BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Profil PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Profil PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP)"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah karyawan bagian teknis dan operasi PT Astra Otoparts divisi Adiwira Plastik (AWP) Profil PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) adalah perusahaan komponen otomotif terkemuka Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan suku cadang kendaraan bermotor baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Sejarah Astra Otoparts bermula dari didirikannya PT Alfa Delta Motor pada tahun 1976, yang bergerak di perdagangan otomotif, perakitan mesin dan konstruksi. Setelah mengalami berbagai perubahan dan pergantian nama perusahaan, akhirnya pada tahun 1997 berganti nama menjadi PT Astra Otoparts dan pada tahun 1998 mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode transaksi: AUTO. Sejak saat itu PT Astra Otoparts menjadi perusahaan publik dengan nama PT Astra Otoparts Tbk. Saat ini perusahaan telah bertransformasi menjadi perusahaan industri komponen otomotif terbesar di Indonesia yang didukung oleh enam unit bisnis dan 35 anak perusahaan dengan lebih dari orang karyawan. Beberapa anak perusahaan merupakan perusahaan patungan dengan sejumlah produsen komponen terkemuka dari Jepang, Cina, Eropa dan Amerika, seperti Advics, Aisin Seiki, Aisin Takaoka, Akashi Kikai Seisakusho, Akebono Brake, Asano Gear, Daido Steel, Denso, DIC Corporation,

2 GS Yuasa, Juoku Technology, Kayaba, Keihin Seimitsu Kogyo, Mahle, MetalArt, NHK Precision, Nippon Gasket, Nittan Valve, Pirelli, SunFun Chain, Toyoda Gosei, Toyota Industries, Toyota Tsusho, Visteon, dan Aktiebolaget SKF. PT Astra divisi Adiwira Plastik ini merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Astra Otoparts di bidang produksi alat otomotif bagian plastik. PT Astra mempunyai beberapa divisi perusahaan diantaranya seperti divisi produk metal, maupun divisi produk plastik. Jadi, PT Astra divisi Adiwira Plastik merupakan divisi dari PT Astra Otoparts, yang system shareholder nya 100% ke PT Astra Otoparts. Beberapa divisi di bentuk bertujuan untuk mempermudah proses pengkontrolan, sehingga menghasilkan kualitas produk yang baik dan memuaskan konsumen. Termasuk PT Astra divisi Adiwira Plastik ini di fokuskan untuk memproduksi produk otomotif yang berbahan baku plastik saja Visi Menjadi supplier komponen otomotif kelas dunia, sebagai mitra usaha pilihan utama di Indonesia dengan didukung kemampuan engineering yang handal Misi 1) Mengembangkan industri komponen otomotif yang handal dan kompetitif, serta menjadi mitra strategis bagi para pemain industri otomotif di Indonesia dan regional. 2) Menjadi warga usaha yang bertanggungjawab dan memberikan kontribusi positif kepada stakeholders.

3 1.1.4 Struktur Organisasi PT Astra Otoparts divisi Adiwira Plastik (AWP) Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Astra Otoparts divisi Adiwira Plastik (AWP)

4 Chief Operation Officer COO di dalam perusahaan ini bertanggung jawab atas lancarnya kegiatan produksi dan produktifitas karyawan-karyawannya, biasanya COO juga sering disebut sebagai Direktur Operasional ataupun Direktur Produksi. COO mempunyai suatu deputy yang bertugas untuk membantu dalam mengkontrol seluruh kegiatan produksi beserta laporan laporan secara keseluruhan Business Development BD bertugas untuk melakukan analisa bisnis yang ada pada saat ini dan juga bagaimana mengelola opportunity business yang ada menjadi sesuatu yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh sumber daya yang dimilikinya BD mempunyai beberapa divisi untuk membantu mengembangkan bisnis dari perusahaan ini, diantaranya : a. Marketing Departement MD bertugas untuk melakukan penjualan terhadap produk yang telah dihasilkan dan juga membuat analisa berkaitan dengan produk seperti apa yang sedang trend di pasar bagaimana konsep penjualan dan promosinya serta permasalahan target pricing jauh hari sebelum produk diproduksi. Hasil dari analisa yang dilakukan oleh marketing development akan menjadi acuan bagi business development dalam mengusulkan jenis produk yang paling menguntungkan bagi perusahaan.

5 b. Research and Development RnD bertugas untuk meningkatkan kemampuan perusahaan melalui pelaksanaan serangkaian riset yang bertujuan untuk memberikan atau mendapatkan formulasi dan cara-cara baru yang lebih efektif bagi perusahaan output reseach and development merupakan salah satu komponen inti yang menjadi landasan penting bagi laporan business development untuk kepentingan pengambilan keputusan manajemen dalam merancanakan bisnis di masa yang akan datang. c. Engineering Project Departementmmmmmmmmmmmmmmmmmjjjjjjjj Departemen Project Engineer bertanggung jawab pada perencanaaan, pekerjaan dan penyelesaian masalah pada hal-hal yang sifatnya teknis dalam suatu produksi yang berlangsung Plant Division Head PDH bertugas untuk mengkontrol seluruh proses produksi dari divisi divisi yang terkait dalam bidang produksi di dalam PT Astra Otopart Div Adiwira Plastik. PDH mempunyai berbagai divisi yang memfokuskan tugas tugas di dalam proses produksinya. Diantaranya adalah : a. PPIC Departement PPIC Departement bertugas untuk. b. Warehouse Departement WD bertugas untuk mengkontrol setiap produk yang masuk dalam pergudangan, dan WD bertanggung jawab atas segala sistem yang ada

6 dalam pergudangan, baik produk masuk hingga produk keluar pergudangan dengan kualitas yang tetap baik dan kuantitas yang tidak berkurang. c. Production Plant 1 PP 1 bertugas untuk memastikan proses produksi dari bahan mentah hingga barang menjadi produk setengah jadi. d. Production Plant 2 PP 2 bertugas untuk memastikan kelancaran proses produksi dari barang setengah jadi menjadi barang jadi e. Engineering Process EP dalam PDH ini sendiri berbeda tugas dengan EP pada BD. EP di dalam PDH ini bertugas untuk mengkontrol seluruh proses mesin untuk proses produksi, mengingat banyak sekali mesin yang dibutuhkan untuk proses produksi. f. Maintanance Division MD bertanggung jawab untuk menjaga dan memastikan kondisi pada mesin produksi dalam keadaan prima atau tidaknya dan juga mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan atau perawatan untuk mesin di dalam proses produksi Administration Division AD bertanggung untuk membantu proses administrasi di dalam perusahaan diantaranya seperti : a. Financial ACC FACC bertugas dan bertanggung jawab dalam mengurus administrasi di bidang keuangan perusahaan. b. Procurement Division PD bertugas untuk mengkontrol kegiatan yang dilakukan oleh Owner dalam mewujudkan pengadaan, baik barang, peralatan dan mesin-mesin maupun

7 bangunan/konstruksi maupun perbaikan atau perawatan atas aset yang dimiliki. c. Control System CS bertugas mengkontrol seluruh kegiatan administrasi perusahaan berjalan dengan baik, baik berupa surat menyurat maupun alur kas perusahaan QE SHE ( Safety Healthy Environtment) QE SHE berperan penting dalam kualitas yang dihasilkan oleh perusahaan, bukan hanya itu di dalam departement ini pula standar keselamatan dan kesehatan pegawai di kontrol oleh perusahaan. Qe SHE mempunyai beberapa department yang membantu dalam mengkontrol kualitas produk yang dihasilkan, diantaranya: a. Quantity Assurance QA bertugas untuk mengkontrol kualitas yang di hasilkan sudah sesuai atau tidak dengan standar yang telah di tentukan. b. SHE and Sysetem SHE system ini sendiri bertugas untuk mengkontrol standar pelaksanaan kerja dalam proses produksi. Seperti standar keselamatan kerja dll Produk PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik PT Astra Otoparts Div Adiwira plastik ini adalah produsen komponen otomotif di bagian produk plastiknya, seperti : a) Kaca Spion b) Head Lamp c) Air Cleaner d) Aki Quuantum e) Helm Sepeda Motor

8 f) Body Motor dan Mobil yang berbahan baku plastik g) Proses Produksi PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) PART INFORMATION FLOW CHART Lot Making Collecting Post Lot Making Chuter Kanban Kanban Material Scan Kanban Kanban Produksi Kanban Customer Waiting Post Manifest Admin Manifest Supplier Unloading Store Raw Material & Component MC Plastic Injection Store Finished Goods Delivery Preparation Loading Customer Gambar 4.2 Proses Produksi PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik Ket : Gambar Deskripsi Administration Kanban Part Withdrawal Waiting Post Lot Making Chuter Kanban Antrian / Sequence Delivery Preparation Kanban Production Instruction Collecting Post Quality Check Truck Forklift Handlift

9 Dari gambar 4.2 dapat menjelaskan alur proses produksi dari PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik. Bahan mentah yang datang dari supplier, hingga proses produksi yang berlangsung menjadi barang setengah jadi hingga barang jadi dan pengiriman menuju customer. Terdapat keterangan dari simbol simbol gambar di dalam proses produksinya, yang dapat membantu untuk mengartikan simbol pada gambar Karakteristik Responden Responden dari penelitian ini adalah karyawan bagian teknis dan operasi, pemasaran, dan sumber daya manusia PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik di Cibinong, Jawa barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner ke responden. Dari 110 total kuesioner yang disebarkan, sebanyak 110 kuesioner yang dikembalikan dan layak diolah. Karakteristik responden yang menjawab kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut :

10 Tabel 4.1 Karakteristik Responden (n = 110) Keterangan Jumlah Responden Persentase (%) Jenis Kelamin Pria ,5 Wanita 5 4,5 Total Usia < 21 Tahun 9 8, Tahun 34 30, Tahun 48 43, Tahun 18 16,4 >50 Tahun 1 0,9 Total Pendidikan Terakhir SMU/ Sederajat 87 79,1 D1/D2/D ,1 S1 1 0,9 S2 1 0,9 Total Lama Bekerja 1 5 Tahun 33 30, Tahun 39 35, Tahun 23 20,9 >15 Tahun 15 13,6 Total Jabatan Kepala Bagian 2 1,8 Staff/ Operator ,6 Lainnya 5 4,5 Total Sumber: Hasil pengolahan data SPSS versi 21 (Terlampir)

11 Dapat dilihat pada tabel 4.1 diatas bahwa sebagian besar responden sebanyak 95,5% berjenis kelamin Pria, sedangkan yang berjenis kelamin Wanita hanya 4,5%. Hal ini didasari karena PT Astra Otoparts Div Adiwira Plastik adalah perusahaan yang berfokus pada proses produksi dengan mesin mesin berat dan resiko yang tinggi, sehingga pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang identik dengan pria. Sebagian besar responden memiliki pendidikan terakhir SMU/ Sederajat D1/D2/D3, dimana yang berpendidikan D1/D2/D3 adalah sebanyak 19,1% dan yang berpendidikan SMU/Sederajat ada 79,1%. Hal ini disebabkan karena seluruh responden menduduki jabatan Staff/Karyawan yang rata-rata jabatan tersebut diduduki oleh pekerja yang berpendidikan D1/D2/D3 atau SMU/Sederajat. Mayoritas responden berumur tahun sebanyak 43,6 % dengan lama bekerja selama 6-10 tahun sebanyak 35,5%. Karyawan yang telah bekerja di PT Waskita Beton Precast lebih dari 2 tahun adalah karyawan yang lebih senior. 4.3 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk mengetahui karakteristik dari sampel yang digunakan dalam penelitian secara lebih rinci dengan menjabarkan jawaban responden dalam bentuk nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standar deviasi dari masingmasing jawaban. Nilai min dalam statistik deskriptif menggambarkan skor paling rendah yang diberikan responden, nilai max menggambarkan skor paling tinggi yang diberikan responden, nilai mean menggambarkan nilai rata-rata skor yang diberikan responden, serta standar deviasi menggambarkan besarnya variasi jawaban responden, dimana

12 semakin mendekati nol maka jawaban responden semakin tidak bervariasi dan jika nilai standar deviasi menjauhi nol maka jawaban responden semakin bervariasi. Jawaban responden diukur dengan menggunakan skala ordinal dimana responden menjawab dengan lima alternatif jawaban yang dimulai dari skor 1 = sangat tidak setuju sampai dengan 5 = sangat setuju. Tabel berikut ini menjelaskan mengenai karakteristik setiap variabel yang ada di dalam penelitian, berikut tabel yang menjelaskan mengenai mean dan standard deviasi :

13 Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Integrasi Pasokan Logistik No. Item Pernyataan Mean Standard Deviation 1. Aktivitas logistik yang saling terkoordinasi di dalam perusahaan (Meliputi : perencanaan bahan mentah, pengadaan bahan, pengelolaan, pemindahan barang dari gudang ke pabrik, pengelolaan barang jadi, pendistribusian dari perusahaan ke konsumen) 3,9545 0, Pemasok mengetahui salah satu 3,8455 0,65226 aktivitas logistik perusahaan (Perencanaan bahan mentah dan jumlah bahan mentah yang di butuhkan) 3. Mempunyai hubungan yang baik 3,9727 0,39397 dengan pemasok perusahaan 4. Distribusi yang cepat dan terkoordinir antara perusahaan dengan pemasok. 3,9545 0, Distribusi dari perusahaan ke 4,0364 0,64860 konsumen yang cepat dan terintegrasi 6. Alat transportasi pengiriman yang 4,0273 0,56599 memadai dari perusahaan 7. Mempunyai fasilitas pergudangan 4,0000 0,57470 yang baik, terjaga, dan terpercaya kebersihanya Total 27,7909 2,19296 Sumber: Hasil pengolahan data SPSS versi 21 (Terlampir) Integrasi Pasokan Logistik

14 Berdasarkan hasil statistik deskriptif, jawaban responden pada variabel Integrasi Pasokan Logistik memiliki nilai rata-rata 3,98, hal ini menunjukkan bahwa karyawan cenderung setuju dengan indikator yang mewakili integrasi pasokan logistik di dalam PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik. Jawaban responden yang mengarah ke arah setuju menunjukan proses distribusi dan hubungan antara perusahaan dengan supplier berjalan dengan baik. Tidak hanya hal itu saja, sebagian besar karyawan setuju dengan alat transportasi yang baik dari perusahaan. Sedangkan nilai standard deviasi menunjukan sebesar 0,31328 yang berarti jawaban responden cukup beragam. Tabel 4.3 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Proses Produksi Ramping No. Item Pernyataan Mean 1. Proses produksi pada pabrik kami dirancang menjadi Sangat Mudah (Alat yang Mempermudah karyawan) 2. Karyawan mendapat instruksi mengenai proses standar produksi Standard Deviation 4,1000 0, ,9364 0, Terdapat beberapa teknik khusus 3,9818 0,42796 dalam proses produksi 4. Pada perusahaan kami mesin di tata 4,0000 0,46924 secara berdekatan untuk mempermudah proses produksi 5. Kami bertindak secara agresif untuk 3,9091 0,67110 menurunkan waktuset-up (perancangan) Rata Rata 3, , Sumber: Hasil pengolahan data SPSS versi 21 (Terlampir)

15 Proses Produksi Ramping Berdasarkan hasil statistik deskriptif, jawaban responden pada variabel proses produksi ramping memiliki nilai rata-rata 3,98, hal ini menunjukkan bahwa karyawan cenderung setuju dengan indikator yang mewakili proses produksi ramping di dalam PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik. Jawaban responden yang mengarah ke arah setuju menunjukan proses produksi di dalam perusahaan di rancang sedemikian rupa sehingga dapat mempermudah karyawan dalam melakuka pekerjaanya. Selain mesin yang dirancang agar dapat mempermudah, karyawanpun mendapat penjelasan dan instruksi mengenai standard proses produksi. Hal tersebut dimaksud untuk mengurangi kesalahan dpada saat proses produksi.sedangkan nilai standard deviasi menunjukan sebesar 0,53 yang berarti jawaban responden beragam. Tabel 4.4 No. Item Pernyataan Mean Kualitas produk akhir yang dihasilkan Kecepatan pengiriman produk kami kepada konsumen Standard Deviation 4,3273 0, ,1727 0, Produk yang di produksi dapat berubah ubah sesuai dengan permintaan 4. Tingkat variasi produk (Design setiap produk yang berbeda beda, bentuk kemasan yang berbeda beda, dll) 5. Hasil penjualan yang terus meningkat 3,7727 0, ,1091 0, ,2182 0,58076

16 Rata Rata 4,12 0, Hasil Statistik Deskriptif Variabel Kinerja Kompetitif Sumber: Hasil pengolahan data SPSS versi 21 (Terlampir) Kinerja Kompetitif Berdasarkan hasil statistik deskriptif, jawaban responden pada variabel Kinerja Kompetitif memiliki nilai rata-rata 4,12, hal ini menunjukkan bahwa karyawan cenderung sangat setuju dengan indikator yang mewakili inerja Kompetitif di dalam PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP). Jawaban responden yang mengarah ke arah setuju cenderung hampir setuu menunjukan kinerja kompetitif perusahaan bergerak meningkat secara signifikan. Baik dari hasil kualitas produk akhir yang dihasilkan, kecepatan pengiriman, serta hasil penualan yang selalu meningkat. Sedangkan nilai standard deviasi menunjukan sebesar 0,58 yang berarti jawaban responden beragam. 4.4 Analisis Data dan Pembahasan Hasil Penelitian Pengujian hipotesis penelitian ini diuji dengan tingkat keyakinan 95% (1-alpha) dengan tingkat kesalahan 5% (0.05) (Hair, 2010) Dengan ketentuan sebagai berikut : Jika p-value < alpha 0.05 maka Ho ditolak (hipotesis di dukung) Jika p-value > alpha 0.05 maka Ho gagal ditolak (hipotesis tidak di dukung) Berdasarkan hasil uji goodness of fit pada tabel 10 dan didapatkan bahwa model Structural Equation Model (SEM) ternyata layak, sehingga dapat dilanjutkan untuk pengujian hipotesis. Sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan, maka diperoleh hasil pengujian sebagai berikut:

17 Tabel 4.5 Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis H1: Integrasi Pasokan Logistik berpengaruh Estimate (Koofesien) P-value Keputusan positif terhadap Kinerja Kompetitif 0,10 0,029 H1 Didukung H2: Integrasi Pasokan Logistik berpengaruh positif terhadap Proses Produksi Ramping 0,21 0,042 H2 Didukung H3: Proses Produksi Ramping berpengaruh positif terhadap Kinerja Kompetitif 0,99 0,043 H3 Didukung H4: Integrasi Pasokan Logistik berpengaruh positif terhadap Kinerja Kompetitif melalui proses produksi ramping 0,99 0,049 H4 Didukung Sumber: Hasil pengolahan data SPSS versi 21 (Terlampir) Hipotesis #1 Hipotesis 1 menguji apakah Integrasi Pasokan Logistik berpengaruh secara positif terhadap Kinerja Kompetitif. Hipotesis null (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) adalah sebagai berikut: Ho Ha : Tidak terdapat pengaruh positif antara Integrasi Pasokan Logistik terhadap Kinerja Kompetitif :Terdapat pengaruh positif antara Integrasi Pasokan Logistik terhadap Kinerja Kompetitif

18 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 1, diketahui bahwa p-value sebesar 0,0145 < α 0,05. Dengan nilai koefisien sebesar 0,10 artinya pengaruh yang di hasilkan dari variabel integrasi pasokan logistic terhadap kinerja kompetitif sebesar 10%. Maka, H01 ditolak dan Ha1 didukung. Sehingga dapat dikatakan bahwa Integrasi Pasokan Logistik berpengaruh positif secara signifikan terhadap Kinerja Kompetitif. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara Integrasi Pasokan Logistik dengan Kinerja Kompetitif. Hasil penelitian ini mendukung dan sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Prajogo et al., (2016) sebelumnya. Integrasi Pasokan Logistik terbukti secara signifikan berpengaruh positif terhadap Kinerja Kompetitif (β=0,104). Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik proses di dalam Integrasi Pasokan Logistik maka akan dapat meningkatkan Kinerja Kompetitif perusahaan. Pembahasan Hipotesis Integrasi pasokan logistik pada PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik ini menunjukan suatu aktivitas yang saling terintegrasi mengenai pengadaan bahan baku oleh pemasok. Hubungan pemasok dari PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) sangat baik dan saling terkoordinasi, terbukti dengan tidak adanya keterlambatan pasokan datang ke perusahaan. Hal ini disebabkan karena terkoordinasinya pemasok dengan perusahaan sehingga pemasok akan mengetahui kebutuhan pasokan untuk proses produksi dari perusahaan. Tidak hanya mengetahui kuantitas dari pasokan yang dibutuhkan, tetapi pemasok juga mengetahui kapan pemasok harus mengirim pasokan kembali ke perusahaan. Hubungan yang erat ini lah yang dapat meningkatkan kinerja kompetitif suatu perusahaan secara langsung. Kualitas akan naik ketika alur proses produksi tidak tersendat begitu pula kepuasan konsumen akan ketersediaan barang dapat meningkatkan hasil penjualan perusahaan. Oleh Karena itu, integrasi pasokan logistik

19 pada PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) berpengaruh langsung terhadap kinerja kompetitif yang dihasilkan oleh PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP). Sebaliknya jika aktivitas dari integrasi pasokan logistik yang di tandai dari hubungan baik pemasok dan aktivitas logistic yang saling terkoordinasi menurun maka akan dapat menyebabkan kinerja kompetitif pada PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) menurun. Hipotesis #2 Hipotesis 2 menguji apakah Integrasi Pasokan Logistik berpengaruh secara positif terhadap Proses Produksi Ramping. Hipotesis null (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) adalah sebagai berikut: Ho Ha : Tidak terdapat pengaruh positif antara Integrasi Pasokan Logistik terhadap Proses Produksi Ramping :Terdapat pengaruh positif antara Integrasi Pasokan Logistik terhadap Proses Produksi Ramping Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 2, diketahui bahwa p-value sebesar 0,021 < α 0,05. Dengan nilai koefisien sebesar 0,21 artinya pengaruh yang di timbulkan dari variabel integrasi pasokan logistic terhadap proses produksi ramping sebesar 21%. Maka, H01 ditolak dan Ha1 didukung. Sehingga dapat dikatakan bahwa Integrasi Pasokan Logistik berpengaruh positif secara signifikan terhadap Proses Produksi Ramping. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara Integrasi Pasokan Logistik dengan Proses Produksi Ramping. Hasil penelitian ini mendukung dan sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Prajogo et al., (2016) sebelumnya. Integrasi Pasokan Logistik terbukti secara signifikan berpengaruh positif terhadap Proses Produksi Ramping

20 (β=0,205). Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik proses di dalam Integrasi Pasokan Logistik maka akan dapat meningkatkan Proses Produksi Ramping perusahaan. Pembahasan Hipotesis Hasil dari peningkatan aktivitas integrasi pasokan logistik PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) tidak hanya mempengaruhi kinerja kompetitif perusahaan secara langsung, tetapi juga dapat mempengaruhi aktivitasdari proses produksi ramping di dalam perusahaan. Proses produksi ramping di dalam PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) ini di spesifikan menjadi proses produksi yang mempunyai alur proses produksi tepat waktu (JIT). Oleh karena itu, jika aktivitas integrasi pasokan logistik meningkat maka proses produksi ramping PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) pun akan meningkat. Seperti contohnya ketika aktivitas hubungan dari pemasok ke perusahaan semakin baik dan erat maka keterlambatan pengiriman tidak akan terjadi, maka akibatnya alur proses produksipun akan lancar dan tidak terputus putus. Hasil dari proses produksi yang lancar adalah produksi berjalan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan (JIT). Penentuan tata letak dari mesin di dalam PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) di alur proses produksipun di pengaruhi dari pasokan yang datang, tata letak di sesuaikan menurut setiap department yang terlibat secara berurutan. Hal ini dapat membuat proses produksi semakin lancar.

21 Hipotesis #3 Hipotesis 3 menguji apakah Proses Produksi Ramping berpengaruh secara positif terhadap Kinerja Kompetitif. Hipotesis null (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) adalah sebagai berikut: Ho : Tidak terdapat pengaruh positif antara Proses Produksi Ramping terhadap Kinerja Kompetitif Ha :Terdapat pengaruh positif antara Proses Produksi Ramping terhadap Kinerja Kompetitif Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 3, diketahui bahwa p-value sebesar 0,0215< α 0,05. Dengan nilai koefisien sebesar 0,99 artinya pengaruh yang ditimbulkan dari variable proses produksi ramping sebesar 99%. Maka, H01 ditolak dan Ha1 didukung. Sehingga dapat dikatakan bahwa Proses Produksi Ramping berpengaruh positif secara signifikan terhadap Kinerja Kompetitif. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif Proses Produksi Ramping dengan Kinerja Kompetitif. Hasil penelitian ini mendukung dan sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Prajogo et al., (2016) sebelumnya. Proses Produksi Ramping terbukti secara signifikan berpengaruh positif terhadap Kinerja Kompetitif (β=0,989). Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik proses di dalam Integrasi Pasokan Logistik maka akan dapat meningkatkan Proses Produksi Ramping perusahaan. Pembahasan Hipotesis Kelancaran pada alur produksi yang dapat membuat proses produksi berjalan

22 tepat waktu terbukti dapat meningkatkan kinerja kompetitif yang dihasilkan PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP). Kelancaran alur produksi dan ketepatan waktu produksi sangat mempengaruhi kualitas dari komponen yang di produksi di PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP). Selain kualitas ketepatan waktu dapat membuat kinerja kompetitif PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) meningkat di tandai dengan hasil penjualan produk yang selalu meningkat. Ketersediaan barang yang dibutuhkan konsumen ini yang dapat meningkatkan kepuasaan konsumen dalam membeli komponen yang dihasilkan PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP), sehingga penjualan PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) terus meningkat. Hipotesis #4 Hipotesis 4 menguji apakah Integrasi Pasokan Logistik berpengaruh secara positif terhadap Kinerja Kompetitif melalui Proses Produksi Ramping. Hipotesis null (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) adalah sebagai berikut: Ho : Tidak terdapat pengaruh positif antara Integrasi Pasokan Logistik terhadap Kinerja Kompetitif melalui Proses Produksi Ramping Ha :Terdapat pengaruh positif antara Integrasi Pasokan Logistik terhadap Kinerja Kompetitif melalui Proses Produksi Ramping Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 4, diketahui bahwa p-value sebesar 0,0245 < α 0,05. Dengan nilai koefisien sebesar 0,99 artinya pengaruh yang ditimbulkan dari variable proses produksi ramping sebesar 99%. Maka, H01 ditolak dan Ha1 didukung. Sehingga dapat dikatakan bahwa Integrasi Pasokan Logistik

23 berpengaruh positif secara signifikan terhadap Kinerja Kompetitif melalui Proses Produksi Ramping. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif Integrasi Pasokan Logistik terhadap Kinerja Kompetitif melalui Proses Produksi Ramping. Hasil penelitian ini mendukung dan sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Prajogo et al., (2016) sebelumnya. Integrasi Pasokan Logistik terbukti secara signifikan berpengaruh positif terhadap Kinerja Kompetitif melaui Proses Produksi Ramping (β=0,985). Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik proses di dalam Integrasi Pasokan Logistik maka akan dapat meningkatkan Kinerja Kompetitif Perusahaan, melalui Proses Produksi Ramping yang ikut meningkat sejalan dengan Integrasi Pasokan Logistik perusahaan. Pembahasan Hipotesis Aktivitas integrase pasokan logistic di dalam PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) terbukti dapat berpengaruh terhadap kinerja kompetitif yang dihasilkan melalui proses produksi ramping. Di tandai dengan meningkatnya kinerja kompetitif yang dihasilkan PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) ketika aktivitas integrasi dari PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) meningkat dan meningkatkan proses produksi yang ada di dalam perusahaan. Hubungan baik dengan pemasok menyebabkan pasokan selalu datang tepat waktu dan membuat proses produksi semakin lancar kemudian memberikan pengaruh terhadap kualitas yang di hasilkan dari komponen PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP), kecepatan pengiriman dari PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) ke distributor

24 ataupun ke konsumen, dan kepuasaan konsumen akan ketersediaan barang membuat hasil penjualan dari PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) meningkat, dan menjadikan PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik (AWP) lebih unggul dibandingkan pesaingnya.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI MANAJERIAL, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI MANAJERIAL, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI MANAJERIAL, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN 1.1 Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai Integrasi Pasokan Logistik terhadap Kinerja Kompetitif pada PT

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 1976, yang bergerak di perdagangan otomotif, perakitan mesin dan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 1976, yang bergerak di perdagangan otomotif, perakitan mesin dan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Astra Otoparts Tbk adalah perusahaan komponen otomotif terkemuka Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan suku cadang kendaraan bermotor baik kendaraan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian PT Astra Otoparts, Tbk pertama dirintis sejak tahun 1976. Berdiri sebagai PT Alfa Delta Motor, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri

Lebih terperinci

Analisis Rasio Keuangan PT Astra Otoparts Tbk

Analisis Rasio Keuangan PT Astra Otoparts Tbk Analisis Rasio Keuangan PT Astra Otoparts Tbk oleh S1 AKUNTANSI NONREG B 2011 Ardilla Hasni, 8335116618 Fella Distiara, 8335116619 Ahmad Kamil, 8335118329 Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) adalah perusahaan komponen otomotif terkemuka Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan suku cadang kendaraan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan 2.2 Sejarah Singkat PT. Astra Daihatsu Motor PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Logistik Perusahaan Garment Pada umumnya proses bisnis manufakturing garment dikelola sendiri oleh perusahaan, dari proses perencanaan produksi, operasi di pabrik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak sekali bermunculan perusahaan perusahaan baru dengan kemampuan teknologi yang sangat beraneka ragam sehingga dapat membantu untuk memperkenalkan perusahaanya.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 1 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di PT Dharma Poliplast yang berlokasi di Jl Industri Imam Bonjol

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan jaman yang semakin pesat, dunia industri semakin berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), simpangan baku (standard deviation), nilai minimum (min),

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), simpangan baku (standard deviation), nilai minimum (min), 1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan penjabaran jawaban responden yang bertujuan untuk memberikan jawaban atau deskriptif suatu data yang ditinjau dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan. 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan Kebutuhan pelumas di Indonesia terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi dan industri. Sejalan dengan itu konsumen

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2001: 80-86 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Bernardo Nugroho Yahya Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan

Lebih terperinci

PUBLIC EXPOSE PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 19 April 2012, JW MARRIOTT HOTEL - Jakarta

PUBLIC EXPOSE PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 19 April 2012, JW MARRIOTT HOTEL - Jakarta PUBLIC EXPOSE 2012 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 19 April 2012, JW MARRIOTT HOTEL - Jakarta KEJADIAN - KEJADIAN PENTING TAHUN 2011 JANUARI 2011 KEJADIAN KEJADIAN PENTING TAHUN 2011 Perluasan pabrik untuk Machining

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan A.1 Gambaran Umum PT Kansai Paint Indonesia PT. Kansai Paint Indonesia adalan sebuan perusahaan yang bergerak di bidang chemical industry yaitu manufacturing

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Penyelesaian masalah yang diteliti dalam tugas akhir ini memerlukan teori-teori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Flow diagram untuk pemecahan masalah yang terdapat pada PT. Pulogadung Pawitra Laksana (PT. PPL) dapat dilihat dalam diagram 3.1 di bawah ini. Mulai Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI MOLDING ROOF D22D DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PT. TOYOTA AUTO BODY TOKAI EXTRUSION

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI MOLDING ROOF D22D DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PT. TOYOTA AUTO BODY TOKAI EXTRUSION MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI MOLDING ROOF D22D DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PT. TOYOTA AUTO BODY TOKAI EXTRUSION Nama : Fajar Octoriyan NPM : 33413157 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Statistik Deskriptif. terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Statistik Deskriptif. terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan untuk 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Deskripsi Data merupakan ringkasan jawaban yang diberikan responden terhadap pernyataan-pernyataan didalam kuesioner. Deskripsi Data bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 57 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Inkoasku merupakan salah satu perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang Wheel Rim Manufakturing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. molding) dan pembuatan checking fixture. Injection molding/plastic molding

BAB I PENDAHULUAN. molding) dan pembuatan checking fixture. Injection molding/plastic molding BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri komponen otomotif di Indonesia berkembang seiring dengan perkembangan industri otomotif. Industri penunjang komponen otomotif juga ikut berkembang salah

Lebih terperinci

Supply Chain Management. Tita Talitha,MT

Supply Chain Management. Tita Talitha,MT Supply Chain Management Tita Talitha,MT 1 Materi Introduction to Supply Chain management Strategi SCM dengan strategi Bisnis Logistics Network Configuration Strategi distribusi dan transportasi Inventory

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga industri manufaktur mulai mengadopsi sistem Just In Time atau Kanban karena keberhasilan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ORGANISASI PERUSAHAAN Uraian Tugas dan Tanggungjawab PT XYZ Medan memiliki beberapa departemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kebutuhan manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin memperlihatkan kemajuan dan peningkatan pada semua aspek.

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin memperlihatkan kemajuan dan peningkatan pada semua aspek. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Perkembangan dunia otomotif kendaraan bermotor roda empat semakin memperlihatkan kemajuan dan peningkatan pada semua aspek. Diantaranya, yang pertama dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif, karena analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2 outline Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Rantai Pasok, SCM dan ERP Kebutuhan dan Manfaat Sistem Terintegrasi Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Sub Bab

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan harus memiliki kiat-kiat untuk memenangkan persaingan. Salah satu kiatnya yaitu berusaha memperoleh kepercayaan konsumen. Bila perusahaan dapat menjaga

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Pada saat itu PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation Amarta Multi Corporation adalah sebuah perusahaan penyedia jasa pelatihan dan konsultasi Sumber Daya Manusia bagi industri.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai membaik, berdampak pula dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah industri sepeda motor.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISKA CAHYANINGSIH DAN SUMPENA Program Studi Teknik Elektro, Universitas Suryadarma, Jakarta. ABSTRACT The value of an information

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

Urgently Required / Dibutuhkan Segera : Lowongan Kerja Calon Pegawai PT Wijaya Karya (Persero) Junior Programmer. Junior Accounting.

Urgently Required / Dibutuhkan Segera : Lowongan Kerja Calon Pegawai PT Wijaya Karya (Persero) Junior Programmer. Junior Accounting. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan EPC, pada saat ini sedang mengembangkan usahanya di bidang pertambangan dan investasi di dalam maupun luar negeri.

Lebih terperinci

Konsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk

Konsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk Konsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk Darsini Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bidang jasa angkutan. Namun sejarah berdirinya PT. Armas Logistic Service terbagi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bidang jasa angkutan. Namun sejarah berdirinya PT. Armas Logistic Service terbagi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah dan Gambaran Umum Perusahaan PT. Armas Logistic Service didirikan pada tahun 2004 yang bergerak dalam bidang jasa angkutan. Namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) adalah perusahaan komponen otomotif terkemuka Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan suku cadang kendaraan bermotor

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGEPAKAN PRODUK EKSPOR KOMPONEN MOBIL DI COMPONENT EXPORT VANNING DIVISION, SUNTER I, PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA Disusun oleh: Fathimah Baya Nabilah 32411726

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan sistem informasi yang didukung oleh Teknologi Informasi, telah membawa perubahan dan pengaruh di dalam dunia bisnis. Salah satunya pada proses bisnis perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Profil Pegawai Pegawai PT Kabelindo Murni, Tbk memilik jumlah karyawan yang banyak, dengan beberapa divisi yang dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Data karyawan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI)

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) 2.1 Sejarah Perusahaan A. Sejarah Aisan Nasmoco Industri di Indonesia Pada tahun 1997, Aisan Co. Ltd mendirikan manufaktur anak perusahaan di Indonesia bekerjasama

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota- BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA

PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di PT. Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik Plant 2, Bogor. Produk yang diteliti oleh penulis adalah produk KVRA Black & KTMY Black. Perusahaan ini menerapkan prinsip

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk.

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Struktur organisasi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dipimpin oleh seorang presiden

Lebih terperinci

PENDAHULUAN DEFINISI, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN PROSEDUR PERANCANGAN FASILITAS

PENDAHULUAN DEFINISI, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN PROSEDUR PERANCANGAN FASILITAS PENDAHULUAN DEFINISI, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN PROSEDUR PERANCANGAN FASILITAS 7 Definisi Pabrik Pabrik/Industri setiap tempat dimana faktor-faktor seperti : manusia, mesin dan peralatan (fasilitas) produksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toyota merupakan industri otomotif terbesar di dunia saat ini, raksasa industri otomotif yang berasal dari jepang ini juga menjadi pemimpin industri otomotif

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manufaktur

Sistem Informasi Manufaktur Sistem Informasi Manufaktur Oleh : Nama : Rizki Dwi Prasetya NIM : 13111119 Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercubuana Yogyakarta i Kata Pengantar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan. Untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah singkat PT. Astra Otoparts Tbk PT Astra Otoparts Tbk adalah perusahaan komponen otomotif terkemuka Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 37 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1 Sejarah Perusahaan IGP Group dimulai dengan berdirinya PT.GKD pada tahun 1980 dengan Frame Chassis dan Press Part sebagai bisnis utamanya. Menjawab

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan manusia, terutama dalam perusahaan dan industri. Dengan berbasiskan teknologi informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat menjadi perhatian khusus bagi perusahaan dan pelanggan dari tahun-ketahun, hal ini dapat

Lebih terperinci

STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI

STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI Steven 1, Richard Ch Ali 2, Ratna Setiawardani Alifen 3 ABSTRAK : Pengadaan material dalam sebuah proyek konstruksi merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 34 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penulis melakukan pengamatan dengan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) selama 2 bulan di PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung yang beralamat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan (inventory) adalah sumber daya ekonomi fisik yang perlu diadakan dan dipelihara untuk menunjang kelancaran produksi, meliputi bahan baku (raw

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Produksi Lanjut. BY Mohammad Okki Hardian Reedit Nurjannah

Pengantar Sistem Produksi Lanjut. BY Mohammad Okki Hardian Reedit Nurjannah Pengantar Sistem Produksi Lanjut BY Mohammad Okki Hardian Reedit Nurjannah Definisi Sistem Sekelompok entitas atau komponen yang terintegrasi dan berinteraksi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Just In Time Pada tahun 1970 konsep Just In Time mulai dipopulerkan oleh Mr. Taiichi Ohno dan rekannya di Toyota Motor Company, Jepang. Akar dari konsep Just In Time dapat ditelusuri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya

Lebih terperinci

Bab 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

Bab 2 GAMBARAN UMUM OBJEK Bab 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 PT Astra Otoparts Tbk Astra Intenational Tbk. adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia dengan karyawan lebih dari 75.000 orang. Bisnis utama yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga

BAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga BAB II A. Manajemen Operasi Manajemen Operasi membahas bagaimana membangun dan mengelola operasi suatu organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga pengendalian sistim

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 32/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 32/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 32/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT PAKOAKUINA OLEH PT

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENERAPAN SISTEM KANBAN PART REINFORCEMENT SUB ASSY RR BUMPER PADA PT. METINDO ERASAKTI

MEMPELAJARI PENERAPAN SISTEM KANBAN PART REINFORCEMENT SUB ASSY RR BUMPER PADA PT. METINDO ERASAKTI Nama : Ridwanullah NPM : 36411161 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Dian Kemala Putri, MT MEMPELAJARI PENERAPAN SISTEM KANBAN PART REINFORCEMENT SUB ASSY RR BUMPER PADA PT. METINDO ERASAKTI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU ALUMUNIUM INGOT AC4B DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PABRIK CAKUNG

MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU ALUMUNIUM INGOT AC4B DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PABRIK CAKUNG MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU ALUMUNIUM INGOT AC4B DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PABRIK CAKUNG Disusun Oleh: Nama : Anda Daniel Siallagan NPM : 30412733 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan penulis adalah peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan

Lebih terperinci

Menghilangkan kegagalan/kesalahan dalam segala bentuk Percaya bahwa biaya persediaan dapat dikurangi Perbaikan secara terus menerus

Menghilangkan kegagalan/kesalahan dalam segala bentuk Percaya bahwa biaya persediaan dapat dikurangi Perbaikan secara terus menerus PENERAPAN JUST IN TIME PADA INDUSTRI FASHION SEBAGAI PENJAMINAN KUALITAS (QUALITY ASSURANCE) ABSTRAKSI Sistem Just in Time telah menjadi satu pendekatan umum dalam pengelolaan bahan baku/persediaan. Semakin

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Enterprise Risk Management) yang dilakukan pada PT. Multistrada Arah

BAB III METODE PENELITIAN. (Enterprise Risk Management) yang dilakukan pada PT. Multistrada Arah BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah aspek - aspek yang berkaitan dengan peranan audit internal dalam Penerapan ERM (Enterprise Risk Management)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki milenium ketiga, persaingan antara industri otomotif semakin ketat. Persaingan industri otomotif yang ketat ini dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Akita Jaya Mobilindo berawal pada tahun 1974 dengan nama CV. Sumber Jaya Motor yang bergerak dalam bidang usaha jual beli kendaraan bermotor di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis data dan pembahasan. Adapun urutan analisis data adalah uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas data, analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda 35 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di indonesia. Didirikan pada 11 juni 1971 dengan nama awal

Lebih terperinci

Cindy Puspita Sari / 4ID01

Cindy Puspita Sari / 4ID01 Mempelajari Manajemen Perawatan Mesin Injeksi Plastik pada Produksi Kaca Spion Tipe KZRA di PT Astra Komponen Indonesia Cindy Puspita Sari 31413929 / 4ID01 Latar Belakang Permasalahan Solusi Penyelesaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia bisnis sekarang ini terus bersaing untuk menciptakan berbagai kebutuhan pelanggan (customer) yang semakin tinggi, dan semakin cerdas dalam memilih kebutuhannya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diberikan dan diisi oleh subyek yaitu usia, jenis kelamin, lama menjadi gamer, pekerjaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Gambaran Umum Perusahaan.. Sejarah Singkat Perusahaan Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis mengadakan penelitian di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey menurut Sugiyono, (2010) adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

APLIKASI JUST IN TIME PADA PERUSAHAAN INDONESIA

APLIKASI JUST IN TIME PADA PERUSAHAAN INDONESIA APLIKASI JUST IN TIME PADA PERUSAHAAN INDONESIA APLIKASI JUST IN TIME (JIT) PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA 1. Pengertian Metode Just In Time (JIT) Manufaktur JIT adalah suatu sistem berdasarkan tarikan permintaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Dalam penelitian efektivitas komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT.Astra TSO - Auto 2000 Ciledug Jakarta Selatan Tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa ataupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Tanpa adanya persediaan, pengusaha akan dihadapkan pada resiko

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. plastic ini sendiri adalah Bpk. Soegianto. Perusahaan ini terbilang

BAB IV HASIL PENELITIAN. plastic ini sendiri adalah Bpk. Soegianto. Perusahaan ini terbilang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Sejarah Keberadaan Perusahaan fortuna industry plastic pasuruan merupakan perusahan plastic yang berstatus kepemilikan perorangan, nama pemilik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi

BAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri baik industri produk maupun jasa, kualitas adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 KSI LANJUT Supply Chain Management (SCM) Pemahaman dan Fungsi Dasar SCM. Karakter Sistem. Arsitektur Pengembangan dan Tantangan SCM. Peran Internet

Lebih terperinci