BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA. rangkaian fase pengembangan produk.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA. rangkaian fase pengembangan produk."

Transkripsi

1 78 BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 4.1 Perencanaan Produk Sebelum memasuki tahap identifikasi kebutuhan pelanggan, terlebih dahulu perlu dilakukan tahap perencanaan produk, yang mana hasil dari perencanaan produk ini adalah berupa pernyataan misi yang nantinya akan digunakan sebagai masukan untuk memulai tahapan selanjutnya dari rangkaian fase pengembangan produk. Pernyataan misi dibuat berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan oleh tim pengembang produk dengan memperhatikan berbagai aspek seperti dasar produk, sasaran pasar, asumsi-asumsi dan juga pihak-pihak yang terkait. Pernyataan misi dibuat dengan tujuan untuk mengetahui uraian produk yang akan dikembangkan, yang mana pernyataan misi ini mencakup manfaat produk utama untuk pelanggan, sasaran bisnis utama, pasar utama, pasar sekunder, asumsi-asumsi dan batasan-batasan, beserta pihak-pihak yang terkait dalam jalannya pengembangan produk. Berikut dapat dilihat tabel pernyataan misi untuk produk Casing CPU.

2 79 Tabel 4.1 Tabel Pernyataan Misi. Pernyataan Misi : Casing CPU Desktop Compact & Simple Uraian Produk Menghemat penggunaan tempat, memudahkan peletakan, hemat listrik, memudahkan instalasi, dengan fungsi-fungsi tambahan dan daya tahan yang lebih Sasaran Bi sni s Mencapai pangsa pasar 50% pada pangsa pasar utama dan 25% pada Utama pangsa pasar sekunder Margin kotor sebesar 50% dari biaya produksi Perkenalan produk dilakukan pada kwartal 3 tahun 2009 Pasar Utama Pasar Sekunder Asumsi dan Batasan Para mahasiswa Universitas Bina Nusantara Pengguna rumah tangga dan umum Produk ini dirancang untuk memudahkan peletakan pada meja kantor atau meja kerja Platform produk merupakan pengembangan dari produk-produk yang telah ada Komponen produk direncanakan akan diproduksi sendiri kecuali komponen fungsi-fungsi tambahan yang akan menggunakan produk yang sudah ada Pihak yang terkait Pengguna (Stakeholder) Distributor Operational Manufaktur Tim Perancang Pemasaran

3 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Pengumpulan Data Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Proses pengumpulan data yang akan digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan pertama-tama dilakukan dengan melakukan wawancara langsung (Face-to-face interview), dengan cara mendatangi dan menanyakan langsung kepada para responden utama yang menggunakan produk Casing CPU ini antara lain mahasiswa-mahasiswa yang menggunakan komputer desktop dalam pekerjaannya yang berhubungan dengan komputer. Pertama-tama wawancara dilakukan terhadap 30 responden, yang mana pertanyaan yang diberikan adalah untuk memancing respon dari para responden supaya mereka bisa mengemukakan keinginan atau harapan mereka terhadap produk Casing CPU yang sudah ada saat ini dan bagaimana pengembangan yang diinginkan untuk masa depan. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sebaiknya bisa memancing responden untuk mengemukakan sampai mendetil apa yang sebenarnya mereka harapkan. Semakin detil data yang kita peroleh, semakin bagus juga produk yang nantinya akan kita kembangkan. Contoh pertanyaan yang digunakan dalam wawancara dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

4 81 Tabel 4.2 Contoh Pertanyaan Wawancara. Nama : Pewawancara : Alamat : Tanggal : No. Telp. : Yang Follow Up : digunakan se karang : Pertanyaan Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan Hal - hal yang disukai dari produk yang dipakai se karang Hal - hal yang tidak disukai dari produk yang dipakai sekarang Usulan Perbaikan

5 Menginterpretasikan Data Mentah Menjadi Kebutuhan Pelanggan Setelah hasil wawancara diperoleh, maka tahapan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menginterpretasikan pernyataan pelanggan yang diperoleh dari hasil wawancara sehingga menjadi kebutuhan pelanggan. Tujuan dilakukan interpretasi kebutuhan ini adalah untuk memudahkan kita menentukan pertanyaan-pertanyaan dan pernyataanpernyataan yang mudah untuk dipahami oleh orang awam, sehingga ketika kita menggunakan data yang kita peroleh untuk kita pertanyakan kepada pelanggan, maka jawaban yang diberikan juga akan lebih meyakinkan karena mereka mampu untuk menangkap apa yang dimaksudkan oleh kita sebagai tim pengembang produk. Dari setiap pernyataan pelanggan yang terdapat pada sesi wawancara dapat kita buat menjadi beberapa interpretasi kebutuhan yang semakin memperjelas apa maksud dari pernyataan-pernyataan yang diberikan oleh para responden yang telah kita wawancarai.

6 83 Tabel 4.3 Contoh Tabel Interpretasi Kebutuhan Pelanggan No Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan 1 Bentuk terlalu kaku, besar dan makan tempat 1. Ukuran casing yang lebih kecil 2. Kemudahan penempatan 2 Kabel-kabelnya tidak teratur 1. Casing yang lapang dengan alur penataan kabel yang ringkas 3 Ringan, tidak mudah rusak, tidak menghantar listrik, dan murah 1. Tidak mudah rusak 2. Murah dan tahan lama 3. Ringan 4. Tidak nyetrum 4 Mudah dibersihkan 1. Mudah dibersihkan 5 Cepat kotor 1. Tidak mudah kotor 6 Mudah untuk dibongkar dan dipasang kembali 1. Mudah bongkar pasang 7 Tidak cepat panas 1. Sistem pendinginan yang memadai 8 Bisa mengetahui temperatur pada casing 1. Adanya indikator suhu 9 Fasi litas dr casing cpu yang hanya begitu-begitu saja 1. Multifungsi 10 Berisik 1. Adanya bahan peredam suara 11 Desain dan warna yang menarik serta penggunaaan lampu-lampu variasi 1. Tampilan menarik 2. Lampu-lampu variasi 12 Bisa upgrade tanpa ganti casing 1. Kompatibel Bobot Kepentingan kebutuhan Pelanggan Setelah kebutuhan pelanggan diperoleh, maka tahapan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mencari tahu bobot kepentingan dari masing-masing kebutuhan pelanggan yang telah diperoleh tersebut. Cara untuk mencari tahu hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pertanyaan-pertanyaan

7 84 yang digunakan dalam kuesioner diambil dari interpretasi kebutuhan pelanggan. Selain dari interpretasi kebutuhan pelanggan, pertanyaanpertanyaan lain dapat ditambahkan untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat kita peroleh dari pernyataan para ahli yang sudah berpengalaman, atau dari tim pengembang produk itu sendiri. Pertanyaan yang ditambahkan haruslah sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang sudah kita wawancarai sebelumnya. Pertanyaan yang diberikan sebaiknya berupa pertanyaan yang mudah untuk dipahami oleh para responden, jadi sebisa mungkin pertanyaan yang diberikan haruslah singkat, padat dan juga jelas, sehingga responden dapat memberikan respon yang cepat dan spontan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam lembar kuesioner. Tujuan dilakukannya pengujian ini adalah untuk mengetahui manakah kebutuhan yang paling penting dan mana yang kurang penting, karena produk yang akan dikembangkan nantinya juga akan digunakan oleh para responden tersebut, oleh sebab itu hasil dari pengujian ini sangat berguna untuk pengembangan produk ketahapan selanjutnya. Contoh format kuesioner wawancara adalah sebagai berikut:

8 Gambar 4.1 Contoh Format Kuesioer 85

9 86 Karena sasaran utama adalah mahasiswa BINUS UNIVERSITY dengan jumlah populasi kurang lebih mahasiswa, maka dengan menggunakan teknik sampling berdasarkan pada buku Metode Penelitian Bisnis tabel 5.1 dengan menggunakan taraf kesalahan sebesar 5%, maka jumlah sampel yang diperlukan adalah sebesar 344 orang responden. Perhitungan konversi skala: 5 1 Bobot = = Dengan demikian nilai konversi skalanya ada sebagai berikut: Uji Validitas Untuk mengetahui apakah hasil dari kuesioner yang diperoleh valid atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian validitas. Pengujian dilakukan dengan software SPSS menggunakan reliability analysis dan corrected item deleted. Bila ternyata ada variabel yang tidak valid,

10 87 maka variabel itu akan dihilangkan. Dengan menggunakan SPSS didapat hasil sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Perhitungan SPSS Kebutuhan R Hitung R Tabel Validitas (SPSS) Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

11 88 Dimana R hitung didapat dari hasil perhitungan SPSS dan R tabel didapat dari perhitungan manual dengan bantuan tabel dari buku Metode Penelitian Bisnis karya Prof. Dr. Sugiyono. Untuk sampel sebanyak 346 dan taraf kesalahan 5%, harus dilakuakn penghitungan manual dengan cara: = X = X = X = 100X = 100 X X = Customer Requirement Setelah mengetahui data yang diperoleh valid berdasarkan pengujian validitas, maka tahapan selanjutnya adalah mengkonversikan data tersebut menjadi data kebutuhan pelanggan (Customer Requirement).

12 89 Tabel 4.5 Tabel Kebutuhan Pelanggan Disertai Bobot Derajat Kepentingan setelah Dikonversikan No. Kebutuhan Pelanggan Kepentingan 1 Dapat ditempatkan di atas meja 4 2 Tidak mudah rusak, awet, tahan lama 5 3 Dapat meningkatkan gengsi pemilik 4 4 Sesuai dengan semua jenis motherboard dan komponen tambahan 4 5 Kemudahan pemasangan komponen tambahan 5 6 Kemudahan penggunakan fungsi-fungsi 5 7 Penunjuk suhu 4 8 Lampu-lampu hiasan 3 9 Tidak cepat panas 5 10 Tidak mudah kotor/berdebu 4 11 Ada fungsi la in 5 12 Ringan 4 13 Kabel-kabel tidak berantakan 4 14 Mudah melakukan upgrade 4 15 Tidak nyetrum 5 16 Mudah mengetahui kerusakan 4 17 Tidak berisik 5 18 Power supply tidak mudah rusak 5 19 Mudah dibersihkan Analisis Data Membuat Daftar Metrik Dari daftar Kebutuhan Pelanggan (Customer Needs) yang masih banyak mengandung interpretasi yang subyektif, maka perlu dibuat serangkaian spesifikasi yang bertujuan untuk menjelaskan secara detil kebutuhan-kebutuhan dalam bahasa yang lebih teknis yang

13 90 kemudian akan disebut sebagai daftar metrik, yang mana spesifikasi yang terdapat dalam kebutuhan pelanggan dibuat supaya lebih terperinci dan bisa terukur. Tabel 4.6 Daftar Metrik untuk Produk Casing CPU No. Metric Kebutuhan Metric Kepentingan Satuan 1 1, 12 Ukuran unit keseluruhan 4 (p x l x t) mm 2 2 Ketahanan Fisik 5 Tahun 3 3, 8 Menarik perhatian, unik Ukuran maksimum motherboard 5 mm 5 4 Ukuran Power Supply 5 mm 6 5, 14, 19 Kemudahan Bongkar pasang Kemudahan menjangkau Panel Motherboard 3-8 7, 9, 16 Safety Devices 4 List 9 10 Ukuran kain kassa yg digunakan 2 lobang/ mm , 18 Penggunaan Kipas-ki pas 2 buah Ukuran UPS 4 mm 12 11, 12 Berat UPS 3 kg Speaker Integrated 2 buah USB Charger 1 buah Ukuran Keyboard 4 mm Berat unit keseluruhan 5 kg 17 12, 15 Bahan yang digunakan 5 List Adanya Jalur untuk kabel-kabel Grounding System Peredam kebisingan 3 List

14 Membuat Analisa terhadap Produk Pesaing Pada tahapan ini kita akan mencari tahu seberapa besar kemampuan dari produk yang dimiliki oleh pesaing kita, sehingga kita memiliki gambaran akan produk yang saat ini beredar dipasaran, dan bagaimana tanggapan pelanggan terhadap produk-produk yang telah beredar. Kita dapat mencari tahu data pesaing dari berbagai sumber yang ada, dan data-data yang perlu dikumpulkan adalah data-data yang sesuai dengan spesifikasi yang terdapat pada Daftar Metrik. Berbagai spesifikasi yang terdapat dalam daftar metrik dapat kita masukkan dan kita cari dalam produk-produk pesaing, tetapi belum tentu semua produk pesaing memiliki spesifikasi yang diinginkan dalam daftar metrik yang kita buat, hal ini merupakan salah satu kelebihan yang dapat langsung dilihat dengan jelas ketika kita membuat analisa terhadap produk pesaing dengan menggunakan daftar metrik yang telah dikita buat.

15 92

16 Menentukan Nilai Ideal dan Nilai Marginal Kita bisa mencoba untuk menentukan nilai ideal dan nilai marginal untuk produk yang akan kita kembangkan dengan tujuan untuk memberikan kita gambaran akan produk yang akan kita buat dengan menggunakan produk-produk pesaing sebagai bayangan. Nilai Ideal adalah hasil terbaik yang diharapkan oleh tim dengan melihat nilai pada produk pesaing, meskipun tim memiliki kemungkinan untuk memiliki nilai ideal yang mungkin lebih tinggi dari pada nilai yang dimiliki oleh produk pesaing. Sedangkan Nilai Marginal adalah nilai yang membuat produk dapat diterima secara komersial.

17 94

18 Quality Function Deployment (QFD) Langkah selanjutnya adalah membandingkan produk yang akan dikembangkan dengan produk yang telah ada, apakah produk kita lebih baik atau tidak. Selain itu juga dengan menggunakan QFD kita dapat mengetahui bagaimana hubungan antara metric dengan kebutuhan pelanggan sehingga kita sebagai tim pengembang memperoleh bayangan tentang produk seperti apa yang diinginkan oleh para pelanggan, dan bagaimana cara kita untuk bisa membuat produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Dalam QFD terdapat banyak sekali informasi yang dapat digunakan oleh tim pengembang dalam menjalankan proses pengembangan produk, misalnya apa poin paling penting yang paling diinginkan oleh pelanggan sehingga tim dapat lebih memfokuskan pembuatan produk pada poin-poin penting tersebut. Juga bagaimana penilaian terhadap konsep-konsep yang nantinya akan dibuat.

19 Gambar 4.2 Quality Function Deployment 96

20 97 Berdasarkan pada QFD yang telah dibuat, dapat kita lihat dengan lebih jelas bagaimana hubungan yang terjadi antara setiap matrik dengan kebutuhan pelanggan, apakah memiliki hubungan yang kuat, lemah atau tidak sama sekali. Selain itu juga dapat kita lihat seberapa pentingkah setiap variabel yang ada dalam matrik dan kebutuhan pelanggan, sehingga dalam pengembangan produk tahapan selanjutnya kita dapat lebih mudah untuk menentukan bagaimana caranya kita bisa memenuhi kebutuhan pelanggan berdasarkan data yang telah kita peroleh pada QFD. Selain itu juga kita dapat mengetahui seberapa tinggi tingkat kesulitan yang harus kita hadapi dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, sehingga kita dapat memilih apakah perlu atau tidak dilakukan perkembangan terhadap variabel yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, apabila tidak diperlukan maka kita tidak perlu memaksakan untuk memasukkan variabel tersebut dalam tahapan pengembangan produk selanjutnya.

21 Penyusunan Konsep Dalam menyusun konsep, terlebih dahulu yang harus memiliki data yang cukup untuk bisa memulai penyusunan konsep. Dimana tujuan dari penyusunan konsep ini adalah supaya bisa memasukkan data-data yang dibutuhkan dan diinginkan sehingga menjadi satu atau beberapa konsep yang diharapkan bisa mewakilkan data-data tersebut. Pada tahapan penyusunan konsep ini, tim kami mengembangkan dan mengenerasikan 4 macam konsep yang akan dikembangkan, ke empat konsep tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri karena tidak mungkin ada konsep yang bisa sempurna tanpa melewati tahapan pengembangan yang panjang dan terus menerus. Berikut ini adalah penjelasan dari konsep-konsep yang telah kami hasilkan dan juga gambaran kasar untuk konsep-konsep yang kami rancang:

22 99 1. Konsep 1 (Speaker) Konsep yang pertama ini dibuat dengan berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari QFD. Untuk memudahkan pembacaan maka data-data tersebut terlebih dahulu kita konversikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.9 Tabel Technical Assessment Konsep 1 No. Metric Kebutuhan Metric Kepentingan 1 1, 12 Ukuran unit keseluruhan Ketahanan Fisik 5 3 3, 8 Menarik perhatian, unik Ukuran maksimum motherboard Ukuran Power Supply 4 6 5, 14, 19 Kemudahan Bongkar pasang Kemudahan menjangkau Panel Motherboard 3 8 7, 9, 16 Safety Devices Ukuran kain kassa yg digunakan , 18 Penggunaan Kipas-kipas Ukuran UPS , 12 Berat UPS Speaker Integrated USB Charger Ukuran Keyboard Berat unit keseluruhan , 15 Bahan yang digunakan Adanya Jalur untuk kabel-kabel Grounding System Peredam kebisingan 2

23 100 Tabel 4.10 Tabel Customer Assessment Konsep 1 No. Kebutuhan Pelanggan Kepentingan 1 Dapat ditempatkan di atas meja 3 2 Tidak mudah rusak, awet, tahan lama 4 3 Dapat meningkatkan gengsi pemilik 5 4 Sesuai dengan semua jenis motherboard dan komponen tambahan 3 5 Kemudahan pemasangan komponen tambahan 4 6 Kemudahan penggunakan fungsi-fungsi 4 7 Penunjuk suhu 3 8 Lampu-lampu hiasan 2 9 Tidak cepat panas 3 10 Tidak mudah kotor/berdebu 4 11 Ada fungsi lain 2 12 Ringan 3 13 Kabel-kabel tidak berantakan 3 14 Mudah melakukan upgrade 4 15 Tidak nyetrum 3 16 Mudah mengetahui kerusakan 4 17 Tidak berisik 3 18 Power supply tidak mudah rusak 3 19 Mudah dibersihkan 4

24 101 Berdasarkan tabel di atas, dapat kita perhatikan poin-poin penting yang akan menjadi acuan bagi kita dalam mengembangkan produk konsep yang pertama ini. Adapun poin-poin penting yang dimaksud adalah: 1. Ukuran unit keseluruhan 2. Ketahanan fisik 3. Dapat meningkatkan gengsi pemilik 4. Penggunaan kipas-kipas 5. Tidak mudah kotor/berdebu 6. Mudah dibersihkan 7. Mudah melakukan upgrade 8. Mudah mengetahui kerusakan 9. Speaker integrated Bagaimana cara tim pengembangan untuk mengembangkan produk supaya bisa memenuhi kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Ukuran Casing yang tidak terlalu besar Casing akan dibuat dengan ukuran yang ideal, tidak terlalu besar, tetapi juga tidak kecil, karena untuk memperoleh ruang dalam penempatan komponen-komponen utama serta komponen-komponen tambahan membutuhkan ruang yang tidak sedikit, oleh sebab itu tim pengembangan berusaha untuk membuat bentuk yang bisa memenuhi keinginan pengguna sekaligus memasukkan beberapa keunikan tersendiri seperti casing yang

25 102 bisa dibuka menjadi 2 bagian demi untuk memperoleh kemudahan dalam pemasangan dan penambahan komponen. 2. Casing yang bisa digunakan untuk jangka waktu lama Bahan yang digunakan untuk pembuatan Casing dengan menggunakan bahan yang memiliki daya tahan untuk jangka waktu yang sangat lama, memiliki kekuatan dan kekerasan yang cukup kuat untuk menahan casing supaya tidak rusak ketika menghadapi hantaman yang keras ataupun terjatuh. 3. Bentuk Casing yang menarik dan bisa meningkatkan gengsi pemilik Untuk memperoleh casing yang memiliki bentuk yang menarik dan berbeda dengan casing-casing yang umumnya terdapat dipasaran, maka tim kami berusaha untuk menciptakan casing untuk konsep 1 ini adalah dengan membuat casing memiliki lekukan-lekukan dan juga cara membuka casing yang tidak sama dengan casing-casing yang umumnya hanya dilepaskan bagian penutupnya saja, tetapi untuk casing konsep 1 kami membuat casing kami bisa dibuka terbelah menjadi 2 bagian sama rata. Kami juga membuat casing kami memiliki bentuk yang menarik perhatian dengan warna yang cerah. 4. Penggunaan kipas-kipas untuk ketahanan komponen dalam casing Karena pada konsep 1 ini diharapkan mempunyai ukuran yang tidak terlalu besar, maka penggunaan komponen kipas pun tidak bisa terlalu banyak. Kami merancang casing yang menggunakan 2 kipas,

26 103 meskipun hanya menggunakan 2 kipas, tetapi sirkulasi udara dirancang supaya udara dalam casing bisa mengalir dengan lancar sehingga suhu dalam casing pun dapat dijaga supaya tidak terlalu tinggi. Dengan menjaga suhu udara dalam casing supaya tetap rendah, maka komponenkomponen utama juga akan mengalami pendinginan yang cukup sehingga komponen-komponen tersebut memiliki umur pakai yang lebih lama. 5. Mudah untuk melakukan upgrade Untuk memudahkan upgrade komponen sudah terlihat jelas dari rancangan konsep 1 yang membuat casing bisa dibuka menjadi 2 bagian, hal ini akan membuat pengguna lebih mudah untuk menjangkau setiap bagian yang ada dalam casing. 6. Mudah untuk mengetahui kerusakan yang terjadi Kerusakan yang dimaksudkan adalah kerusakan komponen dalam casing. Setiap kerusakan yang terjadi kecuali motherboard bisa kita ketahui dengan menggunakan beberapa cara misalnya dengan mendengarkan pola suara yang dikeluarkan oleh buzzer atau juga dengan menggunakan indikator angka. Oleh sebab itu kami menggunakan kedua komponen ini untuk mengetahui jikalau terjadi kerusakan. Selain itu juga kami menambahkan termometer digital untuk mengetahui suhu dalam casing supaya tidak terjadi overheat.

27 Mudah untuk dibersihkan Dengan menggunakan kain kassa untuk menjaga supaya casing bagian dalam tidak kotor karena debu maka dapat diminimalisir frekuensi yang perlu dilakukan untuk membersihkan casing bagian dalam, yang perlu sering dibersihkan adalah bagian kain kassa yang pasti akan sering tertutup oleh debu. Tetapi apabila diperlukan untuk membersihkan bagian dalam, maka casing tinggal dibuka menjadi 2 bagian, dan bagian-bagian yang kotor akan langsung terlihat dan dapat dibersihkan dengan mudah. 8. Menggunakan Speaker karena dalam konsep 1 ini bobot kepentingan speaker termasuk penting, maka tim pengembangan memasukkan speaker ke dalam konsep ini. Speaker diletakkan dibagian depan casing karena diharapkan suara yang dihasilkan akan lebih jelas. Selain poin-poin tersebut, poin-poin lainnya juga perlu diperhatikan demi untuk memperoleh hasil yang maksimal pada konsep yang akan dibuat. Untuk lebih memudahkan dalam memahami poin-poin diatas secara teknis, maka tim membuat tabel yang berisi nilai ideal yang diharapkan untuk bisa dibentuk pada konsep 1. Table tersebut dapat dilihat dibawah ini.

28 105 Tabel 4.11 Nilai Ideal Konsep 1 No. Metric Metric Nilai ideal Satuan 1 Ukuran unit keseluruhan 335 x 257 x 345 (p x l x t) mm 2 Ketahanan Fisik 20 Tahun memiliki tampilan 3 Menarik perhatian, unik menarik - 4 Ukuran maksimum motherboard 305 x 244 Mm 5 Ukuran Power Supply 140 x 150 x 80 Mm Tidak menggunakan 6 Kemudahan Bongkar pasang sekrup - Kemudahan menjangkau Panel Dapat dijangkau oleh 7 Motherboard tangan - buzzer, termometer, 8 Safety Devices indikator List 9 Ukuran kain kassa yg digunakan 25 lobang/cm 2 10 Penggunaan Kipas-kipas 2 Buah 11 Ukuran UPS - Mm 12 Berat UPS - Kg 13 Speaker Integrated 2 Buah 14 USB Charger - Buah 15 Ukuran Keyboard 450 x 155 x 35 Mm 16 Berat unit keseluruhan 3 Kg 17 Bahan yang digunakan aluminium SECC List 18 Adanya Jalur untuk kabel-kabel tidak ada - 19 Grounding System ada - 20 Peredam kebisingan Bantalan busa List Setelah tim menentukan nilai-nilai ideal untuk konsep 1 tersebut, maka tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah membuat rancangan gambar yang bisa mewakilkan bentuk dari pada konsep 1 yang ingin dibuat. Berikut ini adalah gambar yang telah dihasilkan oleh tim kami untuk konsep 1.

29 106 Gambar 4.3 Sketsa Konsep 1 Tampakan Atas Gambar 4.4 Sketsa Konsep 1 Tampakan Depan

30 107 Gambar 4.5 Sketsa Konsep 1 Tampakan Kiri Gambar 4.6 Rencana produk Konsep 1 (Speaker) Hal utama yang dapat langsung dikenali dari pada konsep 1 ini adalah adanya speaker yang tertanam langsung dalam casing, oleh sebab itu, untuk sementara kami menamakan konsep 1 ini sebagai konsep speaker.

31 Konsep 2 (Drawer) Konsep 2 ini juga dibuat dengan berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari QFD. Seperti konsep speaker sebelumnya, data-data tersebut terlebih dahulu kita konversikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.12 Tabel Technical Assessment Konsep 2 No. Metric Kebutuhan Metric Kepentingan 1 1, 12 Ukuran unit keseluruhan Ketahanan Fisik 5 3 3, 8 Menarik perhatian, unik Ukuran maksimum motherboard Ukuran Power Supply 4 6 5, 14, 19 Kemudahan Bongkar pasang Kemudahan menjangkau Panel Motherboard 3 8 7, 9, 16 Safety Devices Ukuran kain kassa yg digunakan , 18 Penggunaan Kipas-kipas Ukuran UPS , 12 Berat UPS Speaker Integrated USB Charger Ukuran Keyboard Berat unit keseluruhan , 15 Bahan yang digunakan Adanya Jalur untuk kabel-kabel Grounding System Peredam kebisingan 2

32 109 Tabel 4.13 Tabel Customer Assessment Konsep 2 No. Kebutuhan Pelanggan Kepentingan 1 Dapat ditempatkan di atas meja 4 2 Tidak mudah rusak, awet, tahan lama 4 3 Dapat meningkatkan gengsi pemilik 3 4 Sesuai dengan semua jenis motherboard dan komponen tambahan 3 5 Kemudahan pemasangan komponen tambahan 3 6 Kemudahan penggunakan fungsi-fungsi 4 7 Penunjuk suhu 3 8 Lampu-lampu hiasan 2 9 Tidak cepat panas 3 10 Tidak mudah kotor/berdebu 3 11 Ada fungsi lain 1 12 Ringan 4 13 Kabel-kabel tidak berantakan 2 14 Mudah melakukan upgrade 2 15 Tidak nyetrum 3 16 Mudah mengetahui kerusakan 4 17 Tidak berisik 3 18 Power supply tidak mudah rusak 3 19 Mudah dibersihkan 3

33 110 Tahapan selanjutnya adalah sama seperti yang telah kita lakukan pada konsep speaker, yaitu dengan memperhatikan poin-poin penting yang terdapat pada kedua tabel diatas, dimana poin-poin yang perlu diperhatikan antara lain adalah: 1. Ukuran unit keseluruhan 2. Ketahanan fisik 3. Berat unit keseluruhan 4. Dapat ditempatkan diatas meja 5. Tidak mudah kotor/berdebu 6. Mudah dibersihkan 7. Ringan 8. Mudah mengetahui kerusakan Bagaimana cara tim pengembangan untuk mengembangkan produk supaya bisa memenuhi kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Ukuran Casing yang lebih compact Untuk Casing konsep 2 ini akan dibuat dengan ukuran yang lebih kecil dari pada konsep speaker, karena bentuknya diharapkan bisa lebih compact, tetapi tetap tidak boleh melupakan kemudahan dalam melakukan bongkar pasang, maka tim mencoba untuk membuat casing dengan bentuk yang lebih melebar dibandingkan dengan konsep speaker yang lebih tinggi. Keunikan yang terdapat pada Casing konsep 2 ini adalah

34 111 bentuknya yang dibuat supaya mirip dengan laci. Cara untuk membuka casing ini juga tidak kalah mudahnya jika dibandingkan dengan Casing Konsep Speaker, pada casing ini cara membukanya adalah dengan ditarik kearah depan sehingga semua komponen akan tertarik kearah luar dan terlihat jelas. 2. Casing yang bisa digunakan untuk jangka waktu lama Kebutuhan yang diharapkan sama seperti pada konsep speaker, sehingga perlakuan yang dilakukan oleh tim untuk konsep 2 ini juga tidak akan kalah serius dengan yang dilakukan pada konsep speaker, yang mana casing untuk konsep 2 juga akan menggunakan bahan yang kuat dan tahan untuk jangka waktu yang lama. 3. Bentuk Casing yang menarik dan bisa meningkatkan gengsi pemilik Untuk konsep 2 ini juga dalam hal penampilan tidak kalah penting dengan konsep speaker, oleh sebab itu, tim kami berusaha untuk menciptakan casing untuk konsep 2 ini adalah dengan membuat casing memiliki nuansa elegan dan tidak terkesan kaku meskipun dengan bentuk yang sederhana, yang mungkin sulit untuk dikenali sebagai casing. Untuk konsep 2 ini juga kami merancang casing yang memiliki keunikan tersendiri yaitu bentuknya yang mirip dengan lemari laci kecil. 4. Penggunaan kipas-kipas untuk ketahanan komponen dalam casing Karena bentuk casing konsep 2 ini diharapkan sekecil mungkin, maka untuk penggunaan kipas juga tidak bisa banyak. Kami hanya

35 112 menggunakan 2 buah kipas, tetapi dalam pengaturan sirlkulasi udara lebih kami perhatikan, melihat ukuran casing yang kecil dan kemungkinan komponen yang dimasukkan akan sedikit memenuhi casing maka sirkulasi udara yang bagus sangat diperlukan untuk menjaga supaya komponenkomponen dalam casing tidak mengalami overheat akibat adanya udara panas yang terjebak di dalam casing. 5. Mudah untuk melakukan upgrade Dalam konsep 2, untuk memudahkan upgrade, hal yang kami lakukan adalah membuat cara membuka casing yang bisa memisahkan komponen dari casing sehingga penggantian komponen juga akan lebih mudah untuk dilakukan. 6. Mudah untuk mengetahui kerusakan yang terjadi Kerusakan yang dimaksudkan adalah kerusakan komponen dalam casing. Setiap kerusakan yang terjadi kecuali motherboard bisa kita ketahui dengan menggunakan beberapa cara misalnya dengan mendengarkan pola suara yang dikeluarkan oleh buzzer atau juga dengan menggunakan indikator angka. Oleh sebab itu kami menggunakan kedua komponen ini untuk mengetahui jikalau terjadi kerusakan. Selain itu juga kami menambahkan termometer digital untuk mengetahui suhu dalam casing supaya tidak terjadi overheat.

36 Mudah untuk dibersihkan Dengan menggunakan kain kassa untuk menjaga supaya casing bagian dalam tidak kotor karena debu maka dapat diminimalisir frekuensi yang perlu dilakukan untuk membersihkan casing bagian dalam, yang perlu sering dibersihkan adalah bagian kain kassa yang pasti akan sering tertutup oleh debu. Tetapi apabila diperlukan untuk membersihkan bagian dalam, maka tinggal menarik keluar bagian depan casing dan otomatis komponen-komponen dalam casing juga akan terbawa keluar, hal ini akan sangat memudahkan dalam membersihkan casing bagian dalam. 8. Bisa diletakkan diatas meja Dengan membuat bentuk yang mirip dengan lemari berlaci, maka casing ini akan dengan mudah diletakkan diatas meja karena ukurannya yang melebar. Selain poin-poin tersebut, poin-poin lainnya juga perlu diperhatikan demi untuk memperoleh hasil yang maksimal pada konsep yang akan dibuat. Untuk lebih memudahkan dalam memahami poin-poin diatas secara teknis, maka tim membuat tabel yang berisi nilai ideal yang diharapkan untuk bisa dibentuk pada konsep 2. Tabel tersebut dapat dilihat dibawah ini.

37 114 Tabel 4.14 Nilai Ideal Konsep 2 No. Metric Metric Nilai ideal Satuan 1 Ukuran unit keseluruhan 236 x 475 x 237 (p x l x t) mm 2 Ketahanan Fisik 10 Tahun memiliki tampilan 3 Menarik perhatian, unik menarik dan unik - 4 Ukuran maksimum motherboard 305 x 244 Mm 5 Ukuran Power Supply 140 x 150 x 80 Mm 6 Kemudahan Bongkar pasang Tidak menggunakan sekrup - Kemudahan menjangkau Panel Dapat dijangkau oleh 7 Motherboard tangan - 8 Safety Devices buzzer, termometer, indikator List 9 Ukuran kain kassa yg digunakan 25 lobang/cm 2 10 Penggunaan Kipas-kipas 2 Buah 11 Ukuran UPS - Mm 12 Berat UPS - Kg 13 Speaker Integrated - Buah 14 USB Charger - Buah 15 Ukuran Keyboard 450 x 155 x 35 Mm 16 Berat unit keseluruhan 4 Kg 17 Bahan yang digunakan Kayu dan Acrylic List 18 Adanya Jalur untuk kabel-kabel Tidak ada - 19 Grounding System Tidak ada - 20 Peredam kebisingan - List

38 115 Setelah tim menentukan nilai-nilai ideal untuk konsep 2 tersebut, maka tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah membuat rancangan gambar yang bisa mewakilkan bentuk dari pada konsep 2 yang ingin dibuat. Berikut ini adalah gambar yang telah dihasilkan oleh tim kami untuk konsep 2. Gambar 4.7 Sketsa Konsep 2 Tampakan Atas Gambar 4.8 Sketsa Konsep 2 Tampakan Depan

39 116 Gambar 4.9 Sketsa Konsep 2 Tampakan Kiri Gambar 4.10 Rencana produk Konsep 2 (Drawer) Pada konsep 2 yang menjadi hal utama yang menarik perhatian adalah bentuknya yang mirip dengan lemari yang menggunakan laci, sehingga kami menamakannya Drawer.

40 Konsep 3 (Side) Konsep 3 ini juga dibuat dengan berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari QFD. Seperti konsep-konsep sebelumnya, data-data tersebut terlebih dahulu kita konversikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.15 Tabel Technical Assessment Konsep 3 No. Metric Kebutuhan Metric Kepentingan 1 1, 12 Ukuran unit keseluruhan Ketahanan Fisik 5 3 3, 8 Menarik perhatian, unik Ukuran maksimum motherboard Ukuran Power Supply 4 6 5, 14, 19 Kemudahan Bongkar pasang Kemudahan menjangkau Panel Motherboard 4 8 7, 9, 16 Safety Devices Ukuran kain kassa yg digunakan , 18 Penggunaan Kipas-kipas Ukuran UPS , 12 Berat UPS Speaker Integrated USB Charger Ukuran Keyboard Berat unit keseluruhan , 15 Bahan yang digunakan Adanya Jalur untuk kabel-kabel Grounding System Peredam kebisingan 2

41 118 Tabel 4.16 Tabel Customer Assessment Konsep 3 No. Kebutuhan Pelanggan Kepentingan 1 Dapat ditempatkan di atas meja 5 2 Tidak mudah rusak, awet, tahan lama 4 3 Dapat meningkatkan gengsi pemilik 4 4 Sesuai dengan semua jenis motherboard dan komponen tambahan 3 5 Kemudahan pemasangan komponen tambahan 4 6 Kemudahan penggunakan fungsi-fungsi 5 7 Penunjuk suhu 3 8 Lampu-lampu hiasan 4 9 Tidak cepat panas 3 10 Tidak mudah kotor/berdebu 4 11 Ada fungsi lain 1 12 Ringan 3 13 Kabel-kabel tidak berantakan 4 14 Mudah melakukan upgrade 5 15 Tidak nyetrum 3 16 Mudah mengetahui kerusakan 4 17 Tidak berisik 3 18 Power supply tidak mudah rusak 3 19 Mudah dibersihkan 5

42 119 Tahapan selanjutnya adalah sama seperti yang telah kita lakukan pada konsep-konsep sebelumnya, yaitu dengan memperhatikan poin-poin penting yang terdapat pada kedua tabel diatas. Poin-poin yang perlu diperhatikan antara lain adalah: 1. Ukuran unit keseluruhan 2. Dapat ditempatkan diatas meja 3. Ketahanan fisik 4. Menarik perhatian, unik 5. Kemudahan bongkar pasang 6. Kemudahan menjangkau panel motherboard 7. Penggunaan kipas-kipas 8. Mudah melakukan upgrade 9. Mudah mengetahui kerusakan 10. Mudah dibersihkan Bagaimana cara tim pengembangan untuk mengembangkan produk supaya bisa memenuhi kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Bisa ditaruh diatas meja dan kuat untuk menopang monitor Ukuran casing untuk konsep 3 akan dibuat supaya bisa diletakkan diatas meja dan kuat untuk menopang monitor. Monitor memiliki berat yang beragam, untuk monitor jenis LCD beratnya mungkin tidak seberapa, tetapi untuk jenis CRT memiliki berat yang

43 120 tergolong tinggi, oleh sebab itu tim perlu memikirkan bagaimana membuat struktur casing yang kuat untuk bisa menahan monitor yang berat tersebut. Hasilnya adalah casing konsep 3 ini. 2. Casing yang bisa digunakan untuk jangka waktu lama Kebutuhan yang sama seperti pada konsep-konsep sebelumnya, sehingga perlakuan yang dilakukan oleh tim untuk konsep 3 ini juga hampir sama dengan konsep-konsep sebelumnya yang menggunakan bahan yang kuat dan tahan untuk jangka waktu yang lama. Perbedaannya terletak pada bahan yang digunakan untuk pembuatan casing konsep 3 ini yang lebih membutuhkan bagianbagian yang solid dan kuat untuk dijadikan penopang. 3. Bentuk Casing diharapkan bisa menarik perhatian Pada konsep 3 ini bentuk casing juga perlu diperhatikan selain dari pada kekuatan yang menjadi nilai utama konsep 3 ini, oleh sebab itu penampilan pada casing ini dibuat tidak kaku dengan banyaknya lekukan-lekukan yang biasanya tidak terdapat pada casing-casing yang umum berada dipasaran. 4. Penggunaan kipas untuk ketahanan komponen dalam casing Untuk penggunaan kipas, konsep 3 menggunakan sebuah kipas, dan sirkulasi udara juga dibuat dengan rapi, sehingga udara dingin dapat mengalir masuk dengan lancar dan pembuangan udara panas juga bisa lancar dengan menggunakan 1 kipas tersebut.

44 Mudah untuk melakukan upgrade Untuk memperoleh kemudahan dalam melakukan upgrade komponen pada konsep 3 ini tim pengembang membuat casing ini bisa dilepaskan bagian penutup atasnya. Setelah penutup atas dilepaskan, maka seluruh isi komponen akan langsung terlihat jelas, dan dengan arahnya yang horisontal, pengguna tidak perlu bersusah payah untuk menidurkan casing untuk melakukan upgrade. 6. Mudah untuk mengetahui kerusakan yang terjadi Kerusakan yang dimaksudkan adalah kerusakan komponen dalam casing. Setiap kerusakan yang terjadi kecuali motherboard bisa kita ketahui dengan menggunakan beberapa cara misalnya dengan mendengarkan pola suara yang dikeluarkan oleh buzzer atau juga dengan menggunakan indikator angka. Oleh sebab itu kami menggunakan kedua komponen ini untuk mengetahui jikalau terjadi kerusakan. Selain itu juga kami menambahkan termometer digital untuk mengetahui suhu dalam casing supaya tidak terjadi overheat. 7. Mudah untuk dibersihkan Dengan menggunakan kain kassa untuk menjaga supaya casing bagian dalam tidak kotor karena debu maka dapat diminimalisir frekuensi yang perlu dilakukan untuk membersihkan casing bagian dalam, yang perlu sering dibersihkan adalah bagian kain kassa yang pasti akan sering tertutup oleh debu. Tetapi apabila diperlukan untuk

45 122 membersihkan bagian dalam, maka yang perlu dilakukan adalah membuka casing dan melepaskan bagian-bagian yang kotor untuk dibersihkan, baru kemudian dipasangkan kembali. Sistem casing ini dibuat supaya bisa dibongkar dan dipasang dengan mudah, tanpa menggunakan sekrup, sehingga tidak diperlukan peralatan tambahan untuk membuka casing ini. 8. Mudah untuk menggunakan fungsi-fungsi pada panel motherboard Supaya pengguna dapat dengan mudah menggunakan panel fungsi yang terdapat pada motherboard, maka kami sebagai tim pengembang membuat casing ini dengan mengarahkan posisi panel fungsi motherboard yang mengarah ke samping, sehingga pengguna tidak perlu bersusah payah mencari ke bagian belakang CPU. Selain poin-poin tersebut, poin-poin lainnya juga perlu diperhatikan demi untuk memperoleh hasil yang maksimal pada konsep yang akan dibuat. Untuk lebih memudahkan dalam memahami poin-poin diatas secara teknis, maka tim membuat tabel yang berisi nilai ideal yang diharapkan untuk bisa dibentuk pada konsep 3. Tabel tersebut dapat dilihat dibawah ini.

46 123 Tabel 4.17 Nilai Ideal Konsep 3 No. Metric Metric Nilai ideal Satuan 1 Ukuran unit keseluruhan 380 x 378 x 175 (p x l x t) mm 2 Ketahanan Fisik 20 Tahun memiliki tampilan yang 3 Menarik perhatian, unik tidak kaku - 4 Ukuran maksimum motherboard 305 x 244 Mm 5 Ukuran Power Supply 140 x 150 x 80 Mm 6 Kemudahan Bongkar pasang Tidak menggunakan sekrup - Kemudahan menjangkau Panel Terletak disamping 7 Motherboard sehingga mudah dijangkau - 8 Safety Devices buzzer, termometer, indikator List 9 Ukuran kain kassa yg digunakan 25 lobang/cm 2 10 Penggunaan Kipas-kipas 1 Buah 11 Ukuran UPS - Mm 12 Berat UPS - Kg 13 Speaker Integrated - Buah 14 USB Charger - Buah 15 Ukuran Keyboard 450 x 155 x 35 Mm 16 Berat unit keseluruhan 5 Kg Aluminium, Acrylic dan 17 Bahan yang digunakan selongsong besi List 18 Adanya Jalur untuk kabel-kabel Tidak ada - 19 Grounding System Tidak ada - 20 Peredam kebisingan - List

47 124 Setelah tim menentukan nilai-nilai ideal untuk konsep 3 tersebut, maka tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah membuat rancangan gambar yang bisa mewakilkan bentuk dari pada konsep 3 yang ingin dibuat. Berikut ini adalah gambar yang telah dihasilkan oleh tim kami untuk konsep 3. Gambar 4.11 Sketsa Konsep 3 Tampakan Atas

48 125 Gambar 4.12 Sketsa Konsep 3 Tampakan Depan Gambar 4.13 Sketsa Konsep 3 Tampakan Kiri

49 126 Gambar 4.14 Rencana Produk Konsep 3 (side) Pada konsep 3 yang menjadi perhatian adalah bentuknya yang mirip dengan mainan puzzle (bisa dibuka secara keseluruhan) dan juga fungsi-fungsi utama pada sebuah CPU yakni panel fungsi motherboard diletakkan di samping casing, sehingga kami menamakannya Side.

50 Konsep 4 (UPS) Konsep 4 ini juga dibuat dengan berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari QFD. Seperti konsep-konsep sebelumnya, data-data tersebut terlebih dahulu kita konversikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.18 Tabel Technical Assessment Konsep 4 No. Metric Kebutuhan Metric Kepentingan 1 1, 12 Ukuran unit keseluruhan Ketahanan Fisik 5 3 3, 8 Menarik perhatian, unik Ukuran maksimum motherboard Ukuran Power Supply 4 6 5, 14, 19 Kemudahan Bongkar pasang Kemudahan menjangkau Panel Motherboard 4 8 7, 9, 16 Safety Devices Ukuran kain kassa yg digunakan , 18 Penggunaan Kipas-kipas Ukuran UPS , 12 Berat UPS Speaker Integrated USB Charger Ukuran Keyboard Berat unit keseluruhan , 15 Bahan yang digunakan Adanya Jalur untuk kabel-kabel Grounding System Peredam kebisingan 2

51 128 Tabel 4.19 Tabel Customer Assessment Konsep 4 No. Kebutuhan Pelanggan Kepentingan 1 Dapat ditempatkan di atas meja 2 2 Tidak mudah rusak, awet, tahan lama 5 3 Dapat meningkatkan gengsi pemilik 3 4 Sesuai dengan semua jenis motherboard dan komponen tambahan 3 5 Kemudahan pemasangan komponen tambahan 4 6 Kemudahan penggunakan fungsi-fungsi 4 7 Penunjuk suhu 3 8 Lampu-lampu hiasan 3 9 Tidak cepat panas 4 10 Tidak mudah kotor/berdebu 3 11 Ada fungsi lain 4 12 Ringan 1 13 Kabel-kabel tidak berantakan 2 14 Mudah melakukan upgrade 3 15 Tidak nyetrum 3 16 Mudah mengetahui kerusakan 4 17 Tidak berisik 3 18 Power supply tidak mudah rusak 3 19 Mudah dibersihkan 3

52 129 Tahapan selanjutnya adalah sama seperti yang telah kita lakukan pada konsep-konsep sebelumnya, yaitu dengan memperhatikan poin-poin penting yang terdapat pada kedua tabel diatas. Poin-poin yang perlu diperhatikan antara lain adalah: 1. Ketahanan fisik 2. Kemudahan pemasangan komponen tambahan 3. Kemudahan penggunaan fungsi-fungsi 4. Penggunaan kipas-kipas 5. Tidak cepat panas 6. Mudah dibersihkan 7. Mudah melakukan upgrade 8. Mudah mengetahui kerusakan 9. Ada fungsi lain (UPS) Bagaimana cara tim pengembangan untuk mengembangkan produk supaya bisa memenuhi kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Cocok dengan semua jenis komponen utama dan komponen tambahan. Untuk membuat casing yang cocok dengan semua jenis komponen utama dan juga komponen-komponen tambahan, maka ukuran casing dan bentuk juga tidak menjadi hal utama dalam perancangan konsep 4 ini, bentuk untuk konsep 4 bisa dibilang kaku, tetapi dengan ruangan dalam casing yang luas, memungkinkan untuk

53 130 menggunakan komponen apa saja yang terdapat dipasaran, sehingga untuk melakukan modifikasi pada performansi komputer casing ini memiliki nilai tambah yang cukup tinggi. 2. Casing memiliki daya tahan yang lama dan awet Untuk konsep 4 ini dibutuhkan bahan yang sangat kuat, karena casing konsep 4 ini memiliki penambahan fungsi yang cukup berat, sehingga bahan yang digunakan untuk konsep 4 ini haruslah bahan yang kuat dan tahan untuk jangka waktu yang lama. 3. Mudah untuk dibongkar pasang Kemudahan untuk bongkar dan pasang pada casing ini antara lain adalah pada bagian penutup atau bagian atas casing dapat dilepas dan dipasang dengan mudah tanpa menggunakan sekrup. Setelah dibuka bagian tutup casing, maka selanjutnya bagian isi dari pada casing tersebut dapat ditarik keluar, sehingga seluruh isi komponen dalam casing tersebut akan tertarik keluar. 4. Penggunaan kipas untuk ketahanan komponen dalam casing Karena casing ini bertujuan untuk memperoleh performansi yang tinggi, maka penggunaan kipas juga menjadi salah satu faktor yang sangat penting bagi casing konsep 4 ini. Oleh sebab itu kami menggunakan 3 buah kipas pada casing ini untuk menjaga supaya sirkulasi udara panas dan dingin dapat berjalan dengan lancar sehingga

54 131 komponen tidak menjadi semakin panas akibat udara panas yang terjebak. 5. Mudah untuk melakukan upgrade Dengan mudahnya mengeluarkan bagian komponen dalam casing ini, maka untuk melakukan upgrade bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Hanya dengan membuka tutup bagian atas dan menarik keluar isi dalam casing maka segala jenis upgrade dapat dilakukan dengan sangat mudah. Tetapi untuk melakukan upgrade tanpa mengeluarkan isi casing juga bisa dilakukan karena ruangan dalam casing yang cukup besar akan memudahkan pergerakan di dalam casing ketika melakukan upgrade terhadap komponenkomponen yang ada. 6. Mudah untuk mengetahui kerusakan yang terjadi Kerusakan yang dimaksudkan adalah kerusakan komponen dalam casing. Setiap kerusakan yang terjadi kecuali motherboard bisa kita ketahui dengan menggunakan beberapa cara misalnya dengan mendengarkan pola suara yang dikeluarkan oleh buzzer atau juga dengan menggunakan indikator angka. Oleh sebab itu kami menggunakan kedua komponen ini untuk mengetahui jikalau terjadi kerusakan. Selain itu juga kami menambahkan termometer digital untuk mengetahui suhu dalam casing supaya tidak terjadi overheat.

55 Mudah untuk dibersihkan Kemudahan untuk membersihkan juga menjadi salah satu keuntungan daripada rancangan bisa dikeluarkannya seluruh isi casing, dengan mengeluarkan seluruh isi casing, maka dalam membersihkan juga akan lebih bersih karena semua komponen akan terlihat jelas. 8. Menggunakan UPS Penggunaan UPS pada konsep 4 ini bertujuan untuk menyeimbangkan dengan pemanfaatan performansi komputer. UPS digunakan dengan tujuan supaya ketika terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak maka CPU tidak langsung mati, tetapi masih bisa nyala untuk kemudian pengguna dapat terlebih dahulu menyimpan data-data penting yang sedang dikerjakan. Selain itu juga akan mencegah komputer menjadi rusak akibat terputusnya aliran listrik secara mendadak. Selain poin-poin tersebut, poin-poin lainnya juga perlu diperhatikan demi untuk memperoleh hasil yang maksimal pada konsep yang akan dibuat. Untuk lebih memudahkan dalam memahami poin-poin diatas secara teknis, maka tim membuat tabel yang berisi nilai ideal yang diharapkan untuk bisa dibentuk pada konsep 4. Tabel tersebut dapat dilihat dibawah ini.

56 133 Tabel 4.20 Nilai Ideal Konsep 4 No. Metric Metric Nilai ideal Satuan 1 Ukuran unit keseluruhan 390 x 295 x 390 (p x l x t) mm 2 Ketahanan Fisik 20 Tahun 3 Menarik perhatian, unik Tampilan umum - 4 Ukuran maksimum motherboard 305 x 244 Mm 5 Ukuran Power Supply 140 x 150 x 80 Mm 6 Kemudahan Bongkar pasang Tidak menggunakan sekrup - Kemudahan menjangkau Panel Dapat dijangkau oleh 7 Motherboard tangan - buzzer, termometer, 8 Safety Devices indikator List 9 Ukuran kain kassa yg digunakan 25 lobang/cm 2 10 Penggunaan Kipas-kipas 3 Buah 11 Ukuran UPS 334 x 88 x 380 Mm 12 Berat UPS 3 Kg 13 Speaker Integrated - Buah 14 USB Charger - Buah 15 Ukuran Keyboard 450 x 155 x 35 Mm 16 Berat unit keseluruhan 9 Kg Aluminium, Acrylic dan 17 Bahan yang digunakan pelat besi List 18 Adanya Jalur untuk kabel-kabel Ada - 19 Grounding System Ada - 20 Peredam kebisingan - List

57 134 Setelah tim menentukan nilai-nilai ideal untuk konsep 4 tersebut, maka tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah membuat rancangan gambar yang bisa mewakilkan bentuk dari pada konsep 4 yang ingin dibuat. Berikut ini adalah gambar yang telah dihasilkan oleh tim kami untuk konsep 4. Gambar 4.15 Sketsa Konsep 4 Tampakan Atas

58 135 Gambar 4.16 Sketsa Konsep 4 Tampakan Depan Gambar 4.17 Sketsa Konsep 4 Tampakan Kiri

59 136 Gambar 4.18 Rencana Produk Konsep 4 (UPS) Hal yang paling mencolok dari konsep 4 ini adalah adanya UPS dalam ukuran yang cukup besar, karena adanya UPS ini maka untuk sementara kami menamakan konsep 4 ini dengan nama Konsep UPS.

60 Seleksi Konsep Seleksi konsep adalah sebuah langkah lanjutan dimana konsep-konsep yang telah disusun akan dinilai dan dikecilkan menjadi satu atau dua konsep terbaik. Pada awal proses ini, kami mempunyai empat buah konsep yang telah kami susun Penyaringan Konsep Pada seleksi yang pertama, kami menghitung kemampuan tiap konsep untuk memenuhi tiap kebutuhan pelanggan dan membandingkan hasilnya. Dari proses penyaringan konsep ini, kami telah dapat mengecilkan pilihan konsep menjadi tiga. Konsep I (nilai akhir 9, peringkat 1), II (nilai akhir 7, peringkat 2), dan III (nilai akhir 6, peringkat 3) lolos proses seleksi sedangkan konsep IV (nilai akhir 1, peringkat 4) tereleminasi. Berikut tabel seleksi konsep yang pertama:

61 138 Tabel 4.21 Tabel Penyaringan Konsep Konsep Kriteria Seleksi A B C D Speaker Drawer Side UPS Dapat ditempatkan di atas meja Tahan Lama Tampilan Kompatibel Kemudahan instalasi Kemudahan penggunakan fungsi-fungsi Penunjuk suhu Lampu-lampu variasi Sistem pendinginan Kebe rsihan Multifungsi Ringan Penataan kabel-kabel Kemudahan mengupgrade Anti setrum Indikator kerusakan Tidak berisik Power supply tidak mudah rusak Kemudahan untuk membersihkan Jumlah Jumlah Jumlah Nila i Akhir Peringkat Lanjutkan? Ya Ya Ya Tidak

62 Penilaian Konsep Setelah seleksi yang pertama, proses seleksi ini dilanjutkan ke proses penilaian untuk menghitung nilai beban dari masing-masing kebutuhan pelanggan pada tiga konsep yang tersisa. Nilai beban pada proses ini didapat dengan cara membuat 100% kebutuhan pelanggan untuk kemudian dibagi menurut tingkat kepentingan masing-masing kebutuhan. Nilai beban ini kemudian dikalikan dengan rating pemenuhan kebutuhan dari tiap-tiap konsep dimana 5 (lima) adalah nila tertinggi dan 1 (satu) merupakan nilai terendah. Dari proses penilaian ini, akhirnya pilihan konsep yang akan dikembangkan dapat lebih dikecilkan menjadi hanya dua konsep saja, yaitu konsep I (nilai akhir 3.32, peringkat 2) dan II (nilai akhir 3.64, peringkat 1). Sedangkan konsep III (nilai akhir 3.09, peringkat 3) tidak dilanjutkan karena mendapat rating terendah pada proses ini. Berikut tabel seleksi konsep yang kedua:

63 140 Kriteria Seleksi Tabel 4.22 Tabel Penilaian Konsep Beban Konsep A B C Speaker Drawer Side Nilai Nilai Nilai Rating Beban Rating Beban Rating Beban Dapat ditempatkan di atas meja 4 % Tahan Lama 6 % Tampilan 5 % Kompatibel 5 % Kemudahan instalasi 7 % Kemudahan penggunakan fungsi-fungsi 6 % Penunjuk suhu 4 % Lampu-lampu variasi 3 % Sistem pendinginan 6 % Kebe rsihan 5 % Multifungsi 6 % Ringan 5 % Penataan kabel-kabel 4 % Kemudahan mengupgrade 5 % Anti setrum 6 % Indikator kerusakan 5 % Tidak berisik 6 % Power supply tidak mudah rusak 6 % Kemudahan untuk membersihkan 6 % Nilai Akhir Peringkat Lanjutkan? Ya Ya Tidak Selanjutnya konsep I (Speaker) dan II (Drawer) akan diujikan langsung ke konsumen untuk dipilih satu konsep terbaik yang akan dilanjutkan proses pengembangannya.

64 Pengujian Konsep Pengujian Konsep yang kami lakukan adalah dengan menggunakan media telepon dan yang telah kami peroleh sebelumnya dari data-data para responden yang telah bersedia mengisi lembaran kuesioner yang kami berikan. Kami hanya mengujikan konsep kepada para responden yang bersedia untuk di follow up, karena kami yakin hasilnya akan lebih baik dari pada kami mengujikan kepada sembarang responden yang belum tentu bersedia untuk memberikan jawaban dengan hasil pemikiran yang lebih serius. Untuk melakukan pengujian ini kami telah menyediakan pertanyaan dengan pilihan yang sangat singkat, untuk contoh dapat dilihat sebagai berikut:

65 Gambar 4.19 Contoh Pengujian Konsep 142

KOMPONEN HARDWARE KOMPUTER

KOMPONEN HARDWARE KOMPUTER KOMPONEN HARDWARE KOMPUTER Casing (BOX/penutup CPU): Sebuah kotak komputer sebagai tempat penampung keseluruhan perangkat computer. Saat ini Casing komputer pribadi tidak lagi terbatas pada menara gaya

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data 4.1.1 Produk Yang Ada Dipasaran Gambar 4.1 Meja Seterika PD. Indra Jaya Spesifikasi meja seterika pada PD. Indra Jaya : 1. Meja seterika

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM 20 BAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM Studi pendahuluan Studi kepustakaan Pengumpulan data: * kuesioner *wawancara *observasi lapangan Data cukup, data reliabel, data valid? Ya tidak Identifikasi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pesatnya perkembangan dunia informatika yang ditandai dengan adanya internet saat ini telah membuat banyak orang membuka usaha warnet. Untuk mendapatkan rancangan suatu warnet yang ideal, maka

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Dan Pengolahan Data 4.1.1 Beberapa Jenis Produk Lampu Belajar 4.1.1.1 Produk Lampu Belajar Yang Digunakan Gambar 4.1 Produk Lampu Belajar Yang Digunakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan) UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan) PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KONSEP PADA PRODUK MEJA SETERIKA Yunus Armanto

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. Pengumpulan data di sini dilakukan dengan penelitian survey. Kerlinger

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. Pengumpulan data di sini dilakukan dengan penelitian survey. Kerlinger BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data di sini dilakukan dengan penelitian survey. Kerlinger (1973) mengemukakan bahwa penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 4. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 4. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 4 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 6/10/2014 Perancangan Produk - Gasal

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Casing kayu gaya klasik BAB II METODE PERANCANGAN Gambar 2. Five Wood Computer Case (Sumber : Google) Casing PC material kayu dengan model ini lebih mengutamakan sisi bentuk elegan namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hidup di jaman ini semakin lama semakin modern, semua bendabenda yang ada di sekitar kita sekarang ini merupakan produk-produk yang kian lama semakin canggih.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK MEJA PERSONAL COMPUTER (PC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUCTION DEPLOYMENT (QFD)

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK MEJA PERSONAL COMPUTER (PC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUCTION DEPLOYMENT (QFD) PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK MEJA PERSONAL COMPUTER (PC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUCTION DEPLOYMENT (QFD) Disusun Oleh : Hafied Syailendra / 38411163 LATAR BELAKANG TEKNOLOGI DAN INFORMASI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Proses pengembangan produk secara umum dibagi kedalam beberapa tahap yang biasanya disebut fase. Menurut Karl T. Ulrich dan Steven D. Eppinger dalam bukunya yang berjudul Perancngan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN I DESAIN COMPACK WORKSTATION

LAMPIRAN LAMPIRAN I DESAIN COMPACK WORKSTATION LAMPIRAN LAMPIRAN I DESAIN COMPACK WORKSTATION Gambar 1 Autocad Compack Workstation 84 Gambar 2 Autocad Compack Workstation 85 LAMPIRAN II KUESIONER Lampiran A Gambar Contoh Workstation Sampel 1 Sampel

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan) UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan) PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KONSEP PADA PRODUK LAMPU BELAJAR Like Lanita

Lebih terperinci

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS 6.1 Perancangan Pada Ruang Operation Maintenance Centre (OMC) Perancangan merupakan perbaikan yang dilakukan terhadap fasilitas fisik, lingkungan fisik, dan tata letak fasilitas

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC.

BAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC. BAB IV KONSEP 1. Tataran Lingkungan / Komunitas Keterhubungan hasil rancangan ini pada komunitas pengguna komputer desktop untuk memberikan kualitas dan ragam produk kerajinan kriya yang dimasukan ke dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hiburan. Laptop juga sudah menjadi barang pribadi yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. hiburan. Laptop juga sudah menjadi barang pribadi yang sangat penting BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laptop sudah menjadi teman dekat belajar, bermain, dan mendapatkan hiburan. Laptop juga sudah menjadi barang pribadi yang sangat penting keberadaannya bagi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan

Lebih terperinci

P: Lalu apakah cara memperbaikinya sama atau berbeda? S: Tentu berbeda antaracara memperbaiki laptop dan desktop.

P: Lalu apakah cara memperbaikinya sama atau berbeda? S: Tentu berbeda antaracara memperbaiki laptop dan desktop. Lampiran Kutipan Wawancara Berikut beberapa cuplikan wawancara dengan pakar: P: Apakah ciri-ciri kerusakan pada laptop dan desktop sama? S: Kalau ciri-ciri kerusakannya sih kurang lebih sama, namun ada

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Perancangan Produk

BAB 3. Metode Perancangan Produk BAB 3 Metode Perancangan Produk Berikut adalah flow diagram dari tahapan-tahapan yang dilakukan mulai dari awal sampai pengujian konsep dalam melakukan proses pengembangan produk: Gambar 3.1 Flow Diagram

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Erni Suparti 1), Rosleini Ria PZ 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 147 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Flowchart Metode Penelitian Populasi dan sampel Studi Pendahuluan -Analisa Tas Laptop yang sudah ada Studi Pustaka Online Book ReferenceJournal Group Forum Materi Kuliah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan masalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Definisi Perancangan dan Pengembangan Produk Perancangan dan pengembangan produk adalah serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisis persepsi dan peluang

Lebih terperinci

PERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING

PERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING PERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING Oleh: I Wayan Sukania iwayansukania@tarumanagara.ac.id iwayansukania@yahoo.com Staf Pengajar Program

Lebih terperinci

lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip

lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip PERANCANGAN PROSES PRODUKSI BUBUR KENTANG SIAP SAJI DENGAN MEMPERHATIKAN KEINGINAN KONSUMEN Grace Elizabeth Grace Elizabeth (grace_miong@yahoo.com) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN PERAKITAN KOMPUTER

SOAL LATIHAN PERAKITAN KOMPUTER SOAL LATIHAN PERAKITAN KOMPUTER 1. Papan rangkaian komputer tempat semua komponen elektronik komputer yang terangkai disebut... a. Keyboard b. Casing c. Motherboard d. Socket Prosesor e. Peripheral 2.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xviii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xviii ABSTRAK Warnet merupakan sarana alternatif yang sering digunakan untuk browsing internet. Banyaknya warnet saat ini mendorong peneliti melakukan penelitian untuk merancang suatu warnet yang ideal. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Bahan kayu yang digunakan pada laci berhubungan dengan tataran lingkungan karena ramah lingkungan. Kayu yang digunakan merupakan kayu olahan

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Keergonomisan Fasilitas Fisik Kursi Setrika di Simply Fresh Laundry Fasilitas fisik kursi setrika di Simply Fresh Laundry saat ini belum ergonomis. Hal ini

Lebih terperinci

Perbaikan Rancangan Body Protector Sesuai Kebutuhan Atlit Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia

Perbaikan Rancangan Body Protector Sesuai Kebutuhan Atlit Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia Perbaikan Rancangan Body Protector Sesuai Kebutuhan Atlit Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia Niken Parwati 1 dan Fitri Hilda 2 University of Al Azhar Indonesia niken.parwati@uai.ac.id Abstrak.

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Berdasarkan data yang didapatkan oleh saya melalui survey online sebelum membuat produk Self Service

Lebih terperinci

BAB I PENGEMBANGAN KONSEP

BAB I PENGEMBANGAN KONSEP BAB I PENGEMBANGAN KONSEP Konsep produk merupakan gambaran singkat bagaimana produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Sehingga perlu dimunculkan konsep untuk memperbarui mekanisme produk meja setrika yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH INTISARI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH INTISARI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH INTISARI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang dilakukan diambil beberapa kesimpulan berikut : 1. Fasilitas fisik yang digunakan saat ini belum ergonomis. Kursi Pengguna Komputer

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dengan berdasar pada konsep marketing mix, atribut kuesioner

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dengan berdasar pada konsep marketing mix, atribut kuesioner BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner 3.1.1 Atribut Kuesioner Dengan berdasar pada konsep marketing mix, atribut kuesioner digolongkan menjadi produk, tinta, kualitas, perawatan

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Fasilitas Fisik saat ini yang ada pada ruangan motion capture adalah: Meja komputer Kursi komputer Pintu ruangan Kondisi fasilitas fisik yang tidak ergonomis

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 (PENGUJIAN KONSEP) Senin, 7 November 2016

PERTEMUAN 5 (PENGUJIAN KONSEP) Senin, 7 November 2016 PERTEMUAN 5 (PENGUJIAN KONSEP) Senin, 7 November 2016 PENGUJIAN KONSEP Pernyataan Misi Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Menetapkan Spesifikasi & Targetnya Mendesain Konsep Produk Memilih Konsep Produk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK Saat ini banyak orang belum mempunyai internet, sehingga banyak usaha yang menyediakan internet atau warung internet (warnet). Objek penelitian yang diambil yaitu warnet X di Bandung. Pada penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAK Permata GYM & SPA merupakan pusat kebugaran yang ingin memperkenalkan konsep hidup sehat kepada masyarakat luas dengan menawarkan program kebugaran yang bermanfaat khususnya di kota Bandung. Dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia khususnya dikota-kota besar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia khususnya dikota-kota besar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia khususnya dikota-kota besar mengalami peningkatan penjualan pada tiap-tiap tahun, baik yang beroda empat atau pun yang beroda

Lebih terperinci

Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3 Abstrak

Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3  Abstrak Perancangan Stall Untuk Berjualan Makanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Memperhatikan Aspek Ergonomi (Studi Kasus di Fins Food) Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang akan dilakukan adalah sistem pelayanan informasi yang dimiliki oleh bus Trans Jogja sebagai elemen pendukung dari moda transportasi

Lebih terperinci

Penguat Suara Akhir (Power Amplifiers)

Penguat Suara Akhir (Power Amplifiers) With Special thanks to Paul Yahya for his Translation Penguat Suara Akhir (Power Amplifiers) Buku Petunjuk Pemakai Untuk model-model Stereo 12 Watt MK 1 & 2 Stereo Plus 18 Watt MK1 & 2 Stereo Integrated

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pemberian zat aditif mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan industri pertanian sekarang ini. Zat aditif yang dimaksud adalah berbagai

Lebih terperinci

PERSEPSI KUALITAS KONSUMEN TERHADAP PRODUK OTOMOTIF

PERSEPSI KUALITAS KONSUMEN TERHADAP PRODUK OTOMOTIF PERSEPSI KUALITAS KONSUMEN TERHADAP PRODUK OTOMOTIF Nama : Erlan Gus Hermawan NPM : 30408316 Jurusan Dosen Pembimbing : Teknik Industri : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc. JAKARTA 2012 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Adapun Proses Pengembangan Produk secara umum terdiri dari beberapa tingkatan atau biasa disebut fase. Dari buku Perancangan dan Pengembangan Produk karangan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENGUJIAN CIGARETTE SMOKE FILTER

BAB IV METODE PENGUJIAN CIGARETTE SMOKE FILTER BAB IV METODE PENGUJIAN CIGARETTE SMOKE FILTER 4.1 TUJUAN PENGUJIAN Tujuan dari pengujian Cigarette Smoke Filter ialah untuk mengetahui seberapa besar kinerja penyaringan yang dihasilkan dengan membandingkan

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisis terhadap fasilitas fisik dan lingkungan fisik yang terdapat pada Laboratorium 1 IT, Laboratorium 2 IT, dan Laboratorium 3 IT, ternyata

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016

PERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016 PERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016 TAHAP PERANCANGAN PRODUK INTRODUCTION TO QFD QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT HOUSE OF QUALITY - INTRODUCTION HOUSE OF QUALITY - INTRODUCTION

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam proses pengembangan produk ada tiga Departement yang ada diperusahaan, yang diperlukan kontribusinya dan peranannya dalam menjalankan suatu proyek atau proses

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis mengenai dimensi fasilitas fisik, tata letak ruangan, dan lingkungan fisik, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa fasilitas fisik

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV TINJAUAN KHUSUS BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis dan aman

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis dan aman BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi elektronika digital menjadi faktor penting dan tidak dapat terpisahkan dalam usaha untuk peningkatan teknologi serta kesejahteraan setiap masyarakat. Seperti halnya

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Penentuan Kansei Word ini berdasarkan persepsi atau andangan penguji atau

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Penentuan Kansei Word ini berdasarkan persepsi atau andangan penguji atau BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Penentuan Kansei Word Langkah awal penentuan Kansei Word yaitu dengan memberikan beberapa gambar produk Workstation kepada penguji atau responden yang akan di

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 66 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah Pemecahan Masalah Metodologi pemecahan masalah merupakan suatu proses berpikir yang sistematis, diawali dengan identifikasi masalah sampai penarikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian... DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Pembatasan Masalah... 4 1.5 Sistematika Penulisan... 4 BAB II Tinjauan Pustaka... 6 2.1

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran A Gambar Contoh Workstation. Sampel 1 Sampel 2. Sampel 3 Sampel 4

LAMPIRAN. Lampiran A Gambar Contoh Workstation. Sampel 1 Sampel 2. Sampel 3 Sampel 4 LAMPIRAN Lampiran A Gambar Contoh Workstation Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 97 Sampel 5 Sampel 6 Sampel 7 Sampel 8 Lampiran B Kata Kata Kansei Awal 1. Artistik 13. Prosedural 2. Elegan 14. Murah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1 Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan bertambahnya waktu dan perubahan zaman yang sangat cepat, peradaban manusiapun ikut berubah yaitu dari peradaban kuno ke

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

Perawatan Pada Komputer

Perawatan Pada Komputer Perawatan Pada Komputer Agus Kurniawan aguskpati22@gmail.com Abstrak Komputer tidak boleh hanya dipakai dan digunakan oleh kita begitu saja, komputer pun harus dilakukan perawatan pada komponen-komponennya

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PRODUK

BAB III DESAIN PRODUK BAB III DESAIN PRODUK 3.1 STUDY LITERATUR DAN LAPANGAN Inkubator transportasi adalah selungkup diperuntukkan bagi bayi, memiliki bagian transparan untuk dapat melihat bayi, dilengkapi dengan alat pengontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 45 tahun yang digunakan untuk aktivitas harian selain bekerja dan kuliah. Aktivitas

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PENGUJIAN PENDAHULUAN FILTER Dalam pengambilan sampel partikel tersuspensi (TSP) dengan metode high volume air sampling, salah satu komponen utama yang harus tersedia adalah

Lebih terperinci

E. Setio Dewo. Sistem Pendingin Udara.

E. Setio Dewo. Sistem Pendingin Udara. Teknologi Pendingin Prosesor E. Setio Dewo setio_dewo@sisfokampus.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pasar modern yang ada di Indonesia nampak semakin lama semakin maju. Hal ini dibuktikan dengan bermunculannya area perbelanjaan supermarket seperti

Lebih terperinci

BAB I SPESIFIKASI PRODUK

BAB I SPESIFIKASI PRODUK BAB I SPESIFIKASI PRODUK Maksud dari spesifikasi produk adalah untuk menjelaskan tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh sebuah produk. Beberapa perusahaan menggunakan istilah karakteristik engineering

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Lingkungan Fisik dan Fasilitas Fisik Aktual Lingkungan Fisik Temperatur Temperatur pada ruangan-ruangan yang ada di lantai 3 dan 5 gedung GWM ini tidak merata

Lebih terperinci

FASILITAS LABORATORIUM

FASILITAS LABORATORIUM FASILITAS LABORATORIUM IRNIN AGUSTINA.D.A Fasilitas Laboratorium 1. Instalasi Listrik 2. Instalasi Air bersih 3. Instalasi gas 4. Mebeler INSTALASI LISTRIK Memberikan penerangan di semua ruangan laboratorium

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tahapan Proses Perancangan dan Pengembangan Produk Proses perancangan dan pengembangan produk terdiri dari 6 tahapan seperti yang ditunjukkan dalam gambar

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Desain Sepatu Casual Pria Lama

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Desain Sepatu Casual Pria Lama 80 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Sepatu memiliki tujuan tersendiri bagi para pemakainya, berbagai jenis dan model sepatu yang berbeda-beda sudah banyak dibuat dan dikembangkan. Tujuan

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER BASIC COMPUTER ASSEMBLY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2.

Lebih terperinci

Cara RESET Password BIOS pada Komputer

Cara RESET Password BIOS pada Komputer Cara RESET Password BIOS pada Komputer Service Komputer Jakarta November 7, 2014 By IT Support jakarta BIOS atau Basic Input Output System merupakan program yang mengatur dan mengkonfigurasikan system

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN PRODUK TABLE VASE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN DESAIN PRODUK TABLE VASE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN DESAIN PRODUK TABLE VASE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT RosnaniGintingdanMeutiaFadilla Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Rak dan Gantungan Pakaian Perancangan rak dan gantungan pakaian yang akan ditempatkan dalam bis khusus rancangan alternatif 3. Dimensi dari lemari gantungan

Lebih terperinci

Bab 1 : Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1 : Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN Bab 1 : Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini jaringan internet sudah banyak digunakan oleh manusia, khususnya di lingkungan mahasiswa. Melalui jaringan internet, manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat pesat. Oleh karena itu pemerintah Indonesia ikut serta untuk memajukan pendidikan, dengan cara

Lebih terperinci

Panduan Membongkar Acer Aspire One Happy D255

Panduan Membongkar Acer Aspire One Happy D255 Panduan Membongkar Acer Aspire One Happy D255 Kami mengingatkan Anda bahwa tindakan berikut dapat mengakibatkan hilangnya garansi, kami sarankan sangat hati-hati dan kami menyarankan Anda mempercayakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, diperlukan adanya desain atau skema langkah penelitian sebagai acuan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi

Lebih terperinci

UNIVERSAL DOK UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN. Model No. : ID30

UNIVERSAL DOK UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN. Model No. : ID30 UNIVERSAL DOK UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN Model No. : ID30 PETUNJUK KEAMANAN 1. Air dan Lembab Jangan gunakan unit dekat dengan air seperti dekat dengan kamar mandi, dapur, meja makan, mesin cuci, kolam

Lebih terperinci

PERAKITAN KOMPUTER. Gambar 53. Jumper Harddisk/Optical Disk

PERAKITAN KOMPUTER. Gambar 53. Jumper Harddisk/Optical Disk 8. Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll) Gambar 53. Jumper Harddisk/Optical Disk Jumper pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk atau optical disk.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. pengembangan produk permainan anak yang dapat meningkatkan daya

BAB 3 METODOLOGI. pengembangan produk permainan anak yang dapat meningkatkan daya BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian untuk penyusunan skripsi ini meliputi langkah-langkah pengembangan produk permainan anak yang dapat meningkatkan daya intelegensia anak yang disesuaikan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Fasilitas Fisik Aktual 6.1.1.1 Kursi Kursi aktual yang digunakan dalam aktifitas jemaat di GMS Bandung berbahan pipa besi sebagai kaki dan penyangganya sedangkan

Lebih terperinci

Tabel Isi. Perhatian...2. Isi Paket...2. Petunjuk Pemasangan...3. Memasang Monitor...3. Melepas Monitor...3. Pengaturan Sudut Pandang...

Tabel Isi. Perhatian...2. Isi Paket...2. Petunjuk Pemasangan...3. Memasang Monitor...3. Melepas Monitor...3. Pengaturan Sudut Pandang... Tabel Isi Perhatian...2 Isi Paket...2 Petunjuk Pemasangan...3 Memasang Monitor...3 Melepas Monitor...3 Pengaturan Sudut Pandang...3 Cara Menghubungkan Alat-alat...3 Cara Menyalakan...4 Pengaturan Layar...5

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERANCANGAN PRODUK

BAB 3 METODE PERANCANGAN PRODUK BAB 3 METODE PERANCANGAN PRODUK Berikut merupakan flow diagram dari tahapan-tahapan ng dilakukan dari awal sampai akhir dalam melakukan proses pengembangan produk : Perencanaan (perntaan misi) Identifikasi

Lebih terperinci

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-1 Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna Muhammad Ihsan dan I Made Londen Batan Jurusan Teknik

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KONSEP PAC PUZZLE ALARM CLOCK Indra Julianto Tjakra NIM: 0700678396 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi ini, informasi merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diketahui. Informasi dapat diperoleh melalui beberapa sarana, antara

Lebih terperinci

MASALAH HARDWARE KOMPUTER

MASALAH HARDWARE KOMPUTER MASALAH HARDWARE KOMPUTER Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Organisasi & Arsitektur Komputer Mohammad Rizky Alimansyah 3411141040 JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Penentuan Kansei Word. Langkah awal penentuan kansei word yaitu dengan memberikan beberapa gambar produk dopplet bookcase kepada penguji atau responden yang akan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MERAKIT PC

LANGKAH-LANGKAH MERAKIT PC LANGKAH-LANGKAH MERAKIT PC Agus Kurniawan aguskpati22@gmail.com Abstrak. Kata Kunci:hardware Pendahuluan Pada kesempatan kali ini bertujuan agar dapat menyebutkan komponen penyusun system perakitan komputer,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Penulisan tugas akhir ini melalui beberapa tahapan yang dilakukan. Tahapantahapan tersebut, antara lain: a. Menentukan Tempat Penelitian Tahap awal

Lebih terperinci

USULAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ASBAK DI RESTORAN CHAKRA

USULAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ASBAK DI RESTORAN CHAKRA USULAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ASBAK DI RESTORAN CHAKRA Dino Caesaron 1, Samuel 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Universitas Bunda Mulia, Jl. Lodan Raya No. 2, Ancol, Jakarta ABSTRAK Perusahaan

Lebih terperinci

CARA MERAWAT LAPTOP YANG BENAR

CARA MERAWAT LAPTOP YANG BENAR CARA MERAWAT LAPTOP YANG BENAR Muller Situmorang muller.situmorang@ymail.com Abstrak Memang sangat penting untuk diketahui. Laptop memang merupakan salah satu mahakarya kecanggihan teknologi yang begitu

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci