MODEL PENDANAAN KEMITRAAN PENGELOLAAN KAWASAN WISATA TELAGA SARANGAN MAGETAN

Transkripsi

1 MODEL PENDANAAN KEMITRAAN PENGELOLAAN KAWASAN WISATA TELAGA SARANGAN MAGETAN DOSEN PEMBIMBING : CHRISTIONO UTOMO, ST, MT, Ph.D. Ir. RETNO INDRYANI, MT. Oleh : ROKHMAT ZAINUDDIN NRP

2 ISI 1. Pendahuluan: a. Latar belakang b. Permasalahan Bab 1 2. Konseptual & Landasan Teori: a. Definisi konseptual b. Sumber Pembeayaan c. Bentuk Kemitraan d. Penilaian Kelayakan Investasi e. Peramalan f. Terminal Value g. Analisis Sensitivitas h. Penelitian Terdahulu 3. Metodologi: a. Analisis berdasarkan karaktristik bentuk kerjasama b. Analisis berdasarkan kesesuaian program pemerintah c. Analisis berdasarkan PI d. Analisis sensitivitas terhadap masingmasing alternatif 4. Hasil & Pembahasan: a. Analisis arus kas terhadap PI setiap alternatif b. Analisis sensitivitas setiap alternatif c. Pembahasan terhadap setiap alternatif d. Kesimpulan dan saran Bab 4 & 5 Bab 3 Bab 2

3 1. Latar Belakang Pembeayaan merupakan faktor penting dalam pengembangan infrastruktur, Seluruh pembeayaan infrastruktur ekonomi seharusnya ditanggung oleh negara Keterbatasan dana pemerintah mengembangkan kawasan wisata Telaga Sarangan. Selama ini untuk keperluan pengembangan, pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada hanya mengandalkan dana pemerintah semata

4 Mendapatkan Sumber Pembeayaan Beberapa alternatif pembeayaan yang mungkin dilakukan : tetap dibeayai oleh Pemerintah Kabupaten Magetan melakukan penjualan, yaitu aset kawasan wisata Telaga Sarangan di jual kepada pihak swasta untuk selamanya melakukan kemitraan dengan pihak swasta dalam pembeayaan pengembangan kawasan wisata Telaga Sarangan Permasalahan: bagaimana bentuk pembeayaan kemitraan yang paling tepat untuk diterapkan di kawasan wisata Telaga Sarangan, secara ekonomi bisa diterima kedua pihak

5 2. Konseptual & Landasan Teori Definisi Konseptual Pembeayaan Sumber Pembeayaan Bentuk Kemitraan Penilaian Kelayakan Investasi Peramalan Terminal Value Analisis Sensitivitas Penelitian Terdahulu

6 3. METODOLOGI Analisis Berdasarkan Karakteristik Bentuk Kerjasama Analisis Berdasarkan Kesesuaian dengan Program Pemerintah Analisis Berdasarkan Profitability Index (PI) Analisis Sensitivitas Terhadap Masing-masing Alternatif

7 4. HASIL & PEMBAHASAN Analisis arus kas terhadap PI masing-masing alternatif Analisis sensitivitas terhadap masing-masing alternatif Pembahasan terhadap setiap alternatif Kesimpulan & Saran

8 Sumber Pembeayaan Pembeayaan Investasi Beaya Sendiri Pinjaman/Loan Sharing Bank Saham Non-Bank Kerjasama Obligasi PFI PPP Sumber: Miles, dkk. (2007)

9 Kemitraan Alasan diperlukan PPP (KPS) : memperoleh dana dan teknologi, mengadakan jasa pelayanan umum, meningkatkan efisiensi, kompetisi dan transparansi proses pengadaan, menciptakan lapangan kerja Adanya kebutuhan prasarana publik yang sebetulnya adalah tanggung jawab pemerintah, namun anggaran pemerintah terbatas

10 Bentuk-Bentuk Kemitraan Siregar (2004) : BOT (Build Operate Transfer), BTO (Build Transfer-Operate), BT (Build-Transfer), Kerjasama Operasi yang selanjutnya disingkat KSO. Bastian (2001) : Kontrak Pelayanan (Service Contract), Kontrak Kelola (Management Contract), Kontrak Sewa (Lease Contract), Kontrak Konsesi (Concession Contract-CC), Bagi Hasil (Profit Sharing Arrangement) Dll. Variasi bentuk - bentuk kerjasama PPP terjadi karena beragamnya kondisi eksisting yang menuntut penanganan yang tepat.

11 Kelayakan Investasi, peramalan, terminal value, sensitivitas NPV, Payback Rule, Average of Return, IRR, PI Dua pendekatan utama dalam peramalan dengan metode kuantiatif, yaitu time series dan cause effects method Terminal value adalah merupakan nilai perusahaan pada suatu titik waktu di masa depan Analisis sensivitas adalah untuk mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya

12 Penelitian Terdahulu Ruly (2004) : Pemilihan Alternatif Investasi PDAM Kota Pontianak Yunaldi (2004), melakukan penelitian dengan judul Analisis Alternatif Investasi Pengelolaan Sampahdi Kota Sawahlunto Nugrahini (2006), meneliti pemilihan partner kerjasama BOT dengan judul Model Pemilihan Partner Kerjasama Build Operate Transfer (BOT) dalam Pengadaan Bangunan Pasar di Surabaya. Alimansyah (2007) : Alternatif Kerjasama Investasi Pembangunan Instalasi Pengolahan Air PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin.

13 Analisis Berdasarkan Karakteristik Kerjasama No SUMBER Bentuk PPP Dana Investasi Modal Kerja Kebutuhan Modal Swasta Risiko Finansial Swasta KARAKTERISTIK Durasi Kerjasama Kepemilikan Aset Kewenangan Manajemen Tujuan Utama Kerjasama 1 Kontrak pelayanan Pemerintah pemerintah rendah rendah 1-2 tahun pemerintah dominan pem. peningkatan efisiensi operasional 2 Bastian, Kontrak Kelola Pemerintah pemerintah rendah rendah 3-5 tahun pemerintah swasta peningkatan efisiensi pengelolaan Kontrak Sewa swasta pemerintah rendah-sedang rendah 5-10 tahun swasta pemerintah peningkatan efisiensi pengelolaan 4 Kontrak Konsesi swasta swasta tinggi tinggi tahun pemerintah swasta mobilisasi modal swasta & keahlian 6 BOT swasta swasta tinggi tinggi tahun swasta-pem. swasta mobilisasi modal swasta & keahlian 7 BOLT swasta swasta tinggi tinggi tahun swasta-pem. swasta mobilisasi modal swasta & keahlian 8 BTL swasta swasta tinggi tinggi tahun swasta-pem. swasta mobilisasi modal swasta & keahlian 9 Noor, BRT swasta swasta tinggi tinggi tahun swasta-pem. swasta mobilisasi modal swasta & keahlian BOO swasta swasta tinggi tinggi - swasta swasta Pengalihan aset pemerintah kpd swasta 11 BT swasta swasta tinggi tinggi 1-2 tahun swasta-pem. pemerintah mobilisasi modal swasta & keahlian 12 BTO swasta swasta tinggi tinggi tahun swasta-pem. swasta mobilisasi modal swasta & keahlian 13 CAO swasta swasta tinggi tinggi tahun swasta-pem. swasta mobilisasi modal swasta & keahlian 14 OM pemerintah swasta rendah rendah 1-2 tahun pemerintah pemerintah peningkatan operasional & pemeliharaan 15 DB swasta swasta tinggi rendah 1-2 tahun pemerintah swasta mobilisasi modal swasta 16 Mahmudi, TO swasta swasta tinggi tinggi 1-2 tahun pemerintah swasta-pem mobilisasi modal swasta & keahlian WAA swasta swasta tinggi tinggi tahun pemerintah swasta-pem mobilisasi modal swasta & keahlian 18 LP pemerintah swasta tinggi tinggi tahun pemerintah swasta-pem mobilisasi modal swasta & keahlian 19 TP pemerintah swasta tinggi tinggi 1-2 tahun pemerintah swasta-pem mobilisasi modal swasta & keahlian

14 Analisis Berdasarkan Karakteristik Lanjutan KARAKTERISTIK Risiko No SUMBER Bentuk PPP Kebutuhan Durasi Kepemilikan Kewenangan Dana Investasi Modal Kerja Finansial Modal Swasta Kerjasama Aset Manajemen Swasta Tujuan Utama Kerjasama 20 LDO/BDO pemerintah swasta tinggi tinggi - swasta swasta Pengalihan aset pemerintah kpd swasta 21 Mahmudi, BTO swasta swasta tinggi tinggi tahun swasta-pem. swasta mobilisasi modal swasta & keahlian BOOT Swasta swasta tinggi tinggi tahun swasta-pem. swasta mobilisasi modal swasta & keahlian 23 BOO swasta swasta tinggi tinggi - swasta swasta Pengalihan aset pemerintah kpd swasta 24 BOT swasta swasta tinggi tinggi tahun swasta-pem. swasta mobilisasi modal swasta & keahlian 25 Siregar, BTO swasta swasta tinggi tinggi tahun swasta-pem. swasta mobilisasi modal swasta & keahlian BT swasta swasta tinggi rendah 1-2 tahun pemerintah pemerintah 27 KSO pemerintah swasta rendah rendah 1-2 tahun pemerintha swasta peningkatan efisiensi operasional 28 Service contract Pemerintah pemerintah rendah rendah 1-2 tahun pemerintah dominan pem. peningkatan efisiensi operasional 29 Delegated manaj.c Pemerintah pemerintah rendah rendah 3-5 tahun pemerintah swasta peningkatan efisiensi pengelolaan OECD, 30 DBO pemerintah swasta tinggi tinggi tahun pemerintah swasta mobilisasi modal swasta & keahlian BOT swasta swasta tinggi tinggi tahun swasta-pem. swasta mobilisasi modal swasta & keahlian 32 BOO swasta swasta tinggi tinggi - swasta swasta Pengalihan aset pemerintah kpd swasta Sumber : Bastian (2001), Noor (2007), Mahmudi (2007), Siregar (2004), OECD (2005)

15 Analisis Pemilihan Bentuk Berdasarkan Kesesuaian Program Pemerintah Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kab. Magetan, 2007: 1. Analisis Bentuk Kerjasama Berdasarkan Kesesuaian Arahan Prioritas dan Pentahapan Program Pengembangan Produk/Atraksi Wisata 2. Analisis Bentuk Kerjasama Berdasarkan Kesesuaian Program Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan 3. Analisis Bentuk Kerjasama Berdasarkan Kesesuaian Arahan Prioritas dan Pentahapan Program Pengembangan Aksesibilitas, Infrastruktur, dan Utilitas 4. Analisis Bentuk Kerjasama Berdasarkan Kesesuaian Arahan Prioritas dan Pentahapan Program Pengembangan Kelembagaan

16 Profitability Index PI = PV / investasi PV = FV / (1 + i) n PI : Profitability Indeks PV : Present Value, nilai sekarang dari arus kas masa datang yang terdiri dari biaya dan pendapatan FV : Future Value, uang yang akan diterima di masa mendatang i : Tingkat suku bunga n : waktu (tahun)

17 Analisis arus kas untuk pemodelan finansial terhadap PI Alternatif Kontrak Kelola Biaya Pendapatan Variabel Nilai Ket. Variabel Nilai Ket. A. Pemerintah 1. Investasi: - Obyek lama - Obyek baru: a.pembuatan studi kelayakan b.fisik 2. O & P Lama - Peningkatan SDM - Promosi - Rehabilitasi - Kegiatan Jumlah 3. O & P Baru: 5% dari investasi awal, naik 5% / tahun B. Swasta 1. Invest. obyek lama & baru 2. O&P Lama 3. O&P Baru Lampiran D.11. Lampiran D.11. Lampiran D.10. Lampiran D Lampiran D Pembuatan dokumen Gaji & OP 1. Obyek Lama 2. Obyek baru Obyek lama Obyek baru Lampiran B.1 Lampiran D.12 Nilai kontrak

18 Analisis arus kas untuk pemodelan finansial terhadap PI alternatif BOT, BOTL, BTO Biaya Pendapatan Variabel Nilai Ket. Variabel Nilai Ket. A. Pemerintah 1. Investasi : Pembuatan studi kelayakan 2. Pembebasan lahan 3. Pembayaran angsuran 5 tahun pertama Lampiran D.11. Lampiran D Biaya alih kelola 2. Kontribusi swasta 50% setiap tahun sejak tahun ke Lampiran D.13 B. Swasta 1. Investasi 2. Biaya OP lama (setiap tahun naik 5%) 3. Biaya OP baru 4. Bayar kontribusi kepada pemerintah 50% per tahun sejak tahun ke Lampiran D.13 Lampiran D.12. Lampiran D Obyek lama 2. Obyek baru Lampiran B.1. Lampiran D.15.

19 Analisis Arus Kas Kontrak Kelola n = 4 tahun, i = 4,5% Bentuk Kerjasama Kontrak Kelola (Manageme nt Contract ) Publik Swasta Sumber: Hasil analisis Tahun Investasi & Pengembangan , , , , , , , , , Biaya OTW Lama OTW Baru Jumlah Faktor Diskon (i=4,5%) Pendapatan PV OTW Lama OTW Baru Jumlah , , ,261 Faktor Diskon (i=4,5%) , , , , , , PV PI

20 Rekapitulasi profitabilitas indeks (PI) masingmasing bentuk kemitraan Bentuk Kerjasama PI Pemerintah Swasta Kontrak Kelola 0,8394 2,2071 Bangun Guna Serah (BTO) 1,6162 3,6295 Bangun Sewa Kelola Serah 1,6145 3,6075 (BOLT) Bangun Serah Guna (BTO) -2,4667 4,6075

21 Analisis Sensitivitas Terhadap Masing- Masing Alternatif Kontrak Kelola : n (3, 4, 5, 6 dan 7 tahun), i (4,5%; 5%; 5,53%; dan 6%) BOT & BOTL: nilai kontribusi (5%; 2%; dan 0%); n (15, 10, 6, 5 dan 4 tahun); i (4,5%, 5%, 5,53%, 6%, dan 10%) BTO: nilai kontribusi (0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%); n (15, 10, 6, 5 dan 4 tahun); i (4,5%, 5%, 5,53%, dan 6%)

22 Rekapitulasi Analisis Sensitivitas Alternatif Kontrak Kelola

23 Grafik Sensitivitas Terhadap Alternatif Kontrak Kelola

24 Grafik Sensitivitas Terhadap Alternatif BOT & BOLT

25 Grafik Sensitivitas Terhadap Alternatif BTO

26 Kondisi Kelayakan Alternatif Kerjasama Berdasarkan Perubahan Kontribusi Swasta Kepada Pemerintah, Masa Kerjasama dan i (Interest) Tabel 4.7. Bentuk Kerjasama Kontrak Kelola Pemerintah Swasta Kontribusi i (%) n (tahun) Kontribusi i (%) n (tahun) - 4, , , BTO 0-5 4, , , , BOLT 0 5 4, , , , , , 10, ,5,10,15 4, BTO , , ,

27 Kesimpulan & Saran Pemilihan sumber dana pembeayaan kawasan wisata Telaga Sarangan adalah semua alternatif kerjasama dapat dilakukan dengan memperhatikan syaratsyarat kelayakan (Tabel 4.7.) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melakukan analisis sensitivitas secara lebih detail karena analisis sensitivitas yang dilakukan pada penelitian kali ini masih kurang rinci, misalnya i (interest) pada BOT maupun BOLT, dari i = 6 langsung ke i = 10, kemudian masa kerjasama juga dari 6 tahun langsung 10 tahun.

28 SEKIAN & TERIMA KASIH