ANALYSIS INVESTASI SERVER JSI (JURUSAN SISTEM INFORMASI) MENGGUNAKAN METODE COST BENEFIT ANALISYS.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALYSIS INVESTASI SERVER JSI (JURUSAN SISTEM INFORMASI) MENGGUNAKAN METODE COST BENEFIT ANALISYS."

Transkripsi

1 ANALYSIS INVESTASI SERVER JSI (JURUSAN SISTEM INFORMASI) MENGGUNAKAN METODE COST BENEFIT ANALISYS. Anggoro Setyawan, Tony Dwi Susanto, Anisah Herdiyanti Department of Information Systems Insitut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya Indonesia Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60 Abstrak Infrastruktur teknologi informasi saat ini sangat diperlukan guna menunjang pelayanan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini termasuk penyedian infrastruktur server yang mendukung penyimpanan dan pengolahan data penting bagi proses bisnis perusahaan. Server merupakan perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data. Tantangan yang dihadapi dalam penyediaan infrastruktur teknologi informasi, dalam hal ini, server, adalah mengetahui manfaat dari investasi Antara lain manfaat yang diperoleh dari investasi teknologi inforamasi ini yaitu pelayanan, pelayanan disini berkaitan dengan perkuliahan atau hal lain yang terkait dengan penggunaan server. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur dan menilai manfaat dari investasi teknologi informasi dengan menganalisis biaya dan manfaat investasi server pada jurusan Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember menggunakan metode yakni Cost Benefit Analysis dan. Penelitian ini menghasilkan pilihan rekomendasi investasi server bagi JSI yang sesuai dengan kebutuhan JSI, antara lain : membangun sendiri server dari awal, membeli server sesuai kebutuhan JSI dan menaruh di BTSI, membeli server sesuai kebutuhan JSI kemudian pengelolaan diserahkan kepada pihak lain diluar BTSI, menggunakan layanan virtual private server diluar BTSI, menggunakan jasa cloud computing dengan layanan PaaS, menggunakan jasa cloud computing dengan layanan IaaS. Dengan demikian dari ketujuh pilihan investasi, akan di pilih berdasarkan 3 tools kriteria yaitu NPV, ROI, Payabck periode dan memenuhi kriteria Maka direkomendasikan investasi BTSI. Kedepannya jurusan dapat melayani pihak pihak yang terkait dengan pengelolaan server JSI menjadi lebih baik dengan proses bisnis server JSI. Kata Kunci : analisis, investasi, server, infrastruktur, teknologi informasi, cost benefit analysis, paas, iaas, vps, cloud computing. I. PENDAHULUAN Saat ini banyak organisasi bergantung dan menginvestasikan dalam jumlah banyak dibidang IT guna mempermudah operasional dan meningkat kinerja bisnis mereka. Salah satu bisnis utama jurusan Sistem Informasi di bidang pendidikan yaitu memberikan pelayanan yang terbaik bagi para stakeholdernya. Pada ruang server JSI atau dengan nama lain IS-net (Information System Network) adalah sebuah infrastruktur jaringan server yang ada di JSI. Peran IS- Net cukup krusial dalam mencapai tujuan bisnis Jurusan Sistem Informasi itu sendiri, karena kebutuhan akan informasi di Jurusan Sistem Informasi tinggi. Oleh karena itu stabilitas dan kondisi yang baik sangat diperlukan demi mencukupi kebutuhan mahasiswa dan dosen akan informasi yang diperlukan. Server dalam IS- Net ini tidak hanya menangani database mengenai perkuliahan saja tetapi juga database yang lainya. Di IS- Net ini ada 5 server utama yang memiliki peran dan fungsi yang berbeda.. Server e-learning: merupakan perangkat keras yang berfungsi mengolah dan menyimpan guna mendukung metode perkuliahan di JSI (elearning). 2. File server: merupakan tempat penyimpanan file bersama, baik bagi mahasiswa maupun dosen. Dapat berupa dokumen, file suara, video dan lain-lain. 3. Server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) : untuk mempermudah pengalokasian IP address di suatu jaringan (Do, 200). 4. Server IP public: IP address yang dapat digunakan secara terbuka bersifat worldwide dengan konfigurasi terikat peraturan tertentu (Do, 200). 5. Database IS-Net: sebuah database yang berisi data dari Jurusan Sistem Informasi ITS (data e- learning, administrasi, data website jurusan).

2 Permasalahan yang dihadapi server IS-net sekarang adalah mengenai pengelolaan server. Pengelolaan server kurang memadai ditunjukan dengan kapasitas server yang kurang, perangkat yang sudah berumur, jaringan yang sering bermasalah kemudian permasalahan lainnya berupa lokasi yang menjadi satu dengan ruang kerja dosen, hal ini berdampak pada backup data di dalam server yang tidak terpisah, kemudian resiko keamanan seperti penyalahgunaan wewenang akses server, dapat juga menimbulkan resiko fisik akibat kelalaian orang lain. Ditambah pula adanya arahan dari ITS pusat untuk menjadikan pengelolaan server setiap jurusan menjadi terpusat di BTSI (Badan Teknologi dan Sistem Informasi). Dari evaluasi kondisi server IS-Net diatas maka diperlukan investasi server baru. Hal ini mengakibatkan perlunya analisis investasi untuk server pada IS-Net. Analisis investasi ini diperlukan sebagai kelayakan suatu organisasi dimana yang inti bisnis mereka bukan dibidang teknologi informasi. Notabene Jurusan Sistem Informasi ini inti bisnisnya adalah public service yang didukung oleh teknologi informasi Analisi investasi ini bertujuan memberikan rekomendasi investasi yang menunjang layanan secara baik bagi seluruh stakeholder Jurusan Sistem Informasi. Analisis ini untuk kepastian biaya dan manfaatanya investasi di bidang teknologi informasi yang cenderung terkesan mengeluarkan banyak biaya. Oleh karena itu penelitian ini melakukan analisis investasi berdasarkan 7 pilihan investasi dibawah ini :. Pilihani pertama yaitu membangun server sendiri dari awal sesuai kebutuhan dan disesuiaikan dengan standar pengelolaan server ANSI/BCSI(BICSI, 20). 2. Pilihan kedua yaitu membeli server sesuai dengan spesifikasi JSI dan aturan BTSI kemudian menaruh server ke tempat BTSI (Badan Teknologi dan Sistem Informasi). 3. Pilihan ketiga membeli server sesuai kebutuhan JSI kemudian pengelolaan diserahkan pada pihak ketiga diluar BTSI. 4. Pilihan keempat yaitu menggunakan layanan virtual private server oleh pihak ketiga diluar BTSI. 5. Pilihan kelima menggunakan jasa cloud computing dengan layanan paas (platform as a service) pada pihak ketiga. 6. Pilihan keenam menggunakan jasa cloud computing dengan layanan iaas (infrastructure as a service) pada pihak ketiga. Pilihan investasi diatas muncul berdasarkan beberapa isu terkini mengenai investasi server. Salah satunya mengenai outsourcing informasi teknologi. Analisi kelayakan dilakukan dengan mengunakan metode cost benefit analysis. Secara rinci tools yang ada pada cost benefit analysis adalah NPV, payback period dan ROI, PI, IRR. Net Present value digunakan untuk menghitung cashflow nilai uang dari awal investasi sampai akhir jangka waktu investasi dengan menarik nilai uang sekarang. Payback period merupakan periode waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian investasi untuk "membayar" jumlah investasi awal tanpa memperhitungan perubahan nilai uang. Return on investment digunakan untuk menghitung rasio keutungan tangible terhadapat cost yang dikerlaurkan. Profitability index digunakan untuk menidentifikasi pilihan mana yang pantas diterima dan pilihan mana yang ditolak. Internal rate of return digunakan untuk mengetahui tingkat pengembalian bunga. Dengan menggunakan kombinasi ini maka benefit secara tangible dapat diketahui dalam jangkau waktu tertentu. Peneliti menggunakan kombinasi dari metode ini agar hasil perhitungan lebih akurat, karena tidak ada tools yang cukup mengakomodir semua perhitungan investasi ini (European Comission Directorate General regional policy, 2008). Karena dengan metode CBA cukup mampu menghitung nilai intangible dan tangible investasi dari keenam pilihan Diharapkan dari penelitian ini dapat digunakan oleh pihak JSI dalam menentukan pilihan investasi mana yang akan diambil. Dengan demikian permasalahan ketidaksesuaian standart ruang server, gangguan mengakses elearning, gangguan sharing file server dapat di minimalkan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan layanan JSI. II. METODOLOGI Gambar II.Metodologi pengerjaan tugas akhir Pada penelitian ini dibagi 4 tahap untuk menyelesaikan permasalahan yang ada yaitu: Pada tahap pertama dilakukan studi literature mengenai investasi teknologi informasi, lebih fokusnya pada investasi server. Pada tahap ini, akan dilakukan proses identifikasi kondisi server IS-Net. Hasil dari proses indentifikasi adalah rumusan masalah yang diangkat di tugas akhir ini. Identifikasi masalah dilakukan dengan wawancara kepada pihak terkait mengenai pengelolaan server IS- Net. Tahap ini juga mengumpulkan segala informasi mengenai investasi di BTSI dan pada pihak outsource. Pengumpulan data dilakukan

3 dengan survei lapangan, wawancara dan juga dokumentasi. Setelah mendapat cukup data maka selanjutnya akan dihitung berdasarkan metode IRR, PP, PI, NPV, ROI. Tahapan yang diperlukan dalam proses perhitugan sebagai berikut:. Membuat daftar lengkap komponen dan biaya yang akan dihitung. 2. Menghitung biaya dan manfaat dengan NPV, IRR, PI, ROI, PP dengan periode 4 tahun. 3. Membandingkan hasil perhitungan. 4. Memberikan rekomendasi berdasarkan perhitungan. Tahap ini merupakan upaya untuk memberikan intepretasi dari hasil perhitugan CBA dengan pertimbangan faktor-faktor yang berpengaruh serta batasan masalah didalamnya. Input yang dibutuhkan berasal dari perhitungan CBA. Selanjutnya akan keluarlah rekomendasi yang sesuai berdasarkan perhitungan metode CBA III. ANALISIS KOMPONEN TANGIBLE Tangible dikategorikan dalam biaya infrastruktur, non-infrastruktur, dan biaya software. Gambar III. Hardware SEAGATE : Sata ES Barracuda 2 TB Constelation 7200 RPM AINER: Rackmount U Chassis Include Hardisk Hot Swap 3 HD + Sliding Rill 4 Cores - Intel Xeon X3430 Quad Core 2,4 HGz 8 MB L3 Cache V-GEN : V-GEN DDR3 4GB PC-0600 ECC 3,622,300 2, , ,356, ,200,000 2,995,200 ENCORE 489, ,600 witch Hub DES- 024D 24 port 0/00 Mbps ENCORE,56,85 4,627,260 4 Switch Hub Gigabit DGS- 024D 24 port 0/00/00mbps 5 3,33,250 3C6470 Black 666,250 6 Port 0/00 Kabel jaringan, ,083,200. SERIES; 3000 VA Smart SERIES: 2000 VA Smart MONTERO : UPS MONTERO 600N SERIES: 3000 VA Smart Gambar III.3 peripheral,804, , ,5,200,804,400 88,288 AC pk 2,852, ,260,000 Power supply,300, ,600,000 Cisco : WRT 320N Cisco: WS-C2970G- 24T-E Cisco : WS-C SMI Gambar III.2 jaringan,385,90 6,900,000 5,850, ,35,406 6,900,000 5,850,000 tangible non-infrastruktur Gambar III.4 non-infrastruktur Instalasi 3,000,000 Operasional - Listrik 28,733,852 - ISP 8,340,000 Maintenance 5,400,000 Overhead - Kabel rusak 00,000 - Jaringan error 00,000 - Wifi error 00,000

4 - Perangkat rusak - Aplikasi bermasalah - Backup Gambar III.5 software 00,000 00,000 3,200,000 Sistem operasi 4,450,000 Antivirus 4,000,000 IV. ANALISIS KOMPONEN BIAYA DAN KEUNTUNGAN INTANGIBLE Pada bab ini akan memamparkan biaya intangible dari salah satu investasi server. Gambar IV. intangible biaya intangible Server down dengan frekuensi 6 kali 36,000 Transport pembelian perangkat 3 kali 300,000 Listrik padam frekuensi 3 kali mengganggu perkulihan 36,500,000 Total 36,836,000 Berikut ini adalah keuntungan intangible yang diperoleh pada salah satu investasi server. Gambar IV.2Benefit intangible Tangible benefit overhead lebih rendah 4,550,000 Perangkat baru 50,507,77 Total 55,057,77 V. COST BENEFIT ANALISYS Pada bab ini menjelaskan perhitungan CBA dan faktorfaktor apa saja mempengaruhi hasil dari CBA Dijelaskan juga mengenai intepretasi dari hasil CBA Intepretasi : Adapun intepretasi rekomendasi hasil CBA, sebagai berikut.. Dalam mengambil keputusan investasi diperlukan lebih dari tool perhitungan dalam CBA, maka diambil NPV dan payback period. Karena berdasarkan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan investasi pada perusahaan pemerintah (Ir. M as Wigrantoro Roes Setiyadi, 2003). 2. Dari hasil perbandingan CBA jika berdasarkan nilai NPV saja yang memiliki nilai NPV terbaik dalam hal ini nilai mendekati nol dari ketujuh pilihan investasi adalah BTSI dengan nilai -Rp24,220,67, 3. Jika berdasarkan Payback period nilai terbaik adalah BTSI dengan periode 3 bulan. 4. Kemudian berdasarkan ROI adalah Dedicated Server dengan nilai -7.98%, 5. Jika berdasarkan PI adalah BTSI dengan nilai Jika berdasarkan IRR adalah BTSI dengan nilai -60%. 7. Meskipun nilai yang muncul dari setiap kriteria tool tidak selalu positif, tetapi keputusan diambil berdasarakn yang paling mendekati positif dan juga berdasarkan peraturan pemerintah tentang investasi pada instasi pemerintahan. 8. Dari hasil perbandingan CBA dikategorikan pada outourcing dan insourcing. Pada outsourcing pilihan yang terbaik muncul Dedicated Server, dengan nilai NPV Rp 297,538,3. ROI -7,98%. Payback period tahun 2 bulan. PI Sedangkan untuk Insourcing rekomendasi yang baik diperoleh pada pilihan BTSI dengan nilai NPV (-Rp24,220,67 ). ROI -94.9%. PP 3 bulan. PI 0.05 IRR 60% 0. Dari perbandingan kategori tersebut nilai PP dan NPV paling baik pada BTSI meskipun ROI lebih baik pada dedicated server. Berdasarkan kriteria kriteria intepretasi diatas maka disimpulkan bahwa rekomedasi server yang baik adalah BTSI. VI. PENUTUP Berdasarkan hasil pengerjaan Tugas Akhir mengenai Investasi Server IS-Net di jurusan Sistem Informasi maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:. Dalam Tugas Akhir ini memberikan rekomendasi investasi server bagi IS-Net yang menguntungkan berdasarkan perbandingan perhitungan benefit intangible-tangible, biaya intangible-tangible dan perbandingan CBA. 2. Maka diperoleh rekomendasi investasi BTSI dengan NPV : -Rp24,220,67 ROI : -94.9%. Payback period : 3 bulan PI : 0.05 IRR : -60%

5 IRR : 63% 7.2 Saran Beberapa saran yang mungkin untuk memperbaiki penelitian Tugas Akhir ini adalah : a. Perhitungan tersebut dapat berbeda apabila vendor juga berubah. Selain itu tingkat tukar mata uang dan perkembangan teknologi juga akan mempengaruhi perhitungan.. b. IS-net sendiri kurang tertata mengenai data inventaris yang dimiliki secara detail ada kemungkinan hal kecil yang terlewatkan dalam perhitungan. Sehingga perlu kelengkapan data inventari server yang dimiliki IS-Net. VII. BIBLIOGRAPHY Beaumont, N. (2004). Outsourcing in Australia. In N. Beaumont, International Journal of Operations & Production Management (pp ). Caulfield East: Department of Management, Monash University. BICSI. (20). Data Center Design and Implementation Best Practice. Tampa: BICSI. Do, T. V. (2009). An efficient solution to a retrial queue for the performability evaluation of DHCP. Computers & Operations Research. Fitzpatrick, E. W. (2005). Planning and Implementing IT Portfolio Management: Maximizing the Return on Information Technology Investments. London: IT Economics Corporation. Indarjit, D. R. (203, January 30). Kajian Strategis Analisa Cost Benefit Analisys Investasi Teknologi Informasi. Retrieved from materi.uniku.ac.id: 20strategis%20analisa%20cost%20benefit%20analis ys%20investasi%20teknologi%20informasi%20publ isher&source=web&cd=&cad=rja&ved=0cc4qfj AA&url=http%3A%2F%2Fmateri.uniku.ac.id%2FE book%2fdisc%25204%2520-%2520kumpul Ir. M as Wigrantoro Roes Setiyadi, S. M. (2003). E- Government Sebagai Suatu Investasi: Mengukur Resiko Keuntungan dan Kegagalan Keberhasilan Implementasi E-Government di Pemerintah Daerah. Jakarta. Kepes, B. (20, February). diversity.net.nz. Retrieved March 20, from Diversity Limited: content/uploads/20/03/understanding-the-cloud- Computing-Stack.pdf Laan, S. (200). IT Infrastructure Architecture - Infrastructure building blocks and concept. New York: Lulu Press Inc. Laudon, K. C. (2002). Management Information System: Managing the Digital Firm. 7th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Lucas. (200). Information Technology For Management. New York: McGraw-Hill Education (India) Pvt Limited. O Brien, J... (2009). Management Information Sistem Ninth edition. Boston: Mc Graw Hill. policy, E. C. (2008). Guide to Cost Benefit Analisys of investment projects. Milan: European Union. Rainer sever. (200, February 6). Tips Membeli Server. Retrieved from Tips Membeli Server: /Tips_Membeli_Server Regulation, O. o. (2007). Cost Benefit Analisys Methodology Procedures Manual Schniederjans, M. J. (2004). Information Technology Investment Decison Making Methodology. singapore: World Scientific hblishng Co. Re. Ltd.O Brien, J... (2009). Management Information Sistem Ninth edition. Boston: Mc Graw Hill. policy, E. C. (2008). Guide to Cost Benefit Analysis of investment projects. Milan: European Union. Rainer sever. (200, February 6). Tips Membeli Server. Retrieved from Tips Membeli Server: /Tips_Membeli_Server Regulation, O. o. (2007). Cost Benefit Analysis Methodology Procedures Manual Schniederjans, M. J. (2004). Information Technology Investment Decison Making Methodology. singapore: World Scientific hblishng Co. Re. Ltd. Z. Irani, J.-N. E. (997). Integrating the costs of a. Integrating the costs of a, -0.

ANALISIS INVESTASI SERVER JSI (JURUSAN SISTEM INFORMASI) MENGGUNAKAN METODE COST BENEFIT. Sidang Akhir Lab PPSI Anggoro Setyawan

ANALISIS INVESTASI SERVER JSI (JURUSAN SISTEM INFORMASI) MENGGUNAKAN METODE COST BENEFIT. Sidang Akhir Lab PPSI Anggoro Setyawan ANALISIS INVESTASI SERVER JSI (JURUSAN SISTEM INFORMASI) MENGGUNAKAN METODE COST BENEFIT DOSEN PEMBIMBING I DOSEN PEMBIMBING II : Tony Dwi Susanto,S.T.,M.T.,Ph.D : Anisah Herdiyanti, S.Kom, M.Sc Sidang

Lebih terperinci

Natalia Berdhi Santoso. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. dan. Irene Cahyani. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Natalia Berdhi Santoso. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. dan. Irene Cahyani. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia STUDI KELAYAKAN INVESTASI TI / SI UNTUK PUSAT LAYANAN INTERNET KECAMATAN (PLIK) PADA PT. INSAN SARANA TELEMATIKA (ISATNET) DENGAN METODE COST/BENEFIT ANALYSIS Natalia Berdhi Santoso Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang didapatkan yaitu: 1. Penggunaan teknologi informasi zaman sekarang sangat berkembang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang didapatkan yaitu: 1. Penggunaan teknologi informasi zaman sekarang sangat berkembang 74 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembuatan tulisan makalah ini, ada beberapa kesimpulan yang didapatkan yaitu: 1. Penggunaan teknologi informasi zaman sekarang sangat berkembang

Lebih terperinci

Analisis Investasi Sistem Informasi Akademik pada Universitas X dengan Metode Cost Benefit Analysis (CBA)

Analisis Investasi Sistem Informasi Akademik pada Universitas X dengan Metode Cost Benefit Analysis (CBA) Analisis Investasi Sistem Informasi Akademik pada Universitas X dengan Metode Cost Benefit Analysis (CBA) Leo Willyanto Santoso, Yulia, Aldy Wirawan Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) RENDI NUGROHO (5209100124) DOSEN PEMBIMBING : DR. APOL PRIBADI SUBRIADI, ST, MT OUTLINE Sekilas Tentang PT. TELKOM MSC (Maintenance

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN JARINGAN TV KABEL PADA PT.XYZ DENGAN METODE COST & BENEFIT ANALYSIS

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN JARINGAN TV KABEL PADA PT.XYZ DENGAN METODE COST & BENEFIT ANALYSIS Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN JARINGAN TV KABEL PADA PT.XYZ DENGAN METODE COST & BENEFIT ANALYSIS Tony Dwi Susanto 1), Aditya Zulkifli

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun

Lebih terperinci

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA Surya Dharma *), Achmad Holil Noor Ali Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan Seperti telah dijelaskan bahwa topik penulisan laporan hasil penelitian studi kelayakan tentang investasi sistem informasi / teknologi

Lebih terperinci

FAK. EKONOMI & BISNIS S-1 MANAJEMEN

FAK. EKONOMI & BISNIS S-1 MANAJEMEN Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN Evaluasi untuk menentukan keputusan investasi Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Adis Imam Munandar, SSi, MM. Program Studi S-1 MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id SAP Perkuliahan Gambaran

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 ANALISIS EKONOMI PROYEK IMPLEMENTASI ERP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR TIDAK LANGSUNG DAN TIDAK BERWUJUD (Studi Kasus: PT. TELKOM Divre V, Financial Service ) Penyusun Tugas

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI TI APLIKASI BLOOD BANK INFORMATION SYSTEM (BLOOBIS) PADA PMI PROVINSI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Rusmin Syafari 1, Mukran 2 1,2. Universitas Bina Darma 1,2. Jalan Jend. Ahmad Yani No. 03 Plaju Palembang

Rusmin Syafari 1, Mukran 2 1,2. Universitas Bina Darma 1,2. Jalan Jend. Ahmad Yani No. 03 Plaju Palembang Analisis Investasi Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi dengan Metode Cost-Benefit Analysis (CBA) Information Technology Investment Analysis in Higher Education with Cost-Benefit Analysis (CBA) Method

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai perhitungan Cost Benefit Analysis.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai perhitungan Cost Benefit Analysis. 53 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai perhitungan Cost Benefit Analysis. Cost Benefit Analysis adalah proses dimana keputusan bisnis yang dianalisis. Manfaat

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI 4.1 Kelayakan Teknis Selama menggunakan web, belum menemukan suatu kendala teknis yang berarti. Semua masalah teknis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi pada awalnya hanyalah mencari keuntungan, dimana keuntungan tersebut adalah berupa uang. Investasi juga merupakan sebuah cara untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah : 60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih

Lebih terperinci

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng Karakteristik Cost-benefit analysis didasari oleh filsafat utilitarianism. Utilitarianism: memandang bahwa benar tidaknya suatu tindakan/kebijakan ditentukan

Lebih terperinci

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi Jaringan Cloud Computing Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud Computing yang dirancang belum pasti akan diimplementasikan.

Lebih terperinci

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI ABSTRAK Dalam menghadapi ekonomi yang global dewasa ini, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam persaingan bisnis yang semakin tajam terutama dalam melakukan investasi

Lebih terperinci

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT Pertemuan 6 ANALISA BIAYA Dan MANFAAT ANALISA BIAYA Dan MANFAAT Pendahuluan Di dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu dipertimbangkan investasi yang dikeluarkan sebab menyangkut kepada dana perusahaan.

Lebih terperinci

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Analisa kelayakan untuk rencana ekspansi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan X menggunakan lima metode Capital Budgeting yaitu Payback Period, Accounting Rate

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Manfaat (Benefit) yang Diperoleh Perusahaan Manfaat adalah suatu pengukuran hasil kinerja yang dapat dicapai dalam pengambilan keputusan terhadap hal tertentu. Sama halnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung 3.1.1 Software a. vsphere Hypervisor VMware vsphere Hypervisor adalah hypervisor bare-metal gratis yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI Nama : Afriwan Sinaga NPM : 16209661 Jurusan : Manajemen ( S-1 ) Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM. Latar Belakang Penulis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah berhasil memudahkan manusia dalam aktivitas kesehariannya. Bila dilihat lebih lanjut dan dikaitkan dengan kelestarian lingkungan, tentunya

Lebih terperinci

Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik. Awang Djohan Bachtiar

Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik. Awang Djohan Bachtiar Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik Awang Djohan Bachtiar 9105205402 Pendahuluan Profil PT Petrokimia Gresik. Penjelasan singkat Mengapa butuh power monitoring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Pembukaan Cabang Baru Apotek Roxy Kaliabang

Studi Kelayakan Pembukaan Cabang Baru Apotek Roxy Kaliabang Studi Kelayakan Pembukaan Cabang Baru Apotek Roxy Kaliabang Nama : Adetia Apriyani NPM : 10213166 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Mulianingsih, SE., M.Si LATAR BELAKANG MASALAH Di era globalisasi

Lebih terperinci

Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI

Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI 56 Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI 4.1 Cost / Biaya 4.1.1 Komponen Procurement Cost Komponen biaya investasi terdiri dari seluruh biaya yang timbul dari pengadaan hardware

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS)

BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS) BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS) 4.1 Langkah Langkah Analisis Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Analisis Biaya/Manfaat Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Pengembangan sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainya. Investasi artinya dikeluarkanya

Lebih terperinci

Teknik Analisis Biaya / Manfaat

Teknik Analisis Biaya / Manfaat Teknik Analisis Biaya / Manfaat Komponen Biaya Biaya Pengadaan (procurement cost) Biaya Persiapan Operasi (start-up cost) Biaya Proyek (project-related cost) Biaya Operasi (ongoing cost) dan Biaya Perawatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi maka semakin tinggi pula persaingan bisnis dan perkembangan teknologi informasi yang akan memberi peluang bagi

Lebih terperinci

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK PERTEMUAN III INISIASI PROYEK 3.1. Identifikasi Proyek Potensial Tahap pertama dalam manajemen proyek menentukan proyek teknologi informasi mana yang pertama dilakukan. Langkah pertama adalah mengenali

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus Telkom Applied Science School memiliki sejumlah peminatan, salah satunya Network Programming. Beberapa matakuliah di peminatan tersebut yaitu Lingkungan dan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA RUMAH KOST WISMA YULIA. Irma Yulia Dewi

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA RUMAH KOST WISMA YULIA. Irma Yulia Dewi ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA RUMAH KOST WISMA YULIA Irma Yulia Dewi 11209622 Latar Belakang Masalah Analisis kelayakan pengembangan usaha mempunyai pengaruh yang penting untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi dalam menjalankan operasi bisnisnya. Dimana aplikasi yang digunakan bertujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang, berawal dari dibuatnya komputer dengan ukuran yang sangat besar hingga memasuki zaman virtualisasi dan cloud computing. Berkembangnya

Lebih terperinci

SV Serries. SM Serries. Value Serries Intel Xeon 3065 Dual Core 2.33GHz 4MB L2 Cache 1333MHz FSB, Visipro 1x1GB DDR2

SV Serries. SM Serries. Value Serries Intel Xeon 3065 Dual Core 2.33GHz 4MB L2 Cache 1333MHz FSB, Visipro 1x1GB DDR2 Product Number Spesifikasi Selling Point User Info SV Serries Value Serries Intel Xeon 3065 Dual Core 2.33GHz 4MB L2 Cache 1333MHz FSB, Visipro 1x1GB DDR2 2Core 2.33GHz, 4 MB Shared Cache, SV110C2-2.33

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI DOSEN Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. ANGKATAN E-47 NONI NOER KAISAR

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 58 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Case study yang dilakukan didalam penulisan thesis ini adalah studi kelayakan terhadap aplikasi fixed asset management yang ada didalam perusahaan PT. Panasonic

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM

BAB 3 ANALISA SISTEM BAB 3 ANALISA SISTEM Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi yang sedang berjalan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB ARSITEKTUR LAYANAN JARINGAN IPB (I-SONA) TOPOLOGI IPB THREE HIERARCHICAL & ENTERPRISE COMPOSITE MODEL BEBERAPA LAYANAN ICT UNTUK MENDUKUNG PROSES

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini dilakukan selama periode Agustus Desember 2012 dan bertempat di PT Panarub Industry. 3.2 Materi Penelitian Subyek

Lebih terperinci

SAN [storage area network] Muhammad Riza Hilmi,ST.

SAN [storage area network] Muhammad Riza Hilmi,ST. SAN [storage area network] Muhammad Riza Hilmi,ST. saya@rizahilmi.com http://learn.rizahilmi.com Storage Area Network (SAN) merupakan solusi konfigurasi masa depan dalam media penyimpanan data dalam jumlah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Return on Investment (ROI) 4.1.1 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) Teknik traditional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang

Lebih terperinci

INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3

INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3 INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3 PROSES MANAJEMEN PROYEK Project Initiation (Inisiasi proyek) Project Planning (perencanaan awal proyek) Project Executing (Pelaksanaan proyek) Project Control (Pengendalian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi informasi yang semakin berkembang dan kian mendominasi kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. Untuk mempertahankan eksistensinya, suatu perusahaan harus mampu bersaing dengan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET Nurdiansyah. Z Universitas Bina Nusantara, Jakarta, ansyah_nrd@yahoo.com Frans Effendi Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM BAB 14 Mengelola Rancangan Proyek (Managing Projects)

RANGKUMAN SIM BAB 14 Mengelola Rancangan Proyek (Managing Projects) RANGKUMAN SIM BAB 14 Mengelola Rancangan Proyek (Managing Projects) A. PENTINGNYA MANAJEMEN RANCANGAN PROYEK Ada tingkat kegagalan yang sangat tinggi antara proyek-proyek sistem informasi. Di hampir setiap

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN Langkah-langkah dalam studi kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 4 STUDI KELAYAKAN Langkah-langkah dalam studi kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis. 51 BAB 4 STUDI KELAYAKAN 4.1. Langkah-langkah dalam studi kelayakan Seperti telah dijelaskan bahwa topik penulisan laporan hasil penelitian studi kelayakan tentang investasi sistem informasi / teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Penelitian merupakan suatu rangkaian proses yang saling terkait secara sistematis, setiap tahap merupakan bagian menentukan tahap berikutnya

Lebih terperinci

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH AMRUL HAKIM 20210623 LATAR BELAKANG Pada hakekatnya, setiap kegiatan usaha yang dilakukan oleh setiap para pengusaha ditujukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18 STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI Nama : Aji Tri Sambodo NPM : 10210466 Kelas : 3EA18 Pendahuluan Penilaian investasi / studi kelayakan sangat diperlukan oleh orang atau badan yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Analisa Investasi dalam Berwirausaha Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Evaluasi

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18 ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET Nama : SUKMIATI NPM : 26210727 Kelas : 3 EB 18 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi telah menempatkan internet menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Cloud computing merupakan teknologi yang menggunakan jaringan intenet untuk mengakses layanannya. Layanan yang disediakan seperti Software as Service (SaaS), Platform

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V. Kesimpulan Dan Saran BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC maka dapat disimpulkan : 1. Berdasarkan instrument-instrument kelayakan investasi menunjukkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI POINT OF SALE PADA TOKO GROSIR DAN ECER DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS Studi Kasus: Toko Nirwana Pamekasan

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI POINT OF SALE PADA TOKO GROSIR DAN ECER DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS Studi Kasus: Toko Nirwana Pamekasan ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI POINT OF SALE PADA TOKO GROSIR DAN ECER DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS Studi Kasus: Toko Nirwana Pamekasan Oleh : Arrizqy Nur Shabrina (5209100053) Outline Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka akan diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Situasi lingkungan internal dan eksternal dalam perusahaan konsultan IT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cloud computing atau komputasi awan merupakan salah satu contoh perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

TIN Ekonomi Teknik Materi #1 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK

TIN Ekonomi Teknik Materi #1 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK Materi #1 TIN205 EKONOMI TEKNIK Deskripsi Mata Kuliah 2 Mata kuliah Ekonomi Teknik akan mempelajari bagaimana menentukan faktor-faktor ekonomi dan kriteria ekonomi dalam pemilihan satu atau lebih alternatif.

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Whitten (2004, p12) information system is an arrangement of people, data, process, store, processes and information technology that interact

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

b. Perancangan Sistem

b. Perancangan Sistem BAB III METODE DAN PERANCANGAN 3.1 Langkah Penelitian Model penelitian yang digunakan adalah model waterfall. Metode waterfall merupakan proses pengembangan rekayasa perangkat lunak, di mana proses pengembangannya

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan ke arah kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Kegiatan seharihari yang dianggap sulit

Lebih terperinci

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang

Lebih terperinci

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING TUGAS MAKALAH MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen Pengajar : Dr. Ir. Arif Imam Soeroso, M.Sc TYASTUTI RAHAYU NIM: P056131902.47E

Lebih terperinci

Sistem Informasi [Kode Kelas]

Sistem Informasi [Kode Kelas] Sistem Informasi [Kode Kelas] [ Chapter 10] Teknik Analisis Biaya (CBA) dan Manfaat Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Definisi Analisis Biaya Menurut Mulyadi (1990), Analisis biaya merupakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam implementasi sistem jaringan ini akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan didesain pada tahap sebelumnya yaitu tahap design dan simulasi. Untuk perangkat

Lebih terperinci

ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO

ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO Dwi Joko Fachrur Rozi 1) dan I Ketut Gunarta 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut

Lebih terperinci

LOAD BALANCING DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL DAN OPTIMALISASI JARINGAN PADA PT. VEKTORDAYA MEKATRIKA

LOAD BALANCING DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL DAN OPTIMALISASI JARINGAN PADA PT. VEKTORDAYA MEKATRIKA LOAD BALANCING DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL DAN OPTIMALISASI JARINGAN PADA PT. VEKTORDAYA MEKATRIKA Anggraini Kusumowardani Binus University, Jakarta, danii.santoso@hotmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PERUMAHAN (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Perumahan Griya Tegal Sari Asri Sragen)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PERUMAHAN (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Perumahan Griya Tegal Sari Asri Sragen) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PERUMAHAN (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Perumahan Griya Tegal Sari Asri Sragen) TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X Silvia Rostianingsih 1, Arlinah Imam Raharjo 2, & Basuki Setiawan 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra, Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini :

BAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini : 1 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Struktur Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini : Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG Nama : Afrian Herdiansyah NPM : 10203034 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Septi Mariani, TR. SE. MM FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Akhir ini sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini

KATA PENGANTAR. Akhir ini sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini ABSTRAK PT Wellgan Gemilang adalah sebuah perusahaan yang bekerja di bidang metal work yang terletak di kota Surabaya, tepatnya di Kompleks Pergudangan Gunung Anyar Tambak Kav. 31-32 Surabaya. Produk-produk

Lebih terperinci

Kelebihan & Kekurangannya

Kelebihan & Kekurangannya PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN INSOURCING, OUTSOURCING DAN CO-SOURCING: Kelebihan & Kekurangannya Mia Widhi Astuti Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis - Institut Pertanian Bogor Gedung

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dari hasil perancangan metode, alat pengukuran kinerja dan hasil pengukuran kinerja yang sudah dilakukan beserta saran sebagai masukan bagi

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE. Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA 15212337 STEVIANUS, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan Bisnis Strategi Pemasaran Studi

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Disusun oleh: ANDINI PRASTIWI NRP : 3111105038 Dosen Pembimbing: Christiono Utomo, ST., MT., PhD. Program

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA TOKO MEGA ELEKTRONIK JLN DUKUH ZAMRUD BEKASI TIMUR

STUDI KELAYAKAN USAHA TOKO MEGA ELEKTRONIK JLN DUKUH ZAMRUD BEKASI TIMUR STUDI KELAYAKAN USAHA TOKO MEGA ELEKTRONIK JLN DUKUH ZAMRUD BEKASI TIMUR Nama : Fera Hernawati NPM : 12212892 Jurusan : S1/MANAJEMEN Pembimbing : Dr Reni Diah Kusumawati., SE., MMSI BAB I PENDAHULUAN LATAR

Lebih terperinci