BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III AKUNTABILITAS KINERJA"

Transkripsi

1 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA DPPKAD KABUPATEN SIAK. Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Mencakup 3 (tiga) Sasaran Strategis yang ingin di raih dalam rangka pencapaian Visi dan Misinya. Pencapaian dari 3 Sasaran Strategis dimaksud diukur melalui 5 indikator kinerja. Kriteria keberhasilan pencapaian kinerja tahun 2016 diukur dengan menggunakan asumsi sebagaimana digolongkan pada tabel di bawah ini : TABEL 3.1 KRITERIA KEBERHASILAN PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 No Rentang Capaian Kinerja Kategori Capaian (1) (2) (3) Sangat Baik sampai dengan <85 Baik sampai dengan <70 Cukup 4. Kurang dari 55 Kurang Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi terhadap target masing-masing indikator kinerja sasaran, adapun tingkat capaian kinerja pada masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : NO TABEL 3.2 PENGELOMPOKAN CAPAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 2016 KATEGORI CAPAIAN JUMLAH SASARAN JUMLAH INDIKATOR KINERJA SASARAN (1) (2) (3) (4) 1. Sangat Baik Baik Cukup Kurang Belum bisa diukur 1 1 Total

2 Sejalan dengan pengelompokan capaian kinerja diatas, dapat dirincikan Capaian Kinerja Sasaran Dinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah Tahun 2016 sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini : TABEL 3.3 RINCIAN PENCAPAIAN KINERJA SASARAN MENURUT KATEGORI CAPAIAN TAHUN 2016 NO SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR RATA- RATA CAPAIAN <55 55 S/D < S/D < 85 >85 KET Tercapainya realisasi pendapatan Asli Daerah yang lebih besar setiap tahunnya. 1 42,51 Kurang Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah sesuai standar yang ditetapkan. 1 - Terselenggaranya pelayanan administrasi perkantoran yang berkualitas 3 91,82 Sangat Baik Belum bisa diukur (menunggu hasil audit BPK RI) Jumlah Dari 3 (tiga) S asaran Strategis yang terdiri dari 5 (lima) Indikator Kinerja, dapat diketahui realisasi terhadap target yang sudah ditetapkan adalah sebagi berikut : 1. Melampaui target (>100) sebanyak 0 Indikator Kinerja. 2. Sesuai dengan target (=100) sebanyak 3 Indikator Kinerja. 3. Belum sesuai target (<100) sebanyak 1 Indikator Kinerja. 4. Belum dapat diukur capaiannya sebanyak 1 Sasaran ( Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah sesuai standar yang ditetapkan) dengan indikator kinerja Opini BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Siak". Capaian kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak tahun 2016 pada sasaran strategis dapat diuraikan melalui analisis capaian Kinerja sebagai berikut : 1. SASARAN KESATU : TERCAPAINYA REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG LEBIH BESAR SETIAP TAHUNNYA. INDIKATOR KINERJA : BESAR NILAI PENDAPATAN ASLI DAERAH. 15

3 Capaian kinerja terhadap Sasaran Kesatu dengan Indikator Kinerja Besar Nilai Pendapatan Asli Daerah yang ditargetkan pada Perjanjian Kinerja tahun 2016 sebesar Rp ,27, akan diuraikan realisasi capaian kinerjanya melalui hasil pengukuran kinerja sebagai berikut : 1. PERBANDINGAN TARGET TERHADAP REALISASI KINERJA TAHUN Hasil dari pengukuran kinerja pada sasaran kesatu dengan indikator kinerja (Besar Nilai Pendapatan Asli Daerah) sebagaimana terdapat dalam perjanjian kinerja tahun dapat lihat pada tabel perbandingan target terhadap realisasi sebagai berikut : TABEL 3.4 PERBANDINGAN TARGET TERHADAP REALISASI BESAR NILAI PENDAPATAN ASLI DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN 2016 TARGET REALISASI CAPAIAN REALISASI s/d TAHUN 2016 TARGET AKHIR (2016) RENSTRA Tercapainya realisasi Pendapatan Asli Daerah yang lebih besar setiap tahunnya. Besar Nilai Pendapatan Asli Daerah. Rupiah , ,03 42, , ,08 Sumber data: Bidang PAD dan Dana Perimbangan BKD Kab. Siak Tahun 2016 Jika dilihat dari perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun anggaran 2016, maka dapat dikategorikan pada kategori capaian (Kurang). Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang akan dijelaskan pada analisis penyebab penurunan kinerja terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah tahun PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 DENGAN TAHUN 2015 DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR. Capaian kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada Sasaran Kesatu dapat dilihat pada Grafik perbandingan antara target dan realisasi capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun 2015 dan beberapa tahun terakhir terhadap indikator kinerja Besar Nilai Pendapatan Asli Daerah sebagai berikut : 16

4 Grafik perbandingan antara target dan realisasi Besar Nilai Pendapatan Asli Daerah tahun 2016 dengan tahun 2015 dan beberapa tahun terakhir. Sumber data: Bidang PAD dan Dana Perimbangan DPPKAD Kab. Siak Tahun 2016 Seiring dengan perbandingan antara target dan realisasi Besar Nilai Pendapatan Asli Daerah tahun 2016 dengan tahun 2015 dan beberapa tahun terakhir, maka dapat diinformasikan tentang realisasi dari sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah khusus yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah seperti Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah pada tabel sebagai berikut : TABEL 3.5 PERBANDINGAN REALISASI SUMBER-SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH TAHUN 2014, 2015 DAN 2016 NO URAIAN REALISASI TARGET REALISASI Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rp ,38 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,75 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,86 Rp ,27 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,60 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,43 Jumlah Rp ,13 Rp ,86 Rp ,27 Rp ,03 Sumber data : Bidang PAD dan Dana Perimbangan DPPKAD Kab. Siak tahun

5 3. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2016 DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH BADAN KEUANGAN DAERAH ( ) Dinas Jika dilihat dari potensi pendapatan asli daerah khusus yang dikelola oleh Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana tersebut pada tabel diatas, maka disusun perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah sesuai dengan dokumen Perencanaan Strategis Badan Keuangan Daerah Tahun yang terdapat pada tabel dibawah ini : TABEL 3.6 PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2016 DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH BADAN KEUANGAN DAERAH TAHUN NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN KINERJA TAHUN 2016 TARGET JANGKA MENENGAH TARGET REALISASI Tercapainya realisasi persentase pendapatan Asli Daerah yang lebih besar setiap tahunnya. Besar Nilai Pendapatan Asli Daerah. Rupiah , , , , , , ,90 Sumber data : bidang PAD dan Dana Perimbangan BKD Kab. Siak tahun 2017 Jika dilihat perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun anggaran 2016, dengan target jangka menengah Badan Keuangan Daerah, dapat diyakini bahwa capaian kinerja terhadap target jangka menengah Badan Keuangan Daerah akan tercapai dengan baik, hal ini dikarenakan penetapan target dari beberapa sektor seperti Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sudah memperhitungkan tantangan dan peluang serta solusi yang akan diambil untuk mengatasinya. 4. ANALISIS PENYEBAB PENURUNAN KINERJA SERTA ALTERNATIF SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja pada Sasaran Kesatu Tahun 2016 detargetkan sebesar Rp ,27, target ini belum dapat tercapai dengan baik, hal ini dibuktikan dengan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari beberapa sektor khusus yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah seperti Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain- 18

6 lain Pendapatan Asli Daerah yang sah keseluruhannya berjumlah sebesar Rp ,03. atau hanya mencapai sebesar 42,51. Hal ini dikarenakan oleh beberapa sektor penerimaan daerah yang sudah ditargetkan belum terealisasi sesuai target dengan alasan sebagai berikut : a. Penerimaan dari pajak daerah yang ditargetkan sebesar Rp ,27 hanya dapat direalisasikan sebesar Rp ,60 ( 29,09) penurunan terjadi karena tidak tercapainya target penerimaan pada sektor sebagai berikut : 1. PPJ Non PLN disebabkan tidak terealisasinya tagihan kurang bayar pada PT Indah kiat Pulp & paper dari tahun 2014 dan belum terealisasinya pembayaran tagihan PPJ Non PLN tahun 2016 dari Pemerintah Pusat berdasarkan PMK No : 9/PMK.0/2016 tentang Tatacara Pembayaran Pajak Air Permukaan, Pajak Air Tanah dan PPJ non PLN untuk kegiatan usaha minyak dan gas bumi yang dibayarkan oleh pemerintah pusat. 2. Pajak Air Bawah Tanah, tagihan tersebut tidak terealisasi oleh pemerintah pusat dikarenakan terjadinya kenaikan tarif nilai perolehan air tanah (NPA) sangat signifikan yang semula sebesar Rp. 125 M3 menjadi sebesar Rp M3 berdasarkan Peraturan Gubernur Riau Nomor 79 Tahun 2015 tentng Penetapan Nilai Perolehan Air Tanah sebagai dasar untuk penilaian pajak air tanah untuk Kabupaten/Kota se Riau. 3. Pajak sarang burung Walet, terkendala dengan permasalahan izin yang menyebabkan tidak dapat dipungut pajaknya. Alternatif solusi yang diambil memberikan kepastian hukum terhadap penerbitan izin tempat usaha dan Penertiban tempat usaha. 4. PBB-P2 Sebab adanya prilaku masyarakat yang menunda-menunda pembayaran PBB-P2 dengan alasan kondisi ekonomi yang kurang baik. masih ada ada data PBB P2 yang diserahkan KPP pratama tahun 2013 yang perlu di palidasi. alternatif solusi yang diambil yaitu menyesuaikan NJOP dengan kondisi pasar saat ini, verifikasi data dan penagihan aktif. b. Penerimaan dari Retribusi daerah yang ditargetkan sebesar Rp ,00 hanya dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 ( 88,25) penurunan 19

7 terjadi karena tidak tercapainya target penerimaan dari sektor Retribusi Izin Ganguan (HO) yang disebabkan karena penetapan target penerimaan mengcu pada revisi perda perubahan tarif HO akan tetapi revisi perda tersebut belum disahkan karena masih dievaluasi oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri. Alternatip solusi diambil yaitu penerimaan dari retribusi HO mengacu pada Perda yang lama. ( Perda Nomor 7 Tahun 2010 tentang Izin Gangguan). c. Penerimaan dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan yang ditargetkan sebesar Rp ,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 ( 99,13). Penurunan terjadi karena tidak tercapainya target penerimaan pada sektor laba atas penyertaan modan (PT Siak Pertambangan dan Energi) yang ditargetkan sebesar Rp ,00 ternyata tidak dapat direalisasikan. d. Penerimaan dari Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah yang ditargetkan sebesar Rp ,00 dapat direalisasikan sebesar Rp ,43 (124,86). Peningkatan terjadi pada penerimaan jasa giro, denda keterlambatan atas pekerjaan dan pendapatan hasil eksekusi jaminan. 5. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA. Capaian kinerja pada Saran Kesatu dengan Indikator Kinerja" Besar Nilai Pendapatan Asli Daerah'' didukung oleh sumber daya manusia sebagai berikut : 1. Sumber daya manusia bidang PAD dan Dana Perimbangan; 2. Sumber daya manusia Bidang PBB dan BPHTB; 3. Sumber daya manusia pada UPTD Kec. Siak, Sungai Apit, Lubuk Dalam, Perawang dan Kandis; 4. Anggaran kegiatan. Untuk mengetahui perbandingan antara realisasi anggaran dan penerimaan pendapatan pendapatan asli daerah dengan jumlah sumber daya manusia yang melaksanakan fungsi pendapatan daerah tahun 2015 dengan tahun 2016, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : 20

8 TABEL 3.7 PERBANDINGAN REALISASI ANGGARAN DAN PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DENGAN JUMLAH SDM TAHUN 2015 DENGAN TAHUN 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN SUMBER DAYA BIDANG PAD BIDANG DAN DANA PBB DAN PERIMBANGAN BPHTB JUMLAH TOTAL ANGGARAN KEGIATAN (REALISASI) TOTAL TAHUN REALISASI PAD ANGGARAN 1. Tercapainya realisasi Pendapatan Asli Daerah yang lebih besar setiap tahunnya. Besar Nilai Pendapatan Asli Daerah. Sumber data : BKD Kab. Siak tahun 2016 Rupiah 18 Orang 21 UPTD 18 Orang 24 UPTD 14 Orang 14 Orang , , , , Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa penyerapan anggaran kegiatan yang mendukung tercapainya realisasi kinerja sasaran kesatu pada tahun 2015 yang dilaksanakan oleh bidang PAD dan Dana Perimbangan dan Bidang PBB dan BPHTB lebih besar dibandingkan dengan penyerapan anggaran kegiatan pada tahun 2016 (selisih sekitar Rp ). Realisasi Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2015 jauh lebih besar dibandingkan dengan tahun 2016 (s elisih sekitar Rp ,83). Jika dilihat dari persentase capaian kinerja dengan sumber daya manusia yang ada, maka tahun 2015 jauh lebih efisiensi dari tahun ANALISIS PROGRAM DAN KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN. Capaian Kinerja pada Sasaran Kesatu dengan Indikator kinerja" Besar Nilai Pendapatan Asli Daerah" dilaksanakan melalui Program Peningkatan dan pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah yang terdiri dari 9 (Sembilan) Untuk mengetahui capaian kinerja program/kegiatan tahun anggaran 2016 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : 21

9 TABEL 3.8 REALISASI PROGRAM/KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN CAPAIAN KINERJA SASARAN KESATU TAHUN 2016 PROGRAM URAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SATUAN TARGET REALISASI PENCAPAI AN TARGET KET 1.Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 1.Intensifikasi dan ekstensifikasi sumbersumber pendapatan daerah (pendataan pajak dan retribusi daerah) 2.Intensifikasi dan ekstensifikasi sumbersumber pendapatan daerah (penagihan pajak dan retribusi daerah) 3.Intensifikasi dan ekstensifikasi sumbersumber pendapatan daerah (pendataan OP/SP PBB baru) 4.Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber- Sumber Pendapatan Daerah ( Verifikasi Data OP/SP PBB P2 Kab. Siak) 5.Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber- Sumber Pendapatan Daerah ( Pengelolaan Data PBB P2 Kab. Siak) 6.Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber- Sumber Pendapatan Daerah ( Penagihan PBB P2 dan BPHTB Kab. Siak) Jumlah dana Rupiah , ,00 75,86 Jumlah data WP dan Retribusi Daerah WP 2.600, WP 100,00 Outcome: Terwujudnya pengelolaan pajak dan retribusi daerah tepat sasaran Jumlah dana Rupiah , ,00 90,55 Jumlah WP yang ditagih pajak dan retribusi daerahnya Outcome: Tercapainya target penerimaan pajak dan retribusi daerah WP 2.600, WP 100,00 Jumlah dana Rupiah , ,00 79,38 Jumlah OP/SP PBB baru yang di data Outcome: Tersedianya data OP/SP PBB baru yang di data WP , WP 100,00 Jumlah dana Rupiah , ,00 77,66 Jumlah Data PBB P2 yang diverifikasi WP , WP 100,00 Outcome: Tersedianya data OP/SP PBB P2 yang telah akurat Jumlah dana Rupiah , ,00 77,77 Jumlah Data PBB P2 kab, siak yang dikelola Outcome: Meningkatnya Validasi Pengelolaan Data OP/SP PBB P2 WP , WP 100,00 Jumlah dana Rupiah , ,00 72,84 Jumlah Data PBB P2 yang ditagih WP , ,00 Outcome: Meningkatnya target penerimaan pendapatan dari sektor PBB P2 22

10 7.Sosialisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 8.Implementasi system informasi data base potensi pajak dan Retribusi Daerah Jumlah dana Rupiah , ,00 96,52 Jumlah peserta yang mengikuti Sosialisasi pajak daerah dan retribusi daerah Orang ,50 Outcome: Meningkatnya Pengetahuan WP terhadap Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Jumlah dana Rupiah , ,00 66,91 Tersedianya Informasi Potensi Pajak dan Retribusi Daerah ,50 Outcome: Terwujudnya Potensi Pajak dan Restribusi Daerah 9.Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber- Sumber Pendapatan Daerah ( Penerimaan daerah) Sumber data : Sekretariat BKD Kab. Siak tahun 2016 Jumlah dana Rupiah , ,00 32,15 Jumlah Data PBB Perkebunan, Per hutanan dan Pertambangan Migas ,00 Outcome: Terwujudnya Potensi PBB Perkebunan, Perhutanan dan Pertambangan Migas Jumlah Rp ,00 Rp ,00 Berdasarkan data pada tabel diatas, dapat diuraikan secara singkat tentang pelaksanaan kegiatan (hambatan dan kendala serta langkah-langkah penyelesian) yang mendukung capaian kinerja pada Sasaran Kesatu sebagai berikut : 1. Kegiatan Intensifikasi dan ektensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah (Pendataan pajak dan retribusi daerah). Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 2600 WP yang terdata termasuk update data dilapangan. Secara fisik kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Permasalahan yang dihadapi antara lain, adanya WP yang dinilai berpotensi tapi tidak mempunyai legalitas perizinan, tidak adanya tim yustisi dalam implementasi penegakan Perda terhadap pelanggaran atas pajak dan retribusi daerah. solusi yang diambil adalah memberi kepastian hukum terhadap perizinan usaha agar pajak/retribusi daerah dapat dipungut secara legal. 2. Kegiatan Intensifikasi dan ektensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah (Penagihan pajak dan retribusi daerah). Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak WP yang ditagih pajak dan retribusi daerahnya. Secara fisik kegiatan ini 23

11 dapat dilaksanakan dengan baik, permasalahan yang dihadapi dilapangan sulitnya melaksanakan penagihan piutang karena ada beberapa surat ketetapan retribusi dan surat ketetapan pajak yang sudah lama (kadaluwarsa). solusi yang diambil adalah melaksanakan sosialisasi pajak daerah dan retribusi daerah, agar wajip pajak dapat memperbaharui izin usahanya. 3. Kegiatan Intensifikasi dan ektensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah (Pendataan OP/SP PBB baru). Pada tahun 2016 ditargetkan sebesar OP PBB P2 yang didata. Dari jumlah tersebut keseluruhan OP PBB P2 dapat didata dengan baik, Permasalahan yang dihadapi kurangnya waktu yang dibutuhkan oleh petugas untuk memverifikasi data OP/SP PBB P2. Solusi yang diambil adalah melaksanakan kegiatan harus dimulai dari awal tahun agar berjalan sesuai target. 4. Kegiatan Intensifikasi dan ektensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah (Verifikasi Data OP/SP PBB P2). Pada tahun 2016 ditargetkan sebesar data OP PBB P2 yang diverifikasi. Dari jumlah yang ditarget tersebut keseluruhan OP PBB P2 dapat verifikasi dengan baik, permasalahan yang dihadapi diantaranya kurangnya waktu yang dibutuhkan oleh petugas untuk memverifikasi data OP/SP PBB P2. solusi yang diambil adalah melaksanakan kegiatan harus dimulai dari awal tahun agar berjalan sesuai target. 5. Kegiatan Intensifikasi dan ektensifikasi sumber-sumber pendapatan ( Pengelolaan data PBB P2). Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak data OP PBB P2 yang dikelola. Dari jumlah yang ditargetkan tersebut keseluruhan OP PBB P2 dapat laksanakan dengan baik. Permasalahan yang dihadapi penyajian data ketetapan yang belum lengkap dan detail secara praktis dari Sismiop. Solusi yang diambil adalah melakukan pengembangan aplikasi Sismiop. 6. Kegiatan Intensifikasi dan ektensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah (Penagihan PBB P2 dan BPHTB). Pada tahun 2016 ditargetkan sebesar data OP PBB P2 yang di tagih. Dari jumlah yang ditarget tersebut keseluruhan SPPT PBB yang disampaikan berjumlah WP dan keseluruhannya dapat ditagih. Permasalahan yang dihadapi dari sejumlah SPPT WP yang telah disampaikan, masih banyak SPPT yang dikembalikan di sebabkan data tidak 24

12 sesuai dengan kondisi lapangan, adanya WP yang tinggal di luar kota dan tidak diketahui keberadaannya. Solusi yang diambil untuk mengatasi permasalahan adalah dengan melakukan Verifikasi data OP/SP PBB P2 secara berkelanjutan. 7. Kegiatan Sosialisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 250 peserta yang mengikuti sosialisasi dimaksud, Dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan dengan baik, kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik tanpa adanya hambatan/kendala. 8. Kegiatan Implementasi sistem informasi data base potensi pajak dan Retribusi Daerah. Pada tahun 2016 kegiatan ini belum dapat terlaksana secara keseluruhannya. Permasalahan yang dihadapi sulit mencari titik strategis penempatan billboard dikarenakan letaknya harus berada di tanah milik Pemkab Siak. Solusi yang diambil adalah melakukan survei dan pemetaan titik-titik strategis pemasangan bilbord. 9. Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah (Penerimaan daerah). Pada tahun 2016 kegiatan ini belum dapat terlaksana secara keseluruhannya. Permasalahan yang dihadapi waktu pelaksanaan terlalu singkat. Solusi yang diambil adalah untuk melaksanakan kegiatan ini harus dimulai dari awal tahun sehingga dapat diselesaikan sesuai target. B. REALISASI ANGGARAN 1. Realisasi anggaran dalam rangka pencapaian Sasaran Kesatu dengan Indikator kinerja "Besar Nilai Pendapatan Asli Daerah" dilaksanakan melalui 1 (satu) program yang terdiri dari 9 kegiatan yang dilaksanakan oleh 2 (dua) bidang yaitu bidang PAD dan Dana Perimbangan dengan anggaran sebesar Rp ,00 dengan realisasi sebesar Rp ,00 dan bidang PBB dan BPHTB dengan anggaran sebesar Rp ,00. dengan realisasi sebesar Rp ,00. Total anggaran sebesar Rp ,00, dengan realisasi sebesar Rp ,00. Sebesar (78.43). Sisa anggaran sebesar Rp ,00. Sisa anggaran terjadi karena adanya penghematan terhadap belanja perjalanan dinas 25

13 dalam daerah dan luar daerah, penghematan belanja barang/jasa serta sisa tender pengadaan barang/jasa. Untuk mengetahui perbandingan realisasi anggaran dalam rangka perolehan Besar Nilai Pendapatan Asli Daerah dapat dilihat pada tabel dibawah ini : TABEL 3.9 PERBANDINGAN REALISASI ANGGARAN DALAM RANGKA PENCAPAIAN KINERJA "BESAR NILAI PENDAPATAN ASLI DAERAH" TAHUN 2015 DENGAN TAHUN 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN NILAI PENDAPATAN ASLI DAERAH CAPAIAN TARGET REALISASI KINERJA TOTAL ANGGARAN KEGIATAN (REALISASI) TAHUN ANGGARAN Tercapainya realisasi Pendapatan Asli Daerah yang lebih besar setiap tahunnya. Besar Nilai Pendapatan Asli Daerah. Rupiah , , , ,03 101,50 42, , , Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa penyerapan anggaran kegiatan yang mendukung tercapainya realisasi kinerja sasaran kesatu pada tahun 2015 lebih besar dibandingkan dengan penyerapan anggaran kegiatan pada tahun 2016 (selisih sekitar Rp ). Realisasi Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2015 jauh lebih besar dibandingkan dengan tahun 2016 (silisih sekitar Rp ,83). 2. SASARAN KEDUA : TERSELENGGARANYA PENGELOLAAN KEUANGAN SESUAI STANDAR YANG DITETAPKAN. INDIKATOR SASARAN : OPINI BPK RI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIAK. Capaian Kinerja terhadap Sasaran Kedua dengan indikator Kinerja "Opini BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Siak", yang ditargetkan WTP sesuai dengan perjanjian KInerja tahun 2016, akan diuraikan realisasi capaian kinerjanya melalui hasil dari pengukuran kinerja sebagai berikut : 26

14 1. PERBANDINGAN TARGET TERHADAP REALISASI CAPAIAN KINERJA TAHUN Hasil dari pengukuran kinerja terhadap capaian kinerja Sasaran Kedua dengan Indikator Kinerja "Opini BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Siak", sebagaimana terdapat dalam Perjanjian Kinerja tahun dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : TABEL PERBANDINGAN TARGET TERHADAP REALISASI CAPAIAN KINERJA OPINI BPK RI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN 2016 TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA REALISASI s/d TAHUN 2016 TARGET AKHIR (2016) RENSTRA Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah sesuai standar yang ditetapkan. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Siak Sumber data : BKD Kab. Siak tahun Opini WTP WTP- Jika dilihat dari perbandingan antara target dan realisasi capaian kinerja tahun anggaran 2016, maka hasilnya belum dapat diketahui dan belum dapat dikategorikan pada kategori capaian tertentu sebagaimana yang ditargetkan dalam perjanjian kinerja tahun 2016 yaitu Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), karena menunggu hasil audit Laporan Keuangan dari BPK RI. 2. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 DENGAN TAHUN 2015 DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR. Untuk mengetahui perbandingan target terhadap realisasi kinerja tahun 2016 dengan tahun 2015 dan beberapa tahun terakhir terhadap sasaran kedua dengan indikator kinerja ''Opini BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Siak'', dapat dilihat pada Grafik perbandingan dibawah ini sebagai berikut : 27

15 Grafik Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Opini BPK RI Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Siak tahun 2016 dengan tahun 2015 dan beberapa tahun terakhir. Sumber data: BKD Kab. Siak Tahun 2016 Perbandingan realisasi capaian kinerja dari tahun 2011 s/d 2015 terlihat sesuai dengan terget sebagaimana yang diperjanjikan dalam perjanjian kinerja tahun bersangkutan. Untuk realisasi capaian kinerja tahun 2016 belum dapat ditentukan karena menunggu hasil audit laporan keuangan dari BPK RI. 3. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2016 DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH BADAN KEUANGAN DAERAH ( ) Jika dilihat dari potensi dan peluang Badan Keuangan Daerah untuk dapat meraih capaian kinerja Opini WTP dari BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Siak, maka disusun perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah sesuai dengan dokumen Perencanaan Strategis Badan Keuangan Daerah Tahun yang terdapat pada tabel dibawah ini : 28

16 TABEL 3.11 PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2016 DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN SIAK NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN KINERJA TAHUN 2016 TARGET JANGKA MENENGAH TARGET REALISASI Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah sesuai standar yang ditetapkan. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Siak Opini WTP - WTP WTP WTP WTP WTP Berdasarkan dari capaian kinerja tahun 2015 dan beberapa tahun sebelumnya diyakini bahwa realisasi capaian kinerja pada tahun 2016 akan sesuai dengan target (WTP). Oleh sebab itu Badan Keuangan Daerah membuat perbandingan yang sejajar dengan target jangka menengah sebagaimana terdapat pada dokumen perencanaan strategis Badan Keuangan Daerah Tahun akan tercapai dengan baik, hal ini dikarenakan penetapan target tersebut sudah memperhitungkan tantangan dan peluang serta solusi yang akan diambil dalam mengatasinya. 4. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN SERTA ALTERNATIF SOLUSI YANG DILAKUKAN. Keberhasilan pencapaian target pada indikator kinerja sasaran kedua yaitu Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI pada tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : 1. Dukungan dan komitmen pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah. 2. Kemajuan teknologi informasi dapat mempercepat proses pengelolaan keuangan 3. Koordinasi antar SKPD sangat baik sehingga data mudah di dapat. 5. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBERDAYA. Pencapaian kinerja pada Saran Kedua dengan Indikator Kinerja" Opini BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Siak" didukung oleh sumber daya sebgai berikut : 29

17 1. Sumber daya manusia bidang Pembiayaan; 2. Sumber daya manusia Bidang Aset; 3. Sumber daya manusia Bidang Akuntansi dan Pelaporan; 4. Sumber daya Manusia pada PPK SKPD se Kabupaten Siak; 4. Anggaran kegiatan Untuk mengetahui perbandingan antara realisasi anggaran dan Opini BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Siak yang diraih dengan jumlah sumber daya manusia yang melaksanakan fungsi pelaporan Keuangan daerah tahun 2015 dengan tahun 2016, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : TABEL 3.12 PERBANDINGAN REALISASI ANGGARAN TERHADAP OPINI BPK RI DENGAN JUMLAH SDM TAHUN 2015 DENGAN TAHUN 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN BIDANG /JUMLAH SUMBER DAYA JUMLAH KESELURUHAN TOTAL ANGGARAN KEGIATAN (REALISASI) REALISASI TAHUN Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah sesuai standar yang ditetapkan. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Siak Opini Pembiayaan/16 Aset/7 Akuntansi dan Pelaporan/8 PPK SKPD/45 76 Orang WTP 2015 Sumber data : BKD Kab. Siak tahun 2016 Pembiayaan/17 Aset 8 Akuntansi dan Pelaporan/7 PPK SKPD/45 77 Orang Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa penyerapan anggaran kegiatan yang mendukung tercapainya realisasi kinerja Sasaran Kedua pada tahun 2015 yang dilaksanakan oleh bidang Pembiayaan, Aset, Akuntansi dan Pelaporan lebih besar dibandingkan dengan penyerapan anggaran kegiatan pada tahun 2016 (selisih sekitar Rp ). Jika perolehan Opini BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kab. Siak tahun 2016 sama dengan tahun 2015 (WTP), maka penggunaan sumber daya pada tahun 2016 jauh lebih efisiensi dari pada tahun

18 6. ANALISIS PROGRAM DAN KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA. Keberhasilan pencapaian target Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI didukung oleh dua Program yaitu Program Peningkatan dan pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah terdiri dari 17 (Tujuh belas) kegiatan, dan Program Peningkatan dan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan terdiri dari 2 (dua) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp dengan realisasi sebesar Rp atau mencapai 83,98. Untuk mengetahui capaian kinerja program/kegiatan pada Sasaran Kedua ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : TABEL 3.13 REALISASI PROGRAM/KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN CAPAIAN KINERJA PADA SASARAN KEDUA TAHUN 2016 PROGRAM KEGIATAN /NO PENCAPAIAN KET INDIKATOR URAIAN SATUAN TARGET REALISASI TARGET KINERJA Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 1.penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah Jumlah dana Rupiah , ,00 41,57 Sisdur pengelolaan keuangan daerah sesuai pedoman dan peraturan pengelolaan keuangan daerah yang baru Dokumen 1 1 Dokumen 94,53 Outcome: Pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan Peraturan Daerah tentang APBD T.A penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD 3.penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD Jumlah dana Rupiah , ,00 79,29 Peraturan Daerah tentang APBD T.A 2017 Dokumen 1 1 Dokumen 87,98 Outcome : Pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan Peraturan Daerah tentang APBD T. A 2017 Jumlah dana Rupiah , ,00 78,92 Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD T.A 2016 Dokumen 1 1 Dokumen 86,89 Outcome: Pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan Peraturan KDH tentang penjabaran APBD T.A penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD Jumlah dana Rupiah , ,

19 Peraturan Daerah tentang APBD - P T.A 2016 Dokumen 1 1 Dokumen 97,33 Outcome: Pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD T.A penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD 6.penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Jumlah dana Rupiah , ,00 95,70 Peraturan KDH tentang Perubahan Penjabaran APBD T.A Dokumen 1 1 Dokumen 97,41 Outcome: Pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan Peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD T.A 2016 Jumlah dana Rupiah , ,00 95,88 Peraturan Daerah Pertanggungjawaban Pelaksaan APBD Pemerintah kabupaten Siak Dokumen 1 1 Dokumen 100,00 Outcome: : Laporan realisasi pertanggungjawaban APBD Pemerintah Kabupaten Siak sesuai peraturan yang berlaku 7.penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Jumlah dana Rupiah , ,00 93,24 Peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Outcome: Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kab.Siak sesuai ketentuan berlaku Dokumen 1 1 Dokumen 100,00 8.Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah 9.Penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan belanja bantuan sosial, hibah dan bantuan keuangan 10.Penyusunan Revisi Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Siak Jumlah dana Rupiah , ,00 91,27 Jumlah dan Jenis perawatan jasa aplikasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah Jenis 6 6 Jenis 98,00 Outcome: Tertib Administrasi Pengelolaan Keuangan Daerah Jumlah dana Rupiah , ,00 58,27 Buku petunjuk Penatausahaan dan pertanggungjawaban bagi penerima bantuan sosial, hibah dan bantuan keuangan Dok 1 1 Dokumen 100,00 Outcome: Peraturan tentang kebijakan akuntansi Jumlah dana Rupiah , ,00 55,99 32

20 Buku Kebijakan Akuntansi yang Berbasis Akrual Dokumen 1 1 Dokumen 100,00 Outcome: Kebijakan akuntansi yang berbasis akrual sesuai dengan sistem akuntansi pemerintah 11.Penghapusan dan pemindahtanganan barang milik daerah Jumlah dana Rupiah , ,00 78,27 Jumlah dan jenis barang daerah yang dihapus dan dipindahtangankan Jenis 3 3 Jenis 100,00 Outcome: Efisiensi dan efektifitas penggunaan barang daerah 12. Penyusunan laporan barang milik daerah 13.Pengendalian, evaluasi pemanfaatan barang daerah dan hasil pengadaan Jumlah dana Rupiah , ,00 97,42 Laporan tahunan Barang Milik Daerah Dokumen 1 1 Dokumen 100,00 Outcome: Tertib administrasi laporan barang milik daerah pada setiap SKPD Jumlah dana Rupiah , ,00 66,28 Persentase jumlah barang daerah yang di evaluasi manfaatnya Outcome: Terkendalinya Pemanfaatan Barang Daerah Sesuai Ketentuan ,00 14.Pengamanan aset pemerintah kabupaten siak Jumlah dana Rupiah , ,00 95,18 Jumlah dan jenis Tanda Kepemilikan Aset Pemerintah Kabupaten Siak Plang Tanah Outcome: Terwujudnya pengamanan aset Pemerintah Kabupaten Siak Plang Tanah 100,00 15.Peningkatan manajemen aset/barang daerah (perencanaan kebutuhan) Jumlah dana Rupiah , ,00 95,04 Data Kebutuhan dan Pemeliharaan Barang Kabupaten Siak Outcome: Tersedianya Daftar Kebutuhan dan Pemeliharaan Barang daerah yang tepat sasaran Dokumen 2 2 Dokumen 100,00 16.Penyusunan Standar Operasional Prosedur Jumlah dana Rupiah , ,00 94,87 Buku Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur SOP 6 6 SOP 100,00 Outcome: Terkelola Keuangan dan Aset Daerah yang Lebih Tertib 17.Asistensi 33

21 implementasi sistem dan prosedur akuntansi pemerintah daerah Jumlah dana Rupiah , ,00 96,46 Jumlah peserta yang mengikuti asistensi implementasi sistem dan prosedur akuntansi pemerintah daerah Outcome: Tersedianya penatausahaan sistem dan prosedur akuntansi pemerintah daerah Orang Orang 100,00 2..Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 18.Penyusunan pelaporan penagihan piutang daerah Jumlah dana Rupiah , ,00 79,29 Laporan Piutang Daerah Dokumen 1 1 Dokumen 100,00 Outcome: Tercapainya penyusunan laporan piutang daerah 19.Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Jumlah dana Rupiah , ,00 96,04 Laporan Realisasi Keuangan Pemerintah Kabupaten Siak Outcome: Tertib administrasi laporan keuangan pemerintah kab. Siak secara periodik Dokumen 1 1 Dokumen 100,00 Sumber data: DPPKAD Kab. Siak tahun Jumlah Rp Rp Berdasarkan data pada tabel diatas, dapat diuraikan secara singkat tentang pelaksanaan kegiatan (hambatan dan kendala serta langkah-langkah penyelesian) yang mendukung capaian kinerja pada sasaran kedua sebagai berikut : 1. Kegiatan Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah. Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1 (satu) Perda dan satu Sisdur yang terbitkan, tetapi belum dapat dilaksanakan sepenuhnya dengan baik, hal ini ditandai dengan adanya rumusan rancangan Peraturan daerah dan Peraturan bupati tentang pengelolaan keuangan daerah. 2. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD. Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1 (satu) Perda tentang APBD dan dapat direalisasikan dengan baik ditandai dengan diterbitkannya Perda Nomor 13 Tahun 2016 tentang APBD Tahun Anggaran Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran APBD. Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1 (satu) Peraturan KDH tentang penjabaran APBD tahun 2017, Dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan dengan baik 34

22 ditandai dengan diterbitkannya Peraturan KDH tentang penjabaran APBD tahun 2017 Nomor 99 Tahun Kegiatan Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD. Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1 (satu) Perda tentang APBD-P tahun Dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan dengan baik ditandai dengan diterbitkannya Perda tentang APBD-P Nomor 11 Tahun Permasalahan yang dihadapi adanya pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat terutama DBH dan DAK. Langkah penyelesaian yang dilakukan adalah pengurangan/rasionalisasi belanja dibeberapa SKPD. 5. Kegiatan Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD. Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1 (satu) Peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD tahun 2016, dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan dengan baik ditandai dengan diterbitkannya Peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD tahun 2016 Nomor 60 Tahun Kegiatan Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1 (satu) Perda tentang APBD. Dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan dengan baik ditandai dengan diterbitkannya Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Nomor 3 Tahun Kegiatan ini terlaksana dengan baik, tanpa adanya halangan. 7. Kegiatan Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1 (satu) Pe raturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban APBD. Dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan dengan baik ditandai dengan diterbitkannya Peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015 Nomor 9 Tahun Kegiatan ini dapat laksanakan dengan baik, tanpa adanya halangan. 8. Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah. Pada tahun 2016 ditargetkan perawatan sebanyak 1 (satu) aplikasi. Dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan dengan baik, kegiatan pemeliharaan aplikasi Sistem pengelolaan Keuangan daerah dan pengembangan konsep aplikasi penggajian 35

23 PNSD ini dapat dilaksanakan dengan baik, namun terdapat beberapa kendala antara lain kendala substansial dalam merancang tampilan perintah dalam program aplikasi yang user-friendly dan informative serta kendala teknis terkait dengan adanya perubahan-perubahan peraturan mengenai keuangan yang menyebabkan sedikit keterlambatan pelaksanaan kegiatan. 9. Kegiatan penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan belanja bantuan sosial, hibah dan bantuan keuangan. Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1 (satu) Peraturan Bupati dan dapat direalisasikan dengan baik ditandai dengan diterbitkannya Peraturan Bupati nomor 92 tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan Bupati Siak nomor 33 tahun 2013 tentang sisdur pengelolaan belanja hibah dan bantuan sosial. Kegiatan ini dapat laksanakan dengan baik tanpa ada hambatan dan kendala. 10. Kegiatan Penyusunan Revisi Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Siak. Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak sebanyak 1 (satu) peraturan. Dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan dengan baik, tanpa ada hambatan, hal ini ditandai dengan diterbitkannya peraturan Bupati nomor 90 tahun 2016 tentang perubahan atas perubahan Bupati Siak nomor 43 tahun 2016 tentang kebijakan akuntansi pemerintah kabupaten Siak. 11. Kegiatan penghapusan dan pemindahtanganan barang milik daerah. Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 3 (tiga) jenis barang daerah yang dihapus dan dipindahtangankan, Dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan dengan baik, tanpa adanya hambatan/kendala. hal ini ditandai dengan dilakukannya penilaian kendaraan roda 4 sebanyak 23 unit, roda 2 sebanyak 21 unit serta buldozer 1 unit. Hasil penilaian tersebut dijadikan harga limit dalam melaksanakan pelelangan umum oleh KPKNL Dumai. 12. Kegiatan Penyusunan laporan barang milik daerah. Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1 (satu) dokumen laporan barang milik daerah. Dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan dengan baik, tanpa ada kendala atau hambatan. 13. Kegiatan Pengendalian, evaluasi pemanfaatan barang daerah dan hasil pengadaan. Pada tahun 2016 ditargetkan barang daerah yang dievaluasi pemanfaatannya sebesar 36

24 100. Dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan sebesar 100, tidak ada hambatan/kendala dilapangan. 14. Kegiatan Pengamanan aset Pemerintah Kabupaten Siak. Pada tahun 2016 ditargetkan pemasangan sebanyak 28 plang tanah. Dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan dengan baik, tanpa adanya hambatan/kendala. 15. Kegiatan Peningkatan manajemen aset/barang daerah (Perencanaan Kebutuhan) Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1 (satu) dokumen yaitu data kebutuhan barang milik daerah dan data pemeliharaan barang milik daerah. Dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan dengan baik. Permasalahan yang dihadapi yaitu masih adanya beberapa SKPD yang terlambat melaporkan hasil rencana kebutuhan barang dan daftar kebutuhan barang sehingga terjadi keterlambatan proses percetakan buku DKBMD dan DKPBMD. 16. Kegiatan Penyusunan SOP Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah SOP pengelolaan barang milik derah. Pada tahun 2016 ditargetkan pembuatan sebanyak 6 SOP, kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik sesuai target, tanpa adanya hambatan/kendala. 17. Kegiatan Asistensi implementasi sistem dan prosedur akuntansi pemerintah daerah. Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 138 peserta yang mengikuti bimtek dimaksud. Dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan keseluruhannya dengan baik. Permasalahan yang dihadapi antara lain waktu penyelenggaraan yang begitu singkat serta adanya beberapa SKPD yang tidak mengikutsertakan pegawai yang berkompeten dalam hal ini. 18. Kegiatan Penyusunan pelaporan penagihan piutang daerah. Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1 (satu) dokumen laporan realisasi piutang daerah, dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan dengan baik. Permasalahan yang dihadapi yaitu berkas piutang yang diterima dari SKPD terkait masih belum lengkap dan terdapat selisih setoran jumlah piutang macet yang berhasil ditagih oleh KPKNL Dumai ke kasda kab. Siak. 19. Kegiatan Penyusunan pelaporan keuangan semesteran. Pada tahun 2016 ditargetkan sebanyak 1 (satu) dokumen laporan realisasi keuangan pemerintah kabupaten Siak, 37

25 dari jumlah yang ditarget tersebut dapat direalisasikan dengan baik. Hal ini ditandai dengan tersedianya laporan realisasi keuangan Pemerintah Kabupaten Siak. Permasalahan yang dihadapi yaitu SKPD masih belum tertib dalam menyerahkan laporan keuangan. Alternatif solusi yang diambil adalah melakukan rekonsiliasi pelaporan keuangan setiap bulan. C. REALISASI ANGGARAN 1. Realisasi anggaran dalam rangka pencapaian sasaran kedua yaitu Opini BPK RI terhadap laporan keuangan pemerintah kabupaten Siak. Pencapaian sasaran kedua ini dilakukan melalui 2 (dua) Program yaitu Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan keuangan daerah terdiri dari 17 (tujuh belas) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp ,00 dengan realisasi sebesar Rp ,00 (84,03) dan Program Peningkatan pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan terdiri dari 2 (dua) Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp ,00 dengan realisasi sebesar Rp ,00 (82,91), Dari dua Program tersebut terdapat sebanyak 19 (Sembilan belas) kegiatan dengan total anggaran Rp ,00 dengan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar (83,98). TABEL 3.14 PERBANDINGAN REALISASI ANGGARAN PENCAPAIAN KINERJA "OPINI BPK RI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KAB. SIAK" TAHUN 2015 DENGAN TAHUN 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN OPINI BPK RI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA TOTAL ANGGARAN KEGIATAN (REALISASI) TAHUN ANGGARA N Tercapainya realisasi Pendapatan Asli Daerah yang lebih besar setiap tahunnya. Besar Nilai Pendapatan Asli Daerah. Rupiah WTP WTP WTP Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa penyerapan anggaran kegiatan yang mendukung tercapainya realisasi kinerja sasaran kedua pada tahun 2015 lebih besar dibandingkan dengan penyerapan anggaran kegiatan pada tahun 2016 (selisih sekitar Rp ,00). selisih terjadi karena pada tahun 38

26 2015 dilaksanakan sebanyak 19 kegiatan sedangkan pada tahun 2016 dilaksanakan sebanyak 17 kegiatan, ditambah lagi dengan selisih total perkegiatan hampir keseluruhannya lebih tinggi dari pada tahun SASARAN KETIGA: TERSELENGGARANYA PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN YANG BERKUALITAS. INDIKATOR SASARAN: 1. TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN. 2. TINGKAT KENYAMANAN TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PERKANTORAN. 3. TINGKAT KEDISIPLINAN APARATUR. Capaian kinerja terhadap sasaran ketiga dengan Indikator Kinerja Tingkat kepuasan pelayanan administrasi perkantoran dengan target (95) Tingkat kenyamanan terhadap sarana dan prasarana perkantoran dengan target (95) dan Tingkat kedisiplinan aparatur dengan target (100) sebagaimana terdapat pada Perjanjian Kinerja tahun 2016, akan diuraikan realisasi kinerjanya melalui hasil dari Pengukuran Kinerja sebagai berikut : 1. PERBANDINGAN TARGET TERHADAP REALISASI KINERJA TAHUN Hasil dari pengukuran kinerja pada Sasaran Ketiga dengan Indikator Kinerja Tingkat kepuasan pelayanan administrasi perkantoran, Tingkat kenyamanan terhadap sarana dan prasarana perkantoran, dan Tingkat kedisiplinan aparatur sebagaimana terdapat dalam perjanjian kinerja tahun dapat dilihat pada tabel dibawah ini : 39

27 TABEL 3.15 PERBANDINGAN TARGET TERHADAP REALISASI KINERJA SASARAN KETIGA TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 2016 REALISASI CAPAIAN KINERJA REALISASI s/d TAHUN 2016 TARGET AKHIR (2016) RENSTR Terselenggaranya pelayanan administrasi perkantoran yang berkualitas 1. Tingkat kepuasan pelayanan administrasi perkantoran 2. Tingkat kenyamanan terhadap sarana danprasarana perkantoran (88,07) (90,83) 92,70 95,61 (88,07) (90,83) Tingkat kedisiplinan aparatur 100 (87,15) 87,15 (87,15) 100 Sumber data: DPPKAD Kab. Siak Tahun 2016 Pengukran Kinerja pada Sasaran Ketiga ini dilakukan melalui questionaire (kuisioner terlampir) yang disebarkan kepada 109 dengan menggunakan teknik sensus dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Yang menjadi populasi dan sampel pada pengukuran Indikator Kinerja Sasaran Ketiga ini adalah PNS Dinas Pendapatan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini : TABEL POPULASI DAN SAMPEL DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2016 NO SUB. POPULASI POPULASI SAMPEL PERSENTASE () Kepala Dinas Sekretaris Kepala Bidang Kasubbag dan Kasi Kepala UPTD Staf Jumlah Sumber data : Sekreatriat BKD Kab. Siak tahun 2016 Untuk mengetahui tanggapan responden secara keseluruhan terhadap pengukuran Indikator Kinerja Sasaran ketiga (T ingkat kepuasan pelayanan administrasi perkantoran, Tingkat kenyamanan sarana dan prasarana perkantoran, dan Tingkat disiplin Aparatur) dapat dilihat pada rekapitulasi tanggapan Responden pada tabel sebagai berikut : 40

28 NO TABEL 3.17 REKAPITULASI TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP INDIKATOR KINERJA SASARAN KETIGA TAHUN 2016 INDIKATOR KINERJA BAIK TANGGAPAN CUKUP BAIK KURANG BAIK JUMLAH Tingkat kepuasan Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Tingkat kenyamanan sarana dan prasarana perkantoran Tingkat disiplin 3. aparatur 96 (88,07) 99 (90,83) 95 (87,15) 5 (4,59) 4 (3,67) 5 (4,59) 8 (7,34) 6 (5,50) 9 (8,26) 109 (100) 109 (100) 109 (100) Jumlah Rata-Rata Persentase (88,99) (4,59) (6,42) 100 Sumber data : Sekreatriat BKD Kab. Siak tahun 2016 Berdasarkan rekapitulasi tanggapan responden terhadap Tingkat kepuasan pelayanan administrasi perkantoran, Tingkat kenyamanan terhadap sarana dan prasarana perkantoran, Tingkat disiplin Aparatur pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dari tiga Indikator Kinerja tersebut terdapat sebanyak 327 jawaban yang diterima dengan kriteria jawaban : Baik, Cukup Baik dan Kurang Baik, dari tiga kriteria jawaban tersebut responden yang memberikan jawaban dominan adalah dengan kriteria baik keseluruhannya berjumlah 290 jawaban dengan persentase sebesar (88,99) dengan rata-rata berjumlah 97 Responden. Untuk mengetahui secara ringkas tentang jawaban Responden yang paling dominan terhadap Tingkat kepuasan pelayanan administrasi perkantoran, Tingkat kenyamanan terhadap sarana dan prasarana perkantoran dan Tingkat disiplin Aparatur dapat diuraikan sebagai berikut : a. Responden yang menjawab dengan tanggapan baik terhadap tingkat kepuasan pelayanan administrasi perkantoran sebanyak 96 responden (88,07). b. Responden yang menjawab dengan tanggapan baik mengenai tingkat kenyamanan terhadap saraana dan prasarana perkantoran sebanyak 99 responden (90,88). 41

KATA PENGANTAR. Siak Sri Indrapura, Maret 2016 KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK,

KATA PENGANTAR. Siak Sri Indrapura, Maret 2016 KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK, KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Laporan Kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak Tahun 2015

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Berdasarkan strategi dan kebijakan yang telah dirancang untuk ditetapkan, maka ada beberapa program dan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 TINGKAT UNIT KERJA SKPD

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 TINGKAT UNIT KERJA SKPD 1 Tersedianya Dokumen Pengendalian Surat Masuk dan Surat Keluar Terpeliharanya Kebersihan Kantor dan Keamanan Kantor 2 Tertib Administrasi Keprotokolan dan Pengelolaan Data 4 Tersedianya Rencana kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI. a. Tugas Pokok dan Fungsi. Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi

Lebih terperinci

BAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pada tahun 2014 APBD Kabupaten Berau menganut anggaran surplus / defisit. Realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Berau dapat terlihat dalam tabel berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah DPPKAD Kab. Karawang Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar. Karanganyar yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. DPPKAD

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar. Karanganyar yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. DPPKAD BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak Tahun 2015

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak Tahun 2015 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii DAFTAR TABEL...iii BAB I : PENDAHULUAN...1 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI...1 a. Kondisi Umum...1.b. Visi dan Misi...1 c. Tujuan dan Sasaran...2 d. Strategi

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA. Terpenuhinya dan terbayarnya jasa komunikasi, SDA dan listrik. Terpenuhinya kebutuhan berbagai barang cetakan dan penggandaan

PENETAPAN KINERJA. Terpenuhinya dan terbayarnya jasa komunikasi, SDA dan listrik. Terpenuhinya kebutuhan berbagai barang cetakan dan penggandaan PENETAPAN KINERJA SKPD : DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN : 03 Sasaran Strategis 3 4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatnya efisiensi, efektivitas dan responsibilitas

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali.

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali. BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten DATI II Boyolali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan rencana kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar tahun 2015, strategi pencapaian tujuan dan sasaran diuraikan dalam 7 ( tujuh ) program dan 17 ( tujuh belas ) kegiatan.

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah DPPKAD Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

LKPJ- AMJ Bupati Berau BAB III halaman 45

LKPJ- AMJ Bupati Berau BAB III halaman 45 BAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH A. Pengelolaan Pendapatan Daerah 1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah Pengelolaan Pendapatan Daerah dilakukan dengan menggali potensi

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pengelolaan keuangan daerah merupakan sub-sistem dari sistem pengelolaan keuangan negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan Pemerintahan

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN

CAPAIAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN CAPAIAN KINERJA Pengelolaan keuangan daerah sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan Undang Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Berdasarkan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

Antara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS)

Antara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS) Antara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS) a. Nama : AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH. b. Tempat/Tgl/lahir : Surabaya,

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPPA SKPD ) BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 NAMA FORMULIR DPPA SKPD DPPA SKPD 1 DPPA SKPD 2.1 DPPA SKPD 2.2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN BARANG MILIK DAERAH TAHUN ANGGARAN 204 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. Ringkasan Dokumen

Lebih terperinci

RENCANA AKSI TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

RENCANA AKSI TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH RENCANA AKSI TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Meningkatnya kontribusi pajak terhadap PAD Persentase Pendapatan Pajak Terhadap PAD{Jumlah PAD dibagi Jumlah Pendapatan (kecuali Bantuan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN BARANG MILIK DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD 1 DPA SKPD 2.1 Ringkasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten DATI II Boyolali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

LAPORAN KINERJA TAHUN Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset LAPORAN KINERJA Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset TAHUN 2014 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Garut Tahun 2015 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara;

BAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara; BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja adalah Dokumen Perencanaan SKPD untuk periode satu tahun yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 05 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan dinas pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR Drs. I S M U N I, MM Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar 2017 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN

Lebih terperinci

R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ]

R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ] R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ] DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GORONTALO 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

FORUM SKPD DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DIY USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN T.A 2018 RADYOSUYOSO 30 MARET 2017

FORUM SKPD DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DIY USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN T.A 2018 RADYOSUYOSO 30 MARET 2017 FORUM SKPD DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DIY USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN T.A 2018 RADYOSUYOSO 30 MARET 2017 DRS. BAMBANG WISNU HANDOYO EVALUASI KINERJA SKPD TAHUN 2014, 2015, 2016 No 1.

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun 207 Urusan Pemerintahan : 4. 04 Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Organisasi

Lebih terperinci

Satuan % 100 13,250,000 30 926,060 30 926,060 DPPKAD. bulan 12 10,051,000,000 30 3,099,242,939 30 3,099,242,939 DPPKAD

Satuan % 100 13,250,000 30 926,060 30 926,060 DPPKAD. bulan 12 10,051,000,000 30 3,099,242,939 30 3,099,242,939 DPPKAD ndikator Kinerja Anggaran Renja Tahun Anggaran Anggaran Tahun Renstra Renstra 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran 11,032,360,140 3,143,868,382

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA. Tercapainya target penerimaan bunga deposito 7,000,000,000 Rupiah Peningkatan Manajemen Investasi Daerah

PENETAPAN KINERJA. Tercapainya target penerimaan bunga deposito 7,000,000,000 Rupiah Peningkatan Manajemen Investasi Daerah PENETAPAN KINERJA SKPD : DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN : 204 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan 2 3 4 Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Formulir Evaluasi Hasil Renja SKPD SKPD DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET Periode Kegiatan Tahun 2016 Triwulan I No Kode Program / Kegiatan 1 2 3 Program Pelayanan Administrasi 1 1.20.01

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru. Berdasarkan Surat Edaran

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru. Berdasarkan Surat Edaran BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU A. Profil Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru Pada mulanya Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru (selanjutnya disingkat Dipenda) merupakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Rancangann Rencana Kerja (Rancangan Renja) Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015

KATA PENGANTAR. Rancangann Rencana Kerja (Rancangan Renja) Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG KATA PENGANTAR Rancangann Rencana Kerja (Rancangan Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Jombang 2015 merupakan pengaplikasian Undang-Undang nomor 25

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali 1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 Jalan Raya Soreang KM.17- Komplek Pemda Kabupaten Bandung Telp./Fax.022-5892926

Lebih terperinci

, ,00 10, , ,00 08,06

, ,00 10, , ,00 08,06 E. AKUNTABILITAS KEUANGAN Perkembangan realisasi pendapatan daerah selama 5 (lima) tahun terakhir sejak Tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 selalu menunjukkan peningkatan. Berdasarkan realisasi pendapatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) 802596 B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188.4 /16 / 409.203.1 / KPTS

Lebih terperinci

Paragraf 2 Bagian Kesatu Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Pasal 22. Pasal 23

Paragraf 2 Bagian Kesatu Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Pasal 22. Pasal 23 Paragraf 2 Bagian Kesatu Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Pasal 22 Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah dibidang pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional, BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional, Indonesia menganut pada asas desentralisasi dengan memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Kode Rekening U r a i a n / % Sisa 1 2 3 4 5 4 1 PENDAPATAN DAERAH 4,870,554,573,000.00 436,379,514,072.86

Lebih terperinci

Bertambah/(berkurang) Jumlah (Rp) KODE REKENING. URAIAN sebelum perubahan DASAR HUKUM. setelah perubahan. (Rp) LAMPIRAN III

Bertambah/(berkurang) Jumlah (Rp) KODE REKENING. URAIAN sebelum perubahan DASAR HUKUM. setelah perubahan. (Rp) LAMPIRAN III LAMPIRAN III : RANCANGAN PERATURAN DAERAH NOMOR : TANGGAL : PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Tahun

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 Tahun 2016 3 Februari 2016 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

CASCADING PERJANJIAN KINERJA ESELON II, III DAN IV PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KAB.HSS

CASCADING PERJANJIAN KINERJA ESELON II, III DAN IV PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KAB.HSS CASCADING PERJANJIAN KINERJA ESELON II, III DAN IV PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KAB.HSS ESELON II ESELON III ESELON IV Program Kegiatan (Rp) No. Sasaran Staregis Indikator

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hal pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan Permendagri No. 21 Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. hal pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan Permendagri No. 21 Tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kewajiban penyelenggaraan Pemerintahan Daerah telah diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah termasuk dalam hal pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. daerah dan tugas pembantu di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB III PEMBAHASAN. daerah dan tugas pembantu di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB III PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Gambaran Singkat Perusahaan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah dipimpin oleh seorang Kepala

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun , sebagai upaya yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun , sebagai upaya yang BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kabupaten Natuna Visi Kabupaten Natuna adalah Menuju Natuna yang Sejahtera, Merata dan Seimbang. Sesuai dengan visi tersebut, maka ditetapkan pula misi pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RKA SKPD )

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RKA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA RENCANA KERJA ANGGARAN ( RKA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 204 URUSAN PEMERINTAHAN :. 20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Lebih terperinci

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD) TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD) TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD) TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027 Kalimantan Selatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 22 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM INSTANSI 1. Sejarah Berdirinya Instansi Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 12 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pelaksanaan Otonomi Daerah secara luas, nyata dan bertanggungjawab yang diletakkan pada Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah memiliki ruang lingkup yaitu tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah terdiri dari Rencana

Lebih terperinci

Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sintang 2018

Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sintang 2018 Rencana Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD Dalam pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2016 terdiri dari

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH SALINAN NOMOR 24, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN 20122 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan kesempatan serta keleluasaan kepada daerah untuk menggali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan kesempatan serta keleluasaan kepada daerah untuk menggali BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Upaya Pemerintah Daerah dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara. Ditetapkannya Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB II TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

BAB II TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset BAB II TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kebumen Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang sering di singkat DPPKAD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak diberlakukannya otonomi daerah pemerintah diberikan kewenangan yang luas untuk menyelenggarakan semua urusan pemerintah. Perubahan pada sistem pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

Rencana Kerja (Renja) 2016

Rencana Kerja (Renja) 2016 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah memiliki ruang lingkup yaitu tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah terdiri

Lebih terperinci

BADAN KEUANGAN DAERAH

BADAN KEUANGAN DAERAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2017 BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2018 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN DAN KEUANGAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN DAN KEUANGAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN DAN KEUANGAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak Kabupaten Siak merupakan

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, 31 Oktober 2007 PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TINDAK LANJUT REKOMENDASI EVALUASI SAKIP No Rekomendasi 2016 Tindak Lanjut 1 Renstra

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN

Lebih terperinci

`BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan. Dan Asset Daerah (Dppkad) Kabupaten Boyolali

`BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan. Dan Asset Daerah (Dppkad) Kabupaten Boyolali `BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah (Dppkad) Kabupaten Boyolali 1. Sejarah Singkat Mengenai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Asset

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan berbangsa dan bernegara.tata kelola pemerintahan yang baik (Good

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan berbangsa dan bernegara.tata kelola pemerintahan yang baik (Good BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Penyelenggaraan pemerintahan yang baik merupakan suatu tuntutan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.tata kelola pemerintahan yang baik (Good

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1 Kondisi Pendapatan Daerah Pendapatan daerah terdiri dari tiga kelompok, yaitu Pendapatan Asli

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cap ttd

KATA PENGANTAR. Cap ttd 1 KATA PENGANTAR Puji syukur selalu kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa mencurahkan limpahan rahmad dan anugerah-nya sehingga kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahun 2017 Dinas

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jenis Pengadaan Volume Pagu Sumber

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jenis Pengadaan Volume Pagu Sumber RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I : PROVINSI SULAWESI TAHUN ANGGARAN : 2014 No Satuan Kerja 1 BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT Realisasi Hasil Pengadaan Barang dan Jasa Unit Tahun Rp. 64.900.000,00

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Kebijakan pengelolaan keuangan daerah Provinsi Jambi yang tergambar dalam pelaksanaan APBD merupakan instrumen dalam menjamin terciptanya disiplin dalam

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2012

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2012 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2012 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dispenda Tahun 2012 Berdasarkan Perda No 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah, pada tahun 2011 Dinas Pendapatan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 5 2008 SERI. E NO. 5 2008 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN, MISI 1 : TERWUJUDNYA YANG ANDAL : MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN DPPKAD MENJADI INSTITUSI YANG PROFESIONAL : MENINGKATKAN KUALITAS SDM, SARANA PRASARANA PERKANTORAN, KUALITAS KELEMBAGAAN,

Lebih terperinci

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PAJAK & RETRIBUSI PARKIR PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2011 PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jl. Pemuda 148 Telp. (024)

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN ACEH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN ACEH BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN ACEH Berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 101 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, Badan Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Deskripsi Umum Ruang Lingkup Penelitian

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Deskripsi Umum Ruang Lingkup Penelitian BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1. Deskripsi Umum Ruang Lingkup Penelitian Dengan berlandaskan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang pembentukan 8 (delapan) Kabupaten di Provinsi Riau yang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, DAN ASET DAERAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, DAN ASET DAERAH TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, DAN ASET DAERAH TAHUN 2017 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN, DAN ASET DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG Temanggung,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Raba Bima, Januari Kepala BPKAD Kota Bima, Drs. ZAINUDDIN Pembina Utama Muda (IV/c) NIP

KATA PENGANTAR. Raba Bima, Januari Kepala BPKAD Kota Bima, Drs. ZAINUDDIN Pembina Utama Muda (IV/c) NIP KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2016 Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Lebih terperinci