Perbaikan Rancangan Body Protector Sesuai Kebutuhan Atlit Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perbaikan Rancangan Body Protector Sesuai Kebutuhan Atlit Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia"

Transkripsi

1 Perbaikan Rancangan Body Protector Sesuai Kebutuhan Atlit Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia Niken Parwati 1 dan Fitri Hilda 2 University of Al Azhar Indonesia niken.parwati@uai.ac.id Abstrak. Body Protector adalah pengaman tubuh yang wajib dipergunakan dalam suatu pertandingan maupun latihan adu fisik bebas dalam berbagai seni bela diri, antara lain para atlit Kempo yang tergabung dalam Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI). Mereka adalah pengguna utama body protector. Permasalahannya Body Protector yang sudah ada pada saat ini, belum memenuhi ukuran standar para pengguna orang Indonesia, dan masih kurang nyaman untuk dipakai sehingga sering menimbulkan cedera, demikian pula dalam hal pemasangan awal, masih sulit pemakaiannya. Untuk itu dilakukan suatu usaha untuk melakukan perbaikan dalam segala kekurangan yang disebutkan diatas. Perbaikan ini difokuskan pada pembuatan Body Protector yang ergonomis, sehingga memberikan tiga ukuran yang bisa di pilih pengguna sesuai dengan ukuran tubuhnya masing-masing. Ketiga ukuran tersebut adalah ukuran S, M dan L, yang menggunakan data antropometri para atlit dan diambil dari persentil P10, P50 dan P90. Selain peneliti membuat tiga ukuran, peneliti juga merancang desain tali pengatur yang baru. Dengan tingkat kemudahan pemasangan tali yang lebih tinggi. Sehingga memberi kemudahan bagi para pengguna Body Protector atlit PERKEMI. Kata kunci: Body Protector, Antropometri, Ergonomi, Persentil 1. Pendahuluan Penelitian tugas akhir ini dilakukan pada PERKEMI (Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia). Seperti atlit lainnya dalam beladiri, dalam setiap aktifitas latihan dan lomba yang bersifat kontak fisik dibutuhkan suatu Body Protector. Karena alasan dana, maka PERKEMI memproduksi sendiri Body Protector nya setiap akan dilaksanakan Pekan Olahraga Nasional (PON), artinya baru akan dibuat 4 tahun sekali dan dengan jumlah sesuai kebutuhan atlit. Adapun Body Protector yang beredar di pasaran Indonesia hingga saat ini belum ada yang dikhususkan untuk atlit Kempo, yang memiliki ciri khas, yang disyaratkan sebagai standar dalam suatu lomba. Pembuatan Body Protector saat ini tidak mengikuti antropometri para atlit yang menggunakan. Hanya dibuat mengikuti desain dan ukuran Body Protector dari Jepang dan yang menjadi contoh juga sudah berusia diatas 5 tahun. Workplace Safety and Health 1-277

2 1.1 Perumusan Masalah Permasalahan pada Body Protector yang dibuat oleh Shorinji Kempo adalah tidak sesuainya ukuran Body Protector, dengan dimensi tubuh sehingga kurang nyaman dipergunakan dan memiliki potensi menimbulkan cedera. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Desain seperti apa yang dapat dibuat yang sesuai dengan kontur tubuh para atlit? Jenis ukuran yang seperti apa yang dapat sesuai dimensi tubuh para atlit sekarang sehingga sudah bernilai ergonomis? 2. Berapakah rata-rata antropometri para atlit? 3. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam desain Body Protector yang sehingga semakin mudah dalam pemakaian? 1.2.Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk merancang Prototype Body Protector yang lebih baik untuk PERKEMI. Adapun langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah: 1. Memberikan desain usulan (prototype) untuk memperbaiki Body Protector sehingga lebih nyaman digunakan dan mengurangi resiko cedera 2. Memperbaiki seluruh bentuk dan kontur pada Body Protector yang sesuai dengan antropometri yang didapat. 3. Memperbaiki faktor-faktor yang akan mempermudah pemakaian Body Protector. 1.3.Batasan Penelitian Pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Pengambilan data antropometri dilakukan pada atlit DKI Jakarta pada seluruh nomor pertandingan pada bulan Nopember-Desember Pengambilan data dengan kuesioner dilakukan pada atlit DKI Jakarta pada seluruh nomor pertandingan pada bulan Nopember-Desember Penelitian hanya memfokuskan pada desain akhir tidak pada proses pembuatan. 4. Pengukuran secara detail pada obyek tertentu saja. 5. Penguji cobaan kemudahan pemakaian dan kenyamanan hanya pada 3 orang atlit saja. 2. Metodologi Penelitian Pada persiapan penelitian, permasalahan sudah dikenali sebelumnya, yaitu adanya keluhan atlet kempo akan body protector yang mereka gunakan. Sehingga dirumuskan masalah bagaimana membuat body protector yang nyaman dan sesuai kaidah ergonomi. Studi pustaka dilakukan untuk mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diangakat. Dalam hal ini literatur yang berkaitan dengan perbaikan sistem kerja dengan menggunakan pendekatan ergonomi sangat diperlukan untuk dijadikan pedoman dan landasan dalam mencari jalan keluar dari permasalahan ini. Workplace Safety and Health 1-278

3 Berdasarkan teori-teori dan berbagai referensi yang telah terkumpul dan digunakan sebagai acuan kemudian dilakukanlah suatu identifikasi terhadap beberapa variabel yang dianggap penting dalam perbaikan dan perancangan body protector. Adapun data yang berperan sangat penting dalam terwujudnya suatu perbaikan dan perancangan adalah data mengenai data antropometri. Studi lapangan dilakukan untuk mendapatkan gambaran dan informasi mengenai perancangan body protector. Informasi yang diperolah antara lain berdasarkan : Data kuesioner Data antropometri Data kuesioner di peroleh untuk melakukan pengolahan data pengembangan produk yang bermula dari identifikasi pelanggan sampai dengan hasil perancangan body protector. Data ini diambil sebanyak data yang diperlukan yaitu sebanyak 30 kuesioner. Data antropometri digunakan untuk mengetahui dimensi pengguna rancangan body protector yang akan digunakan pada nantinya. Pada tahap ini dilakukan sampel studi pendahuluan yang akan diamati. Sampel yang digunakan adalan atlet PERKEMI DKI Jakarta sebanyak 30 orang. Proses pengumpulan data diawali dengan mengidentifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulan data. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data yang diperolah dengan pengamatan secara langsung. Adapun peralatan yang digunakan adalah pita ukur dan alat tulis. Data antropometri yang dikumpulkan adalah data antropometri statis, yaitu pengukuran tubuh pada posisi diam. Sebelum melakukan pengambilan data kusioner, dilakukan wawancara berdasarkan dimensi Garvin ke 10 atlet PERKEMI DKI Jakarta. Hasil wawancara menghasilkan kuesioner dan kuesioner di bagikan ke 30 atlet PERKEMI DKI Jakarta. Hasil kuesioner dan hasil pengukuran data antropometri adalah data yang dipakai untuk dimasukan ke pengolahan data sehingga menghasilkan data-data baru yang diperlukan sebagai tujuan akhir yaitu data ukuran S, M, dan L body protector. Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data sesuai urutan yang telah dibuat. Analisis dibuat setelah pengolahan data selesai dilakukan. Dengan didapatnya seluruh hasil pengolahan data maka dapat dianalisis hasil pengolahan data tersebut.berisikan kesimpulan akhir dari seluruh penelitian ini serta saran-saran yang ditujukan untuk perbaikan selanjutnya bagi peneliti dan bagi PERKEMI. Workplace Safety and Health 1-279

4 Persiapan Penelitian Permasalahan Perumusan Masalah Studi Pendahuluan Pengumpulan Data Tujuan Penelitian Identifikasi pengumpulan data Studi Pustaka Identifikasi Variable penelitian Penentuan sample studi pendahuluan Studi lapangan dan observasi pengumpulan data awal: -Data kuisioner -Data antropometri Indentifikasi cara pengumpulan data Data Kuisioner Pengumpulan alat pengumpulan data Data antropometri Analisis ekonomi Pengujian Konsep Seleksi Konsep Penyusunan Konsep Spesifikasi Produk UI Kenormalan data Arsitektur Produk Desain Industri DFM Prototyping Persentil Pengolahan Data Analisis dan Kesimpulan Kesimpulan dan saran Perbaikan dan perancangan desain body protector 3. Hasil Pengumpulan Data Gambar 1. Metodologi Penelitian Data antropometri akan sangat bermaanfaat di dalam perencanaan usulan Body Protector. Penelitian menggunakan pendekatan ergonomi atlit PERKEMI DKI Jakarta yang mengikuti pemusatan latihan pada bulan November-Desember 2010 agar Body Protector sesuai dengan dimensi tubuh manusia yang menggunakanya. Workplace Safety and Health 1-280

5 Dari hasil kuesioner, diperoleh tabel kebutuhan, ternyata terdapat keluhan terbanyak pada pemakaian tali yang sulit 56%, dan tidak cukup mengakomodasi pergerakan, serta panjang body protector yang tidak sesuai dimensi antropometri 53% menyebabkan body protector mudah bergeser, untuk yang ukuran body protector terlalu besar, body protector bisa menyodok dagu sehingga atlit kurang nyaman dan menimbulkan rawan cedera, sedangkan untuk yang terlalu kecil, dirasakan body protector tidak bisa pas ditengah, tapi diatas atau dibawah, sehingga memecah konsentrasi saat bertanding. Selain itu masih terdapat beberapa kebutuhan lain, tabel kebutuhan hingga pemilihan konsep prototype body protector dan pengukuran respon penerimaan pemakai adalah sebagai berikut: 3.1. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan a. Mengumpulkan data dari konsumen Pelanggan Daud Rante Alinan S.Kom. Pewawancara Fitri Hilda Alamat Jl. Mengkudu Tanggal 9-Jun-10 Telp Sekarang menggunakan Body Protector Perkemi Apakah bersedia di follow up ya Jenis penggunaan Atlet Pernyataan Pernyataan Pemakai Interpretasi Kebutuhan Performance Kurang bagus Bahan sudah bagus hanya perlu penambahan busa dan elastisitas distance Features Untuk keamanan sudah bagus, beratnya tidak seragam dan belum ada ukuran Dibuat seragam beratnya dan ukurannya lebih variatif Realiability Makin menurun Dibuat dari bahan yang tahan lama Conformance Sudah bagus dan tidak bergantung pada berat penyerang Dibuat dengan bahan yang sesuai Durability Sudah cukup bagus Dibuat dengan bahan yang bagus Serviceability Tidak ada Dibuat dengan bahan yang tahan lama Aesthetics Perceived Quality Usulan Perbaikan Kurang bagus dan warnanya kurang cerah Dibuat dengan bahan yang lebih menarik dan agak cerah Bahannya sudah cukup aman Body Protector yang baru dibuat dengan bahan yang sebagai pelindung bagi yang berkualitas. Dengan penambahan busa serta elastisitas memakainya dan juga yang distance yang baru ukuran juga akan bervariatif dengan melakukan serangan tidak lagi terdapat ukuran S, M, L dan Super. Untuk tali pengikat merasa sakit tapi mungkin akan menggunakan tali khusus yang menyerupai tali beratnya harus dan ukuranya lebih Body Protector jepang beserta penempatan sambungan seragam dan variatif tali juga akan menyerupai Body Protector jepang. diseragamkan. Tabel 1. Contoh Pernyataan Pemakai dan Intepretasi serta Usulan Perbaikannya Workplace Safety and Health 1-281

6 Harga competitive Metric Tingkat kemudahan pemasangan tali Ukuran yang beragam Massa total Material tahan patah / benturan Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm) Proceeding 11 th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 b. Menentukan spesifikasi kebutuhan produk No Nama Kebutuhan Tingkat Kebutuhan 1 Kenyamanan saat pertandingan 4 2 Sesuai dengan kebutuhan 3 3 Melindungi badan 4 4 Ukuran yang variatif 5 5 Kemudahan pemakaian 3 6 Kegunaan yang sesuai 3 7 memenuhi kriteria yang diinginkan 3 8 Pas untuk pertandingan 2 Tabel 2. Daftar Kebutuhan c. Menentukan Spesifikasi Metrik Produk N o Need Metric Tingkat kepentingan Satuan 1 2,4 Harga competitive 4 Rp. 2 5,6,7 tingkat kemudahan pemasangan tali 3 subj. 3 1,3,4,8 Ukuran yang beragam 4 subj. 4 7 massa total 3 Gr 5 1,7,8 Material tahan patah / benturan 5 subj. 6 6,7 Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm) 4 Satuan Tabel 3. Daftar Metric d. Matrik Metric Need No Nama Kebutuhan 1 Kenyamanan saat pertandingan 2 Sesuai dengan kebutuhan 3 Melindungi badan 4 Ukuran yang variatif 5 Kemudahan pemakaian 6 Kegunaan yang sesuai 7 Memenuhi kriteria yang diinginkan 8 Pas untuk pertandingan Tabel 4. Matrik Metric Workplace Safety and Health 1-282

7 3.2. Competitive Benchmarking Berdasarkan metric Need Matriks Tingkat Kepentingan Satuan X Y 3,11, Harga competitive 4 Rp ,6,7 Tingkat kemudahan pemasangan tali 3 subj. ya Ya 4,10,11 Ukuran yang beragam 4 subj. ya Ya 9 Massa total 3 gr 7-8 ons 500gr 6,7,9 10 Material tahan patah / benturan 5 subj. Tidak Tidak Terdapat elastisitas 7,10 distance (berkisar 2-5 cm) 4 satuan tidak Ya Tabel 5. Competitive Benchmarking berdasarkan metric Berdasarkan Need Nama Kebutuhan Tingkat Kepentingan X Y Kenyamanan saat latihan 4 ***** *** Sesuai dengan kebutuhan 3 ** *** Melindungi badan 4 *** *** Ukuran yang variatif 5 **** **** Kemudahan pemakaian 3 *** ** Kegunaan yang sesuai 3 ***** * Pas untuk pertandingan 3 *** *** Memenuhi kriteria yang diinginkan 2 *** *** Tabel 6. Competitive Benchmarking berdasarkan Kebutuhan 3.3. HOQ( House of Quality ) Workplace Safety and Health 1-283

8 Harga competitive Metric Tingkat kemudahan pemasangan tali Ukuran yang beragam Massa total Material tahan patah / benturan Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm Proceeding 11 th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011 Harga competitive Tingkat kemudahan pemasangan tali Ukuran yang beragam + Massa total + Material tahan patah / benturan + Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm) Need No Nama Kebutuhan Tingkat Kepentingan X Y 1 Kenyamanan saat pertandingan 4 ***** *** 2 Sesuai dengan kebutuhan 3 ** *** 3 Melindungi badan 4 *** *** 4 Ukuran yang variatif 5 **** **** 5 Kemudahan pemakaian 3 *** ** 6 Kegunaan yang sesuai 3 ***** * 7 memenuhi kriteria yang diinginkan 3 *** *** 8 Pas untuk pertandingan 2 *** *** Target Nilai Marginal tidak tidak ada ya 1 2 Nilai Ideal ya ya 2 5 Tabel 7. HOQ ( House of Quality ) 3.4. Menetapkan Nilai Target Ideal dan Nilai Marginal Acceptance Tabel (Spesifikasi Target ) Metric Need Importance Units Nilai Marginal Nilai Ideal Harga competitive 3,11, 4 Rp Tingkat kemudahan pemasangan tali 12 4 subj. tidak ya Ukuran yang beragam 4,10,11 4 subj. tidak ada 4 Massa total 9 3 gr Material tahan patah / benturan 6,7,9,10 3 subj. ya ya Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm) 7,10 4 satuan Tabel 8. Nilai Target Ideal dan Nilai Marginal Acceptance Tabel (Spesifikasi Target ) Workplace Safety and Health 1-284

9 ii Menentukan Spesifikasi Akhir Menentukan spesifikasi target akhir : i. Daftar Hirarki Komponen Jumlah Panjang (cm) Lebar (cm) Total luas Fiber Tali Bahan penutup belakang Penyambung simpul 3 Penyambung tali 4 Busa Kulit Bahan penutup pinggiran Tabel 9. Daftar Hirarki Spesifikasi Akhir Metric Need Importance Units Nilai Ideal Harga competitive 3,11, 4 Rp Tingkat kemudahan pemasangan tali 12 4 subj. ya Ukuran yang beragam 4,10,11 4 subj. 4 Massa total 9 3 gr Material tahan patah / benturan 6,7, subj. ya Terdapat elastisitas distance (berkisar 2-5 cm) 7,10 4 satuan 2 5 Tabel 10. Spesifikasi akhir 3.6. Seleksi Konsep a. Menyiapkan matriks seleksi, Menilai konsep, Meranking konsep, Menggabungkan dan memperbaiki konsep Kriteria Konsep A B C D Kenyamanan saat pertandingan Memenuhi kriteria yang diinginkan Sesuai dengan kebutuhan Melindungi badan Ukuran yang variatif Kemudahan pemakaian Kegunaan yang sesuai Pas untuk pertandingan jumlah jumlah Jumlah Total score Rank Lanjutkan? Ya Kombinasi Kombinasi Perbaiki Workplace Safety and Health 1-285

10 Tabel 11. Matriks Seleksi, Menilai Konsep, Merangking Konsep, Menggabungkan, dan Memperbaiki konsep a. Memilih satu atau lebih konsep Kriteria Bobot Konsep A BC D + Rating bobot total Rating bobot total Rating bobot total Kenyamanan saat pertandingan 15% Sesuai dengan kebutuhan 15% Melindungi badan 12% Ukuran yang variatif 24% Kemudahan pemakaian 9% Kegunaan yang sesuai 10% memenuhi kriteria yang diinginkan 8% Pas untuk pertandingan 7% Total Rank Continue Kembangkan Tidak Tidak Tabel 12. Rangking Konsep 3.7. Pemilihan Konsep Mendefinisikan Maksud pengujian Konsep Dalam pengujian konsep ini, terdapat pertanyaan-pertanyaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan dan mengetahui respon pasar terhadap konsep yang telah dirancang. Memilih populasi Survei Memilih Format Survei Untuk menguji konsep yang telah dirancang ini, kami memilih populasinya adalah ATLET PERKEMI DKI JAKARTA sesuai dengan target pasar dari produk ini sehingga didapatkan data yang valid. Sampel yang kami ambil adalah sebesar 30 orang. Cara yang kami digunakan untuk mendapatkan data adalah dengan membagikan kuisoner kepada 30 atlet perkemi DKI Jakarta Mengkomunikasikan Konsep Produk ini adalah Body Protector yang ergonomis sehingga membuat kita lebih nyamandan aman memakainya. Usulan body protector ini terdapat 3 ukuran yakni S. M dan L dan model tali yang lebih aman dan simple. Tabel 13. Pemilihan Konsep Workplace Safety and Health 1-286

11 3.8. Pengukuran Respons Pelanggan No Kebutuhan 1 Apakah anda pernah menggunakan BodyProtector? 2 Apakah Body Protector yang sekarang nyaman? 3 Apakah Body Protector yang sekarang sudah nyaman? 4 Apakah keindahan Body Protector yang sekarang sudah bagus? Ratarata Standar Deviasi r Hitung r Tabel Ket Valid Valid Valid Valid 5 Jika kami menawarkan Body Protector dengan harga Rp Rp apakah anda mau? Valid Tabel 14. Pengukuran Respon Calon Pemakai Prototype Kemudian untuk keperluan pembuatan prototype yang sesuai kebutuhan, berdasarkan dua keluhan terbesar di atas, dilakukan pengukuran antropometri untuk mengakomodasi 2 keluhan terbesar di atas. Data antropemetri yang didapat merupakan hasil pengukuran secara langsung terhadap dimensi tubuh atlit PERKEMI DKI Jakarta. Selanjutnya dilakukan perhitungan uji kernomalan dan rekapitulasi hasil nilai-nilai persentil dari datadata yang diperlukan dari data antropometri yang digunakan. Uji kenormalan data yang dilakukan dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test data antropometri atlet PERKEMI DKI Jakarta. Pengujian ini dilakukan menggunakan software SPSS dengan menghasilkan semua data yang lolos uji kenormalan dengan kata lain data antropometri atlet PERKEMI DKI Jakarta adalah normal. Dan hasil rekapitulasi nilai persentil dari data antropometri atlet PERKEMI DKI Jakarta pada Pemusatan latihan di bulan November-Desember 2010 adalah sebagai berikut : Data antropometri P10 (cm) P50 (cm) P90 (cm) Lebar bahu Panjang leher ke dada Lebar dada Panjang tulang rusuk Lebar tulang rusuk kanan ke kiri panjang dari bahu ke pinggang Tabel 15. Hasil Perhitungan Persentil Workplace Safety and Health 1-287

12 1.4. Rancangan Body Protector menggunakan Software Autocad Perbaikan dilakukan dengan mengambil data antropometri para atlet PERKEMI DKI Jakarta lalu data tersebut dihitung berdasarkan persentil yang diperlukan. Berikut gambar Body Protector : Gambar 2. Body Protector Lama 4. Pembahasan Gambar 3. Body Protector Baru Tampak Depan dan Belakang Dari gambar diatas dapat kita lihat dan analisis perbedaannya terletak pada model tali. Pada Body Protector yang lama terdapat tali panjang biasa yang tidak dipasangkan penyambung dan simpul tali sehingga akan memakan waktu yang lebih lama untuk pemasangan selain itu pemakai juga akan sedikit kesulitan untuk mengencangkannya. Tetapi masalah itu semua sudah tidak terdapat lagi pada Body Protector yang baru. Pada Body Protector yang lama tidak terdapatnya ukuran ukuran body protector yang baku. Sehingga para pemakai yang mempunyai tubuh kecil akan kebesaran begitu pula sebaliknya bagi pemakai yang bertubuh besar akan kekecilan. Penyesuaian ukuran dan Workplace Safety and Health 1-288

13 kontur dari prototype Body Protector sangat diperlukan, karena bila ukuran dan kontur tidak pas dapat membahayakan pemakai. Karena apabila Body Protector tidak pas dibadan, fungsi utama Body Protector sebagai pelindung tersebut akan hilang. Pengelompokan ukuran yang dilakukan adalah Persentil 10 menjadi ukuran S, Persentil 50 menjadi ukuran M, dan Persentil 90 menjadi ukulan L. Sehingga Body Protector yang baru yangs udah memakai persentil menjadi lebih nyaman dan sesuai dibanding yang terdahulu yang tanpa ukuran. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan terhadap kondisi sekarang dan kondisi usulan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: Perbaikan Body Protector berupa model pemasangan tali body yang diubah sangat memberikan kemudahan dalam pemakaiaya. Memakai prototype Body Protector sangatlah efektif dan efesien, sehingga apabila dalam pertandingan diharuskan segera memakainya pemakai tidak akan lagi merasa kesulitan karena model pemasangan tali sudah dibuat sangat sederhana. Perbaikan Body Protector yang menjadi 3 ukuran yakni S, M, dan L bisa membuat kenyamanan para pemakai. Perbaikan Body Protector berupa perancangan yang berdasarkan data antropometri para atlet PERKEMI DKI Jakarta yang diolah menggunakan software SPSS dengan dihitung uji normal dan mencari nilai persentilnya yang mampu memberikan data yang bisa merancangan seluruh bentuk, lekukan dan ukuran body protector yang baru dan nyaman di tubuh pemakai Saran Usulan Body Protector yang telah dilakukan tidak dapat dinyatakan sebagai Body Protector yang terbaik. Maka dari itu masih diperlukan beberapa evaluasi lagi dari pihak PERKEMI terhadap perancangan yang diusulkan. Adapun saran bagi PERKEMI adalah untuk mencoba usulan perancangan Body Protector yang telah dibuat pada pertandingan, agar dapat terlihat dimana letak perbedaan antara Body Protector yang lama dan yang baru. Workplace Safety and Health 1-289

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pasar modern yang ada di Indonesia nampak semakin lama semakin maju. Hal ini dibuktikan dengan bermunculannya area perbelanjaan supermarket seperti

Lebih terperinci

PERANCANGAN HELM ANAK YANG ERGONOMIS (STUDI KASUS DI TK AN-NAMIROH PEKANBARU)

PERANCANGAN HELM ANAK YANG ERGONOMIS (STUDI KASUS DI TK AN-NAMIROH PEKANBARU) PERANCANGAN HELM ANAK YANG ERGONOMIS (STUDI KASUS DI TK AN-NAMIROH PEKANBARU) Merry Siska 1 dan Henedy 2 Abstrak: Kenyamanan anak merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh orang

Lebih terperinci

SEGMENTASI PASAR. Hasil dan Pembahasan 1. Buatlah peta segmentasi pasar dari meja yang kalian gunakan sesuai dengan langkah-langkah...

SEGMENTASI PASAR. Hasil dan Pembahasan 1. Buatlah peta segmentasi pasar dari meja yang kalian gunakan sesuai dengan langkah-langkah... SEGMENTASI PASAR Tujuan Praktikum Berikut adalah tujuan dari praktikum segmentasi pasar. 1. Untuk dapat menentukan segmen pasar sebagai pertimbangan merancang dan mengembangkan produk. 2. Untuk dapat menentukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK..

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK.. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK.. i ii iii v vii ix x BAB I PENDAHULUAN...... I-1 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

PERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING

PERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING PERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING Oleh: I Wayan Sukania iwayansukania@tarumanagara.ac.id iwayansukania@yahoo.com Staf Pengajar Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Gambar 3.1 Flow Chart

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN RANCANGAN MEJA-KURSI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA SISWA/I DI SDN MERUYUNG

USULAN PERBAIKAN RANCANGAN MEJA-KURSI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA SISWA/I DI SDN MERUYUNG USULAN PERBAIKAN RANCANGAN MEJA-KURSI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA SISWA/I DI SDN MERUYUNG Nama : Dimas Triyadi Wahyu P NPM : 32410051 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Ir. Asep

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, diperlukan adanya desain atau skema langkah penelitian sebagai acuan

Lebih terperinci

BAB I SPESIFIKASI PRODUK

BAB I SPESIFIKASI PRODUK BAB I SPESIFIKASI PRODUK Maksud dari spesifikasi produk adalah untuk menjelaskan tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh sebuah produk. Beberapa perusahaan menggunakan istilah karakteristik engineering

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Desain Sepatu Casual Pria Lama

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Desain Sepatu Casual Pria Lama 80 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Sepatu memiliki tujuan tersendiri bagi para pemakainya, berbagai jenis dan model sepatu yang berbeda-beda sudah banyak dibuat dan dikembangkan. Tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 147 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Flowchart Metode Penelitian Populasi dan sampel Studi Pendahuluan -Analisa Tas Laptop yang sudah ada Studi Pustaka Online Book ReferenceJournal Group Forum Materi Kuliah

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN RANCANGAN GEROBAK BAKSO

USULAN PERBAIKAN RANCANGAN GEROBAK BAKSO USULAN PERBAIKAN RANCANGAN GEROBAK BAKSO Nama : Ahmad Fahrezza NPM : 30410365 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Ir. Asep Mohamad Noor, MT Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Jenjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan adalah dengan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan adalah dengan meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi sekarang ini, dimana persaingan dunia usaha semakin ketat dan perusahaan dituntut untuk selalu menghasilkan produk berkualitas. Salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN

IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN (Studi Kasus Industri Tenun Pandai Sikek Sumatera Barat) Nilda Tri Putri, Ichwan

Lebih terperinci

Bab 3. Metodologi Penelitian

Bab 3. Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian Penelitian dimulai dengan melakukan studi pendahuluan untuk dapat merumuskan permasalahan berdasarkan pengamatan terhadap kondisi obyek yang diamati. Berdasarkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam penelitian

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016

PERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016 PERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016 TAHAP PERANCANGAN PRODUK INTRODUCTION TO QFD QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT HOUSE OF QUALITY - INTRODUCTION HOUSE OF QUALITY - INTRODUCTION

Lebih terperinci

ANALISIS PERBAIKAN BENTUK ROMPI PELINDUNG TUBUH PENGENDARA SEPEDA MOTOR

ANALISIS PERBAIKAN BENTUK ROMPI PELINDUNG TUBUH PENGENDARA SEPEDA MOTOR ANALISIS PERBAIKAN BENTUK ROMPI PELINDUNG TUBUH PENGENDARA SEPEDA MOTOR ABSTRAKSI Rinadi Mappunna Mahasiswa (S1) Jurusan Teknik Industri Universitas Gunadarma *Email : Rinaldi_aldimd@yahoo.com Perlindungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Erni Suparti 1), Rosleini Ria PZ 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITAN BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Tahapan Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepala merupakan salah satu bagian tubuh yang termasuk sangat rawan dalam anggota tubuh manusia. Alasan ini terutama karena indera manusia sebagian besar terletak

Lebih terperinci

PERANCANGAN GERGAJI LOGAM DAN PETA KERJA UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN

PERANCANGAN GERGAJI LOGAM DAN PETA KERJA UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN PERANCANGAN GERGAJI LOGAM DAN PETA KERJA UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN Disusun oleh: Daryono (344169) Jurusan : Teknik Industri Fakultas : Teknologi Industri

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI)

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI) PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI) Sri Rahayuningsih 1,*, Sanny Andjar Sari 2 1 Universitas Kadiri, 2 Institut Teknologi Nasional Malang Kontak

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 70 Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian (lanjutan) 71 2 Penentuan spesifikasi target Penyusunan dan Seleksi Konsep Pembuatan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Perancangan, Pembuat es Puter, Metode QFD, Aspek Ergonomi

Kata Kunci : Perancangan, Pembuat es Puter, Metode QFD, Aspek Ergonomi ABSTRAK Proses produksi pembuatan es puter adanya suatu keluhan diantaranya sakit pinggang, punggung, hal ini karena tempat duduk atau kursi yang lebih tinggi dari benda kerja dan para pekerja pembuat

Lebih terperinci

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA PENGGILINGAN BATU UNTUK MENGURANGI MUSCULOSCELETAL DISORDER PADA PABRIK PT.MASYARAKAT PRATAMA ANINDITA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat

Lebih terperinci

Kata kunci: Sukarelawan, P3K, Ergonomi, Kansei. Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci: Sukarelawan, P3K, Ergonomi, Kansei. Universitas Kristen Maranatha RANCANGAN TAS P3K KHUSUS UNTUK SUKARELAWAN EVAKUASI KORBAN BANJIR YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE REKAYASA KANSEI (Studi Kasus di Palang Merah Indonesia Cabang Bandung) Abstrak Banjir

Lebih terperinci

DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK

DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK Abstrak ANAK Delta Pralian - NPM : 30402264 Program Studi Teknik Industri, Universitas Gunadarma E-mail : dpralian@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITAN BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 TahapanPenelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu dibuat tahapan tahapan dari penelitian itu sendiri.adapun tahapan dalam penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. COVER... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii. LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN... iv

DAFTAR ISI. COVER... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii. LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN... iv ABSTRAK Perusahaan bengkel Daya Motor merupakan bengkel yang menyediakan berbagai macam jasa kebutuhan khusus untuk sepeda motor, seperti : jasa service, jasa modifikasi, jasa penjualan spare part atau

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan

Lebih terperinci

Ir. Erlinda Muslim, MEE

Ir. Erlinda Muslim, MEE 1 2 Proses menentukan spesifikasi target terdiri dari 4 tahapan: 1. Menyiapkan daftar ukuran (metric) dengan menggunakan matriks ukuran kebutuhan (needsmetric). 2. Mengumpulkan informasi benchmarking kompetitif.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan) UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan) PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KONSEP PADA PRODUK MEJA SETERIKA Yunus Armanto

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM 20 BAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM Studi pendahuluan Studi kepustakaan Pengumpulan data: * kuesioner *wawancara *observasi lapangan Data cukup, data reliabel, data valid? Ya tidak Identifikasi kebutuhan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

DAFTAR ISI (LANJUTAN) DAFTAR ISI (LANJUTAN) BAB HALAMAN 5.6.4. Uji Distribusi Normal dengan Kolmogorov-Smirnov Test... V-45 5.7. Penetapan Data Antropometri... V-48 5.7.1. Perancangan dengan Menggunakan Dimensi Tubuh yang Ekstrim...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan PT.VIP ( Visi Indah Prima ) merupakan perusahaan di bidang jasa dan sarana kebugaran yang berkembang cukup baik di kawasan Bandung. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITAN BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Tahapan Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. operator unit Hydrocracking Unit di Refinery Unit V Balikpapan. Wearpack yang

BAB V PEMBAHASAN. operator unit Hydrocracking Unit di Refinery Unit V Balikpapan. Wearpack yang 97 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Desain 5.1.1 Desain Lama merupakan salah satu alat pelindung diri yang wajib dipakai di dalam area kerja di industri perminyakan. Kewajiban tersebut juga berlaku bagi operator

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai model dan kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian mengenai desain perbaikan kursi untuk karyawan pada bagian kerja penyetelan dan pelapisan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini digambarkan dalam diagram alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Pustaka Studi Lapangan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Postur tubuh yang tidak seimbang dan berlangsung dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan stress pada bagian tubuh tertentu, yang biasa disebut dengan postural

Lebih terperinci

Planning of the Ergonomic Seat for Four Wheel Tractor Based on Anthropometry

Planning of the Ergonomic Seat for Four Wheel Tractor Based on Anthropometry Perencanaan Tempat Duduk Traktor dengan Antropometri (Nurhidayah dkk) PERENCANAAN TEMPAT DUDUK TRAKTOR RODA EMPAT YANG ERGONOMIS DENGAN ANTROPOMETRI Planning of the Ergonomic Seat for Four Wheel Tractor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 45 tahun yang digunakan untuk aktivitas harian selain bekerja dan kuliah. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluhan terbanyak dari mahasiswa Universitas Kristen Maranatha mengenai kursi kuliah yang digunakan saat ini adalah kurang memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan

Lebih terperinci

BAB II STUDI LITERATUR

BAB II STUDI LITERATUR BAB II STUDI LITERATUR 2.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data penelitian untuk perencanaan atau perancangan arsitektur atau kota dibagi dalam tiga kelompok yaitu survei, observasi dan arsip.

Lebih terperinci

Rancangan Produk Alat Pedagang Asongan dengan Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) *

Rancangan Produk Alat Pedagang Asongan dengan Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) * Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Rancangan Produk Alat Pedagang Asongan dengan Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN TEMPAT TIDUR BAYI (BABY BOX) YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD DENGA PENDEKATAN DATA ANTROPOMETRI

PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN TEMPAT TIDUR BAYI (BABY BOX) YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD DENGA PENDEKATAN DATA ANTROPOMETRI PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN TEMPAT TIDUR BAYI (BABY BOX) YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD DENGA PENDEKATAN DATA ANTROPOMETRI Agung Kristanto, Sugeng Triyono Program Studi Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah dengan mengumpulkan data-data yang memberikan informasi sesuai dengan materi, yaitu Ergonomi. Dimana

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI DESAIN MEJA LAPTOP PORTABLE MELALUI PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

NASKAH PUBLIKASI DESAIN MEJA LAPTOP PORTABLE MELALUI PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) NASKAH PUBLIKASI DESAIN MEJA LAPTOP PORTABLE MELALUI PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS

ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS Dian Palupi Restuputri *1, Erry Septya Primadi 2, M. Lukman 3 1,2,3 Universitas Muhammadiyah Malang Kontak person:

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI Rosleini Ria PZ 1), Erni Suparti 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN KURSI KULIAH YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN KURSI KULIAH YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERANCANGAN KURSI KULIAH YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Satriardi *, Denny Astrie Anggraini, Yulnedi Mitra Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN KURSI KERJA BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT. PROPAN RAYA ICC TANGERANG

PERANCANGAN KURSI KERJA BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT. PROPAN RAYA ICC TANGERANG PERANCANGAN KURSI KERJA BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT. PROPAN RAYA ICC TANGERANG Tri Widodo & Heli Sasmita Tiga_wd@yahoo.co.id Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KONSEP PAC PUZZLE ALARM CLOCK Indra Julianto Tjakra NIM: 0700678396 Abstrak

Lebih terperinci

RANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS

RANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS PKMT-2-1-1 RANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS Mirta Widia, Mia Monasari, Vera Methalina Afma, Taufik Azali Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas, Padang ABSTRAK Perancangan wheelbarrow

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Perancangan Produk

BAB 3. Metode Perancangan Produk BAB 3 Metode Perancangan Produk Berikut adalah flow diagram dari tahapan-tahapan yang dilakukan mulai dari awal sampai pengujian konsep dalam melakukan proses pengembangan produk: Gambar 3.1 Flow Diagram

Lebih terperinci

PERANCANGAN FASILITAS KERJA YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA INDUSTRI KERIPIK UBI

PERANCANGAN FASILITAS KERJA YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA INDUSTRI KERIPIK UBI PERANCANGAN FASILITAS KERJA YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA INDUSTRI KERIPIK UBI TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat

Lebih terperinci

B A B III METODOLOGI PENELITIAN

B A B III METODOLOGI PENELITIAN B A B III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi metodologi pemecahan masalah dalam beberapa tahap, yaitu : 1. Tahap Indentifikasi Masalah 2. Tahap Pengumpulan Data dan Pengolahan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 RANCANGAN ALAT PENCACAH PELEPAH SAWIT DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI (STUDI KASUS DI UKM TANI SIDORUKUN) TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik, salah satunya adalah fasilitas kerja yang baik dan nyaman bagi karyawan,

BAB I PENDAHULUAN. baik, salah satunya adalah fasilitas kerja yang baik dan nyaman bagi karyawan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semua perusahaan menginginkan produktivitas kerja karyawannya semakin meningkat, untuk mewujudkan hal itu di perlukan lingkungan kerja yang baik, salah satunya adalah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KONSEP KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH (TK)

PENGEMBANGAN KONSEP KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH (TK) PENGEMBANGAN KONSEP KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH (TK) Waskito Utomo 1 ; Dyah Budiastuti 2 ABSTRACT Learning chair for preschool in the market such as tends to pay less attention to physical condition

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Unit kerja menengah CV. Raya Sport merupakan usaha yang. memproduksi pakaian (konveksi). Pada kegiatan proses produksi ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Unit kerja menengah CV. Raya Sport merupakan usaha yang. memproduksi pakaian (konveksi). Pada kegiatan proses produksi ditemukan BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Latar Belakang Masalah Unit kerja menengah CV. Raya Sport merupakan usaha yang memproduksi pakaian (konveksi). Pada kegiatan proses produksi ditemukan adanya aktivitas manual yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan masalah

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC BAB V ANALISA HASIL 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, OWAS & QEC Berdasarkan bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan analisis hasil pengolahan data terhadap pengukuran

Lebih terperinci

4. Kriteria IDE PRODUK :

4. Kriteria IDE PRODUK : 1. Tugas Besar Perpro dikerjakan secara berkelompok (4-5 orang) sesuai daftar. 2. Tugas Besar dilaksanakan selama 2 bulan sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan. 3. Ide produk di-submit ke : http://tinyurl.com/q4699a4

Lebih terperinci

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD Perancangan Alat Perajang Umbi-umbian dengan Metode Quality (Nuning Artati dkk.) PERANCANGAN ALAT PERAJANG UMBI-UMBIAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT (QFD) Nuning Artati*, Sutarno, Nugrah Rekto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi metodologi penelitian yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah penelitian dalam memecahkan permasalahan yang diangkat mulai dari observasi awal hingga

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU REDESIGN KURSI DAN MEJA PERKULIAHAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) SECARA ERGONOMIS DI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Rini Alfatiyah, William Marthin ABSTRAK Salah satu faktor yang dapat

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang Teh merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring meningkatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia, membuat pembangunan juga semakin meningkat. Banyak pembangunan dilakukan di wilayah perkotaan maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia modern saat ini tidak dapat terlepas dari peranan sarana transportasi. Kebutuhan akan sarana transportasi kian meningkat setiap tahunnya.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terfokus pada lingkungan kerja saat ini dan data antropometri yang dibutuhkan untuk perancangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id

DAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii AYAT AL-QURAN... iii PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR... iv KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xv DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERANCANGAN PRODUK

BAB 3 METODE PERANCANGAN PRODUK BAB 3 METODE PERANCANGAN PRODUK Berikut merupakan flow diagram dari tahapan-tahapan ng dilakukan dari awal sampai akhir dalam melakukan proses pengembangan produk : Perencanaan (perntaan misi) Identifikasi

Lebih terperinci

Perancangan Helm Anak-anak yang Ergonomis (Studi Kasus di TK An-Namiroh Pekanbaru)

Perancangan Helm Anak-anak yang Ergonomis (Studi Kasus di TK An-Namiroh Pekanbaru) Perancangan Helm Anak-anak yang Ergonomis (Studi Kasus di TK An-Namiroh Pekanbaru) Merry Siska 1, Henedi 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Suska Riau merrysiska@yahoo.com 0813

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh Digo Andesa Putra NIM.

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh Digo Andesa Putra NIM. PERANCANGAN FASILITAS KERJA YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA INDUSTRI KECIL PENGELASAN (STUDI KASUS BENGKEL LAS UD. USAHA BARU) TUGAS SARJANA Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang permasalahan dari tugas akhir ini, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan permasalahan, dan sistematika penulisan dalam tugas akhir. 1.1 Latar

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri JURNAL SKRIPSI MINIMASI TINGKAT KELUHAN OPERATOR PADA PENGGUNAAN FLOWRACK DENGAN MENGGUNAKAN DATA ANTROPOMETRI PADA BAGIAN PMC LOKAL R2 DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTORS PLANT CAKUNG Diajukan Sebagai Salah

Lebih terperinci

ERGONOMI DESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR

ERGONOMI DESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR ERGONOMI DESAIN MEJA DAN KURSI SISWA SEKOLAH DASAR Abstrak. Meja dan kursi adalah fasilitas sekolah yang berpengaruh terhadap postur tubuh siswa. Postur tubuh akan bekerja secara alami jika menggunakan

Lebih terperinci

meja dan kursi pada proses memahat untuk memperbaiki postur kerja di Java Art Stone Yogyakarta adalah Problem-Solving Research.

meja dan kursi pada proses memahat untuk memperbaiki postur kerja di Java Art Stone Yogyakarta adalah Problem-Solving Research. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Perancangan ulang meja dan kursi pada proses memahat untuk memperbaiki postur kerja di Java Art Stone Yogyakarta diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar,

Lebih terperinci

PERBAIKAN PRODUKTIVITAS USAHA BENGKEL LAS DI KECAMATAN LANGSA BARO MELALUI APLIKASI ERGONOMI DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA

PERBAIKAN PRODUKTIVITAS USAHA BENGKEL LAS DI KECAMATAN LANGSA BARO MELALUI APLIKASI ERGONOMI DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA PERBAIKAN PRODUKTIVITAS USAHA BENGKEL LAS DI KECAMATAN LANGSA BARO MELALUI APLIKASI ERGONOMI DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA Meri Andriani 1*, Yulina Ismida 2 dan Muhammad Thaib Hasan 3 1 Universitas Samudra,

Lebih terperinci

REDESAIN BONCENGAN ANAK PADA SEPEDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI

REDESAIN BONCENGAN ANAK PADA SEPEDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI REDESAIN BONCENGAN ANAK PADA SEPEDA MOTOR DENGAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI Bambang Suhardi 1, Rahmaniyah D.A 2, M. Ivan Agung Saputra 2 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh aktivitas yang terjadi di alam semesta ini, seluruhnya selalu berhubungan dengan kepentingan manusia. Manusia selalu dijadikan objek dalam pengembangan design

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN

PERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN PERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN Agung Santoso 1, Benedikta Anna 2,Annisa Purbasari 3 1 Program Studi Teknik Industri, Universitas Riau Kepulauan Batam 2,3 Staf Pengajar

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG ALAT PERONTOK PADI YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KEBERSIHAN PADI

PERANCANGAN ULANG ALAT PERONTOK PADI YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KEBERSIHAN PADI PERANCANGAN ULANG ALAT PERONTOK PADI YANG ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS KEBERSIHAN PADI Agung Kristanto 1, Slamet Cahyo Widodo 2 Abstract: Salah satu tahapan dalam proses panen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. solusi untuk menanggulangi kekurangan pakan ternak. Pelepah sawit selama ini

BAB I PENDAHULUAN. solusi untuk menanggulangi kekurangan pakan ternak. Pelepah sawit selama ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan alternatif adalah salah satu solusi untuk menanggulangi kekurangan pakan ternak. Pelepah sawit selama ini hanya

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Proses pengumpulan dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam perancangan Stasiun penyemiran sepatu. Meliputi data antro pometri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan nasional Indonesia sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia. Salah satu unsur kualitas sumber daya manusia adalah tingkat kesehatan, baik kesehatan

Lebih terperinci

USULAN RANCANGAN TEMPAT SAMPAH DI GERBANG TOL KENDARAAN GOLONGAN SATU BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI

USULAN RANCANGAN TEMPAT SAMPAH DI GERBANG TOL KENDARAAN GOLONGAN SATU BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI USULAN RANCANGAN TEMPAT SAMPAH DI GERBANG TOL KENDARAAN GOLONGAN SATU BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI Disusun Oleh: Reza Dicky Arfian 36411041 Pembimbing: Dr. Ir. Dian Kemala Putri, MT. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Gambar 3. 1 Flowchart Penelitian

Gambar 3. 1 Flowchart Penelitian BAB III METOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Metodologi penelitian berkaitan dengan prosedur, alat, metode serta desain penelitian yang dipergunakan di dalam melaksanakan penelitian. Tahapan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan dunia modern, mesin, peralatan dan segala produk sudah dipasarkan kepada seluruh masyarakat agar mereka merasa lebih mudah dan diuntungkan. Pada awalnya,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Review PT. Union Jaya Pratama PT Union Jaya Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan kasur busa. Hasil produksi dikelompokkan menjadi 3 jenis berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alas kaki, khususnya sepatu memiliki tujuan tersendiri bagi para pemakainya, berbagai jenis dan model sepatu yang berbeda-beda sudah banyak dibuat dan dikembangkan.

Lebih terperinci

BAB III MOTODE PENELITIAN

BAB III MOTODE PENELITIAN 31 BAB III MOTODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah kerangka penelitian yang memuat langkahlangkah yang dilakukan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi. Langkah-langkah dalam perancangan meja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cuci jet stream motor Al-Hidayah adalah suatu bidang jasa mencuci motor dengan menggunakan engine spray. Kelebihan dari cuci jet stream motor adalah bisa membersihkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan) UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan) PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KONSEP PADA PRODUK LAMPU BELAJAR Like Lanita

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG DESAIN KURSI PENUMPANG MOBIL LAND ROVER YANG ERGONOMIS DENGAN METODE Ergonomic Function Deployment (EFD) Abstrak

PERANCANGAN ULANG DESAIN KURSI PENUMPANG MOBIL LAND ROVER YANG ERGONOMIS DENGAN METODE Ergonomic Function Deployment (EFD) Abstrak Makalah Penelitian Tugas Akhir 07/06/2011, 01:12 MAKALAH PENELITIAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG DESAIN KURSI PENUMPANG MOBIL LAND ROVER YANG ERGONOMIS DENGAN METODE Ergonomic Function Deployment (EFD)

Lebih terperinci