BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di jadikan obyek langsung dalam penelitian ini yang berlokasi di MT.HARYONO JAKARTA Sejarah Singkat Perusahaan. PT.Setiawan Sedjati adalah Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang percetakan.di dirikan pada tanggal 3 november 1983 dengan nama setiawan sedjati yang menjual berbgai produkproduk percetekan.selain menjual produk percetakan PT.setiawan sedjati juga menawarkan jasa perbaikan alat-alat percetakan seperti: Mesin fotocopy dan mesin cetak. VISI Perusahaan Menjadi perusahaan percetakan yang memiliki kualitas yang baik dan menjadi perusahaan yang terbaik di bidang percetakan. MISI Perusahaan Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan yang membeli produk maupun yang memakai jasa PT.Setiawan sedjati Desain Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model kausalitas untuk menganalisa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap semangat 34

2 35 kerja karyawan. Penelitian kausal yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh antara variable (X) gaya kepemimpinan dan variable (Y) semangat kerja karyawan. 3.2 Hipotesis Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Rumusan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho : β = 0 Tidak terdapat pengaruh antara Gaya Kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan. Ha : β 0 Terdapat pengaruh antara Gaya Kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan. 3.3 Variabel dan Skala pengukuran Dalam penelitian ini akan dianalisis beberapa variabel. Variasi nilai ini dapat berupa variabel bebas (independent variable) dan variable tidak bebas (dependent variable). Didalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu: a. Variabel bebas (independent variable) atau variable x dalam hal ini adalah gaya kepemimpinan b. Variabel tidak bebas (dependent variable) atau variable y dalam penelitian ini adalah semangat kerja. Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah skala ordinal, yaitu memungkinkan untuk pengukuran data dari tingkat paling rendah

3 36 ketingkat paling tinggi atau sebaliknya dengan interval yang tidak harus sama. Penilaian analisis berdasarkan skala Likert sebagai berikut: 1) Jawaban Sangat Setuju (SS), diberi nilai 5 2) Jawaban Setuju (ST), diberi nilai 4 3) Jawaban Ragu-ragu (RR), diberi nilai 3 4) Jawaban Tidak Setuju (TS), diberi nilai 2 5) Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), diberi nilai Definisi Operasional variabel Penelitian ini terdiri dari dua variabel. Variabel pertama adalah gaya kepemimpinan sebagai variabel bebas (independen) dan variabel kedua adalah semangat kerja sebagai variabel terikat (dependen). 1. Gaya Kepemimpinan Menurut Drs.H.Sadili Samsudin,MM,M.Pd,dalam bukunya manajemen Sumber Daya Manusia (2006,hal 287) Mengemukakan: Kepemimpinan dengan kemampuan meyakinkan dan menggerakan orang lain agar mau bekerja sama di bawah kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

4 37 Tabel 3.1 Definisi Operasinal Variabel Gaya Kepemimpinan Indikator Kesjahteraan karyawan Pernyataan kuesioner Pimpinan selalu memperhatikan kesejahteraan karyawan. Penyelesian Tugas Pimpinan memperhatikan mengenai penyelesain tugas. Pengawasan Pimpinan melakukan pengawasan terhadap karyawan Pembinaan karyawan Pimpinan memberikan pembinaan kepada penyelesaian pekerjaan Tentang tugas Definisi Penempatan struktur Kesejahteraan tim karyawan. Pimpinan memberikan contoh penyelesaian pekerjaan Pimpinan memberikan tugas kepada karyawan Pimpinan memberikan contoh bagaimana cara penempatan struktur yang baik Pimpinan memperhatikan kesejahteraan tim prosedur kerja Pimpinan mendorong karyawan untuk mematuhi posedur kerja Fungsi pekerjaan Pemimpin memberitahukan fungsi-fungsi pekerjaan Sumber : Handoko (2003:299), dan Santosa (2008:24), Teori-teori Kepemimpinan 2. Semangat kerja Menurut alex S.Nitisemito (2002 : 36) semangat kerja adalah Melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik.

5 38 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Semangat Kerja Indikator Pernyataan kuesioner Absensi Pimpinan memberikan masukan kepada karyawannya untuk mematuhi peraturan yang berlaku Disiplin Karyawan harus mematuhi peraturan yang telah dibuat Efektivitas kerja Pimpinan harus memiliki loyalitas yang karyawan tinggi pada karyawannya Labour turnover Pimpinan memberikan motivasi kepada (perputaran karyawan karyawan) Keluhan (Grivances) Pimpinan kurang memberikan kompensasi pada karyawannya Pemogokan Pimpinan harus memperhatikan (strikes) karyawannya Sumber : Santosa (2008:74-75), Teori-teori Kepemimpinan dan Rivai (2008: ), Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori ke Praktik 3.5 Jenis Data Sumber data yang digunakan penulis didalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Primer Adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama, berupa hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh peneliti. 2. Data Sekunder Adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpulan data primer atau oleh pihak lain yang didapat dari kajian-kajian sumber bacaan yang dapat digunakan sebagai dasar penunjang dalam menganalisa masalah-masalah yang berkaitan dalam skripsi ini.

6 Populasi dan Sampel Aspek utama dalam suatu penelitian adalah penetapan populasi penelitian. Salah satu metode atau teknik penelitian yang penulis pergunakan yaitu teknik populasi. Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari obyek yang diteliti yang nantinya akan dikenai proses penelitian dan pengamatan secara umum. Dalam penelitian ini, yang merupakan populasi adalah seluruh karyawan yang bertugas di PT Setiawan Sedjati. Menurut Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R & D (2007, Hal 215) yang dimaksud dengan populasi adalah: Wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Setelah penulis menentukan populasi dari objek penelitian, maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan sampel dari populasi tersebut Teknik Pengambilan Sampel Rumus Slovin n = N 1 + N e 2 Keterangan: n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = Persen kelonggaran.ketidakpastian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat di tolerir.

7 40 n = (0,01) 2 n = 98 = 98 = 49,59 = 50 sampel 1 + 0,98 1,98 Pada umumnya apabila kita mengadakan penelitian, tidak seluruh obyek penelitian dalam populasi itu kita selidiki, melainkan hanya sebagian saja. Hal tersebut dapat disebabkan karena beberapa alasan, misalnya populasinya tidak terbatas, atau populasinya terbatas, karena alasan biaya, sempitnya waktu dan terbatasnya tenaga, oleh karena itu tidak semua populasi diambil. Sampel merupakan bagian dari populasi yang diselidiki serta dianggap mewakili dari keseluruhan populasi. Salah satu syarat utama dari sampel yang baik adalah bahwa sampel harus mengandung atau memiliki ciri-ciri ataupun sifat-sifat yang terdapat dalam populasi. Di dalam menentukan sampel penelitian, teknik pengambilan sampel yang ditempuh adalah menentukan dan mengambil objek yang akan dijadikan sampel penelitian tersebut, yang disebut sampeling. Soeratno dan Lincoln Arsyad dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis (1993, Hal 105), menemukakan bahwa: Sampeling merupakan suatu metodologi untuk memilih dan mengambil individu-individu masuk ke dalam sampel yang representatif. Ada dua metode yang biasa digunakan dalam teknik pengambilan sampel, yaitu probability sampling (dengan metode acak) dan non-

8 41 probability sampling (dengan metode tidak acak). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Non Probability Sampling. Non probability sampling merupakan metode yang tidak menggunakan metode acak. Metode ini memberikan kemungkinan yang sama bagi setiap unsur dalam populasi untuk dipilih. Non probability sampling terdiri dari: 1. Sampling Sistematis. 2. Sampling Kuota. 3. Sampling Insidental. 4. Purpossive Sampling. 5. Sampling Jenuh. 6. Snowball Sampling. Sugiono, dalam bukunya Metode Penilaian Bisnis (2008, hal 121) menjabarkan sebagai berikut: 1. Sampling Sistematis. Adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor unit. 2. Sampling Kuota. Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai cirri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. 3. Sampling Insidental. Adalah teknik penentuan sample berdasarkan kebetulan.

9 42 4. Purposive Sampling. Adalah teknik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu. 5. Sampling Jenuh. Adalah teknik penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample. 6. Snowball Sampling. Adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Di dalam penelitian ini, penulis mempergunakan teknik pengambilan sample yang berupa Sampling Kuota dengan menetapkan sample penelitian dengan 50 orang karyawan yang bertugas PT Setiawan Sedjati. Dengan hasil pekerjaan selama semester pertama periode I Januari sampai dengan 30 Juni tahun Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan langkah awal di dalam melakukan penelitian ilmiah, yang berguna dalam memperoleh data yang relevan dan akurat. Penentuan metode pengumpulan data yang tepat sangat dibutuhkan dalam kegiatan penelitian. Namun demikian, penggunaan metode pengumpulan data yang tepat juga tergantung pada jenis data yang akan dikumpulkan. Penentuan jenis data di atas didasarkan pada variable-variable yang akan diteliti dalam penelitian ilmiah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode asosiatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan perusahaan yang bersangkutan pada saat ini. Sifat

10 43 data yang diperoleh ada dua macam, yaitu data yang bersifat kuantitatif (data yang berbentuk angka-angka atau bilangan) dan data yang berbentuk kualitatif (data yang tidak berbentuk angka-angka atau bilangan). Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan ada dua cara, yaitu: Studi Kepustakaan Metode ini digunakan oleh penulis dengan mempelajari pendapat-pendapat secara teoritis dari buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah sistem informasi manajemen, guna memperoleh data-data tambahan yang dibutuhkan dalam perumusan teori dan dasar untuk menganalisa hasil penelitian yang telah dilakukan serta untuk mendukung pembahasan masalah dalam skripsi ini Metode Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data di perusahaan yang bersangkutan dengan didasarkan pada catatancatatan atau dokumen yang akan diteliti. Data ini diperoleh dari perusahaan dalam bentuk yang sudah jadi dan bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh penulis, sehingga disebut juga data sekunder (secondary data). Sumber data untuk mendapatkan data-data tersebut adalah PT Setiawan Sedjati. Alasan penulis menggunakan teknik dokumentasi adalah pengumpulan data lebih cepat dan mudah dilakukan serta dapat

11 44 dipertanggung jawabkan kebenarannya. Keuntungan teknik dokumentasi adalah sebagai berikut: a. Mudah dilaksanakan karena data sudah tersedia. b. Dokumentasi merupakan sumber data yang otentik mengenai kejadian-kejadian yang telah lalu dan tidak mungkin diketahui pada saat ini. Data yang diperoleh melalui teknik dokumentasi merupakan data yang objektif. Sedangkan kelemahan teknik dokumentasi yaitu: a. Tidak semua peristiwa yang terjadi dicatat dengan jelas, sehingga kelengkapannya kurang, dan b. Kemungkinan data yang diperlukan rusak atau hilang Wawancara Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung dengan responden, baik interaksi langsung maupun melalui kuesioner. Wawancara ini diperuntukkan bagi beberapa pihak yang berkaitan. Dalam melakukan penelitian kedua variable, penulis menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono dalam buku yang berjudul Metode Penelitian Bisnis (2008, hal 132). Skala Likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Misalnya sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat

12 Metode Analisis Data Kegiatan Analisa data merupakan inti kegiatan suatu penelitian,kegiatan analisa data berarti adanya pembuktian akan kebenaran tujuan dari pelaksanaan suatu kegiatan yang mejadi obyek penelitian. Tujuan dari analisa data adalah menyerderhanakan data dalam bentuk yang lebih diinterpretasikan.dalam proses analisa data sering digunakan metode statistik,karena salah satu fungsi statistik adalah menyederhanakan data. Analisa data dilakukan setelah proses pengumpulan data selesai,di dalam tahap ini data diolah sedemikian rupa sehingga dapat menunjang penelitian yang telah dilakukan.analisa data merupakan pokok kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah diinterpretasikan dan membuktikan benar atau tidaknya hipotesis tersebut untuk dapat di terima atau ditolak. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif,yaitu menguraikan hasil jawaban responden terhadap kuesioner. Dalam penelitian skripsi ini, untuk mengolah data yang telah terkumpul penulis menggunakan analisa data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data yang terkumpul dianalisis dengan bantuan program SPSS (Statistical Program For Social Science) edisi 16. Penggunaan perangkat lunak ini dilakukan untuk proses analisa data dan pengujian hipotesa dalam bentuk pengujian statistik.

13 Pengujian Perumusan Masalah Deskriptif Pengujian perumusan masalah deskriptif ini akan menggunakan Deskriptif Kuantitatif yaitu analisis data yang berdasarkan angka-angka, presentasi, frekuensi, dan pengolahannya menggunakan statistik deskriptif Pengujian Hipotesis Data yang diperoleh dari jawaban responden melalui kuesioner dianalisis. Skala pengukuran yang digunakan dalam kuesioner adalah skala ordinal. Skala ordinal selain menunjukkan adanya perbedaan, juga menunjukkan adanya urutan antara kategori variabel yang akan diukur. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimana dimensi dijabarkan menjadi indikator yang dapat diukur. Indikator-indikator ini yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk menyusun pertanyaan yang berupa pertanyaan yang kemudian dijawab oleh responden. Setelah dilakukan pengumpulan data, selanjutnya dilakukan perhitungan korelasi untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dengan semangat kerja karyawan. Perhitungan pengaruh menggunakan Analisis Regresi Sederhana. Analisis regresi sederhana adalah sebagai pengaruh antara 2 variabel saja, dimana terdiri dari 1 variabel independent/bebas dan 1 variabel dependent/terikat dan juga digunakan untuk membangun persamaan tersebut untuk membuat perkiraan. Rumus persamaan Regresi Sederhana dapat dijabarkan sebagai berikut: Y = a + bx

14 47 Dimana : Y = Semangat Kerja b = Parameter regresi linear berganda X = Gaya kepemimpinan Menentukan Hipotesis Dari hasil tersebut, untuk mengetahui keabsahan/kebenaran ada tidaknya gaya kepemimpinan dengan semangat kerja karyawan kemudian dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji-tes. Dimana : r t n 2 1 r 2 t hitung = Nilai t r n = Nilai koefisien Korelasi gaya kepemimpinan dengan semangat kerja. = jumlah sampel (50 responden). a. Mencari Koefisien Determinasi untuk Mengetahui Besarnya Kontribusi antara Variabel X dan Variabel Y, dengan rumus KD = r 2 xy x 100 % Dari hasil output SPSS, untuk mengetahui seberapa besar variabel Gaya Kepemimpinan (X) mempengaruhi Semangat Kerja Karyawan adalah dengan melihat R Square (r²) pada model summary, untuk mempermudah pemahaman, maka dalam penelitian ini akan digunakan uji signifikansi dengan angka Signifikan, dengan ketentuan apabila angka Signifikan penelitian kurang dari α = 0.05 maka persamaan tersebut adalah signifikan.