HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DENGAN EFEKTIVITAS TIM KERJA PADA KARYAWAN DI PT. TRIPATRA ENGINEERING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DENGAN EFEKTIVITAS TIM KERJA PADA KARYAWAN DI PT. TRIPATRA ENGINEERING"

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DENGAN EFEKTIVITAS TIM KERJA PADA KARYAWAN DI PT. TRIPATRA ENGINEERING Devani Putri Ardika Universitas Bina Nusantara, Devani Putri Ardika, Johannes A.A Rumeser ABSTRAK Abstrak Penelitian ini ingin melihat tingkat efektivitas kepemimpinan dan efektivitas tim kerja pada karyawan PT. Tripatra Engineering. Pengukuran efektivitas kepemimpinan menurut Dore (1973) dilihat dari empat dimensi yaitu people, delegation, atmosphere dan feedback. Serta tingkat efektivitas tim kerja menurut Hackman (1990), Klimonski & Jones (1995) dilihat dari tiga dimensi yaitu hasil kerja, kepuasan dan belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan purposive sampling. Analisis dilakukan dengan menghitung tingkat efektifitas kedua variabel lalu mencari hubungan antara keduanya. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan dengan skor korelasi spearman sebesar 0,628. Disimpulkan, terdapat hubungan antara efektivitas kepemimpinan dengan efektivitas tim kerja sehingga apabila kepemimpinan efektif maka akan diikuti dengan efektivitas tim kerja. (DPA) Kata Kunci: Kepemimpinan, Tim Kerja, Karyawan, Efektivitas. Abstract This research is purpose to find out the level of leadership effectiveness and level of work team effectiveness on the employee of PT. Tripatra Engineering. Measurement of leadership effectiveness by Dore (1973) according to four dimensions of people, delegation, atmosphere, feedback. Also level of work team effectiveness according to Hackman (1990), Klimonski & Jones (1995) which measure three dimensions of result, satisfaction, learning. The research method is quantitative with purposive sampling method. The analysis was conducted by calculating the level effectiveness of both variables and find the relation between variables. The result obtained in this study is both variables have a significant relation which is 0,628 by spearman score correlation. Concluded, there is correlation between leadership effectiveness and work team effectiveness, so if leadership is effective it will be followed by work team effectiveness. (DPA) Keywords: Leadership, Work Team, Employee, Effectiveness PENDAHULUAN Dalam mengerjakan berbagai pekerjaan di kantor, para karyawan dituntut untuk memberikan hasil yang terbaik agar organisasi atau perusahaan dapat terus maju. Untuk beberapa tugas, terkadang tidak dapat diselesaikan oleh satu karyawan saja. Sehingga tak jarang, seorang pimpinan memberikan tugas yang membutuhkan multidisiplin dari beberapa karyawan agar hasilnya maksimal. Oleh sebab itu, terbentuklah tim kerja guna menyatukan beberapa karyawan tersebut. Cara kerja seperti ini salah satunya terdapat di PT. Tripatra Engineering. Perusahaan yang bergerak di bidang teknik dan konstruksi ini banyak menerima tender dari perusahaan lain sehingga memiliki proyek untuk diselesaikan. Proyek tersebut dipimpin oleh seorang project manager (PM), dimana nantinya PM akan membagi tugas proyek ke beberapa divisi.

2 Selanjutnya, masing-masing kepala dari divisi tersebut akan membentuk satu tim kerja. Model kerja tim kerja ini selalu digunakan dalam penyelesaian proyek. Karena sebuah tim kerja terdiri dari dua orang atau lebih, melakukan tugas-tugas organisasi yang relevan, memiliki goal yang sama, berinteraksi sosial, memelihara dan menjaga batasan-batasan yang ada (Kozlowski & Bell, 2003). Begitu juga dengan pengertian lain yang menyebutkan bahwa tim kerja adalah sekumpulan orang yang saling berinteraksi satu sama lain secara intensif guna menghasilkan suatu rencana dan keputusan (Devine, Clayton, Philips, Dunford, dan Melner dalam Aamodt, 2009). Sehingga sebuah tim kerja juga merupakan sebuah proses dimana sekelompok orang menyatukan sumber daya mereka dan keterampilan untuk bekerja sama guna mencapai tujuan bersama (Mackall, 2004). Bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa tim kerja adalah sekumpulan individu yang bekerja, menyelesaikan tugas dengan menyatukan kemampuan mereka dan saling berinteraksi guna mencapai goal yang sama. Menurut informasi yang didapatkan peneliti dari salah seorang karyawan yang menjabat sebagai grup leader menyebutkan bahwa PT. Tripatra Engineering, untuk satu proyek akan membutuhkan tenaga dari beberapa disiplin divisi, dimana masing-masing divisi akan membentuk satu tim kerja. Nantinya para tim kerja dari berbagai disiplin divisi tersebut akan saling terkait satu sama lain saling melengkapi. Mereka semua bekerja sama dalam kurun waktu yang sudah diberikan oleh klien sesuai yang tertera pada kontrak. Maka dari itu, dibutuhkan tim kerja yang efektif untuk menyelesaikannya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori efektivitas tim kerja yang mengutip dari Rumeser (2013) yang menyebutkan bahwa menurut Hackman (1990) dan Klimonski & Jones (1995) ada tiga kriteria utama dalam menentukan keefektifan sebuah tim kerja, yaitu hasil kerja, kepuasan, dan pembelajaran yang didapat selama bekerja dalam tim. Guna mengatur berjalannya proyek ini, para Kepala Divisi akan menunjuk seorang pemimpin untuk memimpin tim kerja. Seorang Pemimpin bertugas mendiskusikan pembagian tugas, koordinasi antar tim kerja di divisi lainnya, dan tentunya memimpin tim itu sendiri. Bagaimana seorang Pemimpin memimpin timnya adalah hal yang mempengaruhi hasil kerja sebuah tim. Seperti eksperimen Hawthorne Study (dalam Schultz & Schultz, 2006) yang menyebutkan bahwa para karyawan butuh seorang Pemimpin yang memperlakukan mereka secara baik guna mendukung mereka secara psikologis dan meningkatkan hasil kerja karyawan. Karena faktor lingkungan kerja dan psikologis berpengaruh terhadap hasil kerja. Kepemimpinan lebih dari sekedar mempengaruhi seseorang atau kelompok, karena kepemimpinan merupakan suatu proses yang melibatkan interaksi antara pemimpin dengan pengikut dalam mengatur, melaksanakan serta mencapai tujuan (Yukl, 1994). Seorang Pemimpin harus mampu menginspirasi dan mendorong orang lain untuk mengatasi tantangan yang ada, mencapai gol, dan mampu membangun sebuah team yang efektif (Osborne, 2008). Apabila dalam Hawthorne Study (dalam Schultz & Schultz, 2006) menyebutkan bahwa dibutuhkan pemimpin yang efektif guna meningkatkan kinerja para karyawan, maka perlu diketahui pengertian kepemimpinan yang efektif itu sendiri. Menurut Yukl (1994), ukuran yang biasa yang digunakan untuk melihat keefektifan kepemimpinan adalah dilihat dari sejauh mana para pengikut pemimpin itu melakukan tugasnya serta berhasil mencapai tujuan dan sejauh mana sang pemimpin memuaskan kebutuhan juga harapan para pengikutnya. Untuk keefektifan pemimpin dalam kelompok, Bales, Benne & Sheats (1950, dalam Yukl, 1994) melakukan penelitian dan menyebutkan bahwa ada dua hal yang penting yaitu, pertama adalah mengorganisir dan menstruktur kelompok tersebut untuk menyelesaikan tugasnya secara efisien, kedua adalah mempertahankan hubungan kerja sama yang harmonis. Untuk penelitian ini, peneliti menggunakan konsep dasar kepemimpinan guna mendukung kinerja tim menurut Dore (1973 dalam Rumeser, 2013) ada empat, yaitu memperlakukan anggota sebagai manusia (People), mendelegasikan tanggung jawab dan keputusan (Delegation), menciptakan atmosfer guna tercipta kerjasama (Atmosphere), dan memberikan umpan balik (Feedback). Melihat adanya keterlambatan atau hambatan dalam penyelesaian proyek yang dikerjakan oleh tim kerja, maka dibutuhkan tim kerja yang efektif guna menyelesaikan tepat waktu. Adanya kepemimpinan dalam suatu tim kerja dan adanya penelitian Hawthorne Study s, maka dilakukan penelitian ini untuk mencari tahu apakah ada hubungan antara kedua variabel tersebut. Penelitian ini melihat tingkat efektivitas masing-masing variabel apabila tingkat efektivitas kepemimpinan tinggi maka diharapkan tingkat efektivitas tim kerja juga tinggi. Subjek yang dipilih adalah para karyawan yang bekerja di PT. Tripatra Engineering, yang sedang bekerja dalam sebuah tim kerja.

3 Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara efektivitas kepemimpinan dengan efektivitas tim kerja pada karyawan PT. Tripatra Engineering. H1 : Ada hubungan yang signifikan antara efektivitas kepemimpinan dengan efektivitas tim kerja pada karyawan PT. Tripatra Engineering. METODE PENELITIAN Definisi operasional Sesuai dengan pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian, maka dalam penelitian ini peneliti mengangkat dua variabel yaitu efektivitas kepemimpinan dengan efektivitas tim kerja. Dimana masingmasing dari variabel akan dilihat tingkat keefektifannya. Variabel 1: Efektivitas Kepemimpinan Dalam penelitian ini, peneliti akan melihat tingkat efektivitas kepemimpinan. Digunakan konsep dasar kepemimpinan guna mendukung kinerja tim menurut Dore (1973) mengutip dari Rumeser (2013), yaitu: 1. People / manusiawi: Sejauh mana pemimpin memperlakukan anggota tim secara manusiawi. 2. Delegation / delegasi: Sejauh mana pemimpin mendelegasikan tanggung jawab dan keputusan kepada para anggota tim. 3. Atmosphere / atmosfir: Sejauh mana pemimpin menciptakan atmosfer guna tercipta kerjasama antar anggota tim. 4. Feedback / umpan balik: Sejauh mana pemimpin memberikan umpan balik kepada anggota tim. Variabel 2: Efektivitas Tim Kerja Guna melihat keefektifan tim kerja, peneliti menggunakan teori efektivitas Tim kerja menurut Hackman (1990) dan Klimonski & Jones (1995) mengutip dari Rumeser (2013) yang menyebutkan ada tiga kriteria utama dalam menentukan keefektifan sebuah tim kerja, yaitu: 1. Result / Hasil kerja tim : Seberapa baik kinerja yang dihasilkan secara kualitas maupun kuantitas bagi tim itu sendiri. 2. Satisfied / Kepuasan : Seberapa besar kepuasan yang didapatkan oleh masing-masing anggota tim dalam kerja tim. 3. Learning / Belajar : Seberapa banyak unsur pembelajaran yang didapatkan oleh para anggota tim. Subjek penelitian Untuk karyawan yang menjadi sampel penelitian ini diambil dari segala jabatan, divisi, usia serta jenis kelamin. Karakteristiknya adalah sebagai berikut: Merupakan karyawan pada PT. Tripatra Engineering, sedang bekerja dalam tim kerja selama bekerja di PT. Tripatra Engineering, dan merupakan anggota tim kerja pada suatu divisi dalam pengerjaan satu proyek. Pengolahan sampel Peneliti menggunakan data Try Out terpakai yaitu data pertama yang disebar ke responden langsung digunakan dan dianalisis oleh peneliti (Kusendi, 2013). Sehingga data yang digunakan dalam pilot tes, digunakan juga keseluruhannya sebagai data sampel penelitian karena hasil uji validitas dan reabilitas yang baik. Serta minimnya sample yang didapat dalam penilitian ini karena alasan ijin yang sulit. Subjek penelitian dan pilot tes sebanyak 150 karyawan. Pengumpulan data Dalam pengumpulan data di penelitian ini peneliti menggunakan teknik Sampling Non- Probability yaitu tidak semua populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sample penelitian (Sugiono, 2010). Jenis Sampling yang digunakan adalah Purposive dimana peneliti telah menentukan beberapa ketentuan atau karakteristik yang harus dimiliki oleh sample penelitian, bisa disebut sebagai teknik Judgemental (Sugiono, 2010). Dalam penilitian ini, data penelitian akan diambil melalui kuisioner yang merupakan serangkaian pertanyaan-pertanyaan yang akan mengukur tinggi-rendahnya efektivitas masing-masing variabel. Kuisioner diambil dari dua sumber, dengan total 25 item yaitu kuisioner Leadership Behavior

4 (Dore, 1973) dan kuisioner Team Effectiveness (Bossche, dkk, 2010) dimana kedua alat ukur tersebut telah digunakan oleh penelitian sebelumnya dalam Rumeser (2013). Kuisioner Leadership Behavior oleh Dore (1973) mengukur keefektifan kepemimpinan dilihat dari empat indikator yaitu people, delegation, atmosphere dan feedback (dalam Rumeser, 2013). Terdapat enam belas item yang berasal dari empat item disetiap indikatornya. Untuk menjawabnya dapat diukur melalui skala Likert yaitu 1-5. Kuisioner Team Effectiveness oleh Bossche (2010) terdiri dari tiga indikator yang diukur yaitu hasil kerja tim, kepuasan anggota tim terhadap timnya, dan pembelajaran yang diperoleh dari kerja tim. Terdapat sembilan item, yang terdiri dari empat item unfavorable dan lima item favorable. Desain penelitian Menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Setyawan (2007), metode pendekatan kuantitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan simbol simbol angka yang berbeda beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan simbol simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter. Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini masuk ke dalam kategori korelasi. Menurut Basri (2012), penelitian korelasional adalah penelitian yang menyelidiki hubungan antara variabel - variabel guna menjawab pertanyaan peneliti. Penelitian Korelasional digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel - variabel yang muncul secara alamiah. Penelitian ini dijalankan dengan desain non-eksperimen. Pengolahan data Persiapan penelitian yang dilakukan adalah mempersiapkan surat izin penelitian dari Universitas Bina Nusantara kepada PT. Tripatra Engineering yang beralamatkan di Jl. R.A Kartini No.34, Cilandak Barat. Surat diberikan ke bagian Employee Relation. Setelah disetujui, maka peneliti mulai mentargetkan sampel yang akan diambil untuk penelitian ini. Sesuai dengan karakteristik yang sudah ditentukan. Beberapa langkah yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu menyebarkan kuesioner ke seluruh sampel penelitian, memberikan skor kepada setiap item yang sudah diisi oleh responden, menghitung hasil skor lalu dihitung dengan menggunakan software IBM SPSS Statistic Data Editor (version 20), dan yang terakhir adalah engidentifikasi korelasi antara kedua variabel penelitian, tingkat efektivitas masingmasing variabel dan korelasi antar dimensi variabel. Dalam penelitian ini, guna melihat korelasi antar variabel digunakan teknik pengolahan data statistik. Metode penghitungan korelasi menggunakan Spearman s Rho karena data tidak terdistribusi dengan normal. Data penelitian yang didapat akan diukur dengan menggunakan software IBM SPSS Statistic Data Editor (version 20) guna melihat korelasi dan tingkat efektivitas masing-masing variabel. HASIL DAN BAHASAN Hasil analisa Responden pada penelitian ini adalah karyawan PT. Tripatra Engineering yang bekerja dalam tim kerja guna menyelesaikan satu project. Terdapat 4 project dan 8 divisi yang dijadikan sample penelitian, total data yang diambil adalah 150. Untuk Project 1 terdapat 41 responden, 5 tim kerja dari 5 divisi. Project 2 terdapat 34 responden, 7 tim kerja dari 7 divisi. Project 3 terdapat 52 responden, 7 tim kerja dari 7 divisi dan Project 4 terdapat 23 responden, 5 tim kerja dari 5 divisi. Sesuai dengan pertanyaan penelitian, maka peneliti melakukan perhitungan pada data yang diambil melalui kuesioner. Perhitungan tersebut yaitu guna mencari tahu tingkat efektivitas kepemimpinan dan efektivitas tim kerja pada karyawan PT. Tripatra Engineering, dan adakah hubungan antara efektivitas kepemimpinan dengan efektivitas tim kerja pada karyawan PT. Tripatra Engineering. Perhitungan menggunakan IBM SPSS Statistic Data Editor (version 20) dan telah menghasilkan jawaban atas pertanyaan penelitian.

5 Tabel 1. Tabel Uji Korelasi Efektivitas Kepemimpinan dan Tim Kerja Tim Kerja Spearman s rho Kepemimpinan Correlation Coefficient,628 Sig. (2-tailed),000 N 150 Sumber: Pengolahan Data SPSS 2.0 Hasil uji korelasi Spearman menjelaskan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara Kepemimpinan dan Tim Kerja dilihat dari skor korelasi 0,628, pada Signifikansi 0,05. Dari skor tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, benar ada hubungan yang signifikan antara efektivitas kepemimpinan dengan efektivitas tim kerja pada karyawan PT. Tripatra Engineering. Tabel 2. Tabel Frekuensi dan Presentase Sesuai Kategori Kategori Kepemimpinan Tim Kerja Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase Sangat Rendah 11 7,5% 13 8,8% Rendah 25 16,7% 22 14,7% Sedang 35 23,3% 30 20% Tinggi 35 23,3% 32 21,4% Sangat Tinggi 44 29,4% 53 35,3% Total % % Sumber: Pengolahan Data SPSS 2.0 Penilaian tingkat efektivitas kepemimpinan dan tingkat efektivitas tim kerja menurut para responden menunjukan bahwa sebanyak 44 responden menilai efektivitas kepemimpinan Group Leader mereka sangat tinggi. Sebanyak 53 responden menilai efektivitas tim kerja mereka sangat tinggi. Sebagian besar dari responden menilai efektivitas kepemimpinan dan efektivitas tim kerja mereka sangat tinggi. Gambar 1. Gambar Grafik Presentase Kategori Kedua Variabel Penelitian ini terdiri dari dua variabel, dimana terdapat tujuh dimensi yang terdiri dari empat dimensi dalam efektivitas kepemimpinan dan tiga dimensi dari efektivitas tim kerja. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menguji masing-masing korelasi antar dimensi dari variabel yang berbeda guna mencari tahu skor korelasi dimensi mana yang paling tinggi dalam keefektifan kedua variabel tersebut. Tabel 3. Tabel Skor Korelasi Seluruh Dimensi Kepemimpinan dan Dimensi Tim Kerja People Delegation Atmosphere Feedback Hasil Kerja,469*,429*,566*,455* Kepuasan,406*,428*,434*,388* Belajar,375*,342*,287*,297* *Significant at the 0,05 level Pengujian korelasi Spearman antar masing-masing dimensi dari variabel yang berbeda didapati hasil bahwa dimensi Atmosphere dengan dimensi Hasil Kerja merupakan korelasi yang tertinggi karena menghasilkan skor 0,566. Tentunya dari hal tersebut, maka bisa dipastikan bila pemimpin mampu

6 menciptakan suasana kerja yang efektif guna tercipta kerjasama tim maka hasil kerja tim yang dihasilkan juga akan lebih baik secara kuantitas dan kualitas. Pengujian korelasi menunjukan skor terendah antara dimensi Atmosphere dengan dimensi Belajar, dimana skor korelasi Spearman nya adalah 0,287. Walaupun begitu, antara dimensi Atmosphere dan dimensi Belajar juga tetap saling berkorelasi sehingga apabila pemimpin mampu menciptakan suasana kerja yang efektif guna tercipta kerjasama tim maka pembelajaran yang didapat anggota tim juga banyak. Gambar 2. Dimensi Tim Kerja Gambar Grafik Skor Korelasi Seluruh Dimensi Kepemimpinan dan Secara keseluruhan, hasil dari pengujian korelasi antar dimensi dari variabel yang berbeda menghasilkan hubungan yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bukan hanya Efektivitas Kepemimpinan dan Efektivitas Tim Kerja saja yang saling berhubungan, tapi masing-masing dimensi di dalamnya juga saling berhubungan. Berdasarkan keseluruhan pengujian pada bab ini maka dapat disimpulkan bahwa apabila pemimpin mampu memperlakukan anggota timnya secara manusiawi, mendelegasikan tugas dan tanggung jawab pada anggota tim, mampu menciptakan suasana kerja tim yang baik, dan memberikan umpan balik pada anggota tim nya mengenai kinerja mereka maka akan diikuti dengan hasil kerja tim yang baik secara kualitatif dan kuantitatif, kepuasan anggota tim tersebut sehingga ingin kembali bekerja dengan tim yang sama lagi dan banyak pembelajaran yang didapat oleh para anggota tim. Diskusi Melihat hasil kesimpulan, maka dapat dikatakan bahwa teori efektivitas kepemimpinan Dore (1973) dapat diaplikasikan dalam menilai efektivitas para leader di PT. Tripatra Engineering. Penilaian subjek dari empat dimensi menunjukan pola yang efektif, begitu pula dengan variabel tim kerja. Subjek menunjukan pola yang efektif dalam tim kerja sesuai dengan teori gabungan dari Hackman (1990) dan Klimonski & Jones (1995) yang menilai berdasarkan tiga dimensi. Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, Rumeser (2013) yang membahas mengenai kepemimpinan dan tim kerja dengan teori yang sama pada subjek awak kokpit, menyebutkan bahwa indikator kepemimpinan memberikan dampak positif terhadap hubungan antara mental model dengan efektivitas tim kerja maka penelitian ini juga memiliki kesamaan yaitu antara kepemimpinan dan tim kerja memiliki hubungan yang positif. Maka teori efeketifitas kepemimpinan menurut Dore (1973) dan teori efektivitas tim kerja menurut Hackman (1990) dan Klimonski & Jones (1995) dapat diterapkan untuk awak kokpit dan karyawan swasta di bidang engineering. Berbeda dengan penelitian yang lain, pada jurnalnya yang berjudul Hubungan Antara Efektivitas Kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja oleh Sutik & Suharno (2009) menyebutkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara efektivitas kepemimpinan dengan kepuasan kerja. Namun dalam jurnalnya digunakan teori yang berbeda untuk penilaian efektivitas kepemimpinan dimana efektivitas dilihat dari ketepatan aktivitas pemimpin dalam menggerakan karyawan sesuai dengan tugas dan fungsinya guna mencapai tujuan bersama. Variabel kepuasan kerja yang diangkat dalam jurnal tersebut, sama dengan salah satu dimensi variabel tim kerja yaitu kepuasaan hanya saja kepuasan yang dinilai dalam jurnal tersebut adalah seberapa tinggi kondisi emosional karyawan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan berkaitan dengan pekerjaannya. Mengacu pada dua penelitian sebelumnya dan dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa efektivitas kepemimpinan benar saling berhubungan dengan tim kerja maupun dimensi didalamnya dengan teori yang berbeda. Tidak berbeda dengan penelitian yang menggunakan teori yang sama dengan penelitian ini juga menunjukan hasil akhirnya memiliki pengaruh yang positif antara kedua variabel.

7 Dalam penelitian ini terdapat beberapa kendala yang ditemukan oleh peneliti, meliputi sulitnya meminta ijin pada kepala divisi agar mengijinkan karyawannya mengisi kuesioner penelitian dan banyaknya karyawan yang sedang bekerja diluar kota sehingga jumlah responden pun terbatas, Kurangnya data kontrol untuk penelitian ini karena hanya berfokus pada divisi dan project yang sedang dikerjakan. Sedangkan untuk kelompok usia dan jenis kelamin tidak termasuk didalamnya, Untuk karakteristik subjek kurang spesifik, karena dirasa tidak etis apabila dalam data kontrol diminta untuk menyebutkan status kepegawaian dan masa kerja, Keterbatasan peneliti dalam pengolahan data menggunakan SPSS sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengolah data penelitian ini. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penjabaran hasil uji korelasi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara efektivitas kepemimpinan dengan efektivitas tim kerja pada karyawan PT. Tripatra Engineering. Seiring dengan tingginya tingkat efektivitas kepemimpinan, tingkat efektivitas tim juga tinggi. Penilaian efektif dalam kepemimpinan yang dilihat adalah sejauh mana pemimpin mampu memperlakukan anggota secara manusiawi, sejauh mana pemimpin mendelegasikan tanggung jawab dan keputusan kepada anggota tim, sejauh mana pemimpin menciptakan atmosfer guna tercipta kerjasama antar anggota tim, dan sejauh mana pemimpin memberikan umpan balik kepada anggota tim. Efektivitas tersebut diikuti dengan efektivitas dalam tim kerja yang dilihat dari seberapa baik hasil kerja yang dihasilkan tim secara kuantitatif dan kualitatif, sebarapa besar kepuasan yang didapatkan anggota tim sehingga ingin bekerja dalam tim yang sama lagi, dan seberapa besar pembelajaran yang didapat anggota tim selama bekerja dalam tim. Selain kedua variabel tersebut, dimensi-dimensi yang ada dalam variabel juga saling berhubungan. Sehingga apabila pemimpin mampu memperlakukan anggota timnya secara manusiawi, mendelegasikan tugas dan tanggung jawab pada anggota tim, mampu menciptakan suasana kerja tim yang baik, dan memberikan umpan balik pada anggota tim nya mengenai kinerja mereka maka akan diikuti dengan hasil kerja tim yang baik secara kualitatif dan kuantitatif, kepuasan anggota tim tersebut sehingga ingin kembali bekerja dengan tim yang sama lagi dan banyak pembelajaran yang didapat oleh para anggota tim. Saran Saran bagi para group leader diharapkan tetap memperlakukan anggotanya secara manusiawi, tetap mendelegasikan tugas dan tanggung jawab pada anggotanya, serta mampu menciptakan suasana kerja yang baik, dan selalu memberikan umpan balik pada anggotanya atas kinerja mereka. Sehingga diharapkan juga para anggota mampu menghasilkan hasil kerja tim yang baik, serta anggota tim puas dengan tim kerjanya, anggota tim juga mendapat pembelajaran yang banyak selama kerja di tim. Jika terjadi hambatan dalam penyelesaian project maka hal yang perlu diperhatikan adalah para group leader diharapkan dapat lebih menciptakan suasana kerja yang baik guna menunjang kerja tim (sesuai dengan dimensi atmosphere), sehingga anggota tim dapat pembelajaran yang lebih banyak selama bekerja dalam tim (sesuai dengan dimensi belajar). Hal yang perlu diperhatikan tersebut diluar faktorfaktor eksternal seperti logistik dan hal-hal diluar dimensi kepemimpinan dan tim kerja dalam penelitian ini. Sebagai perbaikan, bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis masing-masing dimensi berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin. Hal itu guna memperkaya pengetahuan lebih detil lagi mengenai kedua variabel pada usia dan jenis kelamin tertentu. Subjek penelitian pun bisa lebih spesifik lagi, yaitu lebih berfokus pada tim kerja bukan karyawan sehingga mendapat hasil yang lebih mendalam.

8 REFERENSI Aamodt, M.G.(2009). Industrial/organizational psychology: an applied approach (6 th edition). United State: Wadsworth Publishing. Basri, S. (2012). Pendekatan penelitian, metode penelitian, dan teknik-teknik desain penelitian. Diakses Desember 2013 dari Kozlowski, S. W. J., & Bell, B. S. (2003). Work groups and teams in organizations. Dalam W. C. Borman, D. R. Ilgen, & R. J. Klimoski (Eds.), Handbook of psychology (Vol. 12): industrial and organizational psychology. New York: Wiley & Sons, Inc. Kusendi, R. (2013). Pengaruh persepsi terhadap dukungan organisasi dan kecerdasan emosi terhadap konflik pekerjaan-keluarga. Diakses Juni 2014 dari Mackall, D.D. (2004). Teamwork skills. New York: Facts on File, Inc. Osborne, C. (2008). Essential manager: leadership. New York: DK Publishing. Rumeser, J.A.A. (2013). Pengaruh Mental Model Terhadap Efektivitas Kerja Tim pada Awak Kokpit Penerbangan Komersial. Disertasi. Depok: Program Studi Doktor Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Schultz, D.P & Schultz, S.E. (2006). Psychology & work today (9 th edition). New Jersey: Pearson Educational, Inc. Setyawan, H. (2007). Pengertian metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Diakses Desember 2013 dari Sugiono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Yukl, G. A. (1994). Leadership in organization: third edition. New Jersey: Prentice-HallInc. RIWAYAT PENULIS Devani Putri Ardika, lahir di Jakarta pada tanggal 12 Agustus Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Psikologi pada tahun 2014.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Sesuai dengan pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian, maka dalam penelitian ini peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian dan hipotesis, subjek penelitian dan teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Definisi kepemimpinan Pemimpin adalah seseorang yang membuat sebuah keputusan dan mengkomunikasikan pesan penting, dan merupakan seseorang yang bertanggung

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Definisi Operasional variable ini bertujuan untuk menjelaskan tentang variable operasional yang ada pada penelitian ini agar variabel dapat

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA BURUH DI PT. INKOSINDO SUKSES

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA BURUH DI PT. INKOSINDO SUKSES HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA BURUH DI PT. INKOSINDO SUKSES Safitri Risky Natalia Psikologi, Jl AA No.7 Kebon Jeruk, 089604115357, safitriwiradilaga@gmail.com (Safitri Risky

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PSIKOLOGI. Issue/Revisi : A0 Tanggal : 27 November 2017

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PSIKOLOGI. Issue/Revisi : A0 Tanggal : 27 November 2017 Issue/Revisi : A0 Tanggal : 27 November 2017 Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi Kode MK :PSY 208 Rumpun MK :Mata Kuliah Wajib Semester :4 Dosen Pengampu : Yulius Fransisco Angkawijaya (sks)

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016 PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT, IKLIM ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN RS ISLAM JEMURSARI SURABAYA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

Laila Itsnaini Agus Timan Ahmad Yusuf Sobri

Laila Itsnaini Agus Timan Ahmad Yusuf Sobri Hubungan Persepsi Guru tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Etos Kerja Guru terhadap Produktivitas Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Laila Itsnaini Agus Timan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Management Control System, Style of Leadership, employee s work performance. vii

ABSTRACT. Keywords: Management Control System, Style of Leadership, employee s work performance. vii ABSTRACT Company as an organization consists of a group of people who is working and doing several routine activities which is planned under the coordination of a leader towards achieving specific goals.

Lebih terperinci

Bab 3 Desain Penelitian

Bab 3 Desain Penelitian Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 1.1.1. Definisi operasional kecerdasan emosional Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenal perasaan, mengontrol perasaan, dan memotivasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG Yulia Rasmadesi 1), Gusmaweti ), dan Nawir Muhar ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa 3.1.1 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel 1 (V1) dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.definisi operasional dari motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan penelitian dan prosedur penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah membandingkan dua atau lebih kelompok

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk Bab 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menganalisis sebuah model yang telah dikembangkan pada bab sebelumnya. Langkah-langkah yang akan dijelaskan dalam

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Nita Delima Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Subang nitadelima85@yahoo.com

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dan perilaku seksual pada siswa SMP X di kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, dan

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DWI NINGSIH ARIANI Dr. Maya Rosmayati Ardiwinata, M. Si 1 Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja dengan Faktor Pemediasi Motivasi dan Kemampuan Kerja Karyawan di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten The Influence of Leadership Style to Working Productivity

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Di dalam sub bab berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai data-data yang dipergunakan dalam penelitian ini. 3.1.1 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERAN PIMPINAN DAN KOMUNIKASI DENGAN KINERJA PIMPINAN MENURUT PERSEPSI PEGAWAI DINAS INFOKOM PROVINSI MALUKU. Tehubijuluw Zacharias

HUBUNGAN PERAN PIMPINAN DAN KOMUNIKASI DENGAN KINERJA PIMPINAN MENURUT PERSEPSI PEGAWAI DINAS INFOKOM PROVINSI MALUKU. Tehubijuluw Zacharias ! Logika, Volume 9. Nomor 1 Mei 2011 47 HUBUNGAN PERAN PIMPINAN DAN KOMUNIKASI DENGAN KINERJA PIMPINAN MENURUT PERSEPSI PEGAWAI DINAS INFOKOM PROVINSI MALUKU Tehubijuluw Zacharias Abstract: This research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan desain penelitian, lokasi, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Dalam penelitian efektivitas komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT.Astra TSO - Auto 2000 Ciledug Jakarta Selatan Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, peneliti melakukan penelitian yang bersifat hubungan antara tiga variabel, adapun bentuk hubungannya

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL Erick Wibowo Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model penelitian korelasional. Pendekatan kuantitatif menekankan analisa pada data angka yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di P.T. RFK, beralamat di Jalan Mulawarman I Blok A/4, Kecamatan Manggar, Kotamadya Balikpapan, Kalimantan Timur.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di salah satu Bank swasta nasional di Kota Jakarta. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2015 2 HALAMAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variable penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisi data. 3.1.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Kancah Penelitian Penelitian mengenai Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan motivasi melanjutkan pendidikan strata 2 pada mahasiswi Suku Jawa Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian skripsi ini dilakukan di BRI Syari ah Kantor Cabang Pembantu Serang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 165 Kelurahan Sumur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan riset korelasi (correlational study), menurut Umar (2008) penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Skema bagan alir dalam tahapan penelitian kajian tentang manajemen kualitas dengan kegagalan kosntruksi dapat dilihat pada gambar skema di bawah ini :

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN X

HUBUNGAN PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN X HUBUNGAN PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN X SKRIPSI Oleh: May Herawati 201210515027 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang dioleh

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang dioleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Azwar (2011) pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu Variabel bebas (Independent Variabel) dan Variabel

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Purpose of Life pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi di Universitas X Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya)

PENGARUH LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya) PENGARUH LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya) Hastuti Naibaho Jurusan Manajemen Universitas Pelita Harapan Surabaya Email: hastuti.naibaho@uphsurabaya.ac.id

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa Psikologi Bina Nusantara angkatan 2015. Setelah peneliti melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif yang merupakan suatu bentuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan 43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran tentang motivasi kerja dan kinerja karyawan marketing di Distributor Ban X Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah kuantitatif. Penelitian kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Dengan variabel bebas yaitu kecerdasan emosi dan variabel terikat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. membantu peneliti untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. membantu peneliti untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian, pemilihan metode yang tepat akan sangat berguna, karena dengan menggunakan metode yang tepat akan membantu peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, dilakukan studi lapangan dimana disebut juga dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, dilakukan studi lapangan dimana disebut juga dengan 32 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, dilakukan studi lapangan dimana disebut juga dengan ex post facto (Sevilla et al, 1993). Menurut Gay dalam Sevilla et al (1993),

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA ABSTRAK

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA ABSTRAK HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA Rini Roostyowati 1), Erlisa Candrawati 2), Wahidyanti Rahayu H 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek Penelitian ini adalah sense of humor dan penyesuaian diri pada remaja

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek Penelitian ini adalah sense of humor dan penyesuaian diri pada remaja BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel, namun dikarenakan penelitian ini bukan bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerial (angka), mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerial (angka), mulai dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunakan penelitian kuantitatif explanatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan memaparkan metode penelitian dan bagaimana teori yang dibahas dalam kajian pustaka diaplikasikan dalam penelitian. Bab ini terdiri dari beberapa bagian, diantaranya

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI, IKLIM ORGANISASI, DAN KEDISIPLINAN KERJA GURU SEKOLAH SE-KOTA MOJOKERTO

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI, IKLIM ORGANISASI, DAN KEDISIPLINAN KERJA GURU SEKOLAH SE-KOTA MOJOKERTO HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI, IKLIM ORGANISASI, DAN KEDISIPLINAN KERJA GURU SEKOLAH SE-KOTA MOJOKERTO THE CORRELATION BETWEEN PRINCIPAL LEADERSHIP, MOTIVATION, ORGANIZATIONAL CLIMATE,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sub duvisi regional III.2 Tanjung Karang yang berlokasi di JL. Teuku

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisinya pada data-data numerikal (angka) tentang

Lebih terperinci

Keyword A. Pendahuluan B. Metode

Keyword A. Pendahuluan B. Metode HUBUNGAN ANTARA SISWA MENGIKUTI ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 FAUZAN IHSANI K8408081

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SDN KEBON KACANG 01 PAGI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SDN KEBON KACANG 01 PAGI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SDN KEBON KACANG 01 PAGI An-nisa Rizki Pertiwi Universitas Bina Nusantara, annisa_129@yahoo.com (An-nisa Rizki Pertiwi, Inez Taniwangsa)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah field research dimana studi lapangan digunakan sebagai bahan laporan (Azwar,1998: 21). Hal ini dilakukan karena

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI PT. PERTIWI AGUNG

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI PT. PERTIWI AGUNG HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI PT. PERTIWI AGUNG SKRIPSI Oleh: DHEVY NOVERIA ADESTA 201210515024 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA 2016

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di jadikan obyek langsung dalam penelitian ini yang berlokasi di MT.HARYONO JAKARTA. 3.1.2 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian & definisi operasional Variabel adalah sebuah karakteristik atau kondisi yang berubah atau memiliki nilai yang berbeda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimana dalam penelitian ini menganalisis tentang hubungan antara kecerdasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bagian, jenis kelamin, usia, pendidikan dan lama bekerja. responden atas kuesioner yang dibagikan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bagian, jenis kelamin, usia, pendidikan dan lama bekerja. responden atas kuesioner yang dibagikan. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Kartakteristik Responden Untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik individu karyawan Hard Rock Café Jakata. Berikut ini akan dikemukakan identitas responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Pekerja merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan, karena pekerja adalah yang menggerakan faktor-faktor produksi lainnya untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang diteliti, masalah yang dirumuskan dan hipotesis yang diajukan, maka penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang berbentuk korelasional, artinya penelitian ini

Lebih terperinci

Bab III - Objek dan Metode Penelitian

Bab III - Objek dan Metode Penelitian 33 3.2. Metode Penelitian Berdasarkan pada topik penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif analitis. Menurut Muhammad Nazir

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian SMU N 1 Getasan adalah salah satu sekolah yang ada di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan yang beralamat di Jl. Raya Kopeng KM. 08 Getasan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diketahui pernyataan responden terhadap implementasi kebijakan tentang sistem

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diketahui pernyataan responden terhadap implementasi kebijakan tentang sistem BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada responden, maka dapat diketahui pernyataan responden terhadap implementasi kebijakan tentang sistem KKP terhadap kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Pendekatan Penelitian Suatu penelitian terdapat dua macam pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, 64 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa Talang Bojong serta Tokoh Masyarakat Desa Talang

Lebih terperinci