Tugas Per Unit Berdasarkan Organogram LAM-PTKes. 21 September 2012 Gedung Dikti lantai 3 Jakarta

Transkripsi

1 Tugas Per Unit Berdasarkan Organogram LAM-PTKes 21 September 2012 Gedung Dikti lantai 3 Jakarta

2 Board of Trustees Consist of the representatives from: association of education institution; professional organization; government; community Chief Executive Officer Dewan Kurator Division of Research and Development Comission on Accreditation Division of general affairs Sub divisi asesor Sub divisi fasilitator Pool of Assessors Pool of Facilitators = Functional Position with the activity based remuneration = Structural Position with the remuneration on a monthly basis

3 Tugas Majelis Pemangku Kepentingan 1) Menetapkan dan mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LAM-PTKes 2) Memilih, mengesahkan, dan memberhentikan ketua badan pelaksana; 3) Merumuskan dan menetapkan kebijakan umum LAM-PTKes; 4) Mengesahkan rencana strategis, laporan kinerja dan laporan keuangan LAM-PTKes yang diusulkan badan pelaksana; 5) Melakukan fungsi pembinaan dan pengawasan pada badan pelaksana. 6) Melakukan advokasi kebijakan akreditasi yang dilakukan oleh LAM- PTKes. 7) Membangun interprofesionalisme tenaga kesehatan dan kerja sama lintas sektor 8) Menjamin akuntabilitas kepada masyarakat luas.

4 Dewan Kurator 1. Dewan kurator adalah sekelompok orang yang bertugas untuk mencari tambahan dana 2. Dewan kurator membantu CEO untuk mencari dana 3. Dewan kurator bertanggung jawab kepada majelis pemangku kepentingan dan berkoordinasi dengan CEO 4. Sumber dana yang tidak mengikat akan dimobilisasi berasal dari masyarakat

5 Tugas CEO 1. Menyusun Rencana Strategis dan Rencana Tahunan 2. Melaksanakan, memantau, evaluasi dan melaporkan pencapaian Renstra dan Rencana Tahunan 3. Mengelola sumber daya 4. Mengelola asesor 5. Mengupayakan pendanaan berkelanjutan 6. Menggalang kerja sama Dalam Negeri dan Luar Negeri 7. Menetapkan Anggaran Belanja dan Pendapatan 8. Menerbitkan sertifikat kreditasi 9. Menetapkan kebijakan operasional akreditasi 10. Membina prodi sesuai hasil akreditasi

6 Tugas Komisi Akreditasi 1. Membuat Kebijakan operasional akreditasi sesuai 4 Prinsip Dasar 2. Menyusun Standar akreditasi 3. Menyusun Prosedur akreditasi 4. Menyusun prosedur asesmen dan validasinya 5. Menelaah hasil kerja tim asesor dan tim fasilitator 6. Mengajukan Hasil Asesmen yang sudah divalidasi untuk diputuskan oleh dewan akreditasi 7. Menseleksi dan engusulkan Tim Asesor dan fasilitator 8. Memberi Umpan Balik akreditasi dan fasilitasi 9. Menyusun laporan akreditasi

7 Dewan Akreditasi 1. Dewan akreditasi adalah tim yang membuat keputusan terakhir tentang hasil akreditasi untuk ditandatangani oleh CEO 2. Dewan akreditasi terdiri dari ketua komisi akreditasi bidang yang bersangkutan, koordinator asesor, koordinator fasilitator, kepala divisi akreditasi dan kepala divisi RnD 3. Sidang dewan akreditasi diketuai oleh kepala divisi akreditasi secara regulerdan sewaktu-waktu dibutuhkan 4. Keputusan dewan akreditasi meliputi: 1. Keputusan terakreditasi, tidak terakreditasi atau terakreditasi bersyarat 2. Teguran kepada asesor yang tidak valid 3. Teguran kepada fasilitator yang gagal membimbing 4. Kelayakan keberatan yang diajukan prodi 5. Sanksi kepada prodi yang tidak mematuhi saran perbaikan dari LAM 5. Hasil keputusan dewan akreditasi dinyatakan dalam berita acara

8 Tugas sub divisi fasilitator 1. Mengunjungi prodi untuk melakukan bimbingan. 2. Mengelola visitasi Tugas Fasilitator (dapat on-line atau jika diperlukan atas permintaan prodi melakukan visitasi): 3. Memberi penjelasan tentang proses akreditasi dan hal-hal perlu dipersiapkan. 4. Memperkenalkan standar yang harus dipenuhi. 5. Mengaudit kesiapan untuk akreditasi dalam hal sarana, prasarana, pengelolaan. 6. Menilai dokumen evaluasi diri. 7. Jika evaluasi diri sudah memenuhi syarat prodi mengirim dokumen akreditasi ke fasilitator. 8. Memverifikasi jika semua dokumen sudah memenuhi syarat 9. Fasilitator yang pertama membimbing prodi stand-by untuk memberi keterangan on-line kepada Asesor jika diperlukan. 10. Memantau proses perbaikan.

9 Tugas sub divisi asesor 1. Menyeleggarakan desk evaluation on-line. 2. Pada hari H berangkat dari tempat kedudukan masing-masing ke tempat asesmen lapangan. 3. Menyeleggarakan asesmen lapangan. 4. Menyeleggarakan rapat untuk membahas hasil asesmen pada hari itu dan mulai mengisi dokumen-dokumen hasil asesmen lapangan. 5. Mempersiapkan dokumen BERITA ACARA asesmen sesuai format yang berisi temuan utama asesmen lapangan. 6. Mengelola rekomendasi dari asesor dan hal-hal yang urgent untuk ditindaklanjuti prodi yang disampaikan pada acara penutupan asesmen lapangan 7. Membuat berita acara 8. Membuat laporan asesmen lapangan dengan melampirkan berita acara asesmen dan rekomendasi untuk dikirim kepada LAM-PTKes. 9. Setelah masa perbaikan (6 bulan) tim Asesor semula melakukan evaluasi dan jika tim menganggap sudah sesuai diajukan ke Validator untuk validasi. 10. Menyusun tim Asesor baru.

10 Tugas divisi umum 1. Mengelola administrasi internal dan eksternal 2. Mengelola administrasi akreditasi 3. Mengelola keuangan 4. Mengelola perlengkapan 5. Mengelola ketenagaan 6. Mengelola pelaporan 7. Mengelola public relation 8. Mengelola hukum dan tata laksana 9. Mengelola sistem informasi

11 Tugas Divisi RnD 1. Menyusun draf renstra 5 tahunan 2. Menyusun draf renstra berdasarkan visi dan misi dari MPK untuk dijabarkan sampai menjadi rencana operasional 3. Melakukan penelitian dan pengembangan standar dan instrumen 4. Melakukan desiminasi hasil kajian 5. Memantau pembelajaran yang diharapkan dari prodi setelah menerima umpan balik akreditasi 6. Memantau kepatuhan prodi terhadap saran untuk perbaikan sesuai standar 7. Mengusulkan sanksi atas ketidakpatuhan terhadap saran untuk perbaikan 8. Melakukan benchmarking akreditasi untuk setiap bidang profesi

12 Isu yang harus dibahas di MPK Kedudukan keanggotaan dalam MPK (exofficio atau tidak dan bagaimana penggantian antar waktu) Keputusan tentang: Proses bisnis Struktur organisasi Rincaian tugas setiap unit organisasi

13 POA Subtim Manajemen Sinkronisasi bisnis proses antar tim (tim persiapan akreditasi, manajemen, dan persiapan akreditasi) Rapat manajemen selanjutnya menunggu hasil rapat subtim peralihan akreditasi