BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR
|
|
- Ida Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 3.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit sehingga membutuhkan seorang ahli (expert) untuk menyelesaikannya. Suatu sistem pakar mempunyai kemampuan yang mendekati kemampuan seorang pakar manusia dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan suatu masalah. Suatu pakar dapat berfungsi dengan sangat baik dalam batasan domainnya. Sistem pakar adalah salah satu cabang dari Artificial Intelligent (AI) yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang telah pakar. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Knowledge dalam sistem pakar bersifat khusus untuk satu domain masalah saja. Domain masalah adalah bidang atau ruang lingkup yang khusus seperti kedokteran, keuangan, bisnis, sains, atau teknik. Sistem pakar menyerupai kepakaran manusia yang secara umum dirancang untuk menjadi pakar dalam satu domain masalah saja.
2 SISTEM PAKAR 21 Dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, sistem pakar memanfaatkan metode inferensi dalam memilih aturan-aturan yang terdapat dalam basis pengetahuan. Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan, yaitu pelacakan ke depan (forward chaining) dan pelacakan ke belakang (backward chaining). Pelacakan ke depan adalah strategi inferensi yang memulai dengan fakta yang diketahui dan melanjutkan prosesnya sampai keadaan yang diinginkan tercapai atau sampai tidak ada lagi aturan yang cocok dengan fakta yang diberikan. Sedangkan pelacakan ke belakang adalah strategi inferensi yang berangkat dari hipotesis yang diberikan dengan memperoleh informasi yang mendukung hipotesis tersebut. Ada beberapa alasan mengapa sistem pakar dikembangkan untuk menggantikan seorang pakar. Diantaranya adalah: a. Dapat menyediakan kepakaran dalam menyelesaikan suatu masalah setiap waktu dan di berbagai lokasi. b. Dapat secara otomatis mengerjakan tugas-tugas secara rutin yang dilakukan seorang pakar. Misalnya dalam pengambilan keputusan atas suatu masalah yang terjadi berulang-ulang. c. Knowledge (pengetahuan) yang disimpan dalam sistem pakar tidak akan hilang atau lupa. Sedangkan pengetahuan seorang pakar manusia lambat laun akan hilang karena usia yang semakin tua, menderita suatu penyakit, atau bahkan meninggal.
3 SISTEM PAKAR 22 Sedangkan perbandingan antara suatu program sistem pakar dengan program sistem konvensional terdapat dalam tabel 3.1. Sistem Konvensional Informasi dan pemrosesan umumnya digabung dalam satu program sekuensial Sistem Pakar Informasi dan pemrosesan dalam bentuk basis pengetahuan dan mekanisme inferensi Membutuhkan semua input data Tidak harus membutuhkan semua input data atau fakta Perubahan pada program merepotkan Perubahan pada kaidah dapat dilakukan dengan mudah Sistem bekerja jika sudah lengkap Sistem dapat bekerja hanya dengan kaidah yang sedikit Eksekusi dilakukan secara algoritmik (step by step) Eksekusi dilakukan secara heuristik dan logis Representasi dalam numerik Representasi pengetahuan dalam simbolik Tabel 3.1 Perbandingan sistem konvensional dengan sistem pakar Komponen Sistem Pakar Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (konsultation environment). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk
4 SISTEM PAKAR 23 memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar. Sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Komponen-komponen sistem pakar dalam kedua bagian tersebut dapat dilihat dalam gambar 3.1 berikut ini: LINGKUNGAN KONSULTASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN Pemakai Fakta Basis Pengetahuan: Fakta dan Aturan Antar Muka Fasilitas Penjelasan Knowledge Engineer Mesin Inferensi Pakar Aksi yang direkomendasikan Perbaikan Pengetahuan Gambar 3.1 Komponen-komponen sistem pakar
5 SISTEM PAKAR 24 Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar manusia akan direpresentasikan kedalam basis pengetahuan oleh seorang knowledge engineer. Ketika pemakai memberikan masalah dengan memberikan fakta-fakta tentang masalah yang dihadapi, mesin inferensi akan memilih aturan-aturan yang cocok yang berada dalam basis pengetahuan yang dapat digunakan untuk memberikan solusi penyelesaian masalah yang diberikan. Fasilitas penjelasan sistem berfungsi sebagai informasi tentang alasan atau penjelasan tentang aturan yang dipilih. Sedangkan fasilitas antar muka berfungsi sebagai jembatan informasi antara dunia luar sistem dengan sistem itu sendiri. Fasilitas perbaikan pengetahuan dibutuhkan agar sistem pakar tersebut menjadi lebih sempurna. Fasilitas ini berfungsi ketika aturan-aturan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu masalah tidak terdapat dalam basis aturan yang dimiliki. Aturan-aturan yang baru yang akan ditambahkan kedalam basis pengetahuan sehingga ketika masalah yang sama terjadi lagi, sistem pakar akan dapat menyelesaikannya. Dalam gambar diatas, mesin inferensi menempati kedua bagian tersebut yaitu bagian lingkungan konsultasi dan bagian lingkungan pengembangan. Hal ini terjadi karena mesin inferensi menjadi jembatan bagi kedua komponen tersebut. Mesin inferensi adalah otak yang digunakan sistem pakar untuk memberikan kesimpulan atau solusi mengenai permasalahan yang diberikan oleh pemakai bukan pakar dengan memanfaatkan informasi yang terdapat dalam basis aturan.
6 SISTEM PAKAR Basis Pengetahuan dan Basis Aturan Knowledge (pengetahuan) merupakan kunci utama dari sistem pakar. Analoginya dengan ekspresi klasik dari wirth adalah: Algoritma + Struktur Data = Program Dan untuk sistem pakar: Knowledge + Inferensi = Sistem Pakar Bahan pengetahuan dapat ditempuh dalam beberapa cara, misalnya dengan mendapatkan pengetahuan dari buku, jurnal ilmiah, para pakar dibidangnya, laporan, literatur, dan lainnya. Sumber pengetahuan tersebut dijadikan dokumentasi untuk dipelajari, diolah, dan diorganisasikan secara terstruktur menjadi basis pengetahuan. Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang objek dalam area permasalahan tertentu. Sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh kesimpulan atau solusi dari masalah yang dihadapi. Representasi pengetahuan merupakan kombinasi sistem berdasarkan dua elemen, yaitu struktur data dan penafsiran prosedur untuk digunakan pengetahuan dalam menyimpan struktur data. Beberapa tipe dari pengetahuan yang dapat digunakan dalam membangun suatu basis pengetahuan sistem pakar. Yaitu:
7 SISTEM PAKAR Procedural knowledge Menggambarkan bagaimana suatu masalah diselesaikan. Tipe dari pengetahuan seperti ini memberikan petunjuk bagaimana untuk melakukan sesuatu. Aturan, strategi, agenda, dan prosedur adalah jenis procedural knowledge yang digunakan dalam sistem pakar. 2. Declarative knowledge Menggambarkan apa yang diketahui mengenai masalah yang dihadapi. Termasuk statement sederhana yang menyatakan benar atau salah. Termasuk juga daftar statement yang menggambarkan jelas objek atau konsep. 3. Meta knowledge Adalah pengetahuan tentang pengetahuan. Tipe dari pengetahuan ini digunakan untuk mengambil pengetahuan lain yang terbaik untuk menyelesaikan permasalahan. Pakar menggunakan jenis pengetahuan ini untuk memperjelas efisiensi dari penyelesaian masalah. 4. Heuristic knowledge Adalah pengetahuan yang berasal dari pengalaman pakar dalam menyelesaikan suatu masalah yang pernah dihadapi. 5. Struktural knowledge Menggambarkan struktur dari pengetahuan. Tipe pengetahuan seperti ini menggambarkan sebuah model mental pakar secara keseluruhan dari masalah yang dihadapi.
8 SISTEM PAKAR 27 Ada beberapa cara merepresentasikan data menjadi basis pengetahuan. Yaitu: 1. Object-Attribute-Value (OAV) OAV ini membagi statement yang diberikan kedalam tiga bagian yang jelas yaitu: objek, atribut, dan nilai atribut. 2. Rules Adalah struktur dari pengetahuan yang menghubungkan beberapa informasi yang diketahui dengan informasi lain yang dapat disimpulkan. Dala hal ini, rule menggambarkan bagaimana untuk menyelesaikan masalah. Rule dapat merepresentasikan berbagai bentuk dari pengetahuan seperti: relationship, recommendation, directive, strategy, heuristic. 3. Semantic Network Adalah metode yang merepresentasikan pengetahuan menggunakan gambar yang dibangun oleh node dan panah, dimana node mewakili objek dan panah mewakili hubungan antar objek 4. Frame Adalah struktur data statik yang digunakan untuk merepresentasikan situasisituasi yang telah dipahami dan stereotipe. Frame biasanya berupa kumpulan slot-slot yang merupakan atribut untuk mendeskripsikan pengetahuan. Pengetahuan yang terdapat dalam slot dapat berupa kejadian, lokasi, situasi, ataupun elemen-elemen lain. Frame digunakan untuk representasi pengetahuan deklaratif.
9 SISTEM PAKAR Logic Pengetahuan dapat juga direpresentasikan dengan menggunakan simbol logika, yang studi aturannya merupakan bagian dari penalaran eksak. 3.2 Sistem Kontrol Berbasis Sistem Pakar Sistem Kontrol Sistem kontrol telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Peranan sistem kontrol meliputi semua bidang kehidupan. Dalam dunia industri pemakaian sistem kontrol telah dimulai sejak abad 20. Sistem kontrol yang berkembang dalam dunia industri biasanya lebih kompleks dan rumit karena melibatkan banyaknya variabel yang mesti dikontrol berdasarkan kondisi yang diinginkan. Sistem kontrol dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Masukan dan keluaran merupakan variabel atau besaran fisis. Keluaran merupakan hal yang dihasilkan oleh pengontrol sedangkan masukan adalah yang mempengaruhi pengontrolan. Beberapa pengertian yang terkait dengan sistem kontrol adalah sebagai berikut: a. Plant Adalah sesuatu yang dikendalikan, dapat berupa seperangkat peralatan atau yang lainnya yang digunakan untuk melakukan sesuatu operasi tertentu.
10 SISTEM PAKAR 29 b. Proses Adalah operasi atau perkembangan alamiah yang berlangsung secara berkesinambungan, yang ditandai dengan suatu deretan perubahan kecil yang berurutan secara relatif tetap dan menuju ke suatu hasil tertentu. c. Sistem Adalah kumpulan dari subsistem atau komponen atau elemen-elemen yang bekerja saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. d. Gangguan Adalah suatu sinyal yang cenderung mempunyai pengaruh yang merugikan pada keluaran sistem. Jadi gangguan ini sangat tidak diharapkan. e. Sistem kontrol umpan balik (lup tertutup) Adalah sistem kontrol yang mempunyai elemen umpan balik, yang berfungsi untuk mengamati keluaran yang terjadi untuk dibandingkan dengan masukan (yang diinginkan). Sistem kontrol kadang dibedakan menjadi dua kelas. Jika tujuan sistem kontrol untuk mempertahankan variabel fisik pada beberapa nilai yang konstan dengan adanya gangguan-gangguan, disebut dengan pengatur (automatic regulating system). Contohnya adalah sistem kontrol suhu dan lain-lain. Jenis kedua adalah sistem kontrol posisi atau servomekanis (servomechanism), yaitu sistem yang digunakan untuk mengendalikan posisi atau pergerakan mekanis, seringkali digunakan untuk menggambarkan sistem kontrol dengan variabel fisik yang harus mengikuti atau melacak.
11 SISTEM PAKAR 30 f. Sistem Kontrol lup terbuka Adalah sistem kontrol dimana tidak terdapat elemen yang mengamati keluaran yang terjadi untuk dibandingkan dengan masukannya meskipun menggunakan sebuah kontroller utuk memperoleh tanggapan yang diinginkan. Secara umum, sistem kontrol dapat dibedakan menjadi dua yaitu sistem kontrol lup terbuka dan sistem kontrol lup tertutup. Sistem kontrol lup terbuka adalah sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengontrolan. Jadi pada sistem kontrol lup terbuka, keluaran tidak diukur atau diumpan-balikkan untuk dibandingkan dengan masukan. Gambar 3.2 menunjukkan hubungan masukan dan keluaran untuk sistem lup terbuka Masukan Kontroller Plant atau Proses Keluaran Gambar 3.2 Hubungan masukan dan keluaran sistem lup terbuka Pada setiap sistem kontrol lup terbuka, keluaran tidak dibandingkan dengan masukan acuan. Sehingga, untuk setiap masukan acuan, terdapat suatu kondisi operasi yang tetap. Dengan adanya gangguan, sistem kontrol lup terbuka tidak dapat bekerja seperti yang diinginkan. Kontrol lup terbuka dapat digantikan dalam praktek hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan jika tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal.
12 SISTEM PAKAR 31 Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan. Jadi, sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran dan turunannya), diumpankan ke kontroller untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Gambar 3.3 menunjukkan hubungan masukan dan keluaran dari sistem lup tertutup. Masukan Kontroller Plant atau Proses Keluaran Elemen Ukur Gambar 3.3 Hubungan masukan dan keluaran sistem lup tertutup Sistem kontrol lup tertutup dapat disebut juga sistem kontrol automatik. Sistem kontrol automatik ini dapat dibagi menjadi dua yaitu sistem kontrol konvensional dan sistem kontrol cerdas. Kontrol konvensional terdiri dari kontrol on-off, kontrol Proporsional (P), kontrol Proporsional-Derivatif (PD), kontrol Proporsional-Integratif (PI), dan kontrol Proporsional-Integratif-Derivatif (PID). Dalam kelompok sistem kontrol konvensional, sistem kontrol PID adalah yang terbaik. Sedangkan sistem kontrol cerdas yang terkenal adalah kontrol berbasis aturan (rule based control), kontrol sistem pakar (expert system control), kontrol
13 SISTEM PAKAR 32 fuzzy (Fuzzy Logic Controller), kontrol Neural Network, dan kontrol Genetic Algorithm. Dilihat dari segi kestabilan, sistem kontrol lup terbuka akan lebih mudah dibuat karena kestabilan bukanlah tujuan utama dari sistem ini. Namun pada sistem kontrol lup tertutup, kestabilan merupakan hal yang perlu diperhatikan dikarenakan kesalahan merancang balikan dari sistem, maka sistem akan cenderung tidak stabil atau berosilasi. Disisi lain, jika terdapat gangguan pada sistem baik internal maupun eksternal, sistem kontrol lup tertutup akan jauh lebih unggul daripada sistem kontrol lup terbuka. Hal ini karena pada sistem kontrol lup tertutup terdapat mekanisme balikan yang akan memperbaiki performa sistem untuk proses selanjutnya Sistem kontrol berbasis sistem pakar Penggunaan teori kecerdasan buatan (artifical intelligence) dalam sistem kontrol telah dilakukan sejak sekitar 20 tahun yang lalu. Penggunaan teori kecerdasan buatan ini melahirkan suatu cabang ilmu baru dalam sistem kontrol yang dikenal dengan sistem kontrol cerdas. Penggunaan teori kecerdasan buatan didorong oleh makin kompleksnya dinamika sistem yang akan dikontrol. Salah satu teori kecerdasan buatan yang digunakan dalam sistem kontrol adalah sistem pakar (expert system). Sistem kontrol berbasis sistem pakar merupakan salah satu jenis dari sistem kontrol lup tertutup. Sistem kontrol jenis ini memanfaatkan kemampuan dari sistem pakar dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh sistem kontrol.
14 SISTEM PAKAR 33 Masalah yang timbul biasanya adalah masalah yang berulang-ulang dan untuk penyelesaian masalahnya tersebut, sistem pakar telah mempunyai aturan-aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan. Gambar 3.4 menunjukkan hubungan masukan dan keluaran pada sistem kontrol yang berbasis sistem pakar. Masukan Sistem Pakar Plant atau Proses Keluaran Elemen Ukur Gambar 3.4 Hubungan masukan dan keluaran sistem kontrol berbasis sistem pakar Sistem kontrol berbasis sistem pakar memiliki keunggulan dibandingkan sistem kontrol konvensional yaitu sistem kontrol berbasis sistem pakar tidak mutlak memerlukan pemodelan matematika untuk mengontrol sistem seperti halnya sistem kontrol konvensional. Perancangan dan pembuatan pengontrol dalam sistem kontrol ini didasarkan pada pengalaman dari seorang pakar kontrol, data eksperimen maupun langkah-langkah intuisi. Sistem kontrol konvensional menggunakan persamaan differensial sebagai dasar sistem kontrol, sedangkan sistem kontrol yang berbasis sistem pakar menggunakan aturan (rules) sebagai dasar sistem kontrol yang tersimpan dalam database pengetahuan.
15 SISTEM PAKAR 34 Pembangunan sistem pakar dibagi dalam beberapa tahap: akuisisi data, penerapan aturan, pencarian pengetahuan dan aturan, mekanisme inferensi, aksi terhadap plant, dan belajar mandiri. Akuisisi data merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data-data pengetahuan akan suatu masalah dari pakar. Bahan pengetahuan yang akan dibuat sebagai sumber pengetahuan, didokumentasikan terlebih dahulu untuk dipelajari, diolah, dan diorganisasikan secara terstruktur menjadi basis pengetahuan. Penerapan aturan dibuat untuk mencari aksi yang harus dilakukan terhadap plant berdasarkan data atau fakta yang tersedia. Tahapan akuisisi data dan penerapan aturan ini disebut sebagai penyajian pengetahuan (knowledge representation) yang merupakan metode pengekspresian pengetahuan dalam suatu format yang dapat dimanipulasi oleh suatu komputer. Mekanisme inferensi merupakan suatu penalaran berdasarkan basis pengetahuan dan aturan yang sesuai untuk melakukan aksi terhadap plant. Teknik penalaran dapat menggunakan dua metode pelacakan, yaitu pelacakan ke depan dan pelacakan ke belakang. Pelacakan ke depan adalah pelacakan yang dimulai dari data atau fakta yang diketahui menuju kesimpulan atau solusi. Sedangkan pelacakan ke belakang adalah pelacakan yang dimulai dengan terlebih dahulu memberikan hipotesis dan selanjutnya akan mencari aturan-aturan yang mendukung hipotesis tesebut. Aksi terhadap plant dilakukan jika telah diperoleh kesimpulan yang dihasilkan oleh mekanisme inferensi. Aksi ini akan merepresentasikan hal yang akan
16 SISTEM PAKAR 35 dilakukan terhadap plant berdasarkan kesimpulan yang diberikan oleh sistem pakar sehingga perilaku plant akan sesuai dengan yang diharapkan. Gambar 3.5 menunjukkan sistem kontrol berbasis sistem pakar secara lengkap. USER PAKAR Komputer Set Point Fakta Fasilitas Akuisisi Pengetahuan Plant Basis Pengetahuan Basis Aturan Mekanisme Inferensi Pencarian Pengetahuan Pencarian Aturan Aktuator Aturan Gambar 3.5 Sistem kontrol berbasis sistem pakar
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence sejak pertama kali
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence sejak pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 di konferensi Dartmouth sampai sekarang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,
BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris yaitu Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. Di dalam bidang kecerdasan buatan, termasuk
Lebih terperinciMENGENAL SISTEM PAKAR
MENGENAL SISTEM PAKAR Bidang teknik kecerdasan buatan yang paling popular saat ini adalah system pakar. Ini disebabkan penerapannya diberbagai bidang, baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan terutama
Lebih terperinciExpert System. MATA KULIAH : Model & Simulasi Ekosistem Pesisir & Laut. Syawaludin A. Harahap 1
MATA KULIAH : Model & Simulasi Ekosistem Pesisir & Laut KODE MK : M10B.116 SKS : 3 (2-1) DOSEN : Syawaludin Alisyahbana Harahap EXPERT SYSTEM (SISTEM PAKAR/AHLI) UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN
Lebih terperinciSistem Pakar Dasar. Ari Fadli
Sistem Pakar Dasar Ari Fadli fadli.te.unsoed@gmail http://fadli84.wordpress.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dilahirkan hingga tumbuh dewasa manusia diciptakan dengan kecerdasan yang luar biasa, kecerdasan juga akan berkembang dengan pesat. Kecerdasan tersebut yang dapat
Lebih terperinciAPLIKASI SHELL SISTEM PAKAR
APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR Yeni Agus Nurhuda 1, Sri Hartati 2 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Teknokrat Lampung Jl. Z.A. Pagar Alam 9-11 Labuhan Ratu,
Lebih terperinci2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN
APLIKASI KECERDASAN BUATAN PENGANTAR SISTEM PAKAR Shinta P. Sari Prodi. Informatika Fasilkom UIGM, 2017 Definisi : Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah
Lebih terperinciSistem Pakar. Pertemuan 2. Sirait, MT
Sistem Pakar Pertemuan 2 Definisi Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin
Lebih terperinciBAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR
BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR DEFINISI System yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. ES dikembangkan
Lebih terperinciStruktur Sistem Pakar
Sistem Pakar Struktur Sistem Pakar Kelas A & B Jonh Fredrik Ulysses jonh.fredrik.u@gmail.com Definisi Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan
Lebih terperinciUntung Subagyo, S.Kom
Untung Subagyo, S.Kom Keahlian ahli/pakar pengalihan keahlian Mengambil keputusan Aturan kemampuan menjelaskan Keahlian bersifat luas dan merupakan penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus yang diperoleh
Lebih terperincipengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp
Strategi Dalam Teknik Pengendalian Otomatis Dalam merancang sistem pengendalian ada berbagai macam strategi. Strategi tersebut dikatakan sebagai strategi konvensional, strategi modern dan strategi berbasis
Lebih terperinciBy: Sulindawaty, M.Kom
By: Sulindawaty, M.Kom 1 Kata Pengantar Sistem Pakar adalah mata kuliah yang mendukung untuk membuat aplikasi yang dapat memecahkan masalah dengan pengetahuan seorang pakar yang di dimasukkan dalam komputer.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di negara yang sedang berkembang, khususnya di puskesmas sangat sulit dijumpai tenaga ahli kesehatan (spesialis), padahal orang tua sangat membutuhkan dokter spesialis
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Visualisasi Sistem Pakar Dalam Menganalisis Tes Kepribadian Manusia (Empat Aspek Tes Kepribadian Peter Lauster) Sri Winiarti
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam membangun
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam membangun sistem informasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS
SISTEM PAKAR Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS Defenisi Sistem Pakar 1. Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer
Lebih terperinciPendahuluan PENGERTIAN SISTEM PAKAR
(Sistem Pakar) Pendahuluan PENGERTIAN SISTEM PAKAR Kecerdasan Buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti manusia. Cabang-cabang
Lebih terperinciGambar 3.1 Arsitektur Sistem Pakar (James Martin & Steve Osman, 1988, halaman 30)
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Landasan Teori 3.1.1. Konsep Dasar Sistem Pakar Sistem pakar adalah program komputer cerdas yang menggunakan pengetahuan dan prosedur-prosedur inferensi untuk menyelesaikan
Lebih terperinciMODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi
1 MODEL HEURISTIK N. Tri Suswanto Saptadi 2 Capaian Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami dan mampu mengaplikasikan model Heuristik untuk menyelesaikan masalah dengan pencarian solusi terbaik. 1 3 Model
Lebih terperinciPEMAKAI SISTEM PAKAR UTHIE
SISTEM PAKAR KONSEP sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
Lebih terperinciSistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining
Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Maria Shusanti F Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu
Lebih terperinciKECERDASAN BUATAN Artificial Intelligence (AI)
KECERDASAN BUATAN Artificial Intelligence (AI) Pengertian AI Putu Putra Astawa S.Kom.,M.kom Ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com Kedudukan Ilmu Kecerdasan Buatan Kecerdasan? Kecerdasan berasal
Lebih terperinciPERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK
PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN Budiya Surya Putra, S.Kom. ABSTRAK Sistem pakar pendeteksian gangguan kehamilam ini merupakan sistem untuk mengetahui jenis-jenis gangguan kehamilan
Lebih terperinciBAB I Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligent / AI ) Created A.Tohir from Dosen Mr.Zulkifli
BAB I Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligent / AI ) Created A.Tohir from Dosen Mr.Zulkifli Definisi Kecerdasan Buatan Merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer Yang membuat agar mesin
Lebih terperinciSISTEM PAKAR. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom
SISTEM PAKAR Entin Martiana, S.Kom, M.Kom EXPERT SYSTEM (SISTEM PAKAR) Definisi : Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar
Lebih terperinciSistem Pakar Kerusakan pada Perangkat Keras (Hardware) di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang
Sistem Pakar Kerusakan pada Perangkat Keras (Hardware) di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang Joko Dwi Raharjo 1, M. Sofjan 2, Eksas Sugama 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina Sarana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang
Lebih terperinciP12 AI, ES & DSS. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta
P12 AI, ES & DSS A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 AI Artifical Intellegence Kecerdasan buatan Adalah aktifitas penyediaan mesin seperti komputer yang memiliki kemampuan menampilkan perilaku
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pakar 2.1.1 Definisi Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah salah satu bagian dari intelegensia semu(artificial intelligence), dimana definisi dari Intelegensia
Lebih terperinciSISTEM PAKAR. (Expert System) L/O/G/O
SISTEM PAKAR (Expert System) L/O/G/O Latar Belakang E/S Sistem Pakar memberikan banyak keuntungan bagi operasi perusahaan dan manajer, tetapi memiliki keterbatasan significan. Artificial Intelligence merupakan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR. Jurusan Teknik Informatika
SISTEM PAKAR Jurusan Teknik Informatika DEFENISI SISTEM PAKAR DEFINISI SISTEM PAKAR (EXPERT SYSTEM): Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. berkonsultasi dengan seorang pakar atau ahli. Seorang pakar adalah seseorang yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pakar Ketika dihadapkan pada sebuah kasus dan diharuskan membuat suatu keputusan yang komplek untuk memecahkan suatu masalah, tidak jarang kita meminta nasehat atau berkonsultasi
Lebih terperinciExpert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi
Siapakah pakar/ahli Expert System Seorang pakar atau ahli adalah: seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman superior dari suatu masalah By: Uro Abdulrohim, S.Kom, MT Definisi Program komputer
Lebih terperinciH. A. Simon [1987] : Rich and Knight [1991]:
H. A. Simon [1987] : Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang - dalam pandangan
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran
65 3. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Permasalahan utama yang dihadapi industri gula nasional yaitu rendahnya kinerja khususnya produktivitas dan efisiensi pabrik gula. Untuk menyelesaikan permasalahan
Lebih terperinciImplementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong
EnJOI, Vol.1, No.1, Januari 2016, pp. 22~28 ISSN: 2502-2237 22 Implementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong Iluh Dewi Sari *1, Ade Irna 2, Andi Tenri Sumpala
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR Aswita Andini Dea Fani Aneke Putri Jurusan Sistem Informasi STMIK PALCOMTECH Palembang Abstrak Sistem pakar untuk diagnosa penyakit
Lebih terperinciL ctur er: M. Mift Mi ak ft ul Am A i m n i,,s. Kom om,. M. M. ng.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Jurusan Teknik Komputer Program Studi D3 Teknik Komputer Lecturer: M. Miftakul Amin, S. Kom., M. Eng. Intelegensi Buatan Sesi 1 Pengantar Intelegensi Buatan 2015 Intelegensi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang tepat, akurat dan cepat semakin dibutuhkan oleh semua orang dengan intensitas yang semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi
Lebih terperinciDefinisi Keuntungan dan kelemahan Konsep Dasar Bentuk dan Struktur Sistem Basis Pengetahuan Metode Inferensi Ciri-ciri Aplikasi dan Pengembangannya
Sistem Pakar Definisi Keuntungan dan kelemahan Konsep Dasar Bentuk dan Struktur Sistem Basis Pengetahuan Metode Inferensi Ciri-ciri Aplikasi dan Pengembangannya Referensi Giarrantano, J. and G.Riley bab
Lebih terperinciJonh Fredrik Ulysses
Kelas A & B Jonh Fredrik Ulysses jonh.fredrik.u@gmail.com STMIK Palangkaraya - 2012 - JFU Tujuan Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep sistem pakar (expert system) dan mampu mengimplementasikannya baik
Lebih terperinciRepresentasi Pengetahuan dan Penalaran
Representasi Pengetahuan dan Penalaran PENGETAHUAN Pengetahuan (knowledge) adalah pemahaman secara praktis maupun teoritis terhadap suatu obyek atau domain tertentu. Pengetahuan merupakan hal yang penting
Lebih terperinciArtificial Intelegence EKA YUNIAR
Artificial Intelegence EKA YUNIAR Pokok Bahasan Representasi Pengetahuan Jaringan Semantik Knowledge Base The first step in constructing an AI program is to build a knowledge base Will be used by the inference
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komputer dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang
Lebih terperinci(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan
(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan dan interaksi obat yang benar yaitu meliputi cara pemberian
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic
Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic Arnon Makarios, Maria Irmina Prasetiyowati Program Studi Teknik Informatika, Universitas Multimedia Nusantara,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pakar Definisi Pakar (Human Expert) adalah seseorang yang telah mempelajari fakta- fakta, buku teks, dan pengetahuan bidangnya, serta mengembangkan pengetahuan yang telah terdokumentasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang
Lebih terperinciMERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI
MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program
Lebih terperinciSISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
12 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Komputer telah berkembang sebagai alat pengolah data, penghasil informasi dan turut berperan dalam pengambilan keputusan. Bahkan para ahli komputer masih
Lebih terperinciINTELEGENSI BUATAN. Sistem Pakar. M. Miftakul Amin, M. Eng. website :
INTELEGENSI BUATAN Sistem Pakar M. Miftakul Amin, M. Eng. e-mail: mmiftakulamin@gmail.com website : http://mafisamin.web.ugm.ac.id Jurusan Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang 2015 1 Definisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, metode kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti: bisnis, militer, pendidikan, psikologi, permainan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS) Adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING HARIYADI Program Studi Teknik Elektro UMSB ABSTRAK Nilai IP (Indeks
Lebih terperinciPengenalan Kecerdasan Buatan (KB)
Pengenalan Kecerdasan Buatan (KB) Pengertian Kecerdasan Buatan VS Kecerdasan Alami Komputasi KB VS Komputasi Konvensional Sejarah KB Lingkup KB Soft Computing Referensi Luger & Stubblefield - bab 1 Sri
Lebih terperinci5/12/2014. Plant PLANT
Matakuliah : Teknik Kendali Tahun : 2014 Versi : Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : menjelaskan gambaran umum dan aplikasi sistem pengaturan di industri menunjukkan kegunaan dasar-dasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem Pakar adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN AHLI
201 SISTEM MANAJEMEN AHLI Konfigurasi model Pengambilan keputusan dengan pendekatan sistem berbasis pengetahuan dikenal dengan istilah sistem manajemen ahli. (Eriyatno, 2009). Didalam sistem manajemen
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA
Yogyakarta, 22 Juli 2009 PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Ana Kurniawati, Marliza Ganefi, dan Dyah Cita
Lebih terperinciLEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )
LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) SISTEM PAKAR Program Studi Teknik Informatika Program Strata Satu (S1) Tahun 2015 NIM NAMA KELAS :. :.. :. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NUSAMANDIRI Jakarta
Lebih terperinciARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)
ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan) Definisi : - Awalnya komputer difungsikan sebagai alat hitung. - Seiring dengan perkembangan jaman, komputer diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan
Lebih terperinciREPRESENTASI PENGETAHUAN (Bagian 1) Pertemuan 4
REPRESENTASI PENGETAHUAN (Bagian 1) Pertemuan 4 Arti dari Pengetahuan Pengetahuan merupakan salah satu kata dimana banyak orang mengetahui maknanya, tetapi sulit untuk mendefinisikannya. Kata pengetahuan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR ( EXPERT SYSTEM )
SISTEM PAKAR ( EXPERT SYSTEM ) System pakar (expert system ) merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasehat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Autis merupakan gangguan perkembangan fungsi otak yang mencakup bidang sosial, komunikasi verbal (bahasa) dan non-verbal, imajinasi, fleksibilitas, lingkup minat, kognisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan knowledge
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Pakar 2.1.1 Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan knowledge based system yaitu suatu aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORI
BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1. Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence ( AI ) atau kecerdasan buatan merupakan cabang dari ilmu komputer yang berhubungan dengan pengotomatisan tingkah laku cerdas. AI adalah
Lebih terperinciKecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Muhammad Dahria
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Muhammad Dahria Abstrak Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer)
Lebih terperinci1. PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
1. PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) 1.1 DEFINISI KECERDASAN BUATAN Definisi Kecerdasan Buatan H. A. Simon [1987] : Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian,
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING
SISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING Agus Sasmito Aribowo 1), Siti Khomsah 2) 1) Teknik Informatika. UPN Veteran Yogyakarta Jl.
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian besar aplikasi atau sistem informasi dibangun tanpa integrasi dengan sistem pakar atau sistem cerdas yang dapat membantu dalam pengolahan data dan
Lebih terperinci+ - KONTROLER. Σ Kontroler Plant. Aktuator C(s) R(s) Sensor / Elemen ukur
KONTROLER PENGANTAR merupakan salah satu komponen dalam sistem pengaturan yang memegang peranan sangat penting. menghasilkan sinyal kontrol yang menjadi masukan bagi plant sedemikian hingga plant memberikan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pakar Sistem pakar pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI pada pertengahan tahun 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General Purpose Problem Solver (GPS)
Lebih terperinciSISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID
Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 2, (2017) 57 SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID Aditiawarman 1, Helfi Nasution 2, Tursina 3 Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciTAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database
TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan
Lebih terperinciKecerdasan Buatan dan Sistem Pakar
Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar Definisi Kecerdasan Buatan Sistem Pakar Database Pengetahuan (Knowledge Base) Penalar (Inference Engine) Bahasa Pemrograman Sistem Pakar (Development Engine) SISTEM PAKAR
Lebih terperinciPengenalan Sitem Pakar
Pengenalan Sitem Pakar Sistem Pakar (Expert System) Diderifasikan dari term Sistem Pakar Berbasis Pengetahuan (Knowledgebased expert System) Merupakan sebuah sistem mengunakan pengetahuan manusia dan mengimplementasikannya
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING 1 Diah Malis Oktaviani (0089), 2 Tita Puspitasari (0365) Program Studi Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciArtificial Intelligence. uthie 1
Artificial Intelligence uthie 1 Cabang-cabang AI 1. Logical AI Logika (matematis) yang merepresentasikan sekumpulan fakta dan tujuan ---> RUANG KEADAAN: Graph Tree uthie 2 Cabang-cabang AI 2. Search Pencarian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Adapun alur metodologi penelitian yang akan dipakai dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Alur Metodologi
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR KECERDASAN BUATAN
BAB I PENGANTAR KECERDASAN BUATAN 1. 1 DEFINISI Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) : Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab analisis dan perancangan sistem, akan dijelaskan proses analisis dan perancangan sistem yang hendak dibangun. Proses analisis sistem, tahapan yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diagnosis penyakit yang diderita oleh seorang penderita harus dapat dilakukan dengan tepat dan akurat, karena kesalahan diagnosis berakibat fatal dan bisa membahayakan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reptil merupakan salah satu kelas dari banyaknya kelas binatang yang ada di dunia ini. Binatang-binatng yang merupakan kelas reptil antara lain adalah kura-kura,
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit tropis baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Para dokter ahli
Lebih terperinciEXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS
EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS Agus Sasmito Aribowo Teknik Informatika. UPN Veteran Yogyakarta Jl. Babarsari no 2 Tambakbayan 55281
Lebih terperinciBAB VI SISTEM PAKAR. Bahan Ajar Kecerdasan Buatan
BAB VI SISTEM PAKAR 6.1 Pendahuluan Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah sistem kendali
Lebih terperinciPengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan
Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti
Lebih terperinciREPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE REPRESENTATION)
REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE REPRESENTATION) KNOWLEDGE IS POWER! Pengetahuan adalah kekuatan! Representasi Pengetahuan : Definisi dlm ES: Metode yang digunakan untuk mengkodekan pengetahuan dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PADA MESIN FOTOCOPY CANON MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PADA MESIN FOTOCOPY CANON MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING Yanuar Arifin 1), Tubagus Purwo Rusmiadi 2), Cahyo Darujati 3). Program Studi Sistem Informasi,
Lebih terperinciPengantar Teknologi Informasi
Pengantar Teknologi Informasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Defri Kurniawan, M.Kom Fasilkom 1/7/2016 What s Artificial Intelligence What is Artificial Intelligence (AI) Cabang Science yang
Lebih terperinciSISTEM PAKAR ONLINE MENGGUNAKAN RULE BASE METHOD UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM SKRIPSI KIKI HENDRA SITEPU
SISTEM PAKAR ONLINE MENGGUNAKAN RULE BASE METHOD UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM SKRIPSI KIKI HENDRA SITEPU 060823019 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu arah perubahan yang lebih baik dan memudahkan dalam manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi yang semakin maju dan terus berkembang membawa kepada suatu perubahan dan tuntutan dalam segala hal, yang tentunya membawa kepada suatu arah perubahan yang
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks, ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang sangat pesat, terutama dalam bidang komputer. Pada
Lebih terperinci