, bisa mencegah korupsi karena peluang kontak langsung antara penyedia jasa dengan petugas pengadaan menjadi lebih kecil, proses lebih transparan dan lebih mudah di audit. Studi yang dilakukan oleh KPK menunjukan penerapan e-procurement telah menghasilkan penghematan anggaran sebesar 23.5 % dan penghematan HPS (Harga Penetapan Sendiri) sebesar 20 %. Juga terjadi penghematan waktu pelaksanaan dari rata-rata 36 hari menjadi 20 hari. Sebagai Praktisi dan Calon Praktisi TIK, kita harus senantiasa mendorong dan menjadikan TIK Katalisator Kemajuan Bangsa 28

29 Siapkah Anda Menjawab Tantangan Profesi TIK Dalam Indonesia Digital 2020? 29

30 30