7- STRATEGI PEMASARAN SQUALENE SEBAGAI MAKANAN SEHAT ALAMI (NATURAL HEALTH FOOD) STUDI KASUS : PT COSWAYTAMA INDOMAS, JAKARTA
|
|
- Erlin Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 b " i t;ci I '-?"I. 7- STRATEGI PEMASARAN SQUALENE SEBAGAI MAKANAN SEHAT ALAMI (NATURAL HEALTH FOOD) STUDI KASUS : PT COSWAYTAMA INDOMAS, JAKARTA Saur Mediana Wisna Sihombing C SKRLPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memoeroleh Gelar Sariana pada Fakultas Perilranan PROGRAM STUDI SOSIAL EICONOMI PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN INSTITUT PERTAMAN BOGOR 1991
2 RI NGKASAN SAUR MEDIANA KRISNA SIHOMBING. Strategi Pemasaran Squalene Sebagai Nakanan Sehat Alami (Natural Health Food). Studi Kasus : PT Coswaytama Indomas, Jakarta. (Penelitian dilaksanakan atas bimbingan SUHARNO dan DINARWAN). Squalene adalah produk makanan sehat (health food) yang diekstrak dari hati ikan hiu, terutama ikan hiu botol (Centrophorus atromarginatus). Squalene bermanfaat bagi kesehatan sehingga dibutuhkan oleh orang-orang yang selalu berusaha menjaga kesehatannya. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan squalene. PT Coswaytama Indomas merupakan perusahaan yang pertama memasarkan squalene di Indonesia dengan menggunakan sistem multilevel marketing. Menurut penulis, sebagai perusahaan yang cukup baru dalam menggunakan cara pemasaran baru perusahaan mempunyai permasalahan yang dianggap penting untuk dikaji dalam penelitian ini, yang dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat? ; Apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap pemasaran squalene bila dikaitkan dengan faktor-faktor lingkungannya? ; Bagaimana posisi persaingan perusahaan dan apa tipe bisnis dari pemasaran squalene? ; dan bagaimana potensi pemasaran squalene?. Dengan rumusan permasalahan tersebut penelitian bertujuan untuk mempelajari strategi pemasaran squalene; melakukan analisis peluang pasar squalene; menentukan
3 tipe bisnis pemasaran squalene dan melakukan pendugaan potensi pasar tahunan terhadap produk squalene. Penelitian ini menggunakan PT Coswaytama Indomas sebagai kasus karena posisinya sebagai perintis pemasaran squalene dan sistem pemasarannya dengan multilevel marketing. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Januari sampai Februari tahun Data primer dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan data sekunder dikumpulkan dari berbagai literatur lainnya. Strategi pemasaran squalene dianalisis dengan menggunakan pendekatan bauran pemasaran (marketing mix) dan daur hidup produk (product life cycle). Analisis peluang pasar dilakukan menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui dan mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan kasus. Tipe bisnis pemasaran squalene dianalisis dengan menggunakan model portfolio dari Boston Consulting Group (BCG). Pendugaan potensi pasar didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu. Seluruh analisis dilakukan baik secara kuantitatif maupun kualitatif berdasarkan informasi yang diperoleh selama penelitian. PT Coswaytama Indomas yang merupakan bagian dari Kalbe Group adalah perusahaan pemasaran yang menerapkan sistem multilevel marketing (MLM). Multilevel marketing merupakan pemasaran yang berkembang dari direct sales dengan menggunakan rencana pembayaran komisi kepada jaringan kelompok penjualan yang melibatkan banyak tingkat
4 atas penjualan produk dengan meengandalkan komisi sebagai imbalan bagi anggotanya. Squalene, sebagai salah satu produk makanan sehat, merupakan produk andalan perusahaan karena kontribusinya yang besar terbadap nilai penjualan total perusahaan. Pada tahun 1992, kontribusi squalene mencapai 40% dengan nilai 1 milyar rupiah dan tahun 1993 meningkat menjadi 50% dengan nilai 3,5 milyar rupiah. Strategi bauran pemasaran terdiri dari bauran produk (product), harga (price), distribusi (place) dan promosi (promotion). Strategi pemberian merek yang dilakukan Cosway adalah memberi nama merek yang hampir sama dengan produk terdahulu untuk meyakinkan konsumen bahwa produk squalene tersebut sama kualitasnya. Penetapan harga dilakukan dengan "cost plus pricing1i dengan alasan utama perusahaan lebih tahu dengan positif mengenai biaya daripada mengenai permintaan. Strategi harga yang dilakukan adalah mempertahankan harga jual sehingga lebih rendah atau sama dengan pesaingnya. Strategi distribusi melalui MLM adalah meningkatkan jumlah distributor dan menyediakan produk dalam jumlah yang cukup serta mudah dijangkau oleh distributor. Distribusi didukung oleh 8000 orang distributor dan 34 orang stockist yang tersebar di berbagai kota di Indonesia terutama Jakarta. Strategi promosi dengan menggunakan bauran promosi penjualan pribadi ( personal selling), promosi penjualan (sales promotion) dan publisitas (publicity) dengan kekuatan
5 utama pada penjualan pribadi karena sifat produk yang membutuhkan kontak personal. Dalam daur hidup produk, squalene saat ini berada pada tahap pertumbuhan yang ditandai dengan melonjaknya permintaan dan meningkatnya jumlah pesaing. Kekuatan dari kegiatan pemasaran squalene oleh PT Coswaytama Indomas terdiri dari mutu produk, keseragaman harga, dukungan dari kelompok perusahaan, keterbukaan kepada member dan kemudahan menjadi member. Kelemahannya meliputi rendahnya pengawasan perusahaan, produk kurang dikenal masyarakat, dan harga produk squalene yang relatif mahal. Peluang yang bisa dimanfaatkan perusahaan ini dalam memasarkan squalene berupa jumlah penduduk Indonesia yang besar; peningkatan pendidikan dan pendapatan; berkembangnya gaya hidup lebih sehat dan adanya fenomena back to nature. Hal-ha1 yang dinilai sebagai ancaman perusahaan ini adalah tingginya tingkat persaingan, sistem MLM yang masih mengundang kontroversi dari masyarakat dan sumberdaya bahan baku squalene yang terbatas. Dari analisis portfolio diketahui bahwa saat ini perusahaan terkategori tipe bisnis bintanq untuk pemasaran squalene, yang berarti bahwa produk Aizame/Kimozame Squalene menguasai pangsa pasar yang tinggi di pasar yang sedang tumbuh pesat. Posisi persaingan menempatkgn perusahaan sebagai market leader (pemimpin
6 Estimasi potensi pasar squalene untuk Indonesia tahun 1993 sekitar 522,3 milyar rupiah dan untuk DKI Jakarta sekitar 159,6 milyar rupiah. Berdasarkan estimasi ini nilai penjualan squalene tahun 1993 oleh PT Coswaytama Indomas hanya mencapai 0,67 persen dari potensi pasar squalene di Indonesia dan 2,19 persen dari potensi pasar squalene di DKI Jakarta. Secara umum studi ini menunjukkan dua ha1 penting bagi sektor perikanan di Indonesia yaitu : (1) Kekayaan laut dapat menjadi alternatif bahan makanan bagi manusia dan menjadi sumber bahan-bahan obat baru yang lebih berkhasiat dan ekonomis ; (2) Produk lanjut (olahan) perikanan menunjukkan kelebihan dibandingkan produk dasar perikanan yaitu lebih tahan lama, kualitasnya seragam dan nilai tambah yang lebih besar (dalam bentuk harga yang lebih tinggi). Implikasi kebijaksanaan dari dua ha1 ini adalah : pengembangan atau eksploitasi sumberdaya laut Indonesia tentu akan lebih banyak menghasilkan nilai tambah dan menjadi sektor penyerap tenaga kerja yang besar jika bisa dikembangkan ke arah industri pengolahan perikanan (manufaktur). Selain itu sudah saatnya motorisasi armada penangkapan ditingkatkan sehingga lebih besar daya jangkaunya agar sumberdaya, seperti bahan baku squalene ini, dapat dihasilkan sendiri. Dengan demikian baik industri pemasok bahan baku maupun pemrosesannya bisa dilaksanakan di dalam negeri.
7 Kesimpulan yang bisa diambil adalah : (1) saluran pemasaran squalene melalui MLM lebih pendek dibandingkan melalui pemasaran konvensional ; (2) squalene berada pada tahap pertumbuhan dalam daur hidup produk ; (3) posisi persaingan menempatkan perusahaan sebagai pemimpin pasar ; (4) tipe bisnis pemasaran squalene perusahaan adalah bintang dan (5) peluang pemasaran squalene di Indonesia dan DKI Jakarta masih relatif besar. Berdasarkan kesimpulan di atas, disarankan : (1) agar perusahaan selalu menjaqa kepercayaan distributor (member) dengan cara memberikan seluruh hak distributor sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati antara lain memberikan informasi produk dan membayar bonus distributor secara tepat waktu dan benar ; (2) mencari konsumen baru dengan meningkatkan promosi Kimozame Squalene terutama ditujukan kepada pasar potensialnya yaitu di perkotaan antara lain dengan menggunakan periklanan agar jangkauan pengenalan produk lebih luas, meningkatkan jumlah distributor aktif dan penyebaran stockist di lokasi strategis.
8 Judul Skripsi : Strategi Pemasaran S ualene Sebagai Makanan Sehat Alami (Natural Health % ood). Stud1 Kasus : PT Coswaytama Indomas, Jakarta. Nama Mahasiswa : Saur Mediana Krisna Sihombing Nomor Pokok : C Program Studi : Sosial Ekonomi Perikanan -.-+;@ Meny etujui: I. Komisi Pembimbing.l ' Ir. Suharno. MAdev. Ketua nggota Tanggal Lulus : 25 Juni 1994
9 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Medan pada fang- gal 22 Februari Penulis adalah anak ketiga dari enam bersaudara dari keluarga \ / Bapak Mahatma Sani Sihombing (alm) dan Ibu Siti Alam Simanjuntak. Pendidikan dasar ditempuh dari tahun 1977 sampai 1983 di SD St-Antonius I Medan. Pada tahun 1983 sampai 1986, penulis melanjutkan sekolah di SMP St.Thomas I Medan. Pendidikan menengah atas ditempuh pada tahun 1986 di SMA St.Thomas I Medan, program A2 (ilmu-ilmu Bioloqi) dan lulus pada tahun Pada tahun yanq sama penulis diterima menjadi Mahasiswa Institut Pertanian Boqor melalui jalur Unaanqan Seleksi Masuk IPB (USMI). Pada tahun 1990 penulis diterima pada Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor.
10 KATA PENGMAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas segala berkat dan rahmat yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga skrispsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini berjudul "STRATEGI PEMSARAN SQUALENE SEBAGAI MKANAN SEHAT ALAMI (NATURAL REALTH FOOD) STUD1 KASUS : PT COSWAYTAMA INDOMAS, JAKARTA". Pemilihan kasus dilakukan karena PT Coswaytama Indomas merupakan perusahaan pertama yang memasarkan squalene dengan sistem pemasaran yang relatif baru yaitu multilevel marketing. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis akan mempertimbangkan saran dan perbaikan dari para pembaca. Akhirnya penulis berharap agar karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya, khususnya yang berkenaan dengan pemasaran squalene dan sistem pemasaran multilevel marketing. Bogor, Juni 1994 Penulis
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
7- STRATEGI PEMASARAN SQUALENE SEBAGAI MAKANAN SEHAT ALAMI (NATURAL HEALTH FOOD) STUDI KASUS : PT COSWAYTAMA INDOMAS, JAKARTA
b " i t;ci I '-?"I. 7- STRATEGI PEMASARAN SQUALENE SEBAGAI MAKANAN SEHAT ALAMI (NATURAL HEALTH FOOD) STUDI KASUS : PT COSWAYTAMA INDOMAS, JAKARTA Saur Mediana Wisna Sihombing C 260843 SKRLPSI Sebagai Salah
Lebih terperinciFORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A
FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A14104093 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (beranda.miti.or.id)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produksi makanan dan minuman di Indonesia saat ini menunjukkan dampak yang cukup positif dibandingkan beberapa tahun ke belakang. Hal ini dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua potensi efektif yang ada untuk mencapai tujuan tertentu, tidak peduli bagaimana bentuk struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian bangsa Indonesia yang cukup pesat sekarang ini mengakibatkan persaingan usaha yang sangat ketat. Setiap perusahaan berusaha untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya teknologi membuat perkembangan di sektor industri semakin pesat. Banyak perusahaan baru dan tentu saja hal ini menyebabkan persaingan
Lebih terperinciStrategi Pemasaran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Depok
Strategi Pemasaran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Depok Nama : Defri Sidiq NPM : 31212805 Pembimbing : Dr. Aris Budi Setyawan Jurusan :D3 Manajemen Pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa nya melalui berbagai program promosi yang ada. Dengan menggunakan program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menuntut untuk ikut dalam arus persaingan global, terutama dalam dunia bisnis. Hal ini sejalan dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi perkembangan perekonomian di Indonesia karena dapat menghasilkan sumber penerimaan
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SEPATU PADA CV. MULIA CIOMAS, BOGOR. Oleh : Arief Widiatmoko A
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SEPATU PADA CV. MULIA CIOMAS, BOGOR Oleh : Arief Widiatmoko A14102135 DEPARTEMEN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 RINGKASAN ARIEF
Lebih terperinciOleh : HP :
Oleh : HP : 081328051450 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PEMASARAN BAGI UMKM Produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang
Lebih terperinciANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM STRATEGI BERSAING PRODUK MINUMAN SARI BUAH PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY AND TRADING COMPANY
&%".> r y qjc,_ ANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM STRATEGI BERSAING PRODUK MINUMAN SARI BUAH PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY AND TRADING COMPANY oleh : RAMA HIFNI a JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Lebih terperinciANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM STRATEGI BERSAING PRODUK MINUMAN SARI BUAH PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY AND TRADING COMPANY
&%".> r y qjc,_ ANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM STRATEGI BERSAING PRODUK MINUMAN SARI BUAH PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY AND TRADING COMPANY oleh : RAMA HIFNI a JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Lebih terperinciANALISIS EKUITAS MEREK KECAP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN DI KOTA TANGERANG (Studi Kasus: Kecap Merek ABC dan Bango)
ANALISIS EKUITAS MEREK KECAP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN DI KOTA TANGERANG (Studi Kasus: Kecap Merek ABC dan Bango) DISUSUN OLEH: EFENDY A14104121 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS
Lebih terperinci5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan
Lebih terperinciStrategi Promotion (Promosi)
Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
Lebih terperinciANALISIS SENSITIVITAS HARGA DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINYAK GORENG MEREK BIMOLI DI KOTA BOGOR INDRA UTAMA NASUTION A.
ANALISIS SENSITIVITAS HARGA DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINYAK GORENG MEREK BIMOLI DI KOTA BOGOR INDRA UTAMA NASUTION A. 14103550 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi
Lebih terperinciStrategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:
Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi
Lebih terperinciBAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan olahraga di Indonesia terutama dalam bidang bulutangkis. Karena olahraga bulutangkis merupakan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penjualan komputer di Indonesia diperkirakan meningkat 25% tahun demi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penjualan komputer di Indonesia diperkirakan meningkat 25% tahun demi tahun, hingga mencapai 1 juta unit atau sekitar US$ 1 milyar tahun ini. Asosiasi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan industri otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun ini berkembang dengan sangat pesat dan diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam dunia bisnis yang semakin pesat membuat tingkat persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada banyak sekali
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dalam dunia industri manufaktur saat ini sangatlah ketat,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia industri manufaktur saat ini sangatlah ketat, contohnya dalam industri pembuatan es batu di Jawa Timur, khususnya di daerah Surabaya
Lebih terperinci@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman saat ini membuat orang- orang menyukai halhal
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini membuat orang- orang menyukai halhal yang praktis, dan terkadang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Plastik menjadi salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minat baca dan kemampuan ekonomi masyarakat. Bagi penerbit, industri buku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis perbukuan semakin berkembang seiring dengan meningkatnya minat baca dan kemampuan ekonomi masyarakat. Bagi penerbit, industri buku pelajaran, masih memiliki
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi yang berkembang pesat saat ini mengakibatkan manusia setiap kali akan mengalami perubahan, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar belakang Penelitian Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN
PENDAHULUAN Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran
Lebih terperinciOleh : THOMSON BERUTU A
ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI GIANT (PT. HERO SUPERMARKET, Tbk.) DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN RITEL DI KOTA BOGOR (Studi Kasus di Giant PT. Hero Supermarket, Tbk. Botani Square) Oleh : THOMSON BERUTU A 14105616
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Industri kendaraan bermotor merupakan industri yang sangat cepat perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan manusia akan kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan manusia yang semakin pintar, membuat manusia lebih selektif dalam memilih barang yang akan digunakan. Persaingan bisnis dalam perkembangan di era globalisasi
Lebih terperinciG E L A D I K A R Y A
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU WHOLESALER BAHAN BANGUNAN DALAM MEMBELI DAN STRATEGI PEMASARAN ATAP METAL ( STUDI KASUS PT. X DI SUMATERA UTARA ) G E L A D I K A R Y A Oleh : Daniel Agung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA DAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP BAURAN PEMASARAN BNI GIRO (Kasus BNI Kantor Layanan Bumi Serpong Damai)
ANALISIS KINERJA DAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP BAURAN PEMASARAN BNI GIRO (Kasus BNI Kantor Layanan Bumi Serpong Damai) Oleh : DARMA SAUT PARULIAN SITUMORANG A 14105660 PROGRAM SARJANA EKSTENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran memiliki posisi strategis dalam upaya membawa perusahaan ke arah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinamika persaingan bisnis yang semakin sulit membawa implikasi pada upaya yang berkesinambungan agar produk dapat sampai ke konsumen di waktu yang tepat, tempat yang
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA INDUSTRI AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) DI INDONESIA OLEH SARIFAH H
ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA INDUSTRI AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) DI INDONESIA OLEH SARIFAH H01400104 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
Lebih terperinciANALISIS ASPEK MARKETING. Business Plan Template
ANALISIS ASPEK MARKETING Business Plan Template Pemasaran/Marketing Adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang berkembang, memberikan dampak positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan timbulnya perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciStrategi Pemasaran. Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Modul ke: Fakultas Desain & Teknik Kreatif. Program Studi Desain Produk.
Modul ke: Strategi Pemasaran Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, para mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus kemampuannya mendapatkan laba. Saat ini perusahaan harus dapat. kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di era globalisasi yang semakin kompleks dan kondisi pasar yang semakin terbuka terhadap informasi yang datang dari manapun, menuntut suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat. Saat ini kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Selain
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Pemasaran yang dilakukan oleh BTN Syariah KC Surabaya terhadap pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Strategi yang digunakan BTN Syariah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini menimbulkan persaingan yang ketat diantara para produsen. mobil di Indonesia. Masuknya mobil-mobil import turut meramaikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis otomotif yang semakin pesat pada saat ini menimbulkan persaingan yang ketat diantara para produsen mobil di Indonesia. Masuknya mobil-mobil
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Bauran Pemasaran 2.1.1. Pengertian Bauran Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, kondisi dunia bisnis telah berkembang menjadi semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Konsumsi masyarakat terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dengan semakin bertumbuhnya perekonomian suatu negara, tingkat persaingan didunia industri juga semakin ketat, termasuk di industri rokok. Agar bisa bertahan di pasar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah penghasilan yang diperoleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diterima dan disenangi oleh pasar. Produk yang diterima oleh pasar berarti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Menurut Gitosudarmo (1999) pemasaran dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk yang dipasarkannya itu dapat
Lebih terperinciINSTrrUT PERTANIAN BOGBR JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN
PROSPEK PENGEMBANGAN UNIT USAHA PUPUK ORGANIK DI PERUSAHAAN PT. X, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT Oleh : Christina Martha Lena Simatupang A07495038 JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciOleh ARI KRISNANTO F FAKIITILTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANL4N BOGOR BOGOR
PRODUK KOS IL PERBANDINGAN Oleh ARI KRISNANTO F 26.0462 1993 FAKIITILTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANL4N BOGOR BOGOR Ari Krisnanto. F 26.0462. Pen Kosrnetika dan Fragrance Hasil Level Marketing.
Lebih terperinciOleh ARI KRISNANTO F FAKIITILTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANL4N BOGOR BOGOR
PRODUK KOS IL PERBANDINGAN Oleh ARI KRISNANTO F 26.0462 1993 FAKIITILTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANL4N BOGOR BOGOR Ari Krisnanto. F 26.0462. Pen Kosrnetika dan Fragrance Hasil Level Marketing.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap masyarakat di Indonesia, baik itu motor ataupun mobil. Apalagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini kendaraan sudah menjadi salah satu kebutuhan yang di anggap penting bagi setiap masyarakat di Indonesia, baik itu motor ataupun mobil. Apalagi
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN RESTORAN PONDOK MAKAN MIRAH, JAKARTA SELATAN SARI ERLIANINGSIH A
STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PONDOK MAKAN MIRAH, JAKARTA SELATAN SARI ERLIANINGSIH A.14105704 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN SARI
Lebih terperinciANALISIS ASPEK MARKETING
ANALISIS ASPEK MARKETING Pemasaran/Marketing Adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan industri, salah satunya dapat kita lihat dengan adanya perkembangan dunia usaha yang semakin pesat. Banyaknya perusahaan yang bermunculan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai jenis usaha. Di era globalisasi saat ini, tingginya tingkat persaingan dalam menguasai pangsa pasar,
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI USAHA SAYURAN ORGANIK DI PT ANUGERAH BUMI PERSADA RR ORGANIC FARM, KABUPATEN CIANJUR. Oleh: SANTI ROSITA A
ANALISIS STRATEGI USAHA SAYURAN ORGANIK DI PT ANUGERAH BUMI PERSADA RR ORGANIC FARM, KABUPATEN CIANJUR Oleh: SANTI ROSITA A14304026 PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Beragamnya industri yang beroperasi di Indonesia menyebabkan setiap perusahaan yang beroperasi menghadapi persaingan dengan perusahaan lainnya. Para pengusaha saling bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai tempat berbelanja saja, tetapi juga merupakan suatu tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini mal merupakan suatu tempat yang bukan hanya dapat dijadikan sebagai tempat berbelanja saja, tetapi juga merupakan suatu tempat bergaul baik bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif, inovatif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Menurut data dari BPS.go.id, jumlah pertumbuhan penduduk DKI Jakarta dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kondisi perekonomian Indonesia yang masih dalam tahap pertumbuhan, sehingga mau tidak mau harus terus berbenah diri karena sedang menuju ke arah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, semakin banyak juga orang orang yang menginginkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha saat ini ditandai dengan persaingan yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha saat ini ditandai dengan persaingan yang semakin tajam.perusahaan seringkali dihadapkan pada berbagai masalah dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. DELTOMED WONOGIRI
ANALISIS PENGARUH VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. DELTOMED WONOGIRI Disusun Oleh : AYU FARAH WIDIYANINGRUM NIM. B 100 060 083 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dan industri yang semakin maju, serta berkembangnya pembangunan di Indonesia dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Menyebabkan kalangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis melanda Indonesia tidak sedikit perusahaan yang mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak krisis melanda Indonesia tidak sedikit perusahaan yang mengalami kebangkrutan, sehingga perusahaan harus cepat mengubah taktik dan strategi pemasarannya
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN
58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan produk merupakan variabel yang memiliki peran penting dan strategis bagi suatu perusahaan. Hal ini disebabkan tujuan dari pembuatan produk adalah
Lebih terperinciSetelah mempelajari Bab ini
IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu
Lebih terperinciANALISIS POTENSI SEKTOR PARIWISATA UNTUK MENINGKATKAN KESEMPATAN KERJA DAN PENDAPATAN MASYARAKAT PROVINSI BALI. Oleh ARISA SANTRI H
ANALISIS POTENSI SEKTOR PARIWISATA UNTUK MENINGKATKAN KESEMPATAN KERJA DAN PENDAPATAN MASYARAKAT PROVINSI BALI Oleh ARISA SANTRI H14050903 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri transportasi darat dan otomotif adalah salah satu bidang industri yang berkembang pesat di Indonesia dan telah turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi yang berkembang sangat pesat membawa dunia
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi informasi yang berkembang sangat pesat membawa dunia memasuki era baru lebih cepat dari yang dibayangkan sebelumnya. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat dan modern, akan memberikan dampak yang positif bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dan modern, akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB X MANAJEMEN PEMASARAN
BAB X MANAJEMEN PEMASARAN UTILITAS Utilitas adalah kemampuan barang atau jasa untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan Pemasaran menciptakan utilitas waktu, tempat dan kepemilikan. Utilitas waktu
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN OBJEK WISATA DANAU SIAIS DALAM MENARIK KUNJUNGAN WISATAWAN
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN OBJEK WISATA DANAU SIAIS DALAM MENARIK KUNJUNGAN WISATAWAN (Studi kasus pada Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kab.Tapanuli Selatan) GELADIKARYA Oleh:
Lebih terperinci'7 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG mmpengaruhi PENGGUNAAN E-COMMERCE PADA SEKTOR AGRJBISNIS
'7 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG mmpengaruhi PENGGUNAAN E-COMMERCE PADA SEKTOR AGRJBISNIS (Studi Kasus pada Beberapa Perusahaan Agribisnis di Jakarta) Oleh : ZAQIE YANURA A14301072 PROGRAM STUD1 EKONOMI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh bidang kehidupan, terutama di bidang bisnis. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia berpengaruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat baik dalam gaya hidup, pola pikir, maupun pola konsumsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup pesat, sehingga timbul banyak persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hotel sebagai salah satu industri jasa yang menyediakan jasa penginapan mengalami perkembangan yang cukup pesat, sehingga timbul banyak persaingan dalam industri
Lebih terperinciASPEK PASAR DAE PEMASARAE
ASPEK PASAR DAE PEMASARAE Kesalahan dalam mengukur potensi pasar dapat menjadi penyebab kegagalan usaha. Bisnis pada masa sebelum ini didominasi dengan pola memasarkan produk yang telah dibuat, dimana
Lebih terperinciPengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM
MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN BAKMI JAPOS CABANG BOGOR SKRIPSI MARLIA PRATIWI
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN BAKMI JAPOS CABANG BOGOR SKRIPSI MARLIA PRATIWI PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN MARLIA PRATIWI.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan industri real estate yang sangat pesat karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan industri real estate yang sangat pesat karena jumlah rumah yang terjual pada real estate tersebut melebihi target yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globaisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globaisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi berdampak pada semakin ketatnya persaingan dan semakin cepatnya terjadi perubahan
Lebih terperinci1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.
Pengantar Manajemen Pemasaran Pengertian Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta)
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta) Oleh : CITRA WIDYALESTARI A 14105522 PROGRAM SARJANA EKSTENSI
Lebih terperinci