GLOSSARY. Disarikan dari: Miles, dkk (2007); Fight (2006); Merna & Chu (2010); Noor (2007); Pujawan (2009)
|
|
- Sri Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GLOSSARY Disarikan dari: Miles, dkk (2007); Fight (2006); Merna & Chu (2010); Noor (2007); Pujawan (2009) Aliran atau arus dana (cash flow): jumlah atau volume dana tunai (cash) neto yang dihasilkan dari kegiatan investasi. Average of Return: metode untuk mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. BEP: titik pulang pokok, atau tingkat operasi/produksi dimana perusahaan tidak mengalami kerugian, namun juga belum mendapatkan laba. Beaya (cost): pengeluaran yang tidak dielakkan dalam melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain beaya asalah bagian dari pengeluaran. Beaya pengorbanan (Opportunity Cost): beaya yang timbul karena mengorbankan kesempatan tertentu. Dalam praktiknya biaya ini tidak pernah dibayarkan. Beaya akuntansi (Accounting cost): beaya yang didasarkan pada pencatatan akuntansi yang berlaku. Misalnya bahan baku, beaya gaji, upah, beaya komunikasi dan sebagainya. Dalam praktiknya tidak semua beaya menurut akuntansi ini dibayarkan.. Beaya jangka pendek (short run cost): periode dimana masih ada kelompok dari beaya tetap dan beaya variabel. Untuk jangka pendek, beaya terdiri dari beaya tetap (TFC) dan beaya variabel (TVC). Beaya jangka panjang (long run cost): periode dimana seluruh beaya berubah (variabel). Dalam jangka panjang semua beaya adalah variabel (tidak ada beaya tetap). Beaya tetap (total fixed cost, TFC): beaya yang jumlahnya tetap, tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output. Beaya variabel (variabel cost) atau total variable cost (TFC): beaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan perubahan tingkat/volume. Bond refunding: pendanaan dengan cara menarik obligasi lama, dengan menarik obligasi baru. Kadangkala perusahaan harus menarik dengan obligasi lama xxiii
2 guna menurunkan beaya dana obligasi. Keadaan ini dapat terjadi bila terjadi penurunan tingkat bunga yang tajam, dibandingkan dengan saat menerbitkan obligasi. BOT (Build Operate Transfer): (bangun guna serah), di mana proyek ini diserahkan kembali kepada pihak pemberi konsesi setelah dibangun dan dioperasikan. Transfer mungkin dengan atau tanpa biaya sesuai perjanjian. Break even ratio: suatu kondisi dimana total pendapatan sama dengan total beaya. Bursa efek: tempat atau sarana dimana para investor memperjualbelikan sekuritas atau efek (saham atau obligasi) yang dimilikinya. Capitalization: proses penaksiran nilai oleh pendapatan operasional bersih diskon stabil pada tingkat yang tepat Capitalization rate (cap rate): sebuah tingkat, yang dinyatakan sebagai persentase, di mana masa depan pendapatan dikonversi menjadi nilai kini Discounted cash flow: nilai sekarang dari uang yang akan diterima di masa depan, ditentukan dengan mengalikan arus kas yang diproyeksikan oleh faktor diskon Dana: menyangkut semua sumber keuangan tanpa membedakan waktu pemanfaatannya (jangka pendek atau jangka panjang). Dana keluar (cash-out): seluruh pengeluaran yang terjadi selama umur investasi. Dana masuk (cash-in): seluruh pemasukan yang terjadi selama umur investasi. Debt atau financial leverage: sumber dana yang berasal dari pinjaman bank. Sumber dana ini dikenal juga dengan istilah utang atau loan, biasanya digunakan untuk pengembangan usaha. Depreciation: penurunan nilai reguler dari waktu ke waktu Discount rate: tingkat persentase tahunan yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang arus kas masa depan. Earning: pendapatan bersih atau keuntungan bersih Effective gross income (EGI): pendapatan kotor efektif tahunan Equity: sumber dana yang berasal dari pendiri atau pemilik usaha. Sumber dana ini dikenal juga dengan istilah saham atau share. Biasanya sumber dana ini untuk memulai usaha. xxiv
3 Eksternalitas: dampak atau akibat keberadaan perusahaan, yang diterima oleh pihak yang tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan, baik sebagai pemilik, pekerja konsumen, pemasok ataupun kreditor. Forecasting (peramalan): memperkirakan besaran atau jumlah pada waktu mendatang berdasarkan data masa lampau yang dianalisis secara ilmiah, khususnya menggunakan metode statistika. Full recourse: tidak peduli apapun risiko yang terjadi, peminjam atau penjamin yang menjamin untuk membayar hutang. Menurut definisi, ini bukan pembiayaan proyek kecuali aktiva tunggal peminjam adalah proyek tersebut. Go public: istilah yang digunakan untuk perusahaan yang mendapatkan dana dari masyarakat (public) melalui berbagai kepemilikan (saham), atau melalui surat utang (bond atau obligasi) yang dijual di pasar modal. Gross income multiplier: aturan perhitungan praktis untuk memperkirakan nilai properti perumahan, diturunkan dengan membagi harga jual properti yang sebanding dengan cara sewa tahunan atau bulanan mereka. Initial cash flow: pola aliran kas yang berhubungan dengan pengeluaran kas pertama kali untuk investasi. Misalnya pengeluaran untuk pengadaan tanah, pembuatan pabrik dan perlengkapannya, mesin-mesin dan sebagainya. Termasuk juga penyediaan modal kerja, perlu dimasukkan. Internal rate of return (IRR): tingkat diskonto yang membuat nilai bersih sekarang sama dengan nol. Interest: tingkat suku bunga deposito bank Investasi: menanamkan uang pada saat ini (sekarang) untuk mendapatkan manfaat di kemudian hari. Dengan kata lain investasi adalah awal suatu kegiatan bisnis. Investasi publik: investasi yang dilakukan oleh pemerintah atau negara, untuk membangun sarana dan prasarana atau infrastruktur guna memenuhi kebutuhan masyarakat (publik). Investasi swasta: investasi yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya para pengusaha, dengan tujuan mendapat manfaat berupa laba. Investasi jenis ini disebut juga dengan istilah investasi untuk profit motive. xxv
4 Joint venture: sebuah kerjasama dari dua atau lebih perusahaan atau individu untuk melakukan sebuah usaha bersama untuk mendapatkan keuntungan. Kebutuahn dana untuk modal tetap: jumlah dana untuk pengadaan barang atau harta tetap (fixed assets) bisnis yang meliputi: kebutuhan pengadaan tanah dan bangunan; kebutuhan untuk pengadaan mesin dan peralatan. Kebutuhan dana untuk modal kerja: jumlah dari kebutuhan dana untuk pengadaan keperluan operasi usaha, atau pengadaan harta lancar (current assets) perusahaan yang meliputi: kebutuhan dana berupa uang tunai untuk berbagai beaya operasi; kebutuhan dana untuk pengadaan bahan baku dan penolong; kebutuhan dana untuk pengadaan piutang guna mendorong penjualan. Kelancaran arus dana: kriteria utama atau prioritas dalam memilih sumber dana. Karena kelancaran arus dana ini, merupakan syarat yang tidak bisa ditawar dalam menjalankan usaha. Kelayakan investasi: kelayakan investasi yang dilakukan baik oleh swasta (private investment) maupun oleh negara (public investment). Investasi yang layak adalah investasi yang menguntungkan. Kelayakan teknis: kelayakan yang hanya melihat atau mempertimbangkan satu aspek saja dari kelayakan investasi, misalnya: hanya mempertimbangkan pasar saja, atau aspek teknologi saja, atau supply saja, lokasi saja, atau hanya legalnya saja. Kelayakan finansial: kelayakan yang sudah mempertimbangkan berbagai aspek terkait dengan kelayakan investasi, kecuali beaya opportunitas (pengorbanan ekonomis) akibat adanya investasi tersebut, misalnya aspek lingkungan, dan eksternalitas lainnya. Kelayakan ekonomi: kelayakan yang telah memperhitungkan berbagai aspek terkait, dengan kelayakan investasi, termasuk memperhitungkan beaya opprtunitas (pengorbanan ekonomis), akibat adanya investasi tersebut, misalnya aspek lingkungan, dan eksternalitas lainnya. Lease: sebuah kontrak yang memberikan hak kepemilikan kepada pemberi pinjaman untuk jangka waktu tertentu sebagai imbalan untuk membayar sewa. xxvi
5 Leverage: peluang atau kesempatan untuk memperbesar keuntungan baik melalui peningkatan operasi, maupun penambahan dana dari luar, atau kombinasi keduanya. Leverage Keuangan: peluang meningkatkan keuntungan sebelum bunga dan pajak, melalui penggunaan dana dari luar (pinjaman). Liability: kewajiban untuk membayar jumlah yang ditentukan atau untuk melakukan layanan. Liquidation value: mengasumsikan likuidasi aset perusahaan di tahun terakhir, dimana perusahaan akan menghentikan operasionalnya pada suatu waktu di masa depan dan menjual aset-aset yang terkumpul dengan penawaran yang tertinggi. Masa pengembalian modal (payback period): ukuran kelayakan investasi berdasarkan waktu (berapa lama) modal yang sudah ditanamkan dalam suatu proyek dapat kembali. Modal: sumber dana sebagai sumber dana jangka panjang yang ada dalam perusahaan, terdiri dari modal sendiri (equity) dan utang jangka panjang. Modal ventura: sumber dana yang diinvestasikan pada suatu perusahaan untuk jangka waktu yang terbatas. Multiple approach: suatu pendekatan dimana nilai perusahaan di masa depan diperkirakan dengan menggunakan perkalian terhadap modal, pengembalian dan nilai buku untuk mengestimasi nilai pada tahun terakhir Monte Carlo Simulation: nomor generasi Acak untuk mengukur dampak ketidakpastian dalam model keuangan. Net operating income (NOI): arus kas dari pendapatan sewa properti setelah beban usaha (beaya operasi) dikurangkan dari penghasilan kotor. Net present value (NPV): nilai tunai suatu kurun waktu arus kas menggunakan nilai waktu dari uang untuk menilai proyek jangka panjang. Nilai sisa: merupakan nilai aktiva pada akhir umur ekonomis yang dihitung dari nilai buku aktiva yang bersangkutan. Nonrecourse: para pemodal bergantung pada arus kas proyek dan keamanan jaminan atas proyek tersebut sebagai satu-satunya cara untuk membayar utang. xxvii
6 Obligasi: surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan, atau lembaga lain yang membutuhkan dana, seperti dana pemerintah, baik pusat maupun daerah. Jadi obligasi merupakan kontrak jangka panjang antara peminjam dan pemilik dana, yang menyatakan kesanggupan peminjam untuk membayar sejumlah bunga (coupon) dan prinsipal (utang pokok), selama peminjam memegang surat utang yang diterbitkan peminjam. Pemegang obligasi (bondholder) berhak atas bunga atau coupon yang diterbitkan perusahaan. Operational cash flow: pola aliran kas yang terjadi selama umur investasi. Berasal dari pendapatan yang diperoleh dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan. Pasar: tempat atau mekanisme bertemunya kepentingan konsumen dan produsen. Pasar persaingan monopolistik: pasar dimana para pelakunya cukup banyak, namun barang dan jasa yang diperdagangkan relatif beragam atau terdiferensiasi (tidak standar) dan barang yang ditawarkan tampil beda. Pasar oligopoli: pasar dimana hanya ada beberapa produsen. Masing-masing produsen menguasai pangsa pasar yang relatif besar, dari sisi produsen hanya ada beberapa pesaing. Dengan demikian maka bila produsen oligopolis ingin dapat keuntungan maksimum, bisa dilakukan dengan jalan berkolaborasi (kerjasama) dengan produsen lain dengan cara menurunkan supply, sehingga harga jual meningkat. Produsen dapat bertindak sebagai price setter. Pasar monopoli: pasar yang hanya ada satu produsen. Dengan demikian maka pada pasar monopoli ini tidak ada pesaing. Oleh sebab itu jika produsen menginginkan laba maksimum, bisa dilakukan dengan jalan menurunkan supply, sehingga harga jual meningkat. Pasar modal: tempat atau sarana untuk memperjualbelikan sekuritas jangka panjang, seperti saham dan obligasi sebagai alat untuk mendapatkan modal bagi perusahaan emiten, sebagai alat investasi bagi investor. Payback period: periode (waktu) yang diperlukan dalam tahun untuk memulihkan investasi atau pinjaman. Pendanaan: masalah penting dalam memulai bisnis, suatu gagasan bisnis tidak mungkin terwujud menjadi realitas tanpa pendanaan. xxviii
7 Potensial gross income:potensi pendapatan kotor. Present value: nilai saat ini dari suatu aset yang menghasilkan pendapatan, diperkirakan dengan menghitung tingkat diskon semua arus kas yang diharapkan selama periode investasi Private Finance Initiative (PFI): pemilik modal swasta berinisiatif melakukan investasi pada infrastruktur mulai dari perencanaan, pembangunan, pendanaan dan pengoperasian fasilitas infrastruktur. Profitability ratio: satu set rasio periode tunggal yang menunjukkan kemampuan suatu proyek untuk menghasilkan pendapatan relatif dengan investasi modal yang dibutuhkan untuk memperoleh pendapatan yang diinginkan Profitability Index (PI): indeks keuntungan dari proyek investasi, yaitu rasio present value dana yang masuk neto dengan investasi semula. Project finance (pembeayaan proyek): investor yang bersedia menjadi sponsor sebuah investasi dan memiliki satu tujuan aset, biasanya untuk suatu periode tertentu, melalui keuangan badan hukum yang independen atas dasar non-recourse. Public Private Partnership (PPP): kerjasama antara pemerintah dan swasta dalam melakukan investasi untuk membangun sarana dan prasarana atau infrastruktur guna memenuhi kebutuhan masyarakat (publik). Retained earning: laba yang ditahan, yaitu keuntungan dari perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham, biasanya untuk keperluan penambahan modal perusahaan. Return on investment (ROI): tingkat pengembalian investasi rata-rata, yaitu ukuran kelayakan investasi berdasarkan rata-rata ratio laba bersih dengan investasi neto, selama umur proyek investasi. Risiko: kata dan kondisi yang hampir selalu dihadapai dalam hidup ini. Hampir tidak mungkin manusia hidup tanpa risiko, begitu juga dengan kehidupan suatu bisnis atau usaha. Saham: surat bukti kepemilikan yang diterbitkan oleh perusahaan. Pemegang saham (shareholder) berhak atas bagian laba yang diperoleh perusahaan. Sensitivity analysis: analisis yangdilakukan untuk mengetahui seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya. xxix
8 Faktor yang biasanya berubah dan bisa mempengaruhi keputusan dalam studi ekonomi adalah ongkos investasi, aliran kas, nilai sisa, tingkat bunga, tingkat pajak dan umur investasi. Shareholder/stock holder: pemegang saham. Stable growth model: mengasumsikan aliran kas perusahaan akan tumbuh pada tingkat konstan selamanya. Studi kelayakan dan risiko investasi: suatu upaya pengkajian, penelaahan, atau analisis yang holistik, sistematis, dan rasional kritis atas proyek investasi dari berbagai aspek kajian. Kajian kelayakan bertujuan untuk menetapkan lingkup kegiatan proyek investasi yang akan dilaksanan. Studi kelayakan investasi meliputi skala usaha, lingkungan usaha, jadwal pelaksanaan dan keberadaan proyek investasi tersebut. Studi kelayakan berujung pada kelayakan finansial, yang menunjukkan apakah proyek investasi tersebut layak (bermanfaat, atau menguntungkan stakeholder) atau tidak. Terminal cash flow: merupakan aliran kas masuk yang diterima oleh perusahaan sebagai akibat habisnya umur ekonomis suatu proyek investasi. Terminal value: digunakan untuk perusahaan yang tidak ada umur akhir atau jatuh tempo Time Series analysis: analisis kinerja pasar seperti tingkat konstruksi, penyerapan, lowongan, dan pertumbuhan sewa dicatat selama periode ekspansi pasar dan proses konstruksi Time value of maney concept: nilai waktu dari uang, bahwasanya nilai uang sekarang lebih berharga dari nilai uang yang sama di masa yang akan datang. Vacancy & rental loss: tingkat kekosongan dan tagihan sewa tidak terbayar. xxx
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Proyek Dalam menilai suatu proyek, perlu diadakannya studi kelayakan untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. Dan penilaian tersebut
Lebih terperinciBAB VIII ASPEK KEUANGAN SYAFRIZAL HELMI
BAB VIII ASPEK KEUANGAN SYAFRIZAL HELMI Keputusan investasi Keputusan investasi ditujukan untuk menghasilkan kebijakan yang berhubungan dengan (a) kebijakan pengalokasian sumber dana secara optimal, (b)
Lebih terperinciBAB 6 ASPEK KEUANGAN
BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Budget Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis
Lebih terperinci12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA
Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?
Lebih terperinciPertemuan 4 Manajemen Keuangan
MK MANAJEMEN BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 4 Manajemen Keuangan Tujuan Memahami mengenai manajemen keuangan, manfaat nilai waktu uang dan dapat membuat analisis laporan keuangan Manajemen Keuangan adalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak
Lebih terperinciBab 5 Penganggaran Modal
M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan
Lebih terperinciAspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11
Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun
Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel
Lebih terperinciPenganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL
Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 2 KERANGKA STRATEGIK KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL Keputusan penganggaran modal harus dihubungkan dengan perencanaan strategi perusahaan
Lebih terperinciBab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 103 Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Accounting
Lebih terperinciANALISIS KEUANGAN. o o
ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisa prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan
Lebih terperinciBab 2: Analisis Laporan Keuangan
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan Pentingnya analisis laporan keuangan dan pihak pihak yang berkepentingan. Macam laporan keuangan. Analisis rasio keuangan. Keterbatasan analisis laporan keuangan. Pentingnya
Lebih terperincipendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif
A. PENDAHULUAN Terlaksananya suatu proyek investasi, seringkali tergantung kepada pertimbangan manajemen yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Pertimbangan kuantitatif lebih bersifat kepada pendekatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori-teori 1. Pengertian Investasi Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya
Lebih terperinciPendekatan Pendapatan
Pendekatan Pendapatan KONSEP Pendekatan Pendapatan Konsep Pendekatan Pendapatan Berkaitan dengan Prinsip Penilaian : Prinsip Antisipasi & Perubahan Prinsip Supply & Demand Substitusi : market oriented,
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciBAB IV KERANGKA PEMIKIRAN
23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya
Lebih terperinciANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan
ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisis prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan
Lebih terperinciAspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa
Alam Santosa Aspek Keuangan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Analisis Aspek Keuangan Menentukan sumber dana Menghitung kebutuhan dana untuk aktiva tetap dan modal kerja Aliran Kas Penilaian Investasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Investasi dan Proyek 2.2 Pengertian Bisnis 2.3 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Investasi dan Proyek Kasmir dan Jakfar berpendapat bahwa investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Proyek Studi kelayakan proyek menurut Husnan dan Muhammad (2000: 4) adalah penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan suatu proyek
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Investasi dan Depresiasi Menurut Husein Umar (2000,p1), investasi adalah upaya menanamkan faktor produksi langka yakni dana, kekayaan alam, tenaga ahli dan terampil, teknologi
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1
ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana alternative
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan
Bahan Kuliah Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan IV Analisis Laporan Keuangan Dosen : Suryanto, SE., M.Si Analisis Laporan Keuangan Analisis Indeks Analisis Common Size Analisis Rasio Keuangan Analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Banyak pakar yang telah merumuskan definisi dari investasi. Sharpe et all (1993), misalnya, merumuskan investasi dengan pengertian berikut:
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang digunakan dalam analisa dan pembahasan penelitian ini satu persatu secara singkat dan kerangka berfikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Investasi Investasi ialah komitmen saat ini atas uang atau sumber daya lainnya, dengan pengharapan untuk memperoleh imbalan di masa mendatang (Bodie, Kane, dan Marcus, 2008).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Analisis Kelayakan Usaha Analisis Kelayakan Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat
Lebih terperinciPENGELOLAAN KEUANGAN
PENGELOLAAN KEUANGAN SUMBER DANA YANG TERBAIK RENCANA KEUANGAN, PEMBELANJAAN PENGGUNAAN DANA YANG TERBAIK Pemilihan sumber dana SUMBER DANA KEBAIKAN KELEMAHAN Dari dalam Dapat digunakan sewaktu-waktu Tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Landasan Penelitian Terdahulu Hellen Mayora Violetha (2014) Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Kelayakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Transportasi Transportasi dapat didefinisikan sebagai usaha dan kegiatan mengangkut atau membawa barang atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pengangkutan atau pemindahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Menurut Brockhouse dan Wadsworth (2010:1) studi kelayakan adalah alat yang digunakan dalam proses pengembangan bisnis
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS KEUANGAN
BAB 5 ANALISIS KEUANGAN 5.1. Ekuitas Ekuitas adalah modal kepemilikan yang diinvestasikan dalam suatu usaha. Vraniolle merupakan badan perorangan dengan modal yang berasal dari pemilik. Ekuitas modal pemilik
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang
14 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa di perjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang
Lebih terperinciBab 9 Teori Rasio Keuangan
D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 123 Bab 9 Teori Rasio Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai jenis dan pembagian laporan keuangan serta mengerti tentang perhitungan tentang rasio
Lebih terperinciMakalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha
Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber dana jangka pendek
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciHasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode
Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Analisa Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji
Lebih terperinci6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI
6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah lembar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kebijakan Dividen Dividen merupakan pembagian pendapatan kepada pemegang saham dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin tinggi. Semakin banyak perusahaan baru yang muncul untuk bersaing dengan perusahaan lama. Tujuan perusahaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk menjawab pertanyaan dari studi ini banyak digunakan acuan teori keuangan. Teori yang digunakan untuk landasan perhitungan studi ini adalah teori proses bisnis, financial planning
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri textile dengan produk utamanya kain polyester. Seperti perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. modal dan menawarkan sahamnya di masyarakat/publik (go public). Perusahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini pasar modal memegang peranan penting bagi keberlangsungan perusahaan, baik perusahaan perbankan maupun perusahaan non bank. Munculnya
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Menurut Husnan dan Suwarsono (2000), proyek pada dasarnya merupakan kegiatan yang menyangkut pengeluaran modal (capital
Lebih terperinciManajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT Manajemen Keuangan Agroindustri Riyanti Isaskar, SP, M.Si Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Email : riyanti.fp@ub.ac.id
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya kedalam perusahaan yaitu mencari pendapatan atau tingkat kembalian investasi (return) baik berupa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan
Lebih terperinciBAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu
BAB II INVESTASI II.1. Definisi Investasi Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu mempunyai harapan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH xi xi xii xii 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 8 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu periode tertentu. Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profitabilitas 2.1.1. Pengertian Profitabilitas Profitabilitas sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh laba dengan total aktiva, penjualan, maupun hutang jangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa sekarang ini dalam dunia usaha mengalami perkembang yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai dengan berlakunya perdagangan bebas.
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1
ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam
Lebih terperinciEntrepreneurship and Innovation Management
Modul ke: 07Fakultas PASCA Entrepreneurship and Innovation Management Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Program
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Saham LQ45 di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2002.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Investasi Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada waktu sekarang dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Pihak yang menanamkan
Lebih terperinciBAB 9 MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
BAB 9 MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN Konsep Dasar Keuangan (finance) adalah fungsi bisnis yang bertanggung jawab untuk mendapatkan dana, mengelola dana dan merencanakan penggunaan dana. Tugas ini secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, perusahaan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah kelangsungan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab 4 yaitu penilaian kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk yang akan dibandingkan dengan rata-rata
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Rasio Keuangan Rasio yang menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB 4 PEMBAHASAN PENELITIAN Berdasarkan pada data-data yang telah diperoleh pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan pengolahan data dan analisis terhadap data-data tersebut. 4.1. Biaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka
1 BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Masalah Peluang usaha di bidang peternakan ayam pada saat ini terbilang cukup baik, karena kebutuhan akan daging ayam setiap tahunnya meningkat, sementara produksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam
Lebih terperinciRASIO LAPORAN KEUANGAN
RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian 1. Pengertian Property dan Real Estate Menurut buku Realestate Sebuah Konsep Ilmu dan Problem Pengembang di Indonesia ( Budi Santoso,2000) definisi real estate adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat berkembang dalam mengikuti dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubahubah serta bersaing untuk memperoleh
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.
LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva tetap Seragam Rp 1,100,000 Mesin kasir Rp 3,500,000 Telepon Rp 150,000 Meja kayu panjang Rp 7,500,000 Sofa Rp
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,
Lebih terperinciBAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sumber-sumber dalam jangka panjang yang akan bermanfaat pada beberapa
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Investasi Investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi, 2001:284). Investasi juga dapat didefinisikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut PSAK No.1 ( Revisi 2009 ) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. keuangan, diperlukan kemampuan untuk membaca, menganalisa, dan menafsirkan
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1_Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Untuk dapat menarik kesimpulan kondisi suatu perusahaan atas dasar laporan keuangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang lebih baik, turut serta meningkatkan iklim pertumbuhan investasi dalam negeri. Hal ini
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan
Lebih terperincilokal. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai
A. Tinjauan Teoritis 1. Pertumbuhan Perusahaan Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size. Pertumbuhan perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinci