PT SARANA MULTI INFRASTUKTUR (PERSERO)
|
|
- Susanti Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) ( PERSEROAN ) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN INI. PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I YANG TELAH MENJADI EFEKTIF. PT SARANA MULTI INFRASTUKTUR (PERSERO) Kegiatan Usaha Utama: Pembiayaan infrastruktur Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia Kantor Pusat: Gedung Sahid Sudirman Centre, Lantai Jl. Jenderal Sudirman No. 86 Telepon: , Faksimili: Website: corporatesecretary@ptsmi.co.id PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I SARANA MULTI INFRASTRUKTUR DENGAN TARGET DANA SEBESAR Rp ,- (TIGA PULUH TRILIUN RUPIAH) ( PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN ) DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN TELAH MENERBITKAN DAN MENAWARKAN: OBLIGASI BERKELANJUTAN I SARANA MULTI INFRASTRUKTUR TAHAP I TAHUN 2016 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR Rp ,- (LIMA TRILIUN RUPIAH) DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN: OBLIGASI BERKELANJUTAN I SARANA MULTI INFRASTRUKTUR TAHAP II TAHUN 2017 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR Rp ,- (TUJUH TRILIUN RUPIAH) ( OBLIGASI ) Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi, dan terdiri atas 3 (tiga) seri yang memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih seri Obligasi yang dikehendaki, yaitu sebagai berikut : Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (satu triliun dua ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 6,15% (enam koma satu lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh pululh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri A pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 24 November Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (empat triliun empat ratus lima puluh lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 7,40% (tujuh koma empat nol persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri B pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 14 November Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (satu triliun tiga ratus empat puluh lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 7,60% (tujuh koma enam nol persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri C pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 14 November Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap tri wulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 14 Februari 2018 sedangkan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri Obligasi. OBLIGASI BERKELANJUTAN I SARANA MULTI INFRASTRUKTUR TAHAP III dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN SUATU JAMINAN KHUSUS, NAMUN DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAIN SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. KETERANGAN SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB I PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DITUJUKAN UNTUK DIMILIKI SEMENTARA LALU DIJUAL KEMBALI ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR ATAU SEBAGAI PELUNASAN YANG BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, DAN HANYA DAPAT DILAKUKAN OLEH PERSEROAN DARI PIHAK YANG TIDAK TERAFILIASI. RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI WAJIB DILAPORKAN KEPADA OJK OLEH PERSEROAN PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM PENGUMUMAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI TERSEBUT DI SURAT KABAR. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI, BARU DAPAT DILAKUKAN SETELAH PENGUMUMAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI. PENGUMUMAN TERSEBUT WAJIB DILAKUKAN PALING SEDIKIT MELALUI 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG BERPEREDARAN NASIONAL PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KALENDER SEBELUM TANGGAL PENAWARAN UNTUK PEMBELIAN KEMBALI DIMULAI. KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI DIURAIKAN DALAM BAB I PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT SEHUBUNGAN DENGAN KELANCARAN PEMBAYARAN KEMBALI POKOK DAN/ATAU BUNGA PENYALURAN PINJAMAN YANG APABILA JUMLAH KREDIT YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN CUKUP MATERIAL, DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PERSEROAN. RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA ( KSEI ) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT HUTANG JANGKA PANJANG DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO): idaaa (Triple A) KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB I INFORMASI TAMBAHAN. OBLIGASI INI AKAN DICATATKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENAWARAN OBLIGASI INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI PT BCA SEKURITAS PT CIMB SEKURITAS INDONESIA PT DANAREKSA SEKURITAS (Terafiliasi) PT DBS VICKERS SEKURITAS INDONESIA PT INDO PREMIER SEKURITAS PT MAYBANK KIM ENG SECURITIES PT TRIMEGAH SEKURITAS INDONESIA TBK WALI AMANAT PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk (Terafiliasi) Informasi Tambahan ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 7 November 2017
2 JADWAL Tanggal Efektif : 9 November 2016 Masa Penawaran Umum : 7, 8, 9 November 2017 Tanggal Penjatahan : 10 November 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 13 November 2017 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 14 November 2017 Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia : 15 November 2017 Keterangan Mengenai Obligasi PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN Nama Obligasi Nama Obligasi yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan ini adalah OBLIGASI BERKELANJUTAN I SARANA MULTI INFRASTRUKTUR TAHAP II TAHUN Jenis Obligasi Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. Harga Penawaran Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Hasil Pemeringkatan Untuk memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 7 dan Peraturan IX.C.11, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia Indonesia (Pefindo). Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang sesuai dengan surat No. 1471/PEF-Dir/RC/IX/2016 tanggal 6 September 2016 dari Pefindo, yang ditegaskan kembali oleh Pefindo berdasarkan surat No. RTG-071/PEF-DIR/X/2017 tanggal 24 Oktober 2017, Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 telah mendapat peringkat: idaaa (Triple A) Jumlah Pokok Obligasi, Bunga Obligasi dan Jatuh Tempo Obligasi Obligasi ini diterbitkan dengan jumlah Pokok Obligasi pada Tanggal Emisi sebesar Rp ,- (tujuh triliun Rupiah) dan memberikan pilihan bagi Masyarakat untuk memilih seri yang dikehendaki yaitu sebagai berikut : Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (satu triliun dua ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 6,15% (enam koma satu lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh pululh) Hari Kalender. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri A pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 24 November Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (empat triliun empat ratus lima puluh lima miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 7,40% (tujuh koma empat nol persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri B pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 14 November Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp ,- (satu triliun tiga ratus empat puluh lima miliar Rupiah) per tahun dengan tingkat bunga tetap Obligasi sebesar 7,60% (tujuh koma enam nol persen) per tahun per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri C pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 14 November Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 14 Februari 2018 sedangkan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri Obligasi. Tingkat Bunga Obligasi merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dari Tanggal Emisi, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) hari dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) hari.
3 Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi, dengan memperhatikan Sertifikat Jumbo Obligasi dan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan. Jumlah Satuan Pemesanan Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sebesar Rp ,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya Bunga Obligasi Bunga Obligasi dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi di bawah ini. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) dimana bunga pertama dibayarkan pada tanggal 14 Februari 2018 sedangkan Pembayaran Bunga Obligasi terakhir masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 24 November 2018 untuk Obligasi Seri A; tanggal 14 November 2020 untuk Obligasi Seri B; dan tanggal 14 November 2022 untuk Obligasi Seri C. Jadwal pembayaran Pokok dan Bunga untuk Obligasi adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini: Tanggal Pembayaran Bunga Pembayaran Seri A : 370 hari Seri B : 3 tahun Seri C : 5 tahun Bunga Obligasi ke-1 14 Februari Februari Februari 2018 Bunga Obligasi ke-2 14 Mei Mei Mei 2018 Bunga Obligasi ke-3 14 Agustus Agustus Agustus 2018 Bunga Obligasi ke-4 24 November November November 2018 Bunga Obligasi ke-5-14 Februari Februari 2019 Bunga Obligasi ke-6-14 Mei Mei 2019 Bunga Obligasi ke-7-14 Agustus Agustus 2019 Bunga Obligasi ke-8-14 November November 2019 Bunga Obligasi ke-9-14 Februari Februari 2020 Bunga Obligasi ke Mei Mei 2020 Bunga Obligasi ke Agustus Agustus 2020 Bunga Obligasi ke November November 2020 Bunga Obligasi ke Februari 2021 Bunga Obligasi ke Mei 2021 Bunga Obligasi ke Agustus 2021 Bunga Obligasi ke November 2021 Bunga Obligasi ke Februari 2022 Bunga Obligasi ke Mei 2022 Bunga Obligasi ke Agustus 2022 Bunga Obligasi ke November 2022 Bunga Obligasi dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) hari dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan akan dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) terhitung sejak Tanggal Emisi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Bunga tersebut akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening KSEI pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Satuan Pemindahbukuan dan Satuan Perdagangan Obligasi Satuan pemindahbukuan berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu rekening efek ke rekening efek lainnya. Satu satuan pemindahbukuan Obligasi mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara (Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain) yaitu Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Satuan perdagangan berarti satuan pemesanan pembelian/perdagangan Obligasi dalam jumlah sekurang-kurangnya Rp ,00 dan/atau kelipatannya. Jaminan Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu jaminan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131
4 dan pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hakhak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hak Senioritas atas Utang Obligasi dijamin dengan agunan berupa fidusia atas piutang pembiayaan konsumen. Selama fidusia tersebut belum didaftarkan pada kantor pendaftaran fidusia setempat, pemegang obligasi mempunyai kedudukan yang sama/pari passu dengan kreditur Perseroan lainnya dengan memperhatikan ketentuan Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia. Akta jaminan fidusia yang akan ditandatangani oleh Perseroan dan Wali Amanat, akan memberikan kedudukan kepada Pemegang Obligasi sebagai kreditur preferen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia No. 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia bilamana telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia. Tambahan Utang Yang Dapat Dibuat Perseroan Setelah Emisi Obligasi Perseroan tidak diperkenankan untuk melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan Obligasi, kecuali utang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari, sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Penyisihan Dana Pelunasan Pokok Obligasi Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana Penawaran Umum Obligasi. Cara dan Tempat Pelunasan Pokok Obligasi dan Pembayaran Bunga Obligasi Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi yang menyerahkan konfirmasi kepemilikan Obligasi sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada bukan Hari Kerja, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Kerja berikutnya. Wali Amanat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah ditunjuk sebagai Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 No. 51 tanggal 25 Oktober 2017 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta. Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Plaza Mandiri Lantai 22 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav Jakarta Telp : (021) , Faks : (021) Up. International Banking & Financial Institutions Group Hak-Hak Pemegang Obligasi Keterangan mengenai Hak-hak Pemegang Obligasi dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan mengenai Penawaran Umum. Pembelian Kembali Obligasi (Buy Back) Keterangan mengenai Pembelian Kembali Obligasi dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan mengenai Penawaran Umum. Kelalaian Perseroan Keterangan mengenai Kelalaian Perseroan dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan mengenai Penawaran Umum. Rapat Umum Pemegang Obligasi Keterangan mengenai Rapat Umum Pemegang Obligasi dapat dilihat pada Bab I Informasi Tambahan mengenai Penawaran Umum. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, seluruhnya akan digunakan untuk kegiatan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur.
5 IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Tabel-tabel di bawah ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang diambil dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal dan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016, serta untuk tanggal dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal dan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 tidak diaudit. Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal dan periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ( KAP ) Osman Bing Satrio & Eny (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited) dan ditandatangani oleh Muhammad Irfan, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 telah diaudit oleh KAP Satrio Bing Eny & Rekan (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited) dan ditandatangani oleh Muhammad Irfan, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan Keuangan Perseroan untuk tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah diaudit oleh KAP Osman Bing Satrio & Eny (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited) dan ditandatangani oleh Drs. Osman Sitorus, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan bahwa efektif pada 1 Januari 2015 Perseroan menerapkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) yang dilakukan secara retrospektif dan angka-angka koresponding tahun sebelumnya telah disajikan kembali, termasuk laporan posisi keuangan ketiga tanggal 1 Januari 2014/31 Desember Laporan Posisi Keuangan ASET (dalam jutaan Rupiah) Pada Tanggal Pada Tanggal 31 Desember 30 Juni ) Kas dan setara kas Dana dibatasi penggunaannya Efek-efek Pinjaman diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Piutang atas penugasan fasilitasi penyiapan proyek Biaya dibayar dimuka Pendapatan masih harus diterima Uang muka pembelian ruang kantor Penyertaan saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset tak berwujud - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain - bersih Jumlah Aset LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Pinjaman diterima dari bank dan lembaga keuangan lainnya Utang pajak Biaya masih harus dibayar Pendapatan diterima dimuka Liabilitas derivatif Surat utang diterbitkan - bersih Pinjaman diterima dari Pemerintah Republik Indonesia Kewajiban imbalan kerja Liabilitas lain-lain Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham Tambahan modal disetor Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Keterangan: 1) tidak diaudit
6 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (dalam jutaan Rupiah) Periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni Tahun yang berakhir 31 Desember ) Pendapatan Usaha Beban Usaha ( ) ( ) ( ) ( ) Beban Pajak Final (41.410) (92.893) ( ) (24.479) Laba Usaha Pendapatan (Beban) Lain-lain Bagian laba pada ventura bersama Laba (rugi) selisih kurs (4.064) Pendapatan lain-lain Beban lain-lain (4.055) (1.380) (4.329) (3.268) Pendapatan lain-lain - bersih Laba Sebelum Pajak Beban Pajak ( ) (96.480) ( ) (59.938) Laba Bersih Periode/Tahun Berjalan Penghasilan Komprehensif Lain Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi kemudian ke laba rugi: Bagian atas penghasilan komprehensif lain pada ventura bersama (5.810) (854) Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasca kerja (14.463) (4.974) (788) Manfaat (beban) pajak terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi (313) Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Keuntungan (kerugian) atas aset keuangan tersedia untuk dijual (5.129) (12.665) Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrument derivatif yang memenuhi lindung nilai arus kas 137 (3.316) (3.868) Manfaat pajak terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi (34) 829 (472) 967 Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain (8.383) (15.482) Jumlah Laba Komprehensif Keterangan: 1) tidak diaudit Rasio Keuangan Penting (dalam jutaan Rupiah) Periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni Tahun yang berakhir 31 Desember ) Rasio Pertumbuhan (%) Pendapatan 31,84% 243,34% 213,17% 24,44% Laba bersih sebelum pajak 12,46% 410,45% 290,42% 25,92% Laba bersih tahun berjalan 2,82% 411,85% 297,13% 24,82% Aset 5,83% 3,76% 35,51% 256,77% Liabilitas 15,01% 7,55% 85,35% 66,12% Ekuitas 1,81% 2,67% 21,24% 431,38% Rasio Usaha (%) Laba komprehensif periode (tahun) berjalan / Pendapatan 52,63% 58,99% 53,36% 38,97% Laba bersih periode berjalan / Ekuitas 2,25% 2,63% 3,93% 1,20% Laba komprehensif tahun berjalan / Ekuitas 2,55% 2,60% 4,03% 1,14% Laba bersih periode berjalan / Aset 1,51% 2,03% 2,74% 0,93% Laba komprehensif tahun berjalan / Aset 1,70% 2,00% 2,80% 0,89% Beban usaha / Pendapatan usaha 39,87% 26,08% 34,11% 49,44% Rasio Keuangan (x) Aset / Liabilitas 3,02 4,33 3,28 4,49 Liabilitas / Ekuitas (Debt to Equity Ratio) 0,48 0,28 0,43 0,28 Liabilitas / Aset 0,33 0,23 0,30 0,22 Gearing Ratio 0,52 0,29 0,43 0,28 Financing to Asset Ratio 0,65 0,63 0,74 0,60 Net Worth terhadap Modal Disetor 1,10 1,07 1,08 1,04 Keterangan: 1) tidak diaudit
7 Rasio Keuangan Yang Dipersyaratkan Dalam Perjanjian Utang (dalam jutaan Rupiah) Periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni Tahun yang berakhir 31 Desember ) Fasilitas Sindikasi Debt to Equity < 3x 0,48x 0,28x 0,43x 0,28x Fasilitas Kredit dari Agence Francaise de Developpement Non performing loan < 5% 2,26% 0,91% 1,16% 1,01% Net non performing loan to Capital Ratio < 10% 1,47% 0,39% 0,59% 0,49% Gearing Ratio < 3x 0,52x 0,29x 0,43x 0,28x Fasilitas Kredit dari PT Bank UOB Indonesia Debt to Tangible Net Worth 2) < 3x 0,48x n/a n/a n/a Fasilitas Kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Debt to Equity < 3x 0,48x n/a n/a n/a Perbandingan Aktiva Produktif 3) dengan Utang 4) > 100% 304% n/a n/a n/a Fasilitas Kredit dari The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. Debt to Equity < 3x 0,48x 0,28x 0,43x n/a Kepemilikan saham Pemerintah Republik Indonesia minimum 51% 100% 100% 100% n/a Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Perbandingan Aktiva Lancar dengan Kewajiban Lancar > 100% 1.169% n/a 4.965% n/a Perbandingan Aktiva Produktif 3) dengan Utang 4) > 100% 304% n/a 331% n/a Medium Term Notes USD Sarana Multi Infrastruktur I Tahun 2016 Perbandingan Aktiva Lancar dengan Kewajiban Lancar > 100% 1.169% 2.600% 4.965% n/a Perbandingan Aktiva Produktif 3) dengan Utang 4) > 100% 304% 450% 331% n/a Keterangan: 1) tidak diaudit 2) Tangible Net Worth adalah aset berwujud yang dikurangkan dengan total liabilitas 3) Aktiva Produktif terdiri atas kas dan setara kas, pinjaman diberikan, piutang usaha dan investasi jangka panjang bersih 4) Utang berarti utang berbunga yang diperoleh debitur termasuk utang bank, utang sewa guna usaha, utang efek konversi, utang efek dan instrumen pinjaman lainnya, utang kredit investasi, utang debitur yang dijamin dengan agunan atau gadai atas aktiva pihak lain berdasarkan nilai penjaminan, pinjaman yang berasal dari perusahaan lain yang diakuisisi atau perusahaan lain yang melebur dalam debitur, kecuali utang pajak, utang deviden (jika ada), utang dagang dalam kegiatan usaha sehari-hari debitur, utang kepada pihak ketiga selain bank dalam jangka waktu kurang dari 1 (satu) tahun. n.a. Rasio tidak diperhitungkan pada periode/tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal bersangkutan, karena fasilitas tersebut belum dimiliki oleh Perseroan pada periode/tahun tersebut. A. UMUM ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Perseroan didirikan untuk menjadi katalis percepatan penyediaan pembiayaan infrastruktur nasional. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) terus berfokus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat melalui akselerasi pembangunan infrastruktur baik dari Kawasan Barat sampai Kawasan Timur Indonesia dalam bentuk berbagai macam inovasi produk pembiayaan di berbagai sektor baik infrastruktur dasar maupun infrastruktur sosial. Kerjasama bilateral dan multilateral terus dikembangkan oleh Perseroan termasuk upaya perolehan akreditasi internasional untuk meningkatkan struktur pendanaan yang lebih baik. Total pembiayaan yang diberikan oleh Perseroan tercatat sebesar Rp 30,9 triliun pada tanggal 30 Juni 2017, menurun 5,86% dibandingkan total pembiayaan yang disalurkan pada 31 Desember 2016, dengan total pembiayaan perseroan sebesar Rp 32,9 triliun, dan meningkat sebesar 66,05% dibandingkan total pembiayaan pada 31 Desember 2015 yang sebesar Rp19,8 triliun Pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi salah satu fokus utama dalam program kerja pemerintahan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Total anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur dalam APBN terus meningkat secara konsisten, dengan rata-rata peningkatan nilai alokasi 22 persen per tahun, dan pada APBN-P 2017 nilainya mencapai Rp 387,3 triliun. Agenda Pemerintah untuk membentuk Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia (LPPI), dimana Perseroan sebagai embrio LPPI tersebut terus berjalan. Dengan bertransformasi menjadi LPPI, Perseroan kedepan akan menjadi faktor pendorong yang lebih kuat bagi pembangunan infrastruktur Indonesia dan diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi maupun sosial secara nasional yang lebih signifikan. Sampai dengan Juni 2017, Perseroan telah menyalurkan pembiayaan bagi proyek infrastruktur strategis di Indonesia, antara lain: Jalan Tol Trans Jawa meliputi ruas : Cikopo Palimanan, Pejagan Pemalang, Semarang-Solo, Solo Ngawi, Ngawi Kertosono, Jalan Tol Trans Sumatera meliputi ruas : Medan Binjai, Palembang Indralaya, Bakauheni Terbanggi Besar, Jalan Tol Ruas Pandaan-Malang,
8 Proyek pembangunan prasarana kereta api ringan/light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, Proyek pembangunan SPAM Umbulan dan Proyek KPBU Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Nasional Palapa Ring Paket Tengah Hingga Juni 2017, Perseroan dapat menciptakan multiplier effect sebesar 5,2x dengan total nilai proyek yang mendapatkan pembiayaan dari Perseroan adalah sebesar Rp264,5 triliun. Rasio ini menunjukkan bahwa Perseroan telah berhasil menjalankan mandanya yaitu menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA DAN OPERASI PERSEROAN Dalam menjalankan perannya sebagai katalisator perkembangan Infrastruktur nasional, kegiatan usaha Perseroan dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, meliputi: Faktor Eksternal Faktor Internal 1. Kondisi perekonomian Indonesia 1. Perseroan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2. Pasar infrastruktur Indonesia besar 2. Produk pembiayaan yang fleksibel 3. Kemudahan regulasi dan insentif Pemerintah 3. Lembaga keuangan khusus pembiayaan infrastruktur C. KINERJA KEUANGAN Analisa dan pembahasan manajemen di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tanggal dan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 (tidak diaudit); untuk tanggal dan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ( KAP ) Osman Bing Satrio & Eny (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited) dan ditandatangani oleh Muhammad Irfan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian; untuk tanggal dan tahun yang berakhir 31 Desember 2016 yang diaudit oleh KAP Satrio Bing Eny & Rekan (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited) dan ditandatangani oleh Muhammad Irfan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian; dan untuk tanggal dan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh KAP Osman Bing Satrio & Eny (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited) dan ditandatangani oleh Drs. Osman Sitorus dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan bahwa efektif pada 1 Januari 2015 Perseroan menerapkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) yang dilakukan secara retrospektif dan angka-angka koresponding tahun sebelumnya telah disajikan kembali, termasuk laporan posisi keuangan ketiga tanggal 1 Januari 2014/31 Desember I. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 1. Pendapatan Usaha Periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016 Pendapatan usaha Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 31,84% dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan bunga atas pinjaman yang diberikan sebesar Rp juta, yang sejalan dengan posisi peningkatan pinjaman yang diberikan pada 30 Juni 2017 jika dibandingkan dengan posisi pada 30 Juni Peningkatan ini dikompensasi dengan penurunan bunga atas deposito berjangka dan pendapatan dari penyertaan pada efek-efek. Tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 Pendapatan usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 213,17% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan bunga atas pinjaman yang diberikan sebesar Rp juta yang sejalan dengan peningkatan posisi pinjaman diberikan pada 31 Desember 2016 jika dibandingkan dengan posisi pada 31 Desember 2015, bunga atas deposito berjangka Rp juta, pendapatan dari penyertaan pada efek-efek sebesar Rp juta, penerimaan dari penugasan fasilitasi penyiapan proyek sebesar Rp juta, dan bunga jasa giro sebesar Rp7.912 juta. 2. Beban Usaha Periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016 Beban usaha Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 101,53% dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan beban bunga sebesar Rp juta, beban cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman diberikan sebesar Rp juta dan beban umum dan administrasi sebesar Rp juta. Tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 Beban usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 116,04% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan beban bunga sebesar Rp juta, beban caangan kerugian penurunan nilai pinjaman diberikan sebesar Rp juta, beban umum dan administrasi sebesar Rp juta, dan beban pengembangan usaha sebesar Rp juta.
9 3. Beban Pajak Final Periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016 Beban pajak final Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 55,42% dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Penurunan ini terutama sejalan dengan penurunan pendapatan bunga atas deposito berjangka sebesar 46,09%. Tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 Beban pajak final Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 515,75% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama sejalan dengan peningkatan pendapatan bunga atas deposito berjangka sebesar 489,56%. 4. Laba Usaha Periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016 Laba usaha Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 14,92% dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha dan penurunan beban pajak final, yang dikompensasi peningkatan beban usaha. Tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 Laba usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 293,69% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha yang dikompensasi dengan peningkatan beban usaha dan beban pajak final. 5. Pendapatan (Beban) Lain-lain Periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016 Pendapatan lain-lain - bersih Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 60,26% dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan bagian laba pada ventura bersama sebesar Rp8.353 juta yang disebabkan oleh penurunan laba bersih tahun berjalan PT Indonesia Infrastructure Finance dan laba selisih kurs sebesar Rp5.732 juta. Tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 Pendapatan lain-lain - bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 206,55% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan bagian laba pada ventura bersama sebesar Rp juta yang disebabkan oleh peningkatan laba bersih tahun berjalan PT Indonesia Infrastructure Finance dan laba bersih selisih kurs sebesar Rp juta. 6. Beban Pajak Periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016 Beban pajak Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 81,17% dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan laba sebelum pajak serta penurunan pengaruh pajak atas laba (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal. Tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 Beban pajak Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 256,18% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan laba sebelum pajak pada tahun Laba Bersih Periode Berjalan Periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016 Laba bersih periode berjalan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 2,82% dibandingkan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang disebabkan oleh peningkatan laba sebelum pajak dan beban pajak Perseroan pada periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni Tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 Laba bersih periode berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 297,13% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang disebabkan oleh peningkatan laba sebelum pajak dan beban pajak Perseroan pada tahun 2016.
10 8. Penghasilan Komprehensif Lain Periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016 Penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 1.197,95% dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016, dari sebesar Rp(8.383) juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan peningkatan keuntungan atas aset keuangan tersedia untuk dijual sebesar Rp juta. Tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 Penghasilan komprehensif lain Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 295,27% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dari sebesar Rp(15.482) juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan peningkatan keuntungan atas aset keuangan tersedia untuk dijual sebesar Rp juta. 9. Laba Komprehensif II. Periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016 Laba komprehensif Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 17,63% dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan peningkatan laba bersih dan penghasilan komprehensif lain Perseroan pada periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni Tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 Laba komprehensif Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 328,77% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan peningkatan laba bersih dan penghasilan komprehensif lain Perseroan pada tahun Aset Laporan Posisi Keuangan Jumlah aset Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 5,83% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp juta dan penyertaan saham sebesar Rp juta, yang dikompensasi dengan penurunan pinjaman diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp juta. Jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 35,51% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas sebesar Rp juta dan pinjaman diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp juta, yang dikompensasi dengan penurunan efek-efek sebesar Rp juta. a. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 33,19% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan pada kas dan setara kas terutama pada peningkatan kas, kas yang ditempatkan di bank, dan deposito berjangka. Kas dan setara kas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 40,15% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan pada kas dan setara kas terutama pada peningkatan kas, kas yang ditempatkan di bank, dan deposito berjangka. b. Dana Dibatasi Penggunaannya Dana dibatasi penggunaannya Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar Rp289 juta atau sebesar 0,43% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Dana dibatasi penggunaannya Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 100% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp nihil menjadi sebesar Rp juta. Dana dibatasi penggunaannya ini ditempatkan pada PT Bank Maybank Indonesia Tbk, merupakan dana sehubungan dengan perjanjian pembiayaan antara Perseroan dengan Agence Francaise de Developpement ( AFD )
11 c. Efek-Efek Efek-efek Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 0,53% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Efek-efek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 65,77% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan telah jatuh temponya Surat Perbendaharaan Negara sebesar Rp juta. d. Pinjaman Diberikan - Setelah Dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Pinjaman diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 6,24% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Penurunan ini terutama disebabkan adanya pelunasan pinjaman dari beberapa debitur yang jatuh tempo di bulan Juni Pinjaman diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 65,66% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Pinjaman diberikan oleh Perseroan pada tahun 2016 mengalami peningkatan pada hampir seluruh sektor baik dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat. e. Piutang Atas Penugasan Fasilitasi Penyiapan Proyek Piutang atas penugasan fasilitasi penyiapan proyek merupakan piutang dari Pemerintah Republik Indonesia berupa kompensasi dalam rangka penugasan untuk memfasilitasi penyiapan proyek kerjasama pemerintah dan swasta. Piutang atas penugasan fasilitasi penyiapan proyek Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp6.223 juta atau sebesar 23,44% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Piutang atas penugasan fasilitasi penyiapan proyek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 98,92% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. f. Pendapatan Masih Harus Diterima Pendapatan masih harus diterima Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 100,90% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan peningkatan bunga atas pinjaman diberikan dan deposito berjangka. Pendapatan masih harus diterima Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 79,86% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan peningkatan bunga atas pinjaman diberikan, deposito berjangka, dan efek-efek. g. Uang Muka Pembelian Kantor Uang muka pembelian kantor Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 100% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp nihil. Penurunan ini disebabkan Perseroan telah menerima sertifikat hak milik atas unit kantor strata title yang dibeli oleh Perseroan pada tahun Uang muka pembelian kantor Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 566,80% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini sehubungan dengan pembelian unit kantor strata title dengan nilai Rp juta (belum termasuk PPN dan pajak-pajak lainnya) yang telah dilunasi namun manajemen gedung belum menyerahkan sertifikat hak milik kepada Perseroan. h. Penyertaan Saham Penyertaan saham Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 256,07% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta.
12 Peningkatan ini terutama sehubungan dengan peningkatan penyertaan saham pada PT Waskita Toll Road ( WTR ) sebesar Rp juta. Persentase kepemilikan saham Perseroan pada WTR adalah sebesar 12,76% pada tanggal 30 Juni Penyertaan saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 4,28% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama sehubungan dengan penambahan penyertaan saham pada PT Indonesia Infrastructure Finance ( IIF ) dan pada PT Jasamarga Pandaan Malang ( JSM ). Persentase kepemilikan saham Perseroan pada IIF dan WTR masing-masing adalah sebesar 30,00% dan 5% pada tanggal 31 Desesmber i. Aset Tetap Aset tetap Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 1.085,75% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan perolehan ruang kantor oleh Perseroan sebesar Rp juta, setelah Perseroan menerima sertifikat atas unit ruang kantor yang dibeli oleh Perseroan pada tahun Aset tetap Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 386,76% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp7.795 juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan perolehan peralatan kantor, perabotan kantor, dan partisi pada tahun j. Aset Tak Berwujud 2. Liabilitas Aset tak berwujud Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar Rp212 juta atau sebesar 1,02% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang disebabkan oleh amortisasi atas software milik Perseroan. Aset tak berwujud Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebear Rp juta atau sebesar % dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang disebabkan oleh peningkatan biaya perolehan software oleh Perseroan. Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 15,01% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan peningkatan pinjaman diterima dari bank dan lembaga keuangan lainnya. Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desesmber 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 85,35% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan peningkatan pada surat utang diterbitkan - bersih dan pinjaman diterima dari bank dan lembaga keuangan lainnya. a. Pinjaman Diterima Dari Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Pinjaman diterima dari bank dan lembaga keuangan lainnya Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 69,21% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penerimaan pinjaman dari PT Bank UOB Indonesia ( UOB ), The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. ( BTMU ), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ( Mandiri ), dan AFD. Pinjaman diterima dari bank dan lembaga keuangan lainnya Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 26,40% dibandingkan dengan tanggal 31 Desemsber 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penerimaan pinjaman dari BTMU dan AFD. b. Utang Pajak Utang pajak Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 110,80% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan oleh peningkatan PPh pasal 25 dan PPh pasal 29. Utang pajak Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 87,74% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan oleh peningkatan PPh pasal 25 dan PPh pasal 21.
13 c. Biaya Masih Harus Dibayar Biaya masih harus dibayar Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 21,94% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan penurunan tantiem dan jasa produksi, bunga surat utang diterbitkan, pengadaan aset tetap dan aset tidak berwujud, bunga pinjaman diterima dari Pemerintah Republik Indonesia, dan jasa profesional. Biaya masih harus dibayar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 166,21% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan oleh pencatatan tantiem dan jasa produksi, bunga surat utang diterbitkan, pengadaan aset tetap dan aset tidak berwujud, bunga pinjaman diterima dari Pemerintah Republik Indonesia, bunga pinjaman diterima dari bank dan lembaga keuangan lainnya, dan jasa profesional. d. Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan diterima dimuka Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp9.914 juta atau sebesar 135,72% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp7.305 juta menjadi sebesar Rp juta, sehubungan dengan provisi yang diterima terkait pinjaman diberikan. Pendapatan diterima dimuka Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp4.893 juta atau sebesar % dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp2.412 juta menjadi sebesar Rp7.305 juta, sehubungan dengan provisi yang diterima terkait pinjaman diberikan. e. Liabilitas Derivatif Liabilitas derivatif Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 55,23% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta sehubungan dengan penurunan jumlah nosional dan nilai wajar dari liabilitas derivatif Perseroan. Liabilitas derivatif Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 29,32% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta sehubungan dengan penurunan nilai wajar liabilitas derivatif Perseroan. f. Surat Utang Diterbitkan - Bersih Surat utang diterbitkan - bersih Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 1,50% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan oleh pelunasan Obligasi Sarana Multi Infrastruktur I Tahun 2015 Seri A sebesar Rp juta. Surat utang diterbitkan - bersih Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 297,75% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan oleh penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 sebesar Rp juta dan penerbitan Medium Term Notes USD Sarana Multi Infrastruktur I Tahun 2016 sebesar Rp juta, yang dikompensasi dengan pelunasan Medium Term Notes IDR Sarana Multi Infrastruktur I Tahun 2015 sebesar Rp juta. g. Kewajiban Imbalan Kerja Kewajiban imbalan kerja Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 60,43% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan imbalan pasca kerja manfaat pasti dan imbalan pasca kerja jangka panjang lainnya, yang disebabkan oleh perubahan asumsi utama imbalan pasca kerja dan penambahan jumlah karyawan. Kewajiban imbalan kerja Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 55,56% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan imbalan pasca kerja manfaat pasti dan imbalan pasca kerja jangka panjang lainnya, yang disebabkan oleh perubahan asumsi utama imbalan pasca kerja dan penambahan jumlah karyawan.
14 h. Liabilitas Lain-lain 3. Ekuitas III. Liabilitas lain-lain Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 27,17% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan titipan debitur yang merupakan penerimaan atas pembayaran pokok dan bunga yang dilakukan oleh debitur sebelum tanggal jatuh tempo, sehingga Perseroan belum mengalokasikan penerimaan tersebut. Liabilitas lain-lain Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 1.123,24% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp6.317 juta menjadi sebeasr Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan dana titipan AFD sebesar Rp juta yang merupakan dana yang berasal dari perjanjian pembiayaan dengan AFD sehubungan dengan peningkatan kapasitas Perseroan dalam aktivitas pembiayaan proyek-proyek energi terbarukan sebesar USD dan telah dicairkan pada tanggal 2 Juni 2016, dan peningkatan titipan debitur yang merupakan penerimaan atas pembayaran pokok dan bunga yang dilakukan oleh debitur sebelum tanggal jatuh tempo, sehingga Perseroan belum mengalokasikan penerimaan tersebut. Jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 1,81% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba. Jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 21,24% dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta, yang terutama disebabkan oleh tambahan modal disetor dan peningkatan saldo laba. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 80 Tahun 2016 tanggal 30 Desember 2016, pemegang saham Perseroan telah meningkatkan penyertaan modal di Perseroan dengan melakukan penambahan modal disetor sebesar Rp juta yang diterima Perseroan pada tanggal 31 Desember Pada tanggal 31 Desember 2016, akta perubahan anggaran dasar sehubungan dengan PP ini belum dibuat, sehingga setoran tersebut dicatat sebagai uang muka setoran modal. Laporan Arus Kas 1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas dari aktivitas operasi pada periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar % dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016, dari kas bersih digunakan sebesar Rp juta menjadi kas bersih diterima sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan penerimaan bunga pinjaman diberikan dan penerimaan dari pelunasan pinjaman diberikan yang dikompensasi dengan peningkatan penyaluran pinjaman diberikan. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 220,36% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dari kas bersih digunakan sebesar Rp menjadi kas bersih digunakan sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan peningkatan penyaluran pinjaman diberikan yang dikompensasi dengan peningkatan penerimaan bunga pinjaman diberikan dan penerimaan dari pelunasan pinjaman diberikan. 2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas dari aktivitas investasi pada periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 138,83% dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016, dari kas bersih diperoleh sebesar Rp juta menjadi kas bersih digunakan sebesar Rp juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan pencairan investasi jangka pendek dan peningkatan penempatan pada investasi saham. Arus kas dari aktivitas investasi pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 164,69% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dari kas bersih digunakan sebesar Rp juta menjadi kas bersih diperoleh sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan pencairan dana investasi jangka pendek serta penurunan penempatan pada investasi jangka pendek. 3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas dari aktivitas pendanaan pada periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau sebesar 255,67% dibandingkan dengan periode 6 (enam) bulan yang berakhir 30 Juni 2016, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Peningkatan ini terutama disebabkan peningkatan penerimaan dari pinjaman yang dikompensasi dengan penurunan penerimaan dari penerbitan surat utang. Arus kas dari aktivitas pendanaan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 26,78% dibandingkan dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dari sebesar Rp juta menjadi sebesar Rp juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penerimaan dari setoran modal dan penerimaan dari pinjaman yang dikompensasi dengan peningkatan penerimaan dari penerbitan surat utang.
15 KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA A. PERKEMBANGAN STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM SERTA KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN Struktur permodalan Perseroan setelah Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan terdapat beberapa perubahan sebagai berikut: 1. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur No. 34 tanggal 20 Oktober 2016 yang dibuat dihadapan Irma Devita Purnamasari, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta Utara dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2016 tanggal 21 Oktober 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2016 tanggal 21 Oktober 2016, terdapat peningkatan modal dasar dari Rp ,- (dua puluh lima triliun Rupiah) menjadi Rp ,- (lima puluh triliun Rupiah). 2. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur No. 44 tanggal 27 April 2017 yang dibuat dihadapan Irma Devita Purnamasari, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta Utara dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH tanggal 03 Mei 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 03 Mei 2017, terdapat peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp ,- dua puluh delapan triliun lima ratus enam belas miliar enam ratus juta Rupiah) menjadi Rp ,- (dua puluh delapan triliun lima ratus enam belas miliar enam ratus juta Rupiah), sehingga struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan hingga Informasi Tambahan ini diterbitkan menjadi sebagai berikut : Keterangan Nilai Nominal Rp ,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Modal Dasar Rp ,- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Negara Republik Indonesia Rp ,- 100 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp ,- 100 Saham dalam Portepel Rp ,- - B. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN Pada saat Informasi Tambahan ini diterbitkan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama / Komisaris Independen : Mahendra Siregar Komisaris : Langgeng Subur Komisaris : Wahyu Utomo Komisaris : A. Kunta Wibawa Dasa Nugraha Komisaris Independen : Sukatmo Padmosukarso Direksi: Direktur Utama : Emma Sri Martini Direktur Pembiayaan dan Investasi : Edwin Syahruzad Direktur Pengembangan Proyek dan Advisory : Darwin Trisna Djajawinata Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja : Agresius R. Kadiaman Direktur Manajemen Risiko : Mohammad Ghozie Indra Dalel C. DIAGRAM KEPEMILIKAN PERSEROAN DENGAN ENTITAS ASOSIASI DAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM Berikut adalah diagram kepemilikan Perseroan dengan Entitas Asosiasi dan pemegang saham berbentuk badan hukum sampai dengan Informasi Tambahan ini diterbitkan:
PT SARANA MULTI INFRASTUKTUR (PERSERO)
PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI MERUPAKAN PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN OLEH PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI.
Lebih terperinciharga pasar atau sebagai pelunasan yang baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan, dan hanya dapat dilakukan
JADWAL Tanggal Efektif : 9 November 2016 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 18 November 2016 Masa Penawaran Umum : 11, 14, 15 November 2016 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 21
Lebih terperinciPT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI INI MERUPAKAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN DARI PROSPEKTUS RINGKAS YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI SUARA PEMBARUAN PADA TANGGAL
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN. PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia
INFORMASI TAMBAHAN OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN
INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN PT PEGADAIAN (PERSERO)
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN. PT Bank OCBC NISP Tbk
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinciPENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN PT HUTAMA KARYA (PERSERO)
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinciPERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INFORMASI INI MERUPAKAN PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI SITUS WEB PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK ( PERSEROAN ) DAN PT
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP
Lebih terperinciPT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)
JADWAL Tanggal Efektif : 15 Desember 2011 Masa Penawaran : 20 April 2012 Tanggal Penjatahan : 23 April 2012 Tanggal Distribusi Secara Elektronik : 25 April 2012 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciPENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-3 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG YANG TELAH MENJADI EFEKTIF
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinciINFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )
INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PERNYATAAN PENDAFTARAN PENAWARAN UMUM TEBATAS V INI TELAH DISAMPAIKAN
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK
INFORMASI TAMBAHAN Tanggal Efektif : 16 Juni 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 21 Agustus 2017 Masa Penawaran : 14 16 Agustus 2017 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 22 Agustus 2017
Lebih terperinciPENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP II
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP
Lebih terperinciPT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)
JADWAL Tanggal Efektif 30 Juni 2015 Tanggal Distribusi Secara Elektronik 2 Maret 2017 Masa Penawaran 24 27 Februari 2017 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 3 Maret 2017 Tanggal Penjatahan 28 Februari
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN OBLIGASI INI AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP
Lebih terperinciDalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia ( Pefindo ): AAA (Triple A)
JADWAL Tanggal Efektif 14 Juni 2017 Tanggal Penjatahan 16 Juni 2017 Masa Penawaran 15 Juni 2017 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik 20 Juni 2017 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 21
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PROSPEKTUS RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI INI MERUPAKAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN DARI PROSPEKTUS RINGKAS YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI HARIAN INVESTOR DAILY PADA TANGGAL
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP
Lebih terperinciKantor Pusat The Landmark I Lt. 26-31 Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Jakarta 12910 Telp.: (021) 5296-3232, 5296-3322 (hunting) Faksimili: (021) 5296-4159
Tanggal Efektif : 9 Desember 2011 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 27 Septermber 2012 Masa Penawaran : 21 24 Septermber 2012 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 28 Septermber 2012
Lebih terperinciJADWAL SEMENTARA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN III TAHAP II
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI.
Lebih terperinciPENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-6 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.
INFORMASI TAMBAHAN JADWAL Tanggal Efektif : 23 Mei 2014 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 16 September 2015 Masa Penawaran : 10 & 11 September 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciPENAWARAN UMUM OBLIGASI I BUSSAN AUTO FINANCE TAHUN 2017 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) ( OBLIGASI
Jadwal Tanggal Efektif : 26 Oktober 2017 Masa Penawaran Umum : 30 & 31 Oktober 2017 Tanggal Penjatahan : 1 November 2017 Tanggal Distribusi Secara Elektronik ( Tanggal Emisi ) : 3 November 2017 Tanggal
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN. Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinciPT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)
JADWAL Tanggal Efektif 30 Juni 2015 Tanggal Distribusi Secara Elektronik 27 September 2016 Masa Penawaran 21 22 September 2016 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 28 September 2016 Tanggal Penjatahan
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS. PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI.
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinciPROSPEKTUS. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)
JADWAL Tanggal Efektif 30 Juni 2015 Tanggal Distribusi Secara Elektronik 7 Juli 2015 Masa Penawaran 2 Juli 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 8 Juli 2015 Tanggal Penjatahan 3 Juli 2015 PROSPEKTUS
Lebih terperinciPT XL AXIATA Tbk. [EXCL]
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN DAN/ ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN DAN/ ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INFORMASI INI MERUPAKAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN DARI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI HARIAN BISNIS
Lebih terperinciPERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN
PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN INFORMASI INI MERUPAKAN PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI WEBSITE BURSA EFEK INDONESIA
Lebih terperinciWALI AMANAT OBLIGASI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 7 Mei 2018.
Jadwal Tanggal Efektif : 3 Mei 2018 Masa Penawaran Umum : 7 9 Mei 2018 Tanggal Penjatahan : 11 Mei 2018 Tanggal Distribusi Secara Elektronik ( Tanggal Emisi ) : 15 Mei 2018 Tanggal Pencatatan di PT Bursa
Lebih terperinciPT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)
JADWAL Tanggal Efektif 30 Juni 2015 Tanggal Distribusi Secara Elektronik 18 November 2015 Masa Penawaran 12 & 13 November 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 19 November 2015 Tanggal Penjatahan
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP
Lebih terperinciPT BFI FINANCE INDONESIA TBK Kegiatan Usaha Utama: Pembiayaan Investasi, Modal kerja dan Multiguna Berkedudukan di Tangerang Selatan, Indonesia
PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinciPT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP
Lebih terperinciPENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN III YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.
OBLIGASI BERKELANJUTAN III ADIRA FINANCE TAHAP II TAHUN 2015 INFORMASI TAMBAHAN s Tanggal Efektif : 25 Juni 2015 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 25 Agustus 2015 Masa Penawaran : 19 20 Agustus
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN DAN/ ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN DAN/ ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INFORMASI INI MERUPAKAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN DARI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI HARIAN BISNIS
Lebih terperinciPaparan Publik Tahunan, 7 Mei PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk
PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan 7 Mei 2012 Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun 2011 Kinerja Keuangan Triwulan I - 2012 Informasi Terkini Tanya Jawab 1 Ikhtisar Keuangan Tahun 2011
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-II DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I YANG
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinci- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN
Lebih terperinciPT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE
Tanggal Efektif : 17 April 2017 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 26 April 2017 Masa Penawaran Umum : 18 20 April 2017 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 27 April 2017 Tanggal
Lebih terperinciPROSPEKTUS RINGKAS. PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk
PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN, NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN PT ASTRA SEDAYA FINANCE. Kegiatan Usaha Investasi, Modal Kerja dan Multiguna. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI.
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)
JADWAL Tanggal Efektif 30 Juni 2015 Tanggal Distribusi Secara Elektronik 23 Desember 2015 Masa Penawaran 17 18 Desember 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 28 Desember 2015 Tanggal Penjatahan
Lebih terperinciPROSPEKTUS. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk
JADWAL Tanggal Efektif : 4 Desember 2017 Masa Penawaran Umum : 6 7 Desember 2017 Tanggal Penjatahan : 8 Desember 2017 Tanggal Distribusi Obligasi dan Sukuk Mudharabah secara Elektronik : 12 Desember 2017
Lebih terperinciPT Guna Timur Raya Tbk
KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN NAMUN
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk
Tanggal Efektif : 25 Juni 2015 Tanggal Distribusi Obligasi dan Sukuk Mudharabah Secara Elektronik : 22 Maret 2017 Masa Penawaran Obligasi dan Sukuk Mudharabah : 16-17 Maret 2017 Tanggal Pencatatan Pada
Lebih terperinciPROSPEKTUS RINGKAS. PT XL AXIATA Tbk. [EXCL]
PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI DALAM PROSPEKTUS RINGKAS INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) NAMUN BELUM MEMPEROLEH
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN. Dalam Rangka Penawaran Umum Berkelanj utan Tersebut, Indonesia Eximbank Telah Menerbitkan
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN. PT BANK PAN INDONESIA Tbk. Kegiatan Usaha: Jasa Perbankan Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
JADWAL Tanggal Efektif : 17 Juni 2016 Tanggal Distribusi Obligasi Subordinasi secara Elektronik : 17 Maret 2017 Masa Penawaran Umum : 13-14 Maret 2017 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 20 Maret
Lebih terperinciPenyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD
Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN
INFORMASI TAMBAHAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN JADWAL PENAWARAN UMUM Tanggal Efektif : 16 Desember 2015 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 11 Mei 2016 Masa Penawaran Umum : 03
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Konsumen Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia
JADWAL Tanggal Efektif : 21 Februari 2013 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 24 Oktober 2013 Masa Penawaran Umum : 18 dan 21 Oktober 2013 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 25 Oktober
Lebih terperinciPerseroan menyatakan bahwa seluruh informasi atau fakta material telah diungkapkan dan informasi atau fakta material tersebut tidak menyesatkan.
: : : : : Tanggal Efektif Masa Penawaran Tanggal Penjatahan Tanggal Distribusi Secara Elektronik Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia 22 Mei 2017 23 24 Mei 2017 26 Mei 2017 30 Mei 2017 31 Mei 2017
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPROSPEKTUS. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) PT Danareksa Sekuritas (Terafiliasi)
PROSPEKTUS JADWAL Tanggal Efektif : 18 Desember 2012 Masa Penawaran : 20 Desember 2012 Tanggal Penjatahan : 21 Desember 2012 Tanggal Distribusi Secara Elektronik : 27 Desember 2012 Tanggal Pencatatan di
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinciDALAM INFORMASI TAMBAHAN. INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAANN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARANN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP
Lebih terperinciPERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN
PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN INFORMASI INI MERUPAKAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN DARI INFORMASI TAMBAHAN YANG DITERBITKAN DI WEBSITE BEI DAN PERSEROAN PADA TANGGAL 11 JANUARI 2017 OTORITAS JASA
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN. Kantor Cabang Memiliki 73 Kantor Cabang dan 667 Unit/Outlet UlaMM serta 267 Unit Mekaar
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinciINFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )
INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN. Bahwa dalam rangka penawaran umum berkelanjutan tersebut, Perseroan telah menerbitkan:
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP
Lebih terperinci2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI DAL
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.358, 2014 KEUANGAN. OJK. Efek Beragun Aset. Partisipasi Pembiayaan. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5632) PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciPROSPEKTUS PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN
PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN JADWAL Tanggal Efektif : 20 Mei 2016 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 1 Juni 2016 Masa Penawaran Umum : 23 27 Mei 2016 Tanggal Pencatatan di Bursa
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP
Lebih terperinciPT PHILLIP SECURITIES INDONESIA
MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI006 DALAM MATA UANG RUPIAH Tingkat Kupon Tetap 9,35% per tahun Jatuh Tempo 15 Agustus 2012 OBLIGASI NEGARA YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA
Lebih terperinciPT BANK MAYBANK INDONESIA Tbk
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI.
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP
Lebih terperinciDEFINISI DAN SINGKATAN RINGKASAN I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN 1 II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI 8
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI DEFINISI DAN SINGKATAN RINGKASAN i iii xi I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN 1 II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI 8 III. PERNYATAAN UTANG 9 IV. ANALISIS
Lebih terperinciPROSPEKTUS OBLIGASI BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017 DAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017
JADWAL Tanggal Efektif : 21 Juni 2017 Masa Penawaran Umum : 3 4 Juli 2017 Tanggal Penjatahan : 5 Juli 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Juli 2017 Tanggal Distribusi Efek Secara Elektronik :
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN. PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia Kegiatan Usaha: Jasa Perbankan
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinciPT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk
Tanggal Efektif : 25 Juni 2015 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 13 Juli 2017 Masa Penawaran Obligasi : 10 11 Juli 2017 Tanggal Distribusi Obligasi dan Secara Elektronik : 14 Juli 2017 Tanggal Penjatahan
Lebih terperinciLAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep- 68/BL/2007 Tanggal : 13April 2007 PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH
Tanggal : 13April 2007 PERATURAN NOMOR IX.C.14: PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH 1. Seluruh definisi yang tercantum dalam Peraturan Nomor IX.C.12
Lebih terperinciPT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013
PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan Jakarta, 17 Mei 2013 1 Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tahun 2013 Hasil RUPST dan RUPS LB Tanya Jawab 2 Ikhtisar Kinerja
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI.
Lebih terperinciNAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan ini bernama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan dan berkantor pusat
Lebih terperinci- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK
Lebih terperinciPENGUMUMAN TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk
PENGUMUMAN TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk Keterbukaan Informasi ini ditujukan kepada Pemegang Saham Perseroan dalam rangka memenuhi Peraturan IX.E.2 Lampiran Keputusan
Lebih terperinciPROSPEKTUS AWAL. PT GLOBAL MEDIACOM Tbk
PROSPEKTUS AWAL Masa Penawaran Awal : 5 15 Juni 2017 Perkiraan Tanggal Efektif : 23 Juni 2017 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 4 5 Juli 2017 Perkiraan Tanggal Penjatahan : 6 Juli 2017 Perkiraan Tanggal
Lebih terperinciAgenda. Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tanya Jawab
Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun 2013 Kinerja Keuangan Triwulan I-2014 Hasil RUPST dan RUPSLB Tanya Jawab 1 Ikhtisar Kinerja Tahun 2013 Penjualan sepeda motor baru domestik tumbuh 9% menjadi 7,8 juta unit.
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN K EBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI.
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM
PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM Suatu Prospektus harus mencakup semua rincian dan fakta material mengenai Penawaran Umum dari Emiten,
Lebih terperinciPT Bank QNB Indonesia Tbk
INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI INI MERUPAKAN PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI WEBSITE BURSA EFEK INDONESIA
Lebih terperinciPenawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD
Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com
Lebih terperinciPENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-III DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I YANG TELAH MENJADI EFEKTIF
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN. PT SUMMARECON AGUNG Tbk
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN K EBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI
INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP PERNYATAAN
Lebih terperinci