BAB VI PENUTUP. 1. Dampak Kebijakan kawasan industri belum memberikan kontribusi terhadap

Transkripsi

1 BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis peniliti dampak ekonomi dan sosial kebijakan kawasan industri di Kelurahan Alak Kecamatan Alak Kota Kupang maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dampak Kebijakan kawasan industri belum memberikan kontribusi terhadap peningkatan kondisi kehidupan yang baik kepada para pekerja. 2. Pendapatan melalui usaha produktif tidak mencapai kebutuhan layak hidup dan perbedaan jaminan sosial pekerja. 3. Kebutuhan penyediaan tenaga kera berdasarkan keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan jenjang pendidikan. 4. Perubahan status sosial para tuan tanah cenderung berstatus masyarakat biasa, sedangkan para pengusaha berkedudukan pada srata atas. 5. Alih fungsi penggunaan lahan memberikan dampak terhadap perubahan penggunaan lahan yang dahulu digunakan sebagai lahan bercocok tanam menjadi lahan industri di Kelurahan Alak. 6. Dampak dari adanya kegiatan industri memberikan dampak terhadap pencemaran terhadap kualitas udara sehingga menimbulkan polusi yang dapat mengakibatkan ganguan kesehatan masyarakat.

2 6.2 Saran Dari kesimpulan yang telah diperoleh maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Pemerintah harus memperbaiki kegiatan pembangunan melalui kebijakan kawasan yang dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi. 2. Pemerintah diharapkan berperan mengawasi sistem kerja dan pendapatan dalam menunjang kehidupan ekonomi pekerja. 3. Angkatan kerja diharapkan memiliki mutu pendidikan dan keahlian agar mendapatkan pekerjaan pada sektor industri. 4. Masyarakat lokal diharapkan menguatkan kembali pola interaksi sehingga komunikasi maupun kontak sosial dapat terjalin dengan baik dalam masyarakat. 5. Pemerintah pada tingkat Kelurahan diharapkan memberikan perhatian terhadap pengelolaan lahan secara bersama melalui kontrak antara pemilik modal dan pemilik lahan. 6. Pemerintah dan pihak pengembangan kawasan industri menjalankan fungsi kontrol pengelolaan lingkungan sehingga tidak memberikan dampak terhadap pencemaran dan kerusakan ligkungan.

3 DAFTAR PUSTAKA Buku Referensi: Budiardjo, Miriam Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Djunaidi Metodologi Penilitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Hadari, Nawawi Metodologi Penilitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Islamy, Irfan Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara Isbandy, Rukmiyanto Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Persada Kuncoro Masalah Kebijakan Dan Politik Ekonomika Pembangunan. Jakarta: Erlangga. Krugman, Paul Geography And Trade. Cam-brigde: MIT Press. Moleong, Lexi Metodologi Penilitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rodakarya. Nabhani, An Taqyuddin Membangun Sistem Ekonomi Alternatif. Surabaya: Risalah Gusti Pusat Bahasa-Depdiknas RI Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Jakarta: Balai Pustaka, 2002 Rachbini, Didik J Ekonomi Politik Kebijakan Dan Strategi Pembangunan. Jakarta: Granit Suharto Edy Pembangunan Kebijakan Sosial Dan Pekerjaan Sosial Spektrum Pemikiran. Bandung: LSP Press. Sukirno, Sadono Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Press Soetomo Masalah Sosial Dan Upaya Pemecahannya. Jakarta: Pustaka Pelajar Schoorl, J.W Modernisasi Pegantar Sosiologi Pembangunan Negara-Negara Sedang Berkembang. Jakarta: Gramedia.

4 Suzana S.S Kamus Bahasa Indonesia. Bandung: Ruang Kata. Wahab, Abdul Scholichim Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara. Wibawa, Samodra Evaluasi Kebijakan Publik Jakarta: PT. Raja Grafindo. Karya Ilmiah Helmi Skripsi. Dampak Kawasan industri Terhadap Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat. Nafiah Skripsi Dampak Kawasan Industri Genuk Terhadap Masyarakat Sekitar. Utomo, M., Eddy Rifai dan Abdulmutalib Thahir, Jurnal. Pembangunan dan AlihFungsi Lahan. Vol 25. No. 2. Asian Development Bank Financing Of Education In Indonesia. Hongkong: Comprative Education Research Center The University. Vol.16. No.5 Undang-Undang dan Peraturan Peraturan Daerah Kota Kupang nomor 2 tahun 2013, Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kota Kupang Tahun Peratuaran Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Nomor 05 tahun 2015, Tentang Tata Cara Pemberian Izin Usaha Kawasan Industri Dan Izin Perluasan Kawasan Industri. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 24 Tahun 2009, Tentang Kawasan Industri Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 1984, Tentang Perindustrian Peraturan Walikota Kupang Nomor 16 Tahun 2016, Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) Tahun, 2016

5 PEDOMAN WAWANCARA A. Penjelasan Umum 1. Penelitian ini semata-mata bertujuan ilmiah dalam kaitannya dengan tugas akhir. 2. Hasil penelitian ini tidak dipublikasikan kepada khalayak atau pihak manapun. 3. Mohon kesediaan bapak/ibu/saudara/i untuk memberikan jawaban secara tepat dan jujur demi kelancaran dan ketepatan analisis hasil penelitian. 4. Atas kesediaan bapak/ibu/saudara/i meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran peneliti menyampaikan terima kasih. B. Identitas Responden Nama : Jenis kelamin : Umur : Pendidikan : Pekerjaan : Jabatan : Alamat :

6 C. Daftar Pertanyaan a. Dampak Kebijakan Kawasan Industri Terhadap Aspek Ekonomi 1. Bagaimana keadaan ekonomi sebelum dan setelah adanya kebijakan kawasan industri? 2. Apakah terdapat perbedaan tingkat pendapatan ekonomi pada sektor industri dan non industri? 3. Berapa banyak masyarakat direkrut sebagai tenaga kerja disektor industri? 4. Bagaimana proses perekrutan tenaga kerja pada sektor industri? 5. Apakah terdapat masyarakat di sekitar kawasan industri yang bekerja pada sektor industri? b. Dampak Kebijakan Kawasan Industri Terhadap Aspek Sosial 1. Apakah terdapat perbedaan status seseorang dalam organisasi pindustri maupun masyarakat? 2. Apakah terjadi perubahann cara hidup dan pola interaksi? 3. Apakah terjadi perubahan pemilikan lahan dan pemanfaatan lahan? 4. Apakah kegiatan industri memberi dampak terhadap perubahan kondisi lingkungan? 5. Apakah kegiatan industri menyebabkan pencemaran terhadap kualitas udara? Catatan : Pertanyaan yang dibuat diatas merupakan pertanyaan penuntun yang akan berkembang pada saat penelitian.