UNIT 6: PENILAIAN AUTENTIK
|
|
- Ivan Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa FOTO YANG RELEVAN UNIT 6: PENILAIAN AUTENTIK
2 I Introduction 5 Latar Belakang Guru perlu mengetahui kemampuan siswa (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) yang sebenarnya, sebagai hasil belajar, untuk memberikan tindakan yang tepat pada proses pembelajaran berikutnya Penilaian tradisional kurang mengungkap kemampuan siswa yang sebenarnya Penilaian autentik lebih dapat mengungkap kemampuan siswa yang sebenarnya.
3 Tujuan Setelah mengikuti sesi ini, para peserta mampu: Membuat tugas kinerja sesuai dengan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai Membuat rubrik terkait tugas kinerja yang sudah dibuat Menilai hasil tugas kinerja dengan menggunakan rubrik.
4 Garis Besar Kegiatan Introduction - 5 Penjelasan: Latar belakang Tujuan pembelajaran Garis besar kegiatan Connection 10 Ungkap gagasan tentang: Penilaian autentik Rubrik Hubungan penilaian autentik dan rubrik Extension 5 Penilaian autentik penting untuk ungkap kemampuan siswa yang sebenarnya. Reflection 10 Apa beda pen. Autentik dan lainnya? Apa yg hrs. diperhatikan? Utk apa saja hasil pen. autentik Application 60 Menilai tanpa rubrik Menilai dengan rubrik Merancang tugas kinerja dan rubrik
5 C Connection 10 Kegiatan 1: Ungkap Gagasan/Pengalaman (10 ) Apa yang Saudara ketahui tentang penilaian autentik? Apa yang Saudara ketahui tentang rubrik? Apa hubungan antara penilaian autentik dan rubrik?
6 A Application 60 Kegiatan 1: Menilai tanpa Rubrik (5 ) Amati hasil karya siswa berikut dan berilah nilai. Bandingkan hasil penilaian dengan teman kelompok, apa yang dapat Saudara katakan? Mengapa hasil penilaiannya ada yang berbeda? Apa yang harus dilakukan agar hasil penilaian relatif sama? Agar hasil penilaian sama, RUBRIK dapat digunakan
7 Kegiatan 2: Menilai dengan Rubrik (10 ) Berilah nilai hasil karya siswa tadi (pada kegiatan1) dengan berpandu pada rubrik yang dibagikan Bandingkan hasil penilaian dengan teman kelompok dan diskusikanlah: Apakah ada perbedaan antara penilaian dengan dan tanpa menggunakan rubrik? Mana yang memberikan skor lebih objektif? Mengapa?
8 Penegasan Tugas Kinerja: merupakan instruksi yang berisi kriteria-kriteria yang harus dipenuhi siswa dalam mengerjakan tugas. Rubrik : suatu instrument untuk menilai tugas siswa. Rubrik memiliki aspek yang akan dinilai, memiliki tingkatan/gradasi penilaian. Tugas kinerja dan rubrik bisa disimpan di dalam portofolio sebagai bahan informasi mengenai perjalanan proses belajar siswa.
9 Kegiatan 3: Merancang Tugas Kinerja dan Rubrik (40 ) Rancanglah tugas kinerja dan rubriknya terkait KD (Kemampuan Dasar) yang dipilih sesuai mapelnya; Perhatikan terlebih dulu Langkah-langkah Penyusunan Rubrik dan Ketentuan Uraian pada 3 slide berikutnya.
10 Langkah-langkah Penyusunan Rubrik 1. Kaji kemampuan dasar (KD)/tujuan pembelajaran yang akan dicapai 2. Tentukan produk atau kinerja apa yang diharapkan dihasilkan siswa 3. Tentukan aspek-aspek yang akan dinilai dari produk/kinerja tersebut 4. Uraikan kualitas tiap aspek dalam tingkatan/gradasi (Uraian harus TIDAK multitafsir) 5. Rumuskan cara memberi skor.
11 Catatan: Tingkatan pencapaian dapat menggunakan angka (1,2, 3, dst.) atau kata-kata (Membutuhkan bantuan, Sedang berkembang, dan Sudah berkembang)
12 Uraian/Deskripsi TIDAK Multitafsir Tingkatan Pencapaian Aspek Informasi fakta Informasi fakta lengkap dan jelas Informasi fakta lengkap dan sebagian besar jelas Informasi fakta kurang lengkap dan tetapi jelas Informasi fakta tidak lengkap dan tidak jelas Uraian manakah yang MULTITAFSIR? Informasi fakta Menyebut 4 fakta: apa, siapa, dimana dan mengapa. Menyebut 3 dari 4 fakta (apa, siapa, dimana dan mengapa) Menyebut 2 dari 4 fakta ( apa, siapa, dimana dan mengapa) Menyebut hanya salah satu dari 4 fakta (apa, siapa, dimana dan mengapa)
13 Kegiatan 4: Saling Memeriksa Tukarkanlah hasil kerja antar kelompok satu mata pelajaran dan berilah komentar, berfokus pada: Apakah aspek yang dinilai tepat/cocok untuk produk atau kinerja yang dihasilkan Apakah uraian tiap aspek TIDAK multitafsir?
14 Penilaian Autentik lainnya Portofolio adalah kumpulan hasil pekerjaan siswa yang bermakna, yang dikumpulkan dalam periode waktu tertentu, sehingga terlihat perkembangan kemampuan siswa.
15 Catatan Anekdot merupakan catatan singkat dan informal mengenai bagaimana sikap siswa dalam belajar, pertanyaan yang diajukan, serta strategi dan keterampilan yang diaplikasikan.
16 R Reflection 10 Jawablah pertanyaan berikut: Apa yang membedakan antara penilaian autentik dengan penilaian lainnya? Apa yang harus diperhatikan guru saat menyusun penilaian autentik? Untuk apa saja hasil penilaian autentik dapat dimanfaatkan? (Tuliskan tiap jawaban pada kertas post-it yang berbeda)
17 E Extension/Penguatan 5 Penilaian autentik penting untuk mengungkap kemampuan siswa yang sebenarnya, karena penilaian autentik lebih menuntut siswa untuk MENGONSTRUKSI respon sendiri dalam konteks yang nyata daripada MEMILIH respon yang disediakan.
18 Tugas kinerja merupakan alat untuk mengungkap kemampuan sebenarnya tersebut dan rubrik merupakan patokan dalam menilai tugas kinerja itu Uraian/deskripsi kualitas kinerja dalam rubrik harus spesifik sehingga TIDAK MULTITAFSIR Bentuk lain penilaian autentik adalah portofolio dan catatan anekdot.
19 Sabarnurohman.blogs.uny.ac.id
UNIT 3: MEMAHAMI KURIKULUM
USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa FOTO YANG RELEVAN UNIT 3: MEMAHAMI KURIKULUM POLEMIK Kurikulum apa yang mau saya pakai yah...?
Lebih terperinciUNIT 2: PERTANYAAN TINGKAT TINGGI DAN LEMBAR KERJA
USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa FOTO YANG RELEVAN UNIT 2: PERTANYAAN TINGKAT TINGGI DAN LEMBAR KERJA I Introduction 5 Latar
Lebih terperinciMATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN. UNIT 1: Pengukuran
MATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN UNIT 1: Pengukuran I Introduction 5 Latar Belakang Pada K-13 kelas VII, mapel IPA dimulai dengan
Lebih terperinciUNIT 2: Klasifikasi Materi dan Sifatnya
MATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN UNIT 2: Klasifikasi Materi dan Sifatnya I Introduction 5 Latar Belakang Pada K-13 kelas VII, mapel
Lebih terperinciUntuk menelaah secara mendalam SK-KD dalam SI di setiap mapel, kita perlu mengkaji melalui proses Pemetaan Kompetensi. Pemetaan & pengorganisasian
Telaah Kurikulum I Untuk menelaah secara mendalam SK-KD dalam SI di setiap mapel, kita perlu mengkaji melalui proses Pemetaan Kompetensi. Pemetaan & pengorganisasian SK-KD dapat membantu penyusunan Silabus
Lebih terperinciMengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.
UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan
Lebih terperinciPertanyaan Tingkat Tinggi dan Lembar Kerja
UNIT 5 Pertanyaan Tingkat Tinggi dan Lembar Kerja B. Answer the following questions. 1. What were the differences between Ant s and Grasshopper s personality? 2. What problem did Grasshopper face one day?
Lebih terperinciPersiapan Praktik Mengajar
Persiapan Praktik Mengajar I Praktik pembelajaran pada kelas nyata memberikan kesempatan peserta menerapkan hal-hal baru yang dikembangkan pada paket dan sesi sebelumnya Pembelajaran yang berhasil membutuhkan
Lebih terperinciPENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3
UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGJAR UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR Pendahuluan Persiapan dan praktik mengajar adalah salah satu unit yang penting dalam setiap tahapan pelatihan. Unit ini memberikan
Lebih terperinciKS-SMA/ME-KUR-2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN KEPALA SEKOLAH
INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT
Lebih terperinciUNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH
UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH Pendahuluan Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi
Lebih terperinciPRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN
PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN Pebruari 2013 Modul Pelatihan Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development
Lebih terperinciKONFERENSI: ALTERNATIF MODEL PEMBIMBINGAN PPL UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PRAKTIKAN MAHASISWA DI SMP NEGERI 2 BOJA KABUPATEN KENDAL
KONFERENSI: ALTERNATIF MODEL PEMBIMBINGAN PPL UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PRAKTIKAN MAHASISWA DI SMP NEGERI 2 BOJA KABUPATEN KENDAL Martien Herna Susanti 1 martien_herna@yahoo.com Setiajid 2 setiajid.pkn@gmail.com
Lebih terperinciPENILAIAN BERBASIS KELAS Nuryani Y.Rustaman*
PENILAIAN BERBASIS KELAS Nuryani Y.Rustaman* Pendahuluan Sebagai perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan
Lebih terperinciPengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II
2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul II Praktik yang Baik di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II - 3
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 ((2)
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 ((2) MATERI PEMBEKALAN PPL PUSAT PENGEMBANGAN PENGALAMAN LAPANGAN LEMBAGA PENGEMBANG PENDIDIKAN DAN PROFESI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014 1 MATERI 2 Penilaian Otentik 2 Penilaian
Lebih terperinciTEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk
Lebih terperinciGR-SMA/ME-KUR-2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN G U R U
INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 203 SEKOLAH MENENGAH ATAS (S M A) RESPONDEN G U R U KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN
Lebih terperinciUNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)?
UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)? UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)? Pendahuluan Tujuan Program Pelatihan ini adalah untuk menghasilkan peningkatan mutu pendidikan
Lebih terperinciWORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
IV WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WORKSHOP ANALISIS DATA 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU WORKSHOP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Modul Pelatihan Praktik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran untuk menambah wawasan di suatu bidang. Kompetensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mencakup kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara terpadu. Penilaian pada kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik.
Lebih terperinciPengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II
Pengantar Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II 2 - Modul II Praktik yang Baik di Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) - 3 Pengantar Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II
Lebih terperinciPENGANTAR Pengantar Modul UNIT C. Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Workshop PPG i
PENGANTAR Pengantar Modul UNIT C Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Workshop PPG i PENGANTAR Pengantar Modul UNIT C Modul Pelatihan Praktik yang Baik untuk Workshop PPG ii PENGANTAR Pengantar Modul
Lebih terperinciUNIT 1: RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1-1
UNIT 1 RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1 RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 Pendahuluan DBE3 bertujuan untuk mendukung Kementerian Pendidikan Nasional dan
Lebih terperinci2 Penilaian Proses dan Kompetensi secara Utuh. 4 Penilaian Kompetensi Pengetahuan. Prinsip
Daftar Isi 1 Kebijakan Umum Penilaian PENILAIAN dalam KURIKULUM 2013 2 Penilaian Proses dan Kompetensi secara Utuh 3 Penilaian Kompetensi Sikap 4 Penilaian Kompetensi Pengetahuan 5 Penilaian Kompetensi
Lebih terperinciLAMPIRAN A. A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran. A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran
LAMPIRAN A A1. Surat Permohonan Izin Validasi Instrumen A2. Surat Keterangan Validasi Instrumen A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran
Lebih terperinciUSAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PELATIHAN
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PELATIHAN
Lebih terperinciUNIT 3 BAGAIMANA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KELAS YANG MENDORONG SISWA UNTUK BELAJAR?
UNIT 3 BAGAIMANA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KELAS YANG MENDORONG SISWA UNTUK BELAJAR? UNIT 3 BAGAIMANA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KELAS YANG MENDORONG SISWA UNTUK BELAJAR? Pendahuluan Lingkungan kelas yang kondusif
Lebih terperinciPengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4
Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna 4 (Better Teaching and Learning 4) Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Modul Pelatihan untuk Kegiatan MGMP Oktober
Lebih terperinciUNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP?
UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP? (Unit 8 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP? Pendahuluan Peningkatan profesionalisme guru dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Lebih terperinciUNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) Pendahuluan Peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan oleh semua pihak secara berkesinambungan. Peran kepala sekolah,
Lebih terperinciUNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR
UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR Pendahuluan Untuk melaksanakan pembelajaran kontekstual, guru perlu melakukan persiapan yang memadai dan latihan yang cukup.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai cita-cita luhur bangsa. Cita-cita luhur bangsa Indonesia telah tercantum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan sebuah negara yang senantiasa berusaha untuk mencapai cita-cita luhur bangsa. Cita-cita luhur bangsa Indonesia telah tercantum dengan jelas
Lebih terperinciLembar penilaian. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio
Lembar penilaian 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja
Lebih terperinciLembar penilaian. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio
Lembar penilaian 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja
Lebih terperinciUNIT X: Bumi dan Dinamikanya
MATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN UNIT X: Bumi dan Dinamikanya I Introduction 5 Latar Belakang Pada K-13 Kelas VII terdapat KD sebagai
Lebih terperinciPembelajaran Matema ka. Prak k yang Baik di Sekolah Dasar/ Madrasah Ib daiyah (SD/MI) MODUL PELATIHAN - Maret 2017
DARI RAKYAT AMERIKA USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa MODUL PELATIHAN - Maret 2017 Prak k yang Baik di Sekolah Dasar/ Madrasah
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK BAB VIII PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN Prof. Dr. Sunardi, M.Sc Dr. Imam Sujadi, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciKegiatan dilaksanakan secara pleno, namun peserta duduk berdasarkan kelompok rumpun mata pelajaran. UNIT 2
UNIT 2 JURNAL REFLEKTIF UNIT 2 JURNAL REFLEKTIF Pendahuluan Kemampuan merefleksikan pelaksanaan sebuah kinerja, baik oleh guru, kepala sekolah, maupun pengawas merupakan keterampilan yang sangat penting
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN 1: KONSEP TEMATIK INTEGRATIF
MATERI PELATIHAN 1: KONSEP TEMATIK INTEGRATIF A. KOMPETENSI Peserta pelatihan dapat: 1. Memahami secara utuh perubahan pendekatan pembelajaran ke pendekatan tematik integratif. 2. Memahami secara utuh
Lebih terperinciUSAID DBE3 Life Skills for Youth 29
Sesi 1 Apakah Kita Mengenal Peserta Pelatihan Sebagai Pelajar Dewasa? Pendahuluan Seorang fasilitator pelatihan yang efektif harus tahu peserta pelatihan yang ia hadapi. Peserta pelatihan bukan hanya sekedar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kurikulum merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian merupakan tiga dimensi dari sekian banyak dimensi yang sangat penting dalam pendidikan. Ketiga dimensi tersebut
Lebih terperinciPEDOMAN PENILAIAN. 3. kepala/pengelola satuan PAUD sebagai acuan dalam merancang dan memantau pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar; dan
SALINAN LAMPIRAN V PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PENILAIAN I. PENDAHULUAN Penilaian merupakan
Lebih terperinciKURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK 2015 1 PPT-1.3C
Lebih terperinciPENILAIAN & PENYARINGAN DALAM PROGRAM PRA SEKOLAH Merupakan alat bantu dalam memperbaiki pendidikan di dalam kelas Brewer : Penilaian adl penggunaan s
PENILAIAN & PENYARINGAN DALAM PROGRAM PRA SEKOLAH PENILAIAN & PENYARINGAN DALAM PROGRAM PRA SEKOLAH Merupakan alat bantu dalam memperbaiki pendidikan di dalam kelas Brewer : Penilaian adl penggunaan sistem
Lebih terperinciUNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?
UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN? UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asesmen merupakan bagian yang sangat penting dalam proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asesmen merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran dan tidak dapat lepas dari kegiatan pembelajaran itu sendiri. Sejatinya asesmen ditujukan
Lebih terperinciC. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah dalam penelitian yang dilakukan, penulis menyusun alur penelitian seperti pada Gambar 3.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010). Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs
PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs Oktober 2016 Panduan penggunaan video pembelajaran untuk pendampingan fasilitator SD/MI ini dikembangkan dengan dukungan penuh
Lebih terperinciSetelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik
UNIT 5a PENDAMPINGAN UNIT 5a PENDAMPINGAN Pendahuluan Pengawas Mata Pelajaran (selanjutnya disebut Pengawas) mempunyai posisi dan peran yang sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Pengawas adalah
Lebih terperinciWaktu yang digunakan untuk unit ini adalah 90 menit.
UNIT 3 JURNAL REFLEKTIF UNIT: 3 JURNAL REFLEKTIF Pendahuluan Kemampuan untuk berefleksi tentang pelaksanaan belajar mengajar sehari-hari di kelas merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikembangkan
Lebih terperinciParsaoran Siahaan Fisika FPMIPA UPI-Bandung ASESMEN OTENTIK
ASESMEN OTENTIK ASESMEN OTENTIK Penilaian di mana siswa diminta untuk melakukan tugas-tugas dunia nyata yang menunjukkan aplikasi bermakna dari pengetahuan dan keterampilan esensial (Jon Mueller) Siswa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS
BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Kedudukan Pembelajaran Memproduksi Teks Prosedur Kompleks dalam Kurikulum 2013 Pada kurikulum 2013, pengembangan kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan
Lebih terperinciAsesmen Autentik. By: Prof. Dr. AD. Corebima, M.Pd
Asesmen Autentik By: Prof. Dr. AD. Corebima, M.Pd Assesmen-Evaluasi Samakah?? Asesmen: Proses pengumpulan informasi tentang peserta didik, berkenaan dengan apa yg mereka ketahui & apa yg dapat mereka lakukan
Lebih terperinciKelompok Tes Uraian. Gronlund & Linn (1990) mengelompokkan tes uraian dalam dua kelompok yaitu : 1. Tes Uraian Terbuka (Extended Response Question)
OLEH: DEDI H. HAFID Kelompok Tes Uraian Gronlund & Linn (1990) mengelompokkan tes uraian dalam dua kelompok yaitu : 1. Tes Uraian Terbuka (Extended Response Question) 2. Tes Uraian Tertutup (Restricted
Lebih terperinciUNIT 3a TELAAH KURIKULUM Pendahuluan Tujuan Pertanyaan Kunci UNIT
UNIT 3a TELAAH KURIKULUM UNIT 3a TELAAH KURIKULUM Pendahuluan Unit ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengkaji secara mendalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK dan KD) yang terdapat
Lebih terperinciInisiasi III ASESMEN PEMBELJARAN SD
Inisiasi III ASESMEN PEMBELJARAN SD (MK Asesmen Pembelajaran di SD) Saudara mahasiswa, selamat bertemu kembali dalam pembelajaran mata kuliah asesmen pembelajaran SD. Saya Yuni Pantiwati sebagai tutor
Lebih terperinciPENILAIAN AUTENTIK DALAM TUNTUTAN KURIKULUM 2013
PENILAIAN AUTENTIK DALAM TUNTUTAN KURIKULUM 2013 Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd. Universitas Negeri Semarang rusilowati@yahoo.com Latar Belakang Kurikulum 2013 menuntut untuk menerapkapkan penilaian terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Global Monitoring report, (2012) yang dikeluarkan UNESCO menyatakan bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera dicari pemecahannya adalah masalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Menurut Lindgren dalam Agus Suprijono (2011: 7) hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap. Hal yang sama juga dikemukakan
Lebih terperinciIntegrasi Kecakapan Hidup dalam Pembelajaran
Integrasi Kecakapan Hidup dalam Pembelajaran Modul Pelatihan 2 Integrasi Kecakapan Hidup dalam Pembelajaran DBE 3 adalah kerjasama dari: Modul pelatihan ini tersusun berkat dukungan yang besar dari rakyat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu ujung tombak kemajuan suatu bangsa. Bangsa akan menjadi maju jika pendidikan diperhatikan dengan serius oleh para pemegang
Lebih terperinciStandar Audit SA 230. Dokumentasi Audit
SA 0 Dokumentasi Audit SA Paket 00.indb STANDAR AUDIT 0 DOKUMENTASI AUDIT (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten),
Lebih terperinciBAB VI PENILAIAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN
BAB VI PENILAIAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN A. Pendahuluan Penilaian merupakan langkah lanjutan yang umumnya dilakukan oleh pendidik dengan berbasis pada data pengukuran yang tersedia. Penilaian atau Assessment
Lebih terperinci2016 DAMPAK ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP PEMAHAMAN DAN SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembelajaran dan penilaian adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, maka penting bagi guru untuk dapat menentukan strategi yang tepat dalam menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku siswa, peran evaluasi proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evaluasi dalam pendidikan merupakan salah satu komponen yang tak kalah penting dengan proses pembelajaran. Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan secara umum mempunyai suatu arti suatu proses usaha
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan secara umum mempunyai suatu arti suatu proses usaha dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan, sehingga menjadi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 5 Pengembangan dan Pemanfaatan LKS Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG LKS?? Pengertian LKS Lembaran yg berisi pedoman
Lebih terperinciUnited States Agency for International Development (USAID). Isi dari materi
Modul pelatihan ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development (USAID). Isi dari materi pembelajaran ini merupakan tanggung jawab konsorsium
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode yang berfokuskan kepada situasi kelas, yang lebih dikenal dengan penelitian tindakan kelas (classroom
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan
Lebih terperinciUNIT 3 MEMAHAMI KURIKULUM 2013
UNIT 3 MEMAHAMI KURIKULUM 2013 UNIT 3 Memahami Kurikulum 2013 UNIT 3 MEMAHAMI KURIKULUM 2013 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum
Lebih terperinciKisi Dokumen Tentang Penyusunan Silabus
Lampiran 1. No. Aspek yang Diamati Kisi Dokumen Tentang Penyusunan Silabus 1. Uraian Materi Materi yang diberikan aktual dan memberikan kontribusi untuk peningkatan pemahaman Adanya kesesuaian antara materi
Lebih terperinciPencarian Bilangan Pecahan
Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan
Lebih terperinciUNIT 1 TELAAH KURIKULUM
UNIT 1 TELAAH KURIKULUM UNIT 1 TELAAH KURIKULUM Pendahuluan Unit ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengkaji secara mendalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK dan KD) yang terdapat
Lebih terperinciBAB VII PENILAIAN PORTOFOLIO
BAB VII PENILAIAN PORTOFOLIO Tujuan :a)dapat memahami makna penilaian portofolio, b) dapat menjelaskan unsur-unsur yang lazim terapat dalam sebuah portofolio.; c) dapat menyebutkan ciri-ciri dasar portofolio;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam proses belajar guru harus memperhatikan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah. Asesmen Anak Usia Dini I
(RPP) Mata Kuliah Asesmen Anak Usia Dini I Asef Umar Fakhruddin, M.Pd.I JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP VETERAN SEMARANG Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi
Lebih terperinciINOVASI LAPORAN PRAKTIKUM DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISISWA TERHADAP PEMBELAJARAN IPA
INOVASI LAPORAN PRAKTIKUM DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISISWA TERHADAP PEMBELAJARAN IPA Sarjini 1), Andari Puji Astuti 2) 1) SMP Negeri 3 Semarang 2) Pendidikan Kimia, Febe.sarjini@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penilaian guru tidak dapat mengetahui kemampuan peserta didik menerima
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian merupakan hal yang sangat penting dalam suatu pembelajaran, tanpa penilaian guru tidak dapat mengetahui kemampuan peserta didik menerima informasi yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu mata pelajaran yang dipelajari di Sekolah Dasar (SD) adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu mata pelajaran yang dipelajari di Sekolah Dasar (SD) adalah matematika. Matematika merupakan mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas atau biasa disingkat PTK. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action research)
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu teori belajar yang cukup dikenal dan banyak implementasinya dalam
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Kontekstual Salah satu teori belajar yang cukup dikenal dan banyak implementasinya dalam proses pembelajaran adalah teori belajar konstruktivisme. Piaget (Suherman
Lebih terperinciUNIT 9 BAGAIMANA MENJADI FASILITATOR YANG EFEKTIF?
UNIT 9 BAGAIMANA MENJADI FASILITATOR YANG EFEKTIF? (Unit 9 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 9 BAGAIMANA MENJADI FASILITATOR YANG EFEKTIF? Pendahuluan Sebagai seorang fasilitator harus menguasai
Lebih terperinciBAGIAN KEDUA : MANAJEMEN PERUBAHAN. Model Implementasi Perubahan
BAGIAN KEDUA : MANAJEMEN PERUBAHAN Model Implementasi Perubahan 1 2 3 Menciptakan iklim perubahan yang kondusif Mensinergikan seluruh sumber daya sekolah Memantau program dan lakukan perbaikan berkelanjutan
Lebih terperinciPANDUAN PELATIHAN NARASUMBER/ INSTRUKTUR NASIONAL GURU TIK
PANDUAN PELATIHAN NARASUMBER/ INSTRUKTUR NASIONAL GURU SMP/MTs SMA/MA SMK/MAK UNTUK NARASUMBER/ INSTRUKTUR NASIONAL PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Konseptual 1. Metode Peer Learning (Teman Sebaya) Menurut (Miller et al.,1994), peer learning merupakan metode pembelajaran yang sangat tepat digunakan pada peserta
Lebih terperinciTUJUAN ASESMEN ALTERNATIF
1 TUJUAN ASESMEN ALTERNATIF Merupakan upaya memperbaiki dan melengkapi tes baku sehingga penilaian hasil belajar tidak hanya berhubungan dengan hasil akhir tetapi merupakan bagian penting dlm proses pembelajaran
Lebih terperinciHakikat Pembelajaran Berbasis Teks
Hakikat Pembelajaran Berbasis Teks Pembelajaran berbasis teks merupakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan bergantung pada jenis teks yang dikaji. Pembelajaran ini dilakukan dengan mengidentifikasi
Lebih terperinciMelakukan Pendampingan yang Efektif
Kegiatan 3: Simulasi Pendampingan Menggunakan Panduan (70 menit) (1) Fasilitator membagikan Handout Peserta 2.1: Lima Langkah Pendampingan yang Efektif, peserta mempelajarinya, kemudian fasilitator memberi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keterampilan menulis menjadi keterampilan berbahasa yang sangat penting bagi siswa, baik selama mereka mengikuti pendidikan di sekolah maupun dalam kehidupannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian Dalam melaksanakan penelitian, peneliti menggunakan subjek populasi di kelas XI IPS 3, SMA Pasundan 1 Bandung. Ada beberapa alasan peneliti
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi waktu : SMA/MA : Ekonomi : XI/1 : 4 x 4JP I. Kompetensi Inti : 3 4 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI. PMRI untuk meningkatkan berfikir kritis siswa. Menunjukkan bahwa aktivitas
80 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI A. Pembahasan 1. Aktivitas Guru Berdasarkan pengamatan aktivitas guru dalam penerapan pembelajaran PMRI untuk meningkatkan berfikir kritis siswa. Menunjukkan bahwa aktivitas
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah. Asesmen Anak Usia Dini II
(RPP) Mata Kuliah Asesmen Anak Usia Dini II Oleh : Asef Umar Fakhruddin, M.Pd.I JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP VETERAN SEMARANG Pertemuan Ke- : 1 dan 2
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KONTEKSTUAL IPS MENJADIKAN PEMBELAJARAN IPS BERMAKNA OLEH YANI KUSMARNI
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL IPS MENJADIKAN PEMBELAJARAN IPS BERMAKNA OLEH YANI KUSMARNI Tujuan Mata Pelajaran IPS Berdasarkan KTSP Jenjang SMP Mengembangkan pengetahuan dasar kesosiologian,kegeografian,keekonomian,kesejar
Lebih terperinciKURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK 2015 1 PPT- 3.4
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindak Kelas
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindak Kelas (PTK). Istilahnya dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR).
Lebih terperinciPRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action research (CAR).
Lebih terperinci