BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, dilakukan studi lapangan dimana disebut juga dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, dilakukan studi lapangan dimana disebut juga dengan"

Transkripsi

1 32 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, dilakukan studi lapangan dimana disebut juga dengan ex post facto (Sevilla et al, 1993). Menurut Gay dalam Sevilla et al (1993), penelitian ex post facto merupakan penelitian yang mengamati kelompok yang berbeda pada beberapa variabel dan kemudian mengidentifikasi faktor penyebab utama adanya perbedaan tersebut. Kerlinger dalam Sevilla et al (1993) menyatakan bahwa ex post facto tidak melakukan pengontrolan langsung pada variabel bebas karena peristiwa telah terjadi atau karena pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi. Penelitian ini juga dilakukan di lapangan tanpa ada suatu situasi yang di kontrol/dibentuk sehingga termasuk dalam ex post facto field study (Seniati, Yulianto, & Setiadi, 2009) Perencanaan Penelitian Persiapan dalam penelitian mencakup beberapa hal berikut ini, yaitu: 1. Pertama peneliti menentukan topik penelitian dengan melihat adanya fenomena yang dapat diteliti 2. Melakukan pengumpulan data mengenai penelitian yang akan dilakukan melalui studi literatur ataupun wawancara terhadap ketua-ketua di BNCC 3. Merumuskan permasalahan penelitian, tujuan penelitian serta memperkuat landasan teori dalam penelitian

2 33 4. Menentukan desain penelitian, kemudian peneliti menentukan sampel penelitian, baik untuk pengujian validitas maupun reliabilitas serta untuk penelitian. Sampel untuk penelitian yaitu BNCC (Bina Nusantara Computer Club) dimana terlebih dahulu peneliti meminta izin kepada Ketua Umum BNCC untuk melakukan penelitian. 5. Membuat kuesioner untuk penelitian 6. Menyebarkan kuesioner untuk melakukan uji validitas serta reliabilitas 7. Menguji validitas dan reliabilitas alat tes dengan menggunakan teknik corrected item-total correlation untuk validitas dan Cronbach;s Alpha untuk reliabilitas (perangkat lunak SPSS 16.0). 8. Memperbanyak kuesioner yang telah teruji validitas serta reliabilitasnya serta mempersiapkan reward untuk para responden Pelaksanaan Penelitian Penelitian dibagi menjadi 2 bagian yaitu penelitian pertama untuk mengambil data kuesioner LPC dan LM-Relations pada tanggal 4 Desember 2010 dan pengambilan data untuk kuesioner efektivitas kepemimpinan pada tanggal 8 Januari Pengambilan data dilakukan 2 tahap dikarenakan untuk mendapatkan hasil yang mendekati akurat terhadap efektivitas kepemimpinan kedua PIC, maka kuesioner efektivitas kepemimpinan dibagikan setelah kepanitiaan melalui rapat evaluasi. Berikut beberapa langkah yang dilakukan, yaitu:

3 34 1. Meminta izin kepada pihak BNCC melalui Ketua Umum BNCC 2. Memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian 3. Membagikan kuesioner LPC kepada 2 orang yaitu para PIC kepanitiaan, L-M relations kepada koordinator serta anggota kepanitiaan FestiFILE 2010 dan BakSos BNCC 2011 berjumlah 35 orang. Kuesioner efektivitas kepemimpinan akan diberikan kepada para anggota kedua panitia yaitu panitia FestiFILE 2010 dan BakSos Mengumpulkan kuesioner dan memberikan reward bagi para responden dalam kepanitiaan ini 5. Setelah proses pengambilan data dilakukan, maka proses input data dan skoring pun dilakukan. Kemudian peneliti melakukan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif, uji multikolinearitas, serta analisis regresi linear berganda (perangkat lunak SPSS 16.0). 6. Menyusun laporan penelitian, hasil analisis dan interpretasi data penelitian 7. Membuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian 3.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat 3 (tiga) variabel penelitian dan supaya variabel layak diukur maka variabel tersebut dioperasionalisasikan dalam definisi operasional sebagai berikut:

4 35 1. Efektivitas kepemimpinan adalah ketercapaian pemimpin dalam menyelesaikan satu atau gabungan beberapa tugas dan efektivitas kepemimpinan juga dapat dilihat dari kepuasan yang diperoleh oleh para pengikutnya (Gibson, Ivancevich, Donnelly, & Konopaske, 2009). Efektivitas kepemimpinan dapat diukur dengan menggunakan dimensi LEA (Leadership Effectiveness Analysis) oleh Chris Williams dimana menggunakan tiga domain yang ada yaitu developing followership, achieving results dan team playing. Pengukuran dengan memberikan 4 pilihan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan, 4 pilihan itu antara lain low (1 25), low-mid (26 50), hi-mid (51 75), dan high (76 100). Skoring dilakukan dengan cara berikut yaitu untuk low memiliki nilai 1, low-mid memiliki nilai 2, hi-mid memiliki nilai 3 dan high memiliki nilai 4. Rentang yang digunakan untuk intepretasi hasil efektivitas kepemimpinan yaitu sangat tidak baik, tidak baik, baik, sangat baik. 2. L-M relations adalah situasi yang menggambarkan hubungan pemimpin dengan bawahan dimana apakah hubungan berjalan dengan bersahabat dan kooperatif atau dengan masalah serta ketidakselarasan. Pemimpin dengan high leader-member relations akan dapat memperoleh dukungan serta loyalitas dari bawahan (Yukl, 2002; Hughes, Ginnett, & Curphy, 2006). L-M relations diukur berdasarkan 4 domain dari teori Fiedler yaitu support, loyalty, friendly dan cooperative. Pengukuran L-M relations dengan memberikan 4 pilihan menjawab pernyataan yang ada, 4 pilihan yaitu STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), S (Setuju) dan SS

5 36 (Sangat Setuju). Skoring dilakukan dengan cara berikut yaitu untuk item favorable, STS memiliki nilai 1, TS memiliki nilai 3, S memiliki nilai 2 dan SS memiliki nilai 4 sedangkan untuk item unfavorable, STS memiliki nilai paling besar yaitu 4 dan SS memiliki nilai paling kecil yaitu 1.Rentang interpretasi kuesioner L-M relations ini dapat ditentukan sebagai berikut ini yaitu sangat tidak baik, tidak baik, baik, sangat baik. 3. Skor LPC adalah skor yang menunjukkan orientasi serta kepuasan pemimpin apakah cenderung terhadap pengerjaan tugas atau cenderung kepada membina hubungan dengan rekan kerja (Hughes, Ginnett, & Curphy, 2006). Terdapat dua kemungkinan skor LPC yaitu: a. Skor LPC rendah (low) Skor LPC rendah (low) adalah ketika pemimpin lebih berorientasi dan akan merasa puas dalam pengerjaan tugas (task) dibandingkan dengan menjalin hubungan baik terhadap rekan kerja. Bila tugas utama sudah selesai, pemimpin kemudian akan melihat hubungan (people) sebagai hal yang harus kemudian dibina. b. Skor LPC tinggi (high) Skor LPC tinggi (high) merupakan kebalikan dari skor LPC rendah (low) dimana pemimpin dengan skor LPC tinggi (high) akan mendahulukan hubungan (people) terhadap rekan menjadi hal yang harus dilakukan terlebih dahulu kemudian melihat tugas (task) akan berjalan setelah hubungan (people) dengan rekan dapat berjalan dengan baik.

6 37 Pengukuran skor LPC merupakan kuesioner adaptasi dari Fiedler. Skoring skor LPC dilakukan dengan penilaian skor 73 keatas menandakan pemimpin cenderung kepada relationship-oriented, skor 64 kebawah cenderung kepada task-oriented. Bila skor antara 65 hingga 72 memiliki pengertian bahwa pemimpin dapat menentukan cara pemimpin seperti apa yang sesuai Jenis dan Sumber Data Penelitian Data di dalam penelitian ini menggunakan 2 jenis sumber data yaitu primer dan skunder. Data primer diperoleh dari subjek penelitian yaitu panitia untuk acara FestiFILE 2010 dan Baksos 2011 yang ada di BNCC (Bina Nusantara Computer Club). Data primer ini diperoleh dengan menyebarkan 3 macam kuesioner yaitu kuesioner L-M relations yang mengukur hubungan antara pemimpin kepanitiaan dengan anggota yang dipimpin, skor LPC untuk mengukur kecenderungan pimpinan apakah berorientasi hubungan dengan rekan kerja atau berorientasi kepada pekerjaan. Selain itu, terdapat pula kuesioner mengukur efektivitas kepemimpinan. Data sekunder diperoleh dengan mempelajari referensi serta sumber yang ada relevansinya dengan penelitian yang dilakukan. Data tersebut juga dipergunakan untuk memperoleh pengetahuan lebih mengenai perhitungan, pengertian serta konsep-konsep mengenai variabel penelitian yang digunakan. Data diperoleh dari buku-buku, jurnal-jurnal penelitian, majalah serta data lain yang berkaitan dengan penelitian.

7 Teknik Pengumpulan Data Karakteristik Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini juga merupakan populasi dalam penelitian ini yaitu para pengurus BNCC yang berada dalam 2 kepanitiaan yang sedang berlangsung dari bulan Desember 2010 hingga Januari Kepanitiaan yang dipilih merupakan kepanitiaan yang melakukan pemilihan panitia dari orang yang mendaftar dimana yang dapat mendaftar untuk kepanitiaan dapat berasal dari aktivis ataupun pengurus tahun pertama dan kedua. Kedua kepanitiaan terpilih adalah FestiFILE 2010 dan BakSos BNCC Sampel dalam penelitian ini memiliki beberapa karakteristik yaitu: 1. Para pengurus dan aktivis BNCC kepengurusan ke Kepanitiaan dibentuk dengan proses rekrutmen dan seleksi PIC di BNCC 3. Kepanitiaan berlangsung antara bulan Desember 2010 Januari Instrumen atau Alat Ukur yang Digunakan Terdapat 3 jenis kuesioner yang digunakan yaitu L-M relations, skor LPC dan efektivitas kepemimpinan. Dua kuesioner yaitu L-M relations dan efektivitas kepemimpinan disusun berdasarkan skala Likert dengan 4 alternatif jawaban. L-M relations memiliki 4 skala Likert yaitu STS (Sangat TIdak Setuju) = 1, TS (Tidak Setuju) = 2, S (Setuju) = 3, SS (Sangat Setuju) = 4. Efektivitas kepemimpinan menggunakan 4 skala Likert yaitu Low (1-25) = 1, Low-Mid (26-50) = 2, High-Mid (51-75) = 3, High (76-100) = 4. Di dalam

8 39 kuesioner L-M relations terdapat pernyataan dukungan (favorable) dan (unfavorable). Item-item L-M relations dibentuk berdasarkan 4 dimensi dari teori Fiedler yaitu dukungan, loyalitas, bersahabat dan kooperatif sedangkan efektivitas kepemimpinan dibentuk berdasarkan 3 buah dimensi yang diperoleh dari leadership effectiveness analysis oleh Chris Williams yaitu developing followership, achieving results, dan team playing. Kemudian untuk kuesioner skor LPC yang diadaptasi dari Fiedler menggunakan skala semantik diferensial dengan 8 alternatif jawaban yaitu skala angka 1 hingga 8. Berikut ini gambaran kuesioner yang digunakan beserta dimensi pengukuran dan nomor item nya: Tabel 3.1 Penyebaran Item Kuesioner L-M Relations, efektivitas kepemimpinan dan skor LPC No. Variabel 1 L-M Relations Indikator Teori Indikator Operasional Butir Dukungan Loyalitas Bersahabat Mendukung ide pemimpin menghormati pemimpin mencalonkan ia kembali menjadi pemimpin di masa akan datang melakukan tugas yang diberikan dengan sebaikbaiknya kesetiaan pada pemimpin tidak keberatan bila diberi tugas 3, 11, 13, 14, 18 2, 4, 5, 7, 8 membantu atasan supaya pekerjaan menjadi ringan pemimpin menjalin hubungan baik dengan siapa saja 1, 9, 10, mayoritas senang untuk 12, 15 bekerja bersama pemimpin tersebut

9 40 orang senang berbagi cerita dengan pemimpin tersebut 2 Kooperatif Developing followership pemimpin yang mengerti anggota yang dipimpin mudah menyesuaikan pandangan antara pemimpin dengan anggota yang dipimpin diskusi berlangsung baik pembagian tugas sesuai keinginan pemimpin dan anggota yang menjalankan anggota menjadi berkembang secara pengetahuan ataupun kemampuan setelah mengikuti kepanitiaan menjaga antusiasme anggota dalam tim 6, 16, 17, 19, 20 3, 4, 6, 9 dapat menggerakkan anggota yang dipimpin kontrol emosi dalam memimpin mencapai target yang diharapkan Efektivitas Kepemimpinan Achieving Results menggunakan otoritas mencapai tujuan mengontrol anggota tim mendorong anggota mencapai target tinggi menetapkan target tinggi pada orang lain dan diri sendiri menerima masukan orang lain sebagai pertimbangan 1, 7, 11, 12 Team Playing komunikasi yang baik dengan semua orang dapat membangun hubungan dekat dengan anggota yang dipimpin 2, 5, 8, 10 Dukungan anggota tim

10 41 3 Skor LPC 3.5. Teknik Pengambilan Sampel Taskoriented Relationship -oriented berorientasi pada pekerjaan dan tidak melihat hubungan sosial kepada rekan/bos/bawahan sebagai hal yang penting bersikap dingin, tidak bersahabat, melihat hubungan atau faktor yang mempengaruhi suatu hubungan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan bersahabat, ramah, harmonis 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 Dalam penelitian ini, pengambilan sampel secara non-acak yaitu sampel purposif dimana pemilihan sampel berdasarkan suatu karakteristik tertentu Teknik Pengolahan Data Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perhitungan statistik yang digunakan dalam pengolahan data penelitian. Pengolahan data penelitian menggunakan program Microsoft Excel serta data kemudian diolah dengan menggunakan SPSS Pengolahan Data Alat Ukur Pengujian Validitas Menurut (Priyatno, 2008), pengujian validitas bertujuan untuk menguji ketepatan ataupun kecermatan dari suatu instrumen dalam

11 42 mengukur apa yang hendak diukur. Data penelitian ini merupakan skala likert dan merupakan data interval, maka pengujian validitas menggunakan pendekatan statistik korelasi Product Moment dari Pearson dengan rumus berikut ini: r xy = Koefisien korelasi item-total (bivariate pearson) x = skor item y = skor total n = banyaknya subjek (Priyatno, 2008) Validitas Item L-M Relations Berdasarkan hasil analisa validitas pada item L-M relations, item yang semula berjumlah 32 item ternyata setelah pengujian ditemukan 6 item yang tidak valid sehingga sisa item menjadi 26 item. Jumlah item yang tersisa menjadi 20 item. Kemudian untuk menyeimbangkan jumlah soal dalam masing-masing dimensi maka dilakukan pengurangan 6 buah item yaitu 13 dan 25 untuk dimensi loyalitas; 11, 15, dan 19 untuk dimensi bersahabat; 6 untuk dimensi kooperatif.

12 Validitas Item skor LPC Hasil analisa validitas pada item skor LPC menunjukkan dari 18 item yang ada, ditemukan item tidak valid sebanyak 4 item. Jumlah item yang tersisa yaitu 14 item. Setelah dilakukan penghapusan 4 item yang tidak valid, terdapat satu item yang menunjukkan kondisi tidak valid sehingga jumlah item yang valid adalah 13 item Validitas Item Efektivitas Kepemimpinan Hasil analisa validitas terhadap item-item efektivitas kepemimpinan yang berjumlah 15 item memberikan hasil bahwa terdapat item tidak valid berjumlah 1 item. Kemudian untuk menyeimbangkan jumlah item bagi tiap dimensi maka dilakukan penghapusan beberapa item yaitu item 5 untuk dimensi developing followership serta item 15 untuk dimensi team playing. Total item efektivitas kepemimpinan pada akhirnya adalah 12 item Pengujian Reliabilitas Pengujian reliabilitas bertujuan untuk konsistensi alat ukur, apakah dapat diandalkan dan secara konsisten mengukur hal sama ketika dilakukan pengulangan (Priyatno, 2008). Berikut ini merupakan rumus reliabilitas denga metode alpha, yaitu:

13 44 α= Koefisien alpha n = jumlah item dalam skala S 2 = varian total dari skor test Si 2 = varian dari setiap item skala (Anastasi & Urbina, 2007) Reliabilitas Kuesioner L-M Relations Pengujian reliabilitas kuesioner L-M Relations dengan Alpha Cronbach melalui perangkat lunak SPSS Hasil perhitungan menunjukkan Alpha sebesar Berdasarkan hal yang diutarakan Sekaran dalam Priyatno (2008) yaitu reliabilitas kurang dari 0.6 kurang baik, 0.7 dapat diterima dan 0.8 adalah baik maka kuesioner tersebut dinyatakan konsisten dalam mengukur konstruk L-M relations Reliabilitas Kuesioner Skor LPC Pengujian reliabilitas kuesioner skor LPC dengan Alpha Cronbach melalui perangkat lunak SPSS Hasil perhitungan menunjukkan Alpha sebesar Berdasarkan pernyataan Sekaran dalam Priyatno (2008) yaitu reliabilitas

14 45 kurang dari 0.6 kurang baik, 0.7 dapat diterima dan 0.8 adalah baik maka kuesioner skor LPC dinyatakan konsisten dalam mengukur konstruk skor LPC Reliabilitas Kuesioner Efektivitas Kepemimpinan Pengujian reliabilitas kuesioner efektivitas kepemimpinan Alpha Cronbach melalui perangkat lunak SPSS Perhitungan menunjukkan Alpha sebesar dan bila dilihat kembali pada pernyataan Sekaran dalam Priyatno (2008) mengenai 0.8 keatas diterima dengan baik maka kuesioner efektivitas kepemimpinan dinyatakan konsisten mengukur konstruk efektivitas kepemimpinan Pengolahan Data Hasil Data penelitian akan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik parametrik (analisis data tambahan). Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran dari masingmasing variabel dengan menggunakan distribusi frekuensi dan nilai bobot yang didasarkan pada hasil jawaban responden. Dalam analisis statistik parametrik diperlukan pengujian korelasi yaitu dengan menggunakan rumusrumus berikut: Regresi Linier Berganda Regresi linear berganda menurut Priyatno (2008), merupakan analisis hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel

15 46 independen (X) dengan variabel dependen (Y). Persamaan yang dapat dibentuk adalah: Y = A+B 1 X 1 +B 2 X B n X n Keterangan: Y = variabel dependen (nilai yang diprediksikan) A = konstanta (nilai Y apabila X 1, X 2,.,X n = 0) B = koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan) X 1 dan X 2 = kooperatif (Priyatno, 2008) Analisis Korelasi Ganda (R) Analisis korelasi ganda digunakan untuk mengetahui hubungan beberapa variabel independen (X 1, X 2,.) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak (Priyatni, 2008). Rumus korelasi berganda dengan dua variabel independen adalah: Keterangan: R y.x 1 X 2 = korelasi variabel X 1 dengan X 2 secara bersama dengan Y ryx 1 = korelasi sederhana (product moment pearson) antara X 1 dengan Y

16 47 ryx 2 = korelasi sederhana (product moment pearson) antara X 2 dengan Y rx 1 x 2 = korelasi sederhana (product moment pearson) antara X 1 dengan X 2 (Priyatno, 2008) Menurut Sugiyono dalam Priyatno (2008), terdapat pedoman dalam memberikan interpretasi koefisien korelasi yaitu: 0,00 0,199 = sangat rendah 0,20 0,399 = rendah 0,40-0,599 = sedang 0,60 0,799 = kuat 0,80 1,000 = sangat kuat Analisis Determinasi (R 2 ) Analisis ini bertujuan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X 1, X 2, ) secara serentak terhadap variabel dependen(y) (Priyatno, 2008). R 2 =... Keterangan: R 2 = koefisien determinasi ryx 1 = korelasi sederhana (product moment pearson) antara X 1 dan Y

17 48 ryx 2 = korelasi sederhana (product moment pearson) antara X 2 dan Y rx 1 x 2 = korelasi sederhana (product moment pearson) antara X 1 dengan X Uji Koefisien Regresi dengan Uji F dan t Uji koefisien regresi dengan uji F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen (X 1, X 2, ) secara bersama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y) (Priyatno, 2008).Rumus mencari F hitung adalah: F hitung = R K R N K Keterangan: R 2 = koefisien determinasi n = jumlah data atau kasus k = jumlah variabel independen Kriteria pengujian adalah ketika F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen Uji koefisien regresi dengan uji t digunakan untuk mengetahui apakah model regresi variabel independen (X 1, X 2, ) secara parsial

18 49 berpengaruh signifikan terhadap variabel independen (Y) (Priyatno, 2008). Rumus t hitung dalam analisis regresi adalah: t hitung = Keterangan: r = koefisien korelasi parsial k = jumlah variabel independen n = jumlah data atau kasus Kriteria pengujian: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen t tabel t hitung t tabel Terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel

19 50 DAFTAR PUSTAKA Bibliography Gibson, J. L., Ivancevich, J. M., Donnelly, J. J., & Konopaske, R. (2009). Organzations (13th Edition ed.). New York: McGraw Hill. Hughes, R. L., Ginnett, R. C., & Curphy, G. J. (2009). Leadership. Singapore: McGraw Hill. Priyatno, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom. Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B. N. (2009). Psikologi Eksperimen. Jakarta: Indeks. Sevilla, C. G., Ochave, J. A., Punsalan, T. G., Regala, B. P., & Uriarte, G. G. (1993). Pengantar Metode Penelitian. (A. Tuwu, Trans.) Jakarta: UI Press. Yukl, G. (2002). Leadership in Organizations (5th Edition ed.). New Jersey: Prentice Hall International. KURANG CHRIS WILLIAMS

GAMBARAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN Bina Nusantara Computer Club KEPENGURUSAN KE-22 BERDASARKAN FIEDLER S CONTINGENCY MODEL

GAMBARAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN Bina Nusantara Computer Club KEPENGURUSAN KE-22 BERDASARKAN FIEDLER S CONTINGENCY MODEL GAMBARAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN Bina Nusantara Computer Club KEPENGURUSAN KE-22 BERDASARKAN FIEDLER S CONTINGENCY MODEL Eleonora Francisca Maria Sumual; Juliana Lee Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah para panitia di kepanitiaan FestiFILE

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah para panitia di kepanitiaan FestiFILE 50 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Responden dalam penelitian ini adalah para panitia di kepanitiaan FestiFILE 2010, dan BakSos BNCC 2011. Berikut ini merupakan penjabaran responden penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Kepengurusan BNCC

Lampiran 1. Struktur Kepengurusan BNCC Lampiran 1 Struktur Kepengurusan BNCC 2010-2011 Lampiran 2 Hasil Wawancara untuk Tambahan Data Penelitian A (21 tahun) Gambaran kepemimpinan di BNCC itu seperti apa? Pemimpin di BNCC merupakan orang-orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 24 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 Gadingrejo, SMA N 2 Gadingerjo dan SMA Muhammadiyah Gadingerjo Kecamatan Gadingrejo,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian dan hipotesis, subjek penelitian dan teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara kepemimpinan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 25 3. METODE PENELITIAN Pada bagian ketiga ini, peneliti akan menjelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel penelitian, tipe dan desain penelitian, partisipan penelitian,

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Data Primer Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan. Studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i 34 4. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metode dimulai dengan partisipan penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rumusan Masalah dan Hipotesis 3.1.1 Rumusan Masalah Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka penelitian ini akan mengangkat rumusan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Subjek Penelitian Sesuai dengan tema yang melekat, maka subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah para guru guru Sekolah Dasar Holy Angels. Pada dasarnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Berdasarkan buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Kriyantono, 2010 : 54) pendekatan objektif menganggap perilaku manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA III. METDE PEELITIA A. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA egeri 5 Metro semester genap tahun pelajaran 01/013, yang terdiri dari 7 kelas dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi merupakan sarana bersama dalam menyalurkan pikiran serta

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi merupakan sarana bersama dalam menyalurkan pikiran serta 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi merupakan sarana bersama dalam menyalurkan pikiran serta tujuan bersama sehingga dapat mencapai keinginan. Salah satu organisasi juga yang terbentuk dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai metodelogi penelitian yang meliputi Variabel Penelitian & Definisi Operasional, Subyek Penelitian & Tehnik Sampling, Desain Penelitian, Alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan pada rumah makan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel, namun dikarenakan penelitian ini bukan bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1 Definisi Konseptual Kepemimpinan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan kinerja organisasi

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian

BAB 3. Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI). Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif guna mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada april 2015. Lokasi penulisan skripsi ini adalah karyawan pada Pranaya Suites Hotel, yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data A. Pengumpulan Data a. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT AJC, yang berlokasi di Jl. Gelong Baru Utara No. 5-8 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif. Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (2002: 1): Penelitian eksplanatif adalah suatu jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada Lampung di Bandarlampung. 3. 2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2) ada 3 jenis riset

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan 46 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Sugiyono (2011), korelasi merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Seperti hubungan antara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/ 2013. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Memotivasi karyawan dianggap penting karena motivasi terkait dengan kinerja karyawan. Motivasi bisa mengakibatkan kepuasan dan ketidakpuasan karyawan.

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitiaan Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat penjelasan, yaitu bagaimana variabel-variabel yang diteliti itu akan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif di mans masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini akan dibahas tentang variabel penelitian, definisi operasional, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, populasi dan sampel penelitian,

Lebih terperinci

4. METODOLOGI PENELITIAN

4. METODOLOGI PENELITIAN 4. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metodologi dimulai dengan menjelaskan populasi dan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 )

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 ) 57 BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Uji Validitas Variable X 1. Uji validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam penentuan layak atau tidaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Vale Indonesia Tbk. Memiliki visi, misi dan tujuan yang dapat terwujud, apabila didukung oleh SDM bermutu. PT. Vale Indonesia terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitan Yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya dapat diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan serta kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel Terikat. keterlambatan (withdrawal behavior).

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel Terikat. keterlambatan (withdrawal behavior). BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional 3.1.1.1 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok) ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok) LATAR BELAKANG Perguruan Tinggi Swasta (PTS) merupakan salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Yang Digunakan Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut Sugiyono (008 : ), yaitu : Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Analisis ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Analisis ini akan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:8) metode penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. maka penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. maka penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional terdiri dari variable X (Pengembangan Karir dan variavel X (Sistem Kompensasi serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, pokok bahasan atau variabel yang diteliti terdiri dari variabel dependen dan independen. Variabel dependen adalah kinerja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi

Lebih terperinci

Tuti Damayati

Tuti Damayati PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus KCP PT. BNI Jagakarsa, Jakarta Selatan) Tuti Damayati 15209471 Latar Belakang PENDAHULUAN Kualitas pelayanan

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik khusus yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Chooper (2005) menyatakan bahwa desain penelitian mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data dan Sumber Data Data menurut Sekaran (2013) dapat diperoleh dari data primer ataupun data sekunder. Data primer adalah data yang merujuk kepada informasi yang

Lebih terperinci

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Goa Jlamprong yang berada di Desa Mojo, Gunung Kidul Yogyakarta dan Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan kegiatan produksi untuk mengolah sumber-sumber ekonomi dalam menyediakan barang dan jasa dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yang bertujuan mempelajari secara intensif latar belakang, status terakhir, dan interaksi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional variable penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, desain

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun 22 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun Pelajaran 2013-2014. Tempat Penelitian adalah SMP Negeri 1 Kotabumi, SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar 27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar daerah operasi perusahaan yakni di daerah kampung Sakarum, Nasef, Malabam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka penelitian ini bersifat kuantitatif, menurut Wiratna (2014) bahwa penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Variabel tergantung Varibel bebas : Prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel dan Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan

Lebih terperinci