USULAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ASBAK DI RESTORAN CHAKRA
|
|
- Lanny Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 USULAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ASBAK DI RESTORAN CHAKRA Dino Caesaron 1, Samuel 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Universitas Bunda Mulia, Jl. Lodan Raya No. 2, Ancol, Jakarta ABSTRAK Perusahaan yang tidak melakukan pengembangan produk akan kalah bersaing dengan kompetitornya sehingga menyebabkan kehilangan pelanggan dan juga akan mengalami kerugian seperti membayar upah buruh, cost per unit, dan biaya maintanance mesin. Permasalahan yang muncul di Restoran Chakra adalah abu rokok berterbangan dari asbak lalu masuk ke makanan, mengibaskan tangan untuk mencegah abu rokok agar tidak masuk ke dalam makanan, menutup asbak rokok dengan tissue agar abu rokok tidak berterbangan. Tujuan penyebaran kuesioner ini adalah untuk mengetahui keinginan customer dalam perancangan asbak yang diinginkan. Kuesioner dibagikan di restoran Chakra, Mall D Breeze sebanyak 60 responden. Technical response sebagai tindakan teknis terhadap voice of customer membantu untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan pelanggan, antara lain: desain asbak berbentuk bulat pada bagian atas dan bawah, terbuat dari melamin, warna asbak tidak terlalu mencolok, terdapat cup pada bagian atas asbak, pada bagian atas asbak terdapat lubang, tinggi asbak dibuat lebih tinggi, pembuatan dan pengukuran asbak digunakan sesuai dengan ukuran asbak. Karena penelitian ini tidak sampai pada tahap produksi, peneliti hanya mampu memberikan informasi mengenai harga bahan dasar yang akan digunakan pada asbak yaitu melamin resin sebesar Rp 19,240 per kg. Kata kunci: Pengembangan Produk, Asbak, HOQ, Restoran Chakra 1. PENDAHULUAN Perusahaan tidak mampu mengembangkan produknya, maka secara perlahan konsumen akan berdalih pada brand yang telah melakukan pengembangan produk dan menjawab kebutuhan konsumen tersebut. Perusahaan yang tidak melakukan pengembangan produk akan kalah bersaing dengan kompetitornya sehingga menyebabkan kehilangan pelanggan dan juga akan mengalami kerugian seperti membayar upah buruh, cost per unit, dan biaya maintanance mesin. Oleh karena itu, perlu dilakukan perencanaan dan pengembangan produk secara kontinu. Permasalahan yang muncul di Restoran Chakra adalah abu rokok berterbangan dari asbak lalu masuk ke makanan, mengibaskan tangan untuk mencegah abu rokok agar tidak masuk ke dalam makanan, menutup asbak rokok dengan tissue agar abu rokok tidak berterbangan, dsb. Pada saat abu rokok masuk ke dalam hidangan yang telah dipesan, beberapa makanan menjadi kotor, tidak higienis, dan konsumen pun menjadi tidak nyaman pada saat menyantap makanan karena harus mencegah abu rokok itu agar tidak berterbangan. Jika makanan kotor karena abu rokok tentu mempengaruhi tingkat kenyamanan konsumen dan juga mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Oleh karena itu desain asbak perlu dikembangkan agar dapat menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini merancang dan mengembangkan produk asbak menjadi lebih berfungsi dibandingkan asbak konvensional. Asbak konvensional tidak mampu memberikan fungsi yang dibutuhkan oleh para konsumen sehingga asbak rokok tersebut perlu dikembangkan. Dalam perancangan dan pengembangan produk ini dibuat agar debu yang berada pada asbak tidak beterbangan seperti pada asbak konvensional, sehingga pelanggan tidak perlu direpotkan oleh hal-hal yang mengganggu seperti menutup asbak dengan tisu, mengibaskan tangan agar debu tidak masuk ke dalam makanan, mencari posisi yang nyaman untuk menyantap makanan, TI-52
2 dsb. Tidak hanya dari segi pelayanan yang diberikan oleh Chakra namun pelanggan juga dapat terpuaskan dengan fasilitas yang telah disediakan Chakra seperti meja, kursi, asbak, dan perabotan lain yang dibutuhkan pelanggan. Penelitian Suhartini (2002) berpendapat bahwa asbak dan tempat lilin dapat digabungkan agar lebih menghemat tempat, sekaligus sebagai penghias di meja makan seperti pada kafe/restoran. Maka dari itu penelitian kali juga mencoba untuk membahas mengenai asbak karena sebelumnya sudah ada penelitian mengenai asbak tersebut. Diagram keterkaitan masalah ini menjelaskan tentang masalah utama yang saling berhubungan dengan penyebab dan juga solusi yang terkait pada produk yang akan dikembangkan. Berikut ini diagram keterkaitan masalah : Gambar 1. Diagram Keterkaitan Masalah Masalah yang akan dibahas adalah peneliti akan membuat desain produk asbak yang akan dikembangkan dari asbak konvensional menjadi produk asbak yang inovatif dan mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi asbak tersebut. Dari masalah yang sudah dirumuskan, peneliti melakukan pembatasan masalah yang bertujuan membantu serta mengarahkan permasalahan tersebut agar tujuan dari penelitian ini menjadi lebih jelas. Adapun pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan di restoran Chakra yang terletak di mall D Breeze, Tangerang, Banten 2. Responden berkisar antar umur tahun 3. Periode penyebaran kuesioner dari tanggal 25 Maret 5 April 2016 dan 30 April 9 Mei METODOLOGI Peneliti akan melakukan pengambilan data berupa kuesioner di restoran Chakra yang terletak di mall D Breeze, Tangerang, Banten, Indonesia. Tujuan penyebaran kuesioner ini adalah untuk mengetahui keinginan customer dalam perancangan asbak yang diinginkan. Kuesioner dibagikan di restoran Chakra, Mall D Breeze sebanyak 60 responden. Kemudian data tersebut akan diolah TI-53
3 dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, dimana validitas digunakan untuk mengukur valid atau sah tidaknya suatu kuesioner. Sedangkan reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk, oleh karena itu perlu adanya perancangan dan pengembangan produk pada asbak konvensional itu dengan tujuan asbak yang dikembangkan dapat digunakan secara nyaman dan aman oleh para pelanggan yang berada di smoking area. Penelitian ini hanya menggunakan data primer karena pada objek penelitian tersebut tidak memiliki data sekunder. Data primer yang diambil adalah : 1. Data tingkat kepuasan pelanggan terhadap asbak tersebut 2. Data tingkat harapan pelanggan terhadap asbak tersebut 3. Saran pelanggan mengenai desain asbak yang dibutuhkan atau diingingkan oleh pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya 3.1 Voice of Customer Pengumpulan Voice of Customerdilakukan dengan melakukan wawancara terhadap beberapa responden. Wawancara dilakukan ketika responden selesai mengisi kuesioner awal dan inti. Setelah pertanyaan tersebut diajukan, maka didapatkan beberapa keinginan untuk perancangan asbak di restoran Chakra, daftar tersebut ada pada Tabel 1. Voice of Customer. Tabel 1. Voice of Customer No Voice of Customer 1 Sebagai hiasan di meja makan 2 Mudah dipindahkan 3 Tidak berat 4 Tidak mudah pecah 5 Menyediakan tempat korek 6 Mudah dibersihkan 7 Tidak menghabiskan tempat di meja makan 8 Daya tahan lama 9 Menyediakan cup di atas asbak 10 Terbuat dari material yang aman 11 Desain tidak berbahaya bagi pengguna 12 Mampu menahan abu rokok dari angin 13 Dapat disimpan dimana saja 14 Tidak mengganggu pada saat makan 15 Mampu menampung sampah kecil Dari informasi yang didapatkan melalui wawancara, peneliti mendapatkan 15 voice of customer yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan restoran Chakra. Hasil voice of customer ini membantu peneliti dalam melakukan perancangan dan pengembangan produk asbak. TI-54
4 3.2 Technical Response Technical responses ini dibuat sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Permintaan pelanggan yang sudah dikelompokkan, sudah mulai dapat ditentukan respon atau tindakan yang harus dilakukan untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan dari pelanggan tersebut. Technical responses jumlahnya tidak harus sama dengan voice of customer, tetapi semua keinginan pelanggan dan kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi oleh respon yang dibuat. Berikut technical responses yang dibuat untuk memenuhi voice of customer: 1. Desain asbak berbentuk bulat pada bagian atas dan bawah. 2. Terbuat dari melamin. 3. Warna asbak tidak terlalu mencolok. 4. Terdapat cup pada bagian atas asbak. 5. Pada bagian atas asbak terdapat lubang. 6. Tinggi asbak dibuat lebih tinggi. 7. Pembuatan dan pengukuran asbak digunakan sesuai dengan ukuran asbak pada restoran Chakra. Pemilihan respon respon di atas telah mempertimbangkan semua keinginan pelanggan restoran Chakra. Sehingga keinginan dan kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi oleh respon tersebut. 3.3 Matriks Relationship Matriks ini merupakan matriks yang menghubungkan antara technical response dan voice of customer. Diantara technical response dan voice of customer memiliki hubungan dengan tingkat kepentingan yang masing masing berbeda, sehingga semua keinginan konsumen yang berhubungan dengan technical response dinilai dapat dijadikan acuan dalam mendesain nantinya. 3.4 House of Quality (HOQ) Pada tahap terakhir HOQ ini adalah penggabungan dari semua proses. Dimana voice of customer, technical response, technical correlation, competitive assessment, dan priority score menjadi satu 1 bagan yang mencakup semua proses HOQ. Gambar 2 menjelaskan penggabungan dari setiap proses HOQ untuk membentuk HOQ. Dalam gambar tersebut sudah mencakup voice of customer, technical response, technical correlation, competitive assessment, dan priority score. Bertujuan agar pembaca mudah dalam memahami HOQ tersebut. Pada konsep produk yang akan dibuat ini sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Konsep produk ini juga merupakan gambaran dari desain yang akan dibuat, maka dari itu desain yang akan dibuat juga sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Berikut spesifikasi berdasarkan kebutuhan pelaggan: 1. Desain tidak berbahaya bagi pengguna dan dapat disimpan dimana saja. Dalam menjawab kebutuhan pelanggan yang pertama, maka dibuat desain berbentuk bulat agar tidak membahayakan pelanggan dan pelayan yang bekerja di restoran CHAKRA. Karena berbentuk bulat, kemungkinan besar asbak tersebut dapat disimpan dimana saja. 2. Tidak mudah pecah. Dalam menjawab kebutuhan pelanggan ini asbak terbuat dari bahan melamin. Selain tidak mudah pecah, bahan melamin juga ringan sehingga mudah dipindahkan tanpa merepotkan siapapun. TI-55
5 3. Menyediakan tempat korek. Pada kebutuhan pelanggan ini, desain asbak menyediakan tempat korek pada bagian atas asbak. Terdapat lubang pada bagian atas asbak sesuai dengan ukuran korek gas pada umumnya. 4. Daya tahan lama dan terbuat dari material yang aman. Material melamin juga merupakan material yang tahan lama dan aman untuk digunakan. Selain tahan banting, material melamin juga tahan terhadap panas. 5. Mampu menahan abu rokok dari angin. Dalam menjawab kebutuhan pelanggan ini, desain asbak memiliki cup pada bagian atas untuk menahan angin dari atas, sehingga abu rokok terlindungi dari angin yang melintas. 6. Mampu menampung sampah kecil. Desain asbak dibuat lebih tinggi dari pada asbak yang berada di Chakra, maka asbak tersebut mampu menahan sampah sampah kecil seperti tisu dan bungkus permen. Gambar 2. HOQ Asbak Chakra TI-56
6 Pada tahap terakhir penelitian ini adalah desain produk asbak. Setelah melakukan HOQ peneliti mampu menampung setiap Voice of Customer dan juga masukan masukan dari responden pada saat pengisian kuesioner, sehingga membantu peneliti dalam merancang desain asbak pada restoran Chakra. Berikut usulan desain asbak untuk restoran Chakra: Gambar 3. Tampak Atas Asbak Tampak atas asbak memperlihatkan bagian atau sisi asbak ketika asbak dilihat dari atas. Jika dilihat dari atas saja asbak tersebut terlihat seperti lingkaran dengan satu lingkaran kecil di tengahnya sebagai tempat korek. Selanjutnya adalah tampak samping asbak pada Gambar 4. Gambar 4. Tampak Samping Asbak Pada tampak samping asbak terlihat seperti sebuah pondok tempat orang berteduh atau bersantai. Namun gambar tersebut menunjukkan bahwa asbak ini memiliki cup untuk melindungi abu rokok dari angin yang berhembus, sehingga mampu menahan abu rokok yang berada di dalam asbak tersebut tidak berterbangan kemana mana. Gambar tersebut juga menunjukkan dimensi dari tiap tiap sisi asbak dari tinggi, tebal maupun diameter asbak tersebut. Tinggi dari asbak adalah 15 cm, tebal dari asbak tiap sisi masing masing 1 cm, dan diamter pada asbak bagian bawah adalah 14 cm. Setelah tampak samping, berikut adalah gambar kerangka asbak pada Gambar 5. TI-57
7 Gambar 5. Kerangka Asbak Pada gambar kerangka asbak ini menunjukkan bagian asbak yang transparan. Bagian atas asbak terdapat lubang untuk tempat korek berdiameter 2,5 cm dan 14 cm pada diameter asbak yang di bawah. Dari gambar kerangka asbak ini peneliti maupun pembaca dapat melihat isi pada asbak tersebut, sehingga pembaca mampu membayangkan bentuk asbak nantinya. Gambar 6. Keseluruhan Asbak Gambar keseluruhan asbak ini memberitahukan bentuk asbak yang sebenarnya. Asbak tersebut dibuat berdasarkan voice of customer yang telah didapatkan oleh peneliti, sehingga voice of customer menjadi acuan dalam mendesain asbak tersebut. Maka dari itu tanpa adanya voice of customer desain asbak sulit untuk dilakukan. Seandainya desain bisa dilakukan belum tentu mampu menjawab kebutuhan pelanggan restoran Chakra. 3. KESIMPULAN Dalam menentukan rancangan sebuah asbak rokok dibutuhkan voice of customer sebagai patokan atau acuan dalam mendesain sebuah asbak yang diinginkan pelanggan restoran Chakra. Technical response sebagai tindakan teknis terhadap voice of customer membantu untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan pelanggan: 1. Desain asbak berbentuk bulat pada bagian atas dan bawah. 2. Terbuat dari melamin. 3. Warna asbak tidak terlalu mencolok. 4. Terdapat cup pada bagian atas asbak. 5. Pada bagian atas asbak terdapat lubang. TI-58
8 6. Tinggi asbak dibuat lebih tinggi. 7. Pembuatan dan pengukuran asbak digunakan sesuai dengan ukuran asbak Pembuatan prototype asbak ini menggunakan kayu pinus yang sudah dipernis sebagai bahan dasar asbak. Selama pembuatan prototype ini menggunakan mesin CNC. Ada beberapa bagian yang tidak dapat mesin lakukan, seperti membuat cup dan juga tiang yang berperan sebagai penyatu antara asbak dan cup. Karena menggunakan mesin CNC biaya yang dikeluarkan menjadi mahal untuk pembuatan 1 prototype saja. Dalam pembuatan asbak ini memerlukan biaya material yang dikeluarkan untuk pembuatan asbak. Karena penelitian ini tidak sampai pada tahap produksi, peneliti hanya mampu memberikan informasi mengenai harga bahan dasar yang akan digunakan pada asbak yaitu melamin resin sebesar Rp 19,240 per kg. 4. DAFTAR PUSTAKA Suhartini. (2012). Pengembangan Produk Batu Onix Berdasarkan Persepsi dan Keinginan Konsumen. Jurnal Teknik Industri Vol. 3 No. 5 Hal TI-59
ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pesatnya perkembangan dunia informatika yang ditandai dengan adanya internet saat ini telah membuat banyak orang membuka usaha warnet. Untuk mendapatkan rancangan suatu warnet yang ideal, maka
Lebih terperinciBAB I SPESIFIKASI PRODUK
BAB I SPESIFIKASI PRODUK Maksud dari spesifikasi produk adalah untuk menjelaskan tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh sebuah produk. Beberapa perusahaan menggunakan istilah karakteristik engineering
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Marantha
ABSTRAK Seiring dengan krisis ekonomi yang menimpa Indonesia saat ini, terjadi banyak sekali perkembangan di segala aspek di dalam negeri salah satunya adalah perkembangan di dunia bisnis terutama bisnis
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Usaha di bidang kuliner seperti warung tenda, food court, cafe maupun restoran merupakan salah satu usaha yang banyak berdiri di Bandung. Salah satu pelakunya adalah Atmosphere Resort Cafe, yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI...
iii ABSTRAK Saat ini lembaga pendidikan bukan hanya sekedar tempat untuk belajar dan memperoleh pendidikan. Hampir seluruh lembaga pendidikan berusaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan pengajaran
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Erni Suparti 1), Rosleini Ria PZ 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 6.1.1. Keinginan Konsumen Berdasarkan hasil pembagian kuesioner maka diketahuilah Keinginan konsumen akan suatu kompor gas. Berikut adalah kebutuhan tersebut
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii iv vi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Perumusan Masalah... 7 1.4 Tujuan Penelitian... 7 1.5 Manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi pada dasarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan sebuah kota yang kaya akan tempat wisata alam dengan daerah pegunungan, misalnya gunung Manglayang, gunung Rinjani, dan masih banyak
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia
69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Penulisan tugas akhir ini melalui beberapa tahapan yang dilakukan. Tahapantahapan tersebut, antara lain: a. Menentukan Tempat Penelitian Tahap awal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan PT.VIP ( Visi Indah Prima ) merupakan perusahaan di bidang jasa dan sarana kebugaran yang berkembang cukup baik di kawasan Bandung. Perusahaan ini
Lebih terperinciANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI
ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perpustakaan Terintegrasi (PTUKM) merupakan pengintegrasian dari perpustakaan terdistribusi yang sebelumnya dimiliki oleh fakultas-fakultas yang terdapat di (UKM). Pengintegrasian ini dilakukan
Lebih terperinciPERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016
PERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016 TAHAP PERANCANGAN PRODUK INTRODUCTION TO QFD QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT HOUSE OF QUALITY - INTRODUCTION HOUSE OF QUALITY - INTRODUCTION
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Product Bundling Product bundling adalah strategi penjualan yang diterapkan di pemasaran. Product bundling mempunyai tujuan untuk memaksimalkan keuntungan dalam berbagai macam
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita N. 1) dan Moses L. Singgih 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sarung tangan karet banyak digunakan untuk keperluan medis, kimia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sarung tangan karet banyak digunakan untuk keperluan medis, kimia, klinik, industri kimia dan makanan, serta keperluan rumah tangga (house hold). Permintaan komoditas
Lebih terperinciSKRIPSI PERANCANGAN MODEL MATEMATIS QFD-KANO DALAM MENENTUKAN TARGET KARAKTERISTIK TEKNIS RAK SEPATU
SKRIPSI PERANCANGAN MODEL MATEMATIS QFD-KANO DALAM MENENTUKAN TARGET KARAKTERISTIK TEKNIS RAK SEPATU Disusun oleh: JOANA DEBORA 5303013005 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PT. STI yang berlokasi di Jakarta Timur. Untuk mencapai tujuan - tujuan dalam laporan penelitian ini, penulis melakukan serangkaian tahap penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. SISTEMATIKA PEMECAHAN MASALAH (FLOW CHART) MULAI PERUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN PENGUMPULAN DATA PRIMER PENGISIAN KUESIONER OLEH MAHASISWA UMN DATA SEKUNDER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerapan model..., Deni Juharsyah, FT UI, 2009.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Pada era persaingan global seperti saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) agar dapat bertahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 45 tahun yang digunakan untuk aktivitas harian selain bekerja dan kuliah. Aktivitas
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Mochi Lampion Kaswari Sukabumi Kue Mochi Lampion Kaswari Sukabumi berdiri tahun 1983,tempat perdagangan dan pabrik si hijau ini berlokasi di Jl. Bhayangkara Gg. Kaswari
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH
ABSTRAK Saat ini persaingan dalam dunia usaha begitu ketat. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan- perusahaan kecil yang mati, akibat ketidakmampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Lebih terperinciUsulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh
Petunjuk Sitasi: Bakhtiar, Syukriah, & Yustika, T. (2017). Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hidup di jaman ini semakin lama semakin modern, semua bendabenda yang ada di sekitar kita sekarang ini merupakan produk-produk yang kian lama semakin canggih.
Lebih terperinciDAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK Permata GYM & SPA merupakan pusat kebugaran yang ingin memperkenalkan konsep hidup sehat kepada masyarakat luas dengan menawarkan program kebugaran yang bermanfaat khususnya di kota Bandung. Dari
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang akan dilakukan kali ini termasuk dalam penelitian terapan yang akan dikerjakan menggunakan suatu metodologi atau langkah-langkah penelitian. Secara skematis,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen ini mengambil lokasi di Restoran D Cost, Plaza Atrium Senen, lantai dasar, pintu 2, Jakarta
Lebih terperincimeja dan kursi pada proses memahat untuk memperbaiki postur kerja di Java Art Stone Yogyakarta adalah Problem-Solving Research.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Perancangan ulang meja dan kursi pada proses memahat untuk memperbaiki postur kerja di Java Art Stone Yogyakarta diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar,
Lebih terperinciTingkat Pendidikan. Tingkat Pendapatan Responden
7% 10% 33% Tingkat Pendidikan 20% 30% Gambar 3.3 Pendidikan Responden Menurut data responden yang telah mengisi kuesioner, tingkat pendidikan yang tertinggi adalah SLTA dengan prosentasi 33%. Sebanyak
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan Kantin SLU Madani adalah kantin milik Badan Layanan (BLU) UIN Suska Riau. Kantin ini didirikan pada tahun 20. Kantin SLU Madani ini adalah salah
Lebih terperinciPERANCANGAN DESAIN TEMPAT SAMPAH DENGAN METODE QFD DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PERANCANGAN DESAIN TEMPAT SAMPAH DENGAN METODE QFD DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET Nur Hamid Musthofa,Bambang Suhardi, Rahmaniyah Dwi Astuti Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Keadaan fasilitas fisik aktual belum sesuai apabila dilihat dari segi ergonomi untuk meja makan, kursi makan, meja salad, kursi tunggu, meja kasir, dan mix 4 fun.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Persaingan perguruan tinggi dewasa ini dapat kita rasakan semakin ketat, hal ini dikarenakan adanya tuntutan dunia usaha akan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi berbagai sektor,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Pengukuran kualitas pelayanan dilakukan dengan menganalisa lima dimensi metode service quality, dengan mengacu pada kernagka sebagai berikut : Studi Pustaka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Metode penelitian merupakan suatu proses berpikir yang terdiri dari tahap-tahap
3 BAB III METODOLOGI Metode penelitian merupakan suatu proses berpikir yang terdiri dari tahap-tahap penelitian yang harus diterapkan sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas. Proses ini
Lebih terperinciSemua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan
Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan dan peralatan untuk penghidangan Untuk menjaga keharmonisan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK MEJA PERSONAL COMPUTER (PC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUCTION DEPLOYMENT (QFD)
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK MEJA PERSONAL COMPUTER (PC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUCTION DEPLOYMENT (QFD) Disusun Oleh : Hafied Syailendra / 38411163 LATAR BELAKANG TEKNOLOGI DAN INFORMASI
Lebih terperinciSeminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QFD (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA) Seminar Tesis Sri Hariani Eko Wulandari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun membuat perusahaan harus terus berinovasi terhadap produk yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan keinginan
Lebih terperinciSIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011
SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. sebanyak 30 buah. Kemudian dilakukan uji valliditas dan reliabilitas.
46 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1.Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, data diperoleh dari pengguna jam weker. pengumpulan data dilakukan dengnan langkah awal penyebaran kuisioner terbuka
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku konsumen yang melakukan aktivitas pembelian di DKI Jakarta khususnya. Aktivitas pembelian yang dilakukan
Lebih terperinciPengujian. Produk. Perancangan. Produk. Identifikasi Kondisi Eksisting
Pengujian Produk Perancangan Produk Identifikasi Kondisi Eksisting Identifikasi Kondisi Eksisting Membungkus kedelai yang telah diberi ragi Menimbang ukuran berat Labelling Memanaskan ujung-ujung plastik
Lebih terperinciTUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP
TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dan persaingan dalam era globalisasi pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dan persaingan dalam era globalisasi pasar bebas seperti sekarang ini, perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. handling dalam melaksanakan kegiatan peleburan. Di PT. Inalum, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perusahaan penghasil aluminium menggunakan berbagai alat material handling dalam melaksanakan kegiatan peleburan. Di PT. Inalum, kegiatan penggantian Anoda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.
BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR REDESAIN GEROBAK USAHA MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
LAPORAN TUGAS AKHIR REDESAIN GEROBAK USAHA MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Diajukan untuk memenuhi syarat gelar sarjana S-1 Pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam
Lebih terperinciDAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI ABSTRACT... INTISARI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii vii xi xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 5 1.3 Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan antara perusahaan spring bed memaksa perusahaan harus melakukan inovasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk rumah tangga yang semakin meningkat dan tingginya persaingan antara perusahaan spring bed memaksa perusahaan harus melakukan inovasi terhadap produk
Lebih terperinciErwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3 Abstrak
Perancangan Stall Untuk Berjualan Makanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Memperhatikan Aspek Ergonomi (Studi Kasus di Fins Food) Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan
Lebih terperinciDESAIN PRE-CAST PROFIL BERBASIS CUSTOMER NEEDS
DESAIN PRE-CAST PROFIL BERBASIS CUSTOMER NEEDS Siti Nandiroh Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta email: nandiroh@yahoo.com Hari Prasetyo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini setiap perusahaan yang bergerak dibidang minuman dihadapkan pada tingkat persaingan yang semakin ketat dengan perubahan-perubahan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian atau kerangka pemecah masalah merupakan tahap-tahap penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian lebih lanjut yang sedang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL. LEMBAR PENGESAHAN.. KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah..
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepuasan kerja pada buruh pabrik kerupuk Palembang X di Bandung. Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1) Pada tahap ini data yang dikumpulkan adalah data data yang bersifat kualitatif, yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan. agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan cepatnya perubahan yang terjadi di dunia usaha. Perusahaan dituntut untuk terus melakukan inovasi terhadap produk yang
Lebih terperinciRancangan Blueprint Alat Cetak Kue Balok yang Ergonomis dengan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD)
Rancangan Blueprint Alat Cetak Kue Balok yang Ergonomis dengan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) Gita Permata Liansari 1, Dwi Novirani 2, Rifqi Nanda Subagja 3 1,2) Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciKata Kunci : Perancangan, Pembuat es Puter, Metode QFD, Aspek Ergonomi
ABSTRAK Proses produksi pembuatan es puter adanya suatu keluhan diantaranya sakit pinggang, punggung, hal ini karena tempat duduk atau kursi yang lebih tinggi dari benda kerja dan para pekerja pembuat
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN
62 BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya yang berupa nilai kepuasan pelanggan. Pada Tugas Akhir ini nilai kepuasan pelanggan dilihat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya jaman, maka semakin bertambah dan berkembang pula teknologi yang ada pada setiap industri. Perkembangan teknologi tersebut, tentunya
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Bandung merupakan kota Di Indonesia yang terkenal akan keaneka ragaman wisata kulinernya. Bila kita lihat kembali banyak sekali usaha-usaha kuliner yang berdiri di
Lebih terperinciREDESAIN GEROBAK MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
REDESAIN GEROBAK MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Oleh:
Lebih terperinciANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN)
ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN) Ir. Syamsul Bahri, M.Si 1, Ir. Amri, MT 2 dan Elza Ayu Alviany 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line
Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line TESIS Nugraha T. Hutapea 9108.201.311 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Udi Subakti Ciptomulyono, MEngSc MMT
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Lebih terperinciAplikasi Quality Function Deployment Untuk Redesign Kontainer Penyimpanan Pada Industri Kemasan Kaleng
https://doi.org/10.22219/jtiu.vol18.no2.176-190 Aplikasi Quality Function Deployment Untuk Redesign Kontainer Penyimpanan Pada Industri Kemasan Kaleng Debrina Puspita Andriani *, Mochamad Choiri, Dea Priharseno
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rancang bangun alat. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material Pusat Teknologi Nuklir Bahan
Lebih terperincisedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Home industry, home yang memiliki arti rumah atau tempat tinggal, sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang ataupun perusahaan.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 70 Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian (lanjutan) 71 2 Penentuan spesifikasi target Penyusunan dan Seleksi Konsep Pembuatan
Lebih terperinciVII. DIMENSI KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI BOGOR
VII. DIMENSI KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI BOGOR Kepuasan konsumen dapat dilihat secara tidak langsung melalui penilaian mereka terhadap atribut-atribut atau indicator-indikator
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai perancangan lemari ini untuk digunakan oleh peserta didik di TK Kanisius Pingitan. Berikut ini adalah tahapan penelitian yang dilakukan. 3.1. Tahapan Penelitian
Lebih terperinciJl. Veteran No.1 malang *
Perencanaan Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Konsumen Dengan Metode Service Quality (ServQual) Dan Quality Function Deployment (QFD) Di Restoran Cepat Saji Quick Chicken Kota Batu Quality Improvement
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KUALITAS PELAYANAN RUMAH MAKAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT [Studi Kasus di Pantai Kuwaru, Yogyakarta]
PENGEMBANGAN KUALITAS PELAYANAN RUMAH MAKAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT [Studi Kasus di Pantai Kuwaru, Yogyakarta] I Wayan Narada Abhyasa, Nafis Khuriyati, Ibnu Wahid Fakhrudin Azis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang akan dilakukan adalah sistem pelayanan informasi yang dimiliki oleh bus Trans Jogja sebagai elemen pendukung dari moda transportasi
Lebih terperinciQUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat Mix Method (Qualitatif dan Quantitatif), Metode
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini bersifat Mix Method (Qualitatif dan Quantitatif), Metode kualitatif pada tiga tahap penelitian awal dan menggunakan metode kuantitatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan jasa, berbagai jenis jasa dan partisipasi pelanggan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan jasa, berbagai jenis jasa dan partisipasi pelanggan dalam proses jasa sangat diperlukan. Partisipasi pelanggan mengacu pada tingkat usaha dan keterlibatan
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.
PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.X) Oleh: Evelyn Darmawan (9108.201.315) PENDAHULUAN Latar Belakang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja
20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dulu konsep sebagai variablevariabel yang
Lebih terperinciMETODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai
45 METODA PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian Semakin ketatnya persaingan produk agroindustri pangan merupakan tantangan bagi industri dalam memenuhi harapan konsumen, oleh karena itu setiap
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Rancang Bangun Produk Pembersih dan Pelumas Rantai Motor Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment
TUGAS AKHIR Rancang Bangun Produk Pembersih dan Pelumas Rantai Motor Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Di ajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar sarjana Strata
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Indomaret Point adalah usaha retail/minimarket yang menyediakan fasilitas-fasilitas untuk nongkrong. Indomaret Point memiliki cabang di banyak tempat salah satunya di Jln Surya Sumantri no.82,.
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN KOMENTAR DATA PENGUJI DATA PENULIS
Abstrak Dunia industri yang semakin kompetitif membuat setiap perusahaan berupaya meningkatkan kualitas produknya dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhan konsumen. Salah satu langkah yang ditempuh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, kebutuhan masyarakat akan gaya hidup ( life style ) semakin hari semakin meningkat. Salah satu faktor
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Semakin ketatnya persaingan akan produk pangan agroindustri merupakan tantangan bagi industri dalam memenuhi harapan konsumen. Oleh karena itu, setiap perusahaan melakukan berbagai
Lebih terperinci