SURVEI PENJUALAN ECERAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SURVEI PENJUALAN ECERAN"

Transkripsi

1 SURVEI PENJUALAN ECERAN Maret 2005 Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan 3,4% Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia kepada para pengusaha ritel pada Maret 2005 mengindikasikan adanya peningkatan indeks riil penjualan eceran sebesar 3,4%, dibandingkan indeks riil penjualan pada Februari 2005 yang mengalami penurunan sebesar 5,1%. Dari sembilan kelompok barang yang disurvei, lima kelompok barang mengalami kenaikan penjualan dengan peningkatan terbesar pada kelompok bahan bakar, diikuti oleh kelompok bahan kimia, kelompok makanan dan tembakau, kelompok peralatan tulis, dan kelompok bahan konstruksi. Adapun empat kelompok barang yang lain mengalami penurunan penjualan, dengan penurunan terbesar pada kelompok kendaraan dan suku cadangnya, disusul kelompok kerajinan seni dan mainan, kelompok perlengkapan rumah tangga, dan kelompok pakaian dan perlengkapannya (Tabel 1). Secara regional, dari lima kota yang disurvei, kota Semarang, Surabaya, dan Jakarta yang mengindikasikan adanya peningkatan penjualan (Tabel 3). Grafik 1 Indeks Riil Penjualan Eceran Indeks Riil 50 Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Feb Mar Apr Mei Juni Jul Ags Sep Okt Nov Des Feb Mar Apr * ) angka realisasi sementara ** ) angka perkiraan Metodologi Survei penjualan eceran merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak September 1999 terhadap sekitar 316 pengecer sebagai responden (purposive sampling) di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan. Responden bersifat panel dan dikelompokkan berdasarkan 9 Klasifikasi Lapangan Usaha Industri (KLUI) tahun Hasil survei penjualan eceran disajikan dalam bentuk indeks riil. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 1

2 GRAFIK PENJUALAN BEBERAPA KOMODITI Grafik 2 Penjualan Makanan dan Tembakau Makanan & Tembakau AprMei Jun Jul AgsSep Okt Nov Des Feb Mar Apr Mei Juni Jul Ags Sep Okt Nov Des Feb Mar Apr Grafik 3 Penjualan Pakaian dan Perlengkapannya 2 Pakaian & Perlengkapannya Grafik 4 Penjualan Perlengkapan Rumah Tangga Perlengkapan Rumah Tangga Bahan Kimia Grafik 5 Penjualan Bahan Kimia AprMeiJun Jul AgsSep Okt Nov Des Feb Mar Apr Mei Juni Jul Ags Sep Okt Nov Des FebMarApr AprMei Jun Jul AgsSep Okt Nov Des Feb Mar Apr Mei Juni Jul Ags Sep Okt Nov Des 2005 FebMar *) Apr **) Grafik 6 Penjualan Bahan Konstruksi Grafik 7 Penjualan Bahan Bakar Bahan Konstruksi Grafik 9 Penjualan Suku Cadang Kendaraan Bahan Bakar 50 AprMei Jun Jul AgsSep Okt Nov Des Feb Mar Apr Mei Juni Jul Ags Sep Okt Nov Des Feb Mar Apr Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 2

3 Grafik 8 Penjualan Peralatan Tulis Grafik 9 Penjualan Suku Cadang Kendaraan Peralatan Tulis Suku Cadang Kendaraan Grafik 10 Penjualan Kerajinan, Seni, dan Mainan Kerajinan, Seni & Mainan 80 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 3

4 Kelompok bahan bakar mengalami peningkatan penjualan terbesar Berdasarkan hasil SPE Maret 2005, peningkatan indeks total penjualan riil disebabkan oleh:?? Peningkatan penjualan kelompok bahan bakar (20,3%), dengan peningkatan tertinggi terjadi di kota Semarang.?? Peningkatan penjualan kelompok bahan kimia (15,6%), dengan peningkatan tertinggi terjadi di kota Surabaya.?? Peningkatan penjualan kelompok makanan dan tembakau (12,5%), dengan peningkatan tertinggi terjadi di kota Semarang.?? Peningkatan penjualan kelompok perlatan tulis (11,3%), dengan peningkatan tertinggi terjadi di kota Semarang.?? Peningkatan penjualan kelompok bahan konstruksi (6,3%), dengan peningkatan tertinggi terjadi di kota Jakarta. Tabel 1 Pertumbuhan (m-t-m) Indeks Riil Penjualan Eceran Menurut Kategori (KLUI) Gabungan 5 Kota (dalam persen) 2005 Mar Apr Juni Sep Des Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Feb Mar*)Apr**) Makanan & Tembakau -13,2-7,0 12,3 1,9-2,4 0,2-17,4-17,0 4,4-5,6-1,8-1,4 0,3 4,6 1,2 1,1 16,0-5,7 2,9-10,8 12,5-3,1 Pakaian & Perlengkapannya -31,1 22,4-6,2 18,1 9,2 18,6-34,0 32,3-2,0 9,7-5,8-5,5 3,1 1,7 0,9 9,4 14,8 1,3-22,1-3,4-1,0-0,7 Perlengkapan rumah tangga -9,7 10,7 11,9 6,0 1,4 11,6-14,2-8,9 10,6-7,5-0,3-7,8 1,9 11,3-0,6 4,2 3,8-4,6 6,2-3,7-5,1-0,6 Bahan kimia -2,4-3,4 9,4 4,5-3,0-0,4-5,7-5,0 8,8-4,0 0,8 6,2-7,3 13,6-0,1 7,5-10,9 28,3-20,4-5,5 15,6-0,1 Bahan konstruksi -3,3 7,0 1,9-1,3-0,8 23,5 26,3-37,4-12,8-1,2-3,8-4,7 8,3-4,1-0,9 13,5 9,0 7,3-6,1-4,9 6,3-0,2 Bahan bakar 1,8-1,6 4,8-3,1-1,0 5,1-0,4 0,9 1,7-5,0-1,9 0,3 3,6 1,4 1,9-1,0-5,2 2,2 49,4-17,3 20,3-1,8 Peralatan tulis 15,3-9,7 23,9 4,4-2,4 23,4-17,3 14,0 12,6-2,0 1,8 3,4 13,2 8,0-7,0-10,0-3,3 14,2-12,0-1,2 11,3-3,3 Suku Cadang Kendaraan -4,7 2,1-4,1-1,6 3,3 2,5-2,5-5,7 7,5 2,2-4,7-4,2-3,3-5,7 11,0-0,6 1,9 18,8-12,2 8,0-15,4-3,8 Kerajinan, Seni & Mainan -13,5-7,3-1,4-8,4-7,9 7,7-20,7-3,4-8,8 8,8 3,4 2,8 5,7 8,2 1,7-0,5 7,3 18,8-13,5-1,4-5,4 4,0 INDEKS TOTAL -10,1 1,2 3,7 2,6 0,6 7,8-13,9-2,7 2,6 0,5-2,7-2,1 1,3 3,1 1,9 3,1 6,0 6,5-6,0-5,1 3,4-1,5 Prospek Penjualan Eceran April 2005 Penjualan pada April 2005 diperkirakan turun Penjualan eceran pada April 2005 diperkirakan turun yaitu sebesar 1,5%. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan pada hampir seluruh kelompok barang selain kelompok kerajinan, seni dan mainan. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok suku cadang kendaraan, diikuti kelompok peralatan tulis, kelompok makanan dan tembakau, kelompok bahan bakar, kelompok pakaian dan perlengkapannya, kelompok perlengkapan rumah tangga, kelompok bahan konstruksi, dan kelompok bahan kimia (Tabel 1 dan Grafik 2-10). Perkiraan Harga Umum dan Suku Bunga Kredit Mayoritas responden meperkirakan harga dan suku bunga relatif stabil pada 1, 3 dan 6 bulan ke depan Sebagian responden (pedagang eceran) masih memperkirakan kenaikan harga pada 1, 3, dan 6 bulan ke depan (angka indeks masing-masing diatas ) dengan kecenderungan menurun. Namun demikian, dari keseluruhan responden yang disurvei, mayoritas responden (50,2%) memperkirakan harga akan relatif stabil pada 1, 3 dan 6 bulan ke depan. Mayoritas responden (72,1%) memperkirakan suku bunga kredit untuk 1, 3, dan 6 bulan ke depan relatif stabil. Sedangkan sebagian responden (21,5%) memperkirakan adanya kenaikan suku bunga kredit untuk 1, 3, dan 6 bulan ke depan (angka indeks di atas ). Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 4

5 Tabel 2 Ekspektasi Harga Umum dan Suku Bunga Kredit (dalam indeks) VARIABEL Mar Apr Juni Sep Des Feb 2005 Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des Feb Mar Ekspektasi Harga Umum 1 bulan yad 138,3 135,0 136,7,8,8 129,1 127,4 137,5 122,9 122,6,5 121,7 124,4 126,4 136,2 136,7 153,2 149,8 139,4 161,0 138,5 3 bulan yad 143,7 129,1 134,4 119,1 115,4 116,7 123,8 121,0 117,5 121,6 125,7 117,1 122,0 134,7 138,1 132,0 144,2 135,8 137,1 146,6 131,1 6 bulan yad 135,7 134,9 134,7 122,5 107,4 111,9 115,6 118,5 117,1 123,3 128,5 123,3 119,9 117,3 118,5 118,3 131,3 119,2 127,9 127,4 133,6 Ekspektasi Suku Bunga Kredit 1 bulan yad 102,8 94,3 94,3 83,1 80,4 93,9 92,5 94,3 95,7 99,1 104,9 101,9 109,3,7 118,0 107,3 107,4 105,4 105,2,7,8 3 bulan yad 101,4 92,9 97,6 88,8 83,3 86,4 86,9 102,8 97,1 102,9 106,3 105,3 105,4 101,0 109,3 108,4 109,9 102,0 106,5 121,6 114,2 6 bulan yad 91,1 83,7 85,6 87,1 83,5 88,2 81,7 101,4 102,5 112,2 113,5 108,5 105,9 106,4 108,3 105,8 105,0 101,5 107,4 115,3,1 Catatan: Mulai data bulan Maret perhitungan indeks ekspektasi Harga Umum dan Suku Bunga Kredit ditambah dengan. Nilai diatas artinya terjadi ekspektasi kenaikan harga umum dan suku bunga sebaliknya nilai dibawah terjadi ekspektasi penurunan harga umum dan suku bunga. Grafik 11 Perkembangan Ekspektasi Harga Umum dan Inflasi Aktual (Indeks) (%) AprMei Jun Jul Ags Sep OktNovDes FebMar Apr Mei Jun Jul Ags Sep OktNovDes Feb MarApr Mei Jun Jul AgsSep ,0 2,5 2,0 1,5 1,0 0,5 0,0-0,5-1,0 Ekspektasi 1 bln yad Ekspektasi 6 bln yad Ekspektasi 3 bln yad Inflasi Aktual Grafik 12 Perkembangan Ekspektasi Suku Bunga Kredit dan Tingkat Suku Bunga SBI 1 Bulan (Indeks) (%) 18,0 16,0 14,0 12, ,0 8,0 60 Apr Mei Jun Jul AgsSep OktNovDes FebMar Apr Mei Jun Jul AgsSep OktNovDes Feb MarApr Mei Jun Jul Ags Sep ,0 Ekspektasi 1 bln yad Ekspektasi 6 bln yad Ekspektasi 3 bln yad Suku Bunga SBI 1 bulan Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 5

6 Perkembangan Penjualan Eceran secara Regional Pada Februari dan Maret 2005, seluruh kota yang disurvei mengindikasikan adanya penurunan penjualan Secara regional, tiga dari lima kota yang disurvei pada Maret 2005 mengindikasikan peningkatan penjualan, dengan peningkatan terbesar terjadi di kota Semarang, diikuti Surabaya, dan Jakarta. Sementara itu, pada April 2005 diperkirakan penjualan di hampir seluruh kota yang disurvei (kecuali Surabaya) akan mengalami penurunan. Tabel 3 Pertumbuhan (m-t-m) Indeks Riil Penjualan Eceren per Kota (dalam persen) Mar 2005 Apr Jun Sep Des Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Feb Mar*)Apr**) Jakarta -13,3-1,0 6,7 5,6-1,3 17,3-21,8 0,2 1,1 2,4-4,5-1,8 1,1 4,9 3,6 2,8 4,2 7,5 0,8-4,9 2,0-0,7 Bandung -10,0 2,5 1,3-7,8 9,5 4,3-1,4-1,3 13,8-2,9 0,7 1,4-0,9 1,0-0,5 2,5 4,6 19,2-32,0-15,7-7,9-3,5 Surabaya 5,2 3,3 1,4-0,9 1,7 1,6 0,2-2,9 0,3-2,9 0,0-2,1 4,1 2,1-3,5 3,8 1,7 1,1 3,0 1,5 7,1 3,4 Medan 2,4 1,4-0,5 1,5 3,9 2,4-1,3-20,5-5,7-1,4-1,7 0,1-1,1 2,4 4,1 3,9 1,9 6,3-7,0-4,1-1,1-2,5 Semarang -2,8 8,5-9,9 11,7-3,1-2,2-0,6 1,4 4,1-9,0 4,8 1,2-3,6 0,3-4,5 2,5 11,6-0,2 3,8-8,7 16,9-13,0 INDEKS TOTAL -10,1 1,2 3,7 2,6 0,6 7,8-13,9-2,7 2,6 0,5-2,7-2,1 1,3 3,1 1,9 3,1 6,0 6,5-6,0-5,1 3,4-1,5 Tabel 4 Kontribusi Menurut Kategori terhadap Indeks Riil Total Penjualan Eceran Gabungan 5 Kota (dalam persen) Mar Apr 2005 Jun Sep Des Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Feb Mar*) Apr**) Makanan & Tembakau 24,6 22,0 24,8 26,2 27,5 35,5 29,3 24,4 25,4 24,0 23,6 23,2 23,3 24,4 24,7 24,9 28,9 27,3 28,1 25,0 28,2 27,3 Pakaian & Perlengkapannya 13,5 16,1 15,1 19,4 24,1 35,5 23,4 31,0 30,4 33,3 29,3 29,6 30,5 31,1 31,4 34,3 39,4 39,9 31,1 30,0 29,7 29,5 Perlengkapan rumah tangga 7,2 7,4 8,3 8,6 8,5 10,0 8,6 7,8 8,7 8,0 8,0 7,4 7,5 8,4 8,3 8,7 9,0 8,6 9,1 8,8 8,3 8,3 Bahan kimia 11,8 11,3 12,3 13,2 14,6 12,8 12,1 11,5 12,5 12,0 12,8 12,8 11,9 13,5 13,5 14,5 13,0 16,6 13,2 12,5 14,5 14,4 Bahan konstruksi 6,9 7,2 7,3 7,3 7,9 8,5 10,8 6,7 5,9 5,8 5,5 5,3 5,7 5,5 5,4 6,2 6,7 7,2 6,8 6,4 6,9 6,8 Bahan bakar 14,9 14,5 15,2 14,5 14,9 15,2 15,1 15,2 15,5 14,9 14,6 14,6 15,1 15,4 15,7 15,5 14,7 15,0 22,4 18,6 22,3 21,9 Peralatan tulis 3,9 3,4 4,2 4,4 4,4 5,5 4,6 5,2 5,9 5,7 5,9 6,1 6,9 7,4 6,9 6,2 6,0 6,8 6,0 6,0 6,6 6,4 Suku Cadang Kendaraan 23,3 23,8 22,8 22,9 23,0 23,9 23,3 22,0 23,7 24,2 23,0 22,0 21,3 20,1 22,3 22,2 22,6 26,8 23,6 25,4 21,5 20,7 Kerajinan, Seni & Mainan 8,6 7,9 7,8 7,1 7,4 9,0 7,2 6,9 6,3 6,9 7,1 7,3 7,7 8,4 8,5 8,5 9,1 10,8 9,3 9,2 8,7 9,0 INDEKS TOTAL 114,7 113,6 117,8 123,7 132,2 156,0 134,4,8 134,1 134,7 129,8 128,4,0 134,0 136,6,9 149,3 159,1 149,6 141,9 146,7 144,4 Tabel 5 Nilai Indeks Riil Penjualan Eceran Menurut Kategori (KLUI) Gabungan 5 Kota (dalam indeks) 2005 Mar Apr Jun Sep Des Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Feb Mar*)Apr**) Makanan & Tembakau,3 134,6 151,2,2 167,8 216,9 179,1 148,7 155,3 146,5 143,9 141,9 142,2 148,7,5 152,3 176,6 166,6 171,3 152,9 172,1 166,7 Pakaian & Perlengkapannya 87,3 103,8 97,3 125,0 155,2 228,7,9 199,6 195,6 214,5 202,0 1,9 196,8 200,2 202,0 220,9 253,7 257,0 200,1 193,4 191,4 1,0 Perlengkapan rumah tangga 119,9 122,4 137,0 142,5 141,4 166,0 142,4 129,8 143,6 132,8 132,5 122,2 124,5 138,6 137,7 143,5 148,9 142,0,8 145,3 137,8 137,0 Bahan kimia 114,4 108,8 119,0 127,5,7 124,0 116,9 111,0,8 116,0 116,9 124,2 115,2,8,7,5 125,2,7 128,0,9 139,8 139,6 Bahan konstruksi 72,3 75,7 77,2 77,1 82,9 89,9 113,5 71,1 61,5 60,8 58,5 55,7 60,3 57,9 57,3 65,1,9 76,1 71,5 68,0 72,3 72,2 Bahan bakar 114,9 112,1 117,5 112,4 115,0 117,3 116,9 117,9 121,0 114,9 112,8 113,1 117,1 118,8 121,1 119,8 113,6 116,1 173,6 143,5 172,6 169,5 Peralatan tulis 113,7 98,6 122,2 127,3 128,0,2 132,5 151,1,1 166,7 169,7 175,5 198,8 214,7 199,7 179,9 173,8 198,6 174,8 172,7 192,3 185,9 Suku Cadang Kendaraan 128,5 131,3 126,0 126,5 127,1 132,2 128,9 121,5,6 133,5 127,2 121,8 117,7 111,0 123,2 122,5 124,8 148,3,1,5 118,9 114,4 Kerajinan, Seni & Mainan 111,1 102,4 101,0 92,0 95,7 116,6 92,4 89,3 81,4 88,6 91,6 94,2 99,5 107,7 109,5 109,0 116,9 138,9,1 118,4 112,0 116,5 INDEKS TOTAL 114,7 113,6 117,8 123,7 132,2 156,0 134,4,8 134,1 134,7 131,1 128,4,0 134,0 136,6,9 149,3 159,1 149,6 141,9 146,7 144,4 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 6

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei Indeks riil penjualan eceran mengalami penurunan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN SURVEI PENJUALAN ECERAN Juni Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN SURVEI PENJUALAN ECERAN Juli Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks

Lebih terperinci

SURVEY PENJUALAN ECERAN

SURVEY PENJUALAN ECERAN SURVEY PENJUALAN ECERAN September Indeks riil penjualan eceran pada September mengalami penurunan Harga-harga umum diperkirakan meningkat dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan relatif stabil Perkembangan

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN SURVEI PENJUALAN ECERAN Januari Indeks riil penjualan eceran pada Januari dan ruari mengalami penurunan Harga dan suku bunga kredit diperkirakan relatif stabil Perkembangan Penjualan Eceran Indeks riil

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN Januari SURVEI PENJUALAN ECERAN Penjualan eceran mengalami penurunan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Penjualan eceran

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN SURVEI PENJUALAN ECERAN R E T A I L S A L E S S U R V E Y uari 2004 - Penjualan mulai mengalami penurunan - Harga-harga umum diperkirakan masih akan tetap meningkat - Tingkat suku bunga kredit diperkirakan

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN SURVEI PENJUALAN ECERAN Juli Indeks penjualan riil pada bulan Juli kembali mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan masing-masing sebesar 4,2% (mtm) dan 24,5% (yoy) sehingga tercatat sebesar

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN Agustus? Trend penjualan riil masih menunjukan peningkatan walaupun melambat, pada bulan Agustus mengalami penurunan dan pada bulan September diperkirakan meningkat?

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei Indeks penjualan riil pada bulan Mei sebesar 226,6, atau mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan. Peningkatan indeks didorong oleh kenaikan penjualan pada 7

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN

SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN Januari Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan Januari tercatat sebesar 213,4, menurun sebesar -3,7% dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan indeks penjualan tersebut

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN o SURVEI PENJUALAN ECERAN Februari Pada Februari indeks penjualan riil mengalami penurunan sebesar -5,7% (mtm). Penurunan tersebut sesuai dengan pola historisnya yang cenderung turun pada bulan Februari.

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN Februari 2015 SURVEI PENJUALAN ECERAN Survei Penjualan Eceran mengindikasikan bahwa secara tahunan penjualan eceran pada Februari 2015 mengalami akselerasi. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN. Februari Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Indeks Keyakinan Konsumen turun

SURVEI KONSUMEN. Februari Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Indeks Keyakinan Konsumen turun Februari 2005 SURVEI KONSUMEN Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil Indeks Keyakinan Konsumen turun Sebagaimana Januari 2005, hasil Survei Konsumen Bank Indonesia pada Februari

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN SURVEI PENJUALAN ECERAN Maret Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia mengindikasikan peningkatan pertumbuhan penjualan eceran pada Maret, didukung oleh kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta kelompok

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN. Maret Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk. Indeks Keyakinan Konsumen turun

SURVEI KONSUMEN. Maret Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk. Indeks Keyakinan Konsumen turun Maret 2005 SURVEI KONSUMEN Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk Indeks Keyakinan Konsumen turun IKK menurun disebabkan kenaikan harga BBM Hasil survei Maret 2005 mengindikasikan

Lebih terperinci

Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 100. Okt. Jul. Mei. Sep. Mar. Ags. Jan. Jun. Feb

Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 100. Okt. Jul. Mei. Sep. Mar. Ags. Jan. Jun. Feb SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 September 24?? Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 1?? Konsumen tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indeks Keyakinan Konsumen

Lebih terperinci

KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Januari 2008 Pada Januari 2008 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih berada pada level pesimis sebesar 94,5 Responden memperkirakan harga secara umum pada tiga dan enam

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH

PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH Mei 2015 PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH Survei Konsumen Mei 2015 (hal. 1) Survei Penjualan Eceran April 2015 (hal. 13) PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH Mei 2015 Alamat Redaksi :

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen SURVEI KONSUMEN Desember 2013 Konsumsi rumah tangga diindikasikan semakin menguat pada bulan Desember 2013. Hal ini tercermin dari meningkatnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2013 menjadi 116,5

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN. Februari 2006

SURVEI KONSUMEN. Februari 2006 SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Februari 2006 Indeks Keyakinan Konsumen (I KK) kembali turun Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kembali turun Harga secara umum diekspektasikan meningkat Konsumen kembali pesimis

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN o April Konsumsi masyarakat pada April menurun SURVEI PENJUALAN ECERAN Tingkat konsumsi masyarakat pada bulan April menurun sebagaimana tercermin dari indeks penjualan riil yang turun 1,1% (mtm), namun

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Februari 2009 Trend peningkatan IKK kembali terjadi pada Februari 2009 meskipun belum mencapai level optimis yang tercatat pada indeks 96,4. Beberapa isu positif terkait

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Januari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat Konsumen kembali optimis terhadap membaiknya kondisi ekonomi

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 Nopember 24 Indeks Keyakinan Konsumen terus meningkat Konsumen masih optimis terhadap prospek ekonomi Indeks Keyakinan Konsumen terus

Lebih terperinci

Mei Divisi Statistik Sektor Riil 1. Metodologi PESIMIS OPTIMIS

Mei Divisi Statistik Sektor Riil 1. Metodologi PESIMIS OPTIMIS PESIMIS OPTIMIS Mei 2012 Pasca penundaan kenaikan harga BBM, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Mei 2012 mulai meningkat dari 102,5 menjadi 109,0 atau meningkat sebesar 6,5 poin. Persepsi mengenai

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen SURVEI KONSUMEN Maret 2015 Survei menunjukkan bahwa tingkat keyakinan konsumen pada Maret 2015 masih cukup tinggi dan optimis. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2015 yang tercatat

Lebih terperinci

Tingkat konsumsi rumah tangga pada bulan Maret 2013 Maret 2013 relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks

Tingkat konsumsi rumah tangga pada bulan Maret 2013 Maret 2013 relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks PESIMIS OPTIMIS Maret 2013 Tingkat konsumsi rumah tangga pada bulan Maret 2013 relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tidak mengalami perubahan dibandingkan bulan sebelumnya

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN. Juli 2017

SURVEI KONSUMEN. Juli 2017 SURVEI KONSUMEN Juli 2017 Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan optimisme konsumen meningkat, sebagaimana tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2017 yang naik 1,0 poin dari

Lebih terperinci

Indeks Keyakinan Konsumen

Indeks Keyakinan Konsumen PESIMIS OPTIMIS Setelah melambat pada bulan sebelumnya, tingkat konsumsi rumah tangga pada Februari 2013 mengalami peningkatan. Hal ini terutama dipengaruhi oleh menguatnya optimisme konsumen untuk melakukan

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 Juni 24 Keyakinan konsumen terus meningkat Prospek ekonomi diperkirakan akan terus membaik Indeks Keyakinan Konsumen terus meningkat

Lebih terperinci

A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) B. Indeks Ekspektasi Harga 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)

A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) B. Indeks Ekspektasi Harga 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) November 2014 1 2 3 4 A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indeks Kondisi Ekonomi (kondisi

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN. September 2006

SURVEI KONSUMEN. September 2006 SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN September 2006 Indeks keyakinan konsumen menunjukkan trend membaik dan pada bulan September 2006 meningkat 3,0 poin. Tingkat harga pada enam bulan mendatang cenderung menurun,

Lebih terperinci

KONSUMEN. Januari 2005 Indeks Keyakinan Konsumen menurun. Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Optimis. Pesimis. Jul Ags. Jun. Jan. Okt. Mei. Feb.

KONSUMEN. Januari 2005 Indeks Keyakinan Konsumen menurun. Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Optimis. Pesimis. Jul Ags. Jun. Jan. Okt. Mei. Feb. SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN uari 23 uari 25 Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil Indeks Keyakinan Konsumen turun Indeks Keyakinan Konsumen turun dari 119,1 menjadi

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL 7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY April Tingkat hunian maupun tarif sewa cenderung relatif stabil Tingkat penjualan apartemen dan lahan industri meningkat, sedangkan kantor relatif

Lebih terperinci

2

2 Desember 2016 1 2 3 4 5 6 A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indeks Kondisi Ekonomi (kondisi

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN. Juli Indeks optimis pesimis periode krisis ekonomi global 0.00

SURVEI KONSUMEN. Juli Indeks optimis pesimis periode krisis ekonomi global 0.00 SURVEI KONSUMEN Juli - 2010 Indeks 150.00 125.00 100.00 75.00 optimis pesimis 50.00 25.00 0.00 periode krisis ekonomi global 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 1 2 3 4 5 6 7 2007 2008 2009 2010 Indeks Keyakinan

Lebih terperinci

2

2 Januari 2015 1 2 3 4 5 A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indeks Kondisi Ekonomi (kondisi

Lebih terperinci

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2013 Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,4 poin. Hal ini

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2013 Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,4 poin. Hal ini PESIMIS OPTIMIS Juni 2013 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,4 poin. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan konsumsi rumah tangga Optimisme konsumen diperkirakan

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN. April 2015

SURVEI KONSUMEN. April 2015 SURVEI KONSUMEN April Survei mengindikasikan bahwa tingkat keyakinan konsumen pada April melemah, namun masih berada pada level optimis (>100). Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei 2017 Penjualan eceran tumbuh meningkat pada Mei 2017. Hal tersebut terindikasi dari Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Mei 2017 yang tumbuh 4,3% (yoy),

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN. Optimis. Pesimis. Kenaikan Harga BBM

SURVEI KONSUMEN. Optimis. Pesimis. Kenaikan Harga BBM SURVEI KONSUMEN Juni 2010 Indeks Keyakinan Konsumen pada Juni 2010 kembali meningkat setelah bulan sebelumnya sedikit mengalami penurunan. Berita seputar rencana realisasi pembayaran gaji ke-13 PNS tampaknya

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Desember 2006 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) turun tipis, kembali ke level pesimis, setelah pada November 2006 lalu sempat menyentuh level optimis Ekspektasi kenaikan harga

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Oktober 2006 Indeks Keyakinan Konsumen naik 5,0 poin dalam tiga bulan terakhir Indeks keyakinan konsumen (IKK) terus mengalami trend membaik Ekspektasi kenaikan harga dan

Lebih terperinci

KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY April Secara umum tingkat hunian mengalami peningkatan, kecuali ritel yang sedikit menurun dan lahan industri yang cenderung tetap. Tarif sewa properti

Lebih terperinci

TINGKAT KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG MASIH PESIMIS

TINGKAT KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG MASIH PESIMIS Suplemen 2 TINGKAT KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG MASIH PESIMIS I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Selama Triwulan III - 2008 Tingkat Keyakinan Konsumen Pangkalpinang selama triwulan III 2008

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY 9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Maret Tingkat hunian ritel, kantor meningkat sebaliknya tingkat hunian apartemen, hotel menurun, sementara tarif sewa ritel, apartemen stabil.

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL 7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Agustus Secara umum, tingkat hunian properti komersial mengalami peningkatan, kecuali untuk pusat perbelanjaan. Harga sewa properti komersial juga

Lebih terperinci

MASYARAKAT BABEL CUKUP OPTIMIS TERHADAP KONDISI EKONOMI SAAT INI

MASYARAKAT BABEL CUKUP OPTIMIS TERHADAP KONDISI EKONOMI SAAT INI Suplemen 2 MASYARAKAT BABEL CUKUP OPTIMIS TERHADAP KONDISI EKONOMI SAAT INI I. Kondisi Umum Optimisme Konsumen Pangkalpinang selama triwulan I 2008 secara umum meningkat dibanding dengan triwulan IV -

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Februari - Tingkat hunian hotel dan apartemen mengindikasikan kenaikan, lainnya relatif stabil. Sementara tarif sewa, umumnya mengindikasikan penurunan

Lebih terperinci

OPTIMISME KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG SEMAKIN MENURUN

OPTIMISME KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG SEMAKIN MENURUN Suplemen 2 Suplemen 2 OPTIMISME KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG SEMAKIN MENURUN I. Perkembangan Umum Tingkat Keyakinan Konsumen Palembang selama triwulan II 2008 secara umum menurun dibandingkan dengan triwulan

Lebih terperinci

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN

SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 Juli 24 Indeks Keyakinan Konsumen meningkat tajam Prospek ekonomi diperkirakan semakin membaik Indeks Keyakinan Konsumen meningkat

Lebih terperinci

KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG SEMAKIN MENURUN

KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG SEMAKIN MENURUN Suplemen 3 KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG SEMAKIN MENURUN I. Perkembangan Umum Tingkat Keyakinan Konsumen Pangkalpinang selama triwulan II - 2008 secara umum menurun dibanding dengan triwulan I - 2008.

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY 9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Agustus Harga properti komersial sewa/jual pada bulan Agustus secara bulanan relatif stabil kecuali tarif hotel mengalami penurunan sementara secara

Lebih terperinci

3. Perkembangan dan Kebijakan Moneter Triwulan I-2007

3. Perkembangan dan Kebijakan Moneter Triwulan I-2007 Laporan Kebijakan Moneter - Triwulan I-27 3. Perkembangan dan Kebijakan Moneter Triwulan I-27 Selama triwulan I-27, kondisi moneter menunjukkan tren yang semakin membaik. Perkembangan yang membaik tersebut

Lebih terperinci

Tim Statistik Sektor Riil 1 OPTIMIS PESIMIS. Metodologi

Tim Statistik Sektor Riil 1 OPTIMIS PESIMIS. Metodologi PESIMIS OPTIMIS Metodologi Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak Oktober 1999. Sejak Januari 2007 survei dilaksanakan terhadap kurang lebih 4.600 rumah tangga sebagai responden

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL 7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Mei Secara umum tingkat hunian maupun tarif sewa properti komersial mengalami peningkatan, kecuali untuk tingkat hunian apartemen. Sementara itu,

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL 7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY November Tingkat hunian hotel dan perkantoran mengalami penurunan sedangkan lainnya cenderung tetap atau sedikit naik. Sementara harga sewa secara

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Februari 2005 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Secara umum, tingkat hunian dan tarif sewa properti komersial memperlihatkan peningkatan, kecuali hotel Tingkat penjualan dan harga jual pada umumnya meningkat Pusat

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL 7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY September Secara umum, tingkat hunian properti komersial mengalami peningkatan, kecuali untuk pusat perbelanjaan. Sementara harga sewa properti komersial

Lebih terperinci

INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG MENINGKAT. I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Triwulan IV

INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG MENINGKAT. I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Triwulan IV Suplemen 5 INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG MENINGKAT I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Triwulan IV - 2008 Tingkat Keyakinan Konsumen Palembang selama triwulan IV - 2008 secara umum sedikit

Lebih terperinci

KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Juni Secara umum tingkat hunian dan tarif sewa properti komersial mengalami meningkatan Tingkat penjualan meningkat kecuali perkantoran, dan terjadi

Lebih terperinci

i

i i 2 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Indeks 250 200 150 100 50 0 Indeks SPE Growth mtm (%) Growth yoy (%)

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 10/07/62/Th. X, 1 Juli PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama, TPK Hotel Berbintang Sebesar 56,39 Persen. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel

Lebih terperinci

Grafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %)

Grafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %) Grafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %) 1 (Miliar Rp) Grafik 2. Realisasi Penyaluran Kredit Januari-November 2013 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0 KPR/KPA KKB-Mobil KKB-Sepeda Motor KTA + Multiguna

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY 9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Juni Harga properti komersial sewa/jual pada bulan Juni secara bulanan relatif stabil sementara secara tahunan mengalami peningkatan. Secara bulanan

Lebih terperinci

DISAMPAIKAN DI DINAS PUPESDM PROP DIY

DISAMPAIKAN DI DINAS PUPESDM PROP DIY Gambaran Umum Kelistrikan Produksi Listrik Persentase (%) Grafik Persentase Tingkat Pertumbuhan Produksi Listrik (KWh) 020 018 016 014 012 010 008 006 004 002 000 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Januari 2005 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Tingkat hunian kantor dan apartemen meningkat, sebaliknya tingkat hunian pusat perbelanjaan dan hotel menurun. Sementara tarif sewa umumnya mengalami peningkatan

Lebih terperinci

PDB Dunia (rhs) Jan-02 May-02 Sep-02 Jan-03 May-03 Sep-03 Jan-04 May-04 Sep-04 Jan-05 May-05 Sep-05 Jan-06 May-06 Sep-06 Jan-07 May-07 Sep-07 Jan-08 May-08 Sep-08 Jan-09 May-09 Sep-09 Jan-10 May-10 Sep-10

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011 Nop-06 Feb-07 Mei-07 Agust-07 Nop-07 Feb-08 Mei-08 Agust-08 Nop-08 Feb-09 Mei-09 Agust-09 Nop-09 Feb-10 Mei-10 Agust-10 Nop-10 Feb-11 Mei-11 Agust-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA AGUSTUS 2017 Vol. 3 No. 2 Triwulanan April - Jun 2017 (terbit Agustus 2017) Triwulan II 2017 ISSN 2460-490257 e-issn 2460-598212 KATA PENGANTAR RINGKASAN

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No. 10/05/2172/Th.II, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG MARET 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang

Lebih terperinci

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY 9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Juli Harga properti komersial sewa/jual pada bulan Juli secara bulanan relatif stabil sementara secara tahunan mengalami peningkatan. Tingkat hunian

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG SEPTEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan 2016 mencapai

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG JULI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan mencapai 6.932

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat menunjang sekaligus dapat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat menunjang sekaligus dapat berdampak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang makmur dan berkeadilan perlu adanya pembangunan ekonomi yang seimbang.

Lebih terperinci

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah No. 10/11/62/Th. XI, 1 November 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah Selama September 2017, TPK Hotel Berbintang Sebesar 58,44 persen

Lebih terperinci

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014 Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan

Lebih terperinci

Manulife Investor Sentiment Index Study

Manulife Investor Sentiment Index Study Manulife Investor Sentiment Index Study Q4 2016 Indonesia Februari 2017 1 Tentang Manulife Investor Sentiment Index (MISI) Tentang Manulife Investor Sentiment Index (MISI) 6 Kelas aset utama Dana tunai/

Lebih terperinci

BI Rate KMK KK KI. Tahun BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BI Rate KMK KK KI. Tahun BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak Juli 2005, Bank Indonesia menerapkan BI Rate sebagai salah satu instrumen utama dalam menerapkan kebijakan moneter. Instrumen ini juga menjadi acuan utama oleh

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI 2012

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI 2012 Nop-06 Feb-07 Mei-07 Agust-07 Nop-07 Feb-08 Mei-08 Agust-08 Nop-08 Feb-09 Mei-09 Agust-09 Nop-09 Feb-10 Mei-10 Agust-10 Nop-10 Feb-11 Mei-11 Agust-11 Nop-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2 2 PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA TERUS MEMBAIK SESUAI PERKIRAAN... OUTLOOK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan

BAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan dibutuhkan untuk menunjang kegiatan usaha di Indonesia, hal ini terlihat dari besarnya

Lebih terperinci

Studi Kinerja Industri Properti Residensial Pertumbuhan Harga, Penjualan, Pembiayaan, & Faktor Yang Mempengaruhinya.

Studi Kinerja Industri Properti Residensial Pertumbuhan Harga, Penjualan, Pembiayaan, & Faktor Yang Mempengaruhinya. LAPORAN INDUSTRI Januari 2014 Studi Kinerja Industri Properti Residensial Pertumbuhan Harga, Penjualan, Pembiayaan, & Faktor Yang Mempengaruhinya. DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.... 1.1 Kata Pengantar. 1.2

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012 I. TOTAL SIMPANAN NASABAH PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012 Total pada bulan April 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp14,48 Triliun dibandingkan dengan total pada bulan Maret 2012 sehingga

Lebih terperinci

Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016

Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016 o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 03/11/62/Th.X, 1 November Selama Oktober, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,96 Persen dan Terjadi

Lebih terperinci

Ikhtisar. Membaiknya kinerja ekonomi dalam negeri masih dapat dipertahankan.

Ikhtisar. Membaiknya kinerja ekonomi dalam negeri masih dapat dipertahankan. Ikhtisar Membaiknya kinerja ekonomi dalam negeri masih dapat dipertahankan. Pada Maret, laju inflasi masih relatif terkendali......, nilai tukar yang relatif stabil... Perkembangan perekonomian selama

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA Vol. 3 No. 3 Triwulanan Juli - September 2017 (terbit November 2017) Triwulan III 2017 ISSN xxx-xxxx e-issn xxx-xxxx KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA NOVEMBER 2017 DAFTAR ISI 2 3 DAFTAR

Lebih terperinci

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp www.indoanalisis.co.id Spesifikasi: Tipe Laporan : Laporan Industri Terbit : Januari 2014 Halaman : 112 Format : Hardcopy (Book Full Colour) Softcopy (Data Grafik Excel) Harga : Rp 6.750.000 Cara Pemesanan:

Lebih terperinci

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan IV - 9 Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan IV-9 menunjukkan kenaikan, baik secara triwulanan (,69%) maupun tahunan (,31%). Kenaikan harga yang terjadi

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG JUNI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan mencapai 7.930

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN APRIL 2002

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN APRIL 2002 REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN APRIL 2002 Pada bulan April 2002 pemerintah berhasil menjadwal ulang cicilan pokok dan bunga utang luar negeri pemerintah dalam Paris Club

Lebih terperinci

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 1 2 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 35.0 30.0

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No. 10/10/2172/Th. I, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama Juni 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 98,12 Persen No. 03/07/62/Th.X, 1 Juli 2016 Nilai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI SULAWESI BARAT a No. 01/01/76/Th. X, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2015 MAMUJU INFLASI 1,70 PERSEN Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia

Lebih terperinci

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah No. 10/10/62/Th. XI, 2 Oktober 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah Selama

Lebih terperinci

Bank Indonesia Yogyakarta mendukung pembangunan ekonomi tanpa meninggalkan budaya adiluhung yang ada.

Bank Indonesia Yogyakarta mendukung pembangunan ekonomi tanpa meninggalkan budaya adiluhung yang ada. ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan ekonomi daerah, yang didukung dengan penyediaan informasi berdasarkan hasil kajian yang akurat... Bank Indonesia Yogyakarta mendukung pembangunan

Lebih terperinci

Ikhtisar. Perekonomian tahun 2003 relatif stabil dan membaik. Inflasi Desember 2003 menurun dibanding November...

Ikhtisar. Perekonomian tahun 2003 relatif stabil dan membaik. Inflasi Desember 2003 menurun dibanding November... Laporan Bulanan Ekonomi, Moneter, dan Perbankan Desember Ikhtisar Perekonomian tahun relatif stabil dan membaik. Inflasi Desember menurun dibanding November......diikuti dengan kurs yang masih stabil...

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA SEPTEMBER 2011

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA SEPTEMBER 2011 BADAN PUSAT STATISTIK No. 66/11/Th.XIV, 1 November PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA SEPTEMBER A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SEPTEMBER MENCAPAI US$17,82 MILIAR Nilai ekspor Indonesia mencapai US$17,82

Lebih terperinci