ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI POINT OF SALE PADA TOKO GROSIR DAN ECER DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS Studi Kasus: Toko Nirwana Pamekasan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI POINT OF SALE PADA TOKO GROSIR DAN ECER DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS Studi Kasus: Toko Nirwana Pamekasan"

Transkripsi

1 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI POINT OF SALE PADA TOKO GROSIR DAN ECER DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS Studi Kasus: Toko Nirwana Pamekasan Oleh : Arrizqy Nur Shabrina ( )

2 Outline Pendahuluan Metode Penelitian Analisis data dan hasil penelitian Kesimpulan dan Saran

3 Pendahuluan Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Tugas Akhir Manfaat Tugas Akhir

4 Latar Belakang Toko Nirwana adalah salah satu toko retail terbesar di Pamekasan, Madura. Toko ini menjual berbagai macam kebutuhan pokok secara grosir dan ecer. Permasalahan yang terjadi karyawan toko merasa kesulitan dalam melayani pembelian dari banyak pelanggan. Hal ini disebabkan proses pelayanan yang masih dilayani secara tradisional, yang mengakibatkan sering terjadi kesalahan pencatatan pembelian, kesalahan perhitungan transaksi dan lambatnya informasi ketersediaan barang di gudang. Maka pemilik toko memutuskan menggunakan sebuah Aplikasi Point Of Sale (POS) karena dianggap dapat dijadikan salah satu solusi untuk mempercepat proses pelayanan kasir, mengurangi kesalahan perhitungan saat transaksi, dan akses informasi yang real time mengenai ketersediaan barang di gudang.

5 Rumusan Masalah Apakah Investasi Aplikasi POS yang akan diterapkan layak atau tidak layak dari pendekatan Cost Benefit Analysis?. 1. Apa saja biaya langsung (Direct Cost) dan biaya tidak langsung (Indirect Cost) yang dikeluarkan untuk masing-masing skenario? 2. Apa saja manfaat berwujud (Tangible Benefit) dan manfaat tidak berwujud (Intangible Benefit) yang diperoleh untuk masing-masing skenario? 3. Bagaimana mengkonversi biaya dan manfaat yang Intangible menjadi Tangible? 4. Berapa nilai biaya (Direct dan Indirect) investasi untuk masingmasing skenario? 5. Berapa nilai manfaat (Tangible dan Intangible) investasi untuk masing-masing skenario? 6. Berapa nilai NPV, ROI dan Payback Periode untuk masing-masing skenario? 7. Berapa tingkat sensitivitas untuk masing-masing skenario?

6 Batasan Masalah Investasi dengan CBA mempertimbangkan 2 skenario yaitu 1) membeli software satu paket dengan hardware (outsource) dan 2) membeli software terpisah dengan hardware. Tipe atau fitur aplikasi POS yang digunakan pada tiap skenario sama. Spesifikasi hardware pada skenario 1 dan skenario 2 sama. Pajak dan depresiasi tidak dihitung dalam analisis kelayakan ekonomi.

7 Tujuan Tugas Akhir Mengetahui investasi Aplikasi POS yang akan diterapkan di Toko Nirwana layak atau tidak layak secara ekonomi.

8 Manfaat Tugas Akhir Sebagai rujukan studi kelayakan investasi TI sebelum menerapkan sistem aplikasi POS. Mengetahui tingkat kelayakan investasi TI berupa Aplikasi POS Mengetahui kelayakan investasi TI dengan memperhatikan biaya tidak langsung dan manfaat tidak berwujud.

9 Metode Penelitian

10 Start Pengumpulan informasi Identifikasi masalah Identifikasi skenario Menyusun buku TA Identifikasi Biaya (Direct dan Indirect) Konversi Intangible Tangible Kuantifikasi Biaya dan Manfaat Identifikasi Manfaat (Tangible dan Intangible) Analisis Sensivitas End

11 ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Kondisi sistem saat ini Kondisi sistem yang diharapkan Identifikasi skenario Identifikasi biaya skenario 1 Identifikasi manfaat Identifikasi biaya skenario 2 Perhitungan Keuangan Analisis Sensitivitas

12 ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Kondisi sistem saat ini Kondisi sistem yang diharapkan Identifikasi skenario Identifikasi biaya skenario 1 Identifikasi manfaat Identifikasi biaya skenario 2 Perhitungan Keuangan Analisis Sensitivitas

13 Kondisi Sistem Saat Ini kondisi sistem saat ini yang tidak diinginkan sering terjadi pada bagian transaksi penjualan di kasir. Ini dikarenakan proses transaksi yang masih manual sehingga terjadi kondisi yang tidak diinginkan seperti dibawah ini: 1. Kesalahan perhitungan transaksi 2. Kesalahan pencatatan pembelian 3. Lambatnya informasi ketersediaan barang di gudang 4. Tidak ada laporan keuangan

14 Kondisi Sistem yang diharapkan Setelah diketahui kondisi sistem saat ini maka solusi yang diharapkan berupa implementasi sistem POS. Aplikasi tersebut diharapkan dapat mendukung proses bisnis toko pada bagian kasir yang mendukung informasi stok barang digudang dan pelaporan keuangan. Aplikasi ini dibutuhkan karena memiliki banyak manfaat untuk toko nirwana, berikut adalah manfaat dari aplikasi POS yang dikembangkan oleh pihak outsource: 1. Data online dan Realtime 1. Tepat, Akurat dan Cepat 2. Decision Support Oriented 3. Mudah digunakan 4. Support Penjualan Grosir 5. Support Print dengan barcode printer 6. Fasilitas Backup Data

15 identifikasi skenario Skenario 1 Pembelian satu paket Software dan Hadrware (Outsource) No. Biaya langsung Keterangan 1. Hardware, Software dan alat Membeli hardware, software dan alat pelengkap secara paketan, disebut pelengkap dengan paket komputer klien dan komputer server. 2. Jaringan Paket jaringan dengan kabel lan dan switch hub dari pihak outsource. 3. Pelatihan Paket pelatihan dari pihak outsource dan juga terdapat biaya transportasi dan akomodasi. 4. Maintenance Paket Maintenance dari pihak outsource selama 1 tahun, tiap 1 bulan dengan lama waktu 2 jam. Paket tersebut sudah termasuk biaya transportasi dan jika terjadi trouble shooting. No. Biaya Tidak langsung Keterangan 1. Pelatihan karyawan Pelatihan komputer ini dilakukan 5 kali dengan total lama waktu pelatihan untuk masing-masing karyawan adalah 26 jam. 2. Pengurangan produktivitas Diasumsikan pegawai mengalami optimalisasi sumber daya pada awal implementasi POS selama 15 hari sampai mereka dapat terbiasa atau menerima sistem POS. Waktu tersebut diperoleh dari waktu pelatihan komputer dan pelatihan sistem POS yang berjumlah 10 hari dan 5 hari waktu karyawan untuk beradaptasi sehingga menjadi terbiasa. 3. Ketahanan atas perubahan Yang bertanggung jawab adalah pihak outsource. Perkiraan waktu komputer untuk dapat berfungsi kembali setelah error yaitu 20 menit. 4. Rekayasa ulang proses bisnis mengadakan acara ramah tamah untuk sosialiasi proses bisnis baru kepada pelanggan. Untuk konsultan akan dipersiapkan oleh pihak outsource.

16 identifikasi skenario (Con t) Skenario 2 Pembelian Software dan Hardware Terpisah No. Biaya Keterangan 1 Hardware, software dan alat pelengkap Membeli hardware, software dan alat pelengkap terpisah dan perakitan dilakukan oleh pihak jasa vendor lokal. 2. Jaringan Kabel lan dan switch hub disediakan oleh pihak toko 3. Pelatihan Paket palatihan dari pihak vendor sudah termasuk biaya transportasi dan pemasangan perangkat. 4. Maintenance Paket Maintenance dari pihak vendor lokal selama 1 tahun, tiap 1 bulan dengan lama waktu 2 jam. Paket tersebut sudah termasuk biaya transportasi dan belum termasuk biaya trouble shooting. No. Biaya Tidak langsung Keterangan 1. Pelatihan karyawan Selama 8 kali dengan total lama waktu pelatihan untuk masingmasing karyawan adalah 24 jam. Pada pelatihan komputer vendor lokal bekerja sama dengan mahasiswa swasta di Pamekasan. 2. Pengurangan produktivitas Diasumsikan pegawai mengalami optimalisasi sumber daya pada awal implementasi POS selama 19 hari sampai mereka dapat terbiasa atau menerima sistem POS. Waktu tersebut diperoleh dari waktu pelatihan komputer dan pelatihan sistem POS yang berjumlah 14 hari dan 5 hari waktu karyawan untuk beradaptasi sehingga menjadi terbiasa.

17 identifikasi biaya skenario 1 Biaya langsung yang dikelurkan pada skenario 1 dibedakan menjadi biaya awal sistem dan biaya operasional. Biaya awal sistem : biaya perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, pelatihan, renovasi. Biaya operasional : biaya recruitment admin dan kasir, perawatan dan overhead.

18 identifikasi biaya skenario 1 (Direct) No Biaya langsung Total Biaya awal sistem 1. Biaya perangkat keras dan perangkat lunak 42,500, Biaya Jaringan 450, Biaya Pelatihan 6,850, Biaya Renovasi 12,550,000 Total biaya awal sistem 62,350, Biaya Operasional 1. Biaya recruitment admin dan kasir Biaya Maintenance dan Overhead. 16,500,000 Total biaya operasional langsung 59,700, Jadi total biaya langsung awal sistem skenario 1 yang harus dikeluarkan Toko Nirwana sebesar Rp. 62,350, sedangkan biaya operasional langsung pada tahun pertama sebesar Rp. 59,700,

19 identifikasi biaya skenario 1 (Indirect) No Biaya tidak langsung Total Biaya awal tidak langsung Tenaga Kerja 1. Biaya sosialiasai kepada karyawan ,- 2. Biaya pelatihan komputer ,- Organisasional 3. Biaya perubahan ke sistem baru ,- 4. Biaya sosialiasi proses bisnis baru ,- Total biaya awal ,- Biaya operasional tidak langsung Tenaga Kerja Biaya insentif untuk kasir ,- Organisasional Biaya kehilangan pelanggan ,- Total biaya operasional ,- Jadi total biaya awal tidak langsung yang harus dikeluarkan Toko Nirwana sebesar Rp ,- Sedangkan biaya operasional tidak langsung pada tahun pertama sebesar Rp ,- dan bertambah 5% untuk tahun berikutnya.

20 identifikasi manfaat berwujud No Manfaat berwujud Total 1. Cost displacement Pengurangan biaya bolpoint ,- Pengurangan kesalahan perhitungan transaksi ,- Total ,- 2. Cost avoidance Penghilangan biaya nota ,- Penghilangan biaya buku hutang, piutang dan stok barang ,- Penghilangan biaya insentif karyawan kasir untuk melakukan ,- review transaksi penjualan Penghilangan biaya kalkulator ,- Total ,- 3. Decision analysis Pembayaran piutang lebih cepat Adendum Kenaikan penjualan dari ketersediaan barang ,- Total ,- 4. Impact analysis Percepatan waktu dalam proses rekap laporan keuangan ,- Penghematan waktu dalam melakukan pemesanan barang ,- Percepatan dalam penghitungan uang ,- Percepatan proses transaksi penjualan ,- Total ,- TOTAL Manfaat berwujud (Tangible) ,-

21 identifikasi manfaat tidak berwujud No Manfaat tidak berwujud Total 1. Peningkatan produktivitas pegawai ,- 2. Peningkatan moral kerja pegawai ,- 3. Peningkatan citra toko dimata masyarakat adendum 4 Dukungan manajemen dalam pengambilan keputusan Jadi total manfaat tidak berwujud yang diperoleh Toko Nirwana sebesar Rp , ,- Total ,-

22 identifikasi biaya skenario 2 (Direct) No Biaya tidak langsung Total Biaya awal sistem 1. Biaya perangkat keras dan perangkat 52,120,000,- lunak 2. Biaya Jaringan 420,000,- 3. Biaya Pelatihan 4,145, Biaya Renovasi 12,550,000,- Total biaya awal sistem 71,950,000.- Biaya Operasional 5. Biaya Recruitment admin dan kasir 43,200,000,- 6. Biaya Maintenance dan Overhead. 14,220,000,- Total biaya operasional langsung 57,420,000.- Jadi total biaya langsung awal sistem skenario 2 yang harus dikeluarkan Toko Nirwana sebesar Rp. 71,950, sedangkan biaya operasional langsung pada tahun pertama sebesar Rp. 57,420,

23 identifikasi biaya skenario 2 (Indirect) No Biaya tidak langsung Total Biaya awal tidak langsung Tenaga Kerja 1. Biaya sosialiasai kepada karyawan 1,750,000,- 2. Biaya pelatihan komputer 3,480,000.- Organisasional 3. Biaya perubahan ke sistem baru ,- 4. Biaya sosialiasi proses bisnis baru 500,000,- Total biaya awal 10,518, Biaya operasional tidak langsung Tenaga Kerja 1. Biaya trouble shooting 300,000,- 2. Biaya insentif untuk kasir 10,800,000,- Organisasional 3. Biaya kehilangan pelanggan ,- Total biaya operasional Rp. 44,433,300.- Jadi total biaya awal tidak langsung yang harus dikeluarkan Toko Nirwana sebesar Rp.10,518,000.00,- Sedangkan biaya operasional tidak langsung pada tahun pertama sebesar Rp. 44,433,300,- dan bertambah 5% untuk tahun berikutnya.

24 Perhitungan Keuangan Metode perhitungan NPV Skenario 1 Skenario 2 Rp. 1,265,228,599.81, Dari perhitungan tersebut nilai yang dihasilkan lebih dari 0 maka proyek dapat diterima. Rp. 1,206,310,968.20, Perhitungan tersebut menghasilkan nilai lebih dari 0 maka proyek ini juga dapat diterima. ROI %, Dari perhitungan tersebut nilai ROI yang dihasilkan lebih besar dari nol, maka investasi ini juga layak untuk diterapkan %, Perhitungan tersebut nilai ROI yang dihasilkan lebih besar dari nol, maka investasi ini juga layak untuk diterapkan. Payback periode jangka waktu pengembalian nilai investasi 2.70 bulan, Dengan umur proyek sebesar lima tahun, maka dapat disimpulkan bahwa investasi ini layak dikerjakan karena jangka waktu pengembalian nilai investasi relatif cepat kurang dari usia umur ekonomis investasi. jangka waktu pengembalian nilai investasi 3.23 bulan, Dengan umur proyek sebesar lima tahun, maka investasi ini juga layak dikerjakan karena jangka waktu pengembalian nilai investasi relatif cepat.

25 Analisis Sensitivitas Identifikasi variabel kunci yang kemungkinan sensitif No Variabel kunci Perubahan Alasan Biaya 1 Biaya kehilangan pelanggan Manfaat 2 Produktivitas pegawai Meningkat 100% Menurun 20% Karena terjadi kemungkinan keterlambatan penanganan trouble shooting selama 20 menit untuk skenario 1 dan 30 menit skenario 2. Pada awal implementasi kemungkinan risiko pegawai merasa kesulitan dalam penggunaan sistem dan membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan adaptasi. 3 Moral kerja pegawai Kemungkinan prosentase peningkatan moral kerja pegawai 4 Dukungan manajemen dalam pengambilan keputusan 42%yang diperoleh dari hasil penaksiran bersama pemilik toko menurun tidak mencapai target. Kemungkinan prosentase pelanggan memutuskan untuk tetap membeli di toko nirwana sebesar 45%, angka tersebut diperoleh dari hasil penaksiran bersama pemilik toko menurun tidak mencapai target.

26 Analisis Sensitivitas (Con t) Perhitungan dan analisis sensitivitas dengan peningkatan biaya kehilangan pelanggan Skenario 1- biaya kehilangan pelanggan awal adalah Rp ,- menjadi Rp ,- Thn Discount ed factor 5.78% Total Biaya Total Manfaat Selisih NPV (100,580,000.00) ,129, ,558, ,428, ,214, ,136, ,486, ,349, ,273, ,392, ,360, ,967, ,347, ,912, ,228, ,315, ,434, ,708, ,139, ,431, ,536, Nilai NPV Rp 1,196,227, ROI % Payback Periode 3.17 SV(NPV) % Hasil analisis: Dari nilai NPV, ROI dan Payback Periode diatas menunjukkan terjadi perbedaan nilai signifikan jika dibandingkan dengan kondisi normal dan kondisi setelah perubahan. Berdasarkan persamaan 2.6 diperoleh nilai switching value (SV) %. Jadi, dari nilai SV(NPV) dapat disimpulkan peningkatan biaya kehilangan pelanggan skenario 1 sensitif terhadap proyek. Pihak toko diharapkan mampu mengantisipasi terjadinya peningkatan biaya kehilangan pelanggan atau lebih baik jika dapat dikurangi.

27 Analisis Sensitivitas (Con t) Perhitungan dan analisis sensitivitas dengan peningkatan biaya kehilangan pelanggan Skenario 2- biaya kehilangan pelanggan awal adalah Rp ,- menjadi Rp ,-. Thn Discount ed factor 5.78% Total Biaya Total Manfaat Selisih NPV (82,468,000.00) ,186, ,558, ,945, ,486, ,043, ,360, ,495, ,228, ,320, ,139, Nilai NPV ROI % Payback Periode ,371, ,073, ,540, ,376, ,317, ,692, ,732, ,021, ,819, ,361, Rp. 1,051,057, SV(NPV) % Hasil analisis: Dari nilai NPV, ROI dan Payback Periode diatas menunjukkan terjadi perbedaan nilai signifikan jika dibandingkan dengan kondisi normal dan kondisi setelah perubahan. Berdasarkan persamaan 2.6 diperoleh nilai switching value (SV) %. Jadi, dari nilai SV (NPV) dapat disimpulkan peningkatan biaya kehilangan pelanggan skenario 2 sensitif terhadap proyek. Untuk itu diharapkan kepada pihak toko untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan biaya kehilangan pelanggan atau lebih baik jika dapat dikurangi.

28 Analisis Sensitivitas (Con t) Perhitungan dan analisis sensitivitas dengan penurunan manfaat tidak berwujud Skenario 1- kemungkin terjadi penurunan sebesar 20% menjadi Rp. 91,161, Thn Discounte d factor 5.78% Total Biaya Total Manfaat Selisih NPV (100,580,000.00) ,314, ,767, ,452, ,674, ,580, ,556, ,975, ,789, ,059, ,233, ,174, ,918, ,762, ,845, ,083, ,060, ,700, ,437, ,737, ,216, Nilai NPV ROI % Payback Periode 2.88 Rp.1,159,080, SV(NPV) % Hasil analisis: Dari nilai NPV, ROI dan Payback Periode diatas menunjukkan tidak terjadi perbedaan nilai signifikan jika dibandingkan dengan kondisi normal dan kondisi setelah perubahan. Berdasarkan persamaan 2.6 diperoleh nilai switching value (SV) %. Jadi, dari nilai SV (NPV) tersebut dapat disimpulkan penurunan manfaat tidak berwujud skenario 1 tidak sensitif terhadap proyek. Tetapi pihak toko tetap harus mengantisipasi terjadinya penurunan manfaat tidak berwujud. Hal ini perlu dipertahankan oleh pemilik toko untuk tetap mempertahankan kondisi awal.

29 Analisis Sensitivitas (Con t) Perhitungan dan analisis sensitivitas dengan penurunan manfaat tidak berwujud Skenario 2- kemungkin terjadi penurunan sebesar 20% menjadi Rp. 91,161, Tahu n Discount ed factor 5.78% Total Biaya Total Manfaat Selisih NPV (82,468,000.00) ,853, ,767, ,945, ,556, ,293, ,233, ,907, ,845, ,803, ,437, Nilai NPV ROI % Payback Periode ,914, ,040, ,610, ,270, ,940, ,513, ,937, ,769, ,634, ,038, Rp.1,100,162, SV(NPV) % Hasil analisis: Dari nilai NPV, ROI dan Payback Periode diatas menunjukkan tidak terjadi perbedaan nilai signifikan jika dibandingkan dengan kondisi normal dan kondisi setelah perubahan, Berdasarkan persamaan 2.6 diperoleh nilai switching value (SV) %. jika dilihat dari nilai SV (NPV) tersebut maka dapat disimpulkan penurunan manfaat tidak berwujud skenario 1 tidak sensitif terhadap proyek. Tetapi pihak toko tetap harus mengantisipasi terjadinya penurunan manfaat tidak berwujud. Hal ini perlu dipertahankan oleh pemilik toko untuk tetap mempertahankan kondisi awal.

30 Diskusi hasil implikasi Dari hasil peramalan menunjukkan bahwa prediksi rata-rata omset perhari setelah penerapan sistem POS terjadi kenaikan dibandingkan kondisi normal. Hal tersebut menunjukkan bahwa Sistem POS benar dapat meningkatkan omset Toko Nirwana. Berikut tabel prediksi omset setelah adanya sistem POS: 480,000, ,000, ,000, ,000, ,000, Series1 Series2 380,000, ,000, Warna biru: Prediksi omset nomal sebelum penerapan sistem POS Warna merah: Prediksi omset setelah penerapan sistem POS.

31 Kesimpulan dan Saran

32 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Biaya langsung yang harus dikeluarkan pada skenario 1 dan skenario 2 terdiri dari biaya perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, pelatihan sistem, renovasi, recruitment admin dan kasir dan biaya maintanance dan overhead. Biaya tidak langsung yang harus dikeluarkan pada skenario 1 dan skenario 2 terdiri dari biaya dari manajamen waktu, pelatihan karyawan, perubahan pendapatan pegawai, pengurangan produktivitas, ketahanan atas perubahan dan rekayasa ulang proses bisnis. Yang membedakan pada skenario 2 terdapat biaya dari kepemilikan yaitu biaya trouble shooting. Manfaat berwujud yang diperoleh dari investasi sistem POS berasal dari total pendekatan cost displacement, cost advoidance, decision analysis dan impact analysis yaitu sebesar Rp ,- Manfaat tidak berwujud yang diperoleh dari investasi sistem POS berasal dari peningkatan produktivitas pegawai, peningkatan moral kerja pegawai dan dukungan manajemen dalam pengambilan keputusan dengan total manfaat sebesar Rp ,-

33 Kesimpulan (Con t) Perhitungan finansial dengan menggunakan NPV, ROI dan Payback periode diperoleh hasil bahwa tingkat kelayakan skenario 1 lebih tinggi dari pada skenario 2. Metode perhitungan Skenario 1 Skenario 2 NPV Rp. 1,265,228, Rp. 1,206,310, ROI % % Payback periode Justifikasi Layak Layak Perhitungan analisis sensitivitas pertama dengan menggunakan metode switching value pada saat biaya kehilangan pelanggan meningkat sebesar 100% diperoleh nilai SV (NPV) skenario 1 : % dan SV (NPV) skenario 2 : %. Nilai tersebut menandakan semakin rendah SV maka semakin sensitif NPV sehingga semakin tinggi risiko dalam proyek. Perhitungan analisis sensitivitas kedua dengan menggunakan metode switching value pada saat manfaat tidak berwujud menurun sebesar 20% diperoleh nilai SV (NPV) skenario 1 : % dan SV (NPV) skenario 2 : %. Nilai tersebut menandakan semakin tinggi SV maka semakin tidak sensitif NPV sehingga semakin rendah risiko dalam proyek. Diskusi hasil implikasi dengan menggunakan peramalan regresi linier memberikan jawaban bahwa penerapan sistem POS memberikan kontribusi terhadap peningkatan omset Toko Nirwana.

34 Saran 1. Pada tugas akhir ini hanya membahas analisis kelayakan ekonomi untuk mengukur efisiensi dan efektifitas biaya sebuah proyek. Untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan analisis kelayakan suatu proyek yang dikembangkan melalui aspek organisasional, teknis maupun operasional. 2. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dikembangkan perhitungan switching value dengan memperhitungkan variabel awal proyek, seperti: biaya awal sistem dan biaya operasional awal.

35 DAFTAR PUSTAKA [1] Stripes, Bars Point of Sale A Beginners Guide to Computerized POS Software. The Small Business Depot. [2] Francis, Jack Clark Investment: Analysis and Management. McGraw-Hill, New York. [3] Van Der Zee, Han Measuring The Value of Information Technology. IRM Press. Hershey, USA. [4] Kadir. A Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset [5] Whitten, Jeffry L. et al System Analysis and Design Methods. 5th Edition. New York : Mc Graw-Hill. [6] Schniederjans, Marc J., Jamie L. Hamaker, Ashlyn M. Schniederjans Information Technology Investment : Decision Making Methodology. World Scientific Publishing Co. River Edge, NJ. 389 pp. [7] Ghoneim, Ahmad Comprehensive Analysis of IT/IS Indirect Costs: Enhancing The Evaluation of Information Systems Investments. Proceeding of European and Mediterranean Conference on Information System. Polytechnic University of Valencia. [8] Irani, Zahir., Ghoneim Ahmad., Love, Peter E.D Evaluating cost taxonomies for information systems management. European Journal of Operational Research (173), [9] Hadiwiyanti R., Analisis Ekonomi Proyek Implementasi ERP dengan memperhatikan faktor tidak langsung dan tidak berwujud (Studi Kasus: PT. Telkom Divre V, Financial Service). Jurusan Sistem Informasi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember [10] Whitten, Jeffrey., Bentley, Lonnie D., dan Dittman, Kevin C System Analysis and Design Methods. 5th Edition, McGrawHill. [11] Murphy, Kenneth E., dan Simon, S. J Using Cost Benefit Analysis for Enterprise Resource Planning Project Evaluation: A Case for Including Intangibles. Proceedings of the 34th Hawaii International Conference on System Sciences. Florida International University. [12] Indrajit, Richardus Eko Kajian Strategis Cost Benefit Teknologi Informasi. Andy.Yogyakarta. [13] Putradwiyanto, P Analisis Kelayakan Investasi Aplikasi ERP pada CV Rinjani Agro Sentosa dengan Metode Cost-Benefit Analysis. Jurusan Sistem Informasi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. [14] Keen, M. Jack Making Technology Investment Profitable: ROI Road Map from Business Case to Value Realization. 2th edition, Published by john wiley & Sons. [15] Remenyi, Dan., Money, Arthur., dan Sherwood- Smith, Michael The Effective Measurement and Management of IT Costs and Benefits. Butterworth-Heinemann. [16] Iloiu, M., Csiminga, D Project Risk Evaluation Methods-Sensitivity Analysis. Annals of the University of Petrosani, Economicz, 9(2),

36

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI POINT OF SALE PADA TOKO GROSIR DAN ECER DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS Studi Kasus: Toko Nirwana Pamekasan

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI POINT OF SALE PADA TOKO GROSIR DAN ECER DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS Studi Kasus: Toko Nirwana Pamekasan ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI POINT OF SALE PADA TOKO GROSIR DAN ECER DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS Studi Kasus: Toko Nirwana Pamekasan Arrizqy Nur Shabrina, Sholiq, S.T, M.Kom, M.SA Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI POINT OF SALE PADA TOKO GROSIR DAN ECER DENGAN COST BENEFIT ANALYSIS (Studi Kasus: Toko Nirwana Pamekasan)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI POINT OF SALE PADA TOKO GROSIR DAN ECER DENGAN COST BENEFIT ANALYSIS (Studi Kasus: Toko Nirwana Pamekasan) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI POINT OF SALE PADA TOKO GROSIR DAN ECER DENGAN COST BENEFIT ANALYSIS (Studi Kasus: Toko Nirwana Pamekasan) Sholiq 1) Arrizqy Nur Shabrina 2) 1) Jurusan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMI PROYEK IMPLEMENTASI ERP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR TIDAK LANGSUNG DAN TIDAK BERWUJUD (STUDI KASUS: PT

ANALISIS EKONOMI PROYEK IMPLEMENTASI ERP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR TIDAK LANGSUNG DAN TIDAK BERWUJUD (STUDI KASUS: PT ANALISIS EKONOMI PROYEK IMPLEMENTASI ERP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR TIDAK LANGSUNG DAN TIDAK BERWUJUD (STUDI KASUS: PT. TELKOM DIVRE V, FINANCIAL SERVICE) Rizka Hadiwiyanti, Mudjahidin, S.T., M.T., Mahendrawathi

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI TI APLIKASI BLOOD BANK INFORMATION SYSTEM (BLOOBIS) PADA PMI PROVINSI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 ANALISIS EKONOMI PROYEK IMPLEMENTASI ERP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR TIDAK LANGSUNG DAN TIDAK BERWUJUD (Studi Kasus: PT. TELKOM Divre V, Financial Service ) Penyusun Tugas

Lebih terperinci

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA Surya Dharma *), Achmad Holil Noor Ali Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang didapatkan yaitu: 1. Penggunaan teknologi informasi zaman sekarang sangat berkembang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang didapatkan yaitu: 1. Penggunaan teknologi informasi zaman sekarang sangat berkembang 74 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembuatan tulisan makalah ini, ada beberapa kesimpulan yang didapatkan yaitu: 1. Penggunaan teknologi informasi zaman sekarang sangat berkembang

Lebih terperinci

Natalia Berdhi Santoso. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. dan. Irene Cahyani. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Natalia Berdhi Santoso. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. dan. Irene Cahyani. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia STUDI KELAYAKAN INVESTASI TI / SI UNTUK PUSAT LAYANAN INTERNET KECAMATAN (PLIK) PADA PT. INSAN SARANA TELEMATIKA (ISATNET) DENGAN METODE COST/BENEFIT ANALYSIS Natalia Berdhi Santoso Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN JARINGAN TV KABEL PADA PT.XYZ DENGAN METODE COST & BENEFIT ANALYSIS

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN JARINGAN TV KABEL PADA PT.XYZ DENGAN METODE COST & BENEFIT ANALYSIS Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN JARINGAN TV KABEL PADA PT.XYZ DENGAN METODE COST & BENEFIT ANALYSIS Tony Dwi Susanto 1), Aditya Zulkifli

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE /GAP ANALYSIS DAN CBA Nurlina Computerized Accounting Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Teknik Analisis Biaya / Manfaat

Teknik Analisis Biaya / Manfaat Teknik Analisis Biaya / Manfaat Komponen Biaya Biaya Pengadaan (procurement cost) Biaya Persiapan Operasi (start-up cost) Biaya Proyek (project-related cost) Biaya Operasi (ongoing cost) dan Biaya Perawatan

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI 4.1 Kelayakan Teknis Selama menggunakan web, belum menemukan suatu kendala teknis yang berarti. Semua masalah teknis,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah : 60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih

Lebih terperinci

Analisis Investasi Sistem Informasi Akademik pada Universitas X dengan Metode Cost Benefit Analysis (CBA)

Analisis Investasi Sistem Informasi Akademik pada Universitas X dengan Metode Cost Benefit Analysis (CBA) Analisis Investasi Sistem Informasi Akademik pada Universitas X dengan Metode Cost Benefit Analysis (CBA) Leo Willyanto Santoso, Yulia, Aldy Wirawan Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Oleh: Koko Syah Putro NRP Dosen Pembimbing: Ir. A. Holil Noor Ali, M.kom Anisah Herdiyanti S.Kom. M.Sc

Oleh: Koko Syah Putro NRP Dosen Pembimbing: Ir. A. Holil Noor Ali, M.kom Anisah Herdiyanti S.Kom. M.Sc Oleh: Koko Syah Putro NRP 5209 100 078 Dosen Pembimbing: Ir. A. Holil Noor Ali, M.kom Anisah Herdiyanti S.Kom. M.Sc Outline 1. Pendahuluan 1.2 Latar Belakang 1.3 Rumusan Masalah 1.4 Batasan Masalah 1.5

Lebih terperinci

Mengukur Kelayakan Ekonomis Proyek Sistem Informasi Manajemen Menggunakan Metode Cost & Benefits Analysis Dan Aplikasinya Dengan MS EXCEL 2000

Mengukur Kelayakan Ekonomis Proyek Sistem Informasi Manajemen Menggunakan Metode Cost & Benefits Analysis Dan Aplikasinya Dengan MS EXCEL 2000 Mengukur Kelayakan Ekonomis Proyek Sistem Informasi Manajemen Menggunakan Metode Cost & Benefits Analysis Dan Aplikasinya Dengan MS EXCEL 2000 Gatot Prabantoro Dosen Sistem Informasi Manajemen & Sains

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT

TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT ANALISA INVESTASI SETIAP INVESTASI TERDAPAT 2 KOMPONEN : KAS MASUK PROCEEDS : KEUNTUNGAN SETELAH PAJAK DAN DEPRESIASI SETIAP TAHUN. KAS KELUAR BIAYA INVESTASI. PENILAIAN SUATU PROYEK SISTEM DAPAT DIUKUR

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU)

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU) STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU) Zanela Violeta Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN SISTEM ERP BERBASIS OPEN SOURCE COMPIERE MODUL FINANCIAL MANAGEMENT PADA CV DWI NAGA MAS LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh

STUDI KELAYAKAN SISTEM ERP BERBASIS OPEN SOURCE COMPIERE MODUL FINANCIAL MANAGEMENT PADA CV DWI NAGA MAS LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh STUDI KELAYAKAN SISTEM ERP BERBASIS OPEN SOURCE COMPIERE MODUL FINANCIAL MANAGEMENT PADA CV DWI NAGA MAS LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Hengky Berneko 1301057583 Kevin 1301042796 Rosmiyana 1301036982 Universitas

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun

Lebih terperinci

BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY

BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY Devin Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Edwin Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Dan Rickson

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan Seperti telah dijelaskan bahwa topik penulisan laporan hasil penelitian studi kelayakan tentang investasi sistem informasi / teknologi

Lebih terperinci

EVALUASI KELAYAKAN NILAI DAN RESIKO BISNIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY

EVALUASI KELAYAKAN NILAI DAN RESIKO BISNIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY EVALUASI KELAYAKAN NILAI DAN RESIKO BISNIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY Sri Hartati 1, Wijang Widhiarso 2 1 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) RENDI NUGROHO (5209100124) DOSEN PEMBIMBING : DR. APOL PRIBADI SUBRIADI, ST, MT OUTLINE Sekilas Tentang PT. TELKOM MSC (Maintenance

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era teknologi yang semakin berkembang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan khususnya pada dunia usaha semakin tinggi. Perusahaan-perusahaan membutuhkan

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT

TEKNIK ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT TEKNIK ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT 1. Pendahuluan Pengembangan suatu sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainnya. Investasi berarti dikeluarkannya sumber sumber daya

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Return on Investment (ROI) 4.1.1 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) Teknik traditional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS : PT. NASA)

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS : PT. NASA) ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS : PT. NASA) Henny Hendarti, Ardhianto Aryo Nugroho, Dwi Legiastuti, Nikmah Jurusan Komputerisasi Akuntasi,

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS)

BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS) BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS) 4.1 Langkah Langkah Analisis Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Whitten (2004, p12) information system is an arrangement of people, data, process, store, processes and information technology that interact

Lebih terperinci

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA ب سم ه للا الهرحمن الهرحي م KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA Latar Belakang Rumusan Masalah dan Tujuan Mengetahui

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis dan industri. Keberhasilan, kemajuan, dan tingkat produktivitas industri disadari sangat

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 58 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Case study yang dilakukan didalam penulisan thesis ini adalah studi kelayakan terhadap aplikasi fixed asset management yang ada didalam perusahaan PT. Panasonic

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DI PT INDOSIPA BETON

DESAIN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DI PT INDOSIPA BETON DESAIN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DI PT INDOSIPA BETON David Sundoro* dan Arif Djunaidy** * PT Indosipa Beton Raya Surabaya-Mojokerto Km 19, Sepanjang, Sidoarjo email : david.sundoro@gmail.com ** Program

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori dasar 2.1.1 Pengertian Evaluasi Menurut Wikipedia, Evaluasi adalah proses penilaian. Evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE Sesuai dengan judul skripsi, evaluasi berikut yang dilakukan terhadap investasi SI / TI pada PT. CDS Overseas

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA Nur Aini Rachmawati, Iwan Vanany Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kampus

Lebih terperinci

(Sistem Informasi Manajemen / SIM) Dosen : POLITEKNIK

(Sistem Informasi Manajemen / SIM) Dosen : POLITEKNIK (Sistem Informasi Manajemen / SIM) Dosen : POLITEKNIK TMKM @2012 Literatur Raymond McLeod, Management Information System, 8th Edition, Prentice Hall International, 2001 Kenneth C. Laudon & Jane P. Laudon,

Lebih terperinci

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E Monica Dea Puspita BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, DKI JAKARTA, INDONESIA Devia Marina BINUS UNIVERSITY,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, regulasi, struktur pasar, maupun persaingan. Dari sisi teknologi, diawali dengan munculnya

Lebih terperinci

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT Pertemuan 6 ANALISA BIAYA Dan MANFAAT ANALISA BIAYA Dan MANFAAT Pendahuluan Di dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu dipertimbangkan investasi yang dikeluarkan sebab menyangkut kepada dana perusahaan.

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Analisis Biaya/Manfaat Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Pengembangan sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainya. Investasi artinya dikeluarkanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi yang tidak menentu bahkan meningkatnya peraturan dan kekacauan

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi yang tidak menentu bahkan meningkatnya peraturan dan kekacauan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi terjadi persaingan yang sangat tinggi, keadaan ekonomi yang tidak menentu bahkan meningkatnya peraturan dan kekacauan secara global. Dalam hal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut O Brien (2003,p29) sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan,

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT

TEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT PENDAHULUAN Pengembalian sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainnya. Investasi berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapatkan

Lebih terperinci

ISU DALAM IMPLEMENTASI SISTEM

ISU DALAM IMPLEMENTASI SISTEM DOSEN : Dr. Ir. Arief Imam Suroso, MSc ISU DALAM IMPLEMENTASI SISTEM Studi kasus : PT. Garuda Indonesia DISUSUN OLEH: BENNY KURNIAWAN P056131272.45 E-45 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Manfaat (Benefit) yang Diperoleh Perusahaan Manfaat adalah suatu pengukuran hasil kinerja yang dapat dicapai dalam pengambilan keputusan terhadap hal tertentu. Sama halnya

Lebih terperinci

Sistem Informasi [Kode Kelas]

Sistem Informasi [Kode Kelas] Sistem Informasi [Kode Kelas] [ Chapter 10] Teknik Analisis Biaya (CBA) dan Manfaat Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Definisi Analisis Biaya Menurut Mulyadi (1990), Analisis biaya merupakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis terhadap sistem informasi akuntansi persediaan di

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis terhadap sistem informasi akuntansi persediaan di BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap sistem informasi akuntansi persediaan di Toko Slamet Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi persediaan yang selama ini

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Sistem persediaan yang diterapkan di PT. Swadaya Abdi Manunggal adalah

BAB V PENUTUP. Sistem persediaan yang diterapkan di PT. Swadaya Abdi Manunggal adalah BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sistem persediaan yang diterapkan di PT. Swadaya Abdi Manunggal adalah pencatatan secara manual. Berdasarkan analisis dari sistem yang digunakan, terdapat beberapa kelemahan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI ABSTRAK Dalam menghadapi ekonomi yang global dewasa ini, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam persaingan bisnis yang semakin tajam terutama dalam melakukan investasi

Lebih terperinci

APLIKASI PESAN ANTAR MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN LBS PADA SMARTPHONE ANDROID

APLIKASI PESAN ANTAR MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN LBS PADA SMARTPHONE ANDROID APLIKASI PESAN ANTAR MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN LBS PADA SMARTPHONE ANDROID Hanggara eko nugraha Iqbal ali al maarij Abdullah idrus alkaff kho.anggara@gmail.com larcnoize@yahoo.com abdul_kaff@yahoo.com

Lebih terperinci

EVALUASI INVESTASI SISTEM INFORMASI POINT OF SALES PADA BANQUET PT. PADANG GOLF MODERN

EVALUASI INVESTASI SISTEM INFORMASI POINT OF SALES PADA BANQUET PT. PADANG GOLF MODERN EVALUASI INVESTASI SISTEM INFORMASI POINT OF SALES PADA BANQUET PT. PADANG GOLF MODERN Anita Febriany, Mega Putri Hafifah & Annisa Amalia ABSTRAK The purpose to use evaluation is to measure the effeciveness

Lebih terperinci

ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Teras, R. Sutjipto Tantyonimpuno Laboratorium Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Telp 031-5939925, fax

Lebih terperinci

Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik. Awang Djohan Bachtiar

Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik. Awang Djohan Bachtiar Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik Awang Djohan Bachtiar 9105205402 Pendahuluan Profil PT Petrokimia Gresik. Penjelasan singkat Mengapa butuh power monitoring

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi dalam menjalankan operasi bisnisnya. Dimana aplikasi yang digunakan bertujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi pada awalnya hanyalah mencari keuntungan, dimana keuntungan tersebut adalah berupa uang. Investasi juga merupakan sebuah cara untuk memperbaiki

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Laboratorium Komputer Universitas Semarang dengan Metode Supplay Chain Management System

Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Laboratorium Komputer Universitas Semarang dengan Metode Supplay Chain Management System Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Laboratorium Komputer Universitas Semarang dengan Metode Supplay Chain Management System Oleh : MUFADHOL Email : masyong@usm.ac.id Staff Pengajar

Lebih terperinci

Analisis Biaya Proyek

Analisis Biaya Proyek Manajemen biaya proyek (Project Cost Management) Analisis Biaya Proyek Drs. Antok Supriyanto, MMT. 1-33 Pendahuluan Pengembangan SI merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek yang lain.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng Karakteristik Cost-benefit analysis didasari oleh filsafat utilitarianism. Utilitarianism: memandang bahwa benar tidaknya suatu tindakan/kebijakan ditentukan

Lebih terperinci

Project Charter & Business Case Transportation Company

Project Charter & Business Case Transportation Company Tugas Kelompok IF3261 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Project Charter & Business Case Transportation Company Disusun oleh: Project Manager Achmad Zaky S. (13504076) Anggota Muh. Fajrin Rasyid (13504055)

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN RENCANA PENERAPAN SOFTWARE ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)

STUDI KELAYAKAN RENCANA PENERAPAN SOFTWARE ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) STUDI KELAYAKAN RENCANA PENERAPAN SOFTWARE ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) Henny Hendarti, Yuliana Lisanti,Yuna Wijaya Binus University Jln. KH. Syahdan No. 9, Kemanggisan Jakarta Barat, 11480 E-mail

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA Rianto Wijaya, Yanti, dan Vina Georgiana Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User )

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) BUSINESS CASE Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) 1.0.LATAR BELAKANG PT. ABC merupakan perusahaan produsen susu terkenal di Indonesia. Selain memiliki perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Manajemen Investasi SI/TI

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Manajemen Investasi SI/TI Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Manajemen Investasi SI/TI 1 The Role of Information Systems in Business Today Teknologi Informasi dan sistem sudah menyebabkan revolusi pada perusahaan dan industri, menjadi

Lebih terperinci

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK PERTEMUAN III INISIASI PROYEK 3.1. Identifikasi Proyek Potensial Tahap pertama dalam manajemen proyek menentukan proyek teknologi informasi mana yang pertama dilakukan. Langkah pertama adalah mengenali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

SISTEM PENGELOLAAN FILE-FILE PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. MITRA INTI PRANATA

SISTEM PENGELOLAAN FILE-FILE PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. MITRA INTI PRANATA SISTEM PENGELOLAAN FILE-FILE PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. MITRA INTI PRANATA Dimas Ikhsan Fadlillah Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, (021) 534 5830, dimyaz3@yahoo.com Sarah Adila Binus University,

Lebih terperinci

KONFIGURASI APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS WEB DI PT. X

KONFIGURASI APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS WEB DI PT. X KONFIGURASI APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS WEB DI PT. X Wajudi dan Fajar Baskoro Manajemen Teknologi Informasi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SOFTWARE ERP MICROSOFT DYNAMICS NAVISION UNTUK MODUL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

IMPLEMENTASI SOFTWARE ERP MICROSOFT DYNAMICS NAVISION UNTUK MODUL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT IMPLEMENTASI SOFTWARE ERP MICROSOFT DYNAMICS NAVISION UNTUK MODUL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Eriyanto Vetanusi, Lindawati, Veronika, Noerlina N Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK PENGELOLAAN INVENTARIS LABORATORIUM PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Yudi Sutanto 1

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK PENGELOLAAN INVENTARIS LABORATORIUM PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Yudi Sutanto 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK PENGELOLAAN INVENTARIS LABORATORIUM PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Yudi Sutanto 1 Abstraksi Inti dari analisis sistem ini adalah berusaha untuk melihat keseluruhan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET Ronaldus Soegiarto dan Mahendrawathi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: ronaldus04@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

ANALISIS COST BENEFIT TEKNOLOGI INFORMASI

ANALISIS COST BENEFIT TEKNOLOGI INFORMASI ANALISIS COST BENEFIT TEKNOLOGI INFORMASI Khakim Ghozali Program Studi Sistem Informasi - Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS Keputih Sukolilo, Surabaya

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. INDO BETON PALEMBANG Winnetou Irwan Budiyanto

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI MTAUFIQ

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI MTAUFIQ MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI MTAUFIQ Sebuah rental video yang sudah cukup berkembang pesat ingin mengembangkan sistem dengan cara membangun sistem informasi berbasis komputer yang cukup handal untuk

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penyusutan Mesin Fotokopi Rekondisi dan Analisis Break Even Point Menggunakan Model Waterfall pada Toko Utama

Perancangan Sistem Informasi Penyusutan Mesin Fotokopi Rekondisi dan Analisis Break Even Point Menggunakan Model Waterfall pada Toko Utama JTRISTE, Vol.1, No.2, Oktober 2014, pp. 26~38 ISSN: 2355-3677 Perancangan Sistem Informasi Penyusutan Mesin Fotokopi Rekondisi dan Analisis Break Even Point Menggunakan Model Waterfall pada Toko Utama

Lebih terperinci

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai manfaat dari implementasi aplikasi SERA Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang dihitung dengan menggunakan

Lebih terperinci

EVALUASI DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS DAN FIT/GAP PADA MODUL FI SAP PADA PT.KRAKATAU STEEL

EVALUASI DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS DAN FIT/GAP PADA MODUL FI SAP PADA PT.KRAKATAU STEEL EVALUASI DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS DAN FIT/GAP PADA MODUL FI SAP PADA PT.KRAKATAU STEEL Endy Suryo Ekwantoro 1, Daniar Isham 2, Stanley Chenardo 3, Noerlina 4 1 Universitas Bina Nusantara, Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini Teknologi Informasi (TI) telah digunakan secara luas dalam berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan manfaat yang diperoleh

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anonim-2. Pengertian Analisis. Answer.com Inc., Tanggal akses : 11 Oktober 2006.

DAFTAR PUSTAKA. Anonim-2. Pengertian Analisis. Answer.com Inc.,  Tanggal akses : 11 Oktober 2006. 299 DAFTAR PUSTAKA Anonim-1. Glossary of Business Terms Pengertian Analisis. Powerhomebiz Inc., http://www.powerhomebiz.com/glossary/glossary-a.htm., Tanggal akses : 10 Oktober Anonim-2. Pengertian Analisis.

Lebih terperinci

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Sistem infonnasi merupakan suatu cara bagi perusahaan dalam upaya memenangkan kompetisi bisnis dengan menciptakan keunggulan internal sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Layanan Sistem dan Teknologi Informasi Layanan Sistem dan Teknologi Informasi (STI) merupakan sebuah layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Trasportasi merupakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dan manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi mengalami perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI FINANSIAL MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (IE) PADA CV. RINJANI AGRO SENTOSA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI FINANSIAL MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (IE) PADA CV. RINJANI AGRO SENTOSA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI FINANSIAL MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (IE) PADA CV. RINJANI AGRO SENTOSA Briyanseta Puspanendra 5207100008 Dosen Pembimbing Ir. A. Holil

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Bab ini akan membahas mengenai perspektif global tentang produk perangkat lunak yang dibuat, dalam hal ini adalah perangkat lunak pembangkit dokumentasi basis data. Perspektif

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan perancangan Sistem Informasi Akuntansi siklus pembelian, utang dagang dan persediaan pada PT. Tripola Interindo, maka dapat ditarik simpulan

Lebih terperinci

OUTSOURCING. Oleh : SITI JAMILLAH

OUTSOURCING. Oleh : SITI JAMILLAH OUTSOURCING Oleh : SITI JAMILLAH Saat ini banyak perusahaan IT outsourcing bermunculan. Hal ini disebabkan perusahaan merasa bahwa sistem informasi sudah meruapakan kebutuhan tetpi beberapa diantaranya

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai nilai keuntungan yang didapat dari sebuah investasi Teknologi Informasi (TI), dalam hal ini adalah investasi untuk pembuatan dan pembelian

Lebih terperinci

WORKSHOP SMOS

WORKSHOP SMOS ENTERPRISE RESOURCES PLANNING WORKSHOP 23 08-2005 Enterprise Resource Planning (ERP) Sistem informasi yang didesain untuk mendukung keseluruhan unit fungsional dari perusahaan ERP adalah paket software

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembobotan nilai Astra Recruitment System, nilai manfaat dan resiko yang didapat dari sebuah invetasinya. Investasi ini mencakup pengadaan

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY Hamidah 1 1, Okkita Rizan 2 2 1 Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang E-mail

Lebih terperinci