MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 11/PUU-XIII/2015

Transkripsi

1 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 10/PUU-XIII/2015 PERKARA NOMOR 11/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN MATERIIL UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DAN PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA PERBAIKAN PERMOHONAN (I) J A K A R T A SELASA, 10 FEBRUARI 2015

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 10/PUU-XIII/2015 PERKARA NOMOR 11/PUU-XIII/2015 PERIHAL - Pengujian Materill Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen [Pasal 1 butir 11, Pasal 14 ayat (1) huruf a, Pasal 15 ayat (2), dan Pasal 39 ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4)] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pengujian Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional [Pasal 49 ayat (2)] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON PERKARA NOMOR 10/PUU-XIII/ Sanusi Afandi 3. Saji, dkk PEMOHON PERKARA NOMOR 11/PUU-XIII/ Sumilatun 3. JN. Raisal Haq ACARA Perbaikan Permohonan (II) Selasa, 10 Februari 2015, Pukul WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Arief Hidayat (Ketua) 2) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 3) Maria Farida Indrati (Anggota) Rizki Amalia Cholidin Nasir Panitera Pengganti Panitera Pengganti i

3 Pihak yang Hadir: A. Pemohon Perkara Nomor 10/PUU-XIII/2015: B. Pemohon Perkara Nomor 11/PUU-XIII/2015: ii

4 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA: ARIEF HIDAYAT Bismillahirrahmanirrahim. Sidang dalam Perkara Nomor 10/PUU- XIII/2015 dan 11/PUU-XIII/2015 dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum. Pemohon yang hadir? Silakan memperkenalkan diri lagi. 2. PEMOHON: FATHUL HADIE UTSMAN Assalamuaalaikum wr. wb. 3. KETUA: ARIEF HIDAYAT Waalaikumsalam wr. wb. 4. PEMOHON: FATHUL HADIE UTSMAN Selamat sore dan om swastiastu om. Saya Fathul Hadie Kuasa Para Pemohon. 5. KETUA: ARIEF HIDAYAT KETUK PALU 3X Baik. Pada Perkara Nomor 10 dan Nomor 11, Saudara sudah memperbaiki sesuai dengan saran Majelis? Perbaikan sudah kita terima pada tanggal 9 Februari pukul WIB dan yang satunya sama ya, pada pukul WIB. Coba Saudara sampaikan. Karena tertulis sudah kita terima, maka kita sudah membaca. Secara lisan Saudara sampaikan pokok-pokok perubahannya, ya. Silakan, Pemohon. 6. PEMOHON: FATHUL HADIE UTSMAN Untuk permohonan tentang guru, dan dosen, serta sisdiknas kemarin sarannya banyak yang menyangkut penulisan huruf kapital, sistematika, serta penambahan pasal dan pengurangan pasal tentang hak Mahkamah Konstitusi sudah kita laksanakan. Kemudian untuk nasihat dari Bapak Yang Mulia Bapak Palguna untuk mengurangi penjelasan, penjelasannya sudah kita hapuskan untuk yang UU Guru dan Dosen. Untuk yang lain tetap. Kemudian karena kemarin ada tugas dari 1

5 Mahkamah untuk meyakinkan bahwa apakah ini normatif atau implementatif? Kami berkeyakinan bahwa permohonan kami ini adalah normative, sebab yang kami mohonkan adalah norma-norma yang ditafsirkan berbeda oleh pemerintah terutama ditafsirkan dengan PP Nomor 74 Tahun 2008 bahwa yang berhak memperoleh sertifikasi guru itu adalah hanya guru yang berstatus sebagai guru tetap, yaitu baik yang berstatus negeri maupun yang swasta, sedangkan yang diangkat oleh satuan pendidikan atau yang disebut guru tidak tetap atau guru kontrak dan sebagainya di sini tidak mempunyai hak untuk memperoleh itu. Kami memohon kepada Mahkamah Yang Mulia untuk menyatakan bahwa semua guru di sini harus dimaknai juga termasuk guru tidak tetap, sebab pada dasaranya pada UU Guru dan Dosen itu membedakan apakah status guru itu sebagai guru tetap, guru negeri, guru swasta, pokoknya semua yang berstatus sebagai guru, sebagai tenaga yang profesional, sebagai guru yang terhormat ini berhak memperoleh gaji sesuai peraturan perundang-undangan. Sehingga kami menganggap bahwa Pasal 13 ayat (1), Pasal 14 ayat (1), dan Pasal 15 ayat (1) juga, serta Pasal 15 ayat (2) ini mohon dinyatakan konstitusional secara bersyarat. Dalam pengertian bahwa semua guru termasuk guru tidak tetap berhak memperoleh gaji dan tunjangan sesuai peraturan perundang-undangan. Yang penting mereka melaksanakan tugas sebagaimana sebagaimana sebagai tenaga pendidik yang profesional, maka semuanya harus memperoleh gaji dan tunjangantunjangan sesuai peraturan perundang-undangan. Kemudian yang di UU Sisdiknas ini Pasal 14, Pasal 49 ayat (2) dinyatakan bahwa guru yang diangkat oleh pemerintah gaji guru yang diangkat oleh pemerintah dialokasikan dalam APBN. Guru yang diangkat oleh pemerintah ini ada dua, yaitu guru negeri dan guru bantu atau guru kontrak. Setelah 2005 mestinya tidak boleh mengangkat guru kontrak atau berdasarkan keputusan Mahkamah, guru atau pun yang kontrak berbatas waktu itu enggak boleh. Di sini ada kevakuman hukum, dimana guru kontrak ini sudah tidak diangkat, tidak digaji, tapi melaksanakan tugas. Kami mohon pasal ini juga dimaknai bahwa konstitusional secara bersyarat apabila dimaknai termasuk gaji guru kontrak atau guru bantu. Sehingga kalau misalnya di situ dimaknai yang diangkat oleh pemerintah itu harus negeri, maka guru kontrak/guru bantu itu juga harus negeri seperti kesepakatan DPR dan dalam PP Nomor 48 yang diperbaharui Nomor 43 ini semuanya memang harus negeri, tapi kenyataan sampai sekarang tidak digaji dan juga tidak ditetapkan sebagai pegawai negeri sesuai kesepakatan. Maka agar tidak terjadi kevakuman hukum kami mohon pasal ini dinyatakan bahwa konstitusional secara bersyarat. Jadi, gaji guru kontrak selama belum ditetapkan sebagai PNS harus dialokasikan dalam APBN dengan harapan segera ditetapkan sebagai PNS sesuai peraturan perundang-undangan. 2

6 Demikian, pokok-pokok masalahnya tetap. Saya kira cukup dan semua yang telah dinasihatkan oleh Yang Mulia, sudah kami laksanakan, walaupun masing-masing hanya memperoleh jatah satu setengah hari. Terima kasih. 7. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, ini sudah kita terima dan saya melihat begini, bukti yang Saudara ajukan di Perkara Nomor 10 dan Nomor 11 itu sama, ya, sebetulnya, ya. Tapi yang jadi masalah adalah Saudara mengajukan P-1, P-2, P-3, ya? Tapi yang dileges, yang disahkan hanya satu, ya. Ini harus diperbaiki nanti, ya! Jadi ini saya sahkan saja, P-1 Saudara untuk dua perkara ini mengajukan bukti yang sama P-1 sampai dengan P-3, tetapi harus Saudara perbaiki, ya, nanti setelah persidangan ini selesai karena semuanya harus disahkan itu, dileges, ya. Ini cuma satu yang Undang- Undang Dasar Tahun 1945, yang lain belum, nanti harus P-1, P-2, P-3 nya juga sama, di Perkara Nomor 10 juga sama, itu kelengkapan permohonan, ya, supaya permohonan ini lengkap kan harus resmi begitu, ini sesuai dengan hukum acaranya, ya. Baik, saya sahkan bukti P-1 sampai dengan P-3 untuk Perkara Nomor 10, begitu juga dengan Perkara Nomor 11. KETUK PALU 1X Ada lagi yang akan Anda sampaikan? Sudah cukup? Kalau sudah cukup maka persidangan yang kedua, menerima perbaikan permohonan saya nyatakan selesai dan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB Jakarta, 10 Februari 2015 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d Rudy Heryanto NIP Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya. 3