REKAYASA MEMAHAMI TEKS MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH KHODIJAH HULLIYAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "REKAYASA MEMAHAMI TEKS MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH KHODIJAH HULLIYAH"

Transkripsi

1 REKAYASA MEMAHAMI TEKS MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH KHODIJAH HULLIYAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007

2 SURAT PERNYATAAN Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis berjudul: Rekayasa Memahami Teks Menggunakan Metode Knowledge Graph, merupakan gagasan atau hasil penelitian tesis saya sendiri, dengan arahan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Tesis ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar atau pencapaian akademik lainnya pada program sejenis ini di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya. Jakarta, Januari 2007 Yang Membuat Pernyataan Khodijah Hulliyah

3 ABSTRACT One of the advanced characteristics of computer in the future is its ability to verbally interact with its users by using daily natural language instead of sophisticated language.the question then wheather the advance computer technology in the future deals with such expectation. Regarding the swift development of software technology, it could possible be. The determining component is its capacity to process language whose software element attribute to language verbally. Computing world acknowledges two languages; natural languages and programming languages. The technology Natural Language Processing (NLP) is a technology enable natural language processing commonly delivered by human. The system generally processes input and output in text format. One of NLP applications is text summarization which is a system that summarizes or concludes hundred texts having similar things and produces a new knowledge. The system turns out to be important, especially if someone envisages a problem and aims to take a conclusion from several available texts. Knowledge Graph (KG) is a new method in this NLP application. Hence, researcher conducts the research and uses KG method in reading a text to achieve a new summarized knowledge which is beneficial to decision making. In this research, researcher undertakes case study by analyzing text compilation dealing with National Education System (Sisdiknas). Concept and relation of the available text compilation is identified. The identification result is then formatted to textual summarized graph from previously rary graph. The textual summarized graph still requires process to get combined graph. After having the sequential fase, simplified graph will be accomplished. The simplified graph is the final result to acquire new information in comprehensing the text compilation. Keyword: Knowledge Graph, Combined Graph, Simplified Graph, Text Analysis, Concept, Relationship, Text Transfornzation, Concept Identification and Link Iintegration.

4 RINGKASAN KHODIJAH HULLIYAH Rekayasa Memahami Teks Menggunakan Metode Knowledge Graph. Dibimbing oleh JULIO ADISANTOSO dan SRI NURDIATI Salah satu ciri komputer masa depan adalah kemampuan untuk berinteraksi secara lisan dengan pemakainya menggunakan ucapan sehari-hari dengan bahasa alami (natural language) bukan bahasa yang rumit. Pertanyaannya sekarang adalah mampukah teknologi komputer masa depan melakukan ha1 tersebut? Jika melihat perkembangan teknologi perangkat lunak yang pesat, ha1 tersebut bisa saja terjadi. Komponen yang sangat menentukan adalah kemampuan mengolah bahasa, dimana sebagian komponen perangkat lunaknya akan bersifat language dependent, yaitu perangkat lunak yang melakukan pemrosesan bahasa alami secara lisan. Dalam ilmu komputer kita mengenal ada dua bahasa, yaitu: bahasa alami dan bahasa buatan.. Teknologi Natural Language Processing (NLP) adalah teknologi yang memungkinkan untuk melakukan berbagai macam pemrosesan bahasa alami yang biasa digunakan oleh manusia. Sistem ini biasanya mempunyai masukan dan keluaran berupa bahasa tuiisan (teks). Salah satu dari aplikasi NLP adalah Text Summarization, yaitu suatu sistem yang akan melakukan ringkasan atau kesimpulan dari puluhan atau ratusan teks-teks dengan tema yang sama menjadi sebuah rangkuman yang menghasilkan sebuah pengetahuan baru. Sistem ini menjadi sangat penting keberadaannya apabila kita dihadapkan pada sebuah persoalan untuk mengambil sebuah kesimpulan dari berbagai macam teks yang ada. Metode Knowledge Graph (KG), adalah suatu metode baru dari aplikasi NLP ini. Untuk itu, penulis melakukan penelitian untuk mengunakan metode KG dalam membaca suatu teks guna mendapatkan sebuah ringkasan (knowledge) baru yang dapat dijadikan pengetahuan dalam rangka pengambilan keputusan. Pada penelitian ini, penulis melakukan studi kasus dengan cara menganalisis kumpulan teks yang berhubungan dengan Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Kumpulan teks yang ada diidentifikasi konsep dan relasinya. Hasil identifikasi tersebut kemudian diformat dalam bentuk graf menjadi teks graf. Teks

5 graf yang dihasilkan masih harus diproses kembali untuk mendapatkan combined graph. Melalui tahapan selanjutnya, akan dihasilkan simplified graph. Graf yang sederhana tersebut merupakan hasil akhir untuk mendapatkan sebuah informasi baru dalam memahami kumpulan teks tersebut di atas. Kata Kunci: Knowledge Graph, Combined Grsph, Simpl~Jed Graph, analisis teks, konsep, relasi, transformasi teks, identifikasi teks dan integrasi link.

6 REKAYASA MEMAHAMI TEKS MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH KHODIJAH HULLIYAH G Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Komputer SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007

7 Judul Tesis : Rekayasa Melnahalni Teks dengan Menggunakan Metode Knowledge Graph Nama : Khodijah Hulliyah NRP : G Program Studi : Ilmu Komputer Disetujili, Komisi Penlbimbing r. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc Anggota Diketahui. Tanggal Ujian : 3 1 Januari 2007 Tanggal Lulus : 1 4 FEB 2007 v

8 PRAKATA Alhamdulillahirabbil'alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas hidayah dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penelitian ini dengan judul "Rekayasa Mernahami Teks Dengan Meiiggunakan Metode Knowledge Graph ". Penelitian ini dibuat untuk memenuhi salali satu persyaratan penyelesaian studi pada Progratii Studi Iltiiu Kornputer, Sekolah Pascasarjana lnstitut Pertanian Bogor (I PB). Penelitian ini dapat terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan teritna kasih yang sebesar-besarnya kepada: I. Bapak Ir. Julio Adisantoso, M.Kom dan Ibu Dr. Ir. Sri Nurdiati, MSc, selaku dosen pembimbing yang telah banyak menibimbing dan tiiengarahkan penulis. 2. Bapak Dr. Sugi Guritman, selaku Ketua Prograin Studi Illnu IComputer, Sekolah Pascasarjana IPB. 3. Ayahanda dan Ibunda (Almh.) yang tak lienti-henti ~nemberikan do'a dan kasih sayangnya. 4. Suami beserta anak-anak tercinta yang me~iiberikan dorongan, niotivasi dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan tesis. 5. Indah Mathar dan Nana yang banyak tne~iibantu daiam ~iienyelesaika~i penelitian ini. 6. Rekan-rakan mahasiswa yang telah banyak meniberikan masukan dan saran. 7. Semua pihak yang membantu namun tiak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Berbagai usaha telah penulis upayakan guna terselesaikannya tugas penelitian ini dengan baik, namun penulis menyadari akan kekurangan dan keterbatasan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat. Bogor, Januari 2007 Penulis

9 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 2 April 1973 sebagai anak ketiga dari ayah bernama Drs. HM. Nadjid Muchtar, MA dan ibu Asiyah Thohir (Almh). Penulis menempuh pendidikan MI Pembangunan Ciputat, SMP Puteri Khadijah Surabaya, SMUN 34 Pondok Labu Jakarta dan kuliah di Universitas Gunadarma Depok Jurusan Manajemen Informatika (S-1) lulus tahun Setelah kuliah, penulis menjadi tenaga pengajar pada STMIK Husni Thamrin pada tahun Pada tahun 2001 hingga sekarang penulis bergabung sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditempatkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagai Tenaga Pengajar pada Fakultas Sains dan Teknologi. Penulis memulai pendidikan pascasarjana di Program Studi llmu Komputer, Sekolah Pascasarjana IPB pada tahun vii

10 DAFTAR IS1 DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Batasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Metodologi Penelitian Sistematika Penelitian... 6 BAB I1 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendahuluan Graf Knowledge Graph Deskripsi Formal dari Knowledge Graph Aspek-aspek Ontologi Natural Language Processing (NLP) Semantik dalam Natural Language Processing (NLP) Struktural Parsing Bagaimana Mengubah Teks Menggunakan Metode Knowledge Graph Analisis Teks Latar Belakang Pengetahuan Contoh Transformasi Teks ke dalam Knowledge Graph viii

11 BAB I11 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pe~nikiran Analisis Knowledge Graph Transfor~nasi Teks ke dalarn Knowledge Graph Penyederhanaan Graf pada Knowledge Graph lnterpretasi Knowledge Graph Integrasi Link Identifikasi Konsep-konsep Penting Klasifikasi Konsep Pengujian Konsep Penyusunan Piranti Lunak Metode Penyusunan Piranti Lunak Bahan dan Alat BAB IV ANALISIS: STUD1 KASUS 4.1. Pendahuluan Analisis: Translasi Teks Siste~n Pendidikan Nasional Combined Gruph dari Sistem Pendidikan Nasional Penyederhanaan Graf (Siwiplified Graph) Proses Penyederhanaan Graf I (Siniplified Gruph I) Proses Penyederhanaan Graf I1 (Sinlpllfied Gruph II) Hasil dari lnterpretasi Knowledge Gruph Sistem Pendidikan Nasional Identifikasi Konsep yang Penting Penguj an Neighhour BAB V PERANCANGAN DAN... IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Siste~n Perancangan Proses... 61

12 Perancangan Basis Data Perancangan Menu Implementasi Sistem Dokumen Masukan Modul Program Hasil 69 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Saran... 70

13 DAFTAR TABEL Halaman 1. Dua Belas Notasi Dasar pada Graf Ontologi menurut Kant Simbol Relasi Dasar dari Metode KG Serial Link Integration Tabel yang Digunakan untuk Pengujian Neighbour Contoh Pengujian Neighbour Bahan dan Alat Teks-teks Pendidikan yang akan diimplementasikan ke dalam teks 41 graf Hasil Relasi dar Knowledge Gaph... 59

14 DAFTAR GAMBAR Halarnan Ekspresi Semantik Text Representation menggunakan frame Terjemahan ke KG Kerangka Pemikiran Analisis Teks dengan Metode KG Metodologi Analisis Teks dengan Metode KG Proses Analisis Teks Proses Penyederhanaan Graf Contoh sebuah Konstruksi (construct) Serial Link Integration Parellel Link Integration Neighbours Contoh Pengujian Neighbours Subgraf Tabel no Combined Graph dari Subgraf Tabel no Subgraf Tabel no Subgraf Tabel no Combined Graph dari Subgraf Tabel no Subgraf Tabel no Subgraf Tabel Subgraf Tabel no Subgraf Tabel no Subgraf Tabel no Subgraf Tabel no Subgraf Tabel no Subgraf Tabel no Subgraf Tabel no Subgraf Tabel no xii

15 ... Subgraf Tabel no. 1 I Subgraf Tabel no Subgraf Tabel no Subgraf Tabel no Combined Graph Sisdiknas... Simpl$ed Graph 1 Sisdiknas... Simplified Graph I1 Sisdiknas... I"' Degree Neighbours Sisdiknas... I"'. 2'ld dan 3rd ~ e~ree Neighbours Sisdiknas... Terjemahan Tabel 17 ke dalam bentuk Graf... Diagram alur Perancangan Proses... Perancangan Menu... Urutan Proses Tiga Modul... Tainpilan menu manajemen teks... Tampilan Memasukkan data vertex-detuil... Tampilan Vertex-Detail... Tabel Count VertexDetail... Hasil Akl~ir linpleinentasi Sistein berupa Graf...

16 BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH llmu komputer memiliki dua komponen utama; pertama, model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, kzdua, teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi yang meliputi piranti keras dan piranti lunak, khususnya penerapan rancangan dan teori. Secara teoritis ilmu komputer diawali dari sejumlah disiplin ilmu yang berbeda, ahli biologi mempelajari neural network, ahli elektro mengembangkan switching sebagai alat untuk mendesain piranti keras, ahli matematika bekerja berdasarkan logika, dan ahli bahasa menyelidiki bahasa untuk natural language [Utdirartatmo, Dalam teknologi komputer, telah dikenal ada teknologi komputer analog dan teknologi komputer digital. Saat ini teknologi komputer telah mampu memanfaatkan keduanya sehingga menjadi teknologi handal, yang mampu menggantikan sebagian pekerjaan manusia atau bahkan pekerjaan yang tidak mampu dilakukan oleh manusia. Dalam konteks penggolongan generasi komputer, diprediksi akan lahir komputer berbasis masa depan yang memiliki memori tanpa batas, kompatibel dengan teknologi lain, memiliki kemampuan analisis dan teknis yang luar biasa yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi manusia. Salah satu ciri komputer masa depan adalah memiliki kemampuan berinteraksi secara lisan dengan pemakainya dengan menggunakan ucapan seharihari dalam bahasa alami (natural language), bukan bahasa yang rumit'. Pertanyaannya sekarang, mampukah teknologi komputer masa depan melakukan ha1 tersebut? Jika melihat perkembangan teknologi piranti lunak yang pesat, ha1 tersebut bisa saja terjadi. Komponen yang sangat menentukan adalah kemampuan mengolah bahasa, dimana sebagian koinponen piranti lunaknya akan bersifat language dependent, yaitu piranti lunak yang melakukan pemrosesan bahasa 2004 I Orasi ilmiah DR. Arry Akhmad Arman, Fakultas Teknologi Industri, ITB, 23 Agustus

17 alami secara lisan. Dalam ilmu komputer dikenal ada dua bahasa, yaitu bahasa alami2 dan bahasa buatan3. Chomsky adalah orang yang pertama kali merepresentasikan bahasa dalam rangkaian simbol. Chomsky berhasil memperlihatkan bahwa bahasa apapun dapat direpresentasikan dalam bentuk yang universal. Pemikiran Chomsky yang merepresentasikan bahasa sebagai kumpulan simbol-simbol dan aturan yang mengatur susunan simbol-simbol tersebut telah membuka peluang untuk melakukan pemrosesan bahasa secara simbolik dengan teknologi komputer, sehingga melahirkan bidang ilmu Natural Language Processing (NLP) dalam cabang ilmu bahasa komputasi (computational linguistic) [Arman, Teknologi NLP adalah teknologi yang memungkinkan untuk melakukan berbagai macam pemrosesan bahasa alami yang biasa digunakan oleh manusia. Sistem ini biasanya mempunyai masukan dan keluaran berupa bahasa tulisan (teks). Beberapa di antara berbagai kategori aplikasi NLP adalah [Arman, 20041: 1. Natural Language Translator, yaitu translator dari bahasa alami ke bahasa alami lainnya. 2. Translator dari bahasa alami ke bahasa buatan, yaitu translator yang mengubah perintah-perintah dalam bahasa alami menjadi bahasa buatan yang dilakukan oleh mesin atau komputer. 3. Text Summarization, yaitu sistem yang dapat "membuat ringkasan" hal- ha1 yang penting dari suatu wacana yang diberikan. Text Summarization menarik untuk diteliti lebih lanjut karena sangat berkaitan erat dengan proses analisis teks dalam ilmu computational linguistic. Text Summerization adalah suatu sistern yang akan melakukan ringkasan atau kesimpulan dari puluhan atau ratusan teks-teks dengan tema yang sama menjadi sebuah rangkuman yang menghasilkan sebuah pengetahuan baru. Sistem ini menjadi sangat penting keberadaannya apabila kita dihadapkan pada sebuah persoalan untuk mengambil sebuah kesimpulan dari berbagai macam teks yang ada. 2 Bahasa alami adalah suatu bentuk representasi dari pesan yang ingin dikomunikasikan antar manusia Bahasa buatan adalah bahasa yang dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan tertentu misalnya bahasa pemodelan atau bahasa pemrograman tertentu.

18 Menganalisis teks menjadi sebuah persoalan tersendiri bagi setiap orang, karena bisa jadi masing-masing akan memiliki pemahaman sendiri terhadap teks tersebut, sehingga bisa jadi akan muncul ambiguitashalam mengartikan kalimat5. Suatu masalah akan mudah dipahami apabila kita mampu membahasakannya dalam format redaksi penulisan dengan bahasa jelas. Penulisan redaksi tentu akan bersifat subjektif tergantung dari masing-masing orang yang menulis dan menganalisisnya. Titik pandang masalah sangat subjektif bagi setiap individu, orang yang berbeda akan menggambarkan pengalaman yang ditemui ke dalam konsep yang berbeda pula [Zhang, Dengan kata lain, konsep dengan bahasa yang sama bisa jadi akan diinterpretasikan dengan arti yang berbeda-beda. Hal ini akan melahirkan beragam konsep, yang kemudian akan direlasikan dengan masalah-masalah yang ada, sehingga melahirkan sebuah pengetahuan. Menurut Suriasumantri [1995], pengetahuan mampu dikembangkan manusia disebabkan dua ha1 yaitu, manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi, dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut. Pada beberapa penelitian sebelumnya banyak dibahas tentang ekstraksi teks, antara lain bagaimana melakukan pemangkasan teks yang panjang dalam satu paragraf sehingga menjadi lebih sederhana, tanpa menghilangkan informasi yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian ini sangat berarti bagi pengguna dalam memahami sebuah teks. Jika ingin merangkum banyak teks yang ada sehingga menjadi sederhana dan mudah dipahami perlu dilakukan penelitian lanjutan. Metode Knowledge Graph (KG) adalah suatu metode baru dari NLP yang merupakan sebuah tinjauan untuk menggambarkan atau menjelaskan bahasa dengan cara menganalisis teks secara harfiah dan diperkaya dengan latar belakang pengetahuannya sehingga menghasilkan sebuah pengetahuan baru [Zhang,2002]. Pengembangan metode KG yang akan diteliti lebih lanjut apakah dia mampu menjawab persoalan-persoalan tersebut. Untuk itu, penulis melakukan penelitian untuk menganalisis dan mengembangkan metode KG dalam membaca suatu teks untuk mendapatkan 4 keraguan dalam mengartikan sesuatu, memiliki kemiripan arti Dalam natural language, terdapat beberapa kasus yang memiliki ambiguitas dalam arti sebuah kalimat (Lei Zhang, h.37)

19 sebuah ringkasan (knowledge) baru yang dapat dijadikan pengetahuan dalam rangka pengambilan keputusan. Pada penelitian ini, penulis melakukan studi kasus dengan cara menganalisis teks-teks yang berhubungan dengan Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Hal ini karena pendidikan sangat erat kaitannya dengan sumber daya manusia (SDM). SDM yang berkualitas menjadi suatu yang harus dimiliki sebagai aset negara jika tidak ingin menjadi tamu di rumah sendiri di era globalisasi ini IDENTIFIKASI MASALAH Metode KG bertujuan agar mampu merepresentasikan seluruh pengetahuan yang dapat diekspresikan ke dalam bahasa alami. Dalam ha1 ini penulis akan mengumpulkan data berupa teks yang berkaitan dengan Sisdiknas. Teks-teks tersebut memiliki konsep-konsep dan link yang merelasikan antar konsep. Proses mendapatkan konsep dan relasi dilakukan dengan cara menganalisis teks sesuai aturan main dari metode tersebut. Dengan cara demikian akan didapat sebuah graf sederhana yang mampu memberikan informasi penting yang menjadi sebuah pengetahuan BATASAN MASALAH Batasan masalah dari penelitian ini adalah menganalisis teks-teks yang dipilih6 yang berkaitan dengan sisdiknas di Indonesia untuk menentukan konsep dan link-nya, menentukan relasi yang sesuai dengan aturan (rule) dari metode KG dalam bentuk graf berarah. Kemudian graf tersebut diolah menjadi combined graph sampai didapatkan graf yang sederhana (simpl?fied graph) PERUMUSAN MASALAH Penelitian ini melakukan pemetaan masalah pendidikan yang ada di Indonesia dengan menjelaskan relasi antara konsep dengan simbol dan obyeknya (triangle meaning), serta menguraikan keterkaitan konsep tersebut dengan konsep lainnya. Dengan kata lain, pemetaan tersebut memposisikan sebuah konsep umum (generale concepts) untuk dianalisis menjadi beberapa konsep turunan (sub Teks-teks yang dipilih terlampir

20 concepts) dalam satu bagian, serta menunjukkan hubungan konsep turunan tersebut dengan konsep turunan yang lain dalam bagian lain sehingga muncul pengertian baru. Perumusan masalah pada penelitian adalah: 1. Dapatkah metode KG digunakan sebagai instrumen untuk menganalisis bagaimana memahami banyak teks sehingga mampu memberikan suatu informasi baru? 2. Bagaimana metode KG mampu menyederhanakan masalah yang ada dalam bentuk graf? 1.5. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode KG sebagai instrumen yang berdayaguna untuk menganalisis teks-teks dengan tema yang sama dalam jumlah yang besar yang kemudian hasilnya menjadi sederhana dalam bentuk graf sehingga dapat dijadikan sebagai pengetahuan baru. Kegunaan penelitian ini adalah dapat mensosialisasikan dan menunjukkan bahwa metode KG mampu memberikan tambahan pengetahuan sebagai informasi penting yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian ini meliputi: 1. Identifikasi Konsep (concept ident~jcation). Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data yang berupa teks dengan mengkombinasikan konsep-konsep yang mirip, kemudian konsep-konsep tersebut didefinisikan untuk mencari konsep mana yang lebih penting dan layak untuk dipilih. 2. Integrasi Link (link integration). Tahapan ini digunakan untuk melakukan penambahan atau penggandaan relasi-relasi dari hasil kombinasi dari hubungan antar konsep. 3. Penggabungan graf (Merging of Graphs).

21 Tahapan ini melakukan pemetaan masalah-masalah dengan acuan aturan yang ada pada metode KG. Apabila ada dua atau lebih kombinasi graf, dapat dijadikan satu graf baru (combined graph). 4. Pembagian graf menjadi subgraph. Tahapan ini melakukan penajaman dari graf yang paling penting untuk mendapatkan graf yang sederhana (simplified graph) agar lebih mudah untuk diinterpretasikan SISTEMATIKA PENULISAN Tulisan sebagai dokumentasi pada penelitian in dibagi ke dalam beberapa bagian dengan susunan sebagai berikut: Bab I, membahas hal-ha1 yang menjadi latar belakang sampai pada tujuan yang diinginkan pada penelitian ini. Bab 11, berisi landasan teori yang menjadi rujukan untuk melakukan penelitian ini. Bab 111, menguraikan metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini. Bab IV, berisi tentang pembahasan proses analisis teks, studi kasus analisis teks dengan tema sistem pendidikan nasional. Bab V, berisi tentang penjabaran perancangan sistem dan implementasinya. Bab V1, berisi kesimpulan dari penelitian yang merupakan jawaban dari hasil pembahasan dan saran.

22 BAB I1 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENDAHULUAN Metode KG merupakan suatu metode barn dalarn bidang ilmu NLP. Penelitian tentang metode ini diawali oleh para peneliti yang berbasis di Universitas Twente dan Universitas Groningen sekitar lima belas tahun yang lalu, yang kemudian dilanjutkan oleh Prof.dr.C.Hoede (Universitas Twente) dengan fokus utamanya adalah aplikasi knowledge graph untuk menganalisis sebuah teks [Blok, KG adalah salah satu dari beberapa metode yang ada dalam Knowledge ~e~resentation' (KR), dimana KR ini merupakan topik sentral dari Artijkial Intelligence (AI), salah satu cabang ilmu komputer yang digunakan untuk memecahkan masalah berbasis pengetahuan [Zhang, Tujuan KG digunakan untuk merepresentasikan sebuah pengetahuan yang dapat diekspresikan dalam bahasa natural [Kramer, KG dibangun untuk menjelaskan persepsi manusia ke dalam model semantik dan pemrosesan informasi [Zhang, Semantik lebih dekat dengan logika dan merupakan bagian dari formal language (sama dengan natural language) dan sebagai langkah besar untuk memahami semantik menjadi "know it and know why" dan bagaimana menggambarkan "thinking and linking something " [Hoede, Metode KG melakukan ekstraksi sebuah teks dimana hasil yang dikeluarkan dalam bentuk graf berarah2 [Hoede, Ekstraksi teks ini melalui proses analisis teks bahasa dengan menitikberatkan lebih pada aspek semantik3 daripada sintaksis4. I Sebuah jalurlpath atau berupa graf yang berisi inforrnasi-informasi yang telah disepakati '~ipakai untuk rnelukiskan ketergantungan antara atribut-atribut '~ilsafat bahasa lebih berkenaan dengan arti kata atau arti bahasa (semantic). Salliyanti: Peranan Filsafat Bahasa Dalam Pengembangan llmu Bahasa, 2004, USU Repository Sintaksis diartikan sebagai bidang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan atau konstruksi ayat. la juga ialah kajian mengenai hukum atau rumus tatabahasa yang mendasari kaedah penggabungan dan penyusunan perkataan atau kelompok perkataan untuk membentuk ayat dalam bahasa.

23 Teori ini secara luas biasa diaplikasikan pada information sistem modeling, natural language processing, information retrieval dan case base reasoning serta pembelajaran teknik dan kasus-kasus yang berhubungan dengan logika [Sowa, KG merupakan sebuah instrumen untuk mewakili Conceptual Structure tertentu dan dengan KG, relasi-relasi antar suatu rangkaian dapat diminimalisir karena sifatnya terbatas [Kramer, GRAF Suatu graf yang dinotasikan dengan G = (V, E) adalah himpunan vertexvertex V dan himpunan edge E, dimana E dibentuk dari VxV. Dengan kata lain graf adalah kumpulan vertex dan edge yang menghubungkan vertex tersebut [Cormen, et.al, Ditinjau dari arahnya, graf dibagi menjadi dua yaitu, graf berarah (directed graph) dan graf tidak berarah (undirected graph). Dalam graf, lintasan (path) adalah urutan vertex ata edge yang dibentuk untuk bergerak dari satu vertex ke vertex yang lain. Pada graf berarah, arah sisi atau urutan ikut diperhatikan. Titik akhir dari suatu lintasan akan menjadi titik awal dari lintasan berikutnya [Utdirartatmo, KNOWLEDGE GRAPH Metode KG muncul pada tahun 1982 di Departement of Sosiology di Groningen dan the Departemen of Applied Mathematics di Enschede, Belanda, yang kemudian penelitian ini diteruskan oleh Prof.dr.C.Hoede pada Universitas Twente. KG berupa graf berarah yang terdiri dari vertex untuk merepresentasikan konsep dan link untuk merepresentasikan relasi antar konsep dengan himpunan relasi yang terbatas [Lehmann, Tujuan metode KG adalah untuk mendapatkan gambaran berbagai informasi atau pengetahuan dengan konsep dan relasi-relasi yang saling terhubung, sehingga dapat dibuat sebuah tafsiran baru dan diperoleh pengetahuan lebih lanjut untuk ditarik sebuah kesimpulan. KG diperoleh dengan cara mengkombinasikan berbagai variasi graf dengan berbagai teks yang

24 berbeda ke dalam sebuah graf yang terintegrasi, yang mampu menggambarkan konsep dan relasinya dengan cara disederhanakan atau diekstrak kembali. Informasi yang diekstrak dari teksnya disebut text analysis [Vries, Ada beberapa prinsip penting dalam KG untuk dibangun ke dalam bentuk tipe relasi yang sederhana, yaitu: Relasi par, digunakan untuk menyatakan bahwa konsep A sama dengan konsep B Relasi sub, digunakan untuk menyatakan bahwa konsep A adalah contoh dari atau bagian dari konsep B Relasi cau, digunakan untuk menyatakan bahwa ada hubungan sebab akibat dari konsep A dengan konsep B. Relasi cau ini ada yang cau+ (korelasi positif) ada juga cau- (korelasi negatif) Salah satu konsep yang paling penting dari teori KG ini adalah kemiripan. Jika ada dua persepsi yang mirip, bisa digunakan satu simbol yang sama untuk mengekspresikan persepsi yang mirip itu, atau kedua ha1 itu dapat merupakan bagian dari simbol tersebut sehingga membentuk sebuah struktur. Struktur-struktur dari gabungan simbol itu disebutframe DISKRIPSI FORMAL DARI KNOWLEDGE GRAPH Pada prinsipnya komposisi dari KG terdiri dari Concept (tokens dan types) dan relationship (binary dan multivariate relution) [Zhang, Dalam KG, seluruh ha1 mengenai konsep memiliki keterkaitan dengan ha1 lainnya. Konsep dalam graf dinyatakan sebagai node, dan konsep bisa sebagai token (simbol, tanda, karakteristik, dsb) atau sebagai type. Token adalah konsep yang dipahami oleh seseorang menurut cara pandangnya masing-masing sehingga token bersifat sangat subjektif. Di sisi lain, type adalah konsep yang berupa informasi urnum dan bersifat objektif karena merupakan suatu kesepakatan yang dibuat sebelumnya.

25 Dalam KG kita bisa membedakan tiga tanda: 3. ~imbolu menandakan adanya sebuah konsep dan dapat disejajarkan dengan fungsi argument dalam logika. 4. Tipe digunakan untuk memberikan nama pada sebuah konsep yang umum. 5. Instantiation (pemberian contoh) digunakan untuk menambahkan model/contoh untuk memperjelas sebuah konsep. Untuk memahami pengertian suatu pernyataan, perlu dibedakan relasi-relasi yang mungkin terjadi antara beberapa konsep. Relasi mengekspresikan hubungan yang memiliki sebab akibat dan efek dari hubungan keduanya, atau yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Relasi dasar dari KG adalah relasi cause (cau) yang merelasikan tipe yang memiliki daya tarik di dalamnya ASPEK-ASPEK ONTOLOGI Ontologi adalah untuk menggambarkan beberapa konsep dan relasi-relasi di antaranya, dengan maksud untuk memberikan definisi yang cukup terhadap ideide yang dituangkan dengan komputer untuk merepresentasikan ide-ide tersebut dan logikanya. Ontologi Kant Menurut Kant [Zhang, 20021, ada 12 notasi dasar pada graph ontology yang difokuskan pada aspek logika, yaitu: Tabel 1. Dua Belas Notasi IDasar pada graph ontology menurut Kant QUANTITY QUALITY RELATION MODALITY Unity Reality Inherence Possibility Plurality Negation Causality Existence Totality Limitation Commonness Necessity Peirce Konsep Peirce menggambarkan logika dengan graph, yang disebut existential graph. Ide awalnya dengan menyederhanakan notasi and (A) dan

26 notasi negation (1) untuk dua.frume atau type yang berbeda. Konsep Peirce sebenarnya bisa dijadikan "guide" untuk ontologi Kant, dengan memperkenalkan tiga notasi, yaitu: konsep Jirstness, secondness dan thirdness. Menurut Sowa [1994], definisi Pierce tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Firstness : konsepsi yang ada secara independen atas sesuatu yang lain Secondness : konsepsi relatif ada atas dasar reaksi dengan sesuatu Thidness : konsepsi mediasi, konsep satu dengan yang lain memiliki hubungan Hubungan ontologi Kant dan Peirce, menimbulkan suatu triple atas metode KG, yaitu: concept, foreground knowledge dan background knowledge. Berdasarkan kedua ontologi tersebut di atas, maka didapat ontologi yang dijadikan simbol dalam merode KG, yang terdiri dari delapan type binary relationship dan empat type n-ary relationship (yang juga disebutframe relationship). Delapan binary type relationship adalah: 1. Equality : equ 2. Subset relationship : sub 3. Similarityofsets, alikeness : ali 4. Disparateness : dis 5. Causality : cau 6. Ordering : ord 7. Attribution : par 8. Informational dependency : sko Empat n-ary relationship terdiri dari: 1. Focusing on a situation : fpar 2. Negation of a situation : negpar 3. Possibility of a situation : pospar 4. Necessity of a situation : negpar Berikut penjelasan dari ontologi yang digunakan sebagai simbol dalam metode KG adalah sebagai berikut:

27 1. Relasi Kausalitas (CAUSALITY) Dalam relasi causalitas (cau) selalu terdapat sebab dan akibat dimana sesuatu mempengaruhi sesuatu yang lain. Relasi ini adalah hubungan yang paling sering diungkapkan dalam metode-metode ilmiah terutama dalam mendiagnosis sesuatu. 2. Relasi Kesederajatan (EQUALITY) Relasi equality (equ) digunakan untuk menjelaskan konsep yang sederajatlsama, mengekspresikan 2 ha1 yang identik. Logika matematika equ diformulasikan dengan: jika A equ B, maka A = B. Equ digunakan untuk menghubungkan A & B. 3. Relasi yang Bertautan (SUBSET) Relasi subset (sub) bila digambarkan adalah sebagai berikut, bila ada dua token yang mengekspresikan dua rangkaian secara bertautan yaitu sesuatu yang merupakan bagian dari sesuatu yang lain, maka dapat digunakan relasi sub. logika matematika sub diformulasikan dengan: jika A sub B, maka A C B Dalarn relasi, ada 2 tipe relasi sub yang penting diingat: a. Konsep A lebih luas daripada konsep B, contoh: "Mamalia sub kucing" b. Konsep B lebih luas daripada konsep A, contoh: "Ekor sub Kucing Relasi sub pada dasarnya adalah menggambarkan satu bagian dari sebuah konsep yang utuh sehingga fungsi sub berkaitan erat dengan konsep kepemilikan, artinya A adalah milik atau bagian dari B. 4. Relasi KemiripanIKesamaan (ALIKENESS) Relasi alikeness (ali) digunakan bila antara dua token terdapat elemen-elemen yang sama. Logika matematika ali diformulasikan dengan: jika A ali B, maka A nb#o. 5. Relasi PerbedaanIKetidaksamaan (DISPARATENESS) + DIS Relasi dispareteness (dis) digunakan untuk menggambarkan bahwa antara 2 token tidak ada hubungannya. Logika matematika dis diformulasikan dengan: jika A dis B, maka A fl B = 0.

28 6. Relasi Attributive Relasi attributive (par) ini digunakan untuk menjelaskan bahwa satu elemen berkaitan dan memiliki sifat elemen lainnya. 7. Relasi yang berurutan (ORDERING) Hubungan relasi ordering (ord) menjelaskan bahwa 2 benda memiliki urutan satu sama lain. Umumnya urutan ini berkaitan dengan waktu dan tempat, tapi juga bisa digunakan untuk mengungkapkan hubungan "<" yang dikenal dalanl matematika A < B (A lebih kecil dari pada B). 8. Relasi Ketergantungan lnformasi (SKOLEN) R'elasi skolen (sko) adalah, bila konsep-konsep di atas tidak bisa digunakan dalam menghubungkan hal-hal, diperlukan satu ha1 lagi hubungan yang disebut dengan hubungan yang lebih mengacu pada hubungan sintaksis dari pada semantik. Secara lengkap, simbol-simbol tersebut disajikan pada Tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Simbol relasi dasar dari metode KG TOKEN Vertex primitives Sesuatu Link Primitive EQL equ Sama (memiliki kesamaan) sub Bagian Dari 41 I ali Sama dengan DIS dis Tidak sama dengan PAR Par Pemberian sifat eksternal dari sesuatu ke sesuatu yang lain (dalamfrume)

29 FPAR fpar Pemberian sifat internal dari sesuatu ke sesuatu yang lain (dalam frame) ASS ORD SKO ass ord cau sko sko Dua ha1 yang berbeda diasosiasikan satu sama lain Sesuatu diurutkan berdasarkan perbandingan dengan sesuatu yang lain Sesuatu mempengaruhi yang lain sesuatu Sesuatu yang tergantung pada dirinya sendiri (kuantifikasi universal) Informasi mengenai sesuatu tergantung kepada sesuatu yang lain NFPAR nfpar Pemberian sifat internal sesuatu ke sesuatu yang lain tetapi dalam bentuk negasilnegatiflpenolakan (dalam frame) POSPAR pospar Pemberian sifat internal sesuatu ke objek yang lain sebagai sebuah kemungkinan (dalam frame) necpar Pemberian sifat internal sesuatu ke objek yang lain sebagai sebuah kemungkinan (dalam frame)

30 LOGIKA Logika, berasal dari kata logos dari bahasa Yunani, yang berarti kata, dasar, makna. Cabang filsafat yang memberi kaidah bagaimana harus berfikir lurus, isi konsep sangat dipentingkan [Hartono, Dalam KG, fpar-frame dan neg-frume dapat dihubungkan dengan struktur pada graf Peirce. Frume-frume itu mengekspresikan modal logika seperti "possibility ", "necessity ", "and", "or ", "not " dan "if then " dan lain sebagainya. Simbol-simbol ini nantinya akan banyak digunakan dalam membangun struktur KG NATURAL LANGUAGE PROCESSING (NLP) Bahasa alami (yang digunakan manusia) adalah suatu bahasa yang paling mudah dan popular digunakan dalam memberi dan menerima informasi. Di sisi lain, komputer hanya mengerti bahasa formal (yang dipahami oleh komputer), sehingga terjadi gap di antara keduanya. NLP adalah suatu proses yang mampu menjembatani antara bahasa alami dan bahasa formal [Zhang,2002]. Proses memahami antar bahasa tersebut di atas disebut parsing. Dalam melakukan parsing sebuah kalimat, diperlukan tata bahasa untuk menggambarkan bagian-bagian dari kalimat tersebut. Ada dua faktor yang diperhatikan dalam menganalisis kalimat,yaitu: sintaksis dan semantik. Perbedaan sintaksis dan semantik adalah sintaksis melakukan analisis berdasarkan bentuk dari suatu kalimat, sedangkan semantik melakukan analisis bagaimana mengartikan suatu kalimat SEMANTIK DALAM NATURAL LANGUAGE PROCESSING (NLP) Semantik dalam NLP memiliki persoalan yakni masalah ambiguitas (keraguan dalam mengartikan sesuatu, memiliki kemiripan arti). Metode KG merupakan metode baru dalam memahami nuturul lunguage, yang akan mengekspresikan suatu arti semantik dengan struktur yang mampu mengurangi ambiguitas tersebut [Zhang,2002]..

31 Konsep merupakan komponen terpenting dalam pemikiran manusia. Konsep mampu menjadi prosedur dalam membentuk suatu pengertian dari khusus ke umum atau bahkan sebaliknya. Grammar Fillmore 's Case Dalam memahami natural language, bagaimana menggambarkan struktur semantik dalam sebuah kalimat? Grammar Fillmore's Case memiliki beberapa kelompok konsep untuk mengkomposisikan bagian proposisi dalam menggambarkan struktur semantik tersebut, yaitu [Zhang,2002]: TENSE (Past, Present, Future) ASPECT (Per-ct, Imperfect) MOOD (Declurutive, Interrogative, Imperative) FORM (Simple, Emphatic, Progressive) MODAL (Can, May, Must) ESSENCE (Positive, Negative, Indeterminate) TIME (Adverbial) MNNER (Adverbial) Bagian proposisi ini dibentuk oleh sebuah phrase kata kerja dan beberapa kata benda. Tiap phrase kata benda yang terhubung dengan kata kerja membentuk suatu relasi, maka hubungan itu disebut sebagai "Cuse". Ekspresi Semantik Dengan KG Dengan ontologi-ontologi yang dimiliki oleh KG, maka ia dapat membangun sebuah model untuk memahami natural language. Hal ini diperlukan agar dapat diekspresikan arti suatu kata atau kalimat. Untuk mengartikan suatu kalimat pertama kali hams diketahui terlebih dahulu arti masing-masing kata. Contoh ekspresi semantik dengan KG, terdapat kata "gadis cantik", dari dua kata tersebut dapat dihubungkan dengan dua konsep yaitu, pria dan tidak menikah. Dengan struktur KG dapat dibangun struktur yang mengekspresikan arti dari "gadis cantik" tersebut, seperti gambar di bawah ini:

32 Gambarl. Contoh Ekspresi Seinantik dengan KG Dalam bahasa semantik, pengertian.ang sama dalam sebuah teks dapat diekspresikan dengan berbagai ekspresi kalimat, meskipun tampak kalimat-kalimat tersebut berbeda, namun memiliki pengertian yang sama. Metode KG akan membangun suatu struktur arti. Mengartikan kata akan dioperasikan dengan word graph, mengartikan kalimat dioperasikan dengan sentence graph STRUCTURAL PARSING Parsing merupakan bagian penting dari NLP. Parsing adalah suatu proses dari representasi struktur dari kalinlat nuturul language yang selalu diakurasikan dengan tata bahasa. Ada dua ha1 pentiilg di sini, satu; pursing membutilhkan sebuah perwakilan atas interlingua (inter-transmitrul lunguagc), dimana dia berada di antara narural languuge sentence dan struktur yang dapat diakses oleh komputer, dan kedila; pursing membutuhkan grainar dari naturul lunguge tersebut. Pursing metode KG berada pada interlinguu, yang merupakan metode pursing baru yang dikenal dengan istilah Srrucrurul Pursing. Structural Pursing adalah pemetaan atas kalimat dengan semantic sentence graph [Zhang, Structural Parsing terdiri diri word gruph dan sentence graph. Sebuah word graph mzngekspresikan arti kata dengan struktur kata dan sentence graph mengekspresikan arti kalimat dengan struktur kalimat pula. Word graph merupakan unit dasar dari NLP, sedangkan sentence gruph terbentuk dari word graph yang tersebut di kalimat/teks. Prinsip dari structural pcrrsing adalah: Grumrnur digunakan untuk membangun satu atau lebih purse tree untuk kalimat-kalimat

33 Prinsip dari structural parsing adalah: Grammar digunakan untuk membangun satu atau lebih parse tree untuk kalimat-kalimat Graf kalimat sintaksis diturunkan dari word graph sintaksis menggunakan parse tree Graf kalimat semantik diturunkan dari sentence graph sintaksis yang ada BAGAIMANA MELAKUKAN TRANSFORMASI TEKS KE DALAM KNOWLEDGE GRAPH Langkah-langkah melakukan transforrnasi teks ke dalarn KG adalah: 1. Menganalisis teks secara harfiah, sambil menganalisis konsep dan relasi yang ada di dalamnya. 2. Menambahkan pengetahuan latar (background knowledge) ke graflpemetaan latar (background graph). Background knowledge diperlukan untuk mengetahui konsep dan relasi yang ada dalam teks. 3. Menggabungkan relasi-relasi yang diperoleh dari analisis teks dengan background knowledge. 4. Memasukkan konsep dan relasi ke dalam piranti lunak ANALISIS TEKS Menganalisis teks ke dalam konsep-konsep dan relasinya, merupakan proses secara subyektif, artinya sangat tergantung pada interpretasi seseorang yang melakukannya. Dalam menentukan konsep, kemungkinan besar akan banyak memiliki kemiripan antara satu orang dengan yang lainnya, karena secara harfiah masing-masing definisi dari konsep sudah baku. Namun penentuan relasi antar konsep sangat tergantung dengan pengetahuan masing-masing, dalam penggunaan basic relation. Relasi cau (sebab-akibat) mudah diidentifikasi, hanya saja untuk menentukan apakah itu cau+ (berkorelasi positif) atau cau- (berkorelasi negatif) yang akan berbeda-beda, tergantung situasi dan kondisi pada saat membuatnya. Relasi sub dan

34 par juga kurang begitu jelas membedakannya. Sebagai gambaran, relasi sub digunakan untuk sesuatu yang merupakan salah satu bagian dari konsep lainnya, sedangkan relasi par digunakan untuk sesuatu dimana sebagian atribut dari sesuatu tersebut adalah bagian dari konsep lainnya. Relasi ali, dis dan equ lebih mudah menjelaskannya. Empat relasi lainnya (fpar, negpar, pospar, negpar) adalah relasi yang digunakan jika lebih dari dua relasi yang dihubungkannya. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa menerjemahkan teks dengan metode KG, memiliki batasan. Keterbatasan itu meliputi [Vries, 19891: Batasan menganalisis dengan menggunakan komputer Batasan sejumlah himpunan konsep Batasan sejumlah himpunan relasi Batasan sejumlah himpunan isullatar belakang informasi Pada batasan pertama, komputer memiliki keterbatasan dalam mernberikan kriteria untuk mendefinisikan konsep dan relasinya, karena terkait dengan logikalpikiran orang. Batasan kedua, himpunan konsep relatif lebih muda diimplementasikan yakni dengan membatasinya dengan cara menentukan konsep dengan konsep-konsep yang berdekatan dengannya (neighbours) dengan tiga tingkat kederajatan (first degree neighbour, second degree neighbour, third degree neighbour). Konsep derajat pertarna adalah konsep yang sudah didefinisikan sebelum melalui analisis, jadi subyek yang dipahami pada teks langsung dijadikan sebagai konsep. Konsep derajat kedua adalah konsep yang memiliki hubungan langsung dengan konsep derajat pertama. Konsep derajat ketiga adalah konsep yang berelasi dengan konsep derajat pertarna dengan melalui konsep derajat kedua. Batasan ketiga, jumlah relasi sudah sangat jelas dengan adanya relasi-relasi yang termasuk dalarn KG, yang tergabung dalam 8 relasi binari dan 4 relasi n-ary. Batasan keempat, adalah mencoba meyakinkan bahwa teks yang dianalisis adalah sudah jelas dalam teks pada sebuah paragraph. Hal tersebut sangat sebanding dengan keterbatasan pada konsep-konsep pada teks tersebut.

35 2.5.2.' LATAR BELAKANG PENGETAHUAN Dalam Filsafat Ilmu, Pengetahuan mampu dikembangkan manusia disebabkan dua ha1 yaitu [Suriasumantri, 19951: 1. Manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi 2. Jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersbut Untuk itu, jika user ingin menggunakan komputer untuk menganalisis suatu teks, maka perlu juga mempertimbangkan beberapa latar belakang pengetahuan, dengan tujuan memperkaya pengertian sebuah teks CONTOH TRANSFORMASI TEKS KE DALAM KNOWLEDGE GRAPH Suatu teks: "Pemerintah membuat undang-undang untuk mengatur sistem pendidikan nasional dengan tujuan mencerdaskan bangsa". Teks tersebut memiliki beberapa konsep, yaitu: Penlerintah, Undang-undang, sistem pendidikan nasional dan mencerdaskan bangsa. Konsep-konsep itu kemudian direlasikan sebagai berikut: Undang-undang mengatur sistem Pendidikan Nasional -3 Undang-undang ord sistem pendidikan nasional Pemerintah yang membuat Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan bangsa + Pemerintah cau mencerdaskan bangsa 3 Undang-undang dan sistenl pendidikan nasional fpar Pemerintah Apabila teks tersebut akan ditransformasikan ke dalam KG, sebelumnya bisa diganibarkan terlebih dahulu seperti pada Gambar 2. Pemerintah Undang-undang - r - ord Sistem Pendidikan Nasional vana baik cau Mencerdaskan Bangsa i Gambar 2. Text Represenfutioi~ menggunakanfiume

36 Gambar 2 belum merupakan sebuah graf tetapi masih dalam bentuk konsep yang digambarkan dengan relasinya sesuai dengan arti dari teks tersebut. Dari gambar tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk graf menjadi teks graf dalam konsep metode KG, seperti pada Gambar 3. - Pemerintah cau Mencerdaskan Bangsa fpar / Undang-undang ord \\ Sistem Pendidikan Nasional yang baik Gambar 3 Terjemahan ke KG

37 BAB 111 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. KERANGKA PEMIKIRAN Memahami teks menggunakan metode KG, merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasilpengetahuan baru. Metode KG, merupakan salah satu metode yang digunakan untuk membantu mengartikan sebuah teks bahasa dengan menitikberatkan pada analisis semantik. Dalam parsing, analisis semantik agak rumit dilakukan karena ini berkaitan dengan subjektifitas seseorang yang melakukannya, namun ternyata, menerima informasi dalam pengambilan keputusan sangat membutuhkan analisis tersebut'. Dalam penelitian ini proses parsing yang dilakukan adalah melakukan pemisahan tiap-tiap kata dalam teks yang dipisahkan oleh spasi dan kata tersebut akan menjadi konsep kecuali kata-kata yang termasuk dalam kata buangan (kata yang tidak penting). Analisis semantik yang dilakukan, harus melalui beberapa tahapan. Tahapan pertama melakukan identifikasi konsep dan relasi di dalam teks yang akan dianalisis. Penentuan Relasi antar konsep sangat dipengaruhi oleh user, berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya. Oleh karena itu, tahapan identifikasi konsep dan relasi membutuhkan waktu dan pemikiran yang serius agar diperoleh relasi antar konsep yang baik. Tahapan ini menentukan tahapan selanjutnya, yaitu pembentukan graf relasi antar konsep menjadi text graph. Text graph pada tahapan ini masih berdiri sendiri sesuai dari masing-masing teks yang dianalisis. Gabungan text graph menjadi combined graph dari seluruh teks, membentuk formasi graf yang utuh, namun menjadi sangat kompleks dan rumit dalam membacanya. Untuk itu diperlukan perangkat lunak untuk membantu menyederhanakan combined graph tersebut. ' Pada perkembangan aplikasi teknik bahasa, sistern inforrnasi rnewakili kebutuhan dan kernampuan untuk mernanipulasi dan rnenganalisis informasi secara otomatis yang kernudian akan diintegrasikan variasi tersebut dengan teknik NLP. Mernang sistern Pengekstrakkan lnforrnasi ini belurn populer di rnasyarakat, namun sebenarnya menjadi sangat siknifikan bagi industri pengguna akhir inforrnasi (end user), seperti, bank, perusahaan keuangan serta agen-agen pengelola dokurnen lainnya. (L.Zhang & C.Hoede, 2002)

38 Perangkat lunak dibuat untuk kebutuhan menginput data berupa konsep dan relasi; ontologi yang digunakan serta rule untuk melakukan proses penyederhanaan sehingga menjadi simplified graph. Kerangka pemikiran ini bisa dilihat dalam Garnbar 4 ini. I Pengumpulan data berupa teks dengall tenia yang sama Analisis Teks dengan mengidentifikasi konsep dan relasinya, berdasarkan : teks harfiah teks latar belakang I.( Konsep dan relasi diformat dalam bentuk graf menjadi rext graph, dengail menggunakan 8 jenis relasi KG I + Kedua text graph dikoinbinasikan menjadi combined graph dengan bantuan pi rant i l unak yang mengoperasikan concept identification Combined graph disederhanakan melijadi sitnpl~jied graph berdasarkan rtike dalain KG, dengan bantuan piranti lunak, untuk mengoperasikan: - link infegra/ion - tnerging ofgt-uph - purlilioning ofgruph inio subgrclph Hasil analisis teks dengan metode KG Gambar 4. Kerangka Pemikiran Analisis Teks dengan Metode KG

39 3.2. ANALISIS MEMAHAMI TEKS DENGAN METODE KNOWLEDGE GRAPH Dalam pembahasan dalam bab selanjutnya, peneliti akan melakukan analisis beberapa teks dengan satu tema, yaitu tentang penyelenggaraan sistem pendidikan nasiopal yang bertujuan mencetak manusia-manusia unggulan (berkualitas) demi kemajuan bangsa. Dengan KG, teks-teks tersebut, dianalisis dengan cara: 1. Menentukan konsep-konsep yang tertulis dalarn teks 2. Menentukan relasi antar konsep tersebut di atas. 3. Konsep dan relasi yang terbentuk, diterjemahkan secara harfiah dalam bentuk graf yang disebut text graph 4. Dalam KG, perlu juga mengartikan teks itu berdasarkan latar belakang informasi yang dimiliki sesorang tersebut (background knowledge), dan diterjemahkan pula dalam bentuk graf menjadi text graph pula. 5. Dari kedua graf itu (graf harfiah dan graf latar), dikombinasikan menjadi sebuah graf baru (combined gruph) menjadi new rext graph. 6. Teks graph yang baru, tentu masih sangat rumit untuk dibaca dan dipahami, karena melibatkan banyak konsep, untuk itu perlu melakukan penyederhanaan graf (simplijied graph). 7. Dengan terbentuknya simplrfied graph, maka konsep-konsep yang paling penting dalam teks dapat teridentifikasi, sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan.

40 Analisis harfiah Analisis Latar Pemindahan subkonsep menjadi konsep umuln Teks graf 1 ldentifikasi Konstr~ksi Combined Graph 1 Pe~nbentukan Subgraf ~nandiri Sinlplifikasi 1 Pen~hilangan causal chuins Penyatuan relasi-relasi Hasil Penelitian Secara Kuantitatif Pengkategorisasian Konsep r Pengullan Konsep ldentifikasi Konsep-konsep yang paling penting Gambar 5. Metodologi Analisis Memahami Teks dengan Metode Knowledge Graph TRANSFORMASI TEKS KE DA LAM KNOWLEDGE GRAPH Prosedur melakukan transformasi teks ke dalarn KG, adalah sebagai berikut: 1. Analisis teks, teks dibaca dengan teliti untuk mengidentifkasi konsep dan relasi secara harfiah sesuai teksnya, menjadi texf concepfs und elutions 2. Penambahan latar belakang pengetahuan, menjadi background concept and relations. 3. Kedua teks (teks harfiah dan teks latar) dikombinasikan membentuk combined graph. 4. Teks yang dikombinasi diimplementasikan ke dalam perangkat lunak yang dibuat.

BAB I PENDAHULUAN. Orasi ilmiah DR. Arry Akhmad Arman, Fakultas Teknologi Industri, ITB, 23 Agustus

BAB I PENDAHULUAN. Orasi ilmiah DR. Arry Akhmad Arman, Fakultas Teknologi Industri, ITB, 23 Agustus BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH llmu komputer memiliki dua komponen utama; pertama, model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, kzdua, teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi

Lebih terperinci

BAB I1 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I1 TINJAUAN PUSTAKA BAB I1 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENDAHULUAN Metode KG merupakan suatu metode barn dalarn bidang ilmu NLP. Penelitian tentang metode ini diawali oleh para peneliti yang berbasis di Universitas Twente dan Universitas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Berkembangnya teknologi komputer semakin menarik minat para insan ilmiah untuk berkreasi dan berkarya. Berbagai penelitian yang dilakukan telah melahirkan metode atau teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN WORD GRAPH PREPOSISI BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH

PEMBENTUKAN WORD GRAPH PREPOSISI BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH PEMBENTUKAN W GRAPH PREPOSISI BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH Wulan Anggraeni Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Teknik, Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indraprasta

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Kata Keterangan Batasan dan Ciri Kata Keterangan Kata Keterangan dari Segi Bentuknya

II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Kata Keterangan Batasan dan Ciri Kata Keterangan Kata Keterangan dari Segi Bentuknya II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini diberikan beberapa penjelasan yang akan digunakan pada babbab selanjutnya. 2. 1 Kata Keterangan 2.1.1 Batasan dan Ciri Kata Keterangan Menurut tatarannya kata keterangan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN II TINJAUAN PUSTAKA

I PENDAHULUAN II TINJAUAN PUSTAKA I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Cara termudah untuk mendapatkan informasi dari sebuah teks adalah dengan meringkasnya, karena membaca sebuah ringkasan tidak memerlukan waktu lama, dibandingkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini diberikan beberapa penjelasan yang akan digunakan pada bab-bab selanjutnya. 1. Kelas Kata Semantik (Yunani : semanein = berarti, bermaksud; semanticos = makna) adalah

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kata Benda Batasan dan Ciri Kata Benda yang + kata sifat Kata Benda Dasar

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kata Benda Batasan dan Ciri Kata Benda yang + kata sifat Kata Benda Dasar 3 2 TINJAUAN PUSTAKA Ada dua masalah yang menjadi tinjauan dalam menganalisis pembentukan kata benda pada bahasa Indonesia menggunakan teori knowledge graph. Pertama, masalah aturan pembentukan kata benda

Lebih terperinci

KONSTRUKSI ATURAN PENGGABUNGAN DUA GRAF KALIMAT (The Construction of a Rule to Combine Two Sentence Graphs)

KONSTRUKSI ATURAN PENGGABUNGAN DUA GRAF KALIMAT (The Construction of a Rule to Combine Two Sentence Graphs) SNGKA, Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra Volume 11 Nomor 1 Edisi Juni 2014 (16 25) KONSTRUKSI ATURAN PENGGABUNGAN DUA GRAF KMAT (The Construction of a Rule to Combine Two Sentence Graphs) Ayu Amanah, Sri

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KERJA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH AKHMAD MUSLIK

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KERJA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH AKHMAD MUSLIK ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KERJA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH AKHMAD MUSLIK SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBENTUKAN WORD GRAPH UNTUK TEKS BERBAHASA INDONESIA

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBENTUKAN WORD GRAPH UNTUK TEKS BERBAHASA INDONESIA PENGEMBANGAN SISTEM PEMBENTUKAN WORD GRAPH UNTUK TEKS BERBAHASA INDONESIA Sri Nurdiati, Deni Romadoni Department Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA BENDA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH HAIRUL SALEH

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA BENDA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH HAIRUL SALEH ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA BENDA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH HAIRUL SALEH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH FRASA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH ZIKRI SULISTIAWAN

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH FRASA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH ZIKRI SULISTIAWAN ANSIS PEMBENTUKAN W GRAPH FRASA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH ZIKRI SULISTIAWAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA BENDA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH HAIRUL SALEH

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA BENDA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH HAIRUL SALEH ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA BENDA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH HAIRUL SALEH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KERJA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH AKHMAD MUSLIK

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KERJA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH AKHMAD MUSLIK ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KERJA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH AKHMAD MUSLIK SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBENTUKAN WORD GRAPH UNTUK TEKS BERBAHASA INDONESIA DENI ROMADONI

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBENTUKAN WORD GRAPH UNTUK TEKS BERBAHASA INDONESIA DENI ROMADONI PENGEMBANGAN SISTEM PEMBENTUKAN WORD GRAPH UNTUK TEKS BERBAHASA INDONESIA DENI ROMADONI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa definisi, teori, dan konsep yang akan digunakan dalam pembahasan selanjutnya akan dijelaskan pada bagian ini.

2 TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa definisi, teori, dan konsep yang akan digunakan dalam pembahasan selanjutnya akan dijelaskan pada bagian ini. 4 2 TINJAUAN PUSTAKA Beberapa definisi, teori, dan konsep yang akan digunakan dalam pembahasan selanjutnya akan dijelaskan pada bagian ini. 2.1 Klausa Subordinatif 2.1.1 Klausa Satuan sintaksis dalam bahasa

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT ANSIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE KNOWLEDGE GRAPH DAN METODE CONCEPTUAL GRAPH SEBAGAI TEKNIK REPRESENTASI TEKS BERBAHASA INDONESIA KUNEDI

PERBANDINGAN METODE KNOWLEDGE GRAPH DAN METODE CONCEPTUAL GRAPH SEBAGAI TEKNIK REPRESENTASI TEKS BERBAHASA INDONESIA KUNEDI PERBANDINGAN METODE KNOWLEDGE GRAPH DAN METODE CONCEPTUAL GRAPH SEBAGAI TEKNIK REPRESENTASI TEKS BERBAHASA INDONESIA KUNEDI DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA MODUL I TEORI BAHASA DAN AUTOMATA Tujuan : Mahasiswa memahami pengertian dan kedudukan Teori Bahasa dan Otomata (TBO) pada ilmu komputer Definisi dan Pengertian Teori Bahasa dan Otomata Teori bahasa dan

Lebih terperinci

2 LANDASAN TEORI 2.1 Knowledge Graph (KG) Concept Relations

2 LANDASAN TEORI 2.1 Knowledge Graph (KG) Concept Relations 2 LANDASAN TEORI 2.1 Knowledge Graph (KG) Knowledge graph adalah suatu metode yang digunakan untuk menganalisis teks dan merepresentasikannya ke dalam bentuk graf (Zhang dan Hoede 2000). Menurut Zhang

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA BENDA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH HAIRUL SALEH

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA BENDA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH HAIRUL SALEH ANSIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA BENDA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH HAIRUL SALEH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini

Lebih terperinci

ANALISIS TEKS BERBAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH RUSIYAMTI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008

ANALISIS TEKS BERBAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH RUSIYAMTI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 i ANSIS TEKS BERBAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN TEORI KNOWLEDGE GRAPH RUSIYAMTI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 ii PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INORMASI Dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proposisi adalah pernyataan yang dapat ditentukan nilai kebenarannya, bernilai benar atau salah tetapi tidak keduanya. Sedangkan, Kalkulus Proposisi (Propositional

Lebih terperinci

INTEGRASI DATA SEMITERSTRUKTUR SECARA SKEMATIK BERBASIS XML (EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE) TITIN PRAMIYATI K.

INTEGRASI DATA SEMITERSTRUKTUR SECARA SKEMATIK BERBASIS XML (EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE) TITIN PRAMIYATI K. INTEGRASI DATA SEMITERSTRUKTUR SECARA SKEMATIK BERBASIS XML (EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE) TITIN PRAMIYATI K. SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER

Lebih terperinci

INTEGRASI DATA SEMITERSTRUKTUR SECARA SKEMATIK BERBASIS XML (EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE) TITIN PRAMIYATI K.

INTEGRASI DATA SEMITERSTRUKTUR SECARA SKEMATIK BERBASIS XML (EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE) TITIN PRAMIYATI K. INTEGRASI DATA SEMITERSTRUKTUR SECARA SKEMATIK BERBASIS XML (EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE) TITIN PRAMIYATI K. SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER

Lebih terperinci

PENERAPAN SEMANTIC SEARCHING BERBASIS ONTOLOGI PADA PERPUSTAKAAN DIGITAL

PENERAPAN SEMANTIC SEARCHING BERBASIS ONTOLOGI PADA PERPUSTAKAAN DIGITAL PENERAPAN SEMANTIC SEARCHING BERBASIS ONTOLOGI PADA PERPUSTAKAAN DIGITAL i SKRIPSI S U L H A N 041401025 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENCARIAN JUDUL TESIS BERBASIS TEKNOLOGI WEB SEMANTIK

RANCANG BANGUN PENCARIAN JUDUL TESIS BERBASIS TEKNOLOGI WEB SEMANTIK RANCANG BANGUN PENCARIAN JUDUL TESIS BERBASIS TEKNOLOGI WEB SEMANTIK Ahmad Chusyairi 1), Ema Utami 2) 1,2) Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring Road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

PENAMBAHAN MODUL PEMBENTUKAN KAMUS WORD GRAPH KATA BENDA PADA SISTEM APLIKASI BOGORDELFTCONSTRUCT ARIFA DESFAMITA

PENAMBAHAN MODUL PEMBENTUKAN KAMUS WORD GRAPH KATA BENDA PADA SISTEM APLIKASI BOGORDELFTCONSTRUCT ARIFA DESFAMITA PENAMBAHAN MODUL PEMBENTUKAN KAMUS WORD GRAPH KATA BENDA PADA SISTEM APLIKASI BOGORDELFTCONSTRUCT ARIFA DESFAMITA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

Natural Language Processing

Natural Language Processing Disiplin ilmu NPL Natural Language Processing By: Uro Abdulrohim, S.Kom, MT Fonetik / fonologi Morfologi Sintaksis Semantik Pragmatik Discource knowledge World knowledge 1 3 Apa itu NLP Proses pembuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Inggris bahasa Madura Enggi Bunten. Madura yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. Inggris bahasa Madura Enggi Bunten. Madura yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan seharihari. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang sangat pesat membuat lahan industri semakin berkurang. Salah satu incaran pemerintah provinsi Jawa Timur untuk pengembangan industri

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007 / 2008

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007 / 2008 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007 / 2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENERJEMAH BAHASA INDONESIA KE DALAM

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN POLA GRAF PADA KALIMAT BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH YASIN YUSUF

ANALISIS PEMBENTUKAN POLA GRAF PADA KALIMAT BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH YASIN YUSUF i ANSIS PEMBENTUKAN POLA GRAF PADA KMAT BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH YASIN YUSUF SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 ii PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: diagram kelas, xml, java, kode sumber, sinkronisasi. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: diagram kelas, xml, java, kode sumber, sinkronisasi. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu bidang kajian dalam bidang teknologi informasi adalah rekayasa perangkat lunak. Dalam rekayasa perangkat lunak, terdapat konsep yang mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN CHATBOT UNTUK TANYA-JAWAB TENTANG FAQ BINUSMAYA Astari Kartika Hadinata

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Star Schema, Entity Relationship Diagram, Data warehouse. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Star Schema, Entity Relationship Diagram, Data warehouse. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada era globalisasi sekarang ini, kebutuhan akan pengolahan data yang cepat sangat dibutuhkan. Banyak sekali data-data yang diolah cenderung masih terpisah dengan data lainnya dan juga belum maksimal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa alami adalah bahasa yang biasa digunakan untuk berkomunikasi antarmanusia, misalnya bahasa Indonesia, Sunda, Jawa, Inggris, Jepang, dan sebagainya. Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN! 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN! 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Untuk dapat tetap bisa menjalankan proses bisnisnya dengan baik, suatu instansi harus memenuhi suatu standar dalam melayani keinginan konsumen atau yang biasa dikenal

Lebih terperinci

APLIKASI PENYIMPANAN TUGAS AKHIR DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR METHA MONICA

APLIKASI PENYIMPANAN TUGAS AKHIR DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR METHA MONICA APLIKASI PENYIMPANAN TUGAS AKHIR DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya METHA MONICA 082406112 PROGRAM STUDI DIPLOMA III

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI JADWAL UJIAN DAN IMPLEMENTASINYA PADA UNIVERSITAS TERBUKA ASMARA IRIANI TARIGAN

MODEL OPTIMASI JADWAL UJIAN DAN IMPLEMENTASINYA PADA UNIVERSITAS TERBUKA ASMARA IRIANI TARIGAN MODEL OPTIMASI JADWAL UJIAN DAN IMPLEMENTASINYA PADA UNIVERSITAS TERBUKA ASMARA IRIANI TARIGAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

PERINGKASAN TEKS BAHASA INDONESIA SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE SENTENCE SCORING DAN DECISION TREE

PERINGKASAN TEKS BAHASA INDONESIA SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE SENTENCE SCORING DAN DECISION TREE TESIS PERINGKASAN TEKS BAHASA INDONESIA SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE SENTENCE SCORING DAN DECISION TREE PERIANTU MARHENDRI SABUNA No. Mhs.: 155302367/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

PENAMBAHAN MODUL PEMBANGKITAN WORD GRAPH PREPOSISI PADA APLIKASI BOGOR_DELFT_CONSTRUCT ANDY JULIADI

PENAMBAHAN MODUL PEMBANGKITAN WORD GRAPH PREPOSISI PADA APLIKASI BOGOR_DELFT_CONSTRUCT ANDY JULIADI PENAMBAHAN MODUL PEMBANGKITAN WORD GRAPH PREPOSISI PADA APLIKASI BOGOR_DELFT_CONSTRUCT ANDY JULIADI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

INTEGRASI PEMBOBOTAN TF IDF PADA METODE K-MEANS UNTUK CLUSTERING DOKUMEN TEKS

INTEGRASI PEMBOBOTAN TF IDF PADA METODE K-MEANS UNTUK CLUSTERING DOKUMEN TEKS i TESIS INTEGRASI PEMBOBOTAN TF IDF PADA METODE K-MEANS UNTUK CLUSTERING DOKUMEN TEKS DEDDY WIJAYA SULIANTORO No. Mhs. : 105301466/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (Software Testing Techniques)

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (Software Testing Techniques) TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (Software Testing Techniques) Ujicoba software merupakan elemen yang kritis dari SQA dan merepresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi,desain dan

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 3.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI HASDYA MUTIA RAMBEY

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI HASDYA MUTIA RAMBEY SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI HASDYA MUTIA RAMBEY 091421011 PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Algoritma Genetika, Pemrosesan Bahasa Alami, Twiter, Tweet, Semantic Relatedness. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Algoritma Genetika, Pemrosesan Bahasa Alami, Twiter, Tweet, Semantic Relatedness. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dengan munculnya berbagai media sosial, banyak orang yang menuliskan bermacam-macam hal, salah satunya memberikan menuliskan motivasi. Dengan demikian, dibuatlah penelitian untuk membuat sebuah

Lebih terperinci

MODEL PERAMALAN HARGA SAHAM DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK TRIANA ENDANG

MODEL PERAMALAN HARGA SAHAM DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK TRIANA ENDANG MODEL PERAMALAN HARGA SAHAM DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK TRIANA ENDANG SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SEMANTIC SEARCH DALAM MENCARI RELASI KATA YANG TERDAPAT PADA AL-QUR AN TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA SKRIPSI

PENERAPAN METODE SEMANTIC SEARCH DALAM MENCARI RELASI KATA YANG TERDAPAT PADA AL-QUR AN TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA SKRIPSI PENERAPAN METODE SEMANTIC SEARCH DALAM MENCARI RELASI KATA YANG TERDAPAT PADA AL-QUR AN TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA SKRIPSI MUHAMMAD ARI RIFKI 091402027 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNIK STEMMING UNTUK APLIKASI TEXT PROCESSING BAHASA INDONESIA SKRIPSI. Oleh : SEPTIAN BAGUS WAHYONO NPM :

PEMANFAATAN TEKNIK STEMMING UNTUK APLIKASI TEXT PROCESSING BAHASA INDONESIA SKRIPSI. Oleh : SEPTIAN BAGUS WAHYONO NPM : PEMANFAATAN TEKNIK STEMMING UNTUK APLIKASI TEXT PROCESSING BAHASA INDONESIA SKRIPSI Oleh : SEPTIAN BAGUS WAHYONO NPM : 0734010126 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Sistem Tanya Jawab, Semantic Web, Ontology, domain terbatas. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Sistem Tanya Jawab, Semantic Web, Ontology, domain terbatas. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Informasi telah menjadi bagian yang sangat penting didalam pertumbuhan masyarakat modern. Dengan meningkatnya kebutuhan informasi ini, maka banyak orang memerlukan mesin pencari informasi yang

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN DESAIN APLIKASI TEXT-TO-SPEECH CONVERTER BERBAHASA

Lebih terperinci

POHON INTERVAL PADA PERSOALAN GRAPH INTERVAL

POHON INTERVAL PADA PERSOALAN GRAPH INTERVAL POHON INTERVAL PADA PERSOALAN GRAPH INTERVAL TESIS Oleh SITI AISYAH 117021046/MT FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 POHON INTERVAL PADA PERSOALAN GRAPH

Lebih terperinci

KOMBINASI METODE K-NEAREST NEIGHBOR DAN NAÏVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI DATA

KOMBINASI METODE K-NEAREST NEIGHBOR DAN NAÏVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI DATA TESIS KOMBINASI METODE K-NEAREST NEIGHBOR DAN NAÏVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI DATA MEGA KARTIKA SARI No. Mhs : 135302022/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI HELP DESK BERBASIS INTRANET DENGAN PENERAPAN METODE NATURAL LANGUAGE PROCESSING PADA PT GLOBAL INFORMASI BERMUTU

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI HELP DESK BERBASIS INTRANET DENGAN PENERAPAN METODE NATURAL LANGUAGE PROCESSING PADA PT GLOBAL INFORMASI BERMUTU ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI HELP DESK BERBASIS INTRANET DENGAN PENERAPAN METODE NATURAL LANGUAGE PROCESSING PADA PT GLOBAL INFORMASI BERMUTU SKRIPSI Oleh Lia 0900787940 Hirenny Ika Surianty 0900792360

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu cabang dari ilmu komputer yang mulai populer adalah Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan merupakan sub-bidang dari

Lebih terperinci

TESIS PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PERINGKAS DOKUMEN DARI BANYAK SUMBER BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SENTENCE SCORING DENGAN METODE TF-IDF

TESIS PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PERINGKAS DOKUMEN DARI BANYAK SUMBER BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SENTENCE SCORING DENGAN METODE TF-IDF TESIS PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PERINGKAS DOKUMEN DARI BANYAK SUMBER BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SENTENCE SCORING DENGAN METODE TF-IDF FABIANUS HENDY EVAN No. Mhs.: 125301915/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOKOL AKTA NOTARIS DIGITAL INAYATULLAH

PERANCANGAN PROTOKOL AKTA NOTARIS DIGITAL INAYATULLAH PERANCANGAN PROTOKOL AKTA NOTARIS DIGITAL INAYATULLAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis Perancangan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN CALON PENERIMA BANTUAN ORANG TUA ASUH DI SMA 1 BAE KUDUS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN CALON PENERIMA BANTUAN ORANG TUA ASUH DI SMA 1 BAE KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN CALON PENERIMA BANTUAN ORANG TUA ASUH DI SMA 1 BAE KUDUS Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KONSEP KECERDASAN BUATAN DENGAN METODE BEST FIRST SEARCH (BSF) UNTUK PEMBUATAN GAME ULAR TANGGA MODIFIKASI SKRIPSI

IMPLEMENTASI KONSEP KECERDASAN BUATAN DENGAN METODE BEST FIRST SEARCH (BSF) UNTUK PEMBUATAN GAME ULAR TANGGA MODIFIKASI SKRIPSI IMPLEMENTASI KONSEP KECERDASAN BUATAN DENGAN METODE BEST FIRST SEARCH (BSF) UNTUK PEMBUATAN GAME ULAR TANGGA MODIFIKASI SKRIPSI NURULLIANA ZI 091421058 PROGRAM STUDI S1 EKSTENSI ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini sa mentakan bahwa tesis Analisis Pembentukan Word Graph Preposisi Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Knowledge Graph adalah kar sa dengan arahan

Lebih terperinci

PENENTUAN WAKTU PRODUKSI TERCEPAT PADA SISTEM MESIN PRODUKSI JAMU DI PT. PUTRO KINASIH DENGAN ALJABAR MAX-PLUS

PENENTUAN WAKTU PRODUKSI TERCEPAT PADA SISTEM MESIN PRODUKSI JAMU DI PT. PUTRO KINASIH DENGAN ALJABAR MAX-PLUS PENENTUAN WAKTU PRODUKSI TERCEPAT PADA SISTEM MESIN PRODUKSI JAMU DI PT. PUTRO KINASIH DENGAN ALJABAR MAX-PLUS oleh CAESAR ADHEK KHARISMA M0109017 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur, sistem informasi produksi yang efektif merupakan suatu keharusan dan tidak lepas dari persoalan persediaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier ABSTRAK. Teknologi dewasa ini perkembangannya sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat ini tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang.

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada TB. Bangun Jaya

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada TB. Bangun Jaya Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada TB. Bangun Jaya SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Informatika Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

SKRIPSI E-GOVERMENT PENGELOLAAN ANGGARAN DANA DESA BERBASIS WEB DI DESA BABALAN KABUPATEN PATI. Oleh : ANANG SUSILO

SKRIPSI E-GOVERMENT PENGELOLAAN ANGGARAN DANA DESA BERBASIS WEB DI DESA BABALAN KABUPATEN PATI. Oleh : ANANG SUSILO SKRIPSI E-GOVERMENT PENGELOLAAN ANGGARAN DANA DESA BERBASIS WEB DI DESA BABALAN KABUPATEN PATI Oleh : ANANG SUSILO 2011-51-039 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2016

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB LOKAL BANK TABUNGAN NEGARA SURAKARTA TUGAS AKHIR

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB LOKAL BANK TABUNGAN NEGARA SURAKARTA TUGAS AKHIR PEMBUATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB LOKAL BANK TABUNGAN NEGARA SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Ilmu Komputer Diajukan oleh

Lebih terperinci

PELABELAN OTOMATIS CITRA MENGGUNAKAN FUZZY C MEANS UNTUK SISTEM TEMU KEMBALI CITRA MARSANI ASFI

PELABELAN OTOMATIS CITRA MENGGUNAKAN FUZZY C MEANS UNTUK SISTEM TEMU KEMBALI CITRA MARSANI ASFI PELABELAN OTOMATIS CITRA MENGGUNAKAN FUZZY C MEANS UNTUK SISTEM TEMU KEMBALI CITRA MARSANI ASFI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

APLIKASI PERANGKAT AJAR PENGELOLAAN DAN PERHITUNGAN EKSPRESI MATEMATIKA DARYANTO

APLIKASI PERANGKAT AJAR PENGELOLAAN DAN PERHITUNGAN EKSPRESI MATEMATIKA DARYANTO APLIKASI PERANGKAT AJAR PENGELOLAAN DAN PERHITUNGAN EKSPRESI MATEMATIKA DARYANTO 41508110097 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012 APLIKASI PERANGKAT

Lebih terperinci

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PENGEMBANGAN PEMODELAN 3D PRODUK BERBASIS FEATURE BERDASARKAN ALGORITMA FEATURE PENGURANGAN TUGAS SARJANA Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh Faizal Wahyu Prabowo

Lebih terperinci

Teori Ramsey pada Pewarnaan Graf Lengkap

Teori Ramsey pada Pewarnaan Graf Lengkap Teori Ramsey pada Pewarnaan Graf Lengkap Muhammad Ardiansyah Firdaus J2A 006 032 Skripsi Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi Matematika PROGRAM STUDI MATEMATIKA

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA. yang dapat menampilkan intisari suatu pengetahuan secara otomatis. 1.2 Tujuan Penelitian

II TINJAUAN PUSTAKA. yang dapat menampilkan intisari suatu pengetahuan secara otomatis. 1.2 Tujuan Penelitian Dalam karya ilmiah ini, batasan objek pengetahuan adalah stres pada mahasiswa. Objek ini dipilih dengan alasan bahwa mahasiswa merupakan salah satu sumber daya manusia yang penting. Apabila seorang mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge)

Lebih terperinci

APLIKASI PENENTUAN WAKTU DAN BIAYA DALAM MANAJEMEN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CPM

APLIKASI PENENTUAN WAKTU DAN BIAYA DALAM MANAJEMEN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CPM TUGAS AKHIR CI1599 APLIKASI PENENTUAN WAKTU DAN BIAYA DALAM MANAJEMEN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CPM SAID AHMAD SAUD NRP 5102 100 081 Dosen Pembimbing I Bilqis Amaliah, S.Kom, M.Kom Dosen Pembimbing II

Lebih terperinci

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Basis data merupakan kumpulan data yang berisi informasi yang sesuai bagi sebuah institusi/perusahaan (Silberschatz, 2002). Data-data yang disimpan dalam basis data

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BOOKING BUKU PERPUSTAKAAN BERBASIS WAP (WIRELESS APPLICATION PROTOCOL) JOKO SETYAWAN

SISTEM INFORMASI BOOKING BUKU PERPUSTAKAAN BERBASIS WAP (WIRELESS APPLICATION PROTOCOL) JOKO SETYAWAN SISTEM INFORMASI BOOKING BUKU PERPUSTAKAAN BERBASIS WAP (WIRELESS APPLICATION PROTOCOL) JOKO SETYAWAN 41809110041 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2011

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi sudah semakin maju. Beberapa aplikasi text mining awal menggunakan penyajian sederhana yang disebut dengan bag-ofwords' ketika

Lebih terperinci

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN JENIS KAYU BERBASIS CITRA G A S I M

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN JENIS KAYU BERBASIS CITRA G A S I M JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGENALAN JENIS KAYU BERBASIS CITRA G A S I M SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 ABSTRAK Pengenalan jenis kayu yang sering dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Tinjauan studi Penelitian yang sudah ada sebelumnya, yaitu : 1. Nur Afifah (2010), Pembuatan Kamus Elektronik Kalimat Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa untuk Aplikasi Mobile

Lebih terperinci

WEB SERVICE SEBAGAI METODE PENGHUBUNG ANTARAPLIKASI KOMPUTER DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN YANG BERBEDA

WEB SERVICE SEBAGAI METODE PENGHUBUNG ANTARAPLIKASI KOMPUTER DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN YANG BERBEDA WEB SERVICE SEBAGAI METODE PENGHUBUNG ANTARAPLIKASI KOMPUTER DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN YANG BERBEDA SKRIPSI LITA ELISABETH 031401054 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

Teknik Pengujian (2) Whitebox Testing

Teknik Pengujian (2) Whitebox Testing Teknik Pengujian (2) Whitebox Testing Pengujian Perangkat Lunak Mina Ismu Rahayu 2011 Pengujian Ujicoba merupakan proses eksekusi program dengan tujuan untuk menemukan kesalahan. Sebuah ujicoba kasus yang

Lebih terperinci

POHON INTERVAL PADA PERSOALAN GRAPH INTERVAL

POHON INTERVAL PADA PERSOALAN GRAPH INTERVAL POHON INTERVAL PADA PERSOALAN GRAPH INTERVAL TESIS Oleh SITI AISYAH 117021046/MT FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 POHON INTERVAL PADA PERSOALAN GRAPH

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI ADMINISTRASI NILAI BERBASIS JAVA STUDI KASUS DI SD KRISTEN BANJARSARI

PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI ADMINISTRASI NILAI BERBASIS JAVA STUDI KASUS DI SD KRISTEN BANJARSARI PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI ADMINISTRASI NILAI BERBASIS JAVA STUDI KASUS DI SD KRISTEN BANJARSARI Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Diploma III Program Studi Diploma III Teknik

Lebih terperinci

TEKNIK KOMPILASI. Firrar Utdirartatmo

TEKNIK KOMPILASI. Firrar Utdirartatmo TEKNIK KOMPILASI TEKNIK KOMPILASI Firrar Utdirartatmo Kata Pengantar Penulis memberanikan diri untuk menyusun buku ini karena melihat kenyataan bahwa teknik kompilasi merupakan mata kuliah yang diajarkan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI STEGANALISIS PADA MEDIA CITRA BMP DENGAN METODE ENHANCED LEAST SIGNIFICANT BIT SKRIPSI DESMAWATI

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI STEGANALISIS PADA MEDIA CITRA BMP DENGAN METODE ENHANCED LEAST SIGNIFICANT BIT SKRIPSI DESMAWATI ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI STEGANALISIS PADA MEDIA CITRA BMP DENGAN METODE ENHANCED LEAST SIGNIFICANT BIT SKRIPSI DESMAWATI 091421063 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS

PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PERFORMANCE SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PERFORMANCE SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PERFORMANCE SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) SKRIPSI REZA FERIANSYAH 071401023 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

ANALISIS ASIMTOTIK DAN REAL TIME MENGGUNAKAN ALGORITMA L-DEQUE DALAM MENENTUKAN JARAK TERPENDEK ANTAR KANTOR CABANG BANK MANDIRI DI KOTA MEDAN SKRIPSI

ANALISIS ASIMTOTIK DAN REAL TIME MENGGUNAKAN ALGORITMA L-DEQUE DALAM MENENTUKAN JARAK TERPENDEK ANTAR KANTOR CABANG BANK MANDIRI DI KOTA MEDAN SKRIPSI 1 ANALISIS ASIMTOTIK DAN REAL TIME MENGGUNAKAN ALGORITMA L-DEQUE DALAM MENENTUKAN JARAK TERPENDEK ANTAR KANTOR CABANG BANK MANDIRI DI KOTA MEDAN SKRIPSI FACHROZI FAHMI 141421117 PROGRAM STUDI EKSTENSI

Lebih terperinci

PROGRAM APLIKASI UNTUK MENGETAHUI KERUSAKAN PADA SEPEDA MOTOR DAN PENANGANANNYA TUGAS AKHIR TENANG CARLES RINALDI SILITONGA

PROGRAM APLIKASI UNTUK MENGETAHUI KERUSAKAN PADA SEPEDA MOTOR DAN PENANGANANNYA TUGAS AKHIR TENANG CARLES RINALDI SILITONGA PROGRAM APLIKASI UNTUK MENGETAHUI KERUSAKAN PADA SEPEDA MOTOR DAN PENANGANANNYA TUGAS AKHIR TENANG CARLES RINALDI SILITONGA 072406049 PROGRAM STUDI D-III ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KONSEP KECERDASAN BUATAN DALAM RANCANG BANGUN GAME BRICK BREAKER SKRIPSI WULAN AYUNI

IMPLEMENTASI KONSEP KECERDASAN BUATAN DALAM RANCANG BANGUN GAME BRICK BREAKER SKRIPSI WULAN AYUNI IMPLEMENTASI KONSEP KECERDASAN BUATAN DALAM RANCANG BANGUN GAME BRICK BREAKER SKRIPSI WULAN AYUNI 091421050 PROGRAM STUDI S-1 EKSTENSI ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN ALGORITMA ARITHMETIC CODING DALAM KOMPRESI FILE AUDIO SKRIPSI DEBI MAULINA SIREGAR

ANALISIS DAN PERANCANGAN ALGORITMA ARITHMETIC CODING DALAM KOMPRESI FILE AUDIO SKRIPSI DEBI MAULINA SIREGAR ANALISIS DAN PERANCANGAN ALGORITMA ARITHMETIC CODING DALAM KOMPRESI FILE AUDIO SKRIPSI DEBI MAULINA SIREGAR 091421018 PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MELAKUKAN DIAGNOSIS KECANDUAN INTERNET (INTERNET ADDICTION) DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI

MEMBANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MELAKUKAN DIAGNOSIS KECANDUAN INTERNET (INTERNET ADDICTION) DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI MEMBANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MELAKUKAN DIAGNOSIS KECANDUAN INTERNET (INTERNET ADDICTION) DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI FATINA FACHRAINI ELFA 091421021 PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PREDIKSI STATUS KEAKTIFAN STUDI MAHASISWA DENGAN ALGORITMA C5.0 DAN K-NEAREST NEIGHBOR IIN ERNAWATI G

PREDIKSI STATUS KEAKTIFAN STUDI MAHASISWA DENGAN ALGORITMA C5.0 DAN K-NEAREST NEIGHBOR IIN ERNAWATI G PREDIKSI STATUS KEAKTIFAN STUDI MAHASISWA DENGAN ALGORITMA C5.0 DAN K-NEAREST NEIGHBOR IIN ERNAWATI G651044054 SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gabah, dan yang sudah dibuang kulit luarnya disebut beras. Dalam praktek di

BAB I PENDAHULUAN. gabah, dan yang sudah dibuang kulit luarnya disebut beras. Dalam praktek di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Padi merupakan bahan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Sebagian dari masyarakat kita sumber makanannya dapat berasal dari jagung, sorghum, dan sagu.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci