KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Transkripsi

1 KEMENTERAN KEUANGAN REPUBLK NDNESA DREKTRAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. (Daftar terlampr) SURAT EDARAN Nomor SE 47 /PB/26 TENTANG BATAS MAKSMUM PENARAN DANA DAFTAR SAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA DREKTRAT JENDERAL ADMNSTRAS HUKUM UMUM D LNGKUNGAN KEMENTERAN HUKUM DAN HAK ASAS MANUSA TAHAP V TAHUN ANGGARAN 26 A. Umum Dalam rangka pencaran dana yang berasal dar setoran terpusat Penermaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Drektorat Jenderal Admnstras Hukum Umum d ngkungan Kementeran Hukum dan Hak Asas Manusa Tahun Anggaran 26 dan sehubungan dengan Surat Sekretars Drektorat Jenderal Admnstras Hukum Umum Kementeran Hukum dan Hak Asas Manusa Nomor AHU..KU tanggal 7 Jun 26, Nomor AHU..KU tanggal 23 Jun 26, dan Nomor AHU..KU tanggal 2 Jul 26 perhal Usulan Pencaran Penggunaan Penermaan Tahun 26 PNBP Pelayanan Jasa Hukum, dperlukan petunjuk lebh lanjut mengena Batas Maksmum Pencaran Dana Daftar san Pelaksanaan Anggaran (DPA) PNBP pada Drektorat Jenderal Admnstras Hukum Umum d ngkungan Kementeran Hukum dan Hak Asas Manusa Tahun Anggaran 26. B. Maksud dan Tujuan Memberkan penjelasan atau petunjuk pelaksanaan dalam rangka pencaran dana DPA PNBP Drektorat Jenderal Admnstras Hukum Umum pada Satuan Kerja d ngkungan Kementeran Hukum dan Hak Asas Manusa.. Ruang Lngkup. Penetapan Batas Maksmum Pencaran Dana DPA PNBP Drektorat Jenderal Admnstras Hukum Umum pada Satuan Kerja d lngkungan Kementeran Hukum dan Hak Asas Manusa. 2. Mekansme pencaran Dana DPA PNBP Drektorat Jenderal Admnstras Hukum Umum pada Satuan Kerja d lngkungan Kementeran Hukum dan Hak Asas Manusa. D. Dasar. Peraturan Menter Keuangan Nomor 9/PMK.5/22 tentang Tata ara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 2. Keputusan Menter Keuangan Nomor /KMK.2/22 tentang Persetujuan Penggunaan Sebagan Dana Penermaan Negara Bukan Pajak pada Drektorat Jenderal Admnstras Hukum Umum Kementeran Hukum dan Hak Asas Manusa.

2 3 Peraturan Drektur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER7/PB/23 tentang Ketentuan Lebh Lanjut Tata ara Pembayaran Penermaan Negara Bukan Pajak Atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 4. Surat Edaran Drektur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE7/PB/26 tanggal 27 Januar 26 tentang Batas Maksmum Pencaran Dana Daftar san Pelaksanaan Anggaran Penermaan Negara Bukan Pajak pada Drektorat Jenderal Admnstras Hukum Umum d Lngkungan Kementeran Hukum dan Hak Asas Manusa Tahap Tahun Anggaran Surat Edaran Drektur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE24/PB/26 tanggal 2 Aprl 26 tentang Batas Maksmum Pencaran Dana Daftar san Pelaksanaan Anggaran Penermaan Negara Bukan Pajak pada Drektorat Jenderal Admnstras Hukum Umum d Lngkungan Kementeran Hukum dan Hak Asas Manusa Tahap Tahun Anggaran Surat Edaran Drektur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE34/PB/26 tanggal 2 Me 26 tentang Batas Maksmum Pencaran Dana Daftar san Pelaksanaan Anggaran Penermaan Negara Bukan Pajak pada Drektorat Jenderal Admnstras Hukum Umum d Lngkungan Kementeran Hukum dan Hak Asas Manusa Tahap Tahun Anggaran Surat Drektur Jenderal Perbendaharaan Nomor S549/PB/26 tanggal 2 Jul 26 hal Persetujuan Penundaan Terhadap Perhtungan Ssa Maksmum Pencaran (MP) PNBP Tahun Anggaran Sebelumnya Pada Drektorat Jenderal Admnstras Hukum Umum Kementeran Hukum dan Hak Asas Manusa TA 26. E. Ketentuan Pencaran Dana Ketentuan pencaran dana DPA PNBP Drektorat Jenderal Admnstras Hukum Umum Tahun Anggaran 26 pada Satuan Kerja d ngkungan Kementeran Hukum dan Hak Asas Manusa adalah sebaga berkut:. Terdapat revs/perubahan perhtungan maksmum pencaran dana DPA PNBP sampa dengan Tahap Tahun Anggaran 26 sebaga berkut : Uraan Maksmum Pencaran (MP) Tahap Maksmum Pencaran (MP) sampa dengan Tahap Semula (Rp) , Menjad (Rp) , , , 2. Batas maksmum pencaran dana DPA PNBP sampa dengan Tahap V Tahun Anggaran 26 adalah sebesar Rp , (Dua ratus lma puluh satu mlar tujuh ratus semblan puluh satu juta delapan ratus dua puluh rbu seratus delapan puluh rupah). 3. Perhtungan maksmum pencaran dana DPA PNBP Tahun Anggaran 26 pada butr 2 d atas terdr dar a. Rp , (Empat puluh enam mlar tga ratus tujuh puluh empat juta dua ratus lma puluh dua rbu semblan ratus semblan puluh dua rupah) berdasarkan ssa MP dana PNBP tahun anggaran sebelumnya. Ssa Maksmum (MP) dana PNBP tahun anggaran sebelumnya dmaksud akan dperhtungkan dengan PNBP tahun anggaran berjalan. b. Rp (Dua ratus lma mlar empat ratus tujuh betas juta lma ratus enam puluh tujuh rbu seratus delapan puluh delapan rupah) berdasarkan PNBP tahun anggaran berjalan yang telah dsetorkan ke Rekenng Kas Negara sampa dengan bulan Aprl 26. 2

3 4. Berdasarkan pagu maksmum pencaran dana tersebut pada butr dan 2, maka batas Maksmum Pencaran Dana DPA PNBP pada Drektorat Jenderal Admnstras Hukum Umum Tahap V Tahun Anggaran 26 masngmasng Satuan Kerja adalah sebagamana dtetapkan dalam lampran yang merupakan bagan tdak terpsahkan dar Surat Edaran Drektur Jenderal Perbendaharaan. 5. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dalam proses penerbtan Surat Perntah Pencaran Dana (SP2D) untuk pencaran DPA PNBP berkenaan, tdak perlu memnta bukt setor (SSBP lembar ke4) kepada Satker bersangkutan dalam setap Surat Perntah Membayar (SPM) yang dajukan. F. Penutup Kepala Kantor Wlayah Drektorat Jenderal Perbendaharaan dmnta untuk mengawas serta melakukan montorng dan evaluas atas pelaksanaan Surat Edaran n. Demkan untuk dpedoman dan dlaksanakan sebagamana mestnya.,,,,,,...,,... Dtetapkan d Jakarta 25 Jul 74,pada tanggal 26 tlktf<tur JENDERAL,.,. 4 JEr4DERAL... d 7 oz:;c6; t ANT HARJWRYN Tembusan:. Menter Keuangan 2. Sekretars Jenderal Kementeran Hukum dan Hak Asas Manusa 3. Drektur Jenderal Admnstras Hukum Umum Kementeran Hukum dan HAM 4. Drektur Jenderal Anggaran Kementeran Keuangan 5. Drektur Pelaksanaan Anggaran Drektorat Jenderal Perbendaharaan 6. Drektur Pengelolaan Kas Negara Drektorat Jenderal Perbendaharaan 7. Drektur Akuntans dan Pelaporan Keuangan Drektorat Jenderal Perbendaharaan 8. Drektur Sstem Perbendaharaan Drektorat Jenderal Perbendaharaan 9. Para Kepala Kantor Wlayah Drektorat Jenderal Perbendaharaan

4 DAFTAR KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA JAKARTA V 2. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANDUNG 3. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA SEMARANG 4. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA YGYAKARTA 5. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA SURABAYA 6. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANDA AEH 7. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MEDAN 8. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PADANG 9. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PEKANBARU. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA TAUNG PNANG. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA JAMB 2. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PALEMBANG 3. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANDAR LAMPUNG 4. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PNTANAK 5. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PALANGKARAYA 6. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BAARMASN 7. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA SAMARNDA 8. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MANAD 9. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PALU 2. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MAKASSAR 2. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KENDAR 22. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA AMBN 23. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA DENPASAR 24. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MATARAM 25. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KUPANG 26. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA JAYAPURA 27. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU 28. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA TERNATE 29. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA SERANG 3. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PANGKAL PNANG 3. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA GRNTAL 32. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MANKWAR 33. KANTR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MAMUJU

5 ._ KA N W L K E M E NTE R A NH UK UM D A N HA M JA KA RTA RA YA D RE KT R ATJE N D E R ALA D MN S T RAS H UK U MUMU M Satk e r / l n st a n s P e n ggu n a G.) KA N W L K E ME N TER AN H UK U MD A NHA MP NT AN AK KAN W L K E M E N TE R A N H U K UM DA NH AM J AMB KANW LK E M EN T ER AN H UK U M D A N H AM P AD A NG KAN W LK EM E NT E R A N H UK UM D AN H A M JAWA T E N GA H 4,.. T Kod e S atk er, 73 JAKARTAV JAKA RTAV S E M A RA NG Y GYA KA RTA S URA B AYA B AN DAA E H M E DA N P AD A N G P E KAN B A R U TAN JU N G P N AN G JA M B PA LE M B AN G B A NDAR L AMP UN G m MPs.d.T ah a ph T ah u n2 6 rn cd t cp 73 Q KP P NP e mb a yar : P NT AN AK : 6, ' :t : : : : D : D D m v rn rn xz 4 3 P A LA NGKARAYA (.._. co _..... nd! _..,. > r 73 c_ cd

6 (..,.J D J ) _.a..,. D r../,) co a..., c.,., J, (a.. a,, _^.., : 7, l Sa. Z a t. t t 4 6 o,...,

7 A) \ w (D, _ r BA LA HARTA P EN NG GALAN U JUN G P AN DAN G BALA H ARTA P E N NGALAN ME DA N S atker / nsta ns P engguna JeAecl wed Ndc), ) A. 7 Q. Z cd '9. '98Z7 '89769'/9 (de Nd ) Vd n 6ed '99t *Z Z. 99t. Z. Z Z9.,Z6. 9e tt. Z V) D 3 D 8 VZ8 ' L,6/' L,9Z " 9 'ZL 6.,9 '. Z. t (t L+oL. +9 =z 89 '96L 'ZZ ' 9 9 '6L '9.99t. Z. Z '99tZYZ co '8. 6 '8 '999 9,Z unlel dellel dla t n n Jpole (*laps n6ed 828 '6. Z *9 '. 9 ^ 999'tel 'Et7979 ' Z9.. Z6 '9 t LZ '299.te Lt7r6e/726 '97. ^ 9V9.., '999 99LtL9. 999