PUTUSAN NOMOR 33/Pdt.G/2010/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 1 PUTUSAN NOMOR 33/Pdt.G/2010/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar, dalam persidangan majelis untuk mengadili perkara- perkara dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara: PEMBANDING, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMEA, pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal di Kabupaten Pangkep, dahulu Tergugat sekarang Pembanding. m e l a w a n TERBANDING, umur 57 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Pensiunan PNS ( bujang sekolah ), bertempat tinggal di Kabupaten Pangkep, selanjutnya memberi kuasa kepada TASLIM, A.Md BIN RAMLI, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir D3, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Tonasa II, Nomor 23, Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, berdasarkan Surat Kuasa Insidentil Nomor 14/ SK I /2009 / PA.Pkj, tanggal 16 Juni 2009, dahulu Penggugat sekarang Terbanding. Pengadilan Tinggi Agama Makassar; Setelah membaca berkas perkara dan semua surat surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding. TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana tersebut dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Pangkep tanggal 20 Januari 2010, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; 2. Menetapkan harta berupa tanah seluas 270 m² yang berdiri diatasnya sebuah bangunan rumah permanent seluas 41 m² yang terletak di Lejang, Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara : Jalanan ; - Sebelah Timur : Tanah milik Sangkala Kalu ; - sebelah selatan : Sungai / Saluran air ; - Sebelah Barat : Tanah milik Sanu / Sanuddin ; 1

2 2 Adalah harta bersama Penggugat dan Tergugat yang belum dibagi. 3. Menetapkan harta bersama sebagaimana dalam petitum amar point 2 ( dua ) diatas adalah seperdua bagian menjadi hak dan milik Penggugat dan seperdua bagian lainnya adalah hak dan milik Tergugat ; 4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan seperdua dari harta bersama tersebut kepada Penggugat, dan apabila tidak dapat dibagi secara natura atas harta bersama tersebut, maka diserahkan kepada Kantor lelang Negara untuk dijual lelang dan hasil penjualan lelang tersebut dibagi dua antara Penggugat dengan Tergugat ; 5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; 6. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- ( satu juta seratus sembilan puluh satu ribu rupiah ). Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Pembanding merasa tidak puas dan mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar sesuai pernyataan bandingnya tanggal 2 Pebruari 2010 dan telah disampaikan kepada Terbanding pada tanggal 3 Pebruari Menimbang, bahwa untuk melengkapi permohonan bandingnya Pembanding melengkapi dengan memori banding tanggal 4 Pebruari 2010 dan telah diserahkan kepada Terbanding pada tanggal 11 Pebruari 2010 selanjutnya Terbanding mengajukan pula kontra memori banding tertanggal 18 Pebruari 2010 dan telah diserahkan kepada pembanding pada tanggal 18 Pebruari Menimbang, bahwa sebelum berkas diterima di Pengadilan Tinggi Agama oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkajene telah memberi kesempatan kepada pihak untuk membaca dan memeriksa berkas sesuai surat pemberitahuan memeriksa berkas masing-masing pihak pada tanggal 19 Pebruari TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima. Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama setelah mempelajari dengan seksama putusan tingkat pertama serta pertimbangan hukumnya sepenuhnya dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama, mengambil alih pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri, selanjutnya Pengadilan Tinggi Agama akan menambahkan pertimbangannya sebagai berikut : Menimbang, bahwa Pembanding dalam keberatan bandingnya menyatakan bahwa majelis hakim tingkat pertama tidak tuntas dalam menyelesaikan masalah karena majelis 2

3 3 hakim tidak menetapkan hutang yang diambil dari keluarga untuk membeli dan membangun objek harta tersebut sebesar Rp ,-(lima puluh lima juta rupiah ) sebagai bagian dari harta bersama yang harus di keluarkan. Menimbang, bahwa keberatan Pembanding tersebut dapat dibenarkan karena majelis Pengadilan Agama dalam pertimbangannya telah menemukan fakta bahwa uang yang dipergunakan oleh Penggugat dan Tergugat membeli tanah dan membangun rumah tersebut ( objek sengketa ) adalah pinjaman dari keluarga Tergugat / Pembanding sebesar Rp ,- ( lima puluh lima juta rupiah ) sehingga berdasarkan pasal 93 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang berbunyi : Pertanggung jawaban terhadap hutang yang dilakukan untuk kepentingan keluarga, dibebankan kepada harta bersama; maka dengan demikian Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa hutang tersebut harus diperhitungkan / dilunasi sebelum harta bersama dijual / dibagi antara Penggugat dan Tergugat. Menimbang, bahwa tentang kredit di BRI yang diambil oleh Penggugat sebesar Rp ,- ( delapan belas juta rupiah ) dengan angsuran Rp ,- ( lima ratus tiga puluh empat ribu rupiah ) selama 60 bulan, kedua belah pihak mengaku memang ada namun Tergugat menyangkal menyetutui pengambilan kredit tersebut, kredit tersebut adalah kehendak Penggugat sendiri yang memaksakan kehendaknya untuk mengadakan acara besar-besaran pada saat memasuki rumah baru, meskipun Tergugat melarang namun Penggugat tetap ngotot bahkan Tergugat tidak pernah memberi persetujuan di BRI. Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat /Terbanding tidak mampu membuktikan adanya persetujuan Tergugat /Pembanding dalam proses pengambilan kredit tersebut maka Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa kredit tersebut tidak dapat dijadikan sebagai hutang bersama antara Penggugat / Terbanding dengan Tergugat / Pembanding karena yang dapat dijadikan sebagai hutang bersama adalah hutang yang disetujui oleh kedua belah pihak ( suami isteri ). Menimbang, bahwa dengan demikian maka putusan Pengadilan Agama dapat dikuatkan dengan sekedar perbaikan amar seperti dipertimbangkan diatas, sehingga secara keseluruhan amar putusan Pengadilan Agama akan berbunyi sebagai tersebut dalam amar putusan Pengadilan Tinggi Agama. Menimbang, bahwa karenanya semua biaya perkara yang timbul dalam tingkat banding ini sepenuhnya dibebankan kepada Pembanding / Tergugat. Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini. M e n g a d i l i 3

4 4 - Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh tergugat / Pembanding dapat diterima. - Memperbaiki amar putusan Pengadilan Agama sehingga secara keseluruhan berbunyi ; 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian. 2. Menetapkan harta berupa tanah seluas 270 m² yang berdiri diatasnya sebuah bangunan rumah permanen seluas 41 m² yang terletak di Lejang, Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep dengan batas-batas sebagai berikut ; - Sebelah Utara : Jalanan - Sebelah Timur : Tanah milik Sangkala Kalu - Sebelah Selatan : Sungai / saluran air - Sebelah Barat : Tanah milik Sanu / Sanuddin. Adalah harta bersama Penggugat dan Tergugat setelah dikeluarkan / dibayarkan hutang bersama sebesar Rp ,- ( lima puluh lima juta rupiah ). 3. Menetapkan harta bersama sebagaimana dalam petitum amar tersebut diatas adalah ½ bagian menjadi hak milik Penggugat dan ½ bagian yang lain menjadi hak milik Tergugat. 4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan ½ bagian dari harta bersama tersebut kepada Penggugat dan apabila tidak dapat dibagi secara natura atas harta bersama tersebut, maka diserahkan kepada Kantor Lelang untuk dijual dan hasil penjualan lelang tersebut dibagi antara Penggugat dengan Tergugat setelah melunasi hutang bersama sebesar Rp ,- 5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya. 6. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- ( satu juta seratus sembilan puluh satu ribu rupiah ) 7. Menghukum Pembanding / Tergugat untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp ,- ( sertus lima puluh ribu rupiah ). Demikianlah putusan yang dijatuhkan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Rabu tanggal 19 Mei 2010 M, bertepatan dengan 5 Jumadil Akhir 1431 H, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs.M.Alwi Mallo, M.H., sebagai Ketua Majelis, Drs.H.A.Ahmad As ad,s.h., dan Dr.H.M.Arsyad Mawardi, S.H., M.Hum., masing- masing hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 2 Maret 2010 dengan dibantu oleh Dra. Hj. Hasmawati HF, M.H.,sebagai Panitera Pengganti tanpa 4

5 5 dihadiri kedua belah pihak yang berperkara. Hakim Anggota, Ketua Majelis, Drs.H.A.Ahmad As ad, S.H. Drs.M.Alwi Mallo, M.H. Dr. H.M.Arsyad Mawardi,S.H.,M.Hum. Panitera Pengganti, Dra.Hj.Hasmawati,HF,M.H. Perincian biaya : Meterai : Rp. 5000,- Redaksi : Rp ,- Biaya penyelesaian perkara : Rp ,- J u m l a h : Rp ,- Untuk salinan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar, Supardjiyanto,S.H. 5