EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT ALKAUTSAR PUTRA INDONESIA (AKASTRA)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT ALKAUTSAR PUTRA INDONESIA (AKASTRA)"

Transkripsi

1 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT ALKAUTSAR PUTRA INDONESIA (AKASTRA) Gita Lestari Nur Ida, Siti Hara, Anggi Pratiwi Jurusan Komputerisasi Akunstansi, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun Jeruk Jakarta Barat ABSTRAK Pembelian adalah struktur yang saling berinteraksi dari orang-orang, peralatan, aktivitas, dan pengendalian yang didesain untuk menangani rutinitas pekerjaan yang berulang-ulang dari bagian pembelian dan penerimaan, mendukung pengambilan keputusan dari orang-orang yang mengatur bagian pembelian dan penerimaan, membantu dalam penyajian laporan internal dan laporan eksternal. Persediaan digunakan untuk mengindikasikan barang dagang yang disimpan untuk kemudian dijual dalam proses bisnis perusahaan dan bahan yang digunakan untuk proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan itu. Tujuan Penelitian, ialah untuk mengetahui proses bisnis yang berjalan dan mengetahui resiko yang muncul pada proses bisnis sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan barang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode auditing around the computer. Pengumpulan data yang digunakan studi pustaka, observasi dilengkapi dengan daftar pertanyaan berupa checklist, wawancara, dan studi dokumentasi. Simpulan yang didapat dari evaluasi yang dilakukan adalah sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan barang telah sesuai dengan penerapan sistem informasi yang berlaku pada umumnya, hanya masih terdapat beberapa kelemahan yang harus diperbaiki untuk menunjukan kinerja perusahaan agar lebih maksimal dan efektif. Kata kunci : evaluasi, pengendalian, sistem informasi, pembelian, persediaan barang. PENDAHULUAN Sistem informasi kini menjadi suatu hal yang primer bagi kebutuhan pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan. Mulai dari kalangan pebisnis sampai dengan kalangan akademis atau pendidikan memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan. Menurut (surya, 2010) sistem informasi akuntansi pembelian hendaknya dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dimana yang tujuannya adalah untuk menetapkan pertanggungjawaban serta memberikan informasi yang lengkap mengenai barang yang diterima dan dipesan karena kecermatan dalam pencatatan akuntansi akan membantu terwujudnya efisiensi dan efektifitas kerja. Menurut (Sulistyo, 2009) sistem informasi persediaan barang memberikan informasi yang penting bagi bagian gudang dan bagian penjualan. Sistem informasi persediaan barang bertujuan untuk menghasilkan informasi tentang jumlah unit barang yang masih tersedia di gudang. Dalam meningkatkan kebutuhan perusahaan akan sistem informasi yang cepat, akurat dan transparan dalam menjalankan kegiatan pembeliannya, maka perlu digunakan sistem informasi pembelian yang efektif. Sistem informasi pembelian dan persediaan barang memliki peranan yang penting terutama pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa. PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa service mobil yang mana di dalam melakukan kegiatan bisnisnya selain melakukan service pada mobil juga melakukan pembelian dan penjualan berupa bahan baku kepada pelanggan. Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian yang dikhususkan pada proses pembelian dan persediaan bahan baku yang dijalankan dalam perusahaan, karena akan berkaitan langsung pada proses bisnis yang dilakukan perusahaan tersebut terutama dalam pengadaan bahan baku yang mana merupakan bagian penting penunjang jalannya proses bisnis pada perusahaan. Untuk itu apabila terjadi kesalahan dalam penerapan sistem pembelian 1

2 dan persediaan barang, maka secara tidak langsung akan berdampak pada kerugian secara finansial ataupun non-finansial yang akan di alami perusahaan salah satunya yaitu ketidakpuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan perusahaan sehingga dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Ruang Lingkup Topik yang dibahas meliputi: a. Melakukan identifikasi dan analisis dengan menggunakan check list, wawancara dan dokumentasi terhadap proses bisnis sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan barang pada PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA). b. Mengidentifikasi resiko yang ada pada proses bisnis sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan barang pada PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA). c. Memberikan rekomendasi terhadap resiko yang mungkin terjadi pada proses bisnis sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan barang pada PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA). d. Membuat kesimpulan dan saran kepada PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) Tujuan dan Manfaat Tujuan : a. Mengetahui sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan barang yang sudah berjalan pada PT. Alkautsar Putra Indonesia, b. Mengetahui kemungkinan resiko yang muncul dalam sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan barang. Manfaat : a. Mengetahui sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan barang yang sedang berjalan pada PT. Alkautsar Putra Indonesia b. Mengetahui resiko yang ada sehingga dapat mencegah kemungkinan munculnya resiko dimasa mendatang. c. Dapat memberikan rekomendasi terhadap resiko yang ada pada proses bisnis sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan barang d. Memperbaiki sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan barang yang sedang berjalan agar menjadi lebih baik. LANDASAN TEORI Pengertian Evaluasi Menurut (Arikunto & Abdul, 2008, p. 2) evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan apa yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan. Pengertian Audit Sistem Informasi Menurut (Gondodiyoto, 2007, p. 60) audit sistem informasi ialah pemeriksaan terhadap aspekaspek TI pada sistem informasi akuntansi. Audit dilakukan sesuai dengan ketentuan standar profesional akuntan publik bahwa auditor harus memahami sistem dan internal controls serta melakukan tes subtantif. 2

3 Pengertian Pengendalian Menurut (Anthony & Govindarajan, 2007) sebuah organisasi harus dapat dikendalikan, yang artinya, perangkat harus berada di tempat yang tepat untuk memastikan bahwa nilai strategisnya dapat tercapai. Tetapi mengendalikan sebuah organisasi jauh lebih rumit daripada mengendalikan sebuah mobil. Kita akan mulai dengan menjelaskan proses kontrol dengan sistem yang lebih mudah Pengertian Sistem Pengendalian Internal Menurut (Jones & Rama, 2006, p. 103) sistem pengendalian internal adalah sebuah prses yang didesain untuk menyediakan jaminan yang layak bagi perusahaan Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut (Jones & Rama, 2006, p. 5) sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem infomasi manajemen yang menyediakan informasi tentang akuntansi dan keuangan seperti halnya informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin transaksi akuntansi. Menurut (Romney & Steinbart, 2009, p. 28) sistem infomasi akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data yang menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang akan digunakan adalah auditing around the computer berdasarkan teori Ron Weber. Menurut (Weber, 1999) dalam pendekatan audit disekitar komputer, auditor dapat mengambil kesimpulan dan merumuskan opini hanya dengan menelaah struktur pengendalian dan melaksanakan pengujian transaksi dan prosedur verifikasi saldo perkiraan dengan cara sama seperti pada sistem manual (bukan sistem informasi berbasis komputer). Auditor tidak perlu menguji pengendalian sistem informasi berbasis komputer klien (yaitu terhadap file program/data di komputer), melainkan cukup terhadap input serta output sistem aplikasi saja. Dari penilaian terhadap kualitas dan kesesuaian antara input dengan output sistem aplikasi ini, auditor dapat mengambil kesimpulan tentang kualitas pemrosesan data yang dilakukan klien (meskipun proses/program komputernya tidak diperiksa). Oleh karena itu auditor harus dapat mengakses ke dokumen sumber yang cukup dan daftar laporan/keluaran (output) yang terinci dalam bentuk yang dapat dibaca. Kuncinya adalah pada penelusuran transaksi mulai dari dokumen sumber sampai ke bagan-perkiraan (akun) dan laporan keuangan. Untuk menerapkan metode ini, pertama auditor meninjau dan menguji pengendalian masukan (input controls), kemudian menghitung hasil yang diperkirakan (expected) dari proses transaksi yang terpilih, lalu auditor membandingkan hasil sesungguhnya seperti yang tampak dalam laporan yang dihasilkan dengan hasil yang dihitung secara manual (untuk mendapat keyakinan bahwa proses atau program komputer sudah benar). Dalam melakukan penelitian ini, kami melakukan pengujian dengan cara memberikan kumpulan daftar pertanyaan berupa check list mengenai sistem keamanan perusahaan, proses bisnis perusahaan, dan sistem aplikasi yang digunakan oleh PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) yaitu ADMS (Astra Database Management System). Kumpulan daftar pertanyaan ini kami ajukan langsung kepada bagian Partman dan IT Support yang berkaitan langsung dengan bagian sistem informasi akutansi pembelian dan persediaan barang. Daftar pertanyaan berupa check list ini kami buat berdasarkan pengendalian-pengendalian menurut Ron weber. Pengendalian-pengendalian menurut Ron weber yang digunakan dalam skripsi kami dan sebagai dasar untuk membuat daftar pertanyaan berupa check list adalah : 3

4 1. Pengendalian Umum (General Control) Menurut (Gondodiyoto, 2007, p. 301) pengendalian umum (general control) adalah sistem pengendalian internal komputer yang berlaku umum meliputi seluruh kegiatan komputerisasi sebuah organisasi secara menyeluruh. Artinya ketentuan ketentuan dalam pengendalian tersebut berlaku untuk keseluruhan kegiatan komputersisasi diperusahaan tersebut. Berikut yang termasuk unsur unsur pengendalian umum, diantaranya : a. Pengendalian Manajemen Keamanan (Security Management Control) Menurut (Gondodiyoto, 2007, p. 331)pengendalian manajemen operasi merupakan jenis pengendalian yang didesain untuk jenis pengelolaan sumberdaya dan operasi TI pada suatu organisasi. Pengendalian manajemen operasi disusun dengan tujuan untuk menciptakan kerangka kerja organisasi, pendayagunaan sumber daya informasi, dan pembagian tugas yang baik bagi suatu organisasi yang menggunakan sistem berbasis teknologi informasi. - Pemisahan tugas dan fungsi - Pengendalian personil - Pengendalian perangkat keras - Pengendalian jaringan - Manajemen operasi b. Pengendalian Manajemen Operasi (Operations Management Control) Menurut (Gondodiyoto, 2007, p. 345) pengendalian ini dimaksudkan untuk menjamin agar aset sistem informasi tetap aman, dimana aset sumber daya informasi mencakup fisik dan non- fisik. 2. Pengendalian Aplikasi (Application Control) Menurut (Gondodiyoto, 2007, p. 372) pengendalian aplikasi adalah sistem pengendalian internal pada sistem informasi berbasis teknologi informasi yang berkaitan dengan pekerjaan/kegiatan/aplikasi tertentu. Berikut yang termasuk unsur pengendalian aplikasi, yaitu : a. Pengendalian Batasan (Boundary Control) Menurut (Gondodiyoto, 2007, p. 374) yang dimaksud boundary adalah interface antara pengguna dengan sistem berbasis teknologi informasi. Tujuan utama boundary control ini adalah untuk mengenal identitas dan otentik tidaknya user atau pemakai sistem. Selain itu juga untuk menjaga sumber daya sistem informasi digunakan oleh user dengan cara yang ditetapkan b. Pengendalian Masukan (Input Control) Menurut (Gondodiyoto, 2007, p. 377) pengendalian masukan ini dirancang dengan tujuan untuk mendapatkan keyakinan bahwa data transaksi input adalah valid, lengkap, serta bebas dari kesalahan dan penyalahgunaan. c. Pengendalian Keluaran (Output Control) Menurut (Gondodiyoto, 2007, p. 413) pengendalian ini dilakukan untuk menjaga output sistem agar akurat, lengkap, dan digunakan sebagaimana mestinya. Pengendalian keluaran ini 4

5 di desain untuk menjamin agar output/informasi dapat disajikan secara akurat, lengkap, mutakhir, dan didistribusikan kepada orang orang yang berhak secara cepat dan tepat waktu. Pengumpulkan data untuk penulisan skripsi ini, adalah sebagai berikut : 1. Studi Kepustakaan (Library Research) Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara mencari, mencatat, membaca dan mengumpulkan buku - buku, literature, kutipan dan referensi dari sumber-sumber lain yang berhubungan yang dapat mendukung pemecahan masalah yang akan diteliti. 2. Studi Lapangan (Field Research) Kegiatan metodologi penelitian ini dilakukan dengan memperoleh data langsung dari objek penedlitian. Penelitian ini dapat dilakukan dengan cara : a. Pengamatan (Observation) dengan dilengkapi daftar pertanyaan berupa Check List Mengadakan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas aktivitas pembelian dan persediaan barang pada PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) untuk mendapatkan gambaran langsung dan mengadakan pengujian terhadap cara kerja sistem aplikasi pembelian dan persediaan barang. b. Wawancara (Interview) Melakukan tanya jawab secara langsung dengan memberikan pertanyaan kepada pihak terkait seperti bagian Partman, yaitu Bapak Kristiawan, yang terlibat dalam proses pembelian dan persediaan barang sehingga dapat memperoleh informasi yang relevan dan diinginkan dari sumbernya secara langsung. Selain bagian Partman, kami juga melakukan wawancara kepada bagian IT Support, yaitu Bapak Dery, berkaitan dengan sistem ADMS yang digunakan di PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA). c. Studi dokumentasi Mempelajari dokumentasi tertulis yang berkaitan perusahaan : a. Sejarah PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) b. Struktur Organisasi PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) c. Dokumen-dokumen yang terkait pembelian dan persediaan barang pada PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) 5

6 PROSES BISNIS Overview Activity Diagram (OAD) Gambar 1 Overview Activity Diagram (OAD) 6

7 Entity Relationship Diagram (ERD) Gambar 2 Entity Relationship Diagram (ERD) 7

8 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengendalian Umum (General Control) 1. Pengendalian Manajemen Keamanan (Security Management Control) Pengendalian ini dimaksudkan untuk menjamin agar aset sistem informasi tetap aman, dimana aset sumber daya informasi mencakup fisik dan non fisik. Simpulan Hasil Checklist (Temuan Positif) - PT. AKASTRA mengasuransikan gedung pada Asuransi Centra Asia (ACA). - Setiap komputer PT. AKASTRA dilengkapi dengan anti virus Eset NOD 32 Business. Detail print screen terdapat pada Gambar 21 Tampilan anti virus (update dan scan) di halaman L Scan virus dilakukan secara otomatis oleh sistem dan pemutakhiran (update) dilakukan setiap hari. Detail print screen terdapat pada Gambar 21 Tampilan anti virus (update dan scan) di halaman L13 serta lampiran list maintenance terdapat pada lampiran paling akhir. - PT. AKASTRA hanya memperbolehkan super user (IT support) untuk menggunakan media penyimpanan data seperti hard disk yang dapat dihubungkan ke komputer PT. AKASTRA pada saat melakukan back up data pembelian dan persediaan barang setiap satu bulan sekali. - PT. AKASTRA melakukan back-up dokumen pembelian dan persediaan barang yaitu PKB (Perintah Kerja Bengkel), BPSC (Bukti Pengeluaran Suku Cadang), PO (Purchase Order), PI (Proforma Invoice), SPG (Surat Penerimaan Gudang), dan BPH (Bukti Pencatatan Hutang) setiap satu bulan sekali menggunakan hard disk untuk menghindari kehilangan data pembelian dan persediaan barang. - Hanya IT Development and Networking, Head of Department Auto 2000 dan user yang diberikan izin oleh Head of Department Auto 2000 yang memiliki wewenang untuk masuk ke dalam ruang server, dan hanya Partman yang memiliki wewenang untuk masuk ke ruang penyimpanan dokumen PKB (Perintah Kerja Bengkel), BPSC (Bukti Pengeluaran Suku Cadang), PO (Purchase Order), PI (Proforma Invoice), SPG (Surat Penerimaan Gudang), dan BPH (Bukti Pencatatan Hutang). Simpulan Hasil Check list (Temuan Negatif) - PT. AKASTRA hanya memiliki CCTV di ruang penerimaan dan lapangan kerja bengkel. Dengan menyediakan CCTV disetiap sudut ruangan maka setiap kegiatan yang dilakukan oleh karyawan dapat diawasi. Selain itu untuk mencegah resiko terjadinya kecurangan yang terjadi di PT. AKASTRA, baik penyalahgunaan penggunaan sistem maupun penyalahgunaan sumber daya manusia. - Lampiran list maintenance pada PT. AKASTRA belum terdapat tanggal, tahun dan penanggung jawab pelaksana. Hanya terdapat periode pelaksanaan, pemeriksa dah pihak yang mengetahui. - Media penyimpanan secara online yang berbentuk website umum seperti indowebster.com dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan, seperti penyalahgunaan data dimana data dapat diakses dan digunakan oleh orang di luar PT. AKASTRA ataupun orang yang tidak memiliki wewenang untuk menggunakan data tersebut. Penyimpanan secara offline dimana data disimpan di dalam hard disk sering kali rentan akan kerusakan yang terjadi pada file yang disimpan, seperti terkena virus. Hard disk sendiri adalah media penyimpanan data yang sifatnya mobile (dapat dibawa kemana - mana) sehingga memungkinkan hard disk hilang. 8

9 - PT. AKASTRA (dalam hal ini Partman) melakukan pemesanan barang melalui dengan account gmail.com. Hal ini rentan adanya penyalahgunaan data ataupun kecurangan yang dilakukan oleh Partman pada saat melakukan pemesanan barang kepada vendor, tidak sampainya pemesanan barang karena gmail error. Detail berupa print screen terdapat pada Gambar 8 Tampilan saat mengirim PO (purchase order) kepada vendor di halaman L4 dan gambar 9 list pemesanan barang kepada vendor melalui gmail.com Halaman L5. - PT. AKASTRA belum memiliki prosedur pemulihan bencana (Disaster Recovery Plan) secara spesifik, tetapi PT. AKASTRA masih merujuk prosedur pemulihan bencana (Disaster Recovery Plan) ke Toyota Astra International. Rekomendasi - Menyediakan CCTV disetiap ruangan kerja karyawan. Dalam hal ini terkait proses pembelian maka dapat mencegah terjadinya kecurangan, misalnya saat partman melakukan pemesanan barang, pembuatan PO (Purchase Order), penerimaan barang. Selain untuk sistem keamanan PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) juga sebagai sistem pengawas kinerja karyawan. - Media penyimpanan di website umum seperti indowebster.com kami rasa tidak perlu karena semua transaksi yang dilakukan pada ADMS sudah secara otomatis tersimpan ke dalam server AGIT (Akastra Graphia IT). - Mencantumkan tanggal dan tahun pelaksanaan,serta penanggung jawab pelaksana agar jika terjadi kerusakan kembali dapat langsung menghubungi penanggung jawab tersebut. - PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) menyediakan web pembelian yang bersifat B2B (Business to Business) dengan menggunakan intranet sebagai alat penghubung antara PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) dengan vendor. Dengan menggunakan web pembelian ini maka server dapat mengawasi proses pembelian yang dilakukan setiap saat, karena semua data yang keluar dan masuk akan terekam secara otomatis di dalam sistem. Hal ini dapat mencegah kecurangan yang mungkin terjadi dan kebocoran data oleh pihak pihak yang tidak memiliki wewenang. Selain itu dengan solusi ini proses pembelian dan persediaan barang dinilai lebih efisien, aman, dan transparan. - PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) memiliki prosedur pemulihan bencana (Disaster Recovery Plan) sendiri agar apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan dapat segera dilakukan pemulihan terhadap sistem ADMS (Astra Database Management System) 2. Pengendalian Manajemen Operasional (Operations Management Controls) Pengendalian ini dimaksudkan untuk menjamin agar kegiatan operasional berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang bertujuan menciptakan kerangka kerja organisasi, pendayagunaan sumber daya informasi, dan pembagian tugas yang baik bagi suatu organisasi. Simpulan Hasil Check list (Temuan Positif) - PT. AKASTRA melakukan mirror jika terjadi masalah pada sistem (server down). Mirror adalah istilah yang digunakan untuk menggantikan pekerjaan pada server PT. AKASTRA ketika server PT. AKASTRA sedang down. - Terdapat help desk pada aplikasi ADMS (Astra Database Management System) yang dapat memudahkan user untuk menggunakan aplikasi ADMS (Astra Database Management System). Contohnya dalam proses pembelian, ketika Partman tidak ingat membuat form PO (Purchase Order) maka Partman dapat melihat help desk. Detail print screen terdapat pada Gambar 22 Tampilan Help Desk di halaman L13. 9

10 - PT. AKASTRA melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan hardware (komputer dan printer) dilakukan minimal setiap satu bulan sekali. Tujuan dilakukannya pemeriksaan dan pemeliharaan hardware agar terjadi kesesuaian antara teknologi aplikasi sistem dengan teknologi hardware. - Evaluasi kinerja karyawan dilakukan setiap satu bulan sekali dengan menggunakan evaluasi kaizen, yang artinya PT. AKASTRA mengambil yang baik untuk dilakukan dalam proses bisnis, dan membuang yang buruk untuk menghindari kerugian. - Training biasanya dilakukan maksimal dua minggu. Trainning di PT. AKASTRA dilakukan dengan dua cara, yaitu : pertama, training saat sistem ADMS (Astra Database Management System) pertama kali digunakan maka karyawan PT. AKASTRA akan diberi training oleh Toyota Astra International. Dan yang kedua, training untuk karyawan baru PT. AKASTRA, yang dilakukan oleh karyawan senior menurut divisinya masing masing. Misalnya, terdapat karyawan baru di bagian sparepart. Maka yang akan member training adalah Partman. - Saat ini PT. AKASTRA menggunakan Metropolitan Area Network (MAN) karena ruang server terdapat di Astra Graphia IT (AGIT) yang terletak disunter yang merupakan anak perusahaan dari Toyota Astra International. Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan dengan area yang cukup luas mencakup suatu kota dengan secara keseluruhan atau beberapa kota kecil yang berdekatan, yang jarak fisiknya sekitar 30 mil. - PT. AKASTRA tidak menyediakan ruangan server, ruangan server terletak di Sunter yaitu Astra Graphia IT (AGIT) yang merupakan anak dari Toyota Astra International untuk mem-backup data yang ada di PT. AKASTRA. Jika aplikasi ADMS (Astra Database Management System) pada PT. AKASTRA sedang down, maka server yang terdapat di Astra Graphia IT (AGIT) dapat langsung melakukan mirror, yaitu pengambil alihan kegiatan PT. AKASTRA untuk sementara. - Untuk dokumen PKB (Perintah Kerja Bengkel) disimpan oleh cashier, BPSC (Bukti Pengeluaran Suku Cadang) disimpan oleh Partman, PO (Purchase Order), PI (Proforma Invoice), SPG (Surat Penerimaan Gudang) dan BPH (Bukti Pencatatan Hutang) disimpan oleh administation. Sedangkan yang berbentuk softcopy yang tersimpan di ruang server yang terletak di Sunter, yaitu Astra Graphia IT (AGIT), di dalam database pada aplikasi Toyota Database Management System (TDMS). Simpulan Hasil Check list (Temuan Negatif) - Pembagian tugas masih belum sesuai job desk karena masih adanya kekurangan SDM yang sesuai dengan spesifikasi atau profesionalitas dibidangnya. Contoh bagian IT support mengerjakan tugas bagian HRD, yaitu membuat job desk pekerjaan - PT. AKASTRA tidak memiliki kebijakan tertulis mengenai pengggunaan sistem informasi (seperti layar monitor, CPU, dan printer). Kebijakan penggunaan aset hanya dilakukan secara lisan. Rekomendasi - Karyawan seharusnya melakukan tugas sesuai dengan posisi dan keahliannya dibidang masing-masing. Misalnya hanya partman yang melakukan pemesanan suku cadang kepada vendor. - Menyediakan kebijakan tertulis mengenai penggunaan aset sistem informasi PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) (seperti monitor, CPU, dan printer), sehingga meminimalisir kemungkinan terjadi penyalahgunaan aset. - Menyediakan notifikasi atau pemberitahuan berkaitan dengan perubahan harga suku cadang, perubahan kode suku cadang lama, dan penambahan kode suku cadang bila terdapat mobil jenis baru. Hal ini berguna untuk mengurangi resiko yang terjadi seperti 10

11 kesalahan perhitungan pada laporan hutang PT. AKASTRA dan memudahkan user dalam hal ini partman untuk melakukan pekerjaannya khususnya dalam hal pembelian dan persediaan barang B. Pengendalian Aplikasi (Aplication Controls) 1. Pengendalian Batasan (Boundary Controls) Pengendalian ini dimaksudkan untuk menjamin agar kegiatan pembelian dan pesediaan barang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang bertujuan untuk mengenal identitas dan asli/tidak nya user atau pemaka sistem. Simpulan Hasil Check list (Temuan Positif) - Tampilan password pada layar berubah menjadi simbol. Detail print screen terdapat di Gambar 1 Tampilan Login dihalaman L1. - PT. AKASTRA menyediakan default password yaitu : Akastra123. Dimana password ini dapat diubah oleh setiap karyawan dengan ketentuan password harus terdapat angka, huruf, huruf kapital dan simbol, contoh : Nama_ Karyawan harus meng-input password sampai benar untuk tetap dapat mengakses sistem. Jika kesalahan meng-input password sudah lebih dari tiga kali maka karyawan harus ke super user untuk mendapatkan password baru. - Terdapat history user yang telah melakukan login pada sistem ADMS (Astra Database Management System) pada masing masing komputer karyawan. Misalnya komputer yang digunakan Partman. History user yang tertera adalah username Partman yaitu Kristiawan dan Enjang. Detail print screen terdapat pada Gambar 13 Tampilan History Log User di halaman L7. - Sistem ADMS (Astra Database Management System) akan secara otomatis ter-logout apabila tidak digunakan dalam waktu 10 menit. Dan akan menampilkan halaman login pada saat user mengklik disembarang tempat. Detail print screen terdapat pada Gambar L.1 Tampilan Login dan Tampilan Control Time Tampilan di halaman L1. - Terdapat pembatasan akses user pada aplikasi ADMS (Astra Database Management System) menurut divisi masing-masing. Misalnya Partman hanya bisa melalukan input, edit, update, save, dan delete pada bagian sparepart saja. sedangkan pada finance dapat melalukan input, edit, update, save, dan delete pada bagian finance Simpulan Hasil Check list (Temuan Negatif) - PT. AKASTRA belum memungkinkan menggunakan digital signature sebagai cara yang sah mendapatkan tanda tangan karena PT. AKASTRA masih menilai bahwa penggunaan softcopy bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak berwenang. Misalnya saat Partman membuat PO (Purchase Order), seharusnya PO (Purchase Order) ditandatangani oleh Service Manager tetapi disalahgunakan oleh Administration. Rekomendasi - PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) menggunakan digital signature untuk memudahkan proses pembelian dan persediaan barang. Selain itu untuk mencegah pihak tertentu melakukan penyelewengan tanggung jawab. Misalnya finance menandatangani dokumen PO (Purchase Order), yang mana hal tersebut bukanlah wewenang dari finance. 2. Pengendalian Masukan (Input Controls) 11

12 Pengendalian ini dimaksudkan untuk menjamin agar kegiatan pembelian dan pesediaan barangberjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang bertujuan untuk mendapat keyakinan bahwa data transaksi input adalah valid, lengkap, serta bebas dari kesalahan dan penyalahgunaan. Simpulan Hasil Check list (Temuan Positif) - Aplikasi ADMS (Astra Database Management System) menampilkan pesan peringatan jika terjadi kesalahan dalam pengisian username dan password pada aplikasi ADMS (Astra Database Management System) (peng-input-an login). Detail print screen terdapat pada Gambar 2 Tampilan Warning Message Kesalahan Input Username atau Password Tampilan di halaman L2. - PT. AKASTRA menyediakan petunjuk penggunaan aplikasi ADMS (Astra Database Management System) secara tertulis untuk karyawan baru. - Partman melakukan pengecekkan dokumen pembelian sebelum di simpan dan sebelum membuat form baru. Terutama pengecekkan pada nama vendor, quantity dan harga barang. - Kode vendor berbentuk kombinasi antara karakter dan nomor. Detail print screen terdapat pada Gambar 21 Tampilan Maintain Vendor di halaman L11. - Petugas yang melakukan pengecekan terhadap keakuratan input dokumen 1. PKB (Bukti Pencatatan Hutang) 2. PO (Purchase Order) 3. PI (Proforma Invoice) 4. BPH (Bukti Pencatatan Hutang) adalah finance. - Partman melakukan pengecekan untuk meminimalkan terjadinya kesalahan dalam penginputan data PO (Purchase Order), dan GR (Good Receipt) Simpulan Hasil Check list (Temuan Negatif) - Dalam proses penyimpanan data pembelian dan persediaan user harus mengklik button save terlebih dahulu agar data dapat tersimpan dalam database yang nanti akan di back up ke server. - Tidak terdapat warning message jika terjadi kesalahan pada peng-input-an data pembelian dan persediaan barang. - Waktu tanggap (respon time) yang diberikan lambat, karena banyaknya data yang tersimpan dalam waktu yang bersamaan. Detail print screen terdapat pada Gambar 1 Tampilan Login dan Tampilan Control Time di halaman L1 Rekomendasi - Menyediakan UPS (uniterruptible power supply) pada masing-masing komputer untuk menghindari kehilangan data jika tiba-tiba listrik mati atau koneksi internet mati, sehingga pada saat komputer dinyalakan lagi data yang terakhir di input tidak hilang. - Membuat warning message untuk kesalahan peng-inputan login, tidak hanya untuk kesalahan peng-input anpassword. Sehingga user mengetahui kesalahan yang dibuat lebih spesifik. Misalnya warning message untuk kesalahan penginputan kode suku cadang. - Meningkatkan respond time dengan cara melakukan proses pemutakhiran pada sistem ADMS untuk memudahkan pekerjaan karyawan. 3. Pengendalian Keluaran (Output Controls) Pengendalian ini dimaksudkan untuk menjamin agar kegiatan pembelian dan pesediaan barang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang bertujuan untuk menjaga output sistem agar akurat, lengkap, dan digunakan sebagaimana mestinya. 12

13 Solusi dari Simpulan Hasil Check list (Temuan Positif) - Dokumen pembelian dan persediaan barang yaitu PKB (Perintah Kerja Bengkel), PO (Purchase Order), PI (Proforma Invoice), SPG (Surat Penerimaan Gudang), BPH (Bukti Pencatatan Hutang) disimpan dalam bentuk hardcopy disimpan oleh Administration dan softcopy dalam database. - Nomor urut dokumen : a. PKB (Perintah Kerja Bengkel) terdapat di sudut kanan atas b. PO (Purchase Order) terdapat di sudut kanan atas c. PI (Proforma Invoice) terdapat di sudut kanan atas d. SPG (Surat Penerimaan Gudang) terdapat di sudut kanan atas e. BPSC (Bukti Pengeluaran Suku Cadang) terdapat di sudut kanan atas f. BPH (Bukti Pencatatan Hutang) terdapat di sudut kanan atas. - Nomor urut halaman dokumen : a. PO (Purchase Order) terdapat di sudut kanan bawah b. SPG (Surat Penerimaan Gudang) terdapat di sudut kanan bawah c. BPSC (Bukti Pengeluaran Suku Cadang) terdapat di sudut kanan bawah. - Pencetakan laporan atau dokumen a. PKB (Perintah Kerja Bengkel) b. PO (Purchase Order) c. PI (Proforma Invoice) d. SPG (Surat Penerimaan Gudang) e. BPH (Bukti Pencatatan Hutang) yang terdapat pada bagian kanan atas. - Tidak terdapat pengklasifikasian laporan/dokumen pembelian dan persediaan barang dinilai bersifat rahasia dan penting - Setiap karyawan memiliki wewenang hanya di bagiannya masing masing. Dan dapat melakukan pencetakan berdasarkan dokumen apa yang dibuat. Misalnya Partman hanya dapat melakukan pencetakan untuk dokumen PO (Purchase Order), SPG (Surat Penerimaan Gudang), BPSC (Bukti Pengeluaran Suku Cadang). - Setiap pembelian yang dilakukan Partman harus dengan persetujuan Service Manager dengan cara penandatangan dokumen PO (Purchase Order) sebagai tanda persetujuan pembelian barang. - Dilakukan pemerikasaan kelengkapan terhadap suku cadang berdasarkan PO (Purchase Order) dan PI (Proforma Invoice) karena suku cadang yang datang belum tentu sama dengan PO (Purchase Order). - Karyawan yang melakukan input dan output merupakan orang yang sama. Misalnya Partman membuat PO (Purchase Order) maka Partman yang mencetak dokumen PO (Purchase Order). Simpulan Hasil Check list (Temuan Negatif) - Karyawan yang bersangkutan dapat melakukan pencetakan dokumen secara berkali kali sesuai kebutuhan. Misalnya Partman dapat mencetak PO (Purchase Order) lebih dari satu kali. - PT. AKASTRA tidak menerapkan kebijakan penghapusan hardcopy dokumen pembelian dan persediaan barang. Semua dokumen tersebut akan di simpan oleh Finance. 13

14 Rekomendasi - PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) membuat kebijaksanaan tentang pembatasan pencetakan dokumen, sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA). Selain itu membuat karyawan lebih disiplin. - PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) tidak menerapkan kebijakan penghapusan hardcopy atau tidak menerapkan pencetakan dokumen pembelian dan persediaan barang melainkan menyimpannya dalam database guna memudahkan pencarian dokumen apabila suatu saat dibutuhkan kembali. Selain itu juga untuk meminimalkan penggunaan kertas. SIMPULAN Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, simpulan yang dapat diambil pada PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) yaitu : 1. Sistem yang berjalan pada PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) telah sesuai dengan penerapan sistem informasi yang berlaku pada umumnya, hanya masih terdapat beberapa kelemahan yang harus diperbaiki untuk menunjukan kinerja perusahaan agar lebih maksimal dan efektif. 2. Dari kelima pengendalian yang telah kami evaluasi, kami menyimpulkan bahwa pengendalian yang memiliki resiko tertinggi adalah pengendalian manajemen keamanan (management security control). Terdapat tiga pengendalian yang memiliki resiko sedang yaitu, pengendalian manajemen operasional (management operational control), pengendalian input (input control) dan pengendalian batasan (boundary control). Sedangkan yang memiliki resiko rendah terdapat pada pengendalian keluaran (output control). 3. Berdasarkan kelima pengendalian yang kami evaluasi dapat disimpulkan bahwa pengendalian yang paling baik terdapat pada pengendalian manajemen keamanan (management security control) dengan nilai total positif. Sementara pengendalian dengan nilai total standar, yaitu pengendalian manajemen operasional (management operational control). 14

15 DAFTAR PUSTAKA Anthony, R. N., & Govindarajan, V. (2007). Management Control Sistem. Singapore: McGraw-Hill International Edition. Arikunto, & Abdul, d. C. (2008). Evaluasi Program Pendidikan. jakarta: Bumi Aksara. Gelinas, & Dull. (2010). Accouting information systems (8th edition ed.). South-western cencage learning. Gelinas, U. J., Dull, R. B., & Wheeler, P. R. (2012). Accounting Information System 9th Edition. United States of America: South Western Cangage Learning. Gondodiyoto, S. (2007). Audit Sistem Informasi + Pendekatan Cobit (Edisi Revisi). Jakarta: Mitra Wacana Media. Heripracoyo, S. (2009). pengertian pembelian. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUTASI, 93. Heripracoyo, S. (2009). Pengertian pembelian. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, 93. Jones, F. L., & Rama, D. V. (2006). Accounting Information System. Thomson: Sothwestern. Reeve, J. M., Warren, C. S., & Duchac, J. E. (2009). Principles of Accounting 23th Edition. Canada: South Western Cengage Learning. Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2009). Accounting Information System, 11th Edition. New jersey: Pearson prentice hall. Sulistyo. (2009). Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Persediaan Untuk Perusahaan Dagang, 5, 24. surya, A. P. (2010). Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Barang/Jasa Di PT INTI (Persero), 1. Weber, R. (1999). Information System Control and Audit. New Jersey: Prentice Hall, inc. 15

BAB 1 PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi ini menjadi suatu hal yang primer bagi kebutuhan pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi sebagai sarana

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PADA BENGKEL GAC AUTO SERVICE Pada bab ini akan dibahas mengenai temuan yang didapat setelah melakukan wawancara dan observasi, yang hasilnya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional L I - 1 Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas Pembagian dan pemisahan tugas sesuai sesuai dengan dengan wewenang dan tanggung jawab wewenang dan tanggung

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI 4.1 Perencanaan dan Program Audit 4.1.1. Perencanaan Audit No Kegiatan Metode Waktu Mencari Informasi dari Buku dan 1 Internet yang berkaitan dengan Sistem Informasi Instalasi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan? Pembagian dan pemisahan tugas sesuai dengan wewenang

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI. untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI. untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan. 97 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI Pengendalian terhadap sistem informasi dalam suatu perusahaan adalah penting untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional

Lebih terperinci

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat L1 Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. ABC

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. ABC BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. ABC Pengendalian pada sistem informasi yang ada sangat penting dalam menjalankan kegiatan evaluasi. Penggunaan suatu sistem untuk data yang tidak diolah

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS 4.1 Perencanaan Audit Sebelum melakukan audit terhadap sistem aplikasi penjualan kredit di PT. Rodamas, kami terlebih dahulu membuat

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Persediaan pada PT. Timur Jaya. 4. PROGRAM KERJA AUDIT 4.. Ruang Lingkup Audit Ruang Lingkup yang

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem informasi penjualan delivery fax pada PT Orindo Alam Ayu. Dalam pengumpulan temuan bukti audit dari wawancara

Lebih terperinci

BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan

BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan PT. Hezzel Farm Indonesia. Dalam pengumpulan temuan audit diperoleh dari dokumentasi

Lebih terperinci

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart L1 Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. TUNAS RIDEAN TBK. Dalam pengevaluasian hasil informasi tersebut, diperlukan adanya

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. TUNAS RIDEAN TBK. Dalam pengevaluasian hasil informasi tersebut, diperlukan adanya BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. TUNAS RIDEAN TBK Dalam pengevaluasian hasil informasi tersebut, diperlukan adanya pengendalian internal maupun eksternal sehingga adanya suatu control

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan

LAMPIRAN. Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan L1 LAMPIRAN Hasil Kuesioner Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan dan Bagian Persediaan PT. Timur Jaya, Ibu Erni. 1. Apakah ruangan bagian persediaan memiliki

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT BRAHMANA. yang terdapat pada PT Brahmana.

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT BRAHMANA. yang terdapat pada PT Brahmana. 89 BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT BRAHMANA 4.1 Persiapan dan Perencanaan Audit Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap Sistem Informasi Persediaan. Tujuan audit terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL 4.1 Persiapan dan Perencanaan Audit Dengan terus berkembangnya teknologi di zaman sekarang ini, peranan sistem informasi terhadap perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA Raisah Azizah Jl. Kota Bambu Selatan 6 No. 19 RT 007 RW 005 Palmerah, Jakarta Barat 021-5608050 raisah0692@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori - teori umum yang menjadi dasar penulisan skripsi ini sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori - teori umum yang menjadi dasar penulisan skripsi ini sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori - teori umum yang menjadi dasar penulisan skripsi ini sebagai berikut : 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut (Gelinas, Dull, & Wheeler, 2012, p. 13) sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA HOTEL ISTANA NELAYAN

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA HOTEL ISTANA NELAYAN 106 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA HOTEL ISTANA NELAYAN 4.1 Persiapan dan Perencanaan Audit Pada bab ini akan dibahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Front Office

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP PADA PT. TRITEGUH MANUNGGAL SEJATI

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP PADA PT. TRITEGUH MANUNGGAL SEJATI 105 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP PADA PT. TRITEGUH MANUNGGAL SEJATI Dalam bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan evaluasi terhadap sistem informasi aktiva tetap pada PT. Triteguh Manunggal

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA Dengan terus berkembangnya teknologi di jaman sekarang ini, peranan sistem informasi terhadap perkembangan dunia usaha sangat penting. Dalam menjalani

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam hal ini, General Ledger merupakan salah satu komponen utama yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam hal ini, General Ledger merupakan salah satu komponen utama yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat mengharuskan setiap perusahaan memiliki sistem informasi yang dapat mendukung seluruh kegiatan operasinya agar dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN 74 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN 4.1 Perencanaan Audit Perencanaan audit dimaksudkan agar dapat meringankan kerja audit dari segi biaya, waktu dan penganalisaan atas bukti-bukti atau informasi

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN 4.1 Rencana Audit Rencana audit yang dilakukan selama proses audit pada Sistem Informasi Penjualan PT. PERDANA BANGUN PUSAKA. Tbk adalah sebagai berikut : a. Lakukan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN PIUTANG YANG DIREKOMENDASIKAN

BAB 4 EVALUASI SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN PIUTANG YANG DIREKOMENDASIKAN 67 BAB EVALUASI SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN PIUTANG ANG DIREKOMENDASIKAN Dengan terus berkembangnya teknologi saat ini, maka peranan komputer dan sistem informasi terhadap perkembangan dunia usaha sangat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah kontrol

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi proses bisnis pada suatu perusahaan. Dengan adanya dukungan teknologi informasi pada perusahaan

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. LMY

EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. LMY EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. LMY Henny Hendarti; Leonard; Agus Thamrin; Yohanes Jurusan Komputer Akuntasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No.

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA 1 Ria Ayu Anggraini Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia Tanty Oktavia,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berharap dengan dilakukannya komputerisasi terhadap proses bisnis, akan ada

BAB 1 PENDAHULUAN. berharap dengan dilakukannya komputerisasi terhadap proses bisnis, akan ada 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini, perkembangan teknologi semakin berkembang pesat. Ini membuat perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam persaingan bisnis harus mengikuti

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI TABUNGAN BANK UMUM

EVALUASI SISTEM INFORMASI TABUNGAN BANK UMUM EVALUASI SISTEM INFORMASI TABUNGAN BANK UMUM Noerlina N.,S. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Bina Nusantara University Jakarta Jl. KH syahdan No. 9 Kemanggisan Jakarta Barat Telp.(021) 53696954 Email :

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER ATAS SUBSISTEM KAS KECIL PADA PT. SADIKUN NIAGAMAS RAYA CABANG SRENGSENG

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER ATAS SUBSISTEM KAS KECIL PADA PT. SADIKUN NIAGAMAS RAYA CABANG SRENGSENG 81 BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER ATAS SUBSISTEM KAS KECIL PADA PT. SADIKUN NIAGAMAS RAYA CABANG SRENGSENG Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit terhadap Sistem Informasi General

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GARMENT PADA PT MULIA KNITTING FACTORY

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GARMENT PADA PT MULIA KNITTING FACTORY 61 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GARMENT PADA PT MULIA KNITTING FACTORY 4.1 Perencanaan Audit Perencanaan Audit merupakan salah satu proses bagi auditor untuk melakukan audit pada suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

Gambar 4.21 UI Storyboard Menu Login dan Tampilan Awal

Gambar 4.21 UI Storyboard Menu Login dan Tampilan Awal 1 4.1.1. User Interface Storyboard User interface (UI) storyboard merupakan penggambaran dari navigasi desain sistem yang diusulkan. Penggambaran ini dipergunakan sebagai panduan alur dari tampilan pada

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CABANG CV. PESONA DIGITAL DI MALL TAMAN ANGGREK

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CABANG CV. PESONA DIGITAL DI MALL TAMAN ANGGREK BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CABANG CV. PESONA DIGITAL DI MALL TAMAN ANGGREK 4.1 Persiapan dan Perencanaan Audit Perkembangan teknologi saat ini memiliki pengaruh yang penting dalam memenuhi

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. GIWANG KANAKA. Komputer mempunyai peranan yang besar dalam awal sampai akhir proses pengolahan

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. GIWANG KANAKA. Komputer mempunyai peranan yang besar dalam awal sampai akhir proses pengolahan 57 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. GIWANG KANAKA Dalam era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh dalam perindustrian

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA PT. TELESINDO SHOP

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA PT. TELESINDO SHOP BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA PT. TELESINDO SHOP Pengendalian terhadap sistem informasi yang ada sangatlah penting dalam menjalankan kegiatan audit. Penggunaan suatu sistem untuk

Lebih terperinci

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password L1 Gambar Menu Login User Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password L2 Gambar Menu Utama Transaksi Gambar Menu Utama Persediaan Barang

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA IV.1. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian ini berdasarkan kerangka penelitian yang telah dijelaskan pada Bab 3, penulis dapat memberikan kesimpulan / jawaban atas pertanyaan

Lebih terperinci

BAB 3 PROSES BISNIS YANG BERJALAN. atau disebut dengan PT. AKASTRA adalah perusahaan yang bergerak dalam

BAB 3 PROSES BISNIS YANG BERJALAN. atau disebut dengan PT. AKASTRA adalah perusahaan yang bergerak dalam BAB 3 PROSES BISNIS YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Alkautsar Putra Indonesia (AKASTRA) yang selanjutnya disingkat atau disebut dengan PT. AKASTRA adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan perancangan Sistem Informasi Akuntansi siklus pembelian, utang dagang dan persediaan pada PT. Tripola Interindo, maka dapat ditarik simpulan

Lebih terperinci

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk L1 Langkah langkah FRAP Daftar Risiko Risk Risiko Tipe Prioritas Awal # 1 Kerusakan Database dikarenakan kegagalan INT B hardware 2 Staff internal sengaja memodifikasi data untuk INT C keuntungan kelompok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah supermarket atau perusahaan retail. distributor maupun perusahaan manufaktur.

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah supermarket atau perusahaan retail. distributor maupun perusahaan manufaktur. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat sangat penting. Oleh sebab itu, perusahaan-perusahaan baik kecil maupun besar harus mulai melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA. PT. ANTAM Tbk.

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA. PT. ANTAM Tbk. BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. ANTAM Tbk. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan evaluasi terhadap sistem informasi sumber daya manusia PT. ANTAM Tbk. Hasil temuan

Lebih terperinci

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data L 1 APPENDIX A Berikut ini adalah contoh simbol-simbol standar yang digunakan dalam diagram alir data yaitu : Simbol Nama Penjelasan Sumber dan Tujuan Data Orang dan organisasi yang mengirim data ke dan

Lebih terperinci

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan KUESIONER EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEMITRAAN PETERNAKAN INTI RAKYAT (PIR) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DOMAIN KE- (DELIVERY AND SUPPORT): STUDI KASUS PADA PT. CEMERLANG UNGGAS LESTARI SEMARANG

Lebih terperinci

KEAMANAN OPERASIONAL SI. Titien S. Sukamto

KEAMANAN OPERASIONAL SI. Titien S. Sukamto KEAMANAN OPERASIONAL SI Titien S. Sukamto KEAMANAN OPERASIONAL SI Operasional sistem informasi termasuk di dalamnya adalah pengendalian internal pada fasilitas pengolahan data juga lingkungan pada end-user

Lebih terperinci

BAB 4 PT METROTECH JAYA KOMUNIKA

BAB 4 PT METROTECH JAYA KOMUNIKA 84 BAB 4 EVALUAS I S IS TEM INFORMAS I PERS EDIAAN PT METROTECH JAYA KOMUNIKA Evaluasi sistem informasi ditujukan untuk menemukan kelemahan-kelemahan pada sistem yang terkomputerisasi. Hal tersebut dilakukan

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PERUSAHAAN UMUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA SKRIPSI

EVALUASI SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PERUSAHAAN UMUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA SKRIPSI EVALUASI SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PERUSAHAAN UMUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA SKRIPSI Oleh : Meilani Cindy 1301022610 Mariaty 1301023960 Andreandana Fitriah 1301024534

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG HABIS PAKAI PADA PT. LOKA MAMPANG INDAH REALTY

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG HABIS PAKAI PADA PT. LOKA MAMPANG INDAH REALTY 99 BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG HABIS PAKAI PADA PT. LOKA MAMPANG INDAH REALTY 4.1 Persiapan Audit Audit sistem informasi ditujukan untuk menemukan kelemahankelemahan pada sistem yang

Lebih terperinci

Pertanyaan Pengendalian Manajemen Keamanan (Security) Ya Tidak Keterangan

Pertanyaan Pengendalian Manajemen Keamanan (Security) Ya Tidak Keterangan No 9. 10. 1 Manajemen Keamanan (Security) Apakah terdapat alarm kebakaran di Hotel Istana Nelayan? Jika ya, Apakah alarm tersebut diletakkan pada tempat dimana sistem informasi berada? Apakah terdapat

Lebih terperinci

PENGENALAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Titien S. Sukamto

PENGENALAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Titien S. Sukamto PENGENALAN AUDIT SISTEM INFORMASI Titien S. Sukamto AUDIT SISTEM INFORMASI Menurut Ron Weber (1999) Merupakan proses pengumpulan dan penilaian bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat

Lebih terperinci

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password.

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password. LAMPIRAN 1 Menu Log In Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password. Menu Utama Menu ini berfungsi untuk menampilkan sistem-sistem yang ada pada

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN KREDIT PADA. PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING,Tbk

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN KREDIT PADA. PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING,Tbk 62 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN KREDIT PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING,Tbk 4.1 Perencanaan Evaluasi Tujuan atas tahap perencanaan evaluasi yaitu memperoleh bahan bukti yang memadai dan

Lebih terperinci

Processor Intel Pentium III 233MHz

Processor Intel Pentium III 233MHz Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI GLOBAL PERANGKAT LUNAK. dimana akan dapat digunakan secara online oleh pihak-pihak berkepentingan.

BAB IV DESKRIPSI GLOBAL PERANGKAT LUNAK. dimana akan dapat digunakan secara online oleh pihak-pihak berkepentingan. 37 BAB IV DESKRIPSI GLOBAL PERANGKAT LUNAK 4.1 Perspektif Produk Produk yang dirancang merupakan sebuah perangkat lunak berbasis web dimana akan dapat digunakan secara online oleh pihak-pihak berkepentingan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

Lampiran 3.16 : Rekap Stock barang L11

Lampiran 3.16 : Rekap Stock barang L11 Lampiran 3.16 : Rekap Stock barang L11 Lampiran 3.17 : Form Transaksi Luar Kota L12 L13 C. Fitur-Fitur Aplikasi yang Mendukung Pengendalian Umum dan Pengendalian Aplikasi Lampiran 4.1 : Fitur untuk Pembatasan

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBAYARAN HONOR INSTRUKTUR PADA BINUS CENTER FULLY OWNED

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBAYARAN HONOR INSTRUKTUR PADA BINUS CENTER FULLY OWNED BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBAYARAN HONOR INSTRUKTUR PADA BINUS CENTER FULLY OWNED IV. 1. Evaluasi terhadap Sistem Informasi Akuntansi Pembayaran Honor Sebagai perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Magister Akuntansi UNS BANDI 7/21/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas MATERI 9 7/21/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 2 PENDAHULUAN Siklus pengeluaran

Lebih terperinci

MATRIKS AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA

MATRIKS AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA L 1 MATRIKS AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Temuan Masalah Resiko Rekomendasi Penanggung Jawab Pengendalian Manajemen Keamanan 1. Setiap ruangan tidak dilengkapi dengan alat

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY Hamidah 1 1, Okkita Rizan 2 2 1 Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang E-mail

Lebih terperinci

Sumber: Direktorat PSDM

Sumber: Direktorat PSDM L1 Lampiran 1. Formulir PK L2 Lampiran 2. Formulir PK (Lanjutan) L3 Lampiran 3. Formulir PK (Lanjutan) L4 Lampiran 4. Formulir PK (Lanjutan) L5 Lampiran 5. Tampilan User Login L6 Lampiran 6. Tampilan Field

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan

BAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan BAB IV PEMBAHASAN IV. Tahap-Tahap Audit Kecurangan IV.1. Perencanaan Audit Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit kecurangan terhadap fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS 4.1 Proses Audit 4.1.1 Perencanaan Audit Langkah awal dari perencanaan audit adalah mencari informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR Muhammad Fisabi Setiaadi Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 Telp.

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN PADA PT. LAGIO FURNITURE

AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN PADA PT. LAGIO FURNITURE AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN PADA PT. LAGIO FURNITURE Aries Wicaksono Accounting Department, Faculty of Economic and Comunication, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No 9, Palmerah,

Lebih terperinci

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum:

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: Latihan Soal 1 1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: 1 a. Pengendalian organisasi. b. Pengendalian administrative. c. Pengendalian substantive d. Pengendalian hardware

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II Shelly Susilawati 1, Veronika Kris Andriyanti 2, Elvina Rahardi 3, Sugiarto

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Aplikasi

Prosedur Menjalankan Aplikasi Prosedur Menjalankan Aplikasi 1. Install & Jalankan Xampp. 2. Masukan folder yang berisikan data aplikasi(php,css) kedalam folder htdocs, yang berada di dalam folder xampp. 3. Kemudian buka browser anda

Lebih terperinci

SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X

SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 49 56 SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X Oleh Fery Feriyanto Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Simbol Activity Diagram

LAMPIRAN 1. Simbol Activity Diagram L 1 LAMPIRAN 1 Tabel Simbol Activity Diagram Simbol Activity Diagram Keterangan Solid circle Solid circle Start of a process in an activity diagram., menggambarkan proses dimulai pertama kali di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketatnya persaingan antar perusahaan, hal ini mendorong setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketatnya persaingan antar perusahaan, hal ini mendorong setiap perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan antar perusahaan, hal ini mendorong setiap perusahaan untuk memiliki perencanaan dan strategi dalam menjalankan kegiatan usahanya. Perusahaan sangat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1. Struktur Organisasi yang Diusulkan Dilihat dari struktur organisasi yang sedang berjalan pada PT Mahakam Beta Farma pada saat ini, masih banyak terdapat kekurangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 65 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data hasil penelitian pada PT. Omron Manufacturing of Indonesia serta pembahasan berdasarkan teori, dalam hal ini penulis menarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG

ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG JURNAL Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2, September 2011 Halaman 233-246 ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG (Study Kasus pada CV. Alam Prima Komputer (Sentra

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006). 2. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Kas Kas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diterima bank untuk disetorkan ke rekening bank perusahaan. Kas meliputi uang koin, uang kertas, cek, wesel (kiriman uang

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1. Kesimpulan BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : 1. Pengendalian internal siklus pembelian dan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus Pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung)

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus Pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung) Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus Pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung) 1 Setiadi Nurahman, 2 Magnaz L. Oktaroza, 3 Elly Halimatussadiah

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara Berdasarkan Pengendalian Manajemen Keamanan. tinggi? PC? PC? pada ruang PC? antivirus? berkala?

Daftar Pertanyaan Wawancara Berdasarkan Pengendalian Manajemen Keamanan. tinggi? PC? PC? pada ruang PC? antivirus? berkala? Daftar Pertanyaan Wawancara Berdasarkan Pengendalian Manajemen Keamanan Jenis Pengendalian Pengendalian Manajemen Keamanan Daftar Pertanyaan Wawancara a. Apakah atap atau langit langit gedung kantor dilengkapi

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT. NARAWATA MAKMUR. Dalam menjalankan kegiatan audit, pengendalian terhadap sistem informasi yang penting

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT. NARAWATA MAKMUR. Dalam menjalankan kegiatan audit, pengendalian terhadap sistem informasi yang penting BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT. NARAWATA MAKMUR Dalam menjalankan kegiatan audit, pengendalian terhadap sistem informasi yang penting sangat diperlukan, karena jika tidak terdapat pengendalian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL AUDIT SISTEM INFORMASI

BAB 4 HASIL AUDIT SISTEM INFORMASI BAB 4 HASIL AUDIT SISTEM INFORMASI 4.1 Perencanaan Audit Perencanaan audit dimaksudkan agar dapat meringankan kerja audit dari segi biaya, waktu, dan penganalisaan atas bukti-bukti atau informasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi Pemesanan dan Penjualan Produk Sophie Martin Cabang BC. Rosida. IV.1.1 Tampilan

Lebih terperinci

KENDALI MANAJEMEN MUTU

KENDALI MANAJEMEN MUTU KENDALI MANAJEMEN MUTU N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1. Kendali Manajemen Atas 2. Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3. Kendali Manajemen Pemrograman 4. Kendali Manajemen Sumber Data 5. Kendali

Lebih terperinci

Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara. No Pertanyaan Jawaban

Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara. No Pertanyaan Jawaban Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara Pengendalian Operasional No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah pemisahan tugas / Ya penempatan karyawan telah sesuai dengan fungsi dan bidang nya? 2. Evaluasi terhadap

Lebih terperinci

Gambar 4.72 Layar Login User

Gambar 4.72 Layar Login User 244 4.3.4 Kebutuhan Personil (Brainware) Kebutuhan personil yang diperlukan dalam implementasi aplikasi sistem basis data pada Fa. Trico Paint Factory adalah sebagai berikut : 1. Technical support, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini mengharuskan semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini mengharuskan semua perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dewasa ini mengharuskan semua perusahaan dapat meningkatkan daya saing, baik dari segi pelayanan maupun dari segi operasional internal

Lebih terperinci