Training & Consultancy. Pelatihan Pendidikan/Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Hari ke - 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Training & Consultancy. Pelatihan Pendidikan/Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Hari ke - 2"

Transkripsi

1 Training & Consultancy Pelatihan Pendidikan/Pembelajaran Berbasis Kompetensi Hari ke - 2

2 Training & Consultancy Review Proses Hari - 1

3 Masyarakat Timur Perbedaan Barat & Timur Masyarakat Barat 3

4 Kerangka Kerja PPBK dan Analisis Pasar Fase 1 Visi dan Misi Organisasi Tujuan Strategis dan Rencana Penerapan PPBK/CBE Fase 2 Analisis Industri Analisis Pasar Tenaga Kerja Analisis Tugas Kompetensi Nasional & Bisnis Meta analisis Temuan Analisis Pasar Pengembangan Profil Tugas Fial & List - of Associated Competencies & Daftar Kompetensi yg Dibutuhkan Fase 3 Pelatihan utk Pelatih PPBK/CBE Pengembangan Kuriulum & Materi Pengembangan Asesmen Program Fase 4 Desain dan Implementasi PPBK / CBE Sistem Monev - 4

5 Training & Consultancy Analisis Lingkungan Strategis / Kontekstual : Kerangka Kerja Van Dam

6 Kerangka Analisis Kontekstual Macro level Meso level Micro level Konteks Institusonal dan KBK 6

7 Pengaruh di tingkat Makro Sub-sistem kemasyarakatan: Ekonomi: Modal kemanusiaan Angkatan kerja yang bertindak Politik Membangun bangsa Kebijakan nasional Teknologi Pengembangan/penularan teknologi baru TIK dan pendidikan Sosiologis Norma dan nilai2 budaya menentukan praktek pendidikan Pendidikan mentransfer norma2 dan nilai2 baru 7

8 Pengaruh di tingkat Meso Sub-sistem Pendidikan / Organisasi Kebijakan Kebijakan yang sudah ada Pelaksanaannya di tingkat nasonal-provinsi-kabupatendesa Kementerian Penerjemahan kebijakan kedalam panduan praktis (kurikulum) Kekuatan legislatif dalam mengatur Asosiasi Pekerja / Asosiasi Buruh Kekuasaan informal (kelompok2 sosio-kultural) 8

9 Pengaruh di tingkat Mikro Sistem Pelatihan / Peningkatan Kapasitas: Isi Kurikulum Materi pelatihan Metode Penerjemahan substansi ke dalam kelas Konsep pedagogis Konsep didaktika Mengajar Penerjemahan metode kedalam pelaksanaan pelatihan Praktek pedagogis Praktek didaktika Belajar Preaktek oleh peserta Budaya peserta 9

10 Van Damn Framework Perhatikan ketiga level konteks ini dan identifikasilah hal-hal di ranah lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi pelatihan Anda. Tentukan juga apakah pengaruhnya positif atau negatif. 10

11 Perspektif Besar Tambahkan unsur waktu Masa lalu Dewasa ini Masa depan 11

12 Konteks Sangat Berpengaruh! Diskusi: Apa pengaruhnya bagi pengembangan CBE-CBL di negara kita, dan di BBPK Makassar? 12

13 Training & Consultancy Analisis Stakeholders

14 Institusiogram Institusiogram membantu untuk memvisualisasikan pemain (aktor) di lapangan dan hubungan mereka. Step 1: buat daftar (max 15) pemain di lapangan kerja terkait Step 2: tempatkan para pemain disekitar organisasi anda Step 3: tentukan hubungan/keterkaitan antar mereka

15 Step 4: hubungkan organisasi anda dengan organisasi lain tersebut berdasarkan hubungan yang ada dan tentukan arah hubungan tersebut Step 5: beri tanda + (bila positif) ATAU (bila negatif) Step 6: tebalkan garis penghubung bila hubungan yang ada intensif Step 7: analisis pemetaan hubungan yang dibuat: kesimpulan apa yang dapat anda tarik tentang berbagai pemain/aktor di pekerjaan tersebut GAMBAR/TULISKAN PADA FLIPCHART

16 Institusiogram Kemendiknas Swasta LSM X KPPDT DINAS Kel etnis Peme rintah LSM/OMS Donor PGRI Diknas Kel Sasaran Bappeda MDF Sampoerna Kerjasama Pelayanan Hirarki dll... AusAid 16 WB

17 Institutiogram BPOM swasta CARE kerjasama pelayanan hierarchy dll... YSP Frounds MOHA DARD BPOM CORDAID MDF ICCO Kel etnis Bank Pemerintah LSM /OMS Donor Petani

18 Buatlah analisis konteks pelatihan Anda 18

19 Training & Consultancy Analisis Pasar & Profil Tugas

20 Anaisis Konteks dan Kebutuhan Visi & Misi BBPK / LAN / Poltekes Profile Outcomes SKKNI Rumusan Kompetensi (Elemen Kompetensi) Indikator Pencapaian Kompetensi (Kriteria Unjuk Kerja) Materi Pembelajaran Desain Pembelajaran Strategi, Media, Bahan Ajar/Materi, Sumber Evaluasi/Penilaian

21 Pengembangan Profil Pekerjaan Analisis Pasar Tenaga Kerja - 3 Tingkat (i) Pertumbuhan Multi media dan Komunikasi; (ii) Perancang Web dan Kebutuhan staf yang faham Tingkat MAKRO & MESO Profil Pekerjaan (Deskripsi) Staf dalam bidang IT Tugas Pokok dan Fungsi Kompetensi TINGKAT MIKRO Modul Pembelajaran Tujuan Pembelajaran dan & outcomes untuk modul yang dususun 21

22 1 2 PROFIL (PERAN) Care provider Educator KOMPETENSI KOMPETENS UMUM (PENCIRI PRODI) ( 40% - 80% ) KOMPETENSI KHUSUS (PENCIRI POLNAM) (20%-60%) Kemampuan memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif dalam setiap penyelesaikan masalah Mampu berkomunikasi dengan terapeutik. Mampu melaksanakan aspek legal dan etika dalam praktek keperawatan Mampu memberikan pendidikan kesehatan Kemampuan berkomunikasi Mampu menumbuhkan perilaku sehat 3 Conselor Kemampuan memfasilitasi pengambilan keputusan 4 Advocate Mampu mendampingi pasien untuk mendapatkan hak. 5 Peneliti Mampu melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu keperawatan, dan mempublikasikan. 6 Pengelola Kemampuan penerepan konsep manajemen keperawatan Mampu menggunakan SIM keperawatan.

23 KONSEP STRUKTUR KURIKULUM BERDASAR KOMPETENSINYA (a. Landasan kepribadian. b. Penguasan ilmu dan ketrampilan. c. Kemampuan berkarya. d. Sikap dan perilaku dalam berkarya. e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat.) KELOMPOK KOMPETENSI NO RUMUSAN KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI a b c d e 1 Melakukan asuhan keperawatan V V V V V 2 berkomunikasi terapeutik. V V V UTAMA (UMUM) 3 Menerapkan aspek legal &etika V V 4 Melakukan pendidikan kesehatan V V V V 5 berkomunikasi V V V 6 menumbuhkan perilaku sehat V V V PENDUKUNG (KHUSUS) LAINNYA (KHUSUS) 7 memfasilitasi V V 8 mendampingi V 9 penelitian V V V 10 penerepan konsep manajemen V V V 11 SIM keperawatan. V V

24 KAITAN ANTARA PROFIL DAN KOMPETENSI (klasifikasi kompetensi menurut sk mendiknas no 045/U/2002) KOMPETENSI PROFIL (PERAN) KOMPETENS UMUM (PENCIRI PRODI) ( 40% - 80% ) KOMPETENSI KHUSUS (PENCIRI POLNAM) (20%-60%) Teknisi (menjamin pekerjaan bisa berlangsung) Membaca dan membuat gambar, Merancang elemen mesin Merawat dan memperbaiki mesin Mengoperasikan mesin Mengelola dan Menggunakan peralatan Melakukan komunikasi dan kerjasama Membuat alat bantu khusus mesin Menghitung dan Menganalisa biaya 4

25 Fokus pertanyaan untuk profl pekerjaan Deskripsi pekerjaan garis besar Bertanggung jawab kepada siapa (pimpinan) Bertanggung jawab untuk siapa (staf yunior) Tugas pokok Tugas-tugas pokok yang diperlukan dalam keberhasilan tugas Kompetensi-kompetensi yang erat kaitannya dengan masing-masing tugas

26 Analisis Pasar Tenaga Kerja Tingkat Mikro: Profil Pekerjaan Fokus: pekerjaan bidan 1. Anda telah menentukan pekerjaan yang anda inginkan untuk dikembangkan dalam pelatihan CBE ini, misalnya pekerjaan bidan 2. Sekarang kembangkanlah profil pekerjaan bidan: identifikasi apa yang harus dilakukan seorang bidan pada pekerjaan tersebut 3. Tentukan kelompok stakeholder yang perlu Anda ajak bicara tentang pertanyaan-pertanyaan tersebut 4. Kumpulkan tim survey dan kembangkan wawancara / bentuk survey lainya (ujilah terlebih dahulu) 5. Rencanakan dan selenggarakan penelitian tingkat mikro dan analisis data yang diperoleh untuk mengembangkan profil yang akan menjadi dasar program CBE anda.

27 Jenis-jenis tugas pekerjaan Tugas-tugas teknologi, berhubungan dengan metode kerja, teknologi manufaktur, pelayanan, pelaksanaan operasi, pengembangan proyek, penelitian dsb. Tugas-tugas organisasi, berhubungan dengan pengorganisasian, pekerjaan, perencanaan jabatan, pengorganisasian pekerjaan, (diantaranya perencanaan, pemeriksaan, pengendalian dsb.) Tugas-tugas manajemen dan kerjasama, berhubungan dengan kerjasama dengan pekerja yang lain, manajemen tim dan kerjasama di dalam tim, kerjasama dengan bawahan, kerjasama, dalam lingkungan perusahaan Tugas pengendalian mutu, berhubungan dengan kontrol diri atas kinerja pekerjaan, penyediaan layanan, pengawasan atas pekerjaan bawahan, penilaian kualitas atas produk dan jasa, tanggung jawab untuk menerapkan prosedur penjaminan mutu di dalam perusahaan

28 Contoh: Deskripsi Pekerjaan Penerima Telepon Tujuan pekerjaan: menyediakan jasa telpon yang tepat, efisien dan santun bagi organisasi dan pelanggan ( menggunakan papan tombol dengan 50 jalur ekstensi) Melaporkan kepada: Manajer Administrasi Bertanggung jawab kepada; tidak ada staf yunior Tugas-tugas utama: 1. Menerima panggilan telefon:memastikan sifat dari panggilan dan melangsungkannya kepada orang yang dimaksudkan. Menyampaikan pesan secara akurat jika diperlukan 2. Panggilan keluar: posisikan panggilan untuk staf senior. Ada kemungkinan menbantu staf yang lain untuk melakukan panggilan keluar. 3. Mengoperasikan mesin fax:mengirimkan dan menerima pesan melalui fax

29

PROFIL SARJANA SENI. Pencipta seni. seni. Pengkaji. Pengelola. Pendidik PENCIRI LEMBAGA/ INSTITUSI PENCIRI PROGRAM STUDI KOMPETENSI

PROFIL SARJANA SENI. Pencipta seni. seni. Pengkaji. Pengelola. Pendidik PENCIRI LEMBAGA/ INSTITUSI PENCIRI PROGRAM STUDI KOMPETENSI PROFIL SARJANA SENI PENCIRI PROGRAM STUDI UTAMA (0%-80%) PENCIRI LEMBAGA/ INSTITUSI PENDUKUNG LAINNYA (0%-0%) (0%-30%) 3 Pencipta seni Pengkaji Pengelola Pendidik seni religius Memiliki sikap nasionalisme

Lebih terperinci

LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS (LFA) KONSIL LSM INDONESIA HASIL PERENCANAAN STRATEGIS MARET 2011

LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS (LFA) KONSIL LSM INDONESIA HASIL PERENCANAAN STRATEGIS MARET 2011 LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS (LFA) KONSIL LSM INDONESIA HASIL PERENCANAAN STRATEGIS MARET 2011 GOAL/IMPACT TINGKATAN TUJUAN/HASIL INDIKATOR SUMBER VERIFIKASI ASUMSI Meningkatnya akuntabilitas, peran dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Peran LPMP Provinsi Kalimantan Timur dalam pelaksanaan Sistem Penjaminan mutu pendidikan LPMP Provinsi Kalimantan Timur dalam pelaksanaan tupoksinya

Lebih terperinci

BAB I DEFINISI BAB II A. DEFINISI

BAB I DEFINISI BAB II A. DEFINISI A. DEFINISI BAB I DEFINISI Asuhan pasien terintegrasi dan pelayanan berfokus pada pasien (Patient Centered Care PCC) adalah istilah yang saling terkait, yang mengandung aspek pasien merupakan pusat pelayanan,

Lebih terperinci

PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER)

PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER) PEDOMAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (CASE MANAGER) RUMAH SAKIT MH THAMRIN CILEUNGSI JL. Raya Narogong KM 16 Limus Nunggal Cileungsi Bogor Telp. (021) 8235052 Fax. (021) 82491331 SURAT KEPUTUSAN

Lebih terperinci

Pelatihan Pendidikan/Pembelajaran Berbasis Kompetensi Hari - 4

Pelatihan Pendidikan/Pembelajaran Berbasis Kompetensi Hari - 4 Training & Consultancy Pelatihan Pendidikan/Pembelajaran Berbasis Kompetensi Hari - 4 Training & Consultancy Evaluasi Pelatihan Bagaimana Anda melaksanakan evaluasi pelatihan selama ini? Refleksi Kompetensi

Lebih terperinci

Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia

Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Latar Belakang Sejak pertama kali kasus HIV ditemukan di Indonesia

Lebih terperinci

PT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) FAX. (0713) PRABUMULIH SUM - SEL 31121

PT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) FAX. (0713) PRABUMULIH SUM - SEL 31121 PT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) 322953 FAX. (0713) 322895 PRABUMULIH SUM - SEL 31121 SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH NOMOR :006

Lebih terperinci

PERENCANAAN PRODUK PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

PERENCANAAN PRODUK PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK PERENCANAAN PRODUK PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ENAM FASE PROSES PENGEMBANGAN GENERIK Fase 0 Perencanaan Fase 1 Pengembangan Konsep Fase 2 Perancangan tingkat Sistem Fase 3 Perancangan rinci Fase

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU PENETAPAN RUMUSAN KOMPETENSI LULUSAN

PROSEDUR MUTU PENETAPAN RUMUSAN KOMPETENSI LULUSAN Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 5 September 22 1. TUJUAN a. Memberikan jaminan lulusan sesuai dengan bidang ilmu/keahlian. b. Mencocokan antara kebutuhan pasar dengan

Lebih terperinci

INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATIONS COMPETENCIES FRAMEWORK

INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATIONS COMPETENCIES FRAMEWORK AIPNI HPEQ-DIKTI Makasar 13-14 Maret 2010 8/20/2012 INDONESIA 1 INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATIONS COMPETENCIES FRAMEWORK PRAKTIK PROFESSIONAL, ETIS, LEGAL, PEKA BUDAYA KERANGKA KERJA KOMPETENSI PERAWAT

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia Pesatnya pembangunan saat ini yang ditopang dengan modernitas industrial dan mesin-mesin teknologi mutakhir telah menyebabkan sumbersumber

Lebih terperinci

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM Analisis SWOT Program studi (Scientific vision) Tracer Study / Need Assessment (Market signal) (1) (2) (3) Profil Lulusan Kompetensi Lulusan Bahan kajian (4) (6) Membentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sosiologi pendidikan dapat didefiniskan sebagai suatu kajian yang

BAB I PENDAHULUAN. Sosiologi pendidikan dapat didefiniskan sebagai suatu kajian yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Sosiologi pendidikan dapat didefiniskan sebagai suatu kajian yang mempelajari hubungan antar masyarakat yang didalamnya terjadi interaksi sosial dengan pendidikan,

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR EVALUASI PELAKSANAAN PBM

MANUAL PROSEDUR EVALUASI PELAKSANAAN PBM MANUAL PROSEDUR EVALUASI PELAKSANAAN PBM PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2010 All Rights Reserved MANUAL PROSEDUR EVALUASI PELAKSANAAN PBM PROGRAM

Lebih terperinci

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Kp. Dadapan RT.06/RW.07, Desa Jatikuwung, Kec. Gondangrejo Kab. Karanganyar, Prov. Jawa Tengah Indonesia Telp. +62 0271 8502888; +62 0271 8502999;

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN LEVEL I berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN LEVEL I berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN LEVEL I berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang berkualitas sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang berkualitas sangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang berkualitas sangat berkaitan erat dengan kejelian dan ketepatan dalam mengidentifikasi, memformulasi, mengemas,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang

Lebih terperinci

Judul Survei: Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan OMS HIV di Indonesia

Judul Survei: Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan OMS HIV di Indonesia Judul Survei: Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan OMS HIV di Indonesia Pengantar Penelitian ini berjudul "Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan yang dilakukan OMS HIV di Indonesia",

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL II berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL II berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan tinggi terdiri atas pendidikan akademik, profesi, spesialisasi, dan vokasi. Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE

TUGAS DATA WAREHOUSE TUGAS DATA WAREHOUSE SISTEM MANAJEMEN KELUHAN MITRA KERJASAMA BERBASIS FRAMEWORK DAN SMS GATEWAY Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : 011.01.106 Kelas : Teknik Informatika VI A Siang SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA OLEH TIM PENYUSUN KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh

UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh Tujuan SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai: 1. Prosedur penyusunan kurikulum program sarjana; 2. Dasar perencanaan dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran yang

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2010 All Rights Reserved MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xvii xix Xx I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja sekolah. seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja sekolah. seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Budaya sekolah yang kuat merupakan suatu kekuatan yang dapat menyatukan tujuan, menciptakan motivasi, komitmen dan loyalitas seluruh warga sekolah, serta memberikan

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN A. Latar Belakang Reformasi Birokrasi selain menuntut adanya perubahan kelembagaan dan ketatalaksanaan, juga mengharuskan terwujudnya

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL A. Latar Belakang Reformasi Birokrasi selain menuntut adanya perubahan kelembagaan dan ketatalaksanaan, juga mengharuskan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (HOSPITAL CASE MANAGER)

PANDUAN PELAKSANAAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (HOSPITAL CASE MANAGER) PANDUAN PELAKSANAAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (HOSPITAL CASE MANAGER) BAB I DEFINISI A. Manajemen Pelayanan Pasien: - Suatu proses kolaboratif mengenai asesmen, perencanaan, fasilitasi, koordinasi

Lebih terperinci

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP) > 80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidak terpenuhi

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP) > 80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidak terpenuhi STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN TATA KELOLA TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP) > 8% Terpenuhi 2-79% Terpenuhi sebagian < 2% Tidak terpenuhi Standar TKP. 1 Tanggung jawab dan akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan BAB V PENUTUP Bab V terdiri atas dua bagian yakni kesimpulan dan saran. Penulis menyimpulkan perkembangan teknologi komunikasi dalam penelitian ini adalah media sosial memberikan kesempatan bagi PR untuk

Lebih terperinci

SILABUS PANCASILA & KEWARGANEGARAAN S1 FARMASI

SILABUS PANCASILA & KEWARGANEGARAAN S1 FARMASI SILABUS PANCASILA & KEWARGANEGARAAN S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI 1. ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS SK MENDIKNAS RI No:127/D/O/2009 Website : http://www.stikesmuhkudus.ac.id Email : sekretariat@stikesmuhkudus.ac.id

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional a Pendidikan d Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada masyarakat belum memiliki indikator kinerja memadai, sehingga sulit untuk menentukan efektivitas dan efisiensi

Lebih terperinci

METODE-METODE PERENCANAAN STRATEGI

METODE-METODE PERENCANAAN STRATEGI METODE-METODE PERENCANAAN STRATEGI Novia Kencana, S.IP, MPA Universitas Indo Global Mandiri 2016 Model Perencanaan Sun Tzu Analisa Situasi Perumusan Strategi Evaluasi Strategi Implementasi Strategi Pengendalian

Lebih terperinci

Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Pusat Studi

Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Pusat Studi Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Pusat Studi Subaryono, PhD Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada Disampaikan pada Workshop Pengelolaan dan Pengembangan Pusat Studi LPPM Universitas

Lebih terperinci

ADVOKASI KESEHATAN Waktu : 45 Menit Jumlah soal : 30 buah

ADVOKASI KESEHATAN Waktu : 45 Menit Jumlah soal : 30 buah ADVOKASI KESEHATAN Waktu : 45 Menit Jumlah soal : 30 buah Petunjuk Umum: Baca dan tandatangani pernyataan patuh pada Etika Akademik Pilihan Ganda 1. Berilah tanda silang pada lembar jawaban dengan memilih

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER LEVEL II berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER LEVEL II berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER LEVEL II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

Engineering Sustainability (Rekayasa Berkelanjutan) Joko Sedyono Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015

Engineering Sustainability (Rekayasa Berkelanjutan) Joko Sedyono Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015 Engineering Sustainability (Rekayasa Berkelanjutan) Joko Sedyono Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015 Topik Pengantar Masalah Solusi: Keberlanjutan Peran PT (Perguruan Tinggi) Cara membentuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kedudukan sosial. Teori peran menggambarkan interaksi sosial dalam. dimasyarakat yang ditetapkan oleh budaya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kedudukan sosial. Teori peran menggambarkan interaksi sosial dalam. dimasyarakat yang ditetapkan oleh budaya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Peran Perawat a) Peran Sudarma (2008) mengatakan bahwa peran merupakan suatu pola tingkah laku, kepercayaan, nilai, sikap yang diharapkan oleh masyarakat, sehingga

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.03 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-10 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved

Lebih terperinci

Jurnal Elementary ISSN FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 Januari 2018, Hal A. LATAR BELAKANG

Jurnal Elementary ISSN FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 Januari 2018, Hal A. LATAR BELAKANG Jurnal Elementary ISSN 2614-5596 FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 Januari 2018, Hal. 11-15 ANALISIS PENCAPAIAN 8 KOMPONEN STANDAR AKREDITASI SD/MI DI KOTA MATARAM Haifaturrahmah Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I Kesimpulan 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan adanya peningkatan kemampuan kolaboratif (komunikasi, kolaborasi, peran dan tanggung jawab,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 Halaman : 1 dari 13 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 KATA PENGANTAR 3 BAB I PENDAHULUAN 4 BAB II ARAH KEBIJAKAN 5 Umum 5 Pendidikan 5 Penelitian

Lebih terperinci

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

KURIKULUM PRODI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

KURIKULUM PRODI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK KURIKULUM PRODI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK PENGELOMPOKAN MATA KULIAH A. MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN KOMPETENSI 1 0810101 Pendidikan Kewarganegaraan 2 0810102 B. Indonesia 081010

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL I Berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL I Berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL I Berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal

Lebih terperinci

Instrumen AKPK Kepala Sekolah

Instrumen AKPK Kepala Sekolah Instrumen AKPK Kepala Sekolah Berikut ini, Bapak Ibu Kepala sekolah sebelum menjawab pertanyaan yang ada di dalam Instrumen AKPK Versi Online ada baiknya silahkan membaca dulu instrumen di bawah ini: Apa

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

THE VISIONING PHASE PART 2

THE VISIONING PHASE PART 2 THE VISIONING PHASE PART 2 3. DOKUMENTASI DAN KONFIRMASI ANALISA BISNIS Aktivitas dokumentasi dan konfirmasi Analisa Bisnis 1. Dokumentasi Deskripsi Bisnis, Visi, Value, Tujuan, Strategi, Arah, Visi Operasi,

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI Standar 3 Kompetensi Lulusan 0 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi... ii Prakata... iii Pendahuluan... iv A. Ruang Lingkup... 1 B. Acuan... 3 C. Istilah dan

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT STIKES HELVETIA MEDAN KURIKULUM MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN

KURIKULUM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT STIKES HELVETIA MEDAN KURIKULUM MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN KURIKULUM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT STIKES HELVETIA MEDAN KURIKULUM MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN Sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang Pembangunan

Lebih terperinci

Halaman : 1/4. Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Dedit Kurnianta NIP

Halaman : 1/4. Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Dedit Kurnianta NIP CARA MENDAPAT UMPAN BALIK, PEMBAHASAN, DAN TINDAK LANJUT TERHADAP UMPAN BALIK MASYARAKAT TENTANG MUTU DAN KEPUASAN Halaman : 1/4 Pengertian Tujuan Kebijakan 1. Cara mendapatkan umpan balik, pembahasan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Pengantar Manajemen Umum Fakultas : Ilmu Komputer Jurusan/Jenjang : Manajemen Informatika / S-1 Kode : KD-011315 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mg. Ke: Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Lebih terperinci

Profile Program Fulbright English Teaching Assistantship (ETA)

Profile Program Fulbright English Teaching Assistantship (ETA) Profile Program Fulbright English Teaching Assistantship (ETA) Salah satu program AMINEF di bidang pengajaran Bahasa Inggris bagi siswa SMA/MAN/Pesantren adalah Fulbright English Teaching Assistantship

Lebih terperinci

PROGRAM ORIENTASI BAGI MAHASISWA PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN/KEBIDANAN DI RSUD dr.fauziah BIREUEN

PROGRAM ORIENTASI BAGI MAHASISWA PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN/KEBIDANAN DI RSUD dr.fauziah BIREUEN PROGRAM ORIENTASI BAGI MAHASISWA PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN/KEBIDANAN DI RSUD dr.fauziah BIREUEN I. PENDAHULUAN Assalamualaikum Wr. Wb. Saat ini pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) telah memasuki

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI S1 AKUNTANSI

PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI S1 AKUNTANSI PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI S1 AKUNTANSI Oleh : MF. ARROZI ADHIKARA Latar Belakang Perubahan kurikulum selain sebagai kegiatan rutin yang wajib dilakukan memiliki fungsi penting. Pertama, perubahan kurikulum

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 243 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pembahasan yang diungkap pada bab sebelumnya disimpulkan pada bab ini. Terdapat lima kesimpulan yang ditarik dari pembahasan penelitian bab sebelumnya. Jumlah kesimpulan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus selama 24 jam kepada pasien (Simamora, 2013). Pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus selama 24 jam kepada pasien (Simamora, 2013). Pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawat merupakan sumber daya manusia di rumah sakit karena jumlahnya dominan (55-65%) serta merupakan profesi yang memberikan pelayanan terus menerus selama 24 jam

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNISI AKUNTANSI LEVEL III Berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNISI AKUNTANSI LEVEL III Berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNISI AKUNTANSI LEVEL III Berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal

Lebih terperinci

Pentingnya EXPECTED LEARNING OUTCOME DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MENGACU KKNI

Pentingnya EXPECTED LEARNING OUTCOME DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MENGACU KKNI Pentingnya EXPECTED LEARNING OUTCOME DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MENGACU KKNI Oleh: Hendrawan Soetanto Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Akademis Universitas Brawijaya Materi Lokakarya Penyusunan Expected Learning

Lebih terperinci

Uraian Tugas Rumah Sakit

Uraian Tugas Rumah Sakit Uraian Tugas Rumah Sakit Direktur (1) Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijaksanaan, membina, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas pelayanan rumah sakit sesuai peraturan perundang-undangan.

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL II Berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL II Berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL II Berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal

Lebih terperinci

Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi. PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008

Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi. PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008 Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008 Learning is a treasure that will follow its owner everywhere.. (chinese proverb) Our Motto Pergeseran Paradigma Pendidikan Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A.

Lebih terperinci

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH Pendahuluan Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi

Lebih terperinci

Kode : SOP-001/Prodi/2015 Area : STKIP BBG. Tgl dikeluarkan: 01 Maret 2015 Disusun oleh : PUKET 1. Revisi : ke-2 Disahkan oleh : Ketua

Kode : SOP-001/Prodi/2015 Area : STKIP BBG. Tgl dikeluarkan: 01 Maret 2015 Disusun oleh : PUKET 1. Revisi : ke-2 Disahkan oleh : Ketua TUJUAN SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai :. Prosedur penyusunan kurikulum program sarjana 2. Dasar perencanaan dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran yang harus

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Monev Sanitasi Tujuan utama strategi Monev ini adalah menetapkan kerangka kerja untuk mengukur dan memperbaharui kondisi dasar sanitasi,

Lebih terperinci

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium Bab II. Analisis Situasi Bab III. Kebijakan Strategis Bab 2. Analisis Situasi SWOT Kondisi internal Strengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan) Kondisi eksternal

Lebih terperinci

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS 8.1. Rancangan Program Peningkatan Peran LSM dalam Program PHBM Peran LSM dalam pelaksanaan program PHBM belum sepenuhnya diikuti dengan terciptanya suatu sistem penilaian

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PERANCANGAN & PENGEMBANGAN KURIKULUM JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK. Fakultas Ilmu Administrasi, 2012 All Rights Reserved

MANUAL PROSEDUR PERANCANGAN & PENGEMBANGAN KURIKULUM JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK. Fakultas Ilmu Administrasi, 2012 All Rights Reserved MANUAL PROSEDUR PERANCANGAN & PENGEMBANGAN KURIKULUM JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK Revisi ke : 4 Tanggal : Januari 2012 Dikaji ulang oleh : Sekretaris Dikendalikan oleh : Unit Jaminan Mutu Disetujui

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR MAKALAH PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR OLEH: MUHAMMAD NURSA BAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 13-17 OKTOBER, 2011 Makalah disampaikan dalam Bimbingan Teknis

Lebih terperinci

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR ISI Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 Standar Isi Universitas Respati Yogyakarta Page 0 B A D

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PENERAPAN PENGELOLAAN PERUBAHAN PADA PT. PROVISI MANDIRI PRATAMA DENGAN METODOLOGI

Lebih terperinci

Unit Teknologi Infomasi dan Komunikasi Universitas Brawijaya

Unit Teknologi Infomasi dan Komunikasi Universitas Brawijaya Unit Teknologi Infomasi dan Komunikasi Universitas Brawijaya STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Revisi Tanggal : : 0

Lebih terperinci

Model van Horn & van Metter dan Marlee S. Grindle

Model van Horn & van Metter dan Marlee S. Grindle Kuliah Ke-10 Model Implementasi Kebijakan : Model van Horn & van Metter dan Marlee S. Grindle 1 Model Implementasi Kebijakan Model van Horn dan van Metter Model Marlee S. Grindle Model Mazmanian dan Sabatier

Lebih terperinci

PPM Manajemen COMPANY PROFILE

PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM MANAJEMEN, PARTNER IN INTEGRATED MANAGEMENT SOLUTIONS VISI Menjadi Institusi Manajemen Yang Unggul dan Terpandang MISI Memprakarsai dan mendorong Inovasi pembangunan Sumber

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved i Spesifikasi Program Studi MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Instruksional Khusus Pertemuan 2 LINGKUNGAN ORGANISASI by Sri Suhandiah Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa mengenal & memahami lingkungan organisasi. 2. Mahasiswa memahami pengaruh lingkungan organisasi terhadap perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Komunikasi terapeutik merupakan suatu proses untuk membina hubungan terapeutik

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Komunikasi terapeutik merupakan suatu proses untuk membina hubungan terapeutik BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Komunikasi terapeutik merupakan suatu proses untuk membina hubungan terapeutik antara perawat-klien dan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan perawat kepada klien.

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya, yang selanjutnya disebut

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya, yang selanjutnya disebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya, yang selanjutnya disebut STIKES Surabaya, merupakan institusi pendidikan tinggi swasta yang mengkhususkan pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas, dengan memperbaiki sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas, dengan memperbaiki sumber daya manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia pada suatu organisasi merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas, dengan memperbaiki sumber daya manusia meningkatkan pula kinerja

Lebih terperinci

Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih

Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih Analisa Tujuan Pembelajaran dan untuk Pelatih Kompetensi Tujuan Pembelajaran Indikator Materi Belajar 1. Memahami konsep dasar dan Vulnerability and Capacity Assessment () atau asesmen kerentanan dan kapasitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Strategi sanitasi kota (SSK) Kota Mamuju adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SPA THERAPIS

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SPA THERAPIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SPA THERAPIS DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

Distinctive Strategic Management

Distinctive Strategic Management Modul ke: Distinctive Strategic Management Overview of Strategic Management Fakultas FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi S2 Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGI Pengertian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR LEVEL III berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR LEVEL III berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR LEVEL III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Standar Proses Pembelajaran adalah acuan proses pembelajaran, yang merupakan kriteria minimal pelaksanaan

Lebih terperinci

MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MENGELOLA KREATIVITAS PENELITIAN

MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MENGELOLA KREATIVITAS PENELITIAN MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MENGELOLA KREATIVITAS PENELITIAN Oleh : Suhandoyo, MS *) (* Dosen FMIPA UNY, Makalah disampaikan dalam forum pembinaan karya tulis ilmiah mahasiswa Fak. Sains dan Teknologi, UIN

Lebih terperinci

Modul ke: Salesmanship. Surat Bisnis. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST., MM

Modul ke: Salesmanship. Surat Bisnis. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.  Rizal, S.ST., MM Modul ke: Salesmanship Surat Bisnis Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM Pengertian Surat Bisnis Surat bisnis adalah surat yang digunakan oleh seseorang,

Lebih terperinci

HEALTH CARE REGULATION (Nihal Hafez, 1997)

HEALTH CARE REGULATION (Nihal Hafez, 1997) HEALTH CARE REGULATION (Nihal Hafez, 1997) Suatu aksi sosial yang dilakukan (oleh pemerintah) untuk mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung terhadap perilaku dan fungsi tenaga kesehatan dan/atau

Lebih terperinci

CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS

CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS Jakarta, 4-5 Mei 2012 Catatan Umum Kegiatan : Acara yang dijadwalkan untuk dimulai pada pukul

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Meningkat pesatnya kegiatan pembangunan serta laju pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. Meningkat pesatnya kegiatan pembangunan serta laju pertumbuhan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkat pesatnya kegiatan pembangunan serta laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, mendorong kebutuhan atas tanah yang terus meningkat, sementara luas tanah yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai makhluk yang mutlak memerlukan aktifitas berkomunikasi demi terselenggaranya kelangsungan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN KULIT

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN KULIT STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN KULIT DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A.

Lebih terperinci