Judul Survei: Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan OMS HIV di Indonesia
|
|
- Liana Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Judul Survei: Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan OMS HIV di Indonesia Pengantar Penelitian ini berjudul "Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan yang dilakukan OMS HIV di Indonesia", dilaksanakan oleh Pusat Penelitian HIV AIDS Universitas Katolik Atma Jaya (PPH Atma Jaya) Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pemanfaatan media sosial untuk mendukung advokasi kebijakan yang dijalankan oleh OMS HIV di Indonesia. Penelitian ini mencakup paling sedikit 50 lembaga dari 10 provinsi di Indonesia. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan advokasi serta penggunaan media sosial untuk mendukung kegiatan yang dilakukan OMS yang bergerak dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Informasi yang anda berikan dijamin kerahasiaannya, dan anda bisa memilih untuk tidak menuliskan nama anda. Tetapi, kami tetap memerlukan informasi tentang nama lembaga tempat anda bekerja untuk memastikan keterwakilan dari lembaga anda dalam penelitian ini. Survei ini hanya akan memakan waktu kurang lebih menit. Kami sangat menghargai waktu dan pendapat yang anda berikan, dan sebagai ucapan terimakasih kami menyediakan pulsa yang akan dikirimkan ke nomor telpon yang anda isikan di bagian akhir survei ini. Terimakasih dan salam, Tim Peneliti PPH Unika Atma Jaya <Next Survey Page> Bagian Pertama: Data Diri dan Lembaga 1. Nama: (open ended, tidak wajib diisi) 2. Jenis kelamin: (tick box, wajib diisi) Laki-laki Perempuan Waria 3. Usia: (tick box, wajib diisi) < 18 tahun tahun tahun > 40 tahun 4. Tingkat Pendidikan: (tick box, wajib diisi) 5. Provinsi: (dropdown menu, wajib diisi) 6. Nama lembaga: (open ended, wajib diisi) 7. Posisi dalam lembaga: (tick box, wajib diisi) Direktur Program Manajer Staf Advokasi Staf IT 8. Lamanya bekerja di lembaga ini: (dropdown menu, wajib diisi, pilih salah satu) Di bawah 1 tahun
2 1 3 tahun 3 5 tahun Di atas 5 tahun 9. Karakteristik lembaga: (dropdown menu, wajib diisi, pilih salah satu) Jaringan populasi kunci LSM Komunitas (kelompok dukungan sebaya, komunitas penasun, komunitas waria, komunitas mahasiswa dll.) Lainnya harap sebutkan 10. Usia rata-rata kelompok dampingan/anggota komunitas: o 11. Usia rata-rata staf lembaga: o 12. Apa saja layanan yang diberikan oleh lembaga anda terkait program AIDS? (tick box, wajib diisi, pilih semua yang sesuai) (Silahkan pilih mana saja yang sesuai) Penjangkauan Penyuluhan, pendidikan dan informasi KDS/support group Advokasi Konseling Hotline Layanan Pemberdayaan ODHA/OHIDA Lainnya harap sebutkan 13. Siapa saja penerima manfaat dari layanan tersebut? (tick box, wajib diisi, pilih semua yang sesuai) (Silahkan pilih mana saja yang sesuai) Penasun Korban trafikking WPS dan kliennya Gay, waria, lelaki seks lelaki ODHA Warga binaan Umum Lainnya harap sebutkan <Next Survey Page>
3 Bagian Kedua: Input lembaga dalam melakukan kegiatan advokasi Berikanlah jawaban anda terhadap pernyataan-pernyataan berikut ini dengan menjawab 'Ya' dan 'Tidak' pada kolom yang tersedia dan mengisi/memilih pada bagian yang diminta! I. Kemandirian Visi, Misi dan Tujuan 1. Lembaga menyatakan tujuan advokasinya dalam visi lembaga 2. Lembaga menyatakan tujuan advokasinya dalam misi lembaga 3. Visi misi lembaga ditentukan berdasarkan proses yang partisipatif 4. Visi misi lembaga disosialisasikan kepada seluruh staf lembaga 5. Visi misi lembaga disosialisasikan kepada masyarakat Agenda dan Program Advokasi 6. Lembaga memiliki agenda terkait advokasi yang dinyatakan secara tertulis 7. Lembaga mengembangkan agenda kerjanya berdasarkan rekomendasi dari: (tick box, wajib diisi, pilih semua yang sesuai) Hasil penelitian Hasil evaluasi lembaga tahun sebelumnya Lembaga lain Pihak Pemerintah Pihak donor Pendiri lembaga Dampingan Lainnya, Sebutkan.. 8. Lembaga membagikan agenda kerjanya kepada: Pembuat kebijakan Dampingan Lembaga lain Media Lainnya 9. Lembaga melakukan pemetaan kebutuhan kelompok dampingan dalam menentukan kegiatan advokasinya. 10. Lembaga melibatkan dampingan sebagai partner dalam membuat desain program advokasinya. 11. Lembaga menganalisa siapa saja pembuat kebijakan/keputusan yang terkait dengan agenda advokasinya. 12. Lembaga menetapkan sasaran yang jelas dalam kegiatan advokasi yang dilakukan. Perencanaan, Strategi dan Monitoring-Evaluation 13. Dalam mengembangkan agenda advokasi, pimpinan lembaga melibatkan dampingan dalam diskusi. 14. Lembaga memiliki kerangka waktu kerja dalam kegiatan advokasinya. 15. Lembaga membuat indikator yang jelas terhadap pencapaian kegiatan advokasinya. 16. Lembaga memastikan kebijakan yang diusung dalam kegiatan advokasinya berjalan sesuai dengan rencana dan waktu kerja (monitoring). 17. Lembaga melakukan pengukuran baseline terhadap kegiatan advokasinya. 18. Lembaga mengukur pencapaian indikator kegiatan advokasinya. 19. Lembaga melakukan asesmen untuk mengukur kapasitas advokasi lembaga. 20. Sistem monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan advokasi telah dijalankan lembaga. 21. Lembaga membagikan hasil pembelajaran/evaluasi lembaga kepada: Pembuat kebijakan Dampingan Lembaga lain YA TIDAK
4 Media Lainnya, sebutkan II. Jejaring Kerja (dengan lembaga lain maupun pemerintah) 22. Lembaga memiliki jejaring kerja dalam kegiatan advokasi kebijakan. Sebutkan dengan siapa dan dalam hal apa! (open ended, wajib diisi) Pembuat kebijakan Pemerintah Lembaga lain Media Lainnya, sebutkan 23. Lembaga berpartisipasi dalam koalisi dalam tujuan organisasi. Jika Ya, Sebutkan bentuk koalisinya! (open ended, wajib diisi) III. Keahlian Khusus Manajemen Informasi 24. Lembaga memiliki sistem manajemen informasi yang digunakan untuk: mengumpulkan data menganalisis data keperluan diseminasi mendukung kegiatan advokasi 25. Sistem manajemen informasi digunakan lembaga dalam proses pengambilan keputusan (termasuk perencanaan program selanjutnya). 26. Lembaga membagikan hasil pembelajaran dari sistem informasi ini kepada stakeholder lain. Komunikasi dalam lembaga 27. Rapat koordinasi dilakukan: 1-2 minggu sekali sebulan sekali dua bulan sekali lainnya, sebutkan 28. Rata-rata jumlah staf yang hadir saat rapat koordinasi:... orang 29. Terdapat agenda rapat yang jelas dalam setiap rapat koordinasi. 30. Notulen rapat dibuat secara sistematis untuk dokumentasi lembaga Penelitian 31. Lembaga melakukan penelitian/kajian mengenai kebijakan terkini yang terkait dengan agenda advokasinya. 32. Lembaga melakukan proses validasi mengenai hasil penelitian yang dilakukan. 33. Lembaga membagikan hasil penelitian kepada: Pembuat kebijakan Dampingan Lembaga lain Media Lainnya, sebutkan IV. Sumber Daya Material (termasuk staf dan pendanaan) 34. Lembaga memiliki agenda khusus untuk mengembangkan kapasitas lembaga dalam mendukung kegiatan advokasi. 35. Lembaga memiliki staf advokasi. Jika Ya, berapa jumlah staf advokasi? (open ended, wajib diisi) 36. Lembaga memiliki staf khusus yang melakukan kegiatan advokasi melalui media sosial. 37. Lembaga melakukan pengembangan staf untuk kegiatan advokasi melalui media sosial. 38. Lembaga mengalokasikan pendanaan khusus untuk kegiatan advokasi. 39. Alokasi dana untuk kegiatan advokasi sudah memadai. 40. Ada peningkatan alokasi anggaran untuk kegiatan advokasi. 41. Lembaga memiliki rencana jangka panjang dalam hal sumber pendanaan
5 untuk kegiatan advokasi. 42. Lembaga memiliki sumber pendanaan alternatif untuk kegiatan advokasi. <Next Survey Page> Bagian Ketiga: Kegiatan advokasi yang dilakukan lembaga Berikanlah jawaban anda terhadap pernyataan-pernyataan berikut ini dengan menjawab 'Ya' dan 'Tidak' pada kolom yang tersedia dan mengisi/memilih pada bagian yang diminta! Penggunaan media sosial dalam advokasi lembaga 1. Apakah lembaga anda menggunakan media sosial dalam mendukung kegiatan organisasi anda? (layanan, pendidikan, jejaring, advokasi, dll) 2. Jika Ya, Silahkan pilih mana saja yang sesuai (tick box, wajib diisi) a. Website b. Twitter c. Facebook d. Instagram e. Pinterest f. Path g. Group Messenger (Line Messenger, Whatsapp Messenger, BBM, dll) h. LinkedIn i. Lainnya, sebutkan Media sosial mana yang paling sering digunakan? Silahkan urutkan 3 terbanyak! 4. Apa isi pesan yang disampaikan melalui penggunaan media sosial tersebut? Silakan pilih mana saja yang sesuai (tick box, wajib diisi) a. Hasil penelitian b. Policy Brief c. Kegiatan lembaga d. Layanan yang disediakan e. Kasus yang ditangani f. Lainnya, sebutkan 5. Konten mana saja yang banyak diakses oleh pengguna? (Silahkan pilih 3 yang paling banyak diakses) 6. Dalam bentuk apa pesan tersebut disampaikan? Silakan pilih mana saja yang sesuai (tick box, wajib diisi) a. Tulisan b. Gambar c. Video d. Lainnya, sebutkan! 7. Seberapa sering lembaga mengupdate media sosialnya: (tick box, wajib diisi) a. setiap hari b. setiap minggu (berapa kali dalam seminggu) c. setiap bulan 8. Lembaga melakukan follow-up terhadap konten yang diupload. 9. Apakah lembaga anda menggunakan media sosial dalam mendukung kegiatan advokasi lembaga? 10. Jika Ya, Silahkan pilih mana saja yang sesuai (tick box, wajib diisi) a. Website b. Twitter c. Facebook d. Instagram e. Pinterest YA TIDAK
6 f. Path g. Group di Messenger (Line Messenger, Whatsapp Messenger, BBM, dll) h. LinkedIn i. Lainnya, sebutkan Media sosial mana yang paling sering digunakan? Silahkan urutkan 3 terbanyak! 12. Apa isi pesan yang disampaikan melalui penggunaan media sosial tersebut? Silakan pilih mana saja yang sesuai (tick box, wajib diisi) a. Hasil penelitian b. Policy Brief c. Kegiatan lembaga d. Layanan yang disediakan e. Kasus yang ditangani f. Lainnya, sebutkan 13. Konten mana saja yang banyak diakses oleh pengguna? (Silahkan pilih 3 yang paling banyak diakses) 14. Dalam bentuk apa pesan tersebut disampaikan? Silakan pilih mana saja yang sesuai (tick box, wajib diisi) a. Tulisan b. Gambar c. Video d. Lainnya, sebutkan! 15. Seberapa sering lembaga mengupdate media sosialnya: (tick box, wajib diisi) a. setiap hari b. setiap minggu (berapa kali dalam seminggu) c. setiap bulan 16. Lembaga melakukan follow-up terhadap konten yang diupload. 17. Apakah lembaga melakukan pemantauan respon dari pengguna terhadap pesan-pesan advokasi yang dilakukan? 18. Apakah ada cara tertentu yang dilakukan lembaga untuk memantau respon pengguna media sosial? Jika Ya, bagaimana caranya? (open ended, wajib diisi) Bagian Ketiga: Capaian dari kegiatan advokasi yang dilakukan lembaga Berikanlah jawaban anda terhadap pernyataan-pernyataan berikut ini dengan menjawab 'Ya' dan 'Tidak' pada kolom yang tersedia dan mengisi/memilih pada bagian yang diminta! Capaian 1. Apakah lembaga anda memiliki kriteria untuk menilai bahwa pesan advokasi sampai pada target pengguna media sosial? Jika Ya, bagaimana caranya? (open ended, wajib diisi) 2. Apakah ada perubahan cara pandang dari target pengguna terhadap isu-isu yang menjadi pesan advokasi? Jika Ya, bagaimana cara anda melihat perubahan tersebut? (open ended, wajib diisi) 3. Apakah ada perubahan kebijakan yang terjadi terkait dengan isu advokasi yang anda lakukan melalui sosial media? Jika Ya, sebutkan! 4. Perubahan terbesar apa yang anda rasa terjadi terkait isu advokasi yang dibawa lembaga anda? Bagaimana kontribusi lembaga anda terkait perubahan itu? (open ended, wajib diisi) 5. Bagaimana pandangan lembaga terhadap penggunaan media sosial dalam mendukung kegiatan advokasi lembaga? (open ended, wajib diisi) YA TIDAK
7 Penutup Terima kasih telah mengisi survei ini. Pendapat anda sangat membantu kami melihat pemanfaatan media sosial dalam kegiatan advokasi yang dijalankan OMS HIV di Indonesia. Sebagai ucapan terima kasih kami, kami akan mengirimkan pulsa Rp ,- ke nomor telpon yang anda sediakan: Jenis provider: Nomor telpon: (dropdown menu, pilihan provider telpon i.e. IM3, XL, As, dll) (open ended) Selain itu, apabila anda tertarik untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini secara keseluruhan, harap meninggalkan alamat yang bisa kami gunakan untuk mengirimkan laporan penelitian kami: Alamat (open ended) Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas partisipasi anda. Tim Peneliti PPH Unika Atma Jaya
Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti
Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO I. Panduan untuk Peneliti Persiapan: 1. Pastikan anda sudah mengkonfirmasi jadwal dan tempat diskusi dengan informan. 2. Pastikan anda sudah mempelajari CSO/CBO
Lebih terperinciLEMBAR INFORMASI. Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan yang dilakukan OMS HIV di Indonesia.
LEMBAR INFORMASI JUDUL PENELITIAN Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan yang dilakukan OMS HIV di Indonesia. UNDANGAN KETERLIBATAN Anda diajak untuk terlibat dalam penelitian Pemanfaatan Media
Lebih terperinciLEMBAR INFORMASI. Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan yang dilakukan OMS HIV di Indonesia.
LEMBAR INFORMASI JUDUL PENELITIAN Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan yang dilakukan OMS HIV di Indonesia. UNDANGAN KETERLIBATAN Anda diajak untuk terlibat dalam penelitian Pemanfaatan Media
Lebih terperinciLaporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia
Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Latar Belakang Sejak pertama kali kasus HIV ditemukan di Indonesia
Lebih terperinci1 P a n d u a n W a w a n c a r a M e n d a l a m S t a k e h o l d e r N a s i o n a l
Wawancara Mendalam dengan Pemerintah/Mitra Pembangunan Internasional/Jaringan Nasional I. Panduan untuk Peneliti Persiapan: 1. Pastikan anda sudah mengkonfirmasi jadwal dan tempat diskusi dengan informan.
Lebih terperinciPengantar. Draft Usulan Proses Penulisan Lesson Learnt
Pengantar Draft Usulan Proses Penulisan Lesson Learnt Pendekatan yang Digunakan The Most Significant Change (MSC) merupakan salah satu cara melakukan monitoring dan evaluasi secara partisipatif dalam melihat
Lebih terperinciPROPOSAL. Penelitian: Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan yang dilakukan OMS HIV di Indonesia. April 2016
PROPOSAL Penelitian: Pemanfaatan Media Sosial dalam Advokasi Kebijakan yang dilakukan OMS HIV di Indonesia Pusat Penelitian HIV & AIDS Unika Atma Jaya April 2016 Pusat Penelitian HIV & AIDS Unika Atma
Lebih terperinci31 MARET 2 APRIL 2015 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENGENAI KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP KEKERASAN DAN PENULARAN HIV BAGI PETUGAS PENDAMPING/ PENDIDIK SEBAYA 31 MARET 2 APRIL 2015 I.
Lebih terperinciPESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL
POLICY BRIEF 03 PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL Layanan HIV dan AIDS yang Komprehensif dan Berkesinambungan (LKB)
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Youth Center PKBI DIY 1. Sejarah Singkat Youth Center PKBI DIY PKBI atau yang biasa dikenal dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia merupakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI Deskripsi dan uraian umum Daftar isi
DAFTAR ISI Deskripsi dan uraian umum Daftar isi Ringkasan i Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah 1 Rumusan Masalah 4 Tujuan Penelitian 5 Target Penelitian 5 Bab II Tinjauan Pustaka Definisi AIDS dan
Lebih terperinciIKATAN PEREMPUAN POSITIF INDONESIA - IPPI Jaringan Nasional Perempuan yang hidup dengan HIV dan AIDS
LAPORAN PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENGENAI KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP KEKERASAN DAN PENULARAN HIV BAGI KONSELOR I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Program pencegahan dan penanggulangan
Lebih terperinciSOP Pelaksanaan Rembuk Warga Kota Medan Tahun 2017
SOP Pelaksanaan Rembuk Warga Kota Medan Tahun 2017 A. Pengertian Rembuk Warga Rembuk Warga adalah suatu wadah yang mempertemukan seluruh elemen dan anggota yang ada di lingkungan, yang difasilitasi oleh
Lebih terperinciCall for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS)
Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) A. LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan pada tahun 2012 di Indonesia
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM
KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM Jakarta, 16 Januari 2016 Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country
Lebih terperinciPelibatan Komunitas GWL dalam Pembuatan Kebijakan Penanggulangan HIV bagi GWL
Pelibatan Komunitas GWL dalam Pembuatan Kebijakan Penanggulangan HIV bagi GWL Oleh GWL-INA FORUM NASIONAL IV JARINGAN KEBIJAKAN KESEHATAN Kupang, 6 September 2013 Apa itu GWL dan GWL-INA GWL adalah gay,
Lebih terperinciASK Laporan Analisis Kebijakan
A. Informasi Wawancara Laporan Analisis Kebijakan Provinsi Kota/Kabupaten Jenis Kelamin Informan Nama Informan Nama Lembaga Nama Pewawancara 1. DKI Jakarta 2. DI Yogyakarta 3. Jawa Timur Surabaya 1. Laki-laki
Lebih terperinciKPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan April Kabar Menara Topas 9
KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan April 2012 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pertemuan Tim Pelaksana Lokakarya Pengembangan Pedoman dan Alat Pengumpulan Data Informasi
Lebih terperinci2. Anda mengisi draft konten di words atau powerpoint. File yang bisa diterima dalam
2 1. Daftar dahulu sebagai Anggota Gurubumi 2. Anda mengisi draft konten di words atau powerpoint. File yang bisa diterima dalam bentuk format Words, PPT dan PDF. 3. Buka Dashboard untuk klik Buat Proyek
Lebih terperinciPenjangkauan dalam penggulangan AIDS di kelompok Penasun
Catatan Kebijakan # 3 Penjangkauan dalam penggulangan AIDS di kelompok Penasun Stigma terhadap penggunaan narkoba di masyarakat selama ini telah membatasi para pengguna narkoba untuk memanfaatkan layananlayanan
Lebih terperinciProgram SUM di Konferensi AIDS Nasional Indonesia Lokakarya Peningkatan Keterampilan untuk Memperkenalkan Perangkat Penilaian Baru
Technical Brief 8 Oktober 2011 Program SUM di Konferensi AIDS Nasional Indonesia Lokakarya Peningkatan Keterampilan untuk Memperkenalkan Perangkat Penilaian Baru Tanya Jawab Q: Bagaimana RETA dapat digunakan
Lebih terperinciWebsite PNPM Perkotaan.
Website PNPM Perkotaan www.pnpm-perkotaan.org www.p2kp.org Batam, 8-11 September 2014 Tujuan website Pemberitaan & pembelajaran Warta pelaku, Best Practice, Artikel, Cerita, Media Warga.. Sosialisasi &
Lebih terperinciUntuk komunitas dari komunitas: Jangan hanya di puskesmas dan rumah sakit!
Policy Brief Untuk komunitas dari komunitas: Jangan hanya di puskesmas dan rumah sakit! Pesan Pokok Perluasan cakupan perawatan HIV hingga saat ini masih terbatas karena adanya berbagai hambatan baik dari
Lebih terperinciKerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient
Kerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient Latar Belakang Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country Coordinating Mechanism Global Fund for AIDS,
Lebih terperinciSurvei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya
Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya Terimakasih telah bersedia berpartisipasi dalam survei Delphi terkait pengembangan
Lebih terperinci- 8 - Paragraf 2 Kepala Seksi Kualitas Hidup Perempuan Pasal 13 Kepala Seksi Kualitas Hidup Perempuan mempunyai tugas: a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Seksi Kualitas Hidup Perempuan;
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM
KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM Jakarta, 11 Februari 2016 Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country
Lebih terperinciLEMBAR ISIAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN TAHUN 2011
LEMBAR ISIAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN TAHUN 2011 Pengantar Catatan Tahunan mengenai Kekerasan terhadap perempuan (KTP) dikeluarkan Komnas Perempuan setiap tahun dalam rangka memberikan gambaran kepada
Lebih terperinciUPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN
International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek
Lebih terperinciMANAJEMEN KASUS HIV/AIDS. Sebagai Pelayanan Terpadu Bagi Orang dengan HIV/AIDS (Odha)
MANAJEMEN KASUS HIV/AIDS Sebagai Pelayanan Terpadu Bagi Orang dengan HIV/AIDS (Odha) Tujuan Peserta mampu : 1. Menjelaskan dan menerapkan prinsip-prinsip dasar manajemen kasus HIV/AIDS 2. Memahami fungsi/kegiatan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN Workshop Penyusunan Protokol Penelitian Tahap I. Pemetaan Kebijakan AIDS dan Sistem Kesehatan di Tingkat Nasional dan Daerah
KERANGKA ACUAN Workshop Penyusunan Protokol Tahap I. Pemetaan Kebijakan AIDS dan Sistem Kesehatan di Tingkat Nasional dan Daerah I. LATAR BELAKANG Kebijakan kelembagaan penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia
Lebih terperinciPETUNJUK PENGGUNAAN. Web eproc (Frontend)
PETUNJUK PENGGUNAAN (Frontend) Direktorat Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
Lebih terperinciSEKRETARIAT KPA NASIONAL
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL S E PTE MBE R 2010 KPA Nasional pada bulan September ini melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tupoksi yang tertuang dalam Perpres No.75 Tahun
Lebih terperinci04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI
04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciDELPHI II Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya
DELPHI II Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya Terimakasih telah bersedia berpartisipasi dalam survei Delphi terkait
Lebih terperinciPANDUAN KELAS INSPIRASI. Cerita tentang bagaimana cara membuat Kelas Inspirasi di daerah kamu
PANDUAN KELAS INSPIRASI Cerita tentang bagaimana cara membuat Kelas Inspirasi di daerah kamu PETA PANDUAN Kenali Kelas Inspirasi Tujuan Dampak Sosial Sikap Dasar Prinsip Pengelolaan Membuat di lingkungan
Lebih terperinciBAB II RUANG LINGKUP KLINIK PKBI-ASA
BAB II RUANG LINGKUP KLINIK PKBI-ASA 2.1.Gambaran Umum Klinik PKBI-ASA 2.1.1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya Klinik PKBI-ASA PKBI didirikan pada 23 desember 1957 oleh sekelompok indivdu dari kalangan
Lebih terperinciGUIDELINES PPI Dunia Awards 2017
GUIDELINES PPI Dunia Awards 2017 Salam Perhimpunan! PPI Dunia Awards merupakan program penganugerahan apresiasi kepada para PPI Negara anggota PPI Dunia akan kiprah pemuda-pemudi Indonesia dalam mengharumkan
Lebih terperinciPROFIL Kelompok Penggagas Kasih Plus Jaringan Orang Dengan HIV dan AIDS Kediri - Jawa Timur
PROFIL Kelompok Penggagas Kasih Plus Jaringan Orang Dengan HIV dan AIDS Kediri - Jawa Timur Kasih Plus... Merupakan sebuah Jaringan Orang Dengan HIV dan AIDS yang menjadi Penggagas untuk Kelompok Dukungan
Lebih terperinciBAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS
BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS 8.1. Rancangan Program Peningkatan Peran LSM dalam Program PHBM Peran LSM dalam pelaksanaan program PHBM belum sepenuhnya diikuti dengan terciptanya suatu sistem penilaian
Lebih terperinciLokakarya LSL dalam Pengembangan SRAN. Integrasi program LSL dalam SRAN
www.aidsindonesia.or.id APRIL 2014 K ebijakan penanggulangan HIV dan AIDS 2015-2019 harus memperhatikan Post 2015 Development Agenda yang merupakan kelanjutan dari MDGs yang berakhir pada 2015 Dr. Hadiat
Lebih terperinci(Badan Publik) Identitas Responden. Nama: * Jenis Kelamin: * Perempuan Laki laki
Survey Index Keterbukaan Pemerintah Daerah (Badan Publik) Implementasi UU KIP sendiri telah berjalan selama kurang lebih hampir lima tahun. Selama kurun waktu itu pula berbagai hal telah dilakukan oleh
Lebih terperinciANGKET PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP SWITCHING INTENTION PADA MEDIA SOSIAL FACEBOOK
125 LAMPIRAN 1 ANGKET PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP SWITCHING INTENTION PADA MEDIA SOSIAL FACEBOOK (Survei pada Anggota HIPMI Perguruan Tinggi Bandung) Kepada Yth, Anggota HIPMI Perguruan
Lebih terperinciSelamat datang Calon Kakak SBKK 2018
Selamat datang Calon Kakak SBKK 2018 Seminggu Bersama Keluarga Kemenkeu (SBKK) adalah program pertukaran pelajar antardaerah di Indonesia yang melibatkan pejabat/pegawai Kementerian Keuangan untuk menjadi
Lebih terperinciTutorial Menggunakan Webpraktis Profesional
Tutorial Menggunakan Webpraktis Profesional 1. Kunjungi webpraktis.com dan Klik Buat Website 2. Pilih Jenis Webiste Setelah klik buat website, pilih profesional untuk membuat website professional. 3. Lakukan
Lebih terperinciGambar diatas adalah tampilan Dashboard Admin panel Anda, silahkan masukkan username dan password untuk login.
Daftar Isi : 1.Dashboard Admin... 2 1.1. Login Dashboard Admin... 2 1.2. Halaman Dashboard Admin... 2 2. Menu Profile... 3 2.1. Halaman Profil Sekolah... 3 2.2. Halaman Identitas Sekolah... 3 2.3. Halaman
Lebih terperinciPOLICY BRIEF PEKERJAAN RUMAH YANG TIDAK TERSELESAIKAN REKOMENDASI
POLICY BRIEF REKOMENDASI Segera menerbitkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Forum Kesehatan Kecamatan yang memuat tujuan, fungsi, pembiayaan, keanggotaan, mekanisme monitoring dan
Lebih terperinciSUFA (Strategic Use of ARV) di Kabupaten Jember ; Capaian dan Kendala
2014 SUFA (Strategic Use of ARV) di Kabupaten Jember ; Capaian dan Kendala Irma Prasetyowati 1, Hariyati 2, Mirza Khoirotul Fauziah 3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember dan KPA Kab Jember
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan 1. Pelaksanaan pelayanan konseling oleh konselor sebaya 1.1. Konseling oleh konselor sebaya dilakukan bukan di ruangan khusus konseling melainkan di tempat lain
Lebih terperinciINTERNET DASAR DEFINISI INTERNET
INTERNET DASAR Modul Pelatihan dan Pendampingan Rumah Kreatif BUMN DEFINISI INTERNET Internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orangorang
Lebih terperinciMODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM MANAJEMEN HIV AIDS DISUSUN OLEH TIM
MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM MANAJEMEN HIV AIDS DISUSUN OLEH TIM PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO TAHUN 2013 DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Pendahuluan... 3 Kegiatan
Lebih terperinciMEDIA SOSIAL DAN PEMANFAATANNYA UNTUK ADVOKASI PUBLIK. PPID Pemerintah Kota Madiun Madiun, 21 Februari 2018
MEDIA SOSIAL DAN PEMANFAATANNYA UNTUK ADVOKASI PUBLIK PPID Pemerintah Kota Madiun Madiun, 21 Februari 2018 TREN INTERNET DAN MEDIA SOSIAL Penggunaan internet dan media sosial di Indonesia terus mengalami
Lebih terperinciLatar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia
Lecture Series Inisiasi Dini Terapi Antiretroviral untuk Pencegahan dan Pengobatan Oleh Pusat Penelitian HIV & AIDS Atma Jaya Jakarta, 25 Februari 2014 Pembicara: 1) Yudi (Kotex, perwakilan komunitas)
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional
5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis
Lebih terperinciTinjauan Respon Sektor Komunitas dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia
Tinjauan Respon Sektor Komunitas dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia Kerjasama antara PKMK FK UGM dan KPAN Padang, 24 Agustus 2015 Latar Belakang Penelitian Jumlah kasus HIV dan AIDS masih terus
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis Manajemen Internasional adalah
Lebih terperinciTerm of Reference LEMBAGA KESEHATAN PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA
Term of Reference Call for Letter of Interest (LoI) Untuk Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM LEMBAGA KESEHATAN PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA Jakarta, 11 Februari 2016
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 1. Peran KPA dalam penanggulangan HIV dan AIDS di Kota. Semarang adalah mengkoordinasikan segala kegiatan yang
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Peran KPA dalam penanggulangan HIV dan AIDS di Kota Semarang. Peran KPA dalam penanggulangan HIV dan AIDS di Kota Semarang adalah mengkoordinasikan segala kegiatan yang
Lebih terperinciPedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu
Lampiran 1 Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu 1. PENDAHULUAN 1.1. Pertimbangan Umum Penggunaan dan ketergantungan napza adalah
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciStrategi Penanganan TB di dunia kerja
Strategi Penanganan TB di dunia kerja Dr. Asik Surya, MPPM Pendidikan Dokter FK Unair Surabaya, 1990 Master Public Policy and Management, University of Southern California, LA, USA, 1999 Pekerjaan : Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber : Ditjen PP & PL, Kemenkes RI, 2014 [1]
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang salah satu jenis sel darah putih yang berperan sebagai sistem kekebalan tubuh manusia.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1365, 2013 KOMISI YUDISIAL. Pembidangan Kerja. Susunan Organisasi. Pecabutan. PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI
Lebih terperinciPetunjuk Penggunaan Aplikasi
Petunjuk Penggunaan Aplikasi Daftar Petunjuk Sebagai Pengguna umum Melihat data bibit yang telah ditanam di lokasi tertentu 1 Melihat daftar dan keterangan lengkap bibit yang telah ditanam 2 Melihat sponsor
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN PEMBIDANGAN KERJA KOMISI YUDISIAL
KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN PEMBIDANGAN KERJA KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI
Lebih terperinciANTARA KEBUTUHAN DAN PEMENUHAN HAK PEMBIAYAAN PENANGGULANGAN AIDS DALAM SKEMA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL. dr Endang Sri Rahayu
ANTARA KEBUTUHAN DAN PEMENUHAN HAK PEMBIAYAAN PENANGGULANGAN AIDS DALAM SKEMA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL dr Endang Sri Rahayu g. DIY berada pada level epidemi terkonsentrasi, dan berpotensi menjadi level
Lebih terperinciKerangka Acuan Desiminasi Hasil Analisa Pendokumentasian Data Kasus Kekerasan terhadap perempuan dengan HIV dan AIDS di 8 provinsi di Indonesia.
Kerangka Acuan Desiminasi Hasil Analisa Pendokumentasian Data Kasus Kekerasan terhadap perempuan dengan HIV dan AIDS di 8 provinsi di Indonesia. Latar Belakang Perkembangan HIV-AIDS di Indonesia Triwulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan AIDS adalah suatu penyakit yang fatal. Penyakit ini disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus atau
Lebih terperinciCall for Proposal SUB-RECIPIENT (SR) NASIONAL COMMUNITY SYSTEM STRENGTHENING (CSS) DAN REMOVING LEGAL BARIER (RLB)
Call for Proposal SUB-RECIPIENT (SR) NASIONAL COMMUNITY SYSTEM STRENGTHENING (CSS) DAN REMOVING LEGAL BARIER (RLB) A. LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan pada tahun 2012 di Indonesia
Lebih terperinciSTANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program
Lebih terperinciBerikut ini contoh tampilan SMS :
Mixchrome Multimedia Digital Advertising Indonesia Graha Virto, Ruko Glaxi Bumi Permai J1 No. 23A-25 Jl. Raya Sukosemolo, Surabaya Kode Pos : 60119 Tlp : 082332192332 Email : admin@digitaladvertising.co.id
Lebih terperinciPEDOMAN MUSRENBANG 2017 REMBUK RW
COVER ` PEDOMAN MUSRENBANG 2017 REMBUK RW TUGAS-TUGAS KETUA RW Courtesy of: https://masyarakat11.files.wordpress.com/2010/02/imgp01423.jpg 0 PEDOMAN PELAKSANAAN REMBUK RW TAHUN 2017 UNTUK KETUA RW A. Prolog
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Sumber : Ditjen PP & PL, Kemenkes RI, 2014 [1]
PENDAHULUAN Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang salah satu jenis sel darah putih yang berperan sebagai sistem kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS adalah gejala penyakit yang
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2014
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 I. Ruang lingkup pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak meliputi antara lain
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2013
LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI TAHUN 2013 I. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Sejak diluncurkan Undang-Undang no.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN WEBSITE
PANDUAN PENGGUNAAN WEBSITE SISTEM DATA PILAH GENDER KABUPATEN KENDAL BAPPEDA KABUPATEN KENDAL Jalan Soekarno-Hatta No. 191 Kendal - Jawa tengah Telp. (0294) - 381225 Kode Pos 51311 Daftar ISI 1. Penejelasan
Lebih terperinciNotulensi Pertemuan Fasilitator Forum Nasional Gula Palma Indonesia
Tanggal : Jumat, 18 Maret 2016 Waktu : 09.30-16.15 WIB Tempat : Kantor Hivos/AgriProFocus, Jalan Kemang Selatan XII No.1, Jakarta Selatan Agenda : 09.30 09.45 Pembukaan oleh Tina Napitupulu, AgriProFocus
Lebih terperinciANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi,
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Jaya Wahana Terpadu 3.1.1 Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu PT. Jaya Wahana Terpadu adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi perpajakan,
Lebih terperinciPencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Penduduk Usia Muda. Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Penduduk Usia Muda Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional 1 Outline Paparan Bagaimana Transmisi HIV Terjadi Situasi HIV
Lebih terperinciLEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014
LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 1. Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tahun, dengan puncak peringatan pada tanggal 1 Desember. 2. Panitia peringatan Hari AIDS
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN HIV/AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang
Lebih terperinciPemberitahuan akun non Aktif dan link aktifasi ke Setiap user yang terdaftar mempunyai ID user yang unik
Website yang dibuat menggunakan framework codeigniter terbaru yang nantinya website tersebut Seo friendly, Responsive dan pagespeed untuk desktop dan mobile diatas 70 tested goggle pagespeed dan minimal
Lebih terperinciMembangun BKM. Membangun BKM. Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP. Membangun BKM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERKOTAAN MANDIRI
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI PERKOTAAN 3 Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP Membangun BKM Membangun BKM Membangun BKM
Lebih terperinciSEKRETARIAT KPA NASIONAL
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL FE BR UAR I 2010 B Peserta Advokasi Media dan Kelompok Strategis (Populasi Kunci) Bekerja Sama dengan Kemenkoinfo ulan Februari ini KPA Nasional kembali
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Jawa Pos TV (sebelumnya bernama JPMC) adalah sebuah stasiun televisi swasta berjaringan di indonesia. Jawa Pos TV merupakan
Lebih terperinciPada halaman ini semua pengunjung website dapat membrikan kritik dan sarannya
171 Pada halaman ini semua pengunjung website dapat membrikan kritik dan sarannya namun kritik dan saran tersebut di tamping dulu oleh pegawai Labschool sebelum ditampilkan. Gambar 4.148 Halaman Home Siswa
Lebih terperinciKata Pengantar.
Kata Pengantar Terima kasih banyak atas ketersediaan anda membeli dan mempelajari ebook ini, semoga niat belajar Anda akan membuahkan hasil buat anda sendiri maupun orang lain. Pesan pada buku ini, jangan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) ,
PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) 322460, Email : kpakabmimika@.yahoo.co.id LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM HIV/AIDS DAN IMS PERIODE JULI S/D SEPTEMBER
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (S O P) FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (S O P) FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Pada Januari hingga September 2011 terdapat penambahan kasus sebanyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia kejadian HIV dan AIDS pertama kali dilaporkan pada tahun 1987. Pada Januari hingga September 2011 terdapat penambahan kasus sebanyak 15.589 kasus untuk
Lebih terperinciTanggal Revisi. Kualifikasi Pelaksana : Pelaksana Sekretaris
PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA Jalan Basuki Rahmat. Telp./Fax. : (076) BENGKULU - 8 mor SOP W7-A/ 0 /OT.I.//06 Tanggal Pembuatan 07 Januari 06 Tanggal Efektif 0 Januari 06 SOP PERENCANAAN PENYUSUNAN
Lebih terperinciANALISIS KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI PROVINSI JAWA BARAT. EKA NURHAYATI, dr., MKM Bagian IKM FK UNISBA 2013
ANALISIS KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI PROVINSI JAWA BARAT EKA NURHAYATI, dr., MKM Bagian IKM FK UNISBA 2013 LATAR BELAKANG Situasi Epidemiologis HIV/AIDS di Indonesia 2012: HIV :
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SE Sekda Nomor 7/SE/ i. Daftar Isi... ii. Musrenbang Kelurahan Tahun I. Pendahuluan... 17
ii i DAFTAR ISI SE Sekda Nomor 7/SE/2016... i Daftar Isi... ii Musrenbang Kelurahan Tahun 2016... 1 I. Pendahuluan... 1 II. Mekanisme Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan... 3 Lampiran Musrenbang Kelurahan
Lebih terperinciKuesioner Peranan controller Dalam Pengendalian Penjualan guna Meningkatkan Efektivitas Penjualan
Kuesioner Peranan controller Dalam Pengendalian Penjualan guna Meningkatkan Efektivitas Penjualan Petunjuk pengisian Daftar pertanyaan ini terdiri dari 2 tipe, yaitu: tipe A dan. pertanyaan tipe A merupakan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN PELATIHAN RULE MODEL SUPPORT GROUP DAN HOME BASE CARE DI 2 KABUPATEN (TEMANGGUNG DAN BANYUMAS)
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELATIHAN RULE MODEL SUPPORT GROUP DAN HOME BASE CARE DI 2 KABUPATEN (TEMANGGUNG DAN BANYUMAS) A. PENDAHULUAN Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS Jawa Tengah, kasus
Lebih terperinci2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan ata
No.1359, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. Dana Desa. Penetapan. Tahun 2018. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan penelitian serta pembahasan yang dikemukakan dalam bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Himpunan
Lebih terperinciPANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017
PANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS TAHUN 2017 PROGRAM BANTUAN DANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STAIN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2017 A.
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1. KUESIONER No Kuesioner KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Saya Nadella Dwi Agesta Widya Hastuti, mahasiswi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Daerah Istimewa Yogyakarta
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016 Daerah Istimewa Yogyakarta Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta Jalan Aipda Tut Harsono No. 47,
Lebih terperinci