ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI MURID MENGGUNAKAN METODE ANALISIS JALUR BERBASIS KOMPUTER
|
|
- Susanto Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI MURID MENGGUNAKAN METODE ANALISIS JALUR BERBASIS KOMPUTER Permata Russiana Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Gintoro, S.Kom., MM dan Margaretha Ohyver, S.Si., M.Si. Pembimbing Abstrak Dalam dunia pendidikan, untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berprestasi tinggi tentunya setiap murid harus memiliki prestasi belajar yang baik. Prestasi belajar merupakan tolak ukur maksimal yang telah dicapai murid setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu yang telah ditentukan. Begitu pun dengan murid suatu kelas kursus Kumon, prestasi belajar merupakan indikator yang penting untuk mengukur apakah suatu proses belajar telah berhasil apalagi dengan metode pembelajaran mandiri seperti Kumon. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri jika prestasi murid Kumon dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah motivasi. Seseorang yang mempunyai motivasi yang tinggi akan memiliki minat yang besar dalam mengerjakan tugas, membangun sikap dan kebiasaan belajar yang sehat melalui penyusunan jadwal belajar dan melaksanakannya dengan ketekunan. Ada beberapa indikator motivasi antara lain cita-cita, guru, kemampuan belajar, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan kondisi murid.
2 Dengan metode analisis jalur, penulis mencari besar pengaruh faktor-faktor tersebut. Dari hasil penelitian ini, dengan menggunakan analisis jalur didapat hasil bahwa cita-cita, guru, kemampuan belajar, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan kondisi murid secara simultan berpengaruh sebesar 58,2% terhadap motivasi belajar. Jika dilihat secara parsial maka faktor yang memiliki pengaruh terbesar terhadap motivasi belajar adalah guru yaitu sebesar 10.38%. Kemudian juga didapatkan bahwa secara simultan tidak ada pengaruh antara cita-cita, guru, kemampuan belajar, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, kondisi murid, dan motivasi terhadap prestasi murid Kumon. Oleh sebab itu perlu adanya peningkatan kinerja guru yang dalam konteks Kumon adalah pembimbing dan asisten karena peran mereka. Kata Kunci : Pendidikan, Prestasi, Kumon, Analisis Jalur, Motivasi 1. Pendahuluan Perkembangan dunia saat ini menuntut setiap manusia menggali potensinya sehingga mampu bersaing. Tuntutan jaman ini mendorong para orang tua untuk mempersiapkan anakanaknya sehingga mampu bersaing. Usaha orang tua dalam mempersiapkan anak-anaknya adalah dengan mengikutsertakan anaknya untuk belajar di sekolah. Harapan orang tua yang besar terhadap anak-anaknya membuat para orang tua ingin anaknya mempunyai kemampuan lebih dari sekedar pelajaran di sekolah. Salah satu usaha orang tua tersebut adalah dengan mengikutsertakan anaknya ke dalam kegiatan belajar tambahan atau biasa dikenal dengan istilah kursus. Di kota metropolitan seperti Jakarta, sangat banyak fasilitas kursus yang tersedia. Salah satu dari tempat kursus yang telah banyak dikenal adalah Kumon. Terkait dengan dunia
3 pendidikan, untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berprestasi tinggi tentunya setiap murid harus memiliki prestasi belajar yang baik. Begitu pun dengan murid Kumon, prestasi belajar merupakan indikator yang penting untuk mengukur apakah suatu proses belajar telah berhasil apalagi dengan metode pembelajaran mandiri seperti Kumon. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri jika prestasi murid Kumon dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah motivasi. Ada beberapa indikator motivasi antara lain citacita, guru, kemampuan belajar, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan kondisi murid (Max Darsono, 2006). Menurut Winarno (2009, p133), model pembelajaran langsung dengan metode Kumon menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibanding dengan mengikuti pembelajaran langsung. Adapun pemilihan topik ini dipilih oleh peneliti terkait pengalaman pribadi peneliti bekerja sebagai salah satu asisten di Kumon. Topik ini menarik karena kegunaannya yang menyangkut peranan banyak pihak antara lain pembimbing Kumon, asisten, orang tua murid, dan murid itu sendiri. Berdasarkan kasus dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan metode analisis jalur (path analysis). Pemilihan metode ini didasarkan pada alasan ingin mengetahui faktor/jalur manakah yang berpengaruh signifikan. Analisis jalur juga memungkinkan pengguna untuk menguji proposisi teoritis mengenai hubungan sebab dan akibat tanpa memanipulasi variabel-variabel. Memanipulasi variabel maksudnya ialah memberikan perlakuan (treatment) terhadap variabel-variabel tertentu dalam pengukurannya. Kegunaan analisis jalur adalah untuk mengetahui dan menentukan variabel mana yang berpengaruh dominan dan jalur mana yang berpengaruh lebih kuat. Dari keenam faktor yang menjadi indikator motivasi tersebut, maka peneliti mengambil pokok permasalahan yang akan dianalisis, yaitu:
4 1. Seberapa besar pengaruh cita-cita, guru, kemampuan belajar, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan kondisi murid terhadap motivasi belajar murid Kumon baik secara parsial maupun simultan? 2. Seberapa besar pengaruh langsung maupun tidak langsung cita-cita, guru, kemampuan belajar, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan kondisi murid terhadap prestasi murid Kumon? Dari permasalahan tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui pengaruh: 1. Cita-cita, guru, kemampuan belajar, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan kondisi murid terhadap motivasi belajar murid Kumon baik secara parsial maupun simultan 2. Langsung maupun tidak langsung cita-cita, guru, kemampuan belajar, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan kondisi murid terhadap prestasi murid Kumon 2. Metodologi Dalam penelitian ini, terdapat 1 variabel terikat (endogen) dan lima variabel bebas (eksogen) sebagai berikut 1. Variabel bebas a. Cita-cita (X 1 ) b. Guru (X 2 ) c. Kemampuan Belajar(X 3 ) d. Kondisi Lingkungan (X 4 ) e. Unsur Dinamis dalam Belajar (X 5 ) f. Kondisi Murid (X 6 )
5 2. Variabel terikat : Motivasi Belajar (Y) 3. Variabel dampak : Prestasi (Z) 2.1 Subyek Penelitian Peneliti hanya memilih murid Kumon yang telah mengikuti pembelajaran Kumon paling sedikit selama 2 tahun. Pemilihan angka 2 tahun ini diperoleh peneliti dari pembicaraan dengan pembimbing Kumon (Ibu Eveline Hertanto) yang telah berpengalaman membimbing selama 18 tahun. Pembimbing menyatakan bahwa 2 tahun merupakan periode yang tepat untuk melihat apakah seorang anak berkembang atau tidak dengan mengikuti pembelajaran Kumon. Dengan lama 2 tahun seorang anak dinilai sudah terbiasa dengan alur kelas, asisten, pembimbing, dan metode Kumon itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti mendata anak-anak yang telah belajar di Kumon lebih dari 2 tahun dan ditemukan terdapat 103 murid. Karena metode analisis jalur mempunyai syarat minimal sampel sebanyak 100 responden, maka peneliti tidak mengambil sampel dan menggunakan angka populasi yang berjumlah 103 murid untuk diteliti. 2.2 Teknik Pengumpulan Data Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu melalui kuesioner berupa sekumpulan pertanyaan yang ditujukan khususnya kepada murid Kumon untuk memperoleh data mengenai faktor cita-cita, guru, kemampuan belajar, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, kondisi siswa dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar, serta dampaknya bagi prestasi murid Kumon. Studi pustaka juga dilakukan untuk membantu dalam analisis data dan sebagai landasan teori. Peneliti menggunakan tipe kuesioner structured non disguised yang mana responden mengetahui tujuan dari pengumpulan informasi dan pertanyaan disusun dengan kombinasi
6 pilihan ganda yang berpedoman pada skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Bentuk penilaian jawaban kuesioner menggunakan pemberian bobot dengan 5 nilai. Bobot dan kategori pengukuran atas tanggapan responden diukur dalam tabel berikut ini: Tabel 1 Kategori dan Penilaian Data Kategori Penilaian Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Ragu-Ragu 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Khusus untuk indikator utama tingkatan di atas setara kelas sekolah pada variabel prestasi menggunakan pengkategorian sebagai berikut: Tabel 2 Kategori dan Penilaian Data Prestasi Kategori Penilaian 1tingkat di atas kelas 1 2 tingkat di atas kelas 2 3 tingkat di atas kelas 3 4 tingkat di atas kelas 4 5 tingkat di atas kelas Persiapan dan Pelaksanaan Sebelum dilakukannya kegiatan penelitian, peneliti melakukan langkah persiapan yaitu mengurus izin penelitian kepada pembimbing Kumon dan mempersiapkan kuesioner. Adapun tahap pelaksanaannya meliputi : 1. Mendatangi kelas Kumon di saat hari les. Peneliti menunggu sampai seorang murid Kumon selesai mengerjakan worksheet sehingga kegiatan penelitian ini tidak mengganggu proses pembelajaran.
7 2. Pengisian kuisioner penelitian oleh responden. Pada saat pengisian kuesioner, seorang murid yang terbilang masih kecil akan didampingi oleh peneliti maupun oleh para asisten dengan tetap menjaga keobyektifan. 3. Perhitungan data baik secara manual maupun dengan alat bantu SPSS. 4. Membuat aplikasi dengan menggunakan Javascript yang dapat menganalisis data dengan menggunakan metode analisis jalur. 5. Menganalisis hasil penelitian dan mengambil kesimpulan. 2.4 Analisis Data Analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis jalur untuk mencari jalur mana yang paling berpengaruh terhadap motivasi murid Kumon dan dampaknya terhadap prestasi belajar. Berikut adalah tahap-tahap dalam analisis data : 1. Mengumpulkan data melalui kuesioner 2. Melakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap data yang telah dikumpulkan dengan rumus Pearson Product Moment dan metode Spearman Brown. 3. Transformasi data menggunakan MSI (Method of Successive Interval). 4. Analisis mean untuk memperoleh nilai setiap variabel 5. Melakukan pengujian normalitas dan homogenitas dengan alat bantu SPSS. 6. Data hasil transformasi dimasukkan ke dalam aplikasi perhitungan yang dibangun menggunakan Javascript. 7. Aplikasi perhitungan melakukan perhitungan koefisien jalur secara simultan (keseluruhan). 8. Aplikasi perhitungan melakukan perhitungan koefisien jalur secara individu (parsial). 9. Menarik kesimpulan untuk setiap hasil.
8 2.5 Hasil dan Pembahasan Dalam penelitian ini terdapat variabel X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6, Y, dan Z. Untuk tahap pertama, akan dicari hubungan antara X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, dan X 6 sebagai variabel eksogen dan variabel Y sebagai variabel endogen. Hasil perhitungan menghasilkan nilai F value yaitu 21,9 lebih besar dibanding nilai F table yaitu 21,9 > 2,20. Seperti yang dapat dilihat pada gambar 1, Hasil perhitungan menunjukan bahwa hubungan simultan X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6, dengan Y adalah signifikan. Oleh sebab itu, maka pengujian secara parsial atau individu dapat dilakukan. Gambar 1 Hasil Hubungan Simultan terhadap Y Pengujian parsial dilakukan dengan melihat nilai t hitung atau T value. Pada hasil perhitungan, variabel yang signifikan ditandai dengan warna tulisan berwarna hijau. Oleh karena nilai T(X 2 ) = 4.28, T(X 3 ) = 3.56, T(X 5 ) = 2.99, T(X 6 ) = 2.12 menunjukan hasil yang signifikan, maka T(X 2 ), T(X 3 ), T(X 5 ), dan T(X 6 ) berkontribusi secara parsial terhadap Y. Besar kontribusi seluruh variabel X terhadap Y dijelaskan dengan nama Together Contribution of X yaitu sebesar 58% seperti yang terlihat pada gambar 2.
9 Gambar 2 Hasil Hubungan Parsial terhadap Y Untuk tahap kedua, dicari juga hubungan antara X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6 dan Y sebagai variabel eksogen dan variabel Z sebagai variabel endogen. Hasil perhitungan menghasilkan nilai F value yaitu 1,60 lebih kecil dibanding nilai F table yaitu 1,60 < Oleh karena itu maka pengujian secara parsial atau individu tidak dapat dilakukan. Pada hasil perhitungan yang terlihat pada gambar 3 menunjukan bahwa hubungan simultan X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6, Y, dengan Z adalah tidak signifikan. Oleh sebab itu, maka pengujian secara parsial atau individu tidak dapat dilakukan. Gambar 3 Hasil Hubungan Simultan terhadap Z
10 Dari hasil tersebut, maka dilakukan pembahasan sebagai berikut: a. Hubungan terhadap Y Secara simultan cita-cita(x 1 ), guru (X 2 ), kemampuan belajar (X 3 ), kondisi lingkungan (X 4 ), unsur-unsur dinamis dalam belajar (X 5 ), dan kondisi murid (X 6 ) berkontribusi secara signifikan terhadap motivasi belajar sebesar 58% (Koefisien determinasi). Sisanya yaitu 42% merupakan pengaruh yang datang dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Besarnya kontribusi cita-cita (X 1 ) murid Kumon yang secara langsung berkontribusi terhadap motivasi belajar sebesar 1%. Cita-cita memang berpengaruh terhadap motivasi belajar tetapi faktor tersebut tidak terlalu berpengaruh (tidak signifikan) terhadap motivasi belajar murid Kumon. Guru (X 2 ) yang diukur oleh motivasi belajar (Y) memiliki signifikan terhadap tinggi rendahnya motivasi belajar murid Kumon. Dengan demikian tinggi rendahnya
11 motivasi belajar murid dijelaskan oleh guru. Besarnya kontribusi guru yang secara langsung berkontribusi terhadap motivasi belajar sebesar 13%. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan motivasi belajar murid harus diupayakan dengan meningkatkan peran atau kinerja guru yang dalam konteks Kumon adalah asisten dan pembimbing sehingga murid Kumon semakin termotivasi dalam kegiatan belajarnya. Kemampuan belajar (X 3 ) yang diukur oleh motivasi belajar (Y) memiliki kontribusi yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya motivasi belajar murid Kumon. Dengan demikian tinggi rendahnya motivasi belajar murid dijelaskan oleh kemampuan belajar murid. Besarnya kontribusi kemampuan belajar yang secara langsung berkontribusi terhadap motivasi belajar sebesar 8%. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan motivasi belajar murid harus diupayakan dengan meningkatkan kemampuan belajar murid Kumon. Faktor ini menjelaskan bahwa minat seorang murid berpengaruh terhadap motivasinya dalam belajar. Kondisi lingkungan (X 4 ) yang diukur oleh motivasi belajar (Y) memiliki kontribusi yang tidak signifikan terhadap tinggi rendahnya motivasi belajar murid Kumon. Dengan demikian kondisi lingkungan berpengaruh terbalik terhadap motivasi belajar. Besarnya kontribusi negatif kondisi lingkungan yang secara langsung berkontribusi terhadap motivasi belajar sebesar 2%. Hal ini bermakna bahwa jika kondisi lingkungan menurun maka motivasi belajar bertambah. Dalam kaitannya dengan Kumon, memang metode ini mengajarkan sikap mandiri terhadap muridnya, bisa saja
12 hal ini mengartikan bahwa murid tidak merasa terpengaruh motivasi belajarnya oleh kondisi lingkungan sekitarnya oleh karena kebiasan belajar yang mandiri. Unsur-unsur dinamis dalam belajar (X 5 ) yang diukur oleh motivasi belajar (Y) memiliki kontribusi yang signifikan terhadap tinggi rendahnya motivasi belajar murid Kumon. Dengan demikian tinggi rendahnya motivasi belajar murid dijelaskan oleh unsur-unsur dinamis dalam belajar. Besarnya kontribusi unsur-unsur dinamis dalam belajar yang secara langsung berkontribusi terhadap motivasi belajar sebesar 7%. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan motivasi belajar murid, seorang murid harus benar-benar bisa mengendalikan keadaannya dirinya. Hal ini mengartikan bahwa mood seorang murid dapat mempengaruhi motivasi belajarnya. Kondisi murid (X 6 ) yang diukur oleh motivasi belajar (Y) memiliki kontribusi yang signifikan terhadap tinggi rendahnya motivasi belajar murid Kumon. Dengan demikian tinggi rendahnya motivasi belajar murid dijelaskan oleh kondisi murid. Besarnya kontribusi kondisi murid yang secara langsung berkontribusi terhadap motivasi belajar sebesar 3%. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan motivasi belajar murid, faktor fisik dan psikologis harus diperhatikan. Faktor fisik yang kurang mendukung seperti murid yang sakit akan berpengaruh terhadap motivasi belajarnya. Begitu juga dengan faktor psikologis. Seorang murid sebaiknya tidak dalma keadaan tertekan dalam kegiatan belajarnya. Murid yang belajar dengan kemauan dirinya sendiri akan semakin termotivasi dalam kegiata belajar. b. Hubungan terhadap Z
13 Secara simultan cita-cita, guru, kemampuan belajar, kondisi lingkungan, unsurunsur dinamis dalam belajar, kondisi murid, dan motivasi belajar tidak berkontribusi secara signifikan terhadap prestasi murid. Hal ini menjelaskan bahwa dalam kasus murid Kumon yang diteliti dalam penelitian ini faktor-faktor tersebut memang tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap prestasi belajar murid. Sehingga tidak ada pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap variabel prestasi murid Kumon. 3. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan, hasil yang didapat telah mencapai apa yang diharapkan dalam pendahuluan. Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Secara parsial guru, kemampuan belajar, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan kondisi murid berkontribusi positif dan signifikan terhadap motivasi belajar. 2. Secara parsial cita-cita dan kondisi lingkungan berkontribusi secara tidak signifikan terhadap motivasi belajar. 3. Secara simultan cita-cita, guru, kemampuan belajar, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan kondisi murid berkontribusi positif dan signifikan terhadap motivasi belajar. 4. Secara simultan cita-cita, guru, kemampuan belajar, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, kondisi murid, dan motivasi belajar tidak berkontribusi secara signifikan terhadap prestasi belajar.
14 Daftar Pustaka [1] Darsono, Max, Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, Semarang, [2] Winarno, Aris Nito, Pengembangan Model Pembelajaran Langsung dengan Metode Kumon pada Pokok Bahasan Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi di Madrasah Aliyah Kabupaten Ngawi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2009.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menempatkan pentingnya kemampuan setiap siswa, Kumon berkeinginan untuk
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Kumon adalah metode perseorangan yang cocok untuk semua usia. Dengan menempatkan pentingnya kemampuan setiap siswa, Kumon berkeinginan untuk membentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu bersaing. Jika manusia tidak mampu untuk bersaing maka lamakelamaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia saat ini menuntut setiap manusia menggalipotensinya sehingga mampu bersaing. Jika manusia tidak mampu untuk bersaing maka lamakelamaan manusia
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. A. Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN Halaman LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:2). Jenis metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. SURAT PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh penilaian kinerja terhadap kinerja kinerja manajerial dengan reward sebagai variabel intervening pada Inspektorat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dan asosiatif, dimana penelitian deskriptif bertujuan untuk mendefinisikan nilai-nilai variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Prestasi (Nilai) Matematika Nilai matematika dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang telah diberi nilai atau bobot. Penilaian hasil belajar merupakan kegiatan atau
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MEGAH KARYA SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MEGAH KARYA SKRIPSI Oleh: Fenicia Cahyadi 1100007701 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN... xvii
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN MOTTO ABSTRAK JUDUL HALAMAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian... 1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i v xiv xviii xix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 6 C. Rumusan Masalah... 6
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan
36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan
BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian Pendekatan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif. Dimana pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, membangun
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survey yang bersifat menjelaskan hubungan kausal
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ROSDIANA
ANALISIS PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 2 IPA SMA DHARMA PANCASILA MEDAN DENGAN METODE ANALISIS JALUR TAHUN 2013 TUGAS AKHIR ROSDIANA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk
35 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang selanjutnya akan dianalisis dan di uji sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik. Penelitian analitik adalah survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang
57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Melalui Metode Diskusi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Dimana objek penelitian tersebut merupakan sumber diperolehnya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i. HALAMAN JUDUL... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... iv. PERSETUJUAN AKADEMISI...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... iv PERSETUJUAN AKADEMISI...v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Organisasi yang menjadi objek penelitian ini merupakan Perhimpunan Mahasiswa Bandung, dimana lembaga ini berlokasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xiiii. DAFTAR LAMPIRAN... xivi. 1.1 Latar Belakang...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i iii vii xii DAFTAR GAMBAR... xiiii DAFTAR LAMPIRAN... xivi BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjung Pura. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nopember 2009 sampai dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun
22 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun Pelajaran 2013-2014. Tempat Penelitian adalah SMP Negeri 1 Kotabumi, SMP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2010:118) objek merupakan segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai menginginkan informasi tentang sesuatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii v x xiii xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang diteliti, masalah yang dirumuskan dan hipotesis yang diajukan, maka penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel
69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian ex
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian ex post facto jenis correlational study, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vi x xii xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Rumusan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciKata kunci: Motivasi Kerja, Pengembangan Karier, Kinerja Karyawan.
ABSTRAK Motivasi dan pengembangan karier mempunyai pengaruh yang melekat dengan aktivitas dalam menjalankan tugas dan fungsinya sehingga tidak dapat dipisahkan dari usaha pengembangan kinerja karyawan
Lebih terperinciagar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua
68 3.3 Populasi dan Sampel Jenuh (Sampel Sensus) Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang diharapkan.
Lebih terperinciBINUS UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi. Program Studi Komputerisasi Akuntansi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2007/2008
BINUS UNIVERSITY Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 PENGARUH EFEKTIVITAS CIS HELP DESK TERHADAP KINERJA PENGGUNA PADA PT.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan
58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian... 1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i v xii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciKata-kata Kunci : keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, keberujudan, kepuasan konsumen
ABSTRAK Perkembangan hotel di Bandung sangatlah pesat kareana potensi pasar yang menjanjikan dengan berkembangnya Bandung menjadi kota tujuan wisata. Hotel sebagai perusahaan yang menyediakan jasa-jasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai
46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.
37 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Usia (X 1 ), adalah usia responden dari awal kelahiran sampai pada saat penelitian dilakukan dan diukur dalam
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Halaman Motto dan Persembahan... iii Halaman Pernyataan... iv Kata Pengantar...
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Halaman Motto dan Persembahan...... iii Halaman Pernyataan... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vi Daftar Tabel... vii Daftar Gambar... viii Daftar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. instrumen harus memenuhi persyaratan utama, yaitu valid dan reliabel Uji Angket Pengukur Dimensi Kepemimpinan.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen. Instrumen pengukur seluruh variabel pada penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket, disampaikan kepada responden untuk dapat memberikan pernyataan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Analisis jalur dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Jalur Analisis jalur dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright. Analisis jalur sebenarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (2014). Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik
45 III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Hal lain yang juga dibahas dalam
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian digunakan untuk menemukan jawaban secara sistematis. Metodologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang metode sedangkan metode
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory research. Penelitian eksplanatory merupakan tipe penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survey dengan menggunakan metode penelitian survey eksplanatori (eksplanatory survey).
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciPENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI Nama : FITRI WULANDHARI NPM : 13212013 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sulastri, SE.MM Latar Belakang Perkembangan dunia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana dalam ilmu sosial pendekatan ini mengacu kepada keakuratan deskripsi dari suatu variabel
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRACT...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan eksperimen semu, yaitu eksperimen yang dalam mengontrol situasi penelitian tidak terlalu ketat atau menggunakan rancangan tertentu
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMAKASIH... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit analisis, time horizon berdasarkan tujuan penelitian secara ringkas dijelaskan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Tempat penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Suharsini Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode yang paling tepat untuk memecahkan permasalahan yang ada. Jenis penelitian
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.... 1 1.2 Identifikasi Masalah.... 5 1.3 Rumusan Masalah....
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang
Lebih terperinciKarakteristik Budaya Organisasi Tahapan Budaya Organisasi Tipe Budaya Organisasi Kepemimpinan...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Gambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut Suharsimi (2002) metode purposive area berarti tempat penelitian
Lebih terperinci2.4 Pengaruh Antar Variabel Penelitian... 41
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN BERITA ACARA UJIAN TESIS... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERNYATAAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah
46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Analisis jalur dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an
9 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Jalur Analisis jalur dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright. Analisis jalur sebenarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Menurut Sugiyono (2013:3)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di masing-masing Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Ngadirojo. Berikut daftar nama Sekolah akan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir menjelaskan filosofi dari gagasan (ide) riset yang diajukan, sehingga memerlukan suatu model penelitian, yang ditampilkan dalam suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Adapun pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciDAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK.. ABSTRACT. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN... iii iv v viii xv xix xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PUSDIKLAT PEGAWAI KEMNAKERTRANS
HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PUSDIKLAT PEGAWAI KEMNAKERTRANS Disusun Oleh: Narendra Yudha. S 19210945 Latar Belakang Penghargaan terhadap pegawai yang berprestasi masih rendah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Statistika merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Statistika Statistika merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan, menyusun atau mengatur, menyajikan, menganalisa, dan memberi informasi serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota Gorontalo selama bulan April 01 hingga bulan Juni 01 3..Jenis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Statistika Statistika merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan, menyusun atau mengatur, menyajikan, menganalisa, dan memberi informasi serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3
29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912 Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena dalam memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala menggunakan alat bantu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting karena hal ini menentukan berhasil atau tidaknya hasil penelitian. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
32 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Jalur Analisis jalur dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright. Analisis jalur sebenarnya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitan...
Lebih terperinci5.3.4 Persepsi Responden terhadap Pengembangan Karir di PTBA Analisis Hubungan Sistem Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).
Lebih terperinci