Strategic Meeting HPEQ Project - Pertemuan Taskforce dengan Stakeholders Profesi LAM-PTKes
|
|
- Teguh Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Strategic Meeting HPEQ Project - Pertemuan Taskforce dengan Stakeholders Profesi LAM-PTKes Strategic Meeting HPEQ Project - Pertemuan Taskforce dengan Stakeholders Profesi LAM-PTKes Waktu : 14 Desember 2011 pukul WIB Tempat : Gedung Dikti Kemdikbud Lantai 3, Jakarta Pimpinan Rapat : Illah Sailah (Direktur Pembelajaran & Kemahasiswaan, Manajer Proyek HPEQ) Peserta Rapat : 1. Bambang Irawan : AFDOKGI 2. Zaura K Anggraeni : PDGI 3. Ema Rachmawati : AIPTKMI 4. Dedi Supratman : IAKMI 5. Ova Emilia : AIPKI 6. Laurensia : IBI 7. Ani Kusumastuti : AIPKIND 8. Elly Nurachmah : AIPNI 9. Hamam Hadi : AIPGI 10. Elly Wahyudin : APTFI 11. Noffendri : IAI 12. Minarto : PERSAGI 13. Ridwan R T : Kasubdit Pembelajaran Dit. Belmawa Dikti 14. Irawan Yusuf : Koordinator Komponen 1 Proyek HPEQ 15. Usman C Warsa : Ketua Task Force LAM-PTKes Indonesia 16. Riana Syarif : Sekretaris Task Force LAM-PTKes Indonesia 17. Emi Nurjasmi : Anggota Task Force LAM-PTKes Indonesia 18. Muhammad Hadi : Anggota Task Force LAM-PTKes Indonesia 19. Nurul Falah : Anggota Task Force LAM-PTKes Indonesia
2 POINT OF MEETING PERTEMUAN TASKFORCE LAM-PTKES INDONESIA DENGAN STAKEHOLDERS PROFESI TERKAIT KESEPAKATAN PENDIRIAN LAM-PTKES 1. ISU STRATEGIS Isu strategis yang dibahas pada pertemuan taskforce LAM-PTKes (Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan) dengan stakeholders profesi saat ini adalah terkait konsensus untuk kesepakatan pendirian LAM-PTKes sebagai lembaga akreditasi mandiri yang akan melakukan akreditasi pada pendidikan tinggi kesehatan. Pendirian LAM-PTKes ini juga merupakan target KPI utama komponen 1 proyek HPEQ. Pertemuan strategis ini juga bertujuan untuk melaporkan perkembangan pendirian LAM yang telah dilakukan oleh taskforce, serta memberikan pemahaman komprehensif terkait konsep LAM-PTKes Indonesia yang meliputi fungsi LAM-PTKes, prinsip continuous quality improvement, struktur kepengurusan, dan independensi pendanaan LAM-PTKes. Disamping itu, penyelesaian standar-standar profesi dan instrumen akreditasi, aliansi strategis serta monitoring dan evaluasi kinerja LAM-PTKes juga diidentifikasi oleh stakeholders sebagai isu yang perlu segera ditindaklanjuti. Detail bahasan isu strategis beserta input dari peserta pertemuan dirumuskan dalam matriks bahasan isu sebagai berikut : ISU STRATEGIS BAHASAN INPUT Fungsi LAM apakah juga akan mengakreditasi institusi? Fungsi LAM_PTKes Indonesia Prinsip continuous quality improvement Input PDGI Perlu dilakukan sosialisasi pengembangan LAM-Indonesia kepada masyarakat luas Perlu ada intensifikasi untuk memperkuat komitmen kolegium KG spesialis Input AIPNI Landasan Continuous Quality Improvement dan 2 P a g e
3 Konsep LAM-PTKes Indonesia Quality Cascade sebaiknya dapat lebih tergambar dalam mekanisme operasional sistem akreditasi LAM-PTKes Indonesia Lesson learned LCME : asesor benar-benar independen dan tidak menjadi pembina Input Koordinator Komponen 1 Konsep implementasi CQI di LAM-PTKes Indonesia bisa berjalan baik bila external quality control dan internal quality culture diimplementasikan dengan baik Lesson learned LCME : - Mekanisme CQI : internal institusi dan LCME melakukan visitasi untuk mengawal kualitas - Asesor LCME adalah sebagian besar adalah dekan Perlu pembahasan lebih lanjut terkait penamaan struktur organisasi LAM-PTKes Indonesia Perlu ada staf khusus yang bertanggung jawab pada manajemen data LAM-PTKes Indonesia (terutama yang terkait data akreditasi) Struktur Kepengurusan Input IAKMI Fungsi Board of trustees sebaiknya dapat dielaborasi lebih dalam lagi, terutama terkait jumlah Board of Trustee (sebaiknya berjumlah ganjil, untuk mengantisipasi adanya voting) LAM-PTKes Indonesia terdiri dari 7 profesi yang didalamnya terdapat kolegium dan struktur yang dapat diberdayakan Organogram LAM-PTKes sebaiknya tercemin dalam AD/ART AD/ART LAM-PTKes Indonesia sebaiknya dapat seera dishare kepada profesi Input AIPNI Struktur organisasi : Istilah board of director sebaiknya diganti menjadi board of executive, karena direkturnya hanya 1 orang LAM-PTKes Indonesia diharapkan tidak hanya melakukan penilaian tetapi juga melakukan pembinaan akreditasi 3 P a g e
4 Input AIPKI Perlu follow up yang realistis dari hasil akreditasi yang dilakukan (tidak hanya sekedar penilaian) Input Ketua Taskforce Pembinaan oleh LAM-PTkes Indonesia dimaksudkan untuk pembinaan akreditasi (external quality control), bukan pembinaan pendidikan karena pembinaan internal difasilitasi melalui program SPMI Dikti Pembinaan Akreditasi Input AIPTKMI Pembinaan yang dilakukan oleh LAM-PTKes Indonesia sebaiknya dapat dibatasi, supaya burden tidak terlalu berat Sebaiknya dapat dibentuk LAM-PTKes Indonesia di tingkat wilayah untuk melakukan fungsi jejaring pembinaan (berbasis regionalisasi asosiasi institusi pendidikan) Input IAKMI Peran LAM-PTKes Indonesia sangat strategis ; jejaring untuk melakukan pembinaan perlu dipertimbangkan Input AIPKIND Perlu disusun mekanisme pembinaan dari LAM- PTKes Sebaiknya ada pihak yang melakukan nurturing secara tetap, sehingga pemantauan mutu institusi juga dapat lebih terkontrol Input APTFI Lesson learned APTFI : Pembinaan institusi pendidikan farmasi dilakukan dengan berbasis regionalisasi Rencana Implementasi Akreditasi LAM -PTKes Rencana Akreditasi Tahun 2012 Perlu disusun timeline yang jelas dalam implementasi akreditasi LAM-PTKes Target akreditasi LAM-PTKes Indonesia (prioritas tahun 2012) : prodi kedokteran dan kedokteran gigi Implikasi PP No.19 tahun 2005 : Jika institusi tidak terakreditasi, maka lulusannya tidak diakui 4 P a g e
5 LAM-PTKes Indonesia juga akan mengakreditasi prodi pendidikan dokter dan dokter gigi spesialis Perlu ditelaah lebih lanjut dengan berbasis pada tugas dan wewenang organisasi : MKKI meminta mandat untuk mengakreditasi institusi pendidikan dokter dan dokter gigi spesialis Input Koordinator Komponen 1 Saat ini terdapat sekitar 138 prodi spesialis yang harus diakreditasi Prodi dokter dan dokter spesialis yang direkomendasikan baik oleh kolegium, dan telah memenuhi syarat proses dan substansi menurut BAN-PT, akan direkomendasikan untuk diakui oleh Kemdikbud MKKI hanya melakukan evaluasi internal untuk mendukung akreditasi, tidak berwenang melakukan akreditasi Input IDI (disampaikan secara tertulis kepada koordinator komponen 1) Diharapkan LAM-PTKes Indonesia dapat memberikan rekomendasi untuk pembukaan program studi baru, untuk selanjutnya disampaikan kepada Dikti Input PDGI Perlu ada masa transisi akreditasi dari BAN PT ke LAM-PTKes Indonesia Perlu dilakukan sinkronisasi kewenangan untuk menyusun standar dan melakukan akreditasi Input IBI Mekanisme/strategi pembinaan terhadap prodi yang tidak terakreditasi harus dipersiapkan Input APTFI Filter penjaringan mutu di APTFI : Hanya institusi yang terakreditasi A dan B yang dapat membuka prodi profesi apoteker Standard Operational Procedure (SOP) akreditasi SOP untuk standar pelayanan akreditasi oleh LAM-PTKes Indonesia harap dipersiapkan Tata cara akreditasi perlu dituangkan dalam pedoman yang harus disosialisasikan kepada semua institusi 5 P a g e
6 Input AIPTKMI Perlu ada indikator proses, tata cara dan flow process untuk menstandardisasi proses akreditasi yang dilakukan oleh LAM-PTKes Indonesia Input AIPNI Taskforce LAM-PTKes Indonesia diharapkan dapat menyusun aturan kewajiban dan larangan bagi institusi sebagai acuan Kode etik akreditasi perlu disosialisasikan kepada semua institusi Asesor akreditasi Input Koordinator Komponen 1 Sudah ada SOP terkait rekrutmen dan pelatihan asesor serta ada kode etik asesor dalam melaksanakan akreditasi Dalam struktur LAM-PTKes Indonesia, direncanakan ada komite etik dan banding (terintegrasi) sebagai tim ad hoc Input AFDOKGI Perilaku asesor LAM-PTKes Indonesia diharapkan dapat sejalan dengan kode etik Input IAKMI Bantuan dari Pemerintah pada tahap awal pendirian LAM-PTKes Indonesia memang sangat diperlukan, terutama terkait pendanaan Pendanaan Akreditasi Input PERSAGI Pendanaan akreditasi sebaiknya tidak dari institusi, karena tidak dapat dimasukkan pada perencanaan dana institusi (terutama PTN) Input Ketua Task Force Untuk menjaga independensi, sebaiknya digunakan mekanisme kontrak dengan lembaga lain (dana dari pemerintah) Input APTFI Pendanaan akreditasi sebaiknya tidak dibebankan pada institusi 6 P a g e
7 Input AIPNI Borang akreditasi perawat (jenjang pendidikan ners dan DIII) sudah siap diujicobakan Persiapan Profesi Untuk Implementasi Akreditasi Aliansi Strategis Standar dan Instrumen Akreditasi Profesi Keterlibatan Stakeholders Penerapan standar - standar profesi harus segera dilaksanakan dan perlu disusun SOP serta FAQ dalam implementasi LAM-PTKes Indonesia Kerangka umum penyusunan instrumen akreditasi : Penyusunan standar pendidikan sosialisasi standar implementasi penjaminan mutu penyusunan instrumen akreditasi Input AIPGI AIPGI akan belajar dari profesi-profesi lain dalam hal penyusunan instrumen akreditasi Penyusunan instrumen akreditasi perlu mengacu pada standar-standar baru yang telah disusun oleh BSNP Penyusunan standar-standar, instrumen akreditasi, persiapan asesor untuk profesi gizi masih memerlukan fasilitasi dari proyek HPEQ Input PERSAGI Perlu ada harmonisasi dalam implementasi standar Input AIPTFI Dari 26 prodi profesi apoteker, sudah 14 prodi yang melakukan proses akreditasi Instrumen akreditasi untuk pendidikan apoteker sudah tersusun Input IDI (disampaikan secara tertulis kepada koordinator komponen 1) Perlu mempertimbangkan KKI dalam struktur organisasi LAM-PTKes Indonesia Input IAKMI Diharapkan tidak terjadi dominasi dari salah satu profesi saja Input AFDOKGI LAM-PTKes Indonesia sebaiknya melibatkan Lembaga Konsumen sebagai stakeholders, yang dapat memberikan feedback dari perspektif masyarakat 7 P a g e
8 Monitoring Dan Evaluasi Penjaminan Mutu dan Sustainability LAM-PTKes Input PDGI Perlu ada pihak yang mengawal aspek filosofi LAM- PTKes Indonesia, terutama terkait sustainability setelah proyek HPEQ berakhir Perlu ada external body yang dapat mengevaluasi kinerja LAM-PTKes Indonesia Input Ketua Taskforce Pihak yang mengawal aspek filosofis LAM-PTKes Indonesia adalah stakeholders (masyarakat profesi) Input BAN PT (disampaikan secara tertulis) Pertemuan dengan stakeholders diharapkan dapat dilakukan secara reguler, supaya dapat selalu update dengan perkembangan pendirian LAM-PTKes 2. Rangkuman Pembahasan A. Konsep LAM-PTKes Indonesia Perlu pembahasan lebih lanjut mengenai fungsi LAM-PTKes Indonesia yaitu mengakreditasi program studi saja atau program studi dan/atau institusi pendidikan tinggi kesehatan Perlu dilakukan sosialisasi perkembangan pendirian LAM- PTKes Indonesia kepada masyarakat luas serta intensifikasi penguatan komitmen profesi terhadap LAM-PTKes Indonesia Implementasi CQI di LAM-PTKes Indonesia bisa berjalan baik bila external quality control dan internal quality culture diimplementasikan dengan baik oleh seluruh institusi Perlu penyesuaian organogram dan struktur organisasi LAM-PTKes Indonesia, sesuai dengan input dari stakeholders profesi AD/ART LAM-PTKes Indonesia sebaiknya dapat segera di-share kepada stakeholders profesi untuk mendapatkan input LAM-PTKes Indonesia tidak hanya melakukan penilaian tetapi juga melakukan pembinaan akreditasi (bukan pembinaan pendidikan, karena pembinaan pendidikan difasilitasi melalui program SPMI Dikti). Perlu disusun mekanisme pembinaan akreditasi yang terstruktur B. Rencana Implementasi Akreditasi LAM-PTKes Perlu disusun timeline yang jelas dalam implementasi akreditasi LAM-PTKes Implikasi PP No.19 tahun 2005 : Jika institusi tidak terakreditasi, maka lulusannya tidak diakui Target akreditasi LAM-PTKes Indonesia Tahun 2012 adalah prodi kedokteran dan kedokteran gigi, serta uji coba akreditasi prodi ners dan bidan LAM-PTKes Indonesia juga akan mengakreditasi prodi kedokteran dan kedokteran gigi spesialis Perlu segera disusun SOP standar pelayanan akreditasi oleh LAM-PTKes Indonesia 8 P a g e
9 Tata cara akreditasi dan kode etik asesor perlu dituangkan dalam pedoman yang harus disosialisasikan kepada semua institusi C. Persiapan Profesi untuk Implementasi akreditasi dan Aliansi Strategis Penerapan standar - standar profesi harus segera dilaksanakan dan perlu disusun SOP serta FAQ implementasi LAM-PTKes Indonesia Kerangka umum penyusunan instrumen akreditasi : Penyusunan standar pendidikan sosialisasi standar implementasi penjaminan mutu penyusunan instrumen akreditasi Penyusunan instrumen akreditasi perlu mengacu pada standar-standar baru yang telah disusun oleh BSNP Perlu ada harmonisasi dalam implementasi standar antara asosiasi institusi pendidikan dan organisasi profesi D. Aliansi Strategis dan Monitoring Evaluasi LAM-PTKes Indonesia sebaiknya melibatkan Lembaga Konsumen sebagai stakeholders, yang dapat memberikan feedback dari perspektif masyarakat Perlu ada pihak yang mengawal aspek filosofi LAM-PTKes Indonesia, terutama terkait sustainability setelah proyek HPEQ berakhir. Pihak yang dinilai paling eligible adalah stakeholders (masyarakat profesi) Perlu ada external body yang dapat mengevaluasi kinerja LAM-PTKes Indonesia Perlu dilakukan stakeholder meeting secara reguler untuk mensosialiasikan hasil kerja taskforce 3. Kesepakatan Pertemuan : Asosiasi Institusi Pendidikan dan Organisasi Profesi Tujuh Profesi Kesehatan yaitu AIPKI, IDI, AFDOKGI, PDGI, AIPNI, PPNI, AIPKIND, IBI, APTKMI, IAKMI, APTFI, IAI, AIPGI, PERSAGI menyepakati hal-hal terkait dengan Pendirian LAM-PTKes Indonesia sebagai berikut: Menyepakati bahwa pendirian Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi Menyepakati berdirinya Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes Indonesia) Menyepakati bahwa akreditasi pada pendidikan tinggi kesehatan dilakukan oleh LAM-PTKes Indonesia 4. Rencana Tindak Lanjut : Pertemuan stakeholders lanjutan untuk menyepakati AD/ART dan tata cara implementasi LAM- PTKes Indonesia sekaligus menandatangani kesepakatan pendirian LAM-PTKes Indonesia pada tanggal 22 Desember 2011 pukul WIB di Dikti Kemdikbud. 9 P a g e
10 Strategic Meeting HPEQ Project - Pertemuan Taskforce dengan Stakeholders Profesi LAM-PTKes
11 Strategic Meeting HPEQ Project - Pertemuan Taskforce dengan Stakeholders Profesi LAM-PTKes
12 Strategic Meeting HPEQ Project - Pertemuan Taskforce dengan Stakeholders Profesi LAM-PTKes
KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)
1 1. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015) Dalam upaya penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagaimana
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015)
1 1. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap II untuk Bidang Ilmu Keperawatan dan Tahap I untuk Bidang Ilmu Gizi (22 23 Mei 2015) Dalam upaya penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagaimana
Lebih terperincibermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).
1 KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Farmasi, Serta Tahap III untuk Bidang Ilmu Kebidanan (5 6 Juni 2015) 1. LATAR BELAKANG Dalam upaya penjaminan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (29 30 Mei 2015)
1 1. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (29 30 Mei 2015) Dalam upaya penjaminan mutu pendidikan tinggi sebagaimana diamanahkan
Lebih terperinciGambar 1 : Continuous Quality Improvement pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tata Nilai LAM PTKes terdiri atas : a. Nilai Dasar : Amanah dan Mandiri b. Nilai Operasional Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misinya berlandaskan pada Nilai Dasarnya, LAM- PTKes menganut 5 Prinsip Operasional
Lebih terperinciLAPORAN CAPAIAN TASK FORCE LEMBAGA AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA JAKARTA FEBRUARI 2012
LAPORAN CAPAIAN TASK FORCE LEMBAGA AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA JAKARTA FEBRUARI 2012 HEALTH PROFESSIONAL EDUCATION QUALITY (HPEQ) PROJECT 2012 I. Latar Belakang Berdasarkan PP No.
Lebih terperincibermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).
1 KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi LAM-PTKes Tahap I untuk Bidang Ilmu Keterapian Fisik dan Keteknisan Medis, Serta Tahap III untuk Bidang Ilmu Keperawatan (12 13 Juni 2015) 1. LATAR BELAKANG Dalam upaya
Lebih terperinciSIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK ASSESOR
SIMAK - 1.5 2014 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK ASSESOR 1. Pendahuluan Akreditasi adalah pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi yang menunjukkan bahwa
Lebih terperinciLembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Sebagai Lembaga Akreditasi Baru Sosialisasi Kapasitasi Institusi Pendidikan Kesehatan Masyarakat 2014 AIPTKMI 12 Mei 2014 Akreditasi
Lebih terperinciSIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK)
SIMAK - 1.5 2014 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK FASILITATOR 1. Pendahuluan Akreditasi adalah pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi yang menunjukkan
Lebih terperinciSIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK VALIDATOR
SIMAK - 1.5 2014 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK VALIDATOR 1. Pendahuluan Akreditasi adalah pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi yang menunjukkan
Lebih terperinciSIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PT [Panduan Penggunaan SIMAK untuk Operator PS]
SIMAK - 1.5 2014 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PT 1. Pendahuluan Akreditasi adalah pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi yang menunjukkan
Lebih terperinciPersiapan Audiensi Task Force LAM-PTKes dengan Dirjen Dikti
Persiapan Audiensi Task Force LAM-PTKes dengan Dirjen Dikti Outline Konsep LAM Visi, misi, tata nilai, (+) Organisasi LAM-PTKes (+) Perbandingan BAN-PT dengan LAM-PTKes (+) Milestone pendirian LAM-PTKes
Lebih terperinciOrganisasi LAM-PTKes Jakarta, April 2015
Organisasi LAM-PTKes Jakarta, 24 25 April 2015 22/04/2015 - sss 1 Landasan Hukum LAM-PTKes 1. UU No. 20 / 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional, 2. UU No. 12 / 2012 ttg Pendidikan Tinggi, 3. Peraturan Menteri
Lebih terperinciSIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI
SIMAK - 1.6 2015 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI 1. Pendahuluan Akreditasi adalah pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi yang
Lebih terperinciLAMPIRAN 10. (Halaman 1-41)
LAMPIRAN 10 (Halaman 1-41) 2014 [Panduan Penggunaan Aplikasi LAM-PTKes untuk Operator PT] LAM-PTKes - 1.4 2014 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI - PERGURUAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes)
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PEMBENTUKAN LAM- PTKES
PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN LAM- PTKES Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan April 2012 1 KESEPAKATAN PENDIRIAN LAM-PTKES KONSEP LAM-PTKES HUBUNGAN PENJAMINAN MUTU SISTEM PENDIDIKAN TERHADAP SISTEM PELAYANAN
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PEMBENTUKAN LAM- PTKES
PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN LAM- PTKES Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan April 2012 1 Tujuan Audiensi Menyampaikan laporan perkembangan pembentukan LAM-PTKes hingga saat ini Mendapatkan arahan dari Dirjen
Lebih terperinciSIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK SEKRETARIAT
SIMAK- 1.5 2014 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK SEKRETARIAT 1. Pendahuluan Akreditasi adalah pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi yang menunjukkan
Lebih terperinciLembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Akta notaris disahkan, pada 3 Februari 2014 oleh Kemenkumham No. AHU 30.AH.01.07 tahun 2014 Dapat Pengakuan Menteri melalui
Lebih terperinciOrganisasi LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014
Organisasi LAM-PTKes Jakarta, 20-21 Juli 2014 17/07/2014 - sss 1 Badan Hukum Perkumpulan LAM-PTKes LAM-PTKes merupakan badan hukum perkumpulan. Anggotanya saat ini berupa Organisasi Profesi dan Asosiasi
Lebih terperinciPenyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI
Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Workshop Tindak Lanjut Penerbitan SK Izin Penyelenggaraan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA SOSIALISASI LAM-PTKES UNTUK PROGRAM STUDI BIDANG ILMU KESEHATAN
1 KERANGKA ACUAN KERJA SOSIALISASI LAM-PTKES UNTUK PROGRAM STUDI BIDANG ILMU KESEHATAN 1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, maka Organisasi
Lebih terperinciTUGAS TIM INTI DALAM BALANCED SCORECARD (BSC) LAM-PTKes
TUGAS TIM INTI DALAM BALANCED SCORECARD (BSC) LAM-PTKes PERSPEKTIF Tim Persiapan Pool Asesor & Fasilitator PIC 1. M.K. Tadjudin 2. Usman C. Warsa 3. Ridwan Roy T. 4. Muhammad Hadi 5. Dwiwahju Sasongko
Lebih terperinciTabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes
1 Tabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes LANGKAH-LANGKAH 1. Memilih Majelis Pemangku Kepentingan LAM-PTKes dari 7 Asosiasi Institusi Pendidikan Kesehatan 7 Organisasi Profesi Kesehatan
Lebih terperinciTim Penyunting : Desy Aryani Putri Ervienia Oryza Sativa Soedarmono Soejitno. Desain Cover oleh: Muhammad Caesar Abdullah
Tim Penyunting : Desy Aryani Putri Ervienia Oryza Sativa Soedarmono Soejitno Desain Cover oleh: Muhammad Caesar Abdullah KATA PENGANTAR Salam perkenalan kepada institusi pendidikan, program studi, organisasi
Lebih terperinciPokok Bahasan. Urgensi Validasi Data Dasar FK. Izin Prodi Akademik-Profesi FK. Status Akreditasi Akademik-Profesi & Prodi Spesialis
Illah Sailah Pokok Bahasan 1 2 3 4 5 Urgensi Validasi Data Dasar FK Izin Prodi Akademik-Profesi FK Status Akreditasi Akademik-Profesi & Prodi Spesialis Komitmen UKDI sebagai Exit Exam Komitmen FK untuk
Lebih terperinciKEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI
KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan RAKERNAS AIPGI, 9 Februari 2015 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1
Lebih terperinciIsu Strategis Komponen 1
Pointers Forum Dekan Institusi Pendidikan Dokter Gigi : Isu Strategis Pendidikan Dokter Gigi Jakarta, 10 Agustus 2011 Isu Strategis Komponen 1 Pengembangan LAM Penyempurnaan standar pendidikan dan standar
Lebih terperinci4. ANALISIS PASAR LAM-PTKes
4. ANALISIS PASAR LAM-PTKes Analisis Pasar perlu dilakukan oleh LAM-PTKes untuk mengetahui Karakteristik Pasar yang akan ditembus dan sebagai dasar untuk menyusun Strategi Pokok Pemasaran. Pemahaman tentang
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN LAM-PTKes Indonesia 4 th Implementation Review World Bank Mission
LAPORAN KEGIATAN LAM-PTKes Indonesia 4 th Implementation Review World Bank Mission Health Professional Education Quality LOGO 1 2 3 4 Landasan Pendirian LAM-PTKes Indonesia Penyusunan business plan dan
Lebih terperinciLembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes)
Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes) Proyek HPEQ Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Landasan Pendirian LPUK-Nakes Peta Jalan Pendirian LPUK-Nakes Tujuan, Visi,
Lebih terperinciIllah Sailah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan
Illah Sailah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan Konferensi Utama : 7-8 November Konferensi Profesi : 3 Sept 30 Okt PEMANGKU
Lebih terperinciPertemuan Task Force LAM : Pembahasan Permen LAM. Jakarta, 29 Maret 2012
Pertemuan Task Force LAM : Pembahasan Permen LAM Jakarta, 29 Maret 2012 Peserta Pertemuan Usman C. Warsa Riana D. N. M. Hadi Nurul Falah Kamanto S Lido Cahyadi (Hiro Hukum) Soedarmono (Konsultan) Arsitawati
Lebih terperinciLEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA (LAM-PTKes) Dr. Arum Atmawikarta, MPH
LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA (LAM-PTKes) Dr. Arum Atmawikarta, MPH 1 OUTLINE 1. Badan Hukum 2. Landasan Hukum 3. Dasar Pemikiran Pendirian 4. Visi, Misi, Tujuan 5. Kemitraan
Lebih terperinciAKREDITASI BERSAMA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes)
AKREDITASI BERSAMA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes) INDONESIAN ACCREDITATION AGENCY FOR HIGHER EDUCATION IN HEALTH (IAAHEH) Gedung Victoria Lt. 2 Jalan Sultan Hassanuddin
Lebih terperinciAKREDITASI BERSAMA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes)
AKREDITASI BERSAMA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes) INDONESIAN ACCREDITATION AGENCY FOR HIGHER EDUCATION IN HEALTH (IAAHEH) Gedung Victoria Lt. 2 Jalan Sultan Hassanuddin
Lebih terperinciPerubahan Paradigma Sistem Penjaminan Mutu dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Kesehatan : Revitalisasi Peran Masyarakat Profesi Kesehatan
Perubahan Paradigma Sistem Penjaminan Mutu dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Kesehatan : Revitalisasi Peran Masyarakat Profesi Kesehatan Djoko Santoso 3 PARADIGMA PERUBAHAN DALAM SISTEM PENDIDIKAN
Lebih terperinciI. PRASYARAT BUSINESS PLAN
I. PRASYARAT BUSINESS PLAN 1 Business Plan : pernyataan yang memuat tujuan-tujuan dari suatu usaha dan kegiatankegiatan yang ingin dilakukan dalam usaha tersebut untuk mencapai tujuantujuan itu. memberi
Lebih terperinciOleh Pengurus LAM-PTKes
PERKUMPULAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA (LAM-PTKes) Oleh Pengurus LAM-PTKes Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Asosiasi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) Bogor,
Lebih terperinciTABEL 2. JADUAL KEGIATAN
1 TABEL 2. JADUAL KEGIATAN KEGIATAN 7/128/129/1210/12 11/12 12/12 1/13 2/133/13 4/13 5/13 6/13 1. Memilih Majelis Pemangku Kepentingan LAM-PTKes 1.1. Melakukan internalisasi antara Task Force dengan Sekretariat
Lebih terperinciProposal Pameran 2 nd Annual Meeting LAM-PTKes 2018
Proposal Pameran 2 nd Annual Meeting LAM-PTKes 2018 Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel 09 11 Mei 2018 Jalan Sekolah Duta 1 No. 62, RT 003, RW 014, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama,
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN. PENDIRIAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes) BIDANG ILMU : KESEHATAN
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN (LAM-PTKes) BIDANG ILMU : KESEHATAN Ikatan Dokter Indonesia Persatuan Perawat Nasional Indonesia Asosiasi Institusi Pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KONSIL KEDOKTERAN
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KLINIK AKREDITASI LAM-PTKes 2017
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KLINIK AKREDITASI LAM-PTKes 2017 DR. APRILITA RINA YANTI EFF., M.BIOMED., APT. NIP 215020572 WAKTu : 6-7 OKTOBER 2017 TEMPAT ACARA : HOTEL GRAND WHIZ KELAPA GADING, JAKARTA
Lebih terperinciANALISIS PASAR LAM-PTKes
ANALISIS PASAR LAM-PTKes Analisis Pasar perlu dilakukan oleh LAM-PTKes untuk mengetahui Karakteristik Pasar yang akan ditembus dan sebagai dasar untuk menyusun Strategi Pokok Pemasaran. Pemahaman tentang
Lebih terperinciTarget, Capaian dan Proyeksi Capaian KPI 2011
Target, Capaian dan Proyeksi Capaian KPI 2011 Target, Capaian dan Proyeksi Capaian KPI 2011 Komponen 1 CAPAIAN SAAT INI (SEMESTER 1) TARGET KPI PROYEKSI CAPAIAN AKHIR TAHUN -Naskah akademik LAM sudah final
Lebih terperinciRencana Strategis LAM-PTKes Jakarta, Juli 2014
Rencana Strategis LAM-PTKes Jakarta, 20-21 Juli 2014 17/07/2014 - sss 1 Tujuan Misi Visi Tujuan (SMART) 1. Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan tinggi kesehatan
Lebih terperinciCATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS
CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS Jakarta, 4-5 Mei 2012 Catatan Umum Kegiatan : Acara yang dijadwalkan untuk dimulai pada pukul
Lebih terperinciLembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Akta notaris disahkan, pada 3 Februari 2014 oleh Kemenkumham No. AHU 30.AH.01.07 tahun 2014 Dapat Pengakuan Menteri melalui
Lebih terperinciNASKAH AKADEMIK SISTEM AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEHATAN HEALTH PROFESSIONAL EDUCATION QUALITY PROJECT DIRECTORAT OF HIGHER EDUCATION
NASKAH AKADEMIK SISTEM AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEHATAN HEALTH PROFESSIONAL EDUCATION QUALITY PROJECT DIRECTORAT OF HIGHER EDUCATION NASKAH AKADEMIK SISTEM AKREDITASI INSTITUSI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012
PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012 Workshop tentang Outcomes Based Education Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT
Lebih terperinciUji Kompetensi sebagai Exit Exam serta Penetapan Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru FK TA 2014/2015
Uji Kompetensi sebagai Exit Exam serta Penetapan Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru FK TA 2014/2015 Djoko Santoso, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Forum AIPKI, 12 Maret 2014 Direktorat Jenderal Pendidikan
Lebih terperinciSOSIALISASI UNDANG- UNDANG
SOSIALISASI UNDANG- UNDANG No.20 Tahun 2013 tentang PENDIDIKAN KEDOKTERAN (melalui Video Conference dan Live Streaming : hpeq.dikti.go.id/streaming) Ruang Teleconference Ditjen Dikti, 8 November 2013 Lokasi
Lebih terperinciSKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes
SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes 1 Kompetensi tenaga kesehatan yang belum sesuai dengan kebutuhan individual pasien maupun populasi; Kerja sama antar profesi yang masih rendah; Paradigma yang lebih berorientasi
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/P/2014 TENTANG
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN REPUBLIK INDONESIA KEBUDAYAAN NOMOR 187/P/2014 TENTANG PANITIA UJI KOMPETENSI NASIONAL BAGI MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA III KEBIDANAN, PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
Lebih terperinciCATATAN MONEV SOSIALISASI HASIL UJI COBA CBT NERS
CATATAN MONEV SOSIALISASI HASIL UJI COBA CBT NERS Jakarta, 23 Desember 2011 Catatan Umum Kegiatan : Sebelum kegiatan dimulai sudah banyak peserta yang hadir di tempat kegiatan. Peserta datang dan mengisi
Lebih terperinciLEMBAGA PENGEMBANGAN UJI KOMPETENSI (LPUK)
LEMBAGA PENGEMBANGAN UJI KOMPETENSI (LPUK) Komponen 2 Health Professional Education Quality Project (HPEQ Project) HPEQ: 1 Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang paripurna Penerapan beberapa aturan hukum
Lebih terperinciLembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Jalan Sekolah Duta 1 No. 62, RT 003, RW 014, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310 Phone:
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230 /P/2014 TENTANG
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN REPUBLIK INDONESIA KEBUDAYAAN NOMOR 230 /P/2014 TENTANG PANITIA UJI KOMPETENSI NASIONAL BAGI MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA III KEBIDANAN, PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Rumah Tangga ini yang dimaksud dengan : 1. Divisi adalah satuan kerja
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI
BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI KESETARAAN KUALIFIKASI JENIS DAN
Lebih terperinciInformasi Registrasi Peserta Pertemuan Tahunan LAM-PTKes (IAAHEH Annual Meeting) 2016
Informasi Registrasi Peserta Pertemuan Tahunan LAMPTKes (IAAHEH Annual Meeting) 2016 Kegiatan Tanggal Registrasi Waktu Registrasi Tempat Registrasi Seminar 1 19 November 2016 07.00 08.30 WIB R. Atanaya
Lebih terperinciHASIL DISKUSI TERKAIT KEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
Nomor : B1-196/PP.IAI/1418/XII/2016 Jakarta, 23 Desember 2016 Lampiran : 1 (satu) bundel Perihal : HASIL DISKUSI TERKAIT KEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI No.82/PUU-XIII/2015 Kepada Yth. Ketua PD IAI se Indonesia
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Klinik Akreditasi LamptKes Sri Teguh Rahayu, M. Farm., Apt
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Klinik Akreditasi LamptKes 2017 Sri Teguh Rahayu, M. Farm., Apt PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017 PENDAHULUAN Sebuah program studi
Lebih terperinciPERCEPATAN PROSES FASILITASI AKREDITASI PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN DAN DIII KEBIDANAN: PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI (BATCH 2)
PERCEPATAN PROSES FASILITASI AKREDITASI PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN DAN DIII KEBIDANAN: PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI (BATCH 2) Nursamsiah A. M. Penanggung Jawab Keuangan TAM-PTKes Proyek HPEQ Ditjen
Lebih terperinciPeningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing
SISTEM AKREDITASI NASIONAL DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Sosialisasi 2013: Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing
Lebih terperinciPolicy Brief Peningkatan Kualitas Pendidikan Tenaga Kesehatan. Policy Brief Peningkatan Kualitas Pendidikan Tenaga Kesehatan
Policy Brief Peningkatan Kualitas Pendidikan Tenaga Kesehatan Sistem Penjaminan Mutu Sistem Uji Kompetensi dan Sertifikasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Riset dan Publikasi Direktorat Jenderal
Lebih terperinciPELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
BAN-PT PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI POKOK BAHASAN o Sistem Penjaminan Mutu o Peraturan Perundang-undangan
Lebih terperinciRAPAT TINDAK LANJUT PENYUSUNAN STRATEGI PEMBINAAN INSTITUSI PENDIDIKAN PERAWAT VOKASI
Pointers RAPAT TINDAK LANJUT PENYUSUNAN STRATEGI PEMBINAAN INSTITUSI PENDIDIKAN PERAWAT VOKASI Dikti Jakarta, 14 Juli 2011 Latar Belakang : Kesepakatan Pertemuan 21 Maret 2011 Permasalahan situasi pendidikan
Lebih terperinciLAMPIRAN 5. (Halaman 1-4)
LAMPIRAN 5 (Halaman 1-4) Pemikiran Strategis 1.1. Dalam rangka mencapai Tujuan 1 ( Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan tinggi, kesehatan yang dioperasionalkan oleh
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN, PEMBINAAN, DAN PENUTUPAN PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KELOLA BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KELOLA BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS AKREDITASI
Lebih terperincilaporan Kemajuan BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT Pertemuan Resktruturisasi HPEQ SURABAYA, SEPETEMBER 2012
laporan Kemajuan BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT Pertemuan Resktruturisasi HPEQ SURABAYA, 18-19 SEPETEMBER 2012 OUTLINE PENDAHULUAN KERANGKA PIKIR PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN KESMAS PEMETAAN KONDISI PT
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1304, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA. Pendidikan. Dokter Spesialis. Program. PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM PENDIDlKAN DOKTER
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI DENGAN
Lebih terperinci2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1290, 2014 KEMENDIKBUD. Program Studi. Perguruan Tinggi. Akreditasi. Pencabutan. MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinciKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Health Professional Education Quality (HPEQ) Project
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Health Professional Education Quality (HPEQ) Project Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Health Professional
Lebih terperinciAGENDA KONSEP DASAR DAN KEBIJAKAN AKREDITASI BAN-PT
KONSEP DASAR DAN KEBIJAKAN AKREDITASI BAN-PT SPMI Bandung, 28 April 2016 AGENDA o TIM PENGEMBANG SPMI o Sistem Penjaminan Mutu o Peraturan dan Perundang-undangan o Tantangan dan Peluang o Standar dan Prosedur
Lebih terperinciWORKSHOP PANEL EXPERT UKDGI GELOMBANG 2
LAPORAN WORKSHOP PANEL EXPERT UKDGI GELOMBANG 2 Komponen 2- Health Professional Education Quality (HPEQ Project) Hotel Santika Jogjakarta, 15-16 Juni 2012 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2017 TENTANG KONSIL TENAGA KESEHATAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2017 TENTANG KONSIL TENAGA KESEHATAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciTugas Per Unit Berdasarkan Organogram LAM-PTKes. 21 September 2012 Gedung Dikti lantai 3 Jakarta
Tugas Per Unit Berdasarkan Organogram LAM-PTKes 21 September 2012 Gedung Dikti lantai 3 Jakarta Board of Trustees Consist of the representatives from: association of education institution; professional
Lebih terperinciSistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan. Civil Society
RINGKASAN EKSEKUTIF i Proyek HPEQ berupaya memadukan sumber daya pemerintah, usaha / industri dan civil society untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menjawab tuntutan Globalisasi, Peraturan Perundang-undangan
Lebih terperinciBidang keuangan terbukti dengan transparansi dalam penganggaran, pengelolahan, penggunaan dan pengawasan keuangan. Dalam hal
Penjaminan mutu internal adalah penjaminan mutu yang dilakukan oleh Akbid Muhammadiyah Cirebon dengan metode dan parameter yang ditetapkan sendiri oleh Akbid Muhammadiyah Cirebon. Tugas Lembaga penjaminan
Lebih terperinciPenelaahan RUU Pendidikan Kedokteran
Pointers Pertemuan Penelaahan RUU Pendidikan Kedokteran Jakarta, 5 6 Mei 2011 Illah Sailah (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan) Latar Belakang Pertemuan (5 6 Mei 2011) Pelaksanaan lokakarya RUU Pendidikan
Lebih terperinciCATATAN MONEV WORKSHOP SOSIALISASI TRY OUT CBT UJI KOMPETENSI NERS
CATATAN MONEV WORKSHOP SOSIALISASI TRY OUT CBT UJI KOMPETENSI NERS Jakarta, 30 Oktober 2011 Catatan Umum Kegiatan : Hampir semua peserta datang sesuai dengan jadwal acara. Sebelum kegiatan, banyak peserta
Lebih terperinciLAMPIRAN 9. (Halaman 1-7)
LAMPIRAN 9 (Halaman 1-7) PROSEDUR PELAKSANAAN AKREDITASI LAM-PTKes DAFTAR ISI I. Prosedur Pelaksanaan Fasilitasi LAM-PTKes... 1 II. Prosedur Pelaksanaan Asesmen Kecukupan Program Studi LAM-PTKes... 2 III.
Lebih terperinciDOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKADEMI KEPERAWATAN BETHESDA TOMOHON 2017 I. Visi, Misi dan Tujuan VISI Menjadi Program Studi DIII Keperawatan Yang Berdaya Saing Nasional, berlandaskan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.856, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KKI. Dokter. Dokter Gigi. Kompetensi Yang Sama. Pengesahan. PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG PENGESAHAN KOMPETENSI YANG SAMA
Lebih terperinciOleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud
Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau Akreditasi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No. 87 Tahun 2014 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Lebih terperinciVISI, MISI & NILAI PDGI
VISI, MISI & NILAI PDGI KAPASITASI ORGANISASI PDGI SURABAYA 30-31 OKTOBER 2010 LATAR BELAKANG SEJARAH 150 TH: Sir JOHN TOMES STOVIT MENEKAN TANDMEESTER ( TG ) PROF. SURIA SUMANTRI PENDIRI PDGI DEPKES PERMENKES
Lebih terperinciKONSIL KEDOKTERAN INDONESIA. 1. Penerapan Standar Pendidikan drg 2. Penerapan Standar Pendidikan drg Sp 3. Uji Kompetensi 4. RSGMP 5.
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA 1. Penerapan Standar Pendidikan drg 2. Penerapan Standar Pendidikan drg Sp 3. Uji Kompetensi 4. RSGMP 5. KKNI 1. PENERAPAN STANDAR PENDIDIKAN DOKTER GIGI Pemahaman dan kemampuan
Lebih terperinciLAMPIRAN 4. (Halaman 1-8)
LAMPIRAN 4 (Halaman 1-8) MATRIKS SWOT (W-T) Analisis Eksternal dan Internal W T Specific : Tersusunnya kebijakan, standar, 1. Kurangnya SDM di LAM-PTKes 1. Legitimasi LAM-PTKes belum setara instrumen dan
Lebih terperinciLAPORAN WORKSHOP NASIONAL STANDARD SETTING KEDOKTERAN GIGI
LAPORAN WORKSHOP NASIONAL STANDARD SETTING KEDOKTERAN GIGI Hotel Arya Duta Medan, 11 12 Mei 2010 Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional WORKSHOP KOMPONEN
Lebih terperinciPedoman Asesor LAM-PTKes Indonesia
Pedoman Asesor LAM-PTKes Indonesia A. Pengertian Asesor adalah tenaga pakar pada bidang ilmu, bidang studi, profesi, dan atau praktisi yang mewakili LAM-PTKes Indonesia dalam penilaian akreditasi program
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PERTAMA
LAPORAN BULANAN PERTAMA Technical Assistance for Developing Business Plan Lembaga Akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Proyek Peningkatan Kualitas Pendidikan Tenaga Kesehatan (Health Professional
Lebih terperinciKebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis
Kebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2015 1 Program dokter
Lebih terperinciPEMBENTUKAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI (LAM) PROFESI KESEHATAN
LAPORAN BULANAN KEDUA Technical Assistance for Developing Business Plan Lembaga Akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Proyek Peningkatan Kualitas Pendidikan Tenaga Kesehatan (Health Professional
Lebih terperinciBAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM
BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM 4.1 Organisasi Pelaksana Kegiatan Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) di FK UNEJ dikelola oleh satu tim yang dipimpin oleh
Lebih terperinciTASK FORCE LEMBAGA AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA JAKARTA DESEMBER
LAPORAN CAPAIAN TASK FORCE LEMBAGA AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA JAKARTA DESEMBER 2011 HEALTH PROFESSIONAL EDUCATION QUALITY (HPEQ) PROJECT 2011 I. Latar Belakang Naskah Akademik Sistem
Lebih terperinci