KATA PENGANTAR. Raba Bima, Januari Kepala BPKAD Kota Bima, Drs. ZAINUDDIN Pembina Utama Muda (IV/c) NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Raba Bima, Januari Kepala BPKAD Kota Bima, Drs. ZAINUDDIN Pembina Utama Muda (IV/c) NIP"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2016 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima Tahun Anggaran 2016 ini memuat hasil pengukuran dan evaluasi pelaksanaan atas Rencana Strategis Tahun dan Rencana Kinerja Tahun Pengukuran keberhasilan dengan tolak ukur Renstra dan Renja SKPD mengandung arti bahwa setiap akhir tahun anggaran dilakukan proses pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja dengan membandingkan target kinerja dan realisasinya, untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program / kegiatan / kebijakan pada tahun berjalan. Dalam kesempatan ini tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2016 ini dapat disusun dengan baik. Saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan guna penyempurnaan penyusunan LKIP DPPKAD Kota Bima dimasa mendatang. Raba Bima, Januari 2017 Kepala BPKAD Kota Bima, Drs. ZAINUDDIN Pembina Utama Muda (IV/c) NIP LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran 2016 i

3 DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... i ii Bab I Pendahaluan Latar Belakang Gambaran Umum Organisasi Aspek Strategis (Renstra DPPKAD Kota Bima Tahun ) Bab II Perencanaan Kinerja Perencanaan Kinerja Jangka Menengah DPPKAD Kota Bima 2.2 Indikator Kinerja Utama DPPKAD Kota Bima Ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja Capaian Kinerja Organisasi Analisis Capaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan Bab IV Penutup... Simpulan dan Saran LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran 2016 ii

4 DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... i ii iii Bab I Pendahaluan Latar Belakang Gambaran Umum Organisasi Aspek Strategis (Renstra DPPKAD Kota Bima Tahun ) Bab II Perencanaan Kinerja Perencanaan Kinerja Jangka Menengah DPPKAD Kota Bima 2.2 Indikator Kinerja Utama DPPKAD Kota Bima Ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja Capaian Kinerja Organisasi Analisis Capaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan Bab IV Penutup... Simpulan dan Saran LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran 2016 iii

5 DAFTAR TABEL Tabel 1 1 Tabel 5 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD DPPKAD Kota Bima LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran 2016 iv

6 Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang-undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme terutama yang diatur dalam pasal 3 mengatur asas umum penyelenggaraan negara/daerah meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas mengandung arti bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggaraan pemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara. Amanah yang terkandung dalam Undangundang tersebut dipertegas dengan Instruksi Presiden Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

7 Bab I Pendahuluan Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Oleh karena itu Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintahan negara mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) sebagai bentuk perwujudan dari Kinerja dinas sesuai dengan kewenangan dalam pengelolaan sumber daya berdasarkan Rencana Strategik yang telah ditetapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban yang menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun dengan menggunakan pengukuran kinerja berupa Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan Indikator Kinerja (TAPKIN) selanjutnya. Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan Indikator Kinerja (TAPKIN) dipergunakan sebagai manivestasi pengukuran pencapaian kinerja tahunan yang tergambar dalam Rencana Strategis (Renstra) masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam rencana kinerja tersebut disusun Rencana Kinerja Tahunan (Renja) yang merupakan konfilasi keseluruhan program dan kegiatan dalam satu tahun anggaran. Kesemua ini sebagai langkah awal dalam pengukuran capaian visi dan misi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terhadap pencapaian sasaran visi dan misi akhir atau target pencapaian 5 (lima) tahun dan sebagai penjabaran dan operasionalisasi dari Rencana Kinerja Pemerintah Daerah (RKPD). Untuk itu Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

8 Bab I Pendahuluan sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diharuskan menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dan merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas apa yang telah dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dalam laporan tersebut digambarkan mengenai peranan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam kurun waktu satu tahun penyelenggaraaan urusan pemerintahan di daerah pada bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah GAMBARAN UMUM ORGANISASI Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Bima terbentuk pada tahun 2010 dengan dasar hukum sebagai berikut: - Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 3 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah Kota Bima; dan - Peraturan Walikota Bima Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Bima 1. Struktur Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Walikota Bima Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pendaatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima adalah : LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

9 Bab I Pendahuluan I. Struktur Organisasi a) Sekretariat, terdiri dari 3 Sub. Bag, yaitu : 1. Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian 2. Sub. Bag. Penyusunan Program dan Pelaporan 3. Sub. Bag. Keuangan b) Bidang PBB dan BPHTB, terdiri dari 3 Seksi, yaitu: 1. Seksi Pendataan, Penilaian dan Penetapan (P3) 2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi 3. Seksi Penerimaan, Penagihan, dan Keberatan c) Bidang Pendapatan Daerah Lainnya, terdiri dari 3 Seksi, yaitu: 1. Seksi Pajak Daerah 2. Seksi Retribusi Daerah 3. Seksi Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan d) Bidang Anggaran, terdiri dari 3 Seksi, yaitu: 1. Seksi Perbendaharaan dan Gaji 2. Seksi Anggaran dan Verifikasi 3. Seksi Akuntansi dan Pertanggungjawaban e) Bidang Asset Daerah, terdiri dari 3 Seksi, yaitu: 1. Seksi Penerimaan, Pemanfaatan Asset 2. Seksi Pengendalian dan Standarisasi 3. Seksi Inventarisasi dan Dokumentasi f) UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) ( Struktur Organisasi terlampir ) LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

10 Bab I Pendahuluan 2. Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai dengan jiwa dan semangat Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 22 Tahun 1999 yang diubah dengan Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pembentukan Pemerintah Kota Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai tindak lanjut Undang-Undang tersebut diatas ditetapkan Perda Nomor 5 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Perda Nomor 4 Tahun 2004 dan terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah Kota Bima, kemudian diperbaharui dengan Peraturah Daerah Nomor 3 Tahun 2010 pasal 16 tentang Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah yang dijabarkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota Bima Nomor : 17 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Bima maka Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Bima mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : a. Tugas Pokok : Berdasarkan pasal 3 ayat (1) Keputusan Walikota Bima Nomor : 17 Tahun 2013, Tugas Pokok Kepala Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) Kota Bima adalah membantu Walikota dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum yang menjadi kewenangan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah yang meliputi Bidang PBB dan BPHTB, Bidang Pendapatan Daerah Lainnya, Bidang Anggaran, dan Bidang Pengelolaan Asset Daerah. LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

11 Bab I Pendahuluan b. Fungsi : Berdasarkan pasal 3 ayat (2) Keputusan Walikota Bima Nomor : 17 Tahun 2013 tersebut diatas, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Bima mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Perumusan dan Penetapan rencana strategis dan rencana kerja Dinas sesuai dengan visi misi Daerah; 2. Menetapkan rencana strategis dinas untuk mendukung visi dan misi daerah serta kebijakan Walikota; 3. Pelaksanaan monitoring evaluasi terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Asset Daerah; 4. Penyelenggara urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Asset Daerah; 5. Pembinaan pelaksanaan hubungan dan/atau kerjasama pembangunan antar Daerah, antar Daerah dengan Pemerintah antar Daerah dengan Lembaga lainnya; 6. Pemberdayaan sumber daya aparatur serta pengelolaan prasarana dan sarana Perangkat Daerah; 7. Pembinaan penyelenggaraan pelayanan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan yang dilaksanakan SKPD; 8. Perumusan bahan penyusunan APBD; 9. Penyampaian laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan kinerja Dinas sesuai ketentuan yang berlaku; 10. Perumusan bahan laporan pertanggungjawaban Walikota; 11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota. 3. Sumber Daya Manusia Kondisi sumber daya manusia pada DPPKAD Kota Bima tergambarkan pada table berikut : LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

12 Bab I Pendahuluan No. Tabel 1, Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional. Status Kualifikasi Pendidikan (Terakhir) Gol. / Pangkat Pendidikan Pelatihan Struktural Jabatan Nama Jabatan Pim Isi Kosong SD SMP SMA D1 D2 D3 S1 S2 I II III IV Pim I Pim II Pim III IV 1 Kepala Dinas Sekretaris Kabid: 4 a. Pendapatan Daerah b. Anggaran c. Asset Daerah d. PBB dan BPHTB Kasubag: 3 a. Umum dan Kepegawaian b. Keuangan c. Program dan Pelaporan Kasi: 12 a. Pajak Daerah b. Retribusi Daerah c. Dana Perimbangan dan Lain- Lain Pendapatan d. Perbendaharaan dan Gaji e. Anggaran dan Verifikasi f. Akuntansi dan Pertanggungjawaban Jumlah LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

13 Bab I Pendahuluan g. Penerimaan, Pemanfaatan dan Kebutuhan Aset h. Pengendalian dan Standarisasi i. Inventarisasi dan Dokumentasi j. Pendataan, Penilaian Dan Penetapan (P3) k. Pengolahan Data dan Informasi l. Penerimaan, Penagihan dan Keberatan Kepala Pasar Kepala UPT. PLUT-KUMKM Staf Jumlah Total LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

14 Bab I Pendahuluan 4. Sarana dan Prasarana Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPPKAD Kota Bima memerlukan sarana dan prasarana yang mendukung, sampai saat ini DPPKAD Kota Bima belum memiliki gedung kantor sendiri dan sekarang untuk bidang anggaran dan sekretariat masih bergabung dengan Kantor Sekretariat Daerah Kota Bima sedangkan bidang Pendapatan dan PBB masih menempati eks gedung kantor Sat-Pol.PP Kota Bima yang lama. 5. Penganggaran Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPPKAD Kota Bima tahun 2016, Tahun 2016 DPPKAD Kota Bima didukung oleh angaran yang bersumber dari APBD sebesar Rp ,65 (Tiga Puluh Milyar Delapan Puluh Empat Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Satu Koma Enam Puluh Lima Rupiah), dengan realisasi sebesar Rp (Dua Puluh Lima Milyar Empat Belas Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Lima Ratus Tujuh Puluh Delapan Rupiah) atau 83 %. Tabel 2, Pagu dan Realisasi Anggaran DPPKAD Kota Bima 1.3. ASPEK STRATEGIS Berdasarkan RPJMD Kota Bima Tahun , Misi Ketiga yaitu Mewujudkan masyarakat yang ADIL melalui pembangunan yang merata dimana masyarakat memiliki akses dan tingkat pelayanan Pemerintah yang prima merupakan acuan dasar bagi penyusunan Visi dan Misi DPPKAD Kota Bima, Terdapat 4 aspek strategis yang diprioritas yaitu: 1. Aspek Fisik; 2. Aspek Ekonomi; 3. Aspek Sosial, dan; 4. Aspek Kelembagaan. Prioritas DPPKAD terletak pada aspek ekonomi, namun tetap berkaitan dengan aspek prioritas lain karena merupakan pusat / kontrol keuangan LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

15 Bab I Pendahuluan yang meliputi seluruh aspek pembangunan daerah Kota Bima Strategi dan Kebijakan SKPD a. Strategi Strategi adalah keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau langkah dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan teknik yang lebih sempit, dan merupakan rangkaian kebijakan. Sehingga strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Tabel 3, Tujuan dan Strategi NO. TUJUAN STRATEGI 1. Mewujudkan pengelolaan pemerintah yang transparan dan akuntabel 1. Sosialisasi Peraturan Daerah tentang Pendapatan 2. Optimalisasi pengawasan, pengendalian internal, dan pengkoordinasian pendapatan sesuai regulasi di bidang pajak dan retribusi daerah 3. Pengembangan sistem informasi pendapatan 4. Optimalisasi pelayanan publik bidang PBB dan BPHTB 5. Pengkajian rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk mewujudkan pelaksanaan pengelolaan anggaran pendapatan dan anggaran belanja daerah yang tepat sasaran dan akuntabel 6. Peningkatan sistem pengelolaan administrasi pendapatan dan belanja daerah. 7. Pengembangan sistem informasi untuk transparansi pengelolaan keuangan daerah 8. Pengembangan dan penerapan sistem pengelolaan aset dan LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

16 Bab I Pendahuluan NO. TUJUAN STRATEGI barang daerah secara optimal 9. Meningkatkan penatausahaan aset daerah melalui SOP yang jelas dan terukur b. Kebijakan Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima. Tabel 4, Strategi dan Kebijakan No. Strategi Kebijakan 1 1. Sosialisasi Peraturan Daerah tentang Pendapatan 2. Optimalisasi pengawasan, pengendalian internal, dan pengkoordinasian pendapatan sesuai regulasi di bidang pajak dan retribusi daerah 3. Pengembangan sistem informasi pendapatan 4. Optimalisasi pelayanan publik bidang PBB dan BPHTB 5. Pengkajian rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk mewujudkan pelaksanaan pengelolaan anggaran pendapatan dan anggaran belanja daerah yang tepat sasaran 1. Sistem pengelolaan pendapatan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang memperhatikan perkembangan dampak ekonomi makro dan mikro serta peningkatan dan optimalisasi sarana dan prasarana sebagai penunjang pelayanan prima 2. Penerapan penyusunan penganggaran sesuai dengan dokumen perencanaan, analisa standar belanja dan standar satuan harga 3. Optimalisasi penggunaan teknologi informasi 4. Dilakukan review dan pemutakhiran terhadap seluruh produk LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

17 Bab I Pendahuluan dan akuntabel 6. Peningkatan sistem pengelolaan administrasi pendapatan dan belanja daerah. 7. Pengembangan sistem informasi untuk transparansi pengelolaan keuangan daerah 8. Pengembangan dan penerapan sistem pengelolaan aset dan barang daerah secara optimal 9. Meningkatkan penatausahaan aset daerah melalui SOP yang jelas dan terukur hukum daerah yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah beserta pedoman teknis pelaksanaannya 5. Peningkatan pemanfaatan aset 6. Peningkatan pengamanan aset dan penyelesaian sengketa Strategic Issued / Identifikasi Permasalahan Untuk melaksanakan Visi Misi Tujuan dan Sasaran Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) Kota Bima, tentunya memiliki hambatan-hambatan baik internal maupun eksternal di dalam pelaksanaannya. Permasalahanpermasalahan tersebut antara lain: Faktor Internal 1. Aplikasi SIMDA berbasis akrual masih dalam proses penyempurnaan. 2. Pemahaman Penatausahaan Aset terhadap aplikasi SIMDA BMD berbasis akrual belum maksimal 3. Belum menggunakan Aplikasi SIMDA Pendapatan sehingga pelaksanaan pelaporan masih manual yang mengakibatkan pekerjaan pelaporan kurang maksimal. 4. Data mengenai peta blok masih banyak yang belum dilengkapi, sehingga terdapat kesulitan untuk mengetahui posisi objek pajak. 5. Ketetapan mengenai zona nilai tanah sudah ada, tetapi peta tentang zona tersebut belum disediakan. LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

18 Bab I Pendahuluan Faktor Eksternal 1. Kurangnya pemahaman PPK SKPD tentang laporan keuangan berbasis akrual 2. Terlambatnya rekon asset yang dilakukan SKPD 3. Wajib pajak tidak memberikan informasi yang sebenarnya terhadap omset yang mereka miliki. 4. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak; 5. Beberapa SKPD tidak mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan, yang merupakan salah satu ukuran kinerja dan keberhasilan SKPD terkait; 6. Tidak seluruh masyarakat memahami peraturan tentang pajak dan retribusi daerah; 7. Masih terdapat beberapa kelurahan pemekaran yang belum diselaraskan letak objek pajak dengan batas wilayah kelurahan pemekaran sehingga masih banyak wajib pajak yang harus dilakukan penyesuaian, dan keadaan ini kadang dijadikan alasan untuk tidak membayar pajak. LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

19 Bab II Perencanaan Kinerja BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Perencanaan Kinerja Jangka Menengah DPPKAD Kota Bima Berdasarkan RPJMD Kota Bima Tahun , Misi Ketiga yaitu Mewujudkan masyarakat yang ADIL melalui pembangunan yang merata dimana masyarakat memiliki akses dan tingkat pelayanan Pemerintah yang prima merupakan acuan dasar bagi penyusunan Visi dan Misi DPPKAD Kota Bima, Terdapat 4 aspek strategis yang diprioritas yaitu: 1. Aspek Fisik; 2. Aspek Ekonomi; 3. Aspek Sosial, dan 4. Aspek Kelembagaan. Prioritas DPPKAD terletak pada aspek ekonomi, namun tetap berkaitan dengan aspek prioritas lain karena merupakan pusat / kontrol keuangan yang meliputi seluruh aspek pembangunan daerah Kota Bima. Tujuan dan sasaran jangka menengah DPPKAD Kota Bima merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan SKPD DPPKAD ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi. Tujuan dan sasaran jangka menengah DPPKAD Kota Bima dapat dilihat pada table 5 berikut: LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

20 Bab II Perencanaan Kinerja Tabel 5. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD DPPKAD Kota Bima Misi: Mewujudkan masyarakat yang ADIL melalui pembangunan yang merata dimana masyarakat memiliki akses dan tingkat pelayanan pemerintah yang prima SASARAN Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- TUJUAN URAIAN INDIKATOR Meingkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah LKPD Sesuai Standar Akuntansi Pemerintah Persentase SKPD yang Mengelola Aset Dengan Baik WDP WTP WTP WTP WTP 100% 100% 100% 100% 100% Mewujudkan pengelolaan pemerintah yang transparan dan akuntabel Meningkatnya Efektifitas Penatausahaan Pelayanan Pengelolaan Keuangan Daerah Waktu Penerbitan SP2D dalam 2 Hari Pembayaran Gaji dan Tunjangan yang Tepat Waktu Penyampian LRA Bulanan Yang Tepat Waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Persentase Peningatam Penerimaa Pajak Daerah Tiap Tahunnya WDP WTP WTP WTP WTP Meningkatnya Penerimaan Pajak, Retribusi, Hasil Pegelolaan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan dan Lain-Lain PAD Yang Sah Tiap Tahunnya Persentase Peningkatan Penerimaan Retribusi Daerah Tiap Tahunnya Persentase Peningkatan Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Tiap Tahunnya Persentase Peningkatan Penerimaan Lain-Lain PAD Yang Sah Tiap Tahunnya 20% 20% 20% 20% - 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

21 Bab II Perencanaan Kinerja 2.2. Indikator Kinerja Utama DPPKAD Kota Bima Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2015 sebagai ukuran keberhasilan dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU ini telah mempedomani Indikator Kinerja Daerah pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bima Tahun serta dokumen Rencana Strategis (Renstra) DPPKAD Kota Bima Tahun Indicator Kinerja Utama ditetapkan dengan memilih indikatorindikator kinerja yang focus pada tugas pokok dan fungsi DPPKAD Kota Bima. Penjelasan tentang Indikator Kinerja Utama DPPKAD Kota Bima tahun 2015 sebagaimana tersaji pada table berikut ini : Tabel 6. INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN No 1 Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Meningkatnya Efektifitas Penatausahaan Pelayanan Pengelolaan Keuangan Daerah Indikator Kinerja LKPD Sesuai Standar Akuntansi Pemerintah Uraian Formulasi Penghitungan : Hasil opini pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tipe Penghitungan : Non Kumulatif Sumber Data : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Formulasi Penghitungan : (Jumlah SKPD melakukan Rekon Persentase SKPD Aset)/(Jumlah SKPD yang Menyelesaikan Yang Mengelola rekon Aset) ) x100% Aset dengan Baik Tipe Penghitungan : Non Kumulatif Sumber Data : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Waktu Penerbitan SP2D Dalam 2 Hari Pembayaran Gaji dan Tunjangan Yang Tepat Waktu Formulasi Penghitungan : (Jumlah SP2D yang diajukan)/(jumlah SP2D yang terbit tepat waktu) ) x100% Tipe Penghitungan : Non Kumulatif Sumber Data : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Formulasi Penghitungan : (Jumlah SP2D Gaji dan Tunjangan yang diajukan)/(jumlah SP2D Gaji dan Tunjangan yang terbit tepat waktu) ) x100% Tipe Penghitungan : Non Kumulatif Sumber Data : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

22 Bab II Perencanaan Kinerja Meningkatnya Penerimaan Pajak, Retribusi, Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah Yang di Pisahkan dan Lain-Lain PAD Yang Sah Tiap Tahunnya Penyampaian LRA Bulanan Yang Tepat Waktu Persentase Peningkatan Penerimaan Pajak Daerah Tiap Tahunnya Formulasi Penghitungan : (Jumlah LRA Bulanan yang dikirim)/(jumlah LRA Bulanan yang dikirim tepat waktu) ) x100% Tipe Penghitungan : Non Kumulatif Sumber Data : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Formulasi Penghitungan : (PPD t_n - PPD t_(n-1))/(ppd t_(n-1) ) x100% Tipe Penghitungan : Non Kumulatif Sumber Data : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Persentase Formulasi Penghitungan : Peningkatan (PRD t_n - PRD t_(n-1))/(prd t_(n-1) ) x100% Penerimaan Tipe Penghitungan : Non Kumulatif Retribusi Daerah Sumber Data : Dinas Pendapatan Tiap Tahunnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Persentase Peningatan Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Tiap Tahunnya Persentase Peningkatan Penerimaan Lain- Lain PAD Yang Sah Tiap Tahunnya Formulasi Penghitungan : (PHPKD t_n - PHPKD t_(n-1))/(phpkd t_(n-1) ) x100% Tipe Penghitungan : Non Kumulatif Sumber Data : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Formulasi Penghitungan : (PLLD t_n - PLLD t_(n-1))/(plld t_(n-1) ) x100% Tipe Penghitungan : Non Kumulatif Sumber Data : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

23 Bab II Perencanaan Kinerja 2.3. Ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dalam hal ini berupa Dokumen Penetapan Kinerja yang menurut pasal 3 Permenpan Nomor 29 tahun 2010 merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama organisasi, beserta target kinerja dan anggaran. Dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016 telah disepakati sesuai Renstra DPPKAD , yaitu menetapkan 3 (Tiga) sasaran strategi dengan 9 (sembilan) Indikator Kinerja Utama yang didukung oleh 2 (Dua) progam dan 28 kegiatan wajib. Penjelasan atas Indikator Kinerja Utama dapat dijelaskan sebagai berikut: Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah dengan indikator kinerja utama sebagai berikut : 1. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Sesuai Standar Akuntansi Pemerintah; Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi satu hal yang penting dalam penilaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah suatu pemerintahan daerah, apakah realisasi yang disampaikan sesuai dengan kinerja pemerintah yang direncanakan, sehingga nantinya kepercayaan publik terhadap pembangunan daerah semakin meningkat. Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dan Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 2. Penyusunan System dan Prosedur pengelolaan keuangan daerah 3. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD 4. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

24 Bab II Perencanaan Kinerja 5. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD 6. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD 7. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. 8. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. 9. Penyusunan system informasi keuangan daerah. 10. Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah. 11. Bimbingan teknis implementasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah 12. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang pedoman anggaran. 13. Pengelolaan administrasi penerimaan dan belanja daerah 14. Pelaksanaan proses TPTGR asset/barang milik negara. 2. Persentase SKPD Yang Mengelola Aset Dengan Baik; Penatausahaan asset daerah sudah semakin membaik seiring dengan diterapkannya SIMDA BMD tetapi perlu peningkatan sumber daya manusia khususnya bimbingan khusus untuk bendahara barang SKPD maupun Bendahara Barang Sekolah. Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Peningkatan manajemen asset/barang daerah 2. Revaluasi/appraisal asset/barang daerah 3. Penyusunan data inventarisasi aset daerah 4. Pendataan ulang/pemutakhiran kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah daerah dan bangunan pemerintah kota bima. 5. Penyusunan laporan tahunan aset / barang daerah 6. Penyusunan system dan prosedur pengelolaan asset/barang daerah. LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

25 Bab II Perencanaan Kinerja Sasaran Strategis 2 Meningkatnya Efektifitas Penatausahaan Pelayanan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan indikator kinerja utama sebagai berikut : 1. Waktu Penerbitan SP2D Dalam 2 Hari; Dalam meningkatkan pelayanan Pengelolaan keuangan daerah DPPKAD Kota Bima telah menetapkan Sisdur Pengelolaan keuangan daerah yang salah satunya menetapkan bahwa penerbitan SP2D dilaksanakan paling lama 2 hari sejak diterimanya SPM dari SKPD. Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Penatausahaan Gaji Pegawai 2. Pembayaran Gaji dan Tunjangan Yang Tepat Waktu; Bukti meningkatnya pelayanan pengelolaan keuangan daerah adalah dilakukannya pembayaran gaji dan tunjangan pegawai yang tepat. Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Penatausahaan Gaji Pegawai 3. Penyampaian LRA Bulanan Yang Tepat Waktu; Penyampaian laporan Realisasi anggaran bulanan paling telat 7 hari kerja bulan berikutnya di Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Penatausahaan Gaji Pegawai LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

26 Bab II Perencanaan Kinerja Sasaran Strategis 3 Meningkatnya Penerimaan Pajak, Retribusi, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-Lain PAD yang Sah dengan indikator kinerja utama sebagai berikut : 1. Persentase Peningkatan Penerimaan Pajak Daerah Tiap Tahunnya; Dalam meningkatkan pendapatan asli daerah pajak daerah merupakan penyumbang paling besar dalam pendapatan asli daerah Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah 2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber Pendapatan Daerah. 3. Sosialisasi dan pembekalan juru pungut PBB 4. Penagihan PBB pada Seluruh Kelurahan; 5. Pendataan ulang / pemuthahiran Data PBB Sektor Perkotaan; 6. Pengelolaan dan Penagihan Pajak Daerah/Retribusi Daerah; 7. Penatausahaan / Rekonsiliasi Pendapatan dan Belanja Daerah; 2. Persentase Peningkatan Penerimaan Retribusi Tiap Tahunnya; Penerimaan Retribusi daerah masih mengalami beberapa kendala dengan masih tingginya piutang retribusi, hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar retribusi daerah. Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah 2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber Pendapatan Daerah. 3. Pengelolaan dan Penagihan Pajak Daerah/Retribusi Daerah; 4. Penatausahaan / Rekonsiliasi Pendapatan dan Belanja Daerah. LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

27 Bab II Perencanaan Kinerja 3. Persentase Peningkatan Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Di Pisahkan; Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah (BUMD) merupakan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Penatausahaan / Rekonsiliasi Pendapatan dan Belanja Daerah;,4. Persentase Peningkatan Penerimaan Lain-Lain PAD Yang Sah; Penerimaan pendapatan asli daerah dari bunga deposito, jasa giro, hasil penjualan asset yang tidak dipisahkan dll merupakan penerimaan daerah dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Program dan kegiatan yang mendukung sasaran ini adalah Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Penatausahaan / Rekonsiliasi Pendapatan dan Belanja Daerah; Informasi mengenai Dokumen Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2016 bisa dilihat pada halaman lampiran dan tabel Perjanjian Kinerja sebagai berikut: Tabel 7. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Sesuai Standar Akuntansi Pemerintah Persentase SKPD yang mengelola aset dengan baik WTP 100% 2 Meningkatnya Efektifitas Penatausahaan Pelayanan Pengelolaan Keuangan Daerah Waktu Penerbitan SP2D dalam 2 hari Pembayaran Gaji dan Tunjangan yang Tepat Waktu 100% 100% LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

28 Bab II Perencanaan Kinerja Penyampaian LRA bulanan yang tepat waktu 100% Persentase Peningkatan Penerimaan Pajak Daerah Tiap Tahunnya 20% 3 Meningkatnya Penerimaan Pajak, Retribusi, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan lain lain PAD yang sah Persentase Peningkatan Penerimaan Retribusi Tiap Tahunnya Persentase Peningkatan Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 20% 20% Persentase Peningkatan Penerimaan lain lain PAD yang sah tiap Tahunnya 20% LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

29 Bab III Akuntabilitas Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan wujud nyata Instansi Pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan kepada pemberi mandat atas pelaksanaan kegiatan dan program dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran dalam suatu media pelaporan (LKIP). Penyusunan LKIP Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Bima tahun 2016 ini memuat hasil pengukuran dan evaluasi pelaksanaan atas Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun Pengukuran keberhasilan dengan tolak ukur RENSTRA mengandung arti bahwa setiap akhir tahun anggaran dilakukan proses pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja. Pengukuran Kinerja merupakan proses membandingkan target kinerja dengan realisasinya yang digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan/program/kebijakan sesuai dengan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) yang mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kota Bima. Penetapan target kinerja atas kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam APBD Tahun Anggaran 2016 telah ditetapkan pada saat pengajuan anggaran untuk kegiatan yang bersangkutan dalam formulir Rencana Kerja Anggaran (RKA-DPA) berupa: input, output, dan outcome. Pengukuran tingkat capaian kinerja DPPKAD tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran dengan realisasinya dan juga mengukur seberapa efektifnya kegiatan kegiatan tersebut sebagai berikut : 1. Perbandingan antar target dan realisasi kinerja tahun ini. Perbandingan antara target dan realisasi dimaksudkan untuk melihat target yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan strategis (Renstra) dengan realisasi yang dihasilkan pada tahun tersebut seperti terlihat pada table berikut : LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

30 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tabel 8. Pengukuran Kinerja Tahun 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN TARGET % CAPAIAN TARGET KETERANGAN Laporan Keuangan Pemerintah Tahun 2015 dalam proses pemeriksaan BPK RI Perw akilan Denpasar LKPD Sesuai Standar Akuntansi Pemerintah Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Persentase SKPD Yang Mengelola Aset 2. Dengan Baik WTP WTP 100% 100% 100% 100% Cara Pengukuran : Pengukuran didasarkan kepada hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK RI Perw akilan NTB di mataram Cara Pengukuran : % Target = (Jumlah SKPD yang melakukan Rekon Aset T epat Waktu)/( Jumlah SKPD yang 1. Waktu Penerbitan SP2D Dalam 2 Hari 100% 100% 100% Cara Pengukuran : % Target = (Jumlah SP2D yang Yang T erbit Dalam 2 Hari )/( Jumlah SP2D yang di 2. Meningkatnya Efektifitas Penatausahaan Pelayanan Pengelolaan Keuangan Daerah 2. Pembayaran Gaji dan Tunjangan Yang Tepat Waktu 100% 100% 100% Cara Pengukuran : % Target = (Jumlah Pembayaran Gaji dan T unjangan Yang T epat Waktu)/( Jumlah T otal 3. Penyampaian LRA Bulanan Yang Tepat Waktu 100% 100% 100% Cara Pengukuran : % Target = (Jumlah Penyampaian LRA Bulanan Yang Tepat Waktu)/( 12 Bulan)x100% Cara Pengukuran : 1. Persentase peningkatan Penerimaan Pajak Daerah tiap tahun 20% 9,92% 49,59% % Target = ( PPD t_n PPD t_(n-1))/(ppd t_(n-1))x100% PPD t_n Dimana : = Realisasi PPD Tahun Berjalan PPD t_(n-1) = Realisasi PPD Tahun Sebelumnya Cara Pengukuran : 3. Meningkatnya Penerimaan Pajak, Retribusi, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Di Pisahkan dan Lain-Lain PAD Yang Sah 2. Persentase Peningkatan Penerimaan Retribusi Daerah Tiap Tahunnya Persentase Peningkatan Penerimaan Hasil 3. Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Di Pisahkan 20% -12,91% -64,56% 20% 0,00% 0,00% % Target = ( PRD t_n PRD t_(n-1))/(prd t_(n-1))x100% PRD t_n PRD t_(n-1) Dimana : = Realisasi PRD Tahun Berjalan = Realisasi PRD Tahun Sebelumnya Cara Pengukuran : % Target = ( PHPKD t_n PHPKD t_(n-1))/(phpkd t_(n-1))x100% PHPKD t_n Dimana : = Realisasi PHPKD Tahun Berjalan PHPKD t_(n-1) = Realisasi PHPKD Tahun Sebelumnya Cara Pengukuran : 4. Persentase Peningkatan Penerimaan Lain- Lain PAD Yang Sah 20% -27,28% -136,39% % Target = ( PLLD t_n PLLAD t_(n-1))/(plld t_(n-1))x100% PLLD t_n Dimana : = Realisasi PLLD Tahun Berjalan PLLD t_(n-1) = Realisasi PLLD Tahun Sebelumnya CAPAIAN KINERJA SKPD TAHUN ,74% Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian kinerja sasaran strategis kurang baik yaitu capaian kinerja mencapai 38.74%, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

31 Bab III Akuntabilitas Kinerja 1. Persentase peningkatan Penerimaan Pajak Daerah tiap tahun tidak mencapai target, hal ini di sebabkan oleh masih kurangnya masyarakat untuk membayar pajak. 2. Persentase Peningkatan Penerimaan Retribusi Daerah Tiap Tahunnya tidak mencapai target, hal ini disebabkan oleh masih terdapatnya piutang pada Retribusi Daerah dan terjadinya penurunan pencapaian target pada Retribusi Daerah di karenakan beberapa hal sebagai berikut : a. Tidak tercapainya/ turunnya target pada penagihan Retribusi Pasar Grosir salah satunya didasari oleh masalah kepemilikan SIM-K (Surat Ijin Menempati Kios) yang sering diperjual belikan atau dipindah tangankan atau sudah berganti nama sehingga timbul ketidakmauan membayar retribusi oleh pemilik kios yang sudah merasa membeli atau memiliki kios grosir; b. Adanya informasi dari pemilik kios pada pasar grosir mengenai berkurangnya omset usaha mereka dikarenakan sepi pembeli, keadaan ini dijadikan alasan untuk tidak membayar retribusi; c. Timbulnya piutang Retribusi Daerah ( piutang bawaan) sejak tahun 2010 yang berimbas pada besarnya nilai piutang pada tahun berikutnya; d. Rusaknya fasilitas pasar diakibatkan terjadinya bencana alam (banjir bandang) pada akhir tahun Persentase Peningkatan Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Di Pisahkan. 4. Persentase Peningkatan Penerimaan Lain-Lain PAD Yang Sah sangat menurun disebabkan karena adanya banjir bandang yang terjadi di Kota Bima beberapa waktu yang lalu. LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

32 Bab III Akuntabilitas Kinerja Perbandingan capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan tahun sebelumnya. Perbandingan capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan tahun sebelumnya bisa digambarkan dengan table berikut ini: Tabel 9. Perbandingan data tahun 2014, 2015, dan 2016 NO INDIKATOR KINERJA SASARAN KINERJA TAHUN 2016 TAHUN 2015 TAHUN 2014 TARGET (Rp) REALISASI TARGET (Rp) REALISASI TARGET (Rp) REALISASI 1. LKPD Sesuai Standar Akuntansi Pemerintah WTP WTP WTP WTP WDP WTP 2. Persentase SKPD Yang Mengelola Aset Dengan Baik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3. Waktu Penerbitan SP2D Dalam 2 Hari 100% 100% 100% 100% 100% 100% 4. Pembayaran Gaji dan Tunjangan Yang Tepat Waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 5. Penyampaian LRA Bulanan Yang Tepat Waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6. Persentase PeningkatanPenerimaan Pajak Daerah Tiap Tahunnya Persentase PeningkatanPenerimaan Retribusi Daerah Tiapa Tahunnya Persentase Peningkatan Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Di Pisahkan Persentase Peningkatan Penerimaan Lain ,30 Lain PAD Yang Sah Tiap Tahunnya , , Table diatas menunjukkan kemajuan yang sangat baik dengan diperolehnya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI perwakilan NTB di mataram untuk tahun anggaran 2015 dan Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi. Tabel 10. Perbandingan Target dan Capaian Target Renstra NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2016 TARGET RENSTRA PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI 1. Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah LKPD Sesuai Standar Akuntansi Pemerintah Persentase SKPD Yang Mengelola Aset Dengan Baik WTP WTP 100% 100% 100% 100% 2. Meningkatnya Efektifitas Penatausahaan 1. Waktu Penerbitan SP2D Dalam 2 Hari 100% 100% 100% LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

33 Bab III Akuntabilitas Kinerja Pelayanan Pengelolaan Keuangan Daerah 2. Pembayaran Gaji dan Tunjangan Yang Tepat Waktu 100% 100% 100% 3. Penyampaian LRA Bulanan Yang Tepat Waktu 100% 100% 100% 1. Persentase peningkatan Penerimaan Pajak Daerah tiap tahun 9,92% 20% 49,59% 3. Meningkatnya Penerimaan Pajak, Retribusi, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Di Pisahkan dan Lain-Lain PAD Yang Sah Persentase Peningkatan Penerimaan Retribusi Daerah Tiap Tahunnya Persentase Peningkatan Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Di Pisahkan -12,91% 20% -64,56% 0,00% 20% 0,00% 4. Persentase Peningkatan Penerimaan Lain-Lain PAD Yang Sah -27,28% 20% -136,39% CAPAIAN KINERJA SKPD TAHUN ,74% 3. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang dilakukan. Berikut ini adalah analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi kinerja DPPKAD Kota Bima pada tahun 2016 : 1. Indikator Kinerja Utama 1: LKPD Sesuai Dengan Sistem Akuntansi Pemerintah. Laporan keuangan Pemerintah Kota Bima adalah dokumen yang menyatakan kesanggupan Pemerintah dalam merealisasikan anggaran yang bersumber dari PAD, DAU, DAK, dan DBH guna mensukseskan pembangunan serta visi misi Kepala Daerah yang telah tertuang dalam RPJMD Kota Bima Tahun Laporan keuangan pemerintah Kota Bima yang sedang diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan NTB dan kemudian hasil pemeriksaan akan dikeluarkan berupa Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Bima (audited) paling lambat Bulan September tiap tahunnya, LHP ini merupakan dasar terbentuknya opini tentang pengelolaan keuangan pemerintah oleh BPK. LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

34 Bab III Akuntabilitas Kinerja Target kinerja sasaran strategis untuk pengukuran kinerja tahun 2014 adalah Opini BPK Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Bima Tahun Anggaran 2014 dengan capaian adalah Opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Opini tersebut menandakan terjadinya peningkatan opini dari tahun sebelumnya. Hal ini menandakan semakin baiknya pengelolaan keuangan pemerintah kota bima dan masih terus ditingkatkan pembenahan sistematika pengelolaan keuangan daerah tiap tahunnya pada DPPKAD selaku PPKD dan seluruh SKPD. Hingga saat LKIP ini disusun, output untuk target kinerja Program dan Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun tersebut sedang dalam proses penyusunan dan dilakukan pendampingan oleh tim dari BPKP perwakilan NTB. Dukungan sistem aplikasi SIMDA berbasis akrual dari BPKP sangat mendukung proses penyusunan laporan keuangan pemerintah kota bima tahun Dalam pelaksanaan penyusunan laporan tersebut tentunya terdapat faktor-faktor pendukung dan hambatan sebagai berikut: Faktor Pendukung: Adanya kegiatan pendampingan penyusunan laporan keuangan oleh Tim BPKP perwakilan NTB. Terus dilakukan penyempurnaan aplikasi simda berbasis akrual SDM pengelola keuangan (PPK dan Bendahara Pengeluaran) mendapatkan bimtek tiap tahun tentang pengelolaan keuangan daerah. Faktor Hambatan: Minimnya SDM penyusun Laporan Keuangan berbasis akrual sehingga waktu penyelesaiannya menjadi lebih lama dari waktu yang ditentukan sebelumnya. Lambatnya pengumpulan Laporan Keuangan dari SKPD-SKPD lainnya. Dengan adanya problematika di atas, DPPKAD mengupayakan penyempurnaan aplikasi SIMDA keuangan maupun SIMDA BMD yang berbasis akrual serta penambahan SDM dengan latar belakang pendidikan Akuntansi dan Manajemen Informatika untuk efektifitas kinerja yang lebih LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

35 Bab III Akuntabilitas Kinerja baik ke depannya serta dikirimnya admin SIMDA BMD ke BPKP perwakilan NTB di mataram untuk memantapkan pemahaman tentang aplikasi simda berbasis akrual. Untuk mendukung Tujuan dan Sasaran Strategis 1, terdapat 2 program dan 15 kegiatan yang dilaksanakan pada tahun Indikator Kinerja Utama 2: Persentase SKPD Yang Mengelola Aset Dengan Baik. Pada tahun 2016 seluruh SKPD lingkup pemerintah Kota Bima mampu menyelasaikan rekon asset melalui aplikasi SIMDA BMD. Hal tersebut menandakan semakin baiknya pemahaman bandahara SKPD dalam menggunakan aplikasi SIMDA BMD Faktor Pendukung: Adanya kegiatan bimbingan teknis tentang SIMDA BMD oleh Tim BPKP perwakilan NTB. Sosialisasi langsung yang dilakukan oleh admin SIMDA BMD pada bagian asset DPPKAD Kota Bima pada saat melakukan rekon asset. Faktor Hambatan: Masih ada beberapa bendahara barang SKPD yang kurang memahami tentang aplikasi SIMDA BMD terutama bendahara barang kelurahan. Lamanya rekon asset yang dilakukan SKPD pada bidang asset DPPKAD Kota Bima. Untuk mendukung Tujuan dan Sasaran Strategis 2 harus dilakukan seleksi yang ketat terhadap bendahara barang dimana semua bendahara barang harus memiliki pemahaman memadai tentang penggunaan komputer, terdapat 1 program dan 6 kegiatan yang dilaksanakan pada tahun kegiatan mencapai target 100% yaitu : a. Pendataan ulang/pemutakhiran kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah daerah dan bangunan pemerintah kota bima dengan realisasi sebesar 100,5% LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

36 Bab III Akuntabilitas Kinerja 3. Indikator Kinerja Utama 3: Waktu Penerbitan SP2D Dalam 2 Hari Pelayanan penatausahaan pengelolaan keuangan daerah tahun 2016 sudah sangat baik hal tersebut dibuktikan dengan tidaknya SP2D yang dicairkan melebihi 2 hari mulai bulan Januari sampai dengan bulan November tetapi pada bulan Desember ada beberapa SP2D yan dicairkan melebihi 2 hari, hal tersebut disebabkan karena pada akhir bulan Desember terjadi pengajuan pencairan belanja modal secara besar-besaran oleh pihak ke tiga sehingga tidak memungkinkan untuk dicairkannya SP2D dalam 2 hari. Faktor Pendukung: Kinerja ASN bidang anggaran yang semakin membaik Sudah tesedianya sisdur tentang pengelolaan keuangan daerah Faktor Hambatan: Pihak ke tiga mengajukan belanja modal secara serentak pada akhir bulan Desember Terlambatnya realisasi pekerjaan pihak ke tiga sehingga pencairannya dilakukan pada bulan Desember. Untuk mendukung Tujuan dan Sasaran Strategis 3 harus dilakukan sosialisasi kepada pihak ke tiga dan dinas dinas terkait untuk memulai pekerjaan fisik lebih awal dan pencairan tidak pelu dilakukan pada akhir bulan Desember, terdapat 1 program dan 1 kegiatan yang dilaksanakan pada tahun Indikator Kinerja Utama 4: Pembayaran Gaji dan Tunjangan Yang Tepat Waktu Secara umum pembayaran gaji dan tunjangan dilakukan tepat waktu tetapi pada awal tahun atau bulan Januari terjadi keterlambatan pembayaran gaji yang disebabkan oleh terlambatnya pencaiaran uang ke kas daerah oleh pemerintah pusat. Faktor Pendukung: Kinerja ASN bidang anggaran yang semakin membaik System yang sudah berjalan dengan baik LKIP DPPKAD Kota Bima Tahun Anggaran

BAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara;

BAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara; BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LKjIP 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah DPPKAD Kab. Karawang Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Berdasarkan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor

Lebih terperinci

LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1

LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1 LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Antara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS)

Antara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS) Antara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS) a. Nama : AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH. b. Tempat/Tgl/lahir : Surabaya,

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P

PEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P PEMERINTAH KOTA MATARAM L A K I P (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 Lakip BPKAD Kota Mataram Kata Pengantar Puji syukur

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG 5 WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Rancangann Rencana Kerja (Rancangan Renja) Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015

KATA PENGANTAR. Rancangann Rencana Kerja (Rancangan Renja) Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG KATA PENGANTAR Rancangann Rencana Kerja (Rancangan Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Jombang 2015 merupakan pengaplikasian Undang-Undang nomor 25

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR Drs. I S M U N I, MM Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar 2017 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan rencana kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar tahun 2015, strategi pencapaian tujuan dan sasaran diuraikan dalam 7 ( tujuh ) program dan 17 ( tujuh belas ) kegiatan.

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali 1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben - 2-3. 4. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968

Lebih terperinci

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG 2015 0 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG 2015 2 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Siak Sri Indrapura, Maret 2016 KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK,

KATA PENGANTAR. Siak Sri Indrapura, Maret 2016 KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK, KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Laporan Kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak Tahun 2015

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH SALINAN NOMOR 24, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah dan unit kerja untuk menyusun laporan kinerjanya sebagai wujud

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM

RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 DAFTAR ISI BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Landasan Hukum... 1 1.3. Maksud dan Tujuan... 2 1.3.1.Maksud...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BPKAD LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN dan ASET DAERAH KABUPATEN BANJAR 2016 LKjIP BPKAD KABUPATEN BANJAR TAHUN 2016 Page i KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN

RENCANA KINERJA TAHUN RENJA RENCANA KINERJA TAHUN 2015 DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN LUMAJANG JALAN ALUN ALUN UTARA NO.7 LUMAJANG 1 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan good governance, maka setiap Satuan

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN 20122 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TINDAK LANJUT REKOMENDASI EVALUASI SAKIP No Rekomendasi 2016 Tindak Lanjut 1 Renstra

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 700/Kep. 87 Insp/2016 Tentang PENETAPAN RENCANA

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali.

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali. BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten DATI II Boyolali

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

LAPORAN KINERJA TAHUN Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset LAPORAN KINERJA Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset TAHUN 2014 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Garut Tahun 2015 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga Pada awalnya Kota Sibolga adalah Kota Administratif yang masih berada di wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada 1.1. Gambaran Umum Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dinas-Dinas

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA. Terpenuhinya dan terbayarnya jasa komunikasi, SDA dan listrik. Terpenuhinya kebutuhan berbagai barang cetakan dan penggandaan

PENETAPAN KINERJA. Terpenuhinya dan terbayarnya jasa komunikasi, SDA dan listrik. Terpenuhinya kebutuhan berbagai barang cetakan dan penggandaan PENETAPAN KINERJA SKPD : DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN : 03 Sasaran Strategis 3 4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatnya efisiensi, efektivitas dan responsibilitas

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU JL. SISINGAMANGARAJA No.062 RANTAUPRAPAT KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Jl. Raya Ratahan Belang Kel. Wawali Pasan Lingk. V Kec. Ratahan 95695

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. (LKjIP) Tahun Anggaran 2017

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. (LKjIP) Tahun Anggaran 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) Tahun Anggaran 2017 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Kata Pengantar KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kebumen Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang sering di singkat DPPKAD

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun Anggaran 2016 Inspektorat Kota Pagar Alam Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PAJAK & RETRIBUSI PARKIR PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2011 PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jl. Pemuda 148 Telp. (024)

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS 2010-2015 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS Review 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung 65 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung Pemberlakuan kebijakan Otonomi Daerah mendorong Pemerintah Daerah untuk mandiri dalam segala hal

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cap ttd

KATA PENGANTAR. Cap ttd 1 KATA PENGANTAR Puji syukur selalu kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa mencurahkan limpahan rahmad dan anugerah-nya sehingga kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahun 2017 Dinas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah satu kesatuan dalam sistem

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palu, Februari 2015 KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PALU

KATA PENGANTAR. Palu, Februari 2015 KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PALU KATA PENGANTAR Puji Syukur kita Panjatkan Kehadirat Allah SWT, dengan bimbingan dan petunjuk-nya Rencana Kerja ( Renja ) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Palu Tahun anggaran

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Evaluasi Hasil Pelaksanaan rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daeerah (SKPD)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah DPPKAD Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya yang selanjutnya disingkat RENJA, adalah dokumen perencanaan Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya untuk

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ]

R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ] R E N J A [ R E N C A N A K E R J A ] DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GORONTALO 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG K, frame foto kegiatan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai salah satu wujud

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2012 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dasar hukum Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan sebagai

Lebih terperinci

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 C. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja 3 BAB II

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

Purbalingga, Januari 2013 KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Purbalingga, Januari 2013 KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih atas kasih, rahmatnya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. I 1.1 LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. I 1.1 LATAR BELAKANG BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah sejak diberlakukanya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci