SKRIPSI PERANAN ELIT LOKAL (MOSALAKI) SEBAGAI MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ULAYAT DI KELURAHAN LAPE KECAMATAN AESESA KABUPATEN NAGEKEO

Transkripsi

1 SKRIPSI PERANAN ELIT LOKAL (MOSALAKI) SEBAGAI MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ULAYAT DI KELURAHAN LAPE KECAMATAN AESESA KABUPATEN NAGEKEO Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan MARTINA LEJO PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG 2016

2

3

4

5 Motto Kesuksesan diraih dengan pengorbanan melewati kesulitan Martina Lejo

6 Persembahan Dengan peruh rasa syukur dan ucapan trimakasih sedalam-dalamnya Karya ini kupersembahkan kepada: 1. Ayahanda tercinta bapak Fransiskus Karolus Kewa (almarhum) dan ibunda tercinta mama Ernesta Ona yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik dan membiayai serta mendoakan keberhasilan penulis. Trimakasih bapak dan mama untuk semua yang telah kalian berikan kepada saya. 2. Kakakku tersayang No Odo bersama istri, kakak Ros Tewi, Kakak Is Nobi, kakak Lut Lelu, Kakak Yoan Salama, Kakak Marlin Dhajo dan adikku tersayang Doni Aga Ona yang selalu mendoakan dan mendambakan keberhasilan penulis. 3. Kekasihku tercinta Albertus Se yang telah memberi semangat, perhatian dan mendoakan penulis dalam setiap doanya 4. Ponaan-ponanku tersayang: Tanti, Rasti, Alfa, Richard, Edward, Rafa, Tino, Sandra, Martin, Bianka Dhajo, Ciro Kewa, Karin yang selalu memberi semangat dengan gayanya masing-masing 5. Almamater tercinta Fisip UNWIRA Kupang ABSTRAK Penelitian ini berjudul Peranan elit lokal (mosalaki) Sebagai mediator dalam penyelesaian konflik tanah ulayat di kelurahan Lape kecamatan Aesesa kabupaten Nagekeo

7 didasari pada masalah perbatasan tanah ulayat antara suku Lape Dan suku Toto yang berada di antara desa Aeramo dan desa Anakoli. Persoalan pokok dari penelitian ini adalah: Bagaiman peranan mosalaki sebagai mediator dalam penyelesaian konflik tanah ulayat. Tujuannya untuk mengambarkan peranan mosalaki dalam penyelesaian konflik tanah ulayat. Diharapkan penelitian ini berguna untuk (a) bahan informasi bagi piahak yang berkonflik (b) bahan nformasi bagi peneliti selanjutnya. Dengan melihat tujuan di atas, permasalah penelitian menggunakan terori-teori sebagai konsep dasar tentang penyelesaian konflik tanah ulayat sebagai berikut: teori elit dari Pareto dan Michels, teori eli local dari Kartini Kartono, teori konflik dari Coser, teori factor penyebab konflik dari Mulyadi dan Veitzal, teori model-model mediasi dan cara penyelesaian dari Cristotper W. More, Goodpaster dan Ismail Nawawi, teori mediasi dari Gary goodpaster. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif. Data primer yang digunakan adalah Wawancara dan Observasi sedangkan data sekunder yang digunakan diperoleh dari dokumen-dokuman berupa data-data dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Dalam penyelesaian konflik tanah ulayat mediator dalam hal ini mosalaki mengunakan tiga aspek dan indikatornya antara lain: 1) aspek menciptakan forum, dengan indicator-indikator: mosalaki mengadakan pertemuam bersama dengan pihak yang berkonflik, mosalaki menetapkan aturan aturan yang berlaku, mosalaki mengembangkan, menyampaikan dan melakukan klasifikasi informasi. 2) aspek penyelesaian masalah, dengan indicator-indikator: mosalaki menyusun dan menetapkan agenda, mosalaki meningkatkan kerjasama, melakukan identifikasi dan klasifikasi masalah. 3) aspek pengambil keputusan, dengan indikator indikator: mosalaki mengadakan pertemuan tahap akhir, mosalaki mendesak para pihak untuk menyelesaiakan konflik dengan menggunakan cara adat, mosalaki menjadi saksi dalam membuat tanda perjanjian dalam penyelesaian konflik dalam upacara adat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam penyelesaian konflik mosalaki sebagai mediator dalanm hal meniptakan forum, mosalaki mendapatkan persetujuan dari pihak yang berkonflik dimana mosalaki berhasil mempertemukan pihak yang berkonflik di lokasi sengketa untuk mengadakan pertemuan bersama untuk mencari solusi untuk memdamaikan pihak yang berkonflik. Dalam tahap penyelesaian masalah, mosalaki mengagendakan hal-hal yang penting dalam penyelesaian konflik, meningkatkan kerjasama dengan pihak yang berkonflik, dan dalam membantu pihak yang berkonflikmosalaki sebagai mediator mengupayakan untuk mendamaikan pihak yang berkonflik dengan membuat perjanjian dengan membuat ritual adat di lokasi yang dipersengketakan tanali untuk meminta restu dari leluhur. Kesimpulannya adalah dalam penyelesaian konflik tanah ulayat, mosalaki memiliki posisi netral sebagai mediator dan telah melaksanakan peranannya itu semampunya, namun belum benar-benar membawa kedamaian bagi pihak yang berkonflik karena adanya hambatan dan keterbatasan yang dimiliki nmaupun kondisi lain dari pihak yang berkonflik yang tidak banyak mendukung peran mosalaki dalam memediasi konflik tersebut. Kata kunci: konflik, tanah ulayat, peran mosalaki dan mediasi

8 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat, bimbingan dan Kasih-Nya yang dilimpahkan kepada penulis maka penulis berhasil menyusun skripsi ini meski ada berbagai kesulitan dan rintangan yang penulis hadapi.skripsi ini di buat dalam rangka meraih gelar sarjana Ilmu Pemerintahan (S.Ip) pada program studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira

9 Kupang. Pada kesempatan ini mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah mengorbankan waktu dan tenaga untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis, semoga Tuihan membalas budi baik kepada yang terhormat: 1. Rektor Universitas Katolik Widya Mandira KupangDekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Program IPM, Para dosen IPM, Tata Usaha FISIP dan seluruh karyawan dan karyawati FISIP yang telah memberikan jasa-jasa luhur selama studi berlangsung 2. Pater Dr. Gregorius Neonbasu, SVD selaku pembimbing I dan ibu Veronika I. A. Boro S.Ip, M.Si selaku pembimbing II yang telah mengorbankan banyak waktu kepada penulis untuk membimbing, memberikan masukan, kritik dan saran demi penyempurnaan skripsi ini 3. Bapak Drs. Rodriques Servatius, M.Si selaku penguji I dan bapak Apolonaris Gai, S.Ip, M.Si selaku penguji II yang telah bayak memberi masukan, kritik dan saran dalam penyempurnaan tulisan ini 4. Kepala Kantor Perizinan Terpadu Satu Pintu Prop. NTT, Kepla Kantor Kesbangpol Kab. Nagekeo, Camat Aesesa, Kelurahan Lape, yang telah memberikan izin kepada penulis melakukan penelitian dan berkenan memberikan data-data kepada penulis 5. Lembaga Pemangku Adat Lape, ketua suku dan anggota suku yang telah membantu penulis dalam kelancaran penyusunan skripsi ini 6. Kakak-kakak iparku yang baik kakak Maria, kakak Yanus Ceme, Kakak Jhon Mega, Kakak Yufen Dei, Kakak Eman Kio, Kakak Stefen Pita dan segenap keluarga besar sao waja Guru Tawa di Penginanga yang telah memberi motivasi dan perhatian serta mendambakan keberhasilan penulis.

10 7. Teman-teman seperjuangan IPM 2012: Ety Marumata, Ria Banfatin, Etan Wogha, Efraim, Yosi, Jeba, Gius, Mura Rato, Fikar, Jofan, Domi Taru, Ajai, Aryanto, Hen, Rian, Marko, No Raja, Isto, Rian Jehadu, Rifando, Semy, Salmon, Abdul, Bram, Rudi, Waren, Andriano yang telah membantu dan memberikan dorongan bagi penulis untuk menyelesaikan tulisan ini. 8. Bapak dan Mama kost Agresi dan crew-crew kost Agresi: ade Marlin, Irma, Felti, Verena, Veni, Novia, Reli, Lindra, Ayu, Dicky Banafanu, Rena, Serli terimakasih atas dukungan dan doanya 9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung selama masa kuliah hingga penyelesaian penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan senang dan rendah hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi menuju kesempurnaan. Kupang Penulis

11 DAFTAR ISI JUDUL... i Berita acara ujian skripsi. ii Pernyataan orisinalitas iii Motto.. Lembaran Pengesahan Persembahan Abstrak. Kata Pengantar Daftar Isi... Daftar tabel.. Daftar lampiran... iv v vi vii vii ix x xi BAB I PENDAHULUAN 1

12 A. Latar Belakang. 1 B. Perumusan Masalah 6 C. Tujuan Penelitian. 7 BAB II KERANGKA PEMIKIRAN. 8 A. Tinjauan Pustaka. 8 B. Landasan teoritis 10 b.1 Elit 10 b.1.1 Pengertian Elit dan Elit local b.2 Konflik. 12 b.2.1 Pengertian Konflik 12 b.2.2 Faktor-Faktor Penyebab Konflik.. 13 b.3 Cara Penyelesaian Konflik 14 b.3.1 Mediasi. 14 b pengertian mediasi dan mediator.. 14 b ciri-ciri mediator 15 b kelebihan dan kelemahan mediasi dalam 16 penyelesaian konflik.. b prosedur Mediasi.. 17 BAB III METODE PENELITIAN. 21 A. Penentuan Metode Penelitian.. 21 B. Teknik Penentuan Informan 21 b.1 Populasi 21 b.2 Sampel. 21 b.3 Responden.. 21 C. Operasional Variabel. 22 D. Jenis dan Sumber Data E. Teknik Pengumpulan Data. 25 F. Teknik Analisa Data 26 BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN 27 A. Letak Geografis Lokasi Penelitian. 27

13 B. Deskripsi Objek Penelitian. 30 C. Keadaan Penduduk. 35 BAB V ANALISA HASIL PENELITIAN 39 A. Aspek menciptakan forum. 39 B. Aspek penyelesaian masalah. 48 C. Aspek pengambilan keputusan. 52 BAB V PENUTUP.. 60 A. Kesimpulan 60 B. Saran.. 62 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL 1. Tabel 01. Jumlah desa/kelurahan yang ada di kecamatan Aesesa Tabel 02. Jumlah penduduk kelurahan Lape menurut jenis kelamin Tabel 03. Jumlah penduduk kelurahan Lape menurut mata pencaharian Tabel 04. Jumlah penduduk kelurahan Lape menurut agama 38

14 DAFTAR LAMPIRAN 1. Pedoman wawancara 2. Dokumentasi wawancara 3. Surat keterangan pepersetujuan judul dan panatapan pembimbing skripsi 4. Surat keterangan izin penelitian dari univarsitas 5. Surat keterangan izin panelitian dari kantaor peleyana perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) 6. Surat ketarangan izin penelitian dari kesbangpol-linmas kabupaten Nagekeo 7. surat keterangan selesai penelitian dari kesangpol-linmas kabupaten Nagekeo 8. Surat keterangan selesai penelitian dari kelurahan Lape 9. Lembaran konsultasi 10. Daftar hadir ujian skripsi