BAB 3 METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis Variabel penelitian & definisi operasional Variabel adalah sebuah karakteristik atau kondisi yang berubah atau memiliki nilai yang berbeda pada setiap individu (Gravetter & Forzano, 2012). Dalam penelitian ini, dua variabel yang dikaji adalah psychological well-being dan organizational commitment. Berikut definisi operasional dari masing-masing variabel: a. Variabel predictor: Psychological well-being Psychological well-being adalah suatu variabel psikologis yang mengukur tentang kondisi sejahtera seseorang dalam hidupnya yang bukan hanya sekedar bebas dari tekanan atau masalah-masalah mental, tetapi mengandung arti bahwa individu memiliki karakter positif pada penerimaan diri, hubungan dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup dan pertumbuhan diri. Semakin tinggi hasil skor total, maka semakin tinggi tingkat psychological well-being. b. Variabel criterion: Organizational commitment Organizational commitment adalah variabel psikologis yang mengkarakteristikan hubungan pekerja dengan organisasi dan memiliki implikasi terhadap keputusan untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan keanggotaannya dalam organisasi, serta didalamnya terdapat tiga komponen yakni affective commitment, continance commitment dan normative commitment. Semakin tinggi hasil skor setiap komponen, maka semakin tinggi tingkat komitmen pada komponen tersebut. Affective Commitment adalah komitmen yang mengarah pada kelekatan emosional, identifikasi, dan keterlibatan karyawan terhadap organisasi. Komitmen ini disebabkan oleh kesesuaian nilai antara karyawan dengan organisasi dan terjadi ketika karyawan ingin tetap berada dalam organisasi. Semakin tinggi hasil skor total, maka semakin tinggi tingkat affective commitment. Continuance Commitment adalah komitmen yang mengarah pada kerugian yang diterima karyawan ketika meninggalkan organisasi. Kerugian tersebut dapat berupa prestige, manfaat atau jaringan sosial. Komitmen ini terjadi ketika

2 karyawan butuh untuk tetap berada dalam organisasi. Semakin tinggi hasil skor total, maka semakin tinggi tingkat continuance commitment. Normative Commitment adalah komitmen yang mencerminkan perasaan individu akan kewajibannya untuk melanjutkan keanggotaannya sebagai karyawan disebuah perusahaan. Komitmen ini terjadi ketika karyawan merasa dirinya memiliki keharusan untuk tetap berada dalam organisasi. Semakin tinggi hasil skor total, maka semakin tinggi tingkat normative commitment Hipotesis Hipotesis adalah sebuah pernyataan yang memberikan gambaran atau penjelasan sementara terhadap sebuah hubungan antara variabel (Gravetter & Forzano, 2012). Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: H₁: Psychological well-being berperan dalam memprediksi affective commitment dalam arah positif. H₂: Psychological well-being berperan dalam memprediksi continuance commitment dalam arah negatif H₃: Psychological well-being berperan dalam memprediksi normative commitment dalam arah positif. 3.2 Subyek Penelitian & Teknik Sampling Karakteristik subjek penelitian Subjek yang diteliti pada penelitian ini terdiri dari 77 karyawan tetap kantor pusat PT. Bank X yang berusia tahun dan sebelumnya sudah memiliki pengalaman bekerja di perusahaan lain. Peneliti memilih subjek yang berusia tahun karena menurut Gibson et al., (2005) usia tersebut berada dalam tahap jenjang karir stabilitas yang menjadikan pekerjaan sebagai bagian dari kehidupan yang berjalan dengan menyenangkan. Peneliti memilih subjek yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman bekerja di perusahaan lain karena diasumsikan dapat berperan dalam mempengaruhi organizational commitment. Selain itu peneliti juga membagi dua kelompok subjek, kelompok pertama yaitu karyawan yang masih bekerja dibawah dua tahun di bank X dan karyawan yang sudah bekerja diatas dua tahun di bank X. Pembagian dua kelompok ini dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan

3 program pengembangan karyawan terkait psychological well-being yang diberikan oleh bank X kepada karyawan yang bekerja dibawah dan diatas dua tahun Teknik sampling Salah satu hal penting dalam sebuah penelitian yaitu memilih subjek penelitian (Gravetter & Forzano, 2012). Sebelum memilih subjek, peneliti perlu menentukan populasi penelitian terlebih dahulu. Populasi adalah sekelompok besar individu yang menarik bagi peneliti untuk dijadikan sebuah penelitian (Gravetter & Forzano, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di kantor pusat PT. Bank X. Pengambilan sampel pada populasi tersebut menggunakan metode probability sampling dengan teknik purposive sampling. Probability sampling adalah metode pengambilan sampel yang seluruh jumlah populasinya diketahui secara pasti (Gravetter & Forzano, 2012). Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana peneliti telah menentukan karakteristik tertentu yang dimiliki oleh sampel penelitian. (Sugiyono, 2008). 3.3 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yaitu penelitian yang tidak dilakukan manipulasi variabel karena variabel-variabel yang ingin diteliti sudah terberi pada diri subjek sehingga tidak perlu dilakukan kontrol ketat pada diri subjek terhadap variabel-variabelnya (Kerlinger & Lee, 2000). Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut Gravetter & Forzano (2012) metode kuantitatif merupakan penelitian yang didasarkan pada pengukuran suatu variabel untuk mendapatkan data dalam bentuk numerik yang dihitung melalui analisis statistik dan hasilnya akan diinterpretasi. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu prediction correlation. Prediction correlation merupakan bagian dari metode korelasional yang digunakan ketika studi korelasional ingin memprediksi suatu variabel melalui variabel lainnya (Gravetter & Forzano, 2012). Dalam metode ini, variabel pertama disebut sebagai predictor variable dan variabel kedua yang dijelaskan atau diprediksi disebut sebagai criterion variable (Gravetter & Forzano, 2012). Dalam penelitian ini yang menjadi

4 predictor variable yaitu psychological well-being dan yang menjadi criterion variable yaitu organizational commitment. 3.4 Alat Ukur Penelitian Alat ukur psychological well-being Alat ukur merupakan sarana pengumpulan data dalam kegiatan penelitian yang bertujuan untuk mengungkap fakta mengenai variabel yang diteliti. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur psychological well-being diadaptasi dari alat ukur Ryff s Scale of Psychological Well-Being (RSPWB) yang dikemukakan oleh Carol Ryff (1989). RSPWB bertujuan untuk mengukur dimensi psychological well-being secara umum. Peneliti mengadaptasi alat ukur tersebut dengan mengubah bahasa asing menjadi bahasa Indonesia. Alat ukur RSPWB menggunakan skala Likert yang terdiri atas 7 pilihan jawaban dari 1 untuk Sangat Tidak Setuju (STS) sampai 7 untuk Sangat Setuju (SS). RSPWB terdiri dari 42 item, yang setiap dimensinya terdiri atas 7 item. Untuk lebih jelasnya, berikut penyebaran item skala RSPWB sebelum dan setelah pilot study:

5 Tabel 3.1 Skala alat ukur RSPWB Sebelum Pilot Study Dimensi Psychological Well-Being Self Acceptance (Penerimaan Diri) Positive Relation with Others (Hubungan Positif dengan Orang lain) Autonomy (Otonomi) Environmental Mastery (Penguasaan Lingkungan) Purpose in Life (Tujuan Hidup) Personal Growth (Pertumbuhan Diri) Item Total Favorable Unfavorable 6, 12, 24, 42 18, 30, 36, 7 4, 22, 28, 40 10, 16, 34, 7 1, 7, 25, 37 13, 19, , 20, 38 8, 14, 26, , 29, 35 5, 17, 23, , 21, 33 3, 15, 27, 39 7

6 Tabel 3.2 Skala alat ukur RSPWB Setelah Pilot Study Dimensi Psychological Well-Being Self Acceptance (Penerimaan Diri) Positive Relation with Others (Hubungan Positif dengan Orang lain) Autonomy (Otonomi) Environmental Mastery (Penguasaan Lingkungan) Purpose in Life (Tujuan Hidup) Personal Growth (Pertumbuhan Diri) Item Total Favorable Unfavorable 2, 7, , 10, 21, , 12, , 23 2, 9, 16, , , 20 1, Alat ukur organizational commitment Alat ukur yang digunakan untuk mengukur organizational commitment diadaptasi dari Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) yang didalamnya terdiri atas Affective Commitment Scale (ACS), Continuance Commitment Scale (CCS), dan Normative Commitment Scale (NCS). Alat ukur ini dikembangkan oleh Meyer dan Allen (dalam Brown, 2003) yang bertujuan untuk mengukur komponen organizational commitment secara umum. Peneliti mengadaptasi alat ukur tersebut dengan mengubah bahasa asing menjadi bahasa Indonesia. Alat ukur OCQ menggunakan skala Likert yang terdiri atas 7 pilihan jawaban dari 1 untuk Sangat Tidak Setuju (STS) sampai 7 untuk Sangat Setuju (SS). OCQ terdiri dari 18 item, yang setiap komponennya terdiri atas 6 item. Untuk lebih jelasnya, berikut penyebaran item skala OCQ sebelum dan setelah pilot study:

7 Tabel 3.3 Skala alat ukur OCQ Sebelum Pilot Study Dimensi Organizational Commitment Favorable Item Unfavorable Total Affective Commitment 1,2, 5 3, 4, 6 6 Continuance Commitment 7, 8, 9, 10, 11, 12 Normative Commitment 14, 15, 16, 17, Tabel 3.4 Skala alat ukur OCQ Setelah Pilot Study Dimensi Organizational Commitment Favorable Item Unfavorable Total Affective Commitment 1, Continuance Commitment 3, 4, 5, 6, 7-5 Normative Commitment 9, 10, 11, 12, Validitas dan reliabilitas alat ukur Validitas alat ukur Dalam sebuah penelitian, peneliti perlu mengembangkan dua kriteria umum untuk mengevaluasi kualitas dari prosedur pengukuran (Gravetter & Forzano, 2012). Kriteria pertama dalam mengevaluasi prosedur pengukuran yaitu validitas (Gravetter & Forzano, 2012). Validitas adalah tingkat ketepatan dan kecermatan suatu instrumen

8 pengukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Gregory, 2007). Validitas yang akan peneliti gunakan untuk alat ukur RSPWB dan OCQ yaitu content validity dan analisis butir item. Content validity menunjukkan seberapa jauh item-item dalam tes dapat mengukur isi alat tes terkait dengan semua aspek yang akan diukur (Gregory, 2007). Pada analisis butir item yang dilakukan yaitu mengkorelasikan skor item dengan total skor dari keseluruhan item (Meyers, Gamst & Guarino, 2013). Korelasi item dilihat dengan menggunakan corrected item-total correlation, dan apabila diketahui bahwa butir dengan nilai corrected item-total correlation 0,3 maka item tersebut akan dibuang. Menurut Meyers, Gamst dan Guarino (2013), butir dengan nilai corrected item total correlation 0,3 masuk ke dalam kategori butir dengan validitas sangat baik. Peneliti menggunakan content validity sebelum dilakukannya pilot study dengan cara meminta pendapat dari expert judgement. Peneliti menggunakan validitas ini karena setiap item pada kedua alat ukur yang diadaptasi perlu dikaji terlebih dahulu oleh ahlinya. Sedangkan analisis butir item digunakan setelah mendapatkan data dari pilot study. Peneliti menggunakan analisis butir item karena ingin melihat seberapa tepat item-item alat tes berkorelasi dengan teori yang digunakan. Berikut penjelasan mengenai validitas alat ukur RSPWB dan OCQ berdasarkan output SPSS versi 20.0: a. The Ryff s Scale of Psychological Well-Being Alat ukur RSPWB memiliki 42 buah item. Dari 42 buah item tersebut terdapat 22 buah item yang validitasnya berada dibawah nilai 0,3. Namun, berdasarkan hasil diskusi peneliti dengan ahli, 18 dari 22 buah item diputuskan untuk dibuang, sementara empat buah item yang tersisa tetap dipertahankan. b. Organizational Commitment Questionnaire Alat ukur OCQ memiliki tiga skala komitmen yang merepresentasikan masingmasing komponen dari organizational commitment, yaitu ACS, CCS, dan NCS. Pada alat ukur ACS, dari enam buah item terdapat lima buah item yang berada dibawah nilai 0,3. Namun, berdasarkan hasil diskusi peneliti dengan ahli, tiga dari lima buah item diputuskan untuk dibuang, sementara dua buah item yang tersisa tetap dipertahankan. Setelah dilakukan uji validitas kembali, dua buah item yang tetap dipertahankan dan sebelumnya berada dibawah nilai 0,3 menjadi diatas nilai 0,3. Untuk alat ukur CCS, dari enam buah item terdapat satu buah item yang dibuang, karena berada dibawah nilai 0,3.

9 Selanjutnya, pada alat ukur NCS, seluruh enam buah item NCS berada diatas nilai 0,3, sehingga semua item dalam NCS tetap dipertahankan Reliabilitas alat ukur Kriteria kedua dalam mengevaluasi prosedur pengukuran yaitu reliabilitas (Gravetter & Forzano, 2012). Reliabilitas adalah kekonsistensian atau kestabilan sebuah alat tes (Gravetter & Forzano, 2012). Metode reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu internal consistency. Prosedur dalam metode ini hanya memerlukan satu kali pengetesan kepada sekelompok individu sebagai subjek penelitian (Nanda, 2013). Sementara, teknik reliabilitas yang digunakan adalah Alpha Cronbach. Peneliti menggunakan teknik ini karena ingin mengetahui konsistensi respon subjek pada itemitem dalam alat ukur tersebut. Agar alat ukur dapat dikatakan reliabel, peneliti merujuk pada patokan besarnya nilai dari koefisien alfa menurut Sujianto. Sujianto (2009) mengkategorikan koefisien reliabilitas dengan menggunakan Cronbach s Alpha, yaitu sebagai berikut: Nilai Cronbach Alpha 0,00 0,20 : Kurang Reliabel Nilai Cronbach Alpha 0,21 0,40 : Agak Reliabel Nilai Cronbach Alpha 0,41 0,60 : Cukup Reliabel Nilai Cronbach Alpha 0,61 0,80 : Reliabel Nilai Cronbach Alpha 0,81 1,00 : Sangat Reliabel Berikut reliabilitas alat ukur RSPWB dan OCQ berdasarkan output SPSS versi 20.0: Tabel 3.5 Reliabilitas Alat Ukur Reliability Statistics Alat Ukur Cronbach s N Alpha RSPWB 0, ACS CCS 0,

10 NCS 0,815 6 Sumber: Output Pengolahan Data SPSS versi 20.0 Pada alat ukur RSPWB setelah peneliti melakukan uji coba terhadap 42 buah item, diperolah nilai reliabilitas sebesar 0,815. Selanjutnya setelah peneliti melakukan penghapusan terhadap item-item yang tidak valid dan tersisa 24 buah item dari alat ukur RSPWB, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,861. Pada alat ukur ACS setelah peneliti melakukan uji coba terhadap 6 buah item, diperolah nilai reliabilitas sebesar -0,093, kemudian setelah peneliti melakukan penghapusan terhadap item-item yang tidak valid dan tersisa 3 buah item dari alat ukur ACS, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,706. Pada alat ukur CCS setelah peneliti melakukan uji coba terhadap 6 buah item, diperolah nilai reliabilitas sebesar 0,675, kemudian setelah peneliti melakukan penghapusan terhadap item yang tidak valid dan tersisa 5 buah item dari alat ukur CCS, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,710. Pada alat ukur NCS setelah peneliti melakukan uji coba terhadap 6 buah item, diperolah nilai reliabilitas sebesar 0,815. Dengan demikian, reliabilitas alat ukur RSPWB dan NCS termasuk dalam kategori sangat reliabel dan untuk reliablitas alat ukur ACS dan CCS termasuk dalam kategori reliabel. 3.5 Prosedur Persiapan penelitian Sebelum melakukan sebuah penelitian, peneliti menentukan topik yang akan dijadikan penelitian terlebih dahulu. Setelah menentukan topik, peneliti memilih populasi yang akan dijadikan penelitian, kemudian melakukan persiapan dengan mengumpulkan beberapa fenomena dari populasi tersebut. Setelah menemukan fenomena yang tepat, peneliti merumuskan variabel yang akan diteliti, serta mencari literatur dari berbagai penelitian agar tinjauan teori lebih berisi dan kaya akan variabel yang diteliti. Sebelum memulai penelitian, terdapat beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar pelaksanaan penelitian dapat berlangsung dengan lancar. Pertama-tama, peneliti mengurus perizinan penelitian terlebih dahulu di PT. Bank X pada tanggal 11 April 2014, periode yang dibutuhkan dalam mengurus perizinan sampai dengan persetujuan kurang lebih satu minggu, yang berarti selesai pada tanggal 18 April 2014.

11 Selama menunggu persetujuan dari pihak bank X, peneliti mempersiapkan alat ukur yang akan digunakan untuk pilot study. Dalam mempersiapkan alat ukur tersebut, peneliti terlebih dahulu mengadaptasi skala RSPWB dan OCQ, kemudian mengukur validitasnya menggunakan metode content validity dengan meminta pendapat dari expert judgement. Setelah adanya persetujuan dari pihak perusahaan, peneliti mengatur waktu yang tepat untuk melakukan pilot study yang dimulai pada tanggal 28 Mei Setelah data pilot study terkumpul dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya, selanjutnya peneliti mengatur waktu kembali dengan pihak perusahaan untuk dilakukannya field study, yang dimulai pada tanggal 9 Juni Kemudian, sebelum dilakukannya field study, peneliti mempersiapkan kuesioner terlebih dahulu dengan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya, setelah persiapan selesai, peneliti mulai memberikan kuesioner kepada subjek yang ditemui, dalam hal ini yaitu karyawan di kantor pusat PT. Bank X Pilot study Pada hari Rabu, 28 Mei 2014 sampai 4 Juni 2014, peneliti melakukan langkah awal penelitian yaitu dengan uji coba terhadap alat ukur RSPWB dan OCQ yang bertujuan untuk menguji reliabilitas dan validitasnya. Dari 50 kuesioner yang disebar, hanya 30 kuesioner diantaranya yang memenuhi kriteria subjek penelitian, sehingga hanya 30 kuesioner tersebut yang dapat diolah. Peneliti selanjutnya melakukan pengolahan data menggunakan program Statistical Product and Service (SPSS) versi 20.0 untuk menguji validitas dan reliabilitas kedua alat ukur Pelaksanaan penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan field study pada tanggal 9 Juni 2014 di PT. Bank X. Sesampainya di PT. Bank X, peneliti terlebih dahulu bertemu dengan pimpinan yang mengurus mengenai penelitian guna meminta izin dimulainya field study pada subjek di Bank X. Dalam pelaksanaan pengambilan data, peneliti menyebarkan 200 kuesioner penelitian kepada karyawan di bank X melalui staff khusus yang mengurus mengenai penelitian. Hal ini dilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti dan pihak bank X, karena jika disebarkan oleh peneliti secara langsung didalam kantor akan mengganggu aktivitas para karyawan. Sementara, apabila peneliti menyebarkan

12 kuesioner ditempat yang telah diizinkan, yakni perpustakaan bank X, peneliti akan kesulitan mendapatkan subjek, karena hanya sedikit karyawan yang berkunjung ke perpustakaan bank X dan besar kemungkinan subjek yang ditemui akan sama dari hari ke hari. Setelah peneliti memberikan kuesioner berbentuk hardcopy kepada staff khusus yang mengurus mengenai penelitian, pada tanggal 1 Juli 2014 bank X mengabarkan bahwa kuesioner telah selesai disebar dan dapat diambil. Sesampainya di bank X untuk membawa kembali kuesioner yang telah disebar, peneliti memberikan cendera mata terlebih dahulu kepada pihak bank sebagai ucapan terimakasih atas diizinkannya peneliti dalam melakukan penelitian di PT. Bank X Teknik pengolahan data Teknik pengolahan data pada penelitian ini diolah menggunakan program SPSS versi 20.0 dengan teknik regresi. Terdapat 2 data yang diolah menggunakan program SPSS versi 20.0, yaitu data dari alat ukur RSPWB dan OCQ yang sudah diadaptasi oleh peneliti. Teknik regresi linear adalah teknik statistik yang digunakan satu variabel untuk memprediksi variabel lainnya (Gravetter & Forzano, 2012), dalam hal ini yaitu psychological well-being dan organizational commitment. Teknik ini merupakan proses statistik untuk menemukan persamaan linear yang menghasilkan nilai prediksi paling akurat pada suatu variabel dengan menggunakan satu variabel prediktor (Gravetter & Forzano, 2012).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel bebas : Psychological Well-Being 2. Variabel tergantung : Komitmen Organisasional B. Definisi Operasional 1. Komitmen Organisasional

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diuji adalah: 1. Variable (X): Materialisme

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel, namun dikarenakan penelitian ini bukan bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu dimensi humor styles dan kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Robert Donmoyer (Given, 2008), adalah pendekatan-pendekatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian dan hipotesis, subjek penelitian dan teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, tipe

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka penelitian ini bersifat kuantitatif, menurut Wiratna (2014) bahwa penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui psychological well-being pada pasien HIV positif (usia 20-34 tahun) di RS X Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan menggunakan teknik analisa regresi berganda ( multiple regresion).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengambil metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengambil metode 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel 1 : Motivasi penggunaan Twitter Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Lokasi Penelitian 1. Populasi dan Sampel penelitian Sampel penelitian adalah orang tua anak tunarungu. Anak tunarungu tersebut bersekolah di kelas satu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Pada bab ketiga ini akan dijelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, subjek penelitian, tipe dan desain penelitian, alat ukur yang digunakan dan prosedur pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Arikunto (2006:12), mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Arikunto (2006:12), mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian yang dilakukan ini dapat dikatakan sebagai penelitian kuantitatif. Arikunto (2006:12), mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bab metode penelitian ini meliputi: Identifikasi variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bab metode penelitian ini meliputi: Identifikasi variabel BAB III METODE PEELITIA Pembahasan pada bab metode penelitian ini meliputi: Identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode pengambilan sampel, metode pengambilan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional variable penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model penelitian korelasional. Pendekatan kuantitatif menekankan analisa pada data angka yang

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan antara lain, desain penelitian, populasi dan sampel dan definisi operasional dari variabel yang dijadikan

Lebih terperinci

Bab 3 Desain Penelitian

Bab 3 Desain Penelitian Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Awal Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum penelitian dilaksanakan adalah perlunya

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa 3.1.1 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel 1 (V1) dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.definisi operasional dari motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai metodelogi penelitian yang meliputi Variabel Penelitian & Definisi Operasional, Subyek Penelitian & Tehnik Sampling, Desain Penelitian, Alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian diartikan sebuah cara untuk menyelesaikan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian diartikan sebuah cara untuk menyelesaikan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian diartikan sebuah cara untuk menyelesaikan penelitian sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 25 3. METODE PENELITIAN Pada bagian ketiga ini, peneliti akan menjelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel penelitian, tipe dan desain penelitian, partisipan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN.1. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancangan korelasional dengan teknik survei untuk melihat hubungan variabel terikat dengan variabel tergantungnya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu proses pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 36 4. METODE PENELITIAN 4.1. Subjek Penelitian 4.1.1. Karakteristik Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan dari PT. XYZ, sebuah perusahaan ritel yang berada di Jakarta. Sebagai sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian Kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitaif, maka proses penelitian banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan, penafsiran, dan penyajian hasil. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Penelitian : Komitmen Organisasi B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Komitmen organisasi adalah keinginan yang kuat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel acceptance

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Pada penelitian ini terdapat empat variabel yaitu,, Subjective Norm, Perceived Control,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian dilakukan untuk membantu penetapan rancangan penelitian. Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah fakta-fakta dari objek penelitian realitas dan variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah fakta-fakta dari objek penelitian realitas dan variabel-variabel BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Hal ini dikarenakan peneliti lebih menekankan pada data yang dapat dihitung untuk mendapatkan penafsiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di salah satu Bank swasta nasional di Kota Jakarta. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variable-variabel yang digunakan adalah : 1. Variabel Tergantung : Keputusan Menggunakan Jasa Romanza Wedding Organizer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel prediktor dan variabel kriterium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang memiliki kejelasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat membedakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. medis. Sikap merupakan suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan seseorang terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. medis. Sikap merupakan suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan seseorang terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah sikap pasien terhadap operasi medis. Sikap merupakan suatu bentuk evaluasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan validitas dan reliabilitas dan analisis data. 2. Variabel Bebas : Dukungan Sosial

BAB III METODE PENELITIAN. dan validitas dan reliabilitas dan analisis data. 2. Variabel Bebas : Dukungan Sosial BAB III METODE PENELITIAN Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditemukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian ini bertempat dihotel Istana Bandung yang beralamatkan di Jalan Lembong nomor 44 Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk Bab 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menganalisis sebuah model yang telah dikembangkan pada bab sebelumnya. Langkah-langkah yang akan dijelaskan dalam

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan menggenai metode penelitian yang diigunakan dalam

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan menggenai metode penelitian yang diigunakan dalam Bab 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan menggenai metode penelitian yang diigunakan dalam penelitian ini, termasuk hipotesis, definisi operasional variabel penelitian, serta validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 23 4. METODE PENELITIAN 4.1. Responden Penelitian 4.1.1. Karakteristik Responden Dalam penelitian ini yang akan menjadi responden adalah karyawan sales dan marketing pada perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi dan Karakteristik Sampel. populasi mahasiswa Universitas Indonesia.

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi dan Karakteristik Sampel. populasi mahasiswa Universitas Indonesia. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.1.1 Populasi dan Karakteristik Sampel Populasi menurut Pujiati dan Rusliah (2007) adalah seluruh anggota kumpulan objek yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Creswell

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Creswell 54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Creswell (Emzir, 2008:28) dan Sugiyono (2008:14) pendekatan kuantitatif merupakan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB 3. Metodologi Penelitian BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan karakteristik atau fenomena yang dapat berbeda di antara organisme, situasi, atau lingkungan (Christensen, 2001). 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Populasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Dirgantara Indonesia, merupakan perusahaan industri pesawat terbang di Indonesia. Terletak di Jl. Pajajaran

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik khusus yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian pengaruh kegiatan olahraga terhadap prokrastinasi akademik siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Muhammadyah Kota Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek,

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, individu, ataupun

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional a. Perceived social support Perceived social support biasanya didefinisikan sebagai persepsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel- variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Tergantung : Psychological well-being 2. Variabel Bebas : Locus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas metode yang digunakan dalam menjawab permasalahan serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai pendekatan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 Kelurahan Isola yang berjumlah 61 orang. Peneliti menggunakan teknik sampling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga. 2 Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i 34 4. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metode dimulai dengan partisipan penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam proses untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran melalui metode ilmiah guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan adalah salah satu aspek penting yang harus ditentukan dalam suatu kegiatan penelitian. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Self-monitoring merupakan kemampuan individu dalam. menampilkan dirinya terhadap orang lain dengan menggunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Self-monitoring merupakan kemampuan individu dalam. menampilkan dirinya terhadap orang lain dengan menggunakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Definisi Operasional Self-monitoring Self-monitoring merupakan kemampuan individu dalam menampilkan dirinya terhadap orang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri

METODOLOGI PENELITIAN. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 3.1.1 Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciriciri dan keberadaannya diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Azwar (2007) pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, yaitu PT. Prudential Life Assurance (Prudential

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pendekatan pendekatan kuantitatif menekankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki BAB III METODA PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka secara tertulis yang meliputi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang dijadikan sebagai alat ukur dan hipotesis yang digunakan peneliti sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu Variabel bebas (Independent Variabel) dan Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Ciri-ciri sebuah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang meliputi subyek penelitian, desain penelitian, seting lokasi & instrumen penelitian, pengukuran

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan

Lebih terperinci

HUBUNGAN FORGIVENESS TERHADAP PERISTIWA PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN

HUBUNGAN FORGIVENESS TERHADAP PERISTIWA PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN HUBUNGAN FORGIVENESS TERHADAP PERISTIWA PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN Disusun Oleh Nama : Pandu Perdana NPM : 15512631 Kelas : 4PA05 Keluarga Perceraian

Lebih terperinci