BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1) Sejarah Singkat PT Surya Toto Indonesia. yang khususnya bergerak dalam perdagangan bahan bangunan.

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1) Sejarah Singkat PT Surya Toto Indonesia PT Surya Toto Indonesia didirikan pada awalnya dengan nama CV Surya, yang khususnya bergerak dalam perdagangan bahan bangunan. Pada tahun 1968, CV Surya terpilih sebagai agen untuk Toto Limited Japan, salah satu produsen terbesar di dunia produksi sanitary. Pada tahun 1977 CV Surya mengadakan joint venture dengan Toto Limited Japan dan mendirikan PT Surya Toto Indonesia. Langkah ini diambil berdasarkan banyaknya sumber daya alam Indonesia yang dapat dijadikan bahan baku produksi dengan biaya bahan baku dan biaya produksi relative murah, serta sumber daya manusia yang melimpah dan terampil. Sampai saat ini, perusahaan ini memiliki empat kantor di Indonesia : 1) Kantor Pusat di Jalan Raya Tomang, Jakarta Barat. 2) Kantor cabang di Serpong, Tangerang sekaligus sebagai pabrik untuk pembuatan sanitary dan fitting, (contoh : keren dan shower) dengan luas lahan 6,5 Hektar. 3) Kantor cabang di Cikupa, Tangerang, sekaligus pabrik untuk pembuatan sanitary (contoh: closed wastafle), dengan luas lahan 23 Hektar. 4) Kantor cabang di Pasar Kemis, Tangerang, berfungsi sebagai pabrik untuk pembuatan kitchen. 36

2 37 Perusahaan mendirikan pabrik pertama pada tahun 1978 di Serpong, Tangerang dengan satu pabrik sanitary kapasitas produksi yang dihasilkan per bulan pada waktu itu adalah ± 10 ribu per bulan dengan jumlah karyawan pada awal berdiri 65 karyawan. Perusahaan terus mengalami pertumbuhan sehingga mendapat sertifikat internasional pertama dari pemerintah Singapura pada tahun 1980, dengan nama Singapore Institute of Standard Industrial Research (SISIR), maka Singapura menjadi tujuan ekspor keluar negeri pertama dari perusahaan dan terus meningkatkan ke negara-negara lain di seluruh dunia. Setelah melakukan pembebasan tanah pada tahun 1990, maka pada tahun 1991 didirikian pabrik di daerah Cikupa dengan luas bangunan sebesar m 2. Dua pabrik tersebut, kini kapasitas produksi yang dihasilkan pun dinaikkan menjadi 1 juta produksi per tahun. Pada tahun 1994, perusahaan telah menjadi penghasilan produk TOTO terbesar kedua setelah Jepang dan pada tahun yang sama perusahaan memperoleh sertifikat internasional dari negara jepang yaitu Industrial Standard (JIS). Pada tahun 1999, perusahaan lulus internasional Standard Organitation (ISO) 9002, sebagai bukti bahwa produk-produk dari perusahaan ini sudah diakui secara internasional. Pada tahun 2005, perusahaan kembali memperoleh ISO, kali ini dua pengakuan dari ISO sekaligus yaitu ISO 9001:2000 tentang kepuasan pelanggan melalui peningkatan mutu produk dan pelayanan terus menerus dan ISO 14001:2004 tentang pengelolaan sistem lingkungan.

3 38 2) Stuktur Organisasi PT Surya Toto Indonesia STRUKTUR ORGANISASI PT SURYA TOTO INDONESIA PRESIDEN DIREKTUR VICE PRESIDEN DIREKTUR DIREKTUR dan Ketua P2K3 DIREKTUR TECH. ADVISOR 1 TECH. ADVISOR 2 MR / IQC MANAGER ACCOUNT MANAGER PURCH MANAGER PDD MANAGER HRD MANAGER PROD MANAGER PROD MANAGER PPIC MANAGER R & D/QA Sumber : PT Surya Toto Indonesia

4 39 B. Statistik Deskriptif Di dalam penelitian ini penulis menyebar 94 kuesioner kepada para karyawan PT Surya Toto Indonesia. Kuesioner yang disebarkan terdiri dari beberapa bagian mengenai tanggapan tentang pengaruh pengembangan karir dan kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan pada PT Surya Toto Indonesia Cabang Cikupa. Untuk mendapatkan gambaran mengenai karakteristik karyawan yang terpilih sebagai responden, berikut ini diuraikan pengelompokan responden berdasarkan: 1. Analisis Karakteristik Responden a. Jenis Kelamin Responden Berdasarkan jenis kelamin peneliti membagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu laki-laki dan perempuan. Dengan melihat tabel 4.1 dibawah ini dapat dilihat presentase responden laki-laki dan presentase responden perempuan. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Valid Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Laki-laki Perempuan Total Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jenis kelamin dari total 94 orang responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 80 orang atau 85,1%% responden berjenis kelamin laki-laki dan sisanya 14 orang atau 14,9% responden berjenis kelamin perempuan. Dengan ini berarti diketahui bahwa responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 orang yang bekerja

5 40 pada PT Surya Toto Indonesia Cabang Cikupa mayoritas berjenis kelamin laki-laki. b. Usia Responden Berdasarkan usia responden peneliti membagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu: tahun, tahun, tahun, dan > 30 tahun. Dengan melihat tabel 4.2 di bawah ini dapat dilihat presentase usia responden. Tabel 4.2 Usia Responden Valid Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Tahun Tahun > 30 Tahun Total Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa usia dari total 94 orang responden yang berusia sebanyak 34 orang atau 36,2% responden berusia tahun, 22 orang atau 23,4% responden berusia tahun, dan 38 orang atau 40,4% responden berusia > 30 tahun. Dengan ini berarti diketahui bahwa responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 38 orang yang bekerja pada PT Surya Toto Indonesia Cabang Cikupa mayoritas berusia > 30 tahun.

6 41 c. Pendidikan Terakhir Responden Berdasarkan tingkat pendidikan responden peneliti membagi menjadi 6 (enam) kategori, yaitu: SD, SMP, SLTA, S1, S2, S3. Dengan melihat tabel 4.3 di bawah ini dapat dilihat presentase tingkat pendidikan responden. Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent SMP SLTA Valid S S Total Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa pendidikan terakhir dari total 94 orang responden yang sebanyak 1 orang atau 1,1% responden berpendidikan SMP, 81 orang atau 86,2% responden berpendidikan SLTA, 5 orang atau 5,3% responden berpendidikan S1, dan 7 orang atau 7,4% responden berpendidikan S2. Dengan ini berarti diketahui bahwa responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 81 orang yang bekerja pada PT Surya Toto Indonesia Cabang Cikupa mayoritas berpendidikan terakhir SLTA.

7 42 d. Lama Bekerja Responden Berdasarkan tingkat pendidikan responden peneliti membagi menjadi 6 (enam) kategori, yaitu: < 1 tahun, 2 3 tahun, 4 7 tahun, 8 10 tahun, tahun, dan > 16 tahun. Dengan melihat tabel 4.4 di bawah ini dapat dilihat presentase lama bekerja responden. Tabel 4.4 Lama Bekerja Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 2-3 Tahun Tahun Valid 8-10 Tahun Tahun > 16 Tahun Total Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa lama bekerja dari total 94 orang responden yang sebanyak 32 orang atau 34% responden lama bekerja 2 3 tahun, 20 orang atau 21,3% responden lama bekerja 4 7 tahun, 5 orang atau 5,3% responden lama bekerja 8 10 tahun, 3 orang atau 3,2% responden lama bekerja tahun, dan 34 orang atau 36,2% responden lama bekerja. Dengan ini berarti diketahui bahwa responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 34 orang yang bekerja pada PT Surya Toto Indonesia Cabang Cikupa mayoritas lama bekerja > 16 tahun.

8 43 e. Pendapatan / Penghasilan Perbulan Responden Berdasarkan pendapatan / penghasilan responden peneliti membagi menjadi 5 (lima) kategori, yaitu: < 3 juta, 4 5 juta, 6 8 juta, 9 11 juta, dan > 12 tahun. Dengan melihat tabel 4.5 di bawah ini dapat dilihat presentase pendapatan / penghasilan responden. Tabel 4.5 Pendapatan / Penghasilan Perbulan Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent < 3 Juta Juta Valid 6-8 Juta Juta > 12 Juta Total Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pendapatan / penghasilan responden dari total 94 orang responden yang sebanyak 5 orang atau 5,3% responden berpenghasilan perbulan < 3 juta, 63 orang atau 67% responden berpenghasilan perbulan 4 5 juta, 24 orang atau 25,5% responden berpenghasilan perbulan 6 8 juta, 1 orang atau 1,1% responden berpenghasilan perbulan 9 11 juta, dan 1 orang atau 1,1% responden berpenghasila perbulan > 12 juta. Dengan ini berarti diketahui bahwa responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 63 orang yang bekerja pada PT Surya Toto Indonesia Cabang Cikupa mayoritas berpenghasilan perbulan 4 5 juta.

9 44 2. Analisis Tanggapan Responden Pada bagian ini akan dibahas mengenai jawaban responden pada karyawan PT Surya Toto Indonesia atas pernyataan yang telah diajukan dalam kuesioner. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel independen yang terdiri dari pengembangan karir (X1), kompensasi (X2) dan variabel dependen yaitu motivasi (Y). a. Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Variabel Pengembangan Karir Tabel 4.6 Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Variabel Pengembangan Karir No. Pernyataan STS TS N S SS Total 1. Promosi jabatan akan memberikan manfaat bagi karyawan untuk bekerja lebih giat Promosi akan memberikan semangat kerja baru karyawan Karyawan diseleksi sesuai kompetensi Penempatan karyawan mampu meningkatkan kinerja diperusahaan 5. Tingkat pendidikan karyawan menentukan posisi kerja karyawan 6. PT Surya Toto memberikan pelatihan perencanaan karir Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui dari 94 responden PT Surya Toto Indonesia total nilai terendah untuk variabel pengembangan karir terdapat

10 45 pada pernyataan karyawan diseleksi sesuai kompetensi dan PT Surya Toto memberikan pelatihan perencanaan karir. Total nilai tertinggi terdapat pada pernyataan penempatan karyawan mampu meningkatkan kinerja diperusahaan. Dari tabel di atas pula dapat dilihat bagaimana responden menjawab setiap pernyataan di variabel pengembangan karir. b. Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Variabel Kompensasi Tabel 4.7 Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Variabel Kompensasi No. Pernyataan STS TS N S SS Total 1. PT Surya Toto Indonesia memberikan gaji berdasarkan pendidikan yang dimiliki karyawan Kompensasi PT Surya Toto Indonesia diberikan setiap tanggal 25/28/1 3. Komisi karyawan diberikan bagi karyawan disiplin dan menyelesaikan tugas tepat waktu 4. PT Surya Toto Indonesia memberikan bonus kepada karyawan berprestasi 5. Kompensasi non financial memberikan darma wisata kepada karyawan 6. Karyawan di berikan pakaian sebagai bentuk kompensasi non financial 7. Karyawan PT Surya Toto Indonesia memberikan fasilitas/mes rumah bagi karyawan berprestasi

11 46 Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat diketahui dari 94 responden PT Surya Toto Indonesia total nilai terendah untuk variabel kompensasi terdapat pada pernyataan kompensasi non financial memberikan darma wisata kepada karyawan. Total nilai tertinggi terdapat pada pernyataan PT Surya Toto Indonesia memberikan bonus kepada karyawan berprestasi. Dari tabel diatas dapat pula dilihat bagaimana responden menjawab setiap pernyataan di variabel kompensasi. c. Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Variabel Motivasi Tabel 4.8 Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Variabel Motivasi No. Pernyataan STS TS N S SS Total 1. PT Surya Toto Indonesia memberikan penghasilan sesuai kebutuhan karyawan Pimpinan Karyawan dapat menjalin hubungan kerja dengan baik antara karyawan 3. Fasilitas penunjang pekerjaan memberikan kinerja karyawan lebih meningkat 4. Ruang kerja karyawan PT Surya Toto Indonesia memberikan rasa nyaman 5. Karyawan dapat berinteraksi dengan baik dilingkungan kerja PT Surya Toto Indonesia 6. Pimpinan mempasilitasi kemampuan karyawan untuk berprestasi

12 47 7. Pimpinan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi 8. Karyawan diberikan pelatihan sebagai fasilitas aktualisasi diri karyawan 9. Karyawan merasa puas dalam menjalankan tugas dari perusahaan Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat diketahui dari 94 responden PT Surya Toto Indonesia total nilai terendah untuk variabel motivasi terdapat PT Surya Toto Indonesia memberikan penghasilan sesuai kebutuhan karyawan. Total nilai tertinggi terdapat pada pernyataan Fasilitas penunjang pekerjaan memberikan kinerja karyawan lebih meningkat. Dari tabel diatas pula dapat dilihat bagaimana responden menjawab setiap pernyataan di variabel motivasi. C. Pengujian Data 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Apabila r hitung > r tabel maka dikatakan bahawa butir pernytaan valid sedangkan r hitung < r tabel maka dikatakan bahwa butir pernyataan tidak valid.

13 48 Tabel 4. 9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Butir Pearson r Keterangan Pernyataan Correlation Tabel Pernyataan 1 0,584 0,203 Valid Pernyataan 2 0,706 0,203 Valid Pengembangan Pernyataan 3 0,654 0,203 Valid Karir Pernyataan 4 0,714 0,203 Valid Pernyataan 5 0,697 0,203 Valid Pernyataan 6 0,756 0,203 Valid Pernyataan 1 0,688 0,203 Valid Pernyataan 2 0,614 0,203 Valid Pernyataan 3 0,706 0,203 Valid Kompensasi Pernyataan 4 0,599 0,203 Valid Pernyataan 5 0,562 0,203 Valid Pernyataan 6 0,717 0,203 Valid Pernyataan 7 0,646 0,203 Valid Pernyataan 1 0,705 0,203 Valid Pernyataan 2 0,737 0,203 Valid Pernyataan 3 0,661 0,203 Valid Pernyataan 4 0,695 0,203 Valid Motivasi Pernyataan 5 0,780 0,203 Valid Pernyataan 6 0,771 0,203 Valid Pernyataan 7 0,638 0,203 Valid Pernyataan 8 0,648 0,203 Valid Pernyataan 9 0,241 0,203 Valid Berdasarkan tabel 4.9 yang merupakan hasil pengujian validitas pengembangan karir, kompensasi dan motivasi diketahui bahwa pearson correlation pada r tabel dengan level signifikansi 5% (0,05) dari dua sisi dan n = 94, dengan ini (df) = 94 2 = 92, maka nilai r tabel yang di dapat 0,203. Dari tabel diatas seluruh pernyataan lebih besar dari r tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan valid.

14 49 b. Uji Reliabilitas Uji ini dilakukan dengan menghitung besarnya Cronbach s Alpha Coefficient untuk masing-masing instrument kuesioner yang akan di uji. Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s ALpha N of Items Pengembangan Karir 0,757 6 Kompensasi 0,757 7 Motivasi 0,806 9 Berdasarkan tabel 4.10 pengujian semua variabel yang telah valid di dapat dari angka Cronbach s Alpha lebih besar dari 0,6, maka dapat dikatakan bahwa semua variabel dapat dikatakan reliable. 2. Uji Normalitas Uji data dilakukan dengan analisa One-Sample Kolmogrov-Smirnov dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut: Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Pengambilan keputusan untuk menentukan data variabel penelitian terdistribusi normal atau tidak adalah sebagai berikut: a. Nilai Asym.Sig. (2-tailed) > 0,05 maka data berdistribusi normal. b. Nilai Asym.Sig. (2-tailed) < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.

15 50 Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pengembangan Karir Kompensasi Motivasi N Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) variabel pengembangan karir yaitu 0, 242, kompensasi yaitu 0,320, dan motivasi yaitu 0,131, dari semua variabel Asymp.Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data penilaian ini berdistribusi normal. Hal ini menunjukkan Ha ditolak dan Ho diterima, yang berarti data berdistribusi normal.

16 51 3. Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) X X a. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel 4.12 Coefficients maka persamaan regresi linear berganda yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = 17, ,521 X1 + 0,251 X2 Keterangan : Y X1 X2 = Motivasi = Pengembangan Karir = Kompensasi Jadi, berdasarkan persamaan regresi linear berganda di atas dapat diketahui bahwa variabel pengembangan karir dan kompensasi memberikan pengaruh positif pada motivasi PT Surya Toto Indonesia Cabang Cikupa. Secara statistic hal tersebut menyatakan bahwa: 1. Setiap peningkatan variabel pengembangan karir akan menyebabkan kenaikan nilai variabel motivasi dan begitu pula sebaliknya. 2. Setiap peningkatan variabel kompensasi akan menyebabkan kenaikan nilai variabel motivasi dan begitu pula sebaliknya.

17 52 4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Hasil pengujian multikolinieritas pada model regresi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Coefficients Coefficients Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) X X a. Dependent Variable: Y Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai semua variabel independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10. Hal ini berarti tidak menunjukkan adanya gejala multikolinieritas pada model regresi karena angka-angka VIF sama-sama 1,639 dan nilai tolerance kedua variabel adalah 0,610.

18 53 b. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran plot melalui gambar scatterplot sebagai berikut: Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan gambar 4.1 grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik tidak membentuk pola tertentu atau tidak ada pola yang jelas serta titiktitik menyebar di atas atau di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

19 54 5. Uji Hipotesis a. Uji F Tabel 4.14 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression b 1 Residual Total a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai F hitung 26,914 dengan nilai probabilitas atau signifikansinya 0,000 lebih kecil dari level signifikan yang ditentukan yaitu 0,05. Dalam hal ini artinya hasil uji F pada penelitian ini menyatakan pengembangan karir dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi. b. Uji t Tabel 4.15 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) X X a. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel 4.15 diketahui nilai t-test, yang bertujuan mengetahui besarnya masing-masing variabel independen secara parsial terhadap

20 55 variabel dependen, nilai t-test dapat dilihat dari nilai probabilitas (α) pada masing-masing variabel independen. Untuk dapat megujinya diperlukan hipotesis yaitu: Ho: Berarti tidak terdapat pengaruh antara pengembangan karir dan kompensasi terhadap motivasi pada PT Surya Toto Indonesia Cabang Cikupa. Ha: Terdapat pengaruh antara pengembangan karir dan kompensasi terhadap motivasi pada PT Surya Toto Indonesia Cabang Cikupa. Maka : - Jika probabilitas 0,5 maka Ha ditolak dan Ho diterima. - Jika probabilitas 0,5 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dari tabel 4.15 didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Hasil pengujian dengan SPSS 21 untuk variabel pengembangan karir diperoleh t hitung 4,092 memiliki probabilitas 0,000 artinya signifikan atau dengan kata lain Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi pengembangan karir secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi. 2. Hasil pengujian dengan SPSS 21 untuk variabel kompensasi diperoleh t hitung 2,202 memiliki probabilitas 0,030 artinya signifikan atau dengan kata lain Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi kompensasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi.

21 56 D. Pembahasan 1. Pengaruh Pengembangan Karir dan Kompensasi Secara Bersamasama Terhadap Motivasi Hasil menunjukkan bahwa pengembangan karir dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi. Hal ini dapat diketahui dari nilai signifikansi uji F dengan nilai sig. sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti pengembangan karir dan kompensasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi. Hasil ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama yang meliputi pengembangan karir dengan dimensi manajemen karir dan perencanaan karir, serta kompensasi yang meliputi gaji, upah, insentif, dan kompensasi tidak langsung. Menyebabkan akan meningkatnya tingkat motivasi karyawan PT Surya Toto Indonesia Cabang Cikupa.Hal ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sari dan Sinulingga (2011). 2. Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Motivasi Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengembangan karir berpengaruh signifikan terhadap motivasi. Hal ini dapat diketahui darii nilai signifikansi uji t variabel pengembangan karir sebesar 0,000 < 0,05 berarti pengembangan karir secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi. Hasil ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Isyanto, et al (2013).

22 57 3. Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Hasil pengujian menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi. Hal ini dapat diketahui darii nilai signifikansi uji t variabel pengembangan karir sebesar 0,030 < 0,05 berarti kompensasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi. Hasil ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ulfa et. al. (2013)