BAB VI PENUTUP. bermanfaat bagi mosalaki dalam hal ini sebagai pihak ketiga atau mediator, ketua suku,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI PENUTUP. bermanfaat bagi mosalaki dalam hal ini sebagai pihak ketiga atau mediator, ketua suku,"

Transkripsi

1 BAB VI PENUTUP Dalam bab penutup ini dari rangkaian penulisan skripsi ini, penulis merumuskan beberapa pokok pemikiran sebagai suatu kesimpulan serta saran yang kiranaya bermanfaat bagi mosalaki dalam hal ini sebagai pihak ketiga atau mediator, ketua suku, tokoh adat dari kedua suku yang berkonflik. A. Kesimpulan 1. Aspek Menciptakan Forum Dalam mengadakan pertemuan bersama untuk menciptakan forum menyelesaikan konflik tanah ulayat, pertemuan ini dilakukan di lokasi yany dipersengketakan tanali dengan menghadirkan tokoh-tokoh masyarakat dari kedua pihak yang berkonflik. Pihak ketiga (mosalaki) sebagai mediator dan pengendali konflik tanah dapat dilihat dari peran mosalaki untuk mengadakan pertemuan kedua suku yang di hadiri oleh tokoh masyarakat dari masingmasing suku atau pihak yang berkonflik yang turut hadir untuk melaksanakan pertemuan demi mencarai jalan keluar menuju perdamaian. 2. Aspek penyelesaian masalah Pada aspek penyelesaian masalah, mosalaki(lpa) melakukan kerjasama dengan pihak yang berkonflik untuk menyelesaikan permasalahan tanah

2 ulayat dengan cara adat dan merumuskan agenda dalam mediasi dengan melalui beberapa tahap yakni menciptakan rasa aman, tutur sejarah penguasaan tanah dari kedua pihak yang berkonflik dan tahap mendamaikan pihak yang berkonflik. Mosalaki bersama pihak yang berkonflik meninjau lokasi batas wilayah tanah adat agar menemukan jalan untuk proses damai 3. Aspek Pengambilan Keputusan Pada aspek pengambilan keputusan, mosalaki berhasil mengadakan pertemuan tahap akhir untuk membantu para pihak yang berkonflik dalam perbedaanperbedaan pemahaman antara pihak yang berkonflik, atau mendesak para pihak yang berkonflik untuk menerima setiap keputusan yang dikeluarkan agar persoalantersebut dapat diselesaikan dengan aman dan baik dan mosalaki juga menginginkan pihak yang berkonflik untuk membuat tanda perjanjian dengan melakukan pardamaian secara adat di lokasi yang dipersengketakan. B. SARAN 1. Masalah perbatasan tanah ulayat antara suku Lape dan suku Toto meskipun sudah ada hasil kesepakatan antara kedua suku dengan berdamai secara adat, namun dalam proses penyelesaian belum ada kesepakatan yang jelas untuk menetapkan letak perbatasan berdasarkan peninggalan leluhur atau kesepakatan anatar mosalaki terdahulu yang telah membuat letak perbatasan, oleh karena itu

3 mosalaki yang berkaitan menangani langsung sengketa tanah ulayat antara suku yang mempunyai tugas utama untuk mengayomi masyarakat. 2. Mediator dalam hal ini mosalaki diharapkan dalam mengambil keputusan secara bijaksana sesuai dengan warisan tutur sejarah yang benar agar tidak terjadi ketimpangan penguasaan dan persoalan baru di kemudian hari, dan juga mosalaki harus betul-betul netral dalam menjalankan tugas dan perannya yang dipercayakan oleh pihak yang berkonflik agar tidak ada kesalapahaman antara pihak yang berkonflik. 3. Perlu adanya peta untuk mengetahui secara jelas dan pasti letak perbatasan tanah agar tidak terjadi konflik dan kesalapahaman antara pihak-pihak yang berkonflik. Buku buku: DAFTAR PUSTAKA Bolong, Berthomeus, 2003, Problema Pembangunan Masyarakat lokal, Yokyakarta: Yayasan Panca Kasih Faisal, Sanapiah, 2010, Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta: Rajawali Pers Kartono, Kartini, 1968, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: CV Rajawali Lelo, Leonardus, 2012, Modul mata kuliah Kepemimpinan Organisasi dalam Pemerintahan, UNWIRA Kupang Mulyadi, Dedi, Veithzal, 2012, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: Penadia Group Mas oed, Mohtar, Andrews, Colin, 2011, Perbandingan Sistem Politik, Jogja: UGM Nawawi, Ismail, 2009, Manajemen Konflik Industrial, Surabaya: ITSPers Pide, M. Suriyaman,2015, Hukum Adat Dahulu, kini, dan Akan Datang, Jakarta: Penadia Group

4 Sumarjono, Maria, 2005, kebijakan Pertanahan Antara Regulasi dan Implementasi, Jakarta: kompas Varma, SP, 2010, Teori Politik Modern, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 6 Tahun 1960 Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Witak, Theresia Avilla, 2011, Skripsi Peran Pemerintah Sebagai Mediator Penyelesaian Konflik Tanah Adat Tobi vs Lewokeleng di Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur Tula, Andi Stanislaus, 2015, Skripsi Strategi Pemerintahan Kecamatan dalam Penyelesaian Konflik Tnah Adat/Ulayat(Studi Kasus Konflik Tanah Adat Antara Suku Bompor dan Suku Monewalu di Desa Dirun Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu Internet: Ejurnal Administrasi Negara, volume1 nomor 4 tahun mediasi diakses pada tanggal 10 april 2016 pukul 18.30

5 LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA PERANAN ELIT LOKAL (MOSALAKI) SEBAGAI MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ULAYAT DI KELURAHAN LAPE KECAMATAN AESESA KAPUPATEN NAGEKEO I. PENJELASAN UMUM 1. Penelitian ini semata-mata bertujuan ilmiah dalam kaitannya dengan tugas akhir. 2. Mohon kesediaan Bapak/Ibu /Saudara/i untuk memberikan jawaban secara tepat dan jujur demi kelancaran analisis hasil penelitian. 3. Atas kesedian Bapak/Ibu/Saudara/i meluangkan waktu, tenaga dan pikiran peneliti mengucapkan terimah kasih. II. IDENTITAS RESPONDEN Nama :

6 Jenis Kelamin Umur Pendidikan Pekerjaan Jabatan Alamat tempat tinggal :. :.. :.. :.. :.. : III. DAFTAR PERTANYAAN A. Aspek Menciptakan Forum 1. Apakah dalam menciptakan forum yang disiapkan oleh oleh mosalaki disetujui oleh pihak yang berkonflik? 2. Bagaimana cara mosalaki mengadakan pertemuan bersama antara kedua pihak yang berkonflik? 3. Bagaimana cara mosalaki mengembangkan, menyampaikan dan melakukan klasifikasi masalah terhadap pihak yang berkonflik? B. Aspek Penyelesaian Masalah 1. Bagaimana cara mosalaki menyusun dan menetapkan agenda? 2. Bagaimana cara mosalaki melakukan identifikasi dan klasifikasi masalah terhadap penyelesaian konflik tanah ulayat? Jelaskan 3. Pilihan-pilihan apasajayang diberikan mosalaki kepada pihak yang berkonflik dalam proses penyelesaian masalah? C. Aspek Pengambilan Keputusan 1. Kapan dan dimana mosalaki mengadakan pertemuan tahap akhir terhadap pihak yang berkonflik? 2. Apakah dalam pengambilan keputusan diterima oleh pihak yang berkonflik? 3. Tanda perjanjian apasaja yang diberikan oleh mosalaki untuk membantu penyelesaian konflik tanah ulayat? 4. Bagaimana mosalaki mendesak para pihak dalam penyelesaian konflik?

7 RIWAYAT HIDUP A. IDENTITAS Nama : Martina Lejo No. regis : Tempat, tanggal Lahir : Penginanga, 17 Desembar 1992 Alamat Ayah Ibu : Penginanga, Kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa : Fransiskus Karolus Kewa : Ernesta Ona B. PENDIDIKAN SD SMP SMA Perguruan Tinggi : SDK Supilape Tahun : SMPN I Aesesa Tahun : SMK Budi Luhur Maumere Tahun : FISIP UNWIRA Kupang Tahun

8

9 ORGANISASI DAN PERSONALIA A. PEMBIMBING: 1. Nama : P. Dr. Gregorius Neonbasu, SVD Jabatan : Pembimbing I Hubungan Kerja : Konsultan Alamat : FISIP UNWIRA Kupang 2. Nama : Veronika I.A. Boro, SIP, M.Si Jabatan : Pembimbing II Hubungan Kerja : Konsultan Alamat : FISIP UNWIRA Kupang B. PENELITI Nama : Martina Lejo No. regis : Jabatan Alamat : Peneliti : FISIP UNWIRA Kupang No Hp :

10

11

12

13

14 Gambar 01. Foto wawancara bersama ketua Lembaga Pemangku Adat Gambar 02. Foto wawancara bersama ketua suku Lape Gambar 03. Foto wawancara bersama angota suku Toto

15 Gambar 04. Wawancara barsama lurah Lape Gambar 05. Wawancara bersama sekretaris kelurahan

16 Gambar 06. Wawancara bersama angota suku Gambar 07. Wawancara bersama ketua suku Lape Gambar 08. Wawancara bersama anggota suku Lape

17

18

19

SKRIPSI PERANAN ELIT LOKAL (MOSALAKI) SEBAGAI MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ULAYAT DI KELURAHAN LAPE KECAMATAN AESESA KABUPATEN NAGEKEO

SKRIPSI PERANAN ELIT LOKAL (MOSALAKI) SEBAGAI MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ULAYAT DI KELURAHAN LAPE KECAMATAN AESESA KABUPATEN NAGEKEO SKRIPSI PERANAN ELIT LOKAL (MOSALAKI) SEBAGAI MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ULAYAT DI KELURAHAN LAPE KECAMATAN AESESA KABUPATEN NAGEKEO Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Dalam Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanah manusia tidak bisa hidup dan berada. Tanah memberikan manusia tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. tanah manusia tidak bisa hidup dan berada. Tanah memberikan manusia tempat untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.manusia hidup dari dan di atas tanah, dan matipun manusia akan kembali ketanah. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB VI PEUTUP. kelurahan oesapa, kecamatan kelapa lima, kota kupang yaitu (1). Peran Lurah. dalam memediasi, (2). Peran dalam memotivasi.

BAB VI PEUTUP. kelurahan oesapa, kecamatan kelapa lima, kota kupang yaitu (1). Peran Lurah. dalam memediasi, (2). Peran dalam memotivasi. BAB VI PEUTUP A. KESIMPULAN Ada 2 aspek yang dikaji berkaitan dengan peran pemerintahan kelurahan sebagai mediator dalam proses rekonsiliasi atas perkelahian antar kelompok di kelurahan oesapa, kecamatan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. aspek, yaitu aspek kualitas kerja, aspek kuantitas kerja dan aspek disiplin kerja.

BAB VI PENUTUP. aspek, yaitu aspek kualitas kerja, aspek kuantitas kerja dan aspek disiplin kerja. BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dalam pembahasan tentang Kinerja Pejabat Struktural pada Bab V, dengan tiga (3) aspek, yaitu aspek kualitas kerja, aspek kuantitas kerja dan aspek disiplin kerja. Untuk maksud

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Buku: Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Burhan, Bungin. 2001, Metode Penelitian Sosial. Airlangga University Pers. Surabaya. Dajan, Anto. 1996. Pengantar

Lebih terperinci

PERAN PEMERINTAH KELURAHAN SEBAGAI MEDIATOR DALAM PROSES REKONSILIASI ATAS PERKELAHIAN ANTAR KELOMPOK DI KELURAHAN

PERAN PEMERINTAH KELURAHAN SEBAGAI MEDIATOR DALAM PROSES REKONSILIASI ATAS PERKELAHIAN ANTAR KELOMPOK DI KELURAHAN PERAN PEMERINTAH KELURAHAN SEBAGAI MEDIATOR DALAM PROSES REKONSILIASI ATAS PERKELAHIAN ANTAR KELOMPOK DI KELURAHAN OESAPA KECAMATAN KELAPA LIMA, KOTA KUPANG SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan dapat ditarik. Hukum Adat Kecamatan Jerebu u Kabupaten Ngada.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan dapat ditarik. Hukum Adat Kecamatan Jerebu u Kabupaten Ngada. 107 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Peran Mosa Sebagai Lembaga Pemangku Adat Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. pembahasan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB III PENUTUP. pembahasan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 142 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan serta dianalisa dalam pembahasan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penyelesaian terhadap sengketa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi perhatian adalah bagaimana cara untuk meningkatkan efisiensi kerja, karena

BAB I PENDAHULUAN. menjadi perhatian adalah bagaimana cara untuk meningkatkan efisiensi kerja, karena BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Organisasi pada dasarnya merupakan wadah kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kehidupan organisasi, salah satu isu krusial yang menjadi perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pola perekonomian sebagian besar yang masih bercorak agraria.

BAB I PENDAHULUAN. pola perekonomian sebagian besar yang masih bercorak agraria. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kehidupan manusia pada dasarnya erat kaitannya dengan tanah. Sejak awal dilahirkan sampai pada meninggal dunia, manusia selalu bersinggungan dan tidak terlepas dari

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KEPEMIMPINAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KEPEMIMPINAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Tim Dosen 1. Ni Nyoman Dewi Pascarani, S.S., M.Si 2. Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati, S.Sos., M.Si PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM SARJANA EKSTENSI Yth. Bapak / Ibu / Saudara Karyawan / Karyawati PT XYZ Dengan hormat,

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Kantor Desa Oenaek, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Indikator Kualitas pelayanan (Quality of work) :

BAB VI PENUTUP. Kantor Desa Oenaek, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Indikator Kualitas pelayanan (Quality of work) : BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian mengenai kinerja pegawai dalam pelayanan publik pada Kantor Desa Oenaek, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Indikator Kualitas pelayanan (Quality of work)

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. pikiran yang merupakan kesimpulan penulisan tentang evaluasi tingkat. kelurahan Kolhua adalah sebagai berikut :

BAB VI PENUTUP. pikiran yang merupakan kesimpulan penulisan tentang evaluasi tingkat. kelurahan Kolhua adalah sebagai berikut : BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan dan analisis hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab terdahulu, maka melalui bab ini penulis mangangkat beberapa pokok pikiran yang merupakan

Lebih terperinci

KUESIONER UNTUK STAKEHOLDERS

KUESIONER UNTUK STAKEHOLDERS PETUNJUK PENGISIAN : KUESIONER UNTUK STAKEHOLDERS Kuesioner ini untuk diisi oleh atasan alumni Magister Ilmu Komunikasi Program Pascasarjana Universitas Budi Luhur. Berilah tanda checklist ( ) pada pilihan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. penelitian dilapangan yakni penulis menemukan bahwa praktek prostitusi memberi

BAB VI PENUTUP. penelitian dilapangan yakni penulis menemukan bahwa praktek prostitusi memberi BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisa pada bab-bab sebelumnya, maka ada beberapa hal pokok yang dapat disimpulkan oleh penulis dengan berdasarkan pada temuan-temuan penelitian dilapangan

Lebih terperinci

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS-TUGAS DAN SEBAGAI PERSYARATAN UNTUK MENDAPATKAN GELAR SARJANA OLEH : ALFEBRIKO L. S. SEDOLA 421 11 003 JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk

Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk keperluan pengumpulan data dalam rangka penulisan tesis yang berjudul: ANALISIS

Lebih terperinci

Permohonan Menjadi Responden. akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. lembar persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan Bapak/Ibu.

Permohonan Menjadi Responden. akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. lembar persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan Bapak/Ibu. Lampiran 1 Permohonan Menjadi Responden Saya yang bernama Henrianto Karolus Siregar adalah Mahasiswa Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Pengetahuan Pasien Diabetes

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Dampak Kebijakan kawasan industri belum memberikan kontribusi terhadap

BAB VI PENUTUP. 1. Dampak Kebijakan kawasan industri belum memberikan kontribusi terhadap BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis peniliti dampak ekonomi dan sosial kebijakan kawasan industri di Kelurahan Alak Kecamatan Alak Kota Kupang maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung NO :

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung NO : DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung KUESIONER PENELITIAN Nama : Made Sudawan NPM : 0646021037 Jurusan/Fak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia itu sendiri. Namun, adanya konflik tersebut bukan untuk dihindari tapi harus

BAB I PENDAHULUAN. manusia itu sendiri. Namun, adanya konflik tersebut bukan untuk dihindari tapi harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konflik merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia, karena konflik memang merupakan bagian yang mendasar dari eksistensi manusia itu

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMPN 1 GRATI KABUPATEN PASURUAN SKRIPSI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMPN 1 GRATI KABUPATEN PASURUAN SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMPN 1 GRATI KABUPATEN PASURUAN SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh: Tegar Aprianto Dwi Afdillah 201010160311294

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN No. Kuesioner: Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Karyawan/Karyawati Bagian Customer Service PT CV Titipan Kilat Kantor Pusat Jakarta Selamat pagi/siang/sore, Saya mahasiswa Ekstensi

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Prosedur pelayanan yang dijalanakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof.

BAB VI PENUTUP. 1. Prosedur pelayanan yang dijalanakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. 6.1 Kesimpulan BAB VI PENUTUP Berdasarkan hasil analisis penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Prosedur pelayanan yang dijalanakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W. Z.

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM ACARA RADIO DAN MINAT DENGAR. (Studi Korelasional Pengaruh Acara O Tano Batak di Radio teladan FM

PENGARUH PROGRAM ACARA RADIO DAN MINAT DENGAR. (Studi Korelasional Pengaruh Acara O Tano Batak di Radio teladan FM PENGARUH PROGRAM ACARA RADIO DAN MINAT DENGAR (Studi Korelasional Pengaruh Acara O Tano Batak di Radio teladan FM Terhadap Minat Dengar di Kalangan Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sei Sikambing D Kota Medan)

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara DAFTAR PUSTAKA Ambar T. Sulistiyani & Rosidah, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori dan Pembangunan dalam Konteks Organisasi Publik, Graha Ilmu, Yogyakarta Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN Faktor-faktor Penyebab Anak Menjadi Anak Jalanan di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun Kota Medan Nama : Aulia Rahman Syahputra. Nim : 120902015 A. Karakteristik Identitas

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. angkah anak putus sekolah sangat besar karena dipengaruhi oleh faktor lingkungan

BAB VI PENUTUP. angkah anak putus sekolah sangat besar karena dipengaruhi oleh faktor lingkungan A. Kesimpulan BAB VI PENUTUP Dari pembahasan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Evaluasi Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Naikoten 1 Kecamatan

Lebih terperinci

KUESIONER UNTUK STAKEHOLDERS

KUESIONER UNTUK STAKEHOLDERS PETUNJUK PENGISIAN : KUESIONER UNTUK STAKEHOLDERS Kuesioner ini untuk diisi oleh atasan alumni MAKSI Program Pascasarjana Universitas Budi Luhur. Berilah tanda checklist ( ) pada pilihan jawaban yang telah

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PIHAK YANG DIRUGIKAN ATAS BERALIHNYA LAHAN HAK GUNA USAHA UNTUK PERKEBUNAN MENJADI WILAYAH PERTAMBANGAN.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PIHAK YANG DIRUGIKAN ATAS BERALIHNYA LAHAN HAK GUNA USAHA UNTUK PERKEBUNAN MENJADI WILAYAH PERTAMBANGAN. Al Ulum Vol.53 No.3 Juli 2012 halaman 30-34 30 PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PIHAK YANG DIRUGIKAN ATAS BERALIHNYA LAHAN HAK GUNA USAHA UNTUK PERKEBUNAN MENJADI WILAYAH PERTAMBANGAN Noor Azizah* PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial, dimana kehidupan manusia ditandai dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial, dimana kehidupan manusia ditandai dengan komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial, dimana kehidupan manusia ditandai dengan komunikasi baik melalui bahasa maupun melalui simbol. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Laki. Laurentius Diktat Kepemimpinan Sektor Publik. IAN. FISIP. UNWIRA. Kupang

DAFTAR PUSTAKA. Laki. Laurentius Diktat Kepemimpinan Sektor Publik. IAN. FISIP. UNWIRA. Kupang BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN. 1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif setiap variabel menunjukan bahwa : a. Variabel kepemimpinan berada pada klasifikasi baik karena total nilai sebesar 314 berada diantara

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. perjalanan kehidupan umat manusia, perbedaan inilah yang selalu menimbulkan

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. perjalanan kehidupan umat manusia, perbedaan inilah yang selalu menimbulkan BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Konflik merupakan salah satu esensi dari kehidupan dan perkembangan manusia yang mempunyai karateristik yang beragam. Manusia memiliki perbedaan jenis kelamin, strata

Lebih terperinci

A. Pertanyaan untuk anggota kelompok. Nama : TTL : Usia : Suku : Agama : Jurusan : Anak Ke. Dari.. Bersaudara Tempat tinggal :

A. Pertanyaan untuk anggota kelompok. Nama : TTL : Usia : Suku : Agama : Jurusan : Anak Ke. Dari.. Bersaudara Tempat tinggal : DAFTAR PERTANYAAN Tinjauan Komunikasi Kelompok Kecil mengenai Sikap Taat Akan Norma (Studi Kasus Kelompok Kecil Re uwel Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Unit Pelayanan Fakultas Hukum)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dimensi ekonomi, sosial, kultural, politik dan ekologis.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dimensi ekonomi, sosial, kultural, politik dan ekologis. BAB I PENDAHULUAN Tanah adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa kepada umat manusia di muka bumi. Tanah menjadi kebutuhan dasar manusia sejak lahir sampai meninggal dunia, manusia membutuhkan tanah untuk tempat

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG DAFTAR PUSTAKA Danim, Sudarwan dan Suparno. (2009). Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kekepalasekolahan. Jakarta. Rineka Cipta. Darmawan, Cecep. (2006). Kiat Sukses Manajemen Rasulullah: Manajemen

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan data-data yang penulis peroleh di lapangan baik melalui

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan data-data yang penulis peroleh di lapangan baik melalui BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data yang penulis peroleh di lapangan baik melalui wawancara maupun observasi, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Dalam komunikasi organisasi

Lebih terperinci

DASAR KLAIM DAN UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA GUGUS KEPULAUAN SENKAKU ATAU DIOYU OLEH JEPANG DAN TIONGKOK SKRIPSI

DASAR KLAIM DAN UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA GUGUS KEPULAUAN SENKAKU ATAU DIOYU OLEH JEPANG DAN TIONGKOK SKRIPSI DASAR KLAIM DAN UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA GUGUS KEPULAUAN SENKAKU ATAU DIOYU OLEH JEPANG DAN TIONGKOK SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana ilmu politik

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN JL. Gentengkali 33 Surabaya, /Fax.(031) ,

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN JL. Gentengkali 33 Surabaya, /Fax.(031) , PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN JL. Gentengkali 33 Surabaya, /Fax.(031) 5302706-09, 8439914 Surabaya, 16 Februari 2015 Nomor : 900/1074/103.07/2015 Sifat : Segera Lamp. : 1 (satu) berkas

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG TANAH ADAT DAN HAK-HAK ADAT DI ATAS TANAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konflik merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Konflik merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konflik merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia, karena konflik memang merupakan bagian yang mendasar dari eksistensi manusia itu

Lebih terperinci

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara L A M P I R A N Biodata Peneliti Nama : Dzikra Maula Octoriansyah Jenis Kelamin : Laki Laki Tempat, Tanggal Lahir : Tegal, 20 Oktober 1991 Agama : Islam Email : dzikra.maula@yahoo.com Alamat : Jl. Kenanga

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN TUTORIAL TATAP MUKA DI UPBJJ-UT KUPANG DITINJAU DARI KEPUASAN MAHASISWA

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN TUTORIAL TATAP MUKA DI UPBJJ-UT KUPANG DITINJAU DARI KEPUASAN MAHASISWA KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN TUTORIAL TATAP MUKA DI UPBJJ-UT KUPANG DITINJAU DARI KEPUASAN MAHASISWA Responden Yth, Saya adalah Program Pascasarjana Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

KINERJA PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN PENGGUNA KARTU JAMKESMAS DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT CENGKARENG JAKARTA BARAT

KINERJA PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN PENGGUNA KARTU JAMKESMAS DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT CENGKARENG JAKARTA BARAT 102 Kuesioner I KUESIONER PENELITIAN Judul: PENGARUH KINERJA PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN PENGGUNA KARTU JAMKESMAS DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT CENGKARENG JAKARTA BARAT Pengambilan data

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK (Studi tentang Implementasi Peraturan Desa Nomor 01 tahun 2009 tentang Kawasan Bebas Asap Rokok di Desa Bone-bone, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan) Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara hukum yang ditentukan dalam Pasal 1 ayat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara hukum yang ditentukan dalam Pasal 1 ayat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara hukum yang ditentukan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 amandemen keempat. Sebagai negara hukum,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian 2. Tabel Fotron Cobol 3. Tabel Skor data mentah 4. Surat Izin Penelitian FISIP USU 5. Lembar catatan bimbinganh Skripsi 6. Biodata No. Responden 1 2 KUESIONER PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis menarik kesimpulan. sebagai berikut :

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis menarik kesimpulan. sebagai berikut : 115 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan perndaftaran tanah pertanian hasil redistribusi tanah Absentee dalam

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI BERKARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (STUDI PADA MAHASISWA AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI NEGERI DI

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. perasaan akan memberi makna atas stimuli tersebut. Secara sederhana persepsi dapat dikatakan

BAB VI PENUTUP. perasaan akan memberi makna atas stimuli tersebut. Secara sederhana persepsi dapat dikatakan BAB VI PENUTUP Bagian ini akan memaparkan tentang kesimpulan secara keseluruhan pembahasan yang diperoleh setelah melakukan analisis dan interpretasi terhadap hasil penelitian, serta berisi pula saran

Lebih terperinci

Medan, Juni (Responden) Universitas Sumatera Utara

Medan, Juni (Responden) Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Pengetahuan Orang Tua tentang Bullying pada Anak di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas Oleh Hariyati Karmila Sebayang Saya adalah mahasiswa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dan dipadukan dengan data yang diperoleh dari kepustakaan, kemudian dianalisis dengan cara kualitatif penulis dapat mengambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dengan masyarakat Desa Waepana melalui mediasi adalah sebagai berikut,

BAB V PENUTUP. dengan masyarakat Desa Waepana melalui mediasi adalah sebagai berikut, 107 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Proses penyelesaian dalam sengketa antara masyarakat adat Desa Seso dengan masyarakat Desa Waepana melalui mediasi adalah sebagai berikut, a) Pengaduan dari masyarakat

Lebih terperinci

BIODATA PENELITI. : Paulus Salvatore Sinaga Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 30 September 1989 NIM :

BIODATA PENELITI. : Paulus Salvatore Sinaga Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 30 September 1989 NIM : BIODATA PENELITI Nama : Paulus Salvatore Sinaga Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 30 September 1989 NIM : 090904059 Departemen : Ilmu Komunikasi Alamat : Jalan Sehati Gang Rukun No. 12 Medan Perjuangan Pendidikan

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TA 2017/2018 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG

JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TA 2017/2018 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL TA 2017/2018 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG Hari Jam Mata Kuliah Dosen SKS Smtr Jur Rng S E N I N 07.30-09.10 Pendidikan Pancasila

Lebih terperinci

OLEH : PAULA DAMARYANTHI EDJI

OLEH : PAULA DAMARYANTHI EDJI PERANAN MEDIATOR HAKIM DALAM SENGKETA TANAH DI PENGADILAN NEGERI OELAMASI KABUPATEN KUPANG S K R I P S I Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. kondusif. SKH Radar Timika yang mengusung ideologi jurnalisme damai, memiliki

BAB IV PENUTUP. kondusif. SKH Radar Timika yang mengusung ideologi jurnalisme damai, memiliki BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Pembunuhan terhadap Korea Waker yang disusul dengan pembunuhan berantai serta konflik lainnya menyebabkan situasi Kota Timika menjadi tidak kondusif. SKH Radar Timika yang

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. sebesar 269 berada di antara

BAB VI PENUTUP. sebesar 269 berada di antara BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN. 1. berdasarkan hasil analisis deskriptif satiap variabel menunjukan bahwa : a. variabel kepemimpinan berada pada klasifikasi baik karena total nilai sebesar 273 berada di

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, 1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG PENANGANAN KONFLIK SOSIAL DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner

Lampiran 1. Kuesioner Lampiran 1 Kuesioner Petunjuk Pengisian: Data-data yang Saudara isi ini akan digunakan untuk penelitian dalam bidang kebahasaan, untuk itu Saudara dimohon mengisi semua pertanyaan dengan jelas dan lengkap

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta. Bangun, Wilson. 0. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Gelora Aksara Pratama, Penerbit Erlangga.

Lebih terperinci

2013, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indone

2013, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indone No.421, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Sengketa Lingkungan Hidup. Penyelesaian. Pedoman. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA-S1 EKSTENSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Saya seorang mahasiswa pada (USU) Medan, dengan identitas sebagai berikut :

Lebih terperinci

HAMANG UTAN SEBAGAI LEMBAGA PENYELESAIAN KONFLIK (STUDI BUDAYA PADA MASYARAKAT DI WILAYAH ADAT NAPAULUN KECAMATAN ILE APE KABUPATEN LEMBATA) SKRIPSI

HAMANG UTAN SEBAGAI LEMBAGA PENYELESAIAN KONFLIK (STUDI BUDAYA PADA MASYARAKAT DI WILAYAH ADAT NAPAULUN KECAMATAN ILE APE KABUPATEN LEMBATA) SKRIPSI HAMANG UTAN SEBAGAI LEMBAGA PENYELESAIAN KONFLIK (STUDI BUDAYA PADA MASYARAKAT DI WILAYAH ADAT NAPAULUN KECAMATAN ILE APE KABUPATEN LEMBATA) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas-Tugas Dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII B

BAB V PENUTUP. hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII B BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan masalah penelitian serta pembahasan dan interpretasi data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII B pada SMP Swasta Diakui Adhyaksa

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Anggaran 2016 secara umum dapat disimpulkan partisipasi masyarakat dalam tata. 1. Partisipasi Masyarakat dalam Tahap Perencanaan

BAB VI PENUTUP. Anggaran 2016 secara umum dapat disimpulkan partisipasi masyarakat dalam tata. 1. Partisipasi Masyarakat dalam Tahap Perencanaan BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis penulis terhadap partisipasi masyarakat dalam tata kelola keuangan desa di Desa Manubhara Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada Tahun Anggaran 2016 secara

Lebih terperinci

UPAYA DINAS PERTANAHAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DIBIDANG PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH

UPAYA DINAS PERTANAHAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DIBIDANG PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH UPAYA DINAS PERTANAHAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DIBIDANG PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH (Studi Dinas Pertanahan Kabupaten Lombok Timur) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MOTIVASI DAN USIA SERTA PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH S U R A K A R T A FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB VIII PENUTUP. Protes dan perlawanan yang dilakukan masyarakat lokal terhadap pemerintah

BAB VIII PENUTUP. Protes dan perlawanan yang dilakukan masyarakat lokal terhadap pemerintah BAB VIII PENUTUP A. Kesimpulan Protes dan perlawanan yang dilakukan masyarakat lokal terhadap pemerintah Kabupaten Nagekeo dalam pembangunan saluran irigasi Mbay kiri dipicu oleh masalah ketidakadilan

Lebih terperinci

MEDIASI ATAU KONSILIASI DALAM REALITA DUNIA BISNIS

MEDIASI ATAU KONSILIASI DALAM REALITA DUNIA BISNIS MEDIASI ATAU KONSILIASI DALAM REALITA DUNIA BISNIS Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa Disusun Oleh: Raden Zulfikar Soepinarko Putra 2011 200 206 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENANGANAN KONFLIK NON LAHAN (SOSIAL) DI DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN DAN PABRIK KELAPA SAWIT

PENANGANAN KONFLIK NON LAHAN (SOSIAL) DI DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN DAN PABRIK KELAPA SAWIT Halaman: 1 dari10 (SOSIAL) DI DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN Dibuat Oleh Direview oleh Disahkan oleh 1 Halaman: 2 dari10 Riwayat Perubahan Dokumen Revisi Tanggal Revisi Uraian Oleh 2 Halaman:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanah ini dengan sendirinya menimbulkan pergesekan- pergesekan. kepentingan yang dapat menimbulkan permasalahan tanah.

BAB I PENDAHULUAN. tanah ini dengan sendirinya menimbulkan pergesekan- pergesekan. kepentingan yang dapat menimbulkan permasalahan tanah. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, oleh karenanya manusia tidak bisa terlepas dari tanah. Tanah sangat dibutuhkan oleh setiap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tata cara perolehan hak pinjam pakai atas sultan grond tahapannya. a. Mengajukan surat permohonan kepada Panitikismo

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tata cara perolehan hak pinjam pakai atas sultan grond tahapannya. a. Mengajukan surat permohonan kepada Panitikismo BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tata cara perolehan hak pinjam pakai atas sultan grond tahapannya sebagai berikut:

Lebih terperinci

pertanahan untuk diterbitkan sertifikat tanah.

pertanahan untuk diterbitkan sertifikat tanah. 70 A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa proses perolehan Hak milik atas tanah ulayat di Kabupaten Nabire dengan cara perolehan hak milik menurut hukum adat sama halnya

Lebih terperinci

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 1 PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI DALAM PERKARA WARISAN DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Derajad Sarjana Hukum dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN tentang Perbankkan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN tentang Perbankkan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankkan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998. Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanah sebagai lahan untuk memperoleh pangan. untuk pertanian, maupun perkebunan untuk memperoleh penghasilan

BAB I PENDAHULUAN. tanah sebagai lahan untuk memperoleh pangan. untuk pertanian, maupun perkebunan untuk memperoleh penghasilan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia hidup, tumbuh besar, dan berkembangbiak, serta melakukan segala aktivitas di atas tanah, sehingga manusia selalu berhubungan dengan tanah. Manusia hidup dengan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. pengawasan/pengontrolan, masing -masing aspek terdiri dari beberapa indikator

BAB VI PENUTUP. pengawasan/pengontrolan, masing -masing aspek terdiri dari beberapa indikator BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN Ada 3 aspek yang dikaji, berkaitan dengan variable pengelolaan sumbersumber Pendapatan Asli Desa, yaiu perencanaan, penggerakan, dan pengawasan/pengontrolan, masing -masing

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN

Lebih terperinci

URGENSI PENGUKURAN ULANG BATAS KEPEMILIKAN TANAH DI BPN KAB MAGELANG. Ayu Sari Risnawati 1 Nurwati 2. Abstrak

URGENSI PENGUKURAN ULANG BATAS KEPEMILIKAN TANAH DI BPN KAB MAGELANG. Ayu Sari Risnawati 1 Nurwati 2. Abstrak URGENSI PENGUKURAN ULANG BATAS KEPEMILIKAN TANAH DI BPN KAB MAGELANG Ayu Sari Risnawati 1 Nurwati 2 Abstrak Hak dasar dari setiap orang adalah kepemilikan atas tanah. Jaminan mengenai tanah ini, dipertegas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PENDAFTARAN TANAH, HAK MILIK ATAS TANAH, DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PENDAFTARAN TANAH, HAK MILIK ATAS TANAH, DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PENDAFTARAN TANAH, HAK MILIK ATAS TANAH, DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH 2. 1. Pendaftaran Tanah Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Yth. Bpk/Ibu/Sdr/i Staf Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Tengah Di Tempat Dengan hormat, Saya adalah Ali Hasan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Dessler Gary, (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesembilan, Jilid I, Indeks Kelompok Gramedia : Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Dessler Gary, (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesembilan, Jilid I, Indeks Kelompok Gramedia : Jakarta DAFTAR PUSTAKA Dessler Gary, (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesembilan, Jilid I, Indeks Kelompok Gramedia : Jakarta Hasibuan H. Malayu S.P, (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Refisi,

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG KERJA SAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG KERJA SAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG KERJA SAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, Menimbang: a. bahwa dalam rangka menanggulangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan panduan kepada peneliti tentang urutan-urutan bagaimana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan panduan kepada peneliti tentang urutan-urutan bagaimana penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara untuk mengumpulkan data, sedangkan penelitian merupakan aktivitas dan cara berpikir yang menggunakan kerangka ilmiah yang terancang dan sistematis untuk memecahkan

Lebih terperinci

KUESIONER. 1. Usia : Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 6. > 50 Tahun

KUESIONER. 1. Usia : Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 6. > 50 Tahun 128 KUESIONER No. Responden: 1 2 Komunikasi Penyuluhan dan Tingkat Adopsi Inovasi (Studi Korelasional tentang Komunikasi Penyuluhan Pembuatan Bokashi oleh PT. Toba Pulp Lestari,Tbk. terhadap Tingkat Adopsi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Siregar, Tampil Anshari, Mempertahankan Hak Atas Tanah, Multi Grafik, Medan, 2005

DAFTAR PUSTAKA. Siregar, Tampil Anshari, Mempertahankan Hak Atas Tanah, Multi Grafik, Medan, 2005 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Siregar, Tampil Anshari, Mempertahankan Hak Atas Tanah, Multi Grafik, Medan, 2005., Pendaftaran Tanah Kepastian Hak, Multi Grafik Medan, Medan, Achmad, Yulianto dan Mukti Fajar ND.

Lebih terperinci

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI Pasal 2 (3) dari Piagam PBB Semua anggota wajib menyelesaikan perselisihan internasional mereka melalui cara-cara damai sedemikian rupa

Lebih terperinci

TABEL FORTRAN COBOL No. Kegiatan Yoga Konsep Diri Responden Universitas Sumatera Utara

TABEL FORTRAN COBOL No. Kegiatan Yoga Konsep Diri Responden Universitas Sumatera Utara TABEL FORTRAN COBOL Kegiatan Yoga No. Responden fc1 fc2 fc3 fc4 fc5 fc6 fc7 fc8 fc9 fc10 fc11 fc12 fc13 fc14 fc15 fc16 fc17 fc18 fc19 fc20 fc21 1 3 4 4 4 4 1 3 3 1 3 3 4 4 3 1 1 4 3 3 3 3 2 1 3 3 4 3 3

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Asnawi, Sahlan. Teori Motivasi Dalam Pendekatan Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta : Studio Press. 2002

DAFTAR PUSTAKA. Asnawi, Sahlan. Teori Motivasi Dalam Pendekatan Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta : Studio Press. 2002 DAFTAR PUSTAKA Asnawi, Sahlan. Teori Motivasi Dalam Pendekatan Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta : Studio Press. 2002 Bungin, Burhan. Metodologi Kuantitatif. Jakarta : Pranada Media. 2005 Computer,

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara. Children s Village Medan ini? 2. Sebelum berada disini, siapa yang mengasuh adik? 3. Apakah adik masih mempunyai kerabat?

Pedoman Wawancara. Children s Village Medan ini? 2. Sebelum berada disini, siapa yang mengasuh adik? 3. Apakah adik masih mempunyai kerabat? Pedoman Wawancara Peranan Keluarga Pengganti dalam Mengembalikan Keberfungsian Sosial Anak di Yayasan SOS Children s Village Medan A. Karakteristik Identitas Informan 1. INFORMAN UTAMA Identitas Informan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Terdapat tiga variabel dalam kajian tentang personal branding calon legislatif

BAB VI PENUTUP. Terdapat tiga variabel dalam kajian tentang personal branding calon legislatif BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Terdapat tiga variabel dalam kajian tentang personal branding calon legislatif perempuan dalam memenangkan pemilu legislatif tahun 2009 dan 2014 di Dapil 1 Kabupaten Kupang.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh: EFEKTIFITAS PERJANJIAN DAMAI DALAM PENGADILAN (AKTA VAN DADING) TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM DAN WANPRESTASI DALAM PENEGAKAN HUKUM PERDATA (STUDI PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN) SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka

BAB VI PENUTUP. Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil suatu kesimpulan umum bahwa strategi pemberdayan ekonomi masyarakat melalui usaha tenun ikat di

Lebih terperinci

BAB IV MEDIASI DALAM PERKARA CERAI GUGAT DIPENGADILAN AGAMA SEMARANG TAHUN 2012

BAB IV MEDIASI DALAM PERKARA CERAI GUGAT DIPENGADILAN AGAMA SEMARANG TAHUN 2012 68 BAB IV ANALISIS TERHADAP PROBLEMATIKA PELAKSANAAN MEDIASI DALAM PERKARA CERAI GUGAT DIPENGADILAN AGAMA SEMARANG TAHUN 2012 A. Analisis Pelaksanaan Mediasi Dalam Perkara Cerai Gugat Di Pengadilan Agama

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik I

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik I No.165, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK.Kawasan Hutan. Konflik Tenurial. Penanganan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/2015 TENTANG

Lebih terperinci

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh: JAMES DOSI BERIBE

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh: JAMES DOSI BERIBE PEMBELAJARAN TEKNIK PENJARIAN DAN PERNAPASAN REKORDER SOPRANO MELALUI METODE DRILL DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADA SISWA-SISWI MINAT REKORDER KELAS IX A SMP ANGKASA KUPANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Basri, Hasan dan Sarjita, Pembatalan dan Kebatalan Hak Atas Tanah, Yogyakarta, Tigu Jogja Pustaka, Cetakan kedua, 2005

DAFTAR PUSTAKA. Basri, Hasan dan Sarjita, Pembatalan dan Kebatalan Hak Atas Tanah, Yogyakarta, Tigu Jogja Pustaka, Cetakan kedua, 2005 DAFTAR PUSTAKA 1. Buku Buku Basri, Hasan dan Sarjita, Pembatalan dan Kebatalan Hak Atas Tanah, Yogyakarta, Tigu Jogja Pustaka, Cetakan kedua, 2005 Fajar, Mukti dan Yulianto Achmad, 2010, Dualisme Penelitian

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Hotnida purba Status : Mahasiswa

Lebih terperinci